RP 2000
SABTU, 22 DESEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.496 z TH XII ISSN 0215-2987
Gol Desember ala Yongki Sore Ini Barito Putera Uji Coba Lagi SEJAK bergabung Barito Putera pada November 2012, mantan penyerang Timnas Indonesia, Yongki Aribowo (23), belum pernah mencetak gol. Baik pada laga uji coba atau kejuaraan resmi seperti Inter Island Cup II di Samarinda, Kaltim, awal Desember lalu. Padahal pelatih kepala Barito, Salahudin, telah menempatkan Yongki sebagai bomber, bukan lagi sebagai second striker seperti saat dia berkostum Persisam Samarinda di Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi lalu.
Mulai 1 Januari 2013
Perkiraan Barito (4-4-2)
Sabtu (22/12) sore ini mulai pukul 16.00 Wita di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Yongki kembali mendapat kesempatan membuka rekening golnya, saat Laskar Antasari menghadapi PS Dharma Lautan Utama dalam partai uji coba. Kans terbuka lebar, karena selain lawan merupakan tim amatir, juga pernah dikalahkan Barito 3-0 dalam pertandingan persabahatan di tempat yang sama, beberapa pekan lalu. “Besok kesempatan Yongki untuk membuktikan ketajamannya,” kata pelatih Salahudin yang ditemui Metro
Aditya (k); Supriyadi, Henry Njobi, Guntur Ariyadi, Fathul Rahman (b); Sackie Doe, Lucky Wahyu, Amirul Mukminin, Ana Supriatna (t); Yongki Aribowo, Anderson Pohos (d)
seusai melatih skuatnya di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Jumat (21/12) sore. Yongki, sambung Salahudin, harus bersaing membikin gol dengan dua pemain asing; Amir Vaziri (Iran) dan Anderson Pohos (Kamerun) yang masih dalam proses seleksi pemain. “Semoga besok tidak hujan,
Marshel Huwae
Yongki Aribowo
BERSAMBUNG KE HAL 8
BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
BPOST GROUP/RIZA
Rustiman Santai Bawa 200 Ineks
TAK banyak artis, apalagi yang sudah punya nama, mau meluangkan waktu buat sekadar meet and greet atau jumpa penggemar. Satu dari sedikit artis tersebut adalah Pinkan Ratnasari Mambo (32). Catatan Metro, dalam dua kali kunjungan terakhirnya ke Banjarmasin, mantan vokalis duo Ratu itu selalu menemui fansnya yang disebut Pinkers, sebelum show pada malam harinya. “Tiap kali ke Banjarmasin, aku selalu ingin memberikan yang terbaik. Aku senang atas sambutan penggemar yang heboh. Ini yang bikin aku tak pernah bosan ke Banjarmasin,” ucap Pinkan pada meet and greet di Duta Rasa Banjarmasin, Jumat (21/12) siang. Walaupun sudah sering kali manggung di Kota Seribu Sungai, bahkan tahun ini saja dua kali mentas, Pinkan selalu menampilkan sesuatu yang baru. “Pokoknya harus ada kejutan buat penggemar,” ujar ibu dua anak bernama Muhammad Alfa Rezel (7) dan Michelle Ashley Rezya (6) itu. Dan karena sudah tiga kali tampil di Nashville Pub & Cafe, Pinkan sudah hapal suasana tempat hiburan di Hotel Banjarmasin Internasional (HBI)tersebut. “Saya paling suka tampil di tempat yang memang khusus. Karena saya yakin yang datang pasti benar-benar penggemar murni,” beber Pinkan. Tak hanya tanya jawab. Penyanyi yang mempopulerkan lagu Kekasih yang Tak Dianggap, Wanita Terindah dan Kau Tercipta Untukku juga melayani permintaan tanda tangan dan foto bersama.
z Untuk Pesta Malam Tahun Baru BANJARMASIN - Seorang lelaki yang biasa dipanggil haji R, sedang dalam pencarian pihak kepolisian. Dia diduga sebagai pemilik narkoba jenis sabu dan ekstasi dalam jumlah besar yang didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur. Seorang kurirnya bersama tukang ojek berhasil dibekuk polisi di sebuah warung makan di Jalan A Yani Km 5,5, Sabtu (15/12) siang. Tanpa perlawanan, kedua lelaki yang kemudian diketahui bernama Rustiaman (53) dan Ipung Suwanto (25) digeledah. Di saku celana Rustiman ditemukan bungkusan berisi 220 gram atau 2,2 ons sabu dan 2000 pil ekstasi atau biasa disebut ineks. Selanjutnya, Rustiman yang beralamat di Jalan Simo Gunung RT 4 Surabaya, Jawa Timur, dan Ipung yang warga Jalan Kasturi RT 28 Banjarmasin, digelandang ke Mapolresta Banjarmasin. Saat dimintai keterangan di Ruang Satuan Narkoba, Rustiman mengaku dia hanya diminta membawakan barang yang disita itu, ke Banjarmasin. “Saya tidak tahu isinya. Saya disuruh menyerahkan kepada haji R yang katanya menjemput di bandara, setelah itu saya akan diberi Rp 1 juta,” ujar pria yang mengaku punya tiga anak. Dituturkan Rustiman, setelah dititipi barang yang dibungkus dalam dua plastik Roti
BERSAMBUNG KE HAL 8
BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI
IPDA Suryanti menunjukkan barang bukti sabu dan ekstasi yang disita dari Rustiaman, kurir narkoba dari Surabaya, kemarin.
Boy oleh seseorang di Surabaya, dia berangkat naik pesawat Citilink, pukul 07.00 WIB. “Saya dilarang membukanya,” kata Rustiman yang kemudian memasukkan barang ke saku celananya. Ditanya bagaimana dia bisa lolos dari pemeriksaan di Bandara Juanda Surabaya dan kemudian Bandara Syamsudin Noor, Rustiman juga mengaku heran. “Saya juga tidak tahu, BERSAMBUNG KE HAL 8
Polisi Pun Jadi Pengedar Narkoba BELUM lama tadi Kapolda Kalsel Brigjen Taufik Ansorie mewanti-wanti agar anak buahnya tidak terlibat narkoba. Namun pada Rabu (19/12) siang sekitar pukul 13.15 Wita, seorang personel Polda Kalsel yang bertugas di
Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), disinyalir menjadi bandar narkoba. Anggota Sat II Ditresnarkoba Polda Kalsel yang melakukan penangkapan BERSAMBUNG KE HAL 8
BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI
Ayah Ilma Sempat Marah BANJARMASIN - Balita penderita pembesaran kepala, Ilma Nafia (2), kini ditempatkan di Ruang Sedap Malam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin. Saat dibesuk Metro, Jumat (21/ 12) siang, Ilma ditemani sang nenek, Saniah, yang terus mengusap kepalanya. Ruangan berukuran sekitar 2x3 meter itu terasa pengap karena tidak ada ventilasinya. Kipas angin yang ada tak mampu mengusir panasnya suhu di ruangan. Ibu Ilma, Raudatul Badiah yang kemudian datang, menuturkan, put-
rinya dipindahkan ke ruang anak tersebut pada Kamis (20/12) sekitar pukul 00.00 Wita. Itupun setelah ayah Ilma, Muhammad Toyib, protes kepada perawat. “Tadi malam abahnya sarik, manyuruh mambawa bulik. Habis itu baru dikasih ruangan jam dua belas malam,” ujar Raudatul. Toyib sempat akan membawa Ilma pulang ke rumah mereka di Jalan Mistar Cokrokusumo RT 8 RW 3 Kelurahan Cempaka, Banjarbaru, karena tak ada kepastian soal kepindahan Ilma ke ruang anak. Padahal
“
“
Balita Hydrocephalus dari Banjarbaru ‘Dicueki’
Dana yang terkumpul Rp 97.258.993. Ada di rekening atas nama Ilma. Hari ini buku tabungannya kami serahkan DOKTER ERIKA Penggalang Dana
tak ada lagi pemeriksaan di IGD. Ditanya mengenai perawatan lanjutan kepada Ilma, Raudatul mengaku tak mengetahui. Sebab Ilma sama sekali belum diperiksa kembali oleh dokter. Sebelumnya dia diambil darahnya oleh seorang dok-
ter muda. “Diinfus kada, diberi obat juga kada. Sama kaya di rumah,” ucap Raudatul. Sementara itu, dana yang digalang secara online oleh dokter Erika, Gina, Puspa dan rekan-rekan, rencananya akan diserahkan kepada orangtua Ilma pada hari ini, Sabtu (22/12). “Dana yang terkumpul Rp 97.258.993. Uangnya ada di rekening bank atas nama Ilma. Rencananya hari ini buku tabungannya akan kami serahkan kepada orangtua Ilma,” kata Erika, kemarin. BANJARMASIN POST GROUP/APUNK
BERSAMBUNG KE HAL 8
BALITA Ilma (berbaring) ditemani sang nenek, Saniah, saat mendapat kunjungan, Jumat (21/12) siang.
2212/M1