2 minute read

Bupati Instruksikan OPD Dukung Kabupaten Layak Anak

Next Article
Akhirnya

Akhirnya

BENGKALIS - Bupati Bengkalis, Kasmarni, menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis untuk komitmen dan mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak di Negeri Junjungan.

Advertisement

Hal itu disampaikan Kasmarni, pada pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Bengkalis, di Balai Kerapatan, Wisma Daerah Sri Mahkota, Kamis (16/3).

Seperti diketahui saat ini

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia tengah melaksanakan penilaian kabupaten/kota layak anak. Terkait dengan hal itu, Bupati Kasmarni menginstruksikan kepada OPD untuk segera melengkapi data pendukung (evidence).

“Saya instruksikan segera sampaikan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Hal ini perlu saya tekankan, karena untuk mewujudkan Kabupaten Bengkalis sebagai kabupaten layak anak, butuh upaya sungguh-sungguh dari semua pihak,” ujar Kasmarni. Lebih lanjut mantan Camat Pinggir ini menekankan agar seluruh data pendukung penilaian layak anak sudah diserahkan sebelum tanggal 23 Maret. Mengingat pada 23 Maret akan dilaksanakan evaluasi status kabupaten layak anak. Bupati minta Dinas

PPPA agar Senin (20/3) mendatang dilaporkan nama

OPD yang belum maksimal menyampaikan data dukung dan belum memaksimalkan perannya dalam mendukung Kabupaten Bengkalis Layak Anak

“Senin (20/3) depan laporkan kepada kami, agar diberi tindakan. Karena Kabupaten Layak Anak ini target kami dan tentunya menjadi target kita semua,” ucap Kasmarni. Kasmarni juga menekankan kepada Dinas PPPA selaku OPD yang mengkoordinir terwujudnya Kabupaten Bengkalis Layak Anak, agar tidak hanya menunggu dibalik meja. Namun hendaknya Dinas PPPA lebih aktif melakukan jemput bola mengambil data pendukung dari dinasdinas terkait. (zul/inf)

Musrenbang RKPD 2024, Kebijakan Pembangunan Fokus di Dua Prioritas

BENGKALIS - Rancangan tema pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis tahun 2024 yakni “mengembangkan potensi wilayah perbatasan dan lokus pembangunan kawasan”. Berangkat dari tema itu, pada tahun ketiga periodesasi RPJMD ini, pembangunan Kabupaten Bengkalis akan difokuskan pada kebijakan yang mendukung pemulihan dan peningkatan yang mencangkup dua prioritas.

Hal itu disampaikan

Bupati Bengkalis, Kasmarni, saat membuka acara

Musrenbang Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2024, di Balai Kerapatan Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis, Kamis (16/3).

“Pertama, pengembangan potensi wilayah perbatasan, dan kedua pengembangan lokus pembangunan kawasan. Kedua prioritas ini tentunya akan berfokus kepada ekonomi perikanan, perkebunan, dan perdagangan (lintas batas), pesisir, lingkungan hidup, budidaya perikanan, sumber daya manusia, maritim pulau-pulau kecil dan wisata bahari,”

Buka Muscab V

papar Kasmarni, dihadapan peserta musrenbang. Dalam musrenbang tersebut, turut hadir Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis, H Bagus Santoso, Plt Sekda dr. Ersan Saputra, Kepala Bappeda Rinto, anggota DPRD Sofyan dan Rubi Handoko, Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau Emri Juli Harnis, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat se-Kabupaten Bengkalis, serta tamu undangan lainnya. Bupati mengatakan, Pemkab Bengkalis juga akan fokus pada infrastruk- tur, penataan destinasi pariwisata, pertanian, perkebunan, penataan kawasan perkotaan dan penataan kawasan kumuh. Ada pun sasaran target indikator untuk tahun 2024 nanti, adalah pertama, indikator makro tahun 2024 pada pertumbuhan perekonomian, dengan target sebesar 0,61-1,23 persen. Kemudian, indikator tingkat pengangguran sebesar 6,8 – 6,62 persen, indikator tingkat kemiskinan sebesar 6,28 – 6,18 persen, indikator indeks pembangunan manusia (ipm) sebesar

74,55 – 74,9 persen, dan terakhir, indikator gini rasio sebesar 0,263 – 0,260. Bupati menambahkan, musrenbang dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2024 ini merupakan momentum penting bagi semua pihak, mengingat forum ini merupakan tahun perencanaan ketiga perjalanan rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Bengkalis tahun 2021-2026.

Untuk itu, ia berharap, momentum ini hendaknya dapat dijadikan sebagai landasan yang kuat dalam menyusun perencanaan pembangunan, tidak saja untuk rencana pembangunan jangka pendek, akan tetapi bagaimana bisa meletakkan dasar-dasar pembangunan yang kokoh dan berkelanjutan, serta disinergikan dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi Riau, baik secara sektoral maupun secara kewilayahan.

“Saat ini kita sedang memasuki dinamika pembangunan yang cukup kompleks dampak dari globalisasi. Di lain pihak, terbatasnya sumber daya pem- bangunan khususnya terbatasnya anggaran, tentunya akan berakibat pula pada pelaksanaan programprogram unggulan dan strategis Kabupaten Bengkalis yang telah kita susun dengan baik. Untuk itu, sangat diperlukan adanya penajaman program pembangunan, pemilihan prioritas yang sangat urgen, yang kemudian kita rumuskan menjadi program/kegiatan pembangunan yang efektif dalam upaya menjawab permasalahan pembangunan mendasar,” ucap Kasmarni. (zul/inf)

This article is from: