2 minute read

Polresta Inventarisir Lokasi Rawan Kejahatan

PEKANBARU - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru memprediksi angka kriminalitas di Kota Bertuah saat Ramadan 1444 Hijriah akan. Untuk itu, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan.

“Sudah dapat dipastikan kegiatan operasional masyarakat meningkat, baik ibadah dan perekonomian. Semua meningkat. Kemungkinan angka kriminalitas meningkat,” ujar Kapolresta Pekanba- ru, Kombes Pol Pria Budi, Kamis (16/3).

Advertisement

Pria Budi menjelaskan, biasanya masyarakat tidak Salat Tarawih di masjid, tapi saat Ramadan masyarakat akan berbondong-bondong ke masjid, dan membawa kendaraan bermotor.

“Masyarakat juga pasti menggunakan kendaraannya saat berangkat ke masjid dan hal itu yang menjadikan kerawanan. Kami minta agar masyarakat untuk menggunakan kunci ganda sepeda motor,” tutur Pria Budi.

Kendati begitu, Pria Budi menegaskan pihaknya sudah mengiventarisir tempat-tempat ibadah. Kepolisian juga akan membuat pos pengamanan di setiap Polsek untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Di Pekanbaru sendiri ada 600 lebih masjid yang digunakan untuk beribadah bulan Ramadan,. Kami bentangkan spanduk di tempat ibadah untuk berhati-hati dengan pencurian sepeda motor,” tutur Pria Budi.

Kepolisian juga men- gawasi pasar-pasar untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok masyarakat agar tidak ada spekulan yang memanfaatkan situasi. Di pasar, juga akan didirikan pos pengamanan.

Pria Budi juga menegaskan akan menindak pelaku balapan liar yang mengganggu masyarakat. “Jika kedapatan melakukan balapan liar, kami akan menahan sepeda motornya sampai selesai Idulfitri,” pungkas Pria Budi. (lda)

Satpol PP Tunggu Aturan Jam Operasional THM Saat Ramadan

diaspal ulang belum rata dengan aspal jalan sebelumnya. Akibatnya, kondisi jalan tidak rata, sehingga tak sedikit pengendara motor yang mengeluh dengan kondisi jalan ini.

Tak hanya itu, galian yang memutus sambungan Jalan

Sudirman dengan jalan lainnya belum diperbaiki. Akibatnya, pengendara terpaksa melewati lubang galian yang cukup dalam. Dengan kondisi jalan bekas galian yang cukup dalam, para pengendara harus ekstra hati-hati.

Menanggapi hal itu, Project Manager PT

Adhi Karya, Nico saat dihubungi melalui selularnya belum memberikan jawaban. Kemudian saat dihubungi melalui aplikasi

Whatsapp, pihaknya juga tidak memberikan jawaban. (hrc5/lda)

PEKANBARU - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru masih menunggu aturan terkait jam operasional tempat hiburan malam (TMB) dan tempat usaha selama Ramadan 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.

“Kalau sudah ada, kita akan menyesuaikan dengan itu. Misalnya restoran, rumah makan, kedai kopi, itukan nanti diatur tata caranya selama Bulan

Suci Ramadhan. Itu yang kita tunggu dulu,” kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, Kamis (16/3).

Zulfahmi menjelaskan, aturan yang nantinya diteritkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menjadi dasar bagi pihaknya untuk melakukan pengawasan dan penindakan di lapangan.

“Yang terindikasi mengganggu kenyamanan, ketentraman, ya tentu akan kita ingatkan nanti. Tidak mau diingatkan, baru kita tindak,” tegas Zulfahmi. Untuk pengawasan di luar Ramadan, pria yang akrab disapa Bang Zoel menyebut, sejauh ini terus dilakukan pihaknya. Para pelaku usaha juga selalu diingatkan agar mematuhi aturan berlaku.

“Terutama peraturan daerah tentang ketentraman dan ketertiban umum, supaya terwujud wilayah yang tertib,” tutur Zulhelmi.

Di samping itu, Satpol

PP Kota Pekanbaru juga butuh kerja sama semua pihak dalam membantu melakukan pengawasan terhadap aktivitas tempat hiburan dan usaha.

“Kita harapkan adanya dukungan dari masyarakat untuk memberikan informasi-informasi. Kemudian kepada pemilik tempat hiburan, tempat usaha, mari kita bersama-sama menjaga suasana yang nyaman dan aman,” tutup Zulfahmi. (nov)

This article is from: