Metro Banjar edisi Rabu, 26 Desember 2012

Page 1

Rp 2.000

RABU, 26 DESEMBER 2012 z 16 HALAMAN z NO 4.499 zITH. XII ISSN 0215-2987

Badransyah Bohongi Polisi ■ Kirim Faks Berisi Teroris dan Bom

MUHAMMAD Badransyah (26) dikenal sebagai warga sebagai lelaki pendiam dan tidak bisa bersosialisasi dengan warga. Warga hanya tahu kalau Badransyah itu masih bujangan, pekerjaannya serabutan, tinggal bersama orangtua dan pernah mengenyam pendidikan dipesantren. Apa yang dikatakan warga itu memang benar adanya. Saat ditangkap petugas Polres Tala, Selasa (25/12) sekitar pukul 11.30 Wita, Badransyah tidak banyak bicara dan tidak tampak ekspresi penyesalan. “Aku merasa senang aja, bila melihat rumah tetangga saya itu digeladah oleh

BANJARMASIN POST GROUP/APRIYANTO

DIAMANKAN- Badransyah diamankan polisi di rumah. (kanan) Faks berisi informasi palsu yang dikirim Badransyah ke Polda Kalsel.

PELAIHARI- Dendam Muhammad Badransyah (26) kepada tetangganya sudah tidak bisa ditahan lagi. Untuk membalas sakit hatinya, dia memberitahu Polda Kalsel bahwa tetangganya tersebut, H Suhaili alias Legon, seorang

Suka Baca Buku Jihad

teroris dan menyimpan bom atau bahan peledak. Sabtu (23/12) sekitar pukul 13.32 Wita, Badransyah mendatangi sebuah wartel di Banjarbaru. Di tempat tersebut BERSAMBUNG KE HAL 8

Onis Bingung Pilih Job MALAM pisah sambut 2012-2013 sudah di depan mata. Bagi para master of ceremony, malam tahun itu menjadi lahan basah untuk mendulang rupiah. Mereka akan banjir tawaran ngemsi. Di antaranya adalah Bonissa Dzul Faqaria atau Onis. Finalis Pemilihan Nanang Galuh Kota Banjarmasin 2012 ini mengaku masih bingung memilih tawaran ngemsi. “Saya masih memilih yang mana. Honornya sama-sama gede,” kata perempuan berambut lurus ini, Selasa (25/12). Onis mengatakan doa akan memilih yang secara finansial cocok alias bayarannya bagus. “Ingin diambil semua. Tapi itu jelas tak mungkin. BERSAMBUNG KE HAL 8

BERSAMBUNG KE HAL 8

Bonissa Dzul Faqaria BANJARMASIN POST GROUP/APUNK

Mugenes Ancam Santet Korban ■ Anak Tiri Digagahi 55 Kali

■ Pelatih Barito Nonton Film Habibie-Ainun DUNIA perfilman Indonesia saat ini memang dibius kedahsyatan film Habibie & Ainun. Film yang menceritakan perjalanan hidup mantan Presiden RI, BJ Habibie dan istrinya, Hasri Ainun Habibie itu, kini mulai tayang di bioskop Studio 21 Duta Mall Banjarmasin. Rupanya, film yang dirilis pada 20 Desember 2012 itu juga menarik perhatian Pelatih Barito Putera, Salahudin. Dia merasa penasaran dengan film yang kini banyak diperbincangkan tersebut. Namun, pelatih gundul tak mau menonton film drama yang dibintangi Raza Rahardian dan Bunga Citra Lestari itu hanya sendirian. Istri dan dua anaknya pun dibawa BERSAMBUNG KE HAL 8

NRT

TANJUNG- Mugenes (52) menjadi penghuni baru sel Mapolres Tabalong. Warga Kecamatan Tanta ini harus mempertanggungjawabkan per-

buatan terkutuknya, menggagahi anak tirinya, Hk (16), sebanyak 55 kali. Pengakuan Hk, perbuatan bejat itu dilakukan ayah tiri-

nya, Mugenes, sejak dirinya masih duduk di kelas I SMP, tepatnya di tahun 2007. “Hingga September 2012, saya sudah disetubuhi secara paksa sebanyak 55 kali. Semuanya dilakukan dengan ancaman,” kata Hk, yang kini masih duduk di kelas II SMA, Selasa (25/12). Hk pun merincikan perbuatan amoral Mugenes, yang menikahi ibu tahun 2007 itu. “Pada 2007, semenjak ikut tinggal bersama ibu, Mugenes menyetubuhinya sebanyak 5 kali, 2008 sebanyak 10 kali. Di 2009 sebanyak 12 kali, 2010 sebanyak 11 kali, 2011 sebanyak 11 kali dan hingga September 2012 sebanyak 6 kali,” ujarnya. Informasi didapat, ulah Mu-

genes, karyawan salah satu perusahaan tambang di Tabalong, ini terbongkar setelah korban tak mau lagi diajak tinggal serumah dengan ibu dan ayah tirinya. Ketika itu korban berada di rumah pamannya di daerah Kapuas Kalteng. Di sanalah korban mulai bercerita kepada pamannya bahwa dirinya sudah tak mau tinggal di rumah ibunya. Puncaknya, Kamis (20/12), pada saat ibu dan ayah tirinya menjemput secara baik-baik untuk dibawa pulang, korban tetap bersikeras tidak mau pulang. Hal ini menimbulkan kecurigaan dari sang ibu. Sang ibu yang curiga deBERSAMBUNG KE HAL 8

Iyah Ingin Sembuh ■ Penderita Kelainan Jantung Butuh Bantuan ■ Tak Terdaftar di Jamkesda

Salahudin

WAJAH Nur Riskiyah (11) sangat pucat. Sembari memegangi salah satu tiang gubuk milik orangtuanya, Iyah --sapaan bocah perempuan itu-- berusaha keras berdiri, dan berhasil. Bagi Iyah, untuk bisa berdiri tidak mudah. Dia terlebih dahulu harus mengerahkan segenap tenaganya. Selain itu, dia juga harus mengatur irama pernapasannya. Sebab panasnya akan ngos-ngosan dan jantung selalu berdetak kencang setiap kali beraktivitas. “Setiap kali bergerak, capai mas,” ucap Iyah lirih sembari mengatur napasnya yang tersengalsengal, Selasa (25/12). Anak pasangan M Zainudin (52) dan Nur Hasinah (42) ini sudah lama menderita kelainan jantung. Penyakit itu pun sepertinya sudah sangat parah. Terbukti, saat ditemui di rumah orangtuanya, kondisi kesehatan Iyah sangat memprihatin-

kan. Bibir dan ujung jari tangan Iyah sudah membiru dan menghitam. Saat ini Iyah lebih banyak duduk sembari mengatur detak jantungnya yang berdegup kencang. Saking kencangnya, anggota tubuhnya mulai dari dada ke atas ikut mengentak. “Saya ingin sembuh. Saya ingin sekolah yang tinggi,” ujar Iyah. Selama ini, Iyah selalu tinggal bersama orangtuanya di tengah hutan di Desa Sungaiasam RT 2, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar. Tempat tinggal ini dikelilingi pohon karet, durian dan sebagainya. Iyah dan keluarganya tinggal di gubuk berbahan kayu seadanya dan beratap rumbia. Kondisinya lebih mirip sebuah rumah-rumah sawah ketimbang sebagai tempat BERSAMBUNG KE HAL 8

BANJARMASIN POST GROUP/RENDY NICKO

Nur Riskiyah, penderita kelainan jantung.

2612/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.