Rp 2.000
SELASA, 20 NOVEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.464 zITH. XII ISSN 0215-2987
Kaca Meja Husairi Dipecah Tunjangan Belum Cair, Camat Pandawan Dikepung BARABAI- Sekitar 15 orang aparat Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan, Hulu Sungai Tengah (HST), mengepung kantor Camat Pandawan, Senin (19/11). Mereka memaksa Camat Husairi segera mencairkan dana tunjangan aparat desa, yang sejak Februari 2012 tak dicairkan. Aparat desa yang dipimpin Kades Kayu Rabah, Humaidi, mendatangi kantor Camat Pandawan, Senin (19/11) sekitar pukul 11.00 Wita. Mereka langsung memasuki ruang kerja camat. Tapi sebelumnya, mereka sempat menggebrak meja kerja camat hingga kaca mejanya pecah.
Humaidi bersama aparat desa menuding Camat Husairi tidak mau menandatangani berkas pencairan, sehingga dana tunjangan aparat desa anggaran 2012 selama 11 bulan belum cair. Mereka pun mendesak agar Camat Husairi segera mencairkan dana tersebut hari itu juga. Karena tidak berwenang mencairkan, Camat Husairi pun menegaskan dia tidak bisa melakukananya. Husairi menjelaskan, terhambatnya pembayaran tunjangan aparatur desa, termasuk pencairan total anggaran Desa Kayu Rabah Rp 105 juta, itu karena terkendala aturan. BERSAMBUNG KE HAL 8
“Untuk sementara, saya memutuskan tak jadi mengundurkan diri, karena dana tak bisa dicairkan juga” HUMAIDI Kades Kayu Rabah
“Masalahnya, ada SK Bupati HST tentang perintah kepada Badan Permusyawarahan Desa (BPD) agar memberhentikan Kades Humaidi”
Tunjuk Kades Baru TERKAIT SK Bupati HST tentang perintah pemberhentian Kades Kayu Rabah, Humaidi, Sekda HST IBG Dharma Putera menyatakan sudah sesuai dengan aturan. “SK Bupati HST itu berdasarkan rekomendasi dari Inspektorat yang memproses pemberhentiannya,” kata Dharma, Senin (19/11). Hanya saja, lanjut dia, dalam teknis pelaksanaan pemberhentiannya itu ada pertimbangan terkait situasi dan kondisi di lapangan. “Setelah menerima berbagai masukan termasuk camat, diambil kebijakan kades yang bersangkutan tidak diberhentikan secara tidak hormat. Tapi diminta diberhentikan oleh BPD atau mengundurkan diri dengan kesadaran sendiri,” ujarnya. BERSAMBUNG KE HAL 8
HUSAIRI Camat Pandawan
Sembiring ke Persegres Klaim dari Manager Thoriq SENIN (19/11), pemain anyar Barito Putera, Ahmad Sembiring Usman, mulai berlatih di Stadion 17 Mei Banjarmasin bersama Amirul Mukminin dan kawankawan. Mantan pemain Persiba Balikpapan yang sudah berada di Banjarmasin sejak Sabtu (17/ 11) malam itu pun sangat antusias mengikuti tiap sesi latihan yang disajikan tim pelatih.
Ahmad Sembiring Usman
Di tengah keseriusan pemain kelahiran Ternate, 12 Maret 1983 itu mengikuti latihan bersama Barito, Sembiring dikabarkan bakal memperkuat Persegres Gresik. Kabar yang dikutip dari beritajatim.com menyatakan, pemain berusia 29 tahun itu mulai hari ini akan mengikuti latihan bersama BERSAMBUNG KE HAL 8
BANJARMASINPOST GROUP/AYA SUGIANTO
Simpan Sabu di Tali Helm Fathullah Bertransaksi di Halaman Kantor Pemkab Banjar
BANJARMASINPOST GROUP/NURHOLIS HUDA
Denny, bandar narkoba (paling kanan) bersama empat rekan diamankan di Polresta Banjarmasin.
MARTAPURA- Agar transaksi berjalan aman dan lancar, seorang pengedar sabu, Fathullah (20), menggunakan halaman Kantor Pemkab Banjar sebagai tempat menjual barang haram tersebut. Setidaknya, sudah lima kali Fathullah sukses menjual sabu di tempat tersebut. Namun transaksi sabu terakhir yang dilakukan Fathullah gagal. Pemuda yang tinggal di Desa Pesayangan Barat ini berhasil ditangkap anggota Polres Banjar, karena kedapatan membawa dua paket sabu. Fathullah ditangkap saat digelar operasi Antik Intan 2012, yang dilaksanakan mulai 5-18 November 2012. Berdasar informasi masyarakat, Fathullah akhirnya berhasil
dipancing dan ditangkap saat bertransaksi di halaman Kantor Pemkab Banjar. Uniknya, dua paket sabu senilai Rp 500 ribu itu disembunyikan Fathullah di tali helm yang dipakainya. “Saya selipkan di bagian tali helm. Saya hanya kurir saja. Tiap kali mengantar dapat uang Rp 50 ribu,” ujarnya, Senin (19/11). Fathullah mengaku, sudah lima kali bertransaksi sabu, yang diambilnya dari seorang warga di Kota Banjarbaru. “Biasanya saya dapat SMS untuk ambil barang. Setelah
itu saya berikan barang itu ke pemesan. Saya transaksi di halaman Kantor Pemkab Banjar,” ujarnya. Selain Fathullah, dalam giat operasi Intan Antik 2012 itu diamankan juga Junaidi (30) warga Pekapuran Raya Gang Karya Sari RT 25 RW 02, Junaidi bin Anang Satra (32) warga Desa Gudangtengah RT 7 RW 1, Sungaitabuk, Supian (37) warga Desa Gudangtengah, Kecamatan Sungaitabuk, Husin Farid Seff (35) warga Jalan Albasia III Martapura (Polsek Martapura Kota), Iqbal (36) warga Antasansenor Martapura Timur (Polsek Martapura Timur) dan Syafrudin (30) warga Paramasan Bawah RT 1, Kecamatan Paramasan (Polsek Sungaipinang). Kabag Ops Polres Banjar, Kompol Tony Budhi S, mengatakan hasil giat Antik Intan 2012 ini didapat sabu seberat 4,58 gram dan obat keras 5.755 butir. “Untuk sabu terdiri atas 34 paket dan semua obat keras terdiri atas carminophen, carnophen, dextro dan somadril. Semua itu obat daftar G dan untuk tulang,” ujarnya. Selain sabu dan obat keras, kata Tony, pihaknya juga berhasil mengamankan uang BERSAMBUNG KE HAL 8
Hal
Denny Tergopoh-gopoh Tinggalkan Hotel
8
z Ikuti Pemilihan Duta Museum Nasional 2012 NET
Abdurrahim Tidak Enak Makan Lihat Otak Berceceran di Aspal BANJARMASIN- Perjalanan Abdurrahim (34), menuju tempat kerjanya di Wijaya Plywood Kompleks UKA, Banjarmasin Barat, Minggu (18/11) malam, tidak berjalan lancar. Warga Perum Wijaya II itu terpaksa memperlambat laju kendaraan roda duanya, karena Jalan Lingkar Selatan Gubernur Soebarjo macet. Penyebabnya, seorang anak baru gede (ABG) tewas di jalan tersebut, setelah sepeda motor yang dikemudikannya bertabrakan dengan sebuah truk. “ABG itu mati mengerikan. Kepalanya pecah dan otaknya berceceran di jalan. Saya sempat melihat ceceran otak itu,” kata Abdurrahim. Sampai saat ini, kata Abdurrahim, dia masih terbayang-
bayang dengan apa yang dilihatnya malam itu. Bahkan terbawa-bawa saat makan. “Saya masih terbayang. Saya jadi tak enak makan, bila ingat kejadian itu,” ujarnya, Senin (19/11). Informasi diperoleh, tabrakan itu terjadi di Simpang Tiga Pasar THR atau Kompleks UKA, Lingkar Selatan Banjarmasin Barat, Minggu (18/11) sekitar pukul 21.00 wita. Kecelakaan maut itu terjadi antara truk DA 9934 AC yang disopiri Adi dengan sepeda motor Spin DA 6259 SF yang dikemudikan seorang ABG. Awalnya, ABG yang berambut bermodel spak itu disebutsebut bernama Fandi. Namun setelah ada pihak keluarga datang ke kamar BERSAMBUNG KE HAL 8
IKUT dalam ajang Pemilihan Duta Museum Nasional 2012, mengharuskan Tiara Isyana kembali meninggalkan kota kelahirannya, Kota Banjarbaru. Ada beban yang dipikul Tiara. “Saya menjadi wakil Kalsel di ajang nasional. Sudah pasti, saya berharap bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya, Senin (19/11). Saat mengikuti ajang itu, perempuan yang juga mahasiswa PGSD Unlam Banjarbaru ini juga memikul beban lain. Dia tak bisa ikut menari dengan teman-temannya di Sanggar Idaman Banjarbaru. “Sanggar kami mengikuti festival tari klasik dalam rangka memeriahkan milad kesultanan Banjar. Alhamdulillah temanBERSAMBUNG KE HAL 8 BPOST/APUNK
2011/M1