Rp 2.000
JUMAT, 23 NOVEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.467 zITH XII ISSN 0215-2987
Amir Cs Bergairah Latihan ■ Barito Latihan di Stadion Indrasari Martapura UNTUK pertama kali, tim Barito Putera merumput di Stadion Indrasari Martapura. Saat berlatih, Kamis (22/11), di stadion yang akan menjadi homebase sementara Laskar Antasari ini seluruh pemain sangat bergairah. Para pemain yang sejak bertolak dari Banjarmasin mengenakan kostum latihan berwarna kuning, begitu tiba di stadion langsung menuju bench pemain. Mereka memasang sepatu dan perlengkapan lainnya. Kemudian, mereka langsung menuju lapangan hijau yang terlihat begitu menggoda. Maklum, suasananya jauh berbeda dibanding ketika latihan di Stadion 17 Mei Banjarmasin, yang agak gersang lantaran banyak rumputnya yang gundul. Begitu memasuki lapangan Indrasari, mereka langsung bermain-main dengan bola yang tersedia di lapangan, sambil berkeliling-keliling mengitarinya untuk melakukan
BERSAMBUNG KE HAL 8
Kelebihan Lapangan Indrasari ◗ ◗ ◗ ◗
Tanah dan rumputnya rata Pemain takkan mudah terjatuh Pemain mudah memberikan umpan dan kontrol bola Pemain juga mudah melakukan shooting dan passing BANJARMASIN POST GROUP/APUNK
Zainal Asyikin
■ Terpilih Jadi Dancer Agnes SANGATLAH pantas kalau dalam beberapa hari ini Zainal Asyikin bersuka cita. Karena dia satu-satunya dancer Kalimantan Selatan yang terpilih jadi finalis Dance Like Agnes (DLA). Zai --panggilan akrab Zainal Asyikin-- mengatakan pemberitahuan dia masuk 20 besar finalis DLA disam-
paikan pihak manajemen Agnes Monica lewat telepon dan e-mail. “Awalnya saya di telepon pada Senin (19/11). Tapi saya tidak begitu percaya. Saat itu saya ditanya, apakah siap di karantina 1 bulan, saya jawab siap,” ungkap Zai, Kamis (19/11). Pengajar di Frame Ritz ini
Sumarli Tewas Tergantung ■ Jatuh dari Ketinggian 20 Meter BANJARMASIN- Tower crane, yang digunakan untuk memperlancar pembangunan Rumah Sakit Gigi dan Mulut milik Fakultas Kedokteran Unlam, minta nyawa. Seorang buruh bangunan, Sumarli (44), tewas tergantung di tower crane tersebut, Kamis (22/11). Sekitar pukul 12.00 Wita, pembangunan rumah sakit gigi dan mulut yang berada dekat RSUD Ulin Banjarmasin itu tiba-tiba terhenti. Hampir semua buruh bangunan terpaku melihat tubuh Sumarli tergantung di ketinggian 20 meter. Para buruh pun mendekati tower crane di mana Sumarli warga asal Sumatera Utara, itu tergantung. Tapi mereka hanya sebatas berkumpul saja. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong nyawa lelaki, yang tinggal di Gang Prona Rt 20 Jalan Veteran Banjarmasin Timur ini. Setelah agak lama tergantung, barulah dua orang lelaki dewasa, Siswanto dan Erik, naik ke tower crane untuk menolong Sumarli. Sayang usaha mereka untuk menyelamatkan nyawa Sumarli terlambat. Sumarli sudah tidak
bernyawa lagi saat keduanya datang. Salah seorang saksi, Nurdin (28), menjelaskan sebelum kejadian itu terjadi, seperti biasa Sumarli bekerja di atas bangunan setinggi 20 meter itu. Tugasnya untuk membenahi alat yang ada di atas. Saat berada diketinggian 20 meter, kata Nurdin, tiba-tiba tali tower crane tidak bisa jalan atau rusak. Tidak lama kemudian Sumarli terjatuh dan menyangkut pada tali tower crane. “Kemungkinan talinya rusak, lalu korban jatuh dan tergantung,” kata petugas keamanan PT Waskita, yang tinggal di Jalan Ratu Zaleha Gang Galuh Sari RT 13 No 36 Banjarmasin
BERSAMBUNG KE HAL 8
Timur ini. Saksi lain, Rony (30), mengaku tidak mengetahui penyebab kejadian itu. “Yang saya lihat, pas Sumarli terjatuh dan tergantung di tower crane. Saya lihat dia tidak bergerak lagi,” ujarnya.
Baru Kawinkan Ponakan SEJUMLAH perem puan paruh baya berbondong-bondong mendatangi kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin. Kedatangan para ibu rumah tangga ini untuk melihat kondisi Sumarli. “Kami bukan sanak keluarganya. Kami merupakan tetangga korban di Jalan Prona II Veteran Banjarmasin,” kata Sri, Kamis (22/11). Menurut Sri, Sumarli ini sangat baik kepada para tetangganya. “Dia (Sumarli) orang yang baik, makanya
mengatakan, dirinya baru yakin seratus persen setelah menerima e-mail resmi, yang mengatakan dirinya masuk ke 20 finalis DLA. “Saya langsung sujud syukur ketika mendapat kabar menggembirakan itu,” katanya. Menurut Zai, dia akan berangkat ke Jakarta pada 24
BERSAMBUNG KE HAL 8
BERSAMBUNG KE HAL 8
BPOST GROUP/IRFANI RAHMAN
ILUS: BPOST GROUP/RIZA
Mutiara
Jumat
Cita-cita dan Tujuan Hijrah Assalamu’alaikum Wr Wb Sejarah mencatat, manusia pertama yang berhasil mengkristalisir hijrah nabi sebagai event terpenting dalam penanggalan Islam adalah Sayidina Umar bin Al Khattab, ketika beliau menjabat sebagai Khalifah. Hal ini terjadi pada tahun ke-17 sejak Hijrahnya Rasulullah Saw dari Makkah ke Madinah. Muharam dalam perspektif Islam, merupakan salah satu dari empat bulan haram yang ada dalam Islam (Rajab, Zul-
Pekerja lainnya menyampaikan versi lain. Menurut dia, sebelum tergantung Sumarli ditugaskan memperbaiki tali tower crane yang rusak. “Diduga tali tower crane rusak. Namun yang ditugaskan untuk memperbaikinya bukan tekhnisinya, tapi buruh bangunan, Sumarli,” ujarnya. Hal itu dibenarkan pengawas PT Waskita, Muryono. “Saat itu Sumarli dalam kondisi sakit. Mungkin dia tidak
ka’dah, Zulhijjah bulan yang dihormati. dan Muharam). DaKetetapan yang demilam empat bulan ini, kian itu adalah agama kita dilarang melanyang lurus, maka jacarkan peperangan nganlah kamu mengakecuali dalam konniaya diri kamu dalam disi darurat yang tibulan-bulan yang didak dapat kita elahormati itu (dengan kan. melanggar laranganHM Tambrin Firman Allah Swt, Nya). (QS At Taubah:6) Kepala Kamenag Tala “Sesungguhnya Berdasar ayat ini, sejumlah bulan di sisi Allah ada gala aktivitas kebaikan tidak dua belas bulan (yang telah ada larangannya untuk diladitetapkan) di dalam kitab Alkukan di bulan Muharam. lah ketika menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat BERSAMBUNG KE HAL 8
Bersyukur Mahdalena Ditemukan ■ Jembatan Gantung Hanya untuk Satu Jalur
BPOST GROUP/RENDY NICKO
Jenazah Mahdalena (2) disemayamkan di rumah orangtuanya, Kamis (22/11).
MARTAPURA- Tak sampai 24 jam, Mahdalena (2) yang terjatuh di jembatan gantung Pekaumanulu dan hanyut terbawa arus air sungai Martapura, berhasil ditemukan tim gabungan. Sayangnya, anak pasangan suami istri, Mukhsin (25) dan Iliyati (25), ini sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Tangis haru kerabat dan keluarga besar Mukhsin dan Iliyati pun pecah, begitu jenazah Mahdalena tiba di rumah duka di Desa Kampung
Melayu Ilir RT 3, Kamis (22/ 11), sekitar pukul 08.15 Wita. Yang paling berduka tentu saja ibunda Mahdalena, Iliyati. Harapannya Mahdalena ditemukan dalam keadaan hidup tidak terwujud. Perempuan yang mengenakan baju merah itu pun terus menangis dan harus didampingi oleh kerabatnya. Suami Iliyati, Mukhsin, juga sangat berduka. Tapi dia terlihat lebih tabah dari sang istri.
BERSAMBUNG KE HAL 8
2311/M1