Metro Banjar edisi cetak Rabu, 31 Oktober 2012

Page 1

Rp 2.000

RABU, 31 OKTOBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.445 zITH. XII ISSN 0215-2987

Rhoma Irama Ian Kasela

KOLABORASI ‘Raja Dangdut’ Rhoma Irama dan band radja di sebuah acara televisi beberapa waktu lalu, mendapat sambutan heboh dari penggemar kedua artis beda generasi itu. Duet apik tersebut potensial terulang di panggung di Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut. Pasalnya pada Rabu (31/10) pagi ini, radja yang dimotori kakak-adik asli Banjar, Moldy (gitar) dan Ian Kasela (vokal) serta Ojie (bas), Vidin (drum) dan Aldi (keyboard), tampil sebagai bintang tamu deklarasi salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Tanahlaut untuk pemilihan

tahun depan. Nah kebetulan, di acara itu juga bakal tampil Rhoma Irama bersama kelompok orkes melayunya yang melegenda, Soneta Grup. “Bisa jadi nanti radja dan Rhoma Irama tampil bersama lagi,” ujar Iyus, kakak Ian Kasela dan Moldy, Selasa (30/10). Diinformasikan Iyus, Ian dan kawankawan telah tiba kemarin pagi di Banjarmasin. Begitu mendarat di Bumi Lambung Mangkurat, Ian langsung minta diajak ke rumah makan menyediakan menu favoritnya, nasi kuning iwak haruan (ikan gabus). “Alhamdulillah kenyang. Lezat sekali

nasi kuning iwak haruannya. Tapi kalau ada durian boleh juga,” ucap Ian yang masih setia memakai kacamata hitam. Sedangkan Moldy lebih pada memberi semangat agar musisi Banua terus berkarya. Untuk mencapai kesuksesan pasti memerlukan perjuangan. “Berkarya terus dan jangan putus asa saat mengalami kegagalan. Musisi Banua bisa membuktikan diri di Jakarta,” kata Moldy. Moldy juga mengaku senang bisa ke Banjarmasin, bertemu dengan keluarga BERSAMBUNG KE HAL 8

KAPANLAGI.COM

Zalikah Biarkan Rumahnya Hangus AMANKAN BARANG Warga mengamankan harta benda mereka dari kobaran api, Selasa (30/10) siang.

BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI

BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI

MENANGIS - Seorang perempuan menangis di antara warga yang berusaha menyelamatkan barang berharga dari si jago merah yang mengamuk di kawasan Jalan Pekapuran A, kemarin siang.

Nyaris ‘Dibajak’ Persebaya PEMAIN bintang Barito Putera musim lalu, Sackie Doe (23), memang telah dipastikan bertahan. Satu keuntungan bagi Barito, mengingat pesepak bola asal Liberia itu bermain cemerlang dan menjadi pencetak gol terbanyak (top scorer) kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012. Namun sebelum menjadi salah satu anggota Tim Seribu Sungai untuk

BANJARMASIN - Perempuan paruhbaya bernama Zalikah (52) menjadi buah bibir warga Gang Gayam RT 12 Jalan Pekapuran A Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Pasalnya dia diduga bahkan dianggap sebagai penyebab kebakaran hebat di wilayah tersebut, Selasa (30/10) sore sekitar pukul 16.15 Wita. Keteledoran Zalikah yang membakar sampah di depan rumahnya, membuat empat rumah yang berada di belakang Sekretariat GOR Hasanuddin HM itu hangus dilalap si jago merah. Salah satu warga setempat, Arbain, mengatakan, sebelum api mengamuk, warga melihat Zalikah beraktivitas di depan rumahnya.

Baca

Hal

8

“Seperti biasa, Zalikah selalu membakar sampah di depan rumahnya. Tadi warga juga melihat dia mondar mandir mengumpulkan sampah lalu membakarnya,” tutur Arbain. Setelah itu, sambung Arbain, Zalikah pergi meninggalkan rumah, namun membiarkan sampah dalam keadaan terbakar. Tak lama berselang, Abidin mendengar teriakan BERSAMBUNG KE HAL 8

Pak RT Malah Tak Punya Akta

Biar anak saja dulu. Saya nanti saja ngurusnya, pas mau naik haji.”

Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 yang dimulai Januari tahun depan, Sackie Doe nyaris diambil kembali oleh pihak Persebaya Surabaya yang akan bermain di divisi utama musim ini. Itu terungkap dari pemberitaan satu media online, sindonews.com, belum lama tadi. Dalam satu wawancara, Gangsar Yudhi,

MASTIANI Warga Mandiangin Barat

BERSAMBUNG KE HAL 8 BANJARMASIN POST ROUP/RENDY NICKO

Sackie Teah Doe

Satu warga sedang ditanyai hakim ketua dalam sidang akta kelahiran di Kecamatan Karangintan, Selasa (30/10).

TTL : 8 Desember 1988 Tinggi : 175 sentimeter Posisi : Gelandang serang Karier di Indonesia: ◗ 2009-2010 Deltras Sidoarjo ◗ 2010-2011 Persebaya DU ◗ 2011-... Barito Putera

MARTAPURA - Mastiani tampak sibuk mempersiapkan berkas yang dikeluarkannya dari sebuah map. Tak lama kemudian, perempuan 37 tahun itu mengantarkan anaknya untuk menjalani sidang akta kelahiran di Kecamatan Karangintan, Selasa (30/10) pagi. Kemarin, satu ruang di kecamatan itu

3 gol 9 gol 19 gol

Api Sambar Madi dan 2 Bocah

ditata sedemikian rupa, sehingga mirip ruangan pengadilan. Jadi istimewa karena itulah kali pertama sidang keliling akta kelahiran dilaksanakan di Kabupaten Banjar. “Ini mengurus akta kelahiran anak kedua. Anak yang pertama sudah. Bayarnya sekitar Rp 200 ribu,” tutur Mastiani yang

tinggal di Desa Mandiangin Barat. Uniknya, ternyata Mastiani sendiri belum punya akta kelahiran. “Biar anak saja dulu. Saya nanti saja ngurusnya, pas mau naik haji,” katanya sambil tersenyum simpul. Tak kalah menggelikan adalah haji Kamrani (48). Ketua RT 2 Desa Mandikapau Barat itu juga belum mengantongi akta kelahiran hingga usianya mendekati kepala lima. “Kada sempat meurus. Kena ja waktu sidang kedua,” ucapnya singkat. BERSAMBUNG KE HAL 8

Sehari Akta Selesai Baca

Hal 8

DOKUMEN BPOST GROUP

3110/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.