Profile yapen

Page 1

2. Aspek Kawasan Wilayah kelola KPH didominasi oleh hutan produksi (80,54 %) atau seluas 77.724,59 ha.

Hutan Lindung

18.777,95 ha Hutan Produksi Terbatas

75.322,20 ha

Hutan Produksi

2.402,39 ha

Penutupan lahan Terdiri dari: Penutupan kawasan KPHP Sorong Selatan didominasi oleh Hutan Lahan Kering, baik primer maupun sekunder. Hutan Lahan Kering Primer 64,06%

Hutan Lahan Kering Sekunder 25,62%

Hutan Mangrove Primer 0,13%

Hutan Mangrove Sekunder 2,75%

Hutan Rawa Sekunder 1,02%

Pertanian Lahan Kering Campur Semak 4,38%

Pemukiman 1,54%

Semak Belukar 0,31%

Tanah Terbuka 0.12%

Bandara 0,05%

3. Aspek Sumber Daya Hutan Potensi Hasil Hutan Kayu

YAPEN

Di dalam kawasan KPHP Yapen terdapat aneka pohon, seperti kakusa, ari, tawang/matoa, pampang/katapang, gomanupang, kapademan, andai, rapin, yakawairompi, sisei, katawana, himayopa, naki-naki, ruwang, aivawing, murang/ lawang, dll. Ditaksir, potensi kayu sekitar 412 ,14 m3/ha. a

Potensi Wisata Alam KPHP Yapen memiliki potensi Alam yang berlimpah, seperti air terjun (Pewawimpi/Mariarotu, Mantembu, Wawai, Wopi, Woramoria), pantai rekreasi (Sarawandori, Aromarea, Mariadei, Banawa, Wawuti), pemandian air panas (Karumantantunu, Panyimi), panorama alam (Puncak Ambadaidiru), danau/telaga (Danau Pamoi, Telaga Kanggimi/ Telaga Kulit Bia), hutan anggrek (Pulau Tiga), gua (Gua Tengkorak Wairorif), hanitat burung cendrawasih (Barawai, Randawaya, Antunai, dan pulau batu (Batu Bersaudara di Marau).

RENCANA KEGIATAN STRATEGIS Inventarisasi berkala wilayah kelola dan penataan hutannya. a. Inventarisasi batas kawasan hutan b. Inventarisasi hasil hutan bukan kayu c. Inventarisasi pal batas kawasan hutan

Penyelenggaraan kordinasi dan sinkronisasi antar pemegang ijin

Pemanfaatan hutan pada wilayah tertentu

Penyediaan dan peningkatan SDM

Pemberdayaan Masyarakat dengan pengembangan kegiata perhutanan sosial di Distrik Yapen Timur dan Distrik Angkaisera.

Penyediaan pendanaan

Pembinaan dan pemantauan (controling) pada areal yang sudah ada.

Pengembangan data base

Penyelenggaraan rehabilitasi pada areal di luar izin. Pembinaan dan pemanatauan (controlling) pelaksanaan rehabilitasi dan reklamasi pada areal yang sudah ada Izin pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan.

satuan wilayah pengelolaan DAS Yapen dengan kategori DAS prioritas II.

Penyediaan sarana prasarana

Rasionalisasi wilayah kelola Review rencana pengelolaan Pengembangan investasi

Penyelenggaraan perlindungan hutan dan konservasi alam.

KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) YAPEN KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN, PROVINSI PAPUA Alamat: Jalan Trans Yapen, Kampung Tatui, District Kosiwo,Kabupaten Kepulauan Yapen. kphpmodelyapen@gmail.com kphpyapen.org www.kph.or.id

Daerah Aliran Sungai Kawasan KPHP Yapen merupakan bagian dari

Koordinasi dan sinergi dengan intansi dan stakeholder terkait

YAPEN

Mewujudkan Kemandirian dan Pusat Keunggulan Pembangunan Kehutanan


Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Yapen terletak di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Kawasan KPHP ini saat ditetapkan oleh Menteri Kehutanan pada 18 Agustus 2009 melalui Keputusan Nomor 481/Menhut-II/2009 seluas 105.860 ha. Setelah review rencana tata ruang Provinsi Papua, terjadi perubahan luas menjadi 96.502,53 ha berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 458/Menhut-II/2012 tanggal 15 Agustus 2012.

1.Kondisi umum daerah Administrasi Seluruh kawasan KPHP Yapen masuk wilayah administrasi Kabupaten Kepulauan Yapen dan terdapat di 12 distrik yang ada. Persentase luas kawasan KPHP yang masuk dalam ke12 tersebut adalah Yapen Timur (13,90%), Yapen Utara (13,98%), Teluk Ampimoi (13,01%), Angkaisera (4,20%), Kepulauan Ambai (1,47%), Yapen Selatan (4,89%), Kosiwo (3,61%), Yapen Barat (9,36%), Monawa (8,03%), Poom (5,65%), Windesi (5,44%), dan Raimbawi (16,48%). Topografi Daerah di sepanjang pantai meliputi bagian utara, selatan dan barat Yapen memiliki ketinggian tempat berkisar antara 50 sampai 150 mdpl. Sedangkan pada Yapen bagian tengah, ketinggian tempat berkisar antara 300 sampai 500 mdpl. Arah lereng yang dominan di wilayah KPHP Yapen bagian utara dan selatan Pulau Yapen, sedangkan bentang alam spesifik didominasi oleh daerah pegunungan yang terjal di bagian tengah pulau. Berdasarkan kelas kelerengan, wilayah KPHP Yapen didominasi oleh kelas kelerengan ≼ 45%, yaitu seluas 83.293,26 Ha atau 86,31%. Berdasarkan ketinggian tempat, wilayah KPHP Yapen didominasi oleh ketinggian/elevation 100 – 300 mdpl atau 46,55% dari luas keseluruhan. Sosial Budaya Menurut struktur umur dan jenis kelamin masyarakat di wilayah KPHP Yapen, jumlah penduduk dominan berada pada tingkatan struktur umur 0 – 4 tahun daripada struktur umur lainnya. Jumlah penduduk yang paling sedikit adalah pada struktur umur 65+. Mata pencaharian penduduk di wilayah KPHP Yapen lebih banyak didominasi pekerjaan yang dilakukan secara bebas di bidang non pertanian (nelayan, berdagang, jasa, dll) kemudian diikuti pekerjaan yang dilakukan sendiri dengan dibantu buruh tetap/buruh yang diberikan upah.

5. Aspek Kelembagaan VISI Terwujud Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kepulauan Yapen yang mandiri dan pusat keunggulan pembangunan kehutanan pada Tahun 2021. MISI 1. Menetapkan wilayah pengelolaan kesatuan hutan dan menjamin keberadaan kawasan hutan dalam wilayah DAS dan terciptanya ekosistem yang seimbang. 2. Membuat kelembagaan Kesatuan Pengelolaan Hutan. 3. Menggerakkan partisipasi masyarakat desa sekitar kawasan dalam percepatan pemulihan kawasan. 4. Menyiapkan pendukung pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan. 5. Pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya secara lestari dengan mengoptimalkan perlindungan hutan, rehabilitasi hutan, pengamanan kawasan dan penegakan hukum; 6. Mewujudkan pemberdayaan masyarakat dalam konteks Otonomi Daerah dan Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua dan Papua Barat. ORGANISASI Kelembagaan KPHP Yapen dibentuk pada 1 Nopember 2010 sesuai Peraturan Bupati Yapen Nomor 16 Tahun 2010. Pelantikan pejabat eselon IVA dan IVB lingkup KPHP Yapen dilakukan oleh Bupati Kepulauan Yapen pada 2 Maret 2012. SARANA DAN PRASARANA Sarana dan prasarana KPHP Model Yapen yang telah disiapkan sampai dengan akhir tahun 2012 berupa kantor KPHP, kendaraan roda empat empat 1 unit, kendaraan roda dua 3 unit, komputer, laptop dan peralatan operasional.

ISU STRATEGIS 1

Pengelolaan sebagian kawasan hutan di wilayah KPH oleh masyarakat tanpa ijin pengelolaan perlu mendapatkan perhatian.

2

Kinerja DAS yang menurun. Hal ini ditandai dengan berkurangnya jumlah mata air dan menurunnya debit air, tingginya erosi, sedimentasi dan sebagainya, sehingga mempengaruhi kinerja DAS.

3

Kondisi masyarakat di lingkar kawasan hutan yang masih miskin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.