7 minute read

Muhaimin-Prabowo Fokus Analisis Kompetitor di Pilpres 2024

JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra melakukan pertemuan empat mata dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3). Selain sebagai ajang silaturahim, pertemuan keduanya juga merupakan ajang reuni.

Usai pertemuan, Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pembahasan terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih dibicarakan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Keduanya pun masih menganalisis kompetitor jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Advertisement

“Jadi kita sedang terus intensif bersama Pak prabowo menganalisis kompetitor, kira-kira pasangan yang akan muncul dari koalisi lain, itu kayak apa. Iitu yang akan menentukan antisipasi kita,” ujar Muhaimin.

Ia menjelaskan, perkembangan politik saat ini diisi oleh tiga poros koalisi.

Pertama adalah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya antara PKB dengan Partai Gerindra yang diteken pada Agustus 2022.

Lalu, ada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) antara Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Terakhir adalah Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah resmi mengusung bakal capres, Anies Baswedan.

“Partai lain juga belum ada yang bisa disimpulkan, siapa yang bakal maju, dan berpasangan dengan siapa ini, juga apa namanya masih menjadi pertimbangan kita, tapi bahwa PKB dan Gerindra solid,” ujar Muhaimin.

“Solid menuju Pilpres 2024, sambil menunggu konstalasi nasional lainnya,” kata Wakil Ketua DPR RI itu melanjutkan. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa seluruh partai politik dan koalisinya belum akan mengumumkan pasangan capres dan cawapres. Menurutnya, semuanya masih menunggu keputusan dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

“Saya kira kalau PDIP sudah memutuskan sikap, otomatis akan terbentuk (pasangan capres-cawapres koalisi lain), ada berapa koalisi dalam pencalonan presiden. Sebab segala sesuatunya tergantung kepada PDIP dan PDIP tergantung ke Bu Mega,” ujar Yusril di

R idwan Kamil Ajak Pengusaha Jabar Masuk Golkar

JAKARTAGubernur Jawa

Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengatakan, meski besaran upah pekerja di daerahnya termasuk sebagai salah satu yang tertinggi, Jabar mampu mempertahankan posisi sebagai provinsi dengan nilai investasi paling besar. Menurut dia, salah satu alasan investor memilih Jabar adalah kondusivitas dan tersedianya infrastruktur yang lengkap.

“Provinsi Jabar penduduknya 50 juta, kriminalitasnya cuma 7.500. Untuk ukuran 50 juta masyarakat, kriminalitas 7.500 itu kecil,” ujar pria yang kerap disapa RK itu.

Hal itu RK sampaikan ketika merespons pendapat seorang peserta yang berdialog dengannya dalam kegiatan Golkar Institute Public Lecture-Executive Education Program for Young Political Leaders 11 pada Senin (13/3).

Di mana, salah seorang peserta bernama Jay itu menyampaikan, dia belum lama bergabung dengan Partai Golkar karena terinspirasi oleh RK. “Saya baru buat KTA seminggu yang lalu,” kata

Jay ketika berdialog dengan RK di atas panggung.

Jay yang berlatar belakang pengusaha mengaku memilih Partai Golkar karena RK sudah bernaung di partai tersebut. Dia merasa mantan Walikota Bandung itu sangat membina para pengusaha.

Jay juga mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan RK di berbagai acara, salah satunya di West Java Investment Summit. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan niatan untuk membangun sekolah maritim di Patimban. RK kemudian merespons pernyataan Jay tersebut. Menurut RK, Jay merupakan salah seorang pengusaha yang sempat mendengar penjelasan langsung terkait alasan dirinya bergabung dengan Partai Golkar. “Saya ceritakan yang tadi saya ceritakan. Salah satunya yang nyantol (Jay) ini. Ini usahanya banyak, bisnisnya lancar, insyaallah akan jadi amunisi luar biasa untuk Partai Golkar,” ujar RK, dikutip dari Republika. co.id. (int/efi)

Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, Senin (13/3). Ia menjelaskan, saat ini baru Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Kea- dilan Sejahtera (PKS) yang telah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Namun, mereka belum juga menyepakati cawapres pendampingnya.

Sedangkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya belum bersikap terkait capres. Sebab, Partai Gerindra kembali mendorong Prabowo Subianto sebagai capres. Hal yang sama juga dilakukan PKB yang mengusulkan Abdul Muhaimin Iskandar.

“Itu kan sangat tergantung juga kepada koali- si yang terbentuk. Jadi sementara ini wacana sudah berkembang, tapi PDIP sampai hari ini belum memutuskan sikap,” ujar Yusril. (int/efi)

Golkar Minta AHY Kritik Jokowi Pakai Fakta

JAKARTA - Ketua DPD

Jawa Barat Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menilai, program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah dipikirkan secara matang. Menurutnya, banyak program yang berdampak baik bagi masyarakat kecil atau wong cilik.

Pernyataan Ace bentuk respon terhadap kritik keras Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono yang menyebut Presiden Jokowi grusak-grusuk dalam membuat program. Sehingga tidak berpihak pada masyarakat kecil.

“Tidak ada kebijakan yang dibuat oleh presiden atau pemerintahan Jokowi yang dilakukan secara grasa-grusu. Semua kebijakan-kebijakan presiden pasti melalui proses kajian dan visibilitas studi yang jelas,” kata Ace, dikutip dari Merdeka.com, Kamis (16/3).

Misalnya, kata dia, membuat tol Trans Jawa sudah direncanakan sejak dahulu. Soal pemindahan Ibu kota, lanjut dia, sesungguh- nya sudah direncanakan zaman Soeharto. Dia menegaskan, semua kebijakan pemerintah telah melalui proses kajian. Bahkan Presiden Jokowi yang berani mengeksekusi sebuah kebijakan yang telah direncanakan sejak pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

“Dan saya kira kalau saya lihat dari apa yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi, banyak yang dinilai oleh masyarakat justru masyarakat sangat puas atas kinerja pemerintahan Jokowi,” tuturnya. Bahkan, lembaga-lembaga survei mengatakan tingkat kepuasan atas kinerja pemerintahan Jokowi terutama di bidang ekonomi menunjukkan kepuasan yang luar biasa gitu. Jadi, menurutnya, tuduhan AHY sangat tidak berdasar.

“Silakan saja mengkritik terhadap kebijakan, tetapi yang harus dipastikan apakah kritiknya tersebut didasarkan pada argumen dan fakta sesungguhnya yang dirasakan masyarakat,” imbuhnya. Sebelumnya diberitakan, Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempertanyakan kelanjutan program food estate Presiden Joko Widodo. AHY mengkritik program tersebut karena menggunakan anggaran besar tetapi mengabaikan faktor ekologi dan sosial.

“Apa kabar program Food Estate? Banyak akademisi pertanian dan aktivis lingkungan mengkritik kebijakan Food Estate ini.

Program yang hanya mengandalkan ekstensifikasi lahan saja; tapi dinilai mengabaikan faktor ekologi dan sosial,” ujar AHY saat menyampaikan pidato politik di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3).

Dia mengatakan, program pemerintah ini tidak berjalan dengan baik dan digarap grasa-grusu. Tidak dilakukan dengan perhitungan yang baik.

“Kita mencermati, tata kelola pemerintahan saat ini tidak berjalan dengan baik. Banyak program pemerintah yang dilakukan grusa grusu; terburu-buru dan kurang perhitungan. Contohnya, alokasi anggaran triliunan Rupiah untuk pengembangan kawasan pangan berskala luas,” ucapnya. (int/efi)

Komisi I DPRD Riau Minta Plt Sekwan Jangan Sering Diganti

PEKANBARU - Jabatan

Sekretaris DPRD Provinsi Riau kembali diganti dan masih dijabat pelaksana tugas (Plt). Ini pergantian kesekian kalinya pasca Muflihun yang merupakan pejabat definitif dilantik sebagai

Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru sejak setahun lalu.

Terdata ada sekitar tiga kali pergantian pimpinan Setwan hingga hari ini. Terakhir, Rony Rakhmat menggantikan Tengku Fauzan Tambusai sebagai Plt Sekwan.

Terkait pergantian itu

Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim mengaku belum bertemu dengan Plt Sekwan yang baru. Beberapa hari terakhir, Ang- gota DPRD Riau memang melaksanakan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing dan ada yang mengikuti Bimtek di parpol.

“Intinya kita dari Komisi I, kita tidak ingin aktivitas kegiatan-kegiatan di Setwan terganggu. Kemarin kita sudah ingatkan juga, bahwa dalam proses pergantian itu ternyata sangat mengganggu dalam Kesetwanan berkegiatan,” kata Eddy, dikutip dari Cakaplah.com, Kamis (16/3).

“Kalau terus berganti Plt akan berpengaruh pada administrasi. Nanti diulang lagi, tekan lagi,” katanya.

Lanjut dia, untuk didefinitifkan, wilayahnya berada di ketua-ketua frak- si, dan pimpinan. Kalau dari Komisi I melihat proses berganti-ganti ini mengganggu dalam aktivitas Kesetwanan, terutama administrasi keuangan dan kegiatan lain.

“Kemarin itu juga yang membuat THL kita terlam- bat gajian. Tapi, siapa yang dikehendaki, wilayahnya pimpinan dan ketua-ketua fraksi,” kata dia.

Tapi, kata dia, Komisi I berharap ke depan tidak ada lagi ada gonta-ganti pejabat di Setwan DPRD Riau.

“Tetapi kami dari Komisi I berharap ini tidak bergantiganti karena akan menggangu administrasi kegiatankegiatan di sekretariat dewan,” kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menunjuk Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Riau, Roni Rakhmat sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau.

Roni Rakhmat meng- gantikan Tengku Fauzan Tambusai (Staf Ahli Gubernur Riau) yang sebelumnya juga menjabat Plt Sekwan Riau, karena pejabat definitif Sekwan yakni Muflihun saat ini tengah menjabat sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru. “Iya, Plt Sekwan DPRD Riau diganti. Sekarang dijabat oleh Kepala Dispar Riau Roni Rakhmat,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, Kamis (16/3). Ikhwan menyampaikan, penunjukan Plt Sekwan DPRD Riau berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau Nomor: 098/ SPT/210. (int/efi)

PAN Untung Banyak Bila Usung Erick Thohir Cawapres

gaimana dia meng-komplementer dan mencari sosok paling memungkinkan yang memberikan pengaruh suara. Satu pilihan di antaranya yakni Erick Thohir,” kata Rafif, dikutip dari Merdeka. com, Kamis (16/3).

Dia mengatakan, Erick Thohir mempunyai kelebihan kuat dari kemampuannya membangun komunikasi secara politik. Salah satunya yang berhasil dilakukan terhadap elite politik PAN.

Hal demikian tentu menjadi sebuah keunggulan, lanjut dia, melalui kedekatan yang terbangun tentu semakin menguatkan hubungan Erick Thohir dengan PAN. Karakteristik Erick

JAKARTA - Direktur Eksekutif Populi Center Rafif Pamenang Imawan menilai, PAN akan mendapatkan dampak elektoral jika mengusung Erick Thohir se- bagai Cawapres di Pemilu 2024. Kehadiran Erick Thohir diyakini mampu mendongkrak elektabilitas partai menjelang Pemilu 2024. “PAN posisinya ba-

Thohir sangat diterima para kader PAN. Situasi tersebut, dia melanjutkan, telah diaplikasikan dengan baik oleh

Erick Thohir sampai sekarang ini. Hal itu tentu kian menambah bobot keunggulan Erick Thohir dalam penilaian positif masyarakat di Tanah Air.

Lebih dari itu, dia menambahkan, kemampuan Erick Thohir membangun komunikasi dengan elite parpol sangat direspons positif. Situasi tersebut semakin membuat Erick Thohir begitu disenangi banyak kader PAN.

“Saya rasa itu poin pentingnya dari Erick Thohir dan upaya penting itulah yang yang menjadi pertimbangan utama PAN (usung Erick Thohir),” ujar Rafif.

Karena bagaimanapun, dia melanjutkan, kepemimpinan militer yang hirarkis tidak menjadi pilihan dan tentu sangat jauh dari sosok Erick Thohir. Dia menilai Erick Thohir hadir dengan kepemimpinan politik yang harus kompromistis.

“Sehingga bisa mengelola konflik dan kepentingan dengan baik,” terang Rafif. Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengklaim sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir adalah kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) terkuat dari partainya. Nama Erick, kata Yandri, menjadi kandidat terkuat sebagai cawapres. Namun untuk kandidat Calon Presiden (Capres), tetap pada nama Ketua Umum (Ketum) Zulkifli Hasan (Zulhas).

“Kalau Bang Zul tentu semua mendukung ya, tapi di luar ketua umum. Untuk posisi cawapres saya kira bang Erick Thohir terkuat sekarang di internal partai,” kata Yandri usai acara Silaturahmi Akbar Mathlaul Anwar di Gedung MPR RI, Jakarta, Minggu (29/1).

Yandri mengatakan dari internal telah memunculkan nama-nama kandidat Capres dan Cawapres. Tetapi, nama tersebut masih dalam komunikasi dengan partai koalisi.

Sebab, PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bersama PPP dan Partai Golkar. Masih dalam tahap penjajakan untuk mengusung nama, termasuk sosok Erick Thohir sebagai kandidat Cawapres dari PAN. “Perlu berkomunikasi atau berkomitmen membangun sebuah kesepakatan dengan partai lain. Terutama dalam koalisi Indone- sia bersatu. Ini yang sedang kita komunikasikan terus. PAN mendorong pak Erick itu memang sesuai dengan keputusan rakernas,” imbuhnya.

“(Soal PAN Usung Erick) Sekarang masih tahap komunikasi, belum ada kesepakatan, belum mengerucut belum ada deal. Karena di samping persoalan calon KIB memang merumuskan bagaimana Indonesia kedepan visi misi dan sebagainya,” sambungnya.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan, Pilpres 2024 merupakan ruang terbuka tanpa incumbent. Berdasarkan pengalaman pada Pilpres 2004 dan 2014, Hanta menyebut variabel cawapres menjadi sangat menentukan peluang kemenangan. (int/efi)

This article is from: