Eceran Rp 2.000
Langganan Rp55000
16 Halaman
Diminta Nyanyi Dangdut SELAMA ini orang mengenal Annisa sebagai penyanyi bergenre musik pop, baik saat tampil solo maupun bersama band. Namun, saat tampil pada pembukaan Palangkaraya Fair 2016 di Stadion Mantikei, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (19/7) malam, Annisa bersama Band Entertainment Banjarmasin membawakan sebuah lagu dangdut. “Panitia meminta saya menyanyikan lagu dangdut,” ujar perempuan kelahiran Banjarmasin, 19 Agustus 1997 ini, Rabu (20/7). Annisa sadar cengkok lagu dangdut lebih sulit dibanding pop. Supaya tak terbebani membawakan musik asli Indonesia itu, dia menyanyikan lagu pop dangdut yang tak banyak cengkoknya. “Lagu saya bawakan berjenis pop dangdut dan sudah akrab di telinga pecinta musik,” jelas juara Bintang Radio Kalsel 2015 ini dan Juara 1 Singing Contest Suzuki 2013 ini.
KAMIS
www.metrobanjar.banjarmasinpost.co
21 JULI 2016
NO 5.782 TAHUN XVI ISSN 0215-2987
PELURU TEMBUS PERUT BRIPDA FAJAR n Polisi Tembak Polisi KANDANGAN - Nahas dialami Bripda Fajar Riyanto. Anggota intel Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) ini kena peluru revolver yang dipegang Bripda Candra Marlin saat beristirahat bersama di ruang unit Reskrim Polsek Simpur, Selasa (19/7) sekitar pukul 17.00 Wita. Pelor senjata api milik Brigadir I Gede Yudha itu mengenai bagian kiri perut Fajar hingga tembus ke pinggang. Seisi kantor Polsek Simpur pun kaget dan geger. Termasuk Kapolsek Simpur Iptu H Endro Hartono, yang saat itu memeriksa saksi kasus terbakarnya sebuah mesin
ANNISA
BERSAMBUNG KE HAL 10
Membaik BRIPDA Fajar Riyanto, anggota Intel Polres HSS yang tertembak oleh rekannya, saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin. Dia tiba di rumah sakit ini, Rabu (20/7) sekitar pukul 14.00 Wita setelah berangkat dari RS Hasan Basry Kandangan sekitar pukul 11.00 Wita. Saat dipantau di RS Bhayangkara, Rabu (20/7) sekitar pukul 18.00 Wita, BERSAMBUNG KE HAL 10
BERSAMBUNG KE HAL 10
IST GRAFIS/FUAD
PS UNY (0) Vs (2) Mar tapura FC
Sanksi Tak Diikutkan Operasi
Komeng Simulasi Taktik Curi Tas Penjinak Persinga di Masjid TIM Martapura FC rupanya semakin serius mempersiapkan diri menatap laga tandang berikutnya di kandang Persinga Ngawi di ajang ISC B 2016 Grup 5 yang akan dihelat Minggu (24/7) sore. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan menggelar laga uji coba me-
lawan tim Universitas Negeri Yogya (UNY), Rabu (20/7) sore di Stadion UNY Yogyakarta. Skuat tim berjuluk Laskar Sulthan Adam ini pun berhasil menorehkan hasil positif karena menang dengan skor 2-0. Berlaga di babak pertama, BERSAMBUNG KE HAL 10
n Satreskrim Lacak 4 Hp Heru MARTAPURA - Rasa syukur diucapkan Heru Sukma Pamungkas (24) berkali-kali ketika ditemui Metro CEK BARANG - Heru Sukma Pamungkas, korban Banjar di ruang Satreskrim Polres pencurian di sebuah masjid di kawasan Indrasari
BPOST GROUP/ABDUL GHANIE
BERSAMBUNG KE HAL 10
RM Ortega Mampu Tampung
Ratusan Pengunjung
BERSAMBUNG KE HAL 10
Martapura Kota mengecek barang berharganya yang hilang digondol pencuri, Selasa (12/7) siang.
BANJARMASIN - Demam games Pokemon Go melanda dunia, tak terkecuali Kota Banjarmasin. Permainan ini tidak hanya dilakukan anakanak, tapi berbagai kalangan. Di antaranya seBERSAMBUNG KE HAL 10
Juru Parkir Ujung Murung Bingung
z INFO MITRA
RUMAH Makan Sate Ortega di Jalan A Yani Km 29 Ujung Murung, Landasan Ulin Banjarbaru siap melayani pengunjung yang datang berombongan dan pesanan. Rumah makan yang menyediakan menu utama sate kambing itu pun letaknya strategis yakni di pinggir jalan
n Ichwan Larang Satpol PP Main Pokemon
ISTIMEWA
RAMAI - Sejumlah mobil pengunjung RM Sate Ortega di Jalan A Yani Km 29 memenuhi halaman parkir. Tiap hari rumah makan itu selalu ramai.
n 21 Sepeda Motor Kena Tilang BANJARMASIN - Beberapa waktu terakhir, trotoar dan lorong Pasar Ujung Murung Banjarmasin dipenuhi oleh kendaraan parkir. Pun trotoar di depan toko di kawasan tersebut, yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki. Hal ini membuat kawasan tersebut tampak semrawut. Pengunjung pasar pun terganggu. Tak jarang saat pasar ramai, pejalan kaki harus turun dari trotoar. Hal BERSAMBUNG KE HAL 10
BANJARMASIN POST GROUP/FADLY SETIA RAHMAN
PARKIR SEMBARANGAN - Sejumlah anggota Polsekta Banjarmasin Tengah menaikkan sepeda motor yang parkir sembarang di Ujung Murung disaksikan Kapolsekta Kompol Uskiansyah, Rabu (20/7).
NET
z BANJARMASIN POST
Nasib Distamben LAHIRNY A Undang-Undang LAHIRNYA Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, memicu kegamangan daerah (kabupaten/ kota). UU itu juga menyebabkan sejumlah dinas seperti Distamben tak lagi berfungsi. Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Kabarnya, MA memenangkan gugatan tersebut. Lalu apa dampaknya?
2107/M1
2
Metro Banjar
Banjarbaru Highlight
KAMIS 21 JULI 2016
GM Hotel Roditha Tegang BANJARBARU- Ketegangan sempat mewarnai pihak manajemen Hotel Roditha Banjarbaru. Itu ketika tim auditor dari Lembaga Usaha Sertifikasi (LSU) Pariwisata PT Karsa Bhakti Persada mulai melakukan pemeriksaan dokumen maupun fasilitas dan pelayanan hotel, Rabu (20/7). Tim auditor dari LSU Karsa Bhakti Persada diketuai, Handrio Utomo sebagai lead auditor bersama empat anggotanya, terlihat melakukan pemeriksaan dokumen persyaratan dasar hotel dan dokumen operasional. Sejumlah bagian dari hotel juga tak luput dari pemeriksaan. Tim juga melakukan tanya jawab lengsung kepada petugas hotel, management hingga costumer. Ada 208 pertanyaan penilaian dalam pemeriksaan tersebut yang mencakup tiga unsur audit yakni produk, pelayanan dan management. “Targetnya harus mencapai nilai minimal 520. Jika kurang, maka dikembalikan kepada manajemen hotel untuk dilakukan perbaikan sampai batas waktu maksimal 6 bulan dan auditor akan menyampaikan hasilnya ke komite pengambilan keputusan (KPK) di LSU,”jelas Handrio. General Manajer Hotel Roditha, N Fahmi, mengaku cukup tegang mengikuti proses audit karena nasib status hotel berbintang akan ditentukan dari hasil audit. Apalagi audit hotel standar berbintang tiga ini merupakan komitmen managementnya untuk memperkuat citra hotel dan pelayanannya sebagai hotel berbintang 3 standar internasional.(sar) BPOST GROUP/SYAIFUL AKHYAR
BAKAL RAMAI - Pembukaan kawasan baru Lingkar Utara yang menjadi akses jalan bandara masih terlihat sepi namun pengembangan ke depannya dipastikan akan lebih ramai dengan dibangunnya wisata embung.
BPOST GROUP/ABDUL GANI
PENYULUHAN KAMTIBMAS - Polsek Banjarbaru Barat melalui anggota Bhabinkamtibmas melakukan penyuluhan dini kepada anggota Poktan (Kelompok Tani) Sidodadi di Jalan Sukamaju Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru.
PRIA HIDUNG BELANG KOCAR-KACIR
Undang Bhabinkamtibmas di Kegiatan Warga
n Satpol PP Makin Gencar Awasi Pembatuan
BANJARBARU - Mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas, masuknya paham radikalisme serta penyalahgunaan narkotika, Polsek Banjarbaru Barat melalui anggota Bhabinkamtibmas melakukan penyuluhan dini kepada masyarakat sekitar. Seperti yang dilakukan kepada anggota Poktan (Kelompok Tani) Sidodadi di Jalan Sukamaju Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru. Warga meminta agar pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas lebih sering melakukan pengawasan dan pemantauan langsung ke tengah masyarakat, termasuk dengan rencana mengundang anggota Bhabinkamtibmas dalam segala kegiatan. Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Banjarbaru Barat, Aipda Abdie mengaku menyambut baik atas usulan warga binaannya itu. Kendati demikian, ia juga berharap agar kepada warga pun tetap proaktif dalam memberikan informasi sekecil apapun di lingkungan RT masing-masing. “Sebetulnya saya sudah bangga dengan sikap mereka yang terkesan aktif dalam memberikan informasi. Terlebih ketika melaporkan para pendatang baru yang bertempat tinggal di pemukimannya, “ ungkap Aipda Abdie. (gha)
BANJARBARU - Sejak seminggu terakhir ini, truk patroli Satpol PP Banjarbaru terlihat berseliweran di kawasan Pembatuan dan Batu Besi, Landasarn Ulin. Tindakan itu dilakukan sebagai bukti makin gencarnya pengawasan aparat di lokasi tersebut. Tidak hanya malam, siang hari pun terlihat sejumlah anggota Satpol PP disiagakan. Kondisi ini rupayanya cukup membuat para lelaki hidung belang yang kelayapan ‘jajan’ di kawasan lokalisasi kaget. Banyak dari mereka yang memilih kabur saat melihat kemunculan Satpol PP secara mendadak. Pun ratusan perempuan penghuni Pembatu-
an, tak kalah kaget dan langsung ‘tiarap’ mengamankan diri di rumah-rumah ‘pelayanannya’. “Anggota Satpol PP sengaja digencarkan turun ke kawasan Pembatuan dan Batu Besi setiap hari tanpa kenal waktu.Setidaknya, upaya ini dapat membuat pengunjung ataupun PSK berpikir melakukan transaksi,”ucap Kasatpol PP, Masjudin Noor melalui Kasiopsnal Fitryadi. Sejumlah mobil dan truk Dalmas Satpol PP hilir mudik melakukan patroli mengobok praktik prostitusi terselubung yang ditutup sejak 2012 lalu itu. Di antaranya mobil patroli Satpol PP ini bahkan ada yang
berhenti di sejumlah titik pantau dalam lingkungan Pembatuan. Aktivitas malam yang biasanya ramai dengan hilir mudik sepeda motor dan tongkrongan para wanita PSK berpakaian seksi yang menjajakan diri di teras-teras rumah dan warung di Pembantuan maupun Batu Besi, berubah drastis menjadi senyap. Penertiban dengan sasaran lingkungan Pembatuan dan Batu Besi dibawah kendali Kasatpol PP Banjarbaru dimulai untuk penegakkan aturan Perda Nomor 6 tahun 2002 tentang Pemberantasan Pelacuran. Anggota yang sempat beberapa jam bertahan menyisir
lingkungan dalam Pembatuan memergoki seliweran sepeda motor pengunjung yang datang dari arah Jalan A Yani maupun dari kawasan Trikora. Namun begitu melihat ada rombongan Satpol PP di dalam lokasi, tamu-tamu hidung belang inipun langsung balik kanan kabur menghindar. Dari Pembantuan, rombongan juga bergerak ke kawasan Batu Besi. Kondisinya juga reltif tak jauh berbeda, tanda-tanda adanya praktik prostitusi masih terlihat. Selain pengerahan personel dengan melakukan patroli, Satpol PP Kota Banjarbaru juga melakukan sosialisasi pemasangan papan larangan
praktik prostusi atau pelacuran. Papan larangan atas nama institusi Satpol PP Pemko Banjarbaru tersebut mencantumkan aturan Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Pelacuran berisi sejumlah pasal larangan dan ketentuan pidana. “Hentikan sekarang juga perilaku seks bebas. Ingat!!! PSK pembatuan ada yang mengindap HIV AIDS. Lindungi diri dan keluarga anda dari ancaman bahaya penyakit mematikan ini,”demikian isi papan peringatan yang dipasang Satpol PP di sejumlah titik kawasan Pembatuan dan Batu Basi. (sar)
2107/M2
KAMIS 21 JULI 2016
Martapura Watch
Citra Permata Biru Kini Punya IPAL MART APURA MARTAPURA APURA-Idealnya setiap komplek perumahan memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Fasilitas itu pula yang kini terdapat di Komplek Citra Permata Biru RT 3 RW 4 Kelurahan Sekumpul, sehingga pembuangan limbah tak lagi dilakukan ke sungai. Di kompleks ini, air limbah dari rumah-rumah penduduk di kawasan permukiman dimaksud langsung diolah ke IPAL. “Limbah mandi, cuci termasuk tinja dialirkan dari rumahrumah penduduk dengan pipa menuju ke fasilitas IPAL ini,” ujar Ketua RT 3 RW 4 Fakrurazi sambil memperlihatkan lahan lokasi dibangunnya fasilitas IPAL di tempatnya tinggal. Fasilitas IPAL tersebut dibangun di atas lahan fasum seluas setengah hektare melalui dana APBN. Semua air limbah rumah tangga dialirkan ke fasilitas yang dibangun sejak 2015 tadi. Dia sangat bersyukur karena setelah dibangun fasilitas IPAL ini limbah air dari rumah tangga tidak lagi langsung mengalir ke sungai. Saat ini, sudah lebih 100 rumah penduduk di RT setempat yang memanfaatkan fasilitas pembuangan limbahnya terhubung ke fasilitas IPAL. Jumlah ini masih akan terus bertambah karena komplek ini sudah berkembang lama, sehingga untuk menempatkan penghubung berupa sarana pipa IPAL harus membongkar lantai rumah penduduk. “Sebaiknya pengembangan IPAL seperti ini ada dan dibangun di setiap kompleks. Mungkin, pemerintah mewajibkan pengembang membangun fasilitas IPAL sehingga limbah rumah tangga, terutama tinja, tidak keluar begitu saja mencemari sungai. Kalau di kompleks kan berdekatan. Cek saja, air sumur kemungkinan tercemar bakteri e-coli,”kata (wid) Fahrurazi.(wid)
Melintas di Bukit Besar Bayar Rp 3.000 MART APURA - Bingung bercampur pasrah. Itulah yang MARTAPURA dirasakan Indra ketika disodori karcis retribusi di kawasan Bukit Besar Tahura Sultan Adam Mandiangin Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, akhir pekan lalu. Betapa tidak, dia sebelumnya sudah membayar uang retribusi memasuki kawasan objek wisata Tahura Sultan Adam pada Sabtu (16/7) malam. Namun pungutan serupa kembali ditemuinya saat hendak menuju Bukit Repeater Tahura Sultan Adam Mandiangin, Minggu (17/7) pagi. Sontak perasaan heran pun tersemat di pikiran Indra. Namun lantaran dirinya sudah telanjur hendak mengunjungi objek wisata itu, Bukit Repeater, dia pun tak bisa menolak untuk membayar. “Tadi malam (red, Sabtu) bayar Rp 10 ribu karena saya berboncengan. Kemudian tadi pas mau ke Bukit Repeater, eh ternyata diminta bayar Rp 3.000 lagi,“ terang warga Banjarbaru itu kepada Metro Banjar. Tak ingin keliru begitu saja, Metro Banjar pun mencoba menelusurinya. Ternyata memang benar ada pembayaran retribusi dua kali yang dilakukan petugas saat memasuki lokasi wisata dan menuju Bukit Repeater. Kepala Tahura Sultan Adam Mandiangin, Supiani tak membenarkan pungutan retribusi terjadi sebanyak dua kali. Menurutnya tarif retribusi hanya dipungut sekali yakni di pos retribusi. “Pungutan retribusi hanya sekali di pos retribusi, dan akan kami cek itu terjadi tanggal berapa dan oleh siapa,“ tulis Supiani melalui pesan singkat kepada koran ini. (gha)
3
Metro Banjar
RATUSAN JUTA RUPIAH JADI BESI TUA n Pos Kontrol Mineral Batuan Tidak Dioperasionalkan MART APURA MARTAPURA APURA-Satu lagi aset pemerintah daerah Kabupaten Banjar yang dibangun dengan dana APBD ratusan juta rupiah namun kemudian menjadi mubazir. Itu adalah pos kontrol mineral Batuan dan logam di Desa Padang Panjang Kecamatan Karang Intan. Sejak beberapa waktu lalu, pos ini tidak lagi difungsikan. Padahal sesuai peruntukkannya, pos berfungsi mengontol arus keluar bahan tambang berupa batu gunung dan logam yang melintas di Jalan Ir P M Noor. Dari pantauan, tidak terlihat adanya aktifitas maupun petugas yang berjaga di pos kontrol yang selesai dibangun November 2014 itu. Bahkan, rumput sudah mulai meninggi di sekitar halaman bangunan. Seluruh pintu bangunan di areal pos kontrol yang dilengkapi dengan jembatan timbang itu terlihat tertutup rapat. Fasilitas peralatan berupa jembatan timbang di lokasi itu pun sudah tampak berkarat karena tidak dirawat.
Kondisi itu pula yang menjadi sorotan Fraksi PDI-P DPRD Banjar saat penyampaian Pemandangan Fraksi terhadap tiga rapreda yakni RPJMD, LKPJ 2015 serta RTH. “Ini kenapa kok nggak difungsikan? Kan sayang, mubazir jadinya,” ujar Ketua DPC PDI-P Banjar Abdul Gamal Nasir. Dengan tidak difungsikannya pos, kata dia, kontrol pengawasan terhadap banyaknya bahan tambang yang dibawa keluar dari daerah Karang Intan dan sekitarnya dipastikan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Itu berarti, daerah juga dirugikan terutama menyangkut pajak batuan di kawasan itu. “Kami minta ada penjelasan soal ini. Sayang sekali, jembatan timbang serta bangunan yang dibangun ratusan juta rupiah mengkrak hanya menjadi besi tua,” timpal dia. Kabid Pengawasan Distamben Banjar, Sufrianto menjelaskan aset berupa pos kontrol mineral batuan dan logam di
BPOST GROUP/HARI WIDODO
MUBAZIR - Pos Kontrol Mineral Batuan dan Logam di Desa Padang Panjang tidak lagi dioperasionalkan. Padahal, pos bernilai ratusan juta rupiah ini baru saja dibangun 2014 dan hanya sempat dioperasionalkan Januari-Maret 2015.
Desa Padang Panjang itu dibangun tujuannya untuk mengontrol dan mencatat mineral nonlogam dan batuan yang diangkut keluar dari kawasan Kecamatan Karangintan. Data banyaknya volume bahan tambang terutama batuan ini menjadi dasar untuk menghitung besar pajak yang harusnya diterima pemda. “Selama ini kami hanya
menerima laporan dari perusahaan yang nambang di sana. Benar tidaknya, kami tidak tahu. Itu sebabnya dibangun pos kontrol tersebut,” jelas Sufrianto. Lalu kenapa setelah terbangun Pos kontrol mineral batuan logam tidak dimanfaatkan? Sufrianto beralasan, ini terjadi karena terbitnya UU 23/ 2014 tentang pertambangan. Sesuai UU itu, urusan energi
dan sumber daya mineral untuk kabupaten/ kota sudah diserahkan kewenangannya kepada provinsi Pos kontrol mineral batuan dan non logam dibangun selesai November 2014. Pada Januari 2015, pos kontrol sudah diuji coba dan sempat selama dua bulan berikutnya Februari-Maret pos kontrol dioperasionalkan. (wid)
Tak Boleh Keluarkan Anggaran DISERAHKANNY A kewenangan pengawasan dan DISERAHKANNYA pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara dari kabupaten kepada pemerintah provinsi, membuat Distamben Banjar jadi serbasalah. Salah satunya menyangkut penyediaan dana operasional pos kontrol mineral batuan dan logam. “Otomatis kami tidak boleh melaksanakan lagi pengawasan di bidang pertambangan karena semua kewenangan itu ke provinsi. Dan April, sesuai SE Dirjen anggaran Kemendagri, Distamben tidak boleh lagi mengeluarkan anggaran untuk itu,” kata Kabid Pengawasan Distamben Banjar, Sufrianto . Alasan ini pula yang membuat pihaknya selama 2016 ini tidak mengusulkan anggaran. Itu juga termasuk pengawasan di jembatan timbang yang berada di lokasi pos kontrol yang sejatinya dilakukan terhadap setiap angkutan truk yang keluar membawa bahan tambang ke luar wilayah. (wid)
2107/M3
4
Metro Banjar
Banjarmasin Plus
Giliran Kios 48 Ditertibkan TANJUNG - Bangunan di sekitar eks pusat perdagangan Thaiyyibah, Mabuun, Tabalong segera ditertibkan. Antara lain deretan kios di samping kiri Thaiyyibah dan bangunan Kios 48 yang berubah fungsi serta shelter Terminal Mabuun yang selama ini dijadikan wadah berjualan. Sosialisasi sudah dilakukan sekitar satu bulan lalu dan kemudian ditindaklanjuti penyampaian Surat Peringatan (SP) I yang dilakukan, Senin (18/7) pagi. Kabid Pengelolaan Kekayaan Daerah pada BPKKD Tabalong, Husin Ansari, membenarkan, telah dilayangkannya SP I kepada penghuni bangunan yang dimaksud. “Kemarin sudah kita layangkan dan Alhamdulillah berlangsung lancar,” kata Husin. Di shelter terminal ada sebanyak 22 pedagang yang berjualan makanan dan minuman ringan, di Kios 48 ada sebanyak 48 orang dan bangunan samping ada 15 orang. Pada SP I tersebut, para penghuni yang tidak sesuai peruntukan diminta mengosongkan paling lambat 3 Agustus 2017. Tiga bangunan yang ditertibkan tersebut akan direnovasi untuk bisa berfungsi sesuai peruntukannya. Sedangkan untuk shelter terminal, direncanakan dikembalikan ke fungsi awal sebagai tempat mangkal angkutan umum yang menunggu penumpang. Kemudian untuk Kios 48 yang saat ini berubah jadi toko semabko dan hunian, direncanakan akan difungsikan khusus untuk berjualan makanan dan minuman. “Kalau bangunan yang samping kiri akan dijadikan pusat untuk usaha mikro, misal jual keterampilan khas Tabalong, kaos dan lainnya,” kata Husin. Ditegaskan Husin, seandainya setelah SP I masih ada yang belum mengosongkan maka akan ditindaklanjuti dengan SP II dan baru SP III yang langsung disertai eksekusi. (dny)
Dicari, Beras Kemasan Tapin! RANTAU - Pemkab Tapin melakukan terobosan dengan membuat beras kemasan yang mulai dipasarkan pertengahan Ramadan lalu. Kini beras kemasan itu mendapat respons positif dari masyarakat. Harganya murah, 2 kilogram cuma Rp 15 ribu. Sedangkan di pasaran harganya sekitar Rp 20 ribuan. Beras tersebut jenis chiherang. Pantauan BPost di Pasar Keraton Tapin, Rabu (20/7) siang, beras jenis itu di pasaran per kilonya sekitar Rp 9 ribu. Kalau dua kilogram Rp 18 ribu, berarti memang lebih murah beras kemasan Tapin tersebut. Pengelola beras kemasan yang juga petani Desa Binderang Kecamatan Lokpaikat, Tapin, Ramli mengatakan, hanya sepekan saja dipasarkan di sebuah toko di Lokpaikat, langsung habis 105 sak dua kiloan. “Kini sebuah toko di Banjarbaru juga berminat, Rabu (20/7) pagi saya antar sebanyak 126 sak beras kemasan itu ke Banjarbaru,” kata Ramli. Warga Binderang, Wahyu mengatakan, dia sudah pernah membeli beras kemasan, harganya lebih murah. Jelang lebaran tadi sempat membeli beras itu tiga sak atau 6 kilogram. “Harganya Rp 45 ribu. Kalau di pasaran dengan jenis beras yang sama harganya lebih Rp 50 ribu,” jelas Wahyu. Lain lagi dengan Misnan, warga Lokpaikat ini mengatakan, tertarik membeli beras kemasan itu karena dikemas dalam bentuk plastik mini dan produksi Tapin. “Meskipun waktu itu saya masih punya stok beras di rumah, tetap tertarik membelinya karena kemasannya cuma 2 kiloan dan harganya murah,” jelas Misnan. Kepala Badan Ketahanan Pangan Tapin, H Yusriansyah mengakui beras kemasan itu mendapat respons positif dari masyarakat. “Beras ini memang murah, sebab dapat memutus rantai penjualan, dari petani langsung ke masyarakat (pembeli),” jelas H Yusriansyah seraya menambahkan, dalam waktu dekat, beras kemasan itu akan di luncurkan di di Pasar Keraton. (him)
KAMIS
21 JULI 2016
SEHARI 5.000 ORANG SUSUR SUNGAI Siring Jadi Primadona Wisatawan Lokal BANJARMASIN - Libur panjang Liburan dan cuti bersama beberapa waktu lalu sangat membantu peningkatan jumlah kunjungan wisata ke Siring Pierre Tendean. Enam hari termasuk Lebaran, jumlah kunjungan rata-rata 5.000 orang per hari. Fakta ini terungkap dalam Workshop Pariwisata di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Rabu (20/7). Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Kota Banjarmasin Khuzaimi, mengatakan, kebanyakan yang berkunjung wisatawan lokal di Kalsel. Menariknya, mereka kebanyakan menggunakan wisata susur sungai trip pendek. Akibatnya para motoris kelotok pun panen penghasilan saat libur panjang tersebut. “Sehari ada yang sampai mengantongi Rp 1 juta penghasilannya. Ini sangat luar biasa. Apalagi efek lain seperti suvenir dan kuliner khas Banjar juga ramai,” katanya. Jika dilihat dari tahun lalu, khusus wisata susur sungai, penggunaannya naik sekitar 50 persen. Keadaan ini bakal berulang jika nanti kembali ada libur panjang lagi. Wisata susur sungai trip pendek diminati karena relatif murah yakni Rp 5.000 per orang. Tripnya dari Siring Pierre Tendean ke Jembatan Pasar Lama lalu ke Jembatan Dewi. Setelah itu kembali ke siring Pierre Tendean. Durasinya sekitar 10 sampai 15 menit. Setiap hari minimal 10 kelotok stanby di sana. Mereka yang mangkal sudah terdaftar dalam paguyuban. Jumlahnya sementara tak boleh ditambah. Saat ini, ada beberapa keluhan pengunjung, salah satunya akses ke Taman Bekantan. Diharapkan ada jalan di bawah
Jembatan Merdeka yang menghubungan dari Menara Pandang dan Taman Bekantan. “Jadi pengunjung bisa parkir di Menara Pandang tapi bisa jalan ke Taman Bekantan. Kan disana tak boleh parkir lagi,” ujarnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Drainase Kota Banjarmasin, Muryanta mengatakan, pihaknya berencana membangunkan jembatan penghubung tiap siringnya. Seperti antara siring Tendean dengan Taman Bekantan di bawah Jembatan Merdeka, Taman Bekantan dengan Siring Sungai Baru di bawah Jembatan Dewi dan seterusnya. Siring menjadi andalan wisata di Kota Banjarmasin. Sayangnya, aset wisata ini rentan rusak. Seperti dikeluhkan Siti, seorang pengunjung siring Pierre Tendean, Minggu (10/7) lalu. Siring yang membentang di tepi Sungai Martapura itu tampak rusak karena banyak lantai berlubang. Bukan hanya di satu titik, bahkan di beberapa titik terlihat lantai yang telah hancur. “Mungkin ini kurang perawatan,” ujarnya. Motif bunga pada lantai pun terlihat rusak dengan adanya lubang kecil tersebut. Lubang besar pun terlihat mengurangi keindahan jalan, bahkan jadi genangan air. Genangan itu berada di hamparan batu kerikil yang disusun untuk refleksi kaki pengunjung. “Itu sudah lama, sejak kami main skateboard di sini lubangnya tidak pernah ditambal,” tambah Ayu yang kali itu terlihat bermain skateboard. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Drainase Banjarmasin, Muryanta mengakui, tidak ada perawatan atau pemeliharaan secara berkala. Kini perbaikan Siring tersebut diakuinya sedang dikonsultasikan dengan Balai Sungai Wilayah Kalimantan. (ire)
Pengunjung Meningkat: z Kunjungan wisatawan ke siring Pierre Tendean saat libur panjang alami peningkatan z Sehari rata-rata pengunjung capai 5.000 orang z Kebanyakan pengunjung menggunakan wisata susur sungai trip pendek z Dibanding tahun lalu pengujung naik 50 persen z Pemko ada berencana membangun jembatan penghubung dari siring Pierre Tendean ke Siring Patung Bekantan
BANJARMASIN POST GROUP/MILNA SARI
SIRING RUSAK - Kondisi Siring di Pierre Tendean mulai terlihat rusak. Terlihat lubang baik kecil maupun besar. Perlu segera jalani perawatan sebelum rusak lebih parah.
Adipura Diarak di Sungai
BANJARMASIN POST GROUP/APUNK
BOLONG - Seorang warga melewati trotor yang bolong di bahu Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin, Minggu (17/7). Meski sudah beberapa kali ditutup lubang-lubang ini kembali menganga hingga membuat suasana di sekitar terkesan kotor apa lagi di dalam drainasenya sering terlihat sampah.
BANJARMASIN - Piala Adipura Kirana bakal menjadi milik Banjarmasin. Rencananya penyerahan piala itu dilaksanakan di Siak, Riau, Jumat (22/7) malam. Persiapan penyambutan piala untuk predikat kota bersih itu mulai dilakukan. Termasuk rute bakal dilalui saat diaraknya piala tersebut. Berbeda dari tahun lalu, piala diarak di jalan-jalan yang mewakili lima kecamatan. Kali ini melintasi sungai. Kabag Humas Sekdako Banjarmasin, Kurnadiansyah, Rabu (20/7) mengatakan, jalur
sungai ini sesuai dengan visi dan misi Pemko yakni memfokuskan pembangunan berbasis sungai. “Kalau diarak keliling jalan sepertinya daerah lain juga melakukannya. Makanya kita harus melakukan sesuai ciri kota ini,” katanya. Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin, Hamdi, menambahkan, rencananya rombongan Pemko Banjarmasin menuju Riau, Kamis (20/7). Adapun Wali Kota Ibnu Sina sudah ada di Jakarta. Setelah piala diserahkan
oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, keesokan harinya langsung dibawa ke Banjarmasin. Diperkirakan sampai di Kota Seribu Sungai pukul 15.30 Wita. Saat sampai, nantinya piala dibawa ke dermaga Siring Pierre Tendean. Dari sana akan dibawa oleh Wali Kota dan jajaran menggunakan kelotok menuju Siring Balaikota. “Nantinya sepanjang perjalanan ada atraksi dari Balakar mengiringi kelotok,” katanya. Setelah itu dirayakan di Siring Balai Kota. Jika me-
mungkinkan akan diarak ke jalan-jalan yang melawati lima kecamatan. “Kami juga mengundang warga untuk ikut merayakannya,” katanya. Piala Adipura sudah dipastikan kembali didapat. Pada Senin (18/7) Wali Kota Ibnu Sina mendapat surat undangan penyerahan Piala Adipura. Penyerahan Piala Adipura sendiri bagian dari rangkaian acara Hari Lingkungan Hidup. Sayangnya, meski acara iti dihadiri Presiden RI, Joko Widodo, namun penyerahan Adipura hanya dilakukan Menteri LH dan Kehutanan. (ire)
2107/M4
KAMIS
Crime Story
21 JULI 2016
Metro Banjar
5
SUPIAN MASIH KENAKAN JINS ISTIMEWA
EVAKUASI - Jenazah korban tenggelam Sugiannor (25) yang tak bernyawa mengapung di kawasan sekitar kapal tambat di perairan Sungai Barito atau tepatnya di depan Pos Mantui Ditpolair Polda Kalsel, dievakuasi tim gabungan, Selasa (20/7).
Ditemukan Setelah Tongkang Digeser BANJARMASIN - Penjaga malam kapal TB kawan Kita X yang diduga menjadi korban tenggelam, Senin (18/7), ditemukan tak bernyawa mengapung di kawasan sekitar kapal tambat, perairan Sungai Barito atau tepatnya depan Pos Mantui Ditpolair Polda Kalsel. Sugiannor (25) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa mengapung tak jauh dari lokasi korban diduga tenggelam. Korban ditemukan setelah sehari tim gabungan dari Satpolair Polresta Banjarmasin, Ditpolair Polda Kalsel dan rekanan emergency serta rescue gabungan melakukan pencarian. Korban pun langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin untuk proses visum. Kemudian, korban kembali dibawa ke rumah duka di Tamban Bangun, Batola. Usaha keras tim gabungan yang melakukan pencarian berbuah hasil. Penyisiran sehari semalam, akhirnya berakhir pada, Selasa (19/7). Itu setelah tongkang yang berada di sekitar lokasi digeser. Jenazah korban terlihat mengapung setelah tongkang digeser. Melihat hal itu, tim pencari langsung melakukan proses evakuasi penuh kehati-hatian untuk dibawa naik ke daratan. Adapun sebelum kejadian hilangnya Sugiannor, semula nampak berjalan seperti biasa. Tepatnya, Minggu (17/7) malam, korban datang ke Kapal TB Kawan Kita X untuk melaksanakan tugas jaga malam. Senin (18/7) pukul 04.00 Wita, rekan korban Ali (47) masih melihat korban. Kala itu korban tidur di buritan lambung kiri belakang kapal. Dikonfirmasi terkait ini, Kasatpolair Polresta Banjarmasin AKP Untung Widodo membenarkan, pihaknya menerima laporan itu. “Begitu dapat informasi, kami langsung ke lokasi untuk memastikan informasi itu,” kata Untung. (ady)
BANJARMASIN - Akhirnya pencarian bocah yang tenggelam di perairan Sungai Barito berakhir, Rabu (20/7) sekitar 09.30 wita. Sebelumnya, Ahmad Supian alias Supian yang baru berusia tiga tahun, dilaporkan hilang oleh keluarganya ke aparat kepolisian, Senin (18/7). Dua hari mengapung di perairan, akhirnya Supian ditemukan dalam kedaan sudah tak bernyawa. Lokasi penemuan tak jauh dari lokasi korban dikabarkan hilang. Supian ditemukan masih mengenakan celana jins panjang yang terakhir dipakainya. Bocah kecil itu ditemukan mengapung di dekat perusahaan PT Gunung Meranti. Dia ditemukan penjaga Log Pond Gunung Meranti dan langsung diinformasikan kepada tim pencari. Jajaran Satpolair Polresta Banjarmasin pun langsung merespons informasi tersebut. Proses evakuasi pun langsung dilakukan. Bersama tim emergency gabungan, polisi mengevakuasi jenazah bocah itu ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin. Meski jenazah sudah dievakuasi, rupanya pihak keluarga bocah itu belum mengetahui, Supian sudah ditemukan dan dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin. Jajaran Satpolair Polresta Banjarmasin pun yang langsung menyambangi kediaman keluarga bocah tersebut di Jalan PHM Noor Kompleks Nuruddin RT 56 RW 04 No 37 Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin Barat. Mengetahui hal itu keluarga korban pun hanya bisa pasrah. Dalam duka, mereka juga bersyukur jenazah bisa
ISTIMEWA
KABARI KELUARGA - Sejumlah anggota Satpolair Polda Kalsel menyambangi rumah bocah Ahmad Supian atau Supian (3) sekaligus mengabari kepada keluarga, korban yang tenggelam di perairan Sungai Barito, sudah ditemukan, Rabu (20/7).
ditemukan. Kerabat korban dan Ketua RT setempat pun langsung ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin saat itu. Usai proses visum, korban langsung dibawa ke rumah duka di kawasan Banjarmasin Barat tersebut. Supian dalam keseharian adalah bocah yang periang dan memang suka bermain. Bocah lucu itu menyisakan kenangan tersendiri bagi keluarga dan kerabat korban. Ketua RT 56, Fahrurazi, mengatakan keluarga korban datang kepadanya memberitahu terkait hilangnya Supian pada, Senin (18/7). “Malamnya saya bantu
”
Bagi mereka yang tinggal di dekat kawasan perairan dan punya anak kecil, kami harap selalu mengawasi dan perhatian kepada anak AKP UNTUNG WIDODO Kasatpolair Polda Kalsel
untuk melapor ke polisi. Saya dan warga juga turut membantu pencarian,” kata Ketua RT. Dikonfirmasi terkait ini, Kasatpolair Polresta Banjarmasin AKP Untung Widodo
membenarkan, pihaknya menerima laporan tersebut. “Begitu dapat informasi, kami langsung ke lokasi untuk memastikan informasi itu. Setelahnya langsung dilakukan pencarian dan penyisiran,” kata Untung. Dia pun membenarkan korban tenggelam sudah ditemukan. “Ditemukan Rabu (20/7) sekitar pukul 09.00 wita. Korban murni tenggelam, tak ada tanda kekerasan,” kata Untung. “Bagi mereka yang tinggal di dekat kawasan perairan dan punya anak kecil, kami harap selalu mengawasi dan perhatian kepada anak,” kata Untung. (ady)
ISTIMEWA
MINTA KETERANGAN - Seorang warga dimintai keterangan oleh polisi untuk menunjukkan lokasi Ahmad Supian atau Supian terjatuh.
Setahun Terlena Tilap Uang Perusahaan
BANJARMASIN POST GROUP/FADLY SETIA RAHMAN
MALU - Vincent (32) hanya bisa tertunduk malu ketika menjalani pemeriksaan di ruang Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah.
BANJARMASIN - Vincentius Putut Irjayanto alias Vincent (32) hanya bisa tertunduk malu saat dijumpai di Mapolsekta Banjarmasin Tengah, Rabu (20/7). Warga Jalan Dahlia Gang Budaya RT 30 Banjarmasin itu dibekuk jajaran Polsekta Banjarmasin Tengah karena kasus penggelapan uang perusahaan tempatnya bekerja. Vincent diketahui menggelapkan uang perusahaan sekitar Rp 86 Juta. Itu dilakukannya selama satu tahun
terakhir. Hal inilah yang membuat perusahaan tempatnya bekerja, PT Tri Manunggal Bersama melaporkan Vincent ke aparat berwajib. Vincent dibekuk tanpa perlawanan, menjelang sore saat dia mau mandi, Senin (18/7). Ayah dua anak ini tahu akan kesalahannya, dia pun pasrah digelandang aparat kepolisian ke kantor polisi untuk menjalani penyidikan lebih lanjut. “Saya siap mempertang-
gungjawabkan perbuatan saya. Saya mengaku salah dan itu kekhilafan saya,” ujar Vincent. Dia pun menceritakan perihal penilapan uang perusahan tersebut. Diakuinya, itu karena desakan ekonomi. Sales Semen Conch ini mengaku, khilaf mata setiap kali melihat uang tagihan ada di tangannya. “Nanti tagihan hari pertama saya pakai, yang kedua buat menutupi dan begitu seterusnya gambaran kisah-
nya,” jelas Vincent. Hingga akhirnya dia tak lagi bisa memutar uang hasil penjualan. Dari audit data itu terungkap, Vincent pun sempat dipanggil atasannya. Tak ada itikad baik dari Vincent, tempatnya bekerja pun melaporkan hal itu ke aparat berwajib. Sementara, Kapolsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Uskiansyah melalui Kanit Reskrimnya Iptu Agus Adi Apriyoga membenarkan terkait penangkapan sales penggelap uang perusahaan itu. (ady)
2107/M5
6
Metro Banjar
Police Line
KAMIS 21 JULI 2016
Curi Sepeda Motor buat Berlebaran PELAIHARIPELAIHARI-Satu dari lima pelaku yang diduga melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polsek Takisung, berhasil ditangkap. Tersangkanya, Jasmawi alias Awi diperlihatkan kepada sejumlah wartawan beserta barang bukti empat sepeda motor yang diamankan polisi. Awi mengaku melakukan pencurian sepeda motor karena tak punya duit. Duit itu rencananya untuk merayakan lebaran Idulfitri. “Saya berencana menjual sepeda motor itu Rp 1,5 juta. Jika laku untuk biaya berlebaran bersama keluarga,” katanya di Mapolres Tanahlaut, Rabu (20/7). Awi ditangkap warga dan polisi saat berada di rumahnya, di Jalan Beriang RT 7 Deda Banualawas, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut, Rabu (13/7) pekan lalu, sekitar pukul 16 00 Wita. Sebelumnya, Awi bersembunyi dengan empat temannya yang identitasnya sudah diketahui dan masuk dalam daftar pencarian polisi. Pencurian itu dilakukan pelaku dengan modus meminjam sepeda motor korban. Saat korban lengah, sepeda motor yang kuncinya masih terpasang dibawa pelaku, Rabu (3/7) sekitar pukul 20.30 Wita. Korban sebenarnya sudah memarkir sepeda motor miliknya itu di halaman belakang rumah orangtuanya. Tapi lupa mencabut kunci kontak sepeda motor tersebut. Sulaiman ditemani orangtuanya dan warga berusaha mencari di sekitar Desa Banuatengah, Kecamatan Takisung. Beruntung, ada warga yang melihat pelaku bersama empat temannya sedang melepas nomor polisi sepeda motor jenis Honda Revo milik korban di kebun karet. Apes, pelaku tertangkap dan empat temannya melarikan diri dan meninggalkan tiga unit kendaraan roda dua yang mereka gunakan saat berusaha mempreteli sepeda motor korban. Wakil Kepala Polres Tanahlaut, Kompol Iwan Hidayat mengakui pelaku merupakan komplotan spesialis pencuri kendaraan bermotor. “Saya mengimbau agar warga yang merasa kehilangan sepeda motor bisa mengecek barang bukti yang kami amankan,” katanya. (tar)
Izul Berkali-kali Pamit MART APURAMARTAPURAAPURA-Duka masih meliputi kediaman korban tewas laka beruntun, Zulijar Effendi alias Izul (23), di Jalan Candra Kirana RT 5 Indrasari Martapura Kota Kabupaten Banjar, Rabu (20/7). Sang kakak Supriyanto, mengaku sulit menghilangkan kenangan bersama adik laki-lakinya itu. Karena sebelum kejadian mereka sempat bertemu. “Pagi saya menemui Izul yang sedang sibuk mencuci mobil truk,” kata Supriyanto. Izul lalus pamit hendak memuat batu gunung menggunakan truk yang sudah dibersihkannya itu. Di perjalanan, Supriyanto kembali mendapatkan telepon dari adiknya. “Katanya ia mengambil batu gunung ke Karang Intan. Bahkan dia sempat mengantarkan batu gunung ke rumah saya,” ujar warga Sungai Ulin Banjarbaru itu. Izul kemudian pamit untuk mengangkut muatan ke Palangkaraya. Sekitar pukul 14.50 Wita, dia pun menerima kabar buruk telah menimpa adiknya. Izul mengalami lakalantas beruntun di Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Selasa (19/7). Izul tewas karena lantaran truk yang dikendarainya oleng ke kanan. Sebelum akhirnya menghantam truk dari arah berlawanan. (gha)
BANJARMASIN POST GROUP/FATURAHMAN
PENCURI DOMPET - Jajaran Polsek Pahandut Palangkaraya melakukan pemeriksaan terhadap dua pelaku pencurian dompet. Foto kiri adalah Riyanur tersangka pencurian dompet milik anggota Brimob Polda Kalteng, sedangkan foto kanan Gofur, tersangka pencurian dompet milik Hari.
RIYANUR KURAS ATM ANGGOTA BRIMOB n Aksinya Terekam CCTV P ALANGKARA YA ALANGKARAY M Riyanur (30) tak bisa berkutik ketika petugas dari Polsek Pahandut menangkapnya saat berada di rumahnya, Jalan Mahirmahar belakang Terminal Induk WA Gara, Palangkaraya. Pria pengangguran ini, ditangkap karena mencuri dompet dan menguras isi anjungan tunai mandiri (ATM) milik anggota Brimob Polda Kalteng. Polisi memburu Riyanur, setelah korban pencurian Sukoco Joyo, (22) melaporkan kehilangan dompet, Senin (18/7, ) ke Mapolsek Pahandut. Dompetnya itu hilang, Senin (11/7). Korban menaruh dompet berisi ATM dan kartu penting lainnya di dastboard sepeda motor metik yang dipinjamnya dari rekannya, saat berbelanja di sebuah mini market di Palangkaraya.
Korban baru sadar dompetnya tidak ada saat mau membayar barang belanjaan di mini market. Dia pulang dan menanyakan kepada rekannya pemilik sepeda motor Aris, namun dia tidak melihat dompetnya tersebut. Karena di dompetnya tersebut banyak kartu penting, salah satunya adalah kartu anjungan tunai mandiri, korban langsung melapor ke bank untuk melacak kartu ATM miliknya tersebut. Hasil pemantauan petugas bank, ternyata ada penarikan hingga dua kali melalui ATM di Jalan RTA Milono Km 3 dan ATM di Jalan Temanggung Tilung, Kecamatan Jekanraya. Kanit Reskrim Polsek Pahandut Palangkaraya, Ipda, Jaka Waluya, Rabu (20/7) menyebutkan, dari dua kali penarikan tunai
itu, pelaku menguras uang korban sebesar Rp 7,8 juta. “Kami pun akhirnya memeriksa waktu dan penarikan uang dari ATM dua TKP tersebut, melalui alat pemantau CCTV dan diketahui pelaku adalah Riyanur, setelah kami telisik, ternyata dia tinggal di belakang terminal Indul WA Gara. Dua hari setelah pelaporan, langsung kami tangkap,” kata Ipda Jaka Waluya. Riyanur, menepis jika dia sengaja mengintai anggota brimob tersebut untuk mengambil dompet. Menurutnya, malam itu ketika ingin masuk ke mini market dia mengaku melihat ada dompet di dasboard sepeda motor dan langsung diambil. “Saya juga tidak berencana mencuri, kebetulan saja, apalagi ATM di dompet itu cuma dicoba-coba pakai pin standar 1234, ternyata
AKSI PENCURI DOMPET q M Riyanur mengambil dompet Sukoco Joyo anggota Brimob Polda Kalteng yang ditaruh dashboard sepeda motor q Pelaku menguras tabungan korban menggunakan ATM yang ada di dompet itu q Riyanur ditangkap karena aksinya terekam CCTV q Berhasil menguras ATM hanya dengan pin standar benar,” katanya. Polsek Pahandut Palangkaraya, Rabu (20/7) juga memproses kasus pencurian dompet yang dilakukan oleh Gofur (38) warga Jalan Chandra Buana RTA Milono Km 5,8 Palangkaraya. Gofur mencuri dompet milik aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Kalteng, bernama, Hari Setiawan (39), warga Jalan RTA Milono Km 8, Palangkaraya. Dompet itu berisi uang Rp 3 juta dan ATM. Pencurian terjadi di Jalan Pinus Toko Islandia, Jumat
(15/7) dan dilaporkan ke polisi Minggu (17/7). Saat itu, korban berbelanja di Toko Islandia yang merupakan distributor makanan dan minuman serta bahan makanan. Korban tak sadar meletakkan dompet berisi uang Rp 3 juta di atas kardus mi. Saat dia sedang berkomunikasi dengan kasir terkait harga-harga barang yang dibeli, dompet itu diambil Gofur. Namun aksi Gofur terbongkar setelah polisi melihat rekaman CCTV yang terdapat di toko tersebut. (tur)
2107/M6
KAMIS
Police Line
21 JULI 2016
7
Metro Banjar
Sopir Mobil Rental Diduga Dibunuh BOGOR - Penemuan mayat laki-laki mengambang di sungai, Senin (18/7) lalu, sempat menggegerkan warga Kampung Ganada RT 01/06, Desa Jagabaya, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Identitas mayat laki-laki tersebut baru terungkap, Rabu (20/7) setelah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Kanitreskrim Polsek Parung Panjang, AKP Marwan Sugiantoro mengatakan, identitas mayat tersebut bernama Duha Situmorang (30), warga Kampung Kebon Kopi, RT 03/10, Desa Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. “Duha diketahui merupakan sopir rental. Pihak keluarga mendatangi RS Polri Kramatjati setelah membaca berita yang memberitakan ciri-ciri mayat laki-laki yang ditemukan di sungai,” katanya, kemarin. Hasil olah TKP, pihaknya menemukan barang bukti berupa sendal kulit warna coklat, topi warna coklat. Duha diduga menjadi korban pembunuhan. Saat ditemukan Duha memakai kaos hitam berlogo tim sepakbola, celana jeans biru, memakai sabuk warna hitam. Ada juga bekas luka hantaman benda tumpul di pipi sebelah kanan dan di bawah pelipis kiri. “Pihak keluarga sudah membawa pulang jenazah untuk dimakamkan,” ungkapnya. Awalnya jasad Duha ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak mancing di sungai kampung Ganada. Polisi kemudian langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). (tribunnews)
Marwan Dua Tahun Buron PALEMBANG - Merasa harga dirinya di injak-injak, Marwan (28), warga Jalan Kapten Robani Kadir Lorong Hikmah III Kelurahan Talang Putri Kecamatan Plaju ini nekat menghabisi nyawa tetangganya sendiri, Andir (28), yang terjadi pada 5 Mei 2014 yang lalu. Usai kejadian itu, Marwan langsung melarikan diri. Selama dua tahun, ia hidup Marwan berpindah-pindah, mulai dari Bekasi, Sekayu, dan Lubuk Linggau. Namun, lebih dua tahun menjadi buron, akhirnya Marwan diamankan oleh anggota Unit Reskrim Polsek Plaju saat ia berada tak jauh dari kediamannya, Selasa (19/ 7) malam. Selama pelariannya, Marwan mengaku hanya bekerja sebagai buruh bangunan. Selama dua tahun menjadi buron, ia tak betah hidup secara berpindah-pindah, hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali pulang ke Palembang. “Saya waktu itu baru pulang mancing. Dia minta rokok kepada saya, malah dibilang bau taik. Terus rumah saya disirami tuak oleh pelaku, jadi saya kesal. Lalu kami terlibat keributan, dan saya tusuk dia, hingga akhirnya tewas,” ujar Marwan saat diamankan di Mapolsek Plaju, Rabu (20/7). (tribunnews) TRIBUN SUMSEL
ANTARA FOTO/RAHMAD
DIBAKAR - Petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Lhokseumawe bersama perwakilan Kepolisian, Badan Narkotika Nasioanal dan Pengadilan Negeri, memusnahkan BB narkoba di kantor Kejari Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Rabu (20/7). Sebanyak 66,219 kilogram ganja yang merupakan barang bukti hasil sitaan 45 perkara pidana inkrah atau berkekuatan hukum tetap selama tahun 2016, dimusnahkan.
DITIKAM KARENA KORBAN
BERPAKAIAN MINIM PARIS - Lantaran berpakaian minim dan seksi, seorang ibu dan tiga putrinya menjadi sasaran kekerasan. Pelaku yang diidentifikasi seorang pria imigran Maroko, menikam para korban tersebut di sebuah resor tepi pantai di Prancis, Selasa (19/7). Seperti dilaporkan situs berita Daily Express, Selasa malam WIB, akibat tikaman tersebut, putri terkecil si ibu, yang berusia delapan tahun, sedang dalam kondisi kritis, Insiden penikaman itu terjadi sehari setelah seorang remaja imigran Afganistan menyerang dengan kapak dan pisau di dalam sebuah kereta di Jerman selatan. Akibat serangan di Jerman
itu, 10 orang terluka dengan empat kritis. Sedangkan gadis cilik yang ditikam di Prancis selatan sedang berjuang mempertahankan nyawanya di rumah sakit, karena terkena tikaman pisau pria hitam asal Maroko tadi. Keluarga tersebut sedang berlibur di resor VVF Villages Lagrand, pantai Laragne, di wilayah Hautes-Alpes, Perancis selatan, yang menjadi destinasi wisata populer bagi turis Inggris. Hingga Selasa malam, gadis cilik sedang dirawat di rumah sakit di Grenoble dengan paru-parunya bocor terkena tikaman. Nyawa gadis kecil yang
tidak disebutkan namanya itu sangat dicemaskan oleh paramedis, karena kondisinya sekarat. Ibu dan dua putrinya juga dirawat, tapi kondisinya tidak mengkhawatirkan. Menurut polisi, pria Maroko itu langsung melarikan dari dari tempat kejadian perkara sesaat dia melakukan serangan pada sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Polisi mengatakan, pria imigran yang menyerang ibu dan tiga anaknya itu berusia 37 tahun telah ditangkap beberapa jam kemudian. Korban, seorang ibu guru berusia 46 tahun dan tiga putrinya, berusia 8, 12 dan 14 tahun. Mereka ditikam saat sedang berada di sebuah resor
di Laragne. Saksi mata mengatakan, keluarga itu sedang sarapan ketika pelaku tiba-tiba menyerang mereka karena mereka mengenakan pakaian serba minim. Menurut media setempat, penyerang itu menarget ibu dan tiga anaknya karena mereka “berpakaian sangat minim” Suhu udara di wilayah Perancis selatan, yang merupakan kawasan wisata yang
paling digemari tulis Inggris, mencapai sekitar 86 derajat Fahrenheit, atau sekitar 30 derajat celsius. Jaksa setempat, Raphael Balland, mengatakan, “motif serangan masih sangat kabur”. Pria pelaku, diduga juga sedang berlibur di resor VVF Villages Lagrand. Ketika berita ini diturunkan tersangka sedang dalam tahanan kepolisian setempat. (tribunnews/kps)
TARGET BERP AKAIAN MINIM BERPAKAIAN ■ Pelaku seorang pria imigran Maroko menyerang satu keluarga berpakaian minim ■ Seorang anak berusia 8 tahun kritis, sedang ibu dan dua saudaranya juga dirawat di rumah sakit ■ Pelaku dan para korban sama-sama sedang berlibur di Vilagges Lagrand
INFO IKLAN OTOMETRO
Hubungi 05113354370 Ext. 114 / 115
2107/M7
8
Halo Polisi
Metro Banjar
KAMIS
21 JULI 2016
Marak Premanisme Pertanyaan : Lapor Pak. Gimana cara mengadukan tindakan premanisme. Di Pasar Antasari banyak preman yang suka mengambil dagangan seenaknya. Jawaban : Terima kasih info yang diberikan. Untuk pengaduan bisa langsung datang ke kantor polisi terdekat (Polresta Banjarmasin, atau Pospol sudimampir atau ke Polsek Banjarmasin). Namun yang perlu diingat saat menyampaikan laporan tersebut harus disertai dengan bukti-bukti. Terima kasih...
BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
BEDAH RUMAH- Pejabat Dit Polair Polda Kalsel, melihat penyelesaian bedah rumah yang dilakukan anggota KP XIII-2007 Polair Polda Kalsel dibantu warga Sungai Pembunuhan RT 11 Tamban, yang diperuntukkan bagi tempat tinggal salah satu warga setempat.
PHOTOBUCKET.COM
SIAP GELEDAH DELAPAN SEKOLAH n Ingatkan Siswa Jauhi Narkoba AMUNTAI - Sudah tiga hari terakhir tim gabungan dari Polres HSU, Kodim 1001, dan Satpol PP Hulu Sungai Utara (HSU) menyambangi beberapa sekolah di kecamatan untuk melakukan sosialisasi bahaya penggunaan obat-obatan terlarang. Tak sekadar sosialisasi, tim juga melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada siswa yang membawa obatobatan terlarang. Petugas juga akan menyita rokok atau lem jika ada siswa yang membawa barang membahayakan tersebut. Kegiatan ini akan terus berlangsung hingga ke seluruh kecamatan kecuali Amuntai
Tengah dan Paminggir. Amuntai Tengah sudah dilakukan pada tahun lalu, sedangkan Paminggir masih terkendala oleh sarana menuju lokasi. Noriansyah, Kasi Penertiban Satpo lPP HSU mengatakan rencananya kegitan serupa masih akan dilakukan hingga 28 Juli, lokasi sekolah yang akan dikunjungi masih dirahasiakan. Selain melakukan penggeledahan tas milik siswa dan pemeriksaan badan juga dilakukan penyuluhan tentang pentingnya menjauhi narkoba. Hari pertama pemeriksaan dilakukan di Kecamatan
Ade Rahmana Putra Ya Allah telalu nya,jaka dilahir kan ja bujur2,bariakan ke urang yg belum beanakan himung banar urang,cari pelakunya pak pol Rina Mulyadi Astagfirullah......smg aparat kepolisian dpt sgra mnemukan sibiadab pembuang orok yg tak berdosa itu...dan memberi hukuman yg berat....spy ada efek penjeraan. Opek TTeluk eluk Tiram Dsr bujur akhir zaman sdh ni!!
Fian Glossy Beritanya kok tragis terus.
Bunda Ive Handak nyamanx z’’hasilx di buang org tua tdk bertanggung jawab
Banjarmasin Post Group Penerbit SIUPP
: :
Direktur Utama : Pemimpin Umum :
PT Cahaya Media Aditama No.1646/SK/Menpen/SIUPP/1999 Tanggal 10 September 1999 Herman Darmo H Pangeran Rusdi Effendi AR
WARTAWAN “BANJARMASIN POST GROUP” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.
Perang Narkoba Kalangan Pelajar r Polres HSU, Kodim 1001, dan Satpol PP Hulu Sungai Utara (HSU) menyambangi beberapa sekolah r Melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada siswa yang membawa obat-obatan terlarang r Razia dilaksanakan hingga 28 Juli r Sejalan dengan program Police Goes To School
juga menjadi salah satu program dari Polres HSU. Selain kegiatan gabungan juga terdapat program Police Goes To School yang sudah berjalan cukup lama. “Pengetahun tentang bahayanya dari narkoba sangat diperlukan bagi siswa, selain
melakukan pemeriksaan memberikan kesadaran kepada mereka untuk menjauhi narkoba juga tidak kalah penting, sebab jika mereka sudah sadar akan bahaya narkoba sejak dini, maka tidak akan terpengaruh dengan pergaulan di luar,” ungkapnya. (nia)
Gabung di FB Metrobjr
WARGA Kampungbaru Mattone, Kecamatan Kusan Hilir, Tanahbumbu geger dengan ditemukannya orok yang dibungkus menggunakan baju kaos di sekitar pantai dekat dengan kuburan Muslimin, Selasa (19/7) sekitar pukul 13.00 Wita.
Homepage : http//www.metrobanjar.co
Amuntai Utara yaitu SMA 1 Amuntai Utara dan Mts Amuntai Utara, Senin (18/7) selanjutnya Selasa (19/7) di Kecamatan Danau Panggang yaitu di SMA Danau Panggang dan SMK Salafiah dan terakhir dilakukan di Kecamatan Banjang Rabu (20/7) di Mts Al Ukhuwah dan SMP 5 Banjang. “Rencananya kami akan melakukan kegiatan di delapan sekolah,” ungkapnya. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Polres HSU sebagaimana disampaikan oleh Kapolres HSU AKBP Agus Sudaryatno SIK MH. Menurutnya, pencegahan narkoba di kalangan pelajar
Akku Sue SiibosMuda Nyata ae sdh tu bkas hbungan gelap. Mana ada hbungan yg sah rela mmbuang buah hatinya.
Fitriani Ibu yg kd punya hati nurani.
Nyonya Fanita Rifani Aku ja handak banar bisi anak.. ni malah dibuang.. ya Allah ae.. telalu banar
Saney Cu Ada org ingin punya anak cari obat dn bebagai cara agar dpt anak,, ini,, diberi anak malah dibuang,tidak brsyukur
Iman Astagfirullah !!!
Muhammad Redho AL Mahrasy Pembunuhan terhadap anak sendiri
Erna Wati Umalah jk d lahirkn dlu.kn julung ke q..kd bepikir pnjng jd binian..tau xmn ja mun sdh ky tu ky pa age.. Anang Suriansyah Bagi remaja remeja atau janda perpikirlah sebelum berbuat Nikmat hanya sesaat malu mungkin berkepanjangan Bani Landu Landasan Ulin Wadduh bnyk org hndk bnr baisi anak ini malah dibuang,, ibu mcm apa tuh??
Pemimpin Redaksi: Musyafi’ | Wakil: Harry Prihanto Pj Manajer Peliputan: M Royan Naimi | Asisten Manajer Peliputan : M Yamani Pj Manajer Produksi: R Hari Tri Widodo | Asisten Manajer Produksi: M Taufik, Agus Rumpoko Manajer Redaksi: H Irhamsyah Safari Redaktur: Elpianur Achmad, Mulyadi Danu Saputra , Anjar Wulandari, Mahmud M Siregar, Mohammad Choiruman, Aya Sugianto, Budi Arif RH, Syamsuddin, Siti Hamsiah, Ernawati, Mustain Khaitami. Asisten: Idda Royani, Alpri Widianjono, Kamardi, Rendy Nicko Ramandha, M Risman Noor. Staf Redaksi: Umi Sriwahyuni,Eka Dinayanti, Sudarti, Halmien Thaha, Hanani, Burhani Yunus, AM Ramadhani, Syaiful Anwar, Syaiful Akhyar, Murhan, Khairil Rahim, Ibrahim Ashabirin, Faturahman, Irfani Rahman, Jumadi, Edi Nugroho, Doni Usman, Sofyar Redhani (Kabiro), Hari Widodo, Ratino, M Risman Noor, Salmah Saurin, M Hasby Suhaily, Helriansyah, Didik Triomarsidi, Nia Kurniawan, Mukhtar Wahid, Restudia, Yayu Fathilal, Aprianto, Frans Rumbon, Nurholis Huda, Man Hidayat, Reni Kurnia Wati, Rahmadhani, Akhmad Rizky Abdul Gani, Milna Sari, M Fadli Setia Rahman, Muhammad Elhami. Fotografer: Kaspul Anwar. Tim Pracetak: Syuhada Rakhmani (Kepala), M Syahyuni, Aminuddin Yunus, Edi Susanto, Sri Martini, Kiki Amelia, Rahmadi, Ibnu Zulkarnain, Achmad Sabirin, Ahmad Radian, M Trino Rizkiannoor, M Denny Irwan Saputra, Nata Prima, Imam Wahyudi. Biro Jakarta: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita, Murdjani, Antonius Bramantoro, Budi Prasetyo, Fikar W Eda, FX Ismanto, Johson Simandjuntak, Rahmat Hidayat, Yulis Sulistyawan, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Sugiyarto Penasihat Hukum: DR Masdari Tasmin SH MH
Afp Iskop Putra Prtma Ada ajha kelakuan org aduhay
Kai Aborsi bapaksaan mangaluarakan.. Liwar jua purun banar.
Suriadi Sufiani Ky itu png sdh nymnx z..sakitx am dibuang
Afrie Kocak Rastafara Berani berbuat tetapi TIDAK BERANI tanggung jawab.
Kevin Ktlaluan bnr...ndak xmn,a z.bsakian z gwian anak klir mnggaduh mlh d buang
Banjarmasin
Ruji Ansori Plingan anak abg skrang tkut kthuan orang mka klo brni mlakukn brni brtaggu jwab klo kjadian kya gitu dosa x sangat besar skli
Al Kahfi Umay lih purun banar
Imam Al’ustat Nuriyanto Astagfirullah, zaman wahini sudah hancur kada beiman lagi. Macam-macam kejadian Ariel Rachman Liwar kejam bnr kuwitan sampai membuang anak ky itu, maras inya kd tahu apa”
Muhammad Azhar Ar-Rumi Innalillahi wa inna ilahi rojiun... “Tanda tanda akhir zaman itu semakin nampak “
Pemimpin Perusahaan: A Wahyu Indriyanta General Manager Percetakan: A Wahyu Indriyanta | Asisten General Manager Percetakan : Suharyanto Wakil PP (Bidang Humas dan Promosi): M Fachmy Noor Manajer Iklan : Helda Annatasia (08115803012) z Alamat: Gedung HJ Djok Mentaya, Jl AS Musyaffa No 16 Banjarmasin 70111, Telepon (0511) 3354370, Fax 4366123, 3353266, 3366303 z Bagian Redaksi: Ext 402-405 ; z Bagian Iklan: Ext. 113, 114 z Bagian Sirkulasi: Ext. 116, 117 z Pengaduan Langganan: 08115000117 (0511) 3352050 z Biro Jakarta-Persda: Redaksi, Jl Pal Merah Selatan No 12 Lantai II Jakarta 10270, Telp (021) 5483008, 5480888 dan 5490666 Fax (021) 5495358 z Perwakilan Surabaya: Jl Rungkut Industri III No. 68-70 Surabaya 60293 Telp (031) 8419000 Fax (031) 8414024 z Biro Banjarbaru: Jl Mister Cokrokusumo Kav 15-17 Widya Chandra Utama, Cempaka, Kota Banjarbaru Telp (0511) 4780355 Fax (0511) 4780356 Tarif Iklan: z Display Umum: Hitam Putih (BW): Rp 22.500/mmk Berwarna (FC): Rp 45.000/mmk z Display Halaman 1: Hitam Putih (BW): Rp 45.000/mmk Berwarna (FC): Rp 90.000/mmk z Iklan kolom/Duka Cita: Hitam Putih (BW): Rp 15.000/mmk Berwarna (FC): Rp 30.000/mmk z Iklan Kuping: (FC) Rp 100.000/mmk lIklan Baris: (FC) Rp 20.000/baris: (BW): Rp 15.000/baris z Iklan Satu Kolom : (FC) Rp 30.000/mmk, (BW): Rp15.000/mmk z Catatan: Harga belum termasuk PPN 10% z Harga Langganan: Rp 75.000/bln Percetakan: PT Grafika Wangi Kalimantan z Alamat: Lianganggang Km 21 Landasan Ulin Selatan Banjarbaru Telepon (0511) 4705900-01 z Isi di luar tanggung jawab percetakan
Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di harian “Banjarmasin Post” dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian “Banjarmasin Post”.
KAMIS 21 JULI 2016
Buah Bibir
Metro Banjar
9
ARIF SIAPKAN TARI SARABA AMPAT TAK lama lagi pengelola Taman Budaya Kalimantan Selatan bakal menggelar Festival Tari Daerah se-Kalimantan Selatan yaitu pada Sabtu (23/7) nanti. Cukup banyak peserta yang bakal berpartisipasi pada ajang spektakuler tahunan tersebut. Antara lain yang bakal ambil bagian ada ajang tersebut yakni Sanggar Sirang Bastari yang bakal mewakili Kabupaten Tapin. Para penarinya bakal menampilkan tarian yang sangat menarik
ANGGOTA Sanggar Sirang Bastari latihan menari.
yaitu Saraba Ampat. Tari tersebut termasuk kreasi yang berlandaskan dari beberapa ragam tari yang ada di kabupaten tersebut. Gerakan tariannya cukup aktarktif sehingga diapastikan bakal memukau para penonton. Pemimpin Sanggar Sirang Bastari, MS Arif, menuturkan
ISTIMEWA
tari tersebut mengisahkan legenda Datu Galuh Bulan yang merupakan murid dari Datu Suban. “Datu Galuh Bulan sering mengamalkan ilmu saraba ampat untuk mandi,” ucapnya kepada Metro Banjar, kemarin. Ilmu saraba ampat yang dimaksud adalah ilmu syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat.
Mereka sudah melakukan persiapan matang. “Kami latihan sudah dua bulan terakhir ini, jadi sudah cukup siap,” tandas Arif. Mengenai ragam geraknya, lanjutnya, diambil dari beberapa ragam tari yang ada di Tapin seperti gerakan mamanda, gandut mangandangan, gandut mandung-mandung, lalan sisip, tirik lalan. “Satu lagi yang sangat jarang dilihat sekarang adalah tari Jajak Paris. Kami mengambil ragam geraknya juga,” sebutnya. Melalui tari kreasi yang diolah dari beberapa gerak tari tersebut, pihaknya mencoba mengangkat lagi tari-tari tradisi yang sekarang sudah hampir punah atau bahkan sudah sangat terlihat. “Ini sebagai bentuk rasa cinta kami terhadap tari-tari tradisi Kalimantan Selatan, khususnya yang dari Tapin yang sudah hampir punah,” pungkasnya. (ath)
Sheila Hadiri Sidang Cerai PEMAIN sinetron Sheila Marcia (26) menghadiri sidang cerainya di Pengadilan Negeri Kota Tangerang, Rabu (20/7). Pada sidang perdana, 29 Juni lalu, Sheila tidak hadir karena menjenguk ibunya yang sakit di Bali. Agenda sidang kemarin siang adalah mediasi. Pihak pengadilan meminta agar Sheila dan suaminya, Kiki Mirano
menjalani proses mediasi. Sheila hadir di pengadilan bersama sepupu sekaligus teman akrabnya, Melodya Vanesha. Sempat muncul gosip keduanya menjalin hubungan spesial. Gosip itu muncul seiring beredarnya foto dua perempuan mirip Vanesha dan Sheila saling berciuman. Sidang cerai Sheila-Kiki masih panjang. Namun Sheila menyata-
kan dirinya bahagia sejak pisah ranjang dari Kiki Mirano akhir tahun lalu. Menurut Sheila, sejak pisah dari Kiki, berat badannya naik 6 kg. “Udah tenang juga dan bahagia. Intinya sih it’s my life terutama anak-anak bahagia sih, intinya sekarang. Sudah tidak ada presure juga kan sekarang anakanak,” kata mantan kekasih Roger Danuarta itu. (apw)
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
2107/M9
10
Metro Banjar
Metro Buffer
KAMIS
21 JULI 2016
Juru Parkir...
Komeng Curi Tas...
w Sambungan halaman 1
w Sambungan halaman 1
ini kadang membuat arus lintas kendaraan terhalang dan macet tak terhindarkan. Melihat kondisi ini, jajaran Polsekta Banjarmasin Tengah langsung ambil tindakan. Itu setelah polisi melakukan teguran kepada juru parkir yang bertugas di sana. Oleh karena tak diindahkan, penindakan langsung diberikan. Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Uskiansyah turun memimpin penindakan, Rabu (20/7) siang. Sepeda motor yang diparkir di kawasan itu dibawa ke Pos Jaga Ujung Murung. Motor yang parkir di lorong dan trotoar itu pun dikenai ditilang. Sedikitnya 21 sepeda motor yang ditindak. Satu warga yang motornya ditilang yakni, Utuh (50). Dia mengaku memarkir motor di sana karena memang ada juru parkir yang mengatur dan terlihat sebagai tempat parkir. “Tak tahu kalau tidak boleh parkir di tempat itu,” kata Utuh seraya mengaku pasrah dikenai tilang. Juru parkir yang berjaga di kawasan tersebut pun dimintai keterangan oleh polisi. Apalagi polisi sudah beberapa kali mengingatkan hal tersebut dan memberi teguran. Fani, juru parkir tersebut, mengaku ada surat izin mengelola parkir. Dia pun menunjukkan surat tersebut. Diakuinya dia bayar retribusi bulanan ke Kantor UPTD Parkir Dishubkominfo Banjarmasin, Rp 300 ribu per bulan. Surat itu berkop Surat Penunjukan Pengelolaan Parkir Sementara dan ditandatangani Kepala UPTD Parkir Dishubkominfo Banjarmasin H Bachris. Surat berlaku sejak 30 Juni 2016 sampai 30 Juni 2017. Dalam surat disebut dinyatakan Fani diberi izin mengelola parkir sementara di Jalan Ujung Murung Dalam Gang untuk roda dua. Izin resminya dari Wali Kota Banjarmasin masih dalam proses. “Saya tak berani juga kalau tak ada izin,” kata Fani kepada polisi. Polsekta Banjarmasin Tengah pun memberi arahan kepada Fani dan mengatakan tempat itu dilarang parkir. Nantinya kawasan tersebut tidak lagi diperbolehkan parkir. Fani hanya bisa mengiyakan hal tersebut. Dia mengatakan akan taat aturan jika memang itu tidak diperbolehkan. Fani juga bingung kenapa dari UPTD Parkir Dishubkominfo memberinya izin. Uskiansyah didamping Kasi Humas Ipda Sarwani dan Kanit Sabhara Ipda Abdurrahman, mengatakan bahwa pihaknya menindak sesuai aturan. “Kawasan tersebut memang tidak boleh parkir. Maka itu tadi sudah kami panggil juru parkirnya dan beri arahan terkait hal tersebut. Nanti tak boleh lagi parkir di lorong pasar dan trotoar di kawasan tersebut,” kata Uskiansyah. Pihaknya pun akan selalu rutin kontrol di kawasan tersebut. “Ini tak bisa dibiarkan, masa lorong pasar dan trotoar dijadikan tempat parkir. Lorong dan trotoar itu tempat untuk warga atau pengunjung pasar untuk berjalan kaki,” bebernya. Mengenai surat izin yang ditunjukkan juru parkir dan berasal dari UPTD Parkir Dishubkominfo Kota Banjarmasin, dirinya pun berkomentar terkait hal itu. “Kami juga bingung kenapa ada izin demikian, padahal sebagaimana aturannya, lorong pasar dan trotoar itu bukan untuk tempat parkir. Ini jelas ada yang salah,” pungkas Kapolsekta Banjarmasin Tengah, Uskiansyah. (ady)
Banjar, Rabu (20/7) pagi. Ijazah Strata 1 (S1) miliknya yang hilang lebih dari sepekan lalu ditemukan anggota Satreskrim Polres Banjar. “Alhamdulillah sudah ketemu. Benar itu tas saya karena ada tanda khusus dan berwarna biru,” kata warga Ro Ulin Loktabat Banjarbaru ini usai mengecek isi tasnya di ruang Satreskrim. Heru mengatakan saat hilang, tasnya tak hanya berisikan ijazah melainkan juga empat handphone, berkas kantor dan identitas diri. Tas hilang saat dia salat zuhur di sebuah masjid di kawasan Indrasari Martapura Kota Kabupaten Banjar, Selasa (12/7). Tas berada empat meter di belakang tempatnya salat. “Awalnya dekat. Tapi saya tinggalkan karena harus maju saat salat. Tak terpikir kemungkinan dicuri,” jelasnya. Mengetahui tasnya hilang, Heru dan sejumlah anggota jemaah mencarinya. “Saya sempat pasrah. Setelah dicari-cari dan dilacak menggunakan GPS, tetap saja tak ditemukan,” kata Heru. Sepekan kemudian, kabar gembira datang melalui ponsel Heru yang baru. Dia mendapatkan telepon dari anggota Polres Banjar mengenai barang berharganya. “Saya mendapatkan kabar pada Selasa malam dan Rabu pagi ini baru ke Polres untuk mengeceknya. Ternyata benar milik saya yang hilang,” katanya. Ditemukannya tas Heru berkat upaya keras tim khusus dan buru sergap Satreskrim Polres Banjar. Polisi juga berhasil menangkap tersangka pengembatnya. Mereka adalah Doddy alias Komeng (30) sebagai tersangka pencurian dan M Ramadani (25) sebagai penadah. Penangkapan berawal dari laporan Heru. Kemudian anggota Satreskrim Polres Banjar melakukan pelacakan hingga ditangkapnya Komeng di kediamannya Gang Muhajirin Kelurahan Jawa Laut, Selasa (19/7) pukul 17.30 Wita. Dari keterangan Komeng muncul nama Ramadani yang ditangkap di kediamannya Desa Tambak Anyar Kecamatan Martapura Timur, Selasa pukul 19.00 Wita. Saat ditangkap Ramadani sedang makan. Ibunya lalu minta izin polisi agar membiarkan putranya makan dulu sebelum dibawa ke polres. Kemarin, keduanya menjalani pemeriksaan. Sementara itu sejumlah anggota keluarga Ramadani menunggu untuk menjenguk. Kasatreskrim AKP Budi Prasetyo mewakili Kapolres AKBP Kukuh Prabowo mengatakan penyidik masih melakukan pemeriksaan. (gha)
ANTARA/DIDIK SUHARTONO
CURI MOTOR - Seorang Polwan bersenjata laras panjang menunjukkan komplotan pencurian kendaraan bermotor di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/7). Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap tiga tersangka berinisial SP (30), SU (22) dan AS (24) atas kasus dugaan pencurian kendaraan bermotor dan mengamankan sejumlah barang bukti seperti tiga sepeda motor.
Peluru Tembus Perut Bripda Fajar w Sambungan halaman 1
pemanen padi senilai Rp 430 juta milik warga. Jajaran polsek langsung menyelamatkan Fajar dan membawanya ke Rumah Sakit Hasan Basry Kandangan. Endro, mewakili Kapolres HSS, AKBP Sukendar Eka Restyan Putera SiK, Rabu (20/7), mengatakan setelah diobservasi satu malam, Rabu sekitar pukul 11.00 Wita, korban dirujuk ke RS Bhayangkara Banjarmasin. “Kondisinya sudah membaik. Dirawat di RS Bhayangkara agar mendapat perawatan lebih intensif,” kata Endro. Dia menyatakan berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan saksi, tak ada unsur kesengajaan yang dilakukan Marlin terhadap rekannya Fajar. Mengenai kronologis, Endro menjelaskan, sebelum tertembak, korban, Marlin dan Kanit Intel Polsek Telaga Langsat Brigadir Yudha bertugas di Polsek Simpur. Mereka ditugaskan memeriksa sejumlah saksi kasus terbakarnya alat pemanen padi yang dilaporkan pemiliknya. Merasa lelah karena bertugas sejak pagi, mereka meminta izin kepada Endro untuk istirahat ke
ruang unit Reskrim di bagian belakang. Di ruang seluas 2x3 meter persegi itu, mereka berbaring. Berdasarkan pengakuan Marlin dan keterangan Gede Yudha, saat istirahat itu, Yudha mengeluarkan senjata api dari sarungnya. Kemudian Marlin mengambil dan mencoba memegang revolver tersebut. Marlin lalu mengeluarkan peluru hingga sisa satu kemudian memainkannya. Tiba-tiba revolver meledak dan pelurunya mengenai Fajar. Korban langsung mengerang,
Membaik w Sambungan halaman 1
Fajar dirawat di ruang Jananuraga Kamar Nomor satu. Pintu kamar tertutup dan saat diketuk, seorang lelaki berpakaian kaus Polri langsung membukakan pintu. Dia membenarkan bahwa Bripada Fajar Riyanto yang dirawat di dalam ruang itu. Lelaki tersebut mengaku teman satu kesatuan dengan Fajar. Dia menunggui Fajar dengan rekan lainnya. “Kondisinya stabil saja, orangnya sedang istirahat,” kata anggota berbadan tegap itu. Melihat kondisi Fajar yang terus membaik, diperkirakan anggota intel Polres HSS ini segera bisa kembali ke Kandangan. Sementara itu, mengenai kejadian dan lainnya, rekan Fajar tak berani berbicara banyak. “Yang pasti dia (Fajar) baik-baik saja, aman saja, tidak apa-apa,” pungkasnya. (ady)
Sanksi Tak Diikutkan Operasi w Sambungan halaman 1
Diminta Nyanyi Dangdut w Sambungan halaman 1
Lagu dangdut yang ddinyanyikannya berjudul Sakitnya Tuh di Sini yang dipopulerkan Cita Citata. “Alhamdulillah, sambutan penonton begitu antusias,” paparnya. Sebelumnya membawakan lagu dangdut, Annisa menyanyikan lagu-lagu spesialisasinya berima pop yang lebih memasyarakat yakni Aku Cinta Kau dan Dia dari Mulan, Pusing dipopulerkan Winner. Penonton semakin semangat dan ikut menyanyi saat membawakan lagu Kau Adalah dari Isyana yang sangat populer. Lalu, lagu berirama rock Tua-tua Keladi milik Anggun, Cukup Tak Lagi dipopulerkan Geisha dan lagu berirama ceria, Yang Penting Happy oleh Duo Maia. Usai show, Rabu dinihari, Annisa dan kawan-kawan langsung balik ke Banjarmasin. (ful)
RM Ortega Mampu... w Sambungan halaman 1
raya A Yani setelah bandara menuju arah Banjarbaru. Tepatnya sekitar 300 meter dari pabrik Coca Cola. Agung Kurnia pengelola RM Sate Ortega mengatakan, pihaknya siap menampung pengunjung yang akan mengadakan acara bersama seperti arisan dan pertemuan. RM Sate Ortega di Bajarbaru tempatnya luas, mampu menampung 150-200 pengunjung. Tersedia tempat untuk pertemuan atau rapat, bisa juga untuk acara ulang tahun dan lainnya. Bagi yang suka lesehan juga tersedia tempat untuk bersantai bersama keluarga atau kolega menikmati hidangan sate kambing atau gulai kambing sambil menikmati pemandangan alam sekitar. Disebutkan, RM Sate Ortega menyediakan aneka menu masakan, di sate kambing, sate ayam, tongseng kambing, gulai kambing, sop kambing dan tongseng ayam. “Menu andalannya sate kambing muda. Rasanya empuk dan gurih, bumbunya merasuk sampai ke dalam,” kata Agung seraya mengatakan, bagi yang tak suka kambing tersedia juga sate ayam dan menu masakan ayam lainnya. Bagi yang pernah mencobanya pasti akan ketagihan, karena dagingnya empuk dan terasa gurih. Diolah dari daging kambing muda pilihan yang diramu dengan bumbu alami sehingga terasa sekali nikmatnya. Selain melayani pengunjung yang makan di tempat, pihaknya juga melayani katering, pesanan nasi kotak dan pesanan masakan kambing, baik untuk acara akikah, selamatan dan lainnya. Pemesanan dapat dilakukan melalui telepon di nomor 0511 3367738 atau 081214830444. Agung tak menduga, RM Sate Ortega cabang ketiga di Banjarbaru yang beroperasi sejak 9 April lalu itu mendapat respons positif dari masyarakat. Dalam sehari bisa menghabiskan 10 ekor kambing. Untuk itulah, Agung ingin fokus mengelola RM Sate Ortega yang ada di Banjarbaru. Sedangkan RM sate Ortega yang ada di Handil Bakti dan di Jalan Sutoyo S Banjarmasin ditawarkan kepada pihak lain dengan cara franchise. “Siapa yang tertarik ingin mengelola dan mengembangkan usaha RM Sate Ortega tersebut dapat menghubunginya di nomor 081224648377,” kata Agung. (drt)
sedang Marlin pucat pasi. Saat korban dilarikan ke RS H Hasan Basry, Marlin dan Gede Yudha langsung dibawa ke Propam Polres HSS untuk diperiksa. Mengenai sanksi atas kelalaian tersebut, Kasubbag Humas Polres HSS AKP Agus Winartono mewakili kapolres mengatakan Marlin dan Gede Yudha masih menjalani pemeriksaan. “Sesuai UU Nomor 2 Tahun 2003, yang bersangkutan jelas akan mendapatkan sanksi setelah menjalani sidang disiplin nanti,” kata Agus. (han)
BPOST GROUP/FRANS RUMBON
UJI COBA - Martapura FC saat uji coba melawan Universitas Negeri Yogya (UNY), Rabu (20/7) sore.
Simulasi Taktik... w Sambungan halaman 1
tim pelatih Martapura FC lebih dahulu memplot pemain lapis keduanya untuk menjajal tuan rumah. Tim pun tampil agresif menyerang hingga ketika laga baru memasuki menit ketiga sudah berhasil unggul 1-0. Gol dicetak oleh Aries Bakhtiar memanfaatkan bola hasil heading Abdul ‘Abanda’ Rahman yang mendapatkan crossing dari Ana Supriatna. Tak mau tertekan, tim UNY pun berusaha untuk lebih berani menyerang dan mendapatkan beberapa peluang. Namun berkat kokohnya pemain di barisan pertahanan yang dikawal kuarted M Nizar, Ady Setiawan, Erwin Gutawa dan Ari Budiawan membuat pemain UNY pun kesulitan mencetak gol. Laga di babak pun berakhir 1-0. Memasuki babak kedua tim pelatih Martapura FC pun merotasi hampir seluruh pemainnya dengan memasukkan pemain-pemain andalan. Pada babak kedua ini tim Martapura FC pun tampil lebih berkembang, dan membuat tim tuan rumah pun tak bisa dengan leluasan memainkan bola. Beberapa peluang pun langsung tercipta di menit awal babak kedua ini, dan memasuki 15 menit babak kedua gol kedua pun tercipta. Gol kedua Martapura FC saat itu dicetak oleh Agus Setia Wibowo yang mendapatkan umpan terukur dari Fahreza Agamal. Meski unggul 2-0, tim tak lantas menurunkan tempo permainanya dan bahkan lebih menekan tim tuan rumah. Namun hingga peluit panjang dibunyikan tidak ada gol tambahan yang yang tercipta, hingga skor berakhir 2-0. Pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae pun sepertinya kurang puas atas hasil uji coba tersebut khususnya di babak pertama. “Babak pertama tim tidak maksimal dan tak bisa berkembang, karena pemain lebih banyak bermain individu dan kurang fokus,” ujar Frans. Pada babak kedua lanjut Frans permainan tim drastis berubah saat skuat inti dikerahkan. “Babak kedua organisasi tim bagus sehingga lawan tidak bisa dengan mudah bermain. Mereka hanya bisa mengandalkan long passing,” jelasnya. Ditanya mengenai sasaran dalam laga uji coba ini, menurut Frans adalah untuk memberikan kesempatan kepada pemain yang belum sempat tampil memperkuat tim melawan PSS Sleman. Tak kalah penting lanjutnya adalah untuk mematangkan taktik dan strategi tim untuk menghadapi Persinga Ngawi. “Ya selain untuk menjaga suasana bertanding bagi pemain yang belum sempat tampil, juga untuk memantapkan persiapan tim melawan Persinga Ngawi,” pungkasnya. (ran)
jumlah anggota Satpol PP Kota Banjarmasin. Hal ini tercium Kepala Satpol PP Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik. Plt Sekda Kota Banjarmasin ini pun mengumpulkan anak buahnya termasuk anggota Linmas di markasnya, Jalan KS Tubun, Rabu (20/7). Keadaan ini membuat kaget para anggota Satpol PP. Mengingat, setelah jadi Plt Sekda, Ichwan baru kali ini dia memimpin apel pagi. Rupanya, anggotanya diingatkan soal Pokemon.Sekitar satu jam lebih Ichwan menasihati anak buahnya terkait Pokemon. Menurutnya, ketika bertugas sedang main Pokemon, sering orang lupa akan tugasnya. Hal ini sudah dipantaunya dalam sepekan terakhir. “Saya dengar kabar ada beberapa anak buah saya mulai kecanduan Pokemon,” katanya. Saat memantau sejumlah pos jaga, dia juga menemukan ada yang kosong. Dia pun curiga anak buahnya terlalu asyik bermain Pokemon sehingga lupa tugasnya. Oleh karenanya, mulai kemarin, pihaknya melarang anggota Satpol PP memainkan
Pokemon saat bekerja. Sanksi pun telah disiapkan. Jika kedapatan diberi sanksi tak diikutkan operasi lapangan selama seminggu. “Bagi anak-anak terutama tenaga kontrak ini berat. Soalnya tiap giat lapangan mereka dapat tunjangan,” ujarnya. Untuk pemantauan, dia meminta anggota PTI (Petugas Tindak Internal) dan Komandan Peleton (Danton). Lantas bagaimana dengan PNS di SKPD lain? Ichwan mengaku baru bisa mengimbau agar tidak main Pokemon saat kerja. Ini terutama yang bekerja di sektor pelayanan seperti Puskesmas, kelurahan dan lainnya. Sementara, sejumlah anggota Satpol PP memberi tanggapan beragam atas kebijakan tersebut. “Gara-gara Pikachu lama banget tadi apelnya,” kata Husaini, seorang anggota Satpol PP. Dia mengaku sempat mendownload game Pokemon. Namun dia jarang sekali memainkannya. “Saya sependapat sama Pak Kasat. Memang harus dibatasi,” katanya. (ire)
2107/M10
KAMIS
21 JULI 2016
Lega Calcio
Metro Banjar
11
12
Metro Banjar
Premier League
KAMIS
21 JULI 2016
KA
21 JULI 2016
La Liga
Xavi Tetap Sebut Messi yang Terbaik
Metro Banjar
13
14
Metro Banjar
Viva Barito
KAMIS
21 JULI 2016
TARGET barito
Berburu Tiga Poin yang Hilang
BPOST GROUP/APUNK
CURI POIN - Skuat Barito Putera bertekad mencuri poin di kandang PS TNI, Jumat (22/7).
Adhit Pantas Kapten MAKASIH buat Bang Mun telah mempercayakan Adit sbgai kiper utama Barito dan ditunjuk sebagai kapten emang pantas sangat besar peranan nya dlm tim, Adit pantas membela timnas skill diatas rata2. +6282281830667
Imam Fadillah Bagus ADA apa dengan barito putra nich ??? kenapa jadi kalah maka musuh x lemah & imam fadilah bagus maen x jdi kiper dari pada adit ban kapten tunjuk kepada Robby aja supaya barito berjaya lagi pelatih jgn keras kepala menunjuk pemæn yg blum siap satu hati buat barito putra .by ank2 ANTASAN KECIL TIMUR +6285822281380
Dukung Terus Barito DALAM spk bola menang dipuji s’ tinggi langit.klh dihujat habis2 an. Kpd:pnggmr Barito dimana sja b’rada. jgn panik atwpun mengambing hitamkn p’latih. gelaran Tsc hnxa hiburan bukan prtndingn resmi wlwpun barito klh melulu, barito tdk bkln turun kasta. Tetap se mangat. Dukung terus tim k’bnggaan kita klh atwpun m’nang?. +6282351234811
USAI mengalami ketidakberuntungan karena dikalahkan Bali United di kandang sendiri, Minggu (17/7) sore, tim Barito Putera kembali fokus menghadapi laga selanjutnya, yakni melawan PS TNI. Pada laga yang berlangsung Jumat (22/7), Barito harus melakukan lawatan ke kandang PS TNI. Asisten manajer Barito, Syarifuddin Ardasa mengungkapkan, setelah recovery satu hari pascalaga melawan Bali Unit, Adhitya Harlan dan kawankawanharus fokus kembali untuk
melawan PS TNI. “Mulai Selasa (19/7) pagi skuat sudah latihan untuk persiapan,” ujar Syarifuddin. Menurut Syarifuddin, timnya tidak boleh larut dalam kesedihan dan harus melupakan kekalahan saat menjamu Bai United. “Kami harus bangkit dan kembali bersemangat menatap laga selanjutnya. Kami harus berbenah agar bisa kembali ke marwah tim Barito yang sebenarnya,” kata Syarifuddin. Syarifuddin mengatakan, melawan PS TNI, manajemen menargetkan tim
Barito bisa mencuri poin. Bahkan, target yang dipatok adalah tiga poin alias kemenangan. “Tim harus bisa mendapat tiga poin yang hilang karena kalah lawan Bali United kemarin. Itu yang diinginkan manajemen,” ungkap Syarifuddin. Ditambahkan Syarifuddin, jika Barito bisa kembali ke marwahnya, bukan mustahil akan bisa membawa pulang tiga poin dari kandang PS TNI. “Seharusnya tim bisa, peluang untuk itu cukup terbuka,” pungkasnya. NCL
YAKIN BISA BANGKIT
KANDAS mendapatkan poin di kandang sendiri setelah dikalahkan Bali United 1-2 akhir pekan lalu, tim Barito Putera pun lantas membidik poin di laga tandangnya, Jumat (22/ 7) sore, di kandang PS TNI. Tak hanya tim pelatih yang berhasrat ingin mendulang poin dalam laga tandang yang akan dihelat di Stadion Pakansari Bogor tersebut, tapi juga penggawa Barito. Salah satu pemain yang cukup berambisi untuk bisa mendapatkan poin di laga tandang kali ini, adalah Adam Alis Setyano. Malah Adam mengaku hasil negatif yang didapat oleh tim dalam laga terakhir, diharap bisa menjadi motivasi untuk bisa sukses melakoni laga melawan PS TNI. “Ya mudah-mudahan bisa dapat hasil maksimal. Dan semua pemain di dalam tim pastinya juga ingin
bangkit, dan saya yakin bisa,” ujar Adam kemarin, Rabu (20/7) siang. Dalam laga terakhir, Adam sendiri sempat dibelit cedera namun rupanya tak serius. Tak heran karenanya Adam pun dipastikan sudah kembali bisa memperkuat tim tampil di arena hijau. “Kemarin cedera ringan, tapi sekarang sudah baikan dan siap lagi tampil bersama tim,” terangnya. Ditanya mengenai kekuatan lawan yang akan dihadapinya, Adam pun ternyata sudah mulai bisa mengetahuinya. Malah Adam mengaku, yang akan sangat diwaspadai dalam laga nanti
adalah kecepatan dari pemainpemain PS TNI. “Kecepatan mereka yang saya khawatirkan, makanya mudahmudahan tim bisa kompak dalam bertahan,” pungkasnya. RAN
Putaran 2 Lebih Bagus DARI 8 Laga Laskkar Antasari hanya mampu mengumpulkan POIN. 8.itulah statistik dan pencapaian hasil yang sesuai dengan LOGO Barito Putera.88. Semoga di putera kedua nanti akan lebih bagus dan pencapaian poinya dua kali lipat dan kebobolan GOOL nya lebih dikit (dikurangi). +6285348070836
FAKTA Adam w Nama lengkap : w Tanggal lahir : w Tempat lahir : w Tinggi : w Posisi bermain : w Klub saat ini : w Karier Junior w 2010–2011 : w Karier Senior w 2011–2012 : w 2012–2013 : w 2013–2014 : w 2014–2015 : w 2015–2016 : w 2016 : w Tim Nasional w 2015 :
Turunkan Tiket GAGALNYA BP berjaya di TCS ADALAH 1.lambatya trasper pemain dan cepatya pergantian estape dari salahudin KE mundari disaat kompeti mau Bergulir. 2.Turunkan tiket supaya stadiun 17MEI Penuh gemuruh Angker seperti DAHULU. . . +6281349585794
Coba Pemain Banua KU prediksi, Barito kalah lg main d kndang ps.TNI.kdd semangat main x.itulah bukti x kebanyakan pemain luar. coba pemain asli banua.biar ga d gajih bsa membela club Bp z sdh suatu ke banggaan +6285349930201
Adam Alis Setyano 19 Desember 1993 Jakarta, Indonesia 174 cm Gelandang Barito Putera Persija Jakarta Persitangsel Perserang Serang Martapura FC Persija Jakarta East Riffa Barito Putera Indonesia U-23
Statistik Adam di TSC A 2016 w Bermain sebanyak 781 menit bersama Barito w Delapan kali dipasang sebagai pemain inti w Dua kali diturunkan sebagai pemain pengganti w Mengoleksi satu kartu kuning
DIANDALKAN - Adam Alis (kanan) bakal diandalkan Barito saat melawan PS TNI, Jumat (22/7).
INDONESIANSC.COM
KABAR lawan
Waspadai Kebangkitan The Army LAGA berikutnya di ajang TSC A 2016 akan dilakoni oleh tim Barito Putera pada Jumat (22/7) di kandang PS TNI di Stadion Pakansari Bogor. Dan laga ini sendiri terbilang menjadi laga dua tim yang sedang terluka, pasalnya kedua tim samasama menorehkan hasil negatif di laga sebelumnya. Tim Barito Putera tercatat menorehkan hasil negatif karena takluk di kandang sendiri atas tamunya yakni Bali United dengan skor 0-1. Sementara tim PS TNI yang
Skuat PS TNI
berjuluk The Army mengalami kekalahan dalam laga tandangnya di kandang Perseru Serui dengan skor 1-2. Dan dalam laga berikutnya nanti, PS TNI yang diperkuat mantan pemain Barito, Manahati Lestusen, tentunya akan lebih diuntungkan karena akan bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Barito. Hal ini pun cukup menjadi perhatian tim pelatih Barito Putera yang terdiri atas Mundari Karya, Yunan Helmi, Andri Ramawi dan
juga H Ismairi ini. “PS TNI juga kalah dalam laga terakhirnya melawan Perseru Serui, tentunya mereka tidak ingin kalah lagi. Makanya ini juga yang harus kami waspadai,” ujar Mundari kepada Metro. Meskipun demikian, Mundari pun tetap optimistis timnya tetap bisa meraih hasil maksimal dan mendapatkan poin. “Kami berharap tim bermain bisa lebih maksimal, agar bisa mendapatkan poin melawan PS TNI,” pungkasnya. RAN
KOMPASIANA
2107/M14
Bravo MFC
KAMIS 21 JULI 2016
Metro Banjar
15
SATU UJUNG TOMBAK
KALA melakoni laga di kandang PSS Sleman, Minggu (17/7) sore lalu tim Martapura FC menerapkan skema baru permainannya. Jika biasanya tim menggunakan formasi 4-4-2, maka dalam laga yang saat itu dilaksanakan di Maguwoharjo International Stadium (MIS) tersebut tim pelatih menggunakan formasi 4-5-1. Artinya, Martapura FC hanya akan menggunakan satu ujung tombak di depan dan lebih banyak menumpuk pemain di sektor lapangan tengah. Formasi ini diterapkan untuk membendung dominasi permainan PSS Sleman di sektor gelandangnya. Dan formasi ini terbilang sangatlah efektif karena aktor di lapangan tengah tim PSS Sleman
Jelang Lawan Persinga
n Pelatih MFC siapkan formasi melawan
Persinga n Formasi yang dimatangkan adalah 4-5-1 n Formasi itu sudah digunakan lawan PSS
Sleman n Pelatih MFC juga siapkan formasi 4-3-3
tak bisa bermain dengan leluasa. Meskipun akhirnya tim takluk dengan skor tipis 1-2. Tim pelatih pun rupanya akan kembali menyiapkan skema ini, untuk menjalani laga tandang berikutnya di kandang Persinga Ngawi, Minggu (24/ 7) sore. Pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae yang ditemui Metro di Yogyakarta kemarin Rabu (20/7) pun mengisyaratkan
akan kembali menggunakan skema ini untuk menghadapi Persinga Ngawi. “Ya, kami akan condong menggunakan skema seperti menghadapi PSS Sleman kemarin untuk menghadapi Persinga Ngawi,” ujar Frans. Frans menambahkan bahwa malah skema ini akan terus dimatangkannya dalam beberapa hari ini, sebelum tim berlaga melawan Persinga Ngawi. “Skema ini terus kami matangkan khususnya di sektor sayap, karena dalam laga terakhir kemarin di sektor sayap ini masih belum maksimal,” katanya. Ditanya mengenai alasannya menyiapkan opsi skema ini, Frans
pun menerangkan karena di sektor gelandang Persinga akan menjadi perhatiannya. Pasalnya lanjutnya Persinga memiliki pemain gelandang yang cukup handal, yang sering memberikan umpan akurat ke barisan strikernya. “Ada satu pemain gelandang Persinga yang kami ketahui cukup bagus. Dia akurat memberikan umpan untuk striker, makanya kami ingin mengurangi suplay bola darinya dalam laga nanti,” kata Frans. Meski menggunakan skema 4-5-1, namun Frans menerangkan juga formasi nantinya bisa berkembang menjadi 4-3-3. “Kalau menyerang formasinya 4-3-3 nanti,” pungkasnya. (ran)
Klasemen Sementara Grup 5 ISC B 2016
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
PSS Martapura FC Persinga PSBI Blitar Madiun Putra PSMP Persiba
6 6 6 6 6 6 6
4 4 3 2 2 1 1
1 0 2 2 1 1 1
1 2 1 2 3 4 4
10-5 9-4 8-7 8-11 9-6 8-13 6-12
13 12 11 8 7 4 4
Jadwal Selanjutnya 24/Jul/2016 31/Jul/2016 13/Aug/2016 21/Aug/2016 28/Aug/2016 04/Sep/2016
Persinga Vs Martapura FC Martapura FC Vs PSMP Martapura FC Vs PSBI Blitar Madiun Putra Vs Martapura FC Persiba Bantul Vs Martapura FC Martapura FC Vs PSS Sleman
ANDALAN - Dani Namangge (putih) menjadi andalan Martapura FC di lini depan saat bertandang ke kandang PSS Sleman, Minggu (17/7).
TRIBUN JOGJA
TARGET mfc
Tak Ingin Pulang Tanpa Poin Minimal Seri AYO tim kesayanganku Martapura FC, kalahkan Persinga Ngawi atau minimal seri. Dengan bergabungnya kapten Syaifullah mudahan serangan mu semakin tajam dan bisa membungkam tim lawan... +6287814160690
Curi Poin di Ngawi KEGAGALAN Martapura FC mencuri poin di kandang PSS Sleman cuma sukses yang tertunda, ulun yakin kesuksesan mencuri poin akan terwujud di kandang Persinga Ngawi..ayo buktikan Laskar Sulthan Adam.... +6287814446540 BAGI anda yang ingin mendukung tim lokal kesayangan, Martapura FC. Kirim dukungan lewat SMS ke 081953669907.
PERSAINGAN papan atas klasemen sementara Gurp 5 Indonesian Soccer Championship (ISC) B 2016 semakin panas saja. Pasalnya tiga tim yang menghuni papan atas di Grup 5 makin ketat bersaing, bahkan dengan selisih poin sangat tipis. Tim PSS Sleman saat ini berhasil menduduki puncak klasemen dengan torehan 13 poin setelah menang atas tim Martapura FC, Minggu (17/7). Sementara tim Martapura FC harus turun ke urutan kedua di klasemen dengan torehan 12 poin, setelah takluk lawan PSS Sleman. Dan urutan ketiga ditempati
oleh Persinga Ngawi yang berhasil menang atas Madiun Putra dengan skor 2-1, dan menorehkan 11 poin. Terkait dengan ketatnya persaingan di klasemen inilah, tim pelatih Martapura FC pun menargetkan skuatnya bisa mencuri poin di laga berikutnya yakni di kandang Persinga Ngawi pada Minggu (24/7). Tentunya hal ini untuk tetap menjaga pula kans tim untuk bisa melaju ke babak selanjutnya yakni babak 16 besar. “Ya persaingan makin ketat. Makanya di Ngawi kami mengincar poin untuk mengamankan posisi di
Frans Sinatra Huwae
klasemen dan menghambat Persinga,” ujar pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae kepada Metro, Rabu (20/ 7) siang. Terkait dengan hal ini pula, Frans pun menambahkan bahwa skuatnya pun serius menatap laga di kandang Persinga yang akan dihelat di Stadion Ketonggo tersebut. Apalagi lanjut Frans, tim tak ingin pulang dari dua laga away tim ini hanya dengan tangan kosong alias tanpa membawa pulang poin. “Kemarin melawan PSS Sleman, tim tak berhasil mendapatkan poin. Jadi lawan Persinga harus sudah dapat poin,” pungkasnya.(ran) BPOST GROUP/DOK
2107/M15
16
Metro Banjar
Indonesian Football
03.00 WIT A WITA
KAMIS
21 JULI 2016