Money&I Entrepreneurship Magazine
@MNImagz
Money & I Magazine
www.the-mni.com
Vol. 44 Sep-Oct 2013
Zivanna Letisha Siregar
Don’t Give Up For Your Crown Indonesian Princess, Who Spreads The Spirit Of Putri Indonesia
Peluang Bisnis Lembaga Pendidikan
This is ... More Than Just a Business Rp. 25.000
Supported by:
Money & I
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
1
ISSN: 2087-5975
2
Vol. 44| Sep-Oct 2013
Take the journey to revive your body, mind and soul Show this ad & receive
30% DISC Valid until October 2013
Get ready to be enthralled inside a captivating and revitalizing spa sanctuary. Immerse yourself in the divine setting of Taman Air Spa and allow your body, mind and soul sense a haven of tranquility. Scan the QR code with your gadgets and discover our Spa Journey of The Month special promotion. Show the e-flyer and be entitled for the offer.
Jln. Sunset Road no.88 Kuta Bali ~ Indonesia t. +62 361 894 7300 e. info@tamanairspa.com
inspired & managed by
LOOK CLOSER www.tamanairspa.com facebook.com/tamanairspa twitter @tamanairspa
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
3
FROM THE EDITOR
Arif Rahman Managing Editor Money & I Magazine
Sembari Berbakti, Sambil Mendulang Rejeki
A
pa yang akan terjadi ketika pendapatan perkapita dan jumlah penduduk mengalami kenaikan, maka bisa dipastikan semua sektor konsumsi akan signifikan. Menariknya, kelas menengah Indonesia saat ini relatif peduli akan banyak hal yang terkait dengan manfaat masa depan, mulai dari kesehatan sampai pendidikan. Inilah yang kemudian
The illiterate of the future will not be the person who cannot read. It will be the person who does not know how to learn! - Alvin Toffler
secara perlahan di respon baik oleh pasar, selain dunia kesehatan yang terus bertumbuh, maka hal yang sama juga terjadi pada sektor pendidikan. Sejumlah lembaga pendidikan bermunculan selama satu dekade terakhir. Bentuknya pun beragam, mulai dari sekolah plus, internasional sampai dengan lembaga pelatihan kerja. Namun tantangannya pun tidak sedikit, karena bukan hanya pemain lokal yang melihat kesempatan ini, namun sejumlah lembaga pendidikan asing pun doyan mencicipi pasar Indonesia yang gemuk. Mulai dari mendirikan sekolah mereka di sini atau berafiliasi dengan lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. Bahkan beberapa tahun terakhir, banyak perguruan tinggi asing yang berpromosi besar-besaran untuk mengajak putra-putri kita bersekolah di luar negeri. Inilah yang menjadi special feature kita pada edisi ini, bagaimana lembaga pendidikan sejatinya bisa memberikan keuntungan ganda, karena selain sebagai peluang, tidak sedikit pula yang mendirikannya sebagai ajang pengabdian. Pada edisi ini pula, kami berkesempatan bercengkrama dengan Zivanna Letisha Siregar, dara manis jebolan putri Indonesia ini tengah sibuk promosi bukunya Cewek Pintar Jadi Juara, dan tentunya sebagai presentar di Net.TV. Aktivitasnya saat ini dan sejumlah photo manisnya terbingkai rapi dalam rubrik Socialita. Oh ya, bagi Anda yang penasaran siapa saja pemenang undian Jumbo tahap 2, peraih grand prize mobil New Kijang Innova, liburan ke Jepang dan sepeda motor Mio, kami sajikan laporan lengkapnya di rubrik event, jika bukan Anda, mungkinkah tetangga Anda yang beruntung? Semoga sajian ini bermanfaat. Dari meja redaksi, kami sampaikan selamat membaca!
Jabat Erat, Arif Rahman
4
Vol. 44| Sep-Oct 2013
Gerai Denpasar : Jl. Puputan Raya No.42 Renon – Denpasar Telp. 0361 - 221850 www.bumbudesa.com
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
5
CONTENT 26 SPECIAL FEATURE Berburu Peluang di Sektor Pendidikan Satu dekade lalu, tidak banyak mahasiswa luar daerah yang menjadikan Bali sebagai tujuan belajar. Namun saat ini, selain untuk wisata, Bali pun menjadi salah satu tujuan belajar. Bahkan bagi sebagian orang, ini juga kesempatan untuk sekaligus nantinya berkarir. Bagaimana peluang untuk terjun di bisnis ini? 04 From the Editor 12 Photography : Timor Leste 18 Note From a Friend : Gita & PBSI 22 Note from the Guru : Pelanggan Beragam, Siapa yang Bisa Mengambil Manfaat? 38 Smart Family : Lesson Learned 40 Movie Review : Elysium
20
32
EVENT : Undian Kado Lestari
INTERVIEW Made Artana, S. Kom
42 Insight : Bisnis yang Berkarakter 44 Lestari First : Pondok Kuring 48 Fitness : Kesalahan Terbesar Ketika Diet 50 Literature : Full Steam Ahead!
NEXT GENERATION youth, woman & netizen
72
Socialita Zivanna Letisha Siregar
Inilah wanita juara yang ingin mengajak wanita lainnya tampil sebagai juara, mantan Putri Indonesia Zivanna Letisha Siregar berbagi tips agar perempuan Indonesia kian tangguh lewat bukunya Cewek Pinjar Jadi Juara, simak penuturannya disini.
6
Vol. 44| Sep-Oct 2013
52 Front of Mind : Pete Cashmore 54 Growth Strategies : Pilih Karakter, Atau Skill? 57 Easy Plan : Needs VS Wants 65 The Youth : On The Sketch Of Shopiss 80 Money and I The Club : Finding The Strategy Of Brand Building
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
7
INBOX
Money&I EntrEprEnEurShip MaGazinE
@Mnimagz
Money & i Magazine
www.the-mni.com
Vol. 43 Aug-Sep 2013
Arnold Sebastian
“SEMUA ORANG BISA JADI STEVE JOBS!� Wins After Struggling in tokobagus.com, Now He’s Looking For New Challenges
Menunggang Gelombang Lewat Situs Jual Beli Online Rp. 25.000
Vol. 43 | Aug- Sep 2013 ISSN: 2087-5975
1 &I Money
Maha Prasidha : Dimana bisa mendapatkan Money & I Magazine...? answer: Halo Maha, untuk majalah sudah bisa didapatkan di toko buku Gramedia terdekat atau kios-kios majalah lainnya di seputar kota Denpasar. Namun untuk memastikan kamu tidak ketinggalan, maka sebaiknya kamu berlangganan saja, kamu bisa menghubungi 0361.7835623 untuk pemesanan, ada sejumlah bonus menarik yang bisa kamu dapatkan lewat program ini! Bagus Wirabrata : Majalah Money & I laris manis, mumpung ada lagi 10 saya borong saja semua, isinya bagus banget :-) answer: Terima kasih pak Bagus, senang bisa berbagi inspirasi, dan senang jika kami bisa bermanfaat untuk orang lain. Paul
: Guys, mo tanya apa itu M&I Club dan bagaimana caranya bergabung dengan komunitas ini?
answer: Money & I Club merupakan komunitas untuk para pengusaha khususnya start up, dimana kegiatan utama kami adalah pelatihan berupa workshop terkait dengan apa-apa saja yang dibutuhkan oleh seseorang untuk memulai sebuah usaha, mempertahankan serta membuat usahanya bertumbuh.
keep contact with us @MNImagz
Materi pelatihannya pun memang di design khusus untuk menambah pengetahuan bagi para pengusaha. Ada 8 materi utama dalam pelatihan di komunitas ini, mulai dari How To Start, Akuntansi
Money & I Magazine
dan Perpajakan Bisnis, Marketing dan membangun brand produk, saluran distribusi yang efektif, mengelola karyawan dengan tepat sampai hal-hal lain seperti investasi bagi para owner agar profit
Money & I Magazine
yang didapatkan tetap produktif. Setiap pelatihan menghadirkan pembicara para local champion, orang-orang yang telah berhasil dalam bisnis dan memiliki sejumlah pengetahuan yang sarat
Money & I Magazine
inspirasi, mulai dari Alex P Chandra [BPR LEstari], Khrisna Muku [Stiki Indonesia], Mardi Soemitro [Adam & Hawa Gym], Adi Khrisna [Registered Tax Consultant] dll. Kamu bisa menghubungi 0361.8092930 untuk informasi lebih detil dan menjadi bagian dari komunitas kami!
8
Vol. 44| Sep-Oct 2013
mni.magazine@yahoo.co.id
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
9
KONTRIBUTOR Alex P Chandra Alex P Chandra adalah Chairman BPR Lestari dan juga publisher majalah M&I, memulai karir
Hermawan Kartajaya Merupakan Asia’s Leading Marketing Strategiest dan juga CEO Of Mark Plus. Inc. Pria yang
sebagai profesional banker di BCA selama 8
sering disebut sebagai bapak pemasaran
tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk
Indonesia ini mencermati perkembangan
mendirikan bisnisnya sendiri BPR Lestari,
global saat ini yang bertumpu pada Net
perusahaan yang dibawanya menjadi BPR
Woman & Netizen. Ide-ide nya dituangkan
terbesar di Bali dalam waktu 5 tahun.
dalam rubrik Notes From a Guru.
Denny Santoso, SAC. Dip., CSN., CHt.
Yuswohady
Adalah seorang ahli diet, nutrisi, dan fitnes. Denny Santoso aktif menyebarkan cara diet sehat dan berolahraga yang benar melalui www.PanduanDiet.com, twitter @
Merupakan penulis dari sekitar 40 buku mengenai pemasaran. Pernah bekerja selama 12 tahun di MarkPlus Inc dengan posisi terakhir sebagai Chief Executive. Di bidang
dennysantoso, serta Buku Rahasia Diet.
keorganisasian Yuswohady pernah menjadi
Denny Santoso juga meluncurkan www.
Sekretaris Jendral Indonesia Marketing
SixReps.com, satu-satunya jejaring sosial bagi
Association (IMA).
para fitness mania di Indonesia. Pribadi Budiono
Suzana Chandra
Ulasannya tentang wacana dari para penulis
Smart Family adalah rubrik yang diasuh oleh
dan pemikir besar dan di adopsinya dalam
Managing Director - Lestari Living ini. Wanita
rubrik Literature. Direktur Utama BPR
yang pernah menimba pengalaman hidup
Lestari ini mengintrepretasikan dengan
di Australia ini dengan lugas memaparkan
kritis dan memberikan alternatif solusi pada permasalahan yang kerap dihadapi bangsa ini
bagaimana kiat cerdik untuk mengelola keuangan dan investasi khususnya di property.
khususnya yang ada di Bali.
I Made Wenten B. Perannya sebagai Direktur Operasional di BPR Lestari membawanya dekat dengan human resource & development. Pengetahuannya akan hal tersebut dipaparkan dalam rubrik Growth Strategies, bagaimana membangun karir dan kompeten dalam dunia kerja.
Samantha Chandra Menjadi blogger aktif sejak tahun 2008, pelajar yang kerap dipanggil Sammy ini menuliskan rekaan imajinasinya di www.adriannaandevan. blogspot.com. Hingga saat ini telah lebih dari 30 episode direkamnya dalam catatan mayanya tersebut. Sejak edisi ke 37, majalah ini menayangkan ceritanya per episode secara berkala dalam rubrik Teenlit Corner.
Publisher Alex P. Chandra (PT. BPR Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif Rahman; Public Relation Wahyu Sari Pande; Head of Contents Arif Rahman; Regular Contributor Putera Adnyana; Designer Rafael Endi Pramayuda; Marketing & Circulation Aan Evarudin; Photographer I.B. Baruna Luhur. Money & I Magazine is published monthly by PT. BPR Sri Artha Lestari, Jalan Teuku Umar 110 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. No part of this publication may be www.the-mni.com
reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. BPR Sri Artha Lestari. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy. Editorial & Advertising E-mail: mni.magz@
Supported by:
10
yahoo.com; marcomm@bprlestari.com; Tel: +62 361 784-3244.
Vol. 44| Sep-Oct 2013
dotha pendi @dothapendi Pak Alex, Saya Dotha membuka usaha restoran Padang dan sudah berjalan 2,5 bulan, saat ini sudah mulai dikenal, mau tanya bagaimana marketing yang bagus agar usaha ini menjangkau semua lapisan masyarakat, GBU. alex p chandra @alex_lestari Buat restoran itu pertama kali harus konsentrasi sama produk, pelayanan dan harga, sampai tidak terkalahkan. Baru kemudian mencari niche, dan tidak bisa menjangkau semua lapisan, fokus pada satu segmen yang mau di garap saja.
mucharromah @MucharromahIda Bagaimana membuat kartu promosi merchant usaha yang menyita perhatian ya pak?
alex p chandra @alex_lestari Harus dibikinin special program, misalnya kontes pemakaian kartu terbanyak per merchant. Kemudian special promo disc 35% sekalian, dipublikasikan secara masif kemudian evaluasi efektivitasnya, dst. Prinsipnya, ...do something, ukur dan evaluasi, kalau masih gagal, uji terus sampe berhasil.
ontaryo chandra @OntaryoChandra Kalau mau dapat hasil yang bagus, kerja bagus saja enggak cukup ya Pak Alex. Mesti excellent?!
alex p chandra @alex_lestari Untuk mendapatkan ‘reward’ yang disproportionate, kita harus mencapai tingkatan ‘Outstanding”. Tidak cukup dengan bagus, tidak cukup excellence. Sudah pasti tidak boleh biasa-biasa saja. Prestasi biasabiasa saja get no reward. Jika prestasi bagus maka reward-nya biasa-biasa saja, ini yang menjelaskan fenomena, mengapa incomeku biasa-biasa saja, padahal aku sudah kerja bagus. Jadi harus Outstanding, you got disproportionate reward.
TWEEPS Dapatkan buku “Interview With The Millionaire” bagi kicauan kalian yang terbaik. Selamat kepada @dothapendi atas kicauannya yang kami nilai terbaik dan berhak atas 1 buah buku
W FOLLO
ME
ITTER
ON TW
estari
@alex_l
Interview With The Millionaire Vol. 44 | Sep- Oct 2013
11
Traveller’s Note
Timor Leste by. Adi Prabowo
T
ak lagi jadi bagian dari Indonesia memang, namun pesonanya tak pernah lekang. Negeri Timor Lorosa’e [Republik Demokratik Timor Leste] sejak 20 Mei 2002 telah berdiri sebagai negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor.
Wilayah negara ini juga meliputi pulau Atauro, Jaco dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat. Penduduknya diperkirakan berjumlah 1.040.880 jiwa, yang merupakan campuran antara suku bangsa Melayu dan Afrika, sebagian kecil keturunan Portugis. Karena mayoritas penduduk beragama Katolik, maka kini terdapat tiga keuskupan (diosis) yaitu: Diosis Dili, Diosis Baucau dan Diosis Maliana yang baru didirikan pada tanggal 30 Januari 2010 oleh Paus Benediktus XVI. Namun sayang, sejak merdeka belum banyak perubahan mendasar yang terjadi di negara kecil tersebut. Bank Dunia mengklasifikasikan Timor Leste dengan pendapatan menengah ke bawah. Negara ini masih menderita dampak setelah perjuangan kemerdekaan selama puluhan tahun melawan Indonesia, yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan banyaknya ribuan pengungsi warga sipil. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur. Tomor Leste juga masih tergantung secara politik kepada Portugal, serta mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang mengakibatkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi bagian dari Indonesia.
12
Vol. 44| Sep-Oct 2013
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
13
14
Vol. 44| Sep-Oct 2013
Traveller’s Note
Tanah Lorosae by. Adi Prabowo
D
i balik citra politiknya yang tak begitu baik, Timor Leste menyimpan banyak alasan untuk dipilih sebagai tujuan wisata. Bukit-bukit hijau dan jalan yang berkelok
memanjakan imajinasi kita dengan pesona alamnya. Hamparan laut biru di bawah jalan pesisir menjadi teman dalam perjalanan. Selain itu, menyelam, menonton aksi ikan paus, tracking, bersepeda, menikmati pemandangan yang menyejukkan mata dan pikiran, merupakan hal-hal menawan yang tak banyak disorot dari Timor Leste. Saat malam, Anda dapat merasakan keheningan sempurna di sini, terlebih jika Anda mencoba homestay di pedesaan luar Kota Dili.
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
15
PIN UP
“You can only become truly accomplished at something you love. Don’t make money your goal. Instead, pursue the things you love doing, and then do them so well that people can’t take their eyes off you.” Maya Angelou
“You use your money to buy privacy, because during most of your life, you aren’t allowed to be normal.” Johnny Depp
Tahukah anda : #1. Dulu hanya BKKBN yg urus kependudukan, sekarang ada BKKBN dan Dirjen Kependudukan (Kemendagri) #2. Hampir semua kementrian punya Dirjen Pemasaran? Coba sebutkan dimana saja dan apa hasilnya bagi bangsa ini #3. Selain ada Dirjen Perimbangan Keu & Dirjen Anggaran di KemenKeu, ada Dirjen Keuangan Daerah (Kemendagri) #4. Hampir semua kementrian ikut urus UMKM yg sasarannya sama dgn insentif yang sama dalam program kewirausahaan? #5. Kementrian yang pameran luar negeri? Perdagangan, Perindustrian, Kelautan, Dalam Negeri, Luar Negeri, Pertanian, UMKM & Koperasi dll #6. Pendidikan juga diurus kementrian agama, pertanian, luar negri, pertahanan dll #7. Dengan pikiran yg sama, masalah air juga diurus antara PU dan Pertanian Rhenald Kasali
16
Vol. 44| Sep-Oct 2013
“When it is a question of money, everybody is of the same religion.” Voltaire
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
17
NOTES FROM A FRIEND
Alex P. Chandra
Publisher of Money & I Magazine
@alex_lestari
GITA & PBSI “Bagaimana bisa compete di level dunia, bahkan di level ASEAN, jika kita masih mengerjakan hal yang sama 20 tahun yang lalu, sekarang ?” Alex P Chandra
P
BSI sumringah, dua gelar di
yang sekian lama dirampas oleh Cina dan
Kepemimpinan Pak Gita di PBSI memberikan
kejuaraan Dunia di Cina menandai
Malaysia.
nafas baru. Saya tidak mengetahui dengan
era kepemimpinan Gita Wiryawan
jelas apa-apa saja yang dikerjakan oleh Sederetan interview after victory yang saya
Pak Gita Wiryawan untuk membenahi
yang bertahun-tahun mendera. Memberikan
saksikan di televisi, menunjukkan ada ‘kerja
PBSI, kecuali sekarang saya melihat
secercah harapan buat optimis, dunia bulu
baru’ dari para pemimpin PBSI. Dan akibat
sederetan pemain lawas yang ‘cawe-cawe’ di
tangkis Indonesia yang pernah berjaya, kini
kerja tersebut ada ‘semangat’ baru dari para
kepengurusan. Ada Susy Susanti, ada Ricky
akan bangkit di masa yang akan datang.
atletnya.
Subagya.
Kembali menjadi kekuatan yang
Atletnya ya yang itu-itu saja. Belum ada
Rexy yang melatih di luar negeri juga
menggentarkan setiap lawan. Yang akan
stok baru. Namun keliatannya, atmosfer dan
keliatannya dipanggil pulang. Masalah
mengumandangkan Indonesia Raya dimana-
semangatnya berbeda. Lebih bersemangat
sponsorship dan ‘penghasilan’ atlet juga
mana. Mengembalikan kebanggaan negara
keliatannya.
kelihatannya diperbaiki.
di PBSI. Mengakhiri paceklik gelar
18
Vol. 44| Sep-Oct 2013
NOTES FROM A FRIEND
By the way, saya juga jadi ikut bersemangat.
Namun dilupakan, bahwa walaupun klub-klub
Begitu dong, tim badminton Indonesia.
sepakbola profesional itu merekrut bintang-
Masa kalah terus sama Chong Wei ? (for the
bintang ‘jadi’, namun backbone-nya selalu
record, tunggal putra kita masih belum bisa
berasal dari klub juniornya dan klub juniornya
mengalahkan Lee Chong Wei).
berasal dari akademi-akademinya. Lihat berapa pemain Barcelona yang berdasar dari
Saya kesal Indonesia di SEA GAMES saja
football-academy-nya. Transfer pemain adalah
termehek-mehek? Sudah kalah sama Thailand,
strategi pelengkap, bukannya strategi utama.
kalah pula sama Malaysia. Dan baru saya menyadari kemudian, betapa jeleknya
Seorang atlet suatu daerah terpaksa, karena
manajemen olahraga di negara kita tercinta
di tempat asalnya dia tidak mendapatkan
ini.
pembinaan dan penghargaan yang sepantasnya.
Saya punya personal trainer. Dia melatih saya untuk mengangkat beban. Seorang atlet, yang
Tong Sin Fu adalah pelatih Alan Budi Kusuma.
besar di Bali, berlatih di Bali, namun membela
Dia melahirkan juara-juara badminton masa
daerah lain di PON.
itu. Namun dia harus pergi meninggalkan Indonesia dengan patah hati. Keinginannya
Ketika saya tanya, mengapa tidak membela
untuk menjadi Warga Negara Indonesia tidak
Bali dan malah bertanding atas nama daerah
kunjung dikabulkan.
lain? Jawabannya menyadarkan saya, betapa buruknya manajemen olahraga di Indonesia.
Kembalilah Tong ke negaranya dan kemudian melahirkan Lin Dan. Super Lin Dan yang tak
Daerah-derah itu, berlomba-lomba mencari
terkalahkan. Ini yang membuat saya yakin,
prestasi di Pekan Olah Raga Nasional, namun
bahwa manajemen olahraga di Indonesia
bukannya membina atlet-atletnya, malahan
adalah salah satu yang terburuk.
bajak-membajak atlet yang sudah jadi. Demi medali. Suatu kekonyolan yang luar biasa.
Di banyak cabang, pengurus olahraga-nya sudah puluhan tahun tidak diganti-ganti.
Dalam salah satu twit-nya mas Yuswohadi,
Dan ternyata, sindrom bajak-membajak ini
Bagaimana bisa ‘compete’, bahkan di level
teman saya yang juga salah satu kontributor
bukan hanya terjadi di level propinsi, bahkan
ASEAN, jika kita masih mengerjakan hal yang
Money&I, menyinggung bahwa tari Poco poco
sampai kabupaten hingga kota. Masya Allah.
sama 20 tahun yang lalu, sekarang ?
sudah diklaim oleh Malaysia dalam salah satu tourist advertising-nya. Dia bilang “penyakit lama kambuh lagi”.
Masalah olahraga adalah masalah pembinaan
Suatu hal yang mustahil. Karenanya, dengan
dan proses. Tidak ada juara yang dilahirkan
perbaikan manajemen yang modern, yang
sekejap. Budaya membajak atlet dari daerah
governance-nya bagus, less conflict of interest,
Saya bilang harusnya daripada rebutan tarian
lain mungkin diilhami oleh klub Real Madrid
dunia olahraga Indonesia bisa bangkit kembali.
ini-itu sama Malaysia. Kagak mutu itu, lebih
yang membajak pesepakbola-pesepakbola
Sama seperti ketika Pak Gita membenahi
baik kita kalahkan dia di lapangan sepakbola.
tersohor.
PBSI-nya. Terbukti kita tidak kalah bakat,
KO di ring tinju. Dan kalahkan Lee Chong Wei,
cuma kedodoran di manajemennya.
itu baru mutu. Dan sebenarnya, kita bisa!
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
19
EVENT
Dag Dig Dug Undian Kado Lestari!
S
ekitar 50 nasabah tabungan Jumbo BPR Lestari memadati Kantor Pusat BPR Lestari Teuku Umar pada Jumat, 23 Agustus 2013 kemarin, demi menyimak pengundian Kado Lestari periode II tahun 2013. Hadir sebagai saksi ialah notaris Dra. Ni Nyoman Sueni, Kasie Pengelolaan Sumber Dana Sosial, Dinas
Sosial Provinsi Bali serta pejabat di lingkungan BPR Lestari. Dalam program Kado Lestari ini, BPR Lestari menawarkan sejumlah hadiah undian yang sangat menggiurkan. Sebut saja 10 Unit Motor Yamaha Mio Soul GT, 5 Paket Amazing Holiday Tour Jepang serta hadiah utama 1 Unit Mobil Kijang All New Grand Innova diperebutkan oleh peserta undian. Pengundian yang berlangsung selama satu jam tersebut pun berhasil menemukan para pemenangnya. Adalah Agus Willyam yang berdomisili
20
Vol. 44| Sep-Oct 2013
di bilangan Pondok Indah Pemecutan, yang berhasil keluar sebagai pemenang hadiah utama sebuah Mobil Kijang All New Grand Innova. Disusul kemudian pengundian terhadap 10 Unit Motor Yamaha Mio Soul GT yang masing-masing diraih oleh Harry Gui, Lauw Andreas Hendrajaya, T.Titien Septiana, Sony Tantono Sujanto, Ong Mei Ling, Herningsih Tedjoputro, I.B Gede Wijasa Manuaba, Hans Marlant Roi, Sri Lestari Mayun dan I Bowo Saputro. Sementara untuk hadiah 5 Paket Amazing Holiday Tour ke Jepang jatuh pada Lidya Angela Chandra, PT. BPR B. Artha Anugerah, Hengdi Susanto, Henry Satex dan Mila Chandra. Wahyu Sari Pande, selaku Public Relation BPR Lestari menyampaikan bahwa setiap nasabah yang memiliki rekening tabungan dengan saldo rata-rata bulanan minimal lima juta rupiah berhak mendapatkan satu nomor undian Kado lestari. “Apabila saat pengundian saldo nasabah kurang dari syarat minimum, maka nomor undiannya pun dinyatakan tidak berlaku,” jelasnya. Tabungan Jumbo merupakan salah satu produk unggulan BPR Lestari, dimana selain berbunga hingga 7%, juga bebas biaya transfer, bebas administrasi dan berhadiah pula. “Kado Lestari tahun ini akan kami undi setiap empat bulan sekali,” pungkas Wahyu Sari Pande.
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
21
NOTE FROM THE GURU
Hermawan Kartajaya Asia’s Leading Marketing Strategiest & CEO of Markplus Inc
Pelanggan Beragam, Siapa yang Bisa Mengambil Manfaat?
“
Promosi boleh dilakukan tapi dengan cara memberikan manfaat yang lebih besar bagi pelanggan untuk jangka waktu tertentu. Howard Schultz ketika memulai Starbucks juga berpikir begitu. Bahwa di sekitar perkantoran, pasti ada orang-orang yang bisa mengambil manfaat dari Starbucks, yaitu duduk-duduk ngobrol sambil minum kopi. Begitu juga di tempat-tempat shopping atau keluarga berkumpul, pasti ada orang-orang yang ingin melakukan hal yang sama. Karena itu, nama Starbucks lantas sama dengan the third place for drinking coffee! Tempat ketiga setelah kantor dan rumah
P
ernyataan ini benar, bukan salah
Jadi, segmentation dan targeting menjadi
sendiri yang mana kopi bisa dinikmati secara
ketik! Dalam ‘marketing tradisional’,
dua hal yang strategis sebelum melakukan
free. Jadi, manfaat utama yang diperlukan
kita harus membagi pasar jadi
apa pun. Dalam konsep Marketing 3.0, kita
bukan kopinya, tapi tempat nyaman untuk
segmen-segmen. Bisa pakai geografi,
memperlakukan pelanggan sebagai manusia
ngobrol. Selain itu, tempat itu juga harus
demografi, psikografi maupun perilaku. Lantas
dengan spiritnya. Bukan untuk dijadikan
memberikan kesempatan untuk narsis. A place
kita pilih segmen mana yang jadi target market
target. supaya kita mendapatkan manfaat
to see and to be seen! Kalau sudah begitu,
utama, kedua dan seterusnya. Maksudnya,
maksimal. Sebaliknya, kita mencari pelanggan
pelanggan yang membutuhkan Starbucks
supaya sumber daya yang terbatas bisa
mana yang bisa mendapatkan manfaat dari
jadi luas dan banyak sekali. Lebih tergantung
dialokasikan secara proporsional. Yang bukan
kita. Kalau itu sudah ketemu, mereka otomatis
pada situasi dari pada variabel segmentasi
target market, ya gak diapa-apain.
akan datang sendiri.
tradisional seperti yang disebutkan di atas.
22
Vol. 44| Sep-Oct 2013
NOTE FROM THE GURU
Orang memang tidak akan ke Starbucks untuk
untuk memberikan manfaat non-produk pada
haruslah langsung bicara tentang manfaat
mencari kopi paling enak, karena manfaat
pelanggan mereka. Bukan sekadar jualan kopi
yang didapat. Bukan fitur yang kurang
yang dicari memang bukan di situ. Karena itu,
atau kredit mikro. Jadi di konsep Marketing
jelas benefitnya. Dan akhirnya, promosi
Howard juga mengatakan bahwa Starbucks
3.0, Anda dianjurkan untuk mencari orang-
jangan sampai tidak transparan. Harga di
adalah tempat untuk ber-network secara offline
orang yang bisa mendapatkan manfaat dari
turunkan, kualitas juga! Diskon besar, tapi
“around coffee�.
Anda. Bukan menarget orang-orang yang tidak
harga dinaikkan dulu. Hadiah diberikan,
peduli, bisa dapat manfaat atau tidak. Dengan
tapi maksudnya hanya untuk merangsang
Sementara itu, Grameen Bank juga
era internet, customer sudah semakin pintar.
pembelian lebih banyak.
didirikan Muhammad Yunus untuk memberi
Mereka akan menjauh dari perusahaan atau
manfaat woman empowerment pada yang
brand yang suka menarget mereka.
membutuhkan di Bangladesh. Ternyata
Promosi boleh dilakukan tapi dengan cara memberikan manfaat yang lebih besar bagi
para perempuan di daerah rural yang paling
Dengan cara agresive selling, iklan yang
pelanggan untuk jangka waktu tertentu.
membutuhkan manfaat itu.
persuasif ataupun promosi yang tidak
Belum tentu harus kasih diskon atau hadiah
transparan. Karena itu, tugas para salesmen
yang tidak dibutuhkan. Di antara pelanggan
Para perempuan Bangladesh yang di urban
lebih banyak membantu memberikan
yang beragam, tugas pemasar adalah
tidak terlalu memerlukan hal semacam itu.
penjelasan tentang manfaat yang relevan
mendatangi dan menawarkan manfaat pada
Karena itu, micro-finance yang diberikan tanpa
dengan pelanggan. Kalau tidak relevan, jangan
pelanggan yang membutuhkannya.
agunan bukanlah manfaat utama karena hal
dipaksa, apalagi dibujuk.
itu mudah ditiru para pesaing.
Karena itu kredo keempat dari Marketing 3.0 Begitu juga dengan iklan yang sering
adalah “customers are diverse, go to who can get
Barista di Starbucks dan rural-banker di
menjanjikan sesuatu secara bombastis.
benefit from you�. Bagaimana pendapat Anda?
Grameen adalah manusia biasa yang dilatih
Padahal manfaatnya tidak seperti itu . Iklan
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
23
EVENT
Kijang All New Grand Innova Goes To .... Agus Willyam!
U
sai melakukan konvoi mengitari beberapa sudut di kota Denpasar, Mobil Kijang All New Grand Innova berwarna putih yang dibalut pita berwarna oranye itu akhirnya tiba di kediaman seorang pemenang undian Kado Lestari pada Jumat (30/8) lalu. Adalah Agus Willyam, nasabah BPR Lestari yang beruntung itu. Pria yang berprofesi
sebagai seorang wiraswasta ini tak pernah menyangka akan ketiban rejeki dari hanya rajin menambahkan saldo di rekening tabungan Jumbo nya di BPR Lestari. Pengundian Kado Lestari itu sendiri telah dilakukan pada Jumat (23/8) lalu di kantor pusat BPR Lestari Teuku Umar. “Kebetulan saya tidak hadir saat pengundian, jadi ketika dikabari menang hadiah utama oleh BPR Lestari, saya sangat kaget,� ungkap Willyam. Pria yang berdomisili di bilangan Buluh Indah, Gatot Subroto Barat Denpasar ini mengaku tak pernah banyak berekspektasi untuk memenangkan undian Kado Lestari, terlebih sebuah Mobil Kijang All New Grand Innova. “Ini menunjukan bahwa Lestari benar-benar serius menggarap program Undian Kado Lestari. Jika biasanya pengundian berhadiah sebesar ini, hadiahnya akan disiasati kembali lagi ke penyelenggaranya. Namun di sini, saya melihat tidak ada kong kalikong. Buktinya saya yang tidak punya saldo sebegitu fantastisnya saja, masih bisa memenangkan undian ini. Salut dengan pengundian yang bersih di BPR Lestari,� kata Willyam.
24
Vol. 44| Sep-Oct 2013
EVENT
Wahyu Sari Pande selaku Public Relation BPR Lestari mengutarakan harapannya agar produk tabungan Jumbo mampu bersaing dengan produk tabungan bank umum dengan keunggulan yang dimiliki. Kado Lestari tahun ini juga diundi setiap empat bulan sekali. “Cukup buka tabungan Jumbo dan tukarkan poin (Rp 5.000.000/poin) untuk bisa mengikuti undian Kado Lestari,� jelasnya. Tak hanya memperebutkan dua Toyota Kijang All New Innova, tersedia pula lima paket amazing holiday tour ke Jepang dan sepeda motor Yamaha Soul. Yuk ikut undiannya!
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
25
SPECIAL FEATURE
Berburu Peluang di Sektor Pendidikan
B
ali dikenal mancanegara sebagai destinasi wisata yang memikat, elok rupawan dan mengundang jutaan orang untuk datang dan bercengkrama. Selama bertahun tahun, Bali digdaya dengan industri pariwisatanya. Namun pasca tragedi Bom, sejumlah restorasi terjadi,
terlebih globalisasi turut support andil. Maka secara perlahan sektor lain pun mendapat perhatian dari sejumlah kemajuan yang ada. Sektor pendidikan adalah salah satunya. Jika selama ini kota Jogja dan Malang adalah dua daerah tujuan pendidikan bagi kebanyakan calon mahasiswa, maka saat ini,seiring jumlah penduduk yang meningkat disejumlah wilayah tanah air termasuk Bali, dan adanya tuntutan kemajuan teknologi untuk kepentingan pariwisata serta lembaga pendidikan bagi kalangan ekspatriat, maka perlahan pulau kecil ini pun menjadi lahan baru yang memberikan peluang bertumbuhnya industri tersebut. Bukan saja untuk komersial semata, namun sebagian lembaga pendidikan tersebut hadir sebagai mediasi pengembangan masyarakat Bali yang kompeten di era global. Ironisnya! Di saat yang sama, tidak sedikit lembaga pendidikan yang “lempar handuk� terhempas dari ketatnya kompetisi. Mulai dari ditinggalkan siswanya, sampai yang berhenti bertumbuh karena “samudra kian memerah�. Bagaimana sebetulnya peluang industri pendidikan di propinsi yang terkenal dengan pariwisatanya ini? Berikut feature-nya kami sajikan.
26
Vol. 44| Sep-Oct 2013
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
27
SPECIAL FEATURE
More Than Just a Business Satu dekade lalu, tidak banyak mahasiswa dari luar daerah yang menjadikan Bali sebagai edu destination, namun saat ini -selain untuk tujuan wisata- Bali pun menjadi salah satu tujuan belajar. Bahkan bagi sebagian orang, ini juga kesempatan untuk sekaligus nantinya berkarir!
S
ebut saja namanya Ikhsan, pemuda
Padahal di dalam propinsi saja, Bali saat ini sudah memiliki potensi lebih dari satu juta seratus
asal Lombok ini beserta 3 orang
masyarakat usia sekolah yang tersebar di perkotaan maupun desa yang demikian gemuk. Jika
lainnya merantau ke Pulau Bali.
ditambah dengan jumlah anak-anak usia sekolah yang berada di luar Bali, maka sungguh terlihat
Bukan untuk menjajal peluang
bagaimana pasar dunia pendidikan saat ini demikian menggiurkan, mulai dari jenjang SD sampai
kerja, namun justru merangkai kesempatan
kuliah adalah ruang bisnis yang kian hari kian besar porsinya.
menimba ilmu. Padahal satu dekade lalu, tidak banyak mahasiswa dari luar daerah yang menjadikan Bali sebagai tujuan belajar, kecuali untuk sekolah pariwisata tentunya, atau universitas negeri [Udayana] yang memang merupakan salah satu universitas favorit. Ada lagi Pak Umar, beliau adalah pria setengah baya yang tengah menimba ilmu jenjang S2, berasal dari Lombok dengan profesi sebagai guru Bahasa Inggris di tempat asalnya berada. Regulasi yang mengharuskan tenaga pendidik saat ini minimal berjenjang S2 adalah salah satu alasannya untuk rela meluangkan waktu setiap akhir pekan [Sabtu dan Minggu], pulang pergi dari NTB-Bali untuk menjaga agar kais rejekinya tak putus. Ikhsan dan pak Umar adalah sedikit dari ribuan mahasiswa yang mulai menjadikan Bali sebagai salah satu tujuan belajar, bahkan bagi sebagian orang, ini juga kesempatan untuk sekaligus nantinya berkarir.
28
Vol. 44| Sep-Oct 2013
Jumlah Penduduk Usia pendidikan
SPECIAL FEATURE Betul bahwa ini adalah peluang dengan pangsa pasar yang memukau, namun sejak era reformasi, kemunculan lembaga pendidikan baik yang berbentuk pelatihan kerja [LPK] berorientasi profesi ataupun sekolah tinggi [Universitas/Institut/Politeknik] terus bermunculan dengan skala dan segmentasi yang berbeda-beda. Pelan tapi pasti, jumlah pasar yang gemuk mulai terserap positif, tentu saja dengan hukum pasar yang fair. Mereka yang tidak memahami dengan baik kebutuhan calon mahasiswa, terhempas dengan sendirinya. Sementara para pelaku industri yang piawai mampu menciptakan ceruknya sendiri dan bertahan, tumbuh dan menjadi besar. STIKOM Bali adalah salah satu fenomena bagaimana lembaga pendidikan swasta yang demikian sukses, melihat potensi ICT [Information & Communication Technology] yang demikian menggiurkan, dan telah sukses di sejumlah daerah di Jawa dan ibukota, menjadi alasan bagi Drs. Dadang Hermawan, Ak, MM untuk membuka lembaga pendidikan berbasis IT. Dan betul saja, prediksinya terbukti ampuh membawa STIKOM melayang tinggi. Kepopuleran STIKOM yang mencuat dengan cepat membawa lembaga pendidikan lain yang berbasis sama ikut masuk berkompetisi. Wearness Education Centre adalah contoh follower yang sukses, diikuti dengan Alfa Prima dan belakangan dua kampus besar STIKI Indonesia dan STMIK Primakara melengkapi bagaimana pasar lembaga pendidikan berbasis ICT sedemikian ranum. Made Artana, selaku Ketua Yayasan STMIK Primakara menandaskan bahwa Industri TI sangat bagus digalakan, karena Bali sangat cocok dijadikan sebagai pulau kreatif yang berbasis IT. “Di Bali ini kan tidak cocok untuk dikembangkan pabrik-pabrik besar, semisal garmen yang membutuhkan banyak SDM dan
tak ramah lingkungan. Kalau orang-orang IT
seperti Primagama, Ganesha Operation,
kan kerjanya tidak butuh bahan baku, apalagi
English First, IELF, Kumon, sampai yang kelas
membuang limbah. Orang IT itu hanya butuh
lokal di gang-gang sempit, rata-rata sanggup
meja, komputer, koneksi internet dan colokan,”
memutar cash flow nya.
jelasnya.“ Untuk menjadi daerah kreatif, Bali sudah mengantongi kriteria ideal yang
Bagi para praktisi dan pelaku industri tersebut,
menyangkut talenta, toleransi dan teknologi.
mendirikan lembaga pendidikan tidak hanya
Bali sangat baik untuk dijadikan tempat
untuk mendapat keuntungan secara komersial
pengembangan ide-ide kreatif berbasis
semata, namun peran untuk berbakti pun
IT, seperti dalam hal pembuatan software,
menjadi stimulus lain yang menggerakkan
animasi, multimedia. “Industri kreatif berbasis
mereka mendirikan sekolah. “Ini bisa jadi
IT ini pun, dipercaya tidak akan merusak
merupakan bentuk kerinduan dan kecintaan
lingkungan Bali, karena yang dibutuhkan
saya terhadap dunia pendidikan, barangkali
hanyalah ide-ide kreatif,” lanjutnya lagi.
passion saya tersebut tercapai dengan mengelola lembaga pendidikan seperti Alfa
Di jenjang yang lebih rendah, hal yang sama
Prima dan STMIK Primakara,” statement Made
pun terjadi. Untuk pasar SD hingga SMU,
Artana soal keberaniannya terjun mendirikan
lembaga pendidikan ramai sesak berebut
lembaga pendidikan.
pasar, dari yang lokal sampai internasional, dari yang ‘impres’ sampai yang berlabel
Pendapat yang sama tercetus dari sejumlah
sekolah plus adu nyali mencuil rejeki. Kalangan
pendiri sekolah, materi tidak semata alasan
ekspatriat yang telah lama berdomisili di
yang mendorong mereka mencangkul rejeki,
Bali adalah awal lahirnya sejumlah sekolah
namun berkontribusi pada perkembangan
berlabel Internasional. Pemerintah tak mau
SDM bangsa adalah hadiah plus yang mereka
tinggal diam dengan menyulap sekolah
dapatkan ketika mendirikan lembaga
rintisan dengan label internasional –sekalipun
pendidikan. Itulah yang menjadikan kepuasan
belakangan RSBI dibubarkan oleh Mahkamah
berbisnis di lembaga pendidikan terasa ganda
Konstitusi. Setali tiga uang pada lembaga
dan bermanfaat, bukan sekedar berbakti,
bimbingan belajar, dari yang berjejaring
namun juga mendulang rejeki!
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
29
SPECIAL FEATURE
Lembaga Pendidikan yang Jadi Incaran
S
ebelum reformasi, pelaku bisnis
TREND OF PUBLIC AND PRIVATE APPLICANTS AT BALI
di lembaga pendidikan setingkat sekolah tinggi jumlahnya tak
Tahun
Negeri
Swasta
Jumlah
2007 - 2008
12,322
8,979
21,301
segelintir orang. Namun semua berganti,
2008 - 2009
37,816
13,893
51,709
ketika keran perubahan regulasi tercipta pasca
2009 - 2010
37,816
16,246
54,065
banyak. Bahkan boleh jadi pendidikan merupakan industri
blue ocean yang hanya dimainkan oleh
reformasi, lembaga pendidikan tinggi swasta
30
Vol. 44| Sep-Oct 2013
SPECIAL FEATURE 10 Pertimbangan utama calon mahasiswa memilih perguruan tinggi : Akreditasi
76%
Lulusannya mudah mendapatkan pekerjaan
66%
Kualitas lulusannya bagus
65%
Fasilitas lengkap dan memadai
55%
Reputasi [Brand Image] yang bagus
51%
Biaya Terjangkau
47%
Dipersepsikan berstandar Internasional
41%
Kegiatan kemahasiswaannya Lengkap
32%
Lokasi dekat & Strategis
31%
Staf Pengajar [Dosen] dan metode pengajarannya bagus
30%
Survey oleh SWA Magazine Oktober 2011 10 Kelebihan utama menurut orang tua apabila anaknya kuliah di Luar Negeri : Berwawasan Global
91%
Kemampuan berbahasa Asing
90%
Lebih Mandiri
67%
Memiliki Jaringan Internasional
63%
Kemampuan Berkomunikasi
62%
Lebih Percaya Diri
57%
Lebih Mudah Mendapatkan Pekerjaan
51%
Kemampuan Beradaptasi
49%
Kemampuan berinovasi / kreatif
49%
Standar gaji lebih tinggi saat bekerja
39%
Survey oleh SWA Magazine Oktober 2011
Saat ini, sejumlah lembaga pendidikan dalam negeri juga harus bersaing dengan pendidikan tinggi dari luar negeri. Upgrade kampus menjadi world class university adalah jawaban dari tantangan pasar yang kritis jika tak mau terlempar dari ketatnya persaingan.
menggunakan Australian Qualification Framework. Dengan menggunakan standar Internasional, lulusan yang diharapkan bisa mendapatkan sertifikasi dan kualifikasi yang diakui secara Internasional. “Kita memang serius mengisi pasar pendidikan di Bali ini. Menilik dari banyaknya kampus yang kurang memperhatikan standar kualitasnya, ini yang membuat kita serius untuk menciptakan kualitas yang lebih baik,� ujarnya yakin akan kampusnya yang siap berkompetisi.
terus bertambah, seiring pula dengan semakin
Saat ini, sejumlah lembaga pendidikan dalam
Saat ini mahasiswa sangat selektif dalam
membludaknya calon mahasiswa. Melihat
negeri juga harus bersaing dengan pendidikan
memilih tempatnya belajar. Itu sebabnya
data yang tersaji dari indeks perguruan tinggi,
tinggi dari luar negeri.
kampus yang berdiri pun sejatinya mampu
dibandingkan periode tahun 2007-2008, maka
mengakomodir kebutuhan tersebut.
telah terjadi peningkatan lebih dari 100%
Kondisi inilah yang mengharuskan para
jumlah tren kenaikan mahasiswa di perguruan
pelaku industri pendidikan tinggi untuk terus
“Saya ingin mahasiswa datang ke kampus
tinggi pada periode 2009-2010.
melakukan perbaikan pada kampus-kampus
itu dengan senang hati tanpa ada tekanan,
mereka. Upgrade kampus menjadi world class
terlebih paksaan. Kami menawarkan konsep
Namun disaat yang sama, tidak sedikit pula
university adalah jawaban dari tantangan
kampus yang cozy, dimana mahasiswa bisa
lembaga pendidikan yang kehilangan pasarnya
pasar yang kritis jika tak mau terlempar dari
merasakan nikmatnya kegiatan belajar di
dan bahkan pada akhirnya pailit. Majalah SWA
ketatnya persaingan.
kampus. Kalau konsepnya terlalu formal,
tahun 2011 lalu menunjukkan hasil research
siapa pun rasanya malas-malasan kalau
yang memetakan bagaimana calon mahasiswa
Bagi Made Artana yang telah lebih dari 8
disuruh datang ke kampus. Kampus ini juga
memilih perguruan tinggi. Selain untuk
tahun bergelut di bisnis pendidikan, menyadari
memberikan kebebasan berekspresi kepada
bersaing secara lokal, membaiknya kondisi
hal ini sehingga bekerjasama dengan pihak
mahasiswanya, namun tetap tidak boleh
perekonomian masyarakat juga menjadikan
Australia, dimana kampus yang didirikannya
melenceng dari aturan,� ujar pria kelahiran 14
alternatif pilihan bersekolah semakin banyak.
memiliki sistem kurikulum yang diadopsi
Agustus 1976 ini.
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
31
INTERVIEW
Made Artana IT & Education Keep The Lights On “Primakara itu berasal dari kata ‘prima’ berarti gemilang dan ‘kara’ dari ‘baskara’ yang bermakna cahaya. Sehingga Primakara tersebut berarti cahaya gemilang, bahwasannya sebuah ilmu atau pendidikan sifatnya ialah mencerahkan”
F
ilosofi itulah yang tengah dibangun
manajemen dan informatika yang sukses di
oleh I Made Artana, S.Kom
kota Denpasar pun membuatnya termotivasi
melalui lembaga pendidikan
untuk berinvestasi lebih besar lewat STMIK
terbaru miliknya bernama STMIK
Primakara.
Primakara, siap beroperasi per
September 2013 ini. Sekolah tinggi tersebut
Banyak cerita dari setiap perjalanan karir dari
akan mencetak tunas-tunas bangsa bergelar
suami Juniwati ini. Jauh sebelum akhirnya
Strata 1 di bidang Teknologi Informasi. Ya,
mendaratkan hati di bidang pendidikan,
IT seolah tak pernah mau menjauh dari pria
I Made Artana juga mengelola beberapa
kelahiran Canangsari Sangeh, 14 Agustus
perusahaan yang masih berkaitan dengan IT.
1976 ini. Dunia IT seakan menjadi api
Lewat obrolan santai dengan reporter Money
semangatnya dalam melahirkan ide segar
& I Putera Adnyana, pria yang juga terjun
dan inovasi kreatif untuk setiap rancangan
di bisnis perhotelan ini membagi ceritanya
bisnisnya.
seputar pengalaman hidup dan sepak terjang karirnya.
Dunia IT dan dunia pendidikan pun kini
32
dikawinkan oleh Made Artana di atas cita-
Dalam setiap pertanyaan interview tersebut, ia
cita mulianya. Pun demikian, ini bukan kali
kerap menyisipkan rasa syukur atas skenario
pertama bagi alumni SMAN 4 Denpasar
Tuhan yang diciptakan untuknya. Bahwa
ini berkecimpung dalam dunia pendidikan.
sesungguhnya ia tak pernah sedikit pun
Keberhasilannya dalam mengantarkan Alfa
mendesain mimpi-mimpinya sebagai seorang
Prima menjadi sebuah lembaga pendidikan
pengusaha. Berikut petikan obrolan kami.
Vol. 44| Sep-Oct 2013
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
33
INTERVIEW
Apa yang membuat Anda sebegitu cintanya
pengusaha, seperti sebuah kebetulan saja.
Lantas peluang seperti apa yang Anda
dengan dunia IT?
Dulu saya malah berpikir kalau saya ini
temukan ketika kembali ke Bali?
Kedua kakak saya mengambil jurusan
sebenarnya lebih cocok untuk jadi akademisi.
Saat berada di Bali, saya sempat kebingungan
kedokteran. Masak saya ngambil kedokteran
Itu lantaran sejak SD hingga perguruan
mencari pekerjaan. Saya cukup punya
juga! Bayangkan, tiga orang dokter dalam
tinggi, nilai-nilai akademik saya selalu bisa
beberapa pertimbangan. Apalagi kala itu
satu rumah, terus saya mau nyuntik siapa?
dibanggakan. Selalu jadi juara kelas dan Juara
Bali belum terlalu familiar dengan IT jika
Hehehee.. saya pun mencoba mencari
Umum di sekolah, bahkan lulusan terbaik di
dibandingkan dengan sekarang. Saya tidak
alternatif lain. Kemudian, datanglah jurusan
universitas. Usai saya lulus dari fakultas Ilmu
ingin mengerjakan sesuatu, dimana ilmu
IT menjadi pilihan yang baru. Jadi memilih
Komputer UI tahun 1998, saya sebenarnya
yang saya peroleh saat di bangku kuliah
jurusan IT pun awalnya hanya sekadar iseng
sudah ditawari untuk mengajar sebagai dosen
tidak bisa diaplikasikan disana. Akhirnya,
saja. Kebetulan tahun 1994, jurusan seperti
di almamater saya tersebut. Namun melihat
saya pun menganggur cukup lama. Kemudian
IT ini kan masih terbilang baru di Indonesia,
kondisi Jakarta tahun 1998 saat itu sedang
pada tahun 1999 , saya diajak oleh teman-
inilah yang membuat saya penasaran akan
chaos; bergejolak, penuh demo dan kerusuhan,
teman untuk mendirikan sebuah perusahaan
ilmunya. Saya benar-benar belum tahu banyak
orang tua saya pun tidak merestui saya untuk
IT. Saya hampir menolaknya. Saya sempat
tentang IT, jadi masih belum bisa dibilang
bekerja di ibukota. Ibu saya menyuruh saya
pesimis karena bikin usaha saat itu kan
hobi sih. Dalam perjalanan, saya pun akhirnya
untuk pulang saja ke Bali, karena beliau
enggak gampang. Namun, jika saya tidak ikut
mencintai IT. Pagi, siang dan malam kerjaan
khawatir kalau hal buruk akan menimpa saya
bergabung, kasihan teman-teman jadi tidak
saya hanya berkutat dengan programming.
nantinya di Jakarta.
bisa merealisasikan usaha tersebut. Jadilah kami mendirikan PT. Bali Soket Informindo,
Kemudian IT pun menjadi sebuah hobi. Target saya waktu itu adalah kuliah di ITB, eh
Saya pun akhirnya menuruti perkataan orang
ternyata saya malah diterima di UI.
tua untuk pulang ke Bali. Jadi saya sangat
sebuah perusahaan software developer.
mensyukuri atas jalan yang telah saya ambil,
Apakah prospek Bali Soket cukup cerah di
Bagaimana jejak awal karir Anda hingga
meski kesannya cuma kebetulan. Saya harus
masa itu?
tertarik terjun sebagai seorang wirausaha?
mengatakan bahwa saya sangat bersyukur,
Bisa dibilang dari sini awal perkenalan saya
Bisa dikatakan saya memang tidak didesain
karena sudah dipaksa pulang oleh orang tua
dengan dunia bisnis. Saat itu, Bali Soket
secara khusus untuk menjadi seorang
ke Bali.
dijalankan seperti hidup segan, mati tak mau.
34
Vol. 44| Sep-Oct 2013
INTERVIEW Pokoknya hidup dengan pas-pas’an di sana. Ini karena Bali Soket pada dasarnya hanya akan bisa hidup dari project pesanan, jadi kalau nggak ada project bisa dibayangin begitu pas-pas’an-nya hidup kami. Sebenarnya, saat itu perusahaan tipikal Bali Soket yang memproduksi software seperti ini masih terbilang langka di Bali. Sayangnya di Bali, apresiasi terhadap software pun juga terasa masih sangat kurang. Apalagi tantangannya? Selain itu, kurangnya keterampilan dalam mengelola perusahaan juga menjadi batu sandungan kami di Bali Soket kala itu. Saya ini kan basic nya adalah seorang programmer dan seluruh tim saya pun juga adalah programmer. Kalau programmer pola pikirnya sedikit berbeda dengan pola pikir seorang pengusaha.
pola pikir programming menjadi pure pola pikir
dan membesarkan seorang anak. Apa pun
Programmer itu menganut pola pikir algoritmik,
pengusaha. Pada akhirnya, pembelajaran
yang terjadi, hidup dan mati saya untuknya.
dimana segala detil pekerjaan harus jelas dan
terbesar tentang bisnis banyak saya dapatkan
Barangkali setiap orang mengalami fase yang
sangat idealis. Sementara pengusahakan
di Bali Soket.
sama yakni bertahan atau tidak. Syukurnya saya memilih untuk bertahan. Kalau
lebih berpikir gambar besarnya, berani berjalan ketika kondisi masih gelap, detailnya
Di titik mana Anda merasa sangat terpuruk?
menyerah, mungkin saya sudah berada di luar
belum terlihat, yang penting gambaran
Ketika Bali Soket sudah running dengan
jalur karir.
besarnya sudah terbayang. Mereka cenderung
cukup bagus, tiba-tiba terjadilah tragedi
tertantang dalam mengerjakan sesuatu,
bom Bali. Otomatis kami pun merasakan
Bagaimana cara Anda untuk bertahan di
seringkali harus berani menerobos hal-hal
imbasnya, karena saat itu kami kebanyakan
situasi sulit yang pernah dialami Bali Soket?
yang dianggap tabu oleh seorang programmer
mengambil project dari perusahaan yang
Bali Soket menghadapi masa-masa yang
atau profesionalitas kebanyakan. Selain itu
berkaitan dengan pariwisata. Kami sempat
cukup sulit. Di saat perusahaan gonjang-
seorang pengusaha kan juga dibekali dengan
collapse waktu itu. Bahkan, saking pemasukan
ganjing seperti itu, sempat jumlah tim kami
ilmu manajemen dan entrepreneurship yang
yang sangat rendah, saya hampir tidak bisa
berubah yang awalnya 14 orang jadi hanya
mumpuni.
menggaji diri sendiri. Tantangan selanjutnya
tersisa 3 orang staf saja. Kami yang bertahan
kemudian banyak tawaran pekerjaan yang
ini pun berusaha hidup dari hal-hal yang kecil
Uniknya waktu itu, saya tidak hanya
menghampiri saya, lengkap dengan iming-
yang masih berkaitan dengan IT, misalnya
mengambil pekerjaan programming saja,
iming gaji fantastis. Bagi saya ini merupakan
dengan jasa maintain komputer. Ya pokoknya
bahkan tugas marketing untuk bisa deal ke
godaan terberat, apalagi saat perusahaan
kita berusaha bagaimana pun caranya harus
klien pun saya lakoni. Akhirnya saya bilang
yang kita bangun sendiri sedang down.
tetap bertahan di sana. Banyak pembelajaran
sama teman-teman di Bali Soket bahwa
Namun saya memilih untuk tetap survive di
besar yang bisa saya dapatkan di Bali Soket.
saya ingin mengurusi manajemen dan
Bali Soket, karena ini masalah harga diri dan
Di titik inilah saya benar-benar menyadari
bisnisnya saja, dan tidak mengambil lagi tugas
tanggung jawab sebagai salah satu orang
there is something wrong about me, lantas saya
programming. Mulai dari sanalah dengan penuh
yang melahirkan perusahaan ini. Jujur,
pun berusaha untuk mengubah pola pikir
kesadaran, saya menanggalkan pekerjaan
saya tidak mau dicap sebagai orang gagal.
saya untuk benar-benar menjadi seorang
programming. Saya mencoba untuk mengubah
Saya telah menganggap tanggung jawab
pengusaha. Beruntung di tahun 2005, Bali
pola pikir dalam diri saya, yang semulanya
terhadap perusahaan ini bak melahirkan
Soket berangsur-angsur stabil dan tetap
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
35
INTERVIEW “Bali sangat cocok dijadikan sebagai pulau kreatif yang berbasis IT. Kalau orang-orang IT kan kerjanya tidak butuh bahan baku, apalagi membuang limbah. orang IT itu hanya butuh meja, komputer, koneksi internet dan colokan.�
hidup sampai sekarang. Sementara itu pada tahun 2006 saya melihat peluang yang lain dengan mendirikan PT. Bali Medianet Internusa. Kebetulan saat itu memang ada tawaran kerjasama untuk mendirikan perusahaan Internet Service Provider, disamping pula modalnya cuma nekat saja. Saya melihat provider internet belum terlalu banyak di tahun 2005, oleh karena itu saya perkirakan Internusa akan berprospek cerah. Untung prediksi saya tersebut tidak meleset, sekarang perusahaan ISP kita sudah lumayan besar. Kemudian Anda mendirikan dua lembaga pendidikan yang masih berkaitan dengan dunia IT. Bagaimana ide tersebut bisa terlintas? Ini bisa jadi merupakan bentuk kerinduan dan kecintaan saya terhadap dunia pendidikan. Saya tadi bilang, sesungguhnya saya berbakat dengan hal-hal di bidang akademik. Barangkali passion saya tersebut sedikitnya tercapai dengan mengelola lembaga pendidikan seperti Alfa Prima dan STMIK Primakara. Saya baru mengakusisi Alfa Prima ini di tahun 2010. Awalnya ini milik grup Primagama. Dulu kondisinya tidak seramai sekarang, malah bisa dibilang seperti kampus mati. Namun berangsur-angsur mengalami perubahan sejak kami mengelolanya. Kalau dulu setahun hanya bisa mendapatkan 60 mahasiswa, sekarang bisa merangkul lebih dari 500 mahasiswa per tahun. Perubahan tersebut bisa kami lakukan hanya dalam jangka waktu 2 tahun. Kebanyakan orang-orang yang jago IT itu sekolahnya di luar Bali dan kerjanya pun di luar Bali. Hal ini yang semestinya diantisipasi oleh lokal. Oleh karena itu, saya pun punya ide untuk mendirikan STMIK Primakara, agar orang-orang Bali yang pintar itu mau bersekolah di daerahnya sendiri. Masih sedikit sekolah IT di Bali yang menggarap hal tersebut dengan serius. Kami hadir dengan menawarkan alternatif baru untuk itu. Bagaimana Anda melihat potensi industri IT di Bali? Industri TI sangat bagus digalakan disini, karena Bali sangat cocok dijadikan sebagai pulau kreatif yang berbasis IT. Di Bali ini kan tidak cocok dikembangkan pabrik-pabrik besar, semisal garmen yang membutuhkan banyak SDM dan tak ramah lingkungan. Kalau orangorang IT kan kerjanya tidak butuh bahan baku, apalagi membuang limbah. Orang IT itu hanya butuh meja, komputer, koneksi internet dan colokan. Untuk menjadi daerah kreatif, Bali sudah mengantongi kriteria ideal yang menyangkut talenta, toleransi dan teknologi. Bali sangat baik untuk dijadikan tempat pengembangan ide-ide kreatif berbasis IT, seperti dalam hal pembuatan software, animasi, multimedia dll. Industri kreatif berbasis IT ini, tidak akan merusak lingkungan, karena yang dibutuhkan hanyalah ide-ide kreatif.
36
Vol. 44| Sep-Oct 2013
INTERVIEW
Berbicara tentang lembaga pendidikan yang baru Anda bangun, STMIK Primakara. Konsep apa yang Anda tawarkan di sini? Saya ingin mahasiswa datang ke kampus itu dengan senang hati tanpa ada tekanan, terlebih paksaan. Kami menawarkan konsep
“Orang IT di Indonesia itu nggak kalah jago kok dengan para IT di negeri seberang sana. Namun, orang kita hanya lemah dalam kecakapan berbahasa Inggris serta kepercayaan dirinya�.
kampus yang cozy, dimana mahasiswa bisa
memperhatikan standar kualitasnya, ini yang
anak menjadi pribadi yang tertutup, malas
merasakan nikmatnya kegiatan belajar di
membuat kita serius untuk menciptakan
bergaul dan jarang datang ke kampus.
kampus. Kalau konsepnya terlalu formal,
kualitas yang lebih baik.
siapa pun rasanya malas-malasan kalau
Umumnya, anak-anak yang memiliki
disuruh kuliah. Kampus ini juga memberikan
Output seperti apa yang ingin Anda capai dari
pribadi tersebut kurang percaya terhadap
kebebasan berekspresi kepada mahasiswanya,
lulusan kedua lembaga pendidikan tersebut?
kemampuan dirinya. Bisa jadi mereka juga
namun tetap tidak boleh melenceng dari
Di Alfa Prima maupun Primakara, kami ingin
takut melamar pekerjaan. Waktu pertama
aturan. Konsep STMIK Primakara sendiri
membentuk pribadi mereka yang mampu
kali saya datang ke Alfa Prima, saya melihat
sesungguhnya turut menegaskan dalam
berkompetisi dengan perkembangan global.
kondisi anak-anaknya murung dan tidak
pembentukan Industri IT itu. Jadi kita
Orang IT di Indonesia itu nggak kalah jago
percaya diri. Hal inilah yang perlu diantisipasi,
tak mungkin hanya berpikir mendirikan
kok dengan para IT di negeri seberang
dan saya pun sesegera mungkin mengubah
kampusnya, lalu nanti yang memakai SDM nya
sana. Namun, orang kita hanya lemah
mindset mereka di Alfa Prima.
siapa? Jelas Industrinya harus ada.
dalam kecakapan berbahasa Inggris serta kepercayaan dirinya. Inilah yang ingin kami
Tantangan apa yang Anda rasakan dalam
Kalau kami di Primakara, memang akan
perbaiki melalui kedua lembaga pendidikan
mengelola lembaga pendidikan daripada
mengarahkan mahasiswa untuk berkarir
tersebut. Kita sangat concern dengan character
bisnis lainnya?
secara global atau pun entrepreneur di bidang
building mereka.
Di sekolah itu, kita lebih me-manage orang.
IT. Di kampus ini rencananya akan dibuatkan
Kita senang kalau banyak dapat siswa,
program seperti Inkubator Bisnis, dimana
Selain berkutat dalam pengembangan bisnis
tapi kalau tidak di-manage bagus, pasti
mahasiswa dapat menjalankan bisnis secara
di ranah pendidikan. Apakah Anda juga turut
perlahan akan banyak juga yang menghilang.
real sepanjang tahun-tahun perkuliahannya.
serta melakoni peran pengajar di kampus-
Konsepnya sama saja seperti mengelola
Kampus akan memfasilitasi sepenuhnya baik
kampus?
perusahaan, tapi justru di sekolah itu yang
dari segi perlengkapan maupun pelatihan.
Tidak, saya lebih senang mengonsep sesuatu
lebih banyak adalah konsep hubungan antar
saja. Contohnya cara yang efektif agar
manusianya. Bayangkan saja 500 orang
Bagaimana Anda mempersiapkan tenaga
membuat mahasiswa lebih aktif dalam
dengan latar belakang dan permasalahan yang
pengajar dan sistem pendidikan yang ideal di
kegiatan di kampus. Kan tidak mungkin lagi
berbeda terkadang terbawa oleh mereka ke
kampus Anda?
kita menggunakan cara lama dengan hanya
kampus.
Kita justru ada kerjasama dengan pihak
memberikan anjuran. Seperti yang saya
Australia, dimana sistem kurikulumnya pun
lakukan di Alfa Prima melalui pengadaan
Target apa lagi yang ingin Anda raih di tahun-
diadopsi dari sana dengan menggunakan
Trangskrip Aktivitas Kemahasiswaan.
tahun mendatang?
Australian Qualification Framework. Dengan
Segala aktivitas mereka di luar dari bidang
Saya ingin benar-benar menghidupkan
menggunakan standar Internasional,
akademis akan memiliki poin tersendiri.
Primakara dalam jangka waktu 2 – 3 tahun ke
lulusan kami pun pun akan mendapatkan
Nanti di akhir semester, nilai tersebut akan
depan. Selain itu tentu ingin mencari ide-ide
sertifikasi dan kualifikasi yang diakui
keluar bersamaan dengan transkrip nilai
segar dan kreatif, agar bisa membangun bisnis
secara Internasional. Kita memang serius
akademik mereka. Bahkan dengan hanya hadir
baru lagi.
mengisi pasar pendidikan di Bali ini. Menilik
ke kampus untuk menonton konser sudah
dari banyaknya kampus yang kurang
mendapatkan poin. Kami tidak ingin anak-
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
37
SMART FAMILY
Suzana Chandra Managing Director, Lestari Living
LESSON LEARNED “Dibalik Kegelisahan Ibu Rumah Tangga Pada Saat Mudik Lebaran” “ MERDEKA! Kedua mbak sudah balik dari kampung. Kondisi aman”, demikian BBM saya kepada temanteman, tepat pada tanggal 17 Agustus 2013. Dan secara hampir serentak, teman yang lain langsung berkomentar “Waaahh….aku masih deg-degan sampai hari Senin ini”. Seorang teman malah berkata “Masih hunting terus nih, mbak ku ndak balik dan suster yang harusnya balik minggu ini mendadak sakit. Jadi mesti nyari mbak ama suster nih, capeeee dehhh”.
38
Vol. 44| Sep-Oct 2013
B
Masa mudik Lebaran adalah saatnya untuk seluruh anggota keluarga berkontribusi dalam kegiatan rumah tangga. Yang saya lakukan adalah membagi tugas antara semua anggota keluarga, seperti masing-masing anak (saya
oleh dibilang masa seminggu setelah
punya dua anak perempuan) bertanggung
Lebaran adalah masa menegangkan
jawab atas kamar tidur dan kamar mandi
dan kritis, terutama bagi para ibu
mereka masing-masing. Dan karena kamar
rumah tangga. Seminggu sebelum
mereka kebetulan dilantai atas, maka mereka
Lebaran tiba, biasanya para “domestic
bertanggung jawab atas kebersihan lantai
helper” atau yang biasa kita sebut sebagai
atas juga. Lantai bawah dan acara mencuci
pembantu biasanya sudah mulai pulang ke
merupakan tanggung jawab saya dan suami.
kampung halaman masing-masing untuk berlebaran. Hampir seratus persen, mereka
Kekacauan terjadi pada beberapa hari
menginformasikan bahwa akan balik lagi
pertama tanpa “domestic helper”, seperti
bekerja sekitar seminggu setelah lebaran.
lantai yang lengket setelah dipel (karena
Biasanya disebut sebagai masa setelah
salah pakai obat pembersih lantai), anak-
“ketupatan”. Nah, masa penantian inilah yang
anak yang menggerutu karena tambahan
bikin para Ibu deg-degan. Apakah para “helper”
tugas. Anjing yang lupa diberi makan sampai
akan kembali?
dengan sampah yang tidak terjemput oleh
SMART FAMILY
truk sampah, karena saya lupa hari membuang sampah. Setelah melewati dua hari proses penyesuaian, akhirnya terjadilah keharmonisan. Saya bilang “Yes, the harmony has been restored”. Pagi hari menjadi lebih rileks dan masing-masing anggota keluarga sudah mulai terbiasa dengan tugasnya. Keharmonisan ini kembali terguncang pada saat cuti Lebaran habis, sementara domestic helpers belum jua datang. Anak-anak sudah kembali sekolah, sedangkan saya sendiri sudah
perubahan kebijakan dan lain sebagainya.
setiap minggunya. Dimana-mana , bahkan
harus balik kerja dan suami harus keluar kota.
Faktor-faktor kejutan ini biasanya akan
sampai ke pelosok-pelosok terlihat proses
Nah lho, kekacauan terjadi lagi! Keharmonisan
“mengguncang” keharmonisan dari segala
pembangunan. Hampir semua orang adalah
tercipta lagi pada saat domestic helpers datang
sesuatu yang “tadinya” berjalan lancar dan
pemain properti, entah calo tradisional,
dari kampung. Sayangnya banyak teman-
harmonis. Terjadilah kekacauan (chaos).
profesional broker, investor dan developer.
teman yang masih mengalami “kekacauan”
Seorang teman di Jakarta mengeluh ”Kok
Dari ibu rumah tangga, supir, karyawan sampai
dengan banyaknya domestic helpers yang
bisa ya, Indonesia 3 bulan yang lalu segalanya
direktur semuanya main properti.
memutuskan untuk tidak kembali bekerja.
bagus, proyek semua lancar, kredit semua
Kekacauan pun berlanjut.
lancar. Tetapi sekarang, dolar USA menembus
Pada awal tahun 2013, teman-teman mungkin
angka 11 ribu, IHSG nyungsep, suku bunga
bisa mengatakan hal yang sebaliknya re
Saya yakin hal tersebut di atas banyak sekali
naik, bank mengetatkan pengucuran kredit,
properties in Bali. Things has been slowing down.
dialami oleh Anda sekalian. Bukan saja pada
banyak proyek harus dihentikan, semua orang
Hati-hati rodanya sedang berputar. Cermati
saat domestic helpers yang memutuskan
mengeluh. Semuanya berubah hanya dalam
dan amati apa yang terjadi dan jangan sampai
tidak balik bekerja, tetapi juga dari “kejutan-
jangka waktu tiga bulan saja.
kita terbawa sampai kebawah roda.
dalam dunia bekerja, berkeluarga maupun
Kepiawaian kita dalam mengatasi dan
Demikian juga dengan semua kejutan-kejutan
bersosialisasi.
mengantisipasi “kekacauan dan kejutan”
yang ada. Selalu ada “tanda-tanda”, selalu
kejutan” lain yang seringkali terjadi baik
inilah yang menentukan seberapa lama
ada “warnings”, sebelum terjadinya “kejutan”.
Dari hal yang kesannya sepele seperti
“keharmonisan dapat diciptakan kembali”.
Kepedulian, kejelian, kearifan dan kemurah
mudiknya domestic helpers, pergantian bos
Pepatah mengatakan “hidup bagaikan roda,
hatian kita lah yang menentukan antisipasi
di tempat kerja (padahal sudah tercipta
kadang dibawah dan kadang diatas”. Tugas
dan adaptasi atas segala kejutan-kejutan.
ritme yang baik), staf kepercayaan yang
kita adalah, saat kita di posisi atas, roda
Sehingga, keharmonisan dapat cepat di-
memutuskan pindah kerja ke tempat lain,
kehidupannya jangan cepat-cepat bergulir ya!
restored.
sama, kenaikan suku bunga, pemberhentian
Bali sudah mengalami booming bisnis properti
Hmm..., semua itu adalah ‘pelajaran’ yang saya
pengucuran kredit, penggantian tampuk
sejak 10 tahun yang lalu, dan 3 tahun terakhir
dapatkan pada saat kekacauan terjadi di masa
pemerintahan yang mengakibatkan
harga properti seakan terkoreksi positif
mudik Lebaran.
rekanan kerja yang tidak lagi memiliki visi yang
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
39
MOVIE
ELYSIUM
M
ungkin hingga kini seorang sineas Afrika Selatan bernama Neill Blomkamp hanyalah sekedar pembuat film-film pendek dan ahli spesial efek tak kasat mata jika ia tidak bertemu Peter Jackson yang kemudian menemukan potensinya dan kemudian
mempercayainya untuk menyulap 30 juta Dollar menjadi 200 juta lebih dan menjadikan District 9 2009 lalu sebagai salah satu sci-fi terbaik yang pernah dibuat manusia. Jelas paska District 9 karier Blomkamp menjadi lebih mudah, kini ia mendapatkan lagi kepercayaan dengan budget yang hampir mencapai 4x lipat (115 juta Dollar) dari film pertamanya dalam Elysium yang sama ambisusnya. Dikisahkan bumi pada tahun 2154 tidak lagi menjadi tempat yang nyaman. Populasi berlebihan, lingkungan yang rusak dan kumuh adalah tempat bagi mereka yang jelata. Sementara yang punya harta berlebih bisa memilih untuk meninggalkan bumi yang kotor dan menikmati enaknya hidup panjang bebas penyakit di stasiun luar angkasa raksasa bernama Elysium. Lalu ada Max Da Costa (Matt Damon) yang punya nasib sama dengan miliaran penduduk bumi lain. Namun kemalangan menimpanya ketika terekspos radiasi mematikan di tempatnya bekerja, membuat umurnya hanya bersisa 5 hari. Harapan satusatunya untuk menyelamatkan hidupnya hanyalah terbang ke Elysium yang tentu saja tidak mudah untuk dilakukan.
40
Vol. 44| Sep-Oct 2013
Hary Susanto Movie reviewer, horror & thirller mania
Tentu saja Elysium terjadi sedikit penurunan kualitas jika kamu membandingkannya dengan District 9, khususnya dalam hal visi dan naskah yang tidak tergali terlalu dalam serta kurangnya sisi emosional dari para karkater-karkaternya. Elysium tampak seperti film yang memang diperuntukan untuk dijual di musim panas dengan segala hal-hal familiar yang sering kamu temui dalam action sci-fi ketimbang proyek coba-coba macam District 9, tetapi juga tentu saja susah untuk membuat sebuah terobosan yang sama besarnya dua kali berturut-turut, bahkan untuk sutradara berpengalaman sekalipun. Jadi lebih baik kita membuang dulu bayang-bayang District 9 yang memang sudah menetapkan standar begitu tinggi dalam karier Neill Blomkamp karena Elysium sama sekali tidak mengecewakan. Sebagai sebuah action sci-fi kamu masih akan mendapatkan semua keasikan ala Blomkamp yang pernah kamu dapatkan dalam District 9 dalam bungkusan visual dan efek canggih garapan Industrial Light and Magic yang masih terasa ‘manusiawi’ sama ketika Weta menggarap District 9 dulu, termasuk senjata-senjata keren nan dashyat serta gear canggih yang dipakai karkater Damon dan Copley. Konsep yang dibuat Blomkamp adalah daya tariknya, semua kecangihan teknologinya tidak pernah terlampau jauh dari nalar dan bagaimana ia menerapkannya dalam setiap adegan aksi memikat dan keras lalu menjadi luar biasa, tidak pernah terasa berlebihan namun juga tidak terlihat murahan. Mungkin sedikit masalah yang menganggu Elysium adalah seperti yang saya katakan di atas. Naskah dan karakternya semestinya punya potensi untuk mendapatkan perlakuan lebih pantas lagi dalam menghadirkan sebuah kolaborasi yang dalam, namun yang terjadi adalah Elysium bergerak terlalu cepat tanpa memberikan kesempatan narasinya untuk berkembang. Di jajaran cast-nya hanya Damon yang benar-benar menguasai panggung, sayang karakaternya tidak mengalami kemajuan berarti dan tampang Amerika-nya seperti miss cast untuk karkater latin. Sementara Sharlto Copley malah tampil jauh lebih gahar ketimbang Damon. Bersama tokoh Kruger-nya sebagai agen rahasia pemerintah yang kejam dan gila dengan senjata pedang tajamnya, Copley menjadi pencuri perhatian nomor satu. Lalu ada Diego Luna sebagai sahabat Max yang sayangnya ia hanya punya screen time yang sama sedikitnya dengan Jodie Foster.
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
41
INSIGHT
Yuswohady Praktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association
Pak AY mengatakan bahwa prioritas utama
Bisnis yang Berkarakter
Telkom dalam menjalankan bisnisnya adalah untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia dan bahkan bagi umat manusia. “Telkom harus menjadi rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya. Ya, menjadi rahmat bagi alam
B
eberapa minggu terakhir ini, saya bertemu dengan tiga CEO hebat. Pertama adalah
semesta. Dengan logika Mega Thinking, jika
Arief Yahya, CEO Telkom, kedua Johari Zein, CEO JNE, perusahaan jasa pengiriman
Telkom bisa mempersembahkan excellent value
terkemuka di tanah air dan ketiga David Marsudi, CEO restoran D’Cost. Mereka ini
bagi bangsa Indonesia dan umat manusia di
hebat bukan sekedar lantaran pencetak laba yang besar bagi perusahaan masing-
seluruh dunia, maka secara otomatis, ia akan
masing. Mereka hebat juga bukan hanya karena mereka sukses melakukan transformasi di
mampu mempersembahkan excellent value
perusahaan masing-masing. Mereka hebat karena memiliki prinsip dan filosofi bisnis yang
bagi industri (makro) dan konsumen (mikro).
menurut saya teduh dan mulia. Mari kita lihat sosok mereka satu per satu. Filosofi ini indah dan mulia karena bisnis Berpikir Mega
dikelola dengan prinsip dasar bahwa ia harus
Yang pertama adalah Arief Yahya. Hal istimewa dari Pak AY, begitu sapaan akrabnya di Telkom
mendatangkan kebaikan, kemuliaan dan
adalah filosofi bisnisnya yang disebut Mega Thinking. Filosofi ini mengatakan bahwa untuk
kemakmuran bagi bangsa dan negara, dan
mencapai suatu tujuan tertentu, Anda harus memulainya dari tujuan maha besar (mega).
seluruh umat manusia. Ketika kebaikan itu
Ketika tujuan mega terwujud maka pasti dengan sendirinya tujuan-tujuan yang lebih kecil akan
mampu diwujudkan, maka dengan sendirinya
terwujud. Pak AY menggunakan filosofi ini untuk membentuk Telkom bukan menjadi ‘economic
perusahaan akan mendapat manfaat yang luar
animal’, tapi sebaliknya menjadi institusi bisnis ‘mulia penuh rahmat’.
biasa. Jadi prinsip yang melandasinya adalah memberi: “give first, and then you get”.
42
Vol. 44| Sep-Oct 2013
INSIGHT “Filosofi ini indah dan mulia karena bisnis dikelola dengan prinsip dasar bahwa ia harus mendatangkan kebaikan, kemuliaan, dan kemakmuran bagi bangsa dan negara, dan seluruh umat manusia. Ketika kebaikan itu mampu diwujudkan, maka dengan sendirinya perusahaan akan mendapat manfaat yang luar biasa.”
Abundance
Distributor Rezeki
Character Matters
Yang kedua adalah Johari Zein. Sama dengan
Yang ketiga adalah Pak David Marsudi.
Ada satu kesamaan yang kita temui dari
Pak AY, Pak Johari punya filosofi bisnis
Yang membuat saya salut luar biasa dengan
tiga CEO hebat tersebut. Yaitu bahwa
keberlimpahan (abundance), yaitu prinsip
Pak David adalah prinsip bisnisnya yang
mereka menyikapi bisnis dengan nurani
bisnis yang tidak selfish alias mementingkan
meneduhkan. Begini bunyi falsafah bisnisnya:
yang bening. Mereka memposisikan
diri sendiri semata. Prinsip bisnis yang
“Hanya konsentrasi pada apa yang dapat
perusahaan yang mereka kelola sebagai agen
dipegang JNE, perusahaan yang didirikan dan
Anda berikan, jangan khawatir atas apa yang
untuk mendatangkan rahmat bagi banyak
dibesarkannya, adalah memberikan manfaat
akan Anda dapatkan.” Intinya, D’Cost harus
orang, bagi masyarakat, bangsa dan umat
kepada masyarakat dan negara dengan
memberi, memberi dan memberi. Semakin
manusia. Mereka menempatkan spiritualitas
landasan spirit berkelimpahan (abundance
banyak membari, maka ujung-ujungya akan
sebagai landasan berpijak yang kemudian
mindset).
semakin banyak mendapatkan. The more you
termanifestasi dalam tindak-tanduk organisasi
give, the more you get!
yang mulia.
berlomba-lomba memupuk keuntungan
Pak David memberi perumpamaan pendulum:
Saya kemudian jadi berpikir, alangkah
untuk kepentingan sendiri, Pak Johari
“Ketika dilempar, maka pada akhirnya
indahnya jika seluruh perusahaan yang ada di
justru berprinsip bahwa perusahaan harus
pendulum pasti akan kembali.” Saya kemudian
tanah air dikelola dengan filosofi dan prinsip-
membawa berkah dan kemanfaatan ke
iseng menimpali, “Tapi masalahnya, kapan
prinsip berbisnis mulia seperti itu.
sebanyak mungkin orang. Ia meyakini, jika
pendulum itu akan balik pak?” Dengan
perusahaan bisa memberikan kemanfaatan
tangkas ia menjawab, “Mungkin saat itu
Saya membayangkan, kalau itu terjadi
luar biasa ke masyarakat dan negara, maka
juga, mungkin sebulan kemudian, mungkin
mungkin Indonesia lebih cepat melaju menjadi
dengan sendirinya perusahaan akan mendapat
setahun kemudian, bisa juga bertahun-tahun
big five ekonomi terbesar di dunia. Mungkin
kemanfaatan yang luar biasa pula. Ia meyakini
kemudian. Nggak masalah, itu semua Tuhan
kemiskinan di negeri ini akan lebih cepat
bahwa “giving is receiving”.
yang atur, kita manusia tak usah repot-repot
dientaskan. Dan mungkin KPK tidak lagi
mikirin,” jawabnya enteng.
menjadi selebriti seperti sekarang, karena tak
Ketika umumnya pebisnis begitu selfish
Saat ini misalnya, JNE sedang serius
ada lagi perusahaan yang nyogok aparat dan
mengembangkan usaha kecil dan menengah
Prinsip inilah yang melandasi mengapa beliau
di seluruh tanah air. Ia bahkan membentuk
memilih restoran sebagai bidang usahanya.
tim khusus di divisi pengembangan usahanya
“Karena restoran itu menampung banyak
Akhirnya saya hanya bisa berdoa, semoga
untuk melakukan pemberdayaan ke UKM
pegawai,” ujarnya. Kalau D’Cost sukses, maka
sosok-sosok seperti tiga CEO hebat di atas
melalui pelatihan dan capacity building. JNE
banyak karyawan yang ditampung, semakin
bisa tumbuh sumbur di negeri ini. Saya
juga secara khusus membuat produk Pesona
banyak berkah diberikan kepada karyawan.
menyebut mereka, orang-orang yang berbisnis
(Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) untuk
Karena itu Pak David punya spirit bahwa
dengan karakter.
mendistribusikan produk-produk kuliner
D’Cost harus menjadi “distributor rezeki” bagi
(oleh-oleh) yang dikembangkan oleh pelaku
para karyawan dan siapapun yang berbisnis
UKM di seluruh tanah air.
dengan D’Cost. Wow… betapa indahnya.
pejabat negara.
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
43
LESTARI FIRST
Pondok Kuring Kuliner Sunda di Pulau Dewata
M
emuat elemen kesegaran dalam sepaket cita rasa yang sederhana dan nikmat, dimana menampilkan sensasi
gurih asin, asam segar, manis ringan dan pedas. Begitulah kekuatan dan daya tarik masakan Sunda. Sebuah racikan tradisional yang mengingatkan kembali khasanah kuliner Nusantara yang notabene mencolok dengan bumbu rempahnya. Bagi Anda yang berada di Bali, tak perlu repot menempuh perjalanan panjang ke kota Bandung demi mencicipi kedahsyatan masakan Sunda. Cukup menjejakan kaki di Pondok Kuring, maka Anda akan menemukan surga kuliner Sunda telah ‘bermigrasi’ ke Bali. Arahkan tujuan ke Jalan Raya Puputan Renon, No.56, dimana sebuah bangunan minimalis bertuliskan Pondok Kuring akan menyambut di tengah-tengah teriknya atmosfer kota Denpasar. Dengan mengawinkan ornament Sunda dengan gaya modern minimalis, seketika
Kuring ingin menjadi rumah bagi para pecinta
taste-nya mampu berbaur dengan lidah lokal
menciptakan rasa arsitektur Pondok Kuring
kuliner Sunda di Bali melalui cita rasa dari
mereka,� ujar Direktur Pondok Kuring, Andi
yang asri, elegan, artistik serta mampu
setiap racikannya, serta kehangatan dan
Santoso.
membangkitkan selera berkuliner ria. Selagi
kenyamanan yang terbangun di setiap sisi
tengah menerjemahkan esensi dari kuliner
restoran tersebut.
Racikan Sunda Demi menjaga keaslian racikan, kesegaran
Sunda, nama Pondok Kuring sendiri terbangun dari frase Sunda, dimana Pondok berarti
“Respon masyarakat Bali untuk masakan
dan bumbu asli Masakan Sunda itu sendiri,
rumah, sementara Kuring adalah saya. Pondok
Sunda itu sendiri sangat positif, karena
restoran yang berdiri sejak tahun 2009 ini
44
Vol. 44| Sep-Oct 2013
LESTARI FIRST
Barangkali Sop Kelapa Pondok Kuring ini
Pasta dan Beef. Tak hanya itu, kehadiran
yang terbilang unik, karena presentasinya
Florence Baker sebagai salah satu brand kue
menggunakan batok kelapa sebagai pengganti
dan roti terbaik pun ikut meramaikan wisata
mangkok, serta air kelapa dan parutan kelapa
kuliner yang terdapat di Pondok Kuring. Hal
yang melebur ke dalam kuah sop yang kaya
ini dimaksudkan untuk memperluas jangkauan
kaldu. Ada pula hidangan-hidangan Sunda
selera dari berbagai kalangan konsumen.
favorit yang sulit untuk dilewatkan seperti Sop Buntut, Nasi Raja Laut, Nasi Sari Samudra,
Menurut Andi Santoso yang notabene orang
Gurame Saos Padang dll. Sementara untuk
asli Pekalongan ini, konsep Pondok Kuring
minuman, Pondok Kuring sangat unggul
itu sendiri memang mengarah sebagai
dengan sajian aneka jus-nya.
sebuah ‘family restaurant’. Harga-harga yang ditawarkan pun cenderung variatif, namun
Menariknya di Pondok Kuring, sambal dan
tetap terjangkau. Kualitas masakan dan
lalapan ditawarkan secara gratis untuk para
kualitas pelayanan pun dipresentasikan secara
pengunjung. “Masakan Sunda itu kan khasnya
baik dan seimbang.
benar-benar memasaknya dengan cara yang
memang lalapan yang segar dan sambal
sangat tradisional. Menurut Andi Santoso,
sebagai pelengkapnya. Experience seperti
Pelbagai Event
terdapat tiga menu yang menjadi sajian spesial
itu yang ingin kami pertahankan di Pondok
Tak hanya menawarkan konsep restoran
dari Pondok Kuring, yakni olahan gurame,
Kuring,” ungkap pria kelahiran 12 November
sebagai tempat wisata kuliner dan melepas
ayam dan beberapa jenis sop. “Di sini banyak
1960. Demi memperkaya pilihan kulinernya,
penat, Pondok Kuring juga sangat ideal
yang memesan hidangan semacam Gurame
Pondok Kuring juga berekspansi dengan
sebagai tempat untuk mewujudkan berbagai
Sambel Mangga, Ayam Goreng Bandung
menciptakan menu non-Sunda alias berbau
event semacam wedding dan meeting. Ruangan
atau Sop Kelapa Pondok Kuring,” katanya.
western food seperti berbagai macam olahan
meeting lengkap dengan segala fasilitas Vol. 44 | Sep- Oct 2013
45
LESTARI FIRST
Restoran Pondok Kuring yang berdiri di atas lahan 3000 meter persegi ini terbilang memiliki kapasitas yang cukup luas, dimana untuk indoor saja bisa memuat sampai 200 orang, sementara outdoor sekitar 150 orang. Tamannya yang rindang dan hijau sangat cocok untuk tempat resepsi pernikahan dengan tema garden party. Bahkan Pondok Kuring sendiri pendukungnya itu pun mampu memuat sekitar
yang akan membantu mengorganizir konsep
80 orang. “Kami banyak menerima booking
keseluruhan wedding reception Anda di sana,
untuk ruang meeting. Bahkan dalam seminggu
baik dekorasi, makanan hingga live music.
bisa 6-7 kali meeting group yang ada,” papar pria yang berdomisili di jalan Tukad Barito
Ada pula Cherry’s Catering Service yang juga
tersebut.
merupakan bagian dari Pondok Kuring, yang akan membantu Anda dalam jasa cathering makanan untuk berbagai event. Pondok Kuring memberikan banyak kemudahan bagi pelanggannya, semisal member card yang bisa di dapatkan secara gratis, dimana menawarkan diskon 10% bagi mereka yang memperlihatkan kartunya di Pondok Kuring. “Selain itu kami juga tengah menjalin kerjasama dengan program BPR Lestari yakni Lestari First Ladies yang juga menawarkan potongan harga khusus nasabah,” pungkas Andi Santoso. Bagi Anda yang bosan dengan menu lunch dan dinner yang itu-itu saja, Pondok Kuring bisa jadi alternatif untuk menjelajahi kuliner Sunda di Pulau Dewata.
46
Vol. 44| Sep-Oct 2013
Jl. Teuku Umar 110 Denpasar Lestari First Ladies merupakan salah satu program BPR Lestari yang memberikan tambahan benefit untuk nasabah Lestari First (khususnya para ibu) dimana dalam program ini diberikan discount belanja khusus kepada nasabah Lestari First.
OUR MERCHANT LIST
ROI & REINE - Baby Spa Salon DISC 10% Single Treatment
WARUNG KAYU API DISC 10% Untuk semua jenis makanan dan minuman
PONDOK KURING DISC 15% Untuk F&B a la carte menu
MOOIJ BOUTIQUE DISC 15% Untuk semua item produk
ESSENCE SPA DISC 35% Semua produk perawatan dan spa untuk cash payment
ASTON Denpasar - Hotel & Convention Center DISC 35% Untuk kamar
BUMBU DESA DISC 15% untuk semua jenis makanan dan minuman
KAMPOENG VILLA DISC 10% CASHBACK 10% Setelah tamu check out
SECTOR - BAR & RESTAURANT DISC 15% From published rates Invalid for alcohol drink & buffet package
IWEAR SUNGLASSES DISC 10%
ALL SEASON HOTELS DISC 10% untuk kamar ; DISC 10% untuk Restaurant ; DISC 20% untuk Spa ; DISC 10% untuk Mice Package
ADIBI SALON & SPA DISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa, sulam alis, eyeliner dan bibir
BODY & SOUL DISC 20% Mininamal belanja Rp. 500.000,-
THE ORANGE - BAKERY RESTAURANT DISC 10% F&B ONLY Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-
ATW EXPRESS & LOGISTICS DISC 15% From published rate Setiap pengiriman internasional
SOL SUNGLASSES DISC 10%
BALI BIRD PARK DISC 15% Tiket masuk denganharga normal ; DISC 10% Produk retail shop ; DISC 15% Restaurant Min Rp. 200.000,-
FLORENCE BAKERY DISC 15% All Time
FAIRFOOD DISC 15% Untuk semua makanan dan minuman
Warung BENDEGA DISC 10% Setiap pembelanjaan
BALE UDANG MANG ENGKING DISC 10%
NICONICO DISC 10%
KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium
KRISNA MODA BOUTIQUE DISC 15% Setiap pembelanjaan
LLUVIA SPA DISC 50% All Treatment Jam 09.00 - 17.00
THE EXPERIENCE ADVENTURE DISC 10% Setiap pembelanjaan Khusus The Experience Adventure
WARUNG SUBAK DISC 10% Setiap pembelanjaan Min Rp. 100.000,- Max Rp. 3.000.000,-
FRANGIPANI ESTHETICS SPA DISC 15% Untuk setiap perawatan dan produk bagi anggota Lestari First Ladies
KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%
ANTIQUE SPA DISC UP TO 50%
Warung OLE DISC 20% All items (kecuali rokok)
D&I SKINCENTRE DISC 10% - 25% All treatment
UP 2 U BOUTIQUE DISC 20% ALL ITEM
MINARDI BOUTIQUE DISC 15%
PRODIA - LABORATORIUM KLINIK DISC 8% Semua permeriksaan DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus
TAMAN AIR SPA LOWEST PRICE
BALI NUSA - Traditional Bali Handwoven DISC 10% Pembelian cash/ debit BCA
NEW MELATI - SALON, BRIDAL DISC 10% ALL TREATMENT Invalid promo lainnya
MY SPA DISC 75% dari harga brosur
BALIBEACH GOLF Free only DISC 10% From published rate Disc invalid package & tournament
ERHACLINIC DISC 20% Setiap treatment DPCT (Deep pore cleansing therapy) Berlaku jam 09.00 - 11.00 & 16.00 - 18.00
CEMPAKA BELIMBING VILLA DISC 10% Setiap pembelanjaan
INUL VIZTA DISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan, dan minuman
HARRIS HOTELS DISC START FROM 10% In spa, cafe & room rate
IKAN BAKAR BARUNA DISC 15%
HOUSE OF ALTARA BALI DISC 20% All treatment
CEMPAKA TEXTILE & BORDIR DISC 10% ALL PRODUCTS
DEVDAN SHOW DISC 10% Pembelian tiket kategori A & B
AMETIS RESTAURANT DISC 10% Setiap pembelanjaan
LADY’S BAZAAR DISC 20% All items
TIFARA AESTHETIC & WELLNESS DISC 15% untuk semua perawatan kecuali injection dan pembelian produk
POP HOTELS DISC START FROM 5% In room rate
BALONKU DISC 10% All items Transaksi min Rp. 500.000,-
AWAY SPA DISC 25% All treatment
MIRACLE Aesthetic Clinic DISC 10% All treatment
BUBBLE & ME SPA DISC 10% Min belanja Rp. 150.000,-
ACCESSORITZ DISC 20%
BELLA WAXING DISC 20% Setiap pembelanjaan
WARUNG CASA LOCA DISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp. 100.000,-
EDEN HOTEL DISC 15% In Spa, Cafe & Room Rate
BALI BAKERY DISC 10% Kecuali merchandise
PRIMA MODA DISC 30% Tidak berlaku untuk sutra
HOUSE OF DURA DISC FACE TREATMENT 30% Selain face treatment DISC 20%
LARISSA AESTHETIC CENTER DISC 10% Skin rejuvenation
TROPICANA BEAUTY SPA & SALON DISC 50% Massage, reflexology & facial treatment
RUMAH LULUR BALI TANGI DISC 15% All treatment dan setiap pembelanjaan
MAMA & LEON DISC 15% untuk setiap produk
BRITE LAUNDRY Cuci 10 Gratis 1 (Gratis Harga Cuci Termurah)
SERANGAN DIVE & WATERSPORT DISC 50% semua produk dive & watersport
BALI ADVENTURE TOUR DISC 15% untuk semua produk paket wisata dan penginapan
HOTEL SANTIKA SILIGITA DISC 45% untuk semua tipe kamar
MENGIAT RESTAURANT DISC 20% untuk menu A’la Carte
LITAMA JEWELRY DISC 15% untuk berlian ready stock DISC 40% untuk berlian dengan pesanan
HOTEL SANTIKA SILIGITA DISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk menu a la carte Minimal belanja Rp. 150.000,-
PROFITTO PIZZA DISC 15% All F&B
ADIPRANA SILVER
THE ULUWATU SPA DISC 20% untuk semua treatment Spa
SUN ROYAL BALI HOTEL DISC 50% untuk harga kamar
ADIPRANA SILVER DISC 20% semua produk
QUANTUM SARANA MEDIK DISC 10% Untuk medical check up lab DISC 5% No lab
www.bprlestari.com
246706 47
Please call us for more information Vol. 44 | Sep- Oct 2013
FITNESS
Denny Santoso Praktisi Kesehatan dan Kebugaran
“
...yang sebaiknya dilakukan adalah perubahan pola hidup menjadi lebih sehat, sehingga tubuh kita juga akan beradaptasi terhadap pola hidup yang baru dan bentuk badan akan mengikutinya.
Kesalahan Terbesar Ketika Diet Para ahli nutrisi mengukur jumlah panas yang dihasilkan tubuh dengan memetabolisme makanan dalam sebuah unit yang disebut kilo kalori (kcal).
D
engan banyaknya orang yang
untuk menurunkan berat badan menimbulkan
mementingkan result. Yang penting berat
mengalami kelebihan berat badan
banyaknya penawaran produk, service dan
badan turun sebanyak mungkin dalam
atau obesitas, maka semakin
berbagai cara untuk menurunkan berat badan
waktu yang sesingkat mungkin. Masih
banyak pula orang yang sudah
dengan iming-iming ‘CEPAT’. Hal itu akhirnya
banyak yang mempertimbangkan bahaya
sadar akan bahaya kelebihan berat badan.
membuat banyak orang berlomba-lomba
operasi sedot lemak, tetapi kebanyakan
Mulai dari ancaman berbagai penyakit seperti
mencari cara instan untuk menurunkan berat
cuek terhadap hal-hal yang lebih sederhana
diabetes, jantung, stroke dan lain-lain sampai
badan dan mengabaikan apa yang disebut
seperti misalnya ada pil diet dari Cina yang
ke masalah penampilan.
good progress.
tidak jelas komposisinya. Mereka berani saja mengkonsumsinya tanpa tahu resiko apa yang
Yang pasti, kelebihan berat badan sudah
Bagaimana cara atau pola diet yang baik,
menjadi momok tersendiri bagi yang
olahraga yang rutin dan istirahat yang cukup
mengalaminya. Semakin banyaknya kebutuhan
sudah semakin dilupakan, dan mereka lebih
48
Vol. 44| Sep-Oct 2013
bakal dihadapi. Balik ke topik utama, kesalahan terbesar
FITNESS ketika DIET adalah ‘ingin cepat’ dan terlalu berorientasi terhadap hasil akhir itu sendiri. Lemak kita harus dibakar sebagai energy, kalau kita ingin membuang lemak kita. Ada beberapa pertimbangan yang perlu Anda perhatikan ketika ingin menurunkan berat badan dengan cepat. 1.
Ketika ada orang mengatakan ‘saya ingin turun 5 kg dalam waktu 7 hari‘. Coba kita kalkulasi, 1 gram lemak itu mengandung 9 kalori, 1000 gram lemak atau 1 kg itu berarti 9000 Kalori. Berarti kalau 5 kg, sama dengan 45.000 kalori. Nah, olahraga apa yang kira-kira bisa membakar 45.000 Pembakaran lemak, itu terjadi ketika kita
kita. Ingat, bahwa proses pengangkutan
kalau dibagi 7, berarti 1 hari kita harus
berolahraga. Lemak akan dibawa dari
lemak menuju sel-sel otot adalah melalui
membakar lemak sebanyak 6,428 kalori.
sel-sel lemak, tempat penyimpanannya
darah.
Padahal kita sehari olahraga 1 jam saja
menuju ke dalam sel otot tempat
kurang lebih hanya membakar 400-500
terjadinya pembakaran. Lemak tidak
kalori saja. Mungkinkah ini terjadi?
dikeluarkan lewat keringat, urine maupun
sehari yang melewati darah kita, maka
Secara perhitungan logika saja pemintaan
BAB. Pikirkan saja, kalau turun 5 kg
kita akan stroke secara instan! Mau kurus
turun 5 kg dalam waktu 7 hari itu sama
lemak dalam 7 hari, berarti sehari ada
atau mati? Kenyataannya hal tersebut juga
sekali MUSTAHIL.
700 gram lemak masuk melewati darah
tidak akan bisa terjadi, walaupun dalam
kalori dalam waktu 1 minggu? Atau
2.
Kalau memang benar ada 700 gram lemak
tingkat ekstrim. Memang akan terjadi peningkatan trigliserida (lemak dalam darah), ketika Anda sedang berusaha membakar lemak sebanyak mungkin. Tujuan saya menulis artikel ini adalah, bahwa penurunan berat badan itu sebaiknya berdasarkan pemikiran bahwa pola hidup (makan dan olahraga) kita selama ini keliru, sehingga terjadi penimbunan lemak. Dan yang sebaiknya dilakukan adalah perubahan pola hidup menjadi lebih sehat, sehingga tubuh kita juga akan beradaptasi terhadap pola hidup yang baru dan bentuk badan akan mengikutinya. Bagaimana menurut Anda tentang sudut pandang logika penurunan berat badan ini? Silahkan bagikan info ini ke teman-teman Anda yang selalu ingin menurunkan berat badan dengan cepat dan dengar apa komentar mereka.
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
49
Pribadi Budiono Direktur Utama BPR Lestari
FULL STEAM AHEAD! Ken Blanchard & Jesse Lyn Stoner
M
udik menjadi tradisi yang
kampung dan bertemu sanak famili adalah
Mudik bukan hanya milik orang hidup. Orang
menarik di Indonesia kala
sesuatu yang sangat dirindukan. Mereka
yang sudah meninggal pun berpesan untuk
masa Lebaran tiba. Mudik di
sangat antusias untuk mempersiapkan
“mudik”. Yaitu minta dimakamkan di kampung
Indonesia terutama di Jawa
perjalanan. Walapun mereka tahu, bahwa
halaman. Seperti mantan Presiden Indonesia
adalah pergerakan manusia yang luar biasa
perjalanan untuk mudik tidak nyaman, akan
Sukarno minta dimakamkan di Blitar, Suharto
derasnya. Jumlah pemudik Lebaran tahun
terjadi kemacetan yang luar biasa. Jakarta
di Astana Giribangun dan Gus Dur pulang
2013 mencapai 30 juta orang. Artinya sama
– Surabaya biasanya ditempuh 12 jam, saat
kampung di Jombang. Bagaimana dengan
dengan kita memindahkan seluruh penduduk
mudik ditempuh sekitar 40 jam. Jalur Pantura
kita?
Malaysia atau seluruh penduduk Australia ke
macet. Kemacetan terjadi serentak diseluruh
tempat lain.
jalan.
Di sisi lain. Ketika saya liburan ke Jepang bulan Juni 2013. Jepang terasa nyaman. Walapun
Hampir setiap tahun jutaan orang bergerak
Lebaran kemarin saya mudik ke Jawa. Antrean
negara maju dan penduduknya padat, lalu
mudik dari kota ke daerah. Budaya mudik
penyeberangan Gilimanuk mengular sampai
lintasnya tertib, lancar dan tidak terjadi
dinilai sebagai kebahagiaan yang paling
10 km. Perjalanannya tidak nyaman. Jalan
kemacetan. Jumlah kendaraan tidak banyak.
tinggi dijalani umat Islam di Indonesia.
yang berbelok-belok. Kendaraan sangat padat
Sebagian besar masyarakat mempergunakan
Kebahagiaan tertinggi seorang manusia
dan merayap. Ini akan terjadi kemacetan yang
moda transportasi kereta. Perjalanan
adalah bertemu keluarga dan teman-teman.
luar biasa ketika ada pasar tumpah di jalan.
dari Osaka ke Tokyo sejauh 600 km hanya ditempuh 2,5 jam menggunakan Kereta
Orang yang merantau dan sudah lama tidak pulang ke kampung, mereka sangat rindu
Mereka berjualan di badan jalan, seperti di
Shinkazen dan 6 jam mempergunakan mobil.
dengan keluarganya. Ketika ada momen-
Pasar Tanah Abang. Ini hampir terjadi setiap
Jarak ini hampir sama dengan jarak Jakarta –
momen tertentu seperti Lebaran. Kita akan
tahunnya. Namun para pemudik tidak ambil
Surabaya yang biasa ditempuh selama 12 jam.
mempersiapkan pulang kampung atau mudik
pusing, “kesenangannya atau kebahagiannya
Padahal topografi Jepang banyak pegunungan
jauh-jauh hari. Setiap harinya menghitung hari,
mengalahkan kesengsaraannya”. Mereka tetap
dan lautan.
kapan untuk pulangnya. Walaupun raganya
senang walaupun capek, macet dan tidak
masih di sini, namun pikirannya melayang atau
nyaman. Karena mereka mempunyai tujuan
Apa yang menyebabkan perjalanan terasa
membayangkan sudah di rumah.
yang pasti. Apa itu? Mereka rindu dengan
cepat dan lancar?
keluarganya. Bertemu dengan orang-orang
Untuk mempercepat perjalanan, jalan harus
Pelajar yang sekolah di perantauan, para TKI
yang dicintainya. Bertemu dengan orang tua,
lurus. Harus benar jalannya, kalau ada palung
atau TKW yang mengadu nasib di luar negeri,
suami / istri atau anak-anaknya.
dibuatkan jembatan. Kalau kena gunung
50
Vol. 44| Sep-Oct 2013
LITERATURE dibuatkan terowongan, bukan jalan melingkar
Fase Melewati ini yang terjadi di negara kita.
waktu 30 tahun untuk menyanyikan lagu yang
dan naik turun.
Kita jangan berkecil hati bahwa negara kita
sama. Sekarang ini Indonesia sedang dalam
akan menjadi besar dan bagus. Segala modal
proses menyanyikan lagu yang sama walaupun
Anda Tidak Akan Sampai di Sana, Sebelum
yang diperlukan telah kita memiliki. Jokowi
masih sedikit fals.
Melewati ini....
sedang memasuki fase ini. Kemacetan sedang diurai. Lingkungan asri dengan taman yang
Untuk menjadi negara maju, Indonesia harus
Tentunya Indonesia mempunyai mimpi, punya
hijau sedang ditata. Sungai dan waduk sedang
melalui dulu menjadi negara berkembang.
visi dan tujuan sama dengan negara maju
dinormalisasi. Semuanya akan menjadi baik
Tidak bisa tiba-tiba, perlu proses. Ini
(Jepang). Indonesia bermimpi, setiap kota
dan bagus.
hukumnya.
Jakarta Bandung. Indonesia bermimpi, setiap
Tentunya kita harus bersabar. Itu semua
Ken Blanchard dan Jesse Lyn Stoner melalui
kota sudah terhubung dengan kereta api cepat
memerlukan waktu dan proses. Singapura
buku terbarunya “Full Steam Ahead�
rel ganda. Indonesia bermimpi, jalan tidak
menjadi negara maju, bersih dan aman
mengajak kita bagaimana menyusun visi dan
berkelok-kelok walaupun daerah pegunungan.
memerlukan waktu yang lama. Lee Kwan Yew
mewujudkannya.
Indonesia bermimpi, korupsi sudah berkurang
mengatakan bahwa Singapura memerlukan
sudah terhubung dengan tol layaknya tol
banyak. Indonesia bermimpi, lingkungan yang hijau, asri dan bersih. Indonesia bermimpi, cukup makanan, air dan energi. Itu semua bisa kita lakukan, kita sudah mempunyai modal. Uang ada, orang ada, pasar ada. Tinggal melaksanakan saja. Kuncinya adalah kita mempunyai mimpi dan visi ke arah yang kita inginkan. Jika kita mengerjakan apa yang akan kita inginkan. Hal itu pasti terwujud. Jika kita menginginkan adanya MRT, monorel, tol dan kereta api dan saat ini kita mengerjakan hal tersebut. Maka suatu waktu tertentu pasti terwujud. Dengan perjalanan waktu, itu semua pasti terwujud. Memang sekarang belum menampakkan hasil. Kita tidak akan sampai disana seperti yang kita impikan, sebelum melewati ini. Kalau ingin bagus, harus melewati dulu yang jelek. Kalau ingin lancar, pastinya kita melewati kemacetan yang parah. Kalau ingin lingkungan bersih, pastinya kita melewati sampah dimana-mana. Kalau ingin korupsi bersih, pastinya sekarang terjadi korupsi di mana-mana. Kita akan memperoleh hasil yang bagus karena kita mengalami dan belajar dari yang jelek.
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
51
Pete Cashmore
J
ika Anda seorang penggila jejaring sosial serta blog, pastilah tak asing dengan nama web Mashable. Yap, situs tersebut terkenal lantaran
“Brad Pitt� of The Blogosphere
konten-kontennya sering update berita seputar perkembangan dunia internet dan teknologi terkini, khususnya berfokus pada social media. Anda berburu artikel tentang ponsel, hiburan, video online, bisnis, gadget dan game pun lengkap ada di sini. Tak heran jika web ini kebanjiran pengunjung tiap bulannya yang mencapai sekitar dua puluh juta view per bulan, sehingga mengukuhkan Mashable sebagai salah satu web paling populer di dunia. Namun ada cerita tersendiri dibalik kesuksesan Mashable yang dibawa oleh pendirinya Pete Cashmore. Percaya nggak pria yang sempat dijuluki sebagai ‘Brad Pitt of
52
Vol. 44| Sep-Oct 2013
FRONT OF MIND
the blogosphere’ ini mendirikan Mashable dari
tercetuslah Mashable. Semenjak itu, ia pun
Namun pada bulan Juni 2009, Mashable
kamar tidurnya yang nyaman di Aberdeen,
membagi waktunya dengan berada di kota
akhirnya mampu mengalahkan TechCrunch
Skotlandia saat berusia 19 tahun pada 2005?
asalnya dan New York untuk membangun
sebagai blog teknologi paling popular. Terlebih
Lahir di Banchory, sebuah daerah pinggiran
tim yang terdiri atas 40 orang untuk menjadi
dengan keterlibatan Pete dalam industri di
kota Skotlandia pada tanggal 18 September
blogger full time. Bukan tanpa rintangan,
Silicon Valley telah menjadikan Mashable
1985, Pete muda adalah anak yang mudah
Pete juga sempat mencicipi banyak kendala
tumbuh secara eksponensial.
sakit. Semua itu gara-gara operasi yang
selama membangun Mashable, semisal ia
berujung komplikasi pada usia 13 tahun.
tidak memiliki koneksi. Ia belum berada di
Saat ini Mashable mampu mendapatkan
Akibatnya dia sering keluar masuk rumah
Silicon Valley. Tahun pertama baginya adalah
penghasilan sebesar tujuh digit setiap
sakit. Kalau sedang sakit, Internet-lah yang
tahun-tahun terberat. Ia menyewa hosting,
tahunnya dari hasil pendapatan iklan dan
menjadi teman di samping tempat tidurnya.
menginstalasi WordPress dan menulis artikel.
penyelenggaraan event. Karyawan mereka
Setiap harinya, ia harus menghabiskan waktu
berjumlah sekitar 50 orang, dengan biaya
Pete kemudian menemukan ketertarikannya
maksimal 20 jam hanya untuk mengurus
operasional yang rendah, karena beberapa
terhadap segala hal berbau web. Itulah yang
blognya.
diantaranya bekerja dari rumah. Pete Cashmore pun menjadi selebritis di dunia
membuat ia fokus untuk menulis tentang MySpace dan situs media sosial lainnya di
Usaha kerasnya pun berujung hasil. Pada bulan
Internet. Ia bahkan masuk ke dalam 100 orang
Mashable. Satu artikel pertamanya yang
ke sembilan, blog-nya mampu menghasilkan
berpengaruh di tahun 2012 versi Majalah
menjadi populer dengan sangat cepat adalah
pendapatan USD 3.000 sebulan dari iklan.
Time. Forbes juga menobatkannya sebagai
berjudul “If You Don’t Have A MySpace, You’re a
‘Userplane’, sebuah perusahaan instant-
salah satu dari Top 25 Celebrities on The Web.
Lametard”. Mashable pertama kali diluncurkan
messaging berbasis San Francisco bersedia
pada tahun 2005, saat Pete baru berusia 19
menjadi sponsor dengan membayar 3000
Kekayaannya saat ini diperkirakan sekitar 20
tahun. Kekagumannya dengan dunia Internet
dolar sebulan untuk pemasangan iklan.
juta dollar US. Di Twitter pun, jumlah followers-
serta kekuatan demokrasinya, membuat Pete
Akhirnya dia mampu menggaji penulis,
nya sudah mencapai hampir sekitar 3 juta.
memilih untuk memulai blog Mashable-nya
sehingga tidak perlu lagi bekerja semalam
Lewat Mashable, Pete juga mulai menyisipkan
dan memutuskan untuk berhenti sekolah.
suntuk. Pada saat itu Mashable belum mampu
tulisan entrepreneurship untuk berbagi kepada
Dalam benak Pete saat itu hanyalah ingin
menyaingi TechCrunch yang masih menjadi
pembaca tentang kesuksesannya dalam
menciptakan sebuah situs yang mampu
blog berita seputar social media yang paling
memperkuat sebuah enterprise.
membuat perubahan dan perbedaan, maka
berpengaruh.
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
53
GROWTH STRATEGIES
I Made Wenten Direktur Operasional BPR Lestari
PILIH
KARAKTER, ATAU SKILL?
M
inggu lalu, tim manajemen BPR Lestari melakukan Manajemen Retreat. Kegiatannya berupa training serta diskusi tentang
usulan-usulan strategi yang diajukan oleh anggota tim manajemen. Ada dua orang yang memberikan training saat itu, yakni pertama Ibu Widya dari BCA dan kedua Pak Gde Prama. Ibu Widya merupakan seorang petinggi di BCA yang sepanjang karirnya lebih banyak berkutat di bagian HRD. Beliaulah yang merekrut Pak Alex P Chandra untuk masuk ke program MDP (Manajemen Development Program) di BCA. Karena pengalaman beliaulah, maka kita minta untuk sharing ke tim Lestari. Ada pertanyaan yang menarik yang diajukan oleh rekan-rekan dari manajemen kepada Ibu Widya. Pertanyaannya adalah “Ibu pilih yang
orangnya baik, tapi belum bisa kerja kan rugi
selanjutnya adalah mendidik dengan baik dan
mana, apakah memiliki staf yang memiliki
Bu?”
menempatkan mereka pada tempat yang pas buat mereka.”
karakter baik, skill-nya kurang ataukah karakter yang tidak memadai, tetapi skill-nya
“Karakter itu sebagian adalah bawaan lahir
baik?” Ibu Widya dengan cepat menjawab,
mereka, sebagian lagi merupakan kebiasaan
“Kalau karyawan itu dianalogikan seperti
“Kalau saya pasti pilih karakter yang baik.”
yang sudah mendarah daging. Susah sekali
tanaman, maka akan ada tanaman yang bisa
Tim manajemen yang lain langsung bertanya
mengubah karakter orang. Tetapi kalau
tumbuh baik di semua tempat. Beberapa
kembali, “Kenapa ibu pilih karakter, padahal
masalahnya di skill yang kurang, nah ini
tumbuhan mungkin akan tumbuh dan mekar
skill itu kan penting, kinerja seseorang
gampang disiasati. Selama kita merekrut
di tempat-tempat tertentu. Ada tanaman yang
tergantung oleh skill mereka. Kalau pun
orang yang karakternya baik, maka PR kita
perlu sinar banyak, ada tanaman yang tidak
54
Vol. 44| Sep-Oct 2013
GROWTH STRATEGIES
tahan sinar banyak. Kita sebagai manajemen,
melihat ada karyawan yang berkarakter baik,
karakternya meragukan, setelah kita coba
harus jeli melihat semua karyawan kita.
sudah dididik dengan baik kemudian masih
pindahkan ke unit atau bagian lain tetap saja
Apakah mereka sudah ditempatkan di tempat
juga belum bisa menunjukkan kinerja yang
mereka belum bisa menunjukkan kinerja yang
yang sesuai nggak?”
baik maka coba cek! Jangan-jangan mereka
baik.
ditempatkan di tempat yang tidak sesuai. “Kalau kita salah menempatkan sebuah
Kalau hal itu terjadi, maka manajemen harus
Thank’s Bu Widya! Ibu memberikan insight
tanaman di tempat yang tidak sesuai, maka
turun tangan. Pindahkan mereka ke tempat
kepada saya dan seluruh rekan di tim
pertumbuhan mereka akan terhambat.
yang kira-kira sesuai”.
manajemen BPR Lestari. Cocok apa yang ibu sampaikan dengan apa yang ditulis Jims
Problemnya adalah tanaman itu tidak bisa pindah sendiri kan. Kita yang harus
Wah, Bu Widya menjelaskan sangat bagus.
Collins di buku Good to Great. Jims Collins
memindahkan tanaman tersebut untuk
Dan segalanya mejadi clear sekarang.
bilang “First Who Then What”, yang kira-kira arti bebasnya kurang lebih seperti ini: “Cari
ditempatkan di lingkungan yang sesuai.” Lantas, saya mencoba lagi mengingat tentang
orang yang baik dari sisi karakter dulu,
“Sama juga dengan karyawan, kalau tempat
kejadian-kejadian yang selama ini terjadi di
selanjutnya tinggal menentukan diberikan
dimana mereka ditugaskan tidak sesuai,
BPR Lestari. Saya coba bandingkan antara
tanggung jawab apa atau penempatan
maka kinerja mereka akan terhambat. Dan
rekrutmen yang kira-kira memiliki karakter
dimana”.
kalau karyawan merasa bahwa tempat dan
yang baik dan tidak cukup baik. Untuk
tugasnya tidak sesuai, maka mereka tidak bisa
karyawan yang memiliki karakter baik,
Eh, nanti dulu. Kalau ada yang nanya
mengambil tindakan untuk pindah ke bagian
walaupun di penempatan pertama tidak
“Bagaimana kalau kita memilih orang yang
atau unit yang lain kan?“
menunjukkan kinerja yang memuaskan, tetapi
skill-nya bagus tetapi karakternya tidak
setelah mereka dipindahkan ke unit yang lain
memadai?”. Sabar ya! Saya akan tulis di edisi
“Kita yang duduk di level manajemen harus
mereka bisa menunjukkan hasil kerja yang
mendatang. Bye!
peka terhadap hal tersebut. Apabila kita
bagus. Tetapi untuk rekrutmen yang dari awal
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
55
INSPIRATION
Bandra Ohm Resident The Coolest High Rise Ever or the Worst Idea in the History of Architectural Design? Menikmati fasilitas kolam renang di kawasan hotel atau rekreasi publik mungkin hal yang biasa, namun menjadi tidak biasa jika kolam renang yang umumnya untuk publik, di geser jadi private facility, dan itu terwujud di Bandra Ohm Resident. Sebuah bangunan yang sangat tidak biasa karena bentuknya seperti symbol Ohm Yunani, saat ini sedang dibangun di Mumbai, India. Menurut desainernya James Law, bangunan ini memiliki garis menara yang menunjukkan fluiditas dan sifat dinamis dari riak air. Dimana kolam renang berdinding kaca ditempatkan di balkon masing-masing unit kamar. Desain yang demikian megah ini, mendapat resistensi dari sejumlah pengamat yang menilai berapa lama dinding-dinding kaca dapat menahan massa ditengah perubahan cuaca atau gempa bumi. Tantangan ini sebenarnya pernah di alamatkan pada Marina Sand Bay di Singapura yang ternyata berhasil berdiri jumawa nan indah saat ini. Itu sebabnya, ditengah banyak keraguan, proyek prestisius ini tetap berjalan dan diperkirakan akan menjadi trend desain masa depan.
56
Vol. 44| Sep-Oct 2013
EasyPlan BUILDING WEALTH THROUGH SAVING & INVESTMENT
Needs VS Wants
P
ernah menonton film Confession of Shopaholic? Film yang sarat pesan tersebut bukan hanya sukses di Box Office, namun juga membuka pandangan banyak orang bagaimana seorang gadis muda yang merupakan
eksekutif sukses, memiliki prestasi dan talenta besar namun harus bergulat dengan sejumlah utang-utang kartu kreditnya. Sepanjang film kita akan menyaksikan bagaimana si Gadis harus memutar otaknya untuk melunasi semua utang-utangnya yang menumpuk dari ketidakmampuan meredam hasratnya berbelanja. Apa yang gadis muda ini alami, adalah apa yang juga dirasakan oleh banyak orang. Tantangan terbesar dalam pengelolaan keuangan adalah menjaga agar pengeluaran dapat terkontrol dengan baik, pada edisi ini kita mengupasnya lebih detil. Vol. 44 | Sep- Oct 2013
57
BUILDING WEALTH THROUGH SAVING & INVESTMENT
Needs VS Wants
Keb. Sosial Gadget Mobil Liburan Papan (Rumah) Pangan
Pendapatan
Sandang Ilustrasi kebutuhan dan keinginan VS Pendapatan
Pada edisi ini, kita akan membahas 2 dari lima pos tersebut, yakni Needs & Wants. Inilah dua pos yang kerap kali mengaburkan logika kita dalam menentukan secara rasional apa
menjadi pengeluaran lain-lain. Bagaimana
yang dikelompokkan sebagai kebutuhan dan
ada edisi lalu, kita membahas
jika rumusnya diubah menjadi sebagai
mana keinginan. Hal ini pula yang menjadikan
bagaimana kebanyakan orang
berikut; Pendapatan – Penyisihan Dana =
seberapapun besarnya pendapatan kita,
memperlakukan sistem akuntansi
Pengeluaran. Dan untuk memastikan bahwa
seolah tak pernah cukup memenuhi
keuangannya dengan matematika
penyisihan dana memang dilakukan, maka
pengeluaran. Perhatikan, Needs adalah
sebagai berikut; Penghasilan – Pengeluaran
sisihkanlah sejak awal ketika pendapatan
barang kebutuhan yang prioritas dan harus
= Kelebihan Dana. Apa yang biasanya terjadi
diterima. Setidaknya ada 5 pos pengeluaran
terpenuhi dengan segera, sementara Wants
pada kelebihan dana tersebut? Di kebanyakan
yang dikelompokkan, yakni Needs, Want, Debt,
adalah pengeluaran yang tidak akan membuat
‘kasus’, kelebihan dana tersebut hilang
Saving dan Investment.
Anda mati jika tidak terpenuhi. Sekalipun
P 58
Vol. 44| Sep-Oct 2013
WANTS
NEEDS •
Belanjar Rumah Tangga [Sembako dll]
VS
•
Makan di Café / Restaurants
•
Barang-barang bermerek
•
Utility [PLN, PDAM, Telp]
[gadget, pakaian, kosmetik dll]
•
Pakaian
•
Biaya Transportasi
•
Uang Pendidikan
•
Perhiasan
•
Perawatan / perbaikan rumah
•
Hobi [Memancing, Golf dll]
•
Rekreasi [Nonton Bioskop, Luar Negeri dll]
atau alat transportasi •
Pajak
seiring waktu, saat ini banyak orang yang memberikan kriteria bahwa barang keinginan masuk sebagai barang kebutuhan. Misalkan, salon bagi sebagian orang adalah kebutuhan, sekalipun potong rambut ‘Maduratna’ sebelah rumah tak kalah kinclong. Manicure dan Pedicure adalah kebutuhan, padahal dulu memotong kuku sendiri. Dulu keramas hanya dengan shampoo, sekarang dengan conditioner, hair tonic, hair treatment dll. Inilah
Apakah kemudian salah membelanjakan
pergeseran yang terjadi. Semua ini menjadikan
uang untuk pemenuhan Wants tersebut?
beban pendapatan semakin besar, yang pada
Tentu saja tidak, selama terukur. Ingat, ketika
barang keinginan tersebut adalah kebutuhan
gilirannya menjadikan dana yang seharusnya
emosi memuncak, umumnya logika menurun,
yang harus di wujudkan segera, jika tidak
disisihkan menjadi lenyap tak berbekas, hilang
dan saat ini sejumlah produsen tahu dengan
terpenuhi, maka galau akan hinggap sepanjang
oleh hair tonic, menicure, creambath, serta
baik bagaimana memutar balikkan emosi
hari! Kalau sudah begitu, road to wealth akan
perawatan lainnya.
customer-nya. Sehingga merasa bahwa semua
semakin terjal.
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
59
BUILDING WEALTH THROUGH SAVING & INVESTMENT
Saving Strategies Seorang eksekutif yang gajinya 5 juta sebulan, tidak lebih kaya dari tukang sayur di pasar yang punya penghasilan yang sama, karena si tukang sayur tidak mengenal kongkow di cafÊ dan mall, sementara si eksekutif bisa menghabiskan 500 ribu hanya dengan 3 jam nongkrong di mall‌ - Mario Teguh
P
engeluaran dari pos Want yang
lebih taat dalam pengeluarannya. Tidak
sudah genit, kerap kali merespon kenaikan
besarlah yang kerap kali menjadi
ada lifestyle yang membocorkan kantong
pendapatan mereka yang signifikan dengan
biang dari sulitnya pengelolaan
pendapatan mereka.
pengeluaran yang tidak substantive. Jika Anda termasuk orang yang kesulitan mendapatkan
keuangan. pendapat Mario Teguh
dalam besutan populernya Golden Ways jelas
Itu sebabnya di tayangan sejumlah televisi,
sisa dana lebih dari pendapatan yang diraih,
tampak kebenarannya. Dalam statement
kita berkali-kali menyaksikan bagaimana si
maka berikut adalah sejumlah tips yang kami
nya, Mario Teguh menceritakan bagaimana
tukang loak, penjual Jamu dan tukang Becak
sajikan sekiranya bisa menjadi panduan untuk
seorang tukang sayur, sekalipun berprofesi
bisa menyekolahkan anak-anak mereka
mengatur pendapatan menjadi lebih baik, yang
tukang sayur, bukan berarti memiliki
hingga perguruan tinggi, bahkan luar negeri,
sebagian besar bisa dilakukan dengan menata
penghasilan lebih kecil dari si eksekutif, tapi
tanpa utang. Bagi kalangan menengah, yang
kembali lifestyle Anda.
jelas lebih kaya, karena mereka umumnya
oleh Pak Hermawan disebut belum kaya
60
Vol. 44| Sep-Oct 2013
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
61
•
Penghematan Makanan
Warren Buffet, salah satu orang terkaya
Wealth Manager Association menunjukkan data bahwa anggaran makan di luar rumah bisa
dunia adalah role model yang tepat untuk
mencapai 80% dari gaji seseorang. Belum lagi dengan sejumlah snack dan camilan lainnya
menunjukkan bagaimana dirinya hidup
yang tanpa terasa, jika diakumulasikan dalam rentang waktu tertentu bisa mencapai jutaan
hemat dan mencapai kesuksesannya saat
rupiah. Jika memungkinkan, bawalah bekal ke kantor atau tentukan hanya berapa kali
ini. Dia tetap tinggal di rumahnya yang kecil
dalam sebulan Anda bisa makan di restoran dengan keluarga.
berkamar tiga yang ia tempati sejak menikah 60 tahun yang lalu. Dia katakan, “saya memiliki
•
Penghematan Telepon & Transportasi
segalanya di rumah ini”. Dia menyetir sendiri
Tahukah Anda bahwa omzet penjualan ringtones hingga milyaran rupiah, dan rata-rata orang
mobilnya dan tidak membutuhkan sopir
mengganti telepon genggamnya dalam waktu 4-6 bulan sekali, mengganti sepeda motor 4
pribadi maupun bodyguard. Dia tidak pernah
tahun sekali? Belum lagi dengan omzet penjualan aksesoris handphone atau sepeda motor
mengendarai jet pribadinya, meskipun ia
yang juga sangat fantastis. Belilah barang sesuai fungsinya, bukan emosi semata.
memiliki perusahaan jet terbesar di dunia. Dia tidak memiliki pergaulan kelas atas dan
•
Barang Bermerek
menghabiskan waktunya makan popcorn dan
Fenomena memamerkan barang bermerek adalah manifestasi untuk menampilkan
menonton TV dirumah. Bahkan, Buffet tidak
kepemilikan seseorang kepada orang lain. Tidak mungkin orang memamerkan uangnya,
membawa handphone dan tidak memiliki
maka cara termudah melakukannya lewat barang bermerek. Jadi, merek adalah medium
komputer di mejanya. Pesannya kepada anak-
untuk menampilkan “wealth” seseorang kepada orang lain. Yang kemudian ditiru oleh
anak muda hanya satu hal, “jangan memakai
banyak orang secara membabi buta, bahkan di Indonesia, indek persepsi tersebut lebih
merk, pakailah yang membuatmu nyaman,
besar dari masyarakat di negara lain. Artinya orang Indonesia mengamini bahwa barang
jangan habiskan uang untuk hal–hal yang
bermerek adalah penting. Jika Anda memiliki kelebihan dana dan memutuskan membeli
tidak penting dan jika itu telah berhasil dalam
barang bermerek, sah-sah saja, sebaliknya jika tidak, maka sekali lagi belilah barang sesuai
hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah pada
fungsinya, bukan emosi semata.
orang lain”.
62
Vol. 44| Sep-Oct 2013
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
63
64
Vol. 44| Sep-Oct 2013
NEXT GENERATION youth, woman & netizen
Socialita : Zivanna Letisha
Dont Give Up For Your Crown Teenage Corner Episode 8 : Rest
I Gusti Ayu Agung Istri Sari Dewi
On The Sketch Of Shopiss
D
i arena catwalk Bali Fashion Week 2013 lalu, seorang model berlenggak-lenggok membawakan sebuah rancangan yang berbalutkan etnik dan modern. Terlihat detil-detil kain sarung dan tenun ikat khas Indonesia disulap menjadi outfit seksi dan elegan. Casual dress tersebut pun diberi nama “Sarung in Paradise� oleh perancangnya, yang usut punya usut ternyata masih muda belia. Perkenalkan, Ia
adalah I Gusti Ayu Agung Istri Sari Dewi. Perempuan yang akrab dipanggil Gung Is ini perlahanlahan menjelma dari seorang pemimpi di balik kertas-kertas sketsanya, menjadi seorang desainer muda pendatang baru yang mulai bergerilya dari satu panggung fashion show ke pagelaran fashion lainnya. Indonesia Fashion Week dan Jogja Fashion Week pun menjadi pengalaman baru bagi perempuan kelahiran Denpasar, 5 Maret 1991 ini dalam memperkenalkan karya-karya uniknya di hadapan para pecinta fashion tanah air.
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
1 65
the youth
G
ung Is barangkali belum banyak merealisasikan rancangan impian yang tergores di
dari bidang ini. Dulu bisa dibilang aku belum
atas puluhan sketsa ciptaannya. Namun semangatnya untuk belajar dan mengenal
tahu dan belum cukup optimis, apakah mimpi-
dunia fashion secara professional pun tak pernah mengenal kata surut. Peraih
mimpi untuk jadi seorang desainer ini bisa
predikat Runner Up 1 dalam gelaran Perancang Muda Terbaik milik Diskoperindag
terwujud atau tidak sama sekali.
Yogyakarta ini mengaku dunia fashion design adalah passion dalam hidupnya. Passion yang sempat mengalami fase terang, redup dan kembali terang ini seolah-olah memapah garis
Apakah perjalananmu mulus untuk bisa fokus
tangan seorang perempuan yang tak memiliki gelar pendidikan desain mode tersebut ke jalur
dalam mengejar karir disini?
industri fashion yang nyata. Seni seakan-akan menjadi salah satu bagian dari paru-paru nafas
Aku sama sekali tak punya latarbelakang
kehidupan Gung Is. Terbukti tak hanya fashion design yang menjadi perhatiannya, Mantan Health
pendidikan desain mode. Dulu sempat
Ambassador 2011 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini juga
kepikiran untuk mengambil jurusan desain,
piawai menyanyi dan memainkan biola. Namun, fashion tetap menjadi fokus utamanya. Adalah
seperti desain grafis gitu. Aku pikir ilmu-ilmu
SHOPISS, sebuah brand fashion impiannya yang tengah diwujudkan secara perlahan namun pasti.
dari desain grafis tersebut barangkali bisa
SHOPISS pun menjadi tempat, dimana putri dari pasangan Drs. I Gusti Ketut Agung Karmajaya,
aku aplikasikan untuk desain fashion ataupun
MBA dan I Gusti Ayu Puspawati, S.E ini mengolaborasikan kemampuan kewirausahaannya dan
pembuatan katalog dan sebagainya. Dengan
keterampilan desain. Mahasiswi Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada ini pun
kesukaanku juga dalam bidang gambar-
menceritakan konsep SHOPISS dan dunia fashion design yang dicintainya kepada reporter Money
menggambar, ini yang membuat aku ingin
& I Magazine. Berikut petikan wawancaranya!
memperdalam desain, misalkan bagaimana pembuatan detail-detail gambar. Namun
Apa yang membuatmu tertarik terjun ke
desainer gitu, padahal gambar-gambarnya
akhirnya niatan tersebut tidak mendapat restu
dunia fashion?
masih khas anak TK. Sampai detail-detail
orang tua. Pokoknya nggak boleh ngambil
Aku mulai berwirausaha di bidang ini sejak
gambarnya pun aku pikirin lho! Kemudian
jurusan desain grafis, seni rupa apalagi desain
tahun 2012 lalu. Ya bisa dibilang masih
aku yang masih kecil itu pun pernah berpikir
mode. Aku malah diarahkan untuk mencari
baru banget. Tapi passion dan kecintaan aku
seperti ini, “suatu saat nanti aku ingin jadi
jurusan seperti Kedokteran atau Hukum. Apa
terhadap fashion memang sudah dari kecil.
seorang desainer�. Aku juga jadi keranjingan
mau dikata, aku pun berusaha memantapkan
Aku pribadi juga memang suka menggambar.
nonton fashion show ataupun program televisi
hati untuk memilih jurusan Ekonomi. Niatnya
Masih inget banget suka gambar pakaian-
yang berbau fashion seperti itu. Apalagi dari
sih jadi pengusaha untuk ke depannya,
pakaian cewek, terus gambar itu aku tempelin
kecil, aku sudah dimasukkan ke kelas modeling
mumpung orang tua pada dasarnya adalah
di tembok kamar. Pokoknya sudah ‘sok’ jadi
oleh orang tua. Jadi nggak pernah jauh-jauh
wiraswasta.
2 66
Vol. 44| Sep-Oct 2013
Lalu, apa yang kemudian terjadi?
membuat sketsa dengan benar?
dan belajar sendiri tentang bidang desain
Jauh sebelum aku kuliah, memang masa-masa
Semuanya aku pelajari secara otodidak.
tersebut. Saat aku bertemu dan bercakap-
bikin desain fashion itu juga sempat tenggelam
Biasanya aku cari tutorial tentang fashion
cakap banyak tentang kegiatanku ini, beliau
saat aku SMA. Aku malah tertarik dengan
sketch di internet. Banyak referensi juga yang
pun menawarkan aku untuk bisa magang di
bidang arsitektur, terpikirkan untuk melamar
bisa aku dapatkan dari tayangan di Fashion
tempatnya, sehingga aku tidak perlu repot
di jurusan ini. Tapi sempat dengar desas-desus,
TV, fashion show di Youtube, buku atau majalah
mencari pendidikan desain mode di luar
kalau kuliah arsitektur itu sangat memeras
fashion. Tapi memang pada dasarnya aku suka
sana. Aku sangat excited waktu itu. Di sana,
mental dan otak, jadi aku urungkan niat
gambar.
aku jadi bisa belajar banyak tentang desain baik bagaimana pemilihan kain, jahitan,
tersebut. Lagipula orang tua memang sudah bulat untuk tak setuju, jika aku mengambil
Bagaimana kamu merapikan lagi jalanmu
merancang sebuah alur fashion show, pameran
bidang yang berkaitan tentang seni atau
untuk bisa lurus menekuni karir sebagai
dan masih banyak lagi. Selain itu, Ibu Lia pun
desain. Nah, semangat mendesain itu kembali
perancang busana?
banyak berkontribusi dengan membuka jalan
aku dapatkan saat mempersiapkan show
Begini, di awal-awal kehidupan baru sebagai
untuk aku ber-networking dengan beberapa
musik aku sendiri. Aku kebetulan juga senang
mahasiswi S2 Manajemen di UGM, tanpa
penggiat fashion. Serta menginformasikan jika
main biola dan nyanyi. Pernah beberapa kali
sengaja bertemu dengan Ketua APPMI
ada lomba-lomba fashion, pameran hingga
kebingungan memilih kostum yang ‘pas’ untuk
(Asosiasi Perancang Pengusaha Mode
fashion show. Dengan bekal pengalaman dan
manggung. Jadi aku pun memutuskan untuk
Indonesia) Yogyakarta namanya Ibu Lia
pembelajaran dari Ibu Lia, barulah kemudian
membuat kostum sendiri dengan desain yang
Mustafa. Dan semua yang aku peroleh
aku memberanikan diri untuk membangun
juga ku kerjakan sendiri. Selain itu ada juga
sekarang, berkat motivasi serta bimbingan
brand sendiri yang bernama SHOPISS.
beberapa teman yang berencana membuat
beliau. Aku seperti menemukan persamaan
baju pesta, tiba-tiba minta saran atau sekedar
dengan Ibu Lia, yakni nggak punya latar
Jadi koleksimu sudah pernah diikutsertakan
konsultasi modenya sama aku. Dari sana
belakang pendidikan fashion sama sekali.
dalam fashion show?
kemudian aku kembali mengingat cita-cita
Ia malah hanya memanajeri sebuah usaha
Justru debut fashion show ku itu gara-gara
masa kecilku. Mungkin ini salah satu tanda
butik, sementara kawannya lah yang menjadi
ikut lomba desain busana yang diadakan oleh
buatku agar fokus lagi terhadap dunia fashion.
desainer fashion untuk butik tersebut. Namun
Diskoperindag D.I Yogyakarta. Puji Tuhan,
lantaran desain-desain baju di butiknya tak
saat itu dapat juara 2. Sebenarnya aku nggak
Jika kamu tidak memiliki latarbelakang
lagi di-handle oleh temannya, maka mau
nyangka juga bisa dapat juara di sana, karena
pendidikan mode, bagaimana bisa tahu cara
tak mau Ibu Lia pun harus berani terjun
saingannya berat-berat lho! Mereka yang ikut
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
3 67
Bagaimana trend kain tenun ke depannya? Tenun sudah mulai ‘in’ di kalangan pecinta fashion. Apalagi semenjak tren tribal, busana dengan bahan tenun kerap dicari. Tenun sendiri memiliki banyak pola yang mengarah pada kesan tribal atau etnik tersebut. Apa menariknya menjadi seorang desainer? Aku suka ngeliat orang cantik dari apa yang aku bikin. Aku senang melihat orang yang ketika mengenakan karyaku, dia menjadi lebih percaya diri terhadap penampilannya. Aku senang bisa encourage teman-teman lewat fashion. Hal tersulit apa yang kerap kamu temui dalam proses perancangan sebuah busana? Justru yang paling sukar itu adalah mencari inspirasi. Kita harus tahu tema dan konsep apa yang kita ingin wujudkan. Barulah kemudian rata-rata memiliki latar belakang pendidikan
banget, jadi aku ingin memperkenalkan
detail-detail pra dan pasca produksi itu bisa
fashion, sementara aku kan nggak ada sama
terlebih dahulu brand ini, agar lebih familiar
direalisasikan. Biasanya kalau aku sudah
sekali. Aku sih berusaha untuk tetap percaya
di telinga masyarakat. Sekarang juga lagi
ketemu inspirasi itu langsung aku tuangkan
diri. Apapun itu, kalau kita punya bakat dan
jamannya bisnis lewat dunia maya. Kalau aku
ke dalam media Moodboard. Di sana lah, akan
kemauan untuk berusaha sebaik mungkin,
bilang ini adalah peluang yang bagus, selain
ku tempelkan gambar-gambar desain yang
pasti kita bisa menghasilkan yang terbaik.
juga lebih efisien. Tapi suatu saat nanti aku
sekiranya memberikan inspirasi tersebut.
Belum tentu juga kan mereka yang bersekolah
ingin mendirikan butik dalam bentuk toko.
fashion design mempunyai bakat di sana.
Memang perlu persiapan yang matang.
Barangkali ini yang bisa ku sebut sebagai batu
Bagaimana tanggapan orang tua atas pencapaian sejauh ini kamu raih?
loncatan. Dari sanalah kemudian aku sadar
Melihat koleksi rancanganmu di SHOPISS,
Amazing! Mereka sempat kaget waktu aku
kalau aku berbakat di bidang ini, dan mulailah
nampaknya kamu tengah tergila-gila dalam
bilang ikut fashion show dan pameran..
ide untuk membangun SHOPISS itu muncul.
mengeksplorasi kain tenun ikat? Karena sudah banyak yang mengangkat batik,
Target apa yang ingin kamu capai ke depan?
Apakah ada arti khusus di balik pemilihan
jadi aku pun melirik bahan tenun ikat, apalagi
Menjadi desainer muda yang dapat
nama SHOPISS?
Bali memiliki kain tenun atau endek dengan
menginspirasi mereka yang punya passion kuat
Awalnya sih nama SHOPISS itu belum ada arti
polanya yang khas. Di sini aku ingin mengemas
dalam bidang fashion, meski tanpa pendidikan
spesifiknya. Aku hanya iseng mencari nama
endek ini dengan gaya yang lebih modern.
formal sekalipun, masih bisa meraih mimpi-
yang berkaitan tentang fashion dan belanja,
Tidak serta merta hanya digunakan sebagai
mimpi kita. Asalkan fokus terhadap passion
yang kemudian aku gabungkan dengan inisial
seragam atau kain busana ke Pura. Tapi
tersebut, tekun dan mau terus belajar dari
namaku di dalamnya. Namun baru-baru ini
aku ingin membuatnya lebih anggun dalam
pengalaman di sekeliling. Tentu niatan untuk
aku mengetahui, bahwa SHOPISS itu sendiri
bentuk casual wear dan evening wear, dimana
punya butik sendiri. Kalau perlu butiknya yang
ternyata memiliki arti dalam bahasa Portugis
desainnya pun mampu menarik antusiasme
kayak Barbie gitu, tapi koleksi bajunya bisa
yang dapat bermakna toko atau belanja.
anak muda untuk mengenakannya. Aku ingin
dipakai semua orang, hehehe. Harapan untuk
Sebuah kebetulan yang sempurna.
memberi nilai tambah ketenun tersebut.
dua tahun ke depan, semoga bisa punya fashion
Bagaimana konsep SHOPISS itu sendiri?
Ketika kita membuat tenun ini lebih cantik,
show tunggal yang konsepnya diiringi dengan
Untuk saat ini SHOPISS masih dijalankan
secara tidak langsung kita juga membantu
resital biola dan juga bisa berpartisipasi dalam
lewat online saja. Karena ini juga masih baru
perekonomian para penenun tersebut.
Hongkong Fashion Week.
4 68
Vol. 44| Sep-Oct 2013
NG
Telp (0361) 225688 www.baksolapangantembaksenayan.com Jl. Raya Puputan No. 287 Renon, Denpasar (depan monumen bajra sandhi),
Kami Tumbuh & Berkembang Bersama Anda
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
5 69
teenage corner
Samantha Chandra blogger & author I www.adriannaandevan.blogspot.com
Rest (Episode Eight) Evan and I didn’t talk much along the way. I
“I know somewhere near here that is safe. Well,
usually didn’t like silence, but this silence is
I hope it’s near,” I offered. “It has a pond.”
bearable.
the pond, “I’ll take watch. Don’t snore, okay.” “Okay. Wake me if you need me,” I closed my
We had walked for a while, when I felt my
Evan looked at me, studying my face and
eyes, too tired to think of a comeback for the
thinking whether or not to trust me in this case.
insult. I shriveled into a ball, blocking out the
legs throb. I haven’t walked this far for a long time. My legs were so sore and my arms hurt
cold. “Fine, lead the way,” he replied.
from all the vines and thorns that we had to go
“Need you?” Evan murmured sarcastically, and
through. Worst of all, it was getting colder and colder every second.
laughed a bit, but I was too drifted off in my It was hard finding the way through the woods
sleep to feply. I fell asleep not long after that,
at night. The trees were so high up, their leafy
shivering and cold.
“Hey, Evan?” I called, squinting to see the dark
canopy blocked the moonlight completely.
figure in front of me. “Where are we going for
I ran into some trees twice, and found Evan
Some way along the night, I felt a jacket being
this night? When can we rest?” I tried my best
chuckling behind me. I glanced at him, irritated.
put over me. It was warm, and it stopped my
not to sound whiny, but Evan smiled in victory.
It was like he was using every chance he got to
shivering. I thought I heard someone said,
make fun of me and to prove that I was weak. I
“sleep tight, princess.” But I figured it might be
hated it.
just a dream.
“See, you shouldn’t have come. You’re just going to slow me down.”
Finally I spotted the massive tree that I so often I stayed quiet. “Well, we might energy tomorrow,” muttered
see everyday. The place wasn’t very far, thank
I woke up by the sound of rippling water. I
God, because my legs were already feeling like
felt the jacket was gone, but it was not cold
jellies. I squealed in victory and ran to the tree.
Evan finally, thinking deeply. He looked at me and I put on my pleading face. Although I was
“We’re here!” I told Evan.
embarrassed to make him think I was spoiled and weak, I couldn’t ignore the drowsiness
He walked up to the tree and examined my
and the tiredness that kept creeping slowly in
sacred place. He raised his eyebrow. “Not bad,
my head. I wasn’t used to staying up late. My
princess.”
parents had seen to it that I always had to get enough rest.
I dropped myself on the ground, under a swaying tree. I was tired, cold, and sleepy.
“Fine, let’s rest,” he said finally.
I shivered from the chilly air and put my backpack under my head as a pillow.
I sighed in relief, and slumped to the ground. “Can I sleep? Just for a while. I promise I won’t “What are you doing? I didn’t say we rest here.
slow you down anymore after this. I just have to
Are you stupid or something? We need to find
get used to this...” I yawned.
somewhere safer,” Evan snapped at me. I stood up quickly, embarrassed.
6 70
Vol. 44| Sep-Oct 2013
“Just sleep,” Evan sat across me, looking into
teenage corner
anymore. Was there were actually any jacket
hide his emotions. His nose was pointed and
“They won’t,” I said quietly, feeling miserable
being put over me last night? Maybe it was
he had a thin lips that rarely turn into a smile.
all of the sudden. I thought about my parents. I
only a dream. Evan was sitting across me,
He was fair-skinned, almost pale compared
wondered about what would their reaction be
reading something. He didn’t seem to notice
to his dark eyes and dark hair. That contrast
when the maids found my room empty. With
that I was awake. It was almost morning, and
made him look a bit dark and mysterious, and
both of their daughters gone. Would they cry?
warm sunlight shone from above, lighting the
also cold. I studied him for a while, wondering
Would they search for me? Strangely, I didn’t
area. I didn’t know I slept that long.
when will I get to see the smile I saw in the
know the answer. Probably, they won’t.
picture. “What do you mean?” asked Evan, stopping his
I used the chance to watch Evan, to study his face.
I looked away. Celia, with her long blond hair,
steps to turn at me.
pale skin, and blue eyes, strangely made a He had a straight black hair, like an ink. His
perfect match for him. A bubbly personality
I sighed, staring into the pond. “My dad
hair hung in front of his eyes as he read and
with a quiet, mysterious personality. Strange
wouldn’t even start a search for Celia. Why
sometimes he needed to flick his hair away
match. What did he say about Celia last night?
would he search for me?”
from his dark, deep eyes. His eyes were
I never wanted to be more than friends with
strange, as if they were thinking deeply every
your sister. That’s what he said. I used to have
time I look into them, but they were also
someone else in my mind. I wonder who could
almost impossible to read. He had a way to
that be. But yet... he risked his life to find my
“I guess he is too scared by the Red Witch.
sister. And since she’d been gone, I haven’t
Maybe he thinks he’ll lose or start a war or
seen him smile genuinely once. As I pondered
something. Who knows.”
He looked baffled. “He won’t?” he asked.
about that fact, Evan closed his book. His eyes darkened. “Okay,” that was all he “How long have you been spying on me like
said. No comfort, no affection. No cheering
that?” he said calmly, without even looking at
up. Could he not see I was sad? Sometimes I
me.
wondered about guys. Seriously? “Wait here while I go get some food.”
I was taken aback by that comment. “What?” I stuttered, “I’m not spying on you! I just woke!”
“I know a great place that has berries,” I said,
I lied.
but only after he was too far ahead to see me.
He rolled his eyes sarcastically and stood
I looked at the pond again and watched as
up. “I’m going to go get some food, and we’ll
a frog jumped in the water. It was a familiar
continue our journey. We have delayed our
feeling, sitting out here in the woods. Alone.
journey too long. We have to leave before your
Except I wasn’t alone this time. And this time, I
dad’s guards find you. They’ll think I kidnapped
wasn’t going back to the palace for a long time.
you or something.”
Tears slid down my cheeks as I waited for Evan to come back.
NG
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
7 71
Zivanna Letisha Siregar
Don’t Give Up For Your Crown
T
ahun 2008 silam di di Plenary
Usai menuntaskan seluruh tugas-tugasnya
16 Februari 1989 ini pun hadir dengan kado
Hall Convention Center
sebagai seorang Putri Indonesia, banyak
indahnya, berupa sebuah buku Cewek Pintar
Jakarta, Zivanna Letisha
kesempatan baru yang kemudian menghampiri
Jadi Juara karangan Zizi sendiri. Rambut
Siregar tak pernah menyangka
wanita yang akrab disapa Zizi ini. Profesi
panjang hitam legamnya yang meliuk indah
mahkota prestisius Putri
sebagai news presenter pun pernah dicicipinya
di ajang Miss Universe 2009 silam itu pun
Indonesia digelungkan di atas kepalanya.
di Liputan 6 SCTV, yang kemudian digelutinya
tergantikan dengan potongan pendek sebahu,
Wanita yang kala itu menjadi representatif
hingga kini untuk program news di NET TV.
dimana menampilkan sosok Zizi yang segar
untuk DKI Jakarta berhasil menyisihkan
Wanita yang mengawali karirnya di dunia
dan baru.
38 kontestan tercantik dari seluruh
modeling ini juga melanjutkan kiprahnya
Nusantara. Banyak pengalaman berharga
dalam bidang sosial dengan menjadi Duta
Beruntung pada 16 Juni 2013 lalu, Money
yang ia dapatkan selama mengemban tugas
Jantung Indonesia untuk Yayasan Jantung
& I Magazine mendapatkan kesempatan
sebagai Putri Indonesia 2008. Mulai dari
Indonesia, dimana memiliki misi dalam
berbincang-bincang dengan Zizi ketika dirinya
pelbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan
menyosialisasikan gaya hidup sehat di
berkunjung ke Bali. Yuk, ikuti obrolan kami,
perempuan, hingga mewakili Indonesia
kalangan generasi muda.
apa saja kegiatannya kini diluar perannya sebagai anchor, dan apa saja mimpi-mimpinya
dalam kontes ratu sejagat Miss Universe 2009 yang kala itu dihelat di Nassau
Kini, setelah 5 tahun pensiun dari jabatan
Bahamas.
Putri Indonesia. Perempuan kelahiran Jakarta,
8 72
Vol. 44| Sep-Oct 2013
yang masih belum terwujud?
socialita
Halo Zizi, lagi sibuk apa nih sekarang?
pemilihan Putri Indonesia dan mendapatkan
pesan di balik buku ini yang ingin mengajak
Sekarang aku jadi news presenter di salah satu
kesempatan emas untuk mengikuti Miss
perempuan-perempuan Indonesia agar
program sebuah tv swasta dan juga baru
Universe 2009. Pengalaman-pengalaman
lebih percaya diri dengan segala potensi
merampungkan sebuah buku berjudul Cewek
tersebutlah yang ingin aku share dalam buku
yang ia punya. Aku melihat bagaimana
Pintar Jadi Juara pada 25 Mei 2013 lalu di
ini. Jadi buku ini bisa dibilang sebagiannya
wanita secara umum dewasa ini seringkali
Jakarta. Sekarang buku tersebut juga sudah
memuat tentang pengalamanku, ada juga
mengalami ‘lack of confidence’. Seorang wanita
masuk ke toko seperti Gramedia di seluruh
hasil wawancara, serta beberapa riset kecil
seringkali membanding-bandingkan dirinya
Indonesia. Jadi yang sekarang aku lakukan
yang aku lakukan sendiri. Pembuatan buku ini
dengan wanita lainnya, bahwa ia merasa
di Bali ini merupakan bagian pertama dari
memang direncanakan sekitar tahun 2009,
wanita lain lebih cantik, lebih pintar, lebih
roadshow 7 kota untuk mempromosikan dan
setelah aku terpilih sebagai Putri Indonesia
berbakat, pokoknya lebih dan lebih. Seolah
memperkenalkan buku Cewek Pintar Jadi
2008. Pada saat itu aku sudah terpikirkan
ia selalu melihat rumput tetangga lebih hijau
Juara tersebut. Bali jadi kota pertama untuk
untuk menulis sebuah buku. Namun karena
ketimbang rumputnya sendiri.
roadshow ini.
sesuatu dan lain hal, perampungan buku ini jadi sempat tersendat dan baru akhirnya bisa
Fenomena itukah yang menjadi alasan
dirilis 2013 ini.
kehadiran buku ini?
tawarkan kepada pembaca?
Apa kesulitan yang Zizi rasakan saat menulis
Indonesia untuk mengenali dirinya sendiri,
Buku Cewek Pintar Jadi Juara yang aku tulis
buku ini?
bahwa mereka masing-masing memiliki
ini merupakan buku pengembangan diri
Yang namanya menulis itu kan butuh sebuah
kelebihan tersendiri. Bagaimana mereka
khususnya untuk remaja perempuan. Alasan
komitmen. Ya, misalnya pengumpulan data
mampu mengalahkan ketakutan dan
aku memakai judul Cewek Pintar Jadi Juara
dan materi terlebih dahulu. Kemudian kita
ketidakpercaya dirian dalam diri mereka
karena aku ingin para pembaca buku ini
bertemu pula dengan proses revisi dan editing
sendiri dan bagaimana mereka bisa maju
bisa menjadi perempuan pemenang. Juara
serta pengerjaan layout buku nya, dimana
meski tanpa harus mengikuti kompetisi
di sini dalam artian mampu menjadi juara
semua itu membutuhkan waktu yang nggak
semisal kontes kecantikan.
di lingkungannya sendiri. Buku ini mencoba
sedikit. Padahal sebenarnya proses untuk
menawarkan inspirasi bagi remaja putri
menulisnya itu sendiri tidak terlalu lama,
Bagaimana Zizi melihat kompetisi seperti
tentang bagaimana memenangkan sebuah
sekitar 3 bulanan sudah selesai. Buku ini murni
Putri Indonesia?
kompetisi dan bagaimana menjadi seorang
aku tulis sendiri, sementara penerbit berlaku
Pada dasarnya, kompetisi itu bagus, tapi
putri untuk diri kita sendiri.
sebagai editornya.
kan tidak semua bisa mengikuti kompetisi
Dari mana ide untuk menulis buku ini
Sejauh ini bagaimana respon pembaca atas
sayang banget, kalau dalam setahun hanya
berasal?
kehadiran buku pertamamu ini?
satu orang yang bisa merasakan pengalaman
Dari 2006 aku sudah terjun ke dunia modeling,
Ya sejauh ini respon terhadap buku ini oke.
memenangkan kontes seperti itu. Nah, hal
disusul kemudian tahun 2008 ikut serta dalam
Yang aku ingin tekankan sekali lagi adalah
ini juga yang mendorong aku untuk berbagi
Bisa ceritakan tentang konsep Buku Cewek Pintar Jadi Juara ini. Apa yang ingin kamu
Betul, buku ini ingin mengajak perempuan
sejenis Putri Indonesia ini misalnya. Jadi
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
9 73
“
socialita
Aku melihat bagaimana wanita dewasa secara umum seringkali mengalami ‘lack of confidence’.
untuk ikutan kontes tersebut. Kalau pun toh nantinya nggak lolos, aku tetap senang karena mendapatkan pengalaman dan temanteman baru di sana. Kalau misalnya lolos dan menang, wah syukur Alhamdulillah banget. Pokoknya bagaimana menjalani semua proses itu tanpa beban sedikit pun. Dan setelah semua pengalaman tersebut aku jalani, aku pun tulis sedikit demi sedikit. Melalui buku kisah dan pengalaman, karena semua orang
bisa dipakai oleh seluruh pembaca perempuan
inilah, aku ingin berbagi segala wawasan
berhak untuk mendapatkan wawasan
untuk diaplikasikan dalam keseharian
dan pengetahuan yang aku dapatkan selama
tersebut. Buat saya, kontes kecantikan itu
mereka. Bahwa sesungguhnya setiap
menjalani proses dan tugas sebagai seorang
bukan satu-satunya jalan untuk maju. Setiap
orang itu akan selalu berhadapan dengan
Putri Indonesia, karena aku pikir ini sangat
wanita Indonesia bisa kok memiliki brain,
segala macam kompetisi di setiap bidang
penting sekali untuk di-share.
beauty and behavior –nya sendiri, tanpa harus
kehidupannya. Buku ini ingin memberitahu
menyandang gelar putri. Karena setiap wanita
mereka bagaimana cara memenangkan segala
Apakah ada perubahan terhadap kehidupan
punya mahkota dalam dirinya sendiri.
kompetisi dan tantangan dalam hidup mereka.
saat ini, setelah menyandang predikat Putri Indonesia?
Jadi buku Cewek Pintar Jadi Juara ini banyak
Kalo kita flashback ke masa-masa kontes
Perubahan? Hmmm‌kalau dari kepribadian
pengalaman Zizi selama mengikuti kegiatan
Putri Indonesia, apa yang membuat Zizi
sih nggak ada yang berubah. Tanpa ikut kontes
Putri Indonesia dan kontes Miss Universe?
sendiri tertarik untuk mengikuti ajang
maupun nggak sih aku tetap begini aja. Tapi
Sebenarnya nggak banyak. Ada satu
tersebut?
ya mungkin bisa dilihat dari banyaknya
segmen, dimana aku sisipkan pengalaman-
Bisa dibilang kebetulan. Dulu, aku memang
kesempatan yang bisa aku dapat dari ajang
pengalamanku tersebut di sana. Aku tulis
suka ngikutin yang namanya gelaran Miss
tersebut, semisal bertemu dengan banyak
beberapa teori yang pernah ku aplikasikan
Universe. Nah, orang tua dan kerabat
orang, pengalaman serta aktivitas yang
dalam kehidupan sehari-hari, saat kontes,
sempat mendaftarkan dan mendorong aku
berharga. Seperti yang aku bilang sebelumnya,
maupun ketika berhubungan dengan orang
untuk ikutan kontes Putri Indonesia. Aku
ikut kontes bukanlah satu-satunya jalan untuk
lain. Semua hal itu sifatnya sangat umum dan
pun berpikir bahwa nggak ada salahnya
kamu maju.
10 74
Vol. 44| Sep-Oct 2013
socialita Bagiku, kontes ini adalah stepping stone untuk bisa meraih kesempatan-kesempatan lainnya ke depan. Melihat dari judul serta pemaparan kamu tentang buku ini kan memang lebih menyasar pada segmen pembaca perempuan. Tapi kalau ada cowok yang ingin membacanya, apa bisa dicerna dengan mudah? Meskipun judulnya Cewek Pintar Jadi Juara, bukan berarti cowok nggak boleh baca, he he he.. Tapi memang tampilan bukunya cewek banget. Warna sampulnya pink lengkap dengan gambar mahkota. Ya bisa jadi terkadang cowok agak ‘gimana gitu’ kalau mau beli buku ini di toko buku. Sesungguhnya intisari buku ini sangatlah global, namanya juga buku pengembangan diri. Jadi kalau cowok yang baca, mungkin bisa mengganti contoh-contoh dalam buku tersebut untuk disesuaikan dengan karakter dan kehidupan si cowok bersangkutan. Jadi kesimpulannya kamu sendiri memang punya hobi menulis? Ya aku suka nulis dan baca khususnya. Bukubuku yang aku baca pun cenderung buku pengembangan diri. Bisa gambarkan gaya bahasa seperti apa yang Zizi tuangkan dalam buku ini? Buku ini aku bawakan dengan gaya bahasa yang ringan dan fun. Meski bukunya tebal, tapi tidak terkesan berat, karena aku memilih untuk menggunakan bahasa yang sifatnya pertemanan, sehingga tak terkesan menggurui. Aku ingin turut serta menggalakkan semangat membaca di kalangan anak muda. Bagaimana merangsang mereka untuk betah membaca dengan konten yang berbobot dan mudah untuk dicerna. Karena itu buku ini juga aku selingi dengan ilustrasi menarik, ada sisipan halaman untuk aktivitas pembaca juga, sehingga ada interaksi dengan aku sebagai penulisnya.
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
11 75
“
Bahwa sesungguhnya Bahwa setiap orang itu akan selalu berhadapan dengan segala macam kompetisi di setiap bidang kehidupannya.
Apakah semua hal tersebut memiliki
keluar. Boleh dibilang konsepnyanya seperti
sedikit keterkaitan dengan latar belakang
Linkedln tapi orang-orangnya berasal dari
pendidikan tinggi yang Zizi punya?
profesi beautician. Jadi di sana mereka bisa
Sebenarnya latarbelakang pendidikanku
menampilkan portfolio masing-masing, bisa
Ekonomi. Jadi kalau aku bilang segala yang
menggunggah foto dan video. Orang-orang
terjadi dalam hidupku memang agak berlainan
pun dapat dengan mudah terhubung dengan
perkembangan buku ini, ya make sure kalau
antara satu dengan yang lainnya. Seperti
website mereka dan melihat karya-karyanya.
pesan dari buku ini dapat tersampaikan
sekarang, aku tengah memulai sebuah bisnis
kepada pembaca Indonesia. Selain itu juga
dengan partner ku yang sifatnya cenderung
Dari sejak kapan bisnis online ini beroperasi?
tetap menikmati hobi presenter ini dan
bisnis online, dimana mengutamakan produk-
Ini masih baru banget. Kita sudah mulai
fokus dalam pembangunan bisnis online yang
produk kecantikan.
bergerak dari awal 2013. Jadi perjalanan
aku ceritakan tadi. Oh ya, aku juga ingin
masih panjang.
melanjutkan sekolah, ya barangkali tahun
Rencananya ke depan, kita mau bikin semacam
depan, kita lihat nanti.
social network untuk penggemar beauty
Kenapa memilih untuk mengambil
product. Ya, aku bisa bilang duniaku itu cewek
peruntungan di dunia digital?
Bisa beri pesan dan saran singkat bagi
banget yang nggak bisa jauh-jauh dari hal
Ya sederhananya sih, karena mengikuti
perempuan-perempuan muda Indonesia
seperti ini. Meski pada akhirnya yang hal-hal
perkembangan jaman, dimana dunia digital
yang barangkali punya mimpi untuk menjadi
yang aku lakukan tidak saling berkaitan, tapi
sedang marak-maraknya. Jadi aku melihat ini
seperti Zizi?
intinya adalah tetap tentang menyampaikan
sebagai sebuah peluang yang bagus, terutama
Kalau misalnya kita menginginkan sesuatu,
dan memberikan sesuatu yang positif.
untuk business online. Selagi ada kesempatan,
don’t give up for your dream. Kalau kepikiran
kenapa nggak dicoba.
jadi penulis, ayo realisasikan. Kalau mau
Wah, boleh tahu konsep dan nama bisnis
jadi pengusaha atau presenter, ayo mulai
online yang tengah dirancang tersebut?
Apa target Zizi ke depannya untuk karir yang
wujudkan. Sesungguhnya tidak ada
Namanya beautiplan.com. Ini juga bisa jadi
tengah digeluti?
penghalang, kecuali diri kita sendiri. Kalau kita
wadah bagi para makeup artist, hair stylish
Untuk target ke depannya sih aku nggak
mau, ya just do it.
hingga nail artist yang biasanya selalu berada
ingin neko-neko. Ya, aku harap enam bulan ke
di belakang panggung, agar bisa terekspos lagi
depan ini, aku masih tetap fokus memantau
12 76
Vol. 44| Sep-Oct 2013
NG
Mahasiswa Udayana Memperebutkan Beasiswa Generasi Lestari 4
T
Calon penerima beasiswa tidak hanya melalui tahapan wawancara. Dari 17 mahasiswa yang telah lolos proses interview kemudian di survey kembali oleh tim BPR Lestari ke rumah mereka masing-masing. Tim survey mendatangi keluarga calon penerima beasiswa untuk
anggal 26 dan 27 Agustus 2013
menjadi anggota Generasi Lestari, mereka
melihat keadaan ekonomi dari keluarga calon
bertempat di kantor BPR Lestari
cukup fokus dengan studi mereka agar selalu
penerima beasiswa yang tersebar di seluruh
WR Supratman , interview
mempertahankan indeks prestasi di atas 3,00.
Bali, dari ujung selatan sampai ke ujung utara
Generasi Lestari dilaksanakan.
Mahasiswa yang kami berikan meliputi uang
Pulau Bali agar tujuan dari diberikannya
Hadir sebagai tim seleksi yaitu
kuliah tunggal dan biaya hidup sehari-hari,”
beasiswa ini tidak salah sasaran.
Bapak Prof DR. Ing Made Merta ( Guru Besar
ungkap Alex P Chandra selaku chairman BPR
Universitas Udayana) serta Ibu Luh Ketut
Lestari.
Citarasmini ( HRD manager BPRLestari ). Lima
Tim survey harus datang ke masing-masing daerah hingga sejumlah pelosok desa. Bahkan
puluh delapan mahasiswa berhasil lolos proses
“Beasiswa yang kami berikan ini ditujukan
salah satu tim survey harus menyewa ojek
seleksi administrasi yang ketat dari tahapan
kepada anak-anak yang berprestasi dan
untuk menuju salah satu keluarga calon
seleksi ratusan mahasiswa yang mendaftar.
kurang mampu secara ekonomi. Salah satu
penerima beasiswa dengan penuh perjuangan
misi dari BPR Lestari adalah menjadi ‘Force for
melewati medan yang berbukit dan
Generasi Lestari ini merupakan program
good ‘ untuk pengembangan kehidupan
berbatu. Namun perjuangan ini sepadan
berkesinambungan yang sudah dijalankan oleh
sosial ekonomi masyarakat Bali. Dan saya
dengan apa yang di cita-citakan lewat program
BPR Lestari sejak tahun 2010. “Kami telah
percaya, pendidikan adalah salah satu
ini, menjadikan Bali lebih baik melalui SDM
memiliki 34 orang generasi penerus masa
prasyarat mutlak untuk membangun Bali yang
yang terbaik.
depan Bali yang membanggakan. Tidak berat
sejahtera,” lanjutnya.
NG
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
77
Money and I
good marketing and
GOOD PROMOTION is the key to increasing your business sales M&I Magazine adalah media yang tepat untuk mempromosikan bisnis Anda, karena: • Terbit reguler setiap bulan • Dibaca oleh executive & business owner • Dicetak lebih 2000 eks setiap edisi • Memiliki lebih dari 70 lokasi distribusi • Lebih dari 1000 eksemplar didistribusikan langsung ke nasabah BPR Lestari First • Didistribusikan kepada berbagai publik seminar atau even yang digelar oleh BPR Lestari
SO PLACE
YOUR ADS
INFO: GUNG DE - 08174781065 78
Vol. 44| Sep-Oct 2013
HERE
Money&I Entrepreneurship Magazine
Vol. 38 Feb -Mar 2013
BPR Lestari
Exploring New Frontiers Special Feature
Gusti Ngurah Anom Dari Raja Oleh-Oleh, Menuju Raja Kuliner Exclusive Interview ISSN: 2087-5975
www.money-and-i.com
1
Vol. 38 | Februari - Maret 2013
Money&I EntrEprEnEurship MagazinE
Vol. 39 Mar - Apr 2013
JESSICA ISKANDAR
the World of “Jessica is Jessica”
Bong Chandra TOO YOUNG TO BE A MILLIONAIRE? WHY NOT!
We Talk about Entrepreneurship, Learn More With Successful business leaders, So, Let’s Join With Us For More inspired
SUBSCRIBE NOW! SUBSCRIPTION FORM Mr/ Mrs/ Ms
...............................................................................................................................................................................
Address
...............................................................................................................................................................................
Contact
Hp .................................... Tel .................................... Fax ....................................
...............................................................................................................................................................................
ISSN: 2087-5975
www.money-and-i.com
Vol. 37 | Januari - Februari 2013
1
REDAKSI M&I Lantai 2 BPR Lestari Ruko Istana Regency Lt. 2 Jl. Diponegoro No. 677
Month to Start (Bulan/ Month) ........... / (Tahun/ Year) ........... to (Bulan/ Month) ........... / (Tahun/ Year) ............
Pesanggaran Telp. 783 5623
Informasi lebih lanjut hubungi M&I Magazine Gung De 081 747 81065
Date of Birth
Nationality ............................................................................................................................................................................... Profession
Pembayaran dapat ditransfer melalui
(Bulan/ Month) .......... / (Tahun/ Year) ..........
...............................................................................................................................................................................
Company ...............................................................................................................................................................................
BCA No. Rek . 768 034 3 777 A/N Alex P Chandra
Setelah formulir diisi, mohon di fax / email kembali ke redaksi sebagai bukti pembayaran
Take The Mags, Get The Bonus! Half Years > 6 Issues Rp. 125.000,- [Save 15%, Free 1 x M&I Club Workshop] 1 Years > 12 Issues Rp. 240.000,- [Save 20%, Free 2 x M&I Club Workshop] 2 Years > 24 Issues Rp. 450.000,- [Save 25%, Free 3 x M&I Club Workshop]
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
79
Entrepreneurship & Learning Community
Finding The Strategy of Brand Building TH
With M&I The Club’s 4 Workshop Series Entrepreneurship & Learning Community
Membangun brand bukanlah perkara mudah. Terlebih bagi perusahaan kecil, membangun brand sama sulitnya dengan mempertahankan bisnis. 80
Vol. 44| Sep-Oct 2013
A
da yang menghabiskan waktu
berskala kecil, namun marketing dan brand
puluhan tahun hingga brand
tetap harus dibuatkan planning yang tepat,
usahanya besar, bagi yang
agar usaha tersebut mampu berkembang
terampil bisa jadi hanya dalam
semakin besar.
waktu bilangan tahun saja. Semuanya tergantung dari bagaimana merancang strategi
Dengan mengambil tajuk “Brand Building For
jitu guna membangun dan memperkokoh
Small Medium Enterprise!� Workshop Money &
brand tersebut. Money & I The Club melihat
I The Club sehari penuh yang diadakan pada
bahwa persoalan membangun brand ini sangat
28 Agustus 2013 lalu di Lantai 3 BPR Lestari
penting untuk dibedah bagi para entrepreneur.
WR. Supratman tersebut fokus mengulas
Sekalipun mereka hanya memiliki usaha
strategi bagaimana membangun local brand
Entrepreneurship & Learning Community
yang tangguh serta mengalahkan brand besar dan kompetitor. Menghadirkan Dewa Khrisna Muku, seorang praktisi dan pengusaha yang telah membesarkan brand lembaga pendidikan Wearness dan STIKI Indonesia. Bersama Khrisna Muku, workshop yang banyak di isi dengan diskusi, sharing serta pelatihan mengulas beberapa hal semisal bagaimana mengenal karakter brand perusahaan, membangun brand dan citra perusahaan yang tepat, teknik untuk membangun akselerasi yang lebih cepat untuk menciptakan brand yang kuat, komunikasi yang efektif dalam menjual, strategi meningkatkan penjualan, menganalisa pesaing dan bagaimana mengalahkan kompetitor hingga memberikan nilai tambah pada bisnis yang dikelola.
“Branding itu soal persepsi, dan menentukan target pasar yang tepat adalah salah satu cara yang akan membuat kita lebih fokus dalam membangun brand”
“Branding itu soal persepsi, dan menentukan target pasar yang tepat adalah salah satu cara yang akan membuat kita lebih fokus dalam membangun branding,” ungkap Khrisna Muku dalam workshop yang dihadiri oleh puluhan entrepreneur dari berbagai bidang usaha. Seri workshop Money & I The Club belum berhenti sampai di sana, masih terdapat topik-topik lainnya seputar entreprenurship yang akan dibedah satu per satu di beberapa bulan ke depan. “Di bulan September kita akan gelar workshop kelima dengan topic How to change your people into your asset! Pembicaranya Pribadi Budiono, Direktur Utama BPR Lestari,” kata Arif Rahman selaku managing editor Money & I Magazine ketika menutup acara.
NG
Vol. 44 | Sep- Oct 2013
81
FULL PACK TRAINING IDR 6 Million/ Person Special Offer - IDR 3.600.000 for the first 25 members
Training & Development Program Entrepreneurship Class I Comprehensive Approach
ABOUT M&I THE CLUB Salah satu kendala terbesar yang dihadapi oleh pengusaha adalah masalah manajemen, mulai dari pengelolaan karyawan, laporan keuangan dan perpajakan, sampai dengan bagaimana membangun system operational procedure dan pemasaran yang efektif. M&I Club adalah komunitas bagi para pengusaha untuk meningkatkan manajerial skills melalui pelatihan dan pengembangan manajemen. Pelatihan dilakukan secara berkala dalam 8 pertemuan, baik dalam bentuk workshop maupun seminar yang akan dibawakan oleh para pembicara yang expert dibidangnya (praktisi).
Alex P. Chandra
PRIBADI BUDIONO
KHRISNA MUKU
MARDI SOEMITRO
Chairman BPR Lestari
CEO BPR Lestari
Founder & Director
Founder & Owner
STIKI Indonesia
Adam & Hawa Gym
Founder Lestari Group ISWARIN
PUTU SUDIARTHA
ADI KHRISNA
Konsultan Retail &
Founder & Owner
Registered Tax
Direktur PT. Momentum
Bamboomedia
Consultant
MEMBER BENEFIT
• Semua sesi dilengkapi modul / panduan • Mendapatkan Majalah M&I sebanyak
MATERI TRAINING
12 Vol • Mendapatkan peliputan di Majalah M&I
• Start it Now, Start it Right I 96% usaha baru mengalami kegagalan, hindari faktor kegagalannya dan kenali cara untuk sukses, sesi ini mengajak kita untuk mengenal Passion, Vision, Role Model & Leverage Concept! • Change Your People Into Your Asset I To Grow your company, you have to grow your people. Kenali bagaimana cara efektif melakukan rekruitmen, pengembangan keterampilan dan menciptakan karyawan bintang. • Marketing Effective for Small Business I Dunia pemasaran terus berubah, kenali pasar dengan baik, lakukan promosi yang efektif, serta bagaimana menciptakan strategi harga yang tepat dan produk yang excellent. • Tax & Accounting Management I Sesi ini akan mengupas secara komprehensif dan praktis bagaimana cara membuat laporan keuangan meliputi Laporan Laba Rugi, Neraca, Perubahan Modal dan juga sistem perpajakan. • Selling Skills I Mengenal teknik dasar penjualan, membaca buying signal dari konsumen, membangun komunikasi yang efektif, teknik closed sales yang tepat serta bagaimana merubah keraguan konsumen menjadi pembelian. • Retail Business I Bagaimana mengelola persediaan, menetapkan harga dan program promosi, termasuk didalamnya teknik-teknik merchandising untuk merubah slow moving produk menjadi fast moving produk. • OnLine Market & Social Shopper I Populasi netizen terus bertambah, merekalah pasar yang prospektif. Pelajari bagaimana menggapai pasar didunia ini melalui strategi internet marketing yang tepat. • Personal Portfolio & How To Creating Wealth I Investasi menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seorang pebisnis, ketahui instrumen investasi yang tepat dan ciptakan peluang melalui passive income.
WHO SHOULD ATTEND?
Program ini sesuai untuk Anda yang ingin belajar mengenai entrepreneurship dalam waktu singkat dan praktis, dengan kualitas setara program pendidikan nasional dan di bimbing mentor yang merupakan local champions dibidangnya.
Vol. 44| ORGANIZED BY:Sep-Oct 2013 82
MONEY & I
COMMUNICATION
SPONSORED BY:
• Special disc untuk memasang iklan di M&I • Special disc untuk pembuatan Business Plan, Market Analisys & Corporate Identity (Logo) • Special disc untuk pembuatan website usaha • Program dirancang khusus untuk pengusaha yang bisnisnya kurang dari 10 tahun • Peluang Networking dengan member lainnya
FOR MORE INFORMATION PLEASE CONTACT:
GUNG DE 08174781065 ARIF 0361 809 29 30 WAHYU 0361 246 706 MEDIA PARTNERS:
WORKSHOP
Change Your People Into Your Asset Lets Make Your People Think & Act Like a Champion
To Grow Your Company
You’ve to Grow Your People
Ketika bisnis sudah berjalan, maka tantangan berikutnya mengembangkan bisnis tersebut, disini dibutuhkan SDM yang tangguh. Padahal dalam mengelola karyawan bukan persoalan sederhana, mulai dari rekrutmen, penggajian, delegasi / wewenang, staf sering gonta ganti, penempatan, promosi dan jabatan serta peraturan SDM sampai dengan memotivasi mereka. Karena bagaimana pun juga, agar bisnis bertumbuh, maka karyawan pun haruslah berlevel bintang. Workshop ini membahas tentang:
• Bagaimana kita melakukan rekruitmen yang tepat dan menekan turn over karyawan
• Bagaimana memberikan pelatihan dan keterampilan yang tepat
• Bagaimana membangun sistem agar kinerja karyawan maksimal
• Bagaimana menciptakan karyawan bintang dan
• Bagaimana memotivasi karyawan agar berpikir dan bertindak seperti seorang juara
FASILITATOR PRIBADI BUDIONO Direktur Utama BPR Lestari
Minggu, 28 September 2013 Pkl 09.00 - 16.00 WITA BPR Lestari Building 3rd floor Jl. WR Supratman No. 141 Dps Investasi Workshop Rp. 1.000.000,per orang
Sponsored by :
Rp. 1.300.000,per 2 orang
Rp. 1.500.000,per 3 orang
Gung De - 0817 4781065 Arif - 0361 8092930 WahyuVol.- 44 0361 246706 | Sep- Oct 2013 83
TABUNGAN JUMBO
SATU-SATUNYA TABUNGAN BERHADIAH YANG BERBUNGA p.a* TINGGI
7%
GRATIS * VOUCHER BELAN
10 JUTA
JA
Berhadiah Undian** KADO LESTARI 2013 • 3 Unit Kijang Innova • 15 Paket Tour DPS - JPN - DPS • 30 Yamaha Mio Soul GT
**Diundi bulan April, Agustus, dan Desember 2013 84
Vol. 44| Sep-Oct 2013
www.bprlestari.com