Metro Banjar edisi cetak Rabu, 17 Oktober 2012

Page 1

Rp 2.000

RABU, 17 OKTOBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.431 zITH. XII ISSN 0215-2987

Delapan Penumpang Terjepit ■ Mobil Rombongan Haji Masuk Jurang MARTAPURA- Untung tidak ada korban jiwa. Sebuah mobil berisi pengantar rombongan haji masuk jurang sedalam 10 sampai 15 meter, di Jalan A Yani km 58, Selasa (17/10) sekitar pukul 10.00 Wita. Musibah itu mengeluarkan dentuman keras disertai suara teriakan takbir. Hal itu membuat kaget beberapa warga yang tinggal di dekat Jembatan Atanik, Desa Bawahanselan, Kecamatan Mataraman, Jalan A Yani km 58. Puluhan warga langsung memburu ke arah suara itu. Mereka kaget, setelah melihat sebuah mobil Avanza hitam bernomor polisi B 1120 PKE terjun ke bawah jembatan, yang dalamnya sekitar 10-15 meter. Tanpa dikomando, beberapa warga menolong pengemudi dan penumpang yang masih berada dalam mobil, yang posisinya sudah terbalik total. “Ayo, ayo cepat tolongin orangnya. Kasihan terjepit semua,” teriak salah seorang warga saat. Lantaran terbalik, seluruh penumpang dan pengemudi terjepit. Mereka tidak bisa keluar cepat. Karena itulah, beberapa warga berusaha membalik mobil yang bagian depan dan atapnya sudah ringsek itu. Setelah posisi mobil normal, para penumpang dan sopir yang berjumlah delapan orang

FOTO-FOTO: BANJARMASIN POST GROUP/RENDY NICKO

Para korban dirawat di RS Danau Salak. (kanan) Lokasi mobil masuk jurang dan warga berupaya menolong korban.

itu satu per satu dapat dikeluarkan dari mobil. Mereka semua selamat, namun harus tetap dilarikan ke rumah sakit Danau Salak. Semua penumpang menderita luka mulai ringan, seperti lecet-lecet dan keseleo. Informasi dihimpun, mobil tersebut berisi para pengantar jemaah haji dari dari Desa Amawang, Kecamatan Kandangan Kota RT 4, Kabupaten Kandangan. Mobil itu

Korban Mobil Terjun

Sopir Mengantuk ABDULLAH (43) sesekali meringis kesakitan. Sakit itu bersumber dari beberapa luka robek di pelipis dan kepala bagian atasnya. Luka itu masih mengeluarkan darah segar.

BERSAMBUNG KE HAL 8

BERSAMBUNG KE HAL 8

Syarat Lunas PBB Tak Berlaku

Tinggalkan Anak Sakitdemi Barito saya yakin istri saya bisa mengatasinya tanpa saya dampingi,” tambah suami Fitrianiah itu. Lebih jauh, pemain berposisi sebagai bek kiri menegaskan, saat ini dia konsentrasi mempersiapkan diri untuk menghadapi Celebes Cup 2012 di Bandung, Jawa Barat, 3-4 November 2012. “Saya ingin mengangkat trofi juara bersama Barito,” kata kelahiran Jakarta 14 April 1985 yang berpostur 177 sentimeter itu. Dia optimistis, meskipun tiga lawan bukanlah tim sembarangan. Makassar United merupakan juara

“Saya ingin mengangkat trofi juara bersama Barito,”

■ Warga Kertakhanyar Bisa Ambil E-KTP

SUPRIYADI Bek Kiri Barito

bertahan. Persib Bandung selaku tuan rumah pasti didukung ribuan suporter. Dan Sriwijaya FC kampiun Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 20112012. Selain itu, tampaknya Supriyadi ingin membuktikan diri sebagai salah satu bek kiri terbaik di Tanah Air. Terutama kepada mantan BERSAMBUNG KE HAL 8

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

SATU sikap profesional ditunjukkan pemain baru Barito Putera Banjarmasin, Supriyadi (27). Dia rela meninggalkan anak satusatunya, Jesica Fitri Calista (sembilan bulan), demi mengikuti pemusatan latihan Barito di Rawamangun, Jakarta. Padahal sang bayi saat ini dirawat di rumah sakit Muslimat Jombang, Jawa Timur, karena terkena demam. “Sekarang saya jadi bagian Barito. Jadi kewajiban saya mengikuti program klub,” ujar Supriyadi saat dihubungi Metro via telepon, Selasa (16/ 10) siang. “Saya kerja di Barito juga untuk istri dan anak juga. Dan

Abdullah (43) supir Hj Sapiah (55) Arbainah (54) Siti Aisyah (40) Jermas (60) Kharil (18) Muzakir (17) Hamdani (38)

MARTAPURA- Warga Kecamatan Kertakhanyar bisa mengambil elektronik Kartu Tanda Pengenal (e-KTP). Camat Kertakhanyar, Misbahul Munawar, tidak memberlakukan lagi persyaratan harus lunas PBB untuk mengambil eKTP tersebut. Setelah berkonsultasi dengan Pemkab Banjar, akhirnya persyaratan lunas PBB itu dirubah menjadi tidak wajib bagi warga sekitar. Pasalnya, persyaratan itu dinilai sangat memberatkan. “Sejak hari ini sudah tidak diwajibkan. Tidak ada lagi persyaratan lunas PBB itu,”

Sejak hari ini sudah tidak diwajibkan. Tidak ada lagi persyaratan lunas PBB itu” MISBAHUL MUNAWAR Camat Kertakhanyar

kata Misbahul Munawar, Selasa (17/10). Dijelaskan dia, munculnya persyaratan harus lunas PBB, oleh camat terdahulu, itu sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) ke Pemkab BERSAMBUNG KE HAL 8

Bersaing Lawan Syarifah Tetap Sekolah Gadis Bandung ■ Tumor Bersarang di Wajah CARILAH pengalaman sebanyak-banyaknya, dan cobalah segala yang positif selagi muda. Hal itu dilakukan oleh gadis model asal Banjarmasin, Farah Diba (18). Saat ini, mahasiswi Fakultas Ekonomi (FE)

Farah Diba TTL : Banjarmasin, 4 April 1994 Ayah : Haji Rahmadi Alamat : Jalan Kayutangi Kompleks Meranti 3 Gang Madinah Banjarmasin ISTIMEWA

Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) tersebut rajin ikut kasting, terutama untuk model fashion show. “Tapi santai aja, jangan ada beban,” katanya, Selasa (16/10). Kepada Metro, perempuan muda bertinggi 167 sentimeter itu mengatakan akan berangkat ke Bandung, Kamis besok, untuk ikut kasting. “Kalau terpilih bakal tampil di fashion show yang digelar BERSAMBUNG KE HAL 8

SYARIFAH (9) tidak mempedulikan tumor yang ada di wajahnya. Dia penuh percaya diri duduk di bangku terdepan di kelas 2A SDN Bangkal 1. Saat ditemui, Selasa (16/10), warga RT 5 Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, itu tengah mengerjakan soal matematika, dalam Ujian Tengah Semester (UTS). Penyakit yang diderita Syarifah itu setiap tahunnya terus membesar. Saat ini, keberadaan tumor tersebut sudah menarik hidung dan mendorong bibir atasnya ke bawah. Sebelah matanya pun mulai menyempit, akibat tertutup wajahnya yang bengkak tersebut. Tak ada daya bagi Syarifah untuk mengobati penyakitnya itu. Dia hanyalah seorang anak yatim piatu. Selama ini, Syarifah tinggal bersama

neneknya, Nurmi (50), yang bekerja mengambil upah mencuci pakaian warga setempat. Syarifah sendiri mengaku tidak merasa sakit. Dia hanya merasakan wajahnya bengkak dan pandangan mata sebelah kiri agak terlindung oleh bagian yang bengkak itu. “Saya berharap, suatu saat nanti penyakit ini bisa disembuhkan,” ujar Syarifah. Menurut Kepala SDN Bangkal 1, Suwardi, Syarifah tergoBERSAMBUNG KE HAL 8

Syarifah BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO

1710/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.