4 minute read
Gubri Minta Warga Bisa Memanfaatkannya Pembebasan Denda Pajak Diberlakukan Hari Ini
PEKANBARU - Hari ini, Rabu (1/2), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai memberlakukan program 7 berkah pajak daerah Riau. Untuk itu, warga diminta dapat memanfaatkan program tersebut.
"Insya Allah, besok (hari ini, red) tanggal 1 Februari, pembebasan denda pajak bagi wajib pajak yang menunggak dibuka. Bagi masyarakat yang memiliki kendaraan dan tidak membayar (pajak) selama lebih dari lima tahun diberikan keringanan, guna menghindari sanksi penerapan UU LLAJ tahun 2009," sebut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Syahrial Abdi, Selasa (31/1). Menurutnya, dalam Peraturan Gubernur (Pergub) memberikan keringanan kepada masyarakat mela- lui program 7 berkah pajak Daerah Riau lebih baik.
Advertisement
"Ada pun 7 berkah pajak ini yaitu Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Bermotor dan Penghapusan Denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan. Kedua Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Penyerahan Kedua ( BBNKB II ), dan Bebas Denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Penyerahan Kedua ( BBNKB II ). Ketiga, Bebas
Hibah MCC Amerika Dialihkan Pembangunan Rupat
PEKANBARU - Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Litbang Riau, Emri Juli Harnis, mengatakan, dana hibah dari Amerika Serikat melalui program hibah Millenium Challenge Compact (MCC) dialihkan untuk pembangunan di Rupat, Kabupaten Bengkalis.
"Sebetulnya, ada lima provinsi di Indonesia yang mendapatkan dana hibah MCC ini, yang pertama yaitu Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bali, dan Sulawesi Utara," ujar Emri, Selasa (31/1).
Menurutnya, untuk saat ini program hibah MCC tersebut masih terus berproses. "Provinsi Riau telah ditetapkan sebagai salah satu lokus mendap- atkan hibah MCC itu. Hal itu juga sudah diumumkan saat acara G20 beberapa waktu lalu di Bali. Mulai Januari tahun ini juga sudah dimulai tahapantahapannya," terangnya.
Sementara itu, ia menjelaskan, untuk lokasi yang mendapatkan hibah yang sebelumnya itu adalah kota Pekanbaru, kemudian dialihkan ke kabupaten tepatnya di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, karena Pekanbaru tidak memenuhi kriteria.
"Jadi setelah dicek, ternyata Pekanbaru tidak memenuhi kriteria mereka, dan akhirnya mereka fokus ke arah Rupat. Namun, saat ini juga masih berproses terus," lanjutnya.
Di sisi lain, Emri menambahkan, nanti bentuk proyek yang akan dibiayai di Pulau Rupat yakni pem- bangunan dermaga baru, dan sekaligus untuk pembangunan jalan lingkar pengembangan kawasan wisata di Pulau Rupat.
"Memang ada beberapa yang kami usulkan, namun itu sepertinya diminati mereka untuk di proses lebih lanjut," katanya.
Terpisah, Gubernur Riau (Gubri), H Syamsuar juga mengatakan dengan adanya pembangunan di Rupat dengan dana hibah MCC tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Rupat serta mensejahterakan masyarakat setempat.
"Ini juga dalam rangka meningkatkan perekonomian, termasuk juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dapat meningkatkan pariwisata di Riau," pungkasnya. (rvo)
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Mutasi Masuk dan Kendaraan Lelang," urainya. Keempat, tambahnya, wajib pajak Bebas Tunggakan Pokok Pajak Kendaraan Bermotor yang lebih dari 3 tahun (hanya bayar pokok pajak 3 tahun). Kelima Diskon 50 persen Pajak Kendaraan Bermotor 3 Tahun Berturut - turut
Bagi Pelaku Usaha Yang Melakukan Mutasi Masuk (
Khusus Kendaraan Bukan Baru den gan Tahun Pem buatan 2021 Ke bawah).
"Lalu keenam, bebas pajak pro gresive. Dan tujuh, pengurangan denda sanksi keterlambatan dari semula 25 persen menjadi 2 persen saja yang akan langsung diberlakukan setelah masa program 1 sampai 5 diatas berakh- ir," bebernya. Sebelumnya Gubernur Riau (Gubri), H Syamsuar, juga mengharapkan agar masyarakat Riau dapat memanfaatkan program 7 berkah ini, karena sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat yang terlambat membayar pajak.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada para wa- jib pajak khususnya kendaraan bermotor yang telah membayarkan pajaknya tepat waktu pada 2022 lalu. Sehingga target pendapatan Pemprov Riau sektor pajak terjadi kenaikan dan pelampauan target. Hal ini dapat dicapai tentunya berkat dukungan masyarakat Riau semuanya, untuk itu Kami akan terus memperbaiki dan mempermudah pelayanan kepada para wajib pajak," ucap Gubri. (rvo)
Gubri Komitmen Selesaikan Masalah Tanah di Riau
PEKANBARU- Komitmen Gubernur Riau (Gubri), H Syamsuar, tidak pernah surut dalam menyelesaikan kasus pertanahan yang ada di Provinsi Riau, khususnya menyangkut tanah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Gubri saat beraudiensi bersama Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM)
di Rumah Dinas Gubernur Riau, Selasa (31/1).
Diinformasikan, untuk tahun ini terdapat 21 persoalan tanah yang akan menjadi prioritas Gubernur Syamsuar, di mana persoalan tanah masyarakat dengan perusahaan atau tanah ulayat.
"Awalnya ada 83 persoalan dan disaring menjadi 21 persoalan tanah sesuai dengan prioritas," ujar
Syamsuar.
Untuk itu, Gubri meminta bantuan dan dukungan LAM Riau agar bersama menyelesaikan masalah persoalan tanah sehingga apa yang menjadi hak masyarakat bisa diberikan kepadanya.
Gubri mengaku akan tetap komitmen untuk mencarikan solusi dalam menyelesaikan persoalan tanah yang ada di Bumi Lancang Kun- ing. Bahkan, orang nomor satu di Riau ini berencana ingin menjumpai Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto dalam waktu dekat. "Persoalan tanah ini banyaknya terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), semoga bisa mendapatkan solusi dan apa yang menjadi hak masyarakat bisa mereka dapatkan," ucap Syamsuar. (mr/vi)
Sekdaprov: Jalan Sudirman Layak Dilebarkan
PEKANBARU - Sekretaris
Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto, mengatakan, untuk mengatasi kemacetan di Pekanbaru, penataan jalan akan difokuskan pada ruas Jalan Jenderal Sudirman. Jalan tersebut sudah selayaknya dilakukan pelebaran.
Hal itu disampaikan Sekdaprov Riau, saat memimpin rapat rencana penataan Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (31/1), di ruang Rapat Melati, dan dihadiri juga oleh jajaran Pemko Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, dan stakeholder terkait lainnya. "Jalan Jenderal Sudirman ini merupakan ruas utama di pusat Kota Pekanbaru. Dan tentunya jalan ini sering digunakan masyarakat untuk melintas, sekaligus untuk menuju ke Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II, sebab itulah jalan ini (Sudirman, red) perlu dilakukan penataan," ujar
Hariyanto. Jika dilihat saat ini, terangnya, Jalan Sudirman itu kemacetannya luar biasa. "Jadi, kita tidak bisa lagi memprediksikan lima menit atau sepuluh menit dari sini menuju ke Airport," katanya.
Sebab itulah penataan ruas Jalan Jenderal Sudirman perlu dilakukan karena melihat kondisi kepadatan lalulintas yang sudah tinggi. Dan ditambah lagi saat kondisi diguyur hujan, ada beberapa titik yang tergenang air. "Sehingga sudah selayaknya dilakukan pelebaran jalan," lanjutnya lagi.
"Terus terang saja, kalau saat hujan di depan Hotel Furaya sudah ada genangan air, dan ini yang perlu kita sikapi. Begitu juga ketika turun fly over menuju RS Awal Bros, kalau sudah banjir macetnya sampai ke atas fly over," sebutnya.
Selain itu, Sekda Riau juga mengatakan rapat ini bertujuan agar bisa mengumpulkan satu pendapat untuk mengatasi permasalahan kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman.
"Karena untuk menyelesaikan akses lalulintas itu merupakan tanggungjawab bersama. Makanya inilah tujuan kita berkumpul rapat di sini. Karena kita orang-orang yang bertanggungjawab untuk menyelesaikan masalah ruas jalan tersebut," ucapnya. Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau, T Yuliansyah, mengatakan, rencana penanganan ruas Jalan Sudirman Kota Pekanbaru ini ada sepanjang 7,69 km. Selain itu, ia juga mengungkapkan, pihaknya juga akan melakukan peninggian badan jalan di depan Hotel Furaya untuk menangani masalah genangan air, kemudian melakukan perbaikan drainase dan pemasangan atau penggantian boxculvert di depan RS Awal Bros Jalan Sudirman dan di depan Hotel Furaya.
"Di samping itu, langkah untuk meminimalisir terjadinya kemacetan ini kita telah berkoordinasi kepada pemerintah daerah terkait untuk melakukan pelebaran di ruas jalan dan pelebaran pemutaran pertama di depan MTQ dan yang kedua di depan Mistubishi Jalan Sudirman Kota Pekanbaru," pungkasnya. (rvo)