Rp 2.000
KAMIS, 15 NOVEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.459 zITH. XII ISSN 0215-2987
Iwan-Imah Mau Kembalikan Jas Pengantin Pengantin Baru Tewas di Tikungan PELAIHARI- Tragis akhir hidup Iwan dan Imah. Pasangan suami istri, yang baru dua bulan menikah, ini tewas dalam kecelakaan lalu lintas, Rabu (14/11). Insiden itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wita di tikungan Desa Ujung Kecamatan Batibati. Tikungan itu memang cukup tajam dan selama ini kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.
Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh kronologi kejadian secara detil. Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Tala masih sibuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan menggali keterangan di lapangan. “Untuk sementara, laka itu terjadi antara pengendara roda dua dan mobil Avanza. Pengendara roda dua, suami istri berboncengan
(Iwan dan Imah) bergerak dari arah Pelaihari menuju Banjarmasin, sedangkan pengemudi Avanza dari arah berlawanan,” kata Kasat Lantas Polres Tala, Yusriandi Yusrin. Informasi diperoleh, tabrakan antara kedua kendaraan bermotor tersebut cukup keras. Iwan dan Imah terpental keras bersama kendaraannya. Iwan dan Imah mengalami luka cukup parah di seku-
di lokasi kejadian. Iwan adalah guru di SMA PGR Pelaihari, sedangkan sang istri guru di TK Waladhun Sholeh, Pelaihari.
jur tubuhnya. Darah segar membasahi aspal di tikungan setempat. Pasutri berusia sekitar 25 tahun yang samasama berprofesi sebagai guru itu mengembuskan napas terakhirnya
BERSAMBUNG KE HAL 8 GRAFIS:RIZA
Upaya PK Ditolak Mahkamah Agung MARTAPURAPeninjauan Kembali (PK) yang diajukan Lihan tidak membuahkan hasil. Mahkamah Agung (MA) secara resmi menolak upaya hukum terakhir yang dilakukan pengusaha intan asal Cindaialus, Kabupaten Banjar itu. Meski salinan putusan MA tersebut belum sampai ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Martapura, namun surat pemberitahuan penolakan PK sudah diterima. “Dua hari lalu kami terima surat pemberitahuan itu,” kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Martapura, Koko Erwinto, Rabu (14/11). Menurut dia, dengan adanya surat penolakan PK itu maka putusan Pengadilan Tinggi (PT) Martapura, yang
menjatuhkan hukuman berupa penjara sembilan tahun dan denda Rp 10 miliar tetap dilaksanakan. “Adanya surat penolakan PK ini, maka upaya hukum yang bisa ditempuh Lihan untuk mencari keringanan sudah habis,” ujar Koko, seraya menjelaskan bahwa sebelumnya kasasi Lihan juga ditolak pada 23 Februari 2011 lalu. Saat ini, kata Koko, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan ulang barang bukti dan aset Lihan, yang terkait dalam kasus pengBERSAMBUNG KE HAL 8
Jejak Kasus Lihan ◗ Tahun 2001, Lihan mulai berbisnis intan. ◗ Januari 2008, nama Lihan semakin meroket. ◗ Agustus 2009, pembayaran fee bulanan dari Lihan macet. ◗ November 2009, Lihan pergi ke Jakarta mencari dana talangan. ◗ Desember 2009, Lihan dijeput dari Jakarta. Lihan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di
Jumratul Abaikan Panggilan BAGAIMANA dengan nasib istri Lihan, Jumratul Adawiyah? Pascakasasinya ditolak oleh Mahkamah Agung (MA), Jumratul Adawiyah secara resmi sudah harus dieksekusi oleh Kejari Martapura. Saat ini, Kejari
Martapura telah mengirimkan surat panggilan kedua kepada Jumratul Adawiyah, yang dialamatkan di Desa Cindaialus BERSAMBUNG KE HAL 8
POST TO:DOK.B FOTO-FO
Lihan
vesto P a r a in
r Lihan
Deg-degan Waktu Rekaman MUSIK dangdut yang sejak lama digeluti Widhi Ning Tiyas mulai berbuah manisnya. Siswi SMK 1 Banjarbaru, yang masih duduk di kelas III, ini tengah rekaman untuk album dangdut. “Ada 10 lagu dangdut dalam album itu. Penciptanya Kilat S. Selain saya, ada penyanyi lain yakni Vina Virnanda,” kata penyanyi kelahiran 19 Juni 1995 ini, Rabu (14/11). Tiyas, yang juga pandai penari ini mengatakan, dia rekaman di salah satu studio musik di Banjarbaru. “Saya sempat degdegan waktu rekaman. Maklum, ini pengalaman pertama saya,” ujarnya. Menurut Tiyas, selama ini dia belajar bernyanyi dangdut secara otodidak. “Namun berkat dukungan dan bantuan temanWidhi Ning Tiyas teman dan sang pencipta lagu, bisa rekaman,” ujarnya. Apakah album itu akan diedarkan? Tiyas mengatakan iya. Bahkan lagu dangdut itu akan diikutkan dalam festival dangdut se Kalimantan. “Lagu yang saya nyanyikan antara lain berjudul Kepastian Cinta, BERSAMBUNG KE HAL 8 IST
Aksi Heroik Rachmat Tinggal Kenangan Resmi Dipecat Sebagai Anggota Polri BANJARMASIN- Satu lagi anggota Polri diberhentian secara tidak hormat (PTDH). Kali ini, baju cokelat Bripda Rachmat Saleh yang akan dicopot. Rachmat Saleh, yang terakhir bertugas di satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, diberhentikan secara tidak hormat karenatidak masuk dinas selama satu bulan lebih. Pemberhentian Rachmat
POLISI DIPECA T DIPECAT
NET
itu berdasarkan Pasal 12 ayat 1 huruf A Peraturan RI No 1 tahun 2003 dan Pasal 14 ayat BERSAMBUNG KE HAL 8
Tahun 2012: ◗ Bripda Agung Nugroho ◗ Brigadir Najeli Rachman ◗ Bribda Hamiadin ◗ Bripda Rachmat Saleh Tahun 2011: ◗ Brigadir Apridoni ◗ Briptu Joansyah ◗ Briptu Afiat Rachmatullah ◗ Bripda Romahidin ◗ Bripda Edi Rosadi (Sumber Humas Polresta Banjarmasin)
Kaki Pemain Anyar Melepuh Barito Latihan di Lapangan Panas STADION 17 Mei Banjarmasin masih memprihatinkan. Rumputnya nyaris menghilang dari lapangan. Ketika panas, lapangan keras dan berdebu. Saat hujan, keadaannya menjadi becek. Kondisi itu harus dirasakan para pemain Barito Putera, yang menggelar latihan sejak Senin (12/11) di stadion berkapasi-
tas 15 ribu penonton itu. Bagi penggawa lama Laskar Antasari, mereka sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu. Namun, hal itu rupanya tidak berlaku bagi pemain anyar Barito. Buktinya, tiga hari menjalani latihan di
stadion yang dijadwalkan direnovasi pada Februari 2013 itu, sejum-
lah pemain anyar Barito menjadi korbannya. Mereka mengeluhkan kaBERSAMBUNG KE HAL 8
Dian Agus Prasetyo BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
1511/M1