RP 2000
SENIN, 15 OKTOBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.429 z TH XII ISSN 0215-2987
Nadia Terus Peluk sang Ibu NET
Pecahan Botol Nancap di Leher Norman
z Tangis Mahasiswi Iringi Pemakaman Aqla BANJARBARU- Tak hanya keluarga besar HM Aqla yang berduka. Mahasiswa dan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) pun turut bersedih atas meninggalnya dosen HM Aqla, yang tertimpa reruntuhan gedung bulutangkis, Sabtu (13/10) sore. Air mata Ayu langsung meluncur saat jenazah dosen Fakultas Kehutanan Unlam, HM Aqla, dimasukkan ke liang lahat di Alkah Muhibbin IV, Gunungronggeng, Martapura Kota, Minggu (14/
z Tersenggol Saat Joget di HBI BANJARMASIN- Minggu (14/10) dini menjadi hari nahas bagi Norman (20). Warga Jalan Anjir Serapat Tengah Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas ini tewas dalam perkelahian maut di kawasan HBI, Banjarmasin. Norman, ABG pencinta dunia gemerlap (dugem), mengebuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Dia menderita luka yang cukup parah, terutama di bagian leher dan lengan. Saat dibawa ke rumah sakit, dari dua luka tersebut terus mengeluarkan darah segar. Informasi di dapat, luka itu bukan akibat tikaman senjata tajam. Tapi akibat pecahan botol minuman berenergi, yang berhasil ditancapkan seterunya di leher dan di tangan Norman. Sebelum perkelahian maut itu terjadi, Norman terlebih dulu menghibur diri di salah satu tempat hiburan malam (THM) di HBI. Saat bersuka ria itulah Norman tersenggol dan berselisih paham dengan salah seorang tamu TMH. Selisih paham itu berujung perkelahian. Ada tiga versi tempat terjadinya perkelahian. Ada yang menyebutkan di lantai V HBI, ada yang menyebutkan di samping parkiran, dan ada juga yang menyebutnya persis di depan diskotek. “Kami masih belum terima laporan detail BAP. Namun infonya di kawasan HBI,” ujar Kapolres Kombes Suharyono, Minggu (14/10) sore. Anggota Satuan Reskrim Polres dan Polsek Banjarmasin
10) sekitar pukul 10.00 Wita. Mahasiswi Fakultas Kehutanan Semester VII itu sesenggukan dan sesekali menghapus
Halaman
BERSAMBUNG KE HAL 8
Tiga Orang Selamat z Mobil Muhiddin Tertimpa Pohon Roboh HUJAN gerimis disertai angin kencang turun di kawasan Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Minggu (14/10) siang. Saat bersamaan, Muhiddin, warga Kelurahan Cempaka, memacu mobil Suzuki Carry-nya menuju Kota Banjarbaru. Di
mobil itu ada seorang anak dan seorang cucu Muhiddin. Nahas bagi Muhiddin. Ketika berada di kawasan Cambai, Kelurahan Sungai Tiung, mobil yang dikemudikannya ditimpa pohon ampalam (mangga), yang roboh karena tidak tahan terpaan angin. “Tiba-tiba saja pohon roboh dan menimpa mobil yang saya kemudikan,” ujar Muhiddin. Batang pohon itu menimpa atap mobil hingga penyok. Kaca BERSAMBUNG KE HAL 8 DIMAKAMKAN- Jenazah HM Aqla dimakan, Minggu (14/10) siang. Suasana duka mengiringi pemakaman dosen Fakultas Kehutanan Unlam tersebut. (kanan) Reruntuhan gedung bulutangkis ini akan diperiksa penyidik untuk mengetahui konstruksinya.
BERSAMBUNG KE HAL 8
Syamsul Tersandar di Dinding
air mata yang membasahi pipinya. Kehilangan sosok dosen
8 BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO
Ana Tepergok Gandeng Perempuan ISTIMEWA
Komunitas BMW Banua
Mengubah Paradigma Mahal z Komunitas BMW di Banua BAYERISCHE Motoren Wekre (BMW). Mobil elegan nan klasik ini ikut melintasi jalanan Banjarmasin. Bahkan komunitas BMW pun muncul. Ini tentu saja memberikan warna sentuhan Eropa di jalanan. Sejumlah pengguna mobil BMW yang ditemui mengaku alasan mereka memilih BMW adalah aman dan nyaman. “BMW jadi pilihan pecinta mobil di Banjarmasin, khususnya yang senang dengan mobil pabrikan Eropa. Alasannya, safety dan nyaman,” kata Ketua South Borneo BMW Enthusiast (SBBE), Imam Taufik (35). BERSAMBUNG KE HAL 8
Oleh : m royan naimi
Usul Usil
Arti Sebuah Nama APALAH arti sebuah nama. Kalimat ini mendunia berkat penyair asal Inggris, William Shakespeare. Dia membuat drama tragedi yang sangat terkenal, Romeo dan Juliet. Dalam salah satu adegan, Romeo menyebutkankan kalimat tersebut. Bagi Romeo, nama sudah tak lagi penting. Cintanya yang begitu besar pada Juliet, me-
lunturkan perbedaan garis keturunan, nama belakang keluarga yang berbeda dan saling bermusuhan. Hal yang sama juga terjadi pada Juliet. Tapi, bagi kebanyakan orang nama sangatlah penting. Bahkan, bisa saja lebih penting BERSAMBUNG KE HAL 8
ISTIMEWA
ANA Supriatna memang sejak Kamis (4/10) berada di Banjarmasin. Gelandang kanan Barito Putera itu datang ke Kota Seribu Sungai karena ingin memberi dukungan moril pada sahabatnya, Rezky, yang ayah kandungnya telah meninggal dunia. Selama di Banjarmasin, Ana pun menginap di rumah Rezky. Kebetulan Ana sudah sangat dekat dengan keluarga besar sang sabahat. Sampai saat ini, Minggu (14/10), Ana belum pulang kembali ke Bandung, Jawa Barat. Alasannya, dia ingin menyempatkan diri dalam menghadiri peringatan tujuh hari ayah sang sahabat, Rezky. Tapi sepertinya, bukan hanya memberi dukungan pada sahabatnya tersebut. Mantan pemain Persib Bandung itu punya tujuan, sehingga dia harus tetap berada di Banjarmasin. Minggu (14/9), Ana tepergok sedang menggandeng seorang perempuan di sebuah pusat perbelanjaan di Banjarmasin. Saat Metro Banjar menyapa, pemain bernomor punggung 29 itu kaget dan serba salah. Tak itu saja, Ana juga enggan memperkenalkan perempuan yang kelihatan spesial di mata pemain yang terkenal dengan umpan mautnya itu. Ana pun buru-buru menyebut perempuan Banjar itu se-
Wartawan Dimintai Rp 2 Juta z Aksi Hitz Tak Boleh Diliput
ISTIMEWA
Ana Supriatna dan temannya
bagai temannya, saat ditanya perihal hubungan keduanya. “Tidak, hubungan kami hanya teman,” ujar Ana. Menurut Ana, perempuan yang sebut saja bernama Maya itu memiliki sifat baik dan penuh pengertian. “Saya tidak punya keluarga di Banjarmasin. Kebetulan Barito lagi istirahat latihan dan menjelang Celebes Cup 2012 di Bandung, saya ajak dia jalan-jalan,” ujar Ana. Selain Ana, saat ini, sejumlah pemain Barito juga menjalin hubungan dengan perempuan Banjar. Di antaranya, Sugeng BERSAMBUNG KE HAL 8
BOYBAND Hitz, Minggu (14/10) malam, menghibur para penggemar boyband Korea dan Jepang di Gedung Sultan Suriansyah. Sayangnya acara itu tertutup bagi media massa. Agaknya event organizer (EO) Boyband Hitz, tidak mau “berdamai” dengan wartawan. Saat wartawan BPost Group mau mewawancarai personel boyband, pihak EO tidak mengizinkannya. Wawancara diizinkan bila sudah bayar Rp 2 juta. “Bisa konfirmasi ke kami sebelum pukul 19.00 Wita. Jika bersedia bayar, kami akan memberikan fasilitas wawancara eksklusif. Bisa mendapatkan tempat yang nyaman untuk me-
moto dan wawancara bisa di belakang panggung atau di hotel. Itu semua bisa kami aturkan,” tegas salah satu panitia, Dwi. Tak hanya wartawan BPost Group, para wartawan dari media massa lainnya pun dilarang masuk. “Tadi ada juga wartawan dari majalah remaja nasional ingin meliput. Namun terpaksa kami tolak, karena ini tertutup dari media massa,” ujarnya. Dwi hanya memberikan sedikit informasi bahwa Hitz tampil satu jam, dari pukul 20.00 Wita hingga 21.00 Wita. Mereka membawakan 12 lagu. BERSAMBUNG KE HAL 8
Hitz NET
1510/M1