Majalah Generasi Edisi Juni 2014

Page 1




Sya’ban Yang Terlupakan Assalamu'alaikum Wr Wb... Alhamdulillahirobbil ‘alamiin... Segala pujian hanya untuk Allah Azza Wa Jalla semata. Shalawat dan salam tak lupa kita sampaikan kepada utusan Allah yang paling mulia, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatsahabatnya, juga kepada umat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Bulan Juni 2014, kita memasuki bulan Sya’ban, bulan sebelum datangnya

Daftar Isi 8 14 20 22 26

bulan suci Ramadhan. Namun tanpa disadari oleh banyak di antara kita, di bulan Sya’ban pun banyak terdapat hikayat kemuliaan yang mengiringinya. Bahkan dengan tegas, Rasulullah SAW mengatakan, “Bulan Sya’ban adalah bulanku.” Rasulullah dan orang-orang shalih tidak pernah menyia-nyiakan keutamaan Sya'ban dan Ramadhan sedikitpun. Rasulullah dan para sahabat memperbanyak puasa dan bersedekah pada bulan Sya’ban sebagai latihan sekaligus tanda kegembiraan menyambut datangnya Ramadhan. Anas bin Malik ra berkata, ”Ketika kaum muslimin memasuki bulan Sya’ban, mereka sibuk membaca Al-Qur'an dan mengeluarkan zakat mal untuk membantu fakir miskin yang berpuasa.” Bangsa Indonesia sekarang sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan diri untuk menyambut pemimpin barunya. Semoga momen-momen ‘sibuk’ yang dialami bangsa Indonesia di bulan Juni-Juli ini, yaitu momen Ramadhan-Idul Fitri dan momen Pilpres 2014, tidak membuat kita untuk lalai dalam

28 30 32 36 38 40 42 44

menjalankan ibadah kepadaNya. Akhirul kalam, menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, kami segenap jajaran manajemen Yayasan Mizan Amanah dan jajaran redaksi majalah GenEraSi, mengucapkan mohon maaf lahir batin, semoga Ramadhan tahun ini dapat membawa kesejukan hati dan pahala berlimpah bagi segenap donatur dan para pembaca majalah GenEraSi. Marhaban Ya Ramadhan...

Dodi Mulyana Pemimpin Redaksi

PEMIMPIN UMUM Jemu Riyanto PEMIMPIN REDAKSI Dodi Mulyana REDAKTUR PELAKSANA Stefana Hendra REDAKSI Aziz Awaludin, Teguh Fachmi, Adil P. Sidik, Larbi L. Sahal, Izzudin Halsel FOTO Fikar Azmy, Singgih Supriyadi ASISTEN REDAKSI Sadi Samsudin DESAIN Stef, Nurhadi IKLAN Stef, Agus Setiadi KONTRIBUTOR Dedi Suhadi (Lombok), Rhino (Bali) SIRKULASI DAN DISTRIBUSI Hamid (Jakarta), Idan (Bandung), Didin (Balikpapan), Enjang (Surabaya) KEUANGAN Rini Udayanti PENERBIT Yayasan Mizan Amanah - Yatim & Dhuafa • Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro, Jakarta Selatan

ISSN 2337 - 3555

4

JUNI 2014

46

Sosok Fokus Resensi Tips Inspirasi Islam Potret Info CSR News Info Niaga Anjangsana Kolom Info dan Fakta Tausyiah: Ust. Bachtiar Nasir Intermezzo

BONUS Majalah Info MIZAN AMANAH


Halaman 8

WAWANCARA EKSKLUSIF

TAUFIQ ISMAIL

Penyair dan sastawan terkemuka Indonesia ini berbagi kisah dan kiatnya di dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Pendidikan sastra yang baik dan benar adalah solusi untuk membangun kualitas pendidikan di Indonesia. Lalu apa hubungannya antara karya sastra dengan nilai kejujuran? Simak wawancara eksklusif GenEraSi dengan Taufiq Ismail dalam rubrik SOSOK edisi bulan ini.

Halaman 22

Mempersiapkan Ramadhan Terbaik Bagi Anak Melatih anak beribadah di bulan Ramadhan adalah sebagai pendidikan kedisiplinan dan keagamaan di dalam lingkup keluarga. Bagaimana mempersiapkan sang anak untuk menghadapi datangnya bulan suci Ramadhan? Simak kiat-kiatnya di rubrik TIPS kali ini.

Halaman 14

Kemuliaan Sya’ban Bulan Sya’ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan Ramadhan. Persiapan pada bulan Sya’ban adalah persiapan jasmani untuk berhati-hati dari godaan hawa nafsu, sehingga jasmani mempersiapkan diri dari segala yang dapat digunakan untuk menyongsong bulan suci Ramadhan. Bahkan Rasul pun bersabda, “Bulan Sya’ban adalah bulanku.” Ini menandakan bahwa bulan Sya'ban merupakan bulan yang istimewa. Ketahui keistimewaan Sya’ban di rubrik FOKUS edisi kali ini.

Halaman 26

Uniknya Beribadah Ramadhan di Negeri Orang Memang terdengar unik jika kita berpuasa di negeri orang, dimana penduduk setempat tidak ada yang berpuasa. Ikuti kisah mereka yang mengalaminya dalam rubrik INSPIRASI ISLAM edisi kali ini.

Redaksi menerima sumbangan/kontribusi berupa artikel yang bersifat inspiratif, edukatif dan sesuai dengan rubrikasi dan profil pembaca majalah GENERASI. Artikel ditulis dengan panjang 2 (dua) halaman Microsoft Word (font: Times New Roman, size: 10 pt, leading: 1,5). Artikel dilengkapi dengan ilustrasi foto/gambar (300 dpi, ukuran 1:1 atau lebih). Artikel dan foto/gambar yang dimuat akan memperoleh honorarium. Artikel dan foto/gambar dapat dikirim ke: redaksi.sahabat.mizanamanah@gmail.com.

JUNI 2014

5



Rancangan Gerbang Depan - Sekolah Peradaban Al Kamil

Sekolah Peradaban Al Kamil adalah sekolah bagi anak yatim-piatu, kaum dhuafa, dan anak-anak yang berprestasi, dengan beasiswa penuh dari Mizan Amanah. Fisik bangunan memang sedang dalam tahap pengerjaan, namun Sekolah Peradaban Al Kamil terus mendidik generasi masa depan bangsa dengan ilmu-ilmu bermanfaat bagi kemandirian anak di masa depan. Kepedulian Anda adalah jaminan tepat waktunya tahap pembangunan dan jaminan keberlanjutan pendidikan bagi anak yatim-piatu dan dhuafa.

Salurkan Kepedulian Anda Melalui Rekening

KANTOR PUSAT Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan

101 00 1112222 1 (Bank Mandiri) a/n. Yayasan Mizan Amanah

SEKOLAH PERADABAN AL KAMIL

Jl. Raya Ciranjang No. 53 RW. 06 Desa Hegarmanah, Kec. Sukaluyu Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Tel: (0263) 326 100 • eMail: info@sekolahperadaban-alkamil.org www.sekolahperadaban-alkamil.org

w w w. m i z a n a m a n a h . o r g


Sosok

8

JUNI 2014


Sosok

TAUFIQ ISMAIL

Membangun Karakter Bangsa Lewat Pendidikan Sastra Sosoknya tetap bersemangat kendati usianya sudah tidak muda lagi. Ketika diajak berbincang mengenai pendidikan di Indonesia, Taufiq Ismail, salah satu dari sekian penyair dan sastrawan senior Indonesia, rupanya masih sibuk beraktivitas untuk mewujudkan impiannya yaitu membuat generasi masa depan Indonesia bukanlah sebuah generasi yang nol buku, rabun membaca, dan pincang mengarang. i kediamannya di bilangan Utan Kayu, Jakarta Timur, GenEraSi berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan salah satu pemikir pendidikan sastra di Indonesia. ‘Perjuangan’nya relatif gigih, dari era pemerintahan ke era pemerintahan lainnya, dari menteri pendidikan satu ke menteri pendidikan lain, akhirnya membuahkan hasil yang relatif menggembirakan. Bagaimana kisah kegigihannya? Simak petikan wawancara eksklusif GenEraSi dengan pria kelahiran Bukittinggi, 79 tahun silam ini.

D

GenEraSi : Apa kegiatan sekarang? Taufiq Ismail : Saya masih di majalah sastra ‘Horison’. Lalu saya masih mengelola Rumah Puisi, di Sumatera Barat. Tepatnya antara kota Padang dan Bukittinggi. Semua buku-buku saya, saya pindahkan ke sana. Rumah Puisi saya buat dengan tujuan untuk meningkatkan mutu anak bangsa dalam budaya membaca buku dan kemampuan menulis, sehingga kelak akan menjadi manusia terpelajar, bermartabat, dan diridhai Tuhan. Rumah Puisi itu gabungan dari perpustakaan, tempat pelatihan guru bahasa dan sastra, lalu juga ada sanggar bagi siswa untuk membaca buku dan

berlatih menulis, juga merupakan tempat sastra Indonesia diapresiasikan, sehingga di sini juga bisa sebagai tempat para sastrawan berinteraksi. Lalu saya masih menjalankan kegiatan 'membawa' sastra ke sekolah. Pendidikan di Indonesia menurut Anda seperti apa? Yang jelas pemerintah sekarang dan yang akan datang harus terus meningkatkan kinerjanya di bidang pendidikan. Saya punya pengalaman, tahun 1956, ketika saya memenangkan beasiswa untuk bersekolah selama setahun di SMA di JUNI 2014

9


Sosok Amerika Serikat melalu program AFSIS (American Field Service International Scholarship). Saya tinggal di kota kecil bernama Whitefish Bay, sebuah desa satelit kota Milwaukee, di tepi danau Michigan. Mata saya terbelalak ketika melihat perpustakaan SMA Whitefish Bay. Ruangannya luas dan asri, jumlah bukunya seingat saya sekitar 100.000 judul, siswa pengunjungnya banyak dan sibuk, tapi tidak berisik. Buku yang wajib dibaca di kelas sastra, disediakan semua di perpustakaan sekolah. Kewajiban membaca dan menulis seperti tak ada habishabisnya, bukan hanya untuk pelajaran bahasa dan sastra saja, juga untuk pelajaran lain seperti sejarah, dan sebagainya. Kewajiban membaca dan menulis seperti ini yang tidak diterapkan dalam pendidikan Indonesia saat ini. Padahal waktu zaman penjajahan Belanda, di Sekolah AMS Hindia Belanda, para siswa wajib membaca buku sebanyak 25 judul buku dalam masa tiga tahun. Lalu ada kewajiban menulis, yaitu satu karangan dalam waktu seminggu. Sehingga jumlah karangan bisa mencapai 18 karangan dalam waktu satu semester, 36 karangan dalam waktu setahun, dan 108 karangan dalam waktu tiga tahun. Sekarang banyak sekali SMA yang cuma sekali dalam setahun disuruh mengarang, mirip shalat Idul Fitri. Judul karangan siswa pun sama, dari Sabang sampai Merauke, yaitu ‘Cita-citaku’ dan ‘Berlibur di Rumah Nenek.’ Inilah yang memicu saya untuk bertekad ‘membawa’ sastra ke sekolah. Tahun 2003, saya membuat peta persoalan sastra di Indonesia, di poin-poinnya (semua ada 35 poin), ada yang disebutkan bahwa kini masyarakat mengalami kemerosotan minat membaca karya sastra. Lalu di poin lainnya disebutkan bahwa terjadi kemerosotan wajib baca buku sastra, bimbingan mengarang, dan pengajaran sastra di sekolah. Untuk itu kami membuat kegiatan yaitu Gerakan Membawa Sastra ke Sekolah, yang dimulai dari tahun 1996. Sudah 17 tahun kami melaksanakan gerakan ini. Beberapa kegiatan

10

JUNI 2014

telah dilakukan. Yang sampai sekarang masih dilaksanakan adalah kegiatan membuat sisipan untuk majalah Horison, namanya Sisipan Kakilangit. Ini sebagai wadah sastra bagi para siswa sekolah menengah. Kakilangit memuat lima artikel yang bisa langsung dipakai di kelas. Kemendiknas melanggankan 9.000 eksemplar majalah Horison untuk 4.500 SMA dan SMK setiap bulannya. Bagaimana penerapan pendidikan sastra yang benar? Pendidikan sastra itu adalah murid-murid membaca buku sastra yang bukunya tersedia di perpustakaan sekolah. Setelah membaca karya sastra, murid tidak dilepas begitu saja oleh guru. Setelah membaca, murid-murid harus mendiskusikan karya sastra tersebut di kelas. Di sini memicu rasa nikmat di dalam membaca, lalu sang murid tersebut pasti akan tercerahkan, ada makna di balik sebuah bacaan karya sastra. Dan ini tidak dilakukan di sekolah-sekolah sebelumnya. Anda bisa bayangkan bahwa karya sastra dapat membentuk karakter positif seseorang. Ada cerita dari seorang sastrawan asal Surabaya bernama Muhammad Ali, judulnya ‘Kantor Pos’. Pada suatu hari di tahun 1950an, ada seorang kepala keluarga menerima kiriman uang sebanyak 500 rupiah, mungkin kalau sekarang nilai tersebut setara dengan 500 ribu rupiah. Ia pergi ke kantor pos untuk mengambil uangnya. Setelah mengambil uangnya, ia

langsung balik ke rumah. Bersama keluarganya, ia bercerita jika ia baru saja menerima rezeki sebanyak 500 rupiah. Anak-anaknya bergembira karena terbayang dibelikan sepatu baru dari sang ayah. Ketika uang dikeluarkan, ternyata uangnya berlebih, sehingga berjumlah 600 rupiah. Anak-anaknya tambah kegirangan lagi, permintaan pun jadi tambah banyak. Sang ayah-ibu pun berdiskusi, dan sang ayah akhirnya memutuskan untuk mengembalikan uang tersebut. “Ini bukan rezeki kita, kita harus mengembalikannya,” kata sang ayah. Sang anak pun protes, “Ini kan bukan salah bapak. Bapak kan tidak mencuri.” Dan akhirnya si ayah kembali lagi ke kantor pos, untuk mengembalikan uang kelebihan tersebut. Sesampainya di kantor pos, bukannya terimakasih, malah dia mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari petugas kantor pos, seraya berkata, “Mengapa tidak dikembalikan dari tadi?”. Nah, setelah karya sastra ini dibaca oleh murid-murid, maka karya tersebut langsung didiskusikan di kelas. Dari cerita ini, anak murid pasti mendapatkan suatu nilai yang bisa ditanamkan untuk pengembangan karakter positif mereka, yaitu nilai kejujuran. Jadi dampaknya bisa langsung dirasakan oleh anak didik. Di sini dapat disimpulkan bahwa pengajaran sastra terbukti dapat mendidik karakter, membangun perilaku siswa, membekali mereka dalam menghadapi kenyataan hidup masa kini yang keras dan bergeser terutama sejak dasawarsa belakangan ini di masyarakat. Keimanan, kejujuran, ketertiban, pengorbanan, demokrasi, tanggungjawab, pengendalian diri, kebersamaan, penghargaan pada nyawa


Sosok manusia, optimisme, kerja keras, keberanian mengubah nasib, adalah beberapa nilainilai luhur yang hancur di masa kini, terutama dalam satu dasawarsa terakhir. Karena itu, karya sastra yang relevan dengan nilai-nilai tersebut itulah yang harus dipilih untuk disajikan kepada siswa dan didiskusikan di kelas. Di sini akan tumbuh kearifan siswa kepada manusia dan kehidupan, terdidik karakternya, terbina perilaku dan akhlak mulia dalam batinyya, terpupuk empatinya pada duka dan derita orang-orang malang, dan terasah sensitivitas estetiknya. Keberpihakan pemerintah sendiri, seperti apa? Dua puluh sampai 25 tahun yang lalu, kerjaan kami para sastrawan, protes-protes saja, marah-marah pada pemerintah. Kami protes koq cara pengajarannya seperti ini. Pelajaran bahasa dan sastra sangat tertinggal sekali dibandingkan dengan negara lain. Dua menteri yang kami datangi hanya berkata, “Iya-iya nanti kami perbaiki.” (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Orde Baru, Nugroho Notosusanto dan Fuad Hassan). Tapi nyatanya tidak ada perbaikan. Nah, pada tahun 1997, pada menteri yang ketiga, yaitu Wardiman Djojonegoro. Dia setuju dengan gagasan kami. Maka saya pun akhirnya memberikan data mengenai ‘Kewajiban Membaca Buku Sastra di SMA dari 13 Negara’. Di data itu disebutkan bahwa periode 1950-sampai sekarang, SMA di Indonesia membaca 0 judul buku per tahun. Bayangkan. Nol judul buku! Sedangkan SMA di Singapura yang notabene negara kecil dan tidak punya kebudayaan asli, di sana diwajibkan membaca 6 judul buku per tahun di periode 1982-1983. Ini sungguh miris. Semua data-data itu saya sodorkan semua ke Menteri Wardiman. Menteri Wardiman termenung sebentar lalu bertanya, “Mas Taufiq, sudah begini burukkah keadaannya?”. Saya menjawab, “Sangat, sangat, sangat buruk.” Wardiman bertanya lagi, “Ini betul-betul

nol buku?. Saya jawab, “Sedih sekali, betul nol buku.” Wardiman bertanya, “Sejak kapan itu?”. Saya menjawab, “Sudah 47 tahun, sejak pengakuan kedaulatan tahun 1950.” Wardiman balik bertanya, “Apa yang musti kita lakukan?” Saya jawab, “Banyak yang musti dibongkar, pertama sekali, berikan kami para sastrawan kesempatan untuk bertemu guru. Kami bantu melatih mereka. Sastrawan tidak mungkin pergi ke semua sekolah, ini tugas guru. Kami siap dengan materi yang akan diajarkan dalam pelatihan itu.” Demikianlah awal mula MMAS (Membaca, Menulis, dan Apresiasi Sastra) yang disetujui oleh Menteri Wardiman pada tahun 1997. Namun di tahun 1997, bujetnya belum ada. Sehingga pada 1999, di awal masa Reformasi, program ini baru bergulir. Kami dari Horison terus memperjuangkan ke Bappenas. Alhamdulillah Prof. Dr. Syarif Hidayat dan Prof. Dr. Fasli Jalal, PhD cepat tanggap dan menyetujuinya segera. Hingga tahun 2010, MMAS telah diselenggarakan di 10 kota di Indonesia, dengan peserta lebih dari 2.000 guru, dengan tim dari Horison, UI, dan UPI sebagai instrukturnya. Setelah Menteri Wardiman, kami melapor terus ke menteri-menteri berikutnya. Semuanya memberi respon positif. Antara lain, Prof. Dr. Juwono Sudarsono, Prof. Dr. Yahya Muhaimin, Prof. Dr. Malik Fajar, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, hingga Prof. Dr. M. Nuh, Menteri Pendidikan yang sekarang. Sudah 60 tahun lebih ketertinggalan dunia sastra kita dari bangsa lain. Bagaimana mengejarnya? Kita harus cukupkan mengajar tata bahasa hanya di SD dan SMP saja. Kita wajibkan siswa SD membaca 6 buku, siswa SMP 9 buku, siswa SMA 15 buku, dan buku-buku itu kita sediakan di perpustakaan sekolah. Jangan biarkan anak bangsa kita menjadi ‘Generasi Nol Buku, Rabun Membaca, dan Pincang Mengarang.’ Jangan biarkan mereka mengikuti generasi enam dasawarsa yang tak suka membaca buku, yang tak mampu memindahkan ide di kepala menjadi bentuk tertulis.

BIODATA Nama Gelar TTL Ayah Ibu Istri Anak

: : : : : : :

Taufiq Ismail Datuk Panji Alam Khalifatullah Bukittinggi, 25 Juni 1935 KH. Abdul Gaffar Ismail Timur M. Nur Esiyati Yatim Abraham Ismail

PENDIDIKAN : 1. Fakultas Kedokteran Hewan IPB (tamat 1963) 2. American Field Service International School guna mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Wisconsin, AS (1956-1957) 3. International Writing Program, University of Iowa, Iowa City, Amerika Serikat (1971-1972 dan 1991-1992) 4. Faculty of Languange and Literature, American University in Cairo, Mesir (1993) KARIR : 1. Ketua Senat Mahasiswa FKHP UI (1960-1961) 2. Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (1960-1962) 3. Asisten Dosen Manajemen Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Indonesia Bogor dan IPB (1961-1964) 4. Guru Ilmu Pengantar Peternakan di Pesantren Darul Fallah, Ciampea (1962) 5. Guru bahasa di SMA Regina Pacis, Bogor (19631965) 6. Kolumnis Harian KAMI pada tahun 1966-1970 7. Bersama Mochtar Lubis, P.K. Ojong, Zaini, dan Arief Budiman mendirikan Yayasan Indonesia — majalah sastra Horison (1966) 8. Pendiri Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 9. Pendiri Taman Ismail Marzuki (TIM) 10.Pendiri Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta — LPKJ (1968) 11.Sekretaris Pelaksana DKJ 12.Pejabat Direktur TIM 13.Rektor LPKJ (1968-1978) 14.Ketua Lembaga Kesenian Alam Minangkabau (1984-1986) 15.Sekretaris PII Cabang Pekalongan 16.Pengurus Perpustakaan PII, Pekalongan (19541956) 17.Pendiri Badan Pembina Yayasan Bina Antarbudaya (1985) 18.Anggota Dewan Penyantun Board of Trustees AFS International, New York (1974-1976) 19.Manajer Hubungan Luar PT Unilever Indonesia (1978-1990) 20.Anggota Badan Pertimbangan Bahasa, Pusat Bahasa dan konsultan Balai Pustaka 21.Aktif sebagai redaktur senior majalah Horison PENGHARGAAN : 1. Anugerah Seni dari Pemerintah RI (1970) 2. Cultural Visit Award dari Pemerintah Australia (1977) 3. Penyair Tamu di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1971-1972 dan 1991-1992) 4. Pengarang tamu di Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur (1993) 5. South East Asia (SEA) Write Award dari Kerajaan Thailand (1994) 6. Penulisan Karya Sastra dari Pusat Bahasa (1994) 7. Sastrawan Nusantara dari Negeri Johor, Malaysia (1999) 8. Doctor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta (2003)

JUNI 2014

11


SDIT Balikpapan Islamic School (SDIT-BIS)

Membentuk Karakter Islami, Cerdas, Disiplin, dan Mandiri

“Didiklah anak-anak kalian dalam tiga perkara: mencintai nabimu, mencintai keluarganya, dan tilawah Al-Qur’an, sebab orang yg memelihara Al-Qur’an itu berada dalam lindungan singgasana Allah bersama para nabiNya dan orang-orang yang suci, pada hari dimana tidak ada perlindungan selain daripada perlindunganNya.� (HR. Ath-Thabrani)

12

JUNI 2014

SDIT Balikpapan Islamic School (SDIT-BIS) merupakan sekolah pendidikan dasar yang memadukan program pendidikan umum dan pendidikan pesantren, yaitu pengembangan potensi intelektual (fikriyah), emosional (ruhiyah), dan fisik (jasadiyah). SDIT-BIS juga menerapkan aspek-aspek intelektual siswa di dalam pembelajaran, mengasah life skill, yaitu mengembangkan bakat siswa sejak masih dini serta mendidik siswa menjadi pribadi yang berakhlaqul karimah. Sekolah yang pada bulan November 2011 lalu mendapatkan akreditasi A (nilai 9.5) ini, juga memiliki visi untuk

membentuk generasi yang memiliki totalitas dalam Islam dan mampu menghadapi masa depan. Dengan misi yang mampu membentuk karakter siswa yang islami, cerdas akal dan emosi, disiplin, serta mandiri dalam kehidupan sehariharinya. Sejarah Berawal dari ide untuk mengadakan pendidikan yang berfondasikan Islam, para jamaah Masjid Al-Ikhwan Balikpapan Baru, berinisiatif untuk mendirikan sekolah untuk putra-putri mereka. Rapat perdana pun dimulai dengan agenda pendirian Yayasan


Al-Ikhwan Balikpapan pada tanggal 19 Desember 2003 yang diikuti jamaah Masjid Al-Ikhwan sendiri. Setelah semua konsep dimatangkan bersama, tak perlu waktu lama, akhirnya peletakan batu pertama dilaksanakan pada 1 Dzulhijjah 1424 H atau 16 Januari 2004 M. Sebelumnya pengurus ingin membangun TKIT (Taman Kanak-kanak Islam Terpadu) terlebih dahulu, namun karena dorongan dari mitra mereka, Yayasan Istiqomah Balikpapan, dibangunlah SDIT (sekolah dasar Islam terpadu) pertama-tama. Kemudian setelah SDIT dibangun, barulah pada tahun 2010 TKIT didirikan. Terpilihlah nama SDIT Balikpapan Islamic School atau biasa disingkat SDIT-BIS yang memiliki makna: 1) BIS merupakan singkatan dari kata ‘Bismillah’. 2) BIS merupakan kendaraan bis yang mengangkut siswa ke tempat yang lebih baik. 3) Kata BIS lebih mudah dikenal dan mendunia karena menggunakan istilah bahasa Inggris. Keunggulan SDIT-BIS Bila menilik pada motto yang dipegang erat SDIT-BIS, yaitu school of research, multiple intelligences and entrepreneurship, tak salah bila sekolah itu mengadakan program-program yang menstimulus para peserta didiknya untuk sejak dini melakukan penelitian atau pengamatan, memahami karakter belajar siswa (visual, audiovisual, maupun kinestetik), dan membimbing siswanya untuk belajar mandiri. Yang membedakan SDIT-BIS dengan sekolah pada umumnya terletak pada keunggulan BIS yang mencakup aspek IQ, SQ, kecerdasan fisik, dan kecerdasan finansial. Lulusan pertama tahun 2009/2010 bahkan mendapatkan nilai rata-rata UASBN mencapai 8.34. SDIT-BIS menerapkan metode unggul yaitu smart learning, English moving class, dan Arabic in everyday’s life. Namun tentunya berbagai pencapaian prestasi yang diraih SDIT-BIS

Kegiatan wisuda SDIT Balikpapan Islamic School

adalah buah dari kerja keras seluruh warga sekolah (teamwork) serta apresiasi yang tinggi dari para pendidik. SDIT-BIS tidak akan pernah puas untuk mengejar pencapaian lainnya demi memajukan pendidikan di Indonesia. Maraknya krisis akhlak yang menjangkiti anak-anak bangsa, SDIT-BIS dianggap perlu memberikan suntikan pendidikan yang insya Allah akan menyembuhkan ‘penyakit’ karakter tersebut. Contact Us SDIT Balikpapan Islamic School, yang dikepalai oleh H. Zarkasyi Ahmadi, S.SosI, beserta segenap staf manajemen dan para pengajar bertekad membawa SDIT-BIS menuju sekolah yang berkualitas, baik secara nasional maupun internasional, dengan merekrut peserta didik terbaik. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai keunggulan dari SDIT Balikpapan Islamic School, para orangtua murid yang ingin bergabung dapat datang langsung ke Jl. Alamanda Selatan Blok L4 Kel. Damai Balikpapan Baru, Kec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, atau dapat menghubungi nomor telepon 0542 - 7206718, dan e-mail: info@bisbalikpapan.sch.id. Anda dapat mengakses website kami di: www.bis-balikpapan.sch.id.

Pendidikan Untuk Anak Yatim dan Dhuafa PENGELOLAAN lembaga pendidikan tak lepas dari unsur-unsur bisnis di dalamnya. Unsur dimana keuntungan atau profit adalah sebuah keniscayaan. Dan semuanya pun bertujuan pada kebaikan, kemaslahatan, dan kepentingan bersama, yaitu untuk kebaikan para siswa/anak didik, para guru, para orangtua siswa, juga untuk pengembangan lembaga pendidikannya itu sendiri. Namun di balik prestasi duniawi yang memang harus digapai, SDIT-BIS tak lupa untuk selalu mengingat kepentingan ukhrawi. H. Zarkasyi Ahmadi, S.SosI selaku Kepala Sekolah SDIT Balikpapan Islamic School, beserta segenap jajarannya bertekad untuk memberikan kemaslahatan bagi sesama, setidaknya bagi

lingkungan terdekat, yang berdekatan dengan lokasi SDIT-BIS. Yayasan Mizan Amanah, selaku lembaga sosial nasional, yang juga berlokasi di Kota Balikpapan, sangat berterimakasih kepada SDIT-BIS atas uluran tangannya di dalam membantu pendidikan bagi anak yatim-dhuafa binaan Yayasan Mizan Amanah. Sejumlah anak binaan yatim dan dhuafa Mizan Amanah kini telah bersekolah di SDIT-BIS, sekolah dasar terbaik yang ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Jazakumullah khairan katsiran. Semoga amal kebaikan SDITBIS dibalas pahala yang melimpah dari Allah SWT. Sukses untuk SDIT Balikpapan Islamic School.

JUNI 2014

13


14

JUNI 2014


Bulan Sya’ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan Ramadhan. Persiapan pada bulan Sya’ban adalah persiapan jasmani untuk berhati-hati dari godaan hawa nafsu, sehingga jasmani mempersiapkan diri dari segala yang dapat digunakan untuk menyongsong bulan suci Ramadhan. Bahkan Rasul pun bersabda, “Bulan Sya’ban adalah bulanku.” Ini menandakan bahwa bulan Sya'ban merupakan bulan yang istimewa. ulan Sya’ban merupakan bulan yang menjadi kesempatan bagi hamba Allah yang beriman dan bertaqwa, untuk menjadi orang yang diharamkan masuk ke dalam neraka. Di saat bulan Sya’ban inilah, kita selayaknya bergembira ketika akan tibanya bulan suci Ramadhan, seperti sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang merasa senang akan datangnya bulan Ramadhan maka diharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka”. Disebutkan, bahwa bulan Rajab menjadi bulan untuk mensucikan tubuh, bulan Sya’ban untuk mensucikan lubuk hati dan Ramadhan untuk mensucikan jiwa atau ruh. Maka barang siapa yang mensucikan tubuhnya di bulan Rajab, sucilah hatinya di bulan Sya’ban, dan siapa yang mensucikan lubuk hatinya di bulan Sya’ban, sucilah jiwanya di bulan Ramadhan (diambil dari kitab Durrotun Nashihin karya Syaikh ‘Utsman bin Hasan bin Ahmad Syakir AlKhubari). Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang ma'sum. Namun beliau berbeda yang hamba Allah yang lain, karena beliau tidak pernah mengandalkan garansi kema'sumannya. Justru sebaliknya, beliau senantiasa merasa kurang di dalam melaksanakan perintah Allah. Pada bulan Sya’ban, Rasulullah selalu berupaya untuk menyempurnakan ibadahnya sehingga pada bulan Sya’ban berupaya untuk meraih keutamaan. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh istrinya Siti Aisyah, “Dari Aisyah: Rasulullah tidak pernah puasa dalam satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Sesungguhnya beliau berpuasa sebulan penuh pada bulan ini.” (HR. Bukhari dan Muslim). Sungguh banyak amal ibadah yang dapat

B

dilakukan di bulan Sya'ban, baik amalan jasmani maupun rohani. Bulan Sya’ban adalah pintu menuju bulan Ramadhan. Barangsiapa yang berupaya membiasakan diri bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan ini, insya Allah ia akan menuai kesuksesan di bulan Ramadhan. Sebagaimana Imam Dzunnun Al-Mishri pernah mengatakan, “Rajab adalah bulan menanam, Sya’ban adalah bulan menyirami, dan Ramadhan adalah bulan untuk menuai (memanen).” Kemuliaan Sya'ban Menurut ulama besar Islam, Yahya bin Mu’adz bahwa Sya’ban terdiri dari lima huruf yaitu syin, ‘ain, ba’, alif, dan nun dan masing-masing bermakna, Syin yang berasal dari kata syarafatun atau syafa’atun yang berarti kemuliaan dan syafaat. Kemudian ‘Ain yang berasal dari kata Al ’izzah wa Karomah yang berarti kemenangan dan karomah. Yang ketiga Ba’, berasal dari kata Al-Birru yang berarti kebaikan. Lalu huruf Alif yang berasal dari kata Ulfah yang berarti rasa belas kasihan. Dan yang terakhir adalah Nun, yang berasal dari Nur yang berarti cahaya. Makna huruf per huruf dari kata Sya’ban ini sedikit banyaknya menggambarkan

kemuliaan bulan Sya’ban. Rasulullah dan orang-orang shalih tidak pernah menyianyiakan keutamaan Sya'ban dan Ramadhan sedikitpun. Rasulullah dan para sahabat memperbanyak puasa dan bersedekah pada bulan Sya’ban sebagai latihan sekaligus tanda kegembiraan menyambut datangnya Ramadhan. Anas bin Malik ra berkata, ”Ketika kaum muslimin memasuki bulan Sya’ban, mereka sibuk membaca Al-Qur'an dan mengeluarkan zakat mal untuk membantu fakir miskin yang berpuasa.” Dengan mengkondisikan diri pada bulan Sya’ban untuk berpuasa, bersedekah, dan memperbanyak ibadah, kondisi ruhiyah akan meningkat, dan tubuh akan terlatih untuk melaksanakan ibadah puasa. Dengan kondisi seperti ini, maka ketika memasuki bulan Ramadhan, kondisi ruh dan iman telah membaik, yang selanjutnya dapat langsung menyambut bulan Ramadhan yang mulia ini dengan amal dan kegiatan yang dianjurkan. Di sisi lain, tidak akan terjadi lagi gejolak fisik dan proses penyesuaian yang kadang-kadang dirasakan oleh orang-orang yang pertama kali berpuasa, seperti lemas, demam dan sebagainya. Rasulullah SAW senantiasa melakukan puasa sunnah bulan Sya’ban, bahkan dalam beberapa riwayat disebutkan beliau kadang melakukannya sebulan penuh. Dalam sebuah hadits disebutkan: Usamah bin Zaid pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, saya tidak melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan yang lain sebanyak puasa di bulan Sya’ban ini? Rasulullah SAW menjawab, “Itulah bulan yang dilupakan orang, antara Rajab dan Ramadhan, bulan ditingkatkannya amal perbuatan kepada Allah SWT Rabbul ‘Alamin. Dan aku ingin amalku diangkat sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An-Nasa’i). JUNI 2014

15


Momen Istimewa di Bulan Sya’ban

DI antara 12 bulan tidak satupun yang disebut oleh Rasulullah SAW sebagai bulan beliau. Beda halnya dengan bulan Sya’ban. Rasulullah SAW dengan tegas mengatakan, “Bulan Sya’ban adalah bulanku.” Keistimewaan apakah di balik bulan Sya’ban? Banyak peristiwa dan momen penting yang terjadi dalam bulan Sya’ban ini, di antaranya adalah:

16

JUNI 2014

Perpindahan Kiblat dari Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) ke Ka’bah (Masjidil Haram). Dalam Tafsir Ath-Thabariy dijelaskan bahwa ketika Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah, sementara kebanyakan penduduknya adalah Yahudi, maka Allah memerintahkan Rasul untuk menghadap Baitul Maqdis sebagai arah kiblat. Orang-orang Yahudi merasa gembira karena Baitul Maqdis juga merupakan

kiblat mereka. Selama berkiblat ke Baitul Maqdis ini orang-orang Yahudi selalu mencaci Rasulullah SAW. Mereka berkata: “Muhammad menyelisihi agama kita tetapi berkiblat kepada kiblat kita!” Dan masih banyak lagi celotehan mereka. Sikap orang-orang Yahudi tersebut membuat Rasulullah prihatin, dan setiap hari beliau berdoa menengadahkan wajah meminta pertolongan Allah. Dan akhirnya Allah SWT mengabulkan doa Rasulullah


dengan turunnya surat Al-Baqarah ayat 144 yang berisi perintah untuk pindah dari Baitul Maqdis ke Ka’bah. “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang- orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” Bulan ‘Dilaporkannya' Amal Perbuatan Manusia. Alangkah baiknya jika saat itu catatan amal perbuatan kita berupa ibadah. Dalam hadits Nabi SAW dijelaskan, Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid yang bertanya kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, aku tidak melihatmu puasa pada bulanbulan lain seperti pada bulan Sya’ban?” Rasulullah SAW menjawab: “Bulan ini adalah bulan yang dilupakan manusia, antara bulan Rajab dan Ramadhan. Dan bulan ini saat dilaporkannya amal perbuatan (manusia) kepada Tuhan semesta alam. Dan aku senang jika amalku dilaporkan sedangkan aku dalam keadaan puasa.” (HR. Imam an-Nasa'i). Bulan Penentuan Umur dan Rizki. Diriwayatkan dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW berpuasa di bulan Sya’ban seluruhnya sampai bertemu dengan Ramadhan. Dan tidaklah Nabi puasa sebulan penuh (selain Ramadhan) kecuali Sya’ban. Aisyah berkata: “Wahai Rasulullah, apakah bulan Sya’ban adalah bulan yang paling engkau sukai untuk berpuasa?” Rasulullah menjawab: “Benar wahai Aisyah, tidak ada satupun jiwa yang akan mati pada satu tahun ke depan kecuali ditentukan umurnya pada bulan Sya’ban. Dan aku senang seandainya ketika

umurku ditulis aku dalam keadaan beribadah dan beramal shaleh kepada Tuhanku.” Adanya Malam Penuh Ampunan dan Rahmat di Bulan Sya'ban. Dari Ali bin Abi Thalib RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila datang malam Nishfu Sya’ban, maka shalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya. Karena sesungguhnya Allah akan turun ke dunia pada malam tersebut sejak matahari terbenam dan berfirman: “Adakah orang yang meminta maaf kepadaKu, maka akan Aku ampuni. Adakah yang meminta rizki kepadaKu, maka Aku akan melimpahkan rizki kepadanya. Adakah orang yang sakit, maka akan Aku sembuhkan.” Dan hal-hal yang lain sampai terbitnya fajar”. (HR. Ibnu Majah). Siti Aisyah ra berkata: “Suatu malam saya kehilangan Rasulullah SAW, lalu aku mencarinya. Ternyata beliau sedang berada di Baqi’ sambil menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau bersabda: “Apakah kamu (Aisyah) khawatir Allah akan menyianyiakan kamu dan RasulNya?” Aku menjawab: “Wahai Rasulullah, saya pikir engkau sedang mendatangi sebagian istriistrimu.” Rasulullah SAW menjawab: “Sesungguhnya Allah turun ke dunia pada malam Nishfu Sya’ban dan mengampuni umatku lebih banyak dari jumlah bulu dombanya Bani Kalb.” (HR. Ahmad, Ibn Majah, dan At-Tirmidzi). Dari Abu Musa ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah muncul (ke dunia) pada malam Nishfu Sya’ban dan mengampuni seluruh makhlukNya, kecuali orang musyrik dan orang yang saling dengki.” (HR. Ibn Majah). Bulan Sya'ban Adalah Bulan Istijabah. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila datang malam Nishfu Sya’ban, berseru Dzat yang berseru (Allah): “Apakah ada orang yang memohon ampun maka Aku akan mengampuninya? Apakah ada yang meminta maka Aku akan memberinya?

Tidak ada seorang pun yang meminta sesuatu kecuali Aku akan memberinya, kecuali wanita pezina atau orang musyrik.” (HR. Al- Baihaqi). Dari Ibnu Umar ra berkata: “Terdapat lima malam dimana doa tidak ditolak, malam Jum’at, malam pertama bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.” (HR. AlBaihaqi). Bulan Sya'ban Disebut Sebagai Bulan Milik Rasulullah. Rasulullah SAW bersabda, "Bulan Sya’ban adalah bulanku, dan bulan Ramadhan adalah bulan Allah. Bulan Sya’ban mensucikan, sedang bulan Ramadhan melebur dosa." (HR. AdDailami). Ibnu Shaif Al-Yamani menyebutkan bahwa bulan Sya’ban disebut bulannya Rasulullah SAW karena pada bulan tersebut turun ayat perintah membaca shalawat kepada Rasulullah yakni pada surat Al-Ahzab ayat 56: “Sesungguhnya Allah dan malaikatmalaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” Bulan Sya’ban Dinamakan Juga Bulan Al-Qur'an. Sebagaimana disebutkan dalam beberapa atsar. Memang membaca AlQur'an selalu dianjurkan di setiap saat dan di manapun tempatnya, namun ada saatsaat tertentu pembacaan Al-Qur'an itu lebih dianjurkan seperti di bulan Ramadhan dan Sya’ban, atau di tempat-tempat khusus seperti Makkah, dan lain sebagainya. Syaikh Ibn Rajab Al-Hanbali meriwayatkan hadits Rasulullah SAW dari Anas ra, “Kaum muslimin ketika memasuki bulan Sya’ban, mereka menekuni pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an dan mengeluarkan zakat untuk membantu orang-orang yang lemah dan miskin agar mereka bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan.”

JUNI 2014

17


Puasa Sya’ban Sebagai Pendahuluan APAKAH Anda masih mempunyai utang puasa tahun lalu? Mungkin saja sebab sakit, haid, nifas, menyusui anak, dalam perjalanan, atau sedang mengerjakan pekerjaan berat sehingga tidak mampu menjalankannya? Bila memang ada maka segeralah membayar (qadha)-nya, dan batas akhir melakukan qadha shaum tersebut adalah bulan Sya’ban. Bulan Sya’ban adalah batas akhir melakukan qadha puasa pada setiap tahunnya. Utang puasa tidak dapat dibayar bila telah lebih satu tahun berlalu. Bila seperti itu, maka batas toleransi sudah tidak berlaku lagi. Karenanya, setiap tahun, bila ada shaum yang terlanggar maka haruslah dibayar pada bulan Sya’ban sebagai batas akhirnya. Lebih dari itu, seorang mukmin dianggap berdosa karena telah meninggalkan kewajiban shaum dengan sengaja. Perbanyak Puasa Sunnah Bulan Sya’ban, selain batas akhir untuk menunaikan utang puasa, bulan ini juga amat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk memperbanyak puasa sunnah. Puasa sunah tersebut pernah dan kerap dilakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Sebagaimana dituturkan Aisyah RA dalam beberapa hadits berikut. Dari Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunah) pada satu bulan lebih banyak daripada bulan Sya’ban. Sungguh beliau berpuasa pada seluruh bulan Sya’ban.” Dalam sebuah riwayat dikatakan, “Beliau berpuasa di seluruh bulan Sya’ban kecuali beberapa hari saja beliau tidak berpuasa.” (Muttafaq Alaihi). Dalam kitab sahihnya, Imam Bukhari menyampaikan hadits senada namun dengan

18

JUNI 2014

redaksi berbeda, dari Aisyah ra yang mengatakan, “Rasulullah SAW berpuasa sehingga dapat kami katakan beliau tidak pernah berbuka (berpuasa terus setiap hari), dan beliau berbuka sehingga kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah mendapati beliau berpuasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku tidak pernah mendapati beliau berpuasa lebih hebat dari itu kecuali pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari). Itulah kebiasaan yang kerap dilakukan Rasulullah SAW pada Sya’ban. Beliau mengisi hari-harinya pada bulan Sya’ban dengan memperbanyak puasa sunnah demi mengharap ridha Allah SWT. Hikmah Puasa Rasulullah SAW di Bulan Sya’ban Lalu muncul pertanyaan di benak kita, apakah hikmah dari puasa Rasulullah SAW di bulan Sya’ban? Beberapa hikmah tersebut adalah: Pertama, pembersihan diri dari dosa dan maksiat serta mengekang hawa nafsu yang ada. Sebagaimana dimaklumi bahwa manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan. Dosa dan kesalahan tersebut biasanya terjadi disebabkan dua faktor, yaitu hawa nafsu manusia dan godaan setan yang terkutuk. Puasa adalah sebuah cara yang amat ampuh untuk mengatasi keduanya. Karena itu, Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk kerap menjalankan puasa sebagai penakluk potensi keburukan yang terdapat pada diri manusia. Kedua, datang bergegas kepada Allah dengan memperbanyak ibadah sunah. Allah SWT amat suka bila seorang hamba mendekatkan diri kepada-Nya. Hadits qudsi menyebut, “Bila seorang hamba

mendekatkan dirinya kepada-Ku satu jengkal, maka Aku akan menghampirinya satu hasta. Bila ia datang kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan datang kepadanya satu depa. Bila ia berjalan ke arah-Ku, maka Aku akan datang kepadanya sambil berlari.” (HR. Bukhari dan Muslim) Pada hadits qudsi lain, Allah SWT berfirman, “Jika seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku melalui ibadah-ibadah sunnah, maka Aku akan jatuh cinta kepadanya. Bila Aku telah mencintainya, maka Aku akan jadi pendengarannya di mana ia mendengar. Aku akan jadi penglihatannya di mana ia melihat. Aku akan jadi tangannya dimana ia menggenggam. Aku akan jadi kakinya di mana ia berjalan. Bila ia meminta kepadaKu, akan Aku berikan. Bila ia memohon perlindungan, maka Aku akan beri perlindungan.” (HR. Bukhari). Ketiga, bersiap diri menyambut Ramadhan. Sya’ban adalah bulan sebelum Ramadhan. Sementara Ramadhan adalah sayyidus syuhur (penghulu dari seluruh bulan), maka demi menyambutnya maka setiap manusia perlu bersiap diri. Amal shiyam dan qiyam sebulan penuh di saat Ramadhan tentu bukanlah perkara gampang. Buktinya, banyak manusia yang tidak mampu meraih keistimewaan ibadah di Ramadhan disebabkan karena sakit, malas, atau kondisi tubuh lemah. Sebab itu, demi mendapatkan predikat terbaik dalam bidang ibadah di bulan Ramadhan, tubuh manusia secara lahirbatin perlu mendapat pengkondisian dan pelatihan. Pelatihan itu dapat dilakukan sebelumnya yaitu pada bulan Sya’ban. Demikianlah, mengapa Rasulullah SAW begitu giat melakukan puasa Sya’ban hingga sebulan penuh.


Ust. Bachtiar Nasir

Tidak Ada Dalil Kuat Tentang Nishfu Sya’ban NISHFU Sya’ban atau pertengahan bulan Sya’ban telah menjadi tradisi sekelompok masyarakat muslim Indonesia untuk melakukan ibadah-ibadah tertentu di masjid pada malam Nishfu Sya’ban. Sesungguhnya Nishfu Sya’ban adalah sebuah tradisi atau budaya yang tidak ada satu dalil kuat pun yang membenarkan semua bentuk ritual yang dikait-kaitkan dengan Nishfu Sya’ban atau pertengahan bulan Sya’ban. Jadi kalaupun ada yang menyebar-nyebarkan, barangkali itu adalah niat baik saja, namun beragama tidak bisa seperti itu. Ada riwayat yang shahih bahwa Rasulullah SAW banyak melakukan puasa pada bulan Sya’ban, seperti diriwayatkan Bukhari-Muslim dari Aisyah: “Tidaklah aku melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan kecuali bulan Ramadhan. Dan aku menyaksikan bulan yang paling banyak beliau berpuasa (selain Ramadhan ) adalah Sya’ban. Beliau berpuasa (selama) bulan Sya’ban kecuali hanya sedikit (hari saja yang beliau tidak berpuasa).” Namun, tidak ada satu dalil pun yang shahih bahwa Rasulullah SAW melakukan puasa khusus Nishfu Sya’ban atau melaksanakan shalat khusus dengan jumlah rakaat tertentu pada malam Nishfu Sya’ban. Kalaupun ada yang melakukan ritual khusus di malam Nishfu Sya’ban ini, hanya beberapa dari kalangan tabi’in dari Syam, seperti Khalid bin Ma’dan dan Makhul, dan dalil yang digunakannya pun tergolong hadits lemah. Jadi kalau beragama, kalau terjadi khilaf, satu prinsip yang harus dipegang, “Qul hatu burhanakum in kuntum shadiqiin.” Datangkan bukti

kebenaranmu kalau memang kamu orang yang benar. Datangkan argumen berikut dalil kuatnya. Itu kalau kita tidak ingin menyimpang dalam praktik beragama.

Datangkan bukti kebenaranmu kalau memang kamu orang yang benar. Mana ayatnya, mana haditsnya, mana contoh dari sahabatnya, apakah ada sahabat yang Mengapa Nishfu Sya’ban melakukan ini. Menyebar? Bahaya jika beragama Pada dasarnya orang ingin itu berdasarkan fanatisme Ust. Bachtiar Nasir dianggap baik atas nama buta, mengikuti perasaan agama. Sedangkan dalam agama ada yang penting merasa lega, atau sebatas aturan main, “Man 'amila 'amalan laisa logika tanpa dasar dari dalil. Makanya 'alaihi amruna fahuwa roddun”. Amalan ada prinsip yang harus kita pegang dalam apa saja di dalam agama jika tidak ada beragama selain prinsip “Man 'amila perintahnya, maka akan tertolak. 'amalan laisa 'alaihi amruna fahuwa Harusnya selama bulan Sya’ban, kita roddun”, yaitu lakukan yang sebaiknya latihan membaca Al-Qur'an diperintahkan saja. yang banyak, warming up untuk Tidak usah dikerjakan yang tidak Ramadhan, sehingga ketika memasuki diperintahkan. Jangan bebani diri kita Ramadhan, kita bisa lebih lancar dengan sesuatu yang tidak diperintahkan membacanya. Kemudian, warming up dalam agama. Berbeda dengan makanan, pula untuk puasa-puasa sunnah-nya. maksudnya, kalau soal makanan, maka Prinsip “Man 'amila 'amalan laisa 'alaihi yang perlu dihafalkan adalah yang haram amruna fahuwa roddun”, harus saja. Kita tidak usah menghafal makanan dipegang. Khawatirnya kita masuk yang halal, tidak cukup memori kita untuk kepada hal yang mengada-ada atau menghafalnya. Ingat yang diharamkan bid’ah. Mengada-ada itu bisa saja kalau soal makanan. Tapi kalau menyebabkan kita masuk neraka, dan ibadah, yang mesti diingat adalah yang akhirnya kita melakukan ibadah yang diperintahkan saja, dan tidak usah menyebabkan kita masuk neraka. bingung dengan hal-hal yang memang Lantas mengapa Nishfu Sya’ban tidak diperintahkan. menyebar di Indonesia? Pertama, Jadi jika kita berpegang pada dua biasanya karena adanya suatu kultus, prinsip tersebut, yaitu “Man 'amila bukan dari dalil. Kultus dan fanatisme 'amalan laisa 'alaihi amruna fahuwa kelompok membuat orang tertutup roddun” dan "Qul hatu burhanakum in sehingga tidak bisa melihat kebenaran kuntum shadiqiin", maka insya Allah, kita dari tempat lain. Yang kedua, umat tidak akan selamat dari aliran sesat. Kita akan punya prinsip di dalam beribadah. Ketika selamat dari bid’ah. Kita akan selamat terjadi perbedaan silang pendapat. “Qul dari pertentangan-pertentangan yang hatu burhanakum in kuntum shadiqiin.” tidak perlu.

JUNI 2014

19


Resensi FILM

KETIKA TUHAN JATUH CINTA DĂşrasi Genre Produser

: 105 menit : Drama : Ravi Pridhnani, Andy Shafik Produksi : Studio Sembilan, Leica Production Sutradara : Fransiska Fiorella Pemain : Reza Rahadian, Aulia Sarah, Renata Kusmanto LANGIT adalah kitab yang terbentang, bumi adalah kitab yang terhampar, manusia adalah kitab yang berjalan, sedangkan Al-Qur’an adalah cahaya di dalam kegelapan. Tidakkah dapat kita renungkan bahwa segala intrik yang terjadi di dalam hidup, hingga memaksa meneteskan air mata adalah pertanda

ketika Tuhan jatuh cinta? Film yang sangat menyentuh ini akan mengingatkan kita bahwa betapa tak bertepinya cinta Tuhan kepada kita, sekalipun kita masih saja terus-menerus berkhianat padaNya. Film ini menceritakan tentang Fikri, seorang seniman pasir yang memiliki kisah yang sungguh penuh liku yang kadang begitu dramatis dan menguras kekuatan hidup.Sebagai bukti cintaNya atas kejernihan spiritual dan kepekaan rasa kemanusiaan Fikri yang demikian menonjol, Allah terus mengujinya dengan banyak cara. Film drama islami inspiratif tentang cinta dan takdir Tuhan yang harus kita percaya dan syukuri.

VCD

MARI BERBAGI Cara Mudah Memahami Zakat, Infaq, dan Shodaqoh) Produksi Durasi Bahasa Harga

: : : :

NCR Production 60 menit Indonesia Rp.25.000,-

INILAH episode ke-9 dari Kumpulan Seri VCD Ensiklopedia Anak Muslim. Tokoh anak bernama Syamil, Nadia, Dodo, dan teman-temannya mengalami kejadiankejadian yang menegangkan dan lucu serta banyak mengandung pelajaranpelajaran yang berharga. Pelajaran berharga yang ada di episode ke-9 ini berhubungan dengan kebaikan dari

20

JUNI 2014

berbagi pada sesama. Mereka juga diajak untuk memahami ziswaf (zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf) secara lebih jelas lagi. Lewat film ini anak-anak keluarga muslim diharapkan nantinya akan menjadi pribadi-pribadi yang peka terhadap masyarakat lingkungan sekitar berlandaskan budi pekerti Islam. Berbagai pengetahuan penting tentang aktivitas berbagi yang perlu diketahui oleh anak, di antaranya zakat dan hukumnya, macammacam zakat, akibat tidak berzakat, macam-macam bentuk pemberian, penerima zakat, dan lain sebagainya.


Resensi BUKU

TASAWUF MODERN

Jalan Mengenal dan Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT Penulis Penerbit Cetakan I Halaman Dimensi ISBN

: : : : : :

Prof. Dr. Nasaruddin Umar Republika Penerbit Maret 2014 viii + 209 halaman 13,5 x 20,5 cm 978 - 602 - 8997 - 80 - 5

KEHIDUPAN di zaman modern sekarang ini begitu penuh tantangan dan rintangan. Bila tak hatihati dalam menghadapinya, maka bukan tak mungkin seseorang akan terjerumus pada jurang kenistaan dan kesesatan. Sebab godaan duniawi begitu mempesona sehingga membuat seseorang gampang terbuai pada kesenangan, kemewahan, dan lainnya. Banyak cara untuk menghadapi daya pesona dunia di zaman modern. Masjid, majelis taklim, dan perkantoran sering menyelenggarakan kajiankajian keagamaan yang menyejukkan hati. Selain berisi motivasi, tausyiah, ilmu fikih, kini kajian-kajian tersebut juga berisikan pemahaman mengenai hakikat kehidupan yang sesungguhnya atau yang berkaitan dengan dunia tasawuf. Pesertanya beragam, terutama kelas menengah perkotaan. Tasawuf telah menjadi tren di masyarakat modern. Menurut Imam Junayd Al-Baghdadi, salah seorang sufi terkenal, tasawuf adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Caranya bermacam-macam. Dan satu hal penting agar selalu dekat kepada Sang Maha Pencipta adalah dengan berakhlak

mulia (akhlaq al-karimah), yakni dengan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi semua laranganNya. Zakaria Al-Anshari berpendapat, tasawuf adalah ilmu tentang kebersihan jiwa dan perbaikan budi pekerti untuk meraih kebahagiaan abadi. Dan kebahagiaan abadi itu adalah selalu dekat dengan Allah. Jalan tasawuf ini memang sangat sulit dijelaskan kepada orang-orang yang senantiasa mengedepankan pemikiran logika dan pragmatisme. Sebab tasawuf lebih bersifat urusan personal, antara seorang hamba ('abid) dengan yang disembah (ma'bud). Buku yang ditulis oleh guru besar Universitas Islam Negeri Jakarta yang kini juga menjabat sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia ini, mengajak pembacanya untuk mengenali lebih dalam tentang jalan menuju Allah. Buku ini merupakan kumpulan tulisan Prof. Dr. Nasaruddin Umar tentang tasawuf yang dimuat di rubrik Tasawuf pada suplemen Dialog Jumat, Harian Republika. Tulisan ini telah ditulis sejak 2011 hingga saat ini. Dan naskah yang ada di buku ini merupakan tulisan yang ada di edisi Januari hingga Oktober 2011.

JUNI 2014

21


Tips

Mempersiapkan Ramadhan Terbaik Bagi Anak Melatih anak beribadah di bulan Ramadhan adalah sebagai pendidikan kedisiplinan dan keagamaan di dalam lingkup keluarga. Keluarga merupakan landasan dasar tempat anak belajar yang praktiknya didapat dari didikan, perilaku, maupun bimbingan orangtua. Anak merupakan generasi penerus bagi kehidupan bangsa. Pendidikan akhlak dan karakter anak sebaiknya mulai diajarkan sejak dini oleh orangtua. BULAN Ramadhan yang dikenal sebagai bulan penuh keutamaan bagi umat Islam di dunia, bisa dijadikan momen yang tepat untuk pendidikan disiplin dan akhlak anak sejak dini. Kebetulan kita tinggal di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim, sehingga bulan Ramadhan akan benar-benar terasa kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadahnya. Dengan didukung oleh lingkungan masyarakat yang sedang gencar melakukan ibadah, orangtua bisa menerapkan pendidikan akhlak dan agama di dalam lingkup rumah. Menanamkan kesadaran anak puasa ramadhan dapat dimulai secara bertahap dan menyenangkan. Dengan mengajarkan anak puasa sejak dini, mereka akan terbiasa menjalankan ibadah puasa sebagai sebuah kebiasaan dan bukan lagi menjadi tekanan. Hal ini akan bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan spiritual anak di masa mendatang. Mengantarkan anak beribadah puasa dan memahami maknanya, sungguh bukan merupakan pekerjaan mudah. Namun hal ini bisa dijadikan sebuah tantangan bagi orangtua. Keberhasilan yang kita harapkan tentunya memerlukan persiapan pengetahuan kita sebagai orangtua. Persiapan mental dan program Ramadhan bagi anak sejak jauh hari sebaiknya telah dirancang. Berikut beberapa tips di dalam

22

JUNI 2014

merancang program Ramadhan yang terbaik bagi anak. 1. Menciptakan Imajinasi Lewat Cerita Anak-anak suka akan berimajinasi dan selalu terpesona oleh cerita yang didengar dari orangtua atau dari orang-orang di sekelilingnya. Karena itu jauh sebelum Ramadhan datang, orangtua yang rajin akan mengumpulkan kisah-kisah menarik seputar Ramadhan. Pilihlah kisah-kisah keteladanan perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Mendengarkan kisah dan pengalaman-pengalaman masa kecil orangtua pun bisa jadi merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi anak-anak. 2. Menciptakan Suasana Baru Yang Istimewa Penampilan ruangan atau kamar yang baru bisa memberi kesan positif khusus di hati anak tentang bulan mulia ini. Niat orangtua untuk mengganti warna cat rumah, mengapa tidak mengambilnya momen Ramadhan ini? Dengan melakukannya sebelum bulan suci, kita akan terhindar dari terganggunya kekhusyukan ibadah yang lebih banyak lagi dan akan menambah kegembiraan di Hari Raya Idul Fitri nantinya. Menghias kamar anak dengan suasana baru dalam rangka menyambut datangnya

Ramadhan, juga satu ide yang akan menambah motivasi anak untuk belajar berpuasa. 3. Merencanakan Menu Khusus Membiasakan anak bangun sahur bukan hal yang ringan. Orangtua perlu merancang jadwal khusus dan istimewa untuk membuat anak mau terbangun di waktu dinihari dengan gembira. Menyediakan minuman serta snack kegemaran anak yang jarang didapatnya di luar bulan Ramdhan, bisa dijadikan salah satu cara. Jangan lupa hidangkan menu sahur yang istimewa, sesuai selera anak. 4. Menggembirakan Ibadah Sang Anak Perasaan senang tanpa tekanan dalam beribadah sangat penting bagi anak-anak. Jika ibadah merupakan paksaan, di memorinya akan tersimpan secara tidak sadar, bahwa ibadah identik dengan tekanan. Jangan pernah memaksa anak untuk berpuasa atau ibadah lain. Yang dapat dilakukan orang tua adalah mengkondisikan lingkungan bermain dan kehidupan seharihari anak dengan menyenangkan, sehingga anak akan tertarik untuk mulai turut mencoba. Misalnya dengan mengundang kawan-kawannya berbuka puasa di rumah, atau mengajak teman-teman mereka untuk menginap dan sahur bersama.


Tips

5. Menyesuaikan Tahapan Ibadah Dengan Usia Sebagai tahap awal, ijinkan kapan saja berbuka manakala mereka sudah tak kuat bertahan. Namun beri pengertian agar kemampuan berpuasanya ditingkatkan, atau minimal sama dengan sebelumnya. Buat catatan yang jelas mengenai jadwal berbuka setiap hari. Motivasi anak untuk selalu membuat statistik yang meningkat, atau minimal tetap. Jika semula berbuka pukul 9, mungkin tiga hari kemudian pukul 10, kemudian meningkat pukul 11, hingga akhirnya mencapai adzan Dzuhur. Dari yang semula berbuka di adzan Dzuhur bisa bertambah hingga adzan Maghrib. Ide untuk selalu berpuasa setelah berbuka pun perlu dicoba. Jangan lupa untuk mengikutsertakan anakanak pada saat berbuka di waktu maghrib, walau mereka telah berbuka sebelumnya, atau belum puasa sama sekali. Berbuka merupakan peristiwa rohani yang membahagiakan mereka.

paling paham keunikan anak-anak mereka. Silahkan berkreasi untuk menciptakan gairah beribadah mereka. Coba pelajari apakah ada sifat khusus anak yang mungkin menyulitkannya melaksanakan ibadah Ramadhan, misalnya anak yang gemar makan, maka harus dicari kiat yang tepat agar anak tahan tidak makan selama jam berpuasa. Inilah tugas penting sang ibu.

6. Menyesuaikan Program Dengan Keunikan Anak Perlakukan anak-anak sebagai individu yang utuh. Sesuaikan program Ramadhan†dengan pikiran, emosi, imajinasi, dan sifat alamiah sesuai keunikan masing-masing anak. Ayah dan ibu adalah orang yang

8. Menciptakan Aktifitas Kreatif Dalam sebuah riwayat diceritakan, ketika Rasulullah SAW mengutus seseorang pada hari Assyura ke perkampungan orang-orang Anshar dan berkata, “Siapa yang pagi ini berpuasa maka hendaklah ia berpuasa dan menyempurnakan puasanya. Mereka

7. Menyiapkan Kondisi Lingkungan Yang Mendukung Upayakan tidak banyak menghabiskan waktu di tempat konsumtif seperti mal atau tempat hiburan atau permainan yang membuat letih dan kehilangan makna Ramadhan. Jangan biarkan makanan dan minuman apapun berada pada jangkauan pandangan anak-anak. Kosongkan meja dan lemari makan. Beri pengertian pada adik agar tidak makan di depan kakak yang berpuasa. Bahkan gambar-gambar yang dapat memancing air liur pun sebaiknya disimpan lebih dulu.

bercerita, Maka kami berpuasa pada hari itu dan kami mengajak anak-anak kami berpuasa. Mereka kami ajak ke masjid, lalu kami beri mereka mainan dari kapas. Jika mereka menangis minta makan kami berikan mainan itu, sampai datang waktu berbuka.� (HR.Bukhari-Muslim). Alihkan perhatian anak-anak dari rasa lapar dan haus dengan permainan, baik buatan sendiri maupun yang tersedia di toko. Sejak jaman Rasulullah, para sahabat muslimah telah merancang kreativitas bagi anakanaknya, khusus untuk menggembirakan hati mereka agar melupakan waktu yang terasa berjalan lambat selama berpuasa. 9. Merencanakan Reward Harian dan Bulanan Memberi hadiah atas usaha anak bisa menambah motivasi. Kepada anak usia 7 tahun ke atas, hadiah di akhir Ramadhan akan membuat mereka bersemangat. Namun bagi anak yang lebih kecil, akan lebih efektif jika diberi hadiah harian. Hadiah harian bisa berupa barang sederhana, atau bahkan hanya berupa bintang dari kertas emas yang ditempel di dinding. Janjikan sebuah hadiah jika bintangnya mencapai 10, 20, atau 30. Hadiah bulanan bisa merupakan kelanjutan dari hadiah harian, dan merupakan sesuatu yang sangat diinginkan anak. JUNI 2014

23


Progres pembangunan infrastruktur Sekolah Peradaban Al-Kamil yang terus dikebut

SEKOLAH PERADABAN AL-KAMIL

Kepercayaan Diri dan Kreatifitas Terus Ditingkatkan Pada Anak Didik PENDIDIKAN berkualitas dan berkarakter qurani untuk anak, menjadi dambaan umat. Kemampuan skill dan kematangan leadership, diharapkan akan menjadi modal berharga bagi generasi di masa depan. Inilah yang melatarbelakangi dibentuknya Sekolah Peradaban Al-Kamil oleh Yayasan Mizan Amanah. Yayasan Mizan Amanah menyadari bahwa generasi unggul diciptakan dari hasil pendidikan yang berbasis pengembangan potensi, bukan dari sebuah penyamaan skill atau potensi. Pendidikan seperti inilah yang akan melahirkan para para juara yang membanggakan.

24

JUNI 2014

Representasi Visi dan Misi Mizan Amanah Kehadiran Sekolah Peradaban Al-Kamil, merupakan representasi dari visi dan misi dari Yayasan Mizan Amanah sebagai bentuk kepedulian untuk membentuk generasi muslim yang bermanfaat, generasi dambaan umat. Ide dan gagasan untuk membangun sebuah lembaga pendidikan telah lama disusun oleh manajemen Mizan Amanah sejak tahun 2007. Yaitu dengan dibentuknya Tim Pendidikan Mizan Amanah. Hal ini karena Mizan Amanah telah lama berperan dalam aktivitas pengasuhan anak yatim dan dhuafa. Sejak Mizan Amanah berdiri, anak binaan yatim Mizan Amanah telah menempati asrama. Namun untuk pendidikan, para binaan yatim masih harus

bersekolah di luar asrama. Hal ini yang sering menjadi kendala dalam proses bimbingan pendidikan dan bimbingan kepribadian, sebab ternyata anak-anak banyak terpengaruh oleh faktor eksternal yakni faktor lingkungan yang dirasa kurang tepat bagi perkembangan karakter anak. Inilah latar belakangnya sehingga Mizan Amanah bertekad untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan terintegrasi dan berkualitas, yang tentunya kelak akan mencetak generasi muslim yang penuh manfaat dan sarat prestasi. Dalam perjalanan waktu, dan berkat rahmat serta karunia Allah SWT, alhamdulillah, di tahun 2011 lewat tangan para dermawan, lahan di daerah Ciranjang, Cianjur Jawa Barat pun terbebaskan. Di lahan tersebut, kini telah didirikan Sekolah


Peradaban Al-Kamil, yaitu sekolah bagi anak-anak yatim, kaum dhuafa, dan anak-anak yang berprestasi dengan beasiswa penuh dari Mizan Amanah. Pendalaman Agama Pendidikan yang tekun tanpa kenal lelah pun kini berbuah manis. Kini, para anak didik Sekolah Peradaban Al-Kamil, telah mampu menguasai hafalan Al Qur’an. “Rata-rata, anak-anak sudah hafal sekitar 4 juz lebih. Bahkan sudah ada yang hafal sampai 6 juz,” ungkap Rendi Yulianto, Kepala Sekolah Peradaban Al-Kamil. “Memang, di awal-awal, konsentrasi kami adalah di pendalaman agama, akhlak, dan Al-Qur’an. Dengan bekal dasar keimanan, insya Allah, jiwa anak-anak akan lebih kokoh, tidak mudah goyah, dan lebih mudah menyerap ilmu lainnya, yang kurikulumnya akan kita mulai di tahun ajaran berikutnya,” tambah Rendi. Sidang tahfidz di Sekolah Peradaban Al-Kamil

Kegiatan Terbaru Ada suasana berbeda di Sekolah Peradaban Al-Kamil ketika memasuki pekan ketiga bulan Mei 2014 yang baru lalu. Seluruh murid tampak disibukkan dengan persiapan menghadapi sidang tahfidz. Tak terkecuali, setiap anak berkonsentrasi pada sidang yang diselenggarakan pada 18 hingga 21 Mei 2014. Sementara itu, pada pekan sebelumnya Sekolah Peradaban Al-Kamil baru merampungkan kegiatan lomba masak. Kegiatan ini sudah berlangsung beberapa bulan, dan kini sudah menghasilkan jawara masak di Sekolah Peradaban Al-Kamil. “Lomba memasak ini memang di antaranya bertujuan menjadikan anak lebih kreatif, kepercayaan diri, dan mengembangkan kepemimpinan pada diri mereka. Karena mereka dibagi menjadi beberapa kelompok, mereka harus bisa mengatur dan memimpin kelompoknya masing-masing,” kata Larbi Lahabib Sahal, S.Sos, salah seorang pengajar di Sekolah Peradaban Al-Kamil.

Pembangunan Fisik Terus Dikebut PEMBANGUNAN infrastruktur Sekolah Peradaban Al-Kamil kian menunjukkan progress. Gedung serbaguna (GSG) yang dirancang kokoh, alhamdulillah sebentar lagi bakal rampung. “Gedung serbaguna saat ini sedang proses akhir. Sedang penyelesaian lantai dan listrik. Insya Allah bulan Juni 2014 sudah bisa digunakan,” sebut Kepala Sekolah Peradaban Al-Kamil, Rendi Yulianto, S.Hum. Kolam renang yang dibangun di samping gedung serbaguna itu, juga sedang digarap dan menuju proses penyelesaian akhir. “Mudah-mudahan ketika penerimaan murid di tahun ajaran baru nanti, gedung serba guna dan kolam renang yang sekarang dalam tahap penyelesaian, sudah dapat digunakan untuk kegiatan,” tutur Rendi. Ini adalah sebagai bentuk keseriusan manajemen dalam proses pembentukkan generasi peradaban di masa yang akan datang. Proses pembangunan gedung atau bangunan tentunya akan memakan waktu yang tidak sedikit. ”Mudahan-mudahan gedung serbaguna dan gedung yang lainnya bisa dibangun sesuai dengan harapan. Ini akan sangat membantu pada proses pembelajaran anak didik nantinya,” terangnya. Ini semua berkat dukungan dari semua pihak, termasuk para donatur yang tak henti-hentinya memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan sekolah yatim dan dhuafa ini. Kami haturkan banyak terima kasih, jazakumullah khoiruljaza.

SEKOLAH PERADABAN AL-KAMIL Jl. Raya Ciranjang No.53 RW 06 Desa Hegarmanah, Kec.Sukaluyu, Kab. Cianjur, Jawa Barat Tel. : (0263) 326 100 eMail : info@sekolahperadaban-alkamil.org www.sekolahperadaban-alkamil.org

Salurkan Kepedulian Anda Pada Generasi Peradaban Masa Depan Melalui Rekening :

101 00 1112222 1 (Bank Mandiri) a/n. Yayasan Mizan Amanah

Kantor Pusat : Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan Tel. (021) 7388 6407 w w w. m i z a n a m a n a h . o r g

JUNI 2014

25


Uniknya Menjalankan Ibadah Ramadhan di Negeri Orang Di sebuah negara yang mayoritas memeluk Islam, menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dapat dijalankan dengan khusyuk, karena sebagian besar orang juga melaksanakan ibadah Ramadhan. Orang-orang kebanyakan berpuasa dari fajar hingga senja, semua berjalan seperti biasa. NAMUN lain halnya jika kita beribadah Ramadhan (puasa, tarawih, tadarus Qur'an, dan sebagainya) bukan di negara yang mayoritas muslim. Di Amerika Serikat (AS) misalnya, dimana kebanyakan orang makan dengan lahapnya di waktu lunch (makan siang). Belum lagi ‘godaan’ reklame makanan yang menggugah selera, restoran yang sangat banyak bertebaran di pinggirpinggir jalan, dan ‘pemandangan’ lainnya

26

yang bisa saja dapat mengurangi pahala atau membatalkan ibadah puasa. Kendala yang dirasa cukup terasa, barangkali adalah lamanya waktu berpuasa. Di Eropa, kebanyakan waktu puasanya di atas 15 jam per hari, begitu pula dengan di Amerika yang kadang-kadang bisa sampai 19 jam per hari. Melihat kondisi seperti itu, rasanya kita patut bersyukur, sungguh nikmat rasanya menjalankan ibadah puasa di Indonesia.

Berikut adalah cerita unik dan inspiratif dari mereka yang berkesempatan menjalankan ibadah Ramadhan di negeri yang mayoritas non-muslim. Bagaimana beratnya mereka mengatasi kendala suasana, iklim, suhu, lamanya durasi berpuasa, dan berbagai tantangan lainnya, yang semuanya tidak meyurutkan niat mereka untuk selalu beribadah kepada Allah SWT dengan khusyuk, dimanapun mereka berada.

Saba Shahid

Retno Lestari

Mahasiswi muslim asli Amerika

Wartawan VOA News, asal Indonesia

Saba adalah seorang mahasiswi di Quinnipiac University di Connecticut, AS. Saba yakin bahwa pertama kali dia berpuasa dengan benar adalah ketika dia berada di kelas empat atau lima SD. “Orang tua kami tidak pernah memaksa kami untuk berpuasa. Kami dibesarkan dalam sebuah tradisi dan kebiasaan muslim dari usia yang sangat muda," katanya. Saba menambahkan bahwa dirinya bersekolah di sekolah Katholik dan semua orang sangat mendukungnya. "Saya memiliki seorang teman nonmuslim yang ikut berpuasa bersama saya. Kadangkadang saya pergi ke kantin, namun pada saat makan siang saya lebih sering ke perpustakaan.” “Pada akhir bulan Ramadhan, kami merayakan Idul Fitri. Semua orang bersiap-siap merayakannya. Kami sholat berjamaah dan makan bersama. Ketika kami pulang kami akan mendapat hadiah dan pergi ke rumah-rumah tetangga, seperti layaknya acara Natal,” ujar Saba.

“Di Indonesia, suasana berpuasa sangat terasa sekali karena memang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Tempat makan yang terbuka lantas menutupi diri dengan selembar kain agar tidak mengganggu orang-orang yang berpuasa. Suara-suara orang mengaji sangat manis terdengar di telinga. Iklan-iklan di TV pun bertemakan Ramadhan. Selain itu, menu-menu khas bulan puasa seperti kolak, es buah, es blewah, hampir tiap hari dihidangkan baik di meja makan, maupun di meja para pedagang,” ujar Retno. Retno pun melanjutkan curhatnya, bahwa di negara tempat ia bekerja, Amerika Serikat, tidak ada panggilan sahur, tidak ada suara adzan, bahkan orang-orang mayoritas tidak berpuasa. “Selain itu, bulan puasa yang jatuh di musim panas membuat waktu puasa menjadi panjang, sekitar 17 jam. Tantangannya bertambah besar dengan suhu panas yang jauh lebih panas dibandingkan di Jakarta,” sambungnya. Ketika harus bekerja di luar kantor di bawah terik matahari, maka tubuh akan langsung mengalami dehidrasi. Saya sempat tidak bisa bekerja dengan baik karena pusing dan lemas akibat tidak mendapat asupan makanan dan minuman, padahal cuaca sangat panas. Begitulah pengalaman puasa saya di luar negeri. Bulan puasa kali ini membuat saya rindu berkumpul bersama keluarga di rumah,” ungkap Retno.

JUNI 2014


Suasana Ramadhan dan Idul Fitri di mancanegara, memaknai indahnya perbedaan

Manohara Odelia Pinot Artis, asal Indonesia Sempat beberapa tahun tinggal di luar negeri rupanya membuat Manohara memiliki pengalaman melewati Ramadhan di negeri orang, tepatnya di negara Prancis. “Di sana mataharinya lama, jadi puasanya lebih lama dari di sini, tapi ya dibiasain. Aku kalau benar-benar puasa yang enggak setengah hari itu waktu 7 tahun,” ungkapnya. Di tempat tinggalnya, muslim hanyalah sebuah komunitas kecil, sehingga penjual makanan pun hanya sedikit. Ini cukup menyulitkan Manohara untuk mencari makanan sahur maupun berbuka. “Kalau di Indonesia, buka puasa banyak yang jualan di pinggir jalan. Kalau di luar kan enggak ada,” tuturnya. Namun demikian ia mengaku tetap berpuasa meski hanya ditemani oleh beberapa komunitas muslim yang kecil. Dengan demikian dirinya bisa mengakrabkan diri dengan para muslim lain yang juga satu komunitas. “Aku di luar negeri, tapi ada komunitas Islam-nya jadi puasanya lebih seru,” tandasnya.

Sharas Dewinta Mahasiswi, asal Indonesia Menjalankan puasa di Belgia cenderung lebih terasa, karena menurut Sharas, di Belgia ia harus beribadah puasa selama hampir 19 jam, sangat berbeda dengan di Indonesia yang hanya 12 jam saja. Di Belgia, dirinya yang tinggal bersama tante dan suaminya itu, tidak bisa mendengarkan suara adzan langsung dari masjid. Namun, Sharas mempunyai cara tersendiri untuk bisa mendengarkan adzan sesuai jadwal. “Walaupun gak bisa dengar adzan langsung dari mesjid tapi tante punya jam digital yang bisa di-set adzan-nya sesuai waktu daerah setempat. Di sini kami juga bisa tadarusan secara online melalui skype,” ungkap Sharas.

Vivi Fajar Ibu Rumah Tangga, asal Indonesia “Sebuah pengalaman baru pula bagi saya saat menemani anak-anak menjalani puasa Ramadhan yang pertama kali di Adelaide, Australia. Kebetulan Ramadhan bertepatan dengan datangnya musim dingin, sehingga waktu Shubuh baru datang menjelang pukul enam pagi dan waktu Maghrib sudah datang hanya lebih sedikit lewat pukul lima sore, sehingga lamanya menjalani ibadah puasa kurang lebih dua belas jam saja, tak jauh berbeda dengan di Indonesia,” ujar Vivi. Ia menambahkan bahwa tantangan berpuasa di Australia hanya semata masalah beradaptasi dengan suasana dan cuaca saja. “Untuk menyemangati putri kecil saya agar tetap melanjutkan puasanya, saya, ayah, dan kakaknya berusaha membuat agar puasanya menjadi lebih menyenangkan, yaitu dengan reward untuknya saat Idul Fitri,” ungkapnya.

JUNI 2014

27


Anak Indonesia ‘Diserang’ dari Berbagai Sisi BELUM juga reda kekagetan masyarakat dengan kejahatan pedofilia di Jakarta International School (JIS), kini muncul lagi kasus yang lebih mengejutkan lagi, yaitu munculnya monster pedofilia asal Sukabumi, AS, atau dikenal dengan sebutan Emon. Korbannya bukan hanya satu, tapi hingga ratusan, konon sampai 120 anak, dan disinyalir masih akan bertambah. Di tengah berita itu, Kompas (6/5) memberitakan seorang pedagang asongan buku dan poster, Sw (40) ditangkap warga di Terminal Bus Pariwisata Sunan Bonang, Tuban, Jawa Timur pada hari Minggu (4/5) terkait kasus kekerasan seksual pada sembilan anak. Anak-anak kecil itu tak tahu apa salah mereka, sehingga mereka harus menerima keganasan seks sang predator paedofilia. Sebuah bentuk psikopat yang tak bisa diterima oleh masyarakat berperadaban. Sebuah bentuk serangan kepada anakanak kita, pera generasi penerus bangsa. Perilaku seksual menyimpang seperti ini menjadi ancaman bagi anak Indonesia. Perilaku homoseksual adalah salah satunya. Perilaku homoseksual menyebar bak wabah penyakit. Menurut dr. Rita Fitriyaningsih yang sudah sembilan tahun mempelajari perilaku GWL (gay, waria, dan laki-laki seks dengan sesama laki-laki), mengatakan bahwa perilaku gay dapat menular kepada orang lain. Dengan kata lain, orang yang tadinya tidak gay dapat menjadi gay jika terus berinteraksi atau berada di dalam komunitas gay. Makin meningkatnya perilaku homoseksual tentu berkorelasi dengan

28

JUNI 2014

makin banyaknya kasus sodomi terhadap anak-anak yang kasusnya terungkap barubaru ini. Perilaku itu makin mengancam, sebab orang yang menjadi korban pada saat kecil, ketika tumbuh dewasa bisa berkembang menjadi pelaku. Itulah yang disebut abused abuser cycle, seperti yang terjadi pada Zainal, salah satu tersangka pelaku pedofilia di JIS, dan Emon, predator pedofil dari Sukabumi, yang disodomi saat kecil dan ketika dewasa menjadi pelaku sodomi terhadap anak kecil. Perilaku homoseksual juga menimbulkan ancaman penyebaran HIV/AIDS, bahkan ini pun menyusup hingga ke lingkungan keluarga. Tak hanya mereka yang berperilaku seks bebas dan menyimpang yang bisa terkena HIV/AIDS, ibu rumah tangga dan anak-anak pun sudah mulai terjangkiti virus mematikan tersebut. Data 2012 menyebutkan telah terjadi peningkatan kasus sebanyak 7 kali lipat, dari 0,1 persen pada 2007 menjadi 0,7 persen pada 2012. Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) 2007 dan 2011 di sejumlah kota menyebutkan bahwa epidemi HIV menunjukkan peningkatan hingga 134 persen pada populasi laki-laki berhubungan seks dengan sesama lelaki (LSL) dan meningkat 600 persen pada populasi laki-laki beresiko tinggi (LBT) — Pos Kota (24/4/2014). ‘Serangan’ Narkoba Kalau ini tidak usah ditanya. Dari tahun ke tahun, bukannya makin tuntas diberantas, malah kian hari kian ‘kreatif’ saja para bandar narkoba perusak bangsa dalam meracik jenis narkoba termutakhir,

yang konon ada yang bisa tidak terdeteksi oleh alat detektor narkoba yang dimiliki oleh para penegak hukum kita. Narkoba adalah bagian dari khamar, karena dapat memabukkan dan melemahkan. Untuk itu, khamar secara tegas dilarang dan diharamkan dalam Islam. “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.” (QS. Al-Baqarah: 219). Rasulullah SAW bersabda, “Setiap yang memabukkan adalah khamar, dan setiap khamar adalah haram.” (HR. Bukhari). Sungguh ironis, di negara yang ngakunya beragama, justru tiap tahun penyalahgunaan narkoba semakin tinggi. Narkoba berpotensi kuat menghancurkan bangsa dan peradaban kita, juga merupakan ancaman bagi generasi muda. ‘Serangan’ Mental Itulah ‘serangan’ pada anak-anak yang bersifat fisik. Belum puas rasanya ‘menyiksa’ anak Indonesia dengan perilaku kekerasan seksual, anak-anak Indonesia juga ‘diserang’ dengan ‘serangan’ mental atau psikis. Setiap hari mereka disuguhkan tontonan televisi yang sungguh tak mendidik, ditambah tontonan bebas yang disuguhkan oleh internet, dan tontonan vulgar yang ternyata bisa dibeli secara mudah di toko-toko VCD/DVD pinggir jalan. Kita harus menyadari bahwa tontonan bebas dan tidak mendidik ini akan mempengaruhi kehidupan anak di masa mendatang. Kebiasaan menonton televisi


bagi anak bisa berakibat menurunnya minat baca dan belajar. Anak-anak cenderung senang berlama-lama di depan TV dibandingan belajar dan membaca buku, apalagi kalau sudah menonton acara kesukaan. Di lain sisi, banyak anak menonton acara yang seharusnya belum pantas saksikan. Kita miris melihat acaraacara yang ditayangkan stasiun televisi swasta yang terkadang banyak yang tidak mendidik, atau bahkan bisa dikatakan berbahaya bagi anak-anak untuk ditonton. Para pengelola televisi swasta pun nampaknya tidak mau ambil pusing atas bahaya bagi perkembangan mental anakanak jika mereka terlalu sering melihat acara yang tidak sesuai untuk mereka, seperti adegan kekerasan, adegan melecehkan kekurangan orang, adegan humor slapstick murahan yang terkadang melecehkan orang yang lebih tua, hingga adegan seni bersensasi murahan yang sama sekali tidak mendidik. Para pengelola televisi swasta tersebut hanya mengejar untung semata lewat hitungan rating dan share programnya. Dan lebih mirisnya lagi, melihat fenomena ini, pemerintah selaku pengayom masyarakat dan penentu kebijakan di negeri ini, seolah tak hadir di tengah kegelisahan keluarga di dalam mendidik generasi. Kita tidak melihat tindakan atau kebijakan yang benar-benar berpihak kepada pendidikan generasi masa depan Indonesia. Sudah diteror secara fisik oleh para setan pedofil yang boleh jadi masih banyak bergentayangan di sekitar masyarakat, diteror oleh setan narkoba, kini anak-anak juga diteror secara mental oleh tontonan atau pengalaman visual yang dapat merusak kebaikan yang sudah dimiliki oleh anak-anak, yang didapat dari pendidikan keluarganya. *** Secara preventif, Islam mewajibkan negara untuk terus membina keimanan dan memupuk ketaqwaan rakyatnya. Hal ini akan menjadi kendali diri dan benteng yang menghalangi umat muslim agar tidak

terjerumus ke dalam perilaku buruk yang jauh dari nilai-nilai Islam. Islam dengan tegas menyatakan bahwa perilaku GWL merupakan dosa dan kejahatan besar di sisi Allah SWT. Kisah homoseksual oleh kaum Sodom yang hidup pada masa Nabi Luth AS adalah cerminan murka Allah atas perilaku tersebut, dimana Allah membinasakan mereka (kaum Sodom) hingga tak tersisa. Islam memerintahkan untuk menguatkan identitas diri sebagai laki-laki dan perempuan. Allah menciptakan manusia dengan dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Secara fisik maupun psikis, laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan. Islam pun telah memberikan tuntunan agar masing-masing berjalan sesuai dengan fitrahnya. Rasulullah melarang laki-laki dan perempuan yang menyerupai lawan jenisnya.�Nabi SAW melaknat laki-laki yang berlagak wanita dan wanita yang meniru laki-laki.� (HR. Bukhari). Dalam kehidupan pergaulan sosial antar sesama jenis, Islam pun memberikan

koridor yang dapat menjaga sikap dan kehormatan kita. Dari Abu Said Al-Khudri ra, Rasulullah SAW telah bersabda, “Tidak diperbolehkan bagi orang laki-laki melihat aurat laki-laki, dan wanita melihat aurat wanita. Dan tidak boleh seorang laki-laki dengan orang laki-laki lain dalam satu selimut, dan wanita dengan wanita lain dalam satu selimut.� (HR. Muslim). Dan merupakan tanggungjawab negara, untuk dapat menghilangkan rangsangan seksual dari publik termasuk pada segala bentuk tayangan dan sejenisnya yang menampilkan pornografi, pornoaksi, perilaku melanggar norma kesopanan, pelecehan, dan bentuk tontonan tak mendidik lainnya. Negara harus hadir dan berperan di dalam membina generasi yang ada dalam keluarga. Negaralah yang memiliki kekuasaan dan amanat dari rakyat untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia adalah tujuan bangsa yang harus diwujudkan secara nyata.

JUNI 2014

29


Info CSR

BRI Peduli Berbagi Buku Untuk Sahabatku

Mengatasi Minat Baca Yang Rendah Pada Pendidikan di Indonesia PADA era globalisasi informasi, aktivitas membaca merupakan sesuatu yang esensial untuk membentuk perilaku pelajar. Tidak hanya menyerap informasi, membaca juga dapat membuat seseorang memperluas lingkup ilmu pengetahuan serta menumbuhkan ide-ide segar. Sekilas aktivitas membaca merupakan hal yang sederhana. Namun, pengaruh buku bacaan, baik buku pelajaran maupun buku lainnya, cukup signifikan terhadap peningkatan pola pikir pelajar. Masalah klasik di Indonesia adalah rendahnya minat baca. Minat baca yang rendah, khususnya di kalangan pelajar, bisa berdampak pada buruknya terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Rendahnya kualitas pendidikan berimplikasi pada minimnya kemampuan SDM dalam mengelola masa depan. Masalah minat baca yang rendah ini salah satunya dipengaruhi minimnya kualitas fasilitas pendukung, misalnya perpustakaan di sekolah. Koleksi buku yang tidak memadai menjadi salah satu akar permasalahannya. Mayoritas koleksi perpustakaan sekolah hanya bukubuku paket atau buku bacaan, yang kondisinya sudah tidak laik baca. Akibatnya, perpustakaan sekolah menjadi kurang populer. Menyadari hal tersebut, pada ulang tahun ke-117 tahun 2013 lalu, kegiatan BRI Peduli Berbagi Buku untuk Sahabatku turut berpartisipasi dengan menambah koleksi buku di beberapa perpustakaan sekolah. “Ada sekitar 117 perpustakaan sekolah, baik tingkat sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama di seluruh Indonesia yang mendapat tambahan koleksi buku dari BRI,” ujar Sekretaris Bank BRI Budi Satria. Budi menambahkan, program bertajuk Buku untuk 117 Sahabatku juga mengajak masyarakat turut berpartisipasi. Caranya dengan mekanisme pembukaan rekening baru atau setor tunai Tabungan BRI Junior

30

JUNI 2014

dengan nominal Rp.500.000 dan atau kelipatannya, BRI mengeluarkan nominal Rp 10.000 atau kelipatannya untuk pengadaan buku pelajaran atau bacaan yang disumbangkan untuk 117 sekolah. “Total dana untuk mendukung kegiatan tersebut sebesar Rp 5,5miliar. Masingmasing sekolah mendapatkan 250 buku, baik buku pelajaran maupun buku penunjang pelajaran,” imbuh Budi. Terus Berbagi Buku Melihat respons positif dari berbagai pihak, awal April 2014, BRI menggalakkan kembali program serupa dengan tajuk ‘BRI Peduli Berbagi Buku untuk Sahabatku’. Sebagai permulaan, ada sekitar 1.158 buku yang merupakan sumbangan dari pekerja KP BRI telah diberikan kepada perpustakaan SDN Sukaraja 01 dan 03 Kabupaten Bogor, baik buku pelajaran maupun buku bacaan. Dalam kegiatan BRI Peduli Berbagi Buku untuk Sahabatku, BRI mengerahkan puluhan pekerjanya untuk turut membantu membagikan buku-buku tersebut. “Buku yang dibagikan berjumlah 1.158 terdiri dari 574 buku pelajaran dan 584 buku bacaan dan melibatkan 40 orang pekerja yang mewakili 35 divisi dari kantor pusat untuk ikut menyerahkan buku-buku tersebut,” tutur Budi.

Wakasek SDN Sukaraja 01 Engkus Kusnadi ,SPd mensyukuri dengan adanya program BRI Peduli ini. “Semoga program BRI Peduli Pendidikan bisa ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain, sebagai bagian dari tanggungjawab perusahaan dalam membangun pendidikan,” ujarnya. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Senada dengan pihak sekolah, Budi berharap bantuan ini bisa melengkapi khazanah buku-buku di perpustakaan sekolah sekaligus menambah pilihan bacaan bagi siswanya. Budi mengungkapkan, rencananya program ini akan dilanjutkan setiap tiga bulan di kantor wilayah dan kantor cabang BRI seluruh Indonesia. Penyelenggaraan selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan Juni hingga menjelang HUT BRI Desember mendatang. Budi melanjutkan, kegiatan BRI Peduli Berbagi Buku untuk Sahabatku diharapkan dapat ikut meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak Indonesia, seperti di SDN Sukaraja 01 dan 03 Kabupaten Bogor. “Jika kualitas pendidikan semakin bagus, anak-anak juga akan mendapatkan kesempatan pendidikan lebih baik karena mereka yang akan meneruskan perjalanan bangsa,” pungkas Budi.


Info CSR

Pertamina Foundation Berikan Dana Hibah Pada 21 Sekolah Binaan PERTAMINA Foundation memberikan dana mini hibah bagi 21 sekolah binaan program Sekolah Sobat Bumi. Dana tersebut untuk mengembangkan model pelestarian keanekaragaman hayati berbasis sekolah. Penyerahan anugerah dana hibah diberikan oleh Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono pada 17 April 2014. Sebanyak 21 sekolah penerima dana hibah terpilih berdasarkan proposal terbaik dari 70 sekolah binaan dalam tujuh SDN Sekolah Sobat Bumi Champions. Menurut Nina, project yang dirancang Sekolah Sobat Bumi, khususnya bersama Yayasan Kehati, melaksanakan tiga project sekaligus. Project yang dimaksud yaitu, membuat Kebun Raya Mini, menciptakan Kantin Sehat, dan Pengelolaan Limbah Sekolah. “Kami tentu berharap, 7 SDN Sekolah Sobat Bumi Champions bersama 70 sekolah binaan lainnya menjadi pionir dalam pengembangan keanekaragaman hayati di Indonesia,” tegasnya. Nina menambahkan, setiap orangtua tentu menginginkan anaknya sehat. Itulah pentingnya mendorong adanya Kantin

Sehat di setiap sekolah. Tujuannya, agar sekolah dapat dapat menyediakan ragam pangan yang aman, bergizi, bermutu, dan lebih bagus jika dihasilkan dari Kebun Sekolah. Sedangkan limbahnya, dapat dikelola secara maksimal. “Institusi sekolah merupakan elemen penting untuk membentuk pola berpikir, pemahaman, tindakan dan perubahan perilaku generasi masa depan,” kata Nina. Sementara itu, Ketua Yayasan Kehati MS Sembiring mengatakan, Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman hayati melimpah dengan penghasil 400 jenis tanaman buah, 370 tanaman sayur,

70 tanaman berumbi, dan 55 jenis rempahrempah. Sayangnya, hal ini belum dapat dikelola secara optimal. “Kita masih saja sering mendengar adanya anak yang memiliki masalah dengan gizi," ungkap MS Sembiring. Ketujuh sekolah dasar yang dibina oleh Pertamina Foundation dan Yayasan Kehati untuk program keanekaragaman hayati terpadu Sekolah Sobat Bumi adalah SDN 83 Pekanbaru, SDN Metro 4 Lampung, SDN Bendungan Hilir 12 Jakarta, Sekolah Citra Alam Ciganjur, SDN Bantarjati 9 (Bogor), SDN Ungaran (Jogjakarta), dan SDN 3 Balikpapan.

Slank dan Wali Dukung Pengadaan Alkes RS Indonesia di Gaza SLANK, grup musik Indonesia bergenre rock and blues, adalah salah satu kelompok artis pendukungan gerakan kampanye ‘50 ribu rupiah’ untuk kampanye pengadaan alat kesehatan (alkes) di Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina. “Kita yang memiliki kesempatan memberikan sumbangan donasi untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina sana, mari kita ikut berbagi,” ujar Kaka, vokalis Slank pada acara Konferensi Pers dan Peluncuran Video Campaign RS Indonesia di Gaza, Jakarta, beberapa waktu lalu. Grup musik terkenal lainnya, Wali Band juga turut mendukung pengadaan alkes guna mengisi RS Indonesia, yang sudah berdiri di lahan wakaf seluas 16.261 m2 di daerah Bayt Lahiya, Gaza. Apoy, salah satu personel Wali mengatakan, pengadaan alkes wajib didukung seluruh masyarakat, karena jelas-jelas untuk

kepentingan warga yang sangat memerlukan di Palestina. Selain Slank dan Wali, artis lain yang juga turut memberikan dukungan RS Indonesia di Gaza, Palestina, di antaranya Jihan Fahira, Naif, Sore, Vadi Akbar, dan Ombat Tengkorak Band. Sementara itu, Kepala Divisi Penggalangan Dana MER-C Luly Larissa Agiel, mengatakan, pengadaan alkes memerlukan anggaran sekitar Rp.65 Miliar. Menurutnya, Pembangunan RS Indonesia di Gaza, yang mulai dikerjakan sejak 14 Mei 2011, dibangun oleh MER-C dengan para relawan dari Indonesia, dan dukungan donatur rakyat Indonesia. “Ini diharapkan menjadi karya anak bangsa dan menjadi bukti silaturahim jangka panjang antara rakyat Indonesia dan rakyat Palestina,” ujar Larissa.

JUNI 2014

31


Capres Ditantang Adu Konsep Soal Perlindungan Anak TAK hanya soal politik dan ekonomi, para calon presiden dan wakil presiden ditantang untuk beradu konsep mengenai perlindungan anak. Hal ini dinilai penting menyusul maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak belakangan ini. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Ni’am Sholeh, meminta para kandidat calon presiden untuk memaparkan visi-misinya terkait perlindungan anak. Menurut dia, publik harus benar-benar cermat memilih capres yang memiliki kepedulian memproteksi anak dari kekerasan. “Soal capres-capres, Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta. Terlepas dari itu semua, penting diingatkan ke publik, capres mana yang punya visi-misi tentang perlindungan anak,” jelas Asrorun Ni’am di sela-sela diskusi MPR, di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/5/2014).

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Ni’am Sholeh

Dia mengaku sudah meminta waktu kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menanyakan keseriusan mereka terkait perlindungan anak saat debat kandidat digelar. Dia berharap para kandidat tidak hanya sebatas pencitraan semata terkait kasus

pelecehan seksual terhadap anak. “Bagaimana capres-capres itu membawa lima tahun ke depan. Jadi jangan hanya artifisial saja ketemu sana, ketemu sini. Tapi gagasannya harus kita ketahui. Sudah saatnya warga tahu tentang gagasan perlindungan anak. Kalau perlu di-panel, bagaimana kasus ini tidak hanya menjadi kasuistik saja, tapi sudah mewabah,” imbuhnya. Bagi Ni’am, kasus tersebut membutuhkan penanganan serius karena telah menjamur hingga ke pelosok daerah. “Tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta tapi di kota kecil seperti Sukabumi, kemudian di ujung NTT sana juga terjadi kekerasan anak. Ini sudah mewabah dan butuh strong leadership,” imbuhnya. “Ayo kita lihat sejauh mana visi-misi capres-capres itu tentang perlindungan anak dan KPAI akan mengawalnya,” pungkasnya.

Presiden Canangkan Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya memutuskan sebuah gerakan nasional pencegahan dan pemberantasan kejahatan seksual terhadap anak. Keputusan ini diambil Presiden SBY seusai melakukan rapat dengan menteri-menteri terkait di kantor kepresidenan, Kamis (8/5/2014). “Dalam pertemuan yang baru saja saya pimpin bersama Wapres, saya tetapkan dan putuskan langkah yang akan kita ambil, di samping yang kita lakukan sekarang ini, benar-benar bisa dilakukan gerakan nasional pencegahan dan pemberantasan kejahatan seksual

32

JUNI 2014

terhadap anak,” ujar Presiden SBY dalam jumpa pers seusai rapat terbatas. Menurutnya, gerakan anti kejahatan seksual terhadap anak itu harus mencakup persoalan edukasi dan sosialisasi yang masif dan terus-menerus. “Kita akan lakukan agresif, masif, dan berkelanjutan,” katanya. Selain itu, Presiden juga menilai perlunya pengawasan yang dilakukan secara saksama di lingkungan keluarga. Keluarga, sebagai pihak yang paling mengetahui kondisi anak, sebut Presiden, harus memberikan respons cepat. Penindakan hukum pun juga perlu dilakukan secara cepat dan transparan.

“Yang tidak kalah penting adalah rehabilitas terhadap anak-anak yang menjadi korban, terutama secara mental,” ujar Presiden. Seperti diketahui, sejumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak mulai muncul ke permukaan. Beberapa di antaranya adalah kasus kekerasan seksual yang dilakukan petugas kebersihan JIS dan kasus Emon, predator paedofil di Sukabumi, yang diduga sudah melakukan pencabulan terhadap lebih dari 100 anak.Kemudian iikuti oleh kasus-kasus serupa yang muncul dari berbagai daerah di Indonesia.


Kualitas Guru RI Nyaris Terbawah di Dunia MUTU pendidikan Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga seperti, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Penelitian Programme for International Study Assessment (PISA) 2012 menempatkan Indonesia pada posisi terbawah kedua dari 65 negara yang diteliti dalam hal pencapaian mutu pendidikan. Penelitian itu memperlihatkan ada sesuatu yang salah dalam sistem dan kebijakan pendidikan di Indonesia. Padahal, pendidikan merupakan elemen penting dalam upaya pembentukan generasi serta pengembangan ekonomi yang lebih baik. Semakin baik kualitas pendidikan di daerah semakin baik pula pertumbuhan di daerah tersebut. Salah satu faktor penyebab mutu pendidikan Indonesia rendah adalah kualitas guru yang belum memenuhi standar kualifikasi. Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2010 menunjukkan, standar kualifikasi lebih dari 54 persen guru di Indonesia perlu ditingkatkan. Kondisi itu merupakan akibat dari jumlah lembaga pelatihan guru yang tidak sebanding dengan jumlah guru. Maka jangan heran ketika para guru tidak mendapatkan pelatihan yang merata. Melihat hal ini, Gerakan Indonesia

Standar kualifikasi lebih dari 54 persen guru di Indonesia perlu ditingkatkan.

Berkibar (GIB) bersama Putera Sampoerna Foundation meluncurkan Education Excellence Center (EEC) sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia. EEC merupakan sebuah institusi akademik yang berfungsi sebagai sebuah pusat pembinaan para guru pada tingkat provinsi. “Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), GIB dan Putera Sampoerna Foundation memperlebar akses bagi guru dalam pengembangan profesi guru dengan membentuk EEC,” tutur salah seorang pendukung GIB Bambang Irianto, Jumat (2/5/2014).

Menurut Bambang, GIB berupaya menjadi sarana kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. Dalam aplikasinya, GIB tetap akan bersinergi dengan pemerintah maupun masyarakat. “GIB fokus pada perbaikan kualitas mengajar dan belajar melalui program pendampingan lanjutan kepada para pendidik. GIB mengusung kemitraan dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat. GIB menjadi wadah kolaborasi membangun mutu pendidikan Indonesia lebih baik,” paparnya.

Mahasiswa UMY Naik Gunung Sambil Teliti Penyebaran Islam LIMA mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pendakian ke Gunung Elbrus, Rusia, mereka sekaligus melakukan penelitian tentang umat muslim yang ada di sana. Selaku manajer, Suwarjono menjelaskan, mereka tidak hanya akan melakukan pendakian tapi juga akan mengadakan penelitian mengenai kehidupan umat Muslim di sana, khususnya umat muslim yang tinggal di kawasan Terskol dan Caucasus.

Sebab konon kota tersebut merupakan kota yang dulunya menjadi tempat jalur orang Islam menyiarkan agama Islam di perbatasan Kota Georgia tersebut. Sehingga penduduk di sana mayoritas Muslim. “Nantinya kami akan melakukan penelitian selama empat hari di sana. Kemudian dari hasil penelitian dan pengumpulan data tersebut rencananya akan kami jadikan sebuah buku tentang sejarah muslim di Caucasus," katanya.

JUNI 2014

33


NASKAH & FOTO: AZIZ

Memenuhi permintaan konsumen pada barang kebutuhan seharihari, merupakan aktivitas keseharian dari Sudjana Collection, toko yang menjual busana, perlengkapan bayi, mainan hingga berbagai perlengkapan rumah tangga secara variatif dengan harga yang terjangkau. VARIAN pakaian yang dijual pun bermacam-macam, mulai dari pakaian balita hingga dewasa. Sudjana Collection yang terletak di Bintaro Sektor V, Tangerang Selatan, lebih fokus menyediakan perlengkapan bayi, seperti pakaian bayi, stroller, mainan, dan lain sebagainya. Dari gedung toko berlantai dua yang berada di kawasan sektor V Bintaro, setiap pengunjung akan disapa dengan ramah oleh para karyawan Sudjana Collection Bintaro Sektor V. Dengan koleksi yang mencapai ratusan dengan merek yang berbeda-beda, pengunjung seperti dimanjakan dengan suguhan pilihan yang variatif dengan harga yang ekonomis. Meski harganya lebih murah dari toko kebanyakan, pakaian-pakaian di Sudjana Collection juga memiliki merk yang cukup terkenal, di antaranya: Next, Guess, Blueberries, dan sebagainya. Kebanyakan pengunjung yang sudah menjadi pelanggan setia, terlihat sudah hafal dimana tempat barang yang mereka cari, hingga setiap harinya, Sudjana Collection Bintaro Sektor V bisa menjual puluhan potong pakaian atau barang. Berbagai diskon atau potongan harga pun selalu diberikan Sudjana Collection. Dengan angka penjualan yang signifikan dan diskon yang menggiurkan tentunya menunjukkan bahwa Sudjana Collection dapat diterima di kalangan masyarakat. Bila beranjak ke lantai dua Sudjana Collection Bintaro Sektor V, pengunjung bisa mendapatkan macam-macam mainan anak-anak, antara lain robot, mobil-

34

JUNI 2014

SUDJANA COLLECTION - Bintaro Sektor V

Produk Lengkap, Harga Terjangkau mobilan, setrika-setrikaan, dan sebagainya. Ada juga sepeda anak-anak, tas Hello Kitty yang imut, stroller bayi, tempat tidur bayi plus kelambu dan pajangan dinding yang lucu. Bisa disebut Sudjana Collection Bintaro Sektor V khusus menyediakan kebutuhan bayi dan balita. Sudjana Collection sendiri memiliki 4 outlet di beberapa tempat. Selain yang

berlokasi di Bintaro Sektor V, ada juga yang berdiri, tak jauh dari sana, di seberang Bintaro Plaza, di daerah Jalan Perdagangan, dan di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD). Di outlet-outlet lain, Sudjana Collection juga menjual barang-barang yang lebih komplit, yaitu tidak hanya perlengkapan bayi tapi juga perlengkapan rumah


Beberapa koleksi barang yang ada di Sudjana Collection Bintaro Sektor V.

tangga, seperti busana dewasa, perabot rumah tangga, barang elektronik, parfum, tas, dan masih banyak lagi. Untuk pengembangan bisnis ke depannya, Sudjana Collection berencana akan menambah beberapa outlet di kawasan-kawasan bisnis dan perdagangan strategis di wilayah Tangerang Selatan. “Insya Allah, rencana kami akan bisa terwujud dalam waktu dekat, dan semoga makin banyak pelanggan yang akan datang berkunjung ke toko kami,” ungkap Rosita, Penanggungjawab Outlet Sudjana Collection Bintaro Sektor V, Tangerang Selatan. Selain berlokasi di Jl. Bintaro Utama, Sektor V, Blok EA-2, No. 51, Bintaro, ada beberapa cabang lain yang dimiliki oleh Sudjana Collection, yang pertama ada di Jl. Perdagangan 5 No. 15, Bintaro. Kemudian ada di Jl. Bintaro Utama, Ruko Graha Marcela, Sektor III (di seberang Bintaro Plaza). Dan selanjutnya berada di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), tepatnya di Jl. Pahlawan Seribu, Ruko Malibu Square Blok A No. 3, di seberang ITC BSD.

Rosita

Peduli Masyarakat Sekitar Menjadi Agenda Sosial Sudjana Collection PROSES keberhasilan di dalam mengarungi bisnis jual-beli barang, dari mulai mengontrak toko hingga memiliki banyak cabang, tentunya memiliki banyak kisah suka dan duka. Berkaca pada hal tersebut, Sudjana Collection selalu teringat akan pentingnya berbagi pada sesama. Secara rutin manajemen Sudjana Collection selalu menyisihkan keuntungan yang didapat kepada masyarakat dhuafa yang ada di sekitar lokasi toko, atau menyalurkannya melalui yayasan yatim dan dhuafa yang kredibel. Hal ini lebih diintensifkan lagi ketika momen besar Islam berlangsung, seperti bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Adha, dan Hari Raya Idul Fitri. “Kami dari Sudjana Collection, selalu

ingat untuk berbagi pada mereka yang membutuhkan, berbagi pada sesama,” tutur Rosita (25), Penanggungjawab Sudjana Collection Bintaro Sektor V. Kepedulian itu juga ditunjukkan dengan diizinkannya Yayasan Mizan Amanah untuk meletakkan Kotak Peduli Yatim (KPY) di dekat kasir Sudjana Collection Bintaro Sektor V, dan juga di beberapa outlet Sudjana Collection yang tersebar di kawasan Tangerang Selatan. “Semoga dengan adanya KPY Mizan Amanah di sini, Mizan Amanah juga dapat mengumpulkan dana sosial dari para pelanggan kami, dan kami percaya pada Mizan Amanah bahwa semuanya akan tersalurkan dengan baik dan benar,” ujar Rosita.

JUNI 2014

35


BNI Syariah Galakkan ‘HASANAH Titik!’ Untuk Indonesia Bermartabat HASANAH yang berarti kebajikan telah menjadi prinsip dasar BNI Syariah dalam memberikan layanan perbankan bagi nasabahnya. Prinsip Hasanah ini dituangkan dalam berbagai produknya seperti Tabungan iB Hasanah, Tabungan Haji iB Hasanah, iB Hasanah Card, Pembiayaan Griya iB Hasanah, Pembiayaan Mikro iB Hasanah dan lain-lain. Semua produk dan layanan perbankan BNI Syariah tersebut dijalankan dengan prinsip syariah menggunakan akad wadiah dan mudharabah dimana tidak ada kompensasi, dan keuntungan diperoleh dengan sistem bagi hasil. Perumusan atribut Hasanah dalam setiap produk dan layanan perbankannya ini menjadi salah satu keunikan BNI Syariah. Kata Hasanah dipilih dengan pertimbangan awareness dan reminder yang sifatnya jangka panjang. Ini dikarenakan kata Hasanah diucapkan umat muslim setiap penutup doa ketika sholat lima waktu setiap harinya. Untuk semakin menegaskan komitmen dan tekad mulianya melaui prinsip Hasanah, Jumat (28/2), BNI Syariah mencetuskan

gerakan ‘HASANAH Titik!’. Melalui gerakan ini BNI Syariah ingin mengajak anak-anak bangsa yang dimulai dari insan BNI Syariah, nasabah dan bank relasi BNI Syariah untuk ber-Hasanah secara lebih nyata di berbagai bidang kehidupan. Tujuannya agar lebih banyak masyarakat Indonesia berbuat kebaikan demi kemakmuran seluruh rakyat. Melalui Gerakan ‘HASANAH Titik!’ BNI

La Dolce Vita Scarf dari Shafira MENGIKUTI kesuksesan Sultana Scarf dalam Indonesia Fashion Week 2014, kali ini Shafira kembali menghadirkan scarf terbaru yang cantik dan stylish, yaitu La Dolce Vita Scarf. Pertama kali dikenalkan pada acara Indonesia Fashion Week 2014, kini La Dolce Vita Scarf menjadi tren kerudung terbaru, yaitu kerudung segiempat yang dibuat menjadi

36

JUNI 2014

Syariah berharap dapat menempati posisi terbaik dalam industri perbankan Indonesia, khususnya perbankan syariah. Bagi masyarakat luas diharapkan gerakan ‘HASANAH Titik!’ dapat dijadikan tuntunan dan teladan hidup berbangsa dan bernegara, sehingga dapat terhimpun energi dahsyat yang dapat membawa Indonesia lebih maju dan bermartabat.

Must Have Item

kerudung instan dengan aplikasi layer menjadikan kerudung ini terkesan cantik dan mewah ketika dikenakan. Anda tidak perlu memerlukan banyak waktu untuk mengaplikasikan La Dolce Vita Scarf, karena hanya dengan menggunakan 1 jarum serta 2-3 langkah pemakaian, Anda sudah bisa tampil cantik dan stylish.


Info Niaga

Cat B100

Ponsel Kokoh Yang Tahan Banting dan Anti Air

MERAMAIKAN ajang Consumer Electronic Show (CES) 2014 di Las Vegas, Caterpillar yang dikenal sebagai perusahaan pembuat mesin-mesin berat dan traktor besar, kembali meluncurkan ponsel tangguh lewat seri Cat B100. Cat B100 telah memperoleh sertifikasi IP67 dan perlindungan MIL 810G, yang berarti ponsel ini anti debu dan bisa diajak menyelam hingga kedalaman 3 kaki (1 meter). Bukan itu saja, ponsel ini juga tahan benturan atau jatuh dari ketinggian 1,8 meter dan siap beroperasi di suhu ekstrim mulai dari -250 C sampai 550 C. Cat B100 dilengkapi layar 2,2 inci (QVGA 240 x 320 piksel), kamera 3 megapiksel (MP), koneksi GPS, dan Bluetooth 2.0. Dimensinya, bodi 123 x 56 x 17.5 mm dan berat 136 gram. “Cat B100 adalah ponsel yang praktis dan tangguh, dirancang untuk pengguna yang mengutamakan kekuatan. Daya tahan baterainya yang tahan lama membuat Cat B100 menjadi pilihan ideal di kondisi yang sulit,� kata Dave Floyd, Director of Technology di Bullitt Mobile Ltd yang merancang Cat B100 di bawah lisensi Caterpillar. Bisa dibilang ini bukanlah perangkat handset yang layak untuk browsing, download aplikasi, ataupun chatting. Cat

B100 cocok bagi pengguna yang bekerja di luar ruangan, seperti industri kontruksi, pertambangan atau pekerjaan lain yang berisiko tinggi. Ponsel ini sudah tersedia di pasar Eropa dengan harga 350 Euro atau sekitar Rp.5,7 juta.

Ambi Pur Mini

Si Kecil Yang Bikin Segar Mobil AMBI PUR MINI adalah inovasi paling mutakhir produk pewangi mobil dari P&G. Dengan tampil yang lebih compact dan tahan lama, Ambi Pur mampu menghilangkan bau tak sedap pada mobil Anda dan membuat mobil Anda tetap segar sepanjang hari. Ukuran kecil tak menghalangi Ambi Pur Mini mengusir bau-bau tak diinginkan. Konsentrasi zat alami yang menimbulkan wangi segar dam sangat kaya akan pewangi natural ini mampu bertahan sampai dengan 30 hari di mobil dalam kondisi low-setting dan

terbukti menghilangkan atau mengurangi bau-bau yang tajam seperti bau asap rokok, bau kendaraan bermotor, hingga bau keringat. Bukan hanya mampu menghilangkan bau, Ambi Pur juga mampu membuat mengurangi stress Anda saat berkendara. Hadir dalam tiga pilihan wangi: Sky Breeze, Thai Dragon Fruit, dan Lavender Comfort, Ambi Pur Mini membantu memperbaiki mood pengguna mobil yang rusak karena frustrasi menghadapi kemacetan. JUNI 2014

37


Anjangsana

Masjid Terapung di Laut Terunik di Dunia LAUT tak hanya mempesona dengan perairan bening atau terumbu karang yang cantik. Di beberapa negara, terdapat pemandangan menarik berupa masjid yang berada di pinggir pantai, dan jika dilihat seolah terapung di atas laut. Masjid-masjid ‘terapung’ di atas laut ini bakal membuat siapa saja yang melihatnya takjub. Arsitektur masjidnya yang gagah bak karang di tengah lautan, menambah elok pemandangan pantai dan laut yang ada di sekitarnya.

Masjid Fatimah, Jeddah, Arab Saudi Masjid berukuran 20x30 meter persegi ini adalah masjid terapung yang paling terkenal di Arab Saudi. Letaknya berada di pinggir Laut Merah. Saat Laut Merah sedang pasang, pemandangan Masjid Fatimah benar-benar seperti terapung di atas laut. Interior bagian dalamnya yang didominasi kaligrafi menambah kecantikan masjid ini. Nama masjid ini kini lebih dikenal dengan sebutan Masjid Ar-Rahman.

Masjid Haji Ali Dargah, Mumbai, India Siapa sangka, India rupanya juga punya masjid ‘terapung’. Masjid ini berada di kawasan Worli Bay dan sudah berdiri sejak abad ke-19. Masjid ini jadi tempat bersejarah bagi umat muslim di India. Masjid Haji Ali Dargah seolah benar-benar terapung dan berada di tengah laut. Masjid yang berwarna putih ini dikelilingi lautan yang biru, sungguh cantik. Masjid ini dihubungkan oleh jembatan dari pingiran pantai.

38

JUNI 2014


Anjangsana

Malacca Straits Mosque, Melaka, Malaysia Malacca Straits Mosque di Melaka adalah masjid terapung yang terkenal di negeri jiran, Malaysia. Masjid yang lebih dikenal dengan nama Masjid Melaka ini berada di pinggiran Selat Melaka. Tiang-tiang pondasi masjidnya tertancap ke dasar laut di pinggiran pantainya. Masjid Malaka selesai dibangun tahun 2006. Dinding masjidnya berwarna putih dan kubahnya dihiasi oleh sapuan warna kuning, sungguh cantik.

Masjid Amirul Mukminin, Makassar, Indonesia Masjid Amirul Mukminin disebut-sebut sebagai masjid ‘terapung’ pertama yang ada di Indonesia. Masjid ini berdiri tepat di tengah laut lepas Pantai Losari, Makassar. Masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid 99 Al-Makazzary. Masjid ini terdiri dari beberapa lantai, di lantai dua adalah tempatnya para jemaah wanita dan di lantai dasarnya tempat jemaah pria. Masjid Amirul Mukminin juga menawarkan pemandangan matahari terbenam yang indah.

Masjid Al-Munawar, Ternate, Indonesia Masjid Al Munawar adalah landmark baru dari Kota Ternate, Maluku Utara. Berada di pusat kota, masjid ini berada di pinggiran pantai dan dua menaranya memiliki pondasi yang ditancapkan ke dasar laut. Perairan di sekitar Masjid Al-Munawar yang biru dan jernih, memungkinkan Anda bisa melihat jelas ikan-ikan yang ada di bawah permukaan airnya. Masjid ini sudah berdiri sejak tahun 2003.

JUNI 2014

39


Kolom

Menghidupkan Bulan Sya’ban ulan Rajab telah berlalu meninggalkan kita. Sya'ban telah datang menggantikannya. Sedangkan Ramadhan sudah berada di depan menunggu giliran. Maka sungguh beruntung orang yang mengisi hidupnya untuk beribadah terutama pada bulanbulan yang mulia. Terus beristi'dad (bersiap diri) menyambut bulan penuh berkah dan pahala besar dengan puasa dan amal shalih lainnya. Pada dasarnya seluruh bulan, tahun, siang, dan malam, semuanya adalah waktu untuk beribadah dan beramal shalih. Sementara takdir dan ajal kematian tetap berjalan pada waktu-waktu tersebut. Hanya saja takdir dan ajal bagi masingmasing insan tak ada yang tahu kecuali Dzat Yang menetapkannya. Maka orang beruntung adalah yang memperhatikan siang dan malamnya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan amal shalih. Harapannya, semoga saat ajal datang menjemput ia menjadi orang beruntung yang menutup umurnya dengan husnul khatimah. Sehingga ia aman dari siksa kubur dan selamat dari jilatan api neraka

B

40

JUNI 2014

di akhriat. Dan sesungguhnya Allah tidak menjadikan perintah beramal bagi seseorang usai dan berhenti kecuali dengan kematian. Allah Ta'ala berfirman, “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr: 99). Dan Allah tetap memerintahkan beramal selama mereka masih berada di dunia. Allah Ta'ala berfirman, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56). Setiap kesibukan yang dilakoni seseorang yang kosong dari ketaatan kepada Allah dan tidak mendapat ridhaNya, maka ia kegiatan yang merugi. Dan setiap waktu yang diisi dengan kegiatan yang kosong dari dzikrullah dan hari akhirat maka akan menjadi penyesalan baginya pada hari kiamat. Maka manusia terbaik adalah yang panjang umurnya dan bagus amalnya. Sebaliknya, manusia terburuk adalah orang yang panjang umurnya namun buruk amalnya. Sya'ban, Bulan yang Sering Dilalaikan Pada bulan Sya'ban, umumnya, umat Islam sibuk dengan persiapan-persiapan menyambut Ramadhan. Tetapi seringnya, persiapan itu berkisar hanya masalah

materi. Bagi pedagang, mereka sibuk menyiapkan stok untuk menghadapi gebyar Ramadhan, yang biasanya sangat ramai. Bagi panitia pengajian, sibuk mengadakan acara-acara penutupan pengajian, biasanya diisi dengan makanmakan atau rekreasi bareng. Ada juga kesimpulan konyol dari sebagian masyarakat yang menjadikan Sya’ban sebagai bulan ‘pelampiasan’ nafsu duniawi. Karena mumpung belum masuk bulan Ramadhan, mereka puas-puaskan berbuat maksiat, “Mumpung belum Ramadhan. Nanti kalau sudah Ramadhan, puasa kita bisa tidak sah”, kalimat terkadang mampir ke telinga kita. Na’udzubillahimindzalik. Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid ra, Rasulullah SAW bersabda, “Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan.” (HR. An Nasa’i). Faidah Beribadah Saat Banyak Orang Melalaikannya Dari sabda Nabi SAW di atas menunjukkan tentang anjuran mengerjakan ketaatan dan amal ibadah pada waktu-waktu yang dilalaikan orang sebagaimana qiyamul lail (shalat tahajjud),


Kolom oleh :

shalat dhuha saat matahari mendekati pertengahan (shalat awwabin), berdzikir di pasar, dan semisalnya. Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Dalam hadits di atas terdapat dalil mengenai dianjurkannya melakukan amalan ketaatan di saat manusia lalai. Inilah amalan yang dicintai di sisi Allah.” (Lathaif Al Ma’arif, 235). Beribadah pada saat-saat yang banyak dilalaikan orang akan lebih ikhlas sehingga pahalanya semakin besar. Karena beribadah di saat itu akan lebih berat dirasakan oleh jiwa, karena biasanya jiwa kita ini akan terpengaruh dengan apa yang dilihatnya. Maka apabila banyak orang yang lalai, maka akan semakin berat bagi jiwa untuk menjalankan ketaatan. Oleh sebab itu, secara umum, meningkatkan ibadah pada bulan Sya'ban dan menjaga diri dari ikut-ikutan manusia yang memanfaatkan aji mumpung sebelum Ramadhan adalah sesuatu yang berat. Karenanya, maukah kita menjadi orang yang istimewa di bulan ini?. Petunjuk Menghidupkan Sya'ban Dalam memuliakan Sya'ban dianjurkan melaksanakan ketaatan dan amal ibadah yang telah disyariatkan secara umum, seperti qiyamullail, shalat sunnah rawatib, membaca Al-Qur'an, bersedekah dan lainnya. Namun ada satu amal yang mendapat perhatian Rasulullah SAW secara khusus. Beliau menghidupkan Sya'ban dengan memperbanyak puasa. Sehingga terjadi perbincangan serius di kalangan ulama tentang puasa penuh di bulan Sya'ban. Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid ra, beliau berkata, “Wahai Rasulullah! aku tidak pernah melihatmu berpuasa pada satu bulan dari bulan-bulan yang ada sebagaimana puasamu pada bulan Sya’ban.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

Rasulullah SAW bersabda, “Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i).

sallam bersabda, “Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i). Dari ‘Aisyah ra, beliau mengatakan, “Rasulullah SAW biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Badrul Tamam *

‘Aisyah ra juga mengatakan, “Nabi SAW tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi SAW biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dari Ummu Salamah, beliau mengatakan, “Nabi SAW dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Sya’ban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i). Al-Imam al-Nawawi rahimahullah menuturkan bahwa para ulama mengatakan, “Nabi SAW tidak menyempurnakan berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan agar tidak disangka puasa selain Ramadhan adalah wajib. ” (Syarh Muslim, 4/161). Di antara rahasia kenapa Rasulullah SAW banyak berpuasa di bulan Sya’ban adalah karena puasa Sya’ban adalah ibarat ibadah rawatib (ibadah sunnah yang mengiringi ibadah wajib). Sebagaimana shalat sunnah rawatib adalah shalat yang memiliki keutamaan karena dia mengiringi shalat wajib, sebelum atau sesudahnya, demikianlah pula puasa Sya’ban. Karena puasa di bulan Sya’ban sangat dekat dengan puasa Ramadhan, maka puasa tersebut memiliki keutamaan. Dan puasa ini bisa menyempurnakan puasa wajib di bulan Ramadhan. (Lathaif Al Ma’arif, Ibnu Rajab, 233). Mari kita muliakan Sya'ban dengan semestinya dan jangan melalaikannya dari ibadah dan taqarrub kepada Allah SWT. Khususnya, bagi saudari-saudariku, kaum muslimah, yang masih mempunyai hutang puasa di tahun lalu, hendaknya segera dilunasi hutang tersebut. Wallahu ta'ala a'lam bishshawab. * Penulis adalah Pengasuh Rubrik ‘Islamia’ VOA ISLAM (Voice of Al-Islam)

JUNI 2014

41


Info & Fakta

Tradisi Menyambut Ramadhan, Tradisi Menyambut Tamu Istimewa MASYARAKAT Indonesia mayoritasnya adalah muslim. Indonesia, negara kepulauan yang terdiri dari daerah dan suku bangsa yang berbeda, dalam menyambut bulan suci Ramadhan pun, memiliki tradisi masing-masing yang berbeda di tiap daerah. Ingin tahu apa saja tradisi menyambut ‘tamu istimewa’ bulan Ramadhan yang ada di daerah-daerah di Indonesia? Simak info dan fakta berikut.

Dugderan Tradisi ini berasal dari kota Semarang, Jawa Tengah. Nama ‘dugderan’ sendiri diambil dari ‘dug’ yang diambil dari suara bedug yang ditabuh, sedangkan ‘der’ diambil dari suara dentuman suara meriam. Tradisi ini dilakukan ketika menjelang menyambut bulan puasa, biasanya tradisi ini digelar kira-kira 1 hingga 2 minggu sebelum puasa dimulai. Tradisi ini sudah berlangsung lama, dan sudah menjadi sebuah acara pesta rakyat.

Meugang Tradisi asal Nanggroe Aceh Darussalam ini adalah tradisi memakan daging kerbau atau kambing yang sudah biasa dilakukan oleh seluruh warga Aceh. Arti dari tradisi ini bertujuan untuk menjalin kebersamaan dan menjunjung tinggi silaturahmi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

42

JUNI 2014


Info & Fakta

Padusan Tradisi khas daerah Klaten, Boyolali, dan sekitarnya ini adalah upacara berendam atau mandi di sumur-sumur atau sumber air mata yang dianggap keramat menurut tradisi penduduk setempat. Makna dari tradisi ini adalah agar jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa menjadi bersih lahir dan batin.

Nyorog Satu hari sebelum memasuki bulan Ramadhan, masyarakat Betawi selalu mengadakan tradisi nyorog, yaitu tradisi mengirim bingkisan antar kerabat. Bingkisannya biasanya berupa lauk matang istimewa. Namun ada juga yang berisi kue-kue kering, ketupat, ikan bandeng, kopi, susu, gula, sirup, dan lainnya. Tradisi nyorog di masyarakat Betawi memiliki makna sebagai tanda saling mengingatkan, bahwa bulan suci Ramadhan akan segera datang. Selain itu tradisi nyorog juga sebagai pengikat tali silaturahmi sesama sanak saudara.

Pacu Jalur Tradisi ini adalah khas Kabupaten Kuantan Singingi, provinsi Riau. Tradisi yang mirip dengan lomba dayung ini, digelar di sungai-sungai di Riau dengan menggunakan perahu tradisional. Seluruh masyarakat akan tumpah ruah menjadi satu menyambut acara tersebut. Tradisi yang hanya digelar setahun sekali menjelang bulan Ramadhan ini akan ditutup dengan tradisi balimau kasai atau bersuci menjelang matahari terbenam hingga malam.

JUNI 2014

43


Raih Sesuatu Yang Luar Biasa di Bulan Ramadhan KINI kita tengah memasuki gerbang Ramadhan. Orang-orang beriman, orangorang yang shalih saat ini sudah mulai bergembira jiwanya. Seakan sudah merasakan semerbak bau surga yang mulai terbuka pintunya. Ada romantisme yang tak terelakkan di dalam hatinya, karena Ramadhan yang telah dirindukan sejak setahun yang lalu, sekarang telah dirasakan gemuruhnya walau belum terlihat jelas di depan matanya. Ada yang berkata, “Ya Allah, mungkin ini Ramadhan terakhir bagiku.” Tapi ternyata hari ini, ia masih diberi kesempatan oleh Allah untuk bisa melihat Ramadhan lagi. Gelora jiwanya seperti orang yang dimatikan lalu menghadapi ancaman-ancaman neraka, lalu kemudian dihidupkan kembali. Seperti orang yang di dalam kubur, lalu dikeluarkan kembali dan diberi kesempatan sekali lagi untuk beramal shalih, maka ia tidak akan pernah mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Orang-orang yang sudah masuk di dalam kubur, lalu menyadari kesalahannya, melihat maksiatnya, semua teriak dan mengemis kepada Allah, “Andai aku diberi kesempatan sekali lagi untuk hidup, maka aku pasti akan beramal shalih dan meninggalkan maksiat.” *** Betapa bahagianya orang-orang yang beriman di saat menjelang Ramadhan. Karena usianya disampaikan sekali lagi di bulan suci Ramadhan tahun ini. Karena

44

JUNI 2014

bulan penuh kebaikan ini diberikan kembali kepada mereka dengan sukacita dan menyambutnya dengan berbagai macam bentuk kebaikan. Mudah-mudahan kita termasuk hamba-hamba terpilih, bisa mendapatkan Lailatul Qadar. Semoga umat Islam di Indonesia dan dunia, yang saat ini sedang ditimpa berbagai macam ujian dari Allah SWT, di bulan yang penuh berkah ini, mendapatkan kemudahan dan mendapatkan rahmat dari Allah Azza wa Jalla. Bagaimana caranya agar kita bisa maksimal dan optimal meraih kebaikankebaikan yang telah Allah persiapkan di bulan suci Ramadhan kali ini. Niatkanlah beribadah secara baik. Seseorang akan mendapatkan sesuatu adalah dari apa yang diniatkannya, Innamal A'malu Bin Niyat. Dan setiap yang diniatkannya karena Allah, tulus karena Allah, pasti Allah akan berikan yang terbaik padanya. Memang berniat puasa, wajib dilakukan setiap malam. Orang yang malam Ramadhan-nya tidak berniat, maka ia tidak akan mendapatkan pahala puasanya di esok harinya. Namun sebaiknya, niat kita tidak hanya sekadar sampai shiyam saja. Ada niat kebaikan yang harus dipancangkan sejak awal, bagaimana kita menjadi pemburu kebaikan, menjadi pemburu pahala yang sudah disiapkan oleh Allah SWT. Ini semua harus melebihi niat kita untuk berburu THR, atau berburu materi apapun. Ketika Anda mengatakan “Saya berburu pahala”, ini sesungguhnya Anda telah

menjadi seseorang yang berbeda dengan orang lain. Anda sedang mengejar yang tak tertangkap indera. Anda sedang mencapai sesuatu yang tidak dikejar oleh para penghamba dunia. Karena itu, berniat untuk berbuat baik, berniat untuk memberikan yang terbaik, berniat untuk mendapatkan yang terbaik dari Allah Azza wa Jalla, bahkan berniat untuk memberikan bukan sekadar harta, kalau perlu berniat untuk memberikan nyawa di jalan Allah SWT, untuk mendapatkan surganya. SurgaNya Allah itu mahal. Untuk mendapatkan Lailatul Qadar-Nya, untuk mendapatkan surgaNya, tidak bisa didapat dengan cara-cara biasa. Karena keduanya (Surga dan Lailatul Qadar) adalah sesuatu yang luar biasa, yang hanya bisa dicapai dengan cara-cara yang luar biasa. Dan hanya bisa dicapai oleh orang yang sejak awal, mempunyai niat yang luar biasa. Semoga kebaikan-kebaikan yang dilakukan, akan dibalas Allah dengan kebaikan Lailatul Qadar. Semoga jihad Anda yang melakukan kebaikan, dibalas surga oleh Allah SWT. Semoga kebaikan yang telah dan akan dilakukan, dapat memperberat timbangan amal kita di akhirat kelak. Fa ammaa-man tsaqulat mawaa ziinuh, fahuwa fi'iii syatirroodhiyah, wa ammaman khoffat mawaaa ziinuh, fa ummuhuu haawiyah — Dan adapun orang-orang yang berat timbangan amal kebaikannya, maka dia berada dalam kehidupan yang penuh keridhaan Allah


oleh :

SWT. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan amal kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah. (QS. Al-Qari'ah 6-9). Jadi, mereka yang sudah dipersiapkan bulan suci Ramadhan dengan berbagai macam bentuk kebaikan dan pahala dari Allah, tapi masih saja dunia yang menjadi obsesinya, fa ummuhuu haawiyah, maka tempat kembalinya adalah di Neraka Hawiyah. Niatkan semuanya sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT, bentuk pengabdian kita kepada agama Allah, bentuk rasa syukur kita kepada nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua. Ada kesalahan yang telah kita buat pada sebelas bulan yang lalu, di bulan Ramadhan ini, semoga kita terpilih di Idul Fitri nanti seperti bayi yang terlahir kembali dan bersih dari dosa-dosa setelah begitu banyak dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan. Niatkan semuanya ini karena percaya pada janji Allah, takut pada ancaman Allah, kalau itu ada dalam jiwamu, sungguh kamu telah menjadi manusia unggul sejak awal bulan suci Ramadhan. Jangan terlalu percaya pada yang kelihatan, jangan terpaku pada apa yang bisa kita hitung. Orang yang berhitung pada Allah dalam berbuat baik, dia akan mendapatkan pahala yang bisa terhitung pula. Orangorang yang tidak berhitung kepada Allah, Allah akan memberikan kepadanya sesuatu yang tidak pernah bisa ia hitung. Orang yang percaya pada janji Allah, ia akan

Ust. Bachtiar Nasir, LC

mendapatkan sesuatu dari Allah yang tidak pernah ia duga. Orang yang takut pada ancaman Allah, maka ia termasuk orangorang yang selalu dalam penjagaan Allah Azza wa Jalla dimana saja ia berada. Sungguh rugi Anda, jika setiap hari kerja untuk dunia dan memberikan waktu yang sisa untuk Ramadhan. Sudah sebelas bulan dikasih waktu untuk mencari uang dan mencari dunia bahkan mencari jabatan. *** Wahai para pemuda, Anda sekarang beruntung. Andai Anda sekarang hidup di Suriah dan Mesir, maka Anda akan susah mencari tempat untuk belajar Qur’an dengan khusyuk. Di tengah desingan mesiu, di tengah ancaman bom, di tengah hadangan senjata dan tank-tank kaum

kafir, mereka susah untuk mendapatkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan hadits-hadits dibacakan di telinga mereka. Sungguh sekarang Anda punya kesempatan besar untuk senantiasa mendengarkan ayat-ayat Allah dikumandangkan dan mendengarkan hadits-hadits Nabi dibacakan. Bergabunglah bersama orang-orang yang menegakkan agama Allah SWT. Para sahabat Nabi dan orang-orang shalih ketika saling ketemu, itu akan saling mengingatkan, “Semoga kebaikan yang kamu lakukan akan memperberat timbangan amal akhiratmu kelak.� Sekali lagi, berniatlah untuk sesuatu yang luar biasa agar kita mendapatkan sesuatu yang luar biasa pula, Lailatul Qadar dan surgaNya Allah SWT.

JUNI 2014

45





Binaan Mizan Amanah

2

Mizan Amanah News

3

Asrama Yatim Mizan Amanah

12

Edisi Juni 2014

MEDIA SILATURAHMI MIZAN AMANAH

Memperluas Jangkauan Layanan Hingga ke Seluruh Indonesia

Yayasan Mizan Amanah terus memperluas jangkauan pelayanannya dengan meresmikan dua asrama sekaligus di bulan Mei 2014. Satunya ada di Semarang (Jawa Tengah), dan satunya lagi ada di Ciganjur, Jakarta Selatan. Simak liputannya di ‘Info Mizan Amanah’ edisi kali ini. Halaman 6-9



MIZAN AMANAH News

Wakaf

Impian Lama Pak Hanafi Akhirnya Terwujud Bersama Yayasan Mizan Amanah SUDAH lama Bapak Hanafi, salah satu donatur Yayasan Mizan Amanah, ingin mewujudkan mimpinya untuk membangun sarana untuk pendidikan anak yatim dan dhuafa. Dan, pada hari Kamis, 15 Mei 2014 yang baru lalu, keinginannya pun dapat terwujud. Rumah bertingkat dua milik Bapak Hanafi yang berada di Jl. Gunung Batu, Kelurahan Pasir Jaya, Bogor, diwakafkan kepada Yayasan Mizan Amanah. “Saya dibesarkan oleh orangtua yang yatim, ini yang membuat saya tergugah untuk mewakafkan rumah warisan orangtua saya untuk kepentingan dan pendidikan anak yatim melalui Yayasan Mizan Amanah,” ungkap Bapak Hanafi. Acara serahterima wakaf ini dihadiri oleh Lurah Penyerahan wakaf oleh Bapak Hanafi (kiri, berkacamata) yang Kelurahan Pasir Jaya Bogor, perwakilan dari KUA Bogor, diterima oleh Direktur Mizan Amanah, Jemu Riyanto, disaksikan oleh perwakilan RW, dan para sesepuh serta tokoh masyarakat Dewan Pembina Mizan Amanah, Andri Yanto, SHI (paling kanan). setempat. Acara ini dihadiri pula oleh jajaran pengurus Yayasan Mizan Amanah dan sejumlah anak yatim dan dhuafa yang di dalamnya ada anak yatim yang disantuni, maka rumah binaan Mizan Amanah. itu akan menjadi rumah yang berkah. Dalam kesempatan yang sama, Dewan Pembina Yayasan Terimakasih kepada Bapak Hanafi sebagai wakif dan segenap Mizan Amanah, Andri Yanto, SHI, dalam sambutannya berpesan jajaran pemerintahan Kota Bogor untuk kelancaran proses dengan mengutip sabda Rasulullah SAW, bahwasanya rumah wakaf. Jazakumullah khairan katsiran.

Aksi Amal Donatur Mizan Amanah

Syukuran Peresmian Bengkel Cuci Mobil ‘Auto Shine 96’ ANAK-ANAK yatim binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Gede Bage, Bandung, diikutsertakan di dalam perayaan syukuran dan peresmian Bengkel Cuci Mobil ‘Auto Shine 96’. Perayaan acara syukuran dan peresmian Bengkel Cuci Mobil ‘Auto Shine 96’ ini dilangsungkan di ‘markas besar’nya tepatnya di Jl. Raya Gede Bage 96 Bandung (18/5). Rangkaian acara syukuran peresmian bengkel cuci mobil ini berlangsung dengan sederhana dan penuh khidmat. “Terimakasih banget atas kedatangan anak-anak yatim Mizan

INFO Mizan Amanah

Juni 2014

Amanah, harapan saya semoga dengan diadakannya doa bersama dan tasyakuran bersama anakanak yatim Mizan Amanah ini usaha kami menjadi berkah, dilancarkan rezekinya, dan semoga semuanya dimudahkan oleh Allah SWT, aamin.” ungkap Bapak Evan, owner Bengkel Cuci Mobil ‘Auto Shine 96’. Acara ditutup dengan doa bersama anak-anak binaan yatim Mizan Amanah Gede Bage, Bandung dan dilanjutkan dengan acara santunan dan makan bersama. TF

3


MIZAN AMANAH News

Sekolah Peradaban Al-Kamil

Insya Allah, Gedung Serbaguna Segera Rampung KABAR gembira bagi seluruh pembaca ‘Info Mizan Amanah’, bahwa pembangunan infrastruktur Sekolah Peradaban Al-Kamil kian menunjukkan progres. Gedung serbaguna (GSG) yang dirancang kokoh, alhamdulillah sebentar lagi bakal rampung. Ya, itu semua berkat dukungan dari semua pihak, termasuk para donatur yang tak henti-hentinya memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan sekolah bagi para yatim dan dhuafa ini. Kami haturkan banyak terima kasih, jazakumullah khoiruljaza. “Gedung serbaguna saat ini sedang proses akhir. Sedang penyelesaian lantai dan listrik. Insya Allah bulan Juni 2014 sudah bisa digunakan,” sebut Kepala Sekolah Peradaban Al-Kamil, Rendi Yulianto, S.Hum. Termasuk kolam renang yang dibangun di samping gedung serbaguna itu, sedang digarap dan menuju proses penyelesaian akhir.

“Mudah-mudahan ketika penerimaan murid di tahun ajaran baru nanti, gedung serba guna dan kolam renang yang sekarang dalam tahap penyelesaian ini sudah dapat digunakan untuk kegiatan,” tuturnya. Pembangunan sarana prasarana untuk proses belajar mengajar di Sekolah Peradaban Al-Kamil ini memang didesain dengan optimal.

Ini dimaksudkan sebagai bentuk keseriusan manajemen dalam proses pembentukan generasi peradaban di masa yang akan datang. ”Mudahan-mudahan gedung serbaguna dan gedung yang lainnya bisa dibangun sesuai dengan harapan. Ini akan sangat membantu pada proses pembelajaran anak didik nantinya,” terangnya. LLS

IPDN : Inilah Anak-anak Yang Dibutuhkan Bangsa AHAD, (19/5/2014), Sekolah Peradaban Al-Kamil kedatangan para mahasiswa dari Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang sedang melaksanakan praktek kerja lapangan. “Kita datang ke sini (Sekolah Peradaban Al-Kamil) intinya ingin bersilaturahim dengan para ustadz, anak-anak dan yang lainnya yang ada di sekolah ini, sekaligus melaksanakan tugas kuliah,” kata Anggi Reonal, salah seorang mahasiswa IPDN yang berkunjung ke sekolah. Berbagai kegiatan pun dilakukan pada kunjungan tersebut,

4

di antaranya berbagi pengalaman, memberikan materi yang bermanfaat bagi anak-anak seperti kedisiplinan, ketangkasan, kecerdasan, ketaatan. Dan itu diaplikasikan dalam bentuk materi baris-berbaris. “Kita sangat bersyukur bisa berkunjung ke sekolah ini. Kita banyak belajar di sini, terutama soal agama,” tuturnya. “Seperti anak-anak inilah yang dibutuhkan bangsa ini,” tutup Anggi. LLS Juni 2014

INFO Mizan Amanah


MIZAN AMANAH News

Sekolah Peradaban Al-Kamil

Tahfidz Oke, Lomba Masak Oke ADA suasana berbeda di Sekolah Peradaban Al-Kamil ketika memasuki peka ketiga pada Mei 2014 kemarin. Ya, seluruh murid tampak disibukkan dengan persiapan menghadapi sidang tahfidz. Tak terkecuali setiap anak konsentrasi pada sidang yang diselenggarakan mulai 18-21 Mei 2014. “Suasana seperti ini memang sudah biasa di sini. Tidak ada satu anak pun yang tidak sibuk dengan hafalan AlQur’an-nya,” ujar salah seorang guru Sekolah Peradaban Al-Kamil, Larbi Lahabib Sahal, S.Sos. Hal seperti ini sangatlah kontras atau berbalik 180 derajat dengan kondisi belajar pembelajaran di sekolah pada umumnya. “Kejadian hari ini di sekolah umumnya ketika tiba waktunya ujian, kegiatan belajar Qur’an langsung dihentikan. Seperti disisihkan. Dan di sini kita balikkan kondisinya,” papar Larbi. Ia menyambung bahwa suasana AlQur’an ini yang diperlukan oleh setiap manusia di dunia ini. Kedekatan terhadap Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup umat muslim ini yang sekarang sedang kita usahakan untuk mewujudkannya. “Ini bukan berarti menutup ruang buat ilmu atau pengetahuan yang bersumber dari selain Al-Qur’an, seperti ilmu-ilmu umum, dan yang lainnya. Namun dalam hal ini perlu ditegaskan, bahwa pedoman utama (Al-Qur’an) dulu yang harus diurutkan pada peringkat awal,” tegasnya.

lebih kreatif, kepercayaan diri, dan mengembangkan kepemimpinan pada diri mereka. Karena mereka dibagi menjadi beberapa kelompok, mereka harus bisa mengatur dan memimpin kelompoknya masing-masing,” kata salah seorang guru Sekolah Peradaban AlKamil, Larbi Lahabib Sahal, S.Sos..

“Termasuk soal belanja, anak-anak belajar belanja bahkan masakan masingmasing ke pasar. Tapi sebelumnya mereka kita bekali dulu arahan dan pengetahuan soal jual beli yang baik. Jadi mereka bisa praktik langsung muamalah dengan orang lain,” tambahnya. Dan mereka yang juara 1 pada perlombaan masak tersebut, akan ditandingkan dengan kelompok guru dan pengurus Sekolah Peradaban AlKamil. “Insya Allah, hal ini dalam rangka meningkatkan kualitas dan memeriahkan kegiatan,” sebutnya. Dalam program pembelajaran yang dilaksakan di Sekolah Peradaban Al-Kamil ini, Larbi berharap semuanya dapat bermuara pada kualitas anak didik. Pemupukan aqidah yang dibarengi dengan pendalaman ilmu serta praktik yang jelas, bukan tidak mungkin Sekolah Peradaban Al-Kamil ini bakal menjadi mesin pencetak generasi peradaban Islam. “Semoga Allah selalu membing kami. Aamiin...” pinta Larbi. LLS

Lomba Masak Sementara itu, pada pekan sebelumnya Sekolah Peradaban Al-Kamil baru merampungkan kegiatan lomba masak. Kegiatan ini sudah berlangsung beberapa bulan, dan kini sudah menghasilkan jawara masak di Sekolah Peradaban Al-Kamil. “Lomba memasak ini memang di antaranya bertujuan menjadikan anak INFO Mizan Amanah

Juni 2014

5


MIZAN AMANAH News Peresmian Asrama Yatim Mizan Amanah Ciganjur, Jakarta Selatan

Terus Menyantuni Anak Yatim dan Dhuafa Hingga ke Seluruh Wilayah Jakarta

Suasana pemotongan pita tanda diresmikannya Asrama Yatim Mizan Amanah Ciganjur, Jakarta Selatan, yang diwakili oleh Bapak Sukirman, perwakilan dari Koramil Kecamatan Ciganjur.

PERESMIAN Asrama Yatim Mizan Amanah di Jalan Raya Moch. Kahfi 1 No.49 Ciganjur, Jakarta Selatan,disambut baik oleh warga dan tokoh masyarakat setempat. Ini terlihat dari kehadiran dan antusiasme mereka kala menghadiri undangan peresmian yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Mei 2014. Hadir pada event peresmian Asrama Yatim Mizan Amanah Ciganjur ini antara lain perwakilan dari Babinsa Kecamatan, Perwakilan dari Kecamatan, perwakilan dari Kelurahan, Ketua DKM Masjid dan pengurus RT/RW setempat. Acara ini juga menghadirkan lima anak yatim yang merupakan warga setempat. Acara dibuka dengan sambutan dan pembacaan Al-Qur’an, lalu disambung

6

dengan kata sambutan dari tokoh masyarakat yang hadir, kemudian acara siraman rohani yang di sampaikan oleh Ust H. Nasirudin Lc, dilanjutkan acara pemberian santunan terhadap anak yatim dan dhuafa yang berada di lingkungan setempat. Selain itu acara juga dimeriahkan oleh kesenian islami seperti nasyid dan penampilan rebana yang dibawakan oleh anak-anak binaan yatim Yayasan Mizan Amanah. Pemotongan pita sebagai puncak acara, secara simbolik diwakili oleh Bapak Sukirman selaku perwakilan dari Babinsa Kecamatan Ciganjur, Jakarta Selatan, yang disaksikan oleh tokoh masyarakat dan warga setempat.

Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini berlangsung dengan penuh kemeriahan, tertib, dan lancar. “Dengan adanya Mizan Amanah di wilayah Ciganjur, Insya Allah, Mizan Amanah dapat terus memperluas wilayah pelayanannya dan dapat terus menyantuni anak yatim dan warga dhuafa yang membutuhkan,” ungkap Kartono, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Ciganjur. Kartono menambahkan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus merekrut anak-anak binaan. “Insya Allah, dalam waktu dekat, target kami dapat merekrut 20 anak binaan mukim,” paparnya. TF

Juni 2014

INFO Mizan Amanah


MIZAN AMANAH News

Kuliah Parenting Nabawiyah Sukirman (Perwakilan Babinsa Koramil Ciganjur) Saya mewakili Babinsa Kecamatan sangat mendukung sekali dengan adanya Mizan Amanah di sini. Harapan kami semoga anak-anak yatim yang dibina di asrama Mizan Amanah, bisa menjadi generasi penerus andal, dan kami dari Babinsa Kecamatan akan selalu siap membantu 24 jam.

Woro Nurnaningsih (Perwakilan Kecamatan Ciganjur) Saya mewakili pihak kecamatan menyambut positif dengan diresmikannya Asrama Yatim Mizan Amanah di wilayah Ciganjur-Cipedak ini. semoga keberadaan asrama yatim ini dapat mengetuk pintu hati warga Ciganjur untuk bisa lebih saling peduli terhadap sesama.

M. Ali (Ketua RT. 01 Ciganjur) Saya mewakili warga Ciganjur menyambut baik dengan diresmikannya asrama yatim di lingkungan kami. Kami berharap anakanak yatim di lingkungan RT.01/RW.01 dapat tersantuni dan terbina dengan baik kebutuhan sosial dan pendidikannya. Dan kami warga RT/RW01/01 siap membantu dan bekerjasama dengan Mizan Amanah.

INFO Mizan Amanah

Juni 2014

Yuk, Berkisah kepada Anak Kita MIZAN Amanah kembali menggelar kegiatan kuliah Parenting Nabawiyah, di Bandung baru-baru ini (11/5/2014). Tema yang diangkat pada perkuliahan tersebut adalah ‘Antara Nasyid, Berkisah, dan Shirah Nabawiyah’ dengan nara sumber Ust. Ilham Sembodo. Seperti diketahui, bahwa perkuliahan intensif ini diperuntukkan para orangtua dalam rangka membangun keluarga indah yang dicontohkan para Nabi dan Rasul. Makanya tema yang disajikan pun melingkupi seluruh aspek kehidupan, baik yang dialami orang tua sendiri maupun dalam tataran mendidik anak-anak. Pada pertemuan ketiga di perkuliahan Parenting Nabawiyah kemarin, Ust. Ilham memaparkan persoalan anak hari ini yang cenderung lebih menyukai dongeng ketimbang kisah. Padahal dongeng yang diceritakan kepada anak-anak tersebut belum tentu kebenarannya, alias kebanyakan bohongnya. Ust. Ilham menjelaskan, bahwa perkembangan anak akan lebih terjaga dengan baik ketika setiap kesempatannya diisi dengan kisah. Terlebih secara kejiwaan dan pola pikir anak bakal lebih positif jika sejak dini dijejali dengan kisah para Nabi dan Rasul.

boleh, pemainan apa yang diperbolehkan bagi anak-anak kita? Seperti apakah bermain pada anak dalam pandangan Islam? Apa dampak positif dan negatif permainan terhadap anak? Itu semua dikupas lewat AlUst. Ilham Sembodo Qur’an dan Hadits. “Banyak ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi yang membahas soal bermain. Sekarang tinggal bagaimana kita mempelajari ayat-ayat tersebut dan menerapkan pada keseharian kita,” jelasnya ustadz yang belasan tahun bergelut dalam dunia anak ini. Menurut panitia penyelenggara, Rendi Yulianto, kuliah Parenting Nabawiyah seperti ini diharapkan menjadi wadah bagi umat muslim untuk menggali berbagai keilmuan yang bersumber dari panduan Al-Qur’an dan Sunnah. Kelas Parenting Nabawiyah merupakan bagian dari rangkaian berbagai bidang ilmu yang akan terus digali demi kemajuan umat Islam. ”Selain kelas Parenting Nabawiyah ini, insya Allah ke depannya akan diadakan kelas guru peradaban, kelas Shirah Nabawiyah, kelas kesehatan Islam, kelas leadership, dan kelas–kelas lainnya. Semoga Allah permudah jalannya,” jelas Rendi. Perlu diketahui, bahwa kuliah Parenting Nabawiyah ini dibuka pada 31 Maret Bermain 2014 dengan menghadirkan narasumber Selain materi kisah, pada kesempatan yang sudah tidak asing, yaitu ilmuwan yang sama Ust. Ilham menguraikan muda Islam, Ust. Budi Ashari, Lc. Sosok tentang materi bermain pada anak. yang sering kita lihat di salah satu televisi Apakah anak boleh bermain? Kalau nasional di tanah air. LLS

7


MIZAN AMANAH News Peresmian Asrama Yatim Mizan Amanah Semarang, Jawa Tengah

Memperluas Jaringan Layanan Yayasan Mizan Amanah Hingga ke Provinsi Jawa Tengah

Doa bersama pada prosesi peresmian Asrama Yatim Mizan Amanah, Semarang.

PERESMIAN Asrama Yatim Mizan Amanah yang pertama kalo ada di provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Pamularsih Raya No. 20, Bojong Salam, Semarang, Jawa Tengah, disambut baik oleh warga dan tokoh masyarakat setempat. Ini terlihat dari kehadiran dan antusiasme mereka saat menghadiri event peresmian gedung Asrama Yatim Mizan Amanah yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 10 Mei 2014. Hadir pada event peresmian antara lain perwakilan dari pengurus RW setempat, perwakilan dari Kemensos Jawa Tengah, dan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Acara ini juga menghadirkan sejumlah anak yatim dan dhuafa yang merupakan warga setempat. Acara dibuka dengan lantunan qasidah islami dari Grup Robbana, yang disambung dengan pembacaan ayat suci AlQur’an. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan dari panitia (diwakili oleh Kepala Cabang Mizan Amanah Bandung, Asep Somantri) yang disambung dengan penyampaian kata sambutan oleh Direktur Yayasan Mizan Amanah, Jemu Riyanto.

8

Kata sambutan dari tokoh masyarakat setempat, disampaikan antara lain oleh perwakilan RW. 09, ibu Elly, yang disambung oleh kata sambutan dari perwakilan Dinas Sosial, Pemuda, dan Olahraga Kota Semarang, Bapak Hengky. Pemberian santunan pada anak yatim yang berada di lingkungan setempat, menjadi penutup acara peresmian kali ini. Acara juga dimeriahkan oleh kesenian islami seperti puisi, nasyid, dan permainan rebana yang dibawakan oleh anak-anak binaan yatim Yayasan Mizan Amanah. Pemotongan pita sebagai puncak acara, secara simbolik dilakukan oleh ibu Elly selaku perwakilan RW. 09, tempat lokasi asrama berada. Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh suasana kekeluargaan. “Asrama Mizan Amanah adalah milik warga di sini juga, jadi kita semua harus saling membantu dan saling mengisi. Semoga pelaksanaan program-program dari Mizan Amanah dapat membawa anak yatim dan dhuafa ke arah masa depan yang lebih baik,� ungkap Ibu Elly, perwakilan RW. 09, Kelurahan Bojong Salam, Semarang, Jawa Tengah.

Juni 2014

INFO Mizan Amanah


MIZAN AMANAH News

Suguhan seni islami, nasyid dan rebana, yang didendangkan oleh anak yatim binaan Mizan Amanah

Ibu Elly (Perwakilan RW. 09 Bojong Salam) Mudah-mudahan bentuk kepedulian kita kepada sesama dapat semakin diterapkan di wilayah RW di sini. Terlebih dengan adanya Asrama Yatim Mizan Amanah, yang begitu kami rindukan kehadirannya. Anak-anak yang kurang beruntung di sini dapat dibina dan dididik di sini. Ini semua terjadi atas izin Allah SWT. Para pengurus Mizan Amanah yang akan terjun ke masyarakat, silakan berbincang dengan kami, untuk mengetahui anak-anak yatim dan dhuafa yang ada di wilayah sini yang membutuhkan bantuan.

Bapak Hengky (Perwakilan Dinas Sosial, Pemuda, dan Olahraga Kota Semarang) Saya atas nama Walikota Semarang merasa senang dan berbahagia, karena yayasan yang mulia ini sudah ada di Semarang. Harapan kami, Yayasan Mizan Amanah dapat semakin berkembang dan pekerjaan yang mulia ini dapat selalu kita dukung bersama. Permasalahan kemiskinan di Semarang tidak bisa kita tangani secara sendirian, namun harus secara bersama-sama dengan seluruh stakeholder yang ada di Semarang, termasuk dengan Mizan Amanah. Semoga kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan oleh Mizan Amanah diberkahi oleh Allah SWT.

Tony Kurtis (Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Semarang, Jawa Tengah) Kami akan berkontribusi semaksimal mungkin dalam hal santunan dan pendidikan bagi anak-anak yatim di lingkungan RW.09 Kelurahan Bojong Salam, Kota Semarang. Dalam waktu dekat, insya Allah, kami akan segera beroperasi dan merekrut banyak anak yatim dan dhuafa untuk dibina dan dididik di sini.

INFO Mizan Amanah

Juni 2014

Mizan Amanah mudahmudahan selalu istiqomah, ini bukan pekerjaan populer. Tingkatkan selalu budaya membaca dan menulis bagi anakanak asuh Mizan Amanah. Kemampuan menulis harus dikuasai siapa pun, harus dikuasai oleh mereka yang akan bekerja di bidang apa pun, dan semuanya untuk karir dan kehidupan di masa depan. Semua negara-negara beradab melakukannya. Bahkan negara muslim seperti Mesir, dengan jumlah penduduk sekitar 60 juta jiwa di tahun 1992, ketika saya melakukan studi, telah memiliki 12 majalah sastra. Sedangkan Indonesia, yang jumlah penduduknya sangat besar, hanya memiliki satu majalah sastra, sampai sekarang, yaitu majalah yang saya kelola, majalah sastra Horison. Sukses dan tetap istiqomah buat Mizan Amanah. Semoga Mizan Amanah tidak menciptakan generasi yang nol buku, rabun membaca, dan pincang mengarang. TAUFIQ ISMAIL Penyair dan Sastrawan Indonesia Mizan Amanah Club adalah kumpulan testimoni para pemerhati, simpatisan, pendukung, dan donatur dari Mizan Amanah. Jazakumullah Khairan Katsiraa, semoga amal dan kebaikannya dibalas dengan pahala, rezeki, dan kebaikan melimpah dari Allah SWT. Aamiin Ya Robbal 窶連lamiin...

9


MIZAN AMANAH News Kegiatan Asrama

Tamasya dan Tafakur Alam

Bareng Anak Binaan Yatim Asrama Yatim Mizan Amanah Pojok, Cimahi KEGEMBIRAAN nampak sangat terlihat jelas di setiap raut wajah anak-anak yatim binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Cimahi ketika diajak berlibur sambil mensyukuri alam ciptaan Allah SWT ke kawasan Taman Wisata Air Sabda Alam Cipanas, Garut yang diadakan pada hari Minggu, 11 Mei 2014 yang baru lalu. Selain untuk menikmati masa liburan anak sekolah, kegiatan jalan-jalan ini juga ditujukan untuk belajar mengenal dan mensyukuri kekuasaan Allah SWT lewat keindahan pemandangan alam di taman wisata air yang terletak di daerah Cipanas Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Taman Wisata Air Sabda Alam juga dilengkapi dengan berbagai wahana permainan di antaranya ember tumpah, arena outbound, dan masih banyak wahana permainan edukatif lainnya. “Selain mengisi waktu anak-anak liburan sekolah, kegiatan ini tidak melulu bersenang-senang, tapi juga selalu disisipkan

10

unsur edukasinya, yaitu memperkenalkan kepada mereka tentang ke-Mahaagung-an Sang Khaliq, Allah SWT, lewat keindahan alam yang terhampar indah di sini,� ucap Abdul Jabar, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah, Pojok, Cimahi, Jawa Barat. TF

Juni 2014

INFO Mizan Amanah


MIZAN AMANAH News

Aksi Amal Donatur Mizan Amanah

Kunjungan Para Remaja Keren ke Asrama Yatim Mizan Amanah Bendungan Hilir DI hari Minggu nan cerah, Asrama Yatim Mizan Amanah Bendungan Hilir (Benhil) kedatangan rombongan ‘Remaja Ceria Jakarta Pusat’, rombongan anak muda keren hasil ajang Remaja Ceria yang diadakan oleh Kantor Walikota Jakarta Pusat tahun 2014 (11/5). Kunjungan yang bersifat kepedulian sosial ini merupakan agenda yang sudah menjadi bagian dari rangkaian acara dari ajang Remaja Ceria Jakarta Pusat. Bersama anak binaan yatim di Asrama Yatim Mizan Amanah Benhil, para anak muda keren itu membimbing anak-anak yatim untuk belajar berbagai hal, mulai dari pelajaran bahasa Inggris hingga belajar membuat kerajinan tangan yang berupa pigura foto. Acara berbagi keceriaan dengan anak-anak yatim dan dhuafa ini berlangsung meriah dan kerap mengundang gelak tawa keceriaan. Dan acara pun ditutup dengan pembagian snack dan sembako untuk anak-anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Benhil.

“Semoga acara berbagi keceriaan pada anak-anak yatim dan dhuafa binaan kami ini, dapat menjadi kegiatan rutin dari para Remaja Ceria Jakarta Pusat. Aamiin...,” ungkap Darkum, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Bendungan Hilir.

Sriwijaya Air Peduli Yatim

Bakti Sosial Untuk Anak Binaan Yatim dan Dhuafa Asrama Yatim Mizan Amanah Klender, Jakarta Timur SEBAGAI bentuk kepedulian dan cinta kasih antar sesama, maskapai nasional Sriwijaya Air melakukan bakti sosial (baksos) yang dikemas dalam tajuk ‘Sriwijaya Air Peduli Yatim’. Baksos dilakukan dengan secara langsung memberikan bantuan kepada anak-anak binaan yatim dan dhuafa di Asrama Yatim Mizan Amanah Klender, Jakarta Timur pada hari Jumat, 11 Mei yang baru lalu. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan rutin program Corporate Social Responsibility (CSR)

INFO Mizan Amanah

Sriwijaya Air kepada masyarakat. Sedikitnya 30 anak binaan yatim dan dhuafa Asrama Mizan Amanah Klender mendapatkan bantuan berupa sembako yang berupa beras, mie instan, minyak sayur, dan kebutuhan sembako lainnya. Acep Nurullah, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Klender mengatakan, bahwa kegiatan seperti ini sangatlah membantu dalam pengelolaan anak-anak yatim di asrama. “Saya sangat berterimakasih pada Sriwijaya Air atas bantuannya,

Juni 2014

mudah-mudahan kebaikannya dibalas oleh Allah SWT,” ucap Acep. Di lain kesempatan Senior Corporate Communication Manager Sriwijaya Air, Agus Soedjono mengaku bahwa program ini merupakan bentuk rasa syukur yang diberikan kepada perusahaan kepada masyarakat yang hingga kini mempercayakan Sriwijaya Air sebagai salah satu maskapai penerbangan terbaik di Indonesia. “Kami sangat percaya, dengan doa anak yatim, semuanya akan berjalan dengan baik,” tutur Agus. TF

11


Asrama Yatim MIZAN AMANAH

Asrama Yatim Mizan Amanah Tegalsari, Surabaya

Prestasi Akademis dan Akhlak Qurani Menjadi Sasaran Untuk Anak Binaan BULAN Oktober tepatnya tanggal 10 Oktober 2013 kemarin, Yayasan Mizan Amanah resmi meluaskan layanannya ke provinsi Jawa Timur. Berlokasi di Jalan RA Kartini, Tegalsari, Surabaya, di sinilah letak Asrama Yatim Mizan Amanah yang pertama di provinsi Jawa Timur. Asrama yatim yang ada di kota pahlawan, Surabaya, kini memiliki 10 anak binaan yatim-dhuafa mukim dan 34 anak binaan yatim-dhuafa non-mukim. Semuanya dibina, dididik, dan dipantau perkembangannya secara berkala, baik dari segi akademis maupun dari segi agama dan pembinaan karakternya. “Insya Allah, semua anak binaan di sini, mukim dan non-mukim, akan dibina karakternya agar sesuai dengan akhlak

12

Al-Qur’an,” ucap Enjang Sutisna, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah, Tegalsari, Surabaya. Letak asrama yang berada di pusat kota Surabaya, sebuah kota metropolitan terbesar kedua setelah Jakarta, membuat akses untuk informasi dan kedekatan dengan warga menjadi lebih intens. Kondisi ini sedikit banyak dapat membantu pendidikan anak binaan menjadi lebih baik. “Ini positif untuk pengembangan keilmuan bagi anak binaan, karena kebanyakan anak binaan di sini berasal dari daerah yang notabene agak ketinggalan dari segi pendidikan,” ungkap Enjang. Program dan Aktivitas Asrama Untuk pendidikan anak yang bermukim

di asrama, pihak asrama telah mempersiapkan program-program tertentu. Program ini dilakukan secara rutin, penuh kedisiplinan, dan tanggung jawab yang disesuaikan dengan usia mereka. Ini bertujuan agar terbentuknya pribadi yang berkarakter islami dan berpengetahuan luas. “Mulai dari pukul 3.30 hingga pukul 4 pagi, anak-anak sudah dibangunkan untuk melaksanakan shalat tahajud yang dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an sama-sama sekaligus belajar ngaji, dan disambung dengan sholat Shubuh berjamaah,” sebut Enjang. Ia menambahkan, pelajaran dari pendidikan formal, mengaji dan menghafal Al-Qur’an masih mendapat porsi lebih besar dari seluruh kegiatan

Juni 2014

INFO Mizan Amanah


Asrama Yatim MIZAN AMANAH belajar anak. “Ya, di sini, kira-kira 90% anak-anak dibimbing untuk pendidikan formalnya dan dibimbing pelajaran mengajinya. Pelajaran keilmuan lainnya juga diberikan ketika anak binaan tengah beraktivitas di hari libur, misalnya berolahraga berenang, bela diri, kegiatan Pramuka, dan lain sebagainya,” tambah Enjang. Enjang menambahkan bahwa di Asrama Yatim Mizan Amanah Surabaya ini, telah lahir anak binaan yang berprestasi. “Kami patut merasa berbangga, karena di tengah keterbatasan kami, ada juga yang telah menorehkan prestasi di bidang non-akademik, yaitu juara 3 olahraga beladiri se-Jawa Timur, alhamdulillah,” ungkap Enjang bangga. Ia menambahkan bahwa banyak donatur dan relawan yang rela berbagi untuk kehidupan dan pendidikan dari anak binaan yatim di asrama. “Semoga para donatur dan para relawan, dapat terus membantu kami, sehingga kami dapat terus berperan bagi generasi masa depan, generasi barakhlak dan berkarakter qurani. Aamiin...

Gedung Asrama Yatim Mizan Amanah Tegalsari, Surabaya

Enjang Sutisna Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Tegalsari, Surabaya

Perlakukan Anak Binaan Seperti Anak Sendiri KETIKA diberi kepercayaan untuk mengelola asrama yang pertama kali ada di Surabaya, Enjang awalnya merasa ragu. Apalagi letaknya relatif cukup jauh dari kota asalnya, Bandung. Namun karena merasa terpanggil untuk membina anak yatim dan dhuafa dimanapun berada, akhirnya Enjang merasa yakin. Setelah dijalani secara ikhlas dan semata hanya mengharap ridho Allah SWT, Enjang pun akhirnya mampu menjalani kepercayaan yang diberikan oleh Yayasan Mizan Amanah. Untuk mendidik anak binaan yatim dan dhuafa di asrama, Enjang mengatakan bahwa perlakuan ke anak binaan menjadi kuncinya. “Anak binaan harus diperlakukan layaknya anak sendiri sehingga timbul rasa kasih sayang antara seorang orangtua dengan anaknya. Ini

INFO Mizan Amanah

dapat menimbulkan efek psikologis yang luar biasa sehingga komunikasi dua arah menjadi lebih lencar dan tanpa sekat,” ungkap pria berusia 36 tahun ini. Untuk anak-anak binaan yatim dan dhuafa di asrama, Enjang berharap agar generasi hari ini dan generasi yang akan datang memiliki akhlak dan karakter yang sesuai dengan ajaran AlQur’an. “Semoga ke depannya, anakanak binaan Mizan Amanah dapat meraih kehidupan yang lebih baik, berguna bagi negara dan agama, menjadi rahmatan lil ‘alamiin,” ujar Enjang. Tak lupa Enjang pun berharap pada Yayasan Mizan Amanah, supaya selalu siap dan dapat terus membantu dan menyantuni anak-anak yatim dan dhuafa di seluruh Indonesia.

Juni 2014

13


MIZAN AMANAH News

Aksi Amal Donatur Mizan Amanah

Tasyakuran Pernikahan Dian-Lukman Bareng Anak Binaan Yatim Asrama Yatim Mizan Amanah Kalisari SEBAGAI ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, pasangan Dian Sastaviana dan Lukman Prahara melaksanakan tasyakuran bersama anak-anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis sore, 1 Mei 2014 yang baru lalu, di Perumahan Pesona Kalisari, Pasar Rebo. Dian Sastaviana yang merupakan putri pertama bapak Kolonel Inf. Rusiadi Sudjono dan ibu Sri Wahyuni, rencananya akan melangsungkan resepsi pernikahannya dengan Lukman Prahara pada hari Sabtu, 17 Mei 2014 di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan. “Kami sangat berterimakasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu atas kedatangannya menghadiri acara tasyakuran pernikahan putra-putri kami. Dan juga kepada anak-anak yatim-piatu Yayasan Mizan Amanah, terima kasih juga karena sudah datang. Kami mohon doanya semoga pernikahan putra-putri kami ini dapat berjalan dengan lancar…Aamiin,”

ungkap salah seorang perwakilan dari shohibul bait (tuan rumah). Selamat menempuh hidup baru dan berbahagia untuk pasangan Dian-Lukman. IH

Ceria Bersama Anak Yatim dan Dhuafa Binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Kalisari di Ulang Tahun Bening SUASANA gembira penuh rasa syukur terlihat pada wajah Andri Bening Widiastuti yang Jumat, tanggal 2 Mei 2014 yang baru lalu, merayakan ulangtahunnya yang ke-6. Acara ulangtahun penuh keceriaan dan kegembiraan bersama anak-anak yatim dan dhuafa ini diadakan di lokasi Asrama Yatim Mizan Amanah Kalisari. Rangkaian acara pun berlangsung khidmat dan lancar. “Terimakasih kepada keluarga besar Ati (panggilan nenek dari Bening, ibu Haris) dan adik-adik di sini, sehingga kita dapat merayakan ulang tahun Bening dengan sederhana tapi khidmat,” ucap ibu Linda, orangtua dari Bening ketika memberikan kata sambutan membuka rangkaian acara ulangtahun Bening yang ke-6. Sang ibunda Bening pun mengharap supaya Bening kelak menjadi anak yang selalu berbakti kepada orang tua,

14

sehat, pintar, solehah, dan sayang keluarga. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Ust. Izzudin Hitimala SKom.I yang mengiringi acara tiup lilin dan makan malam bersama. IH

Juni 2014

INFO Mizan Amanah


MIZAN AMANAH News

Aksi Amal Donatur Mizan Amanah

Indahnya Berbagi: Rayakan Ulang Tahun Bersama Anak Binaan Yatim Mizan Amanah KEBAHAGIAAN tengah menyelimuti keluarga Bapak Reza dan Ibu Putri karena putra kedua mereka, M.Rafen Reza Rarendra pada tanggal 15 Mei kemarin berulang tahun yang ke-1. Sebagai rasa syukur, mereka mengundang anak-anak binaan yatim dari Asrama Yatim Mizan Amanah Klender, Jakarta Timur, untuk bersama-sama merayakan syukuran ulang tahun putra keduanya. Perayaan hari ulang tahun M. Rafen Reza Rarendra yang akrab dipanggil Rendra ini dilangsungkan di KFC Raden Inten. Rentetan hiburan dari penampilan para pesulap dan badut yang menghibur berhasil membuat anak-anak binaan yatim Mizan Amanah larut dalam kemeriahan dan keceriaan. Dan acara hiburan pun berakhir dengan prosesi tiup lilin yang berlangsung dengan gembira bercampur haru. “Terimkasih banget atas kedatangannya, harapan saya semoga diulang tahun putra kami M.Rafen Reza Rarendra yang ke-1 ini menjadi berkah dan semoga anak kami menjadi anak yang sholeh, berbakti kepada kedua orangtua, dan menjadi anak yang berguna bagi nusa bangsa dan agama,� ungkap ayahanda Rendra. Sang ibu pun menambahkan bahwa ia selalu mendoakan

agar kelak putranya menjadi anak yang sholeh dan berguna bagi sesama. Acara ditutup oleh doa bersama anak binaan yatim Mizan Amanah Klender, Jakarta Timur, yang dilanjutkan dengan acara makan bersama dan santunan. TF

Aksi Amal Donatur Mizan Amanah

Tasyakuran Bareng Anak Yatim dan Dhuafa di Acara Empat Bulanan Kehamilan Ibu Dewi UCAPAN syukur yang tak henti-hentinya mewarnai acara tasyakuran empat bulanan kehamilan Ibu Dewi Santi, salah satu donatur Asrama Yatim Mizan Amanah, Klender, Jakarta Timur (Sabtu, 17/5). Acara yang dilangsungkan di kediaman Ibu Dewi Santi di Jl. Beringin, Bambu Apus, Jakarta Timur ini dihadiri oleh ibu-ibu pengajian Polres Bandara dan anak-anak yatim dan dhuafa binaan Mizan Amanah. Acara selanjutnya disambung dengan tahlilan, pembacaan Surat Yasin, dan doa untuk kesehatan Ibu Dewi, yang kemudian ditutup dengan makan bersama. IH

INFO Mizan Amanah

Juni 2014

15



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.