Survei Data Basis Pembangunan Daerah Kota Bandung tahun 2020

Page 1

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG TAHUN 2020

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KOTA BANDUNG GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI

UNIVERSITAS PADJADJARAN


Kata Pengantar

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang atas berkat rahmat-Nya sehingga penyusunan Data Basis Pembangunan Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran 2020 dapat diselesaikan. Penyusunan laporan ini merupakan upaya untuk menyediakan data dan informasi yang terstruktur secara lengkap dan akurat mengenai Data Basis Pembangunan Daerah Kota Bandung Tahun 2020. Sehingga dapat Memberikan data dan informasi yang terstruktur secara lengkap dan akurat mengenai Data Basis Pembangunan Daerah Kota Bandung Tahun 2020. Penyusunan Data Basis Pembangunan Daerah Kota Bandung ini merupakan kerjasama antara Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung dengan Pusat Studi Ekonomi/CEDS Universitas Padjadjaran

Semoga laporan yang telah diselesaikan ini dapat memberikan manfaat bagi aktivitas pembangunan di Kota Bandung, khususnya Pemerintah Daerah Kota Bandung

Tim Penyusun

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020 Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Kata Pengantar | i


Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................................ i Daftar Isi ......................................................................................................................... ii BAB I Pendahuluan ...................................................................................................... 1 Latar Belakang ................................................................................................................ 2 Maksud, Tujuan, Saran & Manfaat ................................................................................... 3 Metodologi & Ruang Lingkup ........................................................................................... 4 BAB II Geograď€ & Demograď€ ..................................................................................... 5 Karakteristik & Pola Ruang di Kota Bandung .................................................................... 6 Kondisi Penduduk di Kota Bandung .............................................................................. 11 BAB III Kesejahteraan Masyarakat ......................................................................... 14 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2019 ............................................................... 15 Kemiskinan &Ketimpangan Pendapatan 2019 ............................................................... 17 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2019 .................................................................... 19 Angkatan Kerja 2019 .................................................................................................... 22 BAB IV Daya Saing .................................................................................................... 24 Kemampuan Ekonomi Kota Bandung 2019 .................................................................... 25 Infrastruktur di Kota Bandung 2019 .............................................................................. 26 Iklim Investasi 2019 ...................................................................................................... 31 Sumber Daya Manusia 2019 ....................................................................................... 33 Koperasi dan Lembaga Keuangan 2019 ........................................................................ 35 BAB V Pelayanan Umum ........................................................................................... 36 Kinerja Pemerintah Kota Bandung 2019 ........................................................................ 37 Pendidikan Kota Bandung 2019 ..................................................................................... 39 Kesehatan dan Keluarga Berencana 2019 ..................................................................... 42 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2019 ................................................................ 45 Lingkungan Hidup 2019 ................................................................................................ 46 Penanggulangan Bencana 2019 .................................................................................... 47 Tenaga Kerja 2019 ........................................................................................................ 48 Pangan & Pertanian 2019 ............................................................................................. 49 Perdagangan Dan Perindustrian 2019 ............................................................................ 50 Kepegawaian 2019 ...................................................................................................... 51 BAB VI Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) .............................................. 52 Tujuan 1 Tanpa Kemiskinan .......................................................................................... 53 Tujuan 2 Tanpa Kelaparan ............................................................................................ 55 Tujuan 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera ..................................................................... 56 Tujuan 4 Pendidikan Bermutu ........................................................................................ 57 Tujuan 5 Kesetaraan Gender ......................................................................................... 58 Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Lingkungan .................................................................. 59 Tujuan 7 Energi Bersih dan Terjangkau .......................................................................... 60 Tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi .................................................... 61

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020 Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Kata Pengantar | i


BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang Maksud, Tujuan, Sasaran & Manfaat Metodologi dan Ruang Lingkup

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 1 – Pendahuluan | 1


DATA BASIS

Latar Belakang 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

BANDUNG Perencanaan pembangunan merupakan proses yang melibatkan serangkaian aktivitas sejak penyusunan rencana, pelaksanaan kegiatan, hingga pengawasan dan evaluasi. Pentingnya perencanaan dilaksanakan adalah agar pembangunan dapat berjalan semakin baik dari waktu ke waktu. Salah satu elemen penting dalam perencanaan pembangunan adalah data. Berdasarkan data, pemangku kebijakan bukan hanya dapat melihat capaian dan melakukan evaluasi terhadap capaian pembangunan yang telah direncanakan. Data juga dapat menjadi acuan bagi perumusan kebijakan pada pembangunan tahap berikutnya. Menyadari pentingnya data dalam pembangunan, saat ini pemerintahan modern memandang data sebagai investasi. Dalam praktek perencanaan pembangunan, data memainkan peran penting sejak tahapan penyusunan rencana, perencanaan hingga evaluasi. Hal ini tertuang dalam Permendagri No.86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 1 – Latar Belakang | 2


DATA BASIS

Maksud, Tujuan, Sasaran & Manfaat 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Maksud Penyusunan Buku Basis Data Pembangunan Daerah Kota Bandung Tahun 2020 adalah agar tersaji dan tersedia datadan potensi pembangunan Kota Bandung termutakhir yang tepat dan akurat sebagai salah satu bahan acuanperencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan Kota Bandung

Tujuan Untuk mengetahui perkembangan hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung hingga tahun 2019 dan awal tahun 2020. Secara spesiď€ k, penyusunan Buku Data Basis Pembangunan Daerah Kota Bandung Tahun 2020 bertujuan menganalisis pembangunan Kota Bandung berdasarkan pada urusan pembangunan yang meliputi aspek: Kesehatan, Koperasi, Usaha Kececil dan Menengah, Pariwisata, Pendidikan, Perdagangan, Perhubungan, dan Indikator Makro Kota Bandung. 2. Untuk menyediakan data dan informasi yang terstruktur secara lengkap dan akurat sehingga mampu menjadi salah satu bahan evaluasi pelaksanaan pembangunan serta sebagai acuan perencanaan pembangunan di Kota Bandung selanjutnya.

Sasaran & Manfaat Menyediakan data dan informasi yang terstruktur secara lengkap dan akurat mengenai Data Basis Pembangunan Daerah Kota Bandung Tahun 2020 berdasarkan data tahun 2019-2020.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 1 – Maksud, Tujuan, Saran & Manfaat | 3


DATA BASIS

Metodologi Dan Ruang Lingkup 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Metode Analisis & Pengumpulan Data Pengumpulan data sekunder diilakukan melalui desk study, atau penelusuran dan pengumpulan data-data publikasi yang diperoleh dari sumber resmi baik secara luring maupun daring. Selain itu, beberapa data diperoleh melalui wawancara (survei) ke OPD di lingkungan pemerintahan Kota Bandung. Mayoritas dari data yang digunakan dalam kajian ini adalah data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengandesk studydan survey agar dapat dilakukan analisis secara deksriptif. Selain itu dilakukan pengkajian literatur yang relevan dengan kajian.

Output Output dari kegiatan ini adalah tersajinya data dan informasi terstruktur secara lengkap dan akurat dalam bentuk Buku Data Basis Pembangunan Daerah Kota Bandung Tahun 2020.

Waktu Pelaksanaan Kajian Kegiatan Penyusunan Buku Basis Data Pembangunan Daerah Kota Bandung Tahun 2020 dijadwalkan berlangsung sejak bulan Juli hingga Oktober, 2020.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 1 – Metodologi & Ruang Lingkup | 4


BAB 2

GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

Karakteristik & Pola Ruang di Kota Bandung Kondisi Penduduk di Kota Bandung

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 2 – Geogra dan Demogra | 5


DATA BASIS

Karakteristik & Pola Ruang di Kota Bandung 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Kota Bandung terletak pada 6,92º LS dan 107,64º BT. Kota Bandung adalah Ibu kota Propinsi Jawa Barat. Secara administratif, letak Kota Bandung berbatasan dengan beberapa wilayah, antara lain:

2

Kota Bandung meliputi luas 167,31 km yang terdiri dari 8 Sub – Wilayah Kota (SWK) yang mencakup 30 kecamatan dan 151 kelurahan. Secara keseluruhan, terdapat 1.585 Secara Topogra, Kota Bandung berada di lereng pada ketinggian 791 mdpl (meter di atas permukaan laut). Bentuk permukaan Kota Bandung menyerupai sebuah cekungan. Daerah bagian utara Kota Bandung merupakan dataran tinggi berbukit-bukit. Titik tertinggi Kota Bandung pada ketinggian 1.050 mdpl berada di kawasan utara. Wilayah selatan Kota Bandung memiliki permukaan yang relatif datar dibanding wilyah utara. Titik terendah Kota Bandung berada di wilayah selatan pada ketinggian 659 mdpl.

Banjir merupakan bencana yang paling banyak dialami Kota Bandung Banjir merupakan kejadian bencana yang paling banyak dialami. Sebanyak 12 dari 10 kecamatan pada tahun lalu terkena bencana banjir. Sementara itu angin kencang terjadi di 6 kecamatan. Diantara seluruh kecamatan di Kota Bandung, Kecamatan Ujung Berung dan Kecamatan Sukajadi merupakan daerah yang dilanda bencana paling banyak selama 1 tahun terakhir. Kecamatan Ujung Berung mengalami banjir 2 kali serta 1 kali abrasi. Kecamatan Sukajadi mengalami 2 kali longsor serta 1 kali banjir.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 2 – Karakteristik & Pola Ruang di Kota Bandung | 6


Iklim & Kawasan

Awal dan akhir tahun merupakan puncak cuaca panas sepanjang tahun 2019 Aspek Klimatologi di Kota Bandung terdiri dari suhu rata-rata sepanjang tahun 2019, kecepatan angin, curah hujan, kelembaban rata-rata, lama penyinaran matahari, dan informasi terkait klimatologi di Kota Bandung lainnya. Rata-rata suhu di Kota Bandung sepanjang tahun 2019 adalah 23,71°C dengan temperatur minimal 17,9°C dan sedangkan temperatur maksimal 32,4°C. Kelembaban rata-rata mencapai 74,25% dan curah hujan 14,66 mm/hari. Lama penyinaran matahari 50%. Adapun kecepatan angin rata-rata adalah 4,31 knot.

Oktober 2019 24,9°C

Juli 2019 22,7°C

4,31 Kn

Kota Bandung

14,66 mm/hari

23,71°C

74,25% 50%

Awal dan akhir tahun merupakan puncak cuaca panas sepanjang tahun 2019. Suhu rata-rata tertinggi di Kota Bandung terjadi pada bulan Oktober yang mencapai 24,9°C, sedangkan terendah berada di Bulan Juli dengan temperatur rata-rata 22,7°C

Secara garis besar rencana pengembangan kawasan Kota Bandung terbagi ke dalam 6 kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi: Kecamatan Sukasari, Sukajadi, Cicendo, Andir, Bandung Kulon, Bojongloa Kidul, Regol, Babakan Ciparay, Bojongloa Kaler, Astanaanyar, Lengkong, Sumur Bandung, Buah Batu, Batununggal, Kiaracondong, Antapani, dan Cibeunying Kidul Kawasan Perumahan

Perumahan Kepadatan Rendah: Kecamatan Cidadap, Ujung Berung, Gedebage, Cinambo, dan Panyileukan Pasar Tradisional: Peningkatan

Pasar

Induk

Gedebage

yang

terpadu dengan

pengembangan PPK Gedebage; Pembangunan kembali kawasan Pasar Andir, Pasar Kiaracondong, Pasar Ciroyom, dan pasar lainnya; Pengaturan dan penataan pasar yang masih

sesuai dengan peruntukannya dan relokasi pasar Lingkungan

Kelurahan/Kecamatan; Pengaturan Kawasan Perdagangan & Jasa

kegiatan

perdagangan

grosir

di

Jalan

Sukarno-Hatta. Pusat Perbelanjaan: Pengendalian pusat belanja di Wilayah Bandung Barat; Pengembangan pusat belanja ke Wilayah Bandung Timur; Pengendalian perkembangan pusat belanja dan pertokoan yang cenderung linier sepanjang jalan arteri dan kolektor

Mengembangkan perkantoran pemerintahan baru di PPK Gedebage Kawasan Perkantoran

Kawasan Industri dan Pergudangan

Kawasan Industri Ringan dan Pergudangan: Mempertahankan industri kecil yang ada di lingkungan perumahan, Mengembangkan industri kecil dan menengah ke Kecamatan Ujung Berung, Cibiru, dan Gedebage Kawasan pergudangan diarahkan ke pinggiran kota yang ditunjang oleh akses yang memadai akan dikembangkan ke lokasi yang memiliki akses jalan arteri primer dan/atau akses peti kemas Gedebage

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 2 – Iklim & Kawasan | 7


Kawasan Wisata Buatan

Mempertahankan kawasan dan bangunan bersejarah; Pembangunan obyek wisata di Wilayah Bandung Timur; Mempertahankan obyek wisata pendidikan dan wisata budaya kota Pembangunan sarana konferensi ke Mempertahankan obyek wisata pendidikan dan wisata budaya kota, Pembangunan sarana konferensi ke arah Wilayah Bandung Timur; Pengendalian dan pembatasan kegiatan hiburan di lokasi sekitar kegiatan peribadatan, pendidikan dan perumahan

Mempertahankan kawasan pertanian tanaman pangan melalui intensiď€ kasi lahan pertanian di Kecamatan Mandalajati, Ujung Berung dan Cibiru.

Kawasan Pertanian

Secara garis besar rencana pengembangan kawasan Kota Bandung terbagi ke dalam 6 kawasan yaitu: Kawasan Perumahan, Kawasan Perdagangan dan Jasa, Kawasan Perkantoran, Kawasan Industri dan Pergudangan, Kawasan Wisata Buatan dan Kawasan Pertanian. Terkait Kawasan Perumahan, terdapat pembatasan pembangunan di area pemukiman dengan kepadatan rendah di Kawasan Bandung Utara. Demikian pula pembangunan pemukiman vertikal hanya diperkenankan di area pemukiman dengan kepadatan sedang dan pemukiman dengan kepadatan tinggi. Untuk Kawasan Perdagangan dan Jasa, diarahkan pada pengembangan kawasan timur dan kawasan barat Kota Bandung, sedangkan pengembangan area perkantoran pemerintahan baru di kawasan PPK Gedebage. Kawasan Wisata Buatan diarahkan pada beberapa hal seperti mempertahankan obyek wisata pendidikan serta pengendalian dan pembatasan kegiatan hiburan di sekitar lokasi peribadatan, pendidikan dan perumahan. Terkait Kawasan Pertanian, diarahkan untuk mempertahankan kawasan pertanian tanaman pangan melalui intensiď€ kasi lahan pertanian di Kecamatan Mandalajati, Kecamatan Ujungberung dan Kecamatan Cibiru.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 2 – Kawasan | 8


Kawasan Budidaya mencakup 92,1% total wilayah Kota Bandung

Pemukiman Tinggi

Pemukiman Sedang

Jasa

Perdagangan

Industri*

7.257,3 Ha 43,31%

2.770,3 Ha 16,53%

2.088 Ha 12,46%

1.092,3 Ha 6,52%

757 Ha 4,52%

Pemukiman Rendah

Pemerintah

Pendidikan

Bandara

Kesehatan

432,9 Ha 2,58%

251,8 Ha 1,50%

202,2 Ha 1,21%

145,60 Ha 0,87%

66,9 Ha 0,4%

Rencana Stasiun Kereta Api

2,9 Ha 0,02%

Rencana Terminal Terpadu

Peribadatan

Terminal

Stasiun Kereta Api

28,3 Ha 0,17%

16,3 Ha 0,10%

8,6 Ha 0,05%

7,5 Ha 0,04%

PLTSA

1,7 Ha 0,01%

Jika melihat peruntukan berdasarkan Kawasan Budidaya dan Kawasan Lindung, memperlihatkan bahwa mayoritas (43%) dari kawasan budidaya, yang luasnya 15.434 Ha diperuntukkan bagi pemukiman kepadatan kepadatan tinggi, adapun 16% adalah untuk pemukiman kepadatan sedang. Sisanya adalah untuk fasilitas publik seperti bandara, industri dan perdagangan, pemukiman sedang, pemerintahan, stasiun kereta api, pendidikan dan jasa

Kawasan lindung luasnya sekitar 1.324 Ha atau 7,9% dari luas kota Bandung diperuntukkan bagi kawasan hijau (4,47%). Kawasan olahraga dan kawasan pemakaman merupakan area ke-2 dan ke-3 terluas diantara kawasan lindung, yakni masing-masing 194,6Ha dan 178,4Ha. Sisanya adalah untuk taman, danau buatan dan rekreasi.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 2 – Kawasan | 9


Kawasan Hijau merupakan peruntukan lahan kawasan lindung paling besar Dari seluruh kawasan, kawasan lindung meliputi sekitar 1.324,1 Hektare atau 7,9% dari luas Kota Bandung. Kawasan lindung terbagi menjadi 6 peruntukan lahan, yaitu: danau buatan, kawasan hijau, area olahraga, pemakaman, rekreasi area dan taman.

Kawasan Hijau 784,8 Ha 4,47%

Olahraga 194,6 Ha 1,16%

Pemakaman 178,4 Ha 1,06%

KAWASAN LINDUNG Danau Buatan 16,5 Ha 0,10%

Rekreasi 17,8 Ha 0,16%

Taman 168 Ha 0,11%

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 2 – Kawasan | 10


Kondisi Penduduk Di Kota Bandung 2019

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020

Penduduk di Kota Bandung selama tahun 2018 dan 2019 mengalami penambahan penduduk sebanyak 4.182 jiwa, sehingga jumlahnya menjadi 2.507.890 jiwa di tahun 2019. Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) mengalami penurunan yang tercatat di tahun 2019 sebesar 0,17% Jumlah Penduduk di Kota Bandung Tahun 2013 - 2019

Penduduk di Kota Bandung Derdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019

2,50 Juta | +4.128

2019

2,50 Juta | +5.770

2018

2017

2,49 Juta | + 7.316

2016

2,49 Juta | +9.153

49,6% 1.243.972

Sumber: Badan Pusat Statistik

2,48 Juta | + 10.667

2015

50,5% 1.263.816

2,70 Juta | +12.299

2014

2,45 Juta

2013 Sumber: Badan Pusat Statistik

Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia di Kota Bandung Tahun 2019

0-4

5-14

15-49

50-64

>64

194.519

420.691

1.332.984

371.948

160.322

Sumber: Badan Pusat Statistik

Dilihat dari komposisi penduduk berdasarkan usia, penduduk di Kota Bandung paling banyak di usia 15-49 tahun atau usai produktif. Besarnya penduduk usia produktif di Kota Bandung menjadi kesempatan mendorong produktiď€ tas dari sisi tenaga kerja. Sedangkan komposisi penduduk usia lansia 6,5% dari total penduduk di Kota Bandung.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 2 – Kondisi Penduduk Di Kota Bandung 2019 | 11


Kepadatan penduduk menjadi aspek yang harus diperhatikan karena terkait persebaran penduduk di suatu lokasi. Kecamatan Bojongloa Kaler memiliki kepadatan lebih dari empat kali kepadatan rata-rata Kota Bandung. Kepadatan penduduk di Bojongloa Kaler tercatat sebesar 40.748 atau 40.748 jiwa/km2. Sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk paling kecil 2 adalah Kecamatan Gedebage yaitu 4.188 atau 4.188 jiwa/km .

Kepadatan Penduduk di Kota Bandung Tahun 2019 Bojongloa Kaler

40.748

Astanaanyar

25.633

Batununggal

24.036

Sukajadi

23.562

Cibeunying Kidul

21.505

Kiaracondong

21.254

Antapani

20.729

Bandung Kulon

20.559

Regol

18.637

Babakan Ciparay

18.629

Coblong

15.532

Cibeunying Kaler

15.507

Cicendo

13.995

Bojongloa Kidul

13.680

ujungberung

13.473

Arcamanik

12.988

Buah Batu

12.739

Sukasari

12.271

Lengkong

12.084

Cibiru

11.518

Rancasari

11.382

Sumur Bandung

10.900

Mandalajati

10.638

Bandung Kidul

9.851

Cidadap

8.776

Bandung Wetan

8.530

Panyileukan

7.701

Cinambo Gedebage

Kepadatan Penduduk

6.821 4.188

Kota Bandung

14.826

Sumber: Badan Pusat Statistik 2

Peta Jumlah Penduduk per Kecamatan (Km /Jiwa) Tahun 2019 Peta Jumlah Penduduk per Kecamatan (Jiwa) Tahun 2019

Sumber: Badan Pusat Statistik

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Sumber: Badan Pusat Statistik

Bab 2 – Kepadatan Penduduk | 12


Agama

Persentase Penduduk Berdasarkan Agama di Kota Bandung Tahun 2019

5,28% Kristen

91,99% Islam

2,19% Katolik < 1% Hindu, Budha, Konghucu, Kepercayaan

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung

Mayoritas penduduk di Kota Bandung beragama Islam dengan persentase 91,84%. Pemeluk agama Kristen di Kota Bandung sebanyak 5,36% dari jumlah penduduk. Persentase agama Budha dan Hindu di Kota Bandung dibawah 1%, dimana agama Budha 0,49% dan Hindu 0,07%.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 2 – Agama | 13


BAB 3

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

PDRB Ketimpangan Pendapatan & Kemiskinan IPM Ketenagakerjaan

Gambar oleh Syahdan Cahya Nugraha

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 3 – Kesejahteraan Masyarakat | 14


DATA BASIS

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2019 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Perekonomian tumbuh positif walaupun mengalami tekanan Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) Tahun 2014-2019 PDRB AHB

PDRB rill tahun 2019 mencapai Rp. 197,64 Triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 yang besarnya Rp. 185,08 Triliun (begitu juga dengan PDRB ADHB meningkat menjadi 289,31 Triliun di tahun 2020. Meskipun perkonomian Kota Bandung berkembang, tetapi tekanan perekonomian sejak 2017 di Kota Bandung semakin terasa, kondisi ini menyebabkan laju pertumbuhan PDRB masih berada di bawah LPE pada RPJMD Kota Bandung 2018 – 2023.

PDRB ADHK 2000

2014 2015 2016 2017 2018 2019 Ket: AHB = Atas Dasar Harga Berlaku; AHK = Atas Dasar Harga Konstan Sumber: BPS Kota Bandung

PDRB Pengeluaran: Penurunan kontribusi sektor investasi menekan perekonomian Makanan, Minuman & Rokok [32.16%]

Transportasi & Komunikasi [33.09%]

Kontribusi terbesar kedua terhadap Konsumsi Rumah Tangga. Tumbuh sedikit lebih rendah dibanding total Konsumsi Rumah Tangga.

Kontribusinya terbesar dan semakin meningkat. Tumbuh kedua tertinggi (8.03%) setelah Kesehatan & Pendidikan.

Perumahan, Perkakas & Penyelenggaraan Rumah Tangga [12.15%] Kontribusinya terus menurun terhadap Konsumsi Rumah Tangga sejak 2017. Hanya tumbuh 5.23% pada 2018. Total Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 7.3%

Pakaian & Alas Kaki [3.43%]

Hotel & Restoran [8.40%]

Kontribusi terus menurun sejak 2016, serta tumbuh melambat sejak 2017.

Mengalami kenaikan dalam kontribusi dan pertumbuhan dibanding 2018.

Lain-lain [4.64%] Kontribusi relatif stagnan. Mengalami kenaikan pertumbuhan sejak 2018. Sumber: BPS Kota Bandung

Kesehatan & Pendidikan [6.13%] Kontribusi meningkat serta mengalami pertumbuhan tertinggi (9.03%) sejak 2017.

Dari sisi konsumsi, penggerak perekonomian tahun 2019 masih didominasi konsumsi rumah tangga (KRT) dan investasi – dengan kontribusi gabungan mencapai hampir sebesar 90%. Hanya Konsumsi LNPRT dan Net Ekspor yang mengalami kenaikan kontribusi pada 2019. Penurunan terbesar terjadi pada kontribusi investasi. Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 3 – Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2019 | 15


Indeks Harga Konsumen: Perumahan dan Pendidikan melandai Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Pengeluaran di Kota Bandung Tahun 2018 –2019

Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan, kenaikan signikan terjadi pada kelompok pengeluaran Bahan Makanan, yang meningkat dari 152.92 ke 154.50, diikuti kelompok Sandang. Adapun kelompok Pendidikan, kelompok Kesehatan dan Kelompok Perumahan memiliki IHK yang relatif lebih landai dari bulan sebelumnya. Inasi pada bulan, Desember (y-o-y) tertinggi berada di kelompokpengeluaran Kesehatan (8.45%0, diikuti oleh kelompok Sandang (4.42%) dan kelompok Bahan Makanan (3.67%).

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 3 – Indeks Harga Konsumen | 16


DATA BASIS

Kemiskinan & Ketimpangan Pendapatan 2019 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Garis Kemiskinan naik tipis 5 Garis Kemiskinan (Rp/bulan) Tahun 2014-2019

Dibandingkan dengan tahun 2018, Garis Kemiskinan pada tahun 2019 naik tipis sebesar Rp 25,546 sehingga menjadi

Rp 474.448/bulan

Orang Miskin turun 4.710 orang Tingkat Kemiskinan Tahun 2014-2019

Jumlah penduduk miskin pada 2019 mencapai 84,670 jiwa. Angka ini menurun dibanding 2018 yang mencapai 89,380 jiwa. Dengan penurunan jumlah orang miskin tersebut, tingkat kemiskinan menurun menjadi 3.4%. 84.670 Jiwa (3,4%) Penduduk miskin

Tingkat Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan Tahun 2019

P1 0,53 2018 ke 2019 0,5

Garis Kemiskinan

P2 0,14 2018 ke 2019 0,03

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) pada tahun 2019 menigkat 0,05 satuan poin dibanding tahun 2018. Hal ini menandakan bahwa gap antara pengeluaran orang miskin dan garis kemiskinan semakin menjauh. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga meningkat 0.03 satuan poin dibanding tahun sebelumnya. Artinya bahwa diperlukan biaya lebih tinggi untuk menentaskan kemiskinan. Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 3 – Kemiskinan &Ketimpangan Pendapatan 2019 | 17


Indeks Gini Menurun, pemerataan membaik Indeks Gini Tahun 2011-2019

Indeks Gini 0.42

Pada tahun 2018, Indeks Gini mencapai 0.42 poin. Angka tersebut lebih rendah dari Indeks Gini pada 2017. Penurunan Indeks Gini telah dimulai sejak 2014, dimana saat itu Indeks Gini mencapai 0.48 poin. Hal ini menunjukkan bahwa pemerataan pendapatan di Kota Bandung sejak 4 tahun terakhir semakin membaik.

Gap tertinggi pengeluaran bukan makanan: barang tahan lama & pesta/kenduri Rasio Pengeluaran Barang Tahan Lama, 2019

Rasio pengeluaran untuk pesta, 2019

Menurut jenis konsumsi, gap terlebar antara pengeluaran rumah tangga 20% terkaya dibanding rumah tangga 40% termiskin terjadi pada Pengeluaran Barang tahan lama, diikuti pengeluaran Pesta dan Kenduri, dengan rasio masing-masing 51.5x dan 26.5x.

Rata-rata pengeluaran rumah tangga terkaya 6.78x rumah tangga termiskin Pengeluaran rumah tangga untuk kelompok makanan dan non-makanan, 2019

Dengan adanya perbedaan sangat tinggi dalam pengeluaran non-makanan antara rumah tangga 20% terkaya dan rumah tangga 40% termiskin, secara total rata-rata pengeluaran rumah tangga 20% terkaya besarnya 6.78x pengeluaran rumah tangga 40% termiskin. Angka ini lebih rendah dari tahun sebelumnya. Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 3 – Indeks Gini | 18


DATA BASIS

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2019 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Penguatan IPM sedikit melambat IPM, 2014-2019

IPM terus menguat mencapai 81.62 point pada 2019, atau naik 0.56 poin. Namun penguatan tersebut relatif lebih lambat dibanding kenaikan di 2018 yang mencapai 0.75 poin, sehingga melejitkan IPM pada tahun tersebut menjadi 81.06 poin dari posisi tahun 2017 sebesar 80.31 poin.

AHH tetap meningkat signifkan Angka Harapan Hidup Tahun 2012-2019

74.14 tahun

AHH tahun 2019 meningkat dalam besaran yang sama dengan kenaikan di tahun 2019, yaitu 0.14 tahun. Kenaikan tersebut menjadikan rata-rata harapan hidup pada 2019 menjadi 74.14 tahun. Kenaikan AHH perempuan memberikan kontribusi terbesar dalam meningkatnya AHH 2019.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 3 – Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) 2019 | 19


Rata-rata Lama Sekolah (RLS) sangat mendongkrak capaian IPM 2019 Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah, 2012-2019

14.19 tahun

10.63 tahun

RLS berkontribusi sangat tinggi pada IPM dengan kenaikan sebesar 0.11 tahun capaian sekolah, atau setara 1.03%. Hal ini sangat berarti bagi Indeks Pendidikan mengingat kenaikan dalam HLS masih sangat rendah

Penurunan gap Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah Gap RLS dan HLS, 2012-2019

Berdasarkan gambar sebelumnya, Walau RLS dan HLS secara bersama-sama terus mengalami peningkatan, gap antar kedua indikator tersebut masih cukup besar, yaitu sekitar 3,45 tahun. Namun gap tersebut mengalami penurunan pertama kalinya pada 2019 sejak 7 tahun terakhir. Pada 2019, RLS tumbuh melampau HLS, sehingga gap semakin dekat.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 3 – Rata-rata Lama Sekolah | 20


Daya Beli meningkat cukup cepat selama 2 tahun terakhir

Pendapatan per kapita, 2012-2019

Daya beli yang diwakili oleh PDRB per kapita meningkat lebih cepat dari sebelumnya pada 2 tahun terakhir ini. Dalam besaran nominal, peningkatan daya beli sari tahun 2018 ke 2019 adalah sebesar Rp 634.000/bulan atau setara dengan 3,75% atas dasar harga berlaku.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 3 – Daya Beli | 21


DATA BASIS

Angkatan Kerja 2019 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Angkatan Kerja, 2019

1.288.260 Angkatan kerja

1.183.193 Penduduk bekerja

105.067 (8,16%) Penganggur

TPAK Perempuan naik pertama kalinya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) Taahun 2014-2018

Untuk pertama kalinya TPAK perempuan meningkat pada 2019 setelah mengalami trend menurun selama 5 tahun terakhir. Artinya semakin tinggi perempuan siap aktif di pasar kerja sekaligus memperbaiki gap TPAK antara perempuan dan laki-laki

Rasio penduduk bekerja menurun

Di tahun 2018 rasio penduduk bekerja menurun terhadap posisi tahun 2018. Penyebabnya adalah penurunan rasio perempuan bekerjasebesar -0,71% dari tahun 2018, adapun rasio laki-laki bekerja hanya meningkat 0,27%.

Produktivitas tenaga kerja stagnan Produktivitas Tenaga Kerja (juta Rp) Tahun 2017-2019

Produktivitas riil tenaga kerja pada 2019 (ADHK 2010) mencapai Rp 167,04 juta, atau hanya naik Rp 3.774 per orang dibandingkan 2018. Hal ini karena tambahan tenga kerja sangat signiď€ kan pada 2019 walaupun output ekonomi juga meningkat.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 3 – Angkatan Kerja 2019 | 22


Penyerapan Sektor Jasa menurun Distribusi pekerja berdasarkan sektor utama (%) Tahun 2019

Di tahun 2019 sektor Jasa berkontribusi sebanyak 76,7% terhadap penyerapaan tenaga kerja di Kota Bandung. Posisi ini lebih rendah dari kondisi 2018 dimana Sektor Jasa menyumbang sekitar 84,7% terhadap penyerapan tenaga kerja Kota Bandung.

Porsi Tenaga Kerja Formal makin naik Distribusi pekerja berdasarkan status kerja (%) Tahun 2019 Tenaga kerja yang termasuk ke dalam kategori pekerja formal meningkat 2% pada 2019 sehingga menjadi 67%. Peningkatan ini didominasi oleh kenaikan tenaga kerja laki-laki di sektor formal. Pada 2018 porsi tenaga kerja laki-laki sebesar 65,4% naik menjadi 68,1%. Karena pada saat yang sama, kontribusi perempuan justru menurun di sektor formal.

Share perempuan sebagai pekerja keluarga tak dibayar makin banyak Perempuan bekerja tak dibayar Tahun 2019

2018 ke 2019

Tenaga kerja perempuan yangsemula 65,5% pada 2018 turun tipis menjadi 65,1% di tahun 2019. Kenaikan tersebut disumbang oleh peningkatan pada perempuan yang berstatus sebagai pekerja keluarga/ pekerja tak dibayar. Sebaliknya, perempuan yang berwirausaha mandiri makin rendah.

Porsi Tenaga Kerja Formal makin naik Pengangguran berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan(%), 2019

Di tahun 2019, penganggur terdidik yang merupakan tamatan perguruan tinggi menurun 5% dibanding penganggur yang sama pada 2018. Sebaliknya penganggur SA/SMK meningkat 4%. Hal tersebut semakin berpengaruh pada penganggur usia muda. Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 3 – Tenaga Kerja | 23


BAB 4

DAYA SAING

Kemampuan Ekonomi Kota Bandung Infrastruktur di Kota Bandung Iklim Investasi Sumber Daya Manusia Koperasi dan Lembaga Keuangan

Gambar oleh Mohamad Trilaksono

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 4 – Daya Saing | 24


DATA BASIS

Kemampuan Ekonomi Kota Bandung 2019 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Pertumbuhan Pendapatan per Kapita Masyarakat menurun Pendapatan per Kapita di Kota Bandung Tahun 2014 –2019 (Juta Rupiah)

Pertumbuhan Pendapatan per Kapita di Kota Bandung Tahun 2014 – 2019 (persen)

Hingga tahun 2019 rata-rata penduduk Kota Bandung memiliki pendapatan hampir sebesar Rp. 6,57 juta per bulan –jauh lebih besar dibandingkan dengan pendapatan per kapita Provinsi Jawa Barat dan Juga Nasional. Meskipun pendapatan per kapita masyarakat Kota Bandung menunjukkan peningkatan – dari Rp. 73,92 juta per kapita pertahun pada tahun 2018 menjadi sebesar Rp. 78,81 juta – akan tetapi pertumbuhannya terus mengalami penurunan.

Masyarakat Kota Bandung lebih berhati-hati menggunakan uangnya

51,14% Dari total pendapatan per kapita per tahun untuk investasi

Skor PPH Kota Bandung untuk Kelompok Pengeluaran 40% Paling Miskin

Dari total pendapatan perkapita sebesar Rp. 78,81 juta per kapita per tahun pada 2019, hanya sebesar 47,6% nya yang dijadikan konsumsi oleh masyarakat, yaitu sebesar Rp. 37,51 juta per kapita per tahun – Porsi pendapatan yang ditabung dan diinvestasikan relatif lebih besar dibandingkan dengan yang dikonsumsi.

Skor PPH Kota Bandung untuk Kelompok Pengeluaran 40% Menengah

Skor PPH Kota Bandung untuk Kelompok Pengeluaran 20% Paling Kaya

Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Berdasarkan Kelompok Pengeluaran di kota Bandung Tahun 2019 Sumber: Hasil pengolahan

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 4 – Kemampuan Ekonomi Kota Bandung | 25


Infrastruktur di Kota Bandung 2019 Hampir semua lokasi utama Kota Bandung dapat dilalui kendaraan umum

Trans

METRO BANDUNG

Sebagai salah satu kota metropolitan, sarana transportasi umum merupakan jantung dari pergerakan orang dan barang di Kota Bandung. Hingga tahun 2019 hampir semua lokasi utama di Kota Bandung bisa dilalui oleh kendaraan umum, baik angkutan kota maupun Bus Damri atau Trans Metro Bandung (TMB). Jalur kendaraan umum yang ada di Kota Bandung saat ini. Ada sekitar 35 jalur angkutan kota yang ada di Kota Bandung, dengan 12 jalur Bus Damri dan 3 jalur Bus TMB.

Sumber: Jurnal Planologi Unpas, Vol 5 No. 3 November 2017

14.086.054 Jumlah Penumpang Kelas Lokal Raya 2.977.842 Jumlah Penumpang Kelas Ekonom

Jumlah Penumpang Kereta Api di Kota Bandung Tahun 2019 Selain pergerakan yang dilakukan dengan kendaraan, pergerakan barang dan juga orang di Kota Bandung bisa dilakukan dengan menggunakan kereta.

157.397 Jumlah Penumpang Kelas Bisnis

2.340.962 Jumlah Penumpang Kelas Eksekuti

Sumber : Kota Bandung Dalam Angka 2020

Penumpang Berangkat 2019 : 3.550.268 2018 : 3.560.56

Penumpang Keluar 2019 : 2.417.422 2018 : 2.394.358

Terminal Tipe A = 2 Terminal Tipe B = 7 Terminal Tipe C = 7

Jumlah Terminal Bus Berdasarkan Tipe dan Jumlah Penumpang di Kota Bandung Tahun 2019 Untuk melayani pergerakan orang, di Bandung terdapat 3 jenis terminal, yaitu terminal kelas A, B maupun C dengan jumlah terminal masing-masing sebanyak 2 untuk Kelas A dan masing-masing 7 untuk kelas B dan C. Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bandung

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 4 – Infrastruktur di Kota Bandung | 26


Bus 189

Jumlah Kendaraan Berdasarkan Jenis di Kota Bandung Tahun 2019 Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bandung

Taksi 1.610

Kendaraan Pribadi Roda 4 397.785

Angkutan Kota 5.521

Kendaraan Pribadi Roda 2 1.248.732

Jumlah kendaraan yang semakin meningkat tidak sebanding dengan penambahan prasarana jalan yang tersedia. Jika seluruh total panjang jalan di Kota Bandung dibagi dengan seluruh kendaraan yang ada maka akan di dapat angka sebesar 0,7 meter per kendaraan – lebih pendek dari jenis kendaraan terpendek yaitu sepeda motor. Tidak heran jika kondisi jalan di Kota Bandung semakin macet saat ini.

Jumlah Angkutan Barang di Kota Bandung Tahun 2019 Kereta Tempelan 143

Blind Van 6.781

Kereta Gandeng 181

Truck 8.762

Penarik 181

Box 18.828

Tangki 793

Pick Up 22.378

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bandung

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Secara umum pencatatan kendaraan pengangkut barang di Kota Bandung tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan dengan data pencatatan tahun 2018. Pada tahun 2018 tercatat jumlah kendaraan pengangkut barang di Kota Bandung adalah sebagai berikut, tersedia sebanyak 360 unit kereta gandeng, dan 212 kereta tempelan. Sedangkan kendaraan untuk mengangkut barang yang besar tersedia sebanyak 452 kendaraan Tractor Head (kendaraan untuk mengangkut dan menarik peti kemas). Selain itu untuk kendaraan pengangkut barang lainnya dari jenis truck –baik besar maupun kecil –terdapat 17.287 kendaraan, dan untuk kendaraan barang yang lebih kecil terdapat sebanyak 44.534 unit jenis pick up.

Bab 4 – Jumlah Kendaraan di Kota Bandung | 27


Kunjungan Wisatawan di Kota Bandung Tahun 2017 - 2019 Kunjungan Wisatawan Mancanegara 2017 = 189.902

2018 = 227.500

2019 = 252.842

Kunjungan Wisatawan Domestik 2017 = 6.770.610

2018 = 7.357.705

2019 = 8.175.221

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Aktivitas pariwisata Kota Bandung terus meningkat. Jumlah kunjungan wisatawan meningkat di tahun 2019 – baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Pertumbuhan wisatawan domestik tahun 2019 meningkat sebesar 11,11%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan di tahun 2018 yang hanya sebesar 8,67%. Sedangkan untuk wisata manca negara laju pertumbuhan tahun 2019 lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2018 yaitu hanya sebesar 11,14% Penerbangan Turun Drastis

4.000.000

Sebelum Pandemi Jan 2019 - Jan 2020

Ketika Pandemi Jan 2020 - Sep 2020

0 Keberangkatan Domestik Keberangkatan Manca Negara Sumber : PT. Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara

Sejalan dengan berkembangnya wabah covid-19 di tahun 2020, maka salah satu aktivitas ekonomi yang paling terdampak adalah sektor pariwisata. Kondisi ini bisa ditunjukkan dengan terjadinya penurunan yang sangat drastis dari penumpang pesawat udara di Bandara Husein Sastra Negara

Wisata Belanja, Kuliner dan Wisata Budaya merupakan tujuan wisata utama

WISATA BANDUNG

Sebagai salah satu kota tujuan wisata di Jawa Barat, Kota Bandung memiliki potensi pariwisata yang cukup beragam. Terdapat berbagai jenis wisata di Kota Bandung yang membuat wisatawa betah berlama-lama tinggal di kota ini. Wisata Belanja, W i s a t a Ku l i n e r d a n W i s a t a Budaya merupakan 3 jenis tujuan wisata yang menjadi daya tarik lokasi wisata di Kota Bandung.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 4 – Pariwisata di Kota Bandung | 28


Jumlah hotel di Kota Bandung mencukupi untuk menarik wisata MICE

Jumlah Akomodasi Hotel Berdasarkan Kriteria di Kota Bandung Tahun 2014 –2019

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Diantara hotel berbintang yang ada di Kota Bandung hingga tahun 2019, hotel bintang 3 merupakan hotel dengan jumlah terbanyak – kemudian diikuti oleh hotel bintang 4 dan bintang 2. Total hotel berbintang di Kota Bandung tahun 2019 mencapai jumlah 127 hotel, dengan 72% nya merupakan hotel bintang 3 ke atas. Jumlah ini sangat mencukupi untuk menarik wisata MICE di Kota Bandung.

Pertumbuhan jumlah restoran di Kota Bandung sangatlah cepat Perkembangan Jumlah Restoran, Café, dan Kedai Makan di Kota Bandung Tahun 2017 dan 2018

Sebagai kota yang terkenal dengan kulinernya, perkembangan restoran di Kota Bandung termasuk dalam kategori sangat cepat. Perkembangan Café di Kota Bandung mencapai pertumbuhan sebesar 192,86% selama periode 2017 – 2018, sementara jumlah restoran berkembang sebesar 47,03% di periode yang sama. Perkembangan kedai makanan tumbuh paling kecil, yaitu sebesar 25,54%, meskipun dari persentase jumlah tempat makan, kedai makanan menempati urutan ke dua, yaitu sebanyak 467 di tahun 2018 (bandingkan dengan restoran sebanyak 544 restoran dan juga café sebanyak 41.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 4 – Pariwisata di Kota Bandung | 29


SPAM di Kota Bandung disediakan oleh PDAM Tirtawening

Banyaknya Air Minum yang Disalurkan Menurut Jenis Konsumen di Kota Bandung Tahun 2014 –2018 (M3)

Salah satu utilitas kota yang paling penting adalah air minum. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perpipaan yang disediakan oleh PDAM Tirtawening hingga saat ini sepertinya belum bisa memenuhi pencapaian akses air bersih sebesar 100% di tahun 2019. Berdasarkan data yang ada hingga saat ini, cakupan pelayanan PDAM Tirtawening baru sebesar 72%. Dengan kapasitas terpasang sebesar 80.835 M3/hari, terdapat 11,91% idle yang belum tergunakan secara optimal.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 4 – SPAM di Kota Bandung | 30


DATA BASIS

Iklim Investasi 2019

PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020

Tahun 2020 PMA dan PMDN di Kota Bandung Menurun Perkembangan Besaran Nilai Investasi PMDN dan Jumlah Proyek di Kota Bandung (Juta Rp)

2015 = 5.110.203

2016 = 6.388.995

2017 = 994.305

2018 = 2.128.593

2020 = 849.916

2019 = 2.157.683

Jumlah Investasi yang masuk ke Kota Bandung beruktuasi selama periode 2015 –2020. Penurunan investasi terjadi di periode 2017 serta 2020. Terjadi penurunan investasi yang sangat tajam di tahun 2017 dan ini sejalan dengan terjadinya tahun politik di Kota Bandung dan Jawa Barat. Sedangkan di tahun 2020 penurunan investasi diakibatkan adanya wabah COVID-19.

Perkembangan Besaran Nilai Investasi PMA dan Jumlah Proyek di Kota Bandung (Ribu USD)

2015 = 550.822

2017 = 81.077

2016 = 57.524

2020 =82.351

2018 = 20.079

2019 = 252.840

Meskipun nilai investasi menurun, akan tetapi jumlah proyek dari investasi tersebut tidak serta merta menurun. Justru pada tahun 2017 jumlah proyek PMA malah meningkat dan menurun di tahun 2018 –sementara untuk PMDN terjadi hal sebaliknya, di tahun 2017 jumlah proyek PMDN mengalami penurunan, sedangkan di tahun 2018 malah meningkat. Untuk 2020 jumlah jumlah proyek baik PMDN dan PMA mengalami penurunan. Ada beberapa faktor yang dianggap bisa menentukan iklim investasi di suatu daerah, diantaranya adalah faktor keamanan dan ketertiban, serta keguyuban atau modal sosial masyarakat yang bisa menunjukkan pola hubungan yang terjadi antar kelompok masyarkat.

Sumber : NWSI-BKPM

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 4 – Iklim Investasi | 31


Unjuk rasa menurun di tahun 2019 Bidang Ekonomi 1 Aksi

Bidang Lainya 3 Aksi

Faktor keamanan menjadi salah satu perhatian utama investor dalam berinvestasi di suatu daerah, demi menjaga berbagai asset yang sudah mereka tanamkan di daerah tersebut. Salah satu indikator dari faktor keamanan yang sering diperhatikan oleh para pengusaha adalah seberapa besar jumlah pelanggaran ketertiban, ketentraman dan keindahan (K3) yang terjadi lingkungan tempat investasinya, dan juga besaran ujuk rasa yang terjadi di daerah tersebut.

Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung

Jumlah Data Penyelesaian Penegakan Perda SATPOL PP Kota Bandung Tahun 2014 – 2019

Sebagian besar jumlah pelanggaran yang terjadi di Kota Bandung berasal dari pelanggaran yang terkait dengan keamanan dan ketertiban umum (Trantibum). Jumlah pelanggaran ini hampir mencapai 95% dari total pelanggaran yang ditangani oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sementara sisanya sebesar 5% merupakan pelanggaran yang terkait dengan Penertiban Hukum Daerah (PPHD).

Hasil Penertiban SATPOL PP Tahun 2019 Berkurangnya pelanggaran K3 serta unjuk rasa yang ada di Kota Bandung tahun 2019, tidak bisa dilepaskan dari peran aparatur dan juga prasarana yang dimiliki oleh aparat trantibum. Meskipun terjadi sedikit pengurangan dari jumlah aparat pamong praja di tahun 2019 (dari sebanyak 341 orang menjadi hanya 324 personel), akan tetapi jumlah aparat yang melakukan patroli di tahun 2019 jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun 2018

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 4 – Penegakan Perda | 32


DATA BASIS

Sumber Daya Manusia 2019 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Sumberdaya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam meningkatkan daya saing daerah. Menurut beberapa penelitian, bobot SDM yang dikaitkan dengan ketenagakerjaan dalam daya saing daerah bisa mencapai angka 25% dari total keseluruhan bobot. Salah satu indikator yang bisa menggambarkan kualitas sumber daya manusia di daerah adalah persentase tenaga kerja dengan ijazah terakhir yang diperolehnya – pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh pekerja tersebut.

Persentase Lulusan S1 Kota Bandung lebih tinggi dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia

Penduduk Kota Bandung dengan ijazah tertinggi yang ditamatkan minimal S1 mencapai angka sebesar 11,18% dibandingkan dengan penduduk Kota Bandung. Persentase sebesar ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Indonesia.

Lulusan S1 masih mendominasi dengan Pendidikan PT, sedangkan jumlah lulusan S2 hanya sekitar 10,14% dari lulusan S1 dan pekerja lulusan S3 hanya sebesar 1,42%

Sumber : Badan Pusat Statistik

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 4 – Sumber Daya Manusia | 33


Rasio ketergantungan penduduk di Kota Bandung cenderung meningkat Salah satu indikator utama dari bonus demograď€ adalah menurunnya angka rasio ketergantungan penduduk suatu daerah. Karena semakin rendah angka ketergantungan penduduk mengindikasikan produktivitas daerah yang tinggi, karena penduduk produktif tidak menanggung terlalu banyak penduduk yang tidak produktif.

Rasio Ketergantungan di Kota Bandung Tahun 2013 - 2019

Rasio Ketergantungan di Kota Bandung Tahun 2019

Pada tahun 2019 rasio ketergantungan penduduk Kota Bandung sebesar 44,41 yang berarti untuk setiap 100 orang usia produktif akan menanggung penduduk usia produktif sebanyak 44 – 45 orang. Tanggungan terbesar ada pada penduduk usia muda, sebanyak 35 orang (rasio ketergantungan usia muda 34,58) dan orang tua sebanyak 10 orang (rasio ketergantungan usia lansia 9,83)

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 4 – Rasio Ketergantungan | 34


Koperasi dan Lembaga Keuangan 2019

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020

Koperasi di Kota Bandung didominasi Koperasi Konsumsi

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, Kantor Regional 2 Jawa Barat

Selain koperasi, keberadaan lembaga keuangan sudah sangat beragam. Pada 2019 terdapat masing-masing 4 unit bank pemerintah dan bank pembangunan daerah, 53 unit bank swasta nasional, 7 unit bank asing dan campuran. Adapun bank perkreditan rakyat meliputi 26 unit dan bank perkreditan rakyat syariah 2 unit.

Jumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasi di Kota Bandung Tahun 2019 Terdapat tidak kurang dari 5 jenis koperasi di Kota Bandung pada tahun 2019, dimana jumlah koperasiaktif tercatat sebanyak 2.530 unit.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 4 – Koperasi dan Lembaga Keuangan | 35


BAB 5

PELAYANAN UMUM

Kinerja Pemerintah Kota Bandung Pendidikan Kesehatan dan Keluarga Berencana Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lingkungan Hidup Kebakaran Penganggulangan Bencana Tenaga Kerja Pangan dan Pertanian Perdagangan dan Perindustrian Kepegawaian

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Pelayanan Umum | 36


DATA BASIS

Kinerja Pemerintah Kota Bandung 2019 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Efektivitas dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah menjadi salah satu fokus dalam pembangunan Indonesia. Istilah Money Follow Programs menjadi penekanan dalam pelaksanaan pembangunan dimana setiap instansi pemerintah harus bisa menggambarkan seberapa besar manfaat dari setiap rupiah anggaran publik yang dikeluarkan di instansinya masing-masing. Sebagai salah satu alat untuk pertanggungjawaban kepada publik serta dalam kerangka menciptakan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SIPP), setiap tahun pemerintah diwajibkan untuk menyusun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Evaluasi AKIP di Kota Bandung per Komponen Tahun 2015 - 2019

Berdasarkan kategorisasi KemenPan 63/2003 skor nilai AKIP Kota Bandung tahun 2019 masih tetap masuk dalam kategori baik – kategori ini tidak berubah sejak tahun 2015. Meskipun begitu penurunan skor AKIP dari 80,05 ke 78 paling tidak menggambarkan kesulitan dalam upaya Pemerintah Daerah Kota Bandung untuk mencapai kategori sangat baik. Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Kinerja Pemerintah | 37


Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Pelayanan Publik Yang Dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Sangat Baik

Baik

Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung Tahun 2019

Skor AKIP OPD terbesar tahun 2019 adalah sebesar 90,3 yang diperoleh OPD Inspektorat, sedangkan skor terkecil diperoleh OPD Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dengan skor 78,37

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Pelayanan Publik Yang Dilakukan Kecamatan

Skor tertinggi AKIP kecamatan dicapai oleh Kecamatan Bandung Kidul, sedangkan skor AKIP terkecil kecamatan ada di Kecamatan Sukajadi. Dari 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung sebanyak 20 Kecamatan sudah mencapai skor AKIP dengan kategori sangat baik, sedangkan 1/3 nya lagi masih memiliki skor AKIP dengan kategori baik.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Kinerja Pemerintah | 38


DATA BASIS

Pendidikan Kota Bandung 2019 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Peningkatan partisipasi perempuan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA menjadi prioritas Persentase Penduduk Laki - laki dan Perempuan Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki di Kota Bandung Tahun 2019

Kondisi pendidikan penduduk Kota Bandung masih didominasi oleh masyarakat yang memiliki ijasah SMA/SMK dan SMP/MTs dengan persentase masing-masing sebesar 36,83% dan 22,53% untuk perempuan, sedangkan persentase laki-lakinya sebesar 43,75% dan 20,84%.

Angka Partisipasi Murni (APM) di Kota Bandung Tahun 2019 (%)

Sumber : Badan Pusat Statistik

APM adalah proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut.

Efektiď€ tas dan Relevansi Pelayanan Pendidikan Tahun 2019

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bandung

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Pendidikan | 39


Jumlah Peserta Didik Berbagai Tingkatan di Kota Bandung Tahun 2019

Hingga tahun 2019 tercatat ada sebanyak 436.147 siswa yang bersekolah pada berbagai tingkatan pendidikan dasar dan menengah di Kota Bandung.

Sebaran sekolah SMA di Kota Bandung belum merata Jumlah Peserta Didik Berbagai Tingkatan Menurut Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2019

Berdasarkan sebaran jumlah siswa per kecamatan didapatkan data bahwa jumlah siswa terbesar ada di Kecamatan Lengkong dengan persentase siswa sebanyak 6,45% dari total siswa yang ada, atau sebanyak 28.143 siswa, diikuti oleh Kecamatan Cicendo dan Kecamatan Coblong dengan jumlah siswa masing masing sebanyak 24.604 siswa (atau sebanyak 5,64% dari total siswa yang ada) dan 23.744 siswa (sebanyak 5,44%).

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Pendidikan | 40


Jumlah Guru di Kota Bandung belum Jumlah ruang kelas untuk tingkat SD masih butuh penambahan

Dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini Kota Bandung masih kekurangan jumlah ruang kelas untuk tingkat SD.

Jumlah Guru di Kota Bandung belum mencukupi Jumlah Guru Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota Bandung Tahun 2019

Secara umum jumlah guru di Kota Bandung bisa dianggap mencukupi – dengan asumsi satu guru mengajar satu kelas atau rombel, walaupun pada kenyataanya di butuhkan beberapa guru untuk satu kelas bergantung mata pelajarannya.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Pendidikan | 41


DATA BASIS

Kesehatan dan Keluarga Berencana 2019 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

20 Rumah Sakit Umum tersedia di Kota Bandung Jumlah Rumah Sakit di Kota Bandung Tahun 2019

20 Rumah Sakit Umum

15 Rumah Sakit Khusus

Jumlah total rumah sakit di Kota Bandung tahun 2019 ada sebanyak 35 buah dengan komposisi 20 RS Umum dan 15 RS Khusus. Rumah sakit berdasarkan kepemilikan di Kota Bandung terdiri dari 3 rumah sakit milik Kementerian Kesehatan, 3 Rumah Sakit milik TNI / POLRI, 3 rumah sakit milik Pemerintah daerah Kota Bandung.

Jumlah Puskesmas di Kota Bandung Tahun 2019

Selain rumah sakit, di setiap kecamatan yang ada di Kota Bandung juga sudah memiliki Puskesmas. Hingga tahun 2019 terdapat sebanyak 112 Puskesmas

Terjadi penurunan jumlah tenaga kesehatan di Kota Bandung Pada tahun 2019 terdapat 13.949 tenaga kesehatan. Angka ini menurun dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya yang 16.172 orang tenaga kesehatan (terjadi penurunan sebesar 13,7%). Persentase tenaga kesehatan di Kota Bandung tahun 2019 adalah 57% merupakan tenaga perawat dan 20,5% lainnya merupakan tenaga medis. Tenaga kefarmasian serta tenaga analisis kesehatan dan rekam medis masing-masing sebanyak 9,6% dan 9%. Sedangkan sisanya sebesar 3,8% adalah tenaga gizi, kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan.

Jumlah Sumber Daya Kesehatan di Kota Bandung Tahun 2019

Angka kematian ibu mengalami penurunan 75,30 69,32

59,18 53,55

2016

2017

2018

2019

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Tahun 2019 menunjukan penurunan yaitu hanya sebesar 69,32 (dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 75,3). Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup tahun 2019 sedikit lebih rendah dibandingkan dengan target di tahun 2018 yaitu sebesar 69,94. Penurunan angka ini diantaranya disebabkan oleh semakin optimalnya pelaksanaan AMP di Kota Bandung, Bab 5 – Kesehatan & Keluarga Berencana | 42


Angka Kematian Bayi di Kota Bandung mengalami penurunan Angka Kematian Bayi per 1.000 Kh di Kota Bandung Tahun 2014 –2019 2014= 2015= 2016= 2017= 2018= 2019=

Angka kematian bayi per 1000 angka kelahiran hidup tahun 2019 sebesar 2,73 menurun sedikit dibandingkan dengan angka kematian bayi tahun 2018 yang sebesar 2,76. Kondisi ini menggambarkan terjadinya perbaikan pada sarana dan prasarana kesehatan di Kota Bandung, khususnya yang terkait dengan ibu dan anak.

2,07 3,01 5,10 3,08 2,76 2,73

Perawatan balita gizi buruk meningkat 2 kali lipat Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapatkan Perawatan di Kota Bandung Tahun 2014 - 2019 619

407

Salah satu permasalahan dalam pembangunan kesehatan yang bisa menggambarkan kemajuan pembangunan di bidang sosial ekonomi adalah besaran angka persentase jumlah bayi yang mengalami gizi buruk. Kartu menuju sehat (KSM) adalah salah satu alat yang biasa digunakan untuk mencatat perkembangan bayi hingga balita, sehingga bisa dimonitor apakah anak tersebut mengalami gizi buruk atau tidak.

374 334 184 128

2014

2015

2016

2017

2018

2019

Diare mendominasi penyakit menular di Kota Bandung Penyakit Menular di Kota Bandung Tahun 2019

Pada tahun 2019, penyakit menular di Kota Bandung didominasi oleh penyakit Diare dengan jumlah yang mencapai 61.711 kasus, meningkat dari 59.511 kasus di tahun 2018.

5 Puskesmas mendapatkan nilai IKM tertinggi

1. 2. 3. 4. 5.

Cempaka Arum (91) Garuda (90) Kopo (90) Arcamanik (90) Margahayu Raya (90)

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Kualitas pelayanan kesehatan merupakan tujuan akhir dari pelaksanaan reformasi birokrasi yang digambarkan melalui Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Nilai IKM dihitung berdasarkan nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan dari sejumlah pernyataan ukuran pelayanan publik yang diberikan kepada sejumlah responden yang berkunjung ke puskesmas dalam periode tertentu.

Bab 5 – Angka Kematian Bayi | 43


Keluarga Berencana Pasangan Usia Subur Per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2019

Pada tahun 2019, tercatat sebanyak 380.315 pasangan usia subur di Kota Bandung dimana sebanyak 287.207 atau 75,52% pasangan adalah peserta KB dan sebanyak 93.108 atau 24,48% pasangan belum mengikuti KB. Kecamatan dengan pasangan usia subur paling banyak adalah Kecamatan Babakan Ciparay dengan jumlah 23.117 pasangan, dengan pasangan usia subur yang menjadi peserta KB di Kecamatan Babakan Ciparay hanya 82,58%. Sedangkan kecamatan dengan pasangan usia subur paling rendah adalah Sumur Bandung dengan jumlah 3.382 pasangan. Dari jumlah tersebut 74,60% adalah peserta KB.

Angka kesembuhan COVID-19 di Kota Bandung lebih besar dari Jawa Barat Angka Kematian COVID-19 di Kota Bandung sebesar 4,11% dan Angka Kesembuhan COVID19 tergolong besar di Kota Bandung yaitu 85,82% lebih besar dari Angka Kesembuhan Jawa Barat (66,95%) dan Nasional (79,19%)

Jika dilihat dari usia penderita COVID-19, status terkonrmasi Positif terbanyak pada rentang usia 50-59 (20,91%) dan umur 40-49 (19,54%). Penduduk usia 50-59 masih terkendala oleh perbedaan akses informasi terhadap gejala virus COVID-19. Dibanding kelompok usia relatif muda yang mendapatkan informasi lebih banyak tentang gejala COVID-19 yang memungkinkan indentikasi gejala dan konrmasi ke fasilitas kesehatan, usia pra-lansia tersebut sulit mendapatkan informasi tersebut.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Keluarga Berencana | 44


DATA BASIS

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2019 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Ruas jalan kondisi baik di Kota Bandung menurun Infrastruktur Jalan dan Penerangan Jalan Umum di Kota Bandung Tahun 2019

jalan

2019: 100% 2018: 100%

2019: 120,82% 2018: 115,84%

2019: 80,64% 2018: 100%

Tidak seperti kondisi yang terjadi pada tahun 2018, di tahun 2019 besarnya persentase ruas jalan dalam kondisi baik di Kota Bandung menurun cukup besar menjadi hanya 80,64% - padahal kondisi persentase jalan baik 100% telah mampu dipertahankan sejak tahun 2016. Berbeda dengan data tingkat penerangan jalan umum (PJU) yang terus bisa dipertahankan 100% di tahun 2019, angka yang sama dengan diperoleh seperti tahun 2017 dan 2018. Data deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan mencapai nilai 20,82% di tahun 2019. Terjadi penurunan jika dibanding dengan tahun 2018 yang 15,84% dan lebih tinggi dari target yang ingin dicapai yaitu sebesar 20%

Penanganan Banjir Tahun 2019

Kinerja penanganan banjir di Kota Bandung di tahun 2018 terus bisa dipertahankan di tahun 2019 ini.

Kondisi RTH tidak berubah dibanding tahun 2018

RTH 12,2% dari luas Kota Bandung Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Kondisi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung tahun 2019 mencapai luasan sebesar 2.041,36Ha dibandingkan dengan luas Kota Bandung yang seluas 16.731 atau sebesar 12,2%. Pesentase ruang terbuka hijau Kota Bandung tidak berubah dibandingkan dengan ruang terbuka hijau tahun 2018. Dengan kata lain, kondisi RTH Kota Bandung hingga tahun 2019 belum memenuhi syarat minimal luasan RTH yang diatur dalam UU No 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang, sebesar 30% dari luas wilayah kota.

Bab 5 – Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | 45


Lingkungan Hidup 2019

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020

Volume Produksi Sampah di Kota Bandung Tahun 2019 Sejalan dengan jumlah penduduk yang semakin besar, maka jumlah sampah yang dihasilkan di Kota Bandung juga semakin besar. Pada tahun 2019 produksi sampah perhari di Kota Bandung mencapai besaran 6.201,2 m3 perhari yang setara dengan 2,3 juta m3 pertahun. Kondisi ini lebih rendah dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya yang sebesar 6.130,4 m3 perhari. Kondisi ini secara tidak langsung keberhasilan program Kang Pisman di Kota Bandung.

Jumlah Fasilitas Alat Angkut Sampah di Kota Bandung Tahun 2019

Di tahun 2019 ketersediaan alat angkut berupa alat sampah di Kota Bandung terdiri dari beberapa jenis. Jumlah truk penangkut sampah sebanyak 2 unit. Jumlah motor pengangkut sampah sebanyak 91 unit dan gerobak pengangkut sampah 154 unit. Mobil pickup pengangkut sampah sebanyak 4 unit dan back hoe sebanyak 1 unit. Alat pengangkut sampah bulldozer belum tercatat dimiliki di Kota Bandung tahun 2019.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Lingkungan Hidup | 46


Penanggulangan Bencana 2019

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020

Jumlah Kebakaran dan Korban Kebakaran di Kota Bandung Tahun 2019

Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung

Pada tahun 2019 tercatat ada sebanyak 272 kejadian kebakaran di Kota Bandung. Kejadian kebakaran di Kota Bandung banyak terjadi di bulan Agustus sampai Oktober. Sementara itu kejadian kebakaran terkecil ada di Bulan Januari, Februari dan Desember.

Penyebab Kebakaran di Kota Bandung

Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung

Secara umum penyebab kebakaran masih tetap sama – karena permasalah listrik dan kompor. Diperlukan sosialisasi pada masyarakat untuk menggunakan peralatan listrik dan kompor secara lebih bijak.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Penanggulangan Bencana | 47


Tenaga Kerja 2019

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020

Pencari Kerja, Lowongan Kerja dan Penempatan Kerja

Total pencari kerja di Kota Bandung 9.230 orang

Pencari kerja lulusan SMK 53,12% Pencari kerja lulusan SMA 14,23%

Pencari kerja lulusan S1 23,99% Total lowongan kerja di Kota Bandung 12.793 Lowongan untuk lulusan SMA 4.999

Lowongan untuk lulusan SMK 3.785

Lowongan untuk lulusan S1 1.323

Jumlah penempatan pencari kerja terbanyak berada pada lulusan SMK dengan jumlah penempatan sebesar 48% atau sebanyak 2.018 penempatan. Urutan kedua penempatan kerja terbanyak adalah lulusan SMA dengan persentase 20.08%. Lulusan sarjana (S1) mendapatkan penempatan kerja sebanyak 993 penempatan

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Tenaga Kerja | 48


DATA BASIS

Pangan Dan Pertanian 2019 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Kelompok Tani Untuk meningkatkan produksi tanaman pangan diharapkan mendapat dukungan dari kelompok tani dan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung. Sampai dengan tahun 2019 tercatat sebanyak 8 kelompok tanaman pangan, 23 kelompok tani hortikultura, 25 kelompok tani ternak, 13 kelompok tani ikandan4kelompokolahanhasil pertanianyang mendapatkan pengesahan dari Dinas Pangan dan Pertanian. Jumlah Kelompok Tani di Kota Bandung Tahun 2019

Jumlah Populasi Hewan Ternak di Kota Bandung Tahun 2019

Jumlah hewan ternak di kategorikan menjadi : Ruminansia dan Unggas. Jumlah hewan ternah ruminansia di Kota Bandung tahun 2019 sebanyak 39.222 ekor. Dari jumlah tersebut domba memiliki jumlah paling banyak yaitu 91,75% atau 35.990 ekor. Diurutan kedua hewan ternak paling banyak di Kota Bandung adalah sapi potong dengan jumlah 1.766 ekor. Sedangkan jumlah hewan ternak unggas di Kota Bandung berjumlah 171.877 ekor. Jenis ayam buras menjadi unggas yang paling banyak dengan jumlah 136.646 ekor, diikuti ayam ras pedaging dengan jumlah 25.217 ekor.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Pangan dan Pertanian | 49


DATA BASIS

Perdagangan Dan Perindustrian 2019 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Pasar modern di Kota Bandung tidak mengalami perubahan antara tahun 2018 dan 2019, yaitu masih berjumlah 504 buah. Berdasarkan jenisnya, jumlah pasar modern di Kota Bandung didominasi oleh minimarket yaitu sebesar 435 buah. Jenis pasar lain seperti supermarket hanya berjumlah 44 buah, pusat penjualan 17 buah, hypermarket 6 buah dan perkulakan 2 buah. Banyaknya jumlah minimarket didorong oleh adanya Alfamart dan Indomaret dengan 134 unit dan 198 unit, disusul Circle K dengan 40 unit. Supermarket di Kota Bandung terdiri dari Griya atau Yogya yang berjumlah 16, Borma yang berjumlah 14, dan Superindo yang berjumlah 10

Jumlah Pasar Modern di Kota Bandung Tahun 2019

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Perdagangan & Perindustrian | 50


Kepegawaian 2019

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020

Jumlah ASN di Kota bandung tahun 2019 sebanyak 15.481. Jumlah tersebut cenderung mengalami penuruan, kecuali pada tahun 2015 yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014. Tetapi, Penurunan jumlah ASN disertai dengan peningkatan tingkat pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi pada individu ASN. Setiap tahun, jumlah ASN yang memiliki kualikasi pendidikan SD, SLTP, SLTA dan D1 cenderung mengalami penurunan, sedangkan ASN dengan kualikasi S1 dan S2 semakin meningkat. Di tahun 2019 jumlah ASN paling banyak dengan tingkat pendidikan S1 & D.IV yaitu 8.056 orang. Untuk tingkat pendidikan S3 jumlah ASN di Kota Bandung berjumlah 25 orang.

Data Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota Bandung Tahun 2019

SMP

SMA

D.I/II

Laki laki: 1996 Perempuan: 893

Laki laki: 229 Perempuan: 761

D.III Laki laki: 291 Perempuan: 873

Laki laki: 222 Perempuan: 7

S1-S3

SD

Laki laki: 3511 Perempuan: 6470

Laki laki: 125 Perempuan: 3

Data Pegawai Berdasarkan Golongan di Kota Bandung Tahun 2019 Golongan I

Golongan 3

Laki laki: 161 Perempuan: 4

Laki laki: 3.121 Perempuan: 4.770

Golongan 2

Golongan 4

Laki laki: 1.814 Perempuan: 583

Laki laki: 1.278 Perempuan: 3.650

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 5 – Kepegawaian | 51


BAB 6

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDGS)

Tanpa Kemiskinan Tanpa Kelaparan Kehidupan Sehat dan Sejahtera Air Bersih dan Sanitasi Layak Energi Bersih dan Terjangkau Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Gambar oleh Sasin Tipchai

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 6 – Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) | 52


Tujuan 1 Tanpa Kemiskinan

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020

Kemiskinan 3,38% Tingkat Kemiskinan Tahun 2017-2019

Target Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan deď€ nisi nasional.

Prevalensi kontrasepsi Tahun 2019

Sekitar 76,1% PUS berusia 15-49 tahun berstatus kawin sudah mengakses penggunaan kontrasepsi. Prevalensi melahirkan di fasilitas kesehatan Tahun2019

Sebanyak 97,71% perempuan berusia 15-49 tahun berstatus kawin telah mengakses fasilitas kesehatan untuk proses melahirkan terakhirnya. Angka ini meningkat dari 96,5% pada 2018.

Target Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.

Prevalensi imunisasi 12-23 bulan Tahun 2019

Sebanyak 97,7% anak berusia 12-23 bulan sudah mendapat imunisasi lengkap. Angka ini menurun dari angka tahun 2018.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 6 – Tujuan I Tanpa Kemiskinan | 53


Akses ke air minum layak & sanitasi layak Tahun 2019

Air minum layak berkelanjutan

Sanitasi layak berkelanjutan

Akses ke rumah tangga terhadap sumber air minum layak berkelanjutan meningkat dari 96,5% di 2018 menjadi 98,55% pada 2019.

Pada 2019, akses rumah tangga terhadap sanitasi layak berkelanjutan menurun dari 52,04% menjadi 51,65%.

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP dan SMA meningkat

APM tingkat SMP mengalami peningkatan dari 78,98% pada 2018 menjadi 80% pada tahun 2019. Demikian pula dengan APM SMA/sederajat yang meningkat dari 67,34% pada tahun 2018 menjadi 68% pada tahun 2019. Hanya APM SD yang menurun, yaitu dari 98,88% menjadi 98,73% pada periode yang sama.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 6 – Akses Air Minum | 54


Tujuan 2 Tanpa Kelaparan

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020

Prevalensi gizi kurang

Target Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi,terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.

Prevalensi gizi kurang pada 2019 adalah 5,21%. Angka ini turun dari 6,12% pada 2018. Dengan demikian, upaya perwujudan akses terhadap makanan yang aman, bergizi dan cukup cenderung membaik.

Prevalensi stunting pada anak dibawah 2 tahun menurun Pendek

Pada tahun 2019, prevalensi anak dibawah 2 tahun yang dengan tinggi badan “pendek” menurun dari 6,12% menjadi 5,72%. Demikian juga anak dibawah 2 tahun yang dengan tinggi badan “sangat pendek” menurun dari 1,49% menjadi 1,32%.

Target Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 6 – Tujuan II Tanpa Kelaparan | 55


DATA BASIS

Tujuan 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Angka Kematian Ibu meningkat

Kasus kematian ibu pada tahun 2017 adalah 20 orang, namun meningkat pada 2018 ke 2019 menjadi 29 orang. Dengan kasus kematian ibu tersebut, Angka Kematian Ibu (AKI) pada 2019 adalah 69,32 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut meningkat dari posisi tahun 2017 dan 2018.

Target pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita dan Prevalensi Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Tahun 2019

Perempuan 15 - 49 tahun pernah menikah yang persalinan terakhirnya ditolong tenaga kesehatan

AKB/1.000 kelahiran hidup

Angka Kematian Balita Per 1.000 kelahiran hidup

Target pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 6 – Tujuan III Kehidupan Sehat & Sejahtera | 56


Tujuan 4 Pendidikan Bermutu

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020

Angka Kematian Ibu meningkat Rata-rata Lama Sekolah di Kota Bandung

Target pada tahun 2030, rata-rata lama sekolah selama 12 tahun, Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan tinggi meningkat dua kali lipat, serta angka melek huruf usia 15 – 24 tahun 100%.

Angka Partisipasi Kasar (APK) Berbagai Tingkatan Sekolah di Kota Bandung

Rata-rata lama sekolah selalu meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2019, rata-rata lama sekolah mencapai 10,74 tahun. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumya yaitu 10,63 tahun pada tahun 2018 dan 10,59 tahun pada tahun 2017.

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK derajat meningkat

Hanya APM SMA/SMK/Sederajat mengalami peningkatan selama periode 2017 – 2019.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Angka Melek Huruf selalu meningkat

Selama periode 2017 – 2019, angka melek huruf di Kota Bandung selalu meningkat. Di tahun 2018 angka melek huruf sebesar 99,52% atau meningkat 1,26% dari tahun sebelumnya. Namun, di tahun 2019 peningkatan yang terjadi hanya sebesar 0,01% dibanding tahun 2018.

Bab 6 – Tujuan IV Pendidikan Bermutu | 57


DATA BASIS

Tujuan 5 Kesetaraan Gender 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Individu yang menguasai atau memiliki telepon genggam tidak sampai 80% Meningkatnya perkembangan teknologi tidak sebanding dengan penduduk yang menguasai atau memiliki telepon geggam. Berdasarkan data BPS, penduduk Kota Bandung hanya 79,01% di tahun 2018 menguasai atau memiliki telepon genggam. Bahkan angka tersebut turun menjadi 78,78% di tahun 2019.

Target pada tahun 2030, memperbanyak penggunaan teknologi terapan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, untuk mendukung pemberdayaan perempuan.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 6 – Tujuan V Kesetaraan Gender | 58


DATA BASIS

Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Lingkungan 2020 PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

Akses terhadap layanan sumber air minum layak meningkat

Target pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 6 – Tujuan VI Air Bersih & Sanitasi | 59


Tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Target pada tahun 2030, mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi nasional dan, khususnya, setidaknya 7 persen pertumbuhan produk domestik bruto per tahun di negara kurang berkembang.

LPE pada tahun 2019 yaitu 6,61% mengalami perlambatan dari tahun sebelumnya. Hal ini berarti bahwa LPE sedikit menjauh dari target pada Tujuan ke-8.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) meningkat

Tingkat Pengangguran Terbuka (dalam %) Tahun 2017-2019

Seiring dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi pada 2019, tingkat pengangguran pada 2019 pun mengalami peningkatan. Hal ini karena lebih rendahnya permintaan komoditi yang pada akhirnya menekan produksi.

Target pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 6 – Tujuan VIII Pekerjaan Layak & Ekonomi | 61


Tujuan 7 Energi Bersih dan Terjangkau

DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020

Rasio Elektrikasi 2019

Pada tahun 2019, rasio elektrikasi yang diwakili oleh proporsi rumah tangga yang dapat mengakses listrik terhadap total rumah tangga adalah sebesar 94,1%.

Target pada tahun 2030, menjamin akses universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern.

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Bab 6 – Tujuan VII Energi Bersih & Terjangkau | 60


LAMPIRAN

Gambar oleh Sasin Tipchai

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 62


Gambar oleh Sasin Tipchai

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 63


Gambar oleh Sasin Tipchai

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 64


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 65


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 66


Gambar oleh Sasin Tipchai

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 67


Gambar oleh Sasin Tipchai

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 68


Gambar oleh Sasin Tipchai

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 69


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 70


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 71


Gambar oleh Sasin Tipchai

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 72


Gambar oleh Sasin Tipchai

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 73


Gambar oleh Sasin Tipchai

Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 74


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 75


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 76


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 77


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 78


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 79


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 80


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 81


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 82


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 83


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 84


Data Basis Pembangunan Kota Bandung 2020

Lampiran | 85


DATA BASIS PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BANDUNG

2020 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KOTA BANDUNG GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI

UNIVERSITAS PADJADJARAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.