BEST PRACTISE BPM 2021 KELURAHAN KLASABI DISTRIK SORONG MANOI PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KOTA SORONG, PROVINSI PAPUA BARAT
BEST PRACTICE KOTAKU
LATAR BELAKANG Secara Geografis Kelurahan Klasabi merupakan salah satu kelurahan dari 5 kelurahan yang terdapat di Distrik Sorong Manoi dengan luas wilayah sekitar 78 Ha yang terdiri 14wilayah RT/RW dengan Lokasi yang berada pada koordinat 0053’24”S 13101802”E. Jumlah penduduk yang mendiami Kelurahan Klasabi berdasarkan data Distrik Sorong Manoi dalam Angka Tahun 2020 yaitu sebanyak 9.566 jiwa, dimana jumlah kepadatan 122.64 jiwa/ha. Meski letaknya yang berada di tengah perkotaan Kota Sorong, sebagian wilyahnya masih sangat tidak sehat juga tidak layak huni. Khususnya diRT005-RW001 dan RT002-RW001 kelurahan Klasabi, tujuh indikator kekumuhan menjadi masalah besar yang belum terselesaikan. Wilayah ini selalu tergenang setiap kali diguyur hujan dan air rob dengan kondisi jalan dan drainase yang tidak layak, Kebiasaan warga yang buang air sembarangan juga menambah tidak sehat hunian ini karena tidak ada MCK yang layak. Kebutuhan air bersih juga masih jauh dari cukup, kondisi bangunan hunian juga kebanyakan tidak layak baik dinding atap juga lantai bangunan. Wilayah ini mayoritas dihuni oleh warga Kokoda (Suku Asli Papua). Sehari–hari matapencaharian warga adalah buruh lepas, pencari kayu mangi-mangi, pencari kerang atau udang di sungai, pencari sayuran kangkung dan pakis di rawa-rawa, yang kemudian dijual kepasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Faktor kurangnya keterampilan dan pendidikan juga membuat warganya semakin sulit mendapat kesempatan kerja yang lebih baik sehingga warga rata-rata berpenghasilan rendah. Kementerian PUPR melalui program KOTAKU memberikan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) 2021 yang dikelola langsung oleh masyarakat menjadikan lingkungan tersebut lebih layak dan lebih sehat dengan aspek yang dibangun adalah jalan beton, drainase, sarana air bersih serta MCK, memberikan manfaat kepada kurang lebih 174 KRT terdiri atas 446 jiwa perempuan dan sebanyak 446 jiwa laki-laki. Dengan alokasi dana BPM sebesar Rp. 995.000.000 Dana swadaya sebesar Rp. 58.276.000 Dana kolaborasi sebesar 3. 621.500.000 dan melibatkan 85 orang tenaga kerja dari warga setempat
BEST PRACTICE KOTAKU
BPM SERAP TENAGA KERJA Selain menghasilkan infrastruktur yang layak bagi warga, kehadiran BPM 2021 dikelurahan klasabi juga membawa berkah tersendiri bagi semua pelaku kegiatan khususnya masyarakat MBR. Dimasa pandemi Covid-19 menjadi masa yang semakin sulit bagi setiap warga untuk mendapat pekerjaan sehingga menyebabkan pendapatan menurun drastis. Dengan adanya kegiatan BMP 2021 sebanyak 79 orang tenaga kerja laki2 dan 6 orang perempuan dari warga setempat yang bisa bekerja dan mendapat upah yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari–sehari.
BEST PRACTICE KOTAKU
Pelatihan Sertifikasi Tukang dan On the Job Training (OJT) Sebelum pembangunan infrastruktur dilaksanakan maka terlebih dahulu dilakukan pelatihan tukang dan OJT. Bekerja sama dengan balai jasa konstruksi wilayah 7 Jayapura Fokus utamanya adalah memberikan keterampilan bagi tenaga kerja bagaimana cara pengerjaan yang benar/ketelitian sehingga dihasilkan infrastruktur yang berkualitas dan sesuai standar teknis. Setelah kegiatan tersebut selesai dilakukan para pekerja dan tukang akan mendapat sertifikat keahlian yang diberikan oleh balai jasa konstruksi sebagai tukang yang tersertifikasi sehingga dapat digunakan sebagai bekal oleh masyarakat untuk bekerja ditempat lain ketika pelaksanaan konstruksi telah selesai.
BEST PRACTICE KOTAKU
9 UNIT MCK 2 PINTU After
Ada 9 unit MCK 2 Pintu yang dibangun melalui BPM 2021 dimana 5 unit dikerjakan oleh KSM Bidiara di RT005-RW001 dan 4 unit dikerjakan oleh KSM Yamueti di RT002-RW001. untuk membangun kesembilan unit MCK ini telah menghabiskan biaya sebesar Rp. 794.500.000,atau untuk setiap unitnya sekitar Rp.87.000.000,dengan jumlah pemanfaat 230 KK. Masyarakat dilingkungan ini sebelumnya memiliki kebiasaan buruk dengan buang air sembanrangan di sungai atau disekitaran permukiman (warga biasa menyebutnya WC Terbang) karena tidak ada atau minimnya sarana MCK.
Before
‘’Sebelum adanya MCK ini kita itu biasa buang air di sungai atau di hutan-hutan belakang rumah, harus angkat air jauh dan kena pecek-pecek lagi, jadi kami sangat bersyukur dengan adanya MCK sekarang kami punya beban bisa terkurangi, begitu tutur Ibu Ruth Wugaje, salah satu warga Before Pemanfaat.
After
BEST PRACTICE KOTAKU
JALAN BETON
After
‘Sioo.., Begini sudah tong punya lingkungan ini jalan – jalan tergenang, balobang dimana - mana tapi kami terpaksa lewati saja, tutur Ibu Jubaeda Dacosta selaku anggota BKM Emeyodee dan warga Pemanfaat’’. Kondisi Jalan yang tidak layak memperparah kondisi di lingkungan ini, jalan berlobang, tergenang air dan lumpur setiap kali hujan menyulitkan akses warga. Melalui BPM 2021 KSM Yamueti telah membangun Jalan Beton sepanjang 36 Meter, dengan anggaran Rp.48.400.000,- dan dengan jumlah pemanfaat 128 KK.
Before Before
Meskipun belum sepenuhnya jalan bisa ditangani dengan BPM 2021 ini, namun setidaknya perlahan telah ada perubahan wajah lingkungan menuju lebih baik dan layak huni.
BEST PRACTICE KOTAKU
DRAINASE After
‘’Kami masyarakat disini hidup seperti bebek, hujan turun semua tergenang, jalan – jalan tegenang, drainase tidak dapat lihat muka lagi, tatutup deng rumput dan lumpur, tutur Bapak Abdullah Tarage’’. Kondisi drainase dilingkungan ini memang sangat memprihatinkan kerusakannya ditambah lagi dipenuhi rumput dan lumpur di sepanjang drainase, sehingga tidak mampu mengalirkan air limpasan hujan setiap kali hujan. Melalui BPM 2021 KSM Yamueti telah membangun Drainase sepanjang 72 Meter, dengan anggaran Rp.54.900.000,- dan dengan jumlah pemanfaat 128 KK.
Before
Belum sepenuhnya darainase bisa ditangani dengan BPM 2021 ini, namun setidaknya perlahan telah ada perubahan wajah lingkungan menuju lebih baik dan layak huni.
BEST PRACTICE KOTAKU
MENARA AIR, SUMUR BOR & PERPIPAAN Kondisi rata – rata masyarakat yang rentan dan berpenghasilan rendah membuat sulitnya mendapatkan air bersih. Melalui BPM 2021 KSM Yamueti dan KSM Bidiara telah membangun 1 unit menara bak pembagi air bersih, Sumur bor, dan perpipaan, dengan anggaran Rp.97.200.000,dan dengan jumlah pemanfaat 128 KK. Air bersih dialirkan menuju bangunan MCK sehingga masyarakat dapat memafaatkannya untuk mandi, cuci, masak dan kebutuhan lainnya.
Pekerjaan Sumur Bor
Pekerjaan Perpipaan
BEST PRACTICE KOTAKU
KELOMPOK PEMANFAAT & PEMELIHARA (KPP) Telah tebentuk KPP dan ada aturan bersama dimana anggotanya adalah semua warga pemanfaat, sebagai salah satu upaya untuk menjaga agar prasarana dan sarana yang dibangun atau telah ada agar berfungsi sesuai fungsinya dan memiliki umur pemakaian lebih lama.
Kegiatan Pelatihan KPP
Rembuk KPP & Membahas Aturan Bersama
Gotong Royong membersihkan Drainase
BEST PRACTICE KOTAKU
TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KSM sebagai penerima dan pelaksana langsung terhadap dana BPM (Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat) maka dalam pelaksaan kegiatan sehari-hari KSM juga menyelenggarakan proses pencatatan dan pelaporan keuangan sebagai pertanggung jawaban. Pelaporan keuangan menggunakan laporan pemasukan dan pengeluaran. Pada buku ini harus merekam semua uang yang masuk dan rincian penggunaan dana sesuai dengan jenis kegiatan dan alokasi dananya secara akumulatif. Pada buku ini harus merekam semua transaksi mualai dari panitia dibentuk sampai dengan kegiatan sudah direalisasikan. Memastikan setiap terjadi transaksi ada bukti transaksinya (Bukti Kas Masuk, Bukti Kas Keluar atau Bukti Pemindah Bukuan) bukti tersebut dilengkapi dengan nomor bukti transaksi serta dilampiri dengan bukti pendukung (kwitansi/nota/bon/voucher/daftar hadir dan penerima upah dll). Di akhir kegiatan KSM juga bertanggung jawab membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ).
BEST PRACTICE KOTAKU
MONITORING BPM 2021 Dalam proses pelaksanaan kegiatan BPM 2021 di Kelurahan Klasabi, kegiatan monitoring rutin dilakukan berbagai pihak untuk memastikan kualitas infrastruktur sesuai standar teknis, mulai dari monitoring oleh Balai PPW Papua barat dan PPK, POKJA PKP Kota Sorong, Konsultan Manajemen Wilayah, Tim Koordinator Kota sampai dengan tim fasilitator lapangan.
BEST PRACTICE KOTAKU
TESTIMONI WARGA PEMANFAAT ‘’ Ibu Ruth Wugaje; saya sangat bersyukur dengan adanya MCK ini, sekarang tong tidak pergi jauh-jauh lagi untuk buang air. Dulu tong harus ke hutan hutan dibelakang atau disungai kadang kaki sampe tatanam dilumpur, bawa air lagi dari rumah hanya untuk buang air. Ibu Ruth Wugaje Warga Pemanfaat ‘’ Bpk Abbas Bodori; Alhamdulillah terimakasi kepada KOTAKU sehingga kami bisa membangun lingkungan kami menjadi lebih baik, walaupun banyak tantangan yang kami hadapi sebagai KSM tapi kami tetap semangat karna apa yang kami lakukan adalah untuk kebaikan kami warga disini.
Bpk.Abbas Bodori & Aplenus Anggota KSM
‘’ Bpk.Aplenus; Terimakasih KOTAKU sudah hadir di kami punya lingkungan sehingga dengan adanya kegiatan ini selain infrastruktur yang baik tetapi juga mendatangkan rejeki buat kami khususnya pekerja sehingga ada penghasilan untuk kebutuhan sehari hari, apalagi masa covid-19 ini masyarakat susah mencari pekerjaan.
BEST PRACTICE KOTAKU
TESTIMONI WARGA PEMANFAAT ‘’ Bpk Abdullah Tarage; Saya kasitau, sebelumnya ada MCK ini kami warga biasa buang air disungai atau di hutan- hutan belakang rumah, tagantung seperti kupu-kupu di pinggir sungai, anak –anak sekolah lewat, Ibu guru lewat ada liat kita malu tapi mau bagaimana lagi. Sekarang sudah ada Alhamdulillah bagi yang dapat, Tetapi selain MCK yang terpenting diperhatikan di lingkungan ini adalah jalan dan drainase. Dengan KOTAKU ini kita percaya bahwa pemerintah sudah benar – benar hadir untuk warga. Bpk.Abdullah Tarage Warga Pemanfaat
Bpk.Jumat Tarage Ketua RT 002-RW001
‘’ Bpk Jumat Tarage; Mudah-mudahan dengan adanya bantuan BPM KOTAKU ini bermanfaat bagi warga dan kami bisa menjaga bersama- sama segingga kami bisa menggunakannya seharihari dengan baik, Terimakasih KOTAKU Tuhan berkati.
Ibu Jubaeda Dacosta Anggota BKM Emeyodee
‘’ Ibu Jubaeda Dacosta; Saya merasa senang menjadi salah satu anggota BKM karna apa yang kami perbuat bermanfaat dan mendatangkan berkah bagi warga di lingkungan ini, sekarang sudah ada MCK, Jalan & Drainase sebagian sudah diperbaiki, bahkan ada air bersih yang bisa warga gunakan sehari hari.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT JL. PATTIMURA NO. 20, KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN, INDONESIA - 12110