5 minute read
Green Olive Eatery Sajikan Makanan Sehat
PEKANBARU - Bagi yang ingin mencari makanan sehat, Green Olive Eatery, di Jalan Riau bisa menjadi solusi. Berbagai makanan sehat untuk santap siang dan malam ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
“Bahan makanan yang digunakan terjamin higienis karena kami olah sendiri, seperti mie. Makanan cocok untuk keluarga dan semua umur,” kata Head
Advertisement
Chef Green Olive Eatery, Olivia Pranyoto, kepada wartawan saat grand opening Green Olive Eatery, Sabtu (11/2).
Olivia mengatakan, awal mula mendirikan Green Olive Eatery karena dirinya ingin mencari makanan sehat setelah berolahraga atau latihan gym. Kemudian untuk membantu masyarakat lebih terbiasa mengkonsumsi makanan sehat.
“Kami mencoba menawarkan suatu yang beda kepada masyarakat
Pekanbaru. Kita menggunakan beras merah, tidak memakai penggorengan pada umumnya, tapi menggunakan air fryer. Lebih banyak pakai panggangan, minyak dan garam sedikit serta tidak pakai gula,” ujarnya. Meski berlabel makanan sehat, sambungnya, namun rasa yang disajikan tetap lezat. Menggunakan bahan utama sayuran dan daging.
Menu yang ditawarkan antara lain spicy sticky chicken breast, chicken noodle soup, chicken vete sauce, chicken omelette over rice, fried lemon chicken breast. “Harga cukup terjangkau hanya Rp30an ribu,” tambahnya. Semua bahan makanan yang disajikan dalam bentuk menu sudah ditakar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain makanan, terdapat berbagai minuman. Bahkan dalam waktu dekat, Green Olive Eatery akan menambah minuman-minuman baru. Saat grand opening, dilaksanakan edukasi kesehatan dengan menghadirkan dokter gizi RS Eka Hospital, Erwin
Christianto M Gizi Sp GK dan Dr Shanty dari
Klinik Prodia serta perwakilan dari Neo Fitnes. Tamu undangan mendapatkan kesempatan langsung mencicipi makanan dan minuman di Green Olive Eatery.
Olivia berharap Green Olive Eatery menjadi solusi masyarakat Pekanbaru serta makin banyak yang mengkonsumsi makanan sehat. (wsl).
Sensor Kamera iPhone
15 Akan Lebih Besar
Mercy AMG G 63 Spesial Hanya 20 Unit di Indonesia
JAKARTA - PT MercedesBenz Distribution (MBDI) meluncurkan model kendaraan terbaru MercedesAMG G 63 Edition 53 edisi terbatas, yang dibanderol Rp6,45 miliar. Mobil tersebut merupakan model pertama yang diluncurkan Mercy pada 2023 yang dirancang khusus untuk memperingati tahun ke-53 hadirnya Mercedes-Benz di Indonesia.
President Director PT MBDI, Choi Duk Jun mengatakan mobil MercedesAMG G 63 Edition 53 ini hanya tersedia 20 unit khusus untuk pasar Tanah
Air.
“Sejak kehadiran kami 53 tahun lalu, kami tidak pernah berhenti menyediakan model model kendaraan mewah untuk para pelanggan setia di Indonesia dan kami sangat merasakan kecintaan masyarakat terhadap Mercedes-Benz yang terus bertumbuh,” ungkap Choi Duk Jun di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.
Mobil teranyar Mercy ini hadir dengan mesin biturbo V8 AMG 40-litre yang dilengkapi dengan AMG speedshift 9g-tronic dan ride control yang diklaim mampu memaksimalkan peforma mobil. Selain itu, MercedesAMG G63 Edition 53 tampil semakin ekspresi dengan Night Package, dengan roda AMG cross spoke 22-inch berwarna matt black serta aksen aksen hitan pada bumper, kaca spion, underguant protective strip dan penutup ban cadangan.
Di bagian interior, Mercedes-AMG G 63 Edition 53 menggunakan setir mobil, jok berbahan Nappa leather, dashboard dengan trim carbon berkhas AMG, karpet mat AMG berwarna hitam, Stur ionisasi udara dan penchayaan 64-color ambient dengan 10 skema warna.
Untuk fitur-fitur keamanan, Mercedes-AMG G 63 Edition 53 dilengkapi dengan Assistance Pack- age, mulai dari Active Lane
Keeping Assist, fiind Spot Assist, Active Distance Assist DISTRONIC dan se pressure monitoring system. Sebagai informasi, layanan purna jual mobil baru ini menyediakan garansi 5 ta- hun dan 2 untuk ban mobil. Keuntungan lainnya, model edisi khusus ini dilengkapi dengan plakat yang digrali untuk menandakan bahwa pelanggan memiliki satu dari 20 unit yang tersedia di Indonesia. (mr/lda)
Volta Indonesia Pede Bersaing dengan Pabrikan Jepang
JAKARTA - iPhone
15 versi reguler dan iP - hone 15 Plus diyaki - ni akan memiliki ukuran sensor kamera yang lebih besar dari generasi terdahulu. seperti dikabarkan pembocor teknologi Apple Hub lewat akun twitter mereka @applehub yang mengungkap bahwa kedua ponsel itu akan memiliki sensor kamera sebesar 48 MP.
Melansir GizChina, Sabtu, selain hadirnya sensor baru nantinya iP - hone 15 reguler dan iPhone 15 Plus pun akan memiliki desain baru pada modul kamera belakangnya.
Adapun sensor kam - era di generasi iPhone
14 reguler dan Plus ter - bilang masih kecil den - gan ukuran 12 MP.
Peningkatan sensor tersebut tentu menjadi kabar baik bagi para pecinta iPhone.
Apple Hub juga mengungkap model iP - hone 15 reguler dan
15 Plus tentunya akan memiliki fitur “Dynamic Island”. Dikutip dari
Antara, perangkat itu diprediksi berjalan dengan prosesor A16 Bion - ic dengan RAM 6 GB.
Keduanya juga akan memiliki dukungan pengisian daya meng - gunakan USB Type C yang kecepatannya sama dengan port lighting yang saat ini masih digunakan di iPhone 14 series.
Dari segi layar iP - hone 15 reguler akan memiliki layar 6,1 inci sedangkan untuk iPhone
15 Plus akan berukuran 6,7 inci.
Bocoran juga di - ungkap Apple Hub un - tuk versi iPhone 15 Pro dan Pro Max. Peningka - tan yang dibawa berupa bingkai dari titanium, tambahan lensa periskop (hanya untuk varian Pro Max), chipset Bionic A17, RAM 8 GB, serta dukungan WiFi 6E. Sementara dukungan dayanya sama seperti versi reguler telah berupa Type C.Ponsel ini diperkirakan akan hadir pada September 2023. (mr/lda)
JAKARTA – Produsen motor listrik, PT Volta Indonesia Semesta, optimistis dapat bersaing dengan produk kendaraan listrik roda dua pabrikan Jepang seperti Honda, Yamaha hingga Suzuki. Group Head of Investor Relations of MCAS Group, Zefanya Angeline Halim, menegaskan bahwa pemimpin pasar kendaraan listrik roda dua (R2) tidak bisa ditentukan dari sepak terjang sebuah merek. Zefanya menilai saat ini masyarakat sudah pandai memilih suatu produk yang berdasarkan dari harga dan kualitas, khususnya untuk motor listrik.
Oleh karena itu, Zefanya meyakini invasi motor listrik dari perusahaan Jepang, seperti Honda, Yamaha dan Suzuki nantinya tidak serta-merta langsung mengambil alih pasar motor listrik di Indonesia.
“Kami juga melihat masyarakat sudah semakin pandai untuk bisa menilai suatu produk dari segi harga vs kualitas, jadi tidak hanya sekadar merek saja,” kata Zefanya seperti dikutip dari Bisnis. Volta mengklaim saat ini memiliki keunggulan dari berbagai aspek, misalnya, dapat melaju dengan baik pada kondisi jalanan rusak meski memiliki beban yang menca- pai 200 kg.
“Volta memiliki berbagai aspek yang sangat unggul. Dimulai dari kualitas motor yang sangat baik, bahkan teruji dapat digunakan pada medan yang sangat berat. Seperti contohnya untuk pengangkutan logistik barang dgn daya angkut sampai 200 kg serta pengendara ojek motor yang rata-rata menempuh jarak tempuh harian di atas 100 km,” jelasnya.
Selain itu, tidak hanya dari kualitas produk saja, Volta juga mengklaim memiliki berbagai model motor listrik dan ke depannya akan terus mengeluarkan model terbaru sehingga masyarakat
Indonesia dapat memilih model motor listrik sesuai dengan selera mereka masing-masing.
Adapun, dengan infrastruktur yang lengkap seperti sistem ganti baterai (SGB) dan jumlah dealer yang diperluas, maka hal ini akan menjadi senjata Volta dalam persaingan motor listrik Tanah Air.
“Kami juga memiliki infrastruktur yang sangat lengkap dari Sistem Ganti Baterai (SGB) dan jumlah dealer 3S yang akan terus kami perbanyak dan perluas sehingga masyarakat Indonesia sudah tidak perlu khawatir lagi dalam menggunakan motor lis- trik,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya, CEO Volta Group, Iwan Suryaputra, menargetkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produknya di atas 50 persen.
“Ke depannya Volta akan berupaya meningkatkan persentase TKDN menjadi lebih dari 50 persen pada 2023,” ujarnya.
Sebagai informasi, dalam pantauan situs P3DN, komponen lokal motor listrik Volta 401 per tanggal 23 September 2022 dengan nomor 4648/ SJ-IND.8/TKDN/9/2022 telah melampaui target minimum TKDN dengan nilai 47,36 persen. (mr/lda)
Yamaha YZF-R25 Ada Pilihan Warna Ungu
JAKARTA - Yamaha memberi penyegaran warna untuk model sport YZF-
R25 yang dipasarkan di Jepang. YZF-R25 2023 versi negeri Sakura kini mendapatkan pilihan warna ungu. Pilihan warna itu mengingatkan pecinta otomotif dengan sang legenda 2-tak Suzuki RGR 150 yang identik dengan warna ungu. Dikutip dari Young Machine, Yamaha Jepang memperbarui warna YZFR25 yang terinspirasi dari tren warna yang populer pada era 1990-an. Jika motor sport fairing itu punya ciri khas warna hitam atau merah yang sporty, Yamaha berani keluar dari zona itu dengan memperkenalkan warna ungu. Yamaha menyebut warna ungu ini sebagai Dark Blueish Purple Metallic.
Warna ini melengkapi pilihan warna yang sudah ada YZF-R25 sebelumnya, yakni warna hitam dan biru.
Jika diperhatikan, warna ungu yang diaplikasikan pada YZF-R25 tersebut tetap menghadirkan kesan sporty dan maskulin alih-alih feminim. Bagian bodi atasnya menggunakan warna ungu tua, dan semakin ke bawah warna ungunya semakin gelap, sehingga menghadirkan kesan gahar. Yamaha YZF-R25 2023 untuk pasar Jepang Foto: Young Machine Secara spesifika si teknis tak banyak yang berubah. Motor ini tetap mengusung mesin 2 silinder paralel 249 cc, yang bisa menghasilkan tenaga 34,5 dk pada 12.000 rpm, dan torsi puncak 22,5 Nm pada 10.000 rpm. Secara desain juga masih mempertahankan model seperti generasi pendahulunya. Suspensi depan USD masih dipertahankan. Soal harga, Yamaha YZF-R25 2023 untuk pasar Jepang harganya naik