Rp 2.000
MINGGU, 11 NOVEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.456 z TH XII ISSN 0215-2987
Tiga Ibu-ibu Ajak Berjudi Kakek 13 Cucu
“Saya seperti mau pingsan.” AULIA Penonton
ISTIMEWA
■ Malam-malam Main Domino di Loteng
DI antara ratusan penonton konser Agnes Monica (26), Jumat (9/11) malam, di Grand Restaurant Plaza Mitra Banjarmasin, boleh jadi anak muda bernama Aulia Riza Perdana yang paling berbahagia. Penyebabnya dia mendapatkan kesempatan langka, diajak Agnes naik panggung, nyanyi dan ngedance hingga diberi bonus berupa kecupan mesra di pipi kanan dan kiri. “Bener-bener nggak nyangka Agnes milih saya. Sampai komunitas penggemar Agnes yang ada di situ jadi pada iri,” tutur Aulia kepada Metro, soal moment istimewa itu, Sabtu (10/11) sore. Jelas saja fans Agnes pada jealous. Soalnya, sangat sulit untuk sekadar bisa mendekati artis serbabisa itu. Agnes selalu dikawal sejumlah bodyguard yang menjaganya secara ketat. Makanya, ketika di tengah show tiba-tiba Agnes menunjuk Aulia, pemuda berbadan subur itu mengaku serasa disambar petir. “Saya seperti mau pingsan,” katanya. Walau tak bergabung Agnezious Banjarmasin, sebutan penggemar Agnes di kota ini, Aulia mengaku menyukai banyak hal dari Agnes. Mulai dari kisah
BANJARMASIN - Bila ibu rumah tangga berkumpul, biasanya kalau tidak mengadakan arisan, paling sekadar menggosip, ngomong ngalur ngidul tak karuan. Namun tiga ibu rumah tangga ini; Rusidah alias Idah (40), Sri Wahyuni alias Yuni (44) dan Mariana alias Nana (49), tidak melakukan kedua hal tadi. Melainkan melakukan kegiatan yang tidak pantas bagi mereka, berjudi! Sudah begitu, ketiga sekawan itu pakai mengajak dua lelaki, yakni Utuh Armain alias Utuh (68) dan Rahman alias Onyeng (28). Jadilah berita heboh ketika lima orang itu digerebek polisi pada Kamis (7/11) malam sekitar pukul 19.00 Wita. Informasi dihimpun Metro, kejadian memalukan itu bermula dari kedatangan Idah, warga Kompleks Mahligai RT 16 Sultan Adam, serta Yuni dan Nana yang warga Jalan Pekapuran A RT
BPOST GROUP/NURHOLIS HUDA
PARA ibu rumah tangga dan kakek yang tertangkap basah berjudi, dimintai keterangan oleh penyidik Polresta Banjarmasin.
15 dan RT 14, ke rumah rekan mereka, Mufida di Jalan Mutiara Gang Mufakat RT 2. BERSAMBUNG KE HAL 12
Cara Berpikir yang Salah SEDIKITNYA ada tiga hal kenapa sampai ada ibu rumah tangga yang berjudi. Begitulah pendapat pengamat sosial dari Universitas Lambung Mangkurat, Wahyu MS. “Pertama karena pergeseran budaya yang kian materialistis dan kapitalis. Kedua karena hedonisme, dan terakhir faktor lemahnya bentengkeagamaan seseorang,” sebut Wahyu, Sabtu (10/11).
BERSAMBUNG KE HAL 12 DOK BPOST GROUP
Wahyu MS
BERSAMBUNG KE HAL 12
PARA TERSANGKA JUDI ● Idah, Jalan Sultan Adam Kompleks Mahligai ● Yuni, Jalan Pekapuran A RT 15 ● Nana, Jalan Pekapuran A RT 14 ● Utuh, Jalan Mutiara Gang Mufakat ● Onyeng, Sungai Pahalau, Pekauman
Nana Sudah 3 Kali Tertangkap DARI kelima tersangka penjudi, Nana menjadi pusat perhatian. Pasalnya dia sudah kali masuk penjara karena kasus serupa, berjudi. Pertama pada 2009, kedua 2010. Dia menjalani hukuman kurungan masing-masing selama dua bulan. “Melihat orang main judi, aku tertarik ikut. Seperti ada rasa ketagihan pak,” ujarnya saat dimintai keterangan oleh penyidik Polresta Banjarmasin. Namun satu rekannya nyeletuk. “Kalau dia judi sudah jadi hobi.” Kepada Metro, Nana mengakui ikut berjudi karena tertantang. “Seperti ada tantangannya. Kalau di luar ada yang main, saya ingin ikut juga,” akunya dengan mimik serius. (lis)
BPOST GROUP/DONNY SOPHANDI
Sang Ibu Tak Punya Firasat ■ Ardiansyah Tewas di Semak-semak Bisa dipahami. Soalnya mereka baru saja kehilangan Ardiansyah (17), salah satu buah hati mereka. Apalagi anak kedua dari enam bersaudara itu meninggal dalam perkelahian di Jalan Guntung Manggis RT 8, Kelurahan Landasan Ulin, Sabtu (10/11) sekitar pukul 01.00 Wita. “Saya kaget ketika sekitar pukul 02.30 Wita polisi datang ke rumah membangunkan. Mereka memberitahu JASAD Ardiansyah dan Baitul Rahman saat akan dibawa Ardiansyah dirawat di rumah sakit,” polisi ke rumah sakit Banjarbaru, Sabtu (10/11) dini hari. tutur Rusmini kepada Metro. Feeling seorang ibu yang memperkirakan BANJARBARU - Pasangan suami istri Abdul anaknya itu sudah tewas benar Kahar (48) dan Rusmini (35) masih bersedih. adanya. Saat Rusmini Kerabat dan para tetangga yang datang ke dan suami tiba di rumah mereka di Jalan Mistar Cokrokusumo, rumah sakit, Desa Basung, Kecamatan Cempaka, Sabtu (10/11) siang, tak sepenuhnya bisa BERSAMBUNG menghibur hati mereka yang lara. KE HAL 12
Barito Tolak Striker Timnas
BPOST GROUP/EDWARD PAH
Yongki Aribowo ANTARA
BOMBER Timnas Indonesia U23, Yongki Aribowo (22), sempat masuk daftar pemain buruan Barito Putera menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012-2013, yang mulai kick off pada Januari tahun depan. Namun sayang, lantaran nilai kontrak Yongki dianggap terlalu tinggi --hampir Rp 1 miliar-manajemen Barito mengurungkan niat tersebut. Baru-baru ini, menyusul kegagalan skuat Laskar Antasari di Celebes Championship, dimana barisan penyerang sama sekali tak bisa mencetak gol, nama Yongki kembali muncul. Menurut pelatih kepala Barito Putera, Salahudin, seorang kenalannya menawarkan Yongki, yang telah resmi dilepas Persisam Samarinda. “Dia bilang, kalau berminat, nilai kontrak Yongki Rp
800 juta untuk satu musim kompetisi,” sebut Salahudin, Sabtu (10/11). Mendengar angka itu, Salahudin mengatakan masih terlalu tinggi. “Makanya saya pikir lebih baik mencari striker di Australia dulu,” ujar pelatih yang membawa Tim Seribu Sungai menjadi kampiun Divisi II 2008 dan Divisi Utama 2012. Sekadar kilas balik, Yongki yang cukup bersinar saat tampil membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 direkrut Persisam dari Arema Indonesia. “Yongki resmi bergabung kami. Dia menandatangani kontrak setelah pertandingan Pra-Piala Dunia 2014 Timnas Indonesia melawan Qatar di Jakarta,” kata Presiden Direktur Persisam, BERSAMBUNG KE HAL 12
1111/M1