Media televisi nasional

Page 1

UTS MEDIA PLANNING

Riset Karakter Media Televisi Nasional Sabdo Purnomo 131 2292 024 DKV R

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

1


01 PENDAHULUAN

2

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia


Pendahuluan

P

eriklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk audiens (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk mengambil beberapa tindakan sehubungan dengan produk, ide, atau layanan. Tujuan dari disampaikannya iklan tersebut adalah mengarahkan perilaku konsument terhadap suatu penawaran komersial ataupun mempersuasi seseorang dalam melakukan sesuatu (seperti iklan politik/layanan masyarakat yang nonkomersial).

Media periklanan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan dan menyebar luaskan pesan – pesan iklan. Media Televisi menjadi salah satu media yang sering digunakan oleh pengiklan untuk dapat menginformasikan produknya. Di Indonesia media televisi mempunyai karakteristiknya sendiri. Tulisan ini akan membahas mengenai karakteristik televisi nasional di ineonesia dan hubunganya dengan priklanan televisi.

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

3


02 MEDIA TELEVISI

4

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia


Media Televisi

Pengetian Televisi secara umum

Sejarah

Media Televisi di Dunia

L

ahirnya televisi sebagai media untuk menyampaikan pesan tidak lepas dari perkembangan peradaban manusia. Sejarah peradaban manusia ini oleh dibagi menjadi 3 gelombang (RM. Roy Suryo, 1996: 12-14), yakni:

T

elevisi adalah media yang berbasis pada Audio Visual. Secara harafiah televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (pandangan), dapat diartikan “melihat sesuatu dari jarak jauh�. Televisi sebagai suatu alat penyampaian informasi komunikator dari kepada komunikan, merupakan salah satu bagian dari sebuah sistem yang besar dan kompleks. Alat ini akan berfungsi dengan baik apabila ditempatkan dalam sebuah sistem yang saling bekerja sesuai fungsinya. Sistem ini disebut sebagai sistem penyiaran televisi yang meliputi: sistem produksi (pesan), pemancaran gelombang dan pesawat televisi itu sendiri sebagai media penerima siaran.

1. GELOMBANG PERTAMA (8000 SM) Gelombang pertama ini merupakan gelombang perubahan atau peralihan budaya no maden dan pengumpulan hasil hutan ke penerapan teknologi pertanian. Dalam proses ini manusia telah menunjukkan kecenderungan untuk beralih dari budaya no maden (berpindah-pindah tempat tinggal) ke budaya untuk tinggal di suatu daerah tertentu. Salah satu ciri utama dalam peradaban gelombang pertama ini adalah digunakannya energi alamiah otot manusia, kuda dan sebagainya yang tidak dapat diperbaharui. 2. GELOMBANG KEDUA (1700-1970) Gelombang ini ditandai dengan terjadinya revolusi industri di Inggris dengan diciptakannya berbagai perlatan mekanis yang menggunakan bahan bakar tambang alam. Energi otot manusia, hewan dan angin mulai digantikan dengan penggunaan minyak, batu bara, gas dan sebagainya yang melahirkan banyak barang-barang komsumsi secara massal. 3. GELOMBANG KETIGA (1970-2000) The third wave dimulai dengan terjadinya kemajuan teknologi dalam komunikasi dan pengolahan data, penerbangan dan aplikasi angkasa luar, energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui serta genetik dan bioteknologi pada umumnya dengan mikro elektronik dan komputer sebagai teknologi intinya.

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

5


DITEMUKANYA FOTOGRAFI DAN FILM SELULOID

K

eberadaan media televisi juga sangat berkaitan dengan terlebih dahulu ditemukannya fotografi dan film seluloid. Konsep photos dan graphos atau merekam gambar melalui cahaya dimulai dengan ditemukannya camera pinhole sekitar abad ke-16 hingga 17, yaitu alat berupa kotak yang terbuat dari papan kayu dan salah satu dinding kotak tersebut dilengkapi lensa obscure yaitu lubang kecil tepat ditengah-tengah. Penyempurnaan-penyempurnaan fotografi terus berlanjut, pada tahun 1826 Joseph Nicephore Niepce dari Prancis berhasil membuat lapisan yang berasal dari campuran perak untuk menciptakan gambar pada sebuah lempengan timah tebal kemudian disinari dengan cahaya untuk menghasilkan gambar. Dalam perkembangannya, proses visualisasi kamera kemudian dilengkapi dengan lubang kecil guna menentukan cahaya yang dapat diterima oleh plat film yang berfungsi sebagai media perekaman hasil bias. Hasil fotografi adalah citra atau ilusi satu gambar tetap (still picture) sehingga tidak menghasilkan ilusi atau

6

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

kesan gerakan. Perkembangan fotografi ini terus didorong dengan dirintisnya penciptaan film (motion picture) oleh Thomas Alva Edison dengan diciptakannya kinetiscope. Kemudian penemuan ini dikembangkan oleh Lumiere bersaudara pada 28 desember 1894 dengan dibuatnya cinematographe, yakni piranti yang mengkombinasikan kamera sebagai alat untuk memproses film dengan proyektor menjadi satu. Penciptaan alat untuk merekam gambar yang pada mulanya hanya still picture kemudian menjadi motion picture yang masih menggunakan alat mekanik dan proses kimiawi mulai mengalami pergeseran perkembangan seiring dengan penemuan dan perkembangan listrik dan gelombang radio. Sebelumnya, pada tahun 1802 Dane menemukan teknologi radio dengan prinsip bahwa pesan dapat dikirimkan melalui kawat beraliran listrik dalam jarak pendek. James Maxwell menerapkan prinsip baru untuk mewujudkan gelombang elektromagnetis yaitu gelombang yang digunakan televisi tahun 1965. Gerakan atau gelombang elektromagnetis dapat mengarungi ruang angkasa dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan cahaya.


Penemuan Maxwell ini kemudian dikembangkan Heinrich Herzt dengan menemukan gelombang elektromagnetik pada tahun 1880. Kemudian Guglielmo Marconi yang memperkenalkan proses penyampaian pesan melalui gelombang radio untuk pertama kalinya pada tahun 1895. Pada tahun 1875 George Carey di Boston mengembangkan gambar televisi dengan hasil visualisasi yang belum sempurna. Kemudian oleh WE Sawyer dari Amerika dan Maurice Leblanc dari Perancis pada tahun 1880, visualisasi gambar televisi disempurnakan dengan penayangan elemen-elemen gambar secara cepat garis demi garis, frame demi frame. Tahun 1884 seorang mahasiswa di Berlin Jerman bernama Paul Nipkow menciptakan sebuah alat untuk memproyeksikan gambar dengan tenaga listrik dan pancaran gelombang radio yang merupakan cikal bakal pesawat televisi. Pada tahun itu pula penemuan Paul Nipkow itu dipatentkan dan bercita-cita menciptakan prinsip-prinsip pembentukan gambar yang kemudian dikenal sebagai Nipkow disk atau Jantra Nipkow (Freddy H Istanto, 1999:99). Jantra Nipkow melahirkan televisi mekanis, yaitu prinsip gambar kecil yang dibentuk oleh

elemen-elemen secara teratur (scanning device). Elemen-elemen itu akan membentuk gambar ketika diputar secara mekanis dengan lingkaran spiral.

Pada tahun 1942 perusahaan-perusahaan televisi besar mulai bermunculan di Amerika Serikat seperti NBC, CBS. Pada saat itu stasiun televisi CBS telah menyiarkan berita serbuan pasukan Jepang ke pelabuhan Pearl Harbour Hawaii. Karena serbuan Jepang ini , maka pemerintah Amerika Serikat membuat kebijakan dengan memerintahkan semua pembangunan studio radio dan televisi agar dihentikan untuk digunakan kepentingan pertahanan sipil, tempat latihan dan Palang Merah. Amerika Serikat juga berperan sebagai pelopor penggunaan televisi berwarna yang diperkenalkan pada tahun 1953. Tv kabel interaksi diperkenalkan di Columbus Ohio pada tahun 1977. pembangunan televisi kabel ini difungsikan untuk menjawab ketidakmerataan penerimaan gelombang televisi di di daerah-daerah di Amerika Serikat. Sebenarnya pada tahun 1940-an teknologi ini sudah diperkenalkan dengan menggunakan bantuan antena besar semacam decoder yang diletakkan di daerah yang tinggi kemudian sinyal diterima oleh receiver antena yang lain kemudian disalurkan ke pesawat-pesawat televisi dengan melalui kabel.

Pada tahun 1920 Charles F.Jenskin (Amerika Serikat), John Lugie Baird (Skotlandia) dan Ernst FW Alexander (Amerika Serikat) membuat penelitian yang mengantar Charles F. Jenskin pada tahun 1925 berhasil membuat gambar bayangan atau silhoutte. Sedang John Lugie Baird menemukan dasar-dasar bagi televisi berwarna yang kemudian berhasil pula menciptakan prinsip-prinsip bagi pengembangan teknik gambar hidup atau bioskop. Menyusul kemudian Ernst FW Alexander dari General Electric New York pada tanggal 11 September 1928 berhasil menayangkan drama televisi untuk pertama kalinya di Amerika Serikat. Seorang ahli berkebangsaan Rusia yang hijrah ke Amerika Serikat, Vladimir K.Zworykin pada tahun 1923 merancang tabung kamera ikonoskop yang mendasari perkembangan sistim televisi elektris. Kemudian penemuan ini dilanjutkan dengan mempatentkan televisi elektronis berwarna pada tahun 1925, ciptaannya ini didemonstrasikan di New York World’s Fair pada tahun 1939. Perkembangan televisi di kawasan Eropa

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

7


dpelopori oleh Inggris dengan mengawali siaran penayangan upacara penobatan raja George VI pada tahun 1937. Kemudian hampir bersamaan dengan Amerika Serikat, pada tahun 1954 mereka mulai menyiarkan program siarannya dengan tayangan televisi berwarna. Perkembangan ini diikuti oleh Jerman dengan memulai siaran televisi pada tahun 1948 kemudian negara Italia memulainya pada tahun 1953. Di Asia pada tahun 1953 Jepang yang jauh sebelumnya melakukan penelitian-penelitian tentang televisi melakukan siaran untuk pertama kalinya dengan stasiun televisi NHK. Kemudian baru diikuti oleh negara Filipina pada tahun yang sama lalu disusul Thailand sejak tahun 1955. Pada tahun 1962, bersamaan dengan Indonesia, Republik Rakyat Cina memulai siaran televisi untuk pertama kalinya. Kebutuhan manusia pada media ini yang semakin besar juga membuat Jepang sebagai negara dengan kemampuan teknologi yang lebih maju mulai merintis sistem televisi HDTV (high definition television) pada tahun 1980, dengan teknologi ini kualitas visual yang dihasilkan dan diterima oleh penonton semakin baik.

8

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

ERA SATELIT KOMUNIKASI

P

erkembangan pesat komunikasi massa global ditandai dengan ditemukan dan digunakannya satelit ruang angkasa. Sejak menyerahnya Jerman dan Jepang kepada Sekutu pasca perang dunia kedua, upaya umat dunia untuk mejalin perdamaian dunia. Upaya ini memerlukan sarana komunikasi yang memadai dan agar informasi dapat dengan cepat dan akurat dapat disampaikan ke semua belahan dunia. Di era satelit ini, perkembangan sarana komunikasi berkembang dengan begitu cepatnya termasuk didalamnya dunia pertelevisian. Satelit ruang angkasa digunakan sebagai alat untuk memancarkan ulang gelombang elektronik yang diterima dari bumi kemudian dapat diterima kembali dengan melampaui batas jarak dan waktu. Maka tidak mengherankan apabila kejadian di suatu wilayah dapat disebarkan dan diterima pada saat itu juga di belahan bumi lain. Era satelit sebagai media komunikasi ditandai

pada tahun 1969 oleh Amerika Serikat dengan NASA meluncurkan Apollo XI dan Neil Amstrong sebagai orang pertama kali menginjakkan kaki di bulan. Negara kita sebenarnya merupakan pelopor penggunaan satelit ruang angkasa terutama di kawasan Asia. Indonesia merupakan negara ketiga yang memiliki satelit komunikasi domestic setelah Amerika dan Canada. Satelit komunikasi domestic Palapa generasi A1 diluncurkan pada 8 Juli 1976 dan secara resmi sejak tanggal 16 Agustus 1876 Indonesia telah memiliki satelit domestic sendiri, dimana dengan menggunakan satelit domestic ini seluruh wilayah negara dapat dihubungkan melalui jaringan komunikasi, asal saja berbagai keperluan di bumi terdapat stasiun bumi kecil, stasiun pemancar dan stasiun penghubung (Sastro Subroto, 1994:36).


Sejarah

Media Televisi di Indonesia

T

idak lepas dari gelombang perkembangan teknologi komunikasi global, perkembangan sosial, politik, budaya, ekonomi bahkan keamanan tidak bisa memisahkan diri dari pengaruh televisi. Berbagai perubahan sosial yang dialami oleh masyarakat Indonesia tidak bisa dipisahkan dari peran media televisi. Hal ini mengartikulasikan kontribusi yang sangat signifikan peranan media televisi ini dalam perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Adanya teori serba media yang menyatakan bahwa media massa mempunyai kekuatan yang besar untuk mempengaruhi masyrakat, bukan saja dalam membentuk opini dan sikap tetapi juga dalam memicu terjadi gerakan sosial. Televisi pada titik tertentu menyumbangkan diseminasi dan edukasi nilai sosial baru bagi masyarakat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi, dunia kini dirasakan semakin sempit, karena kita dapat mengakses atau diakses orang lain tanpa dirintangi oleh jarak maupun waktu. Pesan yang disampaikan melalui media ini pun begitu

dahsyat pengaruhnya terhadap masyarakat atau audiencenya. Bahkan orang-orang yang berada di balik media massa ini punya

sosial politik dalam sebuah negara. Di Indonesia, masalah yang menyangkut pembangunan nasional hingga sejarah kejatuhan sebuah rezim dapat disaksikan, direkam bahkan dibentuk dalam muatanmuatan pesan yang disajikan dalam sebentuk teknologi tabung kaca ajaib ini, yang pada akhirnya mempunyai dampak yang berskala nasional bahkan internasional. Sejauh mana media televisi harus memainkan peranannya dalam pengembangan demokratisasi di Indonesia dalam bentuk yang seideal mungkin dijadikan sebagai perangkat efektif untuk pembentukan masyarakat yang kritis, lebih terdidik dan dewasa. Disamping banyaknya permasalahan dalam mengembangkan sistem pertelevisian yang berkonteks lokal sehingga mendorong pemberdayaan masyarakat sipil yang semakin kompleks dan dinamis.

strategi dan agenda setting dalam mengolah, mengemas dan memberikan informasinya kepada khalayak sehingga memungkinkan bisa mempengaruhi pendapat maupun kebijakan TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

9


SIARAN TELEVISI PERTAMA DI INDONESIA

S

iaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 saat Televisi Republik Indonesia (TVRI) menayangkan langsung upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1962. Siaran langsung itu masih terhitung sebagai siaran percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai tanggal 24 Agustus 1962 pukul 14.30 WIB yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Soekarno dengan satu keputusan untuk memasukkan pengadaan media televisi ke dalam Komando Urusan Asian Games (Kupag) yang dipimpin oleh Jenderal TNI Prayogi. Kupag saat itu tengah melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana Kompleks Olahraga Senayan, tempat akan dilangsungkannya Asia Games IV. Keputusan itu telah diambil untuk dilaksanakan walaupun pengadaan media televisi ini hanya diperuntukkan bagi penyelenggaraan Asian Games IV, karena pengadaan media berskala nasional masih akan dipikirkan di kemudian hari. Menindaklanjuti keputusan pemerintah untuk mengadakan media televisi, Menteri Penerangan Maladi mengeluarkan Surat Keputusan No. 20/SK/M/1961 tanggal 25 Juli 1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2TV). Meskipun SK tersebut dikeluarkan tanggal 25 Juli 1961 tetapi berlaku surut 1 Juli 1961. Rapat pertama P2TV berlangsung di Cipayung tanggal 16 Juli 1961.

Pada awalnya keputusan untuk pengadaan televisi di Indonesia ditetapkan pada tahun 1961. Hal ini merupakan “langkah kecil manusia, namun langkah besar bangsa Indonesia� yang pada saat itu baru berusia 16 tahun. Dilandasi pemikiran yang jauh ke depan, saat itu Menteri Penerangan R. Maladi mengusulkan kepada pemerintah untuk mengadakan media televisi. Untuk tahap awal media televisi dapat dipakai untuk menyiarkan penyelenggaraan Asian Games IV, yang akan dibuka oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1962. P2TV menyusun rencana sarana dan prasarana Usul ini didukung sepenuhnya oleh Presiden 10

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia


serta beberapa lokasi tempat dibangun stasiun televisi. Berbagai lokasi stasiun yang ditinjau antara lain gedung Perfini, PFN, RRI, Kebayoran, dan Kompleks Senayan Mandiri. Pilihan lokasi akhirnya jatuh di tempat rencana pembangunan gedung Akademi Penerangan di Senayan (lokasi TVRI saat ini). Pemancar disarankan dibangun di atas Hi dengan pertimbangan letaknya di tengah kota, dan tower yang didirikan cukup hanya 45 meter. Sementara pihak Siemen mengusulkan agar studio dan pemancar dibangun di eks gedung Perfini dengan alasan daya pancar 10 KW dapat menjangkau Bogor. Dari sekian banyak pilihan, akhirnya pendirian pemancar ditetapkan di kompleks yang akan dibangun studio yaitu eks gedung Akademi Penerangan. Sarana yang akan dipakai diusulkan lengkap dengan harganya. Masing-masing dari Marconi-Inggris, Gates-Amerika Serikat, NECJepang, RCA-Amerika Serikat, dan SiemenJerman Barat. Mengingat terbatasnya waktu pengadaan, diusulkan untuk peliputan Asian Games IV dipergunakan Out-Side Broadcasting Van (OB-Van) yang bersifat mobile dan mudah dipindah-pindah.

LAHIRNYA TELEVISI SWASTA NASIONAL

S

ejak pemerintah Indonesia membuka TVRI maka selama 27 tahun penonton televisi di Indonesia hanya dapat menonton satu saluran televisi. Barulah pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada kelompok usaha Bimantara untuk membuka stasiun televisi RCTI yang merupakan televisi pertama di Indonesia, disusul kemudian dengan SCTV, Indosiar, ANTV dan TPI. Gerakan reformasi pada tahun 1998 telah memicu perkembangan industri media massa khususnya televisi. Seiring dengan itu, kebutuhan masyarakat terhadap informasi juga semakin bertambah. Menjelang tahun 2000 muncul hampir secara serentak lima televisi swasta baru (Metro, Trans, TV-7, Lativi dan Global) serta beberapa televisi daerah yang saat ini jumlahnya mencapai puluhan stasiun televisi lokal. Tidak ketinggalan pula munculnya televisi berlangganan yang menyajikan berbagai program dalam dan luar negeri. Setelah Undang-Undang Penyiaran disahkan pada tahun 2002, jumlah televisi baru di Indonesia diperkirakan akan terus bermunculan, khususnya di daerah yang terbagi dalam tiga kategori yaitu televisi publik, swasta, berlangganan dan komunitas. Hingga Juli 2002, jumlah orang yang memiliki pesawat televisi di Indonesia mencapai 25 juta. Kini penonton televisi di Indonesia benarbenar memiliki banyak pilihan untuk menikmati berbagai program televisi. (Tim EPI/Wid; Sumber: Buku Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik, Askurifai Baksin, Penerbit Sembiosa Rekatama Media, Bandung, 2006; dan Buku Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Morissan, MA, Penerbit Ramdina Prakarsa, Tangerang, 2005). TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

11


Televisi Nasional

stasiun TV nasional di Indonesia Stasiun televisi yang mengudara secara nasional di Indonesia awalnya hanya TVRI yang mengudara tanggal 24 Agustus 1962, untuk menyiarkan siaran upacara proklamasi tanggal 17 agustus. Kemudian disusul oleh berdirinya statiun RCTI, SCTV, TPI dan stasiun swasta lain yang berhasil mengudara secara nasional. Berikut adalah daftar Stasiun televisi nasional:

12

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

• antv

• MNCTV

• Trans7

• Global TV

• RCTI

• tvOne

• Indosiar

• RTV

• TVRI

• iNews TV

• SCTV

• MetroTV

• Trans TV

Dalam daftar tersebut, TVRI menjadi televisi satu-satunya yang berstatus sebagai televisi publik, sebelumnya TVRI adalah stasiun televisi milik pemerintah. Sedangkan Stasiun lain adalah stasiun televisi milik swasta yang mengudara secara nasional di seluruh wilayah republik Indonesia.


TVRI

Sebagai Stasiun TV milik Publik

T

Logo pertama TVRI (24 Agustus 1962-24 Agustus 1974)

Logo on-air TVRI (1991-1995)

Logo keenam TVRI (1 Agustus 2003-30 Maret 2007).

Logo kedua TVRI (24 Agustus 197424 Agustus 1982).

Logo keempat TVRI (24 Agustus 1999-31 Juli 2001).

Logo ketujuh TVRI (sejak 1 April 2007).

Logo ketiga TVRI (24 Agustus 1982-23 Agustus 1999). Logo ini digunakan sebagai logo onair pada tahun 1995-1999.

Logo kelima TVRI (1 Agustus 2001-1 Agustus 2003).

Logo TVRI yang digunakan sebagai logo on-air (sejak 7 Januari 2015).

Perkembangan Logo tvri dari masa ke masa

elevisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara Jakarta. Siarannya ini masih berupa hitam putih. TVRI kemudian meliput Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta. Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus yang dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali). Sejak April tahun 1981 hingga akhir 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan, dan akhirnya TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga Penyiaran Publik. Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara. Stasiun Pusat TVRI berada di Jakarta, dan TVRI memiliki stasiun relay pada sejumlah kota di Indonesia. Selain TVRI Stasiun Pusat Jakarta, juga terdapat TVRI Stasiun Daerah pada

beberapa ibukota provinsi di Indonesia. TVRI Stasiun Daerah selain merelay TVRI Jakarta, juga memiliki acara yang bersifat lokal (termasuk Berita Daerah) pada jam-jam tertentu. TVRI Stasiun Daerah pada umumnya juga direlay oleh stasiun relay di wilayah provinsi tersebut. Berikut adalah daftar TVRI Stasiun Daerah: SUMATERA: • TVRI Aceh (Banda Aceh) • TVRI Jambi (Jambi) • TVRI Sumbar (Padang) • TVRI Sumsel Babel (Palembang) • TVRI Sumatera Utara (Medan) • TVRI Riau (Pekanbaru) • TVRI Lampung (Bandar Lampung) • TVRI Bengkulu (Bengkulu) JAWA: • TVRI Jawa Barat (Bandung) • TVRI Jawa Tengah (Semarang) • TVRI Jawa Timur (Surabaya) • TVRI Jogja (Yogyakarta)

• • • • • • •

TVRI Nusa Tenggara Barat (Mataram) TVRI Nusa Tenggara Timur (Kupang) Kalimantan: TVRI Kalimantan Timur (Samarinda) TVRI Kalimantan Tengah (Palangkaraya) TVRI Kalimantan Selatan (Banjarmasin) TVRI Kalimantan Barat (Pontianak)

SULAWESI: • TVRI Sulawesi Utara (Manado) • TVRI Sulawesi Selatan (Makassar) • Maluku dan Papua: • TVRI Maluku (Ambon) • TVRI Papua (Jayapura)

BALI DAN NUSA TENGGARA: • TVRI Bali (Denpasar)

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

13


LAHIRNYA TELEVISI SWASTA NASIONAL

D

engan perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, maka TVRI diberi masa transisi selama 3 tahun dengan mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2002 di mana disebutkan TVRI berbentuk PERSERO atau PT. Melalui PERSERO ini Pemerintah mengharapkan Direksi TVRI dapat melakukan pembenahanpembenahan baik di bidang Manajemen, Struktur Organisasi, SDM dan Keuangan. Sehubungan dengan itu Direksi TVRI tengah melakukan konsolidasi, melalui restrukturisasi, pembenahan di bidang Marketing dan Programing, mengingat sikap mental karyawan dan hampir semua acara TVRI masih mengacu pada status Perjan yang kurang memiliki nilai jual.

14

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

Khusus mengenai karyawan, Direksi TVRI melalui restrukturisasi akan diketahui jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan, berdasarkan kemampuan masing-masing individu karyawan untuk mengisi fungsi-fungsi yang ada dalam struktur organisasi sesuai dengan keahlian dan profesi masing-masing, dengan kualifikasi yang jelas.

Dengan adanya masa transisi selama 3 tahun ini, diharapkan TVRI akan dapat memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh undang-undang penyiaran yaitu sebagai TV publik dengan sasaran khalayak yang jelas.

Bertepatan dengan peringatan hari kebangkitan nasional tanggal 20 Mei 2003 yang lalu, TVRI mengoperasikan kembali seluruh pemancar Melalui restrukturisasi tersebut akan diketahui stasiun relay TVRI sebanyak 376 buah, yang apakah untuk mengisi fungsi tersebut di atas tersebar di seluruh Indonesia. dapat diketahui, dan apakah perlu dicari tenaga Sebagai stasiun televisi pertama di negeri profesional dari luar atau dapat memanfaatkan ini, TVRI telah melalui perjalanan panjang dan sumberdaya TVRI yang tersedia. mempunyai peran strategis dalam perjuangan Dalam bentuk PERSERO selama masa transisi dan perjalanan kehidupan bangsa. Sesuai ini, TVRI benar-benar diuji untuk belajar mandiri dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun dengan menggali dana dari berbagai sumber 2002 tentang penyiaran, bertepatan dengan antara lain dalam bentuk kerjasama dengan ulang tahunnya yang ke-44 (24 Agustus 2006), pihak luar baik swasta maupun sesama BUMN TVRI resmi menjadi Lembaga Penyiaran Publik. serta meningkatkan profesionalisme karyawan.


Stasiun TV

Jenis-jenis stasiun TV di Indonesia

M

elalui izin penyiaran yang diperoleh (berdasarkan UU no. 32/2002 Tentang Penyiaran) dapat diketahui antara lain jenis suatu stasiun televisi, apakah Televisi Publik atau Televisi Swasta (Komersial), atau Televisi Berlangganan atau Televisi Komunitas yang disamping visi dan misi stasiun akan menentukan arah dan kebijakan program stasiun yang bersangkutan, termasuk kebijakan dalam penyiaran iklan maupun sponsorship. TELEVISI PUBLIK (PUBLIC TELEVISION) elevisi Publik lahir sebagai televisi alternatif atau reaksi terhadap Televisi Pemerintah (Government Television) yang sangat mengutamakan kepentingan pemerintah yang berkuasa dan Televisi Komersial (Commercial Television) yang sangat mengutamakan kepentingan bisnis (keuntungan) sehingga kedua- duanya cenderung mengabaikan kepentingan publik (masyarakat banyak).

T

Seperti halnya stasiun televisi pada umumnya, Televisi Publik juga mempunyai fungsi

menyebarluaskan informasi, mencerdaskan kehidupan masyarakat dan memberikan hiburan, namun perbedaan utamanya adalah pada filosofi dan prinsip yang dianut dalam program dan penyiarannya. Analog dengan filosofi yang populer di bidang politik, filosofi Televisi Publik adalah televisi untuk publik dari publik dan oleh publik dengan prinsip-prinsip utama: objektif (objective), faktual (factual), berimbang (balance), netral (neutral), mandiri (independent), adil (fair), universal, melakukan kontrol sosial, menjunjung tinggi martabat manusia, menjunjung tinggi hak azasi manusia, serta mempromosikan budaya dan kepentingan bangsa.

menarik bagi masyarakat pemirsa bahkan dianggap “kuno� karena sebagian besar selera masyarakat telah terlanjur dibentuk oleh program siaran Televisi Komersial yang relatif bebas. Program- program Televisi Publik bukanlah kuno melainkan karena Televisi Publik memiliki filosofi, orientasi dan tujuan yang berbeda dengan TV Komersial atau bisa juga dikatakan DNA- nya berbeda. Itu berarti bahwa Televisi Publik harus mempersiapkan program- programnya secara kreatif dan innovatif serta mempromosikannya guna bersaing merebut minat pemirsa.

Berdasarkan UU no. 32/2002 tentang Penyiaran sumber penerimaan Televsi Publik berasal dari berbagai sumber yaitu: iuran penyiaran, anggaran pemerintah (APBN dan APBD), sumbangan masyarakat, siaran iklan dan usaha lain yang sah. Dengan demikian Televisi Publik boleh menyiarkan iklan namun dilakukan secara selektif, sehingga penerimaan TV Publik dari penyiaran iklan pada umumnya tidak cukup untuk menutup biaya operasionalnya apalagi Secara ringkas orientasi program dan untuk biaya investasi. Kekurangan biaya programming Televisi Publik dapat dikatakan operasional dan investasi tersebut menjadi sebagai program berorientasi publik (public kewajiban pemerintah untuk menyediakannya oriented program).Konsekuansinya adalah melalui APBN maupun APBD. NEXT program Televisi Publik cenderung kurang TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

15


TELEVISI SWASTA (COMMERCIAL TELEVISION)

F

ilosofi pengelolaan televisi komersial tidak ada bedanya dengan pengelolaan bisnis di bidang lainnya, serba effisien, penuh perhitungan untung- rugi dan berorientasi pada keuntungan untuk investasi dan pengembangan usaha yang berkelanjutan. Setiap pengeluaran akan dibarengi oleh pertanyaan berapa besar dan kapan pemasukannya (termasuk keuntungan) dapat diterima. Berdasarkan filosofi tersebut maka programprogram yang disiarkan televisi komersial

16

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

mengutamakan program- program yang populer atau yang disenangi pemirsa atau memperoleh rating tinggi, memiliki nilai jual, menarik bagi pemasang iklan (advertiser) dan membangun citra (image) stasiun serta kompetitif terhadap program pesaingnya.

program or market driven program). Itu bukan berarti bahwa Televisi Komersial tidak memiliki tanggung jawab sosial, sebagai media massa mereka juga harus mempunyainya sebagai pelayanan terhadap masyarakat di mana mereka berada.

Televisi komersial senantiasa berusaha menciptakan atau mengadakan programprogram yang laku dijual dan disenangi pemirsa (populer) atau memenuhi permintaan pasar. Menghadapi persaingan yang semakin ketat karena banyaknya stasiun televisi siaran nasional, semakin banyaknya saluran dan pilihan program, termasuk televisi lokal yang semakin menjamur dan televisi berlangganan, serta televisi dari negara lain yang masuk melalui satelit (televisi internasional) mendorong televisi komersial untuk lebih kreatif, dinamis dan innovatif dalam pengelolaan programnya.

Mengamati siaran Televisi komersial seharihari terlihat bahwa mereka juga cukup banyak menyiarkan program - program yang bersifat sosial, seperti berita, public affairs dan program non hiburan lainnya untuk kepentingan masyarakat, namun kemasan dan pendekatannya tetap terkait dengan kepentingan bisnis. Televisi Komersial tentu mencari kombinasi terbaik antara kepentingan mencari keuntungan dengan kewajiban melayani masyarakat dan idealisme mereka. Mereka juga tentu tidak ingin memperoleh citra negatif dan ditinggalkan pemirsanya karena mengejar keuntungan semata. Kata kuncinya adalah pada kemampuan dan keberhasilan melakukan programming dengan baik agar mendapatkan pemirsa sebanyak mungkin dan mempertahankannya demi memenangkan persaingan.

Hal tersebut didorong lagi oleh masyarakat yang semakin maju, yang semakin kritis terhadap mutu dan variasi program y ang harus diusahakan memenuhi nya.Secara ringkas orientasi program dan programming Televisi Komersial dapat dikatakan sebagai program berorientasi pada pasar (market oriented

NEXT


TELEVISI BERLANGGANAN (SUBSCRIPTION TELEVISION)

T

elevisi Berlangganan sebenarn ya termasuk kelompok televisi komersial seperti diuraikan di atas, mereka harus bersaing mendapatkan pemirsa, dalam hal ini pelanggan sebanyak mungkin karena penerimaan mereka terutama berasal dari pelanggan yang membayarkan sejumlah dana (biaya langganan) setiap bulannya. Mereka juga harus memperoleh keuntungan yang layak agar dapat beroperasi dan berkembangan dengan sehat. Untuk itu Televisi Berlangganan juga harus melakukan programming dengan baik yang tentu berbeda strategi dan tekniknya dengan programming televisi siaran (open commercial broadcsting services).

TELEVISI KOMUNITAS (COMMUNITY TELEVISION)

T

elevisi Komunitas didirikan oleh komunitas tertentu, berarti mereka telah memiliki pelanggan atau pemirsa setia (loyal viewers, captive market) dan tidak mencari keuntungan (tidak komersial) karena kebutuhan biaya operasional maupun pengembangannya didukung sepenuhnya oleh komunitas yang mendirikannya. Sehingga programming yang mereka lakukan lebih diutamakan pada peningkatan manfaat dan daya tarik dari program- programnya untuk memenuhi kebutu han dan keinginan komunitasnya.

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

17


Karakteristik Media Televisi

M

edia televisi memiliki berbagai karakteristik yang membedakannya dengan media massa lainnya yaitu audiovisual, berpikir dalam gambar, dan pengoperasian yang lebih kompleks. Karakteristik media televisi juga dapat dilihat dari televisi sebagai media komunikasi, televisi sebagai media elektronik, dan televisi sebagai media audiovisual (Elvinaro dan Lukiati Komala, 2007:128, komunikasi massa suatu pengantar). Ditinjau dari timulasi alat indra, alam radio siaran, surat kabar dan majalah, hanya satu alat indra yang mendapat stimulus. Berikut beberapa karakteristik televisi: AUDIOVISUAL

T

elevisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual). Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik, dan efek suara, maka khalayak televisi dapat melihat gambar yang bergerak.

18

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

BERFIKIR DALAM GAMBAR

P

ihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi adalah pengarah acara. Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berpikir dalam gambar. Pertama adalah visualisasi, dalam proses ini pengarah acara merangkai agar gambar memiliki makna. Tahap kedua adalah penggambaran, yaitu merangkai gambar sedemikian rupa sehingga mempunyai kontinuitas danmengandung makna tertentu. PENGOPRASIAN LEBIH KOMPLEK

P

engoprasian televisi siaran lebih kompleks dan melibatkan banyak orang. Peralatan yang digunakan pun lebih banyak dan untuk mengoprasikannya lebih rumit dan harus dilakukan oleh orang yang terampil dan terlatih.


B

erkaitan dengan karakteristik terhadap kecaman pun terus mengalir dari public yang konsumenya televisi mempunyai beberapa peduli masa depan bangsa. sifat yaitu: BERSIFAT SATU ARAH BERSIFAT TIDAK LANGSUNG iaran televisi bersifat satu arah. Kita sebagai

T

elevisi adalah satu jenis dan bentuk media massa yang paling canggih dilihat dari sisi teknologi yang digunakan, dan paling mahal dilihat dari segi investasi yang ditanamkan. Televisi sangat bergantung pada kekuatan peralatan elektronik yang sangat rumit. Inilah yang disebut media teknis. Sebagai contoh, tanpa listrik, siaran televisi tak mungkin bisa diudarakan dan diterima pemirsa di mana pun. Investasi yang harus ddikeluarkan untuk mendirikan erbuah stasiun televisi komersial, yang dikelola secara professional dengan lingkup nasional, mencapai ratusan miliar rupiah.

subur stasiun televisi local yang siarannya hanya menjangkau suatu kota, atau paling luas beberapa kota dalam radius puluhan km saja dari pusat kota yang menjadi fokus wilayah siarannya itu. Di Bandung saja, terdapat tiga pemirsa hanya bisa menerima berbagai stasiun televisi lokal. Dalam perspektif komersial, program acara yang sudah dipersiapkan publik tersebar sangat menguntunkan bagi para oleh pihgak pengelola televisi. Kita tidak bisa pemasang iklan. Untuk televisi komersial, iklan menyela, melakukan interupsi saat itu agar adalah darah dan urat nadi hidupnya. suatu acara disiarkan atau tidak disiarkan. BERSIFAT SELINTAS BERSIFAT TERBUKA esan-pesan televisi hanya dapat dilihat dan

S

T

elevisi ditujukan kepada masyarakat secara terbuka ke berbagai tempat yang dapat dijangkau oleh daya pancar siarannya. Artinya, ketika siaran televisi mengudara, tidak ada lagi apa yang disebut pembatasan letak geografis, usia biologis, dan bahkan tingkatan akademis khalayak. Siapa pun dapat mengakses siaran Sifat padat teknologi dan padat modal inilah televisi. Di sini khalayak televisi bersifat anonym yang menyebabkan televisi sangat kompromistik dan heterogen. dengan kepentingan pemilik modal serta nilainilai komersial arus kapitalisme global. Salah PUBLIK TERSEBER satu eksesnya, bahasa televisi tidak jarang halayak televisi tidak berada di suatu tampil vulgat. Sarat dengan dimrnsi kekerasan wilayah, tetapi terserbar di berbagai wilayah dan sadism, atau bahkan terjebak dalam dalam lingkup local, regional, nasional, dan eksploitasi seks secara vulgar. Kecaman demi bahkan internasional. Kini, di Indonesia tumbuh

K

P

didengar secara sepintas siarannya tidak dapat dilihat dan dedengar ulang oleh pemirsa kecuali dalam hal-hal khusus seperti pada adegan ulang sercara lambat, atau dengan alat khusus seperti perekam video cassette recorder (VCR). Sifatnya yang hanya dapat dilihat sepintas ini, sangat memengaruhi caracara penyampaian pesan. Selain harus menarik, bahasa pesan yang disampaikan televisi harus mudah dimengerti dan dicerna oleh khalayak pemirsa tanpa menimbulkan kebosanan (Wahyudi, 1986:3-4).

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

19


Keunggulan

Fungsi

Kelebihan Media Televisi :

• Sebagai media penerangan

1. Jangakauan sangat luas

• Sebagai media pendidikan

2. Penayangan seketika

• Sebagai media hiburan

3. Gabungan gambar, suara dan warna

• Sebagai media promosi

4. Efek demonstrasi

Keunggulan & Kelemahan

Media Televisi

5. Penentuan waktu pentayangan mudah 6. Kontrol Mudah

Kelemahan Media Televisi

Kekurangan Media Televisi :

Media Televisi

Media Televisi Nasional

Keunggulan Media televisi Nasional adalah jangkauanya mencakup seluruh wilayah republik Indonesia. Jadi dengan kata lain siaran tidak bisa di batasi pada area tertentu, kecuali stasiun televisi bersangkutan memiliki sub siaranya di daerah.

1. Cepat lewat, frekuensi tinggi 2. Relatif mahal 3. Tidak ada segmentasi pirsawan 4. Keterangan dan pesan harus pendek 5. Produksi materi lama dan mahal

20

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

Kelemahan Televisi Nasional yaitu kembali lagi pada masalah pembatasan siaran. Acara yang

di siarkan secara nasional tidak bisa dibatasi untuk area tertentu saja. Sebagai contoh, stasiun televisi nasional lebih mengutamakan menyiarkan liputan yang ada di ibukota, Hal ini akan sangat merugikan masyarakat di luar jawa yang seakan dipaksa untuk menonton sebuah acara dengan sudut pandang yang berbeda. Masalah ini seringkali terjadi pada masyarakat ditimur indonesia.

Konsumen

Media Televisi Nasional

Secara umum media televisi adalah media dengan konsumen dari semua golongan, baik itu gender, usia, agama dll. Untuk stasiun televisi yang melakukan siaran secara nasional maka konsumenya tentu seluruh masyarakat Indonesia. Walaupun kemudian TVRI sebagai televisi nasional membagi-bagi siaranya per wilayah yang menjadikanya sebagai siaran lokal daerah tertentu.


03 IKLAN TV

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

21


Iklan

Pengertian Iklan secara Umum Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan. pada dasarnya iklan merupakan sarana komunikasi yang digunakan komunikator dalam hal ini perusahaan atau produsen untuk menyampaikan informasi tentang barang atau jasa kepada publik, khususnya pelanggannya melalui suatu media massa. Selain itu, semua iklan dibuat dengan tujuan yang sama yaitu untuk memberi informasi dan membujuk para konsumen untuk mencoba atau mengikuti apa yang ada di iklan tersebut, dapat berupa aktivitas mengkonsumsi produk dan jasa yang ditawarkan.

22

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

Periklanan di TV Iklan di media televisi

Televisi merupakan salah satu media massa yang cukup diminati oleh para advertiser (pengiklan) karena salah satu keunggulan media massa televisi adalah menciptakan daya rangsang yang kuat pada khalayak dibandingkan jenis media massa lainnya. Dengan memasang iklan di media massa televisi juga dapat memvisualisasikan atau mendemontrasikan produk atau jasa yang diperjualbelikan. Industri televisi swasta juga tak bisa lepas dari keberadaan para advertiser (pengiklan) ini karena untuk menghidupi industri yang begitu besar ini tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga membutuhkan keuntungan yang cukup besar. Sedangkan satu-satunya penghasilan dari industri televisi swasta adalah dari para advertiser (pengiklan). Sehingga keberadaan kedua pihak ini merupakan simbiosis mutualisme (saling menguntungkan).


Kekuatan Iklan tv

Kekuatan Media iklan Televisi Kekuatan media massa televisi dibandingkan dengan media massa lainnya Efisiensi biaya; • televisi mampu menjangkau masyarakat yang sangat luas. • Kelebihan ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap orang. • Banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya. Dampak yang kuat; iklan di televisi sampai di pemirsa dalam bentuk audio visual. Kreatifitas pengiklan lebih dapat dieksploitasi dan dioptimalkan dengan mengkombinasikan gerak, keindahan, kecantikan, suara, musik, drama, warna, humor, maupun ketegangan. Pengaruh yang kuat; kebanyakan pemirsa melewatkan waktunya di depan televisi yang merupakan sarana hiburan, sumber berita, sarana pendidikan, dll

Elemen Iklan tv

Kekuatan Media iklan Televisi

1

ELEMEN HEARD WORDS

Maksudnya adalah kata-kata yang terdengar dalam iklan yang dapat membuat audiens semakin mengerti akan maksud pesan iklan yang disampaikan.

2

ELEMEN MUSIC

Maksudnya adalah musik yang terdapat dalam tayangan iklan termasuk iringan musik maupun lagu yang ditampilkan.

4

ELEMEN PICTURE

Maksudnya adalah gambar atau tayangan iklan meliputi obyek yang digunakan, figur yang digunakan, adegan yang ditampilkan.

5

ELEMEN MOVEMENT

Maksudnya adalah gerakan yang ada terlihat pada tayangan iklan yang dapat mempengaruhi emosi seseorang untuk larut di dalamnya meliputi fragmen cerita dari adegan yang ditampilkan.

3

ELEMEN SEEN WORDS

Maksudnya adalah kata-kata yang terlihat pada tayangan iklan yang dapat mempengaruhi benak pemirsa.

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

23


Jenis Iklan tv

Jenis-jenis Iklan Televisi Sesuai dengan karakteristiknya, iklan televisi mengandung unsur suara, gambar, dan gerak. Oleh karena itu pesan yang disampaikan sangatlah menarik perhatian dan impresif Berdasarkan bentuknya iklan televisi dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu: 1. LIVE ACTION Video klip iklan yang melibatkan unsur gambar, suara, dan gerak secara bersama 2. ANIMATION Iklan yang dibangun berdasarkan gambargambar kartun (baik dua maupun tiga dimensi) baik gambar kartun yang digambar dengan ketrampilan tangan maupun animasi komputer

3. STOP ACTION Iklan televisi yang berbentuk perpaduan antara live action dan teknik animasi sehingga memberikan efek dramatik iklan, dimana ilustrasi yang rumit dapat digambarkan dengan baik dan menarik 4. MUSIK Disampaikan melalui musik sebagai media penyampai pesan. Artinya pesan iklan dikemas dalam sebuah alunan musik sebagai kekuatan utama pesan iklan 5. SUPERIMPOSED Iklan televisi dalam bentuk gambar iklan yang diperlihatkan di atas gambar lain, dalam hal ini

gambar yang muncul biasanya diperlihatkan di ujung layar sementara siaran te;evisi tetap berlangsung 6. SPONSOR PROGRAM Iklan televisi dimana pihak pengiklan atau sponsor membiayai program acara televisi tertentu dan sebagai imbalannya ia dapat menyampaikan pesan iklan dengan lebih mendominasi. 7. RUNNING TEXT Iklan televisi dimana pesan diperlihatkan muncul masuk secara perlahan bergerak dari kanan masuk pada layar lalu menghilang pada sebelah kiri layar NEXT

24

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia


Iklan Tv

Faktor yang mempengaruhi Tarif Iklan Tarif Iklan di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1

KARAKTERISTIK STASIUN TELEVISI

Stasiun televisi yang menyiarkan khusus berita, Olahraga, Musik, atau film akan lebih menguntungkan advertiser, karena mereka bisa memilih stasiun tv yang sesuai dengan market. Untuk stasiun yang ber-rating tinggi, maka mematok biaya iklan tv cukup besar, sekitar 10 juta hingga 15 juta rupiah per 15 hingga 30 detik penayangan. Beda lagi tarif untuk tv lokal, biaya iklan tv hanya berkisar 50 ribu hingga 300 ribu rupiah per spot atau sekali tayang dengan durasi sekitar 30 detik.

2

RATING PROGRAM ACARA

Semakin tinggi sebuah rating acara, maka semakin mahal biaya yang dibandrol untuk iklan tv, contohnya acara Termehek-mehek di Trans TV mematok harga iklan Rp 5,5 juta per slot durasi 30 detik

3

JENIS PENYIARAN ACARA

Untuk acara yang disiarkan secara tunda atau langsung juga terdapat perbedaan dalam biaya iklan tv yang dipasang. Untuk siaran langsung, harga yang dipatok lebih mahal dibandingkan siaran tunda.

4

JAM PENAYANGAN

Pada trafik penonton yang ramai akan dipasang biaya iklan tv yang lebih mahal dibandingkan jam tayang yang diperkirakan tidak ramai penonton. Seputar Indonesia Pagi RCTI mematok Rp 8 juta, untuk Petang Rp 16 juta, sementara malam hanya Rp 5 juta.

5

PELETAKAN IKLAN

Letak antara iklan dan program acara juga mempengaruhi harga. Iklan yang diputar setelah program acara berlangsung akan dianggap sebagai posisi pasang iklan yang paling strategis sehingga dipasang harga lebih mahal dibandingkan iklan yang dipasang di antara iklan lain. Hal ini berkaitan dengan penonton yang suka mengganti chanel siaran ketika iklan berlangsung. NEXT

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

25


8. CAPTION Iklan televisi yang menyerupai superimpose, hanya saja pesan yang digunakan hanya berupa tulisan. Biasanya digunakan untuk mendukung iklan property endorsement

11. AD LIB Iklan televisi dimana pesan disampaikan dan diucapkan oleh penyiar secara langsung, baik diantara satu acara dengan acara yang lain maupun disampaikan oleh pembawa program acara tertentu

9. BACKDROP Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan 12. PROPERTY ENDORSEMENT pada latar belakang acara yang diadakan. Iklan ini berbentuk dukungan sponsor yang diperlihatkan pada berbagai hal yang digunakan 10. CREDIT TITLE Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan sebagai kelengkapan properti siaran maupun pada bagian akhir ketika sebuah acara sudah berbagai hal yang dikenakan oleh artis atau penyiar (soft campaign) selesai

26

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

13. PROMO AD Iklan yang dilakukan oleh pengelola televisi untuk mempromosikan acara-acaranya, dengan harapan pemirsa tertarik menonton acara yang ditayangkan, sehingga program acara tersebut mendapatkan jumlah pemirsa yang cukup banyak


Tarif Iklan tv

Tarif Iklan Televisi Nasional Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi tarif iklan di atas, maka tarif iklan tidak ada patokan yang pasti. Selain faktor-faktor tersebut , Jenis stasiun televisi juga berbeda-beda dalam penetapan tarif iklan. Secara umum mayoritas stasiun televisi mengandalkan iklan untuk sumber dananya, kecuali televisi publik (TVRI) yang juga mendapattkan dana dari APBN. Dari fakta tersebut maka untuk penyiaran iklan televisi tarif yang di perlukan jadi tidak murah. Namun, dilihat jangkauan iklan yang bisa mencapai seluruh wilayah dengan waktu yang sangat cepat, media tv menjadi andalan bagi perusahaanperusahaan yang memiliki dana cukup untuk memilih beriklan lewat televisi.

Karena tidak adanya kepastian harga untuk iklan tv baik untuk nasional maupun tv jenis lainya. Maka disini akan diambil tarif rata-rata berdasarkan waktu penayangan di stasiun televisi nasional di indonesia. WAKTU

BIAYA

DURASI

00.00-05.00

Rp 10.000.000,00 – Rp12.000.000,00

30 detik

05.00-08.00

Rp 12.000.000,00 – Rp15.00.000,00

30 detik

08.00-12.00

Rp 15.000.000,00 – Rp18.000.000,00

30 detik

12.00-13.00

Rp 18.000.000,00 – Rp 20.000.000,00

30 detik

13.00-17.00

Rp 10.000.000,00 – Rp 12.000.000,00

30 detik

17.00-21.00

Rp 18.000.000,00 – Rp 30.000.000,0

30 detik

21.00-00.00

Rp 20.000.000,00 – Rp 25.000.000,00

30 detik

Untuk televisi publik yaitu TVRI diperkirakan tarif iklan yang di patok lebih murah dibandingkan tarif televisi swasta nasional di indonesia, namun untuk filterisasi TVRI sebagai layanan publik akan sangat memperhatikan hal tersebut.

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

27


SUMBER REFERENSI https://gunawansusilo.wordpress.com/2010/06/03/sejarah-media-televisi-dan-perkembangannya-di-indonesia/ https://www.facebook.com/notes/rating-televisi-indonesia/sejarah-televisi-indonesia/187762001258962 https://naypsikosa.wordpress.com/2011/05/08/kelebihan-dan-kekurangan-media-televisi/ http://arifinbastra.blogspot.com/2012/06/karakteristik-televisi.html http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2011200507mc2/page25.html https://riskarostikan.wordpress.com/2013/11/03/definisi-iklan-dan-jenis-iklan/ http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_stasiun_televisi_di_Indonesia http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_Republik_Indonesia

28

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia


UTS MEDIA PLANNING

Riset Karakter Media Televisi Nasional Sabdo Purnomo 131 2292 024 DKV R

TUGAS UTS - MEDIA PLANNING Riset Karakter Media Televisi Nasional di Indonesia

29


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.