Metro Banjar Edisi Selasa, 16 Oktober 2012

Page 1

Rp 2.000

SELASA, 16 OKTOBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.430 zITH. XII ISSN 0215-2987

Satu Pos Sudah Diuji Coba Komputerisasi parkir di Pasar Sudimampir sudah diujicobakan. Tahap uji coba ini hanya untuk mobil.

Persiapan Komputerisasi Parkir di Pasar Sudimampir BANJARMASIN- Persiapan pemberlakuan komputerisasi parkir di Pasar Sudimampir terus dilakukan. Senin (15/10), pihak pengelola sudah memasang komputer di pos parkir utama, di Jalan Raya Sudimampir. Hari itu juga, pihak pengelola komputerisasi parkir melakukan uji coba. “Jika uji coba ini

“Jika uji coba ini sukses,komputerisasi parkir akan segeradioperasikan,” FERI pengelola parkir Sudimampir

sukses, komputerisasi parkir akan segera dioperasikan,” kata pengelola parkir Sudimampir, Feri. Uji coba satu pos ini, kata Feri, akan dilanjutkan pada pos lainnya. Tepatnya yang berada di Jalan Raya Sudimampir. Pos tersebut difungsikan untuk parkir mobil.

“Sesuai kesepakatan, penera_pan komputerisasi parkir untuk mobil terlebih dahulu,” ujarnya. Pos lainnya yang khusus parkir sepeda motor, Feri mengaku belum ada kepastian. “Yang jelas mobil dulu. Nanti dilihat berapa pos yang diperlukan, kami akam minta petugas teknisi untuk pasang alatnya,” ujarnya. BERSAMBUNG KE HAL 8

BANJARAMSINPOST GROUP/APUNK

Warni Didandani seperti Orang Dewasa Korban Perdagangan Anak Ditemukan di Kapuas BARABAI- Setelah hampir dua bulan menghilang, Warni Yuliani (16) ditemukan di sebuah rumah di Kapuas, Kalteng. Sayangnya, sang lelaki berinisial, AA (45), yang diduga membawa lari Warni, berhasil kabur dan sampai saat ini masih diburu polisi. Selasa (9/10) lalu, anggota Polres Hulu Sungai Tengah (HST) akhirnya menemukan Warni. Warni, yang dilaporkan oleh orangtuanya kabur dari rumah pada 22 Agustus 2012, ditemukan tim

Reskrim Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) di sebuah rumah di Jalan Tjilik Riwut, Kapuas, Kalteng. Saat itu dia berada di rumah seorang pria berusia 45-tahun berinisial AA. Kanit PPA Bripka Herfih, Senin (15/10) menjelaskan, Warni terakhir bersama pria berinisial AA tersebut. “Kami menjemput Warni Selasa siang. Saat itu pria yang tinggal bersama Warni itu tidak ada di rumah. Sampai sekarang kami masih mencari keberadaannya,” kata Herfih. Menurut Herfih, tak banyak informasi yang bisa didapatkan dari

“Saat kami temukan, anak itu penuh tanda merah (cupang) di lehernya. Kepada polisi, dia mengaku sudah menikah secara siri” BRIPKA HERFIH Kanit Perlindungan Anak dan Perempuan

Warni yang masih tergolong anak-anak tersebut. Saat dijemp-

ut, Warni berdandan seperti orang dewasa. “Saat kami temukan, anak itu penuh tanda merah (cupang) di lehernya. Kepada polisi, dia mengaku sudah menikah secara siri dengan pria tersebut,” ujarnya. Warni, kata dia, juga mengaku dihipnotis oleh si pelaku. “Dia terlihat masih syok. Makanya kami belum bisa memeriksanya lebih jauh, karena masih menunggu kondisi kejiwaan membaik,” jelas Herfih. Warni, warga Desa Awang Kecamatan Barabai, Hulu Sungai Tengah, merupakan keponakan dari istrinya Arbansyah, yang melaporkan kaburnya Warni ke Mapolres HST. BERSAMBUNG KE HAL 8

Melly Bakal Tampil Beda MELLY Herlina (29) dikenal sebagai vokalis SHE, band beranggotakan tujuh perempuan yang ngetop lewat lagu Slow Down Baby pada 2007 silam. Jumat (19/10) malam mendatang, mantan pacar Ariel ‘NOAH’ itu akan show di Nashville Pub & Cafe Hotel Banjarmasin Internasional (HBI). Namun Melly tidak manggung bersama SHE, melainkan dengan Milinka Radisic (33), DJ cewek berdarah Serbia-Indonesia. “Kolaborasi kedua gadis cantik dan seksi itu menghasilkan sesuatu yang beda. Racikan house music dan vokal apik akan membuat penonton larut dalam hiburan yang sedang tren di kota-kota besar di Indonesia,” tutur Ernawati Radiah, Executive Secretary General Manager HBI. Dan sejatinya pertunjukkan yang biasa disebut live PA itu bukanlah kali pertama dipentaskan di Nashville. Sebelumnya ada Alexa Keys dan vokalis duo Maia, Mey Chan. Kala itu sambutan penonton termasuk luar biasa.

Melly ‘SHE’

BERSAMBUNG KE HAL 8

IAMMELODYGARCIA

GRAFIS:BPOST GROUP/RIZA

9 Luka Akhiri Hidup Hamim z Gara-gara Melerai Perkelahian Pemabuk PELAIHARI- Maksud baik Hamim (52) berujung maut. Pedagang buah ini tewas dengan sembilan mata luka, karena berusaha melerai dua orang pemabuk yang tengah berkelahi. Hamim pun terbujur kaku di kamar mayat RSUD Haji Boejasin Pelaihari, Senin (15/ 10) pukul 02.30 Wita. Warga Desa Tebing Siring kecamatan Bajuin Tanahlaut itu ditemukan tewas bersimbah darah segar, yang mengucur dari sejumlah luka yang menghiasi tubuhnya, di Desa Panggung RT19 Kecamatan Pelaihari. Tim medis RSUD Haji Boejasin Pelaihari tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan nyawa Hamim. Pasalnya pedagang buah di pintu gerbang Desa Pemuda Pelaihari itu sudah kehabisan darah, yang terus mengucur dari sembilan mata luka

NET

yang bersarang di tubuhnya. Terlebih lagi ada satu mata luka cukup serius bersarang tepat di dada Hamim. Panjang luka itu sekitar 10 sentimeter. Informasi yang berhasil dihimpun Metro Banjar, sebelum kejadian Hamim tengah berjualan buah. Tak jauh dari dia berjualan, ada orang lelaki tengah menggelar pesta minuman keras. BERSAMBUNG KE HAL 8

Lewat Barito MenujuTimnas BAGI Dian Agus Prasetyo (27), menjadi pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia adalah impian yang tak pernah berkesudahan. Misinya bergabung Barito Putera, selain ingin berjaya bersama tim kebanggaan publik bola Kalsel itu, juga demi kostum Merah Putih. Sebenarnya Dian Agus pernah menjadi anggota skuad Garuda pada 2008 lalu, walaupun bukan kiper utama. Terakhir, kelahiran Ponorogo, 3 Agustus 1985 itu membela Indonesia pada kualifikasi Piala Asia 2011. Sayang, saat itu dia didera cedera. Setelah itu, dia mengejar mimpinya kembali ke timnas dengan bergabung Arema Indonesia ISL. Apes, dia harus absen selama lima bulan karena patah tulang kering kaki kanan. Kini, Dian resmi berbaju Barito Putera untuk musim kompetisi 20122013. Dalam dua pekan ke depan, Dian yang mengikuti pemusatan latihan Barito di Rawamangun, Jakarta, punya

peluang menunjukkan diri masih layak di timnas saat Barito berlaga di Celebes Cup, 3-4 November 2012 di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat. Kebetulan, di dua tim lawan; Persib Bandung dan Sriwijaya FC bercokol kiper Timnas Indonesia versi KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia). Mereka adalah Ferry Rotin_sulu (Sriwijaya FC) dan I Made Wirawan (Persib Bandung). Dian bisa memperlihatkan ke publik sepak bola Tanah Air, teruBERSAMBUNG KE HAL 8

Dian Agus ONGISNADE

1610/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Metro Banjar Edisi Selasa, 16 Oktober 2012 by Harian Metro Banjar - Issuu