Metro Banjar edisi cetak Kamis, 1 November 2012

Page 1

Rp 2.000

KAMIS, 1 NOVEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.446 zITH. XII ISSN 0215-2987

Udin Menyerah Pukul 01.30 Neneng Kalahkan

Pembunuh Polisi Ajukan 3 Syarat

sang Mama

Wakil Kalsel Juara II Putri Citra 2012

Neneng Putri Sari Ramadan

NENENG Putri Sari Ramadan sempat terdiam ketika diumumkan juri sebagai juara kedua pemilihan Putri Citra Indonesia 2012 yang berlangsung di ballroom Kahayan Swiss-belhotel Danum Palangkaraya, Kalteng, Rabu (31/10) siang. Namun sesaat berikutnya, Galuh Banjar Kalsel 2011 itu pun berseri-seri. Senyumnya terus mengembang. “Aku kada menyangka bisa juara dua. Aku bahagia bisa mengharumkan daerahku,” tutur Neneng kepada Metro, sesaat setelah pengumuman pemenang ajang yang diikuti 54 peserta (termasuk kategori Putri Citra Cilik) dari 25 provinsi di Indonesia itu. Neneng menuturkan, meski sering mengikuti kontes sejenis, namun dia merasa persaingan di pemilihan Putri Citra Indonesia ke-28 ini lebih ketat dan berat. Pesertanya ratarata sudah berpengalaman. “Makanya aku bangga sekali bisa masuk tiga besar. Ini seperti mimpi jadi nyata,” ucap Neneng yang menekuni modeling sejak di SMAN 7 Banjarmasin. Setelah kemenangan mengesankan ini, mahasiswi Jurusan Seni Drama Tari Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) tersebut bertekad terus mengikuti ajang bergengsi lainnya dan berharap kembali membanggakan Banua. Meski begitu, penyuka fotografi ini malah tak ingin

Saya sempat taruhan sama mama di rumah kalau saya bisa juara.” NENENG PUTRI SARI RAMADAN

berkarier di bidang yang telah membuatnya menjadi terkenal. “Cita-cita saya lurus-lurus saja, ingin jadi PNS karena kehidupannya lumayan terjamin. Tapi saya sangat berminat menekuni dunia seni, makanya saya pilih jurusan pendidikan seni, dengan harapan nantinya ingin jadi guru seni,” tutur cewek yang juga suka seni lukis. Di luar itu, ada cerita menarik terkait keiikutsertaan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Muhammad Nazaruddin dan Turiani ini. “Saya sempat taruhan sama mama di rumah kalau saya bisa juara. Hari ini alhamdulilah saya bisa membuktikan sama mama, kalau saya bisa juara di ajang BERSAMBUNG KE HAL 8

BANJARMASIN POST GROUP/KHAIRIL RAHIM

Tersangka Syarifuddin alias Udin.

BANJARMASIN - Empat hari lari dari kejaran polisi, pembunuh anggota Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) Brigadir Arif Prasetyo, akhirnya keluar dari persembunyian. Syarifuddin (29) alias Udin menyerahkan diri, Rabu (31/10) kemarin. Namun sebelumnya dia mengajukan tiga syarat. Pertama, Udin yang didampingi ayahnya, Sahran, dan Kades Lokpaikat, Kasmi, me milih waktu

lewat tengah malam, tepatnya pukul 01.30 Wita. Kemudian, dia menyerahkan diri ke Polres Tapin, sebelum

dijemput oleh tim penyidik Polres HSS. Terakhir, Udin ingin ditahan di Mapolda Kalsel di Banjarmasin. Dia takut kalau di Polres HSS, rekan Arif sesama anggota

kepolisian marah dan balas dendam. Tanpa buang waktu, permintaan Udin langsung dipenuhi. “Beberapa anggota kami kirim menjemput tersangka. Dini hari tadi dia sudah sampai di sini,” ujar Kombes Mustar Manurung, Direktur Kriminal Umum Polda Kalsel, kemarin siang. Namun begitu, sambung dia, kasusnya tetap ditangani penyidik Polres HSS. “Kami jamin penyidiknya bersikap profesional.” Dia menambahkan, saat ini pihaknya baru mengamankan satu tersangka. “Kami masih memeriksa beberapa saksi. Saat ini baru tersangka Udin yang diamankan,” tutur Manurung. Sebelumnya, pascainsiden berdarah di sebuah warung minum di Desa Paharuangan, sekitar Masjid Al Ahdal, Sungai Raya, Sabtu (27/10) dini hari, kepolisian setempat langsung memburu tersangka pelaku atas BERSAMBUNG KE HAL 8

Saya Merasa Dihantui SAAT ditemui di ruang penyidik Polda Kalsel, Rabu (31/10) siang, Syarifuddin alias Udin mengaku tidak sadar ketika menghujani Brigadir Arif pakai belati. Selain itu, Udin juga mengaku saat terjadi keributan itu dia tidak tahu Arif anggota polisi. Karena dia sedang kalap. “Saya saat itu kalap. Dan tiba-tiba saja belati saya layangkan ke tubuhnya,” ujar Udin.

Usai membunuh Arif, Udin kabur dan bersembunyi di rumah keluarganya. Namun waktunya tidak dan dia berpindah pindah tempat persembunyian. Udin memilih menyerahkan diri ke polisi karena selama pelarian merasa terus dihantui korban. “Saya merasa bersalah dan korban terus ada dalam pikiran saya,” ucap Udin. (arl/sar)

BANJARMASIN POST GROUP/FATURRAHMAN

Danlanal Bikin Santri Terpingkal-pingkal

BANJARMASIN POST GROUP/APUNK

Danlanal Banjarmasin berbincang dengan Guru Khalil di depan para santri putri Ponpes Darussalam, Rabu (31/10).

MARTAPURA - Selama ini, seorang Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) selalu terlihat tegas saat mengatur anak buahnya dalam bertugas atau latihan perang di perairan.

Namun, apa jadinya jika seorang Danlanal menjadi pengajar anak-anak pondok pesantren (ponpes)? Itulah yang dilakoni oleh Danlanal Banjarmasin Letkol Laut Antonius Widyoutomo, Rabu (31/

10) siang. Bertempat di Ponpes Darussalam Martapura, Kabupaten Banjar, orang nomor satu di jajaran Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin itu menyempatkan diri untuk memberikan sedikit pengetahuan umum kepada murid kelas IIA Ulya putra dan putri. Dengan gaya serius tapi santai, Antonius membuat para murid ponpes tersebut terpingkal-pingkal karena gurauan yang diselipkannya saat memberi materi. “Lucu juga Pak Danlanal,” ucap salah satu murid sambil menahan tawa. Selain memberikan pelajaran, kedatangan rombongan Danlanal Banjarmasin bertujuan untuk memberikan bantuan buku bacaan. BERSAMBUNG KE HAL 8

Julio Lopez

Duo Gundul Cetak 2 Gol buat Barito

KEJUTAN mewarnai kemenangan kesebelasan Barito Putera Banjarmasin, dalam uji coba di Lapangan ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO Bea Cukai Rawamangun, SUSUNAN PEMAIN Jakarta Timur, BARITO PUTERA Rabu (30/10) Babak Per tama sore. Husayn Mugni (k), Bukan Supriyadi, Miki (pemain kemenangan Rusia), Dmohsen Abbasi (Iran), Alex (b), Deny yang hanya Ar win, Syaifullah Nazar, 2-0 atas tim Milad Inrelzar, Ana kampus Supriatna (t), Nehemia Unversitas Solossa, Joshua Souisay (d) Kristen Indonesia (UKI) Babak Kedua Jakarta. Melainkan Dedy Sutanto (k) ikut sertanya beberapa Supriyadi, Miki, Roga, pemain, mulai dari Dmohsen Abbasi (b), M wajah baru hingga Ir fan, Sugeng Wahyudi, yang sudah ternama. Ana Supriatna, Amir Di antara duo Iran; Sayed (Iran), Joshua Dmohsen Abbasi (Iran) Souisay, Julio Lopez (d)

dan Amir Sayed (Iran) serta Miki, bek tengah asal Rusia. Sedangkan yang sudah punya nama di Liga Indonesia adalah si gundul bengal Julio Lopez (Brasil). Namun dari deretan pemain seleksi itu, hanya Lopez yang berhasil bikin gol. Itu pun terjadi pada sekitar dua menit laga berakhir. Sebelumnya Laskar Antasari baru bisa menyarangkan kulit bundar pada babak kedua, tepatnya menit ke-70. Yang menarik, aktornya juga sosok gundul, M Irfan. Sekadar mengingatkan, gelandang serang ini adalah pembobol gawang Barito di partai terakhir babak penyisihan delapan besar

Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 yang akhirnya dijuarai Barito. Pelatih Barito Salahudin mengatakan, pada uji coba kemarin dia lebih banyak memainkan pemain pelapis dan legiun asing yang ikut seleksi. Konsekuensinya, para pemain inti seperti Guntur Ariyadi, Nnengue Bienvenue, Sackie Doe, Henry Njobi dan Amirul Mukminin tidak dimainkan. Salahudin melanjutkan, setelah uji tanding kemarin, hari ini dia berdiskusi dengan asistennya Yunan Helmi dan pelatih kiper haji Ismairi, untuk memilih pemain mana yang akan diajukan kepada manajemen Barito, agar segera dikontrak. BERSAMBUNG KE HAL 8

0111/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.