Profile dolago tanggunung

Page 1

2. Aspek Kawasan Wilayah kelola KPHP Dolago Tanggunung seluas 129.467 ha terdiri dari:

Daerah Aliran Sungai Sungai-sungai yang berada di wilayah KPH ini dengan

Hutan Lindung

54.418 ha

sungai utamanya atau dianggap sungai besar adalah Sungai Sopu, Sungai Wuno, Sungai Paneki di Kabupaten Sigi; Sungai Sausu, Sungai Torue, Sungai Tindaki, Sungai Dolago, Sungai Baliara, Sungai Pelawa, Sungai Pangi di wilayah Kabupaten Parigi Moutong; Sungai Kawatuna, Sungai Poboya, Sungai Taipa, Sungai Tavaili di Kota Palu

Hutan Produksi Terbatas

54.125 haa

Hutan Produksi

16.924 ha

Penutupan lahan Terdiri dari: Hutan Lahan Kering Primer

Hutan Lahan Kering Sekunder

78,04%

14,55%

Pertanian Lahan Kering

Pertanian Lahan Kering Campur

0,42%

4,60%

Sawah 0,002%

Semak Belukar 2,37%

Tubuh Air 0,003%

Pertambangan 0,03%

dan Kabupaten Donggala

Fungsi Hutan Lindung •

Blok Inti 22.491 ha.

Blok Pemanfaatan seluas 35.927 ha.

Fungsi Hutan Produksi •

Blok pemanfaat HHK-HA 26.874 seluas ha.

Blok Pemanfaatan HHK-HT seluas 22.276 ha.

Blok Pemanfaatan kawasan seluas 8.313 ha.

Blok Pemberdayaan Masyarakat seluas 7.187 ha

Blok Perlindungan seluas 1.320 ha

Blok Khusus 5.080 ha

RENCANA KEGIATAN STRATEGIS 1. Inventarisasi Berkala Wilayah Kelola dan Penataan Hutannya • Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) • Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan (ITSP) • Penataan Hutan

4. Penyelenggaraan Rehabilitasi Pada Areal di Luar Izin 5. Pembinaan dan Pemantauan Pelaksanaan Rehabilitasi dan Reklamasi pada Areal Izin 6. Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan

2. Pemanfaatan Hutan pada Wilayah Tertentu • Rencana Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem Dalam Hutan Alam • Rencana Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam dan atau Hutan TanamanPola Pengkayaan • Rencana Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan • Pemanfaatan/Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu Pada Hutan Lindung

7. Penyelenggaraan Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam 8. Rasionalisasi wilayah kelola 9. Review Rencana Pengelolaan (Minimal 5 tahun sekali) 10. Pengembangan Investasi

3. Pembinaan dan Pemantauan (Controlling) yang telah Izin Pemanfaatan Hutan maupun Penggunaan Kawasan Hutan

KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) DOLAGO TANGGUNUNG, SULAWESI TENGAH Alamat: Jl. Trans palu-parigi km. 69 Desa Pelawa Baru Kec. Parigi Tengah Kab. Parigi Moutong Palu, SULAWESI TENGAH hjeraman@yahoo.co.id

Sumber Daya Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera


KPHP Dolago Tanggunung ditetapkan berdasarkan SK Menteri LHK No.SK.755/ Menhut-II/2012 tanggal 26 Desember 2012 diubah dengan SK. Menhut Nomor 635/Kpts-II/2013. Saat KPHP Dolago Tanggunung memiliki kawasan seluas 129.467 ha.

1.Kondisi umum daerah Administrasi Secara administratif pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah, berada dalam wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sigi, Donggala dan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Lokasi KPHP Model Dolago Tanggunung di Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, Donggala, dan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah berada pada limabelas wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Nokilalaki, Palolo, Sigi Biromaru di Kabupaten Sigi; Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Parigi, Parigi Barat, Parigi Utara dan Parigi Tengah di Kabupaten Parigi Moutong; Kecamatan Mantikulore, Palu Utara dan Tavaili di Kota Palu; Kecamatan Tana tovea di Kabupaten Donggala. Topografi Topografi di wilayah KPHP Dolago Tanggunung didominasi pegunungan dan perbukitan. Adapun topografi dataran, berombak dan bergelombang hanya dijumpai pada wilayahwilayah sempit diantara perbukitan dan pegunungan bervariasi. Aksesibilitas Kelimabelas kecamatan yang beada di KPHP Dolago Tanggunung memiliki aksesibilitas wilayah yang cukup memadai berupa jalan aspal dan jalan sirtu. Dengan demikian keterjangkauan wilayah KPH ini cukup mudah dijangkau hingga pada batas-batas luar kawasan hutan. Dalam wilayah KPH saat ini terdapat beberapa titik lokasi yang dapat dijangkau baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, seperti enclave Lemban Tongoa di Kecamatan Palolo, perkampungan Manggalapi di wilayah Kecamatan Sausu.

Sosial Budaya KPHP Dolago Tanggunung yang diketahui keberadaannya adalah masyarakat yang telah lama bermukim dan sudah turun-temurun di dalam kawasan hutan, yaitu komunitas Suku Da’a yang berada di wilayah Kecamatan Palolo (Bakubakulu) dan di Kecamatan Sigi Biromaru (Tompu dan Rarangunau) Kabupaten Sigi. Mata pencaharian penduduk masih didominasi petani. Selain petani, di wilayah ini terdapat pegawai (negeri dan swasta), pedagang, serta jasa dan industri. Penduduk yang bermatapencaharian dari sumber jasa dan industri umumnya bekerja sebagai tenaga kerja pada kerajinan rumah tangga, angkutan umum, dsb.

3. Aspek Sumber Daya Hutan Potensi Hasil Hutan Kayu Potensi kayu bernilai komersial tinggi di pasar Internasional maupun domestik, khususnya dari jenis Kayu Meranti (Shorea spp.), Palapi (Herriteria sp.), Nyatoh (Palaqiumspp.), Rau (Dracontamelon mangiferum), Bintangur (Calophyllum soulatri), Eboni (Diospyros celebica), Maraula (Diospyros macrophylla), Agatis/Damar (Agathis spp.), Matoa (Pometia pinnata), Dao (Dracontamelon dao), Mangga hutan (Mangifera foetida), Binuang (Octomeles sumatrana).

Potensi Non-Kayu Potensi non-kayu adalah Rotan (Calamus spp.), Bambu (Bambusa spp.), Aren (Arenga pinnata) dan jenis palma lainnya.Dari jenis flora tersebut beberapa jenis yang dikategorikan sebagai jenis tanaman multiguna seperti Agatis (penghasil kayu dan getah damar), Durian (penghasil kayu dan buah), Aren (penghasil nira, ijuk, pati, lidi, buah).

4. Aspek Kelembagaan Flora Umumnya dari famili Dipterocarpaceae; Myrtaceae; jambu hutan (Syzygium spp); jenis Ficus spp; ulin (Eusideroxylon zwageri T.et B); gaharu (Aquilaria malaccensis); sungkai (Peronema canescens Jack); rengas (Gluta renghas); laban (Vitex pubescen); pulai (Alstonia sp); dan berbagai jenis liana; rotan irit (Calamus trachycoleus), taman (Calamus caesius Blume) dan manau (Calamus manau).

VISI Pengelolaan Sumberdaya Hutan Secara Lestari Melalui KPHP Model Dolago Tanggunung, Masyarakat Sejahtera. MISI 1. Penataan Kelembagaan, Peningkatan Tata Kelola dan Pelayanan Informasi Publik yang Akuntabel, Adil dan Transparan. 2. Peningkatan Manfaat Pengelolaan Hutan Produksi dan Hutan Lindung yang berbasis pada kelestarian produksi hasil hutan. 3. Percepatan Rehabilitasi Hutan dan pengembangan Perhutanan Sosial Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. 4. Peningkatan Upaya Pengamanan Hutan Produksi, Hutan Lindung dan Penegakan Supremasi Hukum di wilayah KPH. 5. Peningkatan produk hasil hutan dengan membuka akses dan peran masyarakat dalam pengelolaan hutan di Kawasan Pengusahaan Hutan Skala Besar dan Kecil.

ORGANISASI Sumber Daya Manusia terdiri dari 38 orang. 10 PNS dan 28 Non PNS yaitu Kepala KPHP setingkat eselon IV dibantu oleh satu orang pejabat struktural yaitu Kepala Sub Bagian Tata Usaha, kelompok jabatan fungsional, KRPH dan staf. SARANA DAN PRASARANA Sarana dan Prasarana lapangan untuk KPHP Dolago Tanggunung terdiri atas bangunan kantor dan kendaraan operasional.

ISU STRATEGIS • Kawasan hutan KPHP Dolago Tanggunung berperan sebagai kontributor pembangunan perekonomian dan penyangga keseimbangan sistem tata air, tanah, dan udara. • Bagi petani lahan basah dan lahan kering -- 80% dari jumlah masyarakat yang tinggal di sekitar KPHP-- keberadaan hutan penting sebagai sumber air irigasi lahan-lahan pertanian. •

Penduduk menggantungkan hidup dari hasil hutan, seperti mengumpulkan getah damar, rotan, atau madu lebah. Di kawasan bagian selatan KPHP, tepatnya di Kecamatan Palolodan Sigi Biromaru terdapat Komunitas Da'a yang tinggal secara turun menurun memanfaatkan hasil dan lahan hutan dalam menyambung hidup. Pemanfaatan lahan hutan, selain digunakan untuk bercocok tanam, juga untuk membangun tempat tinggal.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.