COVER
KIPO, IKI OPO? Jajanan Tradisional yang hanya ada di Kotagede
o 1
Tugas UTS Antropologi Seni Sabdo Purnomo 131 2292 024 dkv r
KATA PENGANTAR Pengantar dari Penulis
Assalamu'alaikum wr wb Rasa syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ujian tengah semester Antropologi Seni tepat pada waktunya. Ucapan terimakash saya kepada Ibu Hesti Rahayu S.Sn., MA dan Mas Andika Indrayana M.Sn selaku dosen mata kuliah Antropologi Seni dan Teman-teman Mahasiswa yang telah membantu dalam penyusunan paper ini. Tulisan dalam paper ini akan mengupas mengenai jajanan tradisional khas Kotagede, DIY yang bernama "KIPO" Dalam Tulisan ini pastinya masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan maupun penyampaian materi, maka dari itu, akan sangat membantu apabila ada kritik, masukan atau saran yang akan lebih mengembangkan tulisan ini agar bisa berguna bagi yang membacanya.
Yogyakarta, 28 April 2015
Sabdo Purnomo
KIPO, IKI OPO? Jajanan Tradisional yang hanya ada di Kotagede
o 1
KIPO Sore itu pukul 16.00 ketika saya dan teman-teman saya menyusuri ruas jalan Mondorakan di Kotagede. Terlihat seorang Ibu sedang menata kue mungil berukuran sebesar ibu jari orang dewasa yang berwarna hikau di tata diatas potongan daun pisang. Nama Jajanan ini adalah kue 'KIPO'. Jajanan yang hanya seukuran ibu jari ini memiliki paduan warna hijau untuk kulit luarnya dan warna coklat muda untuk isinya. Jenis kue yang satu ini selalu di kemas dalam sebuah kemasan yang di dalamnya terdapat lima buah kipo yang di tata di atas potongan daun pisang. Untuk kemasanya beragam, mulai
Jajanan Khas Kotagede yang bernama KIPO sumber : dokumentasi pribadi
dari menggunakan plastik tembus pandang yang bisa dilihat langsung 'kipo'nya sampai kemasan yang menggunakan kertas yang didesain dengan rapi. Bahan-bahan utama yang digunakan dalam proses pembuatan kue kipo antara lain adalah: • Tepung Beras Ketan • Gula jawa • Parutan Kelapa • Daun Suji Dalam proses pembuatanya kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian kulit dan bagian isi. Bagian kulit terbuat adonan tepung beras yang
o 2
KIPO, IKI OPO? Jajanan Tradisional yang hanya ada di Kotagede
dicampur dengan santan dan garam, serta diberi pewarna hijau dari perasan daun suji. Adonan tersebut dibentuk bulat lalu dipipihkan, kemudian diberi isian entenenten yang berasal dari campuran parutan kelapa dan gula jawa. kemudian diletakan diatas daun pisang yang telah diolesi dengan miyak sebelum di masak di atas cobek/grabah sampai kelihatan coklat
lekat sejarah Kue kecil berwarna hijau yang bernama 'KIPO' bukan hanya sekedar jajanan pasar yang terdapat jalan-jalan Kotagede. Namun, lebih dari itu 'KIPO' adalah kuliner tradisional khas Kotagede warisan Kerajaan Mataram Islam yang lekat akan sejarah. Nama 'KIPO' sendiri memiliki sejarah yang unik yaitui bahwa pada masa lalu orang sering menanyakan mengenai jenis makanan langka namun rasanya sangat enak ini. Kalimat tanya yang keluar dari masyarakat masa lalu itu adalah kalimat berbahasa Jawa 'Iki apa?' yang dalam bahasa indonesia 'Ini apa?' Dari kalimat tanya 'iki apa?' kemudian berkembang menjadi 'kipo', karena kebiasaan orang jawa yang sering menyingkat-nyingkat kata. Karena kebisaan tersebut Jajanan yang belum memiliki nama itu biasa disebut 'kipo'. Secara penulisan harusnya dituliskan; 'KIPA' karena penggunaan bahasa jawa. Kuliner tradisional khas Kotagede ini dulu sempat menjadi panganan langka, namun sejak tahun 1986 'kipo' kembali dipopulerkan oleh Paijem Djito Suhardjo, yaitu seorang warga Kotagede yang saat itu mengikuti sebuah lomba makanan dengan bahan pokok berupa tepung ketan. Dari masakan yang resepnya diwarisi dari orangtuanya yang bernama Mangun Irono, pada perlombaan memasak itu Bu Djito mendapatkan perhatian dari khalayak.
Lokasi Kios KIPO : Jalan Mondorakan Nomor 27, Kotagede, Yogyakarta sumber : google map
Bu Djito selanjutnya memberdayakan jenis kuliner kipo hingga tahun 1991 yaitu ketika ia meninggal, kemudian usahanya tetap dilanjutkan oleh anak-anaknya dengan lokasi berada di Jalan Mondorakan, Kotagede, Yogyakarta. KIPO, IKI OPO? Jajanan Tradisional yang hanya ada di Kotagede
o 3
o 4
KIPO, IKI OPO? Jajanan Tradisional yang hanya ada di Kotagede sumber : dokumentasi pribadi
KIPO bu muji Kehabisan stok di Kios KIPO Bu Djito. Saya akhirnya mendapatkan jajanan khas kotagede ini dari kios di belakanya yaitu kios KIPO milik Bu Muji.
KIPO, IKI OPO? Jajanan Tradisional yang hanya ada di Kotagede
o 5
Kios KIPO keluarga bu Djito yang mengenalkan kembali KIPO kepada masyarakat setelah sempat menghilang. sumber : dokumentasi pribadi
KIPO BU DJITO Sore hari pukul 16.00 Saya dan teman-teman saya menyusuri jalan ke arah barat dari pasar legi Kotagede tepatnya diruas jalan Mondorakan. Terlihat beberapa spanduk dengan warna sama yaitu hijau yang bertuliskan 'KIPO' yang di ikuti dengan nama-nama orang dibelakangnya yaitu 'Bu Djito', 'Bu amanah', dan 'bu muji' KIOS bu Djito menjadi pusat perhatian karena dibannernya terdapat splash bertulisakan 'ASLI dan yang pertama'. Kios bu Djito cukup sederhana dengan mempertahankan desain asli bangunan. Usaha pembuatan makanan dikios KIPO bu Djito saat ini dikelola oleh anak bu Djito yang bernama Estri Rahayu. Beliau bercerita bahwa usaha yang pertama kali dikelola oleh ibunya itu sudah dimulai sejak tahun 1946. Istri Rahayu membantu usaha kipo ibunya sejak dia berumur delapan tahun. Bu Istri adalah penerus ketiga jajanan KIpo yang diturunkan dari ibunya yaitu bu Djito dan sebelumnya dari neneknya.
o 6
KIPO, IKI OPO? Jajanan Tradisional yang hanya ada di Kotagede
Pernah pada tahun 1987, olahan makanan Kipo Bu Djito ini diikutkan dalam pameran makanan tradisional, dari situlah makanan kipo ini mulai dikenal oleh banyak orang khususnya masyarakat Jogja. Perlombaan pun pernah diikuti dengan menampilkan makanan kipo ini sebagai produk utama di Jakarta, dari sinilah kipo merambah kalangan menengah atas sebagai makanan camilan yang sangat manis. "Berawal dari lomba, kipo mulai dikenal orang-orang menengah ke atas, sampai masuk ke hotel-hotel," tutur bu Estri. Kios KIPO bu Djito selain menjual kipo juga menjual olahan makanan lainya. makanan-makanan yang di jual adalah makanan tradisional dan kebanyakan adalah makanan basah. Namun tetap yang menjadi unggulanya adalah 'KIPO' itu sendiri. Sebuah Kemasan berisi lima buah kipo dihargai Rp. 1.500,-. Kipo bu Djito hanya dapat di peroleh di kiosnya, karena bu Istri tidak menitipkan kipo dimana-mana. Jika terdapat 'KIPO' dipasar legi Kotagede maka itu bukanlah kipo Bu Djito. Dalam hal kemasan sendiri bu Isti mendesainya dengan unik tidak hanya sekadar fungsional. Kipo bu Djito sangat digemari masyarakat. Bahkan harus memesan satu dua hari sebelumnya apabila inggin memesan kipo dalam jumlah tertentu. Pelangganya bervariasi, ada yang membeli langsung, namun biasanya stoknya dibatasi dan biasanya sudah habis di pagi hari kemudian ada yang memesan untuk acara-acara tertentu, ada juga yang memesan untuk kuliner di Hotel-hotel di Jogja. Bu Isti sebagai pemilik kios kipo ini akan mempertahankan kios ini dan menurunkan usaha sembari melestarikan jajanan tradisional khas kotagede ini kepada anak-anaknya kelak. Ibu Isti mempunyai harapan agar resep warisan keluarganya itu bisa bertahan terus dan berkembang tidak hanya di Kotagede.
KIPO, IKI OPO? Jajanan Tradisional yang hanya ada di Kotagede
o 7
KESIMPULAN "KIPO" sebagai kuliner khas tradisional Yogyakarta dan Kotagede khusunya adalah jajanan yang lekat akan sejarah. Makanan dengan nama unik dari asal kata "iki apa" ini adalah salah satu kuliner ini peninggalan Kerajaan Mataram Islam. Kios KIPO Bu Djito adalah kios yang dimiliki oleh keuarga yang memperkenalkan kembali KIPO kepada masyarakat setelah sempat menjadi panganan langka. Camilan santap santai ini juga sering kali di pesan untuk dihidangkan di hotel-hotel di Jogja. Hal ini dapat intepretasikan sebagai upaya memperkenalkan kuliner khas Yogyakarta yaitu 'KIPO' yang popularitasnya masih dibawah jajanan tradisional asliJogja lainya kepada wisatawan yang berkunjung ke Jogja
o 8
KIPO, IKI OPO? Jajanan Tradisional yang hanya ada di Kotagede
KIPO, IKI OPO? Jajanan Tradisional yang hanya ada di Kotagede
o 9
o 10
KIPO, IKI OPO? Jajanan Tradisional yang hanya ada di Kotagede