ESTETIKA
TRIMATRA Yanita Mila Ardiani
978-623-98017-4-8 (EPUB)
PREFACE
Buku ini adalah dikumentasi dari beberapa karya Estetika bentuk trimatra dari mahasiswa Arsitektur Bina Nusantara University, Jakarta-Indonesia, dari kelas Aesthetics yang dibimbing dan diajarkan oleh penulis, Yanita Mila Ardiani. Karya-karya ini telah melalui bimbingan dengan dosen Yanita Mila Ardiani (penulis) agar mengarah pada urutan sistemastis pada urutan dari garis sampai bidang. Semoga karya-karya ini menginspirasi banyak karya Estetika bentuk 3 dimensi lainnya
Salam, Yanita Mila Ardiani
INTRODUCTION
Dalam mewujudkan sebuah desain, atau hal yang berkaitan dengan sebuah karya seni. Harus memperhatikan keindahan. Bagaimana sebuah karya tersebut dibilang indah dan bagus dapat mengikuti kaidah prinsip penyusunan. Tidak ada rumusan yang jelas tentang estetika ( kecantikan dan keindahan), namun dapat dibentuk dari komposisi gubahan yang baik.
Dalam melakukan dan mencipta karya seni kita merancang yaitu proses mencipta rupa untuk maksud tertentu. Dalam merancang, harus mengerti dahulu bahasa rupa, yang tidak memiliki kaidah seperti bahasa lisan dan tulis. Ataupun gramatika yang mapan.
Yang disusun adalah dari elemen-elemen dasar yaitu dari titik, garis dan bidang, kemudian ruang. Dalam pembahsan dua dimensi sampai sebuah elemen tergambar di papan, atau media kertas yang tidak timbul, dan tidak memiliki kedalaman, jadi hanya sebatas sumbu x, dan y saja.
Titik ditarik menjadi garis. Garis ditarik menjadi sebuah bidang, atau dalam bahasa 2 dimensi atau dwimatra adalah shape atau bentuk, bentuk yang melewati pengulangan dapat membentuk sebuah bentuk tekstur 2 dimensi.
1 1
Trimatra adalah: PROSES MERANCANG RUPA 3 DIMENSI.
Unsur rancang dapat diurutkan dari 1. elemen :, dalam hal ini adalah elemen 2 dimensi dari: titik, garis,bentuk dan tekstur 2 dimensi 2. Pertalian :adalah hubungan masing-masing unsur,: dengan arah, kedudukan dan dengan perulangan, dll.
Pembahasan elemen pertama diawali dengan 1. Garis. Jika sebuah titik bergerak, jalan yang dilaluinya membentuk garis. Garis mempunyai panjang, tanpa lebar. Mempunyai kedudukan dan arah. Kedua ujungnya berupa titik. Garis merupakan batas sebuah bidang 2. Bidang . Jalan yang dilalui seutas garis yang bergerak(ke arah yang bukan dirinya) membentuk sebuah bidang. Sebuah bidang mempunyai panjang dan lebar tanpa tebal. Mempunyai kedudukan dan arah dibatasi oleh garis dan menentukan batas terluar sebuah bentuk. 3. Volume merupakan bentuk 3 dimensi dari bentuk dasar 2 dimensi. Bentuk dasar tersebut adalah segitiga, bujursangkar dan lingkaran yang sudah diberi ketebalan, ketinggian dan kedalaman. Maka dari itu volume ini bentuk 3 dimensi yang memiliki isi, atau volume.
Selain itu, sebuah rupa dapat dibentuk dari barik, dan raut, dengan danya susunan pengulangan bentuk yang dinamakan tekstur
2
1
1. GARIS
/4-24
2. BIDANG
/ 26-42
3. MASSA/ VOLUME
/ 44-58
4. MIXED
/ 60-70
5. TEKSTUR 3 DIMENSI
/ 72-78
GARIS
5 5
Garis 3 dimensi dapat berasal dari titik yang diberi ketinggian. Titik adalah betuk kecil yang mempunyai dasar bentukan bisa dari bentuk dasar atau bentuk yang mengalami transformasi,. Ketika titik tersebut diberi ketinggian, menjadi sebuah garis. Ataupun titik tersebut diberi kepanjangan menjadi sebuah garis. Sebuah garis baik vertikal dan horizontal dalam penyusunannya mengalami pengulangan baik dengan pola ataupun tidak. Yang tidak menggunakan pola menjadi bebas baik arah ataupun susunannya, namun tetap memperhatikan kaidah-kaidah penyusunan seperti keseimbangan dan lesatuan. Untuk memudahkan pembahsan dan penyusunan titik 3 dimensi dibuiat dalam rangka imajiner dalam sebuah kubus. Pengulangannya menjadi sebuah motif sendiri atau bentuk bebas.
3-dimensional line can be derived from the given point height. The point is that small betuk could have formed the basis of the basic form or shape transformation,. When these points are given altitude, into a line. The point or given an extension into a line. A vertical line and a horizontal well in their preparation goes into a loop with a pattern or not. Who did not use the free patterns become either direction or structure, but still consider drafting such rules and lesatuan balance. To facilitate the preparation of pembahsan and 3-dimensional point dibuiat in order in an imaginary cube. Repetition becomes a motif itself or free form
6
1
1. STRAIGHT LINE
Garis luris dibuat senuah komposisi dengan perulangannya. Garis lurus belum diberi kemiringan namun dalam susunannya sudah memiliki arah dan pola. Sebuah garis dapat disusun secara simetri atau asimetri tergantung dari konsep yang akan diberikan. Straight line with a composition made senuah recurrence. Straight line slope is not given but the arrangement already has the direction and pattern. A line can be arranged
7 5
0
8
1
2. FOLD LINE
Pada dasarnya sebuah garis yang ditekuk dilihat pada posisinya dalam sebuah ruang 3 dimensi. Setlah ditekuk dapat diatur besarnya sama atau berbeda-beda. Selain itu modifikasi pengaturan sebuah garis yang ditekuk juga dapat acaka, dan abstrak atau dengan pola pengulangan yang teratur. Semua disesuaikan dengan konsep dan sesuai dengan keindahan serta komposisi yang terjadi.\ Basically a bent line seen in position in a 3-dimensional space. Setlah bent can be set approximately the same or different. Additionally modification setting a bent line can also be random, and abstract or with a regular repeating pattern.
9 5
0
10
1
3. MORE FOLDS
Sebuah garis yang ditekuk dapat dibuat menjadi satu motif dan diulang dengan pola . Atau sebuah garis dibuat pengulangannya dengan arah tertentu
A line can be bent and made into a repeated motif pattern. Repetition or a line made with a specific direction
11
11
0
12
4. BENT LINES
Garis yang dilengkungkan atau dibengkokkan. Garis ini dapat dibuat arah tertentu terputus-putus atau menyambung terus. Lebih mudahnya susunannya adalah bebas, atau freeform tidak menganut aturan tertentu namun masih harus dioertimbangkan keseimbangannya. The lines are curved or bent. This line can be made certain direction or connect discontinuous continue. More easy arrangement is free, or freeform does not adhere to certain rules but still have dioertimbangkan balance.
11
13
0
14
5. ROTATED LINES
Garis dapat diatur membentuk sebuah objek, kenudian dari situ dapat diulang secara vertikal dengan diputar. PErputaran bisa secara vertikal keatas atau menyampuing atau secara horosontal. Hasilnya bisa Simetri dan Asimetri. The line can be set up an object, it can be repeated kenudian of the rotated vertically. Turnover can be vertically upwards or menyampuing or horosontal. Symmetry and Asymmetry can result.
11
15
0
16
6. MORE ROTATED LINES TO OBJECT
Garis-garis yang diputar tersebut baik secara vertikal maupun horizontal disadari atau tidak lama-lama akan membentuk sebuah obyek. Satu obyek lalu dibuat lagi dan diulang dapat disusun bersama dalam satu alas desain yang diberi pola ataupun tidak. The lines that are rotated either vertically or horizontally consciously or unconsciously long to form an object. The object then made repeated again and can be assembled together in a given board design pattern or not.
11
17
18
7. MIXED LINES ONLY
Dalam penyusunannya garis dapat dicampur dengan ketebalan yang berbeda-beda. Hal ini akan memberikan variasi yang cukup menarik bagi komposisinya. In preparation line can be mixed with different thicknesses. This will give a variation of considerable interest to the composition.
11
19
0
20
8. LINE AND BASED
Banyak garis menjadi dasar dari komposisi dasar. Kemudian ketinggian dibuat acak dengan variasi ketinggian yang berbeda-beda. Ini adalah salah satu cara modifikasi dari dasar yang diberi ketinggian Many of the lines form the basis of the basic composition. Then the height created by random variation of different heights. It is one way of modification of the given base height
11
21
0
22
9. MORE MODIFICATIONS Bagian dasar yang diberi ketinggian pun mengalami perkembangan. Semakin banyak LINES
garis dibuat secara acak dan susunan bebas. Dengan variasi ketebalan garis yang berbeda-beda membuat sebuah komposisi garis yang dinamis dan menarik.
The base of the given altitude also experienced growth. The more lines randomly generated and free composition. With the variation of line thickness varying composition of lines that create a dynamic and exciting.
11
23
0
24
QUIZ
Buatlah Komposisi garis 3 dimensi dengan teknik line and based, pada sebuah alas , warna anda tentukan sendiri.
BIDANG
11
27
Bidang atau plane merupakan bagian terluar dari Volume. Bidang juga merupakan pertemuan 2 garis. Bidang dibagi menjadi bidang atas, bawah, dan samping. Dalam pembahasan 3 dimensi, cara paling mudah adalah membayangkan sebuah bidang di dalam sebuah kubus. Sebuah bidang dapat diatur sejejar berulang, bisa dengan arah atau tidak dan mengalami transformasi bentuk atau tidak. Bentuk dasarnya adalah dari bentuk segitiga, lingkaran dan segi empat. Lalu bisa dilanjutkan dengan segi lima, segi enam, dan seterusnya. Bidang dapat merupakan desain dari modifikasi bentuk, yaitu lewat teknik tekuk, lipat dan lainnya. Penyusunan bidang juga dapat dengan pola atau tidak namun masih menganut kaidah penyusunan yang memperhatikan irama, kesatuan , dan lain-lain.
Field or plane is the outer portion of the volume. Field is also a meeting of two lines. Field is divided into areas of top, bottom, and sides. In the discussion of 3D, the easiest way is to imagine a field in a cube. A field can be set sejejar repeated, could with directions or not and the transformed shape or not. Its basic form is of the form of triangles, circles and squares. Then be followed by a pentagon, hexagon, and so on. Field can be a modified form of the design, namely through techniques buckling, folding and more. Preparation of fields also can be a pattern or not, but still adhered to the rules of the preparation of the attention to rhythm, unity, and others.
28
1. FORM AND PATTERN
Bidang dasar yang disusun dengan pola. Pengulangan dengan teknik komposisi ada keseimbangan dan absis yang jelas. Bentuk atau bidang tidak harus bentuk dasar namun bentuk yang telah mengalami transformasi bentuk dapat dijadikan dasar. Basic fields are arranged with the pattern. Repetition with no balance and composition techniques abscissa clear. Shape or form fields should not form the basis but has undergone a transformation can form a basis.
11
29
0
30
2. FOLDING FORM
Bentuk yang ditekuk dengan dasar tekuknya yang masih diexpose. Yang ditonjolkan disini adalah bidang yang terjadi. Bentukan bidang yang terjadi yang diciptakan desainer. Baik hal tersebut berupa bidang yang diberi kemiringan atau bidang yang dibentuk dan digambar. Bent shape with its base still diexpose buckling. Will find here is a field that happens. Formation field that occurred that created the designer. Neither it is a given field or fields that slope formed and drawn.
11
31
0
32
3.MORE FOLDS
Bidang yang dapat dibentuk dari tekuk atau fold, dan ada istilah yang mengikutinya kini terkenal dengan folding architecture. Komposisi berikut ini Simetri dan memiliki aksentuasi warna,warna merah sebagai hirarki yang ingin ditonjolkan lebih utama seperti arah yang akan dituju. Fields that can be formed from existing buckling followed the now famous term with folding architecture. The following composition: Symmetry and accentuated colors, the color red as a hierarchy that wants to find more mainstream as the direction to be addressed.
11
33
0
34
4. BENT FORM
Sebuah bidang yang dibengkok kan. Bidang dapat dibuat freeform tanpa susunan yang jelas naumn masih memperhatikan kaidah penyusunan seperti keseimbangan.
A bent right field. Field can be made freeform without a clear arrangement naumn still paying more attention on the preparation of such balance.
11
35
36
5. MORE BENTS
Bidang yang lengkungkan, lebih bervariasi dan dikembangkan lagi dapat diberi arah dan pola tertentu. Tetapi juga bisa hadir tanpa semuanya itu atau free form namun masih terlihat bentukan bidangnya. Fields that bend, more varied and developed again be given directions and a specific pattern. But it can also be present without these things or free form field but still visible formation.
11
37
38
6. OUTLINE LOOK
Sebuah outline dari sebuah bidang adalah garis. Semakin garis tersebut didempetkan dan dedekatkan semakin tidak ada celah akan membentuk sebuah bidang. Bidang yang hadir dari bentukan lebih dari satu garis. Susunan dapat dengan pola pada alas ataupun tidak. An outline of a plane is a line. The more the lines in attached and hold it no more and no gap will form a field. Fields are present from the formation of more than one line. The composition can be a pattern on the board or not.
11
39
0
40
7. BASED FORM
Sebuah dasar yang ditinggikan menjadi sebuah bidang dasar tersendiri dan darisini dapat dibuat permainan bidang yang freeform atau acak. Semakin tipis bidang semakin menyerupai garis. An elevated base into a field of its own basis and can be made of here freeform game or random fields. More and more resembles a thin field line.
11
41
0
42
QUIZ
Buatlah Komposisi bidang 3 dimensi freeform
MASSA/ VOLUME
Volume ini merupakan bentuk 3 dimensi dari bentuk dasar 2 dimensi. Bentuk dasar tersebut adalah segitiga, bujursangkar dan lingkaran yang sudah diberi ketebalan, ketinggian dan kedalaman. Maka dari itu volume ini bentuk 3 dimensi yang memiliki isi, atau volume. Dalam dunia Arsitektur, bentuk bentuk ini ditransformasikan dalam sebuah bangunan bernama masssa bangunan. Kita dapat saja memberikan istilah massa atau volume. Masing-masing massa tersebut dapat mengalami transformasi bentuk, baik yang teratur maupun yang tidak teratur(bentuk bebas). Bentuk yang mengalami transformasi bentuk teratur bisa didapat dari bentuk 2 dimensi segi lima, segi enam, dst yang diberi ketebalan menjadi prisma atau tabung atau diruncingkan menjadi limas.
11
45
This volume is a 3-dimensional shape of the basic 2-dimensional shapes. The basic shape is a triangle, a square and a circle that has been given thickness, height and depth. Therefore the volume of 3-dimensional shape that has the content, or volume. In the world of architecture, form this form is transformed into a building named as massive building. We can only provide mass or volume terms. Each mass can be transformed forms, regular or irregular (free form). Form of the transforming regular form can be obtained from 2-dimensional shape of pentagon, hexagon, etc. fed into a prism or tube thickness or tapered into a pyramid. The unification of form this volume can be grouped together or form their own premises. Unification in a design, pattern or pattern can be made freely, as shown in the example.
46
1. MIXED FORM WITH PATTERN
Penataan volume ini mengikuti pola yang ada dengan memiliki keseimbangan simetris,formal. Antara kanan dan kiri sama . Bentuk merupakan campuran dari prisma, kubus dan limas persegipanjang. Pengguhnaan warna menggunakan warna komplementary, warna yang berseberangan. The arrangement of this volume follows the pattern that is by having a symmetrical balance, formal. Between the right and left alike. Form of a mixture of prisms, cubes and rectangular pyramid.
11
47
0
48
2. MIXED FORM CONSIDER RYTHM
Penataan volume ini mengikuti pola dapat dibuat simetri atau Asimetri. Dan pengulangan dilakukan dengan dibuat satu motif dahulu yang merupakan campuran dari berbagai bentuk volume. Ketinggian pun bisa divariasi namun masih menganut kaidah keseimbangan. The arrangement of this volume follows the pattern of symmetry or asymmetry can be made. And pengulanagn done with a motif made beforehand which is a mixture of various forms of volume. Altitude can be varied but still adheres to the rules of balance.
11
49
0
50
3. MIXED FORM FREE ARRANGEMENT
Penataan volume ini ada yang mengalami transformasi bentuk yang tidak. Semuanya dibaur menjadi satu tanpa pola dan hierarki simetri. Namun tetao memperjatikan prinsip penyusunan dengan hierarki, irama, kesatuan dan keseimbangan. The arrangement of this volume there is the transforming shapes. Everything dibaur be one without a pattern and symmetry hierarchy. However still consider about drafting the principles of hierarchy, rhythm, unity and balance.
11
51
52
4. FREE FORM ALL
Volume merupakan transformasi dari bentuk dasar. Hampir tidak menyerupai bentuk dasar lagi karena bentuk bebasnya adalah kreasi dari sang pembuat(desainer). Alas atau bagian bawah dari volume pun bisa dinaikkan atau diberi volume sehingga dapat menjadui satu kesatuan The volume represents a transformation from the basic form. Hardly resembles the basic shape anymore because its native form is the creation of the creator (designer). The base or bottom of volume can be raised or volume so as to become one entity with its free form.
11
53
0
54
5. BASED VOLUME
Selain pada bagian bawah secara organic diberi ketebalan disesuaikan dengan bentuk volumenya, bisa juga dibalik bahwa bentukan alasnya diberi kedalaman atau ketinggian dahulu yang mempengaruhi pola penyusunan volume diatasnya. In addition at the bottom of organically given thickness adapted to the shape of the volume, could also be reversed that base formation depth or height beforehand that affect the preparation of the volume patterns thereon.
11
55
0
56
6. CUBE MIXED
Kubus banyak digunakan dalam massa yang stabil dan formal. Dalam banyak hal, bahkan seorang Arsitek Peter Eisenmann membuat kubus menjadi salah satu elemen bentuk dasar desainnya. Berikut penataan kubus dengan pola dan pola bebas. The cube is widely used in formal and stable mass. In many ways, even an architect Peter Eisenmann make a cube into one of the basic design elements of form. Following the arrangement of cubes with patterns and free patterns.
11
57
0
58
QUIZ Buatlah volume dengan transformasi bentuk
MIXED
1. OBJECTED
Bidang dan Garis dapat membentuk sebuah komposisi yang membentuk sebuah objek. Garis pun dapat dibuat sedeimikan rupa dengan arah dan teknik sehingga menyatu dengan bidang yang menjadi hierarki paking utama dari bentukan tersebut. And field lines can form a composition that make up an object. Lines can be made with the direction of such sedeimikan and techniques so that it blends with the field of the hierarchy of the formation of the main gasket.
11
61
0
62
2.MIXED FOLD
Bentuk bidang folding namun tak seluruh bentuknya ditutup bidang ada beberapa yang merupakan garIs yang diekspose sehingga menghasilkan sebuah tatanan yang dinamis
Shape of the field but not the entire shape folding closed field there are some lines that are exposed so as to produce a dynamic order
11
63
0
64
3. OUTLINES MIXED
Bagian terluar atau Outline dari sebuah volume adalah bidang/Plane. Bidang dapat dibuat teratur dengan membentuk kubus . Outline atau bagian terluar dari bidang adalah garis. Dan kedua Outline ini adalah bidang dan garis yang dapat diatur sedemikian rupa menjadi sebuah komposisi yang baik Outline of the outer portion or volume is a field / Plane. Field can be made regularly by forming cubes. Outline or outer portion of the field is the line. And the second is the outline and the field lines that can be arranged into a good composition.
11
65
0
66
4. PENETRATION SEGMENTATION
Permainan volume berupa kubus dan garis baik 2 dimensi dan 3 dimensi dapat diatur dengan penembusan-penembusan dan fragmentasi. Sebuah bidang yang menembus sebuah volume lalu dilanjutkan dengan bidang lagi pada bagian lainnya. Volume of a cube game and a good line of 2-dimensional and 3-dimensional adjustable with penetration-penetration and fragmentation. A field that penetrates a volume and then proceed to the field again on the other.
11
67
0
68
5. BASED VOLUME
Bentuk mixed bidang dan garis berikut membentuk sebuah tekstur surface dan permukaan yang baik. Ketinggian tidak hanya dari obyek volume namun pada bagian dasarnya yang membentuk sebuah volume ketika ditinggikan. Form of mixed fields and the following lines form a surface texture and good surface. Altitude is not only the volume of the object, but on the bottom that make up a volume when elevated.
11
69
0
70
QUIZ Buatlah Komposisi mixed dari based volume
TEKSTUR 3 DIMENSI
1. REPEAT PARALEL
4. HALFDROP REPEAT
2. MIRROR REPEAT
5. QUARTER DROP REPEAT
3. REVERSE REPEAT AND MIRRORED
6. DIAMOND REPEAT
11
73
0
Tekstur 3 dimensi, merupakan kelanjutan dari tekstur 2 dimensi. Dengan menggunakan prinsip pengulangan motof untuk membentuk sebuah tekstur 2 dimensi, berlaku juga di tekstur 3 dimensi. Namun bedanya satu motif di bentuk 3 dimensi dengan sendirinya adalah bentuk 3 dimensi baik yang telah mengalami transformasi bentuk atau tidak. 3-dimensional textures, is a continuation of the 2-dimensional texture. By using the principle of repetition motof to form a two-dimensional texture, apply also in the 3-dimensional texture. But the difference of the motif in the
74
1. SURFACE TEXTURED
Surface dapat dibuat dari kobinasi bentukan bidang . Bentukan bidang daoat dibuat dengan teknik folding lalu dibuat pengulangannya dengan masing-masing dibuat ketinggian yang berbeda. Bentukan ini denagn sendirinya membentuk sebuah surface. Surface adalah bagian permukaan atas dari volume. Form of 3-dimensional texture of a Surface should not, however, be made the opposite surface is made sebuat basis of the first things plene can be made a texture. Texture can be made hollow with a more organic shape that is adapted to the pedestal made uneven as well.
11
75
0
76
2. SURFACED PARALELED
Permainan bentuk segitiga yang mengalami teknik pengulangan parallel. Pada contoh bentuk dasar segitiga yang dibengkokkan dan diulang seperti membentuk sebuah rumput bergoyang atau ombak yang terpisah2. sehingga membentuk sebuaht ekstur 3 dimensi yang sangat baik The game experienced a triangular shape that parallel repetition technique. In the example of the basic triangular shape which is bent and repeated as forming a swaying grass or waves terpisah2. thus forming a three-dimensional sebuaht ekstur excellent
11
77
3. ORGANIC TEXTURED
Bentuk tekstur 3 dimensi tidak harus dari sebuah Surface, namun bisa dibuat kebalikannya adalah membuat sebuat surface dasar dari plene dahulu lalu dapat dibuat sebuah tekstur. Tekstur pun dapat dibuat berlubang dengan bentukan yang lebih organic disesuaikan dengan alas yang dibuat tidak rata juga. Form of 3-dimensional texture of a Surface should not, however, be made the opposite surface is made sebuat basis of the first things plene can be made a texture. Texture can be made hollow with a more organic shape that is adapted to the pedestal made uneven as well.
78
QUIZ Buatlah tekstur 3 dimensi untuk sebuah plafond ruangan hall
Sumber : 1. Karya Mahasiswa Arsitektur Bina Nusantara University 2. Wong, Wucius (1996) , Beberapa Asas Merancang Trimatra, ITB, Bandung, ISBN : 9798001362 3. Wong, Wucius (1996) , Beberapa Asas Merancang Dwimatra, ITB, Bandung, ISBN : 9798001362 4. Sophia Vyzoviti (2006), Folding Architecture, Pageone Publishing, Singapore, ISBN : 9789812455284 5. Sophia Vyzoviti (2006), Soft Shells, Pageone Publishing, Singapore, ISBN : 9789814286299 6. F.Bates, Kenneth( 1960), Basic Design, Principles and Practise, The world publishing company, NewYork ISBN : 6011456
Penulis : Yanita Mila Ardiani, lahir di Surabaya, 21 Juli 1979. Penulis merupakan Dosen di : 1. Universitas Bina Nusantara , Jakarta ( 2007-skrg), dan di 2. Universitas Tarumanagara, Jakarta ( 2011– skrg) Sebelumnya Penulis juga pernah mengajar di UK. Petra Surabaya (2006), yang merupakan almamater S1 nya. Setelah lulus s1, Penulis menamatkan gelar s2 nya di Institut Teknologi Bandung ( ITB).
Selain Mengajar, Penulis juga bekerja sebagai Arsitek dan Aktif di Organisasi IAI nasional, di divisi Pengkajian dan Pelestarian Arsitektur dan Lingkungan (2012skrg). Selain itu penulis pun aktif sebagai pembicara antara lain yang pernah dijalaninya adalah sebagai pembicara di Bapeko Surabaya, Dinas Pu Gresik, Acara-acara mahasiswa seperti Urban park, Urban Playground dan lain-lain. Selain itu, Penulis sering diundang menjadi Dosen tamu di UniversitasUniversitas di Indonesia, seperti UKDW,UII, Atmajaya Jogjakarta dan ITS. Buku ini merupakan buku keempat dari penulis, setelah buku pertamanya “Insertion, menambah tanpa merobohkan” terbit di tahun 2009. Ilmu-ilmu yang didapat, dibagi lewat hobi menulisnya lewat buku. Semoga buku ini bermanfaat dan berguna bagi banyak bidang.
Thx to: 1. Allah S.W.T atas semua kemudahan dan kejaiban 2. Suami : Ahmad Muklas Widodo., ST dan Anak2ku: Rachel Lintang Aurya, dan Ranu Ahmadireja 3. Orangtuaku. Ir. Sarwadi., M.Si, dan Dwi Koestriani 4. Semua Teman-teman dan sahabat di Bina Nusantara university, Universitas Tarumanagara, dan IAI Nasional. 5. Mahasiswa-mahasiswi saya yang saya banggakan dan sayangi 6. Dan semua pihak terkait dalam penerbitan buku ini
Kepada semuanya saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Tunggu buku saya selanjutnya.
Penerbit : PT. Reka Arsitek Pratama Jl.Taman Buah 1/6 Puribeta 2, Larangan, Tangerang Telp : 021-29234470 Email : yanitamila@yahoo.