Eceran Rp 2.000
Langganan Rp 55.000
16 Halaman
SENIN
http://metrobanjar.banjarmasinpost.co.id
11 MARET 2013
NO 4.573 TAHUN XIII ISSN 0215-2987
ADUN MARAH ANAKNYA ‘MAU’ DIPERKOSA Ketua RT Diserang Pemulung Salahudin DOK BPOST GROUP
Hadapi sang Perayu USAI membantai Persidafon Dafonsoro, Barito Putera akan menjamu Persiram Raja Ampat di Stadion Demang Lehman, Martapura, Rabu (13/3). Persiram sendiri bagi pelatih Barito, Salahudin, bukanlah tim asing. Namun, bukan berarti Laskar Antasari sebelumnya pernah bertemu dengan tim berjuluk Laskar Dewa Laut tersebut. Bukan rahasia umum lagi, Persiram adalah tim yang getol merayu pelatih gundul itu untuk menjadi pelatih. Bahkan, BERSAMBUNG KE HAL 8
MARTAPURA - Perkelahian antara Noorhalam alias Noor (52) dengan M Andi alias Adun (33) berakhir di rumah sakit. Oleh warga, dua lelaki bertetangga itu dilarikan ke IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura, karena sama-sama menderita luka serius. Sabtu (9/3) sekitar pukul 18.30 Wita, Noor dan Adun tiba di IGD RSUD Ratu Zalecha. Tubuh Noor bersimbah darah. Pria bertubuh besar yang memakai kalung tasbih itu hanya bisa terdiam dan menahan sakit manakala dokter dan perawat menjahit lukanya. Luka itu kebanyakan ada di wajah sebelah kirinya. Noor, yang juga menjabat sebagai BERSAMBUNG KE HAL 8
Ngomong Sendiri M ANDI alias Adun (33) menganggap hidupnya berjalan normal seperti orang lainnya. Tapi tak demikian dengan anggapan warga, yang bertetangga dengannya. Sejumlah warga yang mengetahui keseharian Adun justru menganggapnya mempunyai perilaku aneh. Pemulung itu
Doyok Ngambil Sabu di Pohon
BANJARMASIN POST GROUP/NICKO
NOOR dan Adun dirawat di IGD RSUD Ratu Zalecha.
kerap terlihat menyendiri. “Dia sering ngomong sendiri. Pokoknya aneh kok,” ucap Yati, salah satu warga. Tetangga lain menyebutkan, Adun pernah beberapa kali terlibat aksi kriminal. “Dia pernah berurusan dengan polisi, karena melakukan pemerasan,” ujar lainnya. (nic) BPOST GROUP/DENY
z Transaksi ala Mr A BANJARBARU - Saat santai di rumah, Junaidi alias Ijay alias Didi Doyok (38) dikagetkan dengan kedatangan beberapa polisi berpakaian preman. Belum lagi kagetnya, polisi dari satuan narkoba Polres Banjarbaru itu memeriksa sekujur tubuh Didi Doyok. Didi Doyok pun langsung terduduk lemas di teras rumahnya, di Kompleks Wengga Jaya Kelurahan Landasan Doyok Ulin Utara, Kecamatan Lianganggang, Kota Banjarbaru. Pasalnya polisi menemukan satu paket sabu. Polisi menemukan barang haram seberat 0,23 gram itu dikemas dalam pastik klip. Selain itu ada juga sisa sabu yang ditengara habis dipakai oleh Didi Doyok.
Disti Terpaksa Beli Lilin
Mulai Terbuai
z PLTU Tersambar Petir MARTAPURA - Bersamaan turunnya hujan disertai petir, Minggu (10/3) siang, sejumlah tempat di Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan kota Banjarmasin mengalami pemadaman listrik. Tak pelak, listrik yang padam tiba-tiba itu menimbulkan kemarahan para pelanggan PLN. “Iya nih, tiba-tiba listrik padam. Padahal kerjaan belum kelar. Untungnya file yang dikerjakan sudah disimpan dari komputer,” ucap Ari, warga Cempaka Banjarbaru. Kemarahan Ari tidak juga reda. Pasalnya, setelah ditunggu beberapa jam listrik tak juga
BPOST GROUP/HUDA
Teater MESKI masih berumur 16 tahun, Dita Ariyani bisa dijadikan contoh para generasi muda di Banua ini. Apa istimewanya dia? Model belia ini tidak mau berpuas diri dengan prestasi yang BERSAMBUNG KE HAL 8
BERSAMBUNG KE HAL 8
BERSAMBUNG KE HAL 8
NET
z LIHUM
“Saya Dititipi Teman” z Ari Sembunyikan Sepeda Motor Curian MARTAPURA - Meski digelandang ke Mapolres Banjar karena terkait kasus pencurian sepeda motor pada Mei 2012 lalu, Ari alias Kari (31) tetap santai dan menebar senyum. Ayah satu anak asal Sukabumi, Jawa Barat itu diamankan personel Satreskrim Polres Banjar di rumahnya di Gang Karyatani, Desa Sungailulut, Kecamatan Sungaitabuk, Banjar, Sabtu (9/3) malam. Kari kedapatan menyimpan sepeda motor bernopol DA 6920 PH, yang merupakan hasil curian pada 21 Mei 2012 lalu di Jalan Sungailulut km 7. Motor itu NET
diketahui milik Cecep Abdullah. Saat ditemui, Kari mengaku bahwa motor itu merupakan titipan seorang kenalannya yang bernama AT. “Saya cuma dititipi saja. Katanya cuma titip selama empat hari, tapi setelah beberapa lama ternyata tak diambil-ambil oleh AT,” ujarnya. Dia menerangkan, hubungannya dengan AT cuma sekadar kenal, saat bekerja sebagai tukang bangunan. Setelah sempat bertemu di warung, keesokan BERSAMBUNG KE HAL 8
BPOST GROUP/NICKO
Ari
Dita Ariyani IST
1103/M1