3 minute read

Cawapres Anies Baswedan Harus Kuat

JAKARTA - Dengan secara terbukanya dukungan yang disampaikan Partai Demokrat dan PKS terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024, dapat dipastikan Anies jadi salah satu kandidat Capres 2024. Namun untuk siapa cawapres pendamping Anies, ini yang menjadi tantangannya.

Terkait hal tersebut, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, penentuan cawapres untuk Anies tidak menjadi hambatan bagi Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS untuk bersatu mengusung Anies, apalagi Anies pun telah menentukan kriterianya.

Advertisement

“Kelihatannya (cawapres jadi hambatan koalisi) enggak ya, kan sudah disampaikan terserah Anies Baswedan, jadi nampaknya benar-benar itu. Anies kan sudah menyampaikan kriteriakriterianya, tinggal diikutin aja,” kata pria yang akrab disapa Hensat, Selasa (31/1) Namun kata Hensat, cawapres itu harus benarbenar mendampingi Anies menghadapi semua tantangan kelak. Sehingga cawapres itu haruslah orang yang kuat dan pantang mundur mengingat kandidat lawan adalah penguasa/pemerintah. “Salah satu kriteria cawapres selain yang sudah disampaikan Anies, harus bersama-sama menghadapi semua tantangan, harus maju terus, kuat, kan lawannya penguasa,” ujarnya seperti dikutip dari Sindonews. Yang pasti, Hensat memastikan bahwa berdasarkan perhitungan jumlah kursi ketiga partai itu, pencalonan Anies sudah final. Tinggal deklarasi, penandatanganan dokumen dan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena kata dia, dukungan dari Nasdem, Demokrat, dan PKS telah melengkapi jumlah minimal kursi atau presidential threshold pencalonan Anies, bahkan melampaui 28%. “Tapi yang disampaikan konpers kemarin sudah clear sudah 28% lebih suara kursi atau presidential threshold Anies Baswedan,” terangnya. Oleh karena itu, pendiri lembaga riset KedaiKopi ini berharap, koalisi lain bisa segera mengumumkan siapa capres yang akan diusung. Kalau memang terjadi kebuntuan, mungkin bisa bergabung dengan Koalisi Perubahan yang sudah memiliki kejelasan capresnya. “Koalisi lain bisa mendeklarasikan calonnya, kedua

Susno Duadji Maju Caleg dari PKB

JAKARTAWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Jazilul Fawaid menyatakan, mantan Kabareskrim Susno Duadji telah menjadi kader PKB dan akan maju sebagai caleg DPR RI di dapil 2 Sumatera Selatan pada Pemilu 2024.

“Pak Susno Duadji bergabung ke PKB dan akan mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI Dapil II Sumatera Selatan,” kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (31/1).

Jazilul mengungkapkan alasan Susno Duadji bergabung ke partainya, yakni sama-sama fokus pengembangan desa. “Pak Susno saat ini banyak mengembangkan pemberdayaan usaha masyarakat desa, dan ini selaras dengan program PKB yang fokus ngurusi desa,” ujar dia.

Jazilu menyebut PKB adalah partai terbuka dan siap menerima tokoh yang memang bergabung untuk sama-sama membangun bangsa. “Kami terbuka, selalu terbuka,” pungkas dia. Sementara itu di acara terpisah, Susno mengaku berteman dengan semua parpol, namun PKB lah yang mengajaknya bergabung. “Ada PKB ngajak, gabung kami, siap mungkin kalau partai-partai lain yang ragu dengan calonnya bisa gabung dengan koalisi Anies ini, kan sudah pasti capresnya, jadi bisa juga gabung koalisi perubahan,” tutur Hensat.

PKS Tanpa Syarat

Cawapres

Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dukungan penuh terhadap eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman mengatakan dukungan itu diberikan tanpa syarat calon wakil presiden. PKS tetap mendukung Anies meski tak dapat jatah kursi cawapres.

“Kami dari awal mengatakan selama cawapres yang dipilih mendongkrak kemenangan, siapapun dia, enggak harus kader PKS, PKS akan tetap di koalisi ini,” ungkap Sohibul pada konferensi pers di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (30/1).

Selanjutnya, kata Sohibul, PKS menyerahkan pemilihan bakal cawapres sepenuhnya kepada Anies. Sohibul berkata pemilihan sosok cawapres akan disandarkan pada potensi mendongkrak elektabilitas Anies.

Dia menyebut keputusan PKS mendukung Anies diambil setelah tim kecil menemui Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri di Turki. Dukungan itu akan secara resmi disampaikan akhir Februari 2023 ini.

“PKS akan menyampaikan dukungan eksplisit ke Anies sebagai bakal calon presiden 2024-2029 pada rapat syura PKS bersamaan Rakernas pada 24 Februari 2023,” ucap Sohibul.

Sebelumnya, dua partai telah resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies. NasDem menjadi partai pertama yang menyatakan dukungan tersebut.

Mereka menggelar deklarasi di NasDem Tower, Jakarta pada Senin, 3 Oktober 2022. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan langsung dukungan tersebut. Setelah itu, Partai Demokrat juga menyata- kan dukungan kepada Anies. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah resmi memutuskan dukungan itu pada pekan ini. Dengan demikian, Anies berpotensi mendapat dukungan dari tiga partai politik pemilik kursi di DPR. Total modal dukungan Anies dari tiga partai itu adalah 163 kursi atau setara 28,35 persen suara DPR RI. Jumlah itu melampaui ambang batas pencalonan presiden 20 persen. (mr/lda) saya dukung,” kata Susno. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menargetkan 100 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Target itu diungkapkan Cak Imin usai melaksanakan senam sehat bersama warga Medan di Istana Maimun, Minggu, 18 Desember 2022, yang merupakan salah satu rangkaian acara Musyawarah pimpinan Wilayah (Muspimwil) PKB Sumatera Utara (Sumut).

“Untuk Pileg, target kita 100 kursi DPR RI. Capres dan Cawapres kita Menang. Sementara keseluruhan DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia target 2.000 kursi,” ungkapnya.

Mengenai koalisi Gerindra-PKB terkait pencapresan di Pemilu 2024, Wakil Ketua DPR RI tersebut mengatakan sejauh ini masih tetap solid. Soal dinamika poitik, pihaknya juga masih menunggu kristalisasi dari koalisi yang lain. “Intinya, kita tetap membuka ruang untuk berkoalisi dengan partai lain,” pungkasnya. (mr/lda)

This article is from: