2 minute read
Riau Bakal Miliki Venue Berkuda Bertaraf Internasional
PEKANBARU - Bupati Siak, Alfedri, meletakan baru pertama tanda dimulainya pembangunan venue berkuda terpadu bertaraf internasional, di kawasan Andini Country Resort Rumbai Barat, Kota Pekanbaru. Ia berharap, daerah ini menjadi kawasan berkembang mendukung pembanguan Kota Pekanbaru di masa mendatang.
“Kita berharap di sini akan terwujud super blok atau kota baru, di Kota Pekanbaru. Pembangunnya akan diawali dengan trek pacuan kuda internasional.
Advertisement
Termasuk tribun dan parkir di kawasan real estat ini,” ujar Ketum Pordasi Riau, Alfedri, di kawasan Andini Country Resort Rumbai Barat, baru-baru ini.
Alfedri berharap pembangunan ini dapat dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, khususnya pengembangan venue arena pacuan kuda internasional di masa mendatang.
“Kami mohon dukungan dari pak Gubernur Riau dalam hal ini Pemrov Riau. Harapan kami juga niat baik ini mendapat dukungan dari Pemko
Kota Pekanbaru, sehingga ke depan daerah ini menjadi kawasan pacuan kuda yang melahirkan atlet ber- prestasi dari Riau. Selain itu, juga dapat mendukung Sport Tourism dan Sport Industri di Provinsi Riau,” kata Alfedri.. Sementara Ketua Umum
Pengurus Pusat Persatuan
Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), Triwatty Marciano, didampingi ketua KONI Pusat, Marciano Norman, mengatakan, pembangunan pacuan kuda ini salah satu cita-citanya.
Ia ingin di setiap daerah memiliki pacuan kuda minimal bertaraf nasional.
“Ini salah satu citacita saya, mudah-mudahan venue ini dapat terwujud cepat. Trek pacu ini salah satu mimpi yang di idamidamkan keluarga berkuda,” kata Triwatty.
Ia meminta keluarga
Pordasi Riau bersama-sama mendukung agar proyek ini bisa cepat terwujud.
“Saya berpikir kejurnas setelah PON 2024, mudahmudahan bisa diadakan di sini. Paling tidak 2026 sebelum PON di NTT dan NTB 2028,” paparnya.
Sedangkan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, bercerita pacuan kuda bertaraf internasional bernama Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Jakarta Timur, itu berdiri di atas lahan seluas 35,25 hektar. Saat ini kondisinya sepi karena kebutuhan lain.
“Termasuk juga yang di miliki kawan-kawan di Aceh, Sumatera Barat belum ada yang bertahan lama,” Niat tulus dan mulia kawan-kawan Pordasi Riau bekerja sama dengan Bupati Siak selaku Ketua Pordasi Riau menghibahkan tanah untuk pembangun pacuan kuda berstandar internasional di Rumbai Barat. Ini akan menjadi lapangan pacuan berstandar internasional pertama setelah Pulomas, kebanggan milik bangsa Indonesia,” jeloasnya.
“Tekat ini tentunya harus kita dukung bersama, kalau kita ingin para atlett kita berprestasi interna- sional, harus didukung sarana yang berkualitas dan berstandar internasional juga,” ucapnya.
Peletakan baru pertama itu juga dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Riau, Wali Kota Pekanbaru, ang- gota DPRD Riau, Pengurus Pordasi Pusat, Pordasi Riau, Pengusaha, Asisten Adminitrasi Umum Setda kabupaten Siak Jamaluddin, para pimpinan OPD Pemkab Siak, dan masyarakat sekitar kawasan. (din)
Selambo UMKM, Bangkitkan Ekonomi dan Seni
SIAK - Setiap pekan keempat, Pemerintah Kecamatan Sungai Apit bersama Lembaga Pusat Pembinaan dan Penelitian Kesenian (LP3K) kecamatan menggelar iven bertajuk seni malam besamo (Selambo) UMKM di Taman Syarifah Sembilan. Sedikitnya ada 24
UMKM yang hadir dan mempromosikan produknya pada Sabtu (28/1) malam. Untuk semakin memeriahkan iven, sejumlah pegiat seni menampilkan karyanya.
Menurut Camat Sungai Apit, Tengku Mukhtasar, dengan adanya LP3K diharapkan tidak hanya ekonomi saja yang tumbuh, tapi juga karya seni dan orisinil juga akan lahir setiap bulannya.
‘’Kami menindaklanjuti program Bupati Siak, Alfedri, melahirkan 1.000 UMKM setiap tahunnya,’’ kata Camat Tengku Mukhtasar, kepa - da wartawan. Produk UMKM di Kecamatan Sungai Apit ini sangat beragam dan perlu dipromosikan secara terpadu.
Bahkan dengan terbukanya akses ke Malaysia, produk-produk unggulan bisa dipasarkan ke Negeri Jiran itu. Camat menambahkan, iven ini segera diluncurkan, agar pegiat seni dan pelaku UMKM semakin semangat, peluncurannya diupayakan oleh bupati.
Seorang pegiat seni asal Sungai Apit, Vicky Dhawingga, yang akrab disapa Ncoy, mengatakan, kegiatan yang seperti ini memang diharapkan oleh penggiat seni khususnya di Kecamatan Sungai Apit, sehingga mereka tetap bertumbuh dan berkarya.
‘’Ke depan kami juga ingin bisa ikut andil dan ambil bagian dari kegiatan ini,’’ ucap Ncoy.
Lebih jauh dikatakan Ncoy, Insya Allah, mereka akan membuat pemutaran film karya kawankawan Riau yang sebagian lokasi syuting dan beberapa pemainnya juga berasal dari Sungai Apit. Demikian juga dengan iven ini, akan bangkit pula ekonomi lewat lahirnya UMKM baru, dengan produk-produk tradisional yang khas menjadi lebih kekinian. (mr/vi)