Metro Banjar Edisi Kamis, 11 Oktober 2012

Page 1

Rp 2.000

KAMIS, 11 OKTOBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.425 zITH. XII ISSN 0215-2987

Polisi Tembak Kaki Haris Pemulung Curi Rp 100 Juta BANJARMASIN- M Haris (27) ini berprofesi ganda. Dia pemulung sekaligus pencuri. Untuk profesi yang terakhir, Haris berhasil mengambil uang Rp 100 juta milik Erly Satriana (55). Akibat uang Rp 100 juta itu, Haris harus masuk penjara. Selasa (9/10) malam, dia dibekuk anggota Satreskrim Polresta Banjarmasin. Saat dibekuk petugas, Haris sempat berusaha kabur ke simpang empat, Jalan Antasari, Depan Soto Madura. Sebelum Haris menghilang, seorang petugas melepaskan tembakan peringatan tiga kali. Karena tembakan peringatan itu tak dihiraukan, pelor pun diarahkan ke betis kiri Haris. Dor, Haris pun ambruk ke tanah sambil menggigil kesakitan. Haris, warga Binuang yang tinggal di Jalan Antasan Segera Gang Sukun Kompleks Yantra, Rt 25 Murung Raya, Banjarmasin Selatan, ini langsung bekuk petugas dan dibawa ke RS Bhayangkara. Informasi didapat, Kamis (20/ 9) siang lalu, Haris membobol sebuah rumah di kawasan Banjarmasin utara. Dari laporan pemilik rumah, Erly Satriana (55) warga Jalan Simpang Gusti V Kec Banjarmasin, Haris berhasil membawa lari uang Rp 100 juta, satu unit BB, kamera digital dan satu unit iPad. Erly mengetahui rumahnya kebobolan sekitar 19.30 Wita. Saat tiba di rumah, dia mendapati pintu rumah di bagian belakang sudah terbuka. Erly pun langsung melaporkan ke Polsek Banjarmasin Utara. Petugas Polsek Banjarmasin Utara BERSAMBUNG KE HAL 8

M Haris

BANJARMASIN POST GROUP/NICKO RENDY

DIAMANKAN - Sindikat penjual mobil rental dan pembuat BPKB palsu digulung polisi, Rabu (10/10). (dari kiri) Mobil rental yang sempat dijual, Dewi tertidur di ruang penyidik, BPKB palsu yang dibuat Raji.

Dewi Lilitkan Kabel Listrik ke Leher

Otak Penjual Mobil Rental Mau Bunuh Diri MARTAPURA- Sindikat penjual mobil rental sekaligus pembuat Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) palsu berhasil digulung jajaran Polres Banjar. Mereka adalah H Abdi (32), Fathiah Annisa Dewi alias Dewi (32), Zulfikar (36) dan Fakhruraji alias Raji (41). Selain menggulung para aktornya, jajaran Polres Banjar juga berhasil mengamankan 12 kendaraan roda empat ber-BPKB palsu. Mobilmobil yang diambil dari pembelinya itu kini diamankan di Mapolres Banjar, Rabu (10/10). Salah seorang otak penjual mobil rental sekaligus pembuat BPKB palsu, Dewi, sangat syok. Setelah diamankan anggota Polsek Martapura Kota dibantu Satreskrim Polres Banjar, dia lebih banyak diam dan menutupi mukanya pakai koran. BERSAMBUNG KE HAL 8

Sindikat Pembuat BPKB Palsu Digulung

Dihargai Rp 3 Juta DAFT AR MOBIL Y ANG DIAMANKAN: DAFTAR YANG ◗ Toyota Avanza DA 8892 AQ silver ◗ Toyota Avanza DA 7763 TAA silver ◗ Toyota Avanxa DA 7104 AR hitam (punya Kapolsek Bjm Barat, Kompol Ipur) ◗ Toyota Avanza DA 7271 TW merah marun ◗ Daihatsu Xenia DA 7715 AP silver ◗ Daihatsu Yaris DA 8335 TO merah ◗ Toyota Avanza DA 7546 TW hitam ◗ Toyota Avanza DA 7053 TX grey ◗ Honda Jazz B 184 DDD putih ◗ Honda Jazz DA 7328 PC putih ◗ Toyota Avanza DA 8232 TW merah marun ◗ Honda Jazz DA 7007 PJ pink Sumber: Polres Banjar

Lolos Cek Legalitas

OTAK penjual mobil rental dan pemalsu BPKB itu adalah Abdi dan Dewi. Pasangan suami istri yang tinggal berpindah-pindah --terakhir berdomisili di Gang Purnama, Sungaiandai, Kota Banjarmasin-- ini menjalankan aksinya dengan terlebih dahulu menyewa mobil di sebuah rental. Untuk memuluskan aksinya, Abdi dan Dewi yang pernah mendekam di Lapas Teluk Dalam terkait kasus penipuan nasabah Bank Bukopin sebesar Rp 800 juta itu bekerja sama BERSAMBUNG KE HAL 8

LISNA Hayati (43) sesekali terisak. Warga Jalan Ratu Zalecha Gang Mekarsari Nomor 109 RT 10, Banjarmasin itu tidak menyangka mobil yang dibelinya beberapa hari lalu adalah hasil penipuan. Bahkan, BPKB yang dipegangnya pun ternyata palsu. “Sekitar 15 hari lalu saya ditawari gadai mobil Avanza sebesar Rp 80 juta. Saat itu saya mau karena mobil yang ditawarkan suratnya lengkap,” ujar sembari BERSAMBUNG KE HAL 8

GRAFIS:REZA

BANJARMASIN POST GROUP/NURCHOLIS HUDA

Nengge Dipanggil Lagi KABAR mengejutkan diembuskan manajemen Barito Putera. Rencananya, klub berjuluk Laskar Antasari ini kembali memanggil Nnengue Bienvenue. Padahal, striker asal Kamerun itu secara tegas tidak akan dipertahankan lagi di skuad Barito oleh tim pelatih, saat menjelang pemusatan latihan beberapa waktu lalu. Isu pemanggilan pemain yang akrab disapa Nengge itu diembuskan Asisten Manajer Barito, Mochammad Arifin. “Memang kami ada rencana untuk kembali memanggil Nengge. Tapi itu masih sebatas wacana, dan nanti akan kita lihat perkembangannya lagi,” ujar Arifin, Rabu (10/10). Namun, menurut Arifin,

Sabtu

pemanggilan pemain yang menyumbangkan sembilan gol musim lalu bagi Barito itu terkait dengan pelaksanaan turnamen segi empat bertajuk Celebes Cup 2012 di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, 3 November 2012 ini. Dikatakan dia, manajemen Barito masih berhak memanggil pemain bernomor punggung 17 itu karena dia masih terikat kontrak dengan Laskar

Antasari hingga November 2012. “Kan Nengge masih ada kontrak dan masih menerima BERSAMBUNG KE HAL 8

Kalsel Usung Subali Moksa

Nnengue Bienvenue BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

Tampil di Festival Ramayana

SELASA (9/10) malam, sebanyak 50 penari dan pemusik Taman Budaya Kalsel menggelar pentas pamit di halaman Taman Budaya, sebelum tampil di Festival Ramayana di panggung terbuka Roro Jongrang, Candi Prambanan, DI Yogyakarta pada 12-15 Oktober 2012. Diiringi musik gamelan Banjar dari Sanggar Ading Bastari, Kabupaten HST, para penari menampilkan tari berjudul Subali Moksa. Mereka semua mengenakan kostum wayang gung. Salah seorang penari, Fatia Elvira Lutfia, mahasiswi STKIP PGRI Banjarmasin, mengaku senang bisa ikut serta dalam rombongan ini. Dia berperan sebagai Dewi Tara, istri Subali. “Yang pasti gugup. Namun

Penampilan sendratari Subali Moksa dalam pentas pamit di halaman Taman Budaya Kalsel. Tari ini akan ditampilkan di Festival Ramayana.

BANJARMASIN POST GROUP/YAYU FATHILAL

bangga juga bisa ikut tampil di Prambanan,” kata Fatia, Rabu (10/10). Cewek berambut panjang ini sudah sering tampil di berbagai pertunjukan tari atau wayang gung. Namun lingkupnya hanya di kampus

dan Taman Budaya. Kalau keluar Kalsel baru kali ini. “Di wayang gung biasanya jadi Dewi Sinta. Kalau jadi Dewi Tara baru ini,” ujarnya. Soal dipilihnya dia sebagai salah satu penari di sendratari

ini, Fatia mengaku tak tahu juga. “Saat itu, sang sutradara, Mukhlis Maman, yang memilih saya langsung,” ujarnya. Menurut Fatia, memainkan sendratari itu tak sulit. Sebab, BERSAMBUNG KE HAL 8

1110/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.