Eceran Rp 2.000
Langganan Rp 55.000
16 Halaman
SELASA
http://metrobanjar.banjarmasinpost.co.id
NO 4.561 TAHUN XIII ISSN 0215-2987
26 FEBRUARI 2013
“Saya Sering Dipukuli Aini”
Maryoto Takut Meledak
Motif Yudi Bunuh Kakak Ipar
Yudi Tato
pesta perkawinan di Jalan A Yani km 41, Desa Antasan Senor Ulu, Minggu (24/2). “Saya sudah lama dendam dengan Utuh Aini. Saya sering ditampar dan dipukulinya,” kata Yudi, saat ditemui di ruang penyidik Mapolres Banjar, Senin (25/2). Menurut bapak dua anak ini, sebelumnya tidak ada niat sama sekali membunuh Aini. “Saat terjadi percekcokan muncul niat saya untuk menghabisi Aini. Saya langsung menyerang Aini pakai pisau, yang sudah dibawa saat berada di Pasar Martapura,” ujarnya.
z Temukan Granat Manggis di Tahura MARTAPURA - Maryoto (29) seketika kaget. Saat membersihkan lahan, pekerja Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam ini menemukan benda bundar yang mirip granat, Senin (25/2) sekitar pukul 11.00 Wita. Tak mau mengambil risiko, Maryoto tidak mau mengambil benda mirip granat itu. Dia lantas memberitahu pengelola Tahura Sultan Adam dan kemudian diteruskan Polres Banjar.
TIM Gegana mengamankan granat manggis yang ditemukan Maryoto di Taman Hutan Raky at (T ahura) Rakyat (Tahura) Sultan Adam, Senin (25/2).
BERSAMBUNG KE HAL 8 BANJARMASINPOST GROUP/RENDY NICKO
BANJARMASINPOST GROUP/RENDY NICKO
MARTAPURA - Dendam. Itulah alasan utama Wahyudi alias Yudi Tato (36) tega membunuh kakak iparnya, Utuh Aini (35), dalam acara
BERSAMBUNG KE HAL 8
BOS BATU BARA TERTANGKAP Seorang Diri Nyabu di Kamar 127
PEMAIN Barito Putera ramai-ramai berbaring di Bandar Udara Frans Kaisiepo, Biak, Papua, Senin (25/2), sebelum terbang ke Wamena.
Barito Korban Papua BANJARBARU - Tim Barito Putera Banjarmasin yang berjumlah 18 pemain, dua pelatih dan satu ofisial telah tiba di Wamena, Papua, Senin (25/2) pagi pukul 10.00 WIT. Sebelumnya mereka menempuh perjalanan jauh dan melelahkan. Rombongan berangkat dari Banjarmasin pada Minggu (24/2) malam pukul 19.00 Wita. “Banjarmasin-Wamena. Uyuh banar,” tulis kiper utama Barito, Dian Agus Prasetyo di akun Twitter, @D_Agus_P. Pemain baru yang sudah mulai bisa berbahasa Banjar itu bahkan menampilkan foto dalam kondisi kecapekan. Judulnya Korban Papua. “Perjalanan yang sangat melelahkan. Bismillah,” kicau sayap kiri Rizki Mirzamah di akun @JukiMirzamah. BERSAMBUNG KE HAL 8
z LIHUM
BANJARBARU - Wajah H Juhri agak kusut. Warga Kompleks Darmindo Permai, Kelurahan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru ini sama sekali tidak memperlihatkan kalau dirinya adalah seorang pengusaha batu bara terkenal. Untuk sementara, gelar pengusaha batu bara terkenal itu diabaikan oleh Juhri. Sebagai gantinya dia akan menyandang gelar tersangka. Pasalnya dia kedapatan lagi nyabu oleh jajaran satuan narkoba Polres Banjarbaru, yang tengah menggelar operasi Antik Intan 2013. Pria yang juga memiliki rumah, istri dan tiga anak di Jalan Gawi Sabumi RT 8 Kelurahan Besujud, Tanah Bumbu ini tertangkap tangan tengah menyabu di kamar 127 di Hotel Batung Batulis, Banjarbaru, Sabtu (23/2) lalu. Dari tangan Juhri, polisi mendapatkan barang bukti peralatan nyabu berupa bong dan sisa sabu seberat 0,30 gram. Senin (25/2), Juhri bersama tersangka lainnya serta barang bukti berupa sabu dan ineks ditampilkan
Untuk bisa menyabu, kata Juhri, dia membeli sabu sebanyak 1 gram seharga Rp 1,6 juta. “Saya baru lima kali makai sabu. Terakhir kemarin, saya menyabu sendiri di kamar,” ujarnya BERSAMBUNG KE HAL 8
Penipu Miliaran Rupiah BANJARMASINPOST GROUP/NURHOLIS HUDA
H Juhri dalam ekspos gelar perkara di Polres Banjarbaru. “Saat itu saya tengah menyabu sendiri di kamar 127 Hotel Batung Batulis,” kata Juhri kepada wartawan.
MASALAH apa saja yang menjerat H Juhri, selain sabu? Ternyata tidak jauh dari masalah bisnis batu bara. Juhri diadukan ke polisi terkait proses jual beli batu bara dengan seorang pengusaha dari Singapura, Alex Chin. BERSAMBUNG KE HAL 8
Fani Sulit Pahami Matematika Siswa SMPN 2 Martapura
Belajar di Musala MARTAPURA - Sejak seminggu terakhir, kegiatan belajar mengajar di SMPN 2 Martapura mengalami gangguan. Menyusul meluapan air sungai dan merendami beberapa kelas di sekolah tersebut. Setelah sempat merendam 15 kelas, Senin (25/2) hanya tiga kelasdi sekolah Desa Pekauman, Martapura Kota itu yang masih terendam. Tiga kelas itu adalah Kelas I B, I F dan I C. BERSAMBUNG KE HAL 8 TRIBUN JABAR/ZELPHI
BANJARMASINPOST GROUP/RENDY NICKO
Mila Tak Salami Hakim Syok Divonis Lebih Tinggi BANJARMASIN - Tubuh Milawati mendadak lunglai sesaat setelah ketua majelis hakim mengetukkan palunya di salah satu ruang sidang di Pengadilan Negeri (PN) Banjarmasin, Senin (25/2) siang. Entah lupa atau emosi karena divonis penjara Milawati selama tiga tahun dan tiga bulan, Mila tak menyalami hakim. Dengan langkah gontai dia menuju meja kuasa hukumnya, Ernawati, untuk berkonsultasi. DOK/BPOST
BERSAMBUNG KE HAL 8
Siang di Bank, Malam di Panggung BANJARMASIN Namanya mirip artis serbabisa Indonesia, Dorce Gamalama.Namun sosoknya jauh berbeda. Dorce Natalia Pabontong (25) berpenampilan feminin dan punya suara merdu. Keindahan vokal gadis berambut panjang ini telah diakui para juri J Singing Contest 2013. Mereka memilih Natalie sebagai pemenang kedua kontes nyanyi di Jorong Cafe, pekan lalu itu. Pada babak final malam itu, dia memBERSAMBUNG KE HAL 8
SISWA SMPN 2 Martapura terpaksa belajar di musala, karena kelas mereka masih terendam, Senin (25/2). BANJARMASINPOST GROUP/YAYU FATHILAL
2602/M1