2 minute read

KEP MERANTI

SELATPANJANG - Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau memiliki desa dengan predikat Desa Pangan Aman. Desa tersebut bernama Mekong yang berada di Kecamatan Tebingtinggi Barat.

Desa Mekong menjadi satu-satunya desa yang berhasil masuk 10 besar Lomba Desa Pangan Aman tingkat nasional dari Provinsi Riau.

Advertisement

Kepala Desa Mekong, Lisya Kumala SKM, Selasa (28/2/2023) mengatakan, desanya memang telah melewati perjalanan panjang untuk berinovasi dan mendapat predikat Desa Aman Pangan.

Dijelaskannya, sejak Maret

2022 Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru telah melakukan intervensi kepada beberapa desa di Kepulauan Meranti untuk melakukan dalam meningkatan kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman. Kemudian mendukung gerakan pemerintah dalam pencegahan stunting.

“Selama 5 bulan kami diintervensi, akhirnya ada 6 desa yang lolos untuk ikut lomba dari

Provinsi Riau. Lalu pada 16 Februari kemarin, BPOM mengirimkan surat bahwa desa kita masuk 10 besar nominator Desa Pangan

Aman,” ungkap Lisya.

Selama proses seleksi, lanjutnya, desanya telah melakukan berbagai langkah mulai dari tahun 2022 pembentukan KPD (Keamanan Pangan Desa) yang terdiri dari 4 orang, yaitu Kepala

Desa, Sekretaris atau kaur desa, Karang Taruna dan Kader keluarga. Dari KPD tersebut kemudian kembali dibentuk KKPD (Kader Keamanan Pangan Desa) intervensi BBPOM berjumlah 15 orang dan KKPD mandiri berjumlah 16 orang. Secara perlahan dan masif KKPD ini terus melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat desa, hingga akhirnya ratusan orang komunitas terbentuk mendapatkan

Bimtek Program Pangan Aman. “Dari KKPD ini, kami membentuk lagi komunitas 50 orang dibantu BPOM, dari 50 orang ini kemudian diturunkan kepada komunitas lain sebanyak 51 orang, sehingga saat ini anggota komunitas ada 101 orang,” tuturnya.

Dijelaskan Lisya, bekal intervensi dan Bimtek yang telah didapat sedari awal itu, Desa yang dipimpinnya akhirnya melahirkan 7 program inovasi, Integrasi dan Inisiatif Desa Pangan Aman. Berbagai inovasi tersebut Desa Mekong juga berhasil membuat sejumlah perubahan signifikan.

Hanya dalam waktu kurang lebih 3 bulan, hasil pengujian produk makanan di 33 ritel di Desa Mekong nihil bahan berbahaya. Saat ini, pihaknya tengah menunggu SK dari Bupati Kepulauan Meranti tentang Penetapan Desa Mekong Sebagai Desa Percontohan Aman Pangan Kabupaten. Nantinya, dikatakan Lisya tim penilai juga akan kembali melakukan seleksi untuk mencari 7 besar dari desa tersebut. Bahkan Lisya juga telah mendapatkan pemberitahuan bahwa tim penilai akan turun langsung ke Desa Mekong pada tanggal 9 Maret mendatang untuk melihat berbagai inovasi yang telah disampaikan sebelumnya secara daring.

“Kita berdoa sama-sama Desa Mekong bisa masuk 7 besar nasional lomba desa pangan aman ini. Tanggal 9 besok Tim penilai ingin melihat langsung, sesuai atau tidak jawaban saat wawancara dengan kondisi di lapangan,” ujarnya Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri S.Km menyampaikan apresiasi terhadap capaian Desa Mekong untuk menciptakan Desa Aman Pangan. Hal tersebut sejalan dengan upaya Dinas Kesehatan untuk menjaga masyarakat dari bahan makanan berbahaya.

“Kita mendukung dan mendorong apa yang dilakukan Desa Mekong. Inovasi yang dilakukan Desa Mekong dapat menjadi contoh bagi desa lain untuk menciptakan keamanan pangan di desa masing-masing,” ungkapnya. (ali)

Singingi Usulkan 28 Prioritas

Pembangunan di Musrenbang

TELUK KUANTAN - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Drs H Suhardiman Amby Ak MM akan mengkaji lebih detail 28 usulan skala prioritas yang di sampaikan Plt Camat Singingi, Saparman saat Musrenbang yang berlangsung Selasa (28/2) di Muara Lembu.

Dalam arahannya, Plt Bupati menegaskan, agar memprioritaskan kebutuhan masyarakat, bukan keinginan seseorang.

“Kegiatan merupakan pendekatan perencanaan partisitipatif, untuk mendapatkan masukan dan saran dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Kuansing,” katanya. Dan pada tahun 2023 ini, lanjutnya, saya menginginkan se-

This article is from: