Rp 2.000
KAMIS, 6 DESEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.480 zITH. XII ISSN 0215-2987
Lima Desa Tergenang Jalan Sempat Terputus MARTAPURA- Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Banjar dan sekitarnya, Selasa (4/12) malam, menimbulkan kepanikan ratusan warga di Kecamatan Pengaron dan Simpangempat. Pasalnya, air Sungai Riam Kiwa yang melintasi dua kecamatan tersebut meluap. Sekitar pukul 23.00 Wita, air dengan cepat menggenangi jalan-jalan dan kemudian masuk ke sejumlah rumah warga. Data sementara, ada lima desa di dua kecamatan tersebut yang tergenangi air luapan Sungai Riam Kiwa itu. Di antaranya, Desa Atiim, Mangkaok, Dusun Tunggulnangka, Desa Pengaron, Desa Lumpangi dan Desa Sungairaya, Simpangempat.
Pantauan Metro Banjar, Rabu (5/12), air yang menggenang itu sekitar 1-2 meter dari ukuran air normal Sungai Riam Kiwa. Sedangkan di jalan-jalan kampung, tinggi air setinggi lutut orang dewasa. Genangan air di Desa Sungairaya, Simpangempat, paling terasa dampaknya. Pasalnya, desa itu merupakan akses utama menuju ke Kecamatan Pengaron dan Sungaipinang. Dengan tergenangnya desa tersebut, akses menuju ke dua kecamatan itu jadi terganggu. “Jalan utama menuju ke dua kecamatan itu sempat tak bisa dilewati karena tingginya air. Alhamdulillah sekarang sudah bisa dilewati, meski motor harus dimati-
kan. Saat ini tingginya sepaha orang dewasa,” ujar Alimin, warga sekitar, Rabu (5/12). Menurut dia, dengan tergenangnya Desa Sungairaya itu maka akses menuju ke Kecamatan Pengaron dan Sungaipinang jadi lebih sulit.
BANJIR- Acil Idah, warga Cempaka, Banjarbaru, berjalan keluar rumahnya yang terendam air. Banjir juga terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanahlaut, Rabu (5/12).
BERSAMBUNG KE HAL 8 FOTO-FOTO:BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO/APRIYANA
Banjir Akan Lebih Besar SELAIN Kabupaten Banjar, sejumlah daerah di Kalimantan Selatan juga sudah mulai banjir. Prediksinya, banjir tahun ini akan lebih besar. Banjir besar ini tidak ditampik Kepala Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Barito Kalsel, Sigit Pudjosetiono. “Banjir di Kalsel kali ini akan lebih besar,” ujarnya, Rabu (5/12). Menurut Sigit, penyebabnya curah hujan ekstrem, karakteristik DAS dan makin kerasnya pemanasan global.
MITRA KUKAR
VS
“Banjir akan lebih besar. Banyak aspek penyebabnya, selain dominan karena curah hujan, juga kondisi biofisik dan karakteristik DAS setempat,” ujarnya. Dikatakan dia, karakteristik DAS sejumlah kawasan yang sudah banjir memang kawasan potensial dan langganan banjir. “Tiap tahun daerahdaerah itu selalu langganan banjir,” BERSAMBUNG KE HAL 8
BARITO PUTERA
Barito Menang
Hindari Juru Kunci dari sekali seri dan sekali kalah. Kamis (6/12) Meski Pukul 23.30 Wita tidak menentukan lagi, namun dipastikan kedua tim bakal berjuang habis-habisan untuk memenangi laga yang digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (6/12), itu. Ini agar tidak menjadi juru kunci Grup D. Namun, di tengah bakal panasnya laga pamungkas Grup D tersebut, sebenarnya Barito dan Mitra Kukar secara historis memiliki ‘hubungan darah’. Jika melihat sejarah berdiri Mitra Kukar, ada keterkaitan dengan Barito. Ya, sebelum bernama Mitra Kukar, klub berjuluk Naga Mekes tersebut dikenal dengan nama Niac Mitra yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Ketika Niac Mitra
BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
Fathul Rahman
DELAY
MITRA Kukar akan menjadi lawan terakhir Barito Putera pada babak penyisihan Grup D Inter Island Cup (IIC) 2012. Kedua tim sama-sama dipastikan tersingkir karena hanya mengoleksi satu poin
BERSAMBUNG KE HAL 8
Acil Idah Terpaksa Angkat Daster ACIL Idah pelan-pelan menjejakan kakinya di tanah. Dia takut terjatuh, karena tanah yang diinjaknya tergenang air setinggi kaki orang dewasa. Acil Idah pun terpaksa mengangkat tinggi-tinggi daster yang dikenakannya agar tidak basah. “Mudah-mudahan tidak lagi turun hujan. Kalau sampai turun hujan, air akan terus naik,” ujar Acil Idah, Rabu (5/12).
Ya, hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, selama empat jam membuat sejumlah rumah penduduk di kawasan pendulangan intan, Pumpung, terendam air. “Tadi malam, selepas salat Isya, hujan turun cukup lebat dan waktunya lama,” ujarnya. Serbuan air yang menggenangi rumahnya dan beberapa rumah penduduk lainnya, kata Acil Idah, baru
terasa saat subuh. “Dari tadi pagi, ya gini-gini saja, ngak ada yang bisa dilakukan. Saya takut kalau kelamaan turun ke air, nanti belancat,” ujarnya. Air yang menggenangi rumahnya, membuat Acil Idah harus menghentikan jualan. Biasanya, dia membuat pisang goreng untuk melayani para pendulang. “Karena air mengBERSAMBUNG KE HAL 8
Banjarmasin Mati Total Lagi, PLTU Asamasam Terganggu BANJARMASIN- Belum lagi gangguan trafo di Gardu Induk (GI) Cempaka selesai diperbaiki, PLN Kalselteng kembali dirundung masalah. Pembangkit PLTU Asamasam mengalami gangguan. Akibatnya, pemadaman kembali terjadi. Menurut Humas PLN Kalselteng, Soetjahyono, ganggung di PLTU Asamasam terjadi sekitar pukul 17.15 Wita. “Proses pemulihan diperkirakan sampai pukul 23.00 Wita.
Pada pukul 24.00 Wita kembali normal,” ujar Cahyono, Rabu (5/12). GM PLN Kalselteng, Yuddy Setyo Wicaksono, membenarkan terjadinya gangguan pada pembangkit PLTU Asamasam itu. “Mohon maaf, sekitar pukul 17.00 Wita, PLTU Asamasam terganggu,” ujarnya. Yuddy mengatakan, untuk wilayah Palangkaraya, Kapuas, Tanjung, Amuntai, Cempakabisadiatasi dengan operasi Island.
“Banjarmasin mati selama 30 menit. Saat ini sebagian besar kota sudah menyala,” ujarnya. Dijelaskan Yuddy, penyebab gangguan masih dalam investigasi pihaknya. “Penyebab gangguan masih dalam investigasi. Saat ini dalam recovery. Estimasi Unit Asam asam mulai masuk pada pukul 23.00 Wita,” ujarnya. Sementara itu, Rabu (5/12) BANJARMASIN POST GOUP/NICKO RENDY
BERSAMBUNG KE HAL 8
Rudy Pakai Mobil “Paspampres” Mobdin Gubernur Rusak
BANJARMASIN POST GROUP/HASBY SUHAILI
Gubernur Rudy Ariffin naik mobil pribadi karena dua mobil dinasnya rusak, Rabu (5/12).
BANJARMASIN- Ada yang beda pada Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin, dalam menjalankan rutinitasnya sebagai orang nomor satu di Provinsi ini. Rabu (5/12), Rudy tidak menggunakan mobil dinasnya, baik jenis Cygnus Land Cruiser maupun jenis sedan Crown. Ke mana kedua mobil dinas (mobdin) itu? Ternyata kedua mobdin tersebut rusak dan dalam perbaikan. Untuk menunjang BERSAMBUNG KE HAL 8
Sejumlah pekerja tengah menganti trafo seberat 90 ton, Rabu (5/12).
Riffani Tunggu Andi Arsyil
NET
Andi Arsyil Rahman
KEDATANGAN aktor film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 1 dan 2, Andi Arsyil
Rahman Putra, sangat dinantikan para penggemarnya di Banua. Di antaranya Riffani. Mahasiswa Stikes Muhammadiyah ini sangat senang begitu mendapat kabar bintang idolanya tersebut bakal ke Banjarmasin. “Ini kesempatan emas untuk bisa bertemu dengan Andi Arsyil. Sangat BERSAMBUNG KE HAL 8
0612/M1