RABU, 7 NOVEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.451 zITH. XII ISSN 0215-2987
Barito Goda Bintang Australia GAGAL total di Celebes Championship II, akhir pekan lalu di Bandung, disikapi serius oleh pelatih kepala Barito Putera Banjarmasin, Salahudin. Kekalahan 2-0 dari Sriwijaya FC dan tumbang 2-1 dari Makassar United yang klub amatir, membuat Salahudin berencana bertolak ke Australia untuk mencari pemain. Khususnya untuk lini depan. Bisa dipahami. Sebab dari dua partai di Celebes 2012, Barito hanya mampu mencetak satu gol. Itu pun lewat gelandang bertahan, Septa Riyanto, dan prosesnya kental unsur spekulasi pula. Menurut Salahudin, manajemen Barito punya hubungan baik dengan warga Australia yang punya akses ke klub sepak bola di sana. Pasalnya, manajer Barito saat ini, Hasnuryadi dan juga sang adik Zainal Hadi yang memanajeri Laskar Antasari pada 20082010, merupakan
Rp 2.000
Tubuh Bayu Sangkut di Pintu Mobil ■ Dua Pick Up Tabrakan di Lingkar Selatan BANJARMASIN - Yusno langsung lemas saat petugas kamar mayat RSUD Ulin membuka penutup dua jasad di hadapannya, Selasa (7/11) sore. Yusno tidak bisa lama memandang kedua mayat tersebut. Selanjutnya dia menyandarkan kepala ke dinding ruangan. Tidak tahan menahan keharuan, Kepala Cabang PT Surya Mas Agung Banjarbaru
FOTO-FOTO: BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
itu keluar ruangan dengan mata berkaca-kaca. Mayat itu merupakan dua karyawannya, Bayu Iriawan dan Budi Eka Prasetya (43). Ajal menjemput kedua warga Banjarbaru itu lewat tabrakan maut di daerah Tatah Bangkal Jalan Lingkar Selatan, Selasa siang. Mobil Daihatsu Grand Max BERSAMBUNG KE HAL 8
BERSAMBUNG KE HAL 8
“Keduanya bertabrakan seperti gasing.” RULLI Anggota Tim SAR Banjarmasin
LIFEISLOCAL.COM.AU
Kamal Said Ibrahim Lahir : 26 Juli 1982 Kewarganegaraan : Australia Tinggi : 172 sentimeter Posisi : Gelandang Serang Klub : 2010 Melbourne Heart Main 4 kali tanpa gol 2011 South Melbourne Main 11 kali, 1 gol 2012 Heidelberg United Main 7 kali, 1 gol Timnas Australia ◗ 2007-2008 U-17 17 kali main, 7 gol ◗ 2010 U-20 1 kali main, tanpa gol
Disambar Petir Baca
Hal-8 GRAFIS: BANJARMASIN POST GROUP/RIZA
Selalu Siap di Saat Genting ■ Presentasikan Kalsel di Kongres Pemuda 2012 DIAM-diam Juara II Putri Indonesia 2012 asal Banjarmasin, Neneng Putri Sari Ramadhan, bertolak ke Jakarta demi menghadiri Kongres Pemuda Kebudayaan Indonesia 2012 di Hotel Borobudur, 6-9 November 2012. Neneng dan rekanrekannya merupakan pemuda dan pemudi Kalsel yang beruntung dipilih langsung oleh tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Awalnya tim itu mencari 10 remaja putra dan putri dari tiap provinsi di Indonesia. Namun dari 10 orang yang diajukan Kalsel tak semuanya sesuai kriteria, sehingga tim itu melakukan survei langsung ke Kalsel. “Dari 10 orang itu, yang saya tahu hanya Kholis Mabruri, Nanang Banjar Kalsel 2012, yang lolos,”
ujar Neneng yang Galuh Banjar Kalsel 2011, Selasa (6/11), sebelum berangkat naik pesawat. Adapun syarat kelayakannya adalah berusia minimal 20 tahun, memiliki prestasi di daerahnya. Selain itu, harus punya kemampuan public speaking atau berbicara di depan banyak orang. Kebetulan, tim itu langsung bertemu dengan manajemen TVRI Kalsel. “Oleh TVRI Kalsel, saya yang direkomendasikan. Menurut mereka saya cukup potensial dan dianggap layak mewakili Kalsel,” cerita presenter TVRI Kalsel ini. Neneng juga tak menyangka bakal Neneng Putri dipilih. Usai direkomendasikan, Sari Ramadhan Sekretariat Kementerian BERSAMBUNG KE HAL 8
Khairani dan Istri Tak Berfirasat ■ Rumah Terbakar Saat Berhaji BANJARBARU - Hujan deras menyambut kedatangan 325 jemaah haji asal Kabupaten Banjar gelombang pertama, Selasa (6/11) siang sekitar pukul 11.00 wita. Di antara rombongan jemaah itu ada haji Khairani Jamil (45) dan sang istri, hajah Sa’diyah (43). Pasangan ini cukup menyita perhatian karena termasuk korban kebakaran di Desa Pesayangan RT 2 Martapura pada Rabu malam 24 Oktober 2012 lalu. “Alhamdullilah, kami bersyukur terlebih dahulu karena sudah menunaikan ibadah haji dan tiba kembali di Banua,” ujar Khairani kepada Metro di aula Asrama Haji Banjarbaru, kemarin. Dia mengaku sudah mengetahui musibah yang ter_jadi sehari sebelum Hari Raya Iduladha 1433 Hijriah itu. “Tentunya saya tabah, karena kita tidak tahu yang namanya musibah,” tutur Khairani lagi. Namun begitu, dia dan istri tak bisa menahan air mata saat melewati gapura penyambutan haji di depan rumah orangtua Khairani di RT 1 RW 1 Desa Pesayangan, Ke-
BANJARMASIN POST GROUP/RENDY NICKO
Khairani (pakai bolang) memeluk tamu yang berkunjung ke rumah orangtuanya, Selasa (6/11).
camatan Martapura Kota. “Saat di Tanah Suci, sebenarnya saya sudah dapat kabar dari teman bahwa rumah saya terbakar. Saat itu juga saya langsung telepon orang rumah. Tapi orang rumah bilang kabar itu tidak benar,” cerita pria yang sehari-harinya
berjualan kue tersebut. Informasi berbeda itu justru membuat Khairani dan istri penasaran akan kebenarannya. “Meski keluarga bilang tidak, tapi perasaan saya mengatakan kabar itu BERSAMBUNG KE HAL 8
DOK BPOST GROUP
0711/M1