Calon Bintang Baru Juve
12
Eceran Rp 2.000
www.metrobanjar.co
16 Halaman
Langganan Rp 55.000
RABU
NO 5.363 TAHUN XV ISSN 0215-2987
20 MEI 2015
YANTI CUMA BISA MENANGIS Q Tombak Menancap di Pipi Suami
Terharu Bertemu
BANJARMASIN - Pertikaian antarsaudara berujung darah. Fendi (27) dilarikan ke rumah
Ayah-Ibu KEHADIRAN kedua orangtuanya dan juga Bupati Kuala Kapuas, Kalteng, Ben Brahim dan istri, mampu memotivasi Risti (18) tampil apik di konser eliminasi 10 besar Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2015 MNCTV pada Senin (18/5) malam hingga Selasa dini hari Waktu Indonesia Tengah (Wita). Risti yang bersaing melawan tiga finalis lainnya di grup 2, yakni Khairat dari Padang , Mahesya (Pekanbaru) dan Ayudia asal Sorolangun (Jambi), berhasil lolos ke babak enam besar. Adapun yang terjemput atau tersisih adalah Khairat. Dia memperoleh hasil polling sms terendah. Atas hasil itu, sudah empat finalis tersingkir di putaran 10 besar. Pertama Baref (Trenggalek), lalu Yogie (Bukit Tinggi), kemudian Fauzi (Bima/NTB). Risti yang mengenakan busana serba hijau, termasuk hijabnya, tampil stabil. Baik saat nyanyi sendiri membawakan lagu Dua BERSAMBUNG KE HAL 8
sakit setelah sebilah tombak menancap di pipinya, Senin (18/5) malam. Warga Kelayan Besar II, Banjarmasin Selatan, itu dibawa ke unit gawat darurat RSUD Ulin dalam kondisi patahan tombak masih menancap di tulang pipi kanan. Diperoleh
Kacong tega melakukan perbuatan itu karena motif dendam. Kacong ingin pindah rumah, tapi tidak diperbolehkan korban. Hingga akhirnya terjadi cekcok mulut. Parahnya lagi, Kacong saat itu dikabarkan tengah dalam keadaan teler akibat pengaruh obat terlarang jenis zenith. Pantauan Metro malam itu di IGD RS Ulin, korban Fendi mendapat penanganan dari banyak petugas medis. Sementara di luar ruangan gawat darurat ramai oleh kehadiran pihak BERSAMBUNG KE HAL 8
Dikira Berkelahi
Lawan Istri
PELAKU penganiayaan kakak ipar, Kacong, ditemui di Mapolsekta Banjarmasin Selatan, Selasa (19/5) sore mengaku menyesal atas apa yang diperbuatnya. Bapak satu anak itu sama sekali tak menduga malam itu dia begitu kalap hingga melukai kakak iparnya sendiri. Dia pun menuturkan ihwal peristiwa
Risti Ideris GRAFIS:BPOST/FUAD
ISTIMEWA
tersebut. Bermula ketika dia sedang duduk di rumah sambil nonton televisi pada Senin (18/5) malam. Istrinya Arbasiah alias Babas (19) yang tak lain adalah adik dari Fendi pamit mau menginap di tempat ibunya. “Tak ada masalah antara kami berdua. Kami baik-baik saja. Entah kenapa dia mau BERSAMBUNG KE HAL 8
Pedagang Batu Ditusuk Sepupu
Rindu Keluarga di Montenegro TAK terasa, sudah sekitar lima bulan Igor Radusinovic (31) bergabung kesebelasan Barito Putera Banjarmasin. Artinya, selama itu pula pesepak bola bule ini meninggalkan negaranya, Montenegro (pecahan Yugoslavia). BERSAMBUNG KE HAL 8
informasi, perkelahian berdarah itu terjadi sekitar pukul 20.55 Wita di Prona 3 Lokasi 2, Gang Kenanga RT 26 RW 02, Kelurahan Pemurus Baru, Kelayan Besar. Pelaku Muhammad Thohir alias Kacong (21) tak lain adalah adik ipar korban. Usai menombak Fendi, Kacong menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Sebilah tombak yang digunakan Kacong sepanjang panjang 50 sentimeter patah. Separo patahan ada di lokasi kejadian, dan separuhnya lagi menancap di tulang pipi korban. Diperoleh informasi,
Q Tewas Dalam Perjalanan ke RS
NET
IGOR dan teman ceweknya
BANJARBARU - Satu nyawa kembali terbuang sia-sia. Junaidi (17), warga Sungai Tiung, Cempaka, Banjarbaru, tewas mengenaskan setelah mendapat dua luka tusuk di leher dan perut, Senin (18/5) sekitar pukul 20.00 Wita. Junaidi yang merupakan penjual batu akik, tewas dikeroyok sepupunya
sendiri, Wahyu (19) dan dua rekannya Syahrudin dan Royani, di Pasar Ulin Cempaka, Banjarbaru. Ketiganya saat ini masih menjadi buronan Polsek Banjarbaru Timur. Awalnya pengeroyokan hanyalah melibatkan Junaidi dan Wahyu. Permasalahan diduga dipicu masalah dendam pribadi.
Sugianor Lepas Akik Kakbah Rp 50 Miliar
“Diduga dendam pribadi antara keduanya,” kata Kapolsek Banjarbaru Timur, AKP Sudarno. Junaidi dan Wahyu terlibat perkelahian di Pasar Ulin Cempaka. Saat keduanya bergumul, Junaidi sempat melukai Wahyu dengan belati yang dibawanya. BANJARMASIN POST GROUP/RAHMADHANI
BERSAMBUNG KE HAL 8
JUNAIDI (kiri) korban pembunuhan di Cempaka, Banjarbaru.
Hemat Biaya Pembangunan
Q Wagub Bingung Pilih Red Borneo BANJARBARU - Kontes dan pameran batu beserta aksesoris se-Kalsel resmi dibuka
BANJARMASIN POST GROUP/SYAIFUL AKHYAR
KEMAJUAN teknologi terbukti makin mempermudah aktivitas dan pemenuhan kebutuhan manusia. Salah satunya, waktu yang diperlukan untuk membikin bangunan, menjadi lebih cepat.
oleh Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan, di Gedung Bina Satria, samping gedung DPRD Kota Banjarbaru, Selasa (19/5) siang. Sekitar 20 stand pameran
WAGUB Kalsel, H Rudy Resnawan menunjukkan koleksi batu lokal Kalsel yang paling populer, Red Borneo dari stan Teratai Gemstone. BERSAMBUNG KE HAL 8
BERSAMBUNG KE HAL 8 NET
2005/M1