Money&I Entrepreneurship Magazine
Vol. 41 Juni 2013
LOCAL MAGNIFICENT
Mereka terpilih sebagai Bali Local Champion 2013, Bagaimana Mereka Membangun Bisnisnya dan Tampil Sebagai Pemenang? Inilah Rekam Jejak Para Juara! Rp. 25.000
ISSN: 2087-5975
www.the-mni.com
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
1
2
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
3
FROM THE EDITOR
Arif Rahman Managing Editor Money & I Magazine
On Becoming
Local Champion People are finding out that not all change is good change, but its fact inevitable, change is the price of survival -Winston Churchil
B
erkemeja safari dengan topi
pemasaran dan bisnis. Hegemoni anak-anak
lokal di daerah-daerah, tidak terkecuali
baseball, itulah setelan ‘resmi’
muda yang menjadi market share di tanah
Bali. Pada Festival Marketeers yang
Hermawan Kartajaya saat
air menjadi demikian berharga jika harus
bertempat di Aston Denpasar Bali, Markplus
menjadi connector dalam ajang
dilupakan. Untuk mencapai pangsa pasar
mengumumkan daftar para juara. Dan melalui
Marketeers Festival pada tanggal
tersebut, perusahaan hingga individu, layak
edisi kali ini, kami membahasnya lebih detil
23 Mei lalu, “Bahkan jika harus ketemu
melakukan penyesuaian yang pantas, bahkan
untuk Anda. Bagaimana rekam jejak para juara
menteri sekalipun, saya tetap berpakaian
jika harus mengubah penampilan sekalipun.
tersebut yang bisa kita adopsi untuk meraih keberhasilan yang sama.
seperti ini,” ujarnya. “Sekarang, jamannya orang tua ikut gayanya anak muda, karena
Sejumlah perubahan itulah yang berhasil
dengan cara inilah kita bisa mencapai pangsa
membawa Indonesia saat ini berbenah.
Pada edisi ini pula, kami melakukan
pasar anak muda yang jumlahnya sangat besar
Sejumlah perubahan yang sama melahirkan
wawancara dengan Popo Danes, seorang
di Indonesia saat ini dan saya akan kelihatan
para pengusaha sukses baru yang terus
arsitek lokal yang karyanya telah menempus
tua kalau harus berpakaian dengan jas,”
bermunculan, bukan hanya di tingkat nasional,
taraf internasional. Beliau pun bagi kami
tambahnya lagi.
namun juga di tataran lokal. Keberhasilan
adalah juara lokal yang layak mendapatkan
para pengusaha daerah untuk unjuk gigi di
apresiasi. Semoga yang kami sajikan selalu
Apa yang dilakukan Begawan pemasaran
sejumlah tempat, bahkan mampu bersaing
bermanfaat. Selamat membaca!
ini jelas tidak biasa memang, tapi toh seolah
dengan perusahaan asing adalah alasan
mem-verified petuah Winston Churchil, bahwa
yang kemudian mendorong MarkPlus.Inc
Jabat Erat,
perubahan adalah harga yang harus dibayar
meluncurkan riset terbaru mereka dengan
Arif Rahman
untuk tetap bertahan, terlebih dalam dunia
melakukan screening siapakah para jawara
4
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
5
CONTENT 26 SPECIAL FEATURE Local Magnificent Bali Local Champions 2013 Fenomena munculnya para pengusaha daerah yang rupanya mengusik MarkPlus.Inc untuk mencari siapa saja mereka. Screening dari data industri dari berbagai hasil riset sindikasi pasar yang dilakukan akhirnya menobatkan sejumlah nama sebagai the Local Champions, siapa saja mereka? 04 From the Editor 10 Traveller’s Note 16 Note From a Friend Hoki 18 Event : Bali Barista Competition 2013 20 Note from the Guru In Lance Armstrong, We Dont Trust
16
37
EVENT : On Becoming Local Champion
INTERVIEW Popo Danes
22 Event On Becoming Local Champion 24 Smart Family Bigger Than Any Problem 42 Gallery : The Lavish Hasselblad 44 Insight : Property Boom
NEXT GENERATION
46 Review 48 Lestari First : Frangi Esthetics
youth, woman & netizen
61
Socialita Kadek Ridoi Rahayu
Di kalangan komunitas kreatif di Bali, barangkali sudah tidak asing mendengar nama Kadek Ridoi Rahayu. Wajah perempuan kelahiran 29 Agustus 1990 ini makin familiar semenjak ia
52 Fitness : Menghitung Kalori 54 Literature : Great By Choice 56 Front of Mind : Tadashi Yanai 58 Growth Strategies Carilah Orang Baik
membawakan program berita siang di kantor korespondensi stasiun televisi kondang nasional. Bagaimana kiprahnya?
6
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
60 Inspiration : The Dubai Mall
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
7
KONTRIBUTOR Alex P Chandra Alex P Chandra adalah Chairman BPR Lestari dan juga publisher majalah M&I, memulai karir
Hermawan Kartajaya Merupakan Asia’s Leading Marketing Strategiest dan juga CEO Of Mark Plus. Inc. Pria yang
sebagai profesional banker di BCA selama 8
sering disebut sebagai bapak pemasaran
tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk
Indonesia ini mencermati perkembangan
mendirikan bisnisnya sendiri BPR Lestari,
global saat ini yang bertumpu pada Net
perusahaan yang dibawanya menjadi BPR
Woman & Netizen. Ide-ide nya dituangkan
terbesar di Bali dalam waktu 5 tahun.
dalam rubrik Notes From a Guru.
Denny Santoso, SAC. Dip., CSN., CHt.
Yuswohady
Adalah seorang ahli diet, nutrisi, dan fitnes. Denny Santoso aktif menyebarkan cara diet sehat dan berolahraga yang benar melalui www.PanduanDiet.com, twitter @
Merupakan penulis dari sekitar 40 buku mengenai pemasaran. Pernah bekerja selama 12 tahun di MarkPlus Inc dengan posisi terakhir sebagai Chief Executive. Di bidang
dennysantoso, serta Buku Rahasia Diet.
keorganisasian Yuswohady pernah menjadi
Denny Santoso juga meluncurkan www.
Sekretaris Jendral Indonesia Marketing
SixReps.com, satu-satunya jejaring sosial bagi
Association (IMA).
para fitness mania di Indonesia. Pribadi Budiono
Suzana Chandra
Ulasannya tentang wacana dari para penulis
Smart Family adalah rubrik yang diasuh oleh
dan pemikir besar dan di adopsinya dalam
Managing Director - Lestari Living ini. Wanita
rubrik Literature. Direktur Utama BPR
yang pernah menimba pengalaman hidup
Lestari ini mengintrepretasikan dengan
di Australia ini dengan lugas memaparkan
kritis dan memberikan alternatif solusi pada permasalahan yang kerap dihadapi bangsa ini
bagaimana kiat cerdik untuk mengelola keuangan dan investasi khususnya di property.
khususnya yang ada di Bali.
I Made Wenten B. Perannya sebagai Direktur Operasional di BPR Lestari membawanya dekat dengan human resource & development. Pengetahuannya akan hal tersebut dipaparkan dalam rubrik Growth Strategies, bagaimana membangun karir dan kompeten dalam dunia kerja.
Rangga Umara Namanya melejit lewat jaringan usaha restaurant nya. Founder & owner Lela Internasional Corp ini adalah pengusaha muda yang memilih berwiraswasta setelah kehilangan jabatan karena PHK. Keberhasilannya telah membuahkan penghargaan termasuk Indonesian Small and Medium Business Entrepreneur Award.
Publisher Alex P. Chandra (PT. BPR Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif Rahman; Public Relation Wahyu Sari Pande; Head of Contents Arif Rahman; Regular Contributor Putera Adnyana; Designer Hendrikus Toby; Marketing & Circulation Aan Evarudin; Photographer I.B. Baruna Luhur. Money & I Magazine is published monthly by PT. BPR Sri Artha Lestari, Jalan Teuku Umar 110 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. No part of this publication may be reproduced www.money-and-i.com
or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. BPR Sri Artha Lestari. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy. Editorial & Advertising E-mail: redaksi@money-and-i.com;
Supported by:
8
marcomm@bprlestari.com; Tel: +62 361 784-3244.
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Follow Me
@NormaAstyari Hi Pak Alex, bagi tips bagi waktu tiap harinya dong agar bisa achieve semua kerjaan, juga bisa punya waktu luang untuk berpikir. @alex_lestari Start early, membiasakan diri bangun pagi, jam 4.30 gitu, membuat kita punya waktu lebih banyak. Thinking time istilah saya. Dan kalau Anda multi-tasking, harus belajar mendelegasikan, jadi harus punya banyak ‘letnan’ yang bantuin kita. Berarti harus membangun team. Kalau kita jadi pemimpin, fokus kita di strategi, membangun team dan mengawal eksekusinya. @BalikuJamur Lagi perlu ide segar nih, apa ya strategi promosi biar omset jualan jamur crispy lebih ngangkat lagi? Bisa dibantu Mr @alex_lestari @alex_lestari He..he.., bisa panjang ceritanya. Tapi prinsipnya, ciptakan nilai tambah dan komunikasikan dengan orang yang tepat, taktiknya banyak, disesuaikan dengan kondisi lapangan. Baliku Jamur bisa mencontoh keberhasilan kripik pedas “ma icih”, Amati, Tiru dan Modifikasi. Selamat ber-eksperiment dan jangan lupa mengukurnya.
@suryaparimana Halo pak @alex_lestari Bisnis sebaiknya masuk di pasar yg belum ada kompetisi atau yang sudah penuh dengan kompetisi ? @alex_lestari Saya pribadi lebih senang masuk ke pasar yang sudah ‘jadi’. Tinggal cari cara yang lebih baik daripada pemain lain. Risikonya jauh lebih kecil daripada men-develop market. Mengedukasi pasar butuh biaya besar dan tidak mudah. Cara ini jauh lebih kecil risikonya daripada mengembangkan produk baru. Mengedukasi pasar berat dan mahal. I’ll tell more detail on my workshop, “Grow or Die” 19 Juni 2013, di Lestari Institute.
TWEEPS Dapatkan buku “Interview With The Millionaire” bagi kicauan kalian yang terbaik.
W FOLLO
ME
ITTER
ON TW
estari
@alex_l
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
9
Surabaya mungkin tidak dikenal sebagai kota dengan destinasi wisata pantainya, namun bukan berarti kehilangan pesona. Bahkan salah satu pantainya memiliki panorama yang mengagumkan. Karakter sebagai salah satu pantai terindah di Surabaya justru ada di Pantai Kenjeran. Keindahannya justru semakin terlihat ketika pagi saat surya baru menampakkan dirinya. Pantai Kenjeran terbagi menjadi dua pantai, yakni Kenjeran Lama dan Baru. Kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Kenjeran Lama adalah menikmati panorama pantai, memancing, berlayar, dan membeli ikan laut. Sementara kegiatan di New Kenjeran Beach umumnya digunakan untuk kegiatan olahraga seperti, tenis, balap motor, pacuan kuda, berenang, memancing dan sebagai taman bermain.
10
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Traveller’s Note
Kenjeran by. Dewandra Djelantik www.dewandradjelantik.com
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
11
12
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Traveller’s Note
Shiva Temple by. Dewandra Djelantik www.dewandradjelantik.com
Bicara Candi, selain yang terkenal di Indonesia, maka India adalah salah satu yang tidak kalah kaya akan pesona sejarah. Candi-candi yang terletak di India Selatan berbicara banyak tentang sejarah yang kaya budaya. Di hampir setiap kota, Anda akan menemukan kuil-kuil yang indah dicampur dengan legenda mitologinya masing-masing . Beberapa Candi dapat Anda temui di Madurai. Kota ini bak permata yang berkilau di mahkota India Selatan ketika datang ke kuil. Oleh dunia Internasional dikenal karena irama kuil Meenakshi Sundareswawar. Lambang keindahan arsitektur, candi ini merupakan tempat suci Hindu yang didedikasikan untuk Dewa Siwa dan istrinya Dewi Parwati. Kuil tua yang tampak elok menawan diukir dan dicat dalam warna berbeda. Aula berpilar biru, dua Gopurams emas dan Golden Lotus Tank yang menurut legenda diciptakan oleh Tuhan Shiva sendiri merupakan atraksi yang paling mendecak kekaguman.
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
13
PIN UP
“Price is what you pay; value is what you get.’ Whether we’re talking about socks or stocks, I like buying quality merchandise when it is marked down.” Warren Buffett
14
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
“A great sword got to be strong, unbreakable, resilient, and stay sharp. However, a great sword may hurt many innocent people if we can’t use it properly.”. Tony Eddy - President Director Tony Eddy & Associates “Padahal Indonesia bukan penganut paham kapitalisme, atau liberalisme. Dan sebaliknya, di negara-negara kapitalisme hubungan buruh dengan majikan atau pengusaha justru tidak setegang di sini. Di Amerika Serikat tidak tegang, juga di Jerman atau di Jepang dan Korea. Apa yang salah dengan bangsa ini? .” Rhenald Kasali - Founder Rumah Perubahan “If you act like you’ve only got fifteen minutes, it will take all day. Act like you’ve got all day, it will take fifteen minutes.” Monty Roberts
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
15
NOTES FROM A FRIEND
Alex P. Chandra
Publisher of Money & I Magazine
@alex_lestari
HOKI “The critical question is not ‘are you
lucky’, but what do you do with the luck you got” (Jim Collins)
S
aya tidak senang dengan bentuk
saya. Keberuntungan yang paling utama,
researcher kelas dunia mengenai subyek
hidung saya., besar, jelek. Saya
kepandaian nomor dua.
Hoki ini. By the way bagaimana mempelajari keberuntungan ?
berencana mengoperasinya. Operasi plastik supaya hidungnya
Baru-baru ini saya membaca buku yang
mancung kayak Brad Pitt.
menarik dari Jim Collins, Great by Choice.
Premis-nya adalah apakah ada factor
Ceritanya adalah bagaimana perusahaan-
keberuntungan (luck) yang berperan dalam
Namun istri saya sangat tidak setuju, katanya
perusahaan yang berhasil mencapai prestasi
keberhasilan perusahaan-perusahaan luar
nanti hokinya hilang. Itu hidung hoki katanya.
luar biasa. Perusahaan yang nilai sahamnya
biasa itu.
naik puluhan kali lipat dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan kompetitornya.
Apakah Bill Gates beruntung ?
bejibun , pelatihan-pelatihan yang saya ikuti,
Perusahaan yang terus tumbuh walaupun
Malcolm Galdwell dalam bukunya Outlier
seminar, dan buku-buku yang saya pelajari
dunia terus berubah. Perusahaan yang tetap
mengatakan bahwa luck play a certain role
selama 20-25 tahun terakhir, kalah hanya
berkibar ditengah dunia yang chaos dan tidak
dalam keberhasilan seseorang.
karena bentuk hidung.
pasti.
Bayangkan, semua kerja keras, mulai belajar di sekolah, di universitas, training-training yang
Gates beruntung karena dilahirkan di keluarga Apa yang saya capai selama ini salah satu
Salah satu chapter yang menarik adalah ada
menengah atas Amerika. Gates bentuntung
faktornya adalah bentuk hidung yang katanya
satu bab yang didedikasikan oleh Jim Collins
lahir di pertengahan 1950. Sehingga Gates
membawa hoki.
dan timnya untuk mempelajari masalah
muda, masih di college ketika kebangkitan
keberuntungan.
personal computer dimulai. Lahir 10 tahun lebih awal, Gates mungkin sudah bekerja
Jadinya tidak boleh dioperasi. Kalau dioperasi, bentuk hidungnya berubah, hokinya hilang.
Saya pikir ini menarik karena belum pernah
di IBM dan berkeluarga, sehingga tidak
“Hoki te it, punsu te ji”, demikian kata ayah
saya menemukan studi yang dilakukan oleh
mungkin menghabiskan waktu berjam-jam
16
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
NOTES FROM A FRIEND
setiap harinya, zero sleep, makan fast food berbulan-bulan, mengerjakan proyeknya, yaitu mengembangkan bahasa pemrograman BASIC bukan personal computer ALTAIR.
“The real difference wasn’t luck per se but what they did with the luck they got”.
pemimpin, menemukan teman, adalah keberuntungan yang utama. Ya, saya merasa beruntung, karena disekolahkan oleh orang tua saya keluar dari
Lahir 10 tahun belakangan, Gates masih di
Rangkas Bitung, kota kecil tempat kelahiran
high school, jadi tidak mungkin juga ikut serta
saya. Saya beruntung lahir dimasa ekonomi
dalam pengembangan early programming
supaya waktu makan tidak mengganggu
Indonesia tidak ter-interupsi oleh perang dan
ketika itu.
pekerjaannya. Gates did more with his luck.
revolusi dan bencana alam yang besar. Saya
Jadi Gates beruntung lahir di masa yang tepat.
Demikian pula hasil research Collins terhadap
Lahir di keluarga yang tepat. Dan bersekolah
perusahaan-perusahaan yang dipelajariya
di tempat yang tepat pula. Demikian kata
(antara lain Microsoft, Soutwest Airlines,
Namun saya paling beruntung karena bertemu
Galdwell.
Apple, Amgen). Perusahaan-perusahaan
dengan teman yang tepat, pasangan hidup
tersebut mendapatkan luck, etiher bad luck
yang tepat. Saya merasa paling beruntung
Tapi Collins punya pendapat lain. Dia bilang,
or good luck yang sama dengan kompetitor-
bertemu dengan partner-partner kerja saya,
apakah Gates the only person yang lahir di
kompetitornya.
Pak Pribadi yang membantu saya, dan seluruh
beruntung diterima dan dilatih oleh BCA. Saya beruntung pindah ke Bali.
keluarga besar BPR Lestari. Saya beruntung
era itu ? Apakah Gates the only person yang belajar bahasa pemrograman BASIC ketika itu?
Yang membedakannya bukan luck per
istri saya, membantu saya di perusahaan, she is
Apakah Gates the only person yang bersekolah
se, namun apa yang dilakukan dengan
the best CFO I ever known. Saya beruntung adik
di Harvard? Apakah Gates the only person yang
keberuntungan yang didapatnya.
saya yang pandai menjadi partner saya di bisnis property.
pandai matematika di Harvard? “The real difference wasn’t luck per se but what Jawabannya adalah no, no, no, no dan no.
they did with the luck they got”.
Saya paling beruntung berteman dengan Tung Desem Waringin yang menjadi insipirasi
Jadi apa yang membuat Gates berhasil
Kesimpulan Collins adalah bahwa
saya. Saya beruntung berteman dengan
mendirikan Microsoft, dan menjadi salah satu
keberuntungan tidak menyebabkan
pak Hermawan yang mengajari saya. Saya
the greatest achievement in the world, dan one of
perusahaan-perusahaan yang di-research
beruntung bertemu dengan Tony Eddy yang
the most success strory in modern history ?
tadi outperform kompetitor-kompetitornya.
mengajari saya ilmu tentang real-estate.
Keberuntungan tidak menyebabkan
Jadi, bagaimana, perlukah hidung saya
Collins menyimpulkan, Gates memang
perusahaan-perusahaan yang di-research tetap
dioperasi?
beruntung. Lahir di saat yang tepat, di tempat
sukses walaupun dunia penuh ketidak pastian
yang tepat. Namun yang lain pun banyak yang
dan chaos.
Istri saya menjawab, tetap tidak boleh. Karena kalau bentuk hidung berubah, tidak
seberuntung Gates. Yang membedakannya adalah Gates, immersed untuk menekuni
“It’s not luck, but People Do,” demikian kata
akan ketemu sama pak Hermawan. Dan dia
passion-nya. Bahkan sampai menentang
Collins.
tidak suka orang yang hidungnya mancung, jadi tidak mau jadi istri saya. Kalau bentuk
orang tuanya untuk drop out Harvard, pergi ke Albuquerqe, New Mexico supaya bisa bekerja
Bukan keberuntungan, tapi orangnya.
hidung saya berubah, tidak akan ketemu sama
dengan Altair.
Off all the luck we can get, people luck,
partner-partner bisnis saya.
yaitu keberuntungan menemukan mentor Gates mendedikasikan hidupnya, hampir
yang tepat, menemukan pasanganhidup,
Itu namanya keukeuh (bersikeras-sunda) :-).
tidak tidur. Makan fast food berbulan-bulan
menemukan team-mate, menemukan
(@alex_lestari). Vol. 41 | Mei - Juni 2013
17
EVENT
BALI BARISTA COMPETITION 2013
Mencari Para Peracik Kopi Terinspirasi dari eksistensi kopi yang telah menjadi lifestyle bagi sebagian besar masyarakat urban Bali, himpunan mahasiswa Program Admininstrasi Perhotelan Kelas B Angkatan 2009 STP Nusa Dua Bali menggelar sebuah event seru bertajuk Bali Barista Competition 2013.
Actions Istilah Barista mengacu pada seseorang yang meracik dan mempersiapkan segala jenis kopi semisal espresso, cappuccino atau pun minuman lainnya.
Juri Tiga dari 7 juri yang memberikan penilaian dari sisi teknik penyajian , keterampilan meramu, hingga wawasan terhadap kopi
E
vent yang juga merupakan bagian dari
segala jenis kopi semisal espresso, cappuccino
berkompeten di dunia kopi pun menantang
tugas akhir mahasiswa Administrasi
atau pun minuman lainnya. Dalam gelaran
keenam peserta untuk bisa menyajikan
Perhotelan ini mengumpulkan seluruh
inilah, keterampilan dan wawasan mereka
espresso kreasi terbaik mereka. Tantangan
Barista dari setiap kedai kopi terbaik di Bali
tentang kopi pun diuji. Bertempat di Sekolah
tersebut pun menjadi kian sulit, ketika keenam
untuk berlaga memperebutkan gelar Barista
Tinggi Perhotelan Nusa Dua Bali, Bali Barista
peserta hanya disediakan waktu yang sangat
no.1.
Competition 2013 digelar selama 2 hari untuk
minim untuk bisa menyelesaikan racikan
babak semifinal dan final sedari 2-3 Mei 2013
kopinya. Espresso-espresso yang mereka
Seperti diketahui, istilah Barista mengacu pada
lalu. Enam peserta pun akhirnya lolos ke babak
sajikan hadir dengan karakter dan cita rasa
seseorang yang meracik dan mempersiapkan
final. Di malam final tersebut, tujuh juri yang
yang unik.
18
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
EVENT
Meramu Peserta hanya disediakan waktu yang sangat minim untuk bisa menyelesaikan racikan kopinya. Espresso-espresso yang mereka sajikan hadir dengan karakter dan cita rasa yang unik.
Penilaian tidak sekedar mengacu pada cita rasa kopi yang diciptakan. Ketujuh juri juga menilai peserta dari teknik penyajian , keterampilan meramu, hingga wawasan terhadap kopi. Seorang Barista juga perlu diuji wawasannya tentang kopi untuk mengetahui seberapa jatuh cintanya ia terhadap dunia kopi. Menariknya lagi, juri juga menilai komunikasi peserta terhadap audience saat meracik kopi kreasinya. Salah satu peserta bahkan mampu membuang wajah tegangnya dan bertindak begitu komikal ketika mendemonstrasikan kopi racikannya. Terakhir, keenam peserta juga dituntut untuk menjaga kebersihan selama kompetisi berlangsung. Akhirnya, Tia Sartika dari Kopi Bali pun berhasil meraih predikat pertama sebagai Barista Terbaik dalam ajang Bali Barista Competition 2013. Sementara di posisi Runner Up jatuh pada Somas Kaya dari Black Canyon Coffee, dimana ia juga meraih predikat sebagai peserta terfavorit. Congrats!
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
19
NOTE FROM THE GURU
Hermawan Kartajaya Asia’s Leading Marketing Strategiest & CEO of Markplus Inc
In Lance Armstrong, We Don’t Trust Mengikuti berita tumbangnya Lance Armstrong dari atas ke bawah, saya jadi miris. Ingat akan apa yang terjadi pada saya menjelang akhir tahun 2011.
K
etika itu, saya dengan senangnya mengikuti rombongan Kementrian Parekraf ke New York Marathon.
Saya diajak sebagai Special Ambassador for Indonesia Tourism untuk mendukung sponsorship “Wonderful Indonesia” di event akbar tersebut. Apalagi saya dulu senang jogging di jalanan. Juga pernah ikut Bali 10K tiga kali dan Borobudur 10K sekali. Dua kali bikin sendiri HK 10K di Jakarta untuk memperingati hari ulang tahun. Tapi, lantas stop jogging karena dokter melarang saya, dikhawatirkan back pain akan
Foto: www.the-marketeers.com
kambuh setelah lari. Mulai sejak berangkat dari Jakarta, saya sudah bilang bahwa saya tidak
dari lintasan nanti. Supaya bisa cepat menuju
Suasana begitu menyenangkan karena tak
akan kuat ikut lari Marathon yang 42,195 km
garis finish di Central Park.
hanya pemandangan indah yang dilalui. Tapi, juga sambutan komunitas di kanan kiri jalan,
itu. Karena di situ Konjen RI bersama pejabat
khususnya kalau sudah memasuki sebuah
Bisa mampus saya. Tapi saya akan joging saja
Parekraf akan berada di balkon VIP menunggu
wilayah pemukiman.
sekitar lima sampai sepuluh kilometer. Lantas
para pelari Indonesia masuk garis finish. Saya
balik naik kendaraan umum. Sampai di New
diberi tanda pengenal VIP supaya bisa masuk
Ada yang sengaja main band, memberi
York, saya bersama para petinggi Parekraf dan
ke balkon dan tentu saja dengan tanda peserta.
minuman gratis, atau bahkan mengajak give me five di pinggir jalan. Ternyata, saya hanya bisa
lebih dari dua puluh pelari Indonesia termasuk Sandiaga Uno diterima KJRI New York.
Sebelum start, saya pun sibuk membuat
joging sepanjang lima mil, karena sepatu kiri
wawancara dan gambar serta video dari
saya yang sudah butut njeplak alasnya.
Di situ, saya mengatakan bahwa keikutsertaan
komentar beberapa pelari Indonesia untuk
tim Indonesia sambil ber–charity ini bisa
Radio Internet Marketeers. Termasuk Dubes
Saya copot sekalian dan saya paksakan lari
menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara
Dino Patti Djalal yang juga ikut lari.
dengan sepatu seadanya sampai ketemu stasiun subway. Di situ saya cari nomer line
yang hebat. Apalagi sudah jadi negara yang menarik perhatian dunia, sehingga merupakan
Saya bahkan ikut merekam acara Sholat
yang diberikan Annie. Ternyata kereta itu
timing yang tepat.
bersama yang digelar khusus di tenda
lagi nggak jalan. Sialnya saya lupa bawa koin
Indonesia. Hati saya sangat gembira, akhirnya
sehingga tidak bisa beli tiket.
Saya pun diperkenalkan dengan Panitia
saya bisa mulai joging. Lagu “I’ve Got a
Penyelenggara Annie yang memberikan saya
Feeling” mengiringi puluhan ribu orang untuk
Untung saja, ada orang baik hati yang bayarin
nomer line subway, kapan saja saya akan keluar
memulai perjuangannya.
saya sebesar satu dolar dua puluh lima sen
20
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
“
Tapi, itulah hadiah HUT saya ke-64, tahun lalu. Pelajaran berharga, untuk selalu membaca peraturan suatu event, tidak asal difoto karena bisa menimbulkan kesalah pahaman dan harus cepat update supaya tidak telat minta maaf.
lewat line beda dengan tujuan Central Park. Sampai di tujuan, saya ternyata tidak bisa memasuki tempat finish. Ribuan orang ada dipinggir jalan menjelang garis finish. Dan semua pintu jalan kesana di tutup. Sementara itu, saya ditelepon terus karena ditunggu bergabung di balkon. Tanda pengenal VIP yang saya tunjukkan polisi tidak laku. Tapi, justru polisi membolehkan saya masuk lintasan kembali karena saya juga pakai tanda peserta. Saya masuk lintasan lagi, jalan santai sampai finish, malah ambil foto-foto. Setelah masuk garis finish, saya bertemu Annie. Dia tanya, saya jawab bahwa saya naik subway yang lain
NOTE FROM THE GURU Dan, ternyata foto itulah yang beredar di
Sampai sekarang pun, masih sering ngilu. Saya
internet dan tersiar kemana-mana. Tanpa saya
pernah sakit hati, karena merasa tidak tahu
tahu, ternyata Komunitas Pelari Indonesia di
salahnya di mana tapi sudah dihakimi banyak
online pada marah, karena dianggapnya saya
orang.
tidak punya karakter. Tapi, itulah hadiah HUT saya ke-64, tahun lalu. Bahkan beritanya termuat di Koran Tempo.
Pelajaran berharga, untuk selalu membaca
Wah, walaupun telat karena tidak tahu, tapi
peraturan suatu event, tidak asal difoto karena
saya menulis surat elektronik ke Komunitas via
bisa menimbulkan kesalahpahaman dan harus
Facebook untuk minta maaf. Saya khilaf!
cepat update supaya tidak telat minta maaf.
Tidak membaca aturan bahwa peserta tidak
Saya berharap Komunitas Pelari Marathon
boleh balik masuk lintasan. Semuanya terekam
Indonesia sekali lagi memaafkan saya atas
di internet karena ada chip di nomer peserta.
kecerobohan saya. Semoga terus bisa
Saya menulis surat pada Kementrian Parekraf
membawa nama Indonesia dengan karakter
untuk mengembalikan medali yang tidak
dan sportifitas tinggi.
pernah saya minta. Saya berharap tidak akan mengulangi Parekraf mengembalikannya ke Panitia New
kebodohan saya sesudah berusia ke-65. Saya
York Marathon. Tapi panitia justru menjelaskan
memang bukan Lance Armstrong.
bahwa itu bukan kesalahan saya karena medali itu diberikan sebagai souvenir bukan sebagai tanda finish. Saya tidak di-ban seperti yang ditulis di peraturan, tapi malah diundang untuk ikut sebagai peserta sungguhan di New York Marathon berikutnya. Sekarang kaki kiri saya sakit permanen karena pernah jogging beberapa kilometer dengan sepatu jebol.
dan sepatu saya jebol. Dia tanya apakah sudah dapat medali? Saya jawab, saya tidak lapor ke meja panitia karena memang pulangnya naik subway. Annie pergi dan balik dengan memberikan bungkusan pada saya. Dia juga mengantar saya ke balkon bergabung dengan rombongan. Saya buka bungkusan tadi dan ternyata isinya, air minum, makanan, dan medali. Saya surprise dan keluarin. Teman-teman senang dan ambil foto saya bersama sepatu jebol dan medali.
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
21
EVENT
Indonesia Marketeers Festival 2013
On Becoming Local Champion, Bali Kuat Indonesia Jaya
Festival
L 22
Indonesia Marketeers Festival 2013 pada 23 Mei lalu. Bertempat di Ball Room Hotel Aston Denpasar, acara dibuka oleh sambutan dari Hermawan Kartajaya selaku CEO MarkPlus, Inc
ebih dari 600 pemasar,
sambutan dari Hermawan Kartajaya selaku
Local Champion Company. Pada sesi pertama,
pengusaha dan masyarakat
Founder & CEO MarkPlus, Inc. Sekalipun baru
sejumlah penghargaan diberikan kepada
umum hadir memadati
diselenggarakan untuk pertama kalinya, acara
mereka yang dinilai memiliki reputasi
gelaran Indonesia
yang bertema On Becomig Local Champion
dan gebrakan pemasaran yang luar biasa,
Marketeers Festival 2013
tetap meriah dan ramai dengan menghadirkan
termasuk mengumumkan pemenang ikon
pada 23 Mei lalu. Bertempat
sejumlah pakar-pakar marketing yang
Wirausaha Muda Pemula yang dikemas dalam
di Ball Room Hotel Aston
mengupas evaluasi dan strategi perusahaan
kontes Marketeers Youth Startup Icon 2013
Denpasar, acara dibuka oleh
lokal yang ada di Bali untuk menjadi The
wilayah Denpasar.
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
EVENT Selepas morning break, sesi kedua dilanjutkan dengan lesson from national company Pos Indonesia, yang dibawakan langsung oleh Direktur Utamanya I Ketut Mardjana. Baru setelah Lunch Break, para Local Champion yang terpilih pada festival ini diajak untuk berdiskusi sebagai panelis, yang kemudian menyampaikan apa saja kiat-kiat mereka membawa perusahaan memenangi persaingan. Sesi terakhir ditutup dengan insight berharga yang dibawakan langsung oleh Hermawan Kartajaya, yang juga secara bersamaan menghadirkan Dewandra Djelantik selaku photographer lokal Bali yang telah memiliki prestasi internasional untuk menceritakan keberhasilannya dalam industri photography.
“Keberhasilan kami menyelenggarakan The MarkPlus Conference di Jakarta selama 7 tahun berturutturut sejak 2006 merupakan modal utama diselenggarakannya event ini�.
Indonesia Marketeers Festival ini dilakukan di 16 kota di Indonesia, dan rencananya akan dilakukan rutin setiap tahun, selain tentunya pagelaran terbesar Markplus The MarkPlus Conference yang memang selama ini telah 7 tahun digelar secara sukses. “Keberhasilan kami menyelenggarakan The MarkPlus Conference di Jakarta selama 7 tahun berturut-turut sejak 2006 merupakan modal utama diselenggarakannya event ini,� aku Hermawan Kartajaya lewat pers releasenya. Siapa saja Bali Marketeers Champions 2013 dapat Anda simak lebih detil di special feature edisi ini.
Hermawan Kartajaya
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
23
SMART FAMILY
Suzana Chandra Managing Director, Lestari Living
BIGGER, THAN ANY PROBLEM
Robert Downey Jr merupakan suatu contoh
Hentikan Kebiasaan Komplain dan Mengasihani
kesuksesan dari seseorang, melainkan
Diri Sendiri! Belajarlah Menyukai Masalah
real bahwa bukan kegagalan yang menentukan bagaimana menjadi lebih besar dari kegagalan tersebut dan kembali merebut kesuksesannya. Dia membuat dirinya jauh lebih besar dari kegagalan dan permasalahannya. Ini sejalan dengan yang dikatakan oleh T Harv Eker dalam wealth principle-nya yang mengatakan bahwa “ Rahasia kesuksesan bukanlah dengan mencoba menghindari atau lari dari masalah, rahasia kesuksesan adalah dengan membuat kita lebih besar dari permasalahan yang ada”. Be bigger than any problem. Mencapai kesuksesan bukanlah sesuatu yang mudah. Perjalanannya panjang, penuh dengan liku-liku, aral melintang, jebakan dan cobaan. Karena alasan itu, kebanyakan orang dengan
“Tony Stark, diperankan oleh Robert Downey Jr, industrialis multi billionaire yang menjadi “Crime
segala cara akan menghindarinya. Itu juga
Fighter” dalam “Iron Man Movie 1,2, 3”. Selama hampir 2 jam, memukau ratusan ribu penonton.
yang menjadi alasan kenapa lebih banyak
Bagaimana tidak, Tony Stark good looking, kaya raya, baik hati, eksentrik, bisa jadi robot dan bisa
orang yang tidak sukses dibandingkan dengan
terbang lagi. Robert Downey Jr is the Iron Man!
orang sukses.
P
Pada saat Dahlan Iskan, Menteri BUMN,
ersonally, saya menganggap Robert Downey Jr adalah manusia sukses yang
menegaskan supaya tidak ada ‘kongkalikong’
luar biasa. Bukan karena dia berperan sebagai Iron Man, melainkan karena
antara BUMN dengan pengusaha, luar biasa
kesuksesannya untuk bangkit dari berbagai kegagalan dalam hidupnya.
sekali “sambutan” yang diterima. Mulai dari pujian, cacimaki, cemooh, ancaman bahkan
Aktor berusia 48 tahun itu, sudah berakting di depan kamera sejak usia 7
sampai tuduhan di tingkat DPR. Dahlan tahu
tahun. Berasal dari “keluarga broken” dan kalangan selebriti, sejak usia 8 tahun,
persis, bahwa akan banyak rintangan dalam
Robert sudah mulai berkenalan dengan “drugs”. Charismatic and talented actor,
membenahi BUMN, tetapi karena beliau
Robert Downey Jr mendapatkan berbagai penghargaan di blantika perfilman international.
berfokus pada “solusi”, aral rintangan tersebut menjadi “mengecil” dibandingkan dengan
Drop out dari SMA, Robert Downey Jr menjadi pecandu drugs semasa usia 20 sampai akhir 30
“hasil” yang dapat dicapai (solution oriented).
tahun. Drug abused, charges, drug rehab, court sentences, perceraian, dipecat dari Ally Mac Beal set,
Bravo Pak Dahlan Iskan!
kehilangan keluarga dan aset-aset, mewarnai kehidupannya selama 30 tahun terakhir. Akhirnya, di tahun 2005 di usianya yang ke-40, Robert memulai hidup yang stabil dan merintis karir lagi,
Bapak Ibu sekalian, seringkali kita dengar,
dan menjadi salah satu blockbuster movie star “again”, di usianya yang ke 48. Suatu kejadian yang
wah bisnis sekarang susah, banyak saingan,
sangat jarang terjadi di Hollywood. Apalagi di usia yang sudah hampir setengah abad. Robert
perlu kerja keras, belum lagi risiko tertipu,
Downey Jr menjadi legenda.
perlu extra hours. Kebanyakan orang akan
24
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
SMART FAMILY mencoba menghindari masalah, ngapain cari masalah, kenapa tidak cari aman saja? Tuh si A, B, C sekarang bangkrut gara-gara bisnis yang barunya. Perbedaan mendasar antara mereka yang sukses dan tidak adalah bahwa mereka yang sukses mengembangkan diri mereka sehingga mereka “lebih besar” dari masalah. “Rich and
Orang-orang sukses FOKUS pada tujuannya, bukan pada masalahnya.
Jokowi mencurahkan waktu dan pikirannya dan berfokus pada tujuannya. Saya yakin, beliau akan mencatat rekor kesuksesan dengan program-programnya. Bravo Jokowi “Be bigger than Jakarta problem”. Orang-orang sukses fokus pada tujuannya, bukan pada masalahnya. Mereka memfokuskan waktu dan energi untuk
successful people are bigger than their problem”
menyusun strategi dan merencanakan cara-
(T Harv Eker). banjir dan kemacetan buat Jakarta.
cara untuk menghadapi potensi tantangan
Selama kita masih bernafas, permasalahan
Sudah berpuluh-puluh tahun, banjir
yang ada. Intinya disini adalah solution oriented.
(saya lebih senang menggunakan kata
merupakan agenda rutin di Jakarta.
Mereka adalah “solution oriented”.
“tantangan”) akan selalu ada. Satu hal yang
Kemacetan di Jakarta seakan sudah
perlu dimengerti adalah bahwa yang paling
menggurita dan menjadi nasib bagi mereka
Sebaliknya, orang-orang yang tidak sukses
esensial adalah BUKAN lah ukuran dari
yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.
menaruh fokusnya pada “masalah”. They are
tantangan kita, melainkan “ukuran” kita
Dengar-dengar, kedua hal tersebut
‘problem oriented”. Mereka menghabiskan
terhadap tantangan tersebut.
merupakan agenda “khusus” Jokowi.
waktu dan energi dengan mengeluh, menyalahkan nasib, menyalahkan pekerjaan,
Logikanya begini, pada saat kita belajar
Problem yang raksasa dan sudah mendarah
atasan yang tidak mendukung, menyalahkan
membaca, mengeja kata-kata dan
daging, HUGE problem. Saya yakin 100%
sistem, menyalahkan pemerintah dan pada
menggabungkan kata menjadi kalimat menjadi
kalau Jokowi tahu sesungguh-sungguhnya
akhirnya menyalahkan dunia.
suatu tantangan. Tetapi pada saat kita sudah
“pelik”nya masalah Jakarta. Tetapi beliau
bisa membaca, ejaan dan kalimat SUDAH tidak
terlihat tenang dan tidak gentar. Tindakan dan
Habislah sudah energi dan waktu mereka,
menjadi tantangan lagi. Hal ini karena, kita
tekad beliau, menunjukkan bahwa walaupun
sehingga tidak ada energi yang tersisa untuk
SUDAH lebih besar dari tantangan tersebut.
badan kurus ceking, tetapi kemampuan dan
mencari solusi atas masalah yang ada, apalagi
kegigihan untuk mencari solusi sudah terasah.
mencoba mencegah supaya masalah tidak
Demikian juga dengan usaha. Pada awal
akan terjadi lagi. Waktu dan energi mereka
suatu usaha, mendapatkan order 5 atau 10
sudah habis untuk mengasihani diri sendiri.
juta merupakan tantangan, Kemudian pada saat usaha bertumbuh, mendapatkan order
Mau jadi sukses? Berhenti mengasihani diri
100 juta merupakan tantangan. Kalau order
sendiri, berhenti komplain terhadap apapun
yang 5 atau 10 juta sudah bukan merupakan
juga, dan fokus pada apa yang kita mau. Fokus
tantangan lagi.
pada penyelesaian masalah dan kembangkan diri anda sehingga kita menjadi “bigger than the
Jadi, dengan semakin besar tantangan yang
problem”.
bisa kita hadapi, semakin besar ukuran usaha kita, semakin besar tanggung jawabnya,
Bapak/Ibu sekalian, karena mayoritas “nature”
semakin banyak uang yang didapat, semakin
manusia adalah mencari kenyamanan, maka
banyak customer dan pada akhirnya adalah
pilihan pertama yang melintas adalah “hindari
semakin sukses kita. Contoh konkrit lain
masalah”. Sayangnya, jalan menuju sukses
adalah Jokowi, Gubernur DKI, dengan solusi
bukanlah jalan yang “nyaman”.
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
25
LOCAL MAGNIFICENT Bali Marketeers Champions 2013
Mereka terpilih sebagai Bali Local Champion 2013, Bagaimana Mereka Membangun Bisnisnya dan Tampil Sebagai Pemenang?
D
inamika pola konglomerasi
Hermawan Kartajaya selaku founder, mereka
di Indonesia sebelum krisis
melakukan screening dari data industri dari
moneter tahun 1998 tidak
berbagai hasil riset sindikasi pasar yang
menunjukkan banyak
dilakukan oleh Markplus Insight di Bali satu
perubahan nyata pada negeri
tahun terakhir, antara lain Service Excellence
ini. Namun setelah krisis, ditengah carut marut
Award, Indonesia Youth, Women, Netizen
politik yang tidak menentu, pelan tapi pasti
Research Study, Indonesia Brand Champions dan
sejumlah pengusaha baru muncul dan kian
lain-lainnya. Dari kajian tersebut, sejumlah
bersinar. Tidak hanya di taraf nasional, namun
nama pun muncul dan dinobatkan sebagai
juga di level daerah tak terkecuali Bali. Mulai
Local Champions. Penghargaan ini diberikan
tahun 2000an, satu persatu nama-nama baru
kepada individu (bukan perusahaan) yang
tersebut hadir dengan berbagai terobosan
memiliki reputasi, gebrakan pemasaran
pemasarannya dan membawa korporasi yang
yang luar biasa dan prestasi lokal yang
mereka naungi tumbuh dan berkembang.
melambung di kancah dunia pemasaran di
Hal inilah yang kemudian menggelitik
Bali. Siapa saja mereka dan bagaimana mereka
MarkPlus.Inc untuk mencari siapa saja
melakukannya, berikut liputannya.
raja-raja daerah tersebut. Dikomandani oleh
26
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Hermawan Kartajaya sendiri menilai bahwa munculnya para jagoan daerah ini karena “3 local trends�
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
27
SPECIAL FEATURE
3 LOCAL TRENDS Munculnya Para Jagoan Daerah
B
erbagai hasil sindikasi
dimana setiap kategori terpilih
pasar yang dilakukan
sejumlah nama yang dinilai layak
oleh lembaga riset
sebagai Local Champion.
Markplus Insight di
Bali satu tahun terakhir, mulai
Hermawan Kartajaya sendiri
dari Service Exellence Award,
menilai bahwa munculnya para
Indonesia Youth, Women, Netizen
jagoan daerah ini karena “3 local
Research Study, Indonesia
trends�. Yang pertama Local Power,
Brand Champions dan langkah
yakni otonomi yang membawa
outstanding dari sejumlah pelaku
pergeseran kekuatan politik ke
bisnis, menjadi indikator dari
daerah. Kedua Local Diversities,
terpilihnya sejumlah nama sebagai
dimana tiap daerah memiliki
Local Champions di Bali. Sebagian
kekhasan budaya dan keunikan
besar nama-nama tersebut tidak
karakter penduduk. Terakhir Local
asing lagi sepak terjangnya di
Growth, pertumbuhan ekonomi di
Pulau Dewata selama beberapa
tingkat daerah, membentuk pasar
tahun terakhir. MarkPlus membagi
lokal yang potensial. Dan tentu
kriteria dalam 6 kategori, mulai
saja semua trend tersebut dikatrol
Tiga hal yang merubah peta bisnis dan melahirkan sejumlah
dari kalangan praktisi, profesional
oleh tingginya jumlah kelas
generasi yang mampu berkontribusi besar terhadap daerah,
sampai kalangan pemerintah,
menengah di tanah air.
28
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Local Trend
Local Power, Diversities & Growth
SPECIAL FEATURE Bali Marketeers Champions 2013 Kategori Financial Service Industri • Alex P Chandra (BPR Lestari), • Anik Kusti (Federal International Finance), • Suwaluyo (Bank BNI) Kategori Communication, High Tech & Media • Hasan Kurdi (Telkomsel) • Putu Sudiarta (Bamboo Media) Kategori Automotive, Transportation & Logistic • Afrianto Nadianto (HSO Bali) • Panca Wiadnyana (Bali Taksi) • Taufik Hidayat (Garuda Indonesia) Kategori Health Care, Phamaticeutical & Consumer • Gede Agus Hardiawan (Hardy’s) • Gusti Ngurah Anom (Krisna Oleh-Oleh) • Ida Bagus Rai Budarsa (Hatten Wine)
Panel Para jagoan daerah yang tengah berdiskusi dalam
Kategori Resources & Utilities • Ida Bagus Mardawa (PLN) • Iwan Sabatini (Pelindo III Cabang Benoa)
Festival Marketing 2013, dipandu langsung oleh Hermawan Kartajaya
Kategori Government & Public Service • Sutrisna Dewi (CDC Udayana)
Trend # 1 : Local Power Otonomi membawa pergeseran kekuatan politik ke daerah Pada era orde baru, hampir tidak banyak
baru berakhir, perlahan memberikan ruang
baru tidak sedikit yang kemudian hilang
muncul nama-nama pengusaha di luar yang
kebebasan baru bagi pelaku industri untuk
ditelan waktu ketika reformasi menjelang.
telah ada dan mapan, baru setelah reformasi
berkreasi. Pelan tapi pasti, nama-nama
Era ini juga pada akhirnya memunculkan
berbagai tatanan berganti dan berubah
pengusaha di kelas nasional bermunculan,
kebijakan otonomi daerah, satu kebijakan
wujud. Sekalipun tensi politik masih belum
mulai dari anak muda seperti Sandiago Uno
yang memberikan ruang lebih besar lagi
sepenuhnya stabil, namun kondisi saat ini
sampai dengan Chairul Tanjung. Mereka
kepada daerah untuk bermanuver, alhasil,
jauh lebih baik dari beberapa kondisi politik
meramaikan daftar nama-nama orang
hampir secara merata di seluruh Indonesia,
di negara tetangga. Alhasil kebijakan otonomi
terkaya Asia yang telah mapan sebelumnya.
muncul para pengusaha-pengusaha yang
yang digulirkan tidak lama setelah orde
Sementara perusahaan-perusahaan era orde
menunjukkan talentanya. Vol. 41 | Mei - Juni 2013
29
SPECIAL FEATURE Era orde baru yang anti persaingan, dimana
ekonomi dominan]. Dan ketika era reformasi
makro-mikro ekonomi]. Sejumlah perubahan
persaingan dianggap bertentangan dengan
bergulir, berbagai kebijakan kemudian
inilah yang kemudian menjadi wadah lahirnya
pancasila dan UUD 1945 justru menjadikan
di tinjau ulang, lahirlah otonomi daerah
para pengusaha daerah yang sanggup bersaing
sektor usaha di luar lingkaran kekuasaan
dengan kebijakan usaha bertendensi pada
secara berani di lingkungan organisasi
tidak maksimal performanya, terlebih dengan
persaingan bebas, dari dalam dan luar negeri,
bisnis yang lebih sehat dan fair. Kedepan,
kebijakan pengendalian jumlah para pelaku
mendorong munculnya banyak pengusaha
diperkirakan akan semakin banyak lahir para
usaha, cenderung memunculkan usaha-usaha
baru yang cenderung berbasiskan UKM
pebisnis dari daerah yang merangsek tumbuh
besar [konglomerasi], Integrasi yang vertikal
[usaha kecil menengah] dan menciptakan
menjadi pengusaha-pengusaha kelas nasional,
dan dominan peran pemerintah [makro
peran masyarakat yang seimbang antara
bahkan internasional.
Perubahan yang dihadapi di era orde baru dan reformasi ERA PEMERINTAHAN
BIDANG PERUBAHAN
Politik
• Dikendalikan oleh 3 partai besar dan ada single majority • Kekuasaan dikuasai oleh eksekutif • Pemerintahan terpusat
• Kehendak rakyat, multipartai, koalisi antarpartai • Kekuasaan seimbang eksekutif – legislatif • Pemerintah pusat membagi kekuasaan dengan pemerintah daerah
• Anti persaingan / persaingan dianggap bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945 • Pengendalian jumlah para pelaku usaha, cenderung memunculkan usaha-usaha besar [konglomerasi] • Integrasi vertikal • Dominan peran pemerintah [makro ekonomi dominan]
• Persaingan bebas, dari dalam dan luar negeri • Pelaku terbuka luas, cenderung berbasiskan UKM [usaha kecil menengah] • Outsourcing • Dominan peran masyarakat [seimbang makro-mikro ekonomi]
• Dikendalikan negara [informasi asymmetry] • Lembaga sensor pers • Tidak bisa ditembus secara fisik
• Bergerak bebas [demokratisasi informasi] • Tidak ada sensor pers, diselesaikan melalui proses pengadilan • Dapat ditembus melalui teknologi komunikasi [internet]
Sosial
• Serikat pekerja adalah mitra pemerintah [hanya 1 serikat pekerja]. Praktis tidak ada demo buruh, unjuk rasa atau pemogokan • Komunitas-komunitas masyarakat dikendalikan oleh militer • Pendidikan dikuasai negara, orientasi pada harga murah [subsidi]
• Kebebasan berserikat, bahkan setiap badan usaha bebas memiliki beberapa organisasi serikat pekerja. Bebas melakukan unjuk rasa, mogok kerja dsb • Komunitas masyarakat punya pilihan sendiri • Pendidikan persaingan bebas, pengurangan subsidi, transformasi
Hukum
• Dominan peran pemerintah • Isu-isu penting hukum hanya siapa yang menang dan siapa yang kalah
• • • • • • • •
Infrastruktur
• Terbatas, tumbuh bertahap • Dominasi transportasi darat dan laut, tarif diatur pemerintah
• Negara tidak punya cukup biaya untuk memelihara dan membangun yang baru • Pemakaian transportasi udara meningkat tajam, tarif bersaing bebas
Tekanan Internasional
• Terbatas
• Sangat kuat, karena pemberi pinjaman semakin besar pertaruhannya
• Masih terbatas
• Sangat dominan dan agresif
Ekonomi
Sumber : Change, Rhenald Kasali. 2006 [data diolah]
Informasi
Persaingan GlobaL
30
REFORMASI
ORDE BARU
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Peradilan bebas Isu-isu penting : Hak Asasi Manusia Gender Tanah Rakyat Pemutusan hubungan kerja Pemberantasan korupsi dan transparansi Lingkungan hidup
SPECIAL FEATURE Trend # 2 : Local Diversities Tiap daerah memiliki kekhasan budaya dan keunikan karakter penduduk Otonomi juga akhirnya memberikan kesempatan bagi setiap daerah mengeksplorasi sumber daya yang mereka miliki, mulai dari sumber daya alam hingga karakter penduduk. Bali yang
Goverment
dikenal sebagai pulau yang tenang dan cinta damai, serta sejumlah titik destinasi alam yang
Perwakilan pemerintah yang
memukau, mendorong terciptanya iklim investasi
hadir mewakili Bpk Gubernur
“
yang positif. Bukan hanya bagi kalangan dalam negeri, pun juga dari masyarakat global. Kondisi tersebut secara simbiosis membawa eskalasi perekonomian Bali demikian dinamis.
Saat ini di era global yang demikian kompetitif, para jagoan daerah tidak selalu muncul dari penduduk asli, namun tidak sedikit diantaranya pada pendatang yang sukses mengadu nasib dengan gemilang di tanah rantau.
I Made Mangku Pastika yang
Trend # 3 : Local Growth
berhalangan hadir pada Festival
Pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah, membentuk pasar lokal yang potensial
Marketing 23 April 2013 lalu.
Pada gilirannya, rantai pertumbuhan
Bali sebagai pulau yang akan menggelar
menciptakan pangsa pasar yang
sejumlah event internasional adalah
gemuk dan penuh daya beli. Konsumsi
sedikit hal yang sudah siap diluncurkan
domestik meningkat bahkan tidak sedikit
pada tahun 2013 ini. Belum lagi berbagai
diantaranya yang berhasil tumbuh lebih
perkembangan lainnya yang masih terus
baik dari rata-rata industri nasional. Sebut
dilakukan, seperti dibukanya pelabuhan
saja Honda Bali yang memiliki market
baru di Karangasem dan pesona sejumlah
share hingga 79% sementara market share
daerah yang selama ini belum terekspos
nasional nya hanya 61%. Atau BPR Lestari dari sektor finansial yang relatif kecil, berhasil muncul sebagai
akan menjadi anak tangga lainnya yang akan membawa Bali berkembang jauh lebih besar.
nomer tiga
HERMAWAN KARTAJAYA
terbesar
Berbagai
nasional. Saat
terobosan
ini, dengan
ini, adalah peluang bagi munculnya
Semua sektor memberikan peluang dan tantangan untuk bertumbuh dan berkembang.
perkembangan
para jagoan-
Bukan hanya pariwisata, namun hingga berbagai
Bali yang terus
jagoan daerah
sektor lainnya yang bisa dikerjakan oleh semua
berbenah, mulai
lainnya dan tentu
lapisan masyarakat, baik penduduk lokal maupun
dari infrastuktur
saja kesempatan bagi
pendatang. Hermawan juga menegaskan, saat
hingga sejumlah potensi
ini di era global yang demikian kompetitif, para
ekonomi lainnya yang mulai digarap,
jagoan daerah tidak selalu muncul dari penduduk
menjadikan peluang akan perkembangan
tidak mungkin menjadi global powerhouse.
asli, namun tidak sedikit diantaranya pada
yang lebih besar terus terbuka. Ekspansi
So, inilah peluang bagi Anda untuk ikut
pendatang yang sukses mengadu nasib dengan
Bandara Ngurah Rai, Underpass dan
bermain dan menang didalamnya. Are you
gemilang di tanah rantau.
jalan Tol atas laut, serta dipercayanya
ready to be the next local Champion?
jagoan daerah saat ini untuk menjadi jagoan global, bahkan bukan
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
31
SPECIAL FEATURE
REKAM JEJAK PARA JUARA Di era reformasi sekarang, globalisasi sangat dominan dan agresif, dimana pusat bisnis tidak lagi milik segelintir orang. Kompetisi terjadi di setiap
BCA yang berada di Denpasar. Menjadi
tingkatan dan sejumlah outstanding move yang berhasil dibukukan oleh
kepala cabang sebuah instansi perbankan
mereka yang berhasil membawa perusahaannya mencapai prestasi yang
besar seperti BCA di usia yang relatif muda
gemilang adalah resep jitu untuk keluar sebagai pemenang. Apa saja yang
merupakan satu pencapaian yang luar
telah mereka lakukan? Dan bagaimana mereka menjadi faktor pembeda
biasa. Namun di tahun 1999, krisis moneter
diantara para pesaingnya? Inilah rekam jejak para juara.
menghambat laju perekonomian tanah air termasuk industri perbankan, Alex P Chandra kemudian memutuskan untuk mengakhiri karirnya di BCA dan mengakuisisi sebuah Bank Perkreditan Rakyat [BPR] yang saat itu tengah kolap, juga karena dampak krisis dan salah kelola. Dengan bekal pengetahuan dan manajerial skills yang dipelajari selama 8 tahun di BCA, Alex P Chandra kemudian memperbaiki management BPR yang bernama Sri Artha Lestari tersebut secara bertahap. Bank yang ketika di akusisi beraset Rp. 300 juta, dalam 5 tahun berhasil dibawanya tumbuh hingga mencapai aset Rp. 55,1 Milyar ditahun 2005, dan menjadikan Lestari sebagai BPR dengan aset terbesar di Bali. Perubahan yang dilakukan saat itu meliputi target dan segmentasi pasar, strategi promosi serta produk. Jika hampir sebagian besar BPR bermain dipasar yang marginal, maka BPR Lestari justru membidik sektor pasar premium,
Alex P Chandra [BPR Lestari]
dan membenahi pelayanan serta penampilan gedung kantor, sehingga kesan BPR sebagai
Alex P Chandra mengawali karirnya sebagai profesional muda di Bank Central Asia [BCA] di
instansi keuangan yang kecil dan murah
tahun 1987. Kemudian menempuh pelatihan MDP [Management Development Program]
dirubahnya menjadi elegan dan ekslusif. Inilah
sebagai program kaderisasi yang disiapkan oleh BCA untuk mencetak calon pimpinan. Melalui
salah satu faktor yang kemudian membawa
program MDP, setelah 7 tahun berkarir, pria lulusan Trisakti tersebut kemudian dipercaya
BPR Lestari menjadi BPR ketiga terbesar
menjabat sebagai Branch Manager pada usia yang baru 29 tahun, di salah satu kantor cabang
Nasional dengan aset lebih dari 1 Trilyun.
32
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
SPECIAL FEATURE
Afrianto Nadianto [HSO Bali] Honda dikenal sebagai merek global yang meraksasa di Asia termasuk di tanah air. Di Indonesia, pabrikan sepeda motor Honda menguasai 61% market share nasional. Namun Afrianto Nadianto, HSO Bali, mampu membawa Honda di Bali menguasai hingga 79% market share. Dominasi market share ini berhasil dipertahankan Honda selama lebih dari dua dekade, sekalipun
Gusti Ngurah Anom [Krisna Oleh-Oleh]
dalam perjalanannya sejumlah inovasi yang dilakukan kompetitor pernah menjadikan
Gusti Ngurah Anom atau yang kerap disapa
antusias dan melakukan segalanya dengan
Pak Cok, adalah pemilik Krisna Group, oleh-
sepenuh hati. Dalam waktu setahun saya
oleh Khas Bali, terbesar di Pulau Dewata,
diberi kepercayaan oleh atasan,�demikian
bahkan terbesar di Indonesia. Berawal dari
dirinya bercerita.Setelah mengenyam banyak
seorang pembersih mobil di hotel, kemudian
ilmu, tahun 1990 – 1994 pak Cok mendirikan
tukang potong di perusahaan konveksi, sampai
Cok Konveksi yang bekerja sama dengan
akhirnya membangun kerajaan bisnisnya
Sidarta Konveksi bekas tempatnya bekerja
sendiri. Tugasnya saat di konveksi serabutan,
dahulu. Cok Konveksi sebagi toko penjualan,
karena hanya tamatan SMP dan belum
Sidarta Konveksi penyuplai barang. Baru
memiliki keterampilan. Pak Cok membantu
kemudian di tahun 2001 pak Cok bisa membeli
di semua bagian. Setelah pekerja lain pulang,
lahan yang kemudian didirikan Krisna 1 yang
Pak Cok memanfaatkan waktu belajar
luas lahannya 6,5 are. Itulah momen yang
memotong, menjahit dan sablon. Malam hari
kemudian terus mengembangkan Krisna
ia tidur di sana, di tumpukan rak-rak kain.
hingga tahun 2008, Krisna 2 di Jalan Nusa
Pak Cok belajar otodidak selama 6 bulan.
Kambangan resmi dibuka. Tahun 2009,
Senior-seniornya kaget melihat begitu cepat
membuka lagi gerai di Sunset Road, dengan
Pak Cok menguasai semua bidang. Dalam
luas 5000 meter per segi, dan tahun 2010, Pak
waktu setahun, keadaan berubah. Kalau dulu
Cok meluncurkan Krisna 4, pusat oleh-oleh
Pak Cok menjadi junior, sekarang ia menjadi
24 jam, berlokasi di Jalan Raya Tuban, tak jauh
senior bagi pendahulunya. “Keadaan ini
dari Bandara Ngurah Rai.
berubah karena saya punya inisiatif sendiri,
Honda tertinggal, namun kembali bangkit dengan sejumlah perubahan yang signifikan. Di Bali sendiri, market share Honda yang jauh diatas rata-rata nasional adalah buah kerja keras Afrianto dan timnya, mereka menjadikan komunitas sebagai salah satu strategi pertumbuhannya, mulai dari bekerjasama dengan beberapa banjar untuk men-support sejumlah kebutuhan Banjar, sampai dengan mengajak komunitas-komunitas di Bali sebagai sahabat Honda, salah satunya dog lover. Terobosan lainnya yang juga dilakukan adalah bekerjasama dengan petani di sejumlah wilayah di Bali dalam banyak hal yang mampu meningkatkan hajat hidup para petani. Apa yang dilakukan Afrianto dan tim Honda Bali nya merupakan langkah New Wave Marketing dan berbasiskan Human Spirit.
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
33
SPECIAL FEATURE
Iwan Sabatini [Pelindo III Cabang Benoa] Pelindo III cabang Benoa adalah salah satu pelabuhan yang cukup ramai, bukan hanya oleh aktivitas kapal ikan dan nelayan, namun juga akses pariwisata baru. Sejak beberapa tahun terakhir, pelabuhan ini telah menjelma
Ida Bagus Rai Budarsa [Hatten Wine]
menjadi salah satu pelabuhan yang diminati para wisatawan dari kapal pesiar yang
Bagi pecinta Wine, Bali merupakan tempat
minuman. Bapak saya buat brem Bali, Dewi
berlabuh di pelabuhan ini. Menyadari potensi
dimana tersedia produk wine lokal yang
Sri. Pasar Brem terbatas. Minuman tradisional
yang besar tersebut, sejumlah perubahan
karakternya tidak dapat ditemukan pada
ini memang sempat booming tahun 80an.
terus dilakukan, Iwan Sabatini menyampaikan
produk wine di belahan dunia lain. Itulah
Orang ke Bali pulangnya bawa brem sebagai
berbagai terobosan yang telah mereka capai
Hatten Wines, dengan cita rasa yang layak
oleh-oleh, jadi welcome drink di hotel,” ujarnya
saat ini telah membawa berbagai kapal
dianggap sebagai sebuah penciptaan yang
kepada reporter Money & I. Produk yang
pesiar kelas dunia singgah di pelabuhan ini.
berani, karena wine tidak memiliki sejarah
sudah diproduksi secara pabrikan sejak tahun
Mulai dari pengerukan kedalaman laut agar
panjang di Indonesia. Banyak jenis minuman
1974, sebelumnya berawal dari produksi
kapal-kapal besar dapat sandar, sampai
beralkohol di Nusantara, tapi Ida Bagus Rai
rumahan pada tahun 1968. Setelah tamat
dengan menciptakan iklim yang nyaman
Budiarsa yang berani memproduksi wine.
kuliah di Program Studi Teknologi Industri
melalui perbaikan sejumlah infrastruktur
Brand lokal untuk komunitas internasional di
pada tahun 1989, tahun 1990 Rai Budarsa
di kawasan Benoa terus dilakukan. Bahkan
Bali. Keberanian Bagus Rai Budiarsa dimulai
memegang perusahaan keluarga.Namun
sejumlah kerjasama terus dijalin oleh
dari melihat peluang tidak adanya produk
Rai yang saat itu mendapati perusahaannya
Pelindo III keberbagai komponen jaringan
wine lokal, sementara kebutuhan pasar wisata
memiliki izin minuman beralkohol, kemudian
pariwisata di Bali, seperti tour travel, yang
di Bali sangat besar. Peluang tidak cukup
mulai mengembangkan ke produk wine.
bisa memfasilitasi kebutuhan para tamu kapal
tanpa eksperimentasi. Dua tahun mencoba
“Karena saya lihat wine semua impor, tidak
pesiar yang singgah di Bali untuk mengunjungi
dengan buah anggur lokal, akhirnya Bagus
ada produksi wine lokal. Yang ada jenis anggur
destinasi Bali. Apalagi dengan keberadaan
Rai Budiarsa berani memasarkan produknya.
kolesom. Tapi karena di Bali pasarnya untuk
jalan layang tol atas laut yang melewati
“Hatten” yang dalam bahasa Jepang bermakna
turis, saya buat wine. Saya mulai tahun 1992,
kawasan Benoa, diyakini Iwan akan menjadi
“berkembang” sangat pas mewakili PT Hatten
dengan berbagai kendala, tahun 1994 mulai
salah satu pendorong dari meningkatnya
Bali yang memiliki 100 karyawan. Tidak
menjual,” ujarnya bernostalgia. Saat ini Hatten
kawasan Benoa sebagai alternatif jalur
sampai dua dekade, Bagus Rai Budiarsa
Wine telah menjadi salah satu produk yang
pariwisata bagi wisatawan yang berkunjung
telah mengembangkan produknya menjadi
diminati bagi pariwisata di Bali, dan juga sudah
ke Bali.
12 jenis wine. “Keluarga saya di industri
dipasarkan di Belanda, Inggris dan Maladewa.
34
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
SPECIAL FEATURE Sebagai salah satu perusahaan ritel terbesar di Bali, Hardy’s kini sudah melebarkan sayap sampai ke Jawa Timur. Namun Hardy’s yang begini besar, berawal dari satu toko yang luasnya hanya 4,3 are. Adalah Ir. Gede Agus Hardiawan, akrab dipanggil Gede Hardy, yang berhasil ‘menyulap’ lahan tersebut menjadi bertambah di berbagai wilayah. Keberanian, kejujuran, dan keinginan untuk menuju arah yang lebih baik menjadikan Gede Hardy sosok pebisnis muda yang diperhitungkan di Bali. Sense of business-nya kian terasah seiring berjalannya waktu. Besar dari keluarga yang biasa saja, setamat kuliah dari ITB, Gede Hardy mewarisi hutang dari orang tuanya, namun demikian Hardy juga mewarisi sebuah toko kecil. Sambil menjalankan toko itu, Hardy belajar manajeman bisnis. Keuntungan
Gede Agus Hardiawan [Hardy’s]
dari toko dan tambahan pinjaman Bank dipergunakan untuk mencari lahan dan
saja. Namun sejatinya dasar bisnis ini adalah
hasil lahan parkir saja Hardys mendapat bagi
membuka Hardy’s Negara pada tahun 1997.
properti komersial. Karena landasan bisnis
hasil dari PD Parkir ratusan juta per tahunnya.
dimulai dari mencari lokasi yang didapat
Strategi inilah yang kemudian membawa
Baru tahun 2000 Hardys bisa ekspansi ke
dengan sistem sewa atau beli. Kemudian
Hardys berkembang pesat selama satu dekade
luar kebupaten hingga saat ini bisa berdiri di
dibangun mall/supermarket dan mendapat
terakhir dan sejumlah outletnya yang telah
Jawa Timur. Menurut Agus Hardy, Hardy’s
uang dari sewa blok, lantai, etalase, atau yang
dibuka di banyak tempat bahkan hingga luar
bukan sebatas pusat belanja (shopping mall)
lain. Tidak itu saja, di Denpasar misalnya, dari
Bali.
Putu Sudiarta [Bamboo Media] Dirinya disebut sebagai seniman software, karena produk yang dijualnya memang software. Merek yang dibangunnya adalah Bamboomedia, yang sejak didirikan tahun 2002 hanya bermula dari kamar kosnya saja. Keberhasilan kecilnya diawali ketika Putu lulus kuliah dari Stikom Surabaya tahun 1997, sempat menjadi pengajar selama 4 tahun, Putu kembali ke Bali dan mulai mengembangkan software sederhana seperti panduan menggunakan Windows, MS Office dan Internet, yang dipasarkannya lewat toko buku Gramedia. Respon yang positif membuatnya bersemangat hingga mendapat tawaran bekerjasama dengan Microsot tahun 2004. Inilah yang dianggap Putu sebagai tonggak penting bagi Bamboomedia. Seiring waktu semakin banyak kerjasama yang dijalin oleh Bamboomedia dengan berbagai vendor atau perusahaan lain yang membutuhkan produk mereka, seperti Intel, Telkom, Newmont, Binus dan Depdiknas. Yang saat ini tidak kurang dari 200 jenis program mulai dari perkantoran, programing, grafis, games, software untuk anak-anak, internet dan web.
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
35
Nyoman Popo
Priyatna Danes Menjadi local champion bukan hanya milik para pengusaha saja, namun dalam karir profesional pun, seseorang dapat tampil sebagai juara. Dalam bidang arsitek, maka Popo Danes adalah salah satu yang terbaik, bahkan saat ini karya-karyanya berkibar di manca negara. Sejak tahun 1986, Nyoman Popo Priyatna Danes telah disibukkan dengan berbagai macam proyek, mulai dari skala terkecil hingga berangsur-angsur mendapatkan proyek besar. Studio Popo Danes Architect yang terletak di bilangan Hayam Wuruk Denpasar menjadi sebuah pembuktian dari sebuah dedikasi, kegigihan dan keseriusannya dalam menekuni bidang arsitektur.
36
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
INTERVIEW
Tampak asri Pelataran kantor Popo Danes penuh pepohonan dan juga berfungsi sebagai tempat berbagai kegiatan kreatif digelar
MY ARCHITECTURE For Culture and Environment
P
ria yang akrab disapa Popo
India, Thailand, Hawaii dan lain-lain. Tak hanya
reporter Money & I, Putra Adnyana di
Danes ini terkenal akan
sibuk menciptakan desain-desain arsitektur
studionya yang asri dan unik tersebut.
gaya arsitektur bernafaskan
mutakhir, pria beristrikan Ni Wayan Melati
Dengan pembawaannya yang begitu humoris
alam dan budaya. Atmosfer
Blanca ini juga dipercaya untuk mengemban
dan bersahaja, pria yang tercatat sebagai
tropis menjadi komponen
tugas sebagai Ketua Komite Bali Tourism
salah satu aristek terkemuka di Bali ini pun
magis yang melengkapi
Development Centre (BTDC) Nusa Dua.
membagi sekelumit perjalanan karir serta
keindahan arsitekturnya. Karya-karyanya tak
Di sela-sela kesibukannya yang makin
pemikiran-pemikiran briliannya mengenai
hanya tersebar di daerah Jimbaran, Ubud,
menggunung, Popo Danes menyempatkan
dunia kecintaannya yakni arsitektur. Berikut
Karangasem, tapi hingga menjangkau Dubai,
dirinya untuk berbincang-bincang dengan
wawancara dengan beliau.
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
37
INTERVIEW
dengan baik di sana, dan masih banyak hal positif lainnya. Selain itu, almarhum ayah saya dulu memang juga suka membangun rumah. Sejak kapan Anda mulai menekuni bidang ini secara profesional ? Secara professional saya baru mendirikan perusahaan yang sekarang ini sekitar tahun 1993. Hanya saja saya memang sudah mulai kerja saat kuliah, ya sudah mulai nyambinyambi kerja saat itu. Kalau sebelum benar-benar professional? Ya biasalah proyek arsitektur awal-awal pasti mencoba mengerjakan rumahnya saudara atau teman. Proyek-proyek yang pertama seperti itu selalu penting untuk karir kita, karena ini merupakan kesempatan yang mampu memberikan kita jalan untuk memulai karir kita. Di sini kita diminta sejauh mana keseriusan kita untuk mampu mengurusi pekerjaan-pekerjaan tersebut. Jadi kita bekerja sambil selalu melihat arah langkah kita ke depan. Dari sinilah kita harus tahu sebenarnya kita mau ke mana. Apakah kita ingin menjadi arsitek yang peduli dengan portofolio atau malah arsitek yang ingin menumpuk uang sebanyak mungkin, atau bisa juga arsitek yang menjadi agen para developer. Apa yang membuat Anda tertarik untuk
seorang arsitek adalah hal yang menarik.
Bisa ceritakan gaya yang Anda tawarkan dari
terjun sebagai arsitek?
Sebagaimana sebuah profesi yang mampu
setiap karya-karya desain arsitektur Anda?
Saya dari kecil memang suka dengan yang
membuat saya bekerja sesuai dengak kata
Sebuah karya itu seyogyanya harus berakar.
namanya bangunan. Sehingga saya pikir
nurani. Arsitek itu kan membuat sesuatu
Akar itu buat saya akan membantu kita dalam
ini hal yang baik untuk saya. Setelah saya
yang tidak ada menjadi ada. Di sini, kita juga
membangun sebuah cerita untuk sebuah karya
semakin mengerti tentang hidup, profesi
mempertaruhkan reputasi, karena setiap
atau produk itu sendiri. Akar yang kuat juga
dan juga bisnis ternyata bekerja di bidang
karya arsitektur tidak melulu dipuji-puji, tetapi
akan mampu merefleksikan akar di diri saya
yang basic seperti arsitek ini dimana salah
juga dicaci-maki. Tentu kita lebih senang dipuji
sendiri itu sebetulnya seperti apa. Jadi saya
satunya adalah mampu menyediakan papan,
ketimbang dicaci. Kita juga merasa senang
melihat ada beberapa poin yang selalu saya
disamping kebutuhan primer lainnya seperti
bahwa ternyata kita juga bisa berkontribusi
jadikan pijakan bahwa saya selalu mendesain
sandang dan pangan. Jadi pasti lebih banyak
pada kualitas hidup para pengguna bangunan
gaya arsitektur dengan mematuhi kaidah-
opportunity-nya. Jadi ini yang membuat saya
itu. Syukur-syukur kita bisa mempercantik
kaidah bangunan daerah tropis. Karena
memutuskan untuk menjadi arsitek. Menjadi
wajah kota. Kita juga bisa mencari nafkah
arsitektur itu sangat erat kaitannya dengan
38
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
INTERVIEW
kondisi iklim. Kalau saya sendiri merasa lebih
desain yang mampu mengantisipasi problem-
kalau karakter Popo itu tidak bakal mau buat
dekat dengan iklim tropis. Saya tidak akrab
problem lingkungan seperti kekurangan energi
bangunan minimalis yang memakai metal
dengan iklim empat musim, jadi saya tidak
listrik, kesulitan supply air serta kesulitan
atau segala kecenderungan yang telah saya
tahu apa jadinya jika bangunan ini diserang
pengelolaan sampah. Hal seperti itulah yang
sebutkan tadi.
salju atau angin taifun. Selain itu saya juga
seharusnya menjadi perhatian dalam desain-
melihat posisi saya yang hidup di Bali. Kita
desain arsitektur kita saat ini. Bagaimana
Bagaimana menurut Anda mengenai
semua sadar bahwa Bali itu adalah sebuah
membuat sebuah desain bangunan yang
arsitektur di Bali yang kini cenderung murni
brand. Bali memiliki sebuah kultur yang unik.
ramah lingkungan. Selain itu, kita juga harus
menganut konsep modern minimalis?
Kalau saya senang dengan pekerjaan sebagai arsitek ini dan juga senang membangun portofolio yang baik. Pada setiap profesi, portofolio itu sesuatu yang sangat penting.
Jadi aspek-aspek budaya tentu banyak kita
memperhatikan material bangunan. Sekarang
Sulit juga untuk mengomentari hal ini, jadi
jumpai dalam bekerja untuk memberikan
hutan kita sudah mau habis, jadi untuk
saya serba salah kalau tidak komentar nanti
warna pada sebuah desain, dimana salah
memakai kayu pun kita harus hati-hati. Kalau
dikira tidak peduli dengan hal tersebut.
satunya adalah culture Bali. Selain itu terdapat
misalnya mesti menggunakan kayu, apakah
Karena arsitektur itu sendiri memang juga
juga sentuhan teknologi, seni, manufaktur dan
kemudian ada alternatif-alternatif lain seperti
berkaitan tentang selera. Jadi, kalau itu
lain-lain. Jadi buat saya komponen yang kuat
penggunaan kayu daur ulang atau mungkin
masalahnya murni tentang selera, saya masih
untuk diangkat adalah budaya kita sendiri.
kayu dari hutan yang ditanam kembali.
akan menerima hal tersebut. Tetapi lain
Adakah hal lain yang juga sama pentingnya
Apakah ada orang yang meminta Anda
memaksimalkan sesuatu. Tentu ini mesti
dengan mengangkat komponen budaya ke
untuk membuatkan desain yang tidak sesuai
dipertanyakan. Jika kita melihat Bali itu
dalam arsitektur?
dengan gaya arsitektur Anda pada umumnya?
sendiri sudah mulai kehilangan kualitasnya,
Nah sekarang kita juga harus menghadapi isu-
Saat kita membangun portfolio, cepat atau
entah itu kualitas lingkungan, kualitas hidup,
isu lainnya. Saya sendiri senang mengangkat
lambat orang akan tahu gaya arsitektur kita
kualitas budaya hingga kualitas waktu. Tidak
isu-isu yang aktual, dimana akar klasik itu
seperti apa. Orang akan tahu kalau saya
hanya Bali, mungkin di tempat lain juga terjadi
boleh relevan dengan isu-isu aktual tersebut.
tidak membuat bangunan yang cenderung
hal yang serupa.
Sebuah isu aktual yang patut kita risaukan
melanggar Perda. Tidak membuat bangunan
saat mendesain dan membangun itu kini
yang tidak bernafaskan tropis dan tidak
Pernahkah Anda menciptakan sebuah desain
adalah lingkungan. Karena beban lingkungan
membuat bangunan yang seolah-olah
arsitektur yang secara realistis sulit untuk
yang kini semakin berat, sehingga membuat
sensasinya seperti tinggal di Bali tetapi tidak
direalisasikan?
saya tergerak untuk menciptakan sebuah
merasa Bali itu sendiri. Jadi orang sudah tahu
Saya merasa hidup saya masih dangkal dalam
lagi kalau masalahnya tentang bagaimana
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
39
INTERVIEW Saya dari kecil memang suka dengan yang namanya bangunan.
yang Anda rasakan dari setiap perubahan
Saya memang mencintai seni dari sejak saya
yang muncul jika membandingkan era dahulu
masih muda. Dari SD, saya sudah biasa ke
dengan sekarang?
pameran seni sendirian. Bahkan saya sudah
Ada hal-hal yang sangat riil terkait perubahan
bisa berbelanja barang-barang seni dari SD
itu. Yang jelas menengok tahun-tahun ke
dan SMP. Yang saya syukuri bahwa kita bisa
belakang kemudian ke era yang sekarang ini,
menghargai pekerjaan orang lain, termasuk
kita justru harus mulai berhati-hati dengan
saya yang menghargai pekerjaan kreatif aspek
penggunaan lahan. Misalnya tahun 80’an,
lainnya. Saya melihat pekerjaan mendesain
tanah masih murah, jadi orang terserah mau
arsitektur ini sebetulnya adalah pekerjaan
bikin rumah yang asal-asalan. Tapi orang di
kolaboratif, dimana kita harus banyak
zaman sekarang beli tanah yang harganya
mendengar orang lain untuk menciptakan
sekian sudah mulai berpikir bagaimana
sebuah desain yang bagus. Jadi akan ada
arti saya menjadi arsitek untuk mencari
membuat bangunan itu agar tidak asal-asalan,
konsultan-konsultan spesialis seperti
nafkah, belum menjadi arsitek yang ingin
mengingat harga tanah yang kini mahal.
konsultan lighting, konsultan akustik, ada
membuat sensasi atau sejenisnya itu. Jadi
Tantangan lainnya adalah kebutuhan manusia
orang yang mendesain interior, lanskapnya,
saya pikir di ambang realistis itu hal apa
sekarang kan lebih kompleks, karena kualitas
hingga mekanisnya. Saya pikir bagus bagi saya
yang maksimal bisa kita lakukan. Kita ini
hidup mereka semakin meningkat.
untuk mendekatkan diri dengan orang-orang
konsultan, kita bisa hidup baik atau malah
kreatif di sektor lain, sehingga kita bisa sharing.
lebih berantakan itu tergantung seberapa
Anda juga mengerjakan beberapa proyek
efisien kita bekerja. Saya masih belum memiliki
arsitektur untuk negara-negara asing seperti
Inspirator terbesar dalam hidup Anda?
kemewahan untuk memikirkan hal-hal yang
Thailand, India, Dubai, hingga Hawaii. Bisa
Saya belajar banyak dari orang, tidak harus
diluar realita. Jadi lebih baik maksimalkan
ceritakan bagaimana kesempatan itu bisa
dari seorang arsitek. Saya juga bisa belajar dari
waktu, apa yang kita kerjakan menjadi sesuatu
Anda raih? Apakah ada kesulitan spesifik
seorang seniman, petani atau bahkan politisi.
yang baik.
dalam pengerjaan?
Saya anggap semua orang bisa memberikan
Kita baru saja menyelesaikan proyek di
kita banyak pelajaran untuk menjadi manusia
Tentu kita ingin membuat sesuatu yang
Thailand dan sebentar lagi akan ke India untuk
yang lebih baik tentunya.
berbeda bahwa desain kita hari ini harus lebih
melihat proyek lainnya di sana. Ya, itu semua
baik dari yang sebelumnya, kita juga harus
karena ada koneksi budaya. Kesulitannya
Apa yang Anda lakukan di waktu luang?
lebih pintar dan seberapapun kita bersahabat
mungkin karena ada perbedaan budaya dan
Di waktu luang saya senang mengurusi
dengan aspek lain, tentu kita juga ingin
tentu kita harus mempelajari sesuatu yang
barang-barang koleksi saya. Saya senang
berkarya lebih baik dari orang lain. Bila saya
baru lagi. Namun sesungguhnya kesulitan
bertemu dengan sahabat-sahabat saya, senang
tahu saat membuat sesuatu yang nyatanya
seperti ini mampu memperkaya kemampuan
mengurusi kebun dan sedikit memasak.
bakal ditolak oleh yang berwenang, maka akan
profesional kita juga. Jadi saya anggap sebagai
saya batalkan terlebih dahulu niat saya itu.
sebuah peluang edukasi.
Atau malah ingin membuat sesuatu yang cost-
Terakhir, apa harapan terbesar yang ingin anda capai dalam hidup Anda?
nya sendiri tidak masuk akal, ya mana mungkin
Apa karya terbaik Anda sejauh ini?
Tentunya saya belum seberapa dari saya
saya bisa lakukan. Karena di Bali sendiri, saya
Karya terbaik saya adalah karya saya yang
harapkan sekarang. Saya ingin menjadi
pikir malah kita masih butuh banyak bangunan
berikutnya.
individu yang lebih baik. Selain itu saya
yang benar dan berkualitas.
ingin juga membantu generasi berikutnya Studio Popo Danes Architect juga memberi
untuk maju ke depan. Tentu tantangannya
Di masing-masing dekade tentu memiliki
ruang bagi pekerja kreatif untuk menggelar
bagaimana membuat mereka lebih baik dari
tantangan tersendiri dalam menciptakan
kegiatan budaya, diskusi seni atau pameran
kita.
sebuah desain arsitektur. Tantangan apa
lukisan. Mengapa?
40
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
(0361) 246706 Vol. Vol.41 41| Mei | Mei- Juni - Juni2013 2013
41 41
GALLERY
The Lavish Hasselblad Lunar Series For Exclusive Photography
H
adir untuk pangsa pasar
sensor CMOS 24.3 MP, lubang bidik elektronik
dari kamera ini dengan berbagai kombinasi
premium, Hasselblad
berteknologi OLED, sistem Navigasi TriNavi,
gaya. Tak heran bila Hasselblad Lunar
Lunar Series menawarkan
layar fleksibel, hingga sistem mount lensa
mendapat predikat “The Ultimate Luxury
pengalaman berkamera tidak
yang mendukung E-mount dan A-mount milik
Mirrorless Camera� pada ajang Photokina
hanya dari kuatnya kualitas
Sony. Bedanya dengan Sony NEX-7 adalah
2012 lalu di Jerman. Jangan kaget berkat
bidikan namun juga sensasi kemewahan dalam
eksklusivitas tampilannya yang menekankan
kemewahannya itu, Hasselblad Lunar
genggaman. Perusahaan kamera asal Swedia
pada kesan glamour. Tengok saja konstruksi
dibanderol dengan harga USD6500 (Rp62
ini menggandeng Sony untuk menghasilkan
body yang didesain khusus dengan impresi
juta) dimana harga tersebut membuatnya jauh
kamera tanpa prisma pertamanya. Hasselblad
klasik modern, dibuat dari material carbon
lebih mahal dibandingkan kamera Leica tipe
Lunar hadir dengan mengadopsi spesifikasi
fiber, titanium, kayu, kulit hingga emas.
tertentu. Wow!
dan teknologi milik Sony NEX-7, seperti
Dikabarkan, akan ada 47 tampilan berbeda
42
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
43
INSIGHT
Yuswohady Praktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association
PROPERTY BOOM Akhir tahun 2012 lalu iseng-iseng saya cari ruko untuk keperluan investasi seorang kerabat. Saya temukan lokasi pas di Mal of Indonesia (MOI). Si empu-nya ruko mematok harga pas Rp.3,5M.
S
aya coba tanya-tanya ke bank yang mendanai pembelian ruko tersebut berapa
pun kemudian termangu-mangu, dalam hati
sesungguhnya harga pasar dari ruko tersebut. Kaget juga dengan informasi yang
saya bilang: “Hebat! Banyak betul ya orang
diberikan pihak bank, karena persis setahun, Desember 2011 ruko tersebut dilepas
kaya di Jakarta!?!?�
dengan harga Rp.1,7M. Itu berarti harga naik sekitar dua kali lipat dalam setahun. Optimis
Jengkel dengan harga yang melambung tak keruan, saya coba istirahat berburu. Tapi karena
Harga properti di Jakarta yang melambung
penasaran, iseng-iseng beberapa hari lalu iseng-iseng saya tanya-tanya ke teman-teman agen
demikian fantastis itu adalah cerminan dari
properti. Saya tambah kaget karena rupanya telah meroket lebih jauh lagi. Kata si teman,
ekonomi Indonesia yang sedang ranum-
mencari ruko di kawasan Kelapa Gading dengan harga di bawah Rp.5M kini kian sulit. Padahal
ranumnya, sedang di era keemasan. Inilah
rentang waktu dari saya mengecek harga sebelumnya belum genap enam bulan.
dampak revolusi kelas menengah (“Consumer 3000�) yang ditandai dengan meningkatnya
Saya pun mencoba mencari tahu, apakah naiknya harga properti yang melesat cepat ini karena
daya beli masyarakat seiring meningkatnya
permainan para spekulan. Setelah selidik sana, selidik sini, saya pun berkesimpulan: bukan.
pendapatan. Saya sering menyebut bahwa
Kesimpulan saya adalah, karena permintaan orang terhadap rumah atau ruko di Jakarta memang
aset-aset properti seperti rumah (landed
sedang tinggi-tingginya. Ketika pembeli yakin bahwa harga properti akan terus naik, maka
house), ruko, atau apartemen kini sudah
berapapun harga ditawarkan, ia akan tetap membeli. Inilah biang dari meroketnya harga. Saya
menjadi mass luxury. Maksudnya aset-aset
44
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
INSIGHT Mereka ini sering disebut sebagai “the fools” yang berani membeli aset yang kemahalan (overvalued). Harapannya, ia akan bisa menjualnya kepada “the greater fools” pada harga yang lebih tinggi.
yang dulunya hanya mampu dibeli oleh kalangan masyarakat atas
menggaet banyak climbers yang ingin cepat kaya-raya untuk nyemplung
(super kaya), kini sudah terbeli oleh kalangan kelas menengah, apalagi
di sektor yang sedang merekah ini. Makanya tak heran jika hampir
fasilitas kredit juga semakin bersahabat.
setiap hari di koran saya menemukan iklan seminar dan workshop di Jakarta yang memberikan trik-trik jitu untuk menjadi kaya-raya melalui
Studi kualitatif yang saya lakukan terhadap mindset dan perilaku kelas
jual-beli properti. Saya kira salah satu buku yang lagi hot dan laris saat
menengah di Indonesia menunjukkan bahwa mereka adalah kaum
ini adalah buku-buku yang memberikan kiat-kiat cespleng untuk cepat
optimis yang melihat masa depan mereka begitu terang-benderang.
kaya melalui bisnis properti. Salah satu seminar misalnya, memasang
Pandangan optimis ini saya kira tak bisa lepas dari kondisi ekonomi
iklan di koran nasional dengan kata-kata yang sangat menggiurkan:
Indonesia yang sedang tumbuh-tumbuhnya. Apa akibatnya kalau
“Ikuti strategi membeli properti Tanpa Utang, tanpa takut harga mahal”.
mereka adalah kaum optimis? Yang paling jelas adalah nafsu untuk
Sementara di seminar yang lain bunyinya tak kalah menantang: “Pintu
menaikkan kehidupan ekonomi demikian membara. Tak heran jika
gerbang Anda untuk menjadi Kaya Raya melalui bisnis properti.”
segmen kelas menengah yang paling besar ukurannya adalah segmen
Fenomena ini kini mulai menyebar ke seluruh pelosok Nusantara,
yang saya beri nama “climber”, yaitu mereka yang sedang berjuang
karena boom properti rupanya tidak hanya monopoli Jakarta.
untuk menaikan status ekonomi-sosial menjadi kelompok kaya dan mapan.
Memang, bagi kaum climber ini mimpi terbesar dalam hidup adalah menjadi kaya-raya, pensiun dini dengan duit segudang, dan tiap
Saya menduga, naiknya harga properti yang gila-gilaan di atas terjadi
bulan liburan ke seantero jagat. Jadi kalau di Amerika sejak lama
karena pasar dipenuhi oleh kelompok konsumen optimis ini. Dalam ilmu
kita mengenal istilah “The American Dream” yaitu mimpi orang jelata
ekonomi properti, mereka ini sering disebut sebagai “the fools” yang
Amerika untuk menjadi kaya raya seperti Donald Trump atau Warren
berani membeli aset yang kemahalan (overvalued). Harapannya, ia akan
Buffet; maka kini di Indonesia pun kita mulai mengenal: “The Indonesian
bisa menjualnya kepada “the greater fools” pada harga yang lebih tinggi.
Dream”.
Mereka melihat kondisi Indonesia yang sedang di masa keemasan ini sebagai peluang “once in a lifetime” yang tidak boleh disia-siakan.
Melihat boom properti yang hot luar biasa ini, yang saya takutkan hanya
Meminjam lagu Elvis Presley, “Now or Never”: nggak beli sekarang, tak
satu hal, jangan sampai semua ini mengarah pada “property bubble”.
akan dapat selama-lamanya. Kalau menggunakan istilah Jawa, kira-kira
Mudah-mudahan pasar properti di Indonesia memang ditopang oleh
guyonannya berbunyi seperti ini: “Ayo podo ngedan, yen ora ngedan ora
daya beli masyarakat yang sedang hot karena banyaknya orang kaya
keduman” (ayo pada ikutan gila, kalau nggak nanti nggak kebagian).
baru di negeri ini. Jangan sampai mortgage crash di Amerika atau semacamnya melumat negeri ini. Saya sudah bosan euy kena krisis lagi
Kaya Raya
kayak tahun 1998.
Maraknya bisnis properti di Indonesia menjadi semacam magnet yang
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
45
REVIEW MOVIE
Man Of Steel (2013)
Munculnya Christopher Nolan di kursi produser, membuat Man of Steel menjadi film paling ditunggu-tunggu tahun ini. Apalagi Zack Snyder yang terkenal dengan karyanya ‘300’ dan ‘Watchmen’ berada di posisi sutradara. Henry Cavill terpilih sebagai Superman, dimana didukung oleh jajaran cast lainnya seperti Amy Adams, Russell Crowe, Diane Lane, Michael Shannon, Kevin Costner, Laurence Fishburne, Christopher Meloni, Antje Traue, Harry Lennix, Ayelet Zurer, dan Richard Schiff. Premis ceritanya mengambil fokus dari rasa keterasingan wartawan muda, Clark Kent/Kal-El (Henry Cavill) dari kekuatan super yang ia miliki. Ia merasa aneh dan tidak mengerti mengapa ia bisa terdampar di Bumi. Mengapa Ia bisa terpisah jauh dari kampung halamannya, planet Krypton. Segala pertanyaan tersebut berusaha ditelusurinya di film ini. FYI, musuh utama Superman kali ini adalah Jenderal Zod dan Faora/Ursa, yang pernah dipenjara oleh ayah Superman Jor-El di Phantom Zone.
BOOK
MUSIC
GADGET
Winning At Human Relations
Overgrown
BBM Comes To Android No Wires, No Web, No Worries Gebrakan yang mengejutkan datang dari Blackberry. Thorsten Heins selaku COE BlackBerry mengumumkan bahwa aplikasi percakapan BBM akan melakukan lintas platform. Ini berarti BBM dapat digunakan di seluruh perangkat ber-platform Android dan IOS mulai musim panas ini. Dengan statusnya yang multiplatform, BBM pun akan bersaing dengan berbagai aplikasi chat
Author : Elwood N Chapman & Barb Wingfield Bagaimana mencegah sabotase terhadap diri sendiri? Elwood N Chapman dan Barb Wingfield menjawab pertanyaan tersebut dalam buku setebal 85 halaman ini. Melalui Winning At Human Relations, Anda dapat menguji kemampuan sosial Anda melalui serangkaian tes interaktif dan mudah dipelajari pada awal buku ini. Buku ini juga mengajak Anda untuk mempelajari bagaimana berkomunikasi dengan lebih efektif, objektif, & meningkatkan hubungan kooperatif yg akan memberikan keuntungan pada setiap orang yg terlibat. Disertai banyak soal, buku seri fifty-minute ini cocok untuk digunakan secara pribadi atau pelatihan dalam kelas.
46
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Penyanyi : James Blake
sejenis Whatsapp, KakaoTalk, Line hingga
Setelah sukses dengan album seltitled-nya di
WeChat. Berita ini disambut gembira oleh
2011 lalu, James Blake kembali hadir dengan
para pemakai Android dan IOS. Terhitung
ramuan Jazz Alternative-nya yang cerdas
hingga kini terdapat hampir 60 juta pengguna
berbalutan electronic, post-dubstep dan soul
BBM di seluruh dunia. Mereka mengirim dan
khasnya. James Blake sangat piawai dalam
menerima lebih dari 10 miliar pesan setiap
menghasilkan racikan sound yang dingin dan
hari, tentunya dua kali lipat dari jumlah
lirih. Sebuah sensasi soul yang terdengar
pesan yang dikirim aplikasi percakapan lain.
idealis dan eksperimental. Begitu pula yang
Apa jadinya nanti kalau sudah benar-benar
terjadi pada Overgrown. Album ini kembali
multiplatform?
memperdengarkan vokal eksentriknya yang penuh aura misterius. Overgrown terdiri dari 10 tracks yang sangat kupinggenic. Beda dengan album debutnya, Overgrown terdengar lebih kalem dan tak terlalu ribut dengan atribut eksperimental. Dengarkan track semacam Overgrown, I’m Sold, To the Last, dan Retrograde, bak ‘racun’ di telinga.
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
47
LESTARI FIRST
Frangipani EstheticS The Reflection of Beauty and Relaxation through Frangipani Essence Semerbak keharuman bunga Kamboja menjadi biang inspirasi I Nyoman Susila, SE dalam menghadirkan sebuah surga relaksasi di tengah hiruk pikuk turisme Nusa Dua. Frangipani Esthtetics adalah oase yang menawarkan kesegaran, ketentraman serta kecantikan untuk pikiran, jiwa dan tubuh Anda.
B
erlokasi di Jl. By Pass Ngurah Rai
Anda yang ingin melarikan diri dari penatnya
Nusa Dua Puri Bendesa I No.18,
rutinitas kota beserta kemacetannya. “Kami
Frangipani Esthetics mengambil
memang sengaja mencari lokasi yang tenang
sisi Nusa Dua yang lebih teduh
dan jauh dari keramaian, sehingga pengunjung
dan tenang. Salah satu Spa terbaik di Bali ini
dapat merasakan pengalaman Spa berkualitas�
benar-benar merupakan tempat ideal bagi
ungkap I Nyoman Susila selaku owner. Frangipani Esthetics juga menebarkan sensasi relaksasinya melalui keindahan arsitektur dan desain interior yang sarat akan nuansa khas Bali. Beberapa Bale ala Bali menghiasi pojokpojok taman yang langsung mengarahkan pada pemandangan hijau sekitar. Ragam tipe ruangan Spa juga menawarkan eksotismenya masing-masing. Apalagi ditambah alunan musik gamelan Bali, tak ayal menambah kenikmatan ber-Spa di Frangipani.
48
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
49
LESTARI FIRST Frangipani Esthetics akan memanjakan tubuh, jiwa dan pikiran Anda dengan perawatan Spa berkelas. Salah satu terapi andalannya adalah Thalasso Therapy, dimana secara eksklusif menggunakan air laut sebagai bahan utama dalam merangsang relaksasi, penyembuhan, serta perawatan kulit. Seperti diketahui, air laut sangat kaya akan mineral yang notabene berkhasiat untuk penyembuhan sel tubuh, meningkatkan sirkulasi di dalamnya, menyeimbangkan kembali sistem saraf otonom hingga meringankan pikiran kita. Tak hanya Thalasso Therapy, Frangipani Esthetics juga menyajikan berbagai macam perawatan Spa dan Massage yang siap meremajakan tubuh Anda
Prospek Di tahun 1996, Frangipani hanyalah Spa mungil di bilangan Kuta Paradiso, Legian. Dahsyatnya, bisnis Spa ini merangkak dari nol hingga mampu ke titik puncak yang paling signifikan seperti sekarang. Menurut pendirinya, I Nyoman Susila, SE, bisnis Spa masih terbilang jarang di era 90’an. “Makanya bisnisnya sangat prospek, apalagi kita mendapatkan tempat yang memang setelah kita survey lokasinya cukup strategis. Meski kecil, tapi selalu ramai dikunjungi turis� terangnya. Menyadari prospek bisnis Spa yang bagus selama 6 bulan, Susila pun membuka cabang kedua Frangipani di area Bounty Kuta. Sementara dua cabangnya berkembang pesat, ia pun berniat mendirikan Frangipani di daerah Nusa Dua dengan konsep premium kala itu. Pasca kejadian Bom Bali, Frangipani Nusa
50
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
LESTARI FIRST Dua sesungguhnya sudah mulai beroperasi. Susila tetap bertahan, meski pariwisata Bali saat itu kian lesu usai peristiwa Bom Bali. Dua mengelola Frangipani Nusa Dua. Lambat laun, usaha Spa-nya ini pun kembali bersinar. Pria yang juga terjun ke bisnis otomotif ini mengaku kalau turis-turis Jepang adalah customer yang paling loyal datang untuk menikmati perawatan Spa ala Frangipani. “Pada dasarnya orang Asia itu lebih suka Spa ketimbang orang Barat, terutama orang Cina dan Jepang” jelasnya. Mengusung Esthetics, Frangipani ingin lebih menonjolkan esensi keindahan dan kecantikan melalui pengalaman Spa yang berbaur dengan alam. Produk-produk perawatan Spa yang
“
cabang sebelumnya pun ditutup, demi fokus
Pada dasarnya orang Asia itu lebih suka Spa ketimbang orang Barat, terutama orang Cina dan Jepang”
digunakan pun mengandung bahan herbal dan organik. Menariknya seluruh produk Spa yang ditawarkan memang diracik sendiri secara home industry oleh Frangipani Esthetic di bawal label LOHAS. Pria kelahiran 2 Juli 1972 ini juga mengutarakan keseriusannya dalam rencana pengembangan LOHAS, agar menjadi salah satu produk unggulan yang diminati para customer serta dapat digunakan oleh setiap usaha Spa di Bali. “Semoga melalui hospitality, keunggulan produk dan konsep Spa yang kami tawarkan dapat menjadi sepaket pengalaman menarik bagi customer di sini,” pungkasnya.
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
51
Denny Santoso
FITNESS
Praktisi Kesehatan dan Kebugaran
Menghitung Kalori Ketika Berolahraga Tidaklah Penting untuk Membuang Lemak Anda mungkin sering mendengar orang bertanya, berapa kalori yang harus saya bakar untuk bisa menurunkan berat badan sekian kilogram? Atau mungkin pertanyaan sejenis seperti bersepeda 1 jam berapa ya kalori yang dibakar?
H
al itu biasanya didasari pemikiran bahwa semakin banyak kita membakar jumlah kalori ketika berolahraga, maka kita akan semakin cepat
membuang lemak-lemak di tubuh kita. Padahal ternyata menghitung kalori ketika berolahraga sangatlah tidak penting. Bahkan ketika Anda tahu angkanya pun, tidak ada gunanya untuk proses pembakaran lemak di tubuh Anda. Kenapa begitu? Artikel saya terakhir dengan judul “Kesalahan Terbesar Ketika Diet Adalah‌â€? sudah memberikan sedikit perhitungan kenapa penurunan berat badan dengan cepat itu mustahil dilakukan. Nah kali ini coba kita analisa lagi. Biasanya 1 jam berolahraga, rata-rata tubuh Anda akan membakar kalori sekitar 300-400 kalori saja, barangkali bisa sampai 500 kalori dengan usaha yang lebih keras. Tetapi sehari-hari, kita makan lebih dari 400 kalori. Bahkan sehari Anda mungkin saja makan sekitar 1500-2500 kalori. Jadi bagaimana mungkin membakar 400 kalori
52
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
setiap hari ketika tubuh mendapat asupan sebesar itu? Pemikiran itulah yang mendasari kenyataan bahwa orang-orang yang sudah giat melakukan aerobik, renang, basket secara
tentu Dakota akan lebih boros baterainya.
rutin, namun berat badan tidak kunjung
Salah satunya adalah karena resolusi layar
turun juga. Lalu, bagaimana solusinya? Saya
Dakota yang lebih tinggi daripada Onyx. Lalu
analogikan dengan handphone. Kalau Anda
apakah handphone Anda baterainya akan habis
pernah tahu Blackberry Onyx, kemudian
hanya kalau digunakan saat telepon saja? Atau
dibandingkan dengan Blackberry Dakota,
ketika dibiarkan standby juga lama-lama habis.
FITNESS
Tentu dibiarkan standby saja, baterai juga bisa
metabolisme tubuh, bukan sekadar
Itulah alasannya kenapa rutin berolahraga
habis kan.
berolahraga untuk membakar kalori saja. Cara
saja tidak cukup untuk membuang lemak
terbaik untuk meningkatkan metabolisme
membandel. Anda harus membuat
Kejadian itu sama dengan badan kita.
tubuh adalah dengan meningkatkan jumlah
metabolisme lebih tinggi dan latihan beban
Pembakaran kalori tidak hanya ketika kita
otot di tubuh Anda. Salah satu kerjaan otot
akan memberikan efek afterburn yang akan
berolahraga saja, ketika tidak berolahraga
adalah memakan lemak di tubuh. Oleh karena
membakar lemak Anda jauh lebih banyak lagi.
pun badan kita akan membakar kalori secara
itulah kita harus menambah jumlah otot dan
konstan. Nah sekarang bagaimana caranya
memberi makan otot dengan nutrisi yang baik
Jadi perhitungan kalori ketika Anda
meningkatkan pembakaran kalori ketika kita
supaya dia bisa bekerja optimal.
berolahraga sudah tidak penting lagi, karena dengan cara ini Anda akan membakar kalori
sedang tidak berolahraga supaya seperti Onyx vs Dakota tadi. Dengan resolusi layar yang
Ketika Anda melakukan latihan beban dan
secara terus menerus bahkan setelah Anda
lebih tinggi, maka Dakota bisa menghabiskan
kemudian pulang ke rumah, proses perbaikan
tidak berolahraga lagi.
baterai lebih boros. Kita juga harus membuat
otot Anda itu membakar lemak. Dan setelah
badan kita seperti itu.
otot selesai diperbaiki, maka otot Anda yang
Pertanyaannya adalah, siapkah Anda
baru itu akan membakar lebih banyak lemak
menerima paradigma ini dan mulai melakukan
Sebenarnya yang harus dilakukan untuk
daripada sebelumnya bahkan ketika Anda
latihan beban untuk membakar lemak berlebih
membuang lemak adalah meningkatkan
sedang tidur.
di tubuh Anda? Vol. 41 | Mei - Juni 2013
53
Pribadi Budiono
LITERATURE
Direktur Utama BPR Lestari
Great by Choice Jim Collins & Morten T. Hansen
H
idup adalah pilihan. Kita bisa
proyek menengah keatas dan tidak memilih
diambil. Sama dengan turun kelas. Selayaknya
memilih sesuai keinginan. Ada
proyek rumah sederhana atau rumah sangat
harus dipilih sesuai dengan kelasnya. Kita
yang memilih sebagai karyawan,
sederhana. Bank besar harus memilih untuk
tidak bisa mengambil semua. Besar dan kecil.
atlit, bintang film, pengusaha atau
tidak mengambil pasar mikro. Carefour atau
Kita harus memilih salah satu. Sesuai kapasitas
yang lainnya. Sebagian orang tidak memilih.
Hipermarket memilih membuka toko di
yang dimiliki. Yang besar harus memilih yang
Bagi yang tidak memilih, hidup seperti
kota bukan memilih membuka toko di Desa.
besar dan kecil harus memilih pasar yang tidak
mengikuti air yang mengalir. Hanya ikan mati
Perusahaan besar harus memilih pasar yang
dikerjakan oleh yang besar. Bukan untuk
yang mengikuti air yang mengalir. Kalau kita
besar. Tidak boleh memilih pasar yang kecil
membedakan tetapi dipilih agar memberikan
tidak memilih, maka kita seperti ikan mati.
walaupun tidak ada yang melarang. Demikian
hasil yang optimal.
Tidak mempunyai tujuan yang jelas dan
sebaliknya, yang kecil harus memilih pasar
terarah. Kita tidak bisa menentukan arah yang
yang kecil.
Yang lebih penting, memilih dan melakukan hal yang benar daripada melakukan dengan
dituju. Orang lain yang akan mengendalikan. Ini berlaku tidak hanya untuk individu
Mengapa pemodal besar tidak boleh
benar. Melakukan hal yang benar, dipastikan
termasuk organisasi atau perusahaan.
mengambil yang kecil. Bukan berarti tidak
memberikan hasil yang bagus. Tidak akan
boleh dan tidak untung. Mereka tetap boleh
mengerjakan yang salah atau menyimpang.
Buatlah pilihan. Pilihan yang hebat dan benar.
dan untung. Namun tidak maksimal. Kalau
Ini tugas seorang pemimpin untuk memilih
Kita harus bisa memilih. Mana yang harus
Anda biasa mengerjakan proyek senilai
sesuatu yang benar. Pemimpin menentukan
diambil dan mana yang tidak boleh diambil
Rp.10 Milyar ke atas, maka Anda tidak
visinya. Pemimpin yang memilih pasar. Mana
walupun keduanya menguntungkan. Kita
boleh mengambil proyek senilai Rp.100
yang boleh dikerjakan mana yang tidak boleh.
tidak akan mendapatkan semuannya. Ciputra
Juta walaupun ini juga untung. Namun tidak
yang memiliki modal besar hanya memilih
maksimal. Mengapa? Kalau dipaksakan untuk
54
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Berbeda dengan seorang manager atau
LITERATURE
pegawai. Tugasnya adalah menjalankan yang
perusahaan ketika kita mulai mengetahui
yang telah kita pikirkan. Jadi, apakah Anda
telah digariskan pemimpin. Mereka harus
apa kelebihannnya dan berfokus pada
masih ingin berfokus pada kekurangan dan
mengerjakan sesuatu dengan benar. Sesuai
kelebihannya itu. Setiap orang atau
hal-hal negatif? Pilihlah dengan benar dan
dengan SOP yang berlaku. Harus berurutan
perusahaan pasti memiliki kelebihan dan
ubahlah pola pikir dan fokus Anda jika ingin
tidak boleh melompat.
kekurangan. Kita tidak ada yang sempurna.
mengubah hidup Anda.
Apa yang Anda fokuskan dalam hidup ini, Kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang
hasilnya akan sama dengan fokus awal Anda.
Jim Collins dan Morten T. Hansen melalui
harus diputuskan, cepat atau lambat. Kita
Jika fokusnya dari semula sudah negatif,
buku “Great by Choice� Mengajak kita untuk
yang memilih mau menjadi pegawai produktif
hasilpun negatif. Demikian sebaliknya. Semua
menjalani kehidupan yang hebat dengan
atau tidak. Kita pula dihadapkan pada pilihan
yang terjadi pada diri kita adalah hasil dari apa
pilihan yang positif.
hendak menjadi pemimpin yang melayani atau dilayani. Hingga pilihan yang tidak kalah pentingnya adalah mau menjadi manusia yang berguna atau tidak. Salah satu anugerah besar yang berikan oleh Sang Pencipta pada manusia adalah kekuatan untuk memilih. Manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Fokus mana yang akan Anda ambil? Hendaknya kita berfokus pada apa yang kita kerjakan. Kita ingin melakukan segala hal, tetapi umumnya hasilnya kurang maksimal. Lebih baik, Anda berfokus ke satu hal, tetapi maksimal, daripada mengerjakan banyak hal tetapi kurang maksimal. Tidak cukup jika Kita hanya berfokus terhadap apa yang dikerjakannya. Kita harus berfokus terhadap kekuatan kita. Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri, Apa yang menjadi potensi terbesar dalam diri sendiri? Apa kekuatan saya? Apa nilai lebih yang saya miliki? Apa yang membedakan saya dengan orang lain? Jika Anda belum pernah mengindentifikasi hal yang paling mendasar dalam hidup Anda, ada baiknya sekarang Anda mulai mendefinisikannya. Semua ini dibutuhkan, karena keajaiban akan terjadi pada diri seseorang atau
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
55
FRONT OF MIND
Tadashi Yanai The Millionaire of Japan Fashion Retail Kalau ditanya siapa orang terkaya di Jepang saat ini, pasti semua mata akan tertuju kepada sosok Tadashi Yanai. Bahkan per April 2013, Forbes menaksir nilai kekayaan Tadashi berjumlah US% 15,5 miliar atau sekitar Rp 147 triliun.
K
etika pertama kali ia
ritel raksasanya ini pun telah berekspansi ke
Tak seperti pengusaha Jepang kebanyakan,
masuk jajaran 40 orang
luar Jepang, termasuk dengan rencananya
Yanai berani mengambil risiko. Respon positif
terkaya di Jepang,
membuka cabang di Indonesia. Tadashi
pun berdatangan untuk konsep retail yang
kekayaannya telah
mengawali karirnya dengan mengelola toko
ditawarkannya. Tak heran dalam waktu
mencapai USD1,4 miliar,
warisan Ayahnya yang bergerak di bidang
singkat, antara 1991 hingga 1992, ia telah
dimana kemudian dari
fashion khusus pria bernama Ogori Shoji.
membuka 33 toko Uniqlo di Jepang. Jumlah itu
tahun ke tahun terjadi
Yanai muda waktu itu kerap mengunjungi
terus bertambah menjadi 100 gerai di seluruh
kenaikan yang begitu signifikan. Hal tersebut
toko pakaian pria Barney di New York untuk
penjuru Jepang pada 1994. Momen puncaknya
tidak lepas dari keputusan Tadashi untuk
mempelajari kiat pemasaran dan ekspansi
saat krisis ekonomi melanda Jepang di akhir
lebih condong menggeluti bisnis di sektor riil
produk.
90’an. Di saat orang-orang mencari pakaian berkualitas dengan harga murah, saat itulah
ketimbang berinvestasi di bisnis bursa saham karena terbukti bisnisnya lebih stabil dan
Ide membuat toko sendiri pun tercetus begitu
Uniqlo mengembangkan versi murah dari jaket
tetap eksis. Di saat pengusaha-pengusaha
saja, lantaran ia menginginkan sebuah toko
populer produksi North Face dan Patagonia.
Jepang lainnya terpuruk, Tadashi malah terus
pakaian dengan konsep menjual segala jenis
mengeruk keuntungan berkat bisnisnya.
baik untuk pria maupun wanita. Tadashi
Tadashi Yanai juga tipe orang yang gemar
memang tipe orang yang tak pernah puas
belajar dari pesaingnya. Terlihat dari strategi
Bagi yang belum mengetahui usaha Tadashi
dengan apa yang diraihnya dan selalu ingin
bisnis yang diadopsi Uniqlo dari peritel AS
Yanai, pria berusia 64 tahun ini merupakan
menciptakan hal baru. Cikal bakal dari Uniqlo
The Gap, Inc pada tahun 1997. Dengan sistem
penemu dan CEO dari Uniqlo, sebuah
baru dimulai ketika Yanai Tadashi mendirikan
SPA (specialty-store/retailer of private-label
perusahaan ritel busana asal Jepang,
toko sendiri di Hiroshima dengan nama
apparel), yang berarti produksi dilakukan
sekaligus yang terbesar di Asia. Jaringan
Unique Clothing Warehouse pada tahun 1984.
sendiri dan dijual secara ekslusif. Dengan
56
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
FRONT OF MIND
Dalam mengembangkan lini pakaiannya, Uniqlo menganut falsafah shun dan kino-bi. Shun dapat diartikan sebagai waktu yang tepat atau sesuai tren, sementara kino-bi bermakna fungsi dan keindahan
strategi ini keseluruhan proses dapat dikontrol
sebagai merk yang mendunia, sekaligus
800 unit, belum lagi gerai-gerai di Hong
efisiensinya sehingga harga jual dapat ditekan.
mampu menjadikan Yanai sebagai wakil
Kong, China, Inggris, dan Amerika Serikat.
generasi pengusaha Jepang yang sanggup
Meski telah berkembang pesat bukan berarti
menantang risiko dan berorientasi global.
Fast Retailing Co.tidak pernah mengalami
Di samping itu, Ia juga kerap mengambil
kegagalan. Ketika anak perusahaannya ini
langkah berbeda dari pesaingnya. Semisal ketika perusahaan yang lain banyak
Hingga November 2012, Uniqlo telah memiliki
membuka gerai di Inggris, penjualannya tak
mengeluarkan produk sesuai tren dan dalam
347 gerai di berbagai kota di dunia yang
terlalu bagus sehingga labanya turun drastis.
jumlah terbatas, Uniqlo lebih suka mengusung
menyumbangkan 22 persen pendapatan total.
produk yang sifatnya kembali ke dasar,
Gerainya ada di Cina, Perancis, Hong Kong,
Namun hal ini tak menghentikan Yanai
menghilangkan berbagai hiasan dan lebih
Malaysia, Filipina, Rusia, Singapura, Korea
untuk terus berekspansi ke luar negeri.
berorientasi fungsi. Proses pembuatannya
Selatan, Taiwan, Thailand, Inggris dan AS.
Bahkan setiap sesi wawancara media, pria berkacamata ini selalu optimis mengatakan
juga dilakukan secara massal sehingga harga dapat ditetapkan serendah mungkin.
Di sisi lain, Ogori Shoji warisan Ayahnya pun
keyakinannya untuk menjadi yang terbaik,
ikut diubah namanya oleh Yanai menjadi Fast
mengalahkan pesaing papan atas seperti GAP
Dalam mengembangkan lini pakaiannya,
Retailing demi mengembangkan ekspansi.
dan H&M.
Uniqlo menganut falsafah shun dan kino-bi.
Dalam kurun waktu satu tahun, Fast Retailing
Shun dapat diartikan sebagai waktu yang tepat
pun mampu membuat beberapa produk
Tadashi Yanai pun rencananya akan pensiun
atau sesuai tren, sementara kino-bi bermakna
secara mandiri, bukan lagi hanya sebagai
dari segala bisnis yang dikelolanya pada
fungsi dan keindahan. Kedua kata itu mewakili
penjual ritel. Terbukti hingga 2001, total
2014 mendatang. Sementara bisnisnya akan
fashion Jepang yang modern.Uniqlo pun
gerai Fast Retailing telah mencapai lebih dari
diwariskan kepada kedua anaknya.
menyimpan obsesi Yanai untuk membuatnya
500 unit. Kini, gerainya di Jepang mencapai
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
57
GROWTH STRATEGIES
I Made Wenten Direktur Operasional BPR Lestari
CARILAH ORANG BAIK! Minggu lalu sehabis melakukan wawancara rekrutmen karyawan baru saya ditanya oleh salah satu staf senior. “Berapa orang yang lulus Pak?” “Tidak ada,” jawab saya.
Lebih mudah diarahkan Orang yang baik juga lebih bisa diandalkan dan lebih bisa dipercaya.
58
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
GROWTH STRATEGIES
Dalam rekrutmen karyawan baru, hal yang penting untuk kita pahami dulu adalah orang seperti apa yang kita cari.
“Hah! tidak ada. Dari ke 14 orang yang bapak
berpikir, “terus kalau tidak tanya tentang
kita pasti pilih yang kedua. Kenapa karakter
wawancara tidak ada satupun yang lulus? “
kepribadian seseorang, bagaimana cara
baik yang menjadi prioritas utama?
melakukan seleksi? Jangan-jangan pakai ilmu “Yup,” jawab saya dengan singkat.
kebatinan?!”.
Kita sadar dan percaya benar bahwa kalau kita merekrut orang yang baik maka orang itu akan
“Pak, salah satu pelamar yang bapak
Lepas dari cara atau metode seleksi karyawan
lebih mudah diajarkan, lebih mudah diarahkan
wawancara tadi itu adalah referensi saya.
baru yang kita lakukan di BPR Lestari, kita
dan lebih enak diajak ngobrol. Orang yang
Anaknya cowok, orangnya pintar. Badannya
cukup bangga terhadap hasil dari rekrutmen
baik juga lebih bisa diandalkan dan lebih bisa
agak tinggi, kulitnya putih. Namanya bla..bla..
kita. Rekrutmen karyawan baru kita rata-rata
dipercaya.
bla. Kira-kira kenapa dia tidak lulus, bapak
lebih baik dari hasil rekrutmen bank lain.
ingat nggak dia?”
Termasuk dibanding dengan bank umum.
“Mana saya ingat. Kebiasaan saya waktu
Orang Baik Hanya Perlu Sedikit Di……….
karakter yang meragukan! Bisa-bisa hati ini
wawancara adalah berdiskusi dengan
Dalam rekrutmen karyawan baru, hal yang
selalu tidak tenang, was-was.
mereka. Diskusinya berbarengan, jadi ke 14
penting untuk kita pahami dulu adalah orang
orang tersebut saya panggil barengan dan
seperti apa yang kita cari. Bagi BPR Lestari,
Menurut Jims Collins (dibukunya Good to
kita diskusi sama-sama. Yang saya tanya
yang dicari adalah orang baik. Baik dari sisi
Great) orang baik itu adalah orang yang hanya
tentang pribadi mereka adalah hanya nama.
karakter.
perlu sedikit di arahkan, hanya perlu sedikit di
Coba bayangkan seandainya kita merekrut orang pintar, berpengalaman tetapi memiliki
motivasi dan hanya perlu sedikit di awasi.
Hal-hal lain seperti pendidikan apa, IPK berapa, tinggal dimana, hobi apa, kelebihan
Kalau dalam seleksi kita dihadapkan pada
Untuk mencari orang baik, sementara ini
dan kekurangan apa, dan sebagainya, dan
dua pilihan yaitu, pilihan pertama adalah
cukup dengan cara ngobrol atau diskusi
sebagainya tidak saya tanya.”
calon karyawan yang berpengalaman dengan
tentang pekerjaan dan tentang BPR Lestari.
karakter yang meragukan dan pilihan kedua
Pada waktu ngobrol itu, otomatis terlihat
Mendengar penjelasan saya, staf senior
adalah calon karyawan dengan karakter baik
mana orang baik tersebut.
tersebut langsung bingung. Mungkin dia
tetapi tanpa pengalaman. Maka tanpa ragu
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
59
INSPIRATION
The Dubai Mall
Island, The Grove, dan atap yang bisa ditarik outdoor atau indoor. Uniknya, terdapat sebuah akuarium air laut raksasa menghiasi salah satu sudut mall ini. Bahkan akuarium tersebut berhasil memecahkan rekor Guinness World
One Of The Most Unique Mall in The World
Records, sebagai panel dari acrylic terbesar. Dinamai Dubai Aquarium & Underwater Zoo, dimana setiap pengunjung dapat melihat seisi aquarium ini dengan lebih jelas dengan melewati terowongan aquarium dengan membayar tarif tertentu. Di dalam Dubai Aquarium and Underwater Zoo terdapat lebih dari 33.000 hewan dan tumbuhan laut. Tak ayal membuat pengunjung merasakan sensasi seolah-olah berada di dasar laut sungguhan. Tempat ini juga merupakan spot yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Mall ini juga dilengkapi arena ice skating, 2.500 kamar mewah, 22 layar bioskop, dan 120 restoran serta kafe. Arena ice skating-nya sendiri juga memiliki kesan paling istimewa, bernama Dubai Ice Rink. Ice skating ini diklaim
B
telah menyamai standar arena ice skating
agi masyarakat urban
macam produk dan jasa. Jumlah pengunjung
untuk olimpiade. Disini juga terdapat air terjun
kebanyakan, mall adalah
yang datang ke mall ini pun telah mencapai
buatan yang diberi nama Oasis Fountain
surganya belanja. Sebuah tempat
angka lebih dari 30 juta setiap minggunya.
Waterfall. Air terjun buatan ini tingginya 24
dimana fashion outlet, restoran,
Tidak hanya penduduk lokal, bahkan
meter, sehingga sama atau mungkin bahkan
supermarket hingga toko gadget
wisatawan pun memasukan mall tersebut ke
lebih tinggi daripada air terjun yang terbentuk
berderet di kanan-kiri lengkap dengan etalase
dalam list kunjungan mereka selama liburan
secara alami. Para pengunjung dapat
menterengnya. Namun, bagaimana seandainya
di Dubai. Sejatinya Dubai Mall menawarkan
menikmati keindahan air terjun buatan ini
mall didesain lebih dari sekadar tempat
beberapa konsep desain berbeda di dalam
sembari bersantai dan menikmati makanan di
berbelanja? Dubai Mall adalah salah satunya,
bangunannya seperti Gold Souk, Fashion
kafe dan restoran yang ada di dekatnya.
digadang-gadang sebagai mall dengan desain arsitektur terunik dan teristimewa, terlebih gelar sebagai salah satu mall terbesar di dunia juga disandangnya. Arsitektur yang dirancang berkelas, Dubai Mall terlihat sangat megah berdiri di atas tanah seluas 1.124 meter persegi, dengan luas bangunannya sendiri diperkirakan menjapai 3,6 juta meter persegi. Dubai Mall mulai beroperasi sejak tahun 2008, dimana memiliki 1.200 toko di dalamnya yang menjual berbagai
60
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
KADEK RIDOI RAHAYU
The Power Of Public Speaking I Wayan Sugiarta
Introducing The Local Tasty Pizza ala Sugi
NEXT GENERATION youth, woman & netizen
Teenage Corner An Encounter Vol. 41 | Mei - Juni 2013
61
socialita
KADEK RIDOI RAHAYU
The Power of Public Speaking mendirikan sebuah Forum Anak Daerah provinsi Bali (FADBALI) bersama rekanrekannya. Tak hanya itu, ia juga kerap terjun langsung ke tengah masyarakat untuk menjadi relawan pengajar salah satunya di pasar Badung. Doi juga mengaku suka bereksperimen dengan hal-hal baru. Bidang seni pun turut menjadi sorotannya, dikolaborasikan dengan kemampuan memimpin dan berkomunikasi tak sedikit musisi indie papan atas yang telah berhasil bersinergi dengannya dalam menyelenggarakan pertunjukan panggung. Sebut saja Dialog Dini Hari, Nosstress dan duo romantis asal ibukota Endah N Rhesa. Baginya
D
musik adalah obat, sahabat dan mukzizat
i kalangan anak muda ataupun
sedari bangku SMP hingga kuliah. Bahkan
dalam kehidupan. Bermain rasa dalam nada,
komunitas kreatif di Bali,
sempat dijuluki “becica ujanan� oleh kakaknya.
begitu ia memaknai musik.
barangkali sudah tidak asing
Banyak prestasi yang ia torehkan lantaran
mendengar nama Kadek Ridoi
kecakapannya dalam komunikasi seperti
Masih banyak lagi yang ingin dicapai Doi,
Rahayu. Wajah perempuan kelahiran
Jegeg Gianyar 2009, Juara III DharmaWacana
namun kini ia lebih memilih fokus untuk
29 Agustus 1990 ini makin familiar oleh
Remaja Putri Bali tahun 2006, Juara II
memasuki gerbang S2 Ilmu Kesehatan
masyarakat Bali khususnya sejak dirinya
Membaca Cerpen Bali Modern Putri PKB
Masyarakat di Universitas Indonesia
membawakan salah satu program berita
2006, Duta Wisata Jambore Pemuda
demi menyelaraskan passion dan cita-cita
siang di kantor korespondensi sebuah stasiun
Indonesia Kemenpora 2010, Pemimpin Muda
terpendamnya. Dengan pembawaannya yang
televisi nasional.
Indonesia 2007, Duta Anak Nasional 2005,
hangat, komikal dan sangat bersahabat, putri
Duta Bahasa Propinsi dan Duta Bahasa
dari pasangan I Wayan Ubud dan Ni Made
Doi, begitu panggilan akrabnya sudah sangat
Nasional 2012, 5 besar Jegeg Bali 2009 dan
Wesnawati ini pun menceritakan bagaimana
akrab dengan dunia presenter sejak duduk
masih banyak lagi.
passion-nya tersebut mampu menuntunnya untuk fokus merealisasikan ide-ide serta
di bangku SMP. Bisa dibilang cuap-cuap adalah bakat utama Doi yang telah ia miliki
Perempuan yang berdomisili di Kemenuh
impiannya ke depan. Berikut petikan
sejak kecil. Berkat kebiasaannya yang suka
Gianyar ini juga concern dalam segala hal
wawancara reporter Money & I dengan alumni
ngomong tanpa henti itu, Doi menimba banyak
berbau sosial. Ia berhasil memanfaatkan
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
pengalaman di seputar dunia public speaking
kemampuan komunikasi publiknya dalam
Universitas Udayana ini.
62
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Kayaknya emang dari kecil aku udah cerewet kayak gini. Bahkan kakakku ngejek aku ‘becica ujanan’.
sebaik mungkin untuk itu. Makanya tiap aku mau tidur atau ke kamar mandi, pasti selalu bawa teks dan ngapalin teks lomba. Sayangnya, hanya baru sebatas menghapal. Jadi disanalah kelemahanku. Nggak heran Pertama kali kamu jadi MC di acara apa?
speaking lengkap dengan teorinya karena
kalau saat itu aku masih gagal meraih predikat
Saat ulangtahun teman SMP, sebetulnya
sebuah ‘insiden’. Waktu itu ditunjuk untuk
juara. Namun dari sanalah aku belajar banyak.
nggak terlalu akrab sama dia, tapi aku pikir ini
mewakili sekolah di Porsenijar. Ikut lomba
Aku kembali mengasah kemampuanku, agar
kesempatan aku untuk bisa latihan sekaligus
pidato bahasa Bali. Nah nggak bisa nolak
aku benar-benar percaya diri jika ikut lagi
langsung unjuk gigi. Kalau pun salah kan nggak
nih karena waktu sudah mepet dan sulit cari
lomba yang sejenis. Kebetulan nih ada lomba
malu-malu banget, undangannya nggak semua
peserta yang mau dan siap. Akhirnya aku yang
Dharma Wacana dengan level kesulitan yang
kenal sama aku hehehe. Waktu itu kan masih
saat itu jadi ketua OSIS nekat, boleh dibilang
cukup tinggi saat itu, aku pun nekat untuk
mikir kalau MC di depan orang yang nggak
“pasrah” menerima mandat ini. Aku berusaha
gabung. Kenapa aku bilang sulit, ya karena di
dikenal akan lebih aman dari kritikan. Tapi
untuk memberikan yang terbaik. Waktu itu
lomba yang ini aku benar-benar dituntut harus
lama kelamaan malah sebaliknya. Menjadi
masih syok karena ternyata naskah berbahasa
mampu berimprovisasi saat membawakan
MC dengan siapapun audience nya sangat
Bali yang aku lombakan menggunakan bahasa
materinya. Jadi nggak ada lagi yang namanya
dipengaruhi oleh kesiapan kita memandu
Bali halus. Jujur saja, dulu kemampuan bahasa
fokus cuma dengan hapalan. Aku harus benar-
acara. Bukan karena kenal atau tidak kenal.
Bali ku sangat buruk. Semenjak pindah ke
benar menyerap materi dan belajar banyak
Demikian juga dengan kritikan, semakin lama
Gianyar baru mulai kembali belajar dari
kosa kata untuk memperlancar improvisasi.
jam terbang jadi makin haus kritikan. Dengan
lingkungan tentang penggunaan bahasa
Intinya sih harus pede. Ketika kita pede,
kritik dan saran aku jadi bisa memperbaiki
Bali. Sebelum pindah ke Gianyar, awalnya
maka jalan kita makin dipermudah untuk bisa
kesalahan atau kekurangan sebelumnya. Nah,
aku tumbuh di Buleleng dengan lingkungan
melakukan semua itu. Butuh satu tahun buat
dari pengalaman inilah aku jadi ketagihan, eh
heterogen komunikasi biasanya dengan
aku untuk bisa menanamkan rasa PD dalam
ternyata enak juga ya bicara di depan orang
bahasa Indonesia.
bidang ini. Hasilnya, aku bisa meraih juara di
banyak dan jadi pusat perhatian.
ajang tersebut. Lalu akhirnya kamu bisa beradaptasi?
Dari saat itu mulai belajar public speaking?
Aku termasuk orang yang ketika
Apa yang kamu lakukan setelah segala ajang
Enggak juga sih. Bisa dibilang aku dilatih public
menginginkan sesuatu maka akan berusaha
lomba pidato Bahasa Bali itu usai?
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
63
socialita
Akhirnya aku memilih untuk menekuni bahasa Bali, karena aku lihat banyak peluang dalam bidang ini. Dulu, remaja seusiaku belum banyak yang tertarik di bidang ini, nggak dipungkiri kalau ada lomba yang menyangkut bahasa Bali masih dianggap ‘nggak keren’ jadi ogah-ogahan mendaftarkan diri. Boroboro mengajukan diri, kalau ditunjuk untuk ikut lomba saja masih banyak yang suka kabur. Selain pidato dan Dharma Wacana aku juga ikut lomba membaca puisi bali modern. Sepertinya mulai menemukan tantangan berbahasa Bali dan bagaimana memberikan bahasa Bali tempat istimewa di hati masyarakat Bali sendiri. Dari setiap pengalaman yang aku dapat, aku mulai belajar banyak hal. Pilihanku untuk fokus di Bahasa Bali ternyata diapresiasi oleh banyak pihak. Beberapa job jadi ugrawakya (MC bahasa Bali) makin hari makin banyak, selain itu mulai diajak untuk memandu acara kepemudaan di Pemkab Gianyar. Mungkin ini yang disebut ‘harus pintar menggunakan peluang’ jadi kesempatan terbaik harus diciptakan jangan ditunggu. Sebenarnya aku juga pernah ikut bergabung dalam beberapa lomba non Bahasa Bali. Misalnya olimpiade science atau lomba tarik suara (obsesi jadi ilmuwan yang bisa
suka ngejekin aku ‘becica ujanan’. Kadang
Seperti apa kegiatan itu?
nyanyi di lab sambil ngaduk bahan kimia
dia suka protes kok aku malah lebih asyik
Sejak SMA aku sudah ikut terlibat dalam
hahahaha), tapi aku harus memilih, dan lomba
main sama temannya ketimbang main sama
kegiatan Lembaga Perlindungan Anak provinsi
dengan berbahasa Bali jadi pilihanku. Aku
teman sebayaku. Dia sampai heran karena
Bali. Jadi ceritanya dimulai ketika aku lolos
nggak mau ketika nanti ada lomba sejenis,
aku suka terlibat percakapan dan diskusi yang
seleksi untuk perwakilan Bali ke kegiatan
pihak sekolah masih asal tunjuk saja agar
panjang dengan orang yang usianya lebih tua.
Kongres Anak Indonesia. Waktu itu, ibu
muridnya ikut lomba berbahasa Bali. Jangan
Aku juga sempat merasa aneh dan khawatir
Nyoman Masni (ketua LPA) melihat profilku
terlena lalu lupa. Bahasa daerahlah yang
kalau teman sebayaku mulai bingung dengan
di salah satu program TV lokal yang menyorot
memperkaya bahasa persatuan kita. Bahasa
topik yang aku bicarakan. Entah topik yang
sosok muda berprestasi di Bali. Beruntung
asing memang perlu dipelajari tetapi bahasa
memang sulit atau memang topik obrolanku
saat itu aku terpilih mewakili Bali lalu
daerah kita tetap harus dilestarikan juga.
yang terlalu nyeleneh untuk anak seusia
melangkah ke tingkat nasional. Dalam Kongres
kami. Hahaha....Ada saja hal menarik yang
Anak Indonesia aku terpilih menjadi Duta
Apakah ada orang rumah yang pernah bilang
aku dapatkan ketika bertukar pikiran dengan
Anak bidang Partisipasi dari 330 perwakilan
kamu cerewet atau banyak bicara seperti itu?
banyak orang.
anak se Indonesia menjadi salah satu dari 10 Duta Anak Nasional. Dari sana aku mulai
Kayaknya memang dari kecil aku udah cerewet kayak gini. Bahkan kakakku sendiri
64
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Kamu juga fokus terlibat dalam dunia anak,
berpikir bahwa aku punya sesuatu untuk
socialita
di daerah saat kami membacakannya di depan mereka. Mungkin di awal-awal saat berdiri kami masih dipandang sebelah mata, namun makin beberapa tahun belakangan ini usaha kita cukup membuahkan prestasi. Dari kegiatan yang aku ikuti bersama Forum Anak Daerah Bali (FADBALI) kemudian aku diusulkan untuk mendapatkan penghargaan Pemimpin Muda Indonesia tahun 2007. Penghargaan yang diberikan oleh UNICEF dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan untuk anak-anak yang aktif memperjuangkan hak anak. Tahun itu aku terpilih bersama tiga anak dikontribusikan kepada orang banyak. Usai acara tersebut,
pertama yang aku geluti
Indonesia lainnya lalu mendapat penghargaan
aku pun pulang ke Bali dengan membawa ide untuk membuka
secara mandiri, dimana kita
dari Presiden RI. Penghargaan ini tidak hanya
Forum Anak Daerah Provinsi Bali (FADBALI). Sebenarnya ini
tidak punya sokongan dana
untuk aku tapi ini adalah apresiasi dan prestasi
berawal dari curhatan saat di kongres anak se-indonesia, aku
sama sekali, benar-benar
untuk seluruh anak di Bali yang sudah mulai
baru tahu kalau beberapa provinsi sudah mendirikan forum
pure kita melakukan apa
sadar dan ikut aktif berjuang untuk kehidupan
anaknya sendiri. Kemudian aku pikir kenapa Bali nggak bikin
yang semampunya kita saja
anak yang lebih layak.
satu. Di tengah gemerlapnya industri pariwisata, Bali ini masih
saat itu.
punya banyak masalah apalagi yang terkait dengan anak-anak.
Lalu bagaimana ceritanya kamu bisa jadi
Langsung aku ajak beberapa kawan berprestasi di Bali untuk
Seberapa pentingnya forum
presenter di program berita di salah satu TV
bersama-sama mendirikan forum tersebut. Inilah cikal bakal
anak tersebut?
Nasional?
Forum Anak se-Bali itu terbentuk yang notabene di bawah
Forum anak itu penting
Jadi aku iseng melamar saat jeda pengerjaan
naungan Lembaga Perlindungan Anak Bali. Inilah organisasi
menurut aku. Banyak
skripsi. Hasil akhir sudah aku iklaskan di awal.
anak-anak di Bali yang ingin
Tapi aku tetap berusaha menampilkan yang
memperjuangkan hak-hak
terbaik. Apalagi aku memang belum pernah
mereka, tapi mereka nggak
punya pengalaman di dunia pertelevisian
tahu berbuat apa, gimana
sebelumnya. Dan jadi presenter disini,
caranya dan dimana bisa
aku nemuin sisi yang komplit dari seorang
melakukan hal itu. Untuk
broadcaster. Nggak cuma modal cakep terus
itu kehadiran Forum Anak
pandai berbicara di depan kamera, tapi kamu
Bali bisa menjadi wadah
itu harus tahu bagaimana proses dari produk
alternatif bagi mereka
jurnalistik tersebut. Dan itu aku dapatkan di
untuk berkreasi. Sebagai
sini. Jadi sekalian aku juga bisa menambah
catatan, dalam forum anak
wawasan tentang jurnalistik. aku jadi tahu
ini juga kami menyusun
bagaimana proses sebuah program berita
deklarasi untuk dibacakan
layak ditayangkan, bagaimana aksi reporter
di depan permerintah yang
lapangan mencari berita, proses editing,
isinya tentang tuntutan
sampai suasana dalam studio ketika siaran.
akan hak-hak anak. Hal ini
Sebagai seorang presenter di program
cukup direspon positif oleh
news aku sangat bertanggung jawab untuk
pemerintah-pemerintah
membawakan semua materi berita yang telah
Forum anak itu penting menurut aku. Banyak anak-anak di Bali yang ingin memperjuangkan hak-hak mereka, tapi mereka nggak tahu berbuat apa.
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
65
socialita
diliput tersebut dengan tepat pada waktunya. Ya, kalau sampai telat kita membawakan berita tersebut tentu akan mengurangi nilai beritanya itu sendiri dan kasian juga reporter yang sudah repot-repot meliputnya. Tentu dengan posisi presenter, aku harus tetap menjaga disiplin itu sendiri. Apa bedanya saat jadi MC live dibandingkan dengan presenter berita di televisi? Beda banget sensasinya. Kalau MC di acara-acara yang langsung bertatap muka biasanya langsung bisa tahu respon penonton seperti apa, nah kalau taping atau live untuk bacakan berita kita cuma bicara dengan kamera. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa menyampaikan isi berita pada pemirsa walaupun tak berhadapan langsung atau melalui perantara kamera dan alat lainnya. Responnya juga kan beda. Kalau setelah siaran biasanya ku baca respon penonton via sosial media saja. Ada kritikan ada pujian tapi kalau ada yang memberi respon kan berarti ada yang
saya berprofesi sebagai tenaga pengajar dan
anak-anak. Ada juga portal gdubrak.com, siap
perhatian sama aku. Semua ku terima dengan
bergelut dalam dunia pendidikan saya lebih
menampung aspirasi dan kreativitas remaja
terbuka.
tertarik untuk fokus dalam bidang kesehatan.
di Bali. Aku beruntung karena berada dalam
Ya mungkin masih sealiran dengan menjadi
lingkungan yang beranekaragam.
Prestasi dan passion-mu terlihat banyak
health educator. Caraku menikmati bidang
di bidang public speaking, tapi kenapa
ini adalah selalu mengaitkan dengan hobi.
Apa nggak ada cita-cita jadi menteri yang
kamu lebih memilih kuliah di jurusan Ilmu
IKM, aku rasa bisa menjembatani passion-ku.
semisalnya bergerak di bidang kesehatan,
Kesehatan Masyarakat (IKM)?
Selain itu di IKM aku diberikan kesempatan
perempuan atau anak seperti itu?
Hmmm...awalnya sempat naksir jurusan
untuk langsung turun ke masyarakat
Hahahaha...iya ada cita-cita seperti itu. Karena
psikologi dan komunikasi. Namun begitu akan
mengidentifikasi permasalahan yang ada, lebih
aku pikir ketika ingin memberikan kontribusi
masuk jenjang kuliah saya tertarik pada bidang
peduli, serta menemukan solusinya. Apalagi
positif kita harus masuk ke dalam tataran
kesehatan masyarakat. Kesehatan menjadi
jurusanku adalah promosi kesehatan jadi
sistem pengambil kebijakan. Sebenarnya
salah satu isu nasional dan global yang juga
public speaking memiliki andil yang sangat
cita-cita ingin jadi Menteri Pemberdayaan
menjadi permasalahan masyarakat kita. Salah
besar didalamnya. Misalnya bagaimana kita
Perempuan, ketika ada di daerah aku ingin
satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut
bisa menyampaikan program kesehatan
masuk ke tataran pemerintahan. Sekarang
adalah perilaku masyarakat. Kecenderungan
dalam penyuluhan agar mampu mengubah
adalah kesempatanku untuk mengisi diri
berperilaku hidup bersih dan sehat memang
paradigma masyarakat menjadi sehat. Aku
dulu, bekal untuk nantinya agar dapat
harus giat ditanamkan pada masyarakat
sangat menikmati masa kuliahku, karena
melangkah lebih mantap. Kalaupun mimpi ini
kita. Melalui IKM inilah saya ingin berbagi
aku juga bisa berkembang dalam bidang
tak terwujud, aku sudah menyiapkan rencana
ilmu dan berinteraksi dengan masyarakat
lain seperti wirausaha muda dan sosial. Aku
lain. Ada banyak jalan untuk berkontribusi
agar bisa mandiri menjaga lingkungan dan
membentuk komunitas baca gdebook untuk
membangun bangsa kan. Yuk anak muda, kita
diri sendiri. Walaupun ayah, ibu dan kakak
menumbuhkan minat baca dan menulis
berkarya!
66
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
NG
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
67
next generation
I Wayan Sugiarta
Introducing The Local Tasty Pizza ala Sugi
S
iang itu S2 Pizza yang berlokasi di
mirip seperti warung tempat nongkrong
terhadap kuliner khas Italia ini. “S2 = Selalu
bilangan Dalung tengah dibanjiri
anak muda lantaran space tempatnya yang
Sip!�, begitulah pria kelahiran Sibang Kaja-
pengunjung yang rata-rata adalah
tidak terlalu luas. Bicara tentang rasa, S2
Bali, 9 Maret 1980 menamai usahanya ini.
pelajar. Tampak I Wayan Sugiarta tengah
Pizza bisa dibilang mampu bersaing dengan
Ditemui di S2 Pizza outlet Dalung itu, pria
sibuk melayani pesanan mereka. Dibantu
pizza-pizza olahan luar negeri. Bahkan S2
yang pernah mengenyam pendidikan Diploma
oleh salah satu pegawai, pria lajang yang
Pizza menawarkan dua varian roti, baik yang
Pariwisata P4B ini pun membagi kisahnya
akrab disapa Sugi ini pun dengan luwesnya
tebal maupun tipis. Menariknya, cita rasa
dengan reporter Money & I Magazine, Putra
menyulap adonan roti menjadi sebuah pizza
yang disajikan memang telah disesuaikan
Adnyana perihal karir barunya selepas
dengan racikan toping yang bakal melumer di
dengan lidah orang lokal. Sugi mengaku
resign dari industri pariwisata. Berikut hasil
lidah pengunjungnya. Tidak seperti restoran
hanya bermodalkan nekat ketika mendirikan
wawancaranya disalah satu kedai Pizzanya di
Italia yang mewah, S2 Pizza justru lebih
S2 Pizza demi melampiaskan kecintaannya
seputaran Dalung!
68
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Bagaimana awalnya Anda bisa terjun ke
saya sih selagi optimis, nggak ada salahnya
bisnis kuliner?
untuk dicoba. Yang terpenting itu adalah take
Bisa dibilang buka S2 Pizza ini nekat. Saya
action, sebelum terlambat.
memutuskan untuk resign dari pekerjaan saya di hotel, ketika saya sudah siap untuk
Mengapa pizza?
membuka usaha ini. Saya bekerja 8 tahun di
Gimana ya bilangnya, suka aja. Di lidah
Four Season Hotel di Dubai. Saat itulah saya
saya, pizza itu jadi suatu yang benar-benar
mengenal pizza lebih dalam. Meski saya bukan
special. Ini yang membuatnya menjadi
chef, berada dalam satu department kuliner
sesuatu yang paling favorit dalam hidup saya.
membuat saya dekat dengan rutinitas mereka.
Ketika membuat pizza sama halnya dengan
Saya selalu mencicipi resep pizza mereka.
memunculkan feeling kita di dalamnya. Kita
Dari sanalah saya tertarik dan sedikit demi
bisa bebas bermain ekspresi melalui toping-
sedikit mencuri ilmu koki-koki di sana. Meski
toping yang kita ingin sajikan di dalamnya.
belum seberapa, tapi saya terus belajar untuk
Saya sudah pernah mencicipi masakan
mendapatkan hasil yang sempurna.
beberapa negara terutama Arab dan India. Namun, bagi saya pizza punya daya tarik yang
Apa yang Anda rasakan setelah resign dan
luar biasa.
Berarti yang di Nusa Dua itu outlet pertama S2 Pizza?
membuka usaha sendiri? Beda banget saat kamu kerja terikat dengan
Berapa lama waktu yang Anda butuhkan
Awalnya saya bikin dulu di daerah Nusa
orang itu kan sudah pasti monoton dan harus
hingga siap untuk membuka usaha ini?
Dua. Memang niatnya yang di Nusa Dua itu
mengikuti segala aturan yang ada. Istilahnya
Butuh 2 tahun mematangkan konsep dan
saya fungsikan sebagai kitchen saja, karena
selalu disetir lah. Kalau sudah berwirausaha,
menemukan cita rasa yang pas untuk pizza
memang tempatnya lebih memadai. Bisa
memang tanggung jawab ada di kita, namun
saya, sehingga akhirnya saya berani untuk
bayangkan perabotan yang dipakai untuk
ruang gerak yang ada malah lebih luas dan kita
membuka usaha ini. Dibilang nekat juga iya,
mengerjakan adonan roti pizza (adonan O)
bisa bebas mengaturnya sesuka kita. Memang
dibilang optimis juga iya. Daripada ragu-ragu
itu sendiri memang memerlukan tempat yang
ada-ada saja ketakutan, gimana kalau nanti
terus, mending langsung take action sebelum
lebih luas. Kalau outlet yang di Dalung ini tidak
usahanya sepi. Ya, buka usaha itu kan selalu
terlambat. Bisnis ini baru berjalan 6 bulan,
bisa memenuhi hal tersebut, karena memang
ada fluktuasinya. Bisa naik, bisa turun. Kalau
persisnya dimulai tahun 2012 kemarin.
dapurnya lebih sempit. Jadi adonan roti yang sudah diproduksi di Nusa Dua itu, saya bawa ke outlet Dalung ini. Disini kami tinggal memberikan toping dan memanggangnya. Mengapa tidak fokus di Nusa Dua saja? Di Nusa Dua itu, outlet-nya berlokasi di daerah perumahan jadi ya yang beli orangorang di sekitar perumahan itu saja. Niat awalnya, saya memang ingin memasang target ke kalangan muda. Kalau di situ kan sudah pasti tidak mungkin maksimal. Di Nusa Dua, selain melayani customer perumahan di sana, paling kita lebih sering menerima orderan dari restoran atau hotel. Mereka biasanya ada yang mesan adonan roti O pizza ke kita. Nah, tanpa banyak piker, saya langsung mencari tempat yang strategis untuk membuka outlet berikutnya. Jadilah, saya menemukan Vol. 41 | Mei - Juni 2013
69
next generation
kawasan Dalung dekat Mapindo ini. Di sini
Tantangan dalam proses branding S2?
delivery pun jadi gampang untuk mengontak
banyak pelajar dan beberapanya malah ada
Membuat brand itu susah sebenarnya. Namun,
saya. Iya, kami melayani delivery kok. Bahkan
bule. Areanya sangat strategis untuk menarik
jika kita sudah tau target pasar kita siapa,
delivery nya gak mungut ongkos kirim. Delivery
antusias masyarakat kalangan menengah ke
sekarang tinggal kita harus jeli melihat lokasi
paling jauh itu bisa kawasan Legian dan Sanur.
bawah.
usaha yang mendukung ketersediaan target
Mengapa target pasar Anda adalah anak
kita tersebut. Inilah yang saya cenderung
Menurut Anda, apa kelebihan S2 ketimbang
fokuskan. Fokus cari pasar tersebut.
tempat makan pizza yang lain?
muda?
Bagi saya sendiri, promosi itu penting untuk
Iya, target saya memang kalangan remaja
Di menu S2 pizza, tidak ada pizza yang
menarik antusiasme pembeli. Maka dari itu
dan masyarakat menengah ke bawah.
berukuran large. Mengapa?
selain memang harga kami yang cenderung
Pizza sendiri kan memang lebih banyak
Memang pilihannya sengaja medium dan small
murah meriah. Kami juga berani membuat
digemari oleh kalangan muda. Cita-cita saya
saja. Orang lokal seperti remaja misalnya
slogan “dengan garansi, kalau nggak enak,
adalah bagaimana membuat semua lapisan
pasti lebih prefer dengan dua size ini, karena
nggak usah bayar�. Selain itu buat yang ulang
masyarakat bisa menikmati pizza dengan
di dalam benak mereka dua size ini harganya
tahun terutama pelajar-pelajar di sekitaran
harga yang terjangkau. Pizza kan lebih dikenal
lebih murah ketimbang beli yang large.
Dalung ini kami beri reward untuk makan pizza gratis saat itu juga. Selain itu yang
sebagai makanan masyarakat kelas atas. Untuk itu, saya ingin sekali mematahkan
Cara promosi Anda sejauh ini?
membuat S2 unik adalah di sini semuanya
stigma tersebut. Ibu-ibu rumah tangga,
Kini kita berpikir untuk tidak memforsir
live cooking. Itu yang membuat kami bisa
pegawai laundry, pegawai toko, hingga pelajar
promosi lewat selebaran, karena brosur
selalu keep contact dengan customer. Mereka
bisa kok beli pizza dengan harga yang amat
atau selebaran itu saya piker sudah useless
bisa langsung melihat cara kami memasak
murah. Oleh karena itu saya tidak menyasar
sekarang. Saya malah lebih cenderung
dan menyajikannya. Terlebih lagi, mereka
lagi market turis. Meski begitu, di daerah
memanfaatkan BBM di Blackberry sebagai
bisa mendiskusikan bersama kami toping
Mapindo ini ternyata ada juga bule-bule yang
media promosi. Orang-orang yang ingin
apa-apa saja yang ingin mereka isi di dalam
membeli pizza saya. Bagaimana akhirnya Anda menemukan cita rasa pizza yang khas untuk S2? Saya riset dulu. Saya rasain pizza-pizza dari satu restoran ke restoran lainnya. Setiap ada restoran Italia yang buka, saya coba pizza-nya. Dari sanalah saya tahu, apa yang kurang dari pizza saya. Saya terus bermodifikasi, hingga menemukan cita rasa tersendiri. Kendala apa yang Anda temukan dalam membuat pizza ini? Yang sering kesusahan mungkin pembuatan kadar rotinya saja. Kalau bahan-bahannya gampang dicari. Sementara jika sudah menguasai teknik pembuatannya, saya rasa sih tidak akan pernah menimbulkan masalah.
70
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
next generation
pizza pesanan mereka. Kalau begini kan dengan mudahnya kita bisa memuaskan para pelanggan. Oh ya, satu lagi yang penting adalah bahan-bahan dan pengerjaannya harus hygienist. Perlu diketahui, kami juga punya menu pizza kelinci, hanya saja harganya terbilang mahal karena memang bahannya pun susah dicari. Boleh tahu modal awal dan omset Anda sejauh ini? Modal awalnya ya sampai buka outlet di Dalung ini sekitar 100 juta. Omsetnya sendiri kalau dihitung perharinya bisa 1 juta. Untuk satu hari bisa menghabiskan 20-50 pan pizza. Karena ini baru 6 bulan, mungkin belum bisa kelihatan sudah balik modal atau belum. Hal-hal yang ingin direalisasikan untuk ke depannya? Sebentar lagi kami akan membuka outlet di daerah Panjer. Ekspansi ini yang kami harapkan bisa merangkul banyak merangkul costumer serta sekaligus mempermudah akses mereka untuk mengetahui keberadaan pizza kami. Saya juga sempat berencana membuka outlet di Singaraja, karena saya sudah lihat market di sana bagus juga. Memang saya berencana juga untuk membuat S2 Pizza menjadi sebuah franchise, tapi nampaknya masih butuh waktu yang lama. Kalau produk saya sudah optimis dengan kualitasnya. Apalagi dengan harga dan pelayanan kami sejauh ini. Kendala terbesar ialah kami belum siap untuk sistem manajemennya. Saya masih belum siap untuk melepaskannya dalam bentuk franchise. Tentu butuh lebih dari sekedar kematangan untuk itu.
NG
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
71
community
Lorem ipsum Lorem ipsum dolor sit amet lorem ipsum dolor sit amet
TECHNO PARTY STMIK Primakara Tularkan Semangat Technopreneur
B
ertempat di ruang pertemuan Hotel
entertainment dalam satu paket acara. Elemen-
Aston Gatsu Denpasar, STMIK
elemen tersebut mampu mengemas tampilan
Primakara menggelar event seru
Techno Party secara dinamis dan atraktif.
bertajuk Techno Party pada Minggu
Tidak heran jika atmosfer acara ini jauh dari
pagi (5/5) lalu. Gelaran yang sarat akan energi
kesan formal layaknya seminar kewirausahaan
kreatifitas anak muda ini menyatukan konsep
pada umumnya, malah mampu dekat dengan
education, entrepreneurship, technology dan
dunia remaja.
72
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
community
(EESDP), kami ingin melahirkan wirausahaArnold Sebastian Arnold Sebastian, Founder Toko Bagus. com saat memberikan sejumlah tips dan trik bagaimana mengawali karir sebagai start up yang baik
wirausaha muda yang bergerak di bidang IT. Untuk itu kami mencetuskan terselenggaranya acara ini demi menggairahkan semangat Golden Generation untuk menjadi technopreneur dan meraih Golden Future,” ungkap I Made Artana, S.Kom, Ketua Yayasan Primakara dan pendiri STMIK Primakara. Dalam sesi diskusi, Techno Party menampilkan tiga pembicara di bidang technopreneur. Arnold
Acara yang penuh euforia IT ini juga tidak
Sebastian Egg, sebagai pendiri tokobagus.com
lepas dari misi STMIK Primakara yang ingin
tampil sebagai pembicara pertama. Dengan
menularkan semangat technopreneur. “STMIK
gayanya yang komikal ditambah kefasihannya
Primakara bertekad kuat untuk menjadi
dalam berbahasa Indonesia langsung menuai
Technopreneur Campus, dimana melalui
decak kagum dari para peserta. Arnold
program unggulan yang dinamai Employability
pun membagi segala pengalaman yang
& Entrepreneurial Skill Development Program
diperolehnya selama mendirikan Toko Bagus. Tak hanya Arnold, I Putu Sudiarta, S.Kom selaku pendiri PT Bamboomedia Cipta Persada yang bergerak di bidang produksi software digital di Bali ini pun ikut membius para peserta dengan berbagai pencapaian yang diperolehnya. Tak ketinggalan, I Made Artana pun turut mengisi sesi terakhir gelaran Techno Party dengan pengenalan terhadap profil STMIK Primakara. STMIK Primakara membawa konsep perguruan tinggi berbasis IT yang mengusung tiga pilar kesuksesan yakni Global, Creative, Specialist. “Sebagai Golden Generation, harus siap dengan globalisasi, berpikir dan bertindak secara kreatif, dan berkeahlian khusus untuk meraih Golden Future” terang I Made Artana. Tak hanya disuguhi sesi diskusi yang inspiratif, Techno Party juga dimeriahkan dengan performa akustik dahsyat dari band indie Bali GECKO band. Selain itu, para peserta juga berkesempatan untuk meraih berbagai macam doorprize.
NG
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
73
teenage corner
Samantha Chandra www.adriannaandevan.blogspot.com
AN ENCOUNTER Episode Five
I've found it. After hours of searching, I finally found a piece of information about the Red Witch. It was inside a dusty, old book on the oldest shelf in the library. The shelf itself was dusty and very old, spiderwebs were covering most of the books, I couldn't see the title. I finally found a book about the History of Elf-Land (Elf-Land is my country, but more on that later). When I searched the book, I found a section about witches. I had no problem finding the Red Witch's name on that section.
I
’ve even tried pleading with him, but he wouldn’t budge. He
There was no more powerfulness in his voice, the one he used to have.
wouldn’t even look at me in the eye, his blue eyes seemed to wonder away from reality, looking at someplace distant,
"But, Dad...!" I protested in desperation. Did he not know how
probably where he thought Celia was. I growled in desperation as
important this was? For my sister's life? Did he not love Celia? Did he
he blinked back into a weird trance.
not know about how dangerous the Red Witch was? Or actually he knew, but he was too scared of her to do anything? I’ve read the book
"Dad!" I called him again and he snapped back into reality. "We have to
again and again, and I knew enough to understand that the Red Witch
do it," I looked at him pleadingly, expecting an answer, but he just shook
wasn’t something to underestimate. She might be a real threat to my
his head wearily. “Don’t you understand how dangerous it is for Celia,
sister’s life.
to have her with the Red Witch? Look, even a history book said so!” I waved the big, dusty book right in front of my father’s face. “Read it
My dad sighed and shook his head one more time, making his point
yourself, if you don’t believe me!”
clear. He gestured me to leave the room, and closed his eyes heavily, hands holding his head. “Go back to your room, Adrianna. I’m having
"Look. It has been a rough day. We'll talk tomorrow," he said finally, after
a terrible headache. Perhaps we will have time to talk about this
a long, unbearable silence. His voice was soft, and seemed out of place.
tomorrow.”
74
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
I shook my head in disbelief, looking at my unbelievable coward of a
"Why are you going to the Throne Room anyway?”
father. Realizing my dad wouldn't help, I stormed out of the Throne Room, my anger and frustration swelling inside me. My vision started
“Who says I’m going to the Throne Room?” he asked back, puzzling me.
to blur as hot tears flowed out. Finally, the tears found their way out. I sobbed my way along the corridor, thinking to lock myself in my room
“Well, where else would this corridor be heading to if it wasn’t the
and cry my eyes out. I almost didn't see someone was on my way.
Throne Room?” I replied, confused. “Anyway, it's no use. My dad is not in a condition to talk right now. Believe me, I've tried," I said bitterly.
"Hey! Careful where you're going!" he snapped as I tumbled backwards to avoid the crash. I blinked back my tears and looked at him in
To my surprise, he suddenly looked disappointed. Before I could say
annoyance.
anything, though, he blinked the disappointment in his eyes and the dark eyes turned stoned again. "Oh, very well then. I wasn’t about to go
"You be careful!" I barked back at the guy, "It's not my fault you—" my
there in the first place, after all."
voice trailed off. I looked at him carefully. The dark hair, dark eyes, and pale skin…"Hey, you're the guy with Celia in the picture! You're the
"You don’t have to lie, you know. What do you want to say to my
gardener's brother!” I added, almost accusingly.
father? Perhaps I can tell him your message," I suddenly offered. The words came out and I instantly regretted it. I really didn't want to go
He didn't look surprised at all. In fact, it was hard to read what was
back into the Throne Room, and face my stupid father again. I was still
behind those dark eyes. "What are you talking about?" he said coldly,
disappointed with him.
not even smiling. He was nothing like the person in Celia's picture, with the warm grin across his face. The person who was standing right in
"No, don't bother," the guy said, turning away, his voice was icy cold.
front of me was a cold, unreadable person. I found it hard, imagining him smile like the way he did in the picture.
I watched him leave in silence, wondering what had happened between him and Celia, and why did the Red Witch took her the next day. And
"You're Celia's boyfriend," I accused, "I heard her cry last night. What
why didn't he look sad? After all, Celia was someone important to him.
did you do? You dumped her?" I demanded. Even thinking about last
Wasn’t she? I sighed in frustration. The truth was, I didn’t know anything
night made me sick. “Well, I hope you’re happy now! She’s gone now,
about their relationship, and I was feeling kind of cheated. Celia used to
and the last memory of her would be the image of her crying… because
talk to me about almost everything. Well, everything except this one, it
of you!”
turned out.
He looked at me, squinting. "It's none of your business, Adrianna." He
"Oh, and one more thing," he suddenly stopped walking, making me
said my name mockingly.
jump a bit in surprise to hear his voice, "if my brother looks for me tomorrow, tell him he won't find me. Can you do that?”
"How did you know my name?" I asked, frowning in confusion. "What? Where are you going?" I stuttered, confused by the sudden He laughed, and for a second I thought there was a warmness in his
request. “Are you going somewhere?”
eyes. But then it was gone again, and I doubted that the warmness was even there in the first place. "Everyone in the palace knows your name,
He didn't answer. He just walked away in silence, leaving me alone in
princess."
the gloomy corridor, full of questions.
NG
"Oh," I answered, quite speechless. Of course, how stupid of me. I was the king and queen's daughter, after all. Who wouldn’t know my name?
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
75
76
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
snapshot
Olah Raga Laki Para Penunggang Nyali
T
anggal 19 Mei 2013, event motor cross di gelar di kawasan Cafe Jegeg By Pass Sanur.
Sejumlah rider unjuk penampilan dan adu nyali. Inilah para penunggang bahaya dalam sorotan lensa.
NG
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
77
FULL PACK TRAINING IDR 6 Million/ Person Special Offer - IDR 3.600.000 for the first 25 members
Training & Development Program Entrepreneurship Class I Comprehensive Approach
ABOUT M&I THE CLUB Salah satu kendala terbesar yang dihadapi oleh pengusaha adalah masalah manajemen, mulai dari pengelolaan karyawan, laporan keuangan dan perpajakan, sampai dengan bagaimana membangun system operational procedure dan pemasaran yang efektif. M&I Club adalah komunitas bagi para pengusaha untuk meningkatkan manajerial skills melalui pelatihan dan pengembangan manajemen. Pelatihan dilakukan secara berkala dalam 8 pertemuan, baik dalam bentuk workshop maupun seminar yang akan dibawakan oleh para pembicara yang expert dibidangnya (praktisi).
Alex P. Chandra
PRIBADI BUDIONO
KHRISNA MUKU
MARDI SOEMITRO
Chairman BPR Lestari
CEO BPR Lestari
Founder & Director
Founder & Owner
STIKI Indonesia
Adam & Hawa Gym
Founder Lestari Group ISWARIN
PUTU SUDIARTHA
ADI KHRISNA
Konsultan Retail &
Founder & Owner
Registered Tax
Direktur PT. Momentum
Bamboomedia
Consultant
MEMBER BENEFIT
• Semua sesi dilengkapi modul / panduan • Mendapatkan Majalah M&I sebanyak
MATERI TRAINING
12 Vol • Mendapatkan peliputan di Majalah M&I
• Start it Now, Start it Right I 96% usaha baru mengalami kegagalan, hindari faktor kegagalannya dan kenali cara untuk sukses, sesi ini mengajak kita untuk mengenal Passion, Vision, Role Model & Leverage Concept! • Change Your People Into Your Asset I To Grow your company, you have to grow your people. Kenali bagaimana cara efektif melakukan rekruitmen, pengembangan keterampilan dan menciptakan karyawan bintang. • Marketing Effective for Small Business I Dunia pemasaran terus berubah, kenali pasar dengan baik, lakukan promosi yang efektif, serta bagaimana menciptakan strategi harga yang tepat dan produk yang excellent. • Tax & Accounting Management I Sesi ini akan mengupas secara komprehensif dan praktis bagaimana cara membuat laporan keuangan meliputi Laporan Laba Rugi, Neraca, Perubahan Modal dan juga sistem perpajakan. • Selling Skills I Mengenal teknik dasar penjualan, membaca buying signal dari konsumen, membangun komunikasi yang efektif, teknik closed sales yang tepat serta bagaimana merubah keraguan konsumen menjadi pembelian. • Retail Business I Bagaimana mengelola persediaan, menetapkan harga dan program promosi, termasuk didalamnya teknik-teknik merchandising untuk merubah slow moving produk menjadi fast moving produk. • OnLine Market & Social Shopper I Populasi netizen terus bertambah, merekalah pasar yang prospektif. Pelajari bagaimana menggapai pasar didunia ini melalui strategi internet marketing yang tepat. • Personal Portfolio & How To Creating Wealth I Investasi menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seorang pebisnis, ketahui instrumen investasi yang tepat dan ciptakan peluang melalui passive income.
WHO SHOULD ATTEND?
Program ini sesuai untuk Anda yang ingin belajar mengenai entrepreneurship dalam waktu singkat dan praktis, dengan kualitas setara program pendidikan nasional dan di bimbing mentor yang merupakan local champions dibidangnya.
ORGANIZED Vol. 41BY: | Mei - Juni 2013 78
MONEY & I
COMMUNICATION
SPONSORED BY:
• Special disc untuk memasang iklan di M&I • Special disc untuk pembuatan Business Plan, Market Analisys & Corporate Identity (Logo) • Special disc untuk pembuatan website usaha • Program dirancang khusus untuk pengusaha yang bisnisnya kurang dari 10 tahun • Peluang Networking dengan member lainnya
FOR MORE INFORMATION PLEASE CONTACT:
GUNG DE 08174781065 ARIF 0361 809 29 30 WAHYU 0361 246 706 MEDIA PARTNERS:
GROW OR DIE HOW TO START, MAKE IT BIG AND SUSTAIN IT SETIAP ENTREPRENEUR HARUS IKUT WORKSHOP INI!
Mendirikan usaha itu mudah, namun yang
terberat
adalah
bagaimana
mengembangkannya. Bisnis harus tumbuh. Kalau tidak dia berjalan menuju kematian.
Ketika landskap bisnis selalu berubah, You grow or die! Jika kita tidak adaptif terhadap perubahan, besar kemungkinan bisnis kita akan menyusut. Omzet turun, pelanggan pindah ke kompetitor dan margin yang menipis adalah tandatandanya. Bagaimana memulai bisnis dengan langkah tepat, menumbuhkannya menjadi besar dan terus bertahan, Get Big & Getting Bigger! Workshop ini akan mengupas tentang : • How To Grow A Succesfull Business, Sustain Big & Getting Bigger • Choose The Right Business Model • Leverage, The Ability To Do More With Less • Developing The Breadwiners of Tomorrow • Marketing, Management & Financial Issue • Scan Over the Next Horizon
Rabu, 19 Juni 2013 09.00 - 16.00 Wita Lantai 3 Kantor BPR Lestari Jl. WR Supratman No. 141 Denpasar WHAT WILL YOU GET Modul • Majalah M&I • Lunch & Snack
SPEAKER
Alex P. Chandra *Chairman BPR Lestari *Founder Lestari Group Alex P Chandra telah Membawa BPR Lestari tumbuh eksponensial selama 10 tahun terakhir. Menjadi Local Champion dalam 5 Tahun dan saat ini telah mencapai aset 1 Trilyun. Di Workshop ini rahasia keberhasilannya akan di buka!
INVESTASI SEMINAR Rp. 1.000.000/ org
Rp. 1.300.000/ 2 org
Rp. 1.500.000/ 3 org
ORGANIZED BY:
Call us to find out more:
Entrepreneurship & Learning Community MEDIA PARTNER:
Money&I
SPONSORED BY:
Gung De 081 747 810 65 Arif 0361 809 2930 Wahyu 0361 246 706 Vol. 41 | Mei - Juni 2013
79
Entrepreneurship & Learning Community
JOIN M&I CLUB NOW! Dan Dapatkan Kesempatan Untuk Mengikuti Seminar Property Rich Revolution. xxxxxx
SEMINAR TERDAHSYAT 2013 Menjadi Kaya Raya Lewat Bisnis Property
Selain sebagai komunitas para pengusaha, dengan 8 sesi pelatihan regulernya, M&I Club juga memberikan kesempatan kepada seluruh member yang telah bergabung untuk mengikuti seminar property terdahsyat ditahun 2013 ini secara gratis, yang menghadirkan 3 orang narasumber terbaik dibidangnya.
80
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
A
dalah kolaborasi 3 praktisi property sukses, Benjamin Ginting (Praktisi Investasi Property), Matius Jusuf, (Marketing Director Agung Podomoro Group) dan Tung Desem Waringin (Pelatih sukses No. 1 di Indonesia versi Majalah Marketing & The most powerfull people & ideas in business versi majalah SWA), yang akan menjadi pembicara dalam seminar sehari tersebut. Dalam seminar ini, seluruh member M&I Club dapat turut serta hadir dan mendapatkan sejumlah wawasan paling upadate dari dunia
GRATIS
UNTUK M CLUB MEM &I BER
property. Seminar yang diselenggarakan oleh Lestari Institute ini, rencananya akan digelar pada bulan Juli 2013 nanti. Bagi Anda yang saat ini telah bergabung dengan M&I Club, maka dapat menghadiri seminar tersebut gratis, sebagai salah satu fasilitas keanggotaan. Kesempatan untuk bergabung sebagai member M&I Club terbuka bagi siapa saja. Selain seminarseminar khusus seperti ini, M&I Club secara reguler juga menggelar one day workshop dan menghadirkan sejumlah narasumber yang terbaik dibidang entrepreneurship. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Gung De (08174781065) atau Arif (0361 8092930). NG
Gung De 081 747 810 65 Arif 0361 809 2930
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
81
good marketing and
GOOD PROMOTION is the key to increasing your business sales M&I Magazine adalah media yang tepat untuk mempromosikan bisnis Anda, karena: • Terbit reguler setiap bulan • Dibaca oleh executive & business owner • Dicetak lebih 2000 eks setiap edisi • Memiliki lebih dari 70 lokasi distribusi • Lebih dari 1000 eksemplar didistribusikan langsung ke nasabah BPR Lestari First • Didistribusikan kepada berbagai publik seminar atau even yang digelar oleh BPR Lestari
SO PLACE
YOUR ADS
HERE INFO: GUNG DE - 08174781065 82
Vol. 41 | Mei - Juni 2013
Money&I Money&I Entrepreneurship Magazine
EntrEprEnEurship MagazinE
Vol. 38 Feb -Mar 2013
Vol. 39 Mar - Apr 2013
JESSICA ISKANDAR
the World of “Jessica is Jessica”
BPR Lestari
Bong Chandra
Exploring New Frontiers
TOO YOUNG TO BE A MILLIONAIRE? WHY NOT!
Special Feature
Gusti Ngurah Anom Dari Raja Oleh-Oleh, Menuju Raja Kuliner Exclusive Interview ISSN: 2087-5975
www.money-and-i.com
ISSN: 2087-5975
Vol. 38 | Februari - Maret 2013
1
www.money-and-i.com
Vol. 37 | Januari - Februari 2013
1
Pick Up Point Lestari Teuku Umar Jl. Teuku Umar 110 Denpasar
Krisna Kuta Jl. Sunset Road
Lestari Thamrin Jl. Thamrin No. 31 Denpasar
Krisna Denpasar 1 Jl. Nusa Kambangan
Lestari Gatsu Jl. Gatot Subroto No. 356
Krisna Denpasar 2 Jl. Nusa Indah
Lestari Renon Jl. Letda Tantular 1 Blok A 16
Krisna Tuban Tuban
Lestari Melati Jl. Melati No. 69 Denpasar
Gramedia Duta Plaza Jl. Dewi Sartika
Lestari Tohpati Jl. Wr Supratman No. 311
Gramedia Nikita Jl. Gatot Subroto Timur
Lestari Sanur Jl. By Pass Ngurah Rai
Apotik Anugrah Jl. Pattimura
Auto Bridal 1 Jl. Sunset Road
Kopi Bali House Jl. By Pass Ngurah Rai
Auto Bridal 2 Jl Sudirman
Hotel Aston Denpasar Jl. Gatot Subroto Tengah
Orange Bakery Jl. Teuku Umar
Pop Harris Hotel Jl. Teuku Umar
Salon New Melati Jl. Badak Agung
Fave Hotel Jl. Teuku Umar
Joger Kuta
Cempaka Lounge Airport Bandara Ngurah Rai
Warung Subak Jl. Astasura
Mandiri Lounge Airport Bandara Ngurah Rai
CNI Pertokoan Kuta Galleria
Padma Lounge Airport Bandara Ngurah Rai Vol. 41 | Mei - Juni 2013
83
TABUNGAN JUMBO
SATU-SATUNYA TABUNGAN BERHADIAH YANG BERBUNGA p.a* TINGGI
7%
GRATIS*
VOUCHER B
ELANJA
Berhadiah Undian** KADO LESTARI 2013
10 JUTA
• 3 Unit Kijang Innova • 15 Paket Tour DPS - JPN - DPS • 30 Yamaha Mio Soul GT
**Diundi bulan April, Agustus, dan Desember 2013 84 84
Vol. 41 | Mei - Juni 2013 Vol. 41 | Mei - Juni 2013
www.bprlestari.com