DAFTARISI
07
09
KENAPA KITA PUNYA TEMAN BAIK
CARA KRISTUS BERTEMAN DGN...
13
PERSAHABATAN & KESENDIRIAN
17 PERSAHABATAN YANG TAK TERGOYAHKAN
25
TELANJANG DI HADAPAN TUHAN
31
BUNUH DIRI SECARA PERLAHAN
21 KESENDIRIAN...
BUKAN KESEPIAN
27
MENYELAMATKAN LEWAT PERSAHABATAN
33
RENUNGAN BERSERI
DAPATKANDI: MANADO: Pustaka Mulia - GMIM Sentrum, BPK Gunung Mulia - Bahu Malalayang, Toko Buku Gramedia, Toko Buku Immanuel, Golden Supermarket; TOMOHON: Kios Buku Tomohon; TONDANO: J-Smart, GMIM Betlehem Tataaran 1;
Fotografer: Inggrid Djunaidy
MINAHASA UTARA: Sigma Printing Solution; UNTUK BERLANGGANAN HUBUNGI: +62 852 5630 9399 (Candra)
Model: Cynthia Sumolang Layout Design: Orange Lemon Design Studio
REDAKSIPENJALA Pemimpin Perusahaan : Peggy Mekel Pemimpin Redaksi : Farly Dapamanis Dewan Redaksi : Maikel Kawengian Ginna Mogontha Distribusi: Candra Rooroh Marketing & PR: Praisely Rumengan
Kontributor: Ni Made Surini Melisa Tololiu Sumber Gambar: www.sxc.hu Percetakan: Trinity Offset Alamat Redaksi: Jl. Wolter Monginsidi, No.99 Manado, Sulawesi Utara Telepon : +62-852-4041-9999 E-mail : penjala@manadokota.net
PENJALA |
KENAPA KITA PUNYA TEMAN BAIK?
P
ernahkah kau menyadari bahwa sangat sulit, bahkan hampir mustahil, bagi kita untuk bersahabat tanpa pandang bulu? Dalam hal ini saya menulis bukan sebagai seorang ahli filsafat dalam persahabatan, tapi sebagai anak muda yang mencoba dengan segala daya untuk bersahabat tanpa pandang bulu, memperlakukan semua orang secara sama, tapi akhirnya gagal karena memilih untuk memiliki beberapa teman baik. Sangatlah tidak mungkin bagi saya, baik secara fisik dan mental, untuk memberikan perhatian dalam jumlah yang sama kepada teman yang saya temui tiap hari, dan kepada orang yang berpapasan dengan saya di jalan. Saya mengenal beberapa orang yang bisa dikatakan punya pergaulan luas (anda pun pasti punya orang seperti itu dalam hidup anda, atau mungkin itu adalah anda sendiri). Entah mereka pergi ke mal, restoran, atau pinggiran jalan sekalipun, pasti dia akan ditegur oleh orang yang lewat. Seolah-olah dia sudah pergi ke setiap sudut kota Manado dan berteman dengan siapapun
di sana. Tapi, bahkan untuk mereka yang punya teman sedemikian banyak seperti itu, mereka tetap lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan beberapa teman tertentu saja. Saya dan kita semuanya, tentu tak bisa munafik. Ketika kita ‘mendeklarasikan’ beberapa orang sebagai teman baik, lebih menghabiskan waktu dengan mereka dibanding teman lain, lebih merasa senang dan nyaman dengan mereka dibanding yang lain, pada saat itu juga kita sudah memberikan ‘kategori’ dalam persahabatan kita: Biasa dan Istimewa. Saya terus mencari jawaban akan permasalahan ini. Karena tidak mungkin bagi saya untuk menikmati persahabatan dengan teman-teman baik setiap harinya bila saya terus merasa salah karena sudah membeda-bedakan perhatian pada semua teman saya. Dari semua buku tentang sahabat yang saya baca, buku karya C.S.Lewis, yang berjudul The Four Loves, adalah salah satu yang paling menarik bagi saya. Dia mengungkapkan bahwa Kasih Persahabatan adalah jenis kasih yang mungkin paling disepelekan orang pada
Kita berkomitmen pada orang tua ketika kita lahir, berkomitmen pada kekasih ketika kita menikah, tapi komitmen kita kepada sahabat terjadi secara alami seiring waktu berjalan. Jika kita mengakui secara logika, tanpa harus menggunakan kalimatkalimat indah untuk menggambarkan persahabatan seperti yang kita lihat di Facebook atau Twitter setiap harinya, maka inilah kenyataan yang membentuk suatu persahabatan: PERSAHABATAN TERJADI KARENA DUA ORANG ATAU LEBIH MEMILIKI SUATU HAL YANG SAMA. Itulah yang membuat sangat sulit bagi kita untuk berteman tanpa pandang bulu. Karena kita akan lebih tertarik pada mereka yang memiliki hal yang sama dengan kita. Hal yang sama itu bisa apa saja, tanpa memandang besar atau kecil.
Kesamaan tersebut ada yang tampak, tapi ada juga yang tak tampak. Saya pernah melihat kelompok sahabat di mana mereka sendiri heran kenapa bisa bersahabat karib, mengingat tak ada satupun hal yang sama pada mereka, baik hobi, cara bicara, asal, dan lainnya. Setelah memperhatikan tingkah persahabatan mereka dengan baik, barulah saya menyadari bahwa
Lihatlah kembali semua persahabatanmu, dan cari tahu hal yang sama yang membuatmu bersahabat dengan mereka. Saya baru menyadari pentingnya hal ini karena persahabatan kita akan bergantung pada hal yang sama itu. Jika kita bersahabat hanya karena satu kelas yang sama, maka ketika kita lulus, persahabatan itu akan pudar. Berbeda ketika kita sudah memupuk banyak hal yang sama selain kelas tersebut. Kita akan berusaha untuk tetap berhubungan walaupun sudah terpisah. Persahabatan dalam bentuk apapun, akan selalu memiliki komitmen yang terjadi secara alami. Tapi tersisa satu pertanyaan, harus memiliki teman baik atau tak pandang bulu? Ingatlah bahwa Yesus dikenal banyak orang, tapi hanya memiliki beberapa sahabat karib. Apakah Yesus memilihmilih dalam berteman? Tidak. Saya yakin siapapun yang datang pada-Nya, akan Dia jadikan teman. Tapi Yesus memiliki kemampuan untuk mengasihi orang yang baru Dia temui (Zakheus, Maria Magdalena, Perwira Romawi, dan lainnya) sebesar Dia mengasihi sahabatsahabat-Nya. Kita mungkin tak memiliki kemampuan untuk memberi perhatian yang sama kepada semua orang di dunia, tapi ‘berteman tanpa pandang bulu’ artinya, kita harus siap mengasihi orang asing sebagai sahabat kita sendiri, kapan pun mereka datang di hidup kita.
PENJALA - VOL12012
Contoh yang banyak saya temui adalah teman-teman kuliah saya yang tinggal di satu kos yang sama. Mereka berbeda banyak hal, tapi bisa menjadi teman baik hanya karena alasan kecil yaitu tempat kos yang sama. Bayangkan bila dua orang memiliki banyak kesamaan.
mereka memiliki satu hal yang sama. Secara psikologis, mereka tak ingin sama dengan orang lain. Jadi, keinginan yang sama dari mereka untuk menjadi berbeda, itulah yang membuat mereka bersahabat. Saya tak tahu mereka sadar akan itu atau tidak.
KENAPA KITA PUNYA TEMAN BAIK?
umumnya. Kasih kita kepada orang tua secara otomatis terjadi, karena kita membutuhkan mereka. Kasih kita kepada lawan jenis (eros) juga akan kita alami, karena manusia membutuhkan lawan jenis untuk bisa berkeluarga. Tapi kasih kepada sahabat adalah bentuk kasih yang komitmennya lebih rendah dibandingkan jenis kasih kita kepada orang tua dan kekasih.
5
PENJALA |
CARA KRISTUS
BERTEMAN DENGAN SIAPA SAJA
B
agi saya, Yesus adalah seorang yang mampu menjadi sahabat baik bagi siapapun. Herannya, banyak anak muda Kristen yang mencari ‘teknikteknik’ untuk berteman di berbagai media informasi tapi melupakan sumber paling penting: Alkitab. Saya mengetahui berbagai orangorang hebat yang menulis buku tentang bagaimana cara berkomunikasi dengan orang lain. Mereka tentu saja menunjukkan tips-tips yang hebat. Ada yang menyarankan teknik meniru bahasa tubuh lawan bicara, ada yang mengatakan bahwa menjaga kontak mata adalah hal utama, dan mungkin yang paling populer adalah kita harus lebih banyak mendengarkan daripada kita yang berbicara. Masih ada banyak lagi teknik yang akan anda dapatkan jika anda mencari informasi tentang ini di internet. Saya pun yakin jika anda terapkan semua dengan tepat, maka itu akan membantu anda untuk lebih mudah berteman dengan orang lain. Tapi, jika dibandingkan dengan semua yang Yesus lakukan, maka semua saran
yang mereka berikan adalah seperti ‘kulit luar’ dalam ilmu komunikasi Yesus. Bukti kehebatan Yesus dalam menjadi sahabat yang baik sebenarnya tersebar di Injil-Injil. Saya akan memberi beberapa contoh, hanya untuk jaga-jaga jika anda belum sepenuhnya percaya dengan kemampuan Yesus sebagai ahli berteman. Hanya dengan 2 kalimat saja Yesus mampu membuat Nathanael, yang sebelumnya meragukan Yesus, mengikuti Dia menjadi murid. Lewi mengikut Yesus hanya dengan dua kata dari mulut-Nya,”Ikutlah Aku!”. Hanya dengan percakapan yang singkat, Yesus mampu membuat perempuan Samaria membawa banyak orang untuk percaya pada-Nya. Kita juga tak mungkin lupa dengan perempuan berdosa yang mengurapi Yesus walaupun Dia tak berbuat apa-apa. Banyak pula perempuan-perempuan yang dengan rela mengikut Yesus dalam pelayananNya. Yesus bisa menjadi teman seorang pandai seperti Nikodemus, tapi juga mampu disukai oleh anak-anak. Dan
Hingga kini, belum ada yang mampu menunjukkan kemampuan bersahabat seperti yang ditunjukkan Yesus. Mungkin banyak yang akan mengatakan bahwa jelas saja Yesus bisa seperti itu karena Dia menunjukkan mujizat di mana-mana. Saya bukan hanya akan menjelaskan bahwa bukan itu alasan utamanya, tapi juga akan menunjukkan bagaimana kita bisa menjadi sahabat baik bagi siapa saja dengan filosofi yang Yesus tunjukkan. Untuk menjelaskan alasan banyak orang dengan mudahnya bersahabat dengan Yesus, pertama-tama kita harus mengerti benar-benar keadaan diri manusia. Dan Yesuslah yang paling mengerti keadaan kita. Diri kita memiliki beberapa jenis kebutuhan. Ada banyak sekali teori dan istilah tentang kebutuhan manusia, tapi untuk artikel ringan ini saya akan menyederhanakannya menjadi 3 tingkatan kebutuhan: Kebutuhan Fisik, Mental/Psikologis, dan Rohani.
Kebutuhan yang merupakan ‘kulit luar’ adalah tentu saja fisik. Jika kau mampu memenuhi kebutuhan fisik orang lain, atau menunjukkan kalian memiliki kebutuhan fisik yang sama, maka kau bisa orang anggap sebagai teman. Ini adalah kebutuhan yang paling mudah terlihat, paling mudah pudar, tapi sayangnya paling dianggap orang sebagai yang paling realistis. Umumnya orang sadar akan kebutuhan fisik, karena jika perutmu berbunyi maka kau akan makan.
2 kalimat yang Yesus ucapkan pada Nathanael menjelaskan bahwa Yesus tahu dirinya yang sebenarnya. Orang menganggap Matius seorang pemungut cukaiyang jahat dan serakah uang, tapi Yesus tahu bahwa jiwanya menderita dan rindu diselamatkan. Hanya Yesus yang tahu bahwa perempuan Samaria itu menderita karena dosa perzinahannya. Dan perempuan berdosa yang meminyaki kaki Yesus itu sedang merasa dikenyangkan rohaninya dengan setiap usapan rambutnya pada kaki Yesus. Jika kau memang sungguh-sungguh ingin menjadi teman baik semua orang, maka bersahabatlah dengan mereka dalam tingkatan ini. Kita tak perlu menggunakan teknik-teknik komunikasi yang mempengaruhi emosi mereka atau memuaskan fisik mereka. Tapi ketahuilah bahwa banyak orang yang jatuh dalam dosa karena mereka menganggap bisa bahagia dengan itu. Mereka akan terus merasa lapar dan kosong selama mereka belum pernah memenuhi kebutuhan rohani. Di sinilah mungkin yang sulit, karena terkadang banyak orang yang menganggap rohaninya sudah dikenyangkan, tapi mungkin baru emosi mereka yang dipuaskan. Bagaimana kita
PENJALA - VOL12012
Cara agar bisa menjadi teman orang lain adalah dengan memenuhi kebutuhan mereka itu, atau menunjukkan bahwa kalian memiliki kebutuhan yang sama.
Yesus tahu benar apa yang manusia butuhkan. Dia tahu bahwa walaupun di luar kita terlihat senang dengan kemabukan, pesta pora, hawa nafsu, kesombongan, harta benda, tapi jauh di dalam diri tiap orang, tanpa kita sadari, roh kita sedang berteriak kelaparan. Kita berusaha memenuhinya dengan semua materi dan emosi, tapi adalah suatu kebodohan untuk memenuhi suatu yang rohani dengan suatu yang fisik.
MENJADI SABAHAT BAGI SIAPA SAJA
masih banyak lagi yang lainnya.
7
PENJALA |
bisa membedakan mereka yang kenyang rohani dan yang belum? Mereka yang kenyang rohaninya, akan dengan rela mengorbankan kebutuhan fisik dan emosinya, demi memenuhi kebutuhan rohani mereka. Bukan karena terpaksa atau karena beban moral, tapi karena mereka sadar bahwa kebutuhan rohani itu lebih penting dari yang lain. Jika dulu yang membuat mereka menderita adalah kelaparan fisik dan emosi, maka sekarang yang bisa membaut mereka menderita adalah ketika hadirat Tuhan tidak bisa lagi mereka rasakan dalam hidup. Kebutuhan akan hadirat Tuhan itu, akan melebihi kebutuhan fisik dan emosi mereka. Jika kau ingin menjadi teman yang baik bagi siapa saja, buat mereka sadar bahwa rohani mereka sedang menjerit
kelaparan dan hanya Yesus yang bisa mengenyangkan mereka. Mintalah mereka untuk sekali lagi meminta Yesus datang di hidup mereka. Hal ini mungkin tidak akan kau rasa logis jika kau sendiri belum merasakan bagaimana rasanya tak lagi menganggap kebutuhan fisik dan emosi sebagai yang terpenting. Kau bisa menceritakan bahwa kau juga pernah mengalami hal yang sama, menyangkal kebutuhan rohanimu. Kau pun memiliki kelaparan rohani yang sama. Minta mereka untuk meminta hadirat Tuhan ada dalam diri mereka. Yakinlah bahwa Tuhan yang mengenyangkan rohanimu ketika kau mencari-Nya, adalah Tuhan yang sama yang akan datang padanya ketika dia memintanya. Menjadi teman baik bagi siapa saja
Dan jika anda juga pernah menderita karena kekosongan rohani itu, mulailah bersahabat dengan mereka lewat hal yang sama itu.
Ingatlah bahwa mereka yang terus melakukan dosa, tak peduli selebar apapun senyum kepuasan di wajah mereka, sedang mengalami pergumulan akan kekosongan rohani dalam ketidaksadaran mereka.
Pada akhirnya, kalimat terbaik yang mungkin bisa anda katakan pada mereka yang menderita bukanlah “Aku mengerti yang kau alami.�, melainkan: “Mintalah Yesus datang padamu.�
Anda adalah orang yang beruntung bila bisa mendapat teman seperti itu. Dan jika anda bisa menjadi teman yang baik seperti itu, maka teman-teman anda semuanya adalah orang yang beruntung. Bersaksi tentang Yesus adalah salah satu hal yang paling menyenangkan yang bisa terjadi pada hidup kita.
MENJADI SABAHAT BAGI SIAPA SAJA
artinya adalah menjadi teman yang mampu membawa orang lain pada Tuhan. Bukan dengan memaksanya atau mempengaruhinya dengan hal fisik dan emosi. Tapi dengan menunggu saatnya tiba ketika dia mengakui kelaparan rohaninya akan keberadaan Juru Selamat dalam hidup. Hingga sekali lagi dalam hidupnya, dia mendapati bahwa ada Pribadi yang bisa membuat dia merasa kembali kudus dan mulia di tengahtengah kekotoran, kekosongan, dan kepalsuannya.
PENJALA - VOL12012
9
PENJALA | Cover Story
10
P
ersahabatan dan kesendirian adalah dua hal yang wajib kita syukuri. Banyak orang yang berhasil dalam Tuhan karena mereka berhasil menjaga keseimbangan antara kedua hal yang sederhana ini. Terkadang kita tak menyadari benar nilai dari apa yang kita punya. Jika kita ingin meminta orang untuk bersyukur atas apa yang dia punya, maka terlebih dulu dia harus menyadari bahwa apa yang dia miliki cukup besar nilainya hingga layak untuk disyukuri.
Jika kau adalah pribadi yang mungkin lebih suka menyendiri atau lebih memilih bersama-sama dengan sahabat, tujuan tulisan saya ini adalah bukan untuk mengatakan bahwa anda salah. Karena ada banyak hal yang harus kita pertimbangkan terhadap alasan di
balik pilihan seseorang: latar keluarga, lingkungan, sifat dasar, kebiasaan, keterbatasan, pendidikan, dan banyak lagi. Menilik alasan anda memilih untuk lebih menyendiri atau bersahabat adalah lebih kompleks dari yang anda duga. Jadi, menilai benar dan salah pilihan anda adalah di luar kemampuan saya. Tujuan artikel ini sederhana saja, yaitu ingin menunjukkan sebesar apa kirakira manfaat yang sebenarnya bisa kita dapatkan dari persahabatan dan kesendirian. Persahabatan dan kesendirian akan menjadi sangat baik bagi kita jika dijalani secara berbarengan. Dan jika anda menganggap hidup anda sudah baik dengan hanya mementingkan salah satunya saja, maka bayangkan apa yang bisa anda dapat jika menjalankan keduanya. Ada yang mengatakan bahwa “Jika kau bergaul dengan pemabuk, maka kau akan menjadi pemabuk.�. Hal seperti itu akan terjadi pada diri kita jika tidak membarengi persahabatan dengan kesendirian. Kesendirian adalah momen
PENJALA - VOL12012
Banyak hal yang bisa kita capai dalam hidup jika saja kita bisa menyeimbangkan antara persahabatan dan kesendirian kita. Tapi, di dalam hidup, sering kita lebih menganggap salah satunya itu lebih penting dari yang lain.
CO VE RSTORY
PERSAHABATAN & KESENDIRIAN
11
PENJALA | Cover Story
di mana kita memperkuat keyakinan atas apa yang kita pikir, rasa, dan lakukan. Jika kita belum ‘menjangkarkan’ diri dengan terus mengingatkan jati diri kita dalam kesendirian, maka yang akan terjadi ketika kita bersahabat nanti adalah kita akan lupa diri. Kita akan dengan mudah dipengaruhi dan terombang-ambing. Secara sederhana, yang ingin saya katakan adalah, jika kita tidak bercermin setiap hari maka ketika orang mengatakan bahwa kita adalah monyet, bahkan kita pun akan percaya atau, setidaknya, ragu akan diri kita sendiri. Menggunakan persahabatan untuk melayani adalah hal yang mulia. Tapi, sebelum berpikir untuk bergaul dengan siapa saja, sangatlah penting untuk melihat refleksi diri kita dalam kesendirian. Jalin terus hubungan dengan Tuhan ketika kau sendiri.
12
Yesus sendiri, sebelum memulai pelayanan dan memanggil murid-murid mengikut Dia, menyendiri selama 40 hari. Lewat cobaan yang Dia alami dalam
kesendirian-Nya, lebih menguatkan komitmen-Nya dalam melakukan pelayanan. Jika kita menguatkan diri kita dalam kesendirian, maka persahabatan yang akan kita jalani menjadi lebih berarti. Banyak hal-hal besar terjadi di dunia ini karena persahabatan. Suatu bangsa bisa terjadi karena pada awalnya ada dua atau lebih orang yang memiliki keinginan yang sama. Persahabatan pula yang membuat kekristenan bisa bertumbuh secara pesat. Segala cabang ilmu yang kita tahu sekarang bisa berkembang karena ada beberapa orang yang memiliki ketertarikan pada ilmu yang sama dulunya. Lewat sedikit orang itu, mereka mengembangkan hal yang sama tersebut hingga menjadi besar sampai sekarang. Persahabatan yang kita miliki pun mempunyai potensi yang sama. Kau takkan menyadari betapa besar hal-hal yang bisa dilakukan lewat persahabatan. Puluhan tahun lalu, ada seorang anak muda Kristen asal Irlandia yang memilih untuk menjadi ateis di usianya yang baru
CO VE RSTORY
belasan tahun. Dia pun lebih memilih tertarik di hal-hal yang mistis dan legenda-legenda bangsa Viking. Tapi hal itu berubah ketika dia masuk kuliah ke Oxford, di mana dia bersahabat dengan seseorang di sana yang memeluk agama Kristen. Persahabatan mereka terjalin karena minat mereka yang sama dalam menulis.
Anak muda tersebut adalah C.S. Lewis, dan temannya yang berhasil mengenalkan Kristus kembali padanya adalah J.R.Tolkien. Lewat persahabatan mereka dalam minat menulis dan dalam Tuhan, C.S.Lewis akhirnya menjadi salah satu ahli teologi Kristen yang paling diakui di abad 20. Dia pun menulis berbagai novel bernafas Kristen, salah satu yang terkenal adalah novel berseri Narnia. J.R.Tolkien sendiri kita kenal
Contoh yang lain yaitu Benjamin Franklin. Pada usianya yang ke 21, membentuk kelompok bernama Junto. Kelompok ini adalah gabungan orangorang yang memiliki keinginan yang sama, yaitu meningkatkan komunitas daerah mereka. Ada banyak juga tokoh-tokoh besar lain yang terbukti menyadari betapa besar manfaat dari persahabatan. Jadi, jika kau memiliki persahabatan yang baik dalam Tuhan saat ini, jangan hanya berpikir apa yang bisa kau dapat dari persahabatan itu, tapi pikirkanlah apa yang bisa persahabatanmu itu lakukan bagi semua orang. Akan tetapi, persahabatan yang didasarkan atas keegoisan akan jarang sekali untuk bisa berkembang seperti hal-hal di atas. Hal itu
PENJALA - VOL12012
Suatu hari, karena jalinan persahabatan dengan teman Kristennya itu, akhirnya anak muda itu berbalik menjadi Kristen, dengan iman yang tak tergoyahkan. Dari persahabatan kecil, itu mereka mengembangkannya menjadi kelompok dalam minat menulis bernama Inklings.
dengan novel triloginya berjudul The Lord of The Rings. Anda bisa mencari informasi di internet tentang nilai-nilai kekristenan yang mereka bawa dalam novel-novel mereka, karena ada banyak sekali dan tak mungkin bisa saya muat satu per satu.
13
PENJALA | Cover Story
dikarenakan persahabatan itu lebih didasarkan karena ada satu orang lebih membutuhkan yang lainnya, bukan karena semua orang meyakini hal yang sama. Saya tidak menyatakan bahwa kita tidak boleh bersahabat karena butuh keberadaan orang lain. Memerlukan orang lain adalah kebutuhan dasar tiap orang yang tak bisa disangkal. Hanya saja, untuk mengembangkan persahabatan itu, diperlukan semangat dari seluruh orang untuk mencapai hal yang sama. Persahabatan apapun memang selalu dimulai dari hal yang sama. Persahabatan menjadi palsu, jika kau tak menginginkan/memiliki hal yang sama itu, tapi mengklaim bahwa kau juga menginginkan hal itu. Tanpa sadar bahwa sejak awal persahabatan itu, kau sudah menipu sahabatmu dan dirimu sendiri hanya karena ingin diakui orang lain. Jika kita tak memanfaatkan kesendirian kita dengan Tuhan untuk memperkuat prinsip-prinsip pribadi dalam diri kita, maka kitalah yang akan menjadi orang paling egois dalam persahabatan. Kita justru tidak menjadi sahabat bagi orang lain, tapi menjadi orang yang rela melakukan apapun demi diakui dan diperhatikan oleh orang lain.
14
Persahabatan adalah hal yang penting bagi kita untuk memberikan kesaksian tentang Yesus. Kita bisa bersaksi lewat debat logika, khotbah, atau juga tulisan artikel seperti ini. Tapi bagi saya pribadi, bentuk kesaksian yang paling efektif adalah lewat persahabatan. Karena persahabatan memungkinkan kita untuk menyentuh hingga ke hati sahabat kita. Lewat persahabatan juga, kita bisa memperkuat kepercayaan sahabat kita pada diri kita hingga nantinya dia bisa membuka hatinya untuk percaya pada Yesus Kristus yang kita yakini. Tapi sebelum melakukan itu, adalah penting untuk menjaga integritas diri
kita lewat kesendirian kita. Dengan kesendirian yang kita gunakan sebagai waktu pribadi dengan Tuhan, kita menjadikan diri kita sebagai pohon besar tak tergoyahkan dengan rantingranting kerendahhatian. Bentuk kepribadian seperti ini, akan dengan mudah diterima di mana saja. Karena semua orang membutuhkan kehadiran pribadi yang seperti itu. Persahabatan akan menjadi lebih nyata artinya jika kita mendasarinya dengan kepercayaan, bukan tipuan yang egois. Persahabatan akan makin lebih berkembang jika ditanamkan pada lapisan keyakinan yang paling dalam. Karena persahabatan yang paling tidak egois di dunia ini, adalah persahabatan di dalam Yesus Kristus. Karena hal yang sama yang menyatukan persahabatan itu adalah kesadaran diri sebagai pendosa, yang merindukan kehadiran Juru Selamat dalam hidup. Sebelum mencari bentuk persahabatan yang lainnya, carilah lebih dahulu persahabatan di dalam Kristus. Atau, ciptakanlah persahabatan yang seperti itu.
K
Mungkin kalimat ini bagi kita akan terasa membosankan: Persahabatan abadi hanya akan terjadi di dalam Tuhan Yesus Kristus. Mungkin bisa dikatakan membosankan karena kalimat itu sudah terlalu umum atau mungkin juga, setiap kelompok bisa dengan mudahnya mengatakan ‘Best Friends Forever!’ tanpa harus mempertimbangkan keterlibatan
Tuhan. Dalam menulis tentang hal ini, saya mencoba sekuat mungkin untuk menghargai setiap bentuk persahabatan yang ada di dunia ini dengan tidak menunjuk-nunjuk bahwa persahabatan ini palsu dan ini yang asli. Saya sadar persahabatan bisa terjadi karena banyak hal. Ada yang bersahabat karena mereka sama pintarnya, ada juga yang bersahabat karena dunia menganggap mereka sama tak bergunanya. Ada yang bersahabat karena keluarganya baik, ada juga yang menjadi sahabat karena keluarga yang sama-sama hancur. Dan jika saya mengatakan persahabatan yang satu lebih kuat dari yang lain, maka itu akan membuat saya menjadi orang yang bodoh atau yang lebih parah lagi, munafik.
PENJALA - VOL12012
ita tahu persahabatan legendaris antara Daud dan Yonatan. Ketika saya membaca kisah persahabatan mereka, pikiran saya awalnya dipenuhi oleh rasa heran, kemudian diganti oleh rasa skeptis akan kebenaran kisah itu, tapi pada akhirnya hati saya dipenuhi rasa kagum atas campur tangan Tuhan dalam persahabatan yang sejati.
PERSAHABATAN YANG TAK TERGOYAHKAN
PERSAHABATAN YANG TAK TERGOYAHKAN
15
PENJALA |
Tapi saya juga merasa bahwa akan sangat rugi bagi kita untuk tidak menyadari bentuk persahabatan seperti apa yang bisa kita alami dengan adanya keterlibatan Tuhan. Dengan menyadari hal ini, saya tak berharap anda melihat persahabatan yang anda jalani selama ini dan berkata,�Hei, persahabatan ini ternyata salah.�. Tapi saya akan sangat bersyukur jika setelah membaca artikel ini, anda bisa berpikir,�Hmm, jika persahabatan yang saya miliki tanpa Tuhan saja sudah sebaik ini, apa jadinya nanti jika kita menambahkan Tuhan dalam persahabatan ini?�. Mari kita kembali pada Daud dan Yonatan, karena persahabatan dalam Tuhan yang mereka tunjukkan akan sangat tidak masuk akal bisa terjadi bagi orang yang tidak percaya bahwa Tuhan itu ada. Pertama-tama, kita harus tahu dulu seberapa tak tergoyahkannya persahabatan antara Daud dan Yonatan. Karena jika persahabatan yang kita alami itu ternyata lebih tak tergoyahkan dibanding mereka, maka tak ada gunanya membaca kisah tentang mereka. Alkitab menceritakan bahwa pada saat pertama Daud bertemu Yonatan, jiwa mereka langsung berpadu dan Yonatan mengasihi Daud seperti dirinya sendiri. Sekuat itulah persahabatan mereka. Apakah kau pernah bertemu dengan seseorang yang membuatmu bisa dengan nyamannya membuka diri padanya tanpa harus merasa khawatir apapun juga? Bagaimana rasanya? Lipat gandakan perasaan itu hingga pada titik di mana kau menyayangi dia seperti dirimu sendiri, maka kau akan mengerti perasaan yang dirasakan Daud dan Yonatan ketika mereka pertama kali bertemu. Yang penting dalam tiap hubungan adalah kepercayaan. Jika kau mampu menyayangi sahabatmu seperti dirimu sendiri, itu artinya kau harus memiliki kepercayaan yang TOTAL kepada dia. Bahkan walaupun dia melakukan hal yang paling tidak kau
Sekarang kita sudah mengetahui seberapa kuat persahabatan yang mereka jalani. Akan tetapi, hubungan persahabatan yang dalam seperti ini biasanya nanti akan terjadi ketika dua orang atau lebih sudah menjalani persahabatan itu, mengalami berbagai tantangan, dan pada akhirnya memiliki keyakinan penuh satu sama lain. Bagaimana mungkin Daud dan Yonatan bisa mengalami persahabatan seperti itu ketika pertama kali mereka bertemu? Di sinilah rasa skeptis saya muncul terhadap kebenaran persahabatan mereka pada titik ini. Tapi jika kita selidiki sifat mereka lebih dalam, kita akan menyadari bahwa mereka memiliki banyak sekali kesamaan, walaupun yang satu adalah pangeran kerajaan dan yang satunya lagi adalah seorang gembala biasa. Mereka berdua memiliki sifat kepahlawanan yang sama, terbukti dengan kepahlawanan Yonatan memukul kalah orang Filistin dan Daud yang membunuh Goliat. Mereka berdua juga disayangi oleh rakyat. Apalagi, mereka berdua hebat dalam strategi dan juga peperangan.
Tidak ada yang salah bersaing dengan teman sendiri. Akan tetapi dalam kisah ini, mereka berdua terjebak dalam kemungkinan persaingan yang fatal, yaitu perebutan mahkota kerajaan. Kisah persahabatan ini menimbulkan pertanyaan bagaimana bisa mereka
Kita hanya akan bisa menjawab pertanyaan ini dengan melibatkan keberadaan Tuhan dalam persahabatan mereka. Kita tahu bahwa persahabatan terjadi atau dimulai karena ada sesuatu yang sama yang disadari oleh dua pihak atau lebih. Dalam hal ini, Daud dan Yonatan memiliki banyak persamaan, sehingga masuk akal jika mereka bisa langsung akrab. Tapi, rahasia kuatnya persahabatan mereka terletak pada kesamaan yang mana mereka ikatkan tali persahabatan itu. Mereka memang gagah berani dalam berperang, tapi bukan itu yang mengikat hubungan persahabatan mereka. Mereka disayangi rakyat, tapi jika mereka bersahabat karena hal yang sama ini, maka akan terjadi rasa iri antar mereka berdua saat rakyat lebih mengelu-elukan Daud. Mereka bersahabat pada tingkatan yang lebih dalam dan abadi. Mereka berdua adalah orang yang hidup di bawah tuntunan Allah. Sederhana mungkin, tapi artinya sangat mendalam. Hidup mereka telah mereka serahkan pada Tuhan. Alasan Yonatan berani maju melawan Filistin dan Daud berani melawan Goliat bukanlah karena mereka sadar mereka mampu, tapi karena mereka tahu Tuhan ada di pihak mereka. Lihatlah kemiripan dalam ucapan mereka: “...sebab bagi Tuhan tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang.� – Yonatan “Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran
PENJALA - VOL12012
Jika kau diakui orang hebat dalam banyak hal, lalu tiba-tiba muncul orang yang juga menunjukkan kehebatan yang sama denganmu, akan sangat sulit bagimu untuk menyayangi orang itu seperti dirimu sendiri karena kemungkinan besar kita akan menganggapnya sebagai saingan.
tetap mampu mempertahankan persahabatan itu dalam berbagai keadaan yang bisa saja membuat mereka saling membunuh. Sepanjang kisah persahabatan mereka, tak ada satu pun diceritakan bahwa ada yang ragu antar satu sama lain.
PERSAHABATAN YANG TAK TERGOYAHKAN
sangka sekalipun, kau tetap memiliki kepercayaan penuh kepadanya.
17
PENJALA |
dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.� – Daud Alasan persahabatan mereka melebihi perawakan tubuh yang sama, hobi yang sama, perasaan emosi yang sama, latar belakang yang sama, bahkan citacita yang sama. Karena alasan suatu persahabatan mulai pudar adalah ketika kita melihat teman kita sudah tidak seperti dulu lagi, dan kita tak menyukai perubahan itu. Jika terjadi perubahan pada hal yang sama yang membuat dua orang bersahabat, maka di situlah persahabatan itu akan diuji. Daud dan Yonatan menyandarkan persahabatan mereka pada Tuhan yang mutlak dan takkan pernah berubah. Hal itulah yang membuat mereka rela berkorban demi sahabatnya walaupun terjadi perubahan apapun, karena yang membuat mereka bisa bersahabat takkan pernah berubah. Sebagai tanda persahabatan mereka, Yonatan menyerahkan semua alat peperangannya pada Daud. Itu bukan hanya sekedar lambang. Semua alat peperangan itu penting bagi Yonatan dalam menjalani hidup dan mencapai cita-citanya. Ketika dia menyerahkan itu kepada Daud, itu sama seperti dia menganggap Daud lebih penting dari dirinya dan cita-citanya. Bagi Yonatan, keberadaan Daud itu jauh lebih penting daripada keberadaan alat peperangannya di saat berperang.
Jika kau sudah menyerahkan dirimu kepada Tuhan, membiarkan hidupmu diatur dan dikuasai oleh-Nya, maka kau akan mampu mengenali mereka yang sama denganmu. Kau akan mempercayai dia secara total, karena kau yakin, bahkan dalam kelemahannya, Tuhan yang sama yang kau sembah akan membantu mengangkat dia. Alangkah baiknya jika persahabatan yang kau miliki sekarang dengan orang lain, berkembang menjadi persahabatan yang seperti ini, bukan? Persahabatan berdasarkan usaha untuk mengerti orang lain, bukan untuk dimengerti orang lain. Apakah banyak bukti adanya persahabatan tak tergoyahkan seperti ini? Mungkin bukti lain dalam skala besar yang bisa kita temukan di Alkitab adalah persahabatan yang dibentuk oleh Jemaat mula-mula. Mereka rela menjual semua milik mereka dan segala kepunyaan mereka menjadi milik bersama. Suatu persahabatan takkan bisa digoyahkan oleh apapun, ketika persahabatan itu berpegang pada Tuhan Sang Batu Karang Yang Teguh. Dan kau akan terus menganggap kisah persahabatan Daud dan Yonatan itu mustahil dan sulit terjadi, kecuali ketika kau sendiri mulai mencoba melakukannya.
B
anyak yang keliru dengan menyamakan kesendirian dan kesepian. Mudah untuk menjelaskan perbedaan keduanya: Kesendirian adalah momen, sementara kesepian adalah perasaan. Momen kesendirian, jika kita manfaatkan dengan baik, adalah sangat bermanfaat untuk mendalami diri kita.Kesepian, harus kita akui, kita alami bukan karena merasa tak dicintai, tapi karena kita merasa tak ada yang mengerti diri kita. Silahkan kelilingi dirimu dengan ribuan ‘teman’, ataupun pelayan. Tapi selama kau tahu tak ada yang mengerti dirimu yang sebenarnya, maka kau akan terus merasa kesepian di tengah kesenangan.
Inilah saran saya: Pernahkah kau berpikir bahwa alasan kau tak memiliki orangorang yang mengerti akan dirimu, adalah karena mungkin kau sendiri juga belum mengerti sama sekali tentang dirimu sendiri?
Yang harus kita lakukan adalah bagaimana memanfaatkan sebaik mungkin momen kesendirian kita. Masalah yang muncul di sini adalah banyak orang yang kadang tak tahu bagaimana cara memanfaatkan kesendirian itu, terlebih lagi menikmatinya. Akibatnya, banyak anak muda yang mengatakan bahwa mereka sering dilanda rasa galau ketika sedang sendiri. Saya yakin kita sudah tahu arti galau, yaitu bingung atau kacau. Anda tahu apa yang membuat kita galau? Sederhana saja. Kita galau karena kita khawatir akan sesuatu. Galau terjadi karena kita sedang memikirkan sesuatu yang ingin kita
PENJALA - VOL12012
Jika kau adalah salah satu yang merasa kesepian karena tak ada yang mengerti dirimu (tak perlu malu mengakui karena ini banyak dialami oleh orangorang, termasuk saya), maka saya akan memberi satu saran untukmu. Mungkin saran ini sedikit berbeda dengan saran umumnya.
Kau tahu apa yang kau pikir, rasa, dan lakukan. Tapi mungkin kau tak pernah bertanya kenapa kau memikirkan, merasakan, dan melakukan halhal tersebut. Dan jika kau sudah menemukan satu alasan, mungkin saja itu akan membawamu pada alasan lain yang lebih dalam. Ada istilah yang sederhana untuk hal ini: Introspeksi diri. Jika saja kau melewatkan lebih banyak waktu sendiri untuk introspeksi diri, bukannya menikmati kekacauan pikiran dan perasaan, maka akan lebih sedikit rasa kesepian yang akan kau rasa.
KESENDIRIAN BUKAN KESEPIAN
Kesendirian, Bukan Kesepian
19
PENJALA |
rubah, tapi tidak mampu kita lakukan. Bisa jadi hal itu adalah masa lalu, masa depan kita, dan yang mungkin alasan kegalauan yang paling banyak, orang lain. Jika dalam kesendirian, yang kita khawatirkan adalah orang lain, maka kemungkinan besar ketika kita sedang berada dengan orang lain, yang akan kita khawatirkan adalah diri kita sendiri, bukannya orang lain. Kita akan menjadi lebih egois dalam berkomunikasi, karena yang kita pikirkan adalah diri kita sendiri. Hal di atas hanyalah akibat ringan yang
akan terjadi jika kau tak memanfaatkan kesendirian dengan baik. Mengenai kesendirian sendiri, Yesus mengatakan bahwa manfaatkan itu untuk berdoa kepada Tuhan. Jika kau memanfaatkan kesendirian dengan melakukan hobi dan kesenangan pribadi, maka kau tak memanfaatkan kesendirian itu sebaikbaiknya. Saya tak mengatakan bahwa kita tak boleh memikirkan orang lain ketika sedang sendiri. Jika teman kita mengalami masalah, atau ada sesuatu
Ingatlah bahwa hubungan kita dengan Tuhan adalah hubungan intim yang PRIBADI. Sadarkah kita bahwa ketika kita sedang galau, Tuhan adalah Pribadi terakhir yang akan kita pikirkan? Adakah tempat bagi Tuhan pada pikiran yang kacau, di mana yang kita khawatirkan hanyalah masa lalu, masa depan, dan orang lain? Ironisnya, setelah kita memikirkan semuanya itu, barulah kita memikirkan Tuhan, tapi dengan tujuan agar Tuhan mengatasi masalah yang kita lebih prioritaskan daripada Dia.
Setiap harinya, adalah baik bagi kita untuk memiliki waktu menyendiri.
Banyak keadaan yang terjadi tiap harinya yang bisa mempengaruhi diri kita. Kita harus mampu untuk menyadari apa saja yang ternyata sudah mempengaruhi diri kita. Mana yang baik dan yang buruk. Jika dalam kesendirian kau melakukan ini setiap hari, maka kau akan mampu menguasai emosi. Emosimu akan tetap stabil walaupun banyak yang memancing emosi itu untuk terombangambing. Ingatlah betapa banyaknya keputusan fatal telah kau ambil hanya karena tak mampu menjaga emosi. Dalam kesendirian, terus ingatkan dirimu kenapa kau melakukan semua yang kau lakukan sekarang ini. Apakah kau melakukannya untuk kepuasan fisik, emosi, ataukah rohani? Apakah Tuhan menjadi alasanmu bertindak, ataukah demi kepuasan pribadimu? Jika yang kau lakukan itu terlihat baik, tapi di dalam hatimu kau tahu benar itu bukan untuk Tuhan tapi demi dirimu sendiri, maka akan terjadi konflik dalam diri karena apa yang kau pikirkan tak sejalan dengan yang kau lakukan. Jadi, jika anda tak mampu mengingat semua yang saya tulis di atas, ingatlah saja hal ini: Kesendirian adalah momen sempurna untuk terus mengingatkan diri bahwa kita sebenarnya tidak pernah sendiri. Ingatlah Tuhan.
PENJALA - VOL12012
Kesendirian juga adalah momen untuk mempersiapkan dirimu. Jika kita tak pernah mempersiapkan diri dalam kesendirian, kita akan selalu merasa kesepian dalam keramaian. Mempersiapkan diri yang saya maksud adalah seperti mengingatkan diri akan keberadaan Tuhan, mengingatkan diri bahwa nilai diri kita berasal dari dalam, yaitu oleh Kristus. Hal ini sangat penting untuk terus kita ingatkan pada diri kita tiap hari. Karena hinaan dan pujian mungkin akan kita terima setiap harinya. Banyak orang akan menilai kita berdasarkan apa yang kita lakukan. Jika kita tidak mengingat nilai diri kita sebagai Anak Tuhan (sama halnya seperti orang lain), maka akan dengan mudah kita akan menjadi rendah diri atau sombong.
Ada banyak hal berguna yang bisa kita lakukan. Kita bisa mengevaluasi keadaan diri kita. Kita bisa melihat emosi apa yang sedang kita rasakan sekarang. Jika selama seharian kau sadar bahwa banyak emosi negatif yang kau keluarkan, maka kesendirian adalah saat yang tepat untuk mengingat kembali dirimu yang sebenarnya.
KESENDIRIAN BUKAN KESEPIAN
yang bisa kita lakukan bagi orang lain, maka itu adalah hal mulia untuk kita dalami pada kesendirian kita. Yang saya maksudkan adalah dalam kesendirian kita memikirkan hal-hal yang kita inginkan dari orang lain demi kepuasan pribadi kita tapi tidak mampu kita dapatkan. Hingga akhirnya, yang kita lakukan adalah menyesali masa lalu, mengkhawatirkan masa depan, dan, yang paling parah, membayangkan orang lain sesuai dengan persepsi yang kita mau.
21
PENJALA |
TELANJANG
DI HADAPAN TUHAN
Saya yakin, kita semua akan mengalami hal tersebut. Dan mungkin, itu adalah hal yang akan paling kau rasakan berarti dalam hidupmu. Telanjang di hadapan Tuhan adalah ketika kita membawa segala kelemahan dan kekotoran kita di hadapan-Nya. Ketika kau sendirian, dan yang kau pikirkan adalah betapa hinanya kemunafikan yang kau tunjukkan pada semua orang. Jika kita terus menganggap bahwa kita hanya melakukan kesalahan moral, dan kita mampu untuk memperbaikinya, Tuhan hanya akan kita anggap sebagai Hakim. Hanya ketika kita tersungkur di hadapan-Nya, dan mengakui bahwa kita adalah seorang pendosa yang tak berdaya tanpa Tuhan di hidup kita, barulah kita akan menganggap Yesus sebagai Juru Selamat.
Jangan memakai Tuhan untuk menyelesaikan masalah kita. Tapi dalam segala hal yang ingin kau lakukan, sebelum meminta Tuhan untuk memberkati semua yang kau akan lakukan, mintalah terlebih dahulu izin-Nya. Apakah yang akan kau lakukan itu sesuai dengan keinginan-Nya? Lalu kemudian mintalah Tuhan untuk menguji apakah rohani kita sudah mampu untuk menjalani hal itu atau belum. Jangan sampai hal-hal yang akan kita lakukan justru akan membuat kita lebih sombong, bernafsu, dan membuka lubang dosa lain tanpa kita sadari. Ingatlah ketika Yesus yang dengan penuh perasaan dan rasa hormat berdoa kepada Bapa di taman Getsemani. k eringat darah-Nya yang mengalir karena membayangkan betapa beratNya hal yang harus Dia lakukan nanti. Secara manusia, yang ingin Dia lakukan adalah tak meminum cawan itu. Tapi Dia tahu bahwa yang terpenting adalah melakukan kehendak Bapa. Sangat penting untuk berlutut di hadapan Tuhan setiap harinya agar kita tak menjadi lupa diri. Bawa segala emosi, keinginan, harapan, dan penderitaan kita kepada Dia. Tapi ingatlah, dua hal yang terpenting yang bisa kita minta pada Tuhan adalah: 1.Mengetahui apa yang Dia mau kita lakukan, dan 2.Meminta agar Tuhan selalu beserta kita, apapun yang akan terjadi nanti.
PENJALA - VOL12012
Kita takkan mampu menghilangkan nafsu jahat kita tanpa bantuan Tuhan. Dan jika kita menganggap diri kita mampu untuk tidak berbuat salah karena kekuatan kita sendiri, pada saat itu jugalah kita sudah memiliki nafsu rasa sombong yang tersembunyi. Lihatlah betapa iblis begitu liciknya menipu manusia. Dari semua dosa, kebanggaan dirilah yang paling sulit untuk kita hilangkan. Hanya ketika kita meminta Tuhan untuk menguatkan diri dan kita memberikan pengakuan segala jasa usaha kepada Tuhan, barulah kita bisa memulai kerendahan hati yang sebenarnya dalam hidup kita.
Karena itu, adalah penting bagi kita untuk setiap hari berlutut menyembah Tuhan. Itu bukan sebagai ritual membosankan belaka, tapi sebagai rasa hormat yang sepantasnya kita berikan kepada Dia, dan rasa rindu kita atas hadirat-Nya.
TELANJANG DI HADAPAN TUHAN
P
ernahkah kau telanjang di hadapan Tuhan, ketika kau menyadari bahwa semua kejijikan takkan mampu kita sembunyikan di hadapanNya?
23
PENJALA |
MENYELAMATKAN LEWAT PERSAHABATAN
S
aya sangat setuju bila ada yang mengatakan bahwa anak muda Kristen sekarang harus berpikir lebih kritis dalam pelayanan. Dalam hal ini, saya ingin mengajak kita semua untuk lebih berpikir kritis lagi mengenai bagaimana kita bisa bersaksi tentang Tuhan dalam hidup kita. Jika kita bisa bersaksi lewat talenta dan kelebihan kita, mengapa tidak kita bisa juga bersaksi lewat persahabatan. Dalam hal ini, tentu banyak dari kita merasa malu atau tak enak dalam mengenalkan Yesus kepada orang lain, apalagi sahabat kita. Sebelum kita lanjut membahas ini, ada baiknya kita menyimak kisah nyata berikut. Di Yugoslavia, ada seorang Kristen bernama Yakov. Dia begitu semangat ingin mengenalkan Kristus pada seorang tua bernama Zimmerman. Dia
berkata,”Zimmerman, aku ingin bercerita padamu tentang Yesus.” Tapi, Zimmerman lalu langsung marah,”Tak ada gunanya kau ingin membuat aku menjadi Kristen. Aku sudah terlalu membenci orang-orang Kristen di sini. Mereka mengenakan jubah mereka dengan agung, tapi yang ada hanyalah kemunafikan dan kepalsuan. Kau pun tahu sepupuku dibunuh oleh kalian orang-orang Kristen. Mereka membawa kekerasan dan tumpah darah di sini. Dan sekarang kau ingin aku untuk menjadi Kristen???” Yakov, dengan penuh rendah hati berkata,”Zimmerman, jika suatu kali aku mencuri jubahmu lalu pergi merampok toko dan melarikan diri. Lalu polisi datang menuduhmu yang melakukan karena ada saksi yang mengenal jubah yang kupakai adalah milikmu. Apa yang akan kau katakan?”
MENYELAMATKAN LEWAT PERSAHABATAN
Zimmerman langsung menjawab,”Tentu saja aku akan mengatakan bukan aku. Hanya karena itu jubahku bukan berarti aku yang melakukannya.” Yakov lalu berkata,”Begitu juga dengan Yesus. Hanya karena kau melihat orangorang Kristen berbuat jahat, bukan berarti Yesus juga jahat.” Zimmerman lalu menjawab,”Aku tahu maksudmu. Yang kau katakan memang masuk akal, tapi tak ada gunanya kau terus meminta aku menerima Yesus.”
Dia terus menceritakan pada Zimmerman tentang Yesus, walaupun Zimmerman terus saja menolak. Yakov tak menyerah menceritakan tentang Yesus, tentang salib, tentang keselamatan, tentang penebusan.
Dia lalu berkata,”Terima kasih Yakov. Kau mengenakan jubah-Nya dengan begitu baik.” Kita harus yakin bahwa, sama seperti kisah di atas, bukan kita yang membuat orang lain bisa bertobat. Milikilah keyakinan bahwa Yesus menginginkan keselamatan bagi semua orang, dan hanya Dia yang bisa menyentuh hati semua orang. Artinya, Dia pun sedang bekerja di dalam hati semua orang, termasuk mereka yang menolak Dia. Yang harus kita lakukan adalah tidak menyerah dalam mengenalkan Yesus pada semua orang. Tapi tentu saja, kita adalah tidak sopan jika kita bersaksi tanpa mempedulikan perasaan orang lain.
PENJALA - VOL12012
Tapi Yakov tak menyerah. Dia tahu Zimmerman adalah orang yang kesepian dan penuh benci pada dunia ini. Yakov tahu betapa kosong dan menderitanya Zimmerman di dalam diri, dan hanya Yesus yang mampu mengisi kekosongan itu.
Hingga pada akhirnya suatu saat Zimmerman jatuh berlutut dan dia berkata,”Yakov, bagaimana aku bisa mengenal Yesusmu itu?”. Lalu Yakov menceritakan kembali tentang Yesus padanya. Zimmerman pun berdiri, sambil menyeka air matanya.
25
PENJALA |
Jika pada saat ini ada teman yang sangat kau rindukan agar dia mau mengenal Yesus, maka 3 hal ini yang bisa kau lakukan untuk bersaksi padanya, tanpa harus takut merusak persahabatan yang ada:
1Hargai
Kau harus pertama-tama menghargai keadaan temanmu. Jika memang dia berbeda keyakinan, maka hargailah keputusannya itu. Misalnya, bisa jadi keyakinannya itu dipegang karena orang tuanya memegang keyakinan itu. Dan mungkin kita juga takkan menjadi Kristen sejak awal kalau saja tak lahir dari keluarga Kristen. Jika dia tak mengenal Yesus karena lebih memilih bersenang-senang dalam keduniawian, jangan langsung menghakiminya. Mungkin jika kau tahu alasan kenapa dia melakukan itu semua, maka kau akan lebih mengerti keadaan dirinya.
2
Dengarkan
Jangan terburu-buru ingin bercerita tentang Yesus, hingga tanpa sadar kita sudah egois dalam berkomunikasi dengannya. Dengarkan dia. Akan ada saatnya nanti di mana dia akan semakin terbuka dan mengakui apa yang dia rasakan atau derita selama ini. Semakin kau mendengarkan seseorang, kau akan semakin menyadari jeritan hati yang mereka sembunyikan dari orang lain.
3
Perlahan
Semuanya perlu waktu. Percayalah bahwa Yesus sedang bekerja di dalamnya, mengetuk terus hatinya. Doakan dia. Mintalah dia untuk setidaknya memberi Yesus kesempatan untuk datang padanya. Mintalah dia untuk tak lagi menyangkal kelaparan jiwanya yang merindukan Penolong. Tapi ingat, bersabarlah dan lakukan semuanya secara perlahan. Bersaksilah dengan penuh kesabaran dan kerendahan hati. Tapi ingat, jika suatu saat nanti orang itu bertobat, maka semuanya itu karena Yesus yang telah membuka pintu hatinya. Kita semua hanyalah alat bagi-Nya. Jangan terjebak dalam kesombongan diri karena menganggap diri berhasil membuat orang bertobat. Ingatlah kisah tentang bagaimana Saulus bertobat. Allah memerintahkan Ananias untuk pergi pada Saulus dan menyembuhkan matanya lalu bertobat. Sekilas terlihat bahwa Ananias yang berhasil membuat Saulus bertobat, tapi yang sebenarnya terjadi adalah Tuhan yang sudah bekerja begitu banyak di belakang layar hingga membuat dia bertobat. Saya akan menutup artikel ini dengan satu kisah nyata lagi. Suatu ketika ada seorang penginjil dengan istrinya berada di sebuah negara timur tengah yang menganiaya orang
“Kau tahu...”, kata orang itu. “Aku bermimpi didatangi oleh cahaya aneh yang begitu terang. Karena itu, aku dilanda ketakutan setiap kali aku tidur. Cahaya itu berkata padaku bahwa suatu saat nanti akan ada orang yang akan memberiku Buku Kehidupan. Dan sampai saat itu akan terjadi, aku akan terus dilanda ketakutan setiap harinya.”
Tiba-tiba istrinya langsung menghampirinya dan berbisik,”Bukankah kita punya Alkitab di mobil? Ambillah itu dan berikan padanya.”
Orang itu pun bertobat pada saat itu juga, dan sang penginjil pun semakin dikuatkan imannya kepada Tuhan.
Penginjil itu langsung kaget mendengar saran istrinya. Muncul keraguan yang begitu dalam pada dirinya. Dia berkata pada istrinya bahwa bukan seperti itu caranya menginjil orang. Tapi istrinya bersikeras dan tak menyerah meminta suaminya memberikan Alkitab pada orang itu.
Beberapa saat kemudian, orang berwajah garang tersebut langsung jatuh sambil menangis. Penginjil itu pun kembali padanya dan bertanya kenapa.
Yesus menginginkan keselamatan bagi semua orang, dan kita pun seharusnya menginginkan hal yang sama.
PENJALA - VOL12012
Akhirnya penginjil itu pun menyerah. Mereka kembali ke mobil, dia lalu mengambil Alkitab itu lalu tanpa menyapa orang berwajah garang itu, sang penginjil langsung menyelipkan Alkitab itu di saku orang tersebut, lalu langsung lari ke mobil dan pergi dari situ. Penginjil itu pun diliputi rasa tegang dan cemas.
Jangan pernah menyerah untuk mengenalkan Yesus pada semua orang. Karena kita tidak tahu seberapa besar usaha yang telah Tuhan lakukan di balik layar di dalam hidup semua orang.
MENYELAMATKAN LEWAT PERSAHABATAN
Kristen. Dalam perjalanan dengan mobil, mereka lalu singgah ke sebuah toko. Ketika hendak membayar, sang penginjil melihat ada seorang yang berwajah garang bersorban. Dengan tanda-tanda yang dia lihat di tubuh orang itu, penginjil itu langsung tahu bahwa kemungkinan besar orang itu menganiaya orang Kristen di sini.
27
PENJALA |
BUNUH DIRI SECARA PERLAHAN Artikel ini saya tulis tepat pada hari peringatan setahun meninggalnya salah seorang teman saya. Dia adalah seorang yang periang. Di mana pun orang berkumpul, selalu saja akan terbahakbahak jika bersama dengannya. Tapi mungkin yang akan langsung disadari orang ketika bertemu dengannya adalah gairah semangatnya terhadap musik. Saya sendiri bukanlah orang yang ahli dalam bermusik. Tapi saya mampu merasakan gairah semangatnya untuk mencapai sesuatu, karena saya pun memiliki semangat yang sama terhadap hal yang lain. Dia terus tekun mengejar harapannya, sampai pada saat dokter mendiagnosa dia mengalami kanker di ginjal. Singkat kata, hidupnya sudah tidak lama lagi. Saya takkan bisa mengerti perasaannya ketika mengetahui hal itu. Lebih tepatnya lagi, saya tak akan pernah mampu membayangkan bagaimana
rasanya ketika semua harapan yang ingin saya capai dalam hidup ini sirna dalam sekejap. Itu adalah hal yang sangat berat untuk ditanggung oleh anak muda manapun. Pada saat dirinya dimakamkan setahun yang lalu, hal yang bisa saya ingat hanyalah tangisan di mana-mana. Dan ini hanya satu peristiwa yang mungkin juga dialami oleh banyak anak muda di dunia. Harapan-harapan mereka yang tak tercapai, segala cita mereka yang tak terwujud, perasaan mendalam yang tak terungkapkan, semuanya itu secara otomatis memaksa saya untuk bertanya: Kenapa manusia ingin bunuh diri? Adalah tidak adil juga bagi kita untuk menghakimi mereka yang bunuh diri tanpa mendalami apa yang mereka alami. Banyak sekali yang bisa membuat kita
Ketika seorang pendeta ditanyakan apakah orang yang bunuh diri sudah pasti takkan masuk surga, pendeta itu sambil menghela nafas yang dalam menjawab,�Adalah sangat tidak bijak bagi saya untuk menjatuhkan penilaian moral bagi mereka yang bunuh diri tanpa memahami keadaan mereka. Tapi, jika saya, karena suatu keadaan, membunuh diri saya, maka saya sendiri akan sangat malu untuk bertemu dengan Tuhan. Karena saya sudah melakukan penghinaan mutlak terhadap perwujudan rupa-Nya, yaitu diri saya sendiri.�
Mungkin anda juga, seperti saya, pernah bertemu dengan orang-orang yang mengatakan bahwa mereka ingin atau setidaknya pernah mencoba untuk bunuh diri. Lihatlah mereka yang bunuh diri karena pacar, cinta ditolak, atau tidak lulus dari ujian. Keinginan untuk bunuh diri seperti ini terjadi karena merasa hidup mereka sudah tak ada artinya lagi. Ketika hati rasanya sudah hancur, hidup rasanya sudah tak berarti lagi. Ironisnya, keinginan ini juga bukan hanya terjadi pada mereka yang lelah karena menderita, tapi juga pada mereka yang lelah karena kesenangan hidup. Banyak yang melakukan usaha bunuh diri, justru karena mereka sudah melakukan segala kesenangan tapi yang mereka rasakan hanyalah hampa. Kita takkan pernah menyangka apa yang kita tanam sekarang adalah bibit yang bisa menimbulkan rasa ingin bunuh diri nantinya, pada diri kita atau juga orang lain.
Kita takkan menyangka betapa mudahnya kita bisa menanamkan bibitbibit bunuh diri terhadap orang lain. Ketika kita menghina orang lain hanya karena demi merasa dominan dari yang lain, kita menanamkan kebencian dan ketakutan pada orang itu. Sayangnya orang-orang jarang menganggap ini serius.
Jika kau mengenal orang yang merasa hidupnya sudah tak berarti, atau mungkin kau sendiri sudah mulai merasa hidupmu mulai tidak berarti, mintalah dia atau dirimu untuk berdoa pada Yesus. Jika orang itu atau kau sendiri tidak mau datang pada Yesus, setidaknya mintalah agar Yesus datang kepadamu atau orang itu.
Rasa rendah diri yang kita rasakan juga akan membuat itu terus menumpuk dan menimbulkan hilangnya rasa nilai diri dalam diri kita. Sebaliknya juga, jika kau adalah orang yang terbiasa membanggakan diri atau apa yang kau miliki, kau akan mengalami tekanan yang berat sekali pada saat semua yang kau banggakan itu lenyap.
Jika kau sudah lupa akan arti dan nilai hidupmu sekarang, maka hanya Yesus yang bisa mengingatkan arti dan nilai hidupmu yang sebenarnya.
Alasan Yesus menginginkan kita untuk tidak berbuat dosa adalah karena Dia tahu hal-hal yang membuat kita jauh dari-Nya akan membuat kita jauh dari yang sebenarnya membuat kita bahagia.
Tolong, jangan hina pengorbanan-Nya di kayu salib dengan menganggap hidupmu itu tak berguna dan berarti. Jika kau ingin melihat kebijaksanaan di dunia, lihatlah mereka yang sudah mengalami berbagai penderitaan yang dalam, tapi tetap teguh iman-Nya pada Tuhan.
PENJALA - VOL12012
Dari semua bentuk bunuh diri, bentuk yang paling berbahaya mungkin adalah bentuk bunuh diri yang terjadi secara perlahan. Karena kita takkan menyadari itu hingga pada saatnya nanti.
BUNUH DIRI SECARA PERLAHAN
hilang harapan untuk hidup. Masalah keuangan, percintaan, pribadi, dan lainnya. Intinya, semua hal bisa jadi alasan bagi kita untuk bunuh diri.
29
3 LANGKAH MELATIH PIKIRAN (hlm.32)
1
BELAJAR MELUPAKAN
2
MEMILIH APA YANG HARUS DIINGAT
3
BERKOMITMEN PADA KASIH-NYA
ANAK & KUPU-KUPU (hlm.34)
i ii iii iv v vi vii viii
30
RENUNGANBERSERI
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
ANAK YANG MENGEJAR KUPU-KUPU KEMULIAAN YANG MENGALAHKAN KERAGUAN SEORANG TEMAN SEORANG SAINGAN KEINDAHAN YANG MERAYU KUPU-KUPU PALSU KUPU-KUPU DALAM GENGGAMAN SEBUAH KERELAAN
RENUNGAN BERSERI | 31
MERENUNGKAN PERSAHABATAN (hlm.44)
PERASAAN DAN KEBENARAN
3
SAHABAT SEJATI
BERPIKIR DENGAN PERASAAN
2
ii iii iv
SAHABAT BAIK
1
i
TEMAN DEKAT
BERGUMUL DENGAN PERASAAN (hlm.42)
MERASAKAN TANGGUNG JAWAB
SAHABAT ABADI
GURU (hlm.48)
2
KETIKA SEMUA PINTU TERBUKA
3
PINTU YANG DIKETUK
MEMBENCI ORANG LAIN MEMBENCI DIRI SENDIRI
4
3
IMAN
MEMBENCI KEADAAN
3
2
BISAKAH TUHAN PERCAYA PADAMU?
MEMBENCI SEMUANYA (hlm.52)
2
1
BISAKAH KAU PERCAYA PADA TUHAN?
MENJADI GURU
1 KEPERCAYAAN (hlm.50)
BERGURU
ii
1
KETIKA SEMUA PINTU TERTUTUP
i
PINTU (hlm.46)
MEMBENCI TUHAN
31
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
1 BELAJAR MELUPAKAN
32
BELAJAR MELUPAKAN Amsal 28:13
Mungkin ini adalah langkah awal yang sulit. Dan agar kita berada dalam konteks yang sama di sini, maka yang saya maksudkan adalah melupakan halhal yang akan menjadi beban bagi kita dalam mengasihi orang lain. Kita belajar melupakan apa yang Kristus perintahkan kita lupakan. Tapi apakah begitu mudahnya melupakan? Apakah mudah bagi kita melupakan orang-orang yang meludahi wajah kita? Kita bisa saja menahan amarah dan terus menumpuknya setiap hari. Tapi itu bukan melupakan. Pada akhirnya itu hanya akan menambah tekanan dalam hidup.
Hanya Tuhan yang dapat membantu kita melupakan hal-hal yang Dia perintahkan kita lupakan. Ingatlah bahwa, hanya karena halhal itu membuatmu menderita dan mengerdilkanmu di mata dunia, bukan berarti kau kerdil di mata Tuhan. Belajarlah untuk melupakan. Karena jika kau mengaku sudah menjadi milik Tuhan, maka apapun yang orang lain perlakukan padamu, sudah bukan hakmu untuk membalasnya. Apakah cara yang terbaik untuk melupakan? Caranya yaitu dengan memfokuskan pikiran kita pada Dia yang kita kasihi.
RENUNGAN BERSERI | 33
BERKOMITMEN PADA KASIH-NYA Amsal 28:13 Inilah langkah yang paling penting untuk melatih pikiran kita: Berkomitmenlah pada kasih Kristus. Berkomitmen pada kasih Kristus adalah mengikatkan diri kita dengan kasih-Nya. Artinya, di mana pun kita berada, maka kasih itu harus selalu ada dengan kita. Tuhan akan menempatkan kita pada keadaan di mana kita akan diperlakukan tak layak oleh orang lain. Apakah kita akan mampu mengasihi orang yang membunuh orang yang kita sayang? Tak ada satupun yang mampu. Kasih kita takkan mampu. Yang bisa kita lakukan adalah menangis di hadapan-
2 MEMILIH APA YANG HARUS DIINGAT
Nya, meminta hadirat dan kasih-Nya diam di hati kita. Mengasihi orang lain bukanlah selamanya akan membuatmu merasakan perasaan indah. Tak ada hal yang indah akan kita rasakan ketika mengasihi orang yang layak kita benci. Yang ada di dalam dada mungkin hanyalah kepahitan. Tapi ketika seseorang berbuat jahat pada kita, ingatlah perbuatan jahat yang juga telah kita lakukan pada Tuhan. Dan selalu tanyakan, apakah yang Tuhan mau kita lakukan pada mereka? Mengasihi mungkin tidak selamanya menjadi hal yang manis, tapi yang pasti adalah hal yang menguatkan.
3
Jika kau sudah melatih pikiranmu untuk melupakan, maka hal penting berikutnya yang harus kau lakukan adalah menentukan apa saja yang harus kau ingat. Apakah yang harusnya terus kau ingat setiap hari? Ingatlah kebaikan-Nya. Ingatlah pengorbanan-Nya. Ingatlah perintah-Nya. Ingatlah hadirat-Nya. Latihlah diri kita untuk terus mengingat hal-hal seperti itu. Selalu ingatkan dirimu setiap paginya, ketika kau berlutut merenung pada Tuhan, atas alasan kenapa kau lakukan apa yang akan kau lakukan hari ini. Pada malam
hari, ingatlah semua yang telah kau lakukan, dan atas apa yang telah Tuhan berikan padamu sepanjang hari. Selalu ingatkan dirimu setiap harinya akan tujuanmu, yaitu melakukan kehendak Tuhan. Jika kau gagal melakukan ini, maka kau akan cenderung terjebak dalam kesombongan diri dan melakukan segalanya demi diri sendiri. Dan makin hari kau takkan menyadari kalau kau sudah lupa bagaimana rasanya berada dalam hadirat Tuhan. Tentukanlah apa saja hal-hal penting yang harus kau ingat setiap harinya. Dengan begitu, kita akan mampu menjalani hari dengan tetap berpegang pada apa yang penting.
BERKOMITMEN PADA KASIH-NYA
MEMILIH APA YANG HARUS DIINGAT Mazmur 119:88
33
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
i
ANAK YANG MENGEJAR KUPU-KUPU Lukas 5:11
ANAK YANG MENGEJAR KUPU-KUPU
Ada seorang anak bermain dengan teman-temannya di taman. Tiba-tiba dia melihat seekor kupu-kupu lewat. Dia belum pernah melihat kupu-kupu yang seindah itu. Perasaan kagum akan keindahan kupu-kupu itu tak pernah dia rasa sebelumnya. Dia pun meninggalkan taman bermain itu, karena keindahan kupukupu itu tak bisa dia dapat dari apapun di taman itu. Dia lalu memanggil teman-temannya untuk bersama-sama mengejar kupu-kupu itu. Tapi teman-temannya lebih memilih untuk tetap bermain di taman. Di dalam pikiran anak itu, jelas sekali kalau teman-temannya itu tak menyadari keindahan kupu-kupu
tersebut. Tak peduli seberapa besar semangatnya menjelaskan kepada mereka betapa indahnya kepak sayap kupu-kupu tersebut yang dipadukan dengan warna emas kemilau yang dipancarkannya, bagi teman-temannya melakukan permainan yang sama yang sudah mereka lakukan setiap hari di taman itu masih jauh lebih menyenangkan dibanding mengejar kupu-kupu itu. Anak itu pun memutuskan untuk mengejar kupu-kupu itu sendirian, sambil tetap berharap suatu saat temantemannya itu akan menyadari betapa indahnya Sang Kupu-Kupu tersebut.
“Memilih untuk mengikut Yesus memang adalah hal yang sangat berat, karena kita harus rela meninggalkan segala yang membuat kita nyaman demi mengikut Dia. Tapi itulah pilihan terbaik yang bisa kita buat di dunia ini.�
34
Anak tersebut mengejar kupu-kupu itu hingga ke hutan yang gelap. Dia pun mulai ragu. Dia tak tahu bahaya apa yang akan dia temui di hutan itu. Mengejar kupu-kupu yang indah tersebut tidak seperti bermainmain di taman. Ketika dia bermain di taman dulu, segalanya sudah pasti. Dia sudah tahu seperti apa permainannya, rasa senang seperti apa yang akan dia dapat... semuanya pasti. Tapi ini berbeda, dia tak tahu apa yang akan terjadi. Bahkan dia juga tak tahu rasa senang seperti apa yang akan dia dapat, ketika berhasil menangkap kupu-kupu itu. Mungkin saja ternyata rasa senangnya ketika bermain dulu masih lebih besar dibanding mendapatkan kupu-kupu itu. Langkahnya menjadi pelan. Dia berpaling ke belakang, memandang dari jauh teman-temannya yang sedang bermain di taman dengan senangnya.
Tapi, saat keraguannyamakin kuat, anak itu memutuskan untuk memandang Sang Kupu-Kupu. Tiba-tiba saja ingatannya akan perasaan takjub dan penasarannya akan kupu-kupu itu muncul kembali, mengalahkan rasa ragunya. Perasaan ini takkan pernah dia dapatkan dengan tetap bermain permainan yang sama tiap harinya. Anak itu pun masuk ke hutan gelap, mengejar kupu-kupu tersebut. Setiap kali dia merasa khawatir ketika melihat gelapnya hutan di sisi kiri dan kanannya, dia akan menatap ke depan, melihat Sang Kupu-Kupu beserta keindahannya yang mulia. Maka dengan sekejap pula dia akan sadar bahwa rasa takutnya itu bukan apa-apa dibandingkan rasa takjub dan penasaran yang dia rasakan pada Sang Kupu-Kupu.
“Segala permasalahan dunia bisa membuat kita meragukan Tuhan. Karena itu sempatkan diri kita setiap hari untuk merenung mengingat tujuan hidup kita yang sebenarnya, agar kita tak mudah goyah.�
KEMULIAAN YANG MENGALAHKAN KERAGUAN
KEMULIAAN YANG MENGALAHKAN KERAGUAN Mazmur 26:1
ii
RENUNGAN BERSERI | 35
35
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
iii SEORANG TEMAN
SEORANG TEMAN II Timotius 2:23-26
Anak itu terus berlari mengejar Sang Kupu-Kupu. Tapi tiba-tiba dia mendengar ada yang memanggil dia dari belakang. Ternyata itu salah satu temannya. Temannya itu lalu mengatakan dia awalnya tak ingin mengejar kupu-kupu itu. Tapi akhirnya dia merasa penasaran juga akan indahnya Sang Kupu-Kupu. Padahal tadinya anak itu sudah pasrah karena semua teman-temannya terlihat tak tertarik ketika dia menjelaskan keindahan Sang KupuKupu. Sambil mempercepat langkah mengejar, temannya itu pun bercerita bahwa kata-kata anak itu terus membayangi benaknya. Dia pun mencoba mengingat Sang KupuKupu yang dilihatnya tadi. Semakin jelas gambaran Sang Kupu-Kupu di pikirannya, semakin dia merasa bosan dengan permainan di taman itu.
36
Temannya itu pun mengejar dengan cara melihat jejak kaki anak itu. Awalnya, temannya itu juga ragu memasuki hutan, tapi karena melihat jejak-jejak anak itu, maka keraguannya itu hilang karena dia tahu ke mana harus melangkah. Dia juga tahu bahwa dia tidak sendirian. Mendengar cerita temannya, betapa senangnya anak itu karena ada teman yang mengerti perasaan takjubnya pada Sang Kupu-Kupu. Karena pada akhirnya, yang membuat temannya sadar adalah Sang Kupu-Kupu itu sendiri, karena keindahan sayapnya yang agung mampu menembus hati semua orang. Yang diperlukan hanyalah waktu. Mereka pun terus menyusuri hutan, mengejar kupu-kupu itu bersama-sama.
“Kita memang wajib memberitakan Injil pada semua orang. Dan jika nantinya mereka bertobat, maka itu karena perbuatan Tuhan yang menyentuh hatinya, bukan usaha kita.�
SEORANG SAINGAN Matius 18:4 Awalnya anak itu senang dengan keberadaan temannya, tapi kemudian dia sadar bahwa temannya itu lebih cepat larinya. Dia pun takut temannya itu yang akan mendapat Sang KupuKupu. Anak itu pun semakin menggebugebu mengejar Sang Kupu-Kupu. Semangat yang tadinya ada karena rasa takjub akan keindahan Sang Kupu-Kupu, sekarang berganti rasa ingin menang. Dia pun mulai menyenggol temannya. Temannya pun tak mau kalah. Mereka pun bertengkar hingga sadar bahwa Sang Kupu-Kupu sudah menghilang dari pandangan. Mereka akhirnya tersadar karena mengejar sudah bukan karena rasa takjub akan keindahan Sang Kupu-Kupu lagi, tapi karena tidak mau kalah dari
yang lain. Kalaupun mereka berhasil menangkap kupu-kupu itu, perasaan yang akan muncul adalah rasa menang dari yang lain, bukan rasa takjub akan keindahan yang sebelumnya mereka rasa. Jika rasa ingin menang yang mereka cari, maka dengan bermain di taman pun hal itu bisa mereka dapat. Siapapun yang nanti mendapatkan Sang Kupu-Kupu, mereka berdua tetap akan mampu merasakan keindahan kepak sayapnya. Mereka pun menyadari bahwa sebenarnya tak ada hal untuk dipersaingkan. Karena mereka mengejar bukan dengan tujuan utama ingin ada rasa memiliki, tapi karena ingin terus merasakan keindahan Sang Kupu-Kupu.
SEORANG SAINGAN
iv
RENUNGAN BERSERI | 37
“Jika kita merasa saling iri dalam pelayanan, maka kita sudah kehilangan tujuan murni dari pelayanan itu sendiri.�
37
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
v KEINDAHAN YANG MERAYU
38
KEINDAHAN YANG MERAYU Pengkhotbah 22:1
Kedua sahabat itu terus mengejar Sang Kupu-Kupu. Hutan yang tadinya terasa seram sekarang sudah tak besar pengaruhnya bagi mereka. Kupu-kupu itu pun menuju ke semaksemak. Mereka berdua lalu menyusuri semak-semak yang begitu lebat itu. Ketika tiba di akhir semak-semak itu, mereka tak percaya apa yang mereka lihat berikutnya. Sebuah danau indah yang dikelilingi bunga-bunga indah yang menawan. Sang Kupu-Kupu itu lalu hinggap di salah satu bunga, sementara dua sekawan itu ternganga akan keindahan tempat di depan mata. Danau itu begitu tenang dan tentram. Mereka berdua akhirnya melepaskan pandangan dari Sang Kupu-Kupu yang mereka kejar, lalu bermain-main menikmati indahnya tempat itu. Tiba-tiba Sang Kupu-Kupu kembali terbang. Dia lalu meninggalkan danau itu dan terus memasuki hutan yang gelap itu kembali. Kedua anak itu pun
harus mengambil keputusan yang berat: Tinggal di danau yang indah, atau kembali mengejar Sang Kupu-Kupu. Indah sekali danau itu, pikir mereka. Lagi pula mengejar Sang Kupu-Kupu adalah hal yang melelahkan. Mereka juga tak tahu ke mana Kupu-Kupu itu akan membawa mereka. Kedua anak itu pun saling menatap dengan bimbang. Siapa yang menyangka bahwa keindahan di hutan ini jauh lebih berbahaya daripada kegelapannya yang seram? Sang Kupu-Kupu itu pun semakin jauh meninggalkan mereka. Tapi keindahan Sang Kupu-Kupu jauh lebih mereka kagumi dibandingkan seisi tempat itu. Tak ada gunanya tempat yang indah itu, bila tak ada Sang KupuKupu itu di dalamnya. Kedua anak itu pun segera beranjak, berharap Sang Kupu-Kupu masih bisa mereka kejar.
“Terkadang kesenangan dunia justru yang membuat kita jatuh dibandingkan penderitaan. Dalam keadaan apapun kita, iman kita akan tetap diuji.�
KUPU-KUPU PALSU Markus 13:22 Syukurlah Sang Kupu-Kupu masih bisa terkejar. Dengan perasaan yang senang mereka mengejar Kupu-Kupu itu terus. Akhirnya mereka sampai di bagian lain di hutan itu. Mata kedua anak itu pun kembali terbuka lebar dengan apa yang ada di hadapan mereka. Puluhan, bahkan mungkin ratusan kupu-kupu di tempat itu. Semuanya menari di udara dengan bebasnya. Bahkan ada beberapa kupu-kupu yang datang hinggap di tubuh kedua anak itu. Betapa senangnya mereka mengalami hal itu. Sepanjang hari mereka mengejar kupu-kupu, malahan sekarang kupu-kupu sendiri yang datang pada mereka. Untuk sementara waktu mereka terlena dengan banyaknya kupu-kupu yang ada. Tapi akhirnya, mereka menyadari satu hal penting: Sang Kupu-Kupu yang mereka
kejar jauh lebih indah daripada semua kupu-kupu yang ada di tempat itu. Mereka pun mulai mencari-cari Sang Kupu-Kupu yang mereka kejar. Sangatlah sulit, karena ada banyak kupukupu yang beterbangan ke sana ke mari. Tapi kedua anak itu masih mengingat wujud dan bentuk Sang Kupu-Kupu, sehingga sebanyak apapun kupu-kupu yang ada, mereka masih bisa mengenal Sang Kupu-Kupu itu. Akhirnya salah seorang menunjuk ke salah satu kupu-kupu yang ada. Ternyata itulah Sang Kupu-Kupu yang mereka kejar. Mereka pun menerobos kawanan kupu-kupu di situ, menuju ke arah Sang Kupu-Kupu itu berada.
KUPU-KUPU PALSU
vi
RENUNGAN BERSERI | 39
“Jika kita tak mengenal inti ajaran Kristus dengan baik, maka kita akan dengan mudah dibingungkan lewat ajaran-ajaran yang palsu.�
39
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
vii KUPU-KUPU DALAM GENGGAMAN
KUPU-KUPU DALAM GENGGAMAN Yohanes 14:20
Sang Kupu-Kupu lalu membawa kedua sahabat itu ke sebuah tebing, lalu dengan anggunnya hinggap dengan perlahan di salah satu bunga di situ. Kedua anak itu menghentikan langkah mereka. Mereka menatap Sang KupuKupu yang dengan tenang mendiami bunga yang indah itu. Di belakang Sang Kupu-Kupu itu terhampar luas pemandangan seluruh hutan, yang hanya bisa dilihat dari atas tebing itu. Imajinasi kanak-kanak mereka pun mulai muncul. Di mata mereka berdua sekarang, seolah-olah Sang KupuKupu itu sedang duduk di singgasana bunganya yang indah, dan seluruh hutan itu adalah kerajaannya. Pemandangan yang begitu istimewa itu saja membuat mereka merasa layak atas semua jerih payah yang mereka lakukan sejak awal. Mereka menunggu Sang KupuKupu itu untuk kembali terbang, tapi
Kupu-Kupu itu tak bergeming. Tiba-tiba terlintas dalam pikiran mereka: Inikah akhir petualangan mereka? Perasaan kagum akan keindahan Sang Kupu-Kupu itu makin kuat seiring langkah mereka yang perlahan mendekati Sang Kupu-Kupu. Apakah ini akhir dari semuanya? Mereka tak yakin secara pasti. Yang pasti adalah, kedua tangan salah satu anak itu makin mendekati Sang KupuKupu. Dengan sedikit gemetaran, kedua tangannya dengan perlahan dibuka selebar mungkin, mengitari sekitar Sang Kupu-Kupu. Sedetik kemudian, bahkan sebelum mereka berdua mencoba menghela nafas, kedua tangan itu langsung membungkus Sang Kupu-Kupu. Kupu-Kupu itu akhirnya berhasil mereka dapat.
“Tak ada pengalaman yang lebih menakjubkan daripada ketika kita meminta hadirat Tuhan untuk diam di dalam diri kita.�
40
SEBUAH KERELAAN Roma 11:30-31 Entah sudah berapa lama kedua anak itu meloncat kegirangan. Kedua sahabat tersebut menatap Sang Kupu-Kupu itu. Rasanya mereka ingin menyimpan kemuliaan itu hanya untuk diri mereka saja. Tapi, untuk kesekian kalinya kedua sahabat itu saling menatap. Kali ini dengan tatapan ragu yang lebih dalam dari yang sudah-sudah. Tegakah mereka menangkap Sang Kupu-Kupu yang begitu indah itu? Tegakah mereka kembali ke rumah dan menaruhnya di toples murahan, lalu dipamerkan pada teman-teman mereka? Walau begitu, mereka juga ingin merasakan kebanggaan karena berhasil mendapatkan Kupu-Kupu yang begitu indah. Mereka pun merenung, menatap hamparan hutan di hadapan mereka. Mereka mengingat satu demi satu bagian hutan yang mereka lalui demi Sang Kupu-Kupu. Tiba-tiba, anak yang
memegang Sang Kupu-Kupu itu pun secara tiba-tiba melambaikan tangannya ke depan, melepaskan Sang Kupu-Kupu. Kenapa dia berbuat demikian? Karena dia sadar, bahwa jika Sang Kupu-Kupu itu terbang dengan bebas, akan lebih banyak lagi anak-anak seperti mereka yang akan melihat keindahannya dan mengalami petualangan seperti mereka. Kemuliaan Sang Kupu-Kupu itu tak layak hanya dimiliki oleh mereka berdua saja. Mereka pun terus melihat Sang KupuKupu terbang makin jauh, hingga hilang dari pandangan. Kedua sahabat itu mungkin tak tahu di mana keberadaan Sang Kupu-Kupu itu saat ini. Tapi bagi mereka, Sang Kupu-Kupu itu tak pernah meninggalkan mereka. Mereka bisa merasakan hangatnya keindahan kepak sayap Sang KupuKupu itu kapan saja. Yang mereka perlukan hanyalah menutup mata, dan merasakannya.
“Kasih dan pengampunan yang sudah kita rasakan tidak boleh kita simpan untuk diri sendiri. Tetap sadarkan semua orang bahwa Kasih Allah itu bukanlah dongeng belaka.�
SEBUAH KERELAAN
viii
RENUNGAN BERSERI | 41
41
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
1 BERPIKIR DENGAN PERASAAN
Salah seorang pendeta yang saya hormati pernah berkata,”Permasalahannya dengan anak muda sekarang adalah mereka berpikir dengan perasaan.” Yang dia maksudkan adalah anak muda sekarang hanya mau memikirkan apapun yang membuat perasaan mereka nyaman. Seharusnya, perasaan kitalah yang harus menyesuaikan dengan pemikiranpemikiran yang benar. Akibatnya, kita sering mengabaikan pemikiranpemikiran benar yang kita tahu akan mengorbankan kenyamanan perasaan kita. Kebenaran Tuhan seringkali kita sangkal dan sembunyikan demi menjaga perasaan kita. Mungkin lebih tepatnya lagi adalah kitalah yang sudah dikuasai oleh
3 PERASAAM DAN KEBENARAN
42
BERPIKIR DENGAN PERASAAN 2 Petrus 2:7
PERASAAN DAN KEBENARAN II Timotius 2:22
Mood atau perasaan kita selalu berubah-ubah setiap waktu. Di saat kita mengalami hal yang menyenangkan, hati kita pun lega. Dengan perasaan yang senang seperti itu, kita akan dengan mudah memaafkan dan berbuat baik pada orang lain. Berbeda dengan ketika kita mengalami hal yang buruk. Kita akan menjadi lebih mudah tersinggung dan tak memperhatikan kepentingan dan kebutuhan orang lain.
perasaan kita. Perasaan kita akhirnya membatasi segala pemikiran ketika. Salah satu akibatnya adalah kita lebih memilih menjalankan perintah Tuhan yang ‘nyaman’ untuk dijalankan, dan menutup mata terhadap perintahperintah Tuhan lainnya yang harusnya kita jalankan. Jika sampai sekarang perasaanmu masih rapuh dan mudah hancur hanya karena hal-hal yang sepele, maka sudah saatnya untuk menjadi dewasa. Dalam hidup, apalagi dalam pelayanan, diri kita akan terus dibentuk dengan mengalami berbagai hal yang bisa membuat hati kita sakit, patah, bahkan hancur sekalipun. Tak ada seorang pun yang bisa lari dari hal itu. Mintalah Tuhan untuk menguatkanmu sehingga mampu menguasai perasaanmu sendiri. Jangan berpikir berdasarkan apa yang membuat perasaanmu nyaman, tapi apa yang memang harusnya kau lakukan.
Permasalahannya adalah, mood selalu berubah-ubah, tapi Kebenaran tidak. Kebenaran selalu tetap sepanjang waktu, termasuk Kebenaran Firman Tuhan. Bila kita lebih suka menjalankan Firman Tuhan menurut mood atau perasaan kita, maka tidak ada pengorbanan apapun yang kita lakukan pada Tuhan. Jika kita tak mengorbankan perasaan demi Kebenaran, maka pada akhirnya Kebenaranlah yang akan kita korbankan demi perasaan.
Salah satu hal yang harus kita sadari benar-benar adalah tanggung jawab pribadi kita. Ya benar, kita memiliki tanggung jawab pribadi. Apakah perbedaan orang yang memberi salam kepada yang lebih tua dan yang tidak? Yang satu merasa bertanggung jawab melakukan itu sementara yang lainnya tidak. Mengapa banyak dari kita yang tak menyadari tanggung jawab pribadi kita? Jawabannya mudah, karena kita merasa tidak ada untungnya bagi kita. Tapi tanggung jawab pribadi kita terhadap orang lain bukanlah soal untung dan rugi. Secara psikologis, cara kita memperlakukan orang lain mencerminkan apakah kita menganggap diri kita bernilai atau tidak. Mereka yang seringkali membenci dan mudah marah pada orang lain bisa jadi
Bersyukurlah karena Tuhan mengaruniai kita kemampuan untuk merasakan sedih dan senang. Persembahkanlah perasaan kita kepada Dia, karena Dialah pemilik perasaan kita yang sebenarnya. Perasaan kita yang berubah-ubah oleh keadaan akan menjadi teguh pada saat kita menggunakan perasaan itu untuk memahami dan mengasihi Tuhan. Untuk itulah sebenarnya perasaan kita itu ada.
dikarenakan mereka benci dan marah pada diri mereka sendiri. Jadi jika kau memperlakukan orang lain secara rendah, maka secara tak sadar kau sudah merendahkan nilai dirimu sendiri. Yesus memerintahkan kita memperlakukan orang lain seperti kita memperlakukan Dia. Keberadaan akan tanggung jawab pribadi kita didasarkan atas nilai diri kita dan orang lain yang begitu berharga sebagai anak-anak Allah. Jika kau ingin dianggap Tuhan sebagai anak-Nya, maka berlakulah sebagai anak-Nya. Semakin kau menjalani tanggung jawab pribadimu terhadap sesama, maka kau akan makin menyadari betapa berharga kehidupan yang kau jalani sekarang. Mengasihi adalah sebuah perintah, bukan sekedar perasaan belaka.
MERASAKAN TANGGUNG JAWAB
MERASAKAN TANGGUNG JAWAB Ibrani 13:1-3
2
RENUNGAN BERSERI | 43
Bergumul dengan perasaan akan menjadi suatu pengalaman yang menguatkan bila didasari oleh Kebenaran, bukan keinginan diri. Ketika kau menggunakan perasaanmu demi Kebenaran, pada saat itulah kau akan mulai menyadari kebahagiaan yang lebih dari sekedar perasaan senang sesaat.
43
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
i TEMAN DEKAT
Bagaimanakah kita mendefinisikan ‘teman dekat’? Dekat di sini bukanlah suatu jarak secara fisik. Teman dekat bukanlah mereka yang selalu membuat kita tertawa, melainkan mereka yang bisa kita percaya. Salah satu peristiwa paling hebat dalam hidup adalah saat kita bertemu dengan seseorang yang mengerti kenapa kita melakukan semua yang kita lakukan hingga kini. Kita merasa dekat dengan seseorang karena kita yakin mereka tak akan mengkhianati kita. Dan sebagai anak muda, kita sangat merindukan untuk memiliki teman dekat seperti itu.
ii SAHABAT BAIK
44
TEMAN DEKAT 1 Samuel 18:1-3
SAHABAT BAIK Yohanes 15:13
Tanggal 3 Oktober 1918, Divisi Infantri 77 Amerika pada Perang Dunia I dikepung dari segala arah oleh tentara Jerman. Divisi ini memiliki 500 pasukan, dan yang bertahan hidup keesokan harinya hanyalah 200 pasukan saja. Mereka pun mengirimkan merpatimerpati pembawa pesan untuk meminta bantuan dari markas. Tapi semuanya ditembak mati oleh tentara Jerman. Yang tersisa hanyalah satu merpati saja, namanya Cher Ami. Dengan penuh harapan, mereka mengirimkan Cher Ami dengan pesan terakhir. Tentara Jerman pun kembali menembak merpati tersebut. Cher Ami ditembak sampai kakinya patah, matanya buta, hingga dadanya juga tembus. Merpati itu pun jatuh, tapi
Hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk memiliki teman dekat adalah dengan memulai mempercayai orang lain. Dan itu adalah hal yang sulit karena sangat sulit mempercayai semua orang di zaman yang penuh tipu daya sekarang ini. Tapi jika kita hidup setiap harinya dengan penuh was-was bahwa dan tak percaya pada orang lain, maka pikirkanlah, apakah seperti itu gaya hidup yang Tuhan inginkan untuk kita jalani? Jika kau membuka hati pada orang lain, mungkin mereka takkan membalas membuka hatinya padamu. Tapi jika kau terus menutup hatimu pada siapapun, pada akhirnya kau akan menutup hatimu bahkan terhadap dirimu sendiri.
secara ajaib kembali terbang menembus hujaman peluru musuh. Berkat perjuangannya, burung merpati itu berhasil menyelamatkan 194 nyawa. Menjadi sahabat baik artinya mampu memberikan apa yang baik bagi sahabat kita. Kita tak memberikan semua yang dia minta, juga tak selalu mendukung apa yang dia lakukan, tapi yang pasti kita harus selalu menunjukkan kebaikan Kristus terhadap dirinya. Jika seekor merpati saja bisa melakukan hal menakjubkan seperti itu, maka Tuhan pun akan membuat kita mampu memberikan kebaikan bagi semua orang. Oh iya, Cher Ami dalam bahasa Inggris artinya ‘Dear Friend’, atau Sahabat Tersayang. Bisakah kita menjadi Cher Ami bagi semua teman kita?
SAHABAT ABADI Yohanes 15:14-15 Persahabatan paling penting yang harus kita miliki adalah persahabatan abadi dengan Tuhan. Menjadi anak Tuhan adalah status alami kita, karena apapun kejahatan kita, Tuhan tetap menganggap kita sebagai anak-Nya. Tapi untuk menjadi sahabat Tuhan adalah hal yang berbeda. Karena sahabat bertemu karena memiliki suatu kesamaan. Jadi jika kita ingin bersahabat dengan Tuhan, maka kita harus melakukan apa yang Yesus lakukan. Tak peduli seberapa banyak sahabat-sahabat Kristen di sekitarmu, hubunganmu dengan Kristus adalah sesuatu yang pribadi. Jika kita melakukan hal-hal yang Yesus perintahkan, maka kita yang sebenarnya adalah hamba, akan Dia
SAHABAT SEJATI
anggap sebagai sahabat. Itu mungkin adalah salah satu pujian terhebat dari Yesus kepada kita. Status sebagai sahabat Yesus bukanlah status yang kita dapat sejak lahir, tapi adalah sesuatu yang harus kita capai. Apakah kau sudah memulai persahabatan abadi dengan Yesus? Jika kita menghabiskan hidup kita mencari persahabatan di dunia demi kenyamanan perasaan kita, dan mungkin kita menganggap telah memiliki persahabatan itu sekarang, maka Yesus mampu memberi lebih dari itu. Pikirkan apa yang Tuhan ingin kau pikirkan. Rasakan yang Dia ingin kau rasakan. Lakukan yang Dia ingin kau lakukan. Lakukan semua yang Yesus perintahkan, dan Dia takkan lagi memanggilmu hamba, melainkan Sahabat.
iv
‘Best Friend Forever’. Gaung itu rasanya bisa kita lihat di mana saja. Kita tak bisa menguji setiap persahabatan yang mengklaim dirinya sebagai persahabatan yang sejati itu memang benar. Tapi setidaknya dari fenomena ini kita bisa melihat betapa sebenarnya setiap orang sangat rindu untuk memiliki suatu persahabatan yang sejati. Suatu persahabatan yang sejati, atau hal lain apapun yang sejati, melibatkan komitmen. Emas yang sejati takkan berubah menjadi kayu keesokan harinya. Dalam persahabatan, komitmen itu terjadi secara alami. Jika kita sudah berkomitmen menjadi sahabat sejati bagi seseorang, itu bukan
SAHABAT ABADI
SAHABAT SEJATI 1 Samuel 20:42
artinya sifat atau keadaan kita takkan berubah. Tapi itu artinya kau akan terus menjadi sahabat baginya, apapun yang terjadi. Jadi, ikatlah persahabatan sejati itu pada dasar yang dalam, yaitu Kristus. Dasar apapun selain itu akan cenderung goyah dan berubah. Sahabat sejati adalah tentang kepercayaan total. Bukan karena kau tahu dia takkan mengkhianatimu, tapi karena walaupun dia mengkhianatimu, kau akan tetap ada di saat dia memerlukanmu. Dan dalam hal ini, Yesus Kristus adalah teladan sahabat yang paling sejati bagi siapa saja. Jika kau memang merindukan akan persahabatan yang sejati, maka hubungan persahabatan dengan Yesus adalah apa yang jiwamu rindukan selama ini.
iii
RENUNGAN BERSERI | 45
45
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
1 BELAJAR MELUPAKAN
46
KETIKA SEMUA PINTU TERTUTUP 2 Petrus 5:7
Kau mungkin pernah mengalami keadaan di mana rasanya tidak ada jalan keluar dari permasalahan yang ada. Terkadang, kita harus bersyukur ketika kita menganggap tak ada jalan keluar. Karena bagi orang lain mungkin mereka akan mengorbankan nilai moral mereka dan melanggar perintah Tuhan serta membenarkan apapun yang akan mereka lakukan. Bersyukurlah pertamatama karena kita masih berada dalam jalan Tuhan. Tapi jika memang rasanya tak ada jalan keluar, apakah yang harus kita lakukan? Berdoa. Saran yang terdengar umum memang. Tapi terkadang kita mungkin keliru dalam hal memilih doa seperti apa yang akan kita panjatkan.
Ketika kita menghadapi masalah, terkadang kita langsung berkata pada Tuhan,”Tuhan, bantu aku melakukan hal ini.”, di mana sebaiknya kita bertanya terlebih dahulu, ”Tuhan, hal apa yang Kau ingin kulakukan?” Ada saatnya di mana kita harus merenungkan, demi siapakah permasalahan itu kita alami? Demi diri kita atau Tuhan? Yang saya imani adalah Tuhan hanya akan membuka pintu yang akan menuntun kita kepada hadiratNya. Tapi jika kita memutuskan untuk lebih mengikuti keinginan kita, maka Tuhan pun akan menghargai kebebasan kita memilih. Di saat semua pintu tertutup, ingatlah bahwa kita hidup bukan semata-mata untuk mencari jalan keluar, tetapi menjalani jalan yang Benar. Kita bisa kehilangan apapun di dunia, selama kita tak kehilangan Kristus dalam hidup.
PINTU YANG DIKETUK Wahyu 3:20 Entah kita sedang bergumul karena semua pintu tertutup atau semuanya terbuka, hal penting yang harus kita lakukan adalah membuka pintu hati kita bagi Tuhan terlebih dahulu. Apakah mungkin kita terlalu sibuk memikirkan masalah-masalah yang terjadi dalam hidup kita, hingga kita melupakan Yesus yang terus mengetuk pintu hati kita? Banyak sekali orang-orang yang memberi kesaksian bagaimana mereka mengalami ketenangan menghadapi pergumulan ketika mereka menerima Yesus dalam hati mereka. Bukan karena mereka yakin Yesus pasti mengatasi masalah mereka, tapi karena mereka merasa pergumulan yang mereka hadapi tak bisa dibandingkan dengan hadirat Allah yang mereka rasakan.
Jika kau merasa masalah dan pilihan hidup yang kau alami terlalu berat, maka bukalah pintu hatimu terlebih dahulu pada-Nya. Hadirat Allah akan membuat kita tenang menghadapi tantangan dan Perintah-Perintah-Nya menyederhanakan semua pilihan dalam hidup kita. Bawalah pergumulanmu pada Tuhan secara pribadi. Ceritakan semua padaNya dengan penuh kejujuran. Bahkan tak ada yang salah jika memang kau menangis di hadapan-Nya. Jangan pernah berpikir mereka yang menangis pada Tuhan adalah orang lemah. Mereka adalah orang yang kuat, yang menyadari bahwa tak ada gunanya menyembunyikan apapun di hadapan Allah. Jika sekarang kau masih mengalami pergumulan dan bersembunyi dalam kegelapan, janganlah takut untuk melangkah membawa masalahmu kepada Terang. Dia akan menuntunmu lebih mengerti akan semua alasan dibalik keinginan-keinginanmu.
MEMILIH APA YANG HARUS DIINGAT
3
Terkadang yang membuat hidup itu sulit bukanlah ketika semua pintu tertutup, tapi justru ketika semua pintu terbuka. Memilih bisa jadi adalah hal yang sangat sulit karena harus mengorbankan apa yang tidak kita pilih. Karakter kita dibentuk berdasarkan pilihan yang kita tentukan seharihari. Ketika semua pintu terbuka bagi kita, maka itu adalah saat yang paling penting untuk meminta kebijaksanaan dari Tuhan. Karena sering kita hanya memikirkan apakah pintu itu terbuka atau tidak, tanpa mempedulikan ke mana pintu itu akan membawa diri kita: Mendekat pada Tuhan atau menjauh dari-Nya?
Tapi jika kita memang hidup dalam Tuhan dan melakukan apa yang Dia kehendaki, maka Tuhan pasti akan menuntun kehendak kita menuju pada jalan yang Dia inginkan. Yang pasti, ketika kita sudah menentukan pilihan terhadap sesuatu, maka kita harus bertanggung jawab terhadap pilihan tersebut. Mungkin kita merasa telah banyak keliru menentukan pilihan dalam hidup. Tapi semua pilihan kita wajib kita pertanggung jawabkan pada Tuhan. Ketika semua pintu terbuka di hadapanmu, pikirkanlah ini dalam hatimu: Apakah yang paling penting dalam hidupmu? Jika kau diharuskan melepaskan segalanya dalam hidupmu kecuali satu hal, apakah itu? Berbagai pilihan dalam hidup adalah ujian agar kita menyadari apa yang sebenarnya kita anggap paling penting di dunia ini.
BERKOMITMEN PADA KASIH-NYA
KETIKA SEMUA PINTU TERBUKA Matius 6:33
2
RENUNGAN BERSERI | 47
47
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
BERGURU Filipi 3:17
i BERGURU
48
Ini adalah tindakan yang penting dilakukan jika kita ingin berkembang dalam hal apapun. Entah kita sadari atau tidak, siapa saja bisa menjadi guru kita dalam hal kehidupan. Kita bisa mempelajari keberhasilan dan kegagalan dari tiap orang dengan tetap menghargai orang tersebut. Jika kita ingin menjalin hubungan dengan seseorang, lihatlah bagaimana kita bisa menempatkan orang tersebut sebagai guru kita terhadap suatu hal. Untuk melakukan ini memang memerlukan kerendahan hati yang sangat besar, tapi hasil yang akan kita dapat juga sangat bermanfaat. Dengan menjadikan siapa saja sebagai guru kita, bukan berarti kita mengikuti semua yang dia katakan. Terkadang mungkin apa yang dia katakan atau tunjukkan bisa menuntun kita terhadap sesuatu yang lebih baik. Kita juga akan lebih terbiasa untuk menghormati siapa saja secara otomatis. Setiap orang sebenarnya sangat ingin membagikan pengetahuan, ilmu, atau kisah hidupnya dengan orang lain. Itu adalah sifat alami kita. Dengan memahami bahwa ada hal yang bisa kita pelajari dari siapa saja, akan membuat kita terbiasa untuk memiliki pemikiran yang terbuka. Tapi ingat, hal apa saja yang ingin kita pelajari mencerminkan keinginan diri kita. Selalu pikirkan bagaimana semua hal yang kau terima bisa membuatmu lebih dekat lagi dengan Tuhan, bukan hanya sekedar mengembangkan kemampuan diri semata. Perlu waktu seumur hidup untuk belajar tentang hidup.
RENUNGAN BERSERI | 49
MENJADI GURU
Sebagai anak muda, kita harus berhati-hati dengan segala yang kita tunjukkan pada orang lain. Karena mungkin secara tidak sadar, diri kita telah menjadi panutan bagi orang lain. Mungkin mereka tidak menunjukkannya secara jelas, tapi intinya kita tak akan tahu kapan kita bisa mempengaruhi orang lain dalam bertindak. Sebenarnya, bagaimana kita memperlakukan orang lain, secara tidak langsung, sudah memiliki pengaruh pada orang tersebut. Jadi, berhati-hatilah atas apa yang kau ucapkan atau perbuat pada orang lain. Karena kau takkan menyadari seberapa besar pengaruhnya bagi mereka. Belajarlah untuk menjadi guru bagi orang lain. Bukan mengajar mereka dengan penuh bangga, tapi dengan menyadari tanggung jawab untuk menuntun mereka kepada Tuhan. Apalagi jika kita menjadi senior mereka dalam suatu hal, misalnya pelayanan. Apa yang kita tunjukkan pada mereka, kemungkinan besar itulah yang akan mereka tunjukkan pada junior mereka nantinya. Jika kita menunjukkan cara pelayanan yang arogan dan tak memperhatikan perasaan orang lain, maka itulah yang akan mereka pelajari, tak peduli seberapa banyak ayat tentang kasih yang kita katakan pada mereka. Juga, tak usah merasa malu untuk menceritakan kesalahanmu pada orang lain. Jika orang-orang melihat bahwa kau adalah orang yang mampu menertawakan kesalahanmu sendiri, maka mereka juga takkan menjadi orang yang terbiasa menutupi kesalahan. Menjadi guru bagi orang lain dengan rendah hati akan membuat kita banyak memahami tentang kebijaksanaan dalam kehidupan.
ii
MENJADI GURU I Timotius 4:12
49
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
1 BELAJAR MELUPAKAN
BISAKAH KAU PERCAYA PADA TUHAN? 1 Petrus 4:1-3 Apakah mungkin kita sampai sekarang belum benar-benar percaya pada Dia? Menjadi Kristen bukan hanya berarti percaya Tuhan itu ada, tapi mempercayakan hidup kita pada Tuhan. Tapi kita tak mempercayakan hidup kita dengan menganggap Tuhan sebagai broker, yaitu dengan berharap apa yang kita investasikan pada Tuhan akan kembali berlipat ganda. Walaupun semua yang kau harapkan tak menjadi kenyataan, maukah kau percaya bahwa kau sudah berhasil dalam hidup karena telah menerima Dia dan melakukan seluruh kehendak-Nya? Segala yang benar-benar berarti, berasal dari Kebenaran. Jika hidupmu tak memiliki Kebenaran di dalamnya, maka tak peduli seberapa hebat, menyenangkan, dan menakjubkan itu... kau sudah kehilangan arti sebenarnya dari kehidupan.
BISAKAH TUHAN 2 PERCAYA PADAMU?
BISAKAH TUHAN PERCAYA PADAMU? Matius 10:37-39
50
Kau pasti rindu untuk bisa dipakai oleh Tuhan untuk melakukan perkaraperkara besar bagi-Nya di dunia. Tapi mungkin kau belum terlalu merasakan secara jelas akan panggilan Tuhan. Karena itu, renungkanlah secara dalam di hatimu: Bisakah Tuhan percaya padamu? Bisakah Dia mempercayakan salib-Nya bagi dirimu yang sekarang ini? Kesiapan memikul salib bukan diukur dari kemampuan bakat dan harta, tapi dari kesadaran hati.
Jika kau sedang menderita, bisakah kau percaya pada Tuhan? Dia berjanji akan memberikan kelegaan, walaupun mungkin dengan cara atau hasil yang tak sesuai bayanganmu. Jika kau sedang dalam kesenangan, bisakah kau percaya pada Tuhan? Dia akan menunjukkan padamu hidup itu tidak sedangkal semua kesenangan yang kau cari terus. Setiap orang pasti mengalami pergumulan dengan imannya masingmasing. Kita pasti pernah mengalami saat di mana rasanya ingin sekali kita mempercayai janji-janji Tuhan, tapi kenyataan yang ada membuat Kekristenan seolah-olah seperti formalitas yang dijalankan oleh orangorang semata. Percayalah, di saat kau meminta Tuhan datang dan hadirat-Nya kau rasakan, itu adalah hal paling berharga yang bisa kau rasakan di dunia ini.
Salib itu bukan sekedar tongkat penopang bagi orang Kristen, tapi beban yang harus dipikul. Ada perbedaan besar ketika kau menganggap firman Tuhan sebagai Filsafat Hidup Utama atau hanya sekedar kalimat motivasi semata. Firman Allah lebih dari sekedar kalimat pemberi semangat untuk mendukung hidup kita. Firman Allah adalah penunjuk alasan kita hidup dan apa yang harusnya kita lakukan. Apakah hatimu sudah siap untuk itu? Siapkah kau mengikuti Tuhan walaupun Dia tak menjamin kau akan selalu sehat, berkarir baik, meraih cita-cita yang
Seringkali Tuhan memperkuat iman kita bukan sebelum kita mempercayakan hidup kita pada-Nya, tapi setelah kita menyerahkan hidup kita. Saat kita sudah menaruh kepercayaan penuh pada Tuhan dan menjaga kekudusan agar bisa Tuhan percayakan melakukan kehendak-Nya, maka kita sudah lebih mengerti lagi tentang bagaimana memiliki iman. Ketika Sadrakh, Mesakh, dan Abednego hendak dimasukkan ke perapian, mereka menunjukkan kekuatan iman mereka. Mereka tidak khawatir bukan karena mereka yakin Tuhan pasti akan menyelamatkan mereka, tapi karena mereka sudah berserah pada Tuhan. Entah mereka akan mati atau hidup karena telah menjaga iman mereka, itu adalah
kau mau, atau memiliki keluarga yang sempurna? Semuanya itu baik, tapi bukan itu intinya. Karena mereka yang bukan Kristen juga menginginkan itu semua. Yang harus kita utamakan dari semuanya adalah hubungan yang pribadi dengan Allah. Tuhan mungkin akan memakaimu untuk membawa ribuan orang pada-Nya, atau mungkin hanya seorang saja. Tapi, jika kita memang sudah membuang nafsu kehebatan diri kita, maka hasil seperti itu bukanlah masalah. Jadi pilihlah: Melayani Tuhan, atau melayani diri? Siapkah hatimu untuk dipercayakan dengan salib-Nya?
keputusan Tuhan. Yang penting adalah mereka tetap menjaga iman mereka. Memiliki iman, bagi dunia, adalah suatu kegilaan. Sering kita alami keadaan yang seolah-olah membenarkan kita untuk berbuat dosa, karena jika tidak, maka akan mengancam kelangsungan hidup kita di dunia. Ada saat di mana kita harus mengorbankan nilai-nilai moral demi mencegah kerugian yang besar. Lebih parahnya lagi, terkadang justru orangorang sekitar yang meyakinkan kita bahwa hidup memang sudah begitu adanya. Tapi bagi kita, tetap menjaga iman sekalipun harus kehilangan banyak hal, adalah hal paling logis yang bisa kita lakukan. Karena ketika iman kita korbankan, maka kita sudah merusak hubungan kepercayaan yang pribadi antara kita dengan Tuhan yang sudah kita bangun dengan susah payah.
IMAN
IMAN Daniel 3:17-18
3
RENUNGAN BERSERI | 51
51
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
i MEMBENCI KEADAAN
Apakah kita secara diam-diam sedang, atau mungkin pernah membenci keadaan di sekitar kita? Kita mungkin merasa tak sepantasnya berada di keadaan seperti itu. Mungkin kita tak menyukai keadaan ekonomi keluarga kita, atau mungkin tempat kita berada, atau juga hal-hal lainnya. Hingga ketika kita mengalami kegagalan, yang kita salahkan adalah keadaan kita. Jika saja keadaan menjadi lebih baik, maka kita akan berhasil. Apakah Tuhan tak adil karena memberikan keadaan yang berbeda pada tiap orang? Tidak. Bagaimanakah kita mengukur keberhasilan dan kegagalan dalam hidup? Apakah lebih banyak uang berarti lebih berhasil dari yang tak
ii MEMBENCI ORANG LAIN
52
MEMBENCI KEADAAN Yakobus 1:13-15
MEMBENCI ORANG LAIN 1 Yohanes 3:15
Jika sampai sekarang ada orang yang tak bisa kau maafkan, maka orang itu mengontrol kehidupanmu lebih dari siapapun. Jangan sia-siakan sisa hidupmu dengan membenci orang lain, walaupun orang itu layak dibenci. Memang sangat mudah untuk mengatakan hal ini, dan jika kau sekarang memang sedang bergumul atas orang yang kau benci, mungkin kau hanya akan menganggap saran di atas sebagai angin lalu. Tapi pikirkanlah ini, apakah kau tak pernah melakukan suatu hal yang membuatmu layak dibenci? Apakah kau yakin di sisa hidupmu ini kau takkan mungkin melakukan kesalahan pada orang lain? Apakah kau tak pernah bersalah pada Tuhan? Renungkanlah itu.
punya uang? Ketahuilah, setiap orang, dalam keadaan apapun, memiliki pergumulannya masing-masing. Kita sebenarnya tak sedang bergumul dengan keadaan, tapi dengan kemauan kita. Kita akan selalu menyalahkan keadaan jika kita mengukurnya dengan apa yang kita mau. Tapi jika kita melakukan apa yang Tuhan mau, maka yang menjadi masalah bukanlah keadaan, tapi kemauan kita. Mengejar kemauan diri akan selalu dibayangi oleh rasa iri dan kebanggaan diri. Mereka yang mengikuti kemauan Tuhan tak akan memiliki alasan untuk menyalahkan keadaan. Jika kau sampai sekarang masih menyalahkan keadaan, maka mintalah Tuhan untuk datang mengubah dirimu, bukan keadaanmu.
Semua orang merindukan pengampunan. Karena itulah salib Kristus ada. Selama kita belum pernah merasakan bagaimana diampuni oleh seseorang, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengampuni. Pahamilah betapa besar pengampunan Tuhan bagi kita. Dengan kemampuan kita memang akan sulit mengampuni orang lain. Tapi ingatlah bahwa kita sudah menjadi milik Tuhan. Perasaan kita juga sudah menjadi milikNya. Mengampuni orang lain memang sangat berat. Tapi jika kita hanya mengampuni hanya ketika kesalahan orang itu ringan, bagaimana dengan komitmen kita terhadap Yesus Penebus Dosa kita? Tapi manakah yang lebih penting bagimu: Perasaanmu, atau Salib Kristus?
Terhadap apapun kau letakkan kebencianmu, entah terhadap keadaan, orang lain, atau dirimu sendiri, maka secara tak langsung kau sudah membenci Tuhan. Kau secara tak sadar telah membenci Tuhan yang telah membiarkan keadaanmu seperti itu, atau kau membenci-Nya karena membiarkan orang lain memperlakukanmu secara tak layak, atau juga kau membenci Tuhan karena menciptakan dirimu tak seperti yang kau harapkan. Kita semua pernah dan mungkin akan mencapai saat di mana kita akan rapuh dan marah pada Tuhan. Mungkin kita takkan mengatakannya pada orang lain karena kita takut akan dinilai bukan
iii
MEMBENCI TUHAN 1 Yohanes 3:9-10
seorang Kristen yang baik. Saya pun banyak mengalami keadaan seperti itu. Bila kau saat ini sedang bergumul akan kerapuhan untuk marah pada Tuhan atas berbagai hal, maka hanya ini yang bisa saya katakan: Jika kau sudah minum cawan-Nya, silakan berteriak jika memang pahit dan tak enak. Tapi apapun yang terjadi, jangan muntahkan kembali isinya. Jangan putuskan hubungan pribadimu dengan Kristus. Karena hanya itulah yang benar-benar kau miliki di dunia ini. Penderitaan di dunia ini memang menyakitkan. Tapi jika hadirat Tuhan tak ada dalam diri kita, maka yang ada hanyalah kekosongan yang tak ada rasa. Mintalah Yesus datang ke dalam hidupmu. Semua yang letih lesu berbeban berat akan Dia legakan; menurut cara-Nya, bukan cara kita.
MEMBENCI DIRI SENDIRI
Inilah mungkin kebencian yang paling umum dialami semua orang. Kebencian pada diri sendiri adalah hal yang sangat berbahaya. Jika kau sering membenci dirimu sendiri, maka kau akan membawa dirimu pada keputusasaan. Entah apa alasanmu membenci dirimu sendiri, tapi pengharapan dalam hidupmu akan perlahan hilang karena itu. Sean Stephenson adalah seorang yang lahir dengan penyakit osteogenesis imperfecta. Dia sudah berusia 32 tahun, tapi tingginya hanya 3 kaki, dan kebanyakan tulangnya sudah hancur. Dia sebenarnya bisa saja membenci dirinya, tapi dia memutuskan untuk mencintai keadaan dirinya.
Sekarang dia terkenal sebagai salah satu motivator paling terkenal di dunia. Dia, yang penuh keterbelakangan, malahan menjadi pemberi motivasi bagi kita yang normal. Kebencian pada diri adalah tanda kita sudah melupakan jati diri kita yang sebenarnya. Cintailah dirimu sendiri, tapi dengan alasan yang benar. Alasan yang salah hanya akan membawa pada kesombongan diri. Cintailah dirimu karena kau adalah perwujudan dari gambar dan rupa Allah. Cintailah dirimu karena kau memiliki nilai internal yang takkan bisa dinilai oleh dunia. Nilai yang berasal dari Allah. Ketika kau sudah memberi dirimu pada Tuhan, maka kau akan mampu mencintai dirimu dengan benar. Sehina apapun itu di matamu, hidupmu berharga bagi Allah. Hidupmu, adalah milik Allah.
SAHABAT ABADI
MEMBENCI DIRI SENDIRI Matius 12:20
iv
RENUNGAN BERSERI | 53
53
3 LANGKAH MELATIH PIKIRAN (hlm.32)
1
BELAJAR MELUPAKAN
2
MEMILIH APA YANG HARUS DIINGAT
3
BERKOMITMEN PADA KASIH-NYA
ANAK & KUPU-KUPU (hlm.34)
i ii iii iv v vi vii viii
54
RENUNGANBERSERI
PENJALA | RENUNGAN BERSERI
ANAK YANG MENGEJAR KUPU-KUPU KEMULIAAN YANG MENGALAHKAN KERAGUAN SEORANG TEMAN SEORANG SAINGAN KEINDAHAN YANG MERAYU KUPU-KUPU PALSU KUPU-KUPU DALAM GENGGAMAN SEBUAH KERELAAN
RENUNGAN BERSERI | 55
MERENUNGKAN PERSAHABATAN (hlm.44)
PERASAAN DAN KEBENARAN
3
SAHABAT SEJATI
BERPIKIR DENGAN PERASAAN
2
ii iii iv
SAHABAT BAIK
1
i
TEMAN DEKAT
BERGUMUL DENGAN PERASAAN (hlm.42)
MERASAKAN TANGGUNG JAWAB
SAHABAT ABADI
GURU (hlm.48)
2
KETIKA SEMUA PINTU TERBUKA
3
PINTU YANG DIKETUK
MEMBENCI ORANG LAIN MEMBENCI DIRI SENDIRI
4
3
IMAN
MEMBENCI KEADAAN
3
2
BISAKAH TUHAN PERCAYA PADAMU?
MEMBENCI SEMUANYA (hlm.52)
2
1
BISAKAH KAU PERCAYA PADA TUHAN?
MENJADI GURU
1 KEPERCAYAAN (hlm.50)
BERGURU
ii
1
KETIKA SEMUA PINTU TERTUTUP
i
PINTU (hlm.46)
MEMBENCI TUHAN
55