Rp 2.000
SABTU, 27 OKTOBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.441 zITH XII ISSN 0215-2987
Meniru Jalan Putri Keraton
Barito Putera
DOK BPOST GROUP
Sackie Doe (kiri) diadang pemain Persita Tangerang di final Divisi Utama 2012, Juli lalu.
BERSAMBUNG KE HAL 8
DOK BPOST GROUP
Persita Tangerang
Adu Amunisi Baru
AKHIR bulan ini, pemenang Galuh Banjar Kalimantan Selatan 2011, Neneng Putri Sari Ramadhan, akan mewakili Banua di Pemilihan Putri Citra Indonesia 2012 yang digelar di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. “Acaranya di Swissbel-hotel Danum, 29-31 Oktober. Aku berangkat tanggal 28 Oktober,” ucap perempuan muda yang biasa disapa Neng Puput tersebut, Jumat (26/10). Dituturkan mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin
Neneng Putri Sari Ramadhan
Vs
STATUSNYA boleh saja hanya partai uji coba. Tetapi bentrok Barito Putera kontra Persita Tangerang di Lapangan Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (27/10) sore ini, dipastikan berlangsung seru. Sekadar kilas balik, kedua tim merupakan finalis kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012, yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu malam 8 Juli lalu. Ketika itu, Barito yang tidak diunggulkan mampu meme-
Perkiraan Line Up Barito (4-4-2) Dian Agus; Supriyadi, Guntur Ariyadi, Henry Njobi, Agus Cima; Amirul Mukminin, M Irfan, Sackie Doe, Dedy Hartono ; Riski Novriansyah, Sugeng Wahyudi Pelatih: Salahudin
cundangi Persita dengan skor 2-1. Kedua gol Laskar Antasari dicetak striker Sugeng Wahyudi di awal babak pertama dan Sackie Doe di pertengahan babak kedua.
BERSAMBUNG KE HAL 8
Si Bocah Tak Bisa Berhari Raya ■ Tewas Terpanggang Bersama Ayah dan Ibu MARTAPURA - Syaibani (43) langsung lunglai ketika sampai di pintu masuk Kamar Mayat RSUD Ratu Zalecha Martapura, Kamis (25/10) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. Wajahnya memerah. Kedua matanya mengeluarkan butiran bening. Melihat Syaibani syok, saudara dan beberapa orang yang ada di sana menuntunnya ke pembaringan. “Ya Allah. Kenapa bisa begini?” ucapnya lirih. Dia tak sanggup lagi melihat jenazah adiknya, Syamlawi (40) serta istri, Mahrida (30) dan putra mereka Rayhan (6), yang tewas terpanggang dalam kebakaran di Desa Pesayanganlaut RT 3 RW 2, Kecamatan Martapura Kota, Kamis (25/ 10) sekitar pukul 01.15 Wita. Ya, dalam kebakaran yang meluluhlantakkan 18 rumah warga itu terdapat empat korban jiwa dan satu korban luka bakar. Total, ada 66 jiwa dari 24 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Yang terjadi pada Syamlawi sekeluarga memang tragis. Ketiganya terbakar saat sedang tidur di ranjang rumah mereka. “Saat ditemukan, Rayhan berada di atas perut mama-
“
Saat ditemukan, Rayhan berada di atas perut mamanya. Rida sendiri memeluk erat Rayhan
”
SAYUTI Saudara Syamlawi
nya. Rida sendiri memeluk Rayhan. Sedangkan Syamlawi, berada setengah meter dari keduanya,” ujar Sayuti (27), keluarga Syamlawi. Sayuti yang juga anggota BPBD Banjar itu menyebut ketiga mayat tersebut ditemukan di kamar belakang dekat dapur. “Entah kenapa, sepupu saya tidak menyelamatkan diri,” tanya dia. Selain Syamlawi dan keluarga, turut meninggal juga Anang Saukani yang tinggal di Jalan Batuah, Kelurahan Keraton. Ketika itu, Anang mencoba membantu keluarganya di Pesayanganlaut yang rumahnya terbakar. Nahas, Anang terjatuh kemudian syok dan mengalami sesak nafas. Anang meninggal
dalam perjalanan ke RSUD Ratu Zalecha. Korban lain, Munawarah (25) yang mengalami luka bakar di kedua tangan dan kaki. “Saat itu saya sedang tidur. Saya bangun ketika bau asap menyengat dan mendengar ada yang memanggil. Setelah itu saya keluar dan lihat api sudah besar,” ucapnya saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ratu Zalecha Martapura. Ketika berusaha keluar dari rumahnya, Munawarah kaget karena adanya sebuah ledakan kecil yang tidak diketahui darimana asalnya. “Percikan ledakan itulah yang mengenai kedua tangan dan kaki saya. Setelah itu saya baru dibawa ke sini,” tuturnya. Kapolres Banjar, AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo menyatakan ikut prihatin. Dia menyebut insiden itu sebuah musibah. Disinggung mengenai asal dan penyebab kebakaran, kapolres masih belum bisa memastikan. “Kami sudah mendatangkan tim dari Puslabfor Surabaya untuk meneliti. Mereka sudah bekerja dan akan membawa bebe-
BERSAMBUNG KE HAL 8
BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
TENANGKAN SAPI - Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan (jas abu-abu) berusaha menenangkan sapi kurban untuk diserahkan kepada panitia ibadah kurban Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Jumat (26/10).
Salat Id Pakai Mukena Pemberian
BPOAST GROUP/RENDY NICKO
Munawarah (duduk), korban luka bakar, saat diberi minum oleh seorang petugas pemadam kebakaran di RS Ratu Zalecha Martapura.
MESKI sehari sebelumnya para korban kebakaran telah berjuang melawan maut, namun perasaan itu seakan hilang manakala mereka melaksanakan Salat Iduladha 1433 H, Jumat (26/10) pagi. Pascakebakaran yang meluluhlantakkan sebagian besar rumah yang ada, para korban kini tinggal di rumah-rumah sanak saudara yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran. “Saya tadi salat di (Masjid) Alkaromah. Saya pakai baju dan mukena bekas pemberian orang-orang di Posko Kebakaran,” ujar Acil Asiah. Dari pantauan, seusai melaksanakan Salat Id di berbagai masjid dan tanah lapang sejumlah korban kebakaran berkumpul di rumah Saupani di RT 3 nomor 7. “Kami berlebaran di sini saja. Sambil kumpul, kami juga menyambangi saudara yang ditampung di rumah Saupani. Kami semua masih saudara kok,” kata Rahmani, warga sekitar. Sebelumnya, hanya beberapa jam
Dikuburkan saat Iduladha ■ Ibunda Guru Zuhdi Berpulang BANJARMASIN - Duka menerpa ulama ternama di Banjarmasin, KH Ahmad Zuhdianor atau biasa disapa Guru Zuhdi. Sang ibunda, Hajah Zahidah binti Haji Asli (65), berpulang ke Rahmatullah pada Kamis (25/10) sekitar pukul 17.45 Wita, atau sehari sebelum Iduladha 1433 Hijriah. Berdasar penuturan adik Guru Zuhdi, Mumammad As’ad, sang ibu meninggal secara tiba-tiba. “Dulunya memang penah sakit di kaki. Tapi setelah dirujuk ke rumah sakit, beliau sempat sembuh. Kalau kemarin memang mendadak,” ujarnya, Jumat (26/10). Menurut As’ad, si ibu diketahui meGuru Zuhdi
BERSAMBUNG KE HAL 8
BERSAMBUNG KE HAL 8 DOK BPOST GROUP
2710/M1