Eceran Rp 2.000
Langganan Rp 55.000
16 Halaman
http://metrobanjar.banjarmasinpost.co.id
SELASA
27 SEPTEMBER 2016
NO 18 TAHUN XVI ISSN 0215-2987
PISAU BERDARAH PATAH KERINGANAN LAGI Polisi Temukan Hp Korban
n Ada Titik Terang dalam Kasus Terbunuh Rika MARTAPURA - Tim Gabungan dari Polsek Gambut, Timsus Polres Banjar dan Resmob Polda Kalsel terus berupaya mencari identitas tiga laki-laki yang diduga membunuh Rika Yulianti (20), Selasa (20/9) lalu. Meski belum diketahui,
tapi polisi sudah menemukan titik terang. Satu petunjuk yang sudah berhasil dikantongi tim gabungan adalah ditemukannya handphone (Hp) berjenis Samsung V5 miliki Rika. Informasi diperoleh, Hp tersebut ditemukan di
sebuah rumah, di Jalan Rantauan Darat, Banjarmasin Selatan, Rabu (22/9) malam lalu. Menurut sumber, ponsel itu dibeli seharga Rp 300 ribu, dari dua orang pemuda BERSAMBUNG KE HAL 10
Sempat Berburu Bakteri FINALIS Putri Kalimantan Selatan (Putsel) 2016, Antung Nur Rahmiliyanti, memiliki tugas berat yang harus dituntaskannya tahun ini. Menyelesaikan tugas akhir studinya, skripsi. “Selain menyelesaikan skripsi, saya juga harus tetap menyanyi di beberapa hotel di Banjarmasin dan Banjarbaru. Semoga saja skripsinya bisa selesai tepat waktu,” ucap mahasiswi Fakultas Teknik ULM Banjarbaru ini, Senin (26/9). Antung, yang mengambil program studi SIN POST BANJARMA
BERSAMBUNG KE HAL 10
Prestasi: q q q q q
IM3 Young Ambassador 2011 Wakil 2 Galuh Kabupaten Banjar 2012 RU 1 peksi ULM 2014 JPI kota Banjarbaru 2016 Finalis Putri Kalimantan Selatan 2016
n Festival Jukung Hias Ternoda Darah
ANTUNG NUR RAHMILIYANTI BANJARMASIN POST GROUP/ISTIMEWA
Amat Ditangkap di Pangkalan Ojek
BANJARMASIN - Tersenggol pemabuk, pisau pun bertindak. Korbannya anak di bawah umur, RMD (12). Warga Jalan Pekapuran Raya, dekat Jembatan 9 Banjarmasin ini menderita robek di perutnya. Uniknya, pisau ‘berdarah’ yang melukai RMD patah. Sebelum penikaman itu terjadi, RMD bersama temannya menonton Festival Jukung Hias, dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-490 Kota Banjarmasin, di Siring Piere Tendean, Banjarmasin, Sabtu (24/9) malam.
n Curi Dua Buah Aki Kapal KOTABARU - Apa pun alasannya, termasuk tidak punya uang untuk berbelanja, penyidik Reskrim Polres Kotabaru tidak peduli. Anci Ahmad NurABI alias Amat (27) tetap dijebloskan ELMAN ke penjara. Amat harus mempertanggung-
jawabkan perbuatannya mencuri dua unit accu atau aki milik Zainudin, Minggu (25/9) malam.
BERSAMBUNG KE HAL 10
BERSAMBUNG KE HAL 10
z INFO MITRA
Uko Tinggal Dinego
Umrah Bareng Idah Roes SEIRING panjangnya antrean menunaikan ibadah haji, ibadah umrah menjadi alternatif untuk mempercepat memenuhi kerinduan ke Baitullah. Umrah itu bisa lewat PT Idah Roes Tour & Travel, di Jalan Sultan Adam Ruko Nomor 8 RT 28 Banjarmasin. Biro perjalanan ibadah umrah dan haji plus ini sudah mengantongi izin dari Kemenag. BANJARMASI POST GROUP/ISTIMEWA
BERSAMBUNG KE HAL 10
DLY GROUP/FA
MD. n perut R a di bagia k lu ti a b o meng njarmasin D Ulin Ba U S R D S medis IG PETUGA
JEMAAH umrah saat melakukan perjalanan bersama PT Idah Roes Tours & Travel Banjarmasin.
MELENGKAPI barisan bomber menjelang bergulirnya babak 16 besar ISC B 2016, tim Martapura FC sudah mendatangkan striker asal Papua yakni Uko Wahyu. Uko didatangkan untuk menjalani proses seleksi sekaligus pemantauan dari tim pelatih yang terdiri atas Frans Sinatra Huwae, Isnan Ali dan Harianto. Setelah melakukan pemantauan, tim pelatih memberikan sinyal positif dan membuat rekomendasi untuk striker yang terakhir berkostum Persiba Bantul ini untuk direkrut. “Tim pelatih sudah memberikan rekomendasi untuk me-
z BANJARMASIN POST
Mendagri Adang Gambut Raya
rekrut Uko Wahyu,” ujar manajer Martapura FC, Ami Said, Senin (26/9). Ami Said mengatakan, setelah adanya rekomendasi dari t i m pelatih, manajemen segera melakukan negosiasi kepada Uko. “Secepatnya akan kami negosiasi. Mungkin dalam beberapa hari ini,” ujarnya. Berarti, Martapura FC tinggal menunggu ‘tanda tangan’ Uko untuk bisa memakai tenaganya BERSAMBUNG KE HAL 10
UKO WAHYU
KABAR kurang baik bagi penggagas Kabupaten Gambut Raya. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan untuk sementara menghentikan pemberian izin pemekaran daerah. Alasannya, pemerintah sedang mengalami krisis kas negara. (*)
INDONESIANSC.COM
2709/M1