Metro Banjar Edisi Minggu, 25 November 2012

Page 1

ding B a r i t o Tuo h o n g To n d oHaBlaman 12

Rp 2.000

MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.469 z TH XII ISSN 0215-2987

Bintang Barito Doakan Indonesia TIMNAS Indonesia akan bentrok melawan Laos pada laga perdana Grup B Piala AFF 2012 di Bukit Jalil National Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/11) sore ini. Secara khusus, dua mantan anggota skuat Garuda yang kini bermain untuk klub Indonesia Super League (ISL), Barito Putera Banjarmasin, memprediksi pertandingan tersebut. “Kekuatan timnas kita saat ini belum begitu BERSAMBUNG KE HAL 12

Dian Agus

Indonesia Vs Laos Yongki Aribowo

Minggu (25/11) 18.00 Wita

NET

GOAL.COM

Yusuf Keluarkan Kain Kafan Ibunya ■ Sang Kakak Sudah Punya Firasat Maut BANJARBARU - Suasana duka masih terlihat di satu rumah di Gang Pinang RT 2 RW 2 Kelurahan Landasan Ulin Barat (LUB), Sabtu (24/ 11) sore. Penghuninya tampaknya masih belum bisa melupakan sosok M Yusuf (12), bocah kelas VI SD yang tewas secara misterius di rumah tersebut, Kamis (22/11) sore sekitar pukul 16.00 Wita. Kemarin salah satu kakak kandung Yusuf, sepupu dan bibinya masih berkumpul di rumah itu. “Biasanya di saatsaat seperti ini, rumah jadi heboh oleh tingkah dan tawa Yusuf,” kenang Nia Melissa (24), sang kakak. Dituturkan Nia, dia terakhir kali bertemu adiknya itu pada Selasa (20/11) siang. “Saat itu saya mau ke Tanahlaut bersama anak dan suami. Kami bertegur sapa, dan Yusuf masih sempat bercanda dengan anak saya, Wafa (2 tahun),” cerita Nia. Diungkapkan Nia, sebelum berpisah dia mendapat firasat lewat tingkah laku Yusuf. “Pagi itu Yusuf sempat mengeluarkan kain kafan almarhum ibu

“SMS itu mungkin cuma bercanda dengan temannya. Barang bukti sudah diamankan polisi.”

MARTAPURA - Ribuan santri dari 23 provinsi Indonesia, tumpah ruah di Lapangan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura, Kabupaten Banjar, Sabtu (24/ 11) siang. Mereka peserta Khatmul Quran dan Wisuda se-Asean yang merupakan rangkaian Milad ke-508 Kesultanan Banjar. Kegiatan itu dihadiri oleh Raja Muda Kesultanan Banjar, haji Pangeran Khairul Saleh, Ketua Dewan Mahkota Kesultanan Banjar, haji Pangeran Rusdi Effendi AR, Deputi Menkokesra Yudian Wahyudi, Ketua Umum DPP BKPRMI Pusat, Ali Muhtar Ngabalin dan Staf Ahli Menteri Agama Nanan Natsir, Staf Ahli Gubernur Kalsel, Nisfuani serta kepala SKPD Kabupaten Banjar. Walau harus berpanas-panas, tamu undangan dan para santri tampak antusias. Mereka dan para orangtua serta warga juga tak sabar menunggu kemunculan Ustadz Nur Nur Maulana (38) yang akan menyampaikan tausiah. “Itu nah Ustadz Maulananya.

“...Bahkan menurut riwayat, kiamat datang pada 10 Muharam.” USTADZ NUR MAULANA Penceramah

NURI Bibi Yusuf

Bungas kalo. Itu yang pakai sorban dan peci,” kata warga bernama Mahda kepada rekannya. Perempuan satu anak itu rela datang dari Kecamatan Mataraman hanya untuk melihat penceramah favoritnya tersebut. “Halus banar (kecil) sekalinya (ternyata orangnya),” ucapnya agak kaget. Kemarin, dai yang ngetop lewat acara Islam Itu Indah di Trans TV tiap pagi pukul 07.00 Wita itu mengingatkan kembali pentingnya peringatan 10 Muharam. Menurut dia, alangkah baiknya kaum muslim membaca doa asyura pada tanggal tersebut. “Dalam Islam, banyak peristiwa yang terjadi pada 10 Muharam. Karena itu tanggal itu dianggap sakral. Bahkan menurut riwayat, kiamat BERSAMBUNG KE HAL 12

yang meninggal dua tahun lalu. Kami bingung, apalagi saat ditanya dia diam saja. Akhirnya kami suruh Yusuf menyimpannya lagi di lemari,” ujar Nia. Berbeda dengan Nia yang mulai bisa menerima kenyataan pahit tersebut, hingga kemarin sang ayah, Masrifani, masih syok. “Bapak tadi siang masih sempat cuci pakaian Yusuf. Pokoknya Yusuf itu paling disayang. Beliau sangat kehilangan,” tutur Nia getir. Ditanya mengenai titik terang kejadian yang menewaskan murid SDN LUB 1 tersebut, Nuri sang bibi menggelengkan kepala. “Tadi pagi polisi memintai keterangan kami dan tetangga. Tapi mereka belum dapat kesimpulan juga,” katanya. Disinggung ada sms

Yusuf

BERSAMBUNG KE HAL 12 ISTIMEWA

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

PKL Soetoyo Diadang Sopir Taksi ■ Kasat Pol PP : Itu Cuma Siasat Mereka

BANJARMASIN POST GROUP/HASBY SUHAILY

SEJUMLAH pedagang kaki lima yang sebelumnya mangkal di Jalan Soetoyo S, kemarin ramai-ramai ke Jalan Bank Rakyat. Namun mereka gagal berjualan di sana lantaran bercokolnya para sopir taksi bandara.

BANJARMASIN - Sedikitnya 40 pedagang kaki lima (pkl) yang biasa berjualan di kawasan Jalan Soetoyo S dari Bundaran KB hingga jembatan depan Masjid Jami Teluk Dalam, kini nasibnya terluntalunta. Sabtu (24/11) mereka tidak bisa menggelar dagangan karena ternyata belum ada kesiapan lahan pengganti di Jalan Bank Rakyat. Kawasan itu masih dipergunakan untuk parkir taksi anggota Kojatas

“Sudah 20 hari nasib kami terkatungkatung. Kami tidak berjualan, karena kalau jualan di Soetoyo kena razia.” BAMBANG BASUKI Ketua Persatuan PKL Soetoyo (Koperasi Jasa Angkutan Taksi Sedan) Bandara Syamsudin Noor.

Padahal sejak pukul 16.00 Wita mereka memboyong gerobok dari Jalan Soetoyo. Ketua Persatuan PKL Soetoyo, Bambang Basuki, terlihat kebingungan. Dia lantas menghubungi Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin, Arufah, hingga personel Satpol PP Pemko Banjarmasin bernama Joko. “Bagaimana ini? Katanya lahan sudah siap untuk kami berjualan. Tapi ternyata warga sekitar dan sopir taksi mengaku belum dapat

pemberitahuan dan sosialisasi dari Satpol PP,” keluh Bambang. Para pedagang pun kemudian memilih dudukduduk, menunggu kedatangan Satpol PP. “Sudah 20 hari nasib kami terkatungkatung. Kami tidak berjualan, karena kalau jualan di Soetoyo kena razia,” ujar Bambang lagi. Pedagang lainnya menimpali. “Mau tidak mau BERSAMBUNG KE HAL 12

2511/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.