Metro Banjar Jumat 11 Maret 2016

Page 1

Ayo follow @metrobanjar

Eceran Rp 2.000

www.metrobanjar.co

16 Halaman

Langganan Rp 55.000

JUMAT

11 MARET 2016

NO 5.654 TAHUN XVI ISSN 0215-2987

ANAK MAS’UD TAK PUNYA BATOK

INTENSIT AS hujan sedang INTENSITAS yang terjadi mengancam beberapa wilayah di Kalsel. Bencana angin puting beliung yang juga mulai terjadi.

Baca: Banjarmasin Post

■ Biaya Perawatan Rp 350 Ribu Per Hari

Mahdi Sempat Hilang 40 Menit ■ Bocah Tewas di Sungai Kelayan Besar BANJARMASIN - Malang nasib Mahdi (6). Bocah warga Jalan Kelayan Besar RT 28 RW 2 Kelurahan Pemurus Baru, Banjarmasin, ini ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia tenggelam di Sungai Kelayan Besar. Bocah malang itu ditemukan Kamis (10/3) sekitar pukul 11.00 wita di Jalan Sungai besar RT 28, Pemurus Baru. Informasi terhimpun, Mahdi yang sempat dibawa ke Puskesmas Pemurus baru. Anggota Satpolair Polresta Banjarmasin pun langsung menuju lokasi saat itu. Kasatpolair Polresta Banjarmasin AKP Untung Widodo, membenarkan soal kejadian itu. “Waktu itu sekitar pukul 10.20 wita, korban berjalan di pinggir Sungai Kelayan Besar bersama ibunya,” katanya. Entah bagaimana secara cepat kejadian itu terjadi, Mahdi lepas sejenak dari pengawasan sang ibu, Mulya, hingga tidak diketahui ke mana arahnya. Hilangnya Mahdi sempat bikin geger warga sekitar, BERSAMBUNG KE HAL 8

MARTAPURA - Murung bercampur pasrah, itulah yang nampak terpancar di wajah Mas’ud ketika menemui putrinya di ruang perawatan bayi RSUD Banjarbaru, Kamis (10/ 3) sore. Rasa lelah juga tersemat di wajah lelaki berusia 37 tahun itu. Namun demi memperjuangkan kesehatan dan kelangsungan kehidupan putri sulungnya, Mas’ud berusaha tetap tegar.

Mas’ud berada di ruang perawatan bayi RSUD Banjarbaru, guna membesuk putri sulungnya. Sekilas bayinya yang masih berusia tiga hari tersebut memang terlihat normal. Namun bila diperhatikan secara seksama, bayi mungil yang berada di inkubator atau itu nampak sebuah alat berupa tabung menutup seluruh bagian kepalanya. Hal itu dikarenakan, bayi

yang merupakan hasil perkawinan Mas’ud dan Suliati tersebut terlahir dalam kondisi tak sempurna. Bayi perempuan yang belum diberi nama itu, lahir tanpa memiliki batok (tengkorak) kepala. Semula, menurut Mas’ud, bayinya tersebut disarankan BERSAMBUNG KE HAL 8

Disarankan ke RSUD Ulin PUTRI pasangan Mas’ud dan Suliati lahir pada Senin (7/3) pukul 13.00 Wita, setelah mendapat bantuan seorang bidan dan berjalan lancar. “Kondisinya pun sehat ketika dilahirkan,” tutur Mas’ud. Kecurigaan muncul, ketika bidan bersangkutan melihat pernapasan bayinya itu tidak normal. Kemudian saat tubuh sang bayi disungsang, ia juga mengeluarkan banyak cairan. “Seiring itu pula, bidan pun menyatakan kalau putri saya lahir tanpa Batok kepala. BANJARMASIN POST GROUP/ABDUL GANI

BERSAMBUNG KE HAL 8

TENGOK ANAK - Mas’ud saat menengok kondisi putrinya di ruang bayi RSUD Banjarbaru, Kamis (10/3) sore

Sona

Mabuk, Guntur Spirit Bawa Senpi Rakitan Berlipat Tedi IST

Hetty Cinta Suara Rendahnya PENAMPILAN penyanyi Banua, Sona, saat membawakan lagu Janji yang dipopulerkan Rita Sugiarto di hari pertama Konser 20 Besar Dangdut Academy (D’Academy) 3 BERSAMBUNG KE HAL 8

Kerukunan Internal

Umat Beragama SEMUA umat beragama memiliki berbagai aliran, baik Islam, Kristriani, Hindu, Budha maupun Kong Hu Chu. Aliran dalam agama tersebut tentu saja memiliki perbedaat satu BERSAMBUNG KE HAL 8

DOK/BPOSTGROUP

HM TTASLIM ASLIM Ketua DDII Kota Banjarbaru

PELAIHARI - Guntur Saputra, warga Desa Cindaialus, Kabupaten Banjar, harus mendekam di sel Mapolsek Batibati, sejak Kamis (10/3) malam. Itu terpantau di layar monitor CCTV yang terletak di meja penjagaan Mapolsek Batibati. Ia tak sendirian. Ada pria lain bersamanya. “Guntur yang paling ting-

gi. Ditangkap karena membawa senjata tajam dan senjata api rakitan. Barang bukti sudah diserahkan ke Mapolres,” ujar anggota polisi di Mapolsek Batibati. Saat disambangi di kantornya, Kapolsek Batibati AKP Amin Hidayat mengaku sedang berada di Mapolda Kalsel. BERSAMBUNG KE HAL 8

Mulia Sembunyikan Sabu di dalam Knalpot MARTAPURA - Mendekam di dalam Lapas selama 4 tahun akibat mengedarkan sabu tidak lantas membuat Mulia (34) jera. Dia ditangkap polisi kembali karena kasus serupa. Warga Desa MangkBERSAMBUNG KE HAL 8

BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO

MULIA saat berada di kantor polisi, Rabu (9/3).

BERDASARKAN hasil undian babak kualifikasi PON (Pra-PON) XIX/2016 Jawa Barat, tim Pra-PON Kalsel yang tergabung di Zona Kalimantan bakal berlaga di Stadion Pakansari, Bogor. Terkait bakal berlaganya tim Pra-PON Kalsel di Stadion Pakansari, Bogor ini, disambut antusias oleh bek kanan tim Pra-PON Kalsel, Tedi Berlian. Bukan tanpa alasan Tedi begitu senang mengetahui tim Pra-PON Kalsel berlaga di stadion ini, melainkan karena merupakan kampung halamannya sendiri. Seperti diketahui Tedi merupakan pemain asal Bogor, dan tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari Stadion Pakansari. Berlaga di kampung halaman sendiri, terlebih di hadapan keluarga dan juga temannya, maka hal ini tentunya akan membuat motivasi

TEDI BERLIAN

BERSAMBUNG KE HAL 8 DOK/BPOSTGROUP

1103/M1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.