RP 2000
SENIN, 3 DESEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.477 z TH XII ISSN 0215-2987
Di Kamar Fahrizal Ada Bong z Polisi Razia Hotel dan Biliar BANJARMASIN- Ahmad Fahrizal (28), penghuni kamar 105 Hotel Andhika, langsung terdiam begitu mengetahui orang yang mengetuk pintu kamarnya, Sabtu (1/12) sekitar pukul 22.30 Wita, adalah polisi dari Sat Sabhara Polresta Banjarmasin yang tengah melakukan razia. Yang lebih membuat Ahmad Fah-
rizal terdiam adalah ketika polisi menemukan alat isap sabu berupa pipet dan bong di meja kecil. Dengan temuan itu, warga Sultan Adam, Kompleks Bumi Grana Lestari tersebut langsung dimasukkan ke truk dalmas. Ketika dimintai keterangan, Fahrizal membantah kalau alat BANJARMASIN POST GROUP/NORCHOLIS HUDA
FAHRIZAL saat diperiksa polisi di kamar hotel, Sabtu (1/12) malam. Di kamarnya ditemukan alat menyabu, yakni bong.
BERSAMBUNG KE HAL 8
Reren Tak Takut Ular Lagi z Pencinta Phyton Eksis di Komunitas ULAR menarik untuk dipelihara. Paling diminati jenis Ball Python, karena memiliki banyak keistimewaan. Selain karena warna dan corak unik, ukurannya pun tergolong pendek dan mudah dalam perawatan jika dibandingkan dengan python jenis lain. Adalah Wibby dan Winny. Kedua ekor ular jenis Ball Python ini kesayangan Renny Anggraini (17).
Dikalahkan Uang MUNGKIN sudah sifat lahiriah manusia untuk berani mengambil risiko. Bisa pula dalam keadaan terpaksa melakukan aktivitas berbahaya demi sesuatu hal. Kalau menurut saya, keberanian ini bisa dominan dapat pula resesif. Seperti halnya sifat dari genetika. Dominan tampak jelas pada mereka yang BERSAMBUNG KE HAL 8
BERSAMBUNG KE HAL 8 ISTIMEWA
“Terima Kasih Neme” Aksi Yongki di Laga Barito vs Persiba RASA gembira langsung ditunjukkan Yongki Aribowo, begitu peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan Barito Putera melawan Persiba Balikpapan, Minggu (2/12), dibunyikan wasit. Striker anyar Barito itu kemudian menyalami Nehemia Bill Solossa. Ucapan terima kasih pun diucapkan mantan pemain Persisam Putra Samarinda tersebut. Berkat golnya, Barito bermain imbang 1-1 lawan Persiba. “Terima kasih Neme,” ujar pemain berusia 23 tahun tersebut. “Wajar saya mengucapkan terima kasih pada Neme. Dia yang mampu menyelamatkan kutukan saya, tim saya selalu kalah melawan Persiba, musim lalu,” lanjut pemain kelahiran Tulungagung, 23 November 1989 tersebut. Selama berseragam Persisam musim lalu, tim yang dibelanya itu selalu kalah atas Beruang Madu, termasuk saat bermain di Stadion Segiri, Samarinda, Kaltim, yang juga menjadi tempat laga perdana Grup D Inter Island Cup 2012 tersebut digelar. Selain itu, Yongki memohon maaf kepada suporter dan pendukung setia Barito karena dia belum bisa mencetak gol. “Saya berjuang habis-habisan
untuk memberikan kemenangan untuk Barito, tetapi itu gagal saya lakukan. Saya akan buktikan ketika Barito melawan Persisam, Selasa (4/12),” katanya. Sementara, Neme sendiri mengaku apa yang dilakukan Yongki padanya adalah sambutan yang biasa
Yongki Aribowo
dilakukan setiap striker. “Semua striker ingin mencetak gol untuk kemenangan tim. Mungkin Yongky belum beruntung hari ini. Saya bisa mencetak gol bukan karena kehebatan saya sendiri, tetapi dukungan semua teman yang ada di lapangan,” ujar Neme. Apa yang dilakukan Yongki itu memang tidak berlebihan. Berkat gol Neme di menit 80 menit 80, Barito yang sempat ketinggalan lewat gol Zulfin Zamrun pada menit 47, terselamatkan dari kekalahan. Sejak menit awal, kedua tim menampilkan permainan yang menarik. Barito dan Persiba silih berganti melakukan serangan untuk menjebol gawang lawannya. Namun, kedua tim awalnya tampak kesulitan masuk ke kotak penalti lawan. Tendangan dari luar kotak penalti menjadi opsi kedua kubu untuk mencoba peruntungan. Barito yang musim lalu menjadi jawara Divisi Utama mampu bermain lebih kolektif dibanding Persiba. Barito menciptakan peluang di menit 23 lewat tendangan jarak jauh Julio Lopez. Sayang, bola masih berhasil diamankan kiper anyar Persiba, Wawan Hendrawan. Tak mau ditekan, Persiba segera merespon. Menit 26, gelandang Persiba yang masih berstatus seleksi, Luka Savic berhasil meleBERSAMBUNG KE HAL 8
Usul Usil
Oleh : m royan naimi
ISTIMEWA
Dikeroyok Zainal dan Haris Ternyata Lana Tewas Dibunuh
BANJARMASIN POST GROUP/RENDY NICKO
Zainal Abidin dan Haris Fadilah, tersangka pembunuh Lana.
MARTAPURA- Ditemukannya mayat Maulana alias Lana (23), yang mengapung di sungai di Desa Sungai Pinang Lama RT 4, berbuntut panjang. Ternyata dia korban pembunuhan. Diduga, Lana dibunuh Zainal Abidin (20) dan Haris Fadilah (34). Kedua lelaki yang tinggal di Desa Gudanghirang RT 7 ini sudah diamankan dan diperiksa intensif di Mapolsek Sungaitabuk. Informasi didapat, Minggu (2/12), Zainal Abidin dan Haris Fadilah ini merupakan rekan Lana, yang sama-sama bekerja
sebagai tukang parkir di kawasan Jalan Lingkar Utara. Keduanya merupakan orang yang terlihat terakhir bersama Lana. Benar saja, saat diamankan di Mapolsek Sungaitabuk Zainal dan Fadilah mengakui bahwa pada Kamis (29/11) siang mereka sempat mabuk minuman keras jenis Gadjah Duduk (Gaduk) bersama Lana, di lokasi parkir. Saat itu tidak terjadi apa-apa. Usai pesta miras mereka bubar. Masih di hari yang sama, BERSAMBUNG KE HAL 8
Kemal Pelesetkan Gedung Susu “BANJARMASIN gokil, ya. Bayangin aja di sini ada gedung toket (susu/payudara). Saya heran, nama kok gedung toket, sampai atapnya saja bentuknya kaya toket,” seru comic nasional, Kemal Palevi, di hadapan ratusan Kemalicious (penggemar Kemal Palevi) Banjarmasin di acara Absurd Tour Kemal Palevi di Gedung Kesenian Balairung Sari, Taman Budaya Kalsel, Sabtu (1/12) malam. Sontak saja para Kemalicious langsung terpingkal-pingkal mendengar istilah gedung toket dari Kemal. “Eh, salah. Gedung Susu ya, namanya?” “Iya,” jawab Kemalicious bareng. “Kok bisa sih namanya Ge-
dung Susu? Memang nama aslinya apa?” tanya Kemal. “Sultan Suriansyah,” jawab Kemalicious lagi. “Oh, Sultan Suriansyah? Terus singkatannya Susu?” sahut Kemal. Kemal malam itu tampil satu jam mengocehkan banyak lawakan di depan para penggemarnya. Selama dia tampil, ruangan selalu dipenuhi derai tawa. Sesekali mereka juga memberikan tepuk tangan meriah sambil berdiri tanda kekaguman mereka ke Kemal. Tak hanya soal plesetan gedung toket, dia juga banyak melontarkan lawakan lainnya. BERSAMBUNG KE HAL 8
BANJARMASIN POST GROUP/YAYU FATHILAL
Kemal Palevi
DOK BPOST GROUP
0312/M1