ORGANISASI Sebuah ulasan tentang semangat berorganisasi Oleh Muhammad Amin (Sekbid Organisasi IMM Komisariat Reformer UIN Maliki Malang) “Aku itu akademis, aktivis, dan organisatoris�. Begitulah kira-kira satu ungkapan yang dikatakan oleh beberapa mahasiswa yang tak mau dianggap mahasiswa KUPUKUPU (Kuliah-Pulang, Kuliah-Pulang). Berbicara masalah organisatoris, tentu terbersit dalam benak kita masing-masing apa sih sebenarnya makna organisasi itu sendiri. Organisasi menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan menurut Stephen P. Robbins menyatakan organisasi merupakan sebuah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasim yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Bila diambil intisari dari dua pendapat pakar tersebut, organisasi adalah sebuah wadah yang di dalamnya beberapa orang berkumpul atas dasar-dasar tertentu guna mencapai tujuan yang dirancang bersama. Adapun ciri-ciri organisasi adalah sebagai berikut : 1. Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama Organisasi adalah suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Pengertian tempat di sini tidak dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat disini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadahi keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya. 2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang Dikatakan sebuah organisasi bila dijalankan oleh minimal dua orang. Dalam konteks ekonomi dapat kita sebut sebuah firma. Proses kerjasama disini menyangkut adanya sebuah kerja tim yang solid dan saling menguatkan satu sama lain. Sebuah oraganisasi tidak dapat berjalan dengan baik bila di dalamnya terdapat konflik-konflik yang menyebabkan berbagai hal yang akan mengancam roda sebuah organisasi. 3. Jelas tugas dan kedudukan masing-masing Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak dan hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat dihindari. Dengan kata lain, tanpa adanya pembagian tugas yang baik mereka akan bingung tentang apa tugastugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain. 4. Ada tujuan tertentu
1|Desember 2014
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencanaan yang kurang baik tetapi didukung organisasi yang baik akan cendrung lebih baik hasilnya daripada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik. Manusia adalah makhluk sosial yang tak mampu hidup sendiri. Maka, adanya organisasi adalah salah satu wadah untuk meluapkan hasrat sosial tersebut. Di dalam organisasi, setiap orang saling bertukar pikiran membahas suatu persoalan dsb dan mencoba mengkompromikan satu sama lain sehingga dihasilkan sebuah keputusan atas dasar musyawarah dan mufakat yang tidak berat sebelah. Namun teramat sayang, bila kita coba kroscek di lapangan. Betapa banyaknya organisasi yang dari sisi managerialnya masih sangat jauh dari standar yang ada. Sehingga yang terjadi adalah roda organisasi tersebut tak dapat berjalan sebagaimana mestinya, bahkan bisa jadi terseok-seok dan hampir saja ambruk dan runtuh tak tersisa. Maka dari itu, marilah kita menjadi seorang organisatoris yang tak hanya berkoar belaka tanpa aksi nyata di lapangan. Lebih baik tidak perlu koar-koar bahwa kita seorang organisatoris tetapi kerja di lapangan begitu nyata dan dirasakan manfaatnya oleh orang banyak. Sebagai seorang mahasiswa sekaligus aktif dalam organisasi, maka kita harus terus menerus menambah pengetahuan tentang organisasi yang kita geluti, tak terkecuali di IMM komisariat Reformer ini. Kita dapat bertanya kepada para senior mengenai sejarah, pengurus, managemen organisasi dsb sehingga nantinya bila kita berada pada posisi pengurus atau PH maka kita sudah paham dan tak canggung serta tak bingung menghadapi berbagai problema yang ada. Selain itu, bila kita telah masuk dalam sebuah organisasi hendaknya kita berpikir apa yang akan kita berikan pada organisasi sebagai bentuk kontribusi dan karya nyata, bukan hanya menunggu dan mencari sesuatu yang ada dalam organisasi tersebut. Sebuah organisasi menuntut kadernya untuk terus aktif mengupgrade diri melalui berbagai kegiatan bermanfaat seperti mengikuti seminar, lokakarya, dsb. Bila sudah begitu, maka keberadaan personalia dalam organisasi tersebut benar-benar baik dan dapat dijadikan contoh oleh organisasi lainnya. Tetapi, jangan lupa pula, bila kita telah masuk dalam organisasi, kita tak boleh mengabaikan hal-hal lain seperti urusan akademis misalnya. Banyak kita temui teman-teman kita bila telah masuk dalam sebuah organisasi, kuliahnya kacau dan tidak teratur, tugas sering telat mengumpulkan, dsb. Sebaiknya hal-hal seperti itu dihindari dan hendaknya diseimbangkan antara akademik dan organisasi. Kita harus memberikan porsi yang tepat dan harus berani memperjuangkan keduanya dalam waktu yang bersamaan bila kita telah berani masuk dalam sebuah organisasi. Maka, marilah bersama-sama kita memajukan organisasi kita, IMM Komisariat Reformer UIN Maliki Malang. Mari kita jadikan organisasi ini tempat berproses menuju kesuksesan di masa depan. Mari bersama kita jadikan komisariat kita menjadi komisariat percontohan bagi komisariat atau bahkan organisasi lainnya. Tetap bersemangat terus berlomba dalam kebaikan. Salam organisasi.
ِ ِاِالييِِرات ِاستِبِقِيِو ي ِالقِِفِ ي ِفِسِبِيِيلِِ ي ِبِاللِِ ي 2|Desember 2014