Profil Kegiatan Skala Kawasan Klasabi Kota Sorong

Page 1

PROFIL

KEGIATAN

KAWASAN III KLASABI PENATAAN BANTARAN KALI MATI BTN KLASABI KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH SKALA KAWASAN T.A. 2020-2021


GAMBARAN UMUM KOTA SORONG LETAK GEOGRAFIS

10 KECAMATAN

Luas Kota Sorong sebesar 110,500 Ha, posisi terletak dibawah garis khatulistiwa antara 131°-51’ BT dan 0°-54’ LS, letak lokasi berbatasan dengan : -

Sebelah Barat : Selat Dampir (Kab. Raja Ampat)

-

Sebelah Utara : Distrik Makbon (Kab. Sorong) & Selat Sagawin (Kab. Raja Ampat)

-

Sebelah Timur : Distrik Makbon (Kab. Sorong)

-

Sebelah Selatan : Distrik Aimas (Kab. Sorong) & Distrik Salawati (Kab. Raja Ampat)

PROFIL KOTA SORONG Luas Wilayah

1.105 km²

Jumlah Penduduk

190.341 Jiwa

Kepadatan Penduduk

172 Jiwa/km²

LAKI – LAKI 99.898 JIWA

PEREMPUAN 90.446 JIWA

KEPADATAN 172 JIWA/KM²

41 KELURAHAN


ARAH KEBIJAKAN STRUKTUR RUANG KOTA Overview Kebijakan Tata Ruang Kota Sorong 2012-2032

Kawasan Strategis tersebar hampir merata di Distrik Maladumes, Distrik Sorong Kepulauan, Distrik Sorong Barat, Distrik Sorong Timur, Distrik Sorong dan Distrik Sorong Manoi.

Rencana Struktur Ruang Berdasarkan RTRW Nasional, Kota Sorong ditetapkan menjadi salah satu kawasan Pusat Kegiatan Nasional (PKN).

Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kota Kota Sorong direncanakan dalam tiga wilayah pengembangan: 1. BWK I Sorong 2. BWK II Sorong Barat 3. BWK III Sorong Timur Sistem Pusat Pelayanan Kota Sorong 20 tahun kedepan direncanakan menjadi 1 Pusat Pelayanan Kota, 2 Sub Pusat Pelayanan Kota, dan 3 Pusat Pelayanan Lingkungan.

Rencana Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Kota 1. Sistem Jaringan Transportasi Darat:  Pengembangan jaringan jalan (jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal);  Pengembangan Terminal  Pengembangan system moda angkutan umum dan trayek pengangkutan  Pengembangan perparkitan 2. Sistem Jaringan Transportasi Laut : pengembangan pelabuhan angkut penumpang dan barang 3. Sistem Jaringan Transportasi Udara : pengembangan perluasan bandara

Rencana Sistem Jaringan Energi Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi Rencana Sistem Jaringan Sumber Daya Air Kota Rencana Sistem Jaringan Infrastruktur Kota

Rencana Sistem Evakuasi Bencana Pengembangan fasiltas kondisi darurat :  Sistem Komunikasi dan Peringatan Dini  Mobilisasi Pengungsi dan Evakuasi  Penanganan Penderita Gawat Darurat  Manajemen Barak


ARAH KEBIJAKAN POLA RUANG KOTA Kawasan Strategis tersebar hampir merata di Distrik Maladumes, Distrik Sorong Kepulauan, Distrik Sorong Barat, Distrik Sorong Timur, Distrik Sorong dan Distrik Sorong Manoi..

Overview Kebijakan Tata Ruang Kota Sorong 2012-2032

Pengembangan Kawasan Strategis Kota

Rencana Pola Ruang Penetapan Pola Ruang di Kota Banda Aceh didasarkan pada:  Pemantapaan kawasan lindung yang dilestarikan maupun kawasan limitasi dalam pengembangan.  Perlindungan kawasan rawan bencana untuk melindungi manusia dan kegiatannya dari bencana.  Pengembangan kawasan budidaya yang optimal serta memerhatikan asas keberlanjutan.

Kawasan Lindung 1. Kawasan Perlindungan Setempat:  Kawasan sempadan pantai;  Kawasan sempadan sungai;  Kawasan sempadan bendungan dan mata air. 2. Kawasan Perlindungan Bawahannya (Resapan Air) 3. Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya 4. Kawasan Penyediaan RTH :  RTH pekarangan;  RTH taman dan hutan kota;  RTH jalur hijau jalan;  RTH fungsi tertentu. 1. Kawasan Rawan Bencana Alam

Kawasan Budidaya 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kawasan Perumahan; Kawasan Perdagangan dan Jasa; Kawasan Perkantoran; Kawasan Industrik; Kawasan Pariwisata; Peruntukan Lainnya;  Hutan Produksi;  Budidaya Pedesaan;  Pengembangan Pertanian;  Pengembangan Pertambangan;  Penyediaan Sapras Sektor Informal;  Peruntukan Pelayanan Umum.

1. Kawasan Militer KOWILATIM TNI AL KM 16; 2. Kawasan Pusat Pertumbuhan Rufei, Klawuyuk dan Klasaman; 3. Kawasan Industri Terpadu Sorong (KIT Sorong) Victory; 4. Kawasan Pengembangan Hatchery, Perikanan Laut dan Wisata Bahari Rufei dan Kampung Baru; 5. Kawasan Pelabuhan Sorong Kuda Laut (Kampung Baru); 6. Kawasan Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Sorong-Doom; 7. Kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Jembatan Puri; 8. Kawasan Bandara DEO; 9. Kawasan Wisata Terpadu Sepanjang Tanjung Kasuari; 10. Kawasan Wisata Terpadu Pantai Lido Tembok Berlin; 11. Kawasan Sorong Kepulauan; 12. Kawasan Pengembangan PLTA/PLTG DAS Warsamson.


SK PENETAPAN LOKASI PERMUKIMAN KUMUH KOTA SORONG LAMPIRAN SK : No. 663/37/2017

SK Penetapan Lokasi Kumuh Walikota No. 663/37/2017, 16 Maret 2017 (Total Luas 203,47 Ha)


PENETAPAN LOKASI PENANGANAN SKALA KAWASAN KOTA SORONG S

18 kawasan permukiman kumuh yang tersebar

di Kota Sorong terdapat tiga kawasan yang menjadi kawasan prioritas, diantaranya : 1. Kawasan Klasabi 2. Kawasan Malawei 3. Kawasan Rufei Dari hasil pertimbangan kemudian ditentapkan Kawasan III Klasabi sebagai kawasan penanganan skala kawasan (prioritas) dengan pertimbangan yaitu : 4. Kategori tingkat Kekumuhan 5. Berada pada Kawasan Strategis Kota 6. Berada pada Kawasan Pengembangan Permukiman 7. Masyarakat bermukim pada kawasan dengan tipologi rawa 8. Dukungan masyarakat tinggi 9. Masyarakat di kawasan kumuh merupakan masyarakat asli Papua 10. merupakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)


PENETAPAN LOKASI SKALA KAWASAN PRIORITAS (KAWASAN III KLASABI)

KEL. KLASABI

KEL. KLADUFU

KEL. KLAWALU

KAWASAN HUTAN MANGROVE

Berdasarkan arah kebijakan RTRW Kota Sorong, Kawasan III Klasabi termasuk dalam kawasan : • Pengembangan kegiatan pelayanan perdagangan dan jasa; • Pengembangan industri perikanan (kegiatan produksi, pengolahan serta pemasaran produk) • Pengembangan kegiatan perikanan darat dan laut.

LUAS PERMUKIMAN KUMUH KAWASAN III KLASABI : 27.87 HA


PROFIL KAWASAN III KLASABI KOTA SORONG S

INFORMASI UMUM KAWASAN

KEL. KLASABI (PRIORITAS I)

KEL. KLADUFU (PRIORITAS II)

KEL. KLAWALU (PRIORITAS III)

• • • • • • • • • • •

Kawasan Kelurahan Kecamatan Kota Provinsi Luas SK Luas Verifikasi Jumlah Bangunan Jumlah Penduduk Jumlah KK Koordinat 131.305770

: Klasabi : Klasabi, Kladufu, Klawalu : Sorong Manoi, Sorong Timur : Sorong : Papua Barat : 27,87 Ha : 27,87 Ha : 702 Unit : 4.376 Jiwa : 880 KK : Lat. -0.891009 Long.

KATEGORI, TIPOLOGI DAN KARAKTER Kategori Kumuh : Kumuh Ringan Tipologi Karakteristik

: Permukiman Kumuh Dataran Rendah : Kawasan Permukiman Perkotaan

PERMASALAHAN UTAMA  KAWASAN HUTAN MANGROVE

Kawasan permukiman tergenang akibat drainase tidak mampu lagi menampung limpasan air hujan, dan level ketinggian drainase induk lebih tinggi daripada drainase sekunder di permukiman. Kawasan permukiman belum memiliki sarana dan prasarana sesuai standar teknis, khususnya aspek air minum, pengelolaan air limbah dan persampahan.


BASELINE NUMERIK KAWASAN III KLASABI (KAWASAN PRIORITAS) S

STATUS KEKUMUHAN PER KELURAHAN (KAWASAN III KLASABI) SKOR KEKUMUHAN KEL. KLASABI

41 / KUMUH SEDANG

SKOR KEKUMUHAN KEL. KLADUFU

46 / KUMUH SEDANG

SKOR KEKUMUHAN KEL. KLAWALU

34 / KUMUH RINGAN


S

BASELINE NUMERIK KAWASAN III KLASABI (KELURAHAN PRIORITAS) KELURAHAN KLASABI (PENANGANAN PRIORITAS I)

LUAS PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN KLASABI = 9,01 HA (SK NO. 663/37/2017, 16 MARET 2017)


BASELINE NUMERIK SUB KAWASAN PRIORITAS (KELURAHAN KLASABI) S

KONDISI BANGUNAN HUNIAN Wilayah RT-RW

Luas Kawasan

Jumlah Bangunan

Ketidak Teraturan Bangunan

Ketidak Sesuai Standar Teknis

Kepadatan Bangunan

RT001-RW001

1,10 Ha

93 Unit

79 Unit

93 Unit

-

RT004-RW001

2,45 Ha

46 Unit

46 Unit

46 Unit

-

RT002-RW001

2,80 Ha

66 Unit

66 Unit

29 Unit

-

RT005-RW001

0,81 Ha

77 Unit

77 Unit

42 Unit

-

RT006-RW001

1,44 Ha

58 Unit

58 Unit

17 Unit

-

Total

8,60 Ha

340 Unit

326 Unit

227 Unit

-

• Masih terdapat bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis. • Sebagian bangunan yang terdapat di lokasi kawasan kumuh dibangun di atas lahan berstatus illegal.


BASELINE NUMERIK SUB KAWASAN PRIORITAS (KELURAHAN KLASABI) S

KONDISI JALAN LINGKUNGAN Wilayah RT-RW

Luas Kawasan

Panjang Jalan Eksisting

Panjang Jalan Ideal

Panjang Jalan Rusak

RT001-RW001

1,10 Ha

200 m

150 m

25 m

RT004-RW001

2,45 Ha

500 m

200 m

299 m

RT002-RW001

2,80 Ha

1.052 m

-

721 m

RT005-RW001

0,81 Ha

500 m

-

190 m

RT006-RW001

1,44 Ha

515 m

85 m

365 m

Total

8,60 Ha

2.767 m

435 m

1.600 m

• Sebagian besar jalan lingkungan merupakan jalan tanah yang terdapat pada sepanjang kawasan Bantaran Kali Mati BTN Klasabi. • Terdapat jembatan kayu dengan kondisi tidak layak sehingga perlu peningkatan konstruksi.


BASELINE NUMERIK SUB KAWASAN PRIORITAS (KELURAHAN KLASABI) S

KONDISI PELAYANAN AIR MINUM Wilayah RT-RW

Luas Kawasan

Jumlah Penduduk

Jumlah KK

Tidak Ada Akses Aman Air

Air Tidak Tercukupi

RT001-RW001

1,10 Ha

364 Jiwa

93 KK

93 KK

25 KK

RT004-RW001

2,45 Ha

493 Jiwa

83 KK

29 KK

81 KK

RT002-RW001

2,80 Ha

477 Jiwa

88 KK

36 KK

87 KK

RT005-RW001

0,81 Ha

451 Jiwa

105 KK

35 KK

93 KK

RT006-RW001

1,44 Ha

377 Jiwa

75 KK

27 KK

63 KK

Total

8,60 Ha

2.162 Jiwa

444 KK

220 KK

349 KK

• Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat mengandalkan air hujan dan sumur gali sebagai alternatif dalam pemenuhan kebutuhan air minum. • Belum optimalnya pemasangan instalasi jaringan air bersih PDAM mulai dari jaringan perpipaan primer sampai dengan tersier.


BASELINE NUMERIK SUB KAWASAN PRIORITAS (KELURAHAN KLASABI) S

KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN Wilayah RT-RW

Luas Genangan

Panjang Eksisting

Panjang Ideal

Panjang Drainase Rusak

RT001-RW001

0,65 Ha

-

200 m

-

RT004-RW001

0,75 Ha

56 m

392 m

56 m

RT002-RW001

1,00 Ha

-

600 m

-

RT005-RW001

0,45 Ha

300 m

550 m

15 m

RT006-RW001

0,85 Ha

15 m

704 m

15 m

Total

3,70 Ha

371 m

2.446 m

86 m

• Masih terdapat jaringan drainase yang belum terkoneksi dengan jaringan drainase utama/Kali Mati BTN. • Terjadinya sedimentasi di sepanjang Kali Mati BTN Klasabi akibat aktifitas galian tambang c di DAS Hulu serta aktifitas pembuangan sampah di sungai. • Belum ada perlindungan ataupun pemeliharaan berkelanjutan pada jaringan drainase di kawasan setempat.


BASELINE NUMERIK SUB KAWASAN PRIORITAS (KELURAHAN KLASABI) S

KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH Sapras Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

Wilayah RT-RW

Luas Kawasan

Jumlah Penduduk

Jumlah KK

Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

RT001-RW001

1,10 Ha

364 Jiwa

93 KK

76 KK

93 KK

RT004-RW001

2,45 Ha

493 Jiwa

83 KK

83 KK

83 KK

RT002-RW001

2,80 Ha

477 Jiwa

88 KK

88 KK

88 KK

RT005-RW001

0,81 Ha

451 Jiwa

105 KK

99 KK

99 KK

RT006-RW001

1,44 Ha

377 Jiwa

75 KK

18 KK

28 KK

Total

8,60 Ha

2.162 Jiwa

444 KK

364 KK

391 KK

• Sebagain besar masyarakat kawasan kumuh, khususnya sepanjang Bantaran Kali Mati BTN dan bangunan di atas rawa belum terlayani sistem pengolaan air limbah yang layak. • Masih banyak prasarana dan sarana pengolaan air limbah yang tidak sesuai standar teknis.


BASELINE NUMERIK SUB KAWASAN PRIORITAS (KELURAHAN KLASABI) S

KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN Sistem Pengelolaan Sampah Tidak Sesuai Standar Teknis

Wilayah RT-RW

Luas Kawasan

Jumlah Penduduk

Jumlah KK

SAPRAS Pengelolaan Sampah Tidak Sesuai Standar Teknis

RT001-RW001

1,10 Ha

364 Jiwa

93 KK

93 KK

93 KK

RT004-RW001

2,45 Ha

493 Jiwa

83 KK

83 KK

83 KK

RT002-RW001

2,80 Ha

477 Jiwa

88 KK

88 KK

88 KK

RT005-RW001

0,81 Ha

451 Jiwa

105 KK

105 KK

105 KK

RT006-RW001

1,44 Ha

377 Jiwa

75 KK

75 KK

75 KK

Total

8,60 Ha

2.162 Jiwa

444 KK

444 KK

444 KK

• Prasarana dan sarana pengelolaan sampah belum memadai untuk melayani pengangkutan sampah di masyarakat. • Belum ada layanan sistem pengangkutan sampah yang berkelanjutan. • Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di rawa-rawa/lahan kosong/Kali Mati BTN.


BASELINE NUMERIK SUB KAWASAN PRIORITAS (KELURAHAN KLASABI) S

KONDISI SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN Wilayah RT-RW

Luas Kawasan

Jumlah Penduduk

Jumlah KK

Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran

Ketidaktersedia an Sarana Proteksi Kebakaran

RT001-RW001

1,10 Ha

364 Jiwa

93 KK

93 KK

93 KK

RT004-RW001

2,45 Ha

493 Jiwa

83 KK

46 KK

46 KK

RT002-RW001

2,80 Ha

477 Jiwa

88 KK

-

-

RT005-RW001

0,81 Ha

451 Jiwa

105 KK

-

-

RT006-RW001

1,44 Ha

377 Jiwa

75 KK

-

-

Total

8,60 Ha

2.162 Jiwa

444 KK

139 KK

139 KK

• Ketersediaan sistem Sarana dan prasarana pemadam kebakaran belum tersedia optimal di beberapa lokasi. • Kondisi bangunan yang cukup padat dan tidak teratur di beberapa titik dengan konstruksi bangunan non permanen dan semi permanen (mudah terbakar).


FENOMENA KEKUMUHAN KELURAHAN KLASABI (SUB KAWASAN PRIORITAS)

SOLUSI

MASALAH

ISU

S

BANGUNAN 54.22%

 Masih terdapat bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis.  Sebagian bangunan yang terdapat di lokasi kawasan kumuh dibangun di atas lahan berstatus illegal.

 Pembangunan rumah deret di Kelurahan Kladufu untuk masyarakat yang bermukim illegal (lahan disiapkan PEMKOT Sorong).  Peremajaan dan Pemugaran RTLH.

JALAN 24,98 %

AIR MINUM 35,81 %

DRAINASE 27,69 %

AIR LIMBAH 70,38 %

PERSAMPAHAN 100 %

KEBAKARAN 40,88 %

 Sebagian besar jalan lingkungan merupakan jalan tanah yang terdapat pada sepanjang kawasan Bantaran Kali Mati BTN Klasabi.  Terdapat jembatan kayu dengan kondisi tidak layak sehingga perlu peningkatan konstruksi.

 Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat mengandalkan air hujan dan sumur gali sebagai alternatif dalam pemenuhan kebutuhan air minum.  Belum optimalnya pemasangan instalasi jaringan air bersih PDAM mulai dari jaringan perpipaan primer sampai dengan tersier.

 Masih terdapat jaringan drainase yang belum terkoneksi dengan jaringan drainase utama/Kali Mati BTN.  Sedimentasi Kali Mati BTN Klasabi akibat aktifitas galian tambang C di DAS Hulu & pembuangan sampah di sungai.  Belum ada pemeliharaan berkelanjutan pada jaringan drainase.

 Sebagain besar masyarakat kawasan kumuh Kel. Klasabi, khususnya sepanjang Bantaran Kali Mati BTN dan bangunan hunian di atas rawa belum terlayani sistem pengolaan air limbah yang layak.  Masih banyak prasarana dan sarana pengolaan air limbah yang tidak sesuai standar teknis.

 Prasarana dan sarana pengelolaan sampah belum memadai dan merata.  Belum adanya layanan sistem pengangkutan sampah yang berkelanjutan.  Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di rawa-rawa/lahan kosong/Kali Mati BTN.

 Ketersediaan sistem Sarana dan prasarana pemadam kebakaran belum tersedia optimal di beberapa lokasi.  Kondisi bangunan yang cukup padat dan tidak teratur di beberapa titik dengan konstruksi bangunan non permanen dan semi permanen (mudah terbakar).

 Pembangunan instalasi jaringan air minum.  Pembangunan Bak Penampung.

 Pembangunan drainase baru dan peningkatan drainase.  Normalisasi/ pengerukan sidementasi.  Pemeliharaan drainase dengan cara berkelanjutan.

 Pembangunan IPAL Komunal dan IPAL Rumah Tangga.  Penyediaan saluran pembuangan rumah tangga yang terpisah dengan saluran drainase air hujan.

 Penyediaan Kontainer Sampah dan TPST.  Membuat regulasi sistem pengelolaan persampahan skala lingkungan, kawasan dan skala kota.

 Pelebaran jalan yang dapat diakses mobil pemadam kebakaran.  Perbaikan utilitas & sarana kebakaran (mobil/APAR).  Pembangunan reservoir yang dilengkapi fire hydrant.

 Pembangunan/ peningkatan jalan yang dilengkapi dengan pedestrian jalan.


ARAHAN PERENCANAAN DOKUMEN RTRW KOTA SORONG (2012-2032) TERHADAP KAW. III KLASABI S

PETA STRUKTUR RUANG Kawasan Klasabi sebagai bagian Sub Pusat Pelayanan Kota

PETA POLA RUANG Peruntukan Lahan sebagai Kawasan Permukiman, serta perdagangan dan jasa (sepanjang jalur utama kota)


ARAHAN PERENCANAAN DOKUMEN RTRW KOTA SORONG (2012-2032) TERHADAP KAW. III KLASABI S

ARAH KEBIJAKAN RTRW KOTA SORONG TERHADAP KAWASAN III KLASABI


KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN III KLASABI (KEL. KLASABI)

SOSIAL  Menumbuhkan rasa kepedulian lewat keterlibatan

seluruh

EKONOMI

LINGKUNGAN

EDUKASI

 Penataan Bantaran Kali Mati BTN

 Penataan Bantaran Kali Mati BTN

lapisan

Klasabi sebagai landmark kawasan

sebagai

masyarakat dalam aktivitas penataan

yang dapat membangkitkan aktivitas

setempat perkotaan (DAS hilir).

dan pemeliharaan aset infrastruktur

keramaian yang berpotensi sebagai

lingkungan

market

yang

telah

dibangun

(kelompok peduli).  Pembangunan RTH sebagai taman

strategis

bagi

UKM/PKL

(kegiatan livelihood).  Pembangunan SAPRAS pendukung

kawasan

perlindung

 Penataan dan peningkatan kualitas layanan

infrastruktur

 Peningkatan

pengetahuan

masyarakat/kelompok masyarakat dalam proses pemeliharaan aset infrastruktur dan pengembagan

lingkungan

kegiatan

Bantaran Kali Mati BTN Klasabi untuk

industry,

daur

menciptakan

sampah

organik/non

organik,

tanam,

budidaya

lingkungan

hunian

livelihood

rekreasi serta wadah bersosialisasi

potensi

ekonomi

masyarakat yang lebih layak, sehat,

bercocok

yang bernilai positif.

masyarakat lokal (home industry dll.).

dan berkelanjutan (green riverside

perikanan,

development).

marketing dll.).

kegiatan

ulang

(home limbah

e-learning/e-


KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN III KLASABI (KEL. KLASABI)

“ RIVERSIDE DEVELOPMENT CONCEPT “

ILUSTRASI

Sumber gambar : www.vivian.homenosy.com


KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN III KLASABI : (KEL. KLASABI, KEL. KLADUFU, KEL. KLAWALU)

SEGMEN II (KEL. KLADUFU) :  Penataan Kawasan Bantaran Kali Mati Kladufu (Green Riverside) SEGMEN I (KEL. KLASABI) :  Penataan Kawasan Bantaran Kali Mati BTN Klasabi (Green Riverside)  Pengembangan Kegiatan Home Industry

SEGMEN IV (KEL. KLADUFU & KEL. KLAWALU) :  Penataan permukiman nelayan & pengembangan Sentra Industri Kecil Menengah (SIKIM) perikanan laut  Pengembangan ekowisata (wisata mangrove)

SEGMEN III (KEL. KLAWALU) :  Penataan Kawasan Permukiman Nelayan  Perlindungan Kawasan Bantaran Kali Victory/DAS Victory


SITEPLAN PENANGANAN BANTARAN KALI MATI BTN KLASABI S

A

A


DESAIN TEKNIS KAWASAN PENATAAN BANTARAN KALI MATI BTN KLASABI USULAN KEGIATAN SKALA KAWASAN KOTAKU S

No. A

BEFORE

AFTER

Uraian kegiatan

Volume

Rencana Aksi Pelaksanaan

1

Pasangan Batu/Talud

1.810 m

Tahun 2021

2

Jalan dan Pedestrian

1.680 m

Tahun 2021

3

Jembatan Beton

2 unit

Tahun 2021

4

Ruang Terbuka Hijau (RTH)

263,86 m²

Tahun 2021

5

Pengadaan Kontainer Sampah

6 unit

Tahun 2021

6 7 8 9 10

Drainase Reservoir Gapura Box Culvert 3,5 m Box Culvert 9 m

1.680 m 1 unit 2 unit 9 unit 2 unit

Tahun 2021 Tahun 2021 Tahun 2021 Tahun 2021 Tahun 2021

TOTAL (PEMBULATAN)


DESAIN TEKNIS KAWASAN PENATAAN BANTARAN KALI MATI BTN KLASABI ILUSTRASI S

BEFORE

AFTER


DESAIN TEKNIS KAWASAN PENATAAN BANTARAN KALI MATI BTN KLASABI ILUSTRASI BEFORE S

AFTER


S

RENCANA KEGIATAN PENATAAN BANTARAN KALI MATI BTN KLASABI BANTARAN KALI MATI BTN KLASABI – KOTA SORONG

01 02 03

PENATAAN BANTARAN KALI MATI BTN Pengembalian fungsi bantarang Kalimati BTN Klasabi melalui pembangunan talud penahan banjir, pembangunan jalur pedestrian di sempadan kali dan pembuatan railling pengaman. PENINGKATAN KUALITAS INFARSTRUKTUR LINGKUNGAN 1. 2. 3. 4. 5.

PEREMAJAAN BANGUNAN HUNIAN 1. 2.

04

Peningkatan jalan dan drainase lingkungan. Pembangunan Box Culvert. Penyediaan kontainer sampah. Peningkatan/rehab jembatan penghubung kawasan Pembangunan reservoir Relokasi bangunan yang berada di sempadan Kali Mati BTN Klasabi (27 unit). Pembangunan rumah deret di Kel. Kladufu untuk relokasi warga kawasan permukiman kumuh Klasabi (RT004RW001).

PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU 1. Penyediaan Ruang Terbuka Hijau/ Taman. 2. Penghijauan jalan. 3. Pembangunan Gapura.

05

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. 2. 3.

Perubahan prilaku dan pola hidup bersih (PHBS). Mengembangkan potensi lokal yang bernilai ekonomi. Peningkatan pendapatan MBR melalui pendekatan program Peningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas (PPMK).


DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED) SKALA KAWASAN KALI MATI BTN KLASABI S

PEMBANGUNAN TALUD PENAHAN BANJIR DAN JALAN


S

DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED) SKALA KAWASAN KALI MATI BTN KLASABI PEMBANGUNAN JEMBATAN BETON


RENCANA ANGGARAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BIAYA S

PENATAAN BANTARAN KALI MATI BTN KLASABI


TABEL RENCANA KEGIATAN PENANGANAN KUMUH (SERTA KOLABORASI) SUMBER PENDANAAN APBN (KOTAKU SKALA KAWASAN) APBN (KOTAKU SKALA LINGKUNGAN/ SANDES/ SPAM PERDESAAN)

BIAYA

Rp. 23.630.000.000 ,Rp. 2.000.000.000

KEGIATAN NON FISIK

KEGIATAN FISIK

1) Talud, 2) Jalan, 3) Drainase, 4) Reservoir, 5) Pengadaan Container, 6) RTH dan Gapura, 7) Box Culvert, 8) Jembatan

1) MCK, 2) Drainase, 3) Penampung Air Hujan/ Hidran Umum, 4) Jalan Rabat Beton/ Paving

1) Penyusunan Dokumen UKL/UPL/LARAP, 2) Konsolidasi lahan (penataan permukiman terdampak), 3) relokasi WTP pembangunan talud/ jalan inspeksi (20 unit Rumah), 4) Pengadaan lahan relokasi (dari Klasabi).

APBD 2

Rp. 223.429.500

APBD 2

Rp. 10.761.500.000

APBD 1

CSR

Rp. 11.550.000.000

Rp. 853.000.000

1) Bantuan pembangunan rumah, Normalisasi Kali Mati BTN Klasabi, 2) Pengadaan sarana air minum/air bersih, 3) Perluasan prasarana/sarana air minum bagi MBR, 4) Pendistribusian air minum (perpipaan) (dana otsus), 5) Pengadaan Lahan (Sentralized activity), 6) Bangunan pameran produk home industry (kerajinan khas papua), bangunan pemasaran produk, bangunan workshop, 7) Pembangunan tempat Penjemuran ikan, Alat Pengering Ikan, Tempat pembuatan jaring.

Pengelolaan Lingkungan & Livelihood : 1) Pelatihan Wirausaha (UKM), 2) Pelatihan desain packaging produk, 3) Pelatihan kemitraan usaha, 4) Pelatihan keterampilan & diversifikasi produk kerajinan, 5) Program edukasi pengelolaan sampah organik/non organik (3R), 6) Pelatihan pengembangan program Bank Sampah & Sosialisasi PHBS. 7) Pengadaan lahan(sentralized activity), 8) Bangunan pameran produk home industry (kerajinan khas Papua), 9) Bangunan pemasaran produk (retail), Bangunan workshop dan produksi.

1) Jalan inspeksi kanal Kladufu (Tahap II), 2) Tanggul pengendali banjir (Tahap II), 3) Drainase sekunder (Tahap II). 1) Pembangunan kompos kelurahan, Lingkungan, 3) Gerobak/Motor sampah,

2)

RTH/Taman

1) Program edukasi pengelolaan sampah organik/an-organik, 2) Pelatihan pengembangan program Bank Sampah


KETERPADUAN PENANGANAN KAWASAN III KLASABI S

Realisasi Pembangunan Hingga tahun 2019 : 1. Pekerjaan Drainase 2. Pekerjaan Jalan Rabat Beton 3. Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (ALADIN) 4. Hidran Umum Realisasi Pembangunan Hingga tahun 2020 : 5. Pembangunan Jalan Rabat Beton 6. MCK Komunal Realisasi Pembangunan Hingga tahun 2021 : 7. Normalisasi Kali Mati BTN Klasabi 8. Pembangunan Talud 9. Pembangunan Jalan Rabat Beton dan Drainase 10. Pembangunan Jembatan Beton 11. Pembangunan Reservoir 12. Penyediaan Kontainer Sampah 13. Penyediaan RTH dan Gapura


SAFEGUARD PENATAAN BANTARAN KALI MATI BTN KLASABI TOTAL WTP

JUMLAH BANGUNAN (UNIT)

35

TITK LOKASI WTP

27

STATUS LAHAN SHM (UNIT)

1

LAHAN NEGARA/BBWS (UNIT)

-

LUAS TOTAL LAHAN TERDAMPAK (M2)

1.312,67

KETERANGAN - 17 KK mendapatkan ganti rugi bangunan hunian dan relokasi mandiri - 1 WTP mendapatkan ganti rugi bangunan usaha - 9 WTP mendapatkan ganti rugi bangunan penunjang - 7 WTP mendapat ganti rugi aset tanaman tumbuh - 1 KK mendapatkan ganti rugi lahan


DOKUMEN SAFEGUARD PENATAAN BANTARAN KALI MATI BTN KLASABI S

Surat Rekomendasi Teknis dari KABID PSDA Kota Sorong


DOKUMEN SAFEGUARD PENATAAN BANTARAN KALI MATI BTN KLASABI S

SK PENGESAHAN DOKUMEN UKL/UPL


S

SIMULASI PENGURANGAN KUMUH SKALA KAWASAN (KEL. KLASABI) TAHUN 2020-2021


NILAI PROSENTASE KEKUMUHAN AKHIR KEL KLASABI (PRIORITAS I)

BANGUNAN GEDUNG

JALAN LINGKUNGAN

AIR MINUM

42,84%

0,00%

0,00%

DRAINASE LINGKUNGAN

PENGOLAAN AIR LIMBAH

PERSAMPAHAN

6,64%

0.00%

0,00%

TIDAK KUMUH PROTEKSI KEBAKARAN

00.00 %

NILAI SKOR 7


TERIMA KASIH

39


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.