Rp 2.000
SELASA, 9 OKTOBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.423 zITH. XII ISSN 0215-2987
Liana Sempat Kirim SMS Boyong Dancer dari Jakarta
ABG Nekat Terjun ke Sungai Nikah Tak Direstui Orangtua BANJARMASIN- Meski baru berumur 17 tahun, Liana sudah ingin menikah dengan pujaan hatinya. Namun pernikahan di usia dini itu tidak mendapat restu. Liana pun marah dan nekat terjun ke Sungai Martapura. Sebelum bunuh diri, Minggu (7/ 10) sekitar pukul 22.30 Wita, Liana sempat mengirim pesan singkat (SMS) kepada keluarganya. Dia minta sepeda motor dan barangbarang di tinggal di Jembatan Basirih, di Jalan Gubernur Soebarjo atau Jalan Tol Lingkar Selatan, diambil keluarganya. Sepeda motor Honda Beat putih DA 6908 N yang dipakai Liana memang ditemukan di sekitar
sibuk mencari Liana. Sementara itu, puluhan tim penolong hilir mudik menggunakan speedboat, kelotok dan jukung menyusuri Sungai Martapura. Mereka berharap dapat menemukan Liana, warga Jalan Antasan Raden Tengah, Teluk Tiram Banjarmasin Barat, itu. Pencarian Liana itu juga dilakukan dengan bantuan orang “pintar” dan menggunakan cara mistis. Misalnya, ada menghanyutkan guling dan bantal yang dipakai Liana di sekitar Jembatan Basirih.
GRAFIS:BPOST/RIZA
Jembatan Basirih, namun tidak dengan Liananya. Hingga berita ini diturunkan, nasib Liana masih belum diketahui. Apakah dia masih hidup atau sudah tewas. Pantauan Metro Banjar, Senin (8/ 10), puluhan warga berkerumun di Jembatan Basirih. Mereka memerhatikan anggota Polair Polresta Banjarmasin dan Tim SAR gabungan
WAHYU MS Pengamat Sosial
Salah seorang saksi, Ida (40), mengaku sempat melihat Liana berada di Jembatan Basirih tersebut. “Saya melihat ada dua orang di jembatan itu. Seorang perempuan (Liana) dan seorang laki-laki. Saya duga, laki-laki itu pacar Liana,” ujarnya.
KASUS bunuh diri yang dilakukan para remaja tidak lepas dari pola sekarang ini meraih sesuatu secara instans, secara singkat didapat dan merasa cepat puas apabila mendapatkan sesuatu.
BERSAMBUNG KE HAL 8
BERSAMBUNG KE HAL 8
Budaya Instan
UNTUK kali kedua, Dewi Sandra akan tampil di Nashville Pub and Cafe Hotel Banjarmasin Internasional (HBI). Dipenampilan kedua, pada Jumat (12/ 10) nanti, Dewi dipastikan akan tampil heboh. Setidaknya, kehebohan itu sudah terlihat dari persiapan Dewi sendiri. Mantan istri Glen Fredly ini tidak tampil seorang diri. Dia akan memboyong sekitar 17 orang krunya. Perempuan kelahiran Brasil, 3 April 1980, ini tidak mau penampilan seadanya di depan fans-nya. Dia membawa dancer langsung dari Jakarta. “Dia (Dewi) bawa dancer sendiri. Jadi bukan aksi solo biasa. Sesuatu yang istimewa dan memukau bakal didapat pengunjung,” kata Ernawati Radiah, executive secretary General Manager HBI, Senin (8/10). Untuk band penggiring, Dewi pun tidak mau main- main. Dirinya juga memboyong langsung dari Jakarta. “Begitu pula untuk peralatan. Sebagian dibawa sendiri dari Jakarta. Bila ada yang tidak bisa dibawa, kami minta spesifikasinya untuk disiapkan di Banjarmasin,” ujarnya. Ernawati mengatakan, walaupun banyak kru dibawa, Dewi tak ada permintaan khusus. Akomodasi dan masalah makanan, Dewi tidak minta yang rumit-rumit. BERSAMBUNG KE HAL 8
Dewi Sandra KAPANLAGI.COM
Misbahul Cari Jalan Keluar Polemik Ambil E-KTP Harus Lunas PBB
DIAN Agus Prasetyo sudah dipastikan memperkuat Barito Putera dalam mengarungi Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/ 2013. Dian, sapaan akrabnya, mendapat kepastian dikontrak menjadi kiper kedua di Barito. Meski sudah memastikan diri bergabung dengan Barito, Dian mengaku belum pernah menginjakkan kaki di Banjarmasin, yang merupakan kota Laskar Antasari berada. Selama ini, pemain kelahiran Ponorogo, 3 Agustus 1985, itu hanya mengenal Banjarmasin dari cerita teman-temannya ataupun televisi.
MARTAPURA- Camat Kertakhanyar, Misbahul Munawar, cepat merespons keberatan warga terhadap peraturan atau persyaratan harus melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk mengambil elektronik Kartu Tanda Pengenal (e-KTP). Sehari setelah dikeluhkan warga, Senin (8/10), Misbahul Munawar langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas
FAKTA DIAN Nama : Dian Agus Prasetyo Lahir: Ponorogo, 3 Agustus 1985 Tinggi : 185 cm Posisi : kiper Karier Klub - 2005 Petrokimia Putra Gresik - 2006-2007 Persijap Jepara - 2007-2011 Pelita Jaya - 2011- Arema Indonesia Tim Nasional -2008 Indonesia
Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Banjar. Mereka berusaha mencari jalan keluarnya. “Saya baru hari ini menjabat Camat Kertakhanyar dan saya tidak tahu kalau ada persyaratan itu. Tapi kalau itu menjadi keluhan warga, saya akan menindaklanjutinya,” ujar Misbahul, Senin (8/10). Menurut dia, aturan harus lunas PBB itu merupakan per-
“Saya akan koordinasikan dulu dengan Disdukcapil, apapun hasilnya asal demi kebaikan masyarakat pasti akan diberlakukan” MISBAHUL MUNAWAR Camat Kertakhanyar
syaratan mengambil KTP yang diberlakukan oleh Camat Kertakhanyar terdahulu. “Saya akan koordinasikan dulu dengan Disdukcapil, apapun hasilnya asal demi kebaikan masyarakat pasti akan diberlakukan,” ujarnya. Kepala Disdukcapil Banjar, Safrin Nor, mengatakan aturan pelunasan PBB saat menBERSAMBUNG KE HAL 8
Kamarudin Mabuk Dextro Anak Lukai Leher Orangtua KOTABARU- Kamarudin (23) kehilangan akal sehatnya. Usai mengonsumsi obat jenis dextro, lelaki bekerja sebagai buruh serabutan itu tega menggorok leher ayahnnya sendiri, Ardiansyah, Minggu (7/10) sekitar pukul 21.30 Wita. Untungnya, warga dan keluarga cepat melarikan Ardiansyah ke rumah sakit dan
BERSAMBUNG KE HAL 8
Dian Agus Prasetyo
langsung mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis RSUD Kotabaru. Nyawa Ardiansyah pun akhirnya bisa diselamatkan. Informasi didapat, warga tinggal di kawasan Gunung Rely, Kelurahan Kotabaruhulu, ini menderita luka di leher sepanjang sekitar 20 sentimeter. Mata pisau digunakan Kamarudin tidak memutus urat leher Ardiansyah. Tak berapa lama setelah kejadian, polisi dari Polres Kotabaru datang ketempat BERSAMBUNG KE HAL 8
BANJARMASINPOST GROUP/HELRIANSYAH
Ardiansyah menderita luka di leher setelah digorok Kamarudin, anak kandung korban sendiri.
NET
0910/M1