Dirosah An-Nushus

Page 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wacana merupakan sebuah teks yang tidak bisa lepas dari konteks. Di dalamnya terdapat beberapa paragraf yang disusun dari beberapa kalimat. Uniknya, dalam sebuah wacana, kalimat tersebut tidak bisa berdiri sendiri. Dengan maksud bahwa dalam memahami sebuah kalimat di sana, harus memahami konteks yang dimaksud oleh penulis dalam sebuah wacana utuh, tidak bisa dipisah-pisah. Faktanya, ada beberapa klasifikasi wacana yang dibedakan menurut jenis isinya. Di antaranya adalah wacana procedural (di dalam bahasa Arab disebut Al-Nash al-irsyadi). Dalam hal ini, tim penulis ingin memaparkan tentang apa itu Al-Nash al-irsyadi, karakterisiknya, beserta contoh analisis teks. Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang sebuah wacana, yaitu Al-Nash al-irsyadi. B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi Al-Nash al-Irsyadi? 2. Apa karakteristik Al-Nash al-Irsyadi? 3. Apa saja Macam – macam Al Nash Al Irsyadi? 4. Bagaimana contoh teks Al-Nash al-Irsyadi dan Analisisnya? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui definisi Al-Nash al-Irsyadi 2. Untuk mengetahui karakteristik Al-Nash al-Irsyadi 3. Untuk mengetahui macam- macam Al Nash Al Irsyadi 4. Untuk mengetahui contoh teks Al-Nash al-Irsyadi dan analisisnya

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Al-Nash al-Irsyadi 1. Pengertian Al-Nash al-Irsyadi

1


, ‫النص التفعيلى او الشرشادي )ييسمى اييضععا بععا النعص الرمععري أو اليييعععازي‬ ‫ح ععا ول ععوا ان تخمن ععو لم ععاذا مس ععمي به ععذا المس ععم؟( ه ععو ن ععص ييتض ععمن اشرش ععادات و‬ ‫ او الوصعول العى غععا ييعة او هعدف‬. ‫توجيهات للقراء كي ييقورمو بإ نجاز عمل رمعين‬ .‫هو حصيلة ذلك‬ Pengertian Al-Nash al-Irsyadi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Jadi, sebuah teks prosedur memberi tahu kita bagaimana sesuatu dikerjakan melalui serangkaian langkah atau tindakan. Informasi dalam teks prosedur disajikan dengan urutan peristiwa yang logis. Teks yang dipakai sendiri memiliki beberapa pengertian, antara lain: a.

Teks yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau teks yang menjelaskan cara menggunakan pedoman instruksi / penggunaan.

b.

contoh : cara menggunakan video, komputer, mesin fotokopi, dll. Teks yang menunjukan cara melakukan aktifitas tertentu. contoh : resep,

c.

aturan bermain game, eksperimen ilmiah, aturan keamanan berkendara. Teks yang berhubungan dengan tingkah laku manusia. contoh : cara hidup bahagia, cara sukses, dan lain-lain.

2. Tujuan Al-Nash al-Irsyadi Hal yang diharapkan atau menjadi tujuan dari Al-Nash alIrsyadi kompleks ialah kemudahan mencapai hasil akhir. Al-Nash alIrsyadi akan menjelaskan dan menunjukkan cara mengerjakan sesuatu secara urut dengan langkah-langkah yang tepat. Wacana procedural digunakan untuk memberikan petunjuk atau keterangan bagaimana sesuatu itu harus dilakukan. Oleh karena itu, kalimat- kalimatnya berisi persyaratan atau aturan tertentu agar tujuan kegiatan tertentu itu berhasil dengan baik.1 3. Struktur Al-Nash al-Irsyadi

1 Mulyana, M. 2005. kajian wacana: teori, metode dan aplikasi prinsip wacana. (Yogyakarta: penerbit tiara wacana), hlm. 48

2


Struktur teks prosedur ada beberapa macam, diantaranya yaitu bagian tujuan, bagian material, dan diikuti oleh bagian langkahlangkah. Berikut ini adalah sedikit penjelasan mengenai struktur dari teks prosedur kompleks : a. Bagian tujuan, berisi tujuan dari pembuatan teks prosedur tersebut b.

atau hasil akhir yang akan dicapai (dapat berupa judul). Bagian material, berisi informasi tentang alat atau bahan yang dibutuhkan, namun tidak semua teks prosedur terdapat bagian ini

c.

(umumnya terdapat dalam resep masakan). Bagian langkah-langkah, berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Bagian ini biasanya tidak dapat diubah

urutannya.2 4. Macam-macam kalimat Al-Nash al-Irsyadi Macam-macam kalimat:

:‫نستخدم في كتا بة التعليما ت أشربعة أنواع أمسا مسية رمن الكلمات هي‬ ‫ ادهنوا‬, ‫ الصقوا‬:(‫أفعال الرمر )في الغا لب بصيغة الجمع‬

-1

‫ يينبغي و ضع او ييد هن‬, ‫ ييجب الصاق‬: ‫صيغ المصدشر‬

-2

. ‫ ييد هن‬, ‫ ييلصق و ييو ضع‬: ‫صيغ المضا شرع المبني للمجهول‬

-3

‫ ندهن‬, ‫ نضع‬, ‫ نلصق‬:( ‫الفعال المضا شر عة )في الغا لب بصيغة المتكلم‬-4 a.

Kalimat Imperatif (‫ )فعممل الرممر‬adalah kalimat yang mengandung perintah. Fungsinya adalah untuk meminta atau melarang

b.

seseorang untuk melakukan sesuatu. Kalimat Deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi atau berita tentang

c.

sesuatu. Kalimat Interogatif adalah kalimat yaang berisi pertanyaan. Fungsinya adalah untuk meminta informasi tentang sesuatu.3

B. Karakteristik Al-Nash al-irsyadi

:‫خصائص النصوص الشرشاديية‬ 2 http://downloadcontohmakalahku.blogspot.co.id/2016/02/kumpulan-contoh-teksprosedur-kompleks.html, diakses tanggal 26 September 2016 pada pukul 14:59 3 http://onmede.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-teks-prosedur-contoh-teks.html, diakses tanggal 26 September 2016 pada pukul 16:01

3


‫ تق عددم النصععوص الشرشععاديية الجرائيععة إشرشععادات رمرتبععة ورمتسلسععلة لكيفيععة تنفيععذ أو‬-۱ .‫إجراء أو عمل رما‬ .‫ ترتب رمنطقيا بحيث ييسهل على القاشرىء تنفيذ الشرشادات والتعليمات بدقة‬-۲ .‫ غالبا رما تستعين بالصوشرة والرمسوم التوضيحية‬-۳ .‫ تستخدم لغة واضحة دقيقة رمستقاة رمن واقع الموضوع الذي تدوشر حوله‬-٤ ‫ل ععذلك فه ععي تبتع ععد ع ععن اللف ععاظ ال ععتي تع ععبر‬،‫ ت ععودجه إل ععى القع عراء جميع ععا دون تحديي ععد‬-٥ .‫وتميععل إلععى صععيغة رمحاييععدة رمثععل الفعععل المبنععي للمجهععول‬،‫عععن خصوصععية رمشععاعريية‬ ‫لعدونن ( أو المضععاشرع المعععبر عععن‬، ‫الصعنق‬، ‫يييلععوث ( أو الرمععر ) ضعنع‬، ‫يييلصععق‬،‫) يييوضععع‬ . ( ‫نلوين‬، ‫نلصيق‬، ‫ ) نضيع‬: ‫الجماعة رمثل‬

.‫ امستخدام أدوات الربط المنامسبة‬-٦ .‫ امستخدام ضمائر الخطاب‬-٧

.‫صعوشر الفنيععة والتشععبيهات‬ ‫ تخلو لغة النصوص الشرشاديية رمن امسععتخدام لغععة المجععاز وال د‬-٨ Adapun dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa Al-Nash al-irsyadi memiliki banyak karakteristik, diantarannya: 1. Memberikan panduan teks rapi prosedural dan petunjuk berurutan untuk bagaimana melaksanakan atau melakukan 2.

pekerjaan atau apa. Diatur secara logis sehingga memudahkan pelaksanaan pembaca

3. 4.

instruksi dan petunjuk dengan hati-hati. Sering memanfaatkan gambar dan ilustrasi. Menggunakan bahasa yang jelas dan terperinci sesuai yang terjadi

5.

di lingkungan sekitar. Diarahkan untuk semua

pembaca

tanpa

batasan,

yaitu

menggunakan bahasa secara umum, misalnya mennggunakan fi’il majhul.(diletakkan, ditempelkan, dicemari) atau fi’il

amr

(letakkan, tempelkan, cemari) atau mudhori’ yang menunjukkan banyak, contoh: (kita meletakkan, kita menempelkan, kita 6.

mencemari). Menggunakan kata penghubung yang sesuai. 4


7. Menggunakan kata ganti orang pertama. 8. Tidak menggunakan bahasa majas, kiasan, dan perumpamaan. C. Macam- macam Al-Nash al-Irsyadi 1. Prosedur Sederhana Prosedur yang dapat ditempuh hanya dengan dua atau tiga langkah saja. Contoh : a. Cara Mematikan Laptop 1) Tutuplah seluruh aplikasi atau program yang masih

b.

aktif 2) Tekan menu “Start” dan pilih menu shutdown 3) Diamkanlah untuk beberapa saat sampai laptop mati. Cara Menghidupkan Laptop 1) Buka laptop 2) Tekan tombol power pada laptop 3) Tunggu sebentar laptop akan menyala.

2. Prosedur Kompleks Prosedur yang terdiri atas banyak langkah dan langkah- langkah tersebut berjenjang dengan sublangkah pada setiap langkahnya. Struktur teks prosedur kompleks : Tujuan dan Langkah-langkah Tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai. Contoh: Tata Cara Sholat yang Benar ............Sholat merupakan salah satu ibadah orang muslim yang tujuannya semata mencari keridhaan-Nya. Ada shalat wajib yang jumlahnya ada lima hingga shalat sunnah yang nama dan jumlahnya beragam. Namun secara garis besar, sholat memiliki gerakan dan tata cara yang sama, atau kerap disebut dengan rukun sholat.. Di antaranya seperti: 1.

Berdiri tegak lurus bagi yang mampu (bila tidak bisa dengan duduk atau berbaring di ranjang)

2.

Takbiratul Ihram

3.

Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat dan saat posisi berdiri

4.

Ruku’

5.

I’tidal usai ruku’

5


6.

Bersujud dengan anggota tubuh yang tujuh sebanyak dua kali dan dengan tuma’ninah (tenang)

7.

Duduk di antara dua sujud

8.

Tuma’ninah dalam semua amalan

9.

Tertib mengerjakan setiap rukun-rukun sholat

10. Tasyahud akhir 11. Duduk tahiyyat akhir 12. Shalawat yang ditujukan Nabi Muhammad SAW 13. Salam sebanyak dua kali 3. Protokol Prosedur yang langkah-langkahnya tidak terlalu ketat/rumit dan mudah dipahami. Contoh : a. Cara Membuat Botol Kaca 1) Kaca untuk botol dibuat dari pasir, batu gamping, dan abu soda dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut. 2) Pertama, ketiga bahan tersebut dicampur secara proporsional. 3) Kadang-kadang pecahan-pecahan kaca ditambahkan. 4) Kemudian, campuran itu dipanaskan dalam tungku pada suhu yang sangat tinggi. 5) Lalu, adonan kaca diproduksi. 6) Setelah itu, campuran adonan itu dibentuk menjadi botol dengan cetakan. 7) Selanjutnya, untuk memperkuat kaca botol-botol tersebut, botol-botol itu dipanaskan kembali, lalu didinginkan. 8) Akhirnya, botol-botol itu siap digunakan b. Cara Mengurus Kartu Pelajar 1) Hal yang harus Anda lakukan pertama adalah datang ke kantor tata usaha sekolah anda.

6


2) Mintalah blanko untuk kartu pelajar kepada petugas yang berjaga. 3) Isilah data-data yang tertera pada blanko dengan benar dan jujur. 4) Setelah blanko tadi diisi, kemudian serahkan kepada petugas yang berjaga. 5) Selanjutnya, Anda akan memasuki ruang pengambilan foto Setelah selesai berfoto, kartu pelajar akan jadi lebih kurang dua minggu tergantung kepada sekolah anda.

D. Contoh Teks Al-Nash al-Irsyadi dan Analisisnya Contoh 1: Tata Cara Sholat yang Benar . .Sholat merupakan salah satu ibadah orang muslim yang tujuannya semata mencari keridhaan-Nya. Ada shalat wajib yang jumlahnya ada lima hingga shalat sunnah yang nama dan jumlahnya beragam. Namun secara garis besar, sholat memiliki gerakan dan tata cara yang sama, atau kerap disebut dengan rukun sholat.. Di antaranya seperti: 1. Berdiri tegak lurus bagi yang mampu (bila tidak bisa dengan duduk atau berbaring di ranjang) 2. Takbiratul Ihram 3. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat dan saat posisi berdiri 4. Ruku’ 5. I’tidal usai ruku’ 6. Bersujud dengan anggota tubuh yang tujuh sebanyak dua kali dan dengan tuma’ninah (tenang) 7. Duduk di antara dua sujud 8. Tuma’ninah dalam semua amalan 9. Tertib mengerjakan setiap rukun-rukun sholat 10. Tasyahud akhir 11. Duduk tahiyyat akhir 12. Shalawat yang ditujukan Nabi Muhammad SAW 13. Salam sebanyak dua kali Contoh 2: Cara Membuat Layang-Layang

7


Layang-layang merupakan salah satu mainan yang populer hingga saat ini. Bentuknya lembaran tipis dari kertas dan berkerangka, agar bisa diterbangkan ke udara dengan benang khusus. Layang-layang umumnya dimainkan oleh anak-anak, tapi tak jarang orang dewasa juga masih suka bermain layangan. Permainan sederhana yang relatif murah dan dikenal hampir di seluruh dunia. Bila Anda tertarik memainkannya, coba membuat sendiri di rumah. Cara yang lebih ekonomis dan cukup mengikuti petunjuk membuat layang-layang berikut ini:  Persiapan Bahan dan Alat  Penggaris  Pisau dan gunting  Spidol atau pewarna  Lem kertas  Tali atau benang  Kertas layangan  Satu ruas bambu berdiameter +/- 1 cm dan panjang +/- 50 cm  Satu ruas bambu berdiameter +/- 1 cm dan panjang +/- 90 cm  Pita kaset (bila perlu)  Langkah-Langkah Membuat Layang-Layang 

Pembuatan Kerangka

8


1. Siapkan dua ruas bambu yang disayat tipis sebesar lidi terlebih dahulu. Ukurannya sekita 100cm dan 60cm 2. Susun bambu tersebut berbentuk menyilang dan serupa seperti salib Bagian horizontal kira-kira sekitar 80 persen dari atas. 3. Ikat dengan benang tepat di tengah poros kedua ruas bambu yang disilangkan. Agar sayapnya seimbang, perhatikan kesesuaian ruas kanan dan kiri. 4. Lalu ikat perempatan batang bambu dengan benang dan usahakan tak memakai simpul tali mati. 5. Ikat masing-masing ujung dari kerangka layangan dengan benang, untuk memudahkan mengaitkan benang nantinya 

Membungkus Kerangka Layangan 1. Persiapkan kertas layangan yang berupa kertas tipis atau kertas minyak 2. Lalu gambarkan pola kerangka layangan menggunakan spidol. Caranya letakkan kerangka di atas kertas. Lebihkan ukuran sekitar 2 cm di luar pola kerangka, agar bisa dilipat. 3. Gunting kertas yang telah digambar pola dengan rapi dan lipat ke belakang bagian yang telah dilebihkan 2 cm tadi. Lalu rekatkan kertas dengan kerangka menggunakan lem. 4. Biarkan mengering beberapa menit dan Anda bisa menghias layang-layang buatan sendiri, agar tampil menarik.4

Contoh Analisisa Teks Al-Irsyadi 3: 4 http://www.sayanda.com/teks-prosedur-kompleks/, diakses tanggal 26 September 2016 pada pukul 15:18

9


‫لعبة وشرق‪-‬الرباعيات‬

‫‪5‬‬

‫رملئمة لجميع الجيال‬ ‫عديداللعبين ‪ 6-2 :‬لعبين‬ ‫عدد أوشراق اللعب ‪ 48 :‬وشرقة )رمنها ‪ 12‬شرباعية(‬ ‫كيف نلعب ؟‬ ‫‪.1‬‬

‫اخلطوا‪ 6‬جميع الوشرق جيددا‪,‬ثم ويزعوا ‪7‬أشربع أوشراق على كدل لعب ‪ .‬أبقوا بقية الوشراق‬

‫‪.2‬‬

‫ييستطيع‪ 8‬كدل العب أن ييسأل حسب دوشره العباد اخر إن كانت فيحوزته وشرقة لغب تكمل‬

‫‪.3‬‬

‫إذا‪ 9‬كان اللعب ييمتلك الوشرقة لمطلوبة يينبغي عليه أن ييعطيها للعب الذي طلبها ‪,‬‬

‫رمقلوبة في ومسط الطاولة‪ ,‬ونسدمي كورمة الوشراق هذه باارمخزن‪.‬‬

‫له رمجموعة أوشراقه‪.‬‬

‫‪.4‬‬ ‫‪.5‬‬ ‫‪.6‬‬

‫وييحصل هذ اللعب على دورشر إضافدي‪.‬‬ ‫إذا‪ 10‬لم تكن بحوزته الوشرقة فإدنه ييحق للعب الذي مسأل عن الوشرقة أن ييأخذ‬ ‫وشرقة جدييدة رمن المخزن‪ ,‬ثم يينتقيل الددويشر إلى لعع ر‬ ‫ب جدييد‪.‬‬ ‫‪11‬‬ ‫ع اللعب إكمال مسلسلة رمن أشربع أوشراق يينبغي عليه أن ييضعها جاندبا‪.‬‬ ‫إذا امستطا ع‬ ‫كي تفوز بالرلعبة عليك أن جمع أكبر عدرد رمن اليرباعييات‪ ,‬يكدل يشرباعرية هي عباشرة عن‬ ‫أشربعة أوشراق رمتوالية رمن العجن ع‬ ‫س أو الدلون‪.‬‬

‫·‬ ‫‪5 Judul Teks‬‬ ‫)‪6 Menggunakan fi’il amr (kalimat perintah‬‬ ‫)‪7 Menggunakan fi’il amr (kalimat perintah‬‬ ‫)‪8 Menggunakan fi’il di waktu sekarang(fi’il mudhori‬‬ ‫‪9 Menggunakan kalimat penghubung‬‬ ‫‪10 Menggunakan kalimat penghubung‬‬ ‫‪11 Menggunakan kalimat penghubung‬‬

‫‪10‬‬


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Al-Nash al-Irsyadi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Jadi, sebuah teks prosedur memberi tahu kita bagaimana sesuatu dikerjakan melalui serangkaian langkah atau tindakan. Informasi dalam teks prosedur disajikan dengan urutan peristiwa yang logis. Wacana procedural digunakan untuk memberikan petunjuk atau keterangan bagaimana sesuatu itu harus dilakukan. Oleh karena itu, kalimat- kalimatnya berisi persyaratan atau aturan tertentu agar tujuan kegiatan tertentu itu berhasil dengan baik.

11


Adapun

karakteristik

dari Al-Nash

al-Irsyadi

antara

lain:

Memberikan panduan teks rapi prosedural dan petunjuk berurutan untuk bagaimana

melaksanakan

atau

melakukan

pekerjaan

atau

apa,

Menggunakan bahasa yang jelas dan terperinci, Menggunakan bahasa secara umum, misalnya mennggunakan fi’il majhul, fi’il amr atau mudhori’, dan menggunakan kata penghubung yang sesuai.

12


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.