LEMBARAN PENGESAHAN NOMOR : TANGGAL :
/ / 2018 DESEMBER 2018
NAMA DOKUMEN
: LAPORAN MEMORANDUM PROGRAM RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN (RP2KPKP)/SIAP
LOKASI KEGIATAN
: 10 (SEPULUH) KECAMATAN, 36 (TIGA PULUH ENAM) KELURAHAN DI KOTA SORONG PROVINS PAPUA BARAT
PEMRAKARSA
:
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
BAHWA DOKUMEN MEMORANDUM PROGRAM RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN PERKOTAAN (RP2KPKP/SIAP TELAH SAH DIGUNAKAN SEBAGAI RUJUKAN DALAM PELAKSANAAN PERENCANAAN KEGIATAN PENANGANAN PERMASALAHAN KEKUMUHAN YANG MELIPUTI SKALA LINGKUNGAN KAWASAN PERKOTAAN DI KOTA SORONG.
WALIKOTA SORONG
Drs.Ec.LAMBERT JITMAU,M.M
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KATA PENGATAR
Dokumen Laporan Akhir ini merupakan dokumen laporan ketiga yang harus disyaratkan dalam proses pelaksanaan Paket Pekerjaan Pendampingan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Kota Sorong. Materi utama dari dokumen ini utamanya adalah Pemahaman mengenai penyusunan RP2KPKP beserta pentahapannya, Kajian kebijakan pembangunan di Kota Sorong, Profil permukiman kumuh di Kota Sorong, Konsep dan Strategi penanganan kawasan permukiman kumuh, Program dan kegiatan penanganan permukiman kumuh, Rencana Aksi Program penanganan kawasan permukiman kumuh serta Rencana DED (Detail Engineering Desain) Kawasan penanganan prioritas. Terima kasih kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu merumuskan Dokumen Laporan Akhir ini. Semoga dokumen ini secara keseluruhan dapat diapresiasi oleh pengguna jasa sebagai rasa tanggung jawab penyedia jasa untuk mencapai apa yang diinginkan pada pekerjaan.
Sorong, Desember 2018
H a l a m a n |i
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………..………………………………………..
i
DAFTAR ISI………………………..………………………………………………….
ii
DAFTAR GAMBAR………………………….……………………………………….
v
DAFTAR TABEL………………………….…………………………………….…….
vii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………
I.1
1.1.
LATAR BELAKANG…………………………………………………………..
I.2
1.2.
MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN………………………………….…….
I.5
1.3.
SASARAN KEGIATAN………………………………………………………...
I.6
1.4. 1.5.
RUANG LINGKUP KEGIATAN…………………………………….………… LINGKUP WILAYAH………………………………………………..…....……
I.6 I.12
1.6.
KEDUDUKAN DOKUMEN RP2KP-KP DALAM
1.7.
KERANGKA PEMBANGUNAN KOTA……………………………………
I.14
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN…………………………………….
I.18
BAB II KAJIAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN……. 2.1.
II.1
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN. …………………………………………………………………
II.2
2.2.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA SORONG…………….………….
II.3
2.3.
KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN……………………………………………………….
II.28
2.4.
KAJIAN KEBIJAKAN TERKAIT MITIGASI BENCANA ………………
II.34
2.5.
KAJIAN KEBIJAKAN TERKAIT PENANGAN SAFEGUARD KAWASAN PERMUKIMAN ……………………………………………...
II.35
BAB III PROFIL PERMUKIMAN KUMUH KOTA SORONG………………………….…… 3.1.
III.1
BASELINE DATA KUMUH SERTA SK PENETAPAN LOKASI KUMUH……………………………………….………………………
III.2
3.1.
Baseline Data Kumuh……………………………………………………………
III.2
3.2.
Kajian Kawasan Permukiman Kumuh
H a l a m a n | ii
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Kota Sorong Tahun 2017 - Kementrian PUPR………………..........................
III.3
3.3.
Kawasan Kumuh Hasil Verifikasi……………………………………………...
III.9
3.4.
Profil Kawasan Kumuh Kawasan………………………………………………
III.18
3.5.
Gambaran Kelembagaan Lokal…………………………………………………
III.38
BAB IV IDENTIFIKASI KEKUMUHAN DAN KEBUTUHAN PENANGANAN…………….
IV.1
4.1.
Kriteria Dan Indikator Penentuan Kawasan Prioritas………………………..
IV.2
4.2.
Penilaian Kawasan Prioritas………………………………….…………………..
IV.11
4.3.
Isu Dan Permasalahan Kawasan Permukiman Kumuh…………………………
IV.18
4.4.
Perumusan Kebutuhan Penanganan…………………………………………..
IV.42
BAB V KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN………………………….……………………………………… 5.1.
Konsep Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kota……………………………………………………………
5.2.
V.2
Konsep Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kawasan………………………………………………………………..
5.3.
V.1
V.5
Strategi Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Sampai Dengan Pencapaian Kota Bebas Kumuh Dalam Skala Kota…………
V.46
BAB VI PROGRAM DAN PENANGANAN KEGIATAN PENANGANAN KUMUH PERKOTAAN ……………………………………………
VI.1
6.1.
Kebutuhan Penanganan Permukiman Kumuh Prioritas…………………….
VI.2
6.2.
Program Dan Kegiatan Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan………
VI.2
6.3.
Program Dan Kegiatan Penanganan Permukiman Kumuh Terkait Peningkatan Kualitas………………………………………………………..
VI.5
6.4.
Kebutuhan Penanganan Permukiman Kumuh Prioritas…………………….
VI.45
6.5.
Dasar Pertimbangan Penetapan Kawasan Pembangunan Tahap Pertama (1)
VI.46
BAB VII RENCANA AKSI PROGRAM DAN PENANGANAN KUMUH PERKOTAAN
H a l a m a n | iii
VII.1
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
7.1.
Rencana Aksi Program Pencegahan Dan Peningkatan Permukiman Kumuh Perkotaan
VII.2
7.2.
Rencana Aksi Dan Memorandum Program Pembangunan Ke-Cipta Karya-An…
VII.7
BAB VIII RENCANA DETAIL DAN KONSEP DESIGN KAWASAN 8.1
Rencana Pembangunan Penanganan Prmukiman Tahap 1……………………………….
VIII.2
8.2
Rencana Detail Engineering Design Kawasanan Penganan Prioritas…………………….
VIII.3
H a l a m a n | iv
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
DAFTAR GAMBAR
BAB I Gambar I.1.
Wilayah Kegiatan Penyusunan RP2KPKP Kota Sorong…........
Gambar I.2.
Kedudukan Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan
I.13
Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) ….........
I.17
Gambar 2.1.
Peta Rencana Struktur Ruang Kota…..........................................
II.11
Gambar 2.2.
Peta Pembagian Wilayah Kota Sorong…......................................
II.12
Gambar 2.3.
Peta Arahan Perumahan….............................................................
II.16
Gambar 2.4.
Rencana Pola Ruang Kota Sorong….............................................
II.17
Gambar 2.5
Alur Safeguard Infrastruktur…………………………………….
II.36
Gambar 3.1.
Peta Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong….......
III.8
Gambar 3.2.
Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong…................
III.13
Gambar 3.3.
Peta 18 Kawasan Kumuh Hasil Verifikasi………………….......
III.18
Gambar 3.4.
Profil Kawasan 1……………………………………………….....
III.19
Gambar 3.5.
Profil Kawasan 2……………………………………………….....
III.20
Gambar 3.6.
Profil Kawasan 3……………………………………………….....
III.21
Gambar 3.7.
Profil Kawasan 4……………………………………………….....
III.22
Gambar 3.8.
Profil Kawasan 5……………………………………………….....
III.23
Gambar 3.9.
Profil Kawasan 6……………………………………………….....
III.24
Gambar 3.10.
Profil Kawasan 7……………………………………………….....
III.25
Gambar 3.11.
Profil Kawasan 8……………………………………………….....
III.26
Gambar 3.12.
Profil Kawasan 9……………………………………………….....
III.27
Gambar 3.13.
Profil Kawasan 10………………………………………………...
III.28
Gambar 3.14.
Profil Kawasan 11………………………………………………...
III.29
Gambar 3.15.
Profil Kawasan 12………………………………………………...
III.30
Gambar 3.16.
Profil Kawasan 13………………………………………………...
III.31
Gambar 3.17.
Profil Kawasan 14………………………………………………...
III.32
Gambar 3.18.
Profil Kawasan 15………………………………………………...
III.33
Gambar 3.19.
Profil Kawasan 16………………………………………………...
III.34
Gambar 3.20.
Profil Kawasan 17………………………………………………...
III.35
Gambar 3.21.
Profil Kawasan 18…………………………………….…………..
III.36
BAB II
BAB III
H a l a m a n |v
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
BAB VI Gambar IV.1.
Data Profil Kawasan II Malawei…………………….……………
VI.6
Gambar IV.2
Data Profil Kawasan III Klasabi………………………………….
VI.7
BAB VIII Gambar 8.1 Peta Penangnan Kawasan Prioritas…………………………………………
VIII.2
Gambar 8.2 Master Plan Penangnan Kawasan Prioritas…………………………………
VIII.2
Gambar 8.3 Gambaran Umum Sub Kawasan Klasabi…………………………………...
VIII.3
Gambar 8.4 Gambar Ilustrasi Rencana Penanganan Sub Klasabi……………………….
VIII.4
Gambar 8.5 Konsep Penanganan Relokasi WTP………………………………………...
VIII.5
Gambar 8.6 Titik Relokasi WTP…………………………………………………………
VIII.5
Gambar 8.7 Ilustrasi Pembangunan RTH dan Titik Relokasi WTP……………………….
VIII.6
Gambar 8.8 Ilustrasi Peningkatan Jalan Inspeksi Kali Mmati BTN Kel. Klasabi………..
VIII.6
Gambar 8.9 Ilustrasi Pengadaan Kontainer Sampah……………………………………..
VIII.7
Gambar 8.10 Ilustasi Perencanaan Jalur Hijau…………………………………………….
VIII.8
Gambar 8.11 Ilustrasi Pembangunan Jembatan Beton dan Rehab Jembatan Kayu……….
VIII.8
Gambar 8.12 DED Talud, Jalan Inspeksi, Drainase dan Pedestrian (Tampak Kiri Kanan)
VIII 10
Gambar 8.13 DED Talud, Jalan Inspeksi, Drainase dan Pedestrian (Detail Talud, Jalan Ispeksi dan Drainase)…………………………………..
VIII.11
Gambar 8.14 DED Talud, Jalan Inspeksi, Drainase dan Pedestrian (Potongan Memanjang)
VIII.12
Gambar 8.15 DED MCK dan PAH (Tampak Depan dan Belakang)……………………….
VIII.13
Gambar 8.16 DED MCK dan PAH (Denah, Rencana Pondasi dan Sloof)…………………
VIII.14
Gambar 8.17 DED MCK dan PAH (Denah, Rencana Pondasi dan Sloof)…………………
VIII.15
Gambar 8.18 DED Kontainer Sampah (Tampak Depan, Tampak Belakang dan Tampak Samping)…………………
H a l a m a n | vi
VIII.16
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
DAFTAR TABEL
BAB I BAB II Tabel 2.1
Sistem Perkotaan Kota Sorong………………….……….……………….
II.8
Tabel 2.2
Sinkronisasi Kebijakan Penanganan Kumuh………......…………………
II.29
Tabel 2.3
Kawasan Rawan Bencana Kota Sorong…………………………………..
II.34
Tabel 2.4
Kategori Penanganan Dampak……………………………………………
II.36
BAB III Tabel 3.1
Rekap Kajian Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong Tahun 2016………………….……….……………
Tabel 3.2
III.4
Rekap Kajian Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong Tahun 2016………………….……………..….……………
III.10
Daftar Nama BKM………………….……………..….…………………..
III.38
Tabel 4.1
Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Prioritas…………..……….…
IV.3
Tabel 4.2
Skoring Kawasan………………….….……………..……….…………….
IV.12
Tabel 4.3
Tingkat Kekumuhan Kawasan…………………..……….…………..…....
IV.14
Tabel 4.4
Prioritas Penanganan…………………..……….…………………..………
IV.16
Tabel 4.5
Isu Dan Permasalahan Permukiman Kumuh……..………………..………
IV.19
Tabel 4.6
Kebutuhan Penanganan…………………………………………………….
IV.42
Tabel 3.3 BAB IV
BAB V Tabel 5.1
Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kota………………..………………..………..
Tabel 5.2 Tabel 5.3
V.3
Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kawasan………………..…………………………..……….
V.6
Strategi Bebas Kumuh………………..…………………………..…….......
V.47
Rumusan Pola Kolaborasi Penanganan Kawasan Kumuh di Kota Sorong….
VI.5
Rencana Aksi dan Memorandum Program Kawasan Terpilih........................
VII.8
BAB VI Tabel 6.1 BAB VII Tabel 7.1
H a l a m a n | vii
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
H a l a m a n |I.1
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
1.1
LATAR BELAKANG
Pemerintah Indonesia dalam memenuhi target MDG’s telah berupaya keras menangani perumahan dan permukiman kumuh perkotaan, bahkan zero kumuh sudah secara jelas ditargetkan pada RPJMN 2015-2019 tepatnya ditahun 2019. Pencanangan zero kumuh 2019 telah diikuti dengan arah kebijakan dan strategi yang fokus serta alokasi anggaran yang memadai diawali di tahun pertama implementasi RPJMN 20152019. Langkah awal dalam mengejar target zero kumuh 2019 sebenarnya telah dimulai oleh Kementerian Pekerjaam Umum melalui Ditjen Cipta Karya sejak tahun 2014 dengan menyusun road map penanganan kumuh serta pemutakhiran data kumuh yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan kementerian/lembaga yang terkait serta pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Menjamurnya kawasan (perumahan dan permukiman) kumuh di kota-kota di Indonesia pada umumnya diakibatkan oleh laju urbanisasi yang tinggi dimana kehidupan perkotaan menjadi magnet yang cukup kuat bagi masyarakat perdesaan yang kurang beruntung karena sempitnya lapangan kerja di daerahnya. Bermukim di kawasan kumuh perkotaan bukan merupakan pilihan melainkan suatu keterpaksaan bagi kaum migran tak terampil yang harus menerima keadaan lingkungan permukiman yang tidak layak dan berada dibawah standar pelayanan minimal seperti rendahnya mutu pelayanan air minum, drainase, limbah, sampah serta masalah-masalah lain seperti kepadatan dan ketidak teraturan letak bangunan yang berdampak ganda baik yang berkaitan dengan fisik misalnya bahaya kebakaran maupun dampak sosial seperti tingkat kriminal yang cenderung meningkat dari waktu kewaktu. Tidak semua kawasan-kawasan kumuh dihuni oleh kaum pendatang, dan tidak juga seluruh penghuninya adalah kaum papa bahkan dibeberapa kawasan kumuh illegal (squatters area) ternyata dikuasai oleh “land lord� yang memanfaatkan lahan sebagai tempat usaha kontrakan rumah petak, dan ada pula komunitas yang punya alasan tertentu bertahan dengan kondisi lingkungan yang tidak layak, ragam permasalahan inilah yang harus ditemu kenali khususnya oleh pemerintah kota/kabupaten sendiri. Dilihat dari sisi pemanfaatan ruang permukiman, permukiman kumuh diartikan sebagai
H a l a m a n |I.2
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
area permukiman yang tidak layak huni dengan kondisi bangunan yang tidak teratur, memiliki tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dengan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Penggunaan ruang para permukiman kumuh tersebut seringkali berada pada suatu ruang yang tidak sesuai dengan fungsi aslinya sehingga berubah menjadi fungsi permukiman, seperti muncul kantung-kantung permukiman pada daerah sempadan untuk kebutuhan ruang terbuka hijau atau lahanlahan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya (squatters). Keadaan demikian yang menunjukkan bahwa penghuninya kurang mampu untuk membeli dan menyewa rumah di daerah perkotaan dengan harga lahan/bangunan yang tinggi, sedangkan lahan kosong di daerah perkotaan sudah tidak ada. Permukiman tersebut muncul dengan sarana dan prasarana kurang memadai, kondisi rumah yang kurang baik dengan kepadatan yang tinggi serta mengancam kondisi kesehatan, keselamatan dan kenyamanan penghuni. Oleh karena itu permukiman yang berada di kawasan SUTET, sempadan sungai, sempadan rel kereta api, kolong jembatan tol dan sempadan situ/ danau merupakan permukiman kumuh. Permasalahan permukiman kumuh perkotaan sering kali menjadi salah satu isu utama yang cukup menjadi polemik, sehingga seperti tidak pernah terkejar oleh upaya penanganan yang dari waktu ke waktu sudah dilakukan. Masalah yang sarat muatan sosial, budaya ekonomi dan politik dengan serta merta mengancam kawasan-kawasan permukiman perkotaan yang nyaris menjadi laten dan hampir tak selesai ditangani dalam beberapa dekade. Secara khusus dampak permukiman kumuh juga akan menimbulkan paradigma buruk terhadap penyelenggaraan pemerintah, dengan memberikan dampak citra negatif akan ketidakberdayaan dan ketidakmampuan pemerintah dalam pengaturan pelayanan kehidupan hidup dan penghidupan warganya. Dilain sisi dibidang tatanan sosial budaya kemasyarakatan, komunitas yang bermukim di lingkungan permukiman kumuh secara ekonomi pada umumnya termasuk golongan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah, yang seringkali menjadi
alasan penyebab terjadinya
degradasi
kedisiplinan dan
ketidaktertiban dalam berbagai tatanan sosial masyarakat. Penanganan
permukiman
kumuh
diawali
dengan
identifikasi
lokasi
permukiman kumuh dan penetapan lokasi permukiman kumuh tersebut melalui SK Walikota/Bupati. Melalui identifikasi tersebut, penanganan dilakukan sesuai Undangundang no 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman khususnya di
H a l a m a n |I.3
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
pasal VII dan VIII yang menjelaskan berbagai hal tentang pemeliharaan dan perbaikan kawasan permukiman, serta pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kumuh dengan tiga pola penanganan yaitu pemugaran, peremajaan dan pemukiman kembali. Tahapan penanganan kawasan kumuh UU no 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman mengamanatkan agar pemerintah kota/kabupaten melakukan: (i) menyusun Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP), (ii) menyusun Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) dan (iii) penetapan kawasan perumahan/permukiman kumuh di wilayahnya masing-masing. Untuk mencegah menjadi kumuh kembali, dilakukan pengelolaan setelah penanganan sehingga permukiman kumuh tidak mengalami penurunan kualitas permukiman. Pelaksanaan zero kumuh dimulai tahun 2015 dan target nol persen harus dicapai pada 2019, sehingga waktu penyelesaian tinggal 4 (empat) tahun dengan ragam persoalan yang belum sepenuhnya terdeteksi secara baik diantaranya penetapan deliniasi kawasan. Secara
random
telah
dilakukan
verifikasi
terhadap
kawasan
perumahan/permukiman kumuh yang telah di tetapkan melalui SK Walikota/Bupati, ditemukan kondisi-kondisi yang perlu justifikasi maupun analisis lanjut yaitu: (i) dalam suatu deliniasi tidak keseluruhan kawasan berkategori kumuh melainkan hanya berupa spot-spot kumuh, (ii) kawasan yang tidak memenuhi kriteria kumuh karena masih tergolong layak huni hanya perlu beautifikasi (iii) kawasan kumuh yang masuk dalam kategori kumuh yang berada diatas lahan yang bukan peruntukannya (squatters area ), (iv) kawasan kumuh secara spasial menurut arahan tata ruang di luar kawasan perkotaan. Kegiatan Perencanaan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan ini perlu disusun dengan menempatkan prinsip peningkatan kapasitas pada tataran operasional/implementasi melalui cara perkuatan yang lebih komprehensif dan terintegrasi kepada seluruh pelaku (stakeholders), dengan tetap mengacu pada beberapa dokumen perencanaan dan studi terkait penanganan permukiman kumuh yang telah dihasilkan oleh Pemda, seperti Dokumen SPPIP/ RP2KP dan RPKPP. Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan disusun dalam pemenuhan beberapa unsur sebagai berikut :
H a l a m a n |I.4
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
a.
Percepatan penanganan permukiman kumuh perkotaan secara menyeluruh dan tuntas bagi kawasan kumuh perkotaaan yang deliniasi dan indikatornya ditetapkan melalui SK Bupati atau Walikota, yang direncanakan selesai dalam 5 tahun (sampai tahun 2019) atau tercapainya Kabupaten / Kota bebas kumuh.
b.
Terwujudnya rencana dan strategi penanganan melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, dimana pencegahan mutlak menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah kota/kabupaten.
c.
Keterpaduan program/kegiatan dalam penyelesaian permasalahan permukiman kumuh perkotaan melalui semua peran sektor ke-Cipta Karya-an
d.
Meningkatkan kesadaran, pemahaman dan komitmen bersama tentang tugas dan wewenang masing-masing pemangku kepentingan dalam upaya melakukan pengurangan dan/atau penghapusan luasan permukiman kumuh perkotaan.
e.
Perkuatan pemerintah kabupaten/kota melalui pelibatan aktif dalam proses penanganan permukiman kumuh guna mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.
f.
Peningkatan kapasitas bagi komunitas permukiman kumuh (kelompok masyarakat KSM/CBO’s/BKM) untuk lebih berperan dan memampukan diri dalam menangani permukiman kumuh di lingkungannya melalui penyusunan rencana aksi yang partisipatif (community action plan/CAP).
g.
Keberlanjutan penanganan kawasan kumuh perkotaan melalui mekanisme pengelolaan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten atau diselenggarakan secara mandiri oleh kelompok swadaya masyarakat bersama dengan pemerintah kabupaten/kota setempat baik dalam skala lingkungan/kawasan dan skala kota.
1.2
MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN Pelaksanaan pekerjaan ini dimaksudkan untuk menghasilkan dokumen rencana penyelenggaraan pembangunan kawasan permukiman perkotaan yang difokuskan pada pola pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan program dan kegiatan yang terpadu dan bersinergi yang pada gilirannya dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah kota/kabupaten secara mandiri dan berkelanjutan. Tujuan pekerjaan penyusunan RP2KPKP kumuh ini adalah:
H a l a m a n |I.5
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
a.
Memantapkan pemahaman pemerintah kota/kabupaten tentang kebijakan dan strategi penanganan kawasan kumuh perkotaan dalam mencapai target zero kumuh (100-0-100) pada tahun 2019.
b.
Agar pemerintah kota/kabupaten dapat sepenuhnya menjadi pemrakarsa utama dalam penyusunan RP2KPKP yang difokuskan pada penanganan permukiman kumuh perkotaan.
c.
Agar pemerintah kota/kabupaten punya komitmen tinggi serta konsisten didalam implementasi program dan kegiatan yang telah ditetapkan serta menjaga keberlanjutannya.
1.3 SASARAN KEGIATAN Sasaran dari pekerjaan penyusunan RP2KPKP kumuh ini adalah: a.
Tersedianya Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan sebagai acuan pelaksanaan penanganan kawasan kumuh perkotaan bagi seluruh pelaku (stakeholders) pelaksanaan penyelenggaran penanganan permukiman kumuh perkotaan yang menyeluruh, tuntas, dan berkelanjutan (konsep delivery system).
b.
Tersedianya strategi penanganan kumuh secara spasial dan tipologi kawasan, indikasi program dan kegiatan penanganan kawasan kumuh perkotaan oleh seluruh pelaku, dan nota kesepakatan bersama bagi seluruh pelaku dalam pengendalian pembangunan bersama selama jangka waktu berjalan (20152019).
c.
Tersedianya
Rencana Kegiatan Aksi Komunitas (community action plan)
sebagai bentuk perkuatan kapasitas Pemerintah Kabupaten/Kota dan kelompok masyarakat (komunitas masyarakat/BKM/KSM/CBO’s) untuk dapat lebih aktif terlibat dalam menangani permukiman kumuh di lingkungannya. d.
Tersedianya Dokumen Rencana Aksi (Action Plan) yang mengacu pada RP2KP dan RPKPP, Peta Perencanaan skala 1:1000 dan 1:5000, Dokumentasi Visual dan Visualisasi 3 dimensi Dokumen Perencanaan, serta adopsi rencana penanganan kumuh kegiatan tahun pertama (2016) sebagai bagian dari RP2KPKP secara keseluruhan.
1.4
RUANG LINGKUP KEGIATAN Lingkup Kegiatan yang ditetapkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini dibagi menjadi 8 tahap, yaitu:
H a l a m a n |I.6
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
1. Tahap Persiapan Tahap persiapan merupakan kegiatan sebelum tim turun ke lapangan, meliputi: a.
Melakukan diskusi untuk mendapatkan data sekunder serta pemahaman terhadap maksud kegiatan dalam KAK ini.
b. Menyusun rencana kerja tim, termasuk pembagian peran tiap tenaga ahli dalam melibatkan partisipasi aktif kelompok swadaya masyarakat. c.
Menyusun desain survei mengenai penanganan permukiman kumuh perkotaan di Kota/Kabupaten.
d. Menyiapkan
format-format
kegiatan
secara
lengkap
yang
dapat
mengakomodasi tahapan perencanaan dalam menunjang penyusunan profil kawasan mencakup fungsi dan deliniasi struktur ruang kawasan permukiman perkotaan dalam skala kota dan kawasan yang disepakati. e.
Menyiapkan data profil kawasan kumuh dan dokumen pendukung lainnya yang mengacu kepada SK Penetapan kawasan kumuh perkotaan disertai detil data statistik yang diperlukan pada masing-masing indikator.
2. Tahap Survei Tahap survei merupakan kegiatan mengumpulkan data, meliputi: a.
Melakukan studi literatur dan pendalaman terhadap teori, kebijakan, dan lesson learned, yang berkaitan dengan penanganan permukiman kumuh perkotaan di Kota/Kabupaten penyusun RP2KPKP.
b. Mengumpulkan data-data primer maupun sekunder terkait isu strategis, potensi dan permasalahan mengenai penanganan permukiman kumuh perkotaan di Kota/Kabupaten yang mendapatkan bantuan. c.
Melibatkan partisipasi aktif Kelompok Swadaya Masyarakat dalam melakukan survei/pemetaan swadaya/survey kampung sendiri di permukiman kumuh dan pengisian format yang telah dilaksanakan pada tahap persiapan.
d. Melakukan verifikasi lokasi permukiman kumuh sesuai SK Penetapan kawasan kumuh perkotaan jika sudah memiliki SK, deliniasi kawasan dan cakupan pelayanan infrastruktur pada lokasi permukiman kumuh tersebut. Jika belum memiliki SK maka membantu penyusunan SK Penetapan kawasan kumuh perkotaan yang sesuai dengan deliniasi kawasan dan cakupan pelayanan infrastruktur pada lokasi permukiman kumuh tersebut.
H a l a m a n |I.7
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
e.
Mempertajam profil kawasan kumuh melalui survey kebutuhan yang detail (by name, by address) dengan pemetaan sebaran kebutuhan pelayanan infrastruktur menurut indikator kekumuhan.
f.
Melakukan wawancara semi-terstruktur dengan beberapa narasumber utama yang memiliki kompetensi yang terkait dengan penanganan permukiman kumuh perkotaan di Kota/Kabupaten.
g. Melakukan koordinasi dengan kelembagaan masyarakat setempat yang akan terlibat dalam proses penyelenggaraan pembangunan kawasan permukiman (fasilitator P2KKP bila ada / kelembagaan masyarakat lainnya). h. Melakukan pengukuran lapangan lengkap atas kondisi batas lahan pembangunan, kondisi landsekap, kondisi topografi dan keteknikan lainnya yang berpengaruh terhadap penyusunan desain kawasan dan DED untuk pelaksanaan fisik. 3. Tahap Kajian Tahap kajian merupakan kegiatan telaahan data primer dan sekunder, meliputi: a.
Melakukan analisis dan pemetaan terhadap isu strategis kawasan, potensi, permasalahan dan tantangan dalam kaitannya dengan pembangunan permukiman perkotaan.
b. Melakukan
overview
terhadap
dokumen-dokumen
perencanaan
dan
pengaturan/studi yang terkait seperti Rencana Tata Ruang, SPPIP dan RPKPP (RP2KP yang saat ini berjalan), Perencanaan Teknis Sektoral dalam lingkup kegiatan ke-Cipta Karya-an, kebijakan daerah dalam penanganan kumuh serta SK Bupati/Walikota tentang Kawasan Kumuh Kabupaten/Kota. c.
Melakukan kajian terhadap konsep, strategi penanganan permukiman kumuh di kawasan terpilih, keterkaitan antar kawasan, serta penetapan sasaran output dan outcome.
d. Melakukan analisis yang melibatkan partisipasi aktif Kelompok Swadaya Masyarakat dalam merumuskan metode penanganan permukiman kumuh perkotaan yang paling tepat dan implementatif sesuai dengan kebutuhan sektor keterpaduan pelaksanaan program, serta dampak yang ditimbulkan dari dilaksanakannya/indikasi implementasi program penanganan kumuh.
H a l a m a n |I.8
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
e.
Melakukan penetapan kawasan kumuh prioritas berdasarkan kriteria, indikator, parameter serta pembobotan sesuai dengan buku panduan.
f.
Penyusunan
Pra-Desain
Kawasan,
meliputi:
Masterplan
kawasan
perencanaan, konsep rancangan dan detail desain, pra-rancangan arsitektur, pra-rancangan penghijauan dan tata ruang luar, pra-rancangan struktur,prarancangan sistem mekanikal dan elektrikal, denah, tampak, potongan, jaringan utilitas dan rencana perhitungan konstruksi /Sipil untuk fasilitas prioritas. g. Melakukan analisa dan pendampingan terhadap kebijakan pemerintah kota/kabupaten
terkait
penanganan
kumuh
(ditunjang
data
spasial,
numerik/statistik, dan kondisi sosial, ekonomi, fisik lapangan). 4. Tahap Focus Group Discussion (FGD) Tahap FGD dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan perkuatan Kelompok Swadaya Masyarakat dan Tim Teknis Pemerintah Kabupaten/Kota berkaitan dengan kegiatan Perencanaan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Perkotaan meliputi: a.
Pelaksanaan FGD dilakukan minimal 3 (tiga) kali selama masa pelaksanaan kegiatan ini.
b. FGD diadakan untuk memberikan pemahaman yang berkaitan dengan kebijakan, penetapan kawasan prioritas kumuh, kesadaran terhadap lingkungan kumuh, dukungan infrastruktur ke-Cipta Karya-an, strategi dan pola penanganan permukiman kumuh, penyusunan kertas kerja kelompok swadaya masyarakat, dan metode dokumentasi kegiatan. c.
Dilaksanakan untuk mencapai kesepakatan lintas pemangku kepentingan terhadap strategi dan indikasi program/ kegiatan penanganan kumuh di kawasan-kawasan prioritas.
5. Tahap Perumusan Tahapan perumusan merupakan kegiatan penyusunan dokumen perencanaan, meliputi: a.
Menyusun Rencana Kegiatan Pembangunan sektor ke-Cipta Karya-an berupa: â–Ş
Strategi operasional penanganan kumuh perkotaan hingga 0% (melalui pola pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman)
H a l a m a n |I.9
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
▪
Kajian konsep dan merumuskan strategi teknis penanganan kumuh dari aspek sosial, ekonomi dan analisa pembiayaan melalui analisa potensi peningkatan kualitas kawasan.
▪
Konsep penanganan permukiman kumuh secara tematik berdasarkan kondisi kawasan, analisis keterkaitan antar kawasan, dan pola penanganan pemukiman kumuh.
▪
Skenario pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman dalam upaya mengurangi luasan kumuh kota /kabupaten.
▪
Strategi dan memorandum program keterpaduan sektor ke-Cipta Karyaan dalam penanganan kawasan pemukiman kumuh perkotaan disesuaikan dengan konsep penanganan.
▪
Kesinambungan antara rencana pemerintah dan Rencana Aksi Komunitas (CAP) dalam penanganan kawasan permukiman.
▪
Indikasi program investasi dan pembiayaan lintas pemangku kepentingan dalam pencapaian kumuh 0% hingga 2019.
▪
Tata cara pengendalian tahapan pelaksanaan dan pembiayaan tiap tahun.
▪
Peta Perencanaan Penanganan Permukiman kumuh skala 1:5000 dan 1:1000 untuk jangka waktu tahun 2015-2019.
▪
Desain Kawasan permukiman kumuh pada kawasan prioritas.
b. Menyusun Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Kumuh Tingkat Masyarakat (Perencanaan Partisipatif), berupa: ▪
Susunan kelembagaan masyarakat sesuai kesepakatan pembentukan kelembagaan.
▪
Rumusan prioritas kebutuhan berdasarkan pemberdayaan masyarakat dengan metode yang paling tepat dan implementatif bagi masyarakat.
▪
Rencana Kerja Masyarakat dalam skala lingkungan.
6. Tahap Penyusunan Desain Teknis Tahap penyusunan detail desain dilaksanakan melalui : a.
Penyusunan peta rinci kawasan/site plandengan tingkat kedetailan peta yang cukup untuk menjelaskan detil konsep penanganan dan perencanaan infrastruktur kawasan.
H a l a m a n | I . 10
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
b. Pengambilan dokumentasi foto udara/film visual (air view) yang dapat menggambarkan kondisi kawasan serta foto kondisi eksisting yang disandingkan/digabungkan dengan desain rencana penanganan (visualisasi). c.
Rencana rinci pola penanganan kawasan pemukiman kumuh perkotaan (pencegahan/pemugaran/peremajaan/ pemukiman kembali) beserta strategi keterpaduan sektor ke-Cipta Karya-an.
d. Daftar rencana komponen infrastruktur yang dibutuhkan untuk penanganan permukiman kumuhuntuk jangka waktu tahun 2015-2019. e.
Tata cara pengendalian tahapan pelaksanaan dan pembiayaan tiap tahun.
f.
Peta Perencanaan Penanganan Permukiman kumuh skala 1:5000 dan 1:1000 untuk jangka waktu tahun 2015-2019.
g. Pengukuran dan survey investigasi terhadap kondisi lapangan dan perencanaan komponen infrastruktur dalam upaya meningkatkan kualitas kawasan permukiman h. Menyusun desain kawasan dan desain teknis komponen infrastruktur di kawasan prioritas (dilengkapi gambar, RAB, dan RKS); gambar disajikan secara detail dalam skala 1:50, 1:20 dan 1:10. i.
Penyusunan Desain Kawasan, meliputi: Masterplan kawasan perencanaan, konsep rancangan dan detail desain, rancangan arsitektur, rancangan penghijauan dan tata ruang luar, rancangan struktur,rancangan sistem mekanikal dan elektrikal, denah, tampak, potongan, jaringan utilitas dan rencana perhitungan konstruksi /Sipil untuk fasilitas prioritas.
j.
Memastikan readiness criteria (kepastian lahan, desain, kondisi fisik, kondisi sosial, kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah kota/kabupaten, dsb) terpenuhi dan dapat ditindaklanjuti dalam waktu dekat.
7. Tahap Pembahasan Pleno Tahap Pembahasan Pleno merupakan upaya pendampingan dari Pemerintah Pusat (Kementerian PUPR) untuk memastikan kualitas proses dan substansi yang telah dan dalam proses penyusunan sesuai dengan metodologi pelaksanaan. Tim Tenaga Ahli bersama dengan Tim Teknis Pemeritah Kabupaten/Kota akan memberikan pelaporan kemajuan pencapaian kegiatan maupun hasil kesepakatan di daerah dalam penyusunan pekerjaan ini.
H a l a m a n | I . 11
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
8. Tahap Penyusunan Laporan Tahap penyusunan laporan merupakan kegiatan penyusunan laporan akhir, meliputi: a.
Laporan hasil diskusi pembahasan dalam tahapan kegiatan penyusunan Laporan Akhir dengan melibatkan berbagai instansi terkait.
b. Masing-masing tahapan dalam penyusunan laporan dengan gambaran hasil rumusan dan analisis data/informasi yang diperoleh dari pelaksanan survei, FGD, dan masukan serta saran dalam pembahasan laporan bersama Tim Teknis dan pihak terkait lainnya. c.
Merumuskan kesimpulan sebagai landasan dari finalisasi Dokumen Profil Perencanaan Kawasan Kumuh Perkotaan dan DED permukiman kumuh.
d. Menyusun dokumen perencanaan siap lelang dan DED masing-masing komponen infrastruktur yang akan dilaksanakan di tahun selanjutnya. e.
Profil update terkait hasil survey dan investigasi terhadap kondisi eksisting permukiman kumuh (by name by address) beserta dokumentasi dan analisa isu strategis,
potensi,
permasalahan
dan
tantangan
dalam
penanganan
permukiman kumuh. f.
Matriks strategi operasional, program, dan indikasi kegiatan serta indikasi biaya dan peran stakeholders dalam pencapaian kota/kabupaten bebas kumuh sesuai targetnya.
1.5
LINGKUP WILAYAH Lingkup wilayah kegiatan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KP-KP) ini meliputi kawasan permukiman kumuh yang telah ditetapkan dalam SK Walikota Sorong No.188.451/26/Juni/tahun 2014 yang menjadi target nasional dan SK Verifikasi No.663/37/2017.
H a l a m a n | I . 12
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar 1.1. Wilayah Kegiatan Penyusunan RP2KPKP Kota Sorong
H a l a m a n | I . 13
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
1.6
KEDUDUKAN
DOKUMEN
RP2KP-KP
DALAM
KERANGKA
PEMBANGUNAN KOTA Penyelenggaraan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) tidak dapat dipisahkan dari kebijakan pengembangan dan pembangunan kabupaten/kota secara keseluruhan. Berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tiap kabupaten/kota diamanatkan memiliki dokumen perencanaan pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang kemudian diterjemahkan dalam rencana 5 (lima) tahunan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Selain itu dari sisi ruang, UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan tiap kabupaten/kota memiliki dokumen rencana tata ruang yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten/kota berikut dengan rencana rincinya. Dokumen sektoral Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) yang merupakan terjemahan, paduan dan integrasi dua kelompok dokumen pilar pembangunan di Indonesia terkait permukiman dan infrastruktur dan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) yang merupakan dokumen teknis penanganan kawasan permukiman prioritas pembangunan di suatu kabupaten/kota. Dalam Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang pembagian kewenangan pusat dan daerah mengamanatkan bahwa untuk mewujudkan masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak, terjangkau di dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis dan berkelanjutan terdapat pembagian kewenangan untuk pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. Dalam hal penyedian perumahan pemerintah pusat mempunyai kewenangan untuk menyediakan rumah bagi MBR, korban bencana nasional serta fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena dampak program pemerintah pusat. Untuk kewenangan pemerintah propinsi dalam hal penyediaan rumah hanya pada kasus bencana provinsi serta fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena dampak program pemerintah provinsi. Sedangkan pemerintah daerah berwenang dalam penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan, serta penyediaan rumah bagi kasus bencana kabupaten/kota juga fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena dampak program pemerintah kabupaten/kota. Kaitannya dengan penanganan dan pencegahan permukiman kumuh di Indonesia berdasarkan penjelasan yang tertuang dalam UU no 23 Tahun 2014 tersebut
H a l a m a n | I . 14
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
dijabarkan pembagian kewenagan pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten/kota. Untuk menangani perumahan dan kawasan permukiman kumuh pemerintah pusat hanya akan menangani penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas 15 Ha atau lebih, untuk pemerintah provinsi penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas 10 (sepuluh) ha sampai dengan di bawah 15 (lima belas) ha, dan untuk pemerintah daerah kabupaten/kota berwenang melakukan Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas di bawah 10 (sepuluh) ha serta melakukan pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh pada Daerah kabupaten/kota. Untuk menunjang pembangunan bidang permukiman di kawasan perkotaan, berdasarkan Pasal 15 huruf c, dalam UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, pemerintah kabupaten/kota perlu menyusun dan memiliki rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman. Rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman ini merupakan penjabaran dari arahan rencana pola ruang kawasan permukiman yang tertuang di dalam RTRW kabupaten/kota, yang di dalamnya mengatur perencanaan untuk 2 (dua) lingkup substansi, yaitu perumahan dan kawasan permukiman. UU No.1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman mengamanahkan bahwa Negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak, terjangkau di dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Dalam mewujudkan fungsi permukiman, pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap permukiman kumuh dilakukan guna meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan masyarakat penghuni serta menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan permukiman berdasarkan pada kepastian bermukim dan menjamin hak bermukim menurut ketentuan peraturan dan perundang-undangan. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah berkomitmen untuk mengentaskan permukiman kumuh dengan target 0 % kumuh hingga tahun 2019, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20152019. Langkah awal penanganan permukiman kumuh untuk mencapai target 0% kumuh ini sudah dimulai sejak tahun 2014 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ditjen Cipta Karya melalui penyusunan Road Map penanganan kumuh dan pemutakhiran data kumuh yang dilaksanakan secara koordinatif dengan
H a l a m a n | I . 15
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
kementerian/lembaga terkait serta dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Selanjutnya untuk menunjang pembangunan bidang permukiman khusunya dalam penanganan dan pencegahaan kawasan permukiman kumuh sesuai amanah UU No.1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman, pemerintah kabupaten/kota perlu menyusun dan memiliki rencana aksi penanganan dan pencegahan permukiman kumuh. Untuk mewujudkan rencana aksi aksi penanganan dan pencegahan permukiman kumuh tersebut diperlukan skenario, konsep dan strategi penaganan yang akan diisi oleh substansi RP2KPKP. RP2KPKP
yang
menjabarkan
kebijakan
makro
terkait
pencegahan
perkembangan permukiman kumuh kabupaten/kota serta konsep penanganan kawasan permukiman kumuh prioritas, dalam implementasinya akan menjadi acuan bagi penyusunan strategi sektor dan rencana induk system komponen-komponen pembentuk permukiman. Dalam konteks pembangunan permukiman, strategi sektor dan RIS yang telah disusun secara sistematis dan sinergi ini nantinya akan menjadi masukan dalam proses penyusunan memorandum program yang selanjutnya akan diterjemahkan kedalam desain teknis.
H a l a m a n | I . 16
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar 1.2. Kedudukan Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
H a l a m a n | I . 17
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
1.7
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN Sistematika Laporan Draft Akhir kegiatan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KP-KP) Kota Sorong ini yaitu : 1. Bab 1. Pendahuluan Pada bab ini mejelaskan mengenai latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran kegiatan, ruang lingkup yang meliputi ruang lingkup substansi dan ruang lingkup wilayah, kedudukan dokumen RP2KP-KP dalam kerangka pengembangan kota, serta sistematika penulisan. 2. Bab 2. Kajian Kebijakan Pembangunan Permukiman Perkotaan Pada bab ini berisi mengenai kajian kebijakan spasial terkait pembangunan permukiman perkotaan seperti RTRW, RPJPD, RPJMD, serta Surat Keputusan (SK) Walikota tentang kawasan prioritas penataan dan peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman di Kota Sorong 3. Bab 3. Profil Permukiman Kumuh Kota Bab ini berisi mengenai profil permukiman kumuh yang telah dilakukan sinkronisasi dan verifikasi bersama stakeholder terkait. 4. Bab 4. Identifikasi Kekumuhan dan Kebutuhan Penanganan Pada bab ini akan menjelaskan proses penilaian tingkat kekumuhan dan skala prioritas penanganan sebagai perumusan kebutuhan penanganan sehingga dapat diketahui kontribusi program penanganan permukiman kumuh sesuai cakupannya 5. Bab 5. Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Bab ini akan menjelaskan alur dan arah penyusunan RP2KPKP sebagai suatu strategi pencapaian pada akhirnya berupa Kota bebas kumuh. 6. Bab 6. Program dan Kegiatan Penanganan Kumuh Perkotaan Bab ini akan menjelaskan turunan dari konsep dan strategi penanganan kumuh kota serta hasil penyusunan dokumen-dokumen memorandum program. 7. Bab 7. Rencana Detail Konsep Desain Kawasan Penanganan Prioritas Bab ini akan menjelaskan mengenai rencana penanganan permukiman tahap 1, Rencana DED, RAB dan Daftar Kualitas harga.
H a l a m a n | I . 18
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
H a l a m a n | II. 1
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Kebijakan pembangunan sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan arah dan tujuan pembangunan suatu wilayah, salah satunya adalah kebijakan pembangunan permukiman perkotaan. Kota Sorong secara spasial, sistem perkotaan nya terdiri atas PKL (Pusat Kegiatan Lokal) yaitu kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan; PKLp (Pusat Kegiatan Lokal Promosi) yaitu kawasan perkotaan yang direncanakan akan berfungsi melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan; dan PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) yaitu kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. Sehingga pada bab ini akan dijelaskan rumusan kebijakan penanganan permukiman perkotaan yang terdiri atas isu strategis pembangunan permukiman perkotaan, Kebijakan pembangunan permukiman perkotaan dan Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan
2.1.
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Melihat berbagai fenomena yang berkembang di Kota Sorong, dapat dirumuskan
beberapa isu utama pengembangan Kota Sorong antara lain : 1.
Masih terdapat infrastruktur/prasarana dasar permukiman yang kurang memadai.
2.
Perencanaan sektoral belum singkron dan sinergis.
3.
Arahan penataan ruang dalam RTRW pada kawasan belum sesuai peruntukan.
4.
Pengawasan dan pengendalian perubahan penggunaan lahan belum optimal.
5.
Ketersediaan lahan daerah/kawasan penanganan kumuh (aspek legal dan status lahan)
6.
Terdapat kawasan kumuh yang perlu penanganan.
7.
Terbatasnya data pendukung perencanaan.
8.
Penanganan kumuh belum menjadi isu strategis kota (belum ada road map penanganan kawasan kumuh kota).
H a l a m a n | II. 2
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
2.2.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA SORONG
2.2.1. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kota Sorong
Kebijakan dan strategi penataan ruang Kota Sorong merupakan penjabaran dari tujuanpenataan ruang seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Berdasarkan tujuan tersebut, maka kebijakan dan strategi penataan ruang Kota Sorong terdiri atas: 1. Meningkatkan peran Kota Sorong sebagai pusat distribusi dan koleksi barang di
Pulau Papua yang melayani kawasan Indonesia bagian Timur. Strategi : a. Meningkatkan kualitas pelayanan dan keintegrasian antar moda b. Menikatkan kapasitas dan kualitas terminal angkutan barang di Kota Sorong c. Meningkatkan terminal peti kemas; d. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pelabuhan; e. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Bandara; f. Pengembangan, dan peningkatan fungsi infrastruktur utama serta meningkatkan aksesibilitas Kota Sorong dengan wilayah yang dilayaninya; dan g. Meningkatkan kualitas pelayanan dan keintegrasian antar moda. 2. Peningkatan pelayanan transportasi perkotaan dalam mendukung pergerakan orang
dan jasa. Strategi : a. Mengembangkan ruas-ruas jalan yang menghubungkan antar pusat-pusat pelayanan kota; b. Mengembangkan sistem transportasi umum untuk melayani antar pusat-pusat pelayanan kota 3. Pemantapan fungsi Kota Sorong sebagai PKN (Pusat Kegiatan Nasional).
Strategi : a. Menetapkan peran dan fungsi pusat-pusat kegiatan dalam mengembangkan wilayah Kota Sorong secara menyeluruh; b. Mengembangkan pusat pelayanan kota dengan tetap menjaga kearifan lokal; c. Mendorong pemerataan pelayanan dengan mengembangkan sub pusat pelayanan kota secara merata; dan d. Mengembangkan pusat lingkungan secara tersebar sampai ke kawasan pinggir kota. 4. Pengembangan prasarana kota secara merata terutama pada wilayah-wilayah yang
perlu didorong perkembangannya.
H a l a m a n | II. 3
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Strategi : a. Mengembangkan prasarana energi listrik; b. Mengembangkan jaringan interkoneksi terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Gas; c. Memperluas jaringan transmisi dan distribusi listrik di seluruh wilayah Kota Sorong; d. Menambah kapasitas Gardu Induk; e. Mengembangkan jaringan listrik ke Kawasan Industri; f. Mengembangkan jaringan telekomunikasi sampai ke Desa Pusat Pertumbuhan; g. Mengembangkan jaringan telekomunikasi untuk mendukung pengembangan kawasan-kawasan strategis ekonomi; h. Membangun bendungan sebagai upaya penyediaan air baku dan juga pembangkit listrik; dan i. Mengembangkan jaringan pipa air bersih yang merata di Kota Sorong. 5. Pelestarian
kawasan
lindung
dan
kawasan
yang
mempunyai
limitasi
pengembangan; Strategi : a. Mempertahankan kawasan hutan lindung sebagaimana ditetapkan didalam penatapan kawasan hutan lindung di Kota Sorong; b. Meningkatkan dan mengendalikan fungsi kawasan lindung; c. Memulihkan kawasan lindung yang telah menurun fungsinya; d. Meningkatkan nilai ekonomi kawasan lindung tanpa mengabaikan fungsi perlindungan melalui kegiatan pariwisata berkelanjutan; e. Mengatur pola penggunaan lahan di sekitar kawasan lindung; dan f. Meningkatkan kerjasama antar wilayah dalam pengelolaan kawasan lindung. 6. Perlindungan kawasan rawan bencana alam untuk melindungi manusia dan
kegiatannya dari bencana alam; Strategi : a. Mengembangkan jalur evakuasi bencana di masing-masing distrik; b. Menetapkan zona bahaya dan zona aman pada kawasan rawan bencana; c. Mengembangkan perencanaan sesuai zona kerawanan bencana; dan d. Mengembangkan sistem adaptasi dan mitigasi bencana.
H a l a m a n | II. 4
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
7. Pengembangan kawasan budidaya dengan mengoptimalkan kawasan budidaya
yang sudah ada serta potensi pengembangan kawasan budidaya dengan memperhatikan asas keberlanjutan. Strategi: a. Mempertahankan dan mengendalikan perubahan fungsi kawasan hutan produksi; b. Mengembangkan budidaya tanaman industri di hutan produksi; c. Mengembangkan permukiman yang aman, nyaman, dan seimbang ke arah selatan, timur dan utara Kota Sorong; d. mengembangkan kawasan peruntukan perdagangan dan jasa secara terpadu pada skala kota maupun skala distrik; e. meningkatkan kualitas pusat-pusat perdagangan yang sudah ada; f. Mengembangkan kawasan peruntukan perkantoran pemerintah dengan kemudahan aksesibilitas; g. Mengembangkan pusat bisnis dengan konsep water front yang dipadukan dengan ruang publik di sepanjang pantai; h. Mengembangkan kawasan peruntukan industri terpadu; i. Mengembangkan kawasan peruntukan pariwisata; j. Mengembangkan ruang terbuka non hijau; dan k. Mengembangkan kawasan peruntukan sektor informal. 8. Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan.
Strategi : a. Menyediakan ruang terbuka hijau publik di kawasan perkotaan seluas 20% dari kawasan perkotaan; b. Mengembangkan taman kota dan hutan kota sebagai bagian dari ruang terbuka hijau; c. Mengembangkan dan meningkatkan jalur hijau di Kota Sorong; dan d. Menyediakan ruang terbuka hijau privat. 9. Pengembangan
kawasan
strategis
ekonomi
dalam
rangka
mewujudkan
perekonomian daerah yang produktif, efisien, dan mampu berdaya saing. Strategi : a. Mengembangkan kawasan strategis pertahanan dan keamanan; b. Mengembangkan Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Rufei, Klawuyuk dan Klasaman; c. Mengembangkan Kawasan Industri Terpadu Sorong (KIT Sorong);
H a l a m a n | II. 5
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
d. Mengembangkan Kawasan Strategis Kelautan; e. Mengembangkan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Tanjung Kasuari – Pantai Lido; dan f. Mengembangkan Kawasan Sorong Kepulauan. 10. Pengembangan kawasan strategis berdasarkan kepentingan pendayagunaan sumber
daya alam dan/atau teknologi tinggi dengan strategi mengembangkan PLTA Warmason dan Kawasan Bendungan Sungai Remu. 11. Pengembangan dan peningkatan kawasan pertahanan negara untuk menunjang
fungsi pertahanan dan keamanan dalam kerangka ketahanan nasional: Strategi : a. Mengembangkan kawasan KOWILATIM TNI AL Sorong. b. Mendukung penetapan kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan c. Mengembangkan budidaya secara selektif di sekitar kawasan untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan; d. Mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya tidak terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara sebagai zona penyangga; dan e. Turut serta memelihara dan menjaga aset-aset pertahanan dan keamanan.
2.2.2. Rencana Struktur Ruang Kota Sorong 1.
Rencana Sistem Perkotaan (Pusat Pelayanan) Rencana pengembangan sistem pusat pelayanan di Kota Sorong dimaksudkan untuk menggambarkan peran dan fungsi setiap kota dalam pengembangan wilayah secara keseluruhan dalam lingkup Kota Sorong. Pengembangannya dilakukan melalui pembentukan pusat-pusat kegiatan yang ditetapkan secara berhirarkhi sesuai potensi yang dimiliki setiap pusat kegiatan, atau didasarkan pada arah kebijakan pengembangan. Sistem perkotaan Kota berdasarkan fungsinya terdiri atas Pusat Pelayanan Kota (PPK), Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK), dan Pusat Lingkungan (PL). Sistem perkotaan Kota Sorong berdasarkan fungsinya sesuai dengan kriteria diatas yaitu: a. Distrik Sorong, khususnya Kelurahan Malainkedi dan Kelurahan Remu Utara merupakan Pusat Pelayanan Kota (PPK) yang berfungsi sebagai pusat pelayanan untuk Seluruh Kota Sorong, peran dan fungsi Distrik Sorong diarahkan sebagai : •
Pusat administrasi pemerintahan kota,
H a l a m a n | II. 6
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
•
Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala kota,
•
Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kota,
•
Pusat pelayanan transportasi regional,
•
Pusat pengolahan,
•
Pusat pendidikan tinggi.
b. Kelurahan Klawasi di Distrik Sorong Barat, Kelurahan Kampung Baru di Distrik Sorong, Kelurahan Klademak di Distrik Sorong, Kelurahan Malainkedi di Distrik Sorong Utara serta Kelurahan Klasaman dan Kelurahan Klawalu di Distrik Sorong Timur merupakan Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK) yang berfungsi sebagai sub pusat pelayanan satu distrik atau beberapa wilayah distrik yang berdekatan/bersebelahan. Sebagai Sub Pusat Pelayanan Wilayah, peran dan fungsi kota-kota tersebut adalah : •
Pusat administrasi pemerintahan distrik,
•
Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala kawasan,
•
Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kawasan,
•
Pusat pelayanan transportasi skala kawasan/regional.
c. Kelurahan Tanjung Kasuari di Distrik Sorong Barat Kelurahan
Saoka
di
Distrik
Sorong Barat, Kelurahan Rufei di Distrik Sorong Barat; Kelurahan Klasur di Distrik Soron, Kelurahan Klaligi di Distrik Sorong Manoi, Kelurahan Malawei di Distrik Sorong Manoi, Kelurahan Klasabi di Distrik Sorong Manoi,
Kelurahan Malanu
di Distrik Sorong Utara. Kelurahan Sawagumu di Distrik Sorong Utara, Kelurahan Matalamagi di Distrik Sorong Utara, Kelurahan Klawuyuk di Distrik Sorong Timur, Kelurahan Klamana di Distrik Sorong Timur; Kelurahan Klablim di Distrik Sorong Timur, Kelurahan Raam di Distrik Sorong Kepulauan, Kelurahan Soop di Distrik Sorong
Kepulauan
dan
Kelurahan
Doom
Timur
di
Distrik
Sorong
Kepulauan.merupakan Pusat Lingkungan (PL) yang berfungsi melayani wilayahwilayah di kelurahannya masing-masing. peran dan fungsi kota distrik diarahkan sebagai : •
Pusat administrasi pemerintahan distrik,
•
Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala distrik,
•
Pusat pelayanan sosial ekonomi skala distrik,
•
Pusat pelayanan transportasi skala distrik,
H a l a m a n | II. 7
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Tabel 2.1. Sistem Perkotaan Kota Sorong Pusat Pelayanan Kota
Sub Pusat Pelayanan Kota
Kelurahan Malainkedi dan Kelurahan Remu di Distrik Sorong
a. Kelurahan Klawasi di Distrik Sorong Barat; b. Kelurahan Kampung Baru di Distrik Sorong Kota c. Kelurahan Klademak di Distrik Sorong d. Kelurahan Malainkedi di Distrik Sorong Malaimsimsa e. Kelurahan Klasaman di Distrik Klaurung f. Kelurahan Klawalu Distrik Sorong Timur
Pusat Lingkungan a. Kelurahan Tanjung Kasuari di Distrik Sorong Barat; b. Kelurahan Saoka di Distrik Sorong Barat; c. Kelurahan Rufei di Distrik Sorong Barat; d. Kelurahan Klasur di Distrik Sorong; e. Kelurahan Klaligi di Distrik Sorong Manoi; f. Kelurahan Malawei di Distrik Sorong Manoi; g. Kelurahan Klasabi di Distrik Sorong Manoi; h. Kelurahan Malanu di Distrik Sorong Utara; i. Kelurahan Sawagumu di Distrik Sorong Utara; j. Kelurahan Matalamagi di Distrik Sorong Utara; k. Kelurahan Klawuyuk di Distrik Sorong Timur; l. Kelurahan Klamana di Distrik Sorong Timur; m. Kelurahan Klablim di Distrik Sorong Timur; n. Kelurahan Raam di Distrik Sorong Kepulauan; o. Kelurahan Soop di Distrik Sorong Kepulauan; p. Kelurahan Doom Timur di Distrik Sorong Kepulauan.
Sumber : RTRW Kota Sorong 2012 – 2032
2.
Rencana Pembagian Wilayah Kota Setiap kawasan perkotaan akan memiliki jangkauan pelayanan tertentu sesuai dengan hirarki perkotaan masing-masing. Berdasarkan sistem perwilayah yang telah di uraikan pada bagian sebelumnya, Kota Sorong dibagi menjadi 3 (tiga) Bagian Wilayah Kota (BWK) yang masing masing pusat Bagian Wilayah Kota (BWK) memiliki fungsi dan perannya
H a l a m a n | II. 8
sesuai dengan potensi yang dimiliki serta arahan kegiatan utama
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
berdasarkan kegiatan dominan yang mungkin dikembangkan. Adapun sistem Perwilayahan di Kota Sorong beserta fungsi peran dan arahan kegiatannya : Bagian Wilayah Kota (BWK) I Sorong Bagian Wilayah Kota (BWK) Sorong meliputi seluruh wilayah administratif Distrik Sorong, Sorong Kepulauan, dan Sorong Manoi, dengan fungsi pusat pelayanan adalah di Distrik Sorong itu sendiri dengan fungsi dan peran adalah : • Pusat administrasi pemerintahan kota, • Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala kota, • Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kota, • Pusat pelayanan transportasi regional, • Pusat Industri pengolahan, • Pusat pendidikan tinggi. Adapun kegiatan utama yang diarahkan untuk dikembangkan di Bagian Wilayah Kota (BWK) Sorong adalah : • Pengembangan kegiatan pelayanan serta perdagangan dan jasa skala kota • Pengembangan kegiatan waterfront city dan industri perikanan (kegiatan produksi, pengolahan serta pemasaran produk) • Pengembangan pariwisata • Pengembangan kegiatan perikanan darat dan laut Bagian Wilayah Kota (BWK) II Sorong Barat Bagian Wilayah Kota (BWK) II Sorong Barat meliputi seluruh wilayah administratif Distrik Sorong Barat dengan fungsi pusat pelayanan di Kota Rufei dengan fungsi dan peran adalah: • Pusat administrasi pemerintahan distrik, • Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala kawasan, • Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kawasan, • Pusat pelayanan transportasi skala kawasan/regional, • Pusat Industri Pengolahan, • Pusat Pariwisata Adapun kegiatan utama yang diarahkan untuk dikembangkan di Bagian Wilayah Kota (BWK) Sorong Barat adalah : • Pengembangan kegiatan pelayanan serta perdagangan dan jasa skala Distrik
H a l a m a n | II. 9
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
• Pengembangan kegiatan waterfront city dan industri perikanan (kegiatan produksi, pengolahan serta pemasaran produk) • Pengembangan pariwisata • Pengembangan Kawasan Lindung dan Hutan Produksi • Pengembangan kegiatan perikanan darat dan laut Bagian Wilayah Kota (BWK) III Sorong Utara-Timur Bagian Wilayah Kota (BWK) Sorong Utara-Timur meliputi seluruh wilayah administratif Distrik Sorong Utara dan Distrik Sorong Timur dengan fungsi pusat pelayanan di Kota Klasaman dengan fungsi dan peran adalah : • Pusat administrasi pemerintahan distrik, • Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kawasan • Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala kawasan, • Pusat pelayanan transportasi skala kawasan/regional, • Pusat Pendidikan • Pusat Industri Berat, • Pusat Pertahanan Keamanan, Adapun kegiatan utama yang diarahkan untuk dikembangkan di Bagian Wilayah Kota (BWK) Sorong Utara-Timur adalah : • Pengembangan kegiatan pelayanan serta perdagangan dan jasa skala Distrik • Pengembangan kegiatan industri (kegiatan produksi, pengolahan serta pemasaran produk) • Pengembangan Kegiatan kehutanan • Pengembangan pariwisata • Pengembangan permukiman • Pengembangan kawasan militer • Pengembangan Pendidikan • Pengembangan Pertanian Untuk lebih jelasnya mengenai Pembagian Wilayah Pengembangan dan rencana struktur ruang wilayah Kota Sorong dapat dilihat pada Gambar 2.3 sedangkan Gambar 2.4 menunjukkan Peta Rencana Bagian Wilayah Kota (BWK).
H a l a m a n | II. 10
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar II.1 Peta Rencana Struktur Ruang Kota Sumber : RTRW Kota Sorong
H a l a m a n | II. 11
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar II.2 Peta Pembagian Wilayah Kota Sorong Sumber : RTRW Kota Sorong
H a l a m a n | II. 12
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
3. Rencana Pola Ruang Kawasan Perumahan Kota Sorong Sebaran kawasan permukiman di masa mendatang disesuaikan dengan potensi bentang alam dan daya dukung lahannya, ketersediaan lahan, dan kebutuhan pengembangannya
sesuai
sebaran
penduduknya.
Hampir
seluruh
Kelurahan-
kelurahan/Kampung-kampung yang ada di Kota Sorong sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan permukiman, baik kawasan permukiman perdesaan maupun permukiman perkotaan. Mengingat akan dikembangkannya Bandara Sorong DEO sebagai bandara utama Kota Sorong, maka pengembangan kawasan permukiman perkotaan yang ada di pusat kota perlu dibatasi dan diarahkan pengembangannya ke arah selatan, timur dan utara. Adapun kawasan-kawasan yang potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan perumahan, diantaranya di Kelurahan/Kampung Klasaman dan sekitarnya, Kelurahan Klawuyuk dan sekitarnya, serta di Kelurahan/Kampung Kampung Baru dan Kelurahan/Kampung Rufei yang akan dikembangkan sebagai kawasan pertumbuhan baru Sorong Barat dengan jenis kegiatan utama berupa marine industry, perdagangan dan jasa serta permukiman. Pengembangan kawasan peruntukan perumahan terbagi atas tiga tipologi, yaitu perumahan dengan kepadatan tinggi, perumahan dengan kepadatan sedang dan perumahan dengan kepadatan rendah. Kepadatan perumahan ini dibedakan berdasakan koefisien dasar bangunannya (KDB). Perumahan dengan kepadatan tinggi memiliki KDB sampai 70%, sedangkan perumahan dengan kepadatan sedang memiliki KDB sampai 60% dan kemudian perumahan dengan kepadatan rendah memiliki KDB sampai 40%. Kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan tinggi terdapat di Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Klademak, Kelurahan Klakubik, Kelurahan Klasur, Distrik Sorong seluas 355,52 Ha. Kemudian kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan sedang terdapat di: a. Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Klademak, Kelurahan Klakubik, Kelurahan Klasur, Kelurahan Remu Utara Distrik Sorong seluas 556,10 Ha b. Kelurahan Klabala, Kelurahan Klawasi, Kelurahan Rufei, Kelurahan Saoka, Distrik Sorong Barat seluas 440,30 Ha c. Kelurahan Doom Barat, Kelurahan Doom Timur, Kelurahan Raam, Kelurahan Soop, P. Manjau Distrik Sorong Kepulauan seluas 114,32 Ha d. Kelurahan Klaligi, Kelurahan Klasabi, Kelurahan Malabutor, Kelurahan Malawei, Kelurahan Remu Selatan, Distrik Sorong Manoi seluas 299,19 Ha
H a l a m a n | II. 13
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
e. Kelurahan Giwu, Kelurahan Klablim, Kelurahan Klamana, Kelurahan Klasaman, Kelurahan Klasuat, Kelurahan Klawalu, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur seluas 921,82 Ha f. Kelurahan Klagete, Kelurahan Malainkedi, Kelurahan Malanu, Kelurahan Matalamagi, Kelurahan Sawagumu, Distrik Sorong Utara seluas 1841,67 Ha Dan yang terakhir kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan rendah terdapat di: a. Kelurahan Klaligi, Kelurahan Klasabi, Kelurahan Malabutor, Kelurahan Malawei, Kelurahan Remu Selatan, Distrik Sorong Manoi 922,23 Ha b. Kelurahan Remu Utara Distrik Sorong seluas 279,63 Ha c. Kelurahan Klawasi, Kelurahan Rufei, Kelurahan Saoka, Kelurahan Tanjung Kasuari Distrik Sorong Barat seluas 283,65 Ha d. Kelurahan Klamana, Kelurahan Klasaman, Kelurahan Klasuat, Kelurahan Klawalu, Kelurahan Klawuyuk Distrik Sorong Timur seluas 300,43 Ha e. Kelurahan Malainkedi, Kelurahan Malanu, Kelurahan Matalamagi, Kelurahan Sawagumu Distrik Sorong Utara seluas 379,33 Ha Adapun yang menjadi rencana pengembangan kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan tinggi meliputi: a. peningkatan kualitas prasarana lingkungan perumahan; b. peningkatan kualitas hunian di kawasan kumuh; dan c. penyediaan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau. Lalu rencana pengembangan kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan sedang meliputi: a. peningkatan kualitas prasarana lingkungan perumahan; b. peningkatan kualitas hunian bagi rumah tangga miskin; dan c. penyediaan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau. Serta rencana pengembangan kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan rendah meliputi: a. peningkatan kualitas prasarana lingkungan perumahan; b. peningkatan kualitas hunian bagi rumah tangga miskin; c. penyediaan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau. Total kawasan perumahan di Kota sorong sebesar 6.694,42 Ha atau sekitar 6,06 % dari luas Kota Sorong.
H a l a m a n | II. 14
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
d. Kelurahan Giwu, Kelurahan Klablim, Kelurahan Klamana, Kelurahan Klasaman, Kelurahan Klasuat, Kelurahan Klawalu, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur seluas 921,82 Ha e. Kelurahan Klagete, Kelurahan Malainkedi, Kelurahan Malanu, Kelurahan Matalamagi, Kelurahan Sawagumu, Distrik Sorong Utara seluas 1841,67 Ha.
H a l a m a n | II. 15
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar 2.3 Peta Arahan Perumahan
Sumber : RTRW Kota Sorong
H a l a m a n | II. 16
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar 2.4. Rencana Pola Ruang Kota Sorong
Sumber : RTRW Kota Sorong
H a l a m a n | II. 17
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
2.2.3.
Kebijakan Pembangunan Kota Sorong Dalam RPJMD
1. Visi, Misi Pengembangan Kota Sorong Visi dan misi merupakan visualisasi dari apa yang ingin dicapai oleh Kota Sorong dalam 5 (lima) tahun mendatang melalui Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode RPJMD Tahun 2012 - 2017. Gambaran nyata tentang visi dan misi dituangkan ke dalam tujuan dan sasaran merujuk pada periodesasi arah kebijakan RPJPD Kota Sorong yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 42 Tahun 2006 Tujuan dan sasaran juga mengalami pengayaan dengan mempertimbangkan dan mempedomani berbagai isu strategis dan kebijakan pemerintah provinsi serta nasional. •
VISI Berdasarkan letak geografi kota sorong yang berada pada posisi strategis di kawasan timur Indonesia. Kota sorong memiliki letak yang sangat mendukung perkembangan perekonomian dan jasa yang potensial untuk akses dengan kawasan Indonesia lainnya (conecting area) baik dari dalam Papua maupun keluar wilayah Nusantara. Selain itu Kota Sorong sejak awal dijadikan sebagai kawasan otonomi percontohan di tanah papua berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok - Pokok Pemerintahan di Daerah, dan menjadi titik simpul jalur transportasi baik dari jalur laut maupun udara dengan potensi SDA yang terbatas, sehingga dalam pengembangan kota ke depan Kota Sorong harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya melalui pengembangan potensi jasa dan perdagangan serta menjadi daerah transit ke pariwisata raja ampat degan menciptakan suasana yang aman dan nyaman sebagai kota yang termaju di tanah Papua tanpa melupakan kelestarian lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan. Terlepas dari semua itu Kota Sorong juga tuntut harus mampu bersaing dengan daerah lain yang maju secara nasional dan juga harus mampu berinteraksi dengan persaingan global dan era pasar bebas yang dewasa ini tidak dapat dibendung melanda kawasan Asia Pasifik dimana Kota Sorong termasuk di dalamnya. Kota Sorong selain harus berbenah secara organisasi (local government) juga harus mampu melindungi dan mensejahterakan masyarakatnya agar dapat mencapai kesejahteraan, sebab karena tujuan itulah pemerintahan ini dibangun. Berkenaan dengan uraian di atas, maka Kota Sorong kedepan harus memiliki Visi yang jelas, terukur dan mampu diwujudnyatakan dalam rangka memanfaatkan segala kekuatan dan peluang yang ada untuk meminimalkan kelemahan dan tantangan atau ancaman yang
H a l a m a n | II. 18
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
menghadang, maka rumusan Visi Kota Sorong yang akan saya tawarkan jika terpilih menjadi Walikota Sorong periode 2018 – 2022 yang akan datang adalah sebagai berikut:
“TERWUJUDNYA KOTA SORONG SEBAGAI KOTA TERMAJU DI TANAH PAPUA” Adapun arti dan makna dari pernyataan Visi di atas adalah dengan pembangunan yang dilakukan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan Kota Sorong harus mampu dibawa menjadi Kota yang termaju di tanah Papua, termaju disini adalah kemajuan di segala bidang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan. Kota Sorong harus selangkah di depan dari Kabupaten / Kota se tanah Papua. Sebab sudah sejak awal terbentuknya provinsi Irian Jaya (sekarang Papua) Kota Sorong telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Irian Jaya waktu itu sebagai otonomi percontahan di tanah Papua. Dengan Visi ini hendaknya tidak ada warga Kota yang merasa dianaktirikan dan dianakemaskan dan tidak perduli, tetapi menjadi warga yang baik dan berusaha menggandeng tangan sahabatnya untuk mencapai kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan bersama dalam rangka membebaskan masyarakat Kota dari belenggu ” Kebodohan, Kemiskinan, Keterbelakangan dan Kesehatan Yang Rendah (4K) ”. •
MISI Untuk mewujudkan tercapainya Visi di atas, maka perlu ditetapkan strategi dan cara yang harus ditempuh yang dapat dilaksanakan, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan konstitusional yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan daerah, maka perlu ditetapkan Misi yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Visi. Misi ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik; 2. Meningkatkan Kualitas Kesehatan, Pendidikan, dan Pengembangan Sosial; 3. Meningkatkan Perekonomian dan Jasa; 4. Meningkatkan Infrastruktur Dasar Perkotaan; 5. Meningkatkan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Yang Berkelanjutan; 6. Meningkatkan Pelayanan Publik; 7. Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa;
H a l a m a n | II. 19
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
8. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak. Maksud dari masing-masing misi tersebut diatas adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance) tidak dapat dilepaskan dari prinsipprinsip dasar penyelenggaraan pemerintahan yang baik, yaitu transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas sebagai unsur utama. Pemerintah Kota Sorong ingin mewujudkan Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan akuntabel. Melaksanakan Birokrasi yang tidak berbelit-belit dan memperpendek alur pelayanan sesuai dengan Standar Operation Prosedure (SOP) kepada masyarakat dengan bersih, jujur dan berwibawa. 2. MeningkatkanKualitas Kesehatan, Pendidikan dan Pengembangan Sosial Sumber Daya Manusia merupakan prioritas Kota Sorong melalui peningkatan kesehatan, pendidikan dalam rangka meningkatkan kehidupan sosial melalui peningkatan dan pemantapan sarana prasarana kesehatan dan pendidikan yang tersedia serta terjangkau oleh masyarakat dan juga peningkatan kualitas SDM di bidang Kesehatan dan Pendidikan. Pengembangan Sosial dimaksudkan merupakan upaya Pemerintah Kota Sorong untuk meningkatkan kehidupan harmoni sosial masyarakat. 3. Meningkatkan Perekonomian dan Jasa Pembangunan ekonomi pada hakikatnya merupakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui
peningkatan
dan
pemantapan
pendapatan
masyarakat.
Pembangunanekonomi didasarkan pada sistem ekonomi kerakyatan dan pengembangan sektor unggulan terutama sektor jasa yang banyak menyerap tenaga kerja yang berorientasi pada ekspor yang didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan teknologi yang memperkuat landasan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing yang berorientasi pada globalisasi ekonomi. 4. Meningkatkan Infrastruktur Dasar Perkotaan Dalam rangka aksebilitas pelayanan kebutuhan dasar rakyat dan penanggulangan kemiskinan masyarakat
perkotaan,maka
pemerintah daerah mempunyai
tanggungjawab moral
menyediakan infrastruktur perkotaan yang memadai dan terjangkau sehingga dapat menjawab permasalahan utama pembangunan Daerah. 5. MeningkatkanLingkungan Hidup dan Pembangunan Yang Berkelanjutan
H a l a m a n | II. 20
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pembangunan berwawasan lingkungan atau yang disebut berkelanjutan adalah usaha untuk meningkatkan taraf hidup manusia secara bertahap dengan mempertahankan faktor lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini maupun masa yang akan datang. Upaya ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Sorong yang bertujuan mewujudkan lingkungan yang, bersih, sehat dan nyaman. 6. Meningkatkan pelayanan publik Upaya Pemerintah meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat Kota Sorong, ini merupakan prinsip-prinsip tata pemerintahan (Good Governance) artinya bagaimana Pemerintah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kota Sorong. 7. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Untuk dapat menciptakan suasana yang harmonis, tertib, damai serta nyaman bagi masyarakat Kota Sorong maka peran Pemerintah Daerah Kota Sorong memberikan kesadaran tentang pemahaman ideologi kebangsaan dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. 8. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat adalah bahwa masyarakat tidak dijadikan objek dari berbagai proyek pembangunan, tetapi merupakan subjek dari upaya pembangunan di Kota Sorong. Perempuan memiliki kesetaraan gender dan memiliki hak yang sama dengan kaum pria, berdasarkan undang-undang dan peraturan yang menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan dan perlindungan terhadap kehidupan anak memang penting untuk pembangunan serta martabat suatu negara, bangsa, dan masyarakat.
H a l a m a n | II. 21
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
2. Kebijakan Umum Pembangunan Kota Sorong Kebijakan umum Kota Sorong dalam menerjemahkan strategi dan arah kebijakan pembangunan lima tahunan, yaitu: a. Strategi 1:
Meningkatkan infrastruktur dasar dan utilitas perkotaan.
Permasalahan : 1) Masih rendahnya kualitas jalan dan jembatan; 2) Belum
diterapkannya
regulasi
tentang
kualitas
jalan,
jembatan
dan
pemanfaatannya; 3) Sistem drainase belum memadai; 4) Kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana pekerjaan umum masih kurang; 5) Peralatan penunjang pelaksanaan pekerjaan umum masih minim; 6) Belum adanya sarana dan prasarana penunjang jalan. 7) Rencana rinci tata ruang belum mencakup seluruh Kota Sorong; 8) Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya penataan ruang masih kurang; 9) Pengendalian dan pengawasan terhadap pemanfaatan ruang belum optimal; 10) Kesadaran masyarakat dalam pengurusan perizinan pembangunan masih rendah. 11) Belum memadainya sarana dan prasarana perhubungan; 12) Terbatasnya fasilitas pengatur dan pengaman lalu lintas; 13) Belum memadainya regulasi dan pengawasan pelayanan angkutan umum; 14) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengujian kendaraan secara berkala; Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai strategi tersebut diatas, yaitu: a. Peningkatan Penataan Ruang dan Wilayah; b. Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar perkotaan; c. Peningkatan sarana dan prasarana perhubungan. b. Strategi 2 : Meningkatkan kesehatan masyarakat dan ketahanan keluarga. Permasalahan : 1) Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang belum memadai; 2) Kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan masih kurang; 3) Pelayanan kesehatan belum optimal; 4) Kasus balita gizi buruk masih ada; 5) Ancaman penyakit menular maupun penyakit yang tidak menular masih terjadi;
H a l a m a n | II. 22
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
6) Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih kurang; 7) Penduduk miskin belum seluruhnya mendapat jaminan kesehatan; 8) Pembangunan berwawasan kesehatan sebagai strategi pembangunan Nasional, belum dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan. 9) Belum meratanya Pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi; 10)
Rendahnya tingkat partisipasi KB pria;
11)
Kurangnya Petugas Keluarga Berencana (KB);
12)
Rendahnya kesadaran pasangan usia subur untuk ber KB;
13)
Kurangnya Partisipasi perempuan dalam pembangunan;
14)
Terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak;
15)
Lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak;
Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai strategi tersebut diatas, yaitu: a. Peningkatan kesejahteraan dan ketahanan keluarga; b. Peningkatan perlindungan terhadap ibu dan anak; c. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu; d. Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan; e. Peningkatan pelayanan kesehatan minimal bagi masyarakat; f. Peningkatan keikutsertaan masyarakat dalam kesehatan keluarga. c. Strategi 3 : Meningkatkan sumber daya manusia Permasalahan : 1)
Warga masyarakat yang buta huruf masih ada sebesar 3,34%;
2)
Anak usia 3-6 tahun yang belum terlayani lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak masih cukup tinggi;
3)
Masih terdapat anak putus sekolah baik tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA;
4)
Sarana prasarana pendidikan terutama perpustakaan dan laboratorium serta mebelair masih kurang;
5)
Kompetensi lulusan siswa SMA dan SMK belum sesuai dengan pasar kerja;
6)
Standar kualifikasi / Kompetensi tenaga pengajar belum memadai;
7)
Kualitas sumber daya manusia yang masih kurang sebagai output pendidikan.
Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai strategi tersebut diatas, yaitu:
H a l a m a n | II. 23
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
a. Peningkatan kapasitas aparatur b. Peningkatan pemerataan kesempatan belajar formal dan informal c. Peningkatan pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi d. Strategi 4 : Meningkatkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan Permasalahan : 1. Belum optimalnya pasokan komoditas perdagangan; 2. Belum optimalnya perlindungan terhadap konsumen; 3. Kurang tersedianya sarana prasarana perdagangan; 4. Kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap peran metrology legal; 5. Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian kebutuhan bahan pokok; 6. Kurangnya SDM aparatur dibidang perdagangan; 7. Belum terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah bidang metrology legal. 8. Kualitas SDM pengelola dan pembina koperasi/UMKM masih rendah; 9. Akses modal dan peluang usaha bagi UMKM masih terbatas; 10. Masih lemahnya semangat kewirausahan (Enterpreniurship) masyarakat; 11. Kurangnya informasi tentang sumber-sumber pembiayaan usaha melalui pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan BUMN/BUMD, serta lembaga keuangan; 12. Ketidak selarasan regulasi dan kebijakan antar stakeholders/pemangku kepentingan dalam upaya mendorong dunia usaha. 13. Kurangnya penguasaan dan penerapan teknologi bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM); 14. Rendahnya kualitas pengelolaan usaha UMKM; 15. Belum mampunya Inovasi produk lokal dalam mengimbangi kebutuhan pasar; 16. Belum tersedianya sarana promosi; 17. Terbatasnya bahan baku industri; 18. belum optimalnya kemitraan antar pelaku usaha; 19. Belum terealisasinya lahan kawasan industri. 20. Kurang tersedianya sarana dan prasarana pertanian yang memadai; 21. Kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi produk pangan lokal cenderung menurun; 22. Kurangnya promosi investasi daerah; 23. Pelayanan perizinan belum optimal dalam mendukung investasi daerah;
H a l a m a n | II. 24
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
24. Lahan bagi usaha industri berskala menengah/besar terbatas. 25. Kurangnya Sarana dan prasarana pendukung pengembangan pariwisata; 26. Belum optimalnya Perencanaan, desain, penataan, dan pembangunan pariwisata perkotaan; 27. Belum nampaknya icon kota yang menjadi daya tarik pariwisata; 28. Belum ditentukannya standarisasi kualitas pelayanan, usaha dan industri jasa pariwisata serta produk industri jasa; 29. Masih rendahnya Image pasar terhadap produk dan pelayanan serta daya tarik terhadap destinasi pariwisata; 30. Kurangnya promosi, pemasaran dan informasi pariwisata ekonomi kreatif; 31. Rendahnya kemitraan dalam perencanaan, desain, penataan dan pembangunan pariwisata. 32. Jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda masih rendah; 33. Terbatasnya jumlah tenaga teknis penyuluh perikanan lapangan. 34. Terbatasnya pengetahuan, ketrampilan dan modal usaha para nelayan dan petani ikan serta petugas teknis. 35. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pelestarian ekosistem perairan; 36. Rendahnya standar mutu produk hasil perikanan; 37. Terbatasnya sarana dan prasarana produksi perikanan. 38. Perluasan lapangan kerja belum sebanding dengan pertumbuhan angkatan kerja; 39. Kualitas dan daya saing calon tenaga kerja belum sesuai kebutuhan pasar; Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai strategi tersebut diatas, yaitu: a. Peningkatan pasokan barang dan jasa perekonomian b. Peningkatan pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) c. Peningkatan akses permodalan dan promosi usaha d. Peningkatan sarana, prasarana, dan legalitas usaha perekonomian e. Peningkatan mutu dan akses pasar f. Peningkatan ketahanan pangan g. Peningkatan keahlian tenaga kerja h. Peningkatan pelayanan perlindungan tenaga kerja e. Strategi 5 : Peningkatan Pelayanan Publik Permasalahan :
H a l a m a n | II. 25
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
1) Perhatian SKPD terhadap pentingnya dokumen perencanaan masih kurang; 2) Kemampuan SKPD dalam mengartikulasikan kebutuhan masyarakat masih kurang; 3) Kemampuan keuangan daerah dalam pembiayaan program pembangunan masih terbatas; 4) Data pendukung perencanaan pembangunan kurang akurat; 5) Dokumen perencanaan yang disusun belum menekankan pada perencanaan yang terfokus dan langsung dapat dilaksanakan, cenderung masih berupa waiting list, serta program dan kegiatan yang direncanakan masih belum disusun berdasarkan pada ketersediaan anggaran; 6) Adanya ego atau kepentingan antarsektor yang seringkali dinyatakan sebagai kesulitan untuk melakukan koordinasi, sehingga persoalan yang bersifat lintas sektor seringkali ditangani secara parsial dan terfragmentasi sehingga cenderung tidak menyentuh atau menyelesaikan persoalan yang sebenarnya; 7) Adanya anggapan atau asumsi bahwa dokumen perencanaan tersebut kurang mengakomodir kebutuhan yang sebenarnya dari daerah dan antar wilayah; 8) Proses perencanaan teknokratik yang berbasis pada data sekunder dan primer, baik dari hasil monitoring dan evaluasi maupun hasil kajian/telahaan, dianggap masih belum memadai sehingga kekuatan data dan informasi dalam memproyeksikan arah pembangunan berikutnya masih lemah; 9) Belum optimalnya sistem pengendalian dan evaluasi pembangunan; 10) Kurangnya SDM perencanaan pembangunan. 11) Belum optimalnya pengelolaan keuangan daerah; 12) Belum sesuainya rekruitmen pegawai dengan formasi; 13) Belum sesuainya kompetensi pegawai dengan kebutuhan riil; 14) Belum optimalnya pelaksanaan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK); 15) Belum ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal dan Prosedur Standar Operasional di setiap SKPD; 16) Belum optimalnya pelayanan perijinan terpadu; 17) Belum terlaksananya pelimpahan sebagian kewenangan kepada Distrik dan kelurahan; 18) Hasil-hasil pengawasan belum sepenuhnya dijadikan input dalam perencanaan Pembangunan;
H a l a m a n | II. 26
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
19) Belum optimalnya Informasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada publik; 20) Belum tuntasnya permasalahan batas wilayah pemerintahan dan aset; 21) Belum adanya regulasi dan pemetaan terhadap hak ulayat / kepemilikan tanah adat; 22) Tingginya sengketa status kepemilikan tanah; 23) Pengelolaan tanah pemerintah (Negara, Pemkot) belum optimal. 24) Kesadaran masyarakat terhadap tertib administrasi kependudukan masih rendah; 25) Petugas khusus yang menangani administrasi kependudukan masih terbatas; 26) Sarana dan prasarana pendukung sistem informasi administrasi kependudukan masih sangat terbatas; 27) Sistem informasi administrasi kependudukan belum permanen; 28) Migrasi penduduk antar wilayah cukup tinggi; 29) Validitas data penduduk belum akurat. 30) Belum memadainya sarana dan prasarana teknologi informasi; 31) Belum optimalnya pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen; 32) Sarana dan prasarana pengelolaan data dan statistik belum memadai. Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai strategi tersebut diatas, yaitu: a. Peningkatan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang efektif dan akuntabel terhadap penyelenggaraan pemerintahan b. Peningkatan peran dan fungsi Dewan c. Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan publik d. Peningkatan tertib administrasi publik e. Peningkatan penyaluran informasi dan aspirasi publik f. Peningkatan kualitas sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah g. Peningkatan penerimaan keuangan daerah f. Strategi 6 : Supremasi Hukum Permasalahan 1) Belum efektifnya penegakan peraturan perundang-undangan; 2) Masih adanya pemberlakuan Perda Pemerintah Daerah lain di wilayah Pemerintahan Kota Sorong. 3) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi; 4) Menurunnya Jiwa nasionalisme dan semangat kebangsaan; 5) Terbatasnya kualitas dan kuantitas sumberdaya aparatur.
H a l a m a n | II. 27
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai strategi tersebut diatas, yaitu: a. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk hukum daerah b. Peningkatan kesadaran hukum bagi masyarakat c. Peningkatan pelayanan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat d.
Peningkatan fungsi dan peran lembaga dan masyarakat dalam menciptakan situasi
keamanan, tertib dan kondusif
2.3.
KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN Kebijakan penanganan kumuh perkotaan tidak bisa terlepas dari kebijakan
pembangunan pemda setempat, sehingga perlu ada kolaborasi yang tersistem dalam upaya penanganan kawasan kumuh. Mengingat di dalam UU No 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, amanah untuk melaksanakan penuntasan kawasan kumuh telah tersirat dengan tegas kewenangan masing-masing, baik itu pemerintah pusat, provinsi dan daerah. Terkait hal tersebut, dalam upaya dan kebijakan penanganan kumuh di Kota Sorong pada sub bab ini akan di jelaskan sinkronisasi kebijakan pemda setempat dalam penanganan kumuh baik itu RPJP, RPJM dan RPIJM.
H a l a m a n | II. 28
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Tabel 2.2 Sinkronisasi Kebijakan Penanganan Kumuh RPJPD 2005-2024
RPJMD 2018-2022
RPIJM
Sasaran pembangunan Jangka Panjang selama kurun waktu 20 (dua puluh) tahun : Mewujudkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana dasar, yang ditandai dengan : 1. Mengembangkan sarana dan prasarana dasar untuk mempermudah aksesbilitas dalam kota, menata kembali kawasan hunian dan permukiman serta mengalihkan kepadatan kota lama ke kawasan-kawasan kota baru yang layak huni, nyaman, aman serta indah. 2. Mengembangkan kota Sorong sebagai kota pantai (water front city) dengan basis pengembangan kawasan pelabuhan guna mendukung arus perdagangan regional, nasional dan internasional serta tersedianya public space, wisata pantai dan kawasan budidaya pantai. 3. Mengembangkan sarana dan prasarana dasar sebagai penopang utama pembangunan guna mendorong pencapaian efisiensi ekonomi dalam rangka peningkatan daya saing daerah. 4. Mengembangkan sarana dan prasaran perkotaan berdasarkan skala prioritas untuk mendukung kelancaran perdagangan dan pelayan serta kegiatan sosial kemasyarakatan. 5. Mengembangkan sarana dan prasarana untuk mendukung usaha-usaha peningkatan perekonomian rakyat dan memberiakan insentif/kemudahan kepada pihak swasta untuk berinvestasi di berbagai bidang usaha. 6. Menyelenggarakan pola penataan,pemanfaatan dan
kebijakan umum yang terkait pembangunan berwawasan lingkungan yang bekelanjutan adalah : 1. Meningkatnya infrastruktur dasar perkotaan 2. Meningkatnya pengembangan sosial dan kesehatan masyarakat 3. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia 4. Meningkatkan perekonomian dan jasa 5. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan 6. Meningkatkan supremasi hukum 7. Meningkatkan pelayanan publik 8. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa 9. Peningkatan dan pengembangan pariwisata, budaya, pemuda dan olahraga
Program pembangunan prasarana dan sarana permukiman di Kota Sorong meliputi : a. Program Pembangunan Permukiman • Penyediaan prasarana dan sarana dasar bagi kawasan RSH untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) b. Program Penataan Bangunan dan Lingkungan • Pengembangan Ruang Terbuka Hijau • Penyusunan RTBL Kota Sorong • Percontohan sarana dan prasarana RISPK/RIK Kota Sorong • Penyusunan bangunan standar gempa di Kota Sorong • Revitalisasi Kawasan c. Program Pengelolaan air limbah • Peningkatan institusi dan SDM • Pembangunan IPAL Komunal • Sanimas • Pembangunan MCK • Pembangunan sarana sanitasi bagi MBR • Pembangunan IPLT Terpusat skala kawasan kota Sorong
H a l a m a n | II. 29
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
RPJPD 2005-2024 pengendalian ruang wilayah secara optimal. 7. Memasyarakatkan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari pada semua lapisan masyarakat. 8. Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan. 9. Mengembangkan sistem pengelolaan dan penataan kawasan berdasarkan fungsi masing-masing untuk menciptakan keindahan, keserasian kota dengan melibatkan masyarakat.
H a l a m a n | II. 30
RPJMD 2018-2022
RPIJM •
Penyediaan prasarana pengumpul tinja (Truk tinja) • Peningkatan operasi dan pemeliharaan IPLT & Truk Tinja • Penyediaan sambungan rumah • Pembangunan sistem saluran pengumpul perpipaan d. Program Pengelolaan Persampahan • Penyusunan masterplan sampah • Peningkatan institusi dan SDM • Pengembangan perencanaan dan program • Pengadaan Tanah • Lokasi TPA dan TPS • Pengadan alat angkut • Pengadaan Dum Truk, Arm roll Truk, Container,alat berat (Buldozer, Excavator) • Pengadaan alat/pewadahan • Pengadaan Tong Sampah dan Gerobak Sampah • Pembangunan alat pengelolaan • Pengomposan dan Daur Ulang e. Program pengelolaan Drainase • Pembangunan jaringan drainase (Drainase Tanah) • Peningkatan jaringan drainase (pasangan batu) • Pemeliharaan jaringan drainase f. Program Pengembangan Air Minum
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
RPJPD 2005-2024
RPJMD 2018-2022
RPIJM • •
Penyediaan PS air bersih Pembangunan jaringan induk dan jaringan sekunder • Pembangunan sambungan rumah (SR) • Pembangunan pengelolaan air • Pembangunan sumur BOR • Pembuatan Reservoir • Pengadaan Hydrant Umum (HU) • Pengadaan alat angkut • Truk tangki air g. Program Pembangunan Jalan Lingkungan • Pembangunan jalan lingkungan • Peningkatan jalan lingkungan • Pemeliharaan jalan lingkungan • Pembuatan gorong-gorong beton • Pembuatan gorong-gorong kayu
Arah pembangunan Jangka Panjang selama kurun Program Infrastruktur : waktu 20 (dua puluh) tahun : Mewujudkan kuantitas dan a. Program Pembangunan Jalan kualitas sarana dan prasarana dasar dan Jembatan 1. Pengembangan dan Rehabilitasi jaringan jalan dan b. Program Inspeksi Kondisi Jalan jembatan yang betujuan memudahkan aksesbilitas & Jembatan masyarakat pada berbagai kawasan di wilayah kota c. Program Pembangunan sorong dengan melalui pengembangan jaringan jalan Turap/Talud/Brojong baru lengkap dengan sistem drainase dan meningkatkan d. Program Peningkatan Sarana kualitas jaringan jalan dan jembatan yang telah ada dan Prasarana Kebinamargaan melalui pemeliharaan yang berkesinambungan seta e. Program pengendalian banjir
H a l a m a n | II. 31
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
RPJPD 2005-2024
RPJMD 2018-2022
pengamanan prasarana transportasi jalan jembatan dari bahaya bencana alam. Dengan kegiatan pokok yang akan dilakukan: • Pembukaan jalan baru, jalan lingkungan dan pembebasan lahan yang diperuntukkan bagi jaringan jalan baru. • Perkerasan jalan dan pengaspalan jalan. • Penyelenggaraan jaringan sistem drainase perkotaan. • Pembuatan dan pemeliharaan saluran goronggorong (drainase), sumur resapan. • Pembuatan dan pemeliharaan trotoar. • Pembuatan dan pemeliharaan jembatan. • Pengadaan peralatan penanganan jaringan jalan dan jembatan terhadap bahaya bencana alam. • Pengadaan peralatan laboratorium bagi kepentingan pemeliharaan jaringan jalan, jembatan dan drainase. 2. Pengembangan Prasarana Transportasi Darat, laut dan Udara bertujuan untuk pemenuhan prasarana dasar perkotaan melalui pengembangan infrastruktur dasar perkotaan dalam bentuk pengembangan prasarana transportasi darat, laut dan udara. Meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi pengguna jasa angkutan darat, laut dan udara. Peningkatan kualitas prasarana perhubungan darat, laut, udara serta pemeliharaan secara berkesinambungan prasarana yang telah ada baik prasarana transportasi darat, laut dan udara. Dengan kegiatan pokok yang akan dilakukan: • Pembangunan terminal angkutan darat, dalam dan
f. Program penyediaan dan pengolahan air baku g. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya h. Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong i. Program Pengembangan Perumahan j. Program Lingkungan Sehat Perumahan k. Program Pemberdayaan komunitas Perumahan l. Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial m. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran n. Program Pengelolaan Areal Pemakaman
H a l a m a n | II. 32
RPIJM
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
RPJPD 2005-2024 luar kota. • Pembangunan halte bus dan angkutan umum. • Pembangunan apagar pengaman jalan, zebra cross, rambu lalu lintas jalan raya dan traffic light. • Penyuluhan dan patroli LLAJR. • Pembangunan pos-pos pelayanan retribusi terminal angkutan darat. • Pembangunan pelabuhan penumpang, pelabuhan kontainer, pelabuhan kapal-kapal rakyat dan pelabuhan khusus, misalnya pelabuhan perikanan. • Pembangunan terminal dan ruang tunggu penumpang kapal laut. • Pembangunan pos-pos pelayanan retribusi kawasan pelabuhan laut. • Perluasan pelataran parkir pelabuhan penumpang. • Pengadaan lampu mercusuar pengaman lalu lintas kapal. • Pembangunan tterminal ruang tunggu dan pelabuhan parkir bandara. • Pembangunan VIP Room Pemerrintah daerah kota sorong. • Pengadaan dan pemasangan lampu penerangan bandara • Pembangunan gapura Bandara Dominigue Edward Osok (DEO) • Pelebaran jalan masuk dan pagar keliling bandara. • Pembangunan pos-pos pelayanan retribusi kawasan bandara. • Perpanjangaan landasan pacu pesawat. 3. Penataan dan pengawasan ruang perkotaan dan
H a l a m a n | II. 33
RPJMD 2018-2022
RPIJM
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
RPJPD 2005-2024 permukiman yang bertujuan agar bertumbuhya kawasankawasan permukiman baru dan penataan kawasan ruang publik (public space) serta berkembang nya aksesbilitas antar wilayah dan meningkatnya kenyamanan masyarakat Kota Sorong melaui penataan tata ruang dan permukiman yang baik dan terencana. Dengan kegiatan pokok yang akan dilakukan: • Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK) dan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK). • Pembukaan dan penataan kawasan permukiman baru • Penataan ruang dan pembangunan perkantoran baru • Konsolidasi lahan perkotaan dan pemasangan bilboard tata ruang kota. • Penataan kawasan perumahan dan permukiman pusat kota. • Pembuatan dan peningkatan kualitas jalan lingkungan. • Penataan kawasan kumuh dan perumahan bantaran sungai. • Inventarisasi dan penerbitan bangunan yang belum memiliki IMB. • Sertifikasi tanah dan bangunan. • Pengadaan peralatan laboratorium penataan ruang perkotaan. 4. Pengembangan Sarana dan Prasarana Air Bersih dan Kelistrikan yang bertujuan agar terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat Kota Sorong terhadap air bersih dan
H a l a m a n | II. 34
RPJMD 2018-2022
RPIJM
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
RPJPD 2005-2024 listrik. Meningkatkan kenyamanan perkotaan yang sehat dan aman. Menumbuhkembangkan minat investor untuk menanamkan modal di Kota Sorong melalui pelayanan dasar akan kelistrikan dan air bersih serta menciptakan kondisi perkotaan yang ideal bagi pengembangan Industri-industri pengolahan hasil pertanian dan industri lainnya melalui pemenuhan kebutuhan listrik dan air bersih. Dengan kegiatan pokok yang akan dilakukan: • Penyemprnaan lembaga pengelolaan air bersih Kota Sorong. • Pemanfaatan secara optimal dan pemeliharaan secara berkesinambungan sumber-sumber mata air yang ada. • Identifikasi sumber-sumber mata air yang baru dan pembatan sumur air bersih. • Pembuatan bak penampungan dan jaringan perpipaan air bersih. • Penyediaan lahan bagi pengembangan kelistrikan. • Menjalin kerjasama pemenuhan kebutuhan listrik dengan pihak swasta
Sumber : Analisa Tim Penyusun
H a l a m a n | II. 35
RPJMD 2018-2022
RPIJM
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
2.4.
KAJIAN KEBIJAKAN TERKAIT MITIGASI BENCANA Kota Sorong termasuk wilayah yang berpotensi bencana yakni dilalui jalur sesar atau patahan , sebagian penduduk bermukim di perbukitan yang berpotensi longsor dan permukiman padat yang berpotensi kebakaran sehingga perlu diantisipasi dengan baik. Kawasan rawan bencana geologi yang ada di kota sorong adalah kawasan rawan bencana gempa bumi. Berdasarkan hasil analisis geologi teridentifikasi kawasan rawan bencana di kota sorong yaitu adanya sesar geser sorong. Selain itu kota sorong juga dikelilingi oleh beberapa sesar yang tersebar di beberapa wilayah kab. Sorong yang dampaknya akan terasa sampai wilayah Kota sorong. Adanya sesar ini menunjukkan Kota sorong merupakan daerah rawan bencana gempa bumi. Selain itu sebagian besar wilayah dataran rendah sorong merupakan daerah tangkapan air sehingga sering terjadi banjir genangan . Untuk Lebih Jelasnya Kawasan yang berpotensi terjadi bencana alam dapat dilihat pada Tabel Berikut : Tabel 2.3 Kawasan Rawan Bencana Kota Sorong No.
Potensin Bencana
Kawasan Bencana
1.
Gempa Bumi
Tanjung Kasuari
2.
Intrusi air laut
Kelurahan Tanjung Kasuari, Keluarahan Saoka, Kelurahan Rufei Kelurahan
Kampung
Baru
dan
Kelurahan
Klasuur Kelurahan Klaliligi, Malawei,Remu selatan, Klasabi, disstrik Sorong manoi dan Kelurahan Klawalu 3.
Bencana Banjir
Kelurahan Klawuyuk Distrik Sorong Timur, Kelurahan Sawagumu Distrik Sorong Utara, Kelurahan Remu Utara Distrik Sorong, Kelurahan Remu Selatan, Kelurahan Malabutor, Kelurahan
Malawei,
Kelurahan
Kelurahan Saoka Distrik Sorong Barat Sumber : Buku Paduan Safeguard
H a l a m a n | II. 34
Klawesi,
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
2.5.
KAJIAN
KEBIJAKAN
TERKAIT
PENANGAN
SAFEGUARD
KAWASAN PERMUKIMAN 2.5.1. Prinsip Dasar Safeguard Prinsip utama safeguard adalah untuk menjamin bahwa program investasi pembangunan infrastruktur tidak membiayai investasi apapun yang dapat mengakibatkan
dampak
negative
yang serius
yang tidak
dapat
diperbaiki/dipulihkan. Bila terjadi dampak negative maka perlu dipastikan adanya upaya mitigasi yang dapaat meminimalkan dampak negative, baik perencanaan,persiapan maupun tahap perencaaan. Untuk memastikan bahwa safeguard dilaksanakan dengan baik dan benar,maka diperlukan tahap-tahap sebagai berikut : A. Mengidentifikasi, melakukan penyaaringan
dan pengelompokkan
dampak B. Melakukan studi dan penilaian mengenai tindakan yang perlu dan dapat dilakukan dan menganalisis rencana tindak penanganan C. Perlu melakukan perumusan dan pelaksanaan 2.5.2. Prosedur Safeguard Lingkungan Prosedur pelaksanaan AMDAL terdiri dari beberapa kegiatan utama yakni pentapisan awal sub pekerjaan sesuai dengan kriteria sesuai dengan persyaratan safeguard, evaluasi dampak lingkungan. Pengklasfiikasian dampak lingkungan dari subproyek yang diusulkan dapat dilihat pada tabel berikut :
H a l a m a n | II. 35
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Tabel 2.4. Kategori Penanganan Dampak
Sumber : Buku Paduan Safeguard Sedangkan untuk Alur penyelesaian masalah safeguard dapat dilihat dari pada gambar sekematik berikut :
Gambar II.5 Alur Safeguard Infrastruktur
H a l a m a n | II. 36
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
MEMUAT : o o
o o
H a l a m a n |3. 1
Baseline Awal Data Kumuh Kajian Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong Tahun 2017 - Kementrian PUPR Profil Kawasan Kumuh Hasil Verifikasi
Gambaran Kelembagaan Lokal
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
3.1.
BASELINE DATA KUMUH SERTA SK PENETAPAN LOKASI KUMUH 3.1.1. Baseline Data Kumuh Baseline data kawasan kumuh perkotaan Kota Sorong pada dasarnya adalah
informasi
dasar
yang
dihimpun
sebelum
suatu program
dimulai. Informasi dasar tersebut diuraiakan berdasarkan hasil rekapan data kumuh Kota Sorong. Informasi dasar ini memuat tentang 19 kawasan dengan jumlah 17 Kelurahan yang terekap dalam bentuk profil kumuh kota sebagai berikut : A. Fisik 1. Jumlah bangunan = 5052 Unit 2. Jumlah bangunan yang mengalami ketidakteraturan bangunan = 5052 Unit 3. Tingkat kepadatan bangunan = 23 Unit/Ha 4. Jumah Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis = 4593 5. Panjang Jalan = 79.328 Meter 6. Panjang Jalan yang mengalami kerusakan = 45.688 Meter 7. Luas area yang terjadi genangan = 50,58 Ha 8. Panjang drainase = 42.426 Meter 9. Panjang drainaseyangtidak memadai = 25.125 Meter 10. Jumlah yang tidak terayani air minum = 3267 RT 11. Jumlah yang masyarakat yang tidak terpenuhi air minum 60l/hari = 5242 RT 12. Jumlah masyarakat yang tidak memiliki akses jamban = 2018 RT 13. Jumlah masyarakat yang tidak memiiki jamban yanag tidak sesuai dengan persyaratan teknis = 3372 RT 14. Jumlah masyarakat yang memiliki pembuangan limbah yang tercampur dengan drainase = 7125 RT 15. Pengololaan sampah domestic yang tidak yang tidak layak = 5780 RT 16. Jumlah RT kumuh yang tidak memiliki sarana proteksi kebakaran = 158 RT. B. Non Fisik 1. Jumlah yang tidak memiliki IMB = 6310 RT
H a l a m a n |3. 2
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
2. Jumlah bangunan yang tidak memiliki SHM = 3903 RT 3. Jumlah penduduk Laki-laki
= 20.005 jiwa
4. Jumlah penduduk perempuan
= 20.073 Jiwa
5. Mata pencaharian penduduk -
Pertanian
= 4.535
-
Perikanan
= 2.977
-
Pertambangan
= 491
-
Pabrik
= 718
-
Bangunan konstruksi
= 1.519
-
Perdagangan dan jasa
= 15.492
-
Pegawai pemerintah
= 3.978
6. Penggunaan daya listrik -
< 450 Watt
: 5.242
-
900 Watt
: 12.966
-
1300 Watt
: 9.189
-
> 2200 Watt
: 1.319
-
Tidak punya meteran
: 1.444
3.1.2. Kajian Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong Tahun 2017 Kementrian PUPR Dalam rangka percepatan pencapaian target 7D MDGâ&#x20AC;&#x2122;s, amanat pasal 98 UU No. 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta arahan / instruksi Bapak Presiden kepada Kementerian PU agar kawasan kumuh menjadi 0 % pada tahun 2020, maka diperlukan adanya profil permukiman kumuh di Kabupaten/Kota yang disusun di seluruh Indonesia. Pada tahun 2015
Kementerian
PUPR
melalui
Satker
Pengembangan
Kawasan
Permukiman Provinsi Papua Barat menyusun profil kawasan permukiman kumuh Kota Sorong, sebagai dasar untuk penentuan kawasan permukiman prioritas penanganan di Kota Sorong. Pola perkembangan permukiman berdasarkan perkembangan aktivitas perkotaan terbagi menjadi dua, terdiri dari permukiman perkotaan dan permukiman kampung. Permukiman perkotaan merupakan kawasan yang berkembang yang dapat dilihat dari kepadatan bangunan yang mendominasi wilayah perkotaan, sedangkan permukiman kampung merupakan kawasan
H a l a m a n |3. 3
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
yang masih bercirikan perdesaan dan akan berkembang pada masa yang akan datang. Karakteristik perkembangan permukiman terdiri dari permukiman tradisional, permukiman kumuh, permukiman rawan banjir, dan permukiman perbatasan. Permukiman kumuh yang diidentifikasi merupakan permukiman kumuh pada lahan yang diperuntukan sebagai permukiman (slum). Pemukiman ini terdapat diwilayah perkotaan atau dekat dengan pusat kota Sorong. Dari hasil kajian tersebut teridentifikasi beberapa kawasan permukiman kumuh di Kota Sorong. Total kawasan permukiman kumuh yang teridentifikasi sesuai SK Walikota Sorong Nomor 188-45/Tahun 2014 berjumlah 19 Kawasan Permukiman Kumuh dengan luasan 51,7 Ha dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1. Rekap Kajian Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong Tahun 2016 (sesuai SK Walikota Nomor 188-45/Tahun 2014) LINGKUP ADMINISTRATIF
LOKASI NO
1
/ KAWASAN KUMUH
LUAS (HA)
3
4
5
RAWA INDAH
KELURAHAN / DESA
KECAMATAN
RT (2,3) / RW.2
KLAGETE (MALAMSO)
SORONG UTARA (MALAIMSIMSA)
KUMUH SEDANG
RT (1,2,3,4) / RW.3
KLAGETE (MALAMSO)
SORONG UTARA (MALAIMSIMSA)
KUMUH SEDANG
RT 4 / RW 1
SAWAGUMU
SORONG UTARA
KUMUH BERAT
RT. 5 / RW 1
SAWAGUMU
SORONG UTARA
KUMUH BERAT
RT (2,3,4,5) / RW 2
MALAINGKEDI
SORONG UTARA
KUMUH SEDANG
Km 7 Gunung
RT 3 / RW 3
MALAINGKEDI
SORONG UTARA
KUMUH SEDANG
RT (2,3,4) / RW 2
MATALAMAGI
SORONG UTARA
KUMUH SEDANG
KAMPUNG BUGIS
RT 1 /RW 3
MATALAMAGI
SORONG UTARA
KUMUH SEDANG
JALAN MALIBELA
RT (3,5) / RW 2
KLAWALU
SORONG TIMUR
KUMUH SEDANG
RT (1,2) / RW 6
KLASAMAN
SORONG TIMUR (KLAURUNG)
KUMUH SEDANG
MOITEM
RT 1 / RW 4
KLASAMAN
SORONG TIMUR (KLAURUNG)
KUMUH SEDANG
RT (1,2,3,4) / RW 1
RUFEI
SORONG BARAT
KUMUH SEDANG
RT (1,2,3,4) / RW 2
RUFEI
SORONG BARAT
KUMUH SEDANG
RT (1,2,3,4) / RW 5
RUFEI
SORONG BARAT
KUMUH SEDANG
2,1
2,5
1,15
2,5
1,4
6
7
RT / RW
ASPEN 2,22
2
KETERANGAN
BOSWESEN
H a l a m a n |3. 4
1,06
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
LINGKUP ADMINISTRATIF
LOKASI NO
8
/ KAWASAN KUMUH
RUFEI PANTAI
LUAS (HA)
KETERANGAN
RT / RW
KELURAHAN / DESA
KECAMATAN
RT (2,3,4)/ RW 1
RUFEI
SORONG BARAT
KUMUH SEDANG
RT (1,2,3,4,5) / RW 6
RUFEI
SORONG BARAT
KUMUH SEDANG
5,42
9
JL. DI. PANJAITANKAMPUNG SALAK
2,35
RT (3,4 )/ RW 1
KLAWASI
SORONG BARAT
KUMUH BERAT
10
PUNCAK ARFAK
2,15
RT (2,3,4) / RW 2
KLABALA
SORONG BARAT (SORONG KOTA)
KUMUH SEDANG
RT 4 / RW 1; RT (2,5)/RW 2
MALAWEI
SORONG MANOI
KUMUH BERAT
RT 3 / RW 3
MALAWEI
SORONG MANOI
KUMUH BERAT
RT (2,3) / RW 4
MALAWEI
SORONG MANOI
KUMUH BERAT
RT (2,3,4,5) / RW 5
MALAWEI
SORONG MANOI
KUMUH BERAT
RT (2,3) / RW 1
KLALIGI
SORONG MANOI
KUMUH BERAT
RT (2,3,4) / RW 2
KLALIGI
SORONG MANOI
KUMUH BERAT
RT (1,2,3) / RW 5
KLALIGI
SORONG MANOI
KUMUH BERAT
RT (1,2,4,5,6) / RW 1
KLASABI
SORONG MANOI
KUMUH BERAT
RT 2 / RW 2
KLASABI (KLADUFU)
SORONG MANOI (SORONG TIMUR)
KUMUH SEDANG
RT (3,4,5) / RW 3
KLASABI (KLADUFU)
SORONG MANOI (SORONG TIMUR)
KUMUH SEDANG
RT (3,4,5,6) / RW 6
REMU SELATAN
SORONG MANOI
KUMUH BERAT
RT (3,4) / RW 1
DUM TIMUR
SORONG KEPULAUAN
KUMUH SEDANG
RT (1,4) / RW 2
DUM TIMUR
SORONG KEPULAUAN
KUMUH SEDANG
RT (1,5) / RW 1
DUM BARAT
SORONG KEPULAUAN
KUMUH SEDANG
RT (1,2,3) / RW 2
DUM BARAT
SORONG KEPULAUAN
KUMUH SEDANG
RT (1,2) / RW 3
DUM BARAT
SORONG KEPULAUAN
KUMUH SEDANG
RT (1,2) / RW 2
KAMPUNG BARU (KLASUUR)
SORONG KOTA
KUMUH SEDANG
RT 1 / RW 3
KAMPUNG BARU (KLASUUR)
SORONG KOTA
KUMUH SEDANG
RT (1,2,3,4) / RW 1
KAMPUNG BARU (KLASUUR)
SORONG KOTA
KUMUH SEDANG
11
MALAWEI PANTAI
6,7
1,82 12
13
14
15
16
17
18
PERIKANAN
KAWASAN BTN
JL. PESANTREN
BELAKANG PASAR
KEPULAUAN DUM
KEPULAUAN DUM
KOMPLEKS AMPERA
H a l a m a n |3. 5
2,8
1,75
3,8
4,63
4,35
1,15
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
LINGKUP ADMINISTRATIF
LOKASI NO
19
/ KAWASAN KUMUH
KLADEMAK III
TOTAL
LUAS (HA)
RT / RW
KELURAHAN / DESA
KECAMATAN
RT (1,2,3) / RW 3
KLADEMAK
SORONG KOTA (SORONG)
KUMUH SEDANG
RT 4/ RW 5
KLADEMAK
SORONG KOTA (SORONG)
KUMUH SEDANG
1,85
51,7
Sumber : SK Kumuh Tahun 2014
H a l a m a n |3. 6
KETERANGAN
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar III.1. Peta Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong (sesuai SK Walikota Nomor 188-45/Tahun 2014)
H a l a m a n |3. 8
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
3.1.3. Kawasan Kumuh Hasil Verifikasi Berdasarkan hasil verifikasi kawasan maka luas kawasan kumuh mengalami perubahan menjadi 55 kawasan
dalam 36 kelurahan dengan luasan 203.47 Ha.
Dengan adanya perbedaan luasan yang mengalami pertambahan yang sangat besar ini maka target untuk pengurangan kumuh 2019 mengacu pada SK Walikota Nomor 18845/Tahun 2014 dan luasan yang dideliniasi Bankim yang telah dikunci nasional pada luasan 38.431 Ha sedangakan luasan Hasil Verifikasi akan ditangani oleh Pemerintah Kota Sorong. Adapun hasil rekapan kajian profil kawasan dapat kita lihat pada tabel dibawah. Tahap verifikasi dilakukan dalam rangka mengkroscek lokasi hasil SK penetapan kawasan kumuh dengan kondisi dilapangan dengan melihat 7 aspek pengamatan yaitu jalan, drainase, air minum, sanitasi, sampah, permukiman dan pengamanan terhadap kebakaran. Lokasi kumuh berdasarkan verifikasi lokasi permukiman kumuh baru dengan luasan 203,47 Ha, dengan rincian lokasi dan luasan tiap tiap kelurahan adalah sebagai berikut:
H a l a m a n |3. 9
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Tabel 3.2. Rekap Kajian Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong Tahun 2016 (Sesuai data SK Revisi dan Baseline program Kotaku Tahun 2016) SK Walikota Nomor 188-45/Tahun 2014 NO Distrik
Nama Kawasan
Tingkat Kekumuhan
1
Sorong Utara
Klagete
Aspen
2
Sorong Utara
Sawagumu
Rawa Indah
3
Sorong Utara
Malaingkedi
Km 7 Gunung
Sedang
4
Sorong Utara
Matalamagi
Kampung Bugis
Sedang
5
Sorong Timur
Klawalu
Jalan Malibela
6
Sorong Timur
Klasaman
Moitem
Sedang Berat
Berat
Sedang
7
Sorong Barat
Rufei
Boswesen
Berat
8
Sorong Barat
Rufei
Rufei Pantai
Berat
9
Sorong Barat
Klawasi
Jl. Diponegoro
Sedang
10
Sorong Barat
Klabala
Puncak Arfak
Sedang
11
Sorong Manoi
Malawei
Malawei Pantai
Sedang
12 13 14
Sorong Manoi Sorong Manoi Sorong Manoi
Klaligi
Perikanan
Sedang
Klasabi
Kawasan BTN
Sedang
Klasabi/Kladufu
Jalan Pesantren
Sedang
H a l a m a n |3. 10
Revisi SK Walikota Luas (Ha)
Jumlah KK
2.22
128
2.10
87
2.50
143
1.15
176
2.50
325
1.40
58
1.06
211
5.42
632
2.35
197
2.15
204
6.70
851
1.82
369
2.80
127
1.75
95
NO Distrik
Kelurahan
Nama Kawasan
Tingkat Kekumuhan
Luas (Ha)
Jumlah KK
1
Malaimsimsa
Malamso
Aspen
Sedang
7.04
196
2
Sorong Utara
Sawagumu
Rawa Indah
Sedang
1.32
41
3
Malaimsimsa
Malaingkedi
Km 7 Gunung
Sedang
8.85
223
4
Sorong Utara
Matalamagi
Kampung Bugis
Ringan
11.90
188
5
Sorong Timur
Klawalu
Perumahan Sosial
Sedang
4.27
55
6
Sorong Timur
Klawalu
Stikes
Sedang
2.50
76
7
Sorong Timur
Klawalu
Kokoda Viktori
Sedang
2.50
67
8
Klaurung
Klasaman
Moitem
Sedang
3.30
62
9
Klaurung
Klasaman
Hutan Lindung
Sedang
0.61
10
10
Sorong Barat
Rufei
Boswesen-Kamp Buton
Sedang
8.50
749
11
Sorong Barat
Rufei
Rufei Pantai
Sedang
16.85
789
Berat
1.10
72
12
Sorong Barat
Klawasi
Samping pasar modern
13
Sorong Barat
Klawasi
Jl. Trikora (Kampung Lembah)
Ringan
0.16
15
14
Sorong Kota
Klabala
Puncak Arfak
Ringan
2.49
78
15
Sorong Manoi
Malawei
Malawei Pantai
Sedang
11.02
299
16
Sorong Manoi
Malawei
Malawei Kali Remu
Sedang
1.60
87
17
Sorong Manoi
Klaligi
Kompleks Perikanan
Sedang
11.07
406
18
Sorong Manoi
Klasabi
Kawasan BTN
Sedang
8.60
426
19
Sorong Timur
Kladufu
Jalan Pesantren
Sedang
10.00
166
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
15 16 17
Sorong Manoi Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan
Remu Selatan
Belakang Pasar
Sedang
Dum Timur
Kepulauan Dum
Sedang
Dum Barat
Kepulauan Dum
Sedang
18
Sorong Kota
Kampung Baru
Kompleks Ampera
Sedang
19
Sorong Kota
Klademak
Klademak III
Sedang
Total
H a l a m a n |3. 11
3.80
272
4.63
562
4.35
490
1.15
44
1.85
119
51.70
20 21 22
Sorong Manoi Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan
Remu Selatan
Rimba Pala
Sedang
9.40
178
Dum Timur
Kepulauan Dum
Sedang
9.42
260
Dum Barat
Kepulauan Dum
Sedang
6.08
327
23
Sorong Kota
Kampung Baru
Kompleks Pelabuhan
Ringan
0.50
29
24
Sorong
Klademak
Kompleks Woroth
Sedang
3.96
142
25
Klaurung
Klablim
Srahwata
Sedang
1.37
29
26
Klaurung
Klablim
Kolam Susu Kemam
Sedang
1.80
43
27
Klaurung
Giwu
Bambu Kuning Dalam
Sedang
6.46
60
28
Sorong Timur
Klamana
United Tracktor
Ringan
5.64
82
29
Sorong Utara
Malanu
Ukip
Sedang
0.40
15
30
Sorong Utara
Malanu
Belakang Kelurahan
Sedang
0.79
17
31
Sorong Utara
Malanu
KPR Misi
Sedang
0.62
32
32
Sorong Utara
Malanu
Kolam Buaya
Sedang
0.35
18
33
Sorong Utara
Malasilen
Bambu Kuning Teminabuan
Sedang
1.26
22
34
Sorong Utara
Malasilen
Kamp. Merauke
Ringan
0.87
14
35
Malaimsimsa
Klagete
Malanu Pasir
Sedang
1.54
43
36
Malaimsimsa
Klagete
Malanu Airter
Sedang
4.07
47
37
Malaimsimsa
Klabulu
Dulos Lama
Ringan
0.60
23
38
Malaimsimsa
Klabulu
KPR Pepabri
Ringan
0.46
23
39
Malaimsimsa
Klabulu
Jalan Pendidikan
Ringan
0.24
35
40
Sorong
Remu Utara
HBM Hanseng
Ringan
5.73
212
41
Sorong
Remu
Kampung Pisang
Sedang
0.30
42
Sorong
Remu
Jl Nuri
Ringan
0.70
43
Sorong
Kofkerbu
Belakang Kamnas
Sedang
4.19
44
Sorong Kota
Klakubik
Belakang SUPM
Sedang
2.12
5,090
15 20 119 53
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
45
Sorong Kota
Klakubik
Belakang SPBU
Sedang
1.88
46
Sorong Kota
Klasuur
Kompleks Ampera
Sedang
3.93
47
Sorong Manoi
Malabutor
Pasar Bersama
Sedang
2.23
48
Sorong Manoi
Malabutor
Pertanahan
Sedang
0.25
Sedang
2.29
49
Sorong Barat
Pal Putih
Jl. D. Singkarak (Kompleks Serui)
50
Sorong Barat
Puncak Cenderawasih
Kampung Kei
Sedang
0.76
51
Sorong Barat
Puncak Cenderawasih
UK
Sedang
1.37
52
Maladomes
Tampa Garam
Jl DI Panjaitan
Sedang
4.36
53
Maladomes
Tampa Garam
Empang
Sedang
2.33
Soop
Kampung Buton
Sedang
0.89
Raam
Kompleks Siompu
Sedang
0.63
54 55 TOTAL
51.70
Sumber : Hasil Verifikasi Baseline program Kotaku Tahun 2016
H a l a m a n |3. 12
5,090.00
Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan
Total
203.47
70 123 26 18 86 30 65 160 59 17 28 6,545
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar III.2. Peta Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong (Hasil Verifikasi 2016)
H a l a m a n |3. 13
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pembentukan kawasan permukiman kumuh dilakukan dalam rangka untuk menyatukan lokasi kumuh yang tersebar diseluruh Kota Sorong. Adapun penyatuan dan pembentukan kawasan permukiman kumuh Kota Sorong dengan mempertimbangkan hal hal sebagai berikut: 1. Kesamaan karakteristik/ tipologi kumuh Kesamaan karakteristik atau tipologi kumuh yang ada di masing masing spot kumuh mengindikasikan arah penanganan menjadi satu kesatuan untuk dapat diselesaikan bersama. Tipologi kumuh yang ada di Kota Sorong berkisar pada kawasan kumuh bantaran ( baik itu bantaran sungai ), dan kawasan kumuh perkotaan (yang mencirikan kepadatan bangunan tinggi dan infrastruktur yang kurang memadai. 2. Lokasi dengan jarak yang berdekatan Lokasi dengan jarak yang berdekatan mengindikasikan adanya satu sistem permasalahan yang sama yang dapat ditangani secara bersama dalam 1 kawasan yang sama, sehingga memudahkan dalam setiap program atau kegiatan yang akan dilaksanakan. 3. Pembentuk sistem/jaringan infrastruktur yang tidak dapat ditangani dalam bentuk spot-spot kumuh Kegiatan program yang akan dilaksanakan umumnya berupa program fisik yang tidak dapat putus dalam 1 lokasi akibat penentuan lokasi tertentu. Dengan pembentukan kawasan, penanganan jaringan/ sistem infrastruktur akan lebih komprehensif dan mampu menangani permasalahan secara menyeluruh. Adapun pembentukan kawasan berdasarkan tipologi dan kedekatan adalah sebagai berikut : a. Kawasan 1 Rufei Luas kawasan Kumuh
: 37.23 Ha
Meliputi
:
-
Rufei
: 25.35 Ha
-
Klawasi
: 1.1 Ha
-
Klasuur
: 3.93 Ha
-
Tampa Garam
: 6.69 Ha
b. Kawasan 2 Malawei
H a l a m a n |3. 14
Luas kawasan Kumuh
: 35.57 Ha
Meliputi
:
-
Malawei
: 12.62 Ha
-
Klaligi
: 11.7 Ha
-
Malabutor
: 0.25 Ha
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
-
Remu Selatan
: 9.40 Ha
c. Kawasan 3 Klasabi Luas kawasan Kumuh
: 27.87 Ha
Meliputi
:
-
Klasabi
: 8.60 Ha
-
Klawalu
: 9.27 Ha
-
Kladufu
: 10 Ha
d. Kawasan 4 Sawagumu Luas kawasan Kumuh
: 13.22 Ha
Meliputi
:
-
Sawagumu
: 1.32 Ha
-
Matalamagi
: 11.90 Ha
e. Kawasan 5 Malamso Luas kawasan Kumuh
: 22.80Ha
Meliputi
:
-
Malamso
: 7.04 Ha
-
Klagete
: 5.61 Ha
-
Malaingkedi
: 8.85 Ha
-
Klabulu
: 1.30 Ha
f. Kawasan 6 Klablim Luas kawasan Kumuh
: 3.17 Ha
Meliputi
:
-
Klablim
: 3.17 Ha
g. Kawasan 7 Klasaman Luas kawasan Kumuh
: 3.91 Ha
Meliputi
:
-
Klasaman
: 3.91 Ha
h. Kawasan 8 Klamana Luas kawasan Kumuh
: 5.64 Ha
Meliputi
:
-
Klamana
: 5.64 Ha
i. Kawasan 9 Giwu
H a l a m a n |3. 15
Luas kawasan Kumuh
: 6.46 Ha
Meliputi
:
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
-
Giwu
: 6.46 Ha
j. Kawasan 10 Masilen Luas kawasan Kumuh
: 2.13 Ha
Meliputi
:
-
Malasilen
: 2.13 Ha
k. Kawasan 11 Klabala Luas kawasan Kumuh
: 6.91 Ha
Meliputi
:
-
Klabala
: 2.49 Ha
-
Pall Putih
: 2.29 Ha
-
Puncak Cendrawasih
: 2.13 Ha
l. Kawasan 12 Kampung Baru Luas kawasan Kumuh
: 0.50 Ha
Meliputi
:
-
Kampung Baru
: 0.50 Ha
m. Kawasan 13 Klademak Luas kawasan Kumuh
: 14.88 Ha
Meliputi
:
-
Klademak
: 3.96 Ha
-
Kofkerbu
: 4.19 Ha
-
Remu Utara
: 5.73 Ha
-
Remu
: 1 Ha
n. Kawasan 14 Malanu Luas kawasan Kumuh
: 2.16 Ha
Meliputi
:
-
Malanu
: 2.16 Ha
o. Kawasan 15 Dum Luas kawasan Kumuh
: 15.50 Ha
Meliputi
:
-
Dum Barat
: 6.08 Ha
-
Dum Timur
: 9.42 Ha
p. Kawasan 16 Soop
H a l a m a n |3. 16
Luas kawasan Kumuh
: 0.89 Ha
Meliputi
:
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
-
Soop
: 0.89 Ha
q. Kawasan 17 Raam Luas kawasan Kumuh
: 0.63 Ha
Meliputi
:
-
Raam
: 0.63 Ha
r. Kawasan 18 Klakublik Luas kawasan Kumuh
: 4 Ha
Meliputi
:
-
H a l a m a n |3. 17
Klakublik
: 4 Ha
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
3.1.4. Profil Kawasan Kumuh Kawasan Peta Kawasan 18 Kawasan Kota Sorong
Gambar III.3. Peta Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong (Hasil Verifikasi 2016)
H a l a m a n |3. 18
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
1. Kawasan 1 Rufei
Gambar III.4. Peta Profil Kawasan 1 ( Sumber : Olah Data 2017 )
H a l a m a n |3. 19
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
2. Kawasan 2 Malawei
Gambar III.5. Peta Profil Kawasan 2 ( Sumber : Olah Data 2017 )
H a l a m a n |3. 20
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
3. Kawasan 3 Klasabi
Gambar III.6. Peta Profil Kawasan 3 ( Sumber : Olah Data 2017 )
H a l a m a n |3. 21
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
4.
Kawasan 4 Sawagumu
Gambar III.7. Peta Profil Kawasan 4 ( Sumber : Olah Data 2017 )
H a l a m a n |3. 22
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
5. Kawasan 5 Malamso
Gambar III.8. Peta Profil Kawasan 5 (Hasil Verifikasi 2017)
H a l a m a n |3. 23
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
6. Kawasan 6 Klablim
Gambar III.9. Peta Profil Kawasan 6 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 24
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
7. Kawasan 7 Klasaman
Gambar III.10. Peta Profil Kawasan 7 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 25
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
8. Kawasan 8 Klamana
Gambar III.11. Peta Profil Kawasan 8 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 26
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
9. Kawasan 9 Giwu
Gambar III.12. Peta Profil Kawasan 9 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 27
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
10. Kawasan 10 Malasilen
Gambar III.13. Peta Profil Kawasan 10 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 28
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
11. Kawasan 11 Klabala
Gambar III.14. Peta Profil Kawasan 11 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 29
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
12. Kawasan 12 Kampung Baru
Gambar III.15. Peta Profil Kawasan 12 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 30
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
13. Kawasan 13 Klademak
Gambar III.16. Peta Profil Kawasan 13 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 31
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
14. Kawasan 14 Malanu
Gambar III.17. Peta Profil Kawasan 14 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 32
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
15. Kawasan 15 Dum
Gambar III.18. Peta Profil Kawasan 15 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 33
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
16. Kawasan 16 Soop
Gambar III.19. Peta Profil Kawasan 16 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 34
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
17. Kawasan 17 Ram
Gambar III.20. Peta Profil Kawasan 17 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 35
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
18. Kawasan 18 Klakublik
Gambar III.21. Peta Profil Kawasan 18 (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n |3. 36
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
3.1.5. Gambaran Kelembagaan Lokal BKM/LKM merupakan lembaga bentukan baru atau menggunakan lembaga yang ada sebagai pimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga sejauh prinsip – prinsip dan nilainya tidak menyimpang. Anggota dari BKM/ LKM ini adalah pribadi – pribadi yang dipercaya warga berdasarkan nilai – nilai kemanusiaan. Anggota BKM/LKM dipilih oleh warga, berdasarkan kriteria sifat – sifat baik yang disepakati oleh warga. Proses pengambilan keputusan dalam BKM dilakukan secara kolektif dan dilandasi oleh musyawarah. –
Misi BKM/LKM
adalah membangun modal sosial dengan menumbuhkan
kembali nilai – nilai kemanusiaan. –
Fungsi BKM/LKM adalah menjadi motor penggerak gerakkan kolektif (bersama) masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan. BKM/LKM merupakan kepemimpinan kolektif dari organisasi masyarakat
warga suatu kelurahan yang anggota – anggotanya dipilih berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan secara penuh sebagai pemimpin masyarakat warga. Kolektifitas kepemimpinan ini penting dalam rangka memperkuat kemampuan individu untuk dapat menghasilkan dan mengambil keputusan yang lebih adil dan bijaksana oleh sebab terjadinya proses saling asuh, saling asah dan saling asih antar anggota kepemimpinan yang pada akhirnya akan menjamin terjadinya demokrasi, tanggung gugat, dan transparansi. Dengan demikian BKM/LKM merupakan alternatif pilihan bagi warga masyarakat, sebagai lembaga yang menjadi motor penggerak dalam penanggulangan kemiskinan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat. Karenanya BKM/LKM sebagai dewan pimpinan kolektif adalah milik seluruh penduduk kelurahan yang bersangkutan. Di Kota Sorong 36 BKM yang sudah terbentuk, dimana 1 BKM melayani 1 kelurahan. Untuk Kota Sorong setiap kelurahan sudah memiliki BKM. Adapun profil BKM yang ada di Kota Sorong adalah sebagai berikut: Tabel 3.3. Daftar Nama BKM No
Distik
Kelurahan
Nama BKM
Alamat
1
Sorong Barat
Rufei
Mambruk
JL. P. Diponegoro RT 3 / RW 7 Rufei
2
Sorong Barat
Klawasi
Lan Fagu
Klawasi
3
Sorong Kota
Kasuur
Indah Permai
Klasuur
4
Maladumes
Tampa Garam
5
Sorong Manoi
H a l a m a n |3. 38
Klaligi
Mamoi
Tampa Garam JL. Perikanan KLD II Pantai RT 3/RW 5 Klaligi
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
6
Sorong Manoi
7
Sorong
8
Sorong Manoi
9
Sorong Manoi
10
Sorong Timur
11
Sorong Timur
12
Sorong Utara
13
Sorong Utara
Matalamagi
14
Malaimsimsa
Malamso
15
Malaimsimsa
Klagete
Rajawali
JL. F. Kalasuat RT 2/RW 7 Klagete
16
Malaimsimsa
Malaingkedi
Matoa
JL. Pendidikan RT 3/ RW 3 Malaingkedi
17
Malaimsimsa
Klabulu
18
Klaurung
Klablim
Hosana Raya
Hosana Raya
19
Klaurung
Klasaman
Ataa
JL. Meles RT 1/ RW 1 Klasaman
20
Klaurung
Klamana
Fagu
Klamana
21
Sorong
Giwu
Pawi Billi
Giwu
22
Sorong
Malasilen
23
Sorong Kota
24
Sorong Barat
25
Sorong Barat
26
Sorong Kota
Kampung Baru
Kasuari
JL. Raja Ampat RT 1/RW4 Kampung Baru
27
Sorong
Klademak
Nanimi paphibili
Klademak
28
Sorong
Kofkerbu
29
Sorong
Remu
Melati Putih
Remu
30
Sorong
Remu Utara
Harapan Maju
Remu Utara
31
Sorong Utara Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan Sorong
Malanu
Faum fagu
Malanu
32 33 34 35 36
Sumber : Tim Penyusun
H a l a m a n |3. 39
Malawei
Mambers
Malabutor
Mentari
JL. Jend. Sudirman RT 1/RW 5 Malawei
Cendrawasih
JL. Selat Makassar RT 1 / RW 5 Remu Selatan
Klasabi
Emeyodee
KPR BTN KM 9,5 RT 3 / RW 3 Klasabi
Kladufu
Bidiara
Kladufu
Klawalu
Manggrofe
JL. Malibela RT 4 / RW 2 Klawalu JL. Rawa Indah KM 9,5 RT 1 / RW 4 Sawagumu
Remu Selatan
Sawagumu
Klabala
Anugerah Garuda
Malamso
Klabulu
Nani bili
Pall Putih Puncak Cendrawasih
Dum Barat Dum Timur
JL. Klasaelo RT 3/RW 1 Matalamagi
Malasilen JL. A.I. Nasution No. 9 RT 3 / RW 1 Klabala Pall Putih Puncak Cendrawasih
Kofkerbu
Pelangi Mutiara
JL. Macan Tutul RT 5 / RW 1 Dum Barat JL. Kabes RT 2/ RW 3 Dum Timur
Soop
Kobeoser
Soop
Raam
Kalalite
Raam
Klakublik
Raabin Ramu
Klakublik
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
H a l a m a n | I V. 1
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pada bab ini akan dijelaskan proses penilaian tingkat kekumuhan dan skala prioritas penanganan sebagai perumusan kebutuhan penanganan sehingga dapat diketahui program penanganannya.
4.1.
KRITERIA DAN INDIKATOR PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS Tahap ini akan menjadi saringan awal penilaian lokasi permukiman kumuh
berdasarkan kompleksitas permasalahan yang ada di lokasi permukiman kumuh yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya. Penilaian lokasi dilakukan untuk menilai hasil identifikasi lokasi terhadap aspek: 1. Kondisi Kekumuhan Penilaian lokasi berdasarkan aspek permasalahan kekumuhan terdiri atas klasifikasi: •
Kumuh kategori ringan;
•
Kumuh kategori sedang; dan
•
Kumuh kategori berat.
2. Legalitas Lahan Penilaian lokasi berdasarkan aspek legalitas lahan terdiri atas klasifikasi: •
Status lahan legal; dan
•
Status lahan tidak legal.
3. Pertimbangan Lain Penilaian berdasarkan aspek pertimbangan lain terdiri atas: •
Pertimbangan lain kategori rendah;
•
Pertimbangan lain kategori sedang; dan
•
Pertimbangan lain kategori tinggi
H a l a m a n | I V. 2
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Tabel 4.1. Kriteria dan Indikator No Aspek Kriteria A. Indentifikasi Kondisi Kekumuhan 1 Kondisi Ketidakaturan Bangunan Bangunan
Cakupan Playanan Jalan Lingkungan
• Tidak memenuhi ketentuan tata bangunan dalam RDTR, meliputi pengaturan bentuk, besaran, perletakan, dan tampilan bangunan pada suatu zona; dan/atau • Tidak memenuhi ketentuan tata bangunan dan tata kualitas lingkungan dalam RTBL, meliputi pengaturan blok lingkungan, kapling, bangunan, ketinggian dan elevasi lantai, konsep identitas lingkungan, konsep orientasi lingkungan, dan wajah jalan. • KDB melebihi ketentuan RDTR, dan/atau RTBL; • KLB melebihi ketentuan dalam RDTR, dan/atau RTBL; dan/atau • Kepadatan bangunan yang tinggi pada lokasi, yaitu: 1. untuk kota metropolitan dan kota besar>250 unit/Ha 2. untuk kota sedang dan kota kecil >200 unit/Ha Kondisi bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan: • pengendalian dampak lingkungan • pembangunan bangunan gedung di atas dan/atau di bawah tanah, air dan/atau prasarana/sarana umum • keselamatan bangunan gedung • kesehatan bangunan gedung • kenyamanan bangunan gedung • kemudahan bangunan gedung Sebagian lokasi perumahan atau permukiman tidak terlayani dengan jalan lingkungan yang sesuai dengan ketentuan teknis
Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan
Sebagian atau seluruh jalan lingkungan terjadi kerusakan permukaan jalan pada lokasi perumahan atau permukiman
Tingkat Kepadatan Bangunan
Ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis bangunan
2
Kondisi Jalan Lingkungan
H a l a m a n | I V. 3
Indikator
Parameter
Nilai
• 76%-100% bangunan pada lokasi tidakmemiliki keteraturan • 51%-75% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan • 25%-50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan
5 3 1
• 76%-100% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan • 51%-75% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan • 25%-50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan
5 3 1
• 76%-100% bangunan pada lokasi lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis • 51%-75% bangunan pada lokasi lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis • 25%-50% bangunan pada lokasi lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis
5
• 76%-100% area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan • 51%-75% area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan • 25%-50% area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan • 76%-100% area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk
5 3 1
3 1
5 3
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
No
3
Aspek
Kondisi Penyediaan Air Minum
Kriteria
Ketersediaan Akses Aman Air Minum
Ketidakterhubungan dengan system penyediaan air minum
4
Kondisi Drainase Lingkungan
Ketidakmampuan mengalirkan Limpasan Air
Ketidaktersediaan drainase
Ketidakterhubungan dengan system drainase kota
H a l a m a n | I V. 4
Indikator
Parameter • 51%-75% area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk • 25%-50% area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk Masyarakat pada lokasi perumahan dan permuki man tidak dapat • 76%-100% populasi tidak dapat mengakses air minum yang memiliki kualitas tidak berwarna, mengakses air minum yang aman tidak berbau, dan tidak berasa • 51%-75% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman • 25%-50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman Kebutuhan air minum masyarakat pada lokasi perumahan atau • 76%-100% populasi tidak terpenuhi permuki man tidak mencapai mi ni mal sebanyak 60 li kebutuhan air minum minimalnya ter/orang/hari • 51%-75% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya • 25%-50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya Jaringan drainase lingkungan tidak mampu mengalirkan • 76%-100% area terjadi genangan > limpasan air sehingga menimbulkan genangan dengan tinggi 30 cm, > 2 jam dan >2 x setahun lebih dari 30 cm selama lebih dari 2 jam dan terjadi lebih dari 2 • 51%-75% area terjadi genangan > kali setahun 30 cm, > 2 jam dan >2 x setahun • 25%-50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan >2 x setahun Tidak tersedianya saluran drainase lingkungan pada lingkungan • 76%-100% area tidak tersedia perumahan atau permukiman, yaitu saluran tersier dan/atau drainase lingkungan saluran lokal • 51%-75% area tidak tersedia drainase lingkungan • 25%-50% area tidak tersedia drainase lingkungan Saluran drainase lingkungan tidak terhubung dengan saluran pada • 76%-100% drainase lingkungan hirarki di atasnya sehingga menyebabkan air tidak dapat mengalir tidak terhubung dengan hirarki di dan menimbulkan genangan atasnya • 51%-75% drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya • 25%-50% drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya
Nilai 1
5 3 1
5 3 1 5 3 1 5 3 1
5 3 1
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
No
Aspek
Kriteria Tidak terpeliharanya drainase
Kualitas Kontruksi Drainase
5
Kondisi Pengelolaan Air Limbah
Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis
Prasarana dan sarana pengelolaan air limbah tidak sesuai dengan persyaratan teknis
6
Kondisi Pengelolaan Persampahan
H a l a m a n | I V. 5
Prasarana dan sarana persampahan tidak sesuai dengan persyaratan teknis
Indikator Parameter Tidak dilaksanakannya pemeliharaan saluran drainase lingkungan • 76%-100% area memiliki drainase pada lokasi perumahan atau permukiman,baik: lingkungan yang kotor dan berbau • Pemeliharaan rutin; dan/atau • 51%-75% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau • Pemeliharaan berkala • 25%-50% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau Kualitas konstruksi drainase buruk, karena berupa galian tanah • 76%-100% area memiliki kualitas tanpa material pelapis atau penutup maupun karena telah terjadi kontruksi drainase lingkungan kerusakan buruk • 51%-75% area memiliki kualitas kontruksi drainase lingkungan buruk • 25%-50 area memiliki kualitas kontruksi drainase lingkungan buruk Pengelolaan Air Limbah pada lokasi perumahan atau permukiman • 76%-100% area memiliki system tidak memiliki system yang memadai yaitu kakus/kloset yang tidak air limbah yang tidak sesuai standar terhubung dengan tangki septik baik secara individual/domestic teknis komunal maupun terpusat • 51%-75% area memiliki system air limbah yang tidak sesuai standar teknis • 25%-50 area memiliki system air limbah yang tidak sesuai standar teknis Kondisi prasarana dan sarana pengelolaan air limbah pada • 76%-100% area memiliki sarpras lokasi perumahan atau permukiman dimana: air limbah tidak sesuai persyaratan • Kloset leher angsa tidak terhubung dengan tangki septik; teknis • Tidak tersedianya sistem pengolahan limbah setempat atau • 51%-75% area memiliki sarpras air terpusat limbah tidak sesuai persyaratan teknis • 25%-50 area memiliki sarpras air limbah tidak sesuai persyaratan teknis Prasarana dan sarana persampahan pada lokasi perumahan atau • 76%-100% area memiliki sarpras permuki man tidak sesuai dengan persyaratan teknis, yaitu: pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis • Tempat sampah dengan pemilahan sampah pada skala domestik atau rumah tangga;
Nilai 5 3 1 5 3 1
5 3 1
5 3 1
5 3
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
No
Aspek
Kriteria
Indikator Parameter Tempat pengumpulan sampah (TPS) atau TPS 3R (reduce, • 51%-75% area memiliki sarpras reuse, recycle) pada skala lingkungan; pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis • Gerobak sampah dan/atau truk sampah pada skala lingkungan; • Tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) pada skala • 25%-50 area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang lingkungan tidak memenuhi persyaratan teknis Pengelolaan persampahan pada lingkungan perumahan atau • 76%-100% area memiliki system permukiman tidak memenuhi persyaratan sebagai berikut: persampahan tidak sesuai standar 1. Pewadahan dan pemilahan domestik; • 51%-75% area memiliki system 2. Pengumpulan lingkungan; persampahan tidak sesuai standar 3. Pengangkutan lingkungan; • 25%-50 area memiliki system 4. Pengolahan lingkungan persampahan tidak sesuai standar Tidak dilakukannya pemeliharaan sarana dan prasarana • 76%-100% area memiliki sarpras pengelolaan persampahan pada lokasi perumahan atau persampahan yang tidak permukiman, baik : terpelihara • Pemeliharaan rutin • 51%-75% area memiliki sarpras • Pemeliharaan berkala persampahan yang tidak terpelihara • 25%-50 area memiliki sarpras persampahan yang tidak terpelihara Tidak tersedianya prasarana proteksi kebakaran pada lokasi yaitu : • 76%-100% area tidak memiliki 1. Pasokan air prasarana proteksi kebakaran 2. Jalan lingkungan • 51%-75% area tidak memiliki 3. Sarana komunikasi prasarana proteksi kebakaran 4. Data system proteksi kebakaran lingkungan • 25%-50 area tidak memiliki 5. Bangunan pos kebakaran prasarana proteksi kebakaran Tidak tersedianya sarana proteksi kebakaran pada lokasi yaitu : • 76%-100% area tidak memiliki 1. Alat pemadam api ringan (APAR) sarana proteksi kebakaran 2. Mobil pompa • 51%-75% area tidak memiliki 3. Mobil tangga sesuai kebutuhan sarana proteksi kebakaran 4. Peralatan pendukung lainnya • 25%-50 area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran •
Sistem pengelolaan persampahan yang tidak sesuai standar teknis
Tidak terpeliharanya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
7
Kondisi Proteksi Kebakaran
Kondisi Proteksi Kebakaran
Ketersediaan sarana proteksi kebakaran
B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN
H a l a m a n | I V. 6
Nilai 1
5 3 1
5 3 1
5 3 1
5 3 1
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
No 1
Aspek Legalitas Lahan
Kriteria Kejelasan Status Penguasaan Lahan
Indikator Kejelasan terhadap status penguasaan lahan berupa: • Kepemilikan sendiri, dengan bukti dokumen sertifikat hak atas tanah atau bentuk dokumen keterangan status tanah lainnya yang sah; atau • Kepemilikan pihak lain (termasuk milik adat/ulayat), dengan bukti izin pemanfaatan tanah dari pemegang hak atas tanah atau pemilik tanah dalam bentuk perjanjian tertulis antara pemegang hak atas tanah atau pemilik tanah
•
•
•
•
C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN 1 Pertimbangan Nilai strategis lokasi Lain
Kependudukan
Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya
H a l a m a n | I V. 7
Pertimbangan letak lokasi perumahan atau permukiman pada : • Fungsi strategis kabupaten/kota • Bukan fungsi strategis kabupaten/kota
•
Parameter Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain Sebagian atau keseluruhan lokasi tidak memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR Sebagian atau keseluruhan lokasi berada bukan pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR
Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota • Lokasi tidak terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota Pertimbangan kepadatan penduduk pada lokasi perumahan atau Untuk Metropolitan & Kota Besar permukiman dengan klasifikasi : • Kepadatan Penduduk pada Lokasi • Rendah yaitu kepadatan penduduk di bawah 150 jiwa/ha; sebesar >400 Jiwa/Ha • Sedang yaitu kepadatan penduduk antara 151– 200 jiwa/ha; Untuk Kota Sedang & Kota Keci l • Tinggi yaitu kepadatan penduduk antara 201–400 jiw a/ha; • Kepadatan Penduduk pada Lokasi • Sangat padat yaitu kepadatan penduduk di atas 400 jiwa/ha; sebesar >200 Jiwa/Ha • Kepadatan Penduduk pada Lokasi sebesar 151 - 200 Jiwa/Ha • Kepadatan Penduduk pada Lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha Pertimbangan potensi yang dimiliki lokasi perumahan atau • Lokasi memiliki potensi sosial, permukiman berupa: ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara • Potensi sosial yaitu tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan;
Nilai + _
+ _
5 1
5
5 3 1
5 1
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
No
Aspek
Kriteria
Indikator Potensi ekonomi yaitu adanya kegiatan ekonomi tertentu • yang bersifat strategis bagi masyarakat setempat; • Potensi budaya yaitu adanya kegiatan atau warisan budaya tertentu yang dimiliki masyarakat setempa Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Nomor 2 Tahun 2016 •
H a l a m a n | I V. 8
Parameter Lokasi tidak memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya tinggi untuk dikembangkan atau dipelihara
Nilai
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
4.2.
PENILAIAN KAWASAN PRIORITAS Penilaian kawasan prioritas ini didasarkan atas kriteria dan indicator diatas, dengan
tujuan untuk menentukan klasifikasi tingkat kekumuhan dan desa-desa mana saja yang menjadi prioritas penanganan pada tahun pertama. Proses penilaian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut. Berdasarkan hasil proses penilaian tingkat kekumuhan didapatkan hasil sebagai berikut :
H a l a m a n | I V. 11
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Tabel 4.2. Skoring Kawasan INDIKATOR PENILAIAN ASPEK FISIK & LINGKUNGAN
NO
KAWASAN
KELURAHAN
LUAS KUMUH (ha)
1
Kawasan 1 ( Rufei )
Rufei, Klawasi, Klasuur, Tampa Garam
37.23
2
Kawasan 2 ( Malawei )
Klaligi, Malawei, Malabutor, Remu Selatan
35.57
3
Kawasan 3 ( Klasabi )
Klasabi, Kladufu, Klawalu
27.87
4
Kawasan 4 ( Sawagumu ) Kawasan 5 ( Mallamso )
Sawagumu, Matalamagi
13.22
6
Kawasan 6 ( Klablim )
Klablim
3.17
7
Kawasan 7 ( Klasaman )
Klasaman
3.91
8
Kawasan 8 ( Klamana )
Klamana
5.64
9
Kawasan 9 ( Giwu )
Giwu
6.46
10
Kawasan 10 ( Maasilen )
Malasilen
2.13
11
Kawasan 11 ( Klabala )
Klabala, Pall Putih, Puncak Cendrawasih
6.91
5
Malamso, Klagete, Malaingkedi, Klabulu
H a l a m a n | I V. 12
22.80
KONDISI JALAN LINGKUNGAN (2)
KONDISI BANGUNAN GEDUNG (1)
KONDISI PENYEDIAA N AIR MINUM (3)
KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN (4)
KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH (5)
KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN (6)
KONDI SI PROTE KSI KEBAK ARAN (7)
TOTA L SKOR ASPE K FISIK
TINGKAT KEKUMUHA N
1.A
1.B
1.C
2.A
2.B
3.A
3.B
4.A
4.B
4.C
4.D
4.E
5.A
5.B
5.C
6.A
6.B
6.C
7.A
7.B
1
1
3
5
1
1
5
5
5
3
1
5
1
3
5
1
1
5
5
5
3
1
3
5
5
1
3
5
5
5
1
5
5
3
1
5
3
5
5
5
5
1
1
5
3
5
5
1
1
3
5
5
5
3
5
5
5
5
5
1
1
1
1
5
1
1
1
3
1
5
5
5
1
1
5
5
5
5
5
3
60
SEDANG
3
1
3
5
3
1
1
1
5
5
5
3
3
5
1
3
5
1
5
3
62
SEDANG
1
1
3
1
1
1
5
5
5
3
5
1
1
1
5
5
5
5
5
5
64
SEDANG
1
1
1
5
1
1
1
5
5
5
3
1
1
1
5
5
5
1
5
5
58
SEDANG
1
1
1
5
1
1
5
5
3
3
5
1
1
1
5
1
5
5
5
5
60
SEDANG
1
3
3
5
1
3
1
5
5
5
3
1
3
5
5
5
1
5
5
5
70
SEDANG
3
1
1
5
1
1
3
1
3
5
5
1
1
1
5
1
1
5
5
5
54
SEDANG
3
1
1
5
3
1
5
5
5
5
5
1
1
3
1
1
5
1
3
3
58
SEDANG
62 74 74
SEDANG SEDANG SEDANG
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
12
Kawasan 12 (Kampung Baru ) Kawasan 13 ( Klademak ) Kawasan 14 ( Malanu )
Kampung Baru
15
Kawasan 15 ( Dum )
Dum Barat, Dum Timur
16
Kawasan 16 ( Sop )
Soop
0.89
17
Kawasan 17 ( Raam )
Raam
0.63
18
Kawasan 18 ( Klakublik )
Klakublik
4.00
13
14
0.50
Klademak, Kofkerbu, Remu, Remu Utara Malanu
1
1
1
3
1
5
5
5
5
5
1
1
1
5
5
5
5
1
1
60
SEDANG
3
1
3
5
3
1
5
5
5
1
1
3
1
1
5
1
5
5
5
1
60
SEDANG
3
1
1
5
1
1
3
1
3
5
5
1
1
1
5
1
1
5
5
5
54
SEDANG
3
1
5
5
1
1
3
5
5
3
1
3
1
1
1
5
5
5
5
5
64
SEDANG
5
3
5
5
5
3
5
1
1
5
5
5
1
1
5
5
5
1
5
5
76
BERAT
5
1
1
5
1
1
1
1
5
5
5
5
1
1
1
5
5
1
1
1
52
SEDANG
3
1
5
5
1
1
1
1
5
5
3
3
3
3
3
1
3
1
5
1
54
SEDANG
14.88
2.16
Luas Kumuh
3
15.50
203.47
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat, 2016 Keterangan : 1.A Ketidakteraturan Bangunan 1.B Tingkat Kepadatan Bangunan 1.C Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan 2.A Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 2.B Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan 3.A Ketidaktersediaan Akses Aman Air Minum 3.B Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 4.A Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 4.B Ketidaktersediaan Drainase 4.C Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan 4.D Tidak Terpeliharanya Drainase 4.E Kualitas Konstruksi Drainase 5.A Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 5.B Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis
H a l a m a n | I V. 13
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
6.A 6.B 6.C 7.A 7.B
Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis Tidakterpilihnya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran Tabel 4.3. Tingkat Kekumuhan Kawasan
ASPEK FISIK & LINGKUNGAN No
KAWASAN
1
Kawasan 1
2
Kawasan 2
3
KELURAHAN
LUAS KUMUH (ha)
TOTAL SKOR ASPEK FISIK
ASPEK PERTIMBANGAN LAIN
TINGKAT KEKUMUHAN
TOTAL SKOR PERTIMBANGAN LAIN
PERTIMBANGAN LAIN
TOTAL SKOR (ASPEK FISIK + PERTIMBANGAN LAIN)
37.23
62
SEDANG
13
SEDANG
75
35.57
74
SEDANG
15
SEDANG
89
Kawasan 3
Rufei, Klawasi, Klasuur, Tampa Garam Klaligi, Malawei, Malabutor, Remu Selatan Klasabi, Kladufu, Klawalu
27.87
72
SEDANG
9
SEDANG
81
4
Kawasan 4
Sawagumu, Matalamagi
13.22
62
SEDANG
9
SEDANG
71
5
Kawasan 5
22.80
68
SEDANG
9
SEDANG
77
6
Kawasan 6
Malamso, Klagete, Malaingkedi, Klabulu Klablim
3.17
64
SEDANG
9
SEDANG
73
7
Kawasan 7
Klasaman
3.91
66
SEDANG
5
SEDANG
71
8
Kawasan 8
Klamana
5.64
60
SEDANG
9
SEDANG
69
9
Kawasan 9
Giwu
6.46
70
SEDANG
3
RINGAN
73
10
Kawasan 10
Malasilen
2.13
54
SEDANG
11
SEDANG
65
H a l a m a n | I V. 14
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
11
Kawasan 11
12
Kawasan 12
13
Kawasan 13
14
Klabala, Pall Putih, Puncak Cendrawasih Kampung Baru
6.91
58
SEDANG
11
SEDANG
69
0.50
60
SEDANG
11
SEDANG
71
14.88
60
SEDANG
9
SEDANG
69
Kawasan 14
Klademak, Kofkerbu, Remu, Remu Utara Malanu
2.16
54
SEDANG
5
SEDANG
59
15
Kawasan 15
Dum Barat, Dum Timur
15.50
64
SEDANG
9
SEDANG
73
16
Kawasan 16
Soop
0.89
76
BERAT
9
SEDANG
85
17
Kawasan 17
Raam
0.63
52
SEDANG
9
SEDANG
61
18
Kawasan 18
Klakublik
4.00
56
SEDANG
9
SEDANG
65
Luas Kumuh Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat, 2016
H a l a m a n | I V. 15
203.47
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Sedangkan dilihat dari dari skala prioritas penanganan sebagai berikut : Tabel 4.4. Prioritas Penanganan
ASPEK LEGALITAS LAHAN URUTAN PRIORITAS
KAWASAN
KELURAHAN
LUAS KUMUH (ha)
NILAI
STATUS LAHAN
4
Kawasan 1
Rufei, Klawasi, Klasuur, Tampa Garam
37.23
(+)
LEGAL
1
Kawasan 2
35.57
(+)
LEGAL
3
Kawasan 3
Klaligi, Malawei, Malabutor, Remu Selatan Klasabi, Kladufu, Klawalu
27.87
(+)
LEGAL
2
Kawasan 4
Sawagumu, Matalamagi
13.22
(+)
LEGAL
5
Kawasan 5
Malamso, Klagete, Malaingkedi, Klabulu
22.80
(+)
LEGAL
6
Kawasan 6
Klablim
3.17
(+)
LEGAL
7
Kawasan 7
Klasaman
3.91
(+)
LEGAL
8
Kawasan 8
Klamana
5.64
(+)
LEGAL
9
Kawasan 9
Giwu
6.46
(+)
LEGAL
10
Kawasan 10
Malasilen
2.13
(+)
LEGAL
11
Kawasan 11
Klabala, Pall Putih, Puncak Cendrawasih
6.91
(+)
LEGAL
12
Kawasan 12
Kampung Baru
0.50
(+)
LEGAL
13
Kawasan 13
14.88
(+)
LEGAL
14
Kawasan 14
Klademak, Kofkerbu, Remu, Remu Utara Malanu
2.16
(+)
LEGAL
15
Kawasan 15
Dum Barat, Dum Timur
15.50
(+)
LEGAL
H a l a m a n | I V. 16
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
16
Kawasan 16
Soop
0.89
(+)
LEGAL
17
Kawasan 17
Raam
0.63
(+)
LEGAL
18
Kawasan 18
Klakublik
4.00
(+)
LEGAL
Luas Kumuh Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat, 2016
H a l a m a n | I V. 17
203.47
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah status lahan, mengingat status lahan sangat penting dalam upaya menentukan penanganan apakah melalui peremajaan kembali atau melalui pemugaran. 4.3.
ISU DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH Isu dan permasalahan kawasan permukiman kumuh di Kota Sorong Papua Barat terbagi
kedalam 18 kawasan yang meliputi 36 Kelurahan dan 10 kecamatan. Untuk lebih jelasnya mengenai isu dan permasalahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
H a l a m a n | I V. 18
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Tabel 4.5. Isu dan Permasalahan Kawasan Permukiman Kumuh
KAWASAN 1 ( RUFEI )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
37.23 Ha
KELURAHAN
Rufei Klawasi Klasuur Tampa Garam
DISTRIK
Sorong Barat Sorong Barat Sorong Kota Maladumes
ISU
Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan dipinggiran kota Tumbuh berkembangnya sector perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, pegawai pemerintah) Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, kontruksi bangunan, perkebunan, kehutanan. Pengembangan Pariwisata
PERMASALAHAN
1493 unit rumah tidak layak huni 523 unit bangunan yang tidak teratur 431 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1186 bangunan yang tidak berIMB 748 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah 6441 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 3337 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 4.88 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 600 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 2130 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 3940 meter salluran drainase yang tidak memadai 446 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 1017 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
H a l a m a n | I V. 19
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
535 KK yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 885 KK yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 1835 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 840 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 1275 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 6707 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 1086 RT yang berstastus MBR
KAWASAN 2 ( MALAWEI )
NAMA KAWASAN
H a l a m a n | I V. 20
LUAS KUMUH
35.57 Ha
KELURAHAN
Malawei Klaligi Malabutor Remu Selatan
DISTRIK
ISU
Sorong Manoi Sorong Manoi Sorong Sorong Manoi
Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan Tumbuh berkembangnya sector perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, pegawai pemerintah) Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, kontruksi bangunan, perkebunan, kehutanan. Pengembangan kawasan wisata
PERMASALAHAN 1269 unit rumah tidak layak huni 997 unit bangunan yang tidak teratur 851 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1086 bangunan yang tidak berIMB 868 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah 6354 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 463 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
4.38 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 734 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 5618 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 5531 meter salluran drainase yang tidak memadai 546 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 1191 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 476 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 781 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 1269 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 840 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 667 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 8423 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 1123 RT yang berstastus MBR
NAMA KAWASAN
H a l a m a n | I V. 21
LUAS KUMUH
KELURAHAN
DISTRIK
ISU
PERMASALAHAN
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 3 ( KLASABI )
437 unit rumah tidak layak huni 441 unit bangunan yang tidak teratur 437 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 549 bangunan yang tidak berIMB 645 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
27.87 Ha
Klasabi Klawalu Kladufu
Sorong Manoi Sorong Timur Sorong Timur
Berada pada peruntukan kawasan perumahan permukiman Merupakan salah satu sentral pengembangan area permukiman Pengembangan kawasan wisata manggrove
9267 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 11954 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 13.56 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 1849 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 4001 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 4001 meter salluran drainase yang tidak memadai 492 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 623 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 372 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 447 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 480 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 549 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 517 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
H a l a m a n | I V. 22
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
4376 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
649 RT yang berstastus MBR
KAWASAN 4 ( SAWAGUMU )
NAMA KAWASAN
H a l a m a n | I V. 23
LUAS KUMUH
13.22 Ha
KELURAHAN
Sawagumu Matalamagi
DISTRIK
Sorong Utara Sorong Utara
ISU
Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan dipinggiran kota Tumbuh berkembangnya sector perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, pegawai pemerintah) Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, kontruksi bangunan, perkebunan, kehutanan. Pengembangan wisata agro
PERMASALAHAN 76 unit rumah tidak layak huni 153 unit bangunan yang tidak teratur 76 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 275 bangunan yang tidak berIMB 241 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah 0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 2000 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 7.72 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 750 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 250 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 250 meter salluran drainase yang tidak memadai 100 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 100 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
23 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 78 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 281 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 281 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 281 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 1439 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 233 RT yang berstastus MBR
KAWASAN 5 ( MAAMSO )
NAMA KAWASAN
H a l a m a n | I V. 24
LUAS KUMUH
22.8 Ha
KELURAHAN
Malamso Klagete Malaingkedi Klabulu
DISTRIK
Malaimsimsa Malaimsimsa Malaimsimsa Malaimsimsa
ISU Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan dipinggiran kota Tumbuh berkembangnya sector perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, pegawai pemerintah) Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, perikanan, pekerbunan, kehutanan, kontruksi bangunan. Pengembangan wisata agro
PERMASALAHAN 453 unit rumah tidak layak huni 532 unit bangunan yang tidak teratur 453 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 776 bangunan yang tidak berIMB 410 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah 2097 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 4606 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
0.3 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 370 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 2909 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 2909 meter salluran drainase yang tidak memadai 600 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 659 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 112 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 152 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 517 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 347 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 4865 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 619 RT yang berstastus MBR
KAWASAN 6 ( KLABIM )
NAMA KAWASAN
H a l a m a n | I V. 25
LUAS KUMUH
3.17 Ha
KELURAHAN
Klablim
DISTRIK
Klaurung
ISU
Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, perikanan, pekerbunan kehutanan, kontruksi bangunan.
PERMASALAHAN 69 unit rumah tidak layak huni 32 unit bangunan yang tidak teratur 69 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 106 bangunan yang tidak berIMB 99 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 650 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 1.72 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 300 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 370 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 370 meter saluran drainase yang tidak memadai 61 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 106 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 55 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 12 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 114 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 106 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 17 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 524 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 86 RT yang berstastus MBR
H a l a m a n | I V. 26
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 7 ( KLASAMAN )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
KELURAHAN
DISTRIK
ISU
PERMASALAHAN 28 unit rumah tidak layak huni 29 unit bangunan yang tidak teratur 28 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 82 bangunan yang tidak ber IMB 20 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
3.91 Ha
Klablim
Klaurung
Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, perikanan, pekerbunan kehutanan, kontruksi bangunan.
0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 390 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 0.5 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 240 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 240 meter saluran drainase yang tidak memadai 24 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 82 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 82 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
H a l a m a n | I V. 27
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
83 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 82 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 20 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 412 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 82 RT yang berstastus MBR
KAWASAN 8 ( KLAMANA )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
KELURAHAN
DISTRIK
ISU
PERMASALAHAN 11 unit rumah tidak layak huni 12 unit bangunan yang tidak teratur 11 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 46 bangunan yang tidak ber IMB 13 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
5.64 Ha
Klasaman
Klaurung
Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, perikanan, pekerbunan kehutanan, kontruksi bangunan.
608 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1914 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 550 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 550 meter saluran drainase yang tidak memadai 71 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 15 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
H a l a m a n | I V. 28
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
4 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 14 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 73 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 34 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 318 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 44 RT yang berstastus MBR
KAWASAN 9 ( GIWU )
NAMA KAWASAN
H a l a m a n | I V. 29
LUAS KUMUH
KELURAHAN
DISTRIK
ISU
PERMASALAHAN 40 unit rumah tidak layak huni 16 unit bangunan yang tidak teratur 40 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 67 bangunan yang tidak ber IMB 33 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
5.64 Ha
Giwu
Klaurung
Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, perikanan, pekerbunan kehutanan, kontruksi bangunan.
625 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 2574 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 5.2 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 520 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 520 meter saluran drainase yang tidak memadai
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
35 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 44 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 60 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 86 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 14 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 467 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 62 RT yang berstastus MBR
KAWASAN 10 ( MALASILEN )
NAMA KAWASAN
H a l a m a n | I V. 30
LUAS KUMUH
2.13 Ha
KELURAHAN
Malasilen
DISTRIK
Sorong Utara
ISU
Pekerbunan, kehutanan, kontruksi bangunan. Pengembangan wisata agro
PERMASALAHAN 32 unit rumah tidak layak huni 2 unit bangunan yang tidak teratur 32 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 75 bangunan yang tidak ber IMB 15 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah 400 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1500 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
5.47 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 320 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 320 meter saluran drainase yang tidak memadai 26 RT yang tidak terakses air minum yang layak 27 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 6 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 33 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 75 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
341 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
65 RT yang berstastus MBR
H a l a m a n | I V. 31
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
KELURAHAN
DISTRIK
ISU
PERMASALAHAN
KAWASAN 11 ( KLABALA )
60 unit rumah tidak layak huni 95 unit bangunan yang tidak teratur 60 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 203 bangunan yang tidak ber IMB 69 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
H a l a m a n | I V. 32
6.91 Ha
Klabala Pall Putih Sorong Kota
Sorong Kota Sorong Barat Sorong Barat
Pekerbunan, kehutanan, kontruksi bangunan. Pengembangan wisata agro
91 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1993 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 0.18 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 250 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 633 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 633 meter saluran drainase yang tidak memadai 115 RT yang tidak terakses air minum yang layak 205 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 17 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 35 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
87 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 183 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 230 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 1492 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 202 RT yang berstastus MBR
KAWASAN 12 ( KAMPUNG BARU )
NAMA KAWASAN
H a l a m a n | I V. 33
LUAS KUMUH
KELURAHAN
DISTRIK
ISU
PERMASALAHAN 1 unit rumah tidak layak huni 30 unit bangunan yang tidak teratur 1 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 0 bangunan yang tidak ber IMB 0 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
0.50 Ha
Kampung Baru
Sorong Kota
Tumbuh berkembangnya pelabuhan industri
100 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 150 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 329 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 329 meter saluran drainase yang tidak memadai 34 RT yang tidak terakses air minum yang layak 0 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
0 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 4 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 34 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 150 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 27 RT yang berstastus MBR
KAWASAN 13 ( KLADEMAK )
NAMA KAWASAN
H a l a m a n | I V. 34
LUAS KUMUH
14.88 Ha
KELURAHAN
Klademak Kofkerbu Remu Utara Remu
KECAMATAN
Sorong Sorong Sorong Sorong
ISU
Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan dipinggiran kota Tumbuh berkembangnya sector perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, pegawai pemerintah) , kehutanan, kontruksi bangunan.
PERMASALAHAN 252 unit rumah tidak layak huni 413 unit bangunan yang tidak teratur 252 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 509 bangunan yang tidak ber IMB 210 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah 2322 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1861 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 2.29 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 815 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 3689 meter saluran drainase yang tidak terpelihara
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
3689 meter saluran drainase yang tidak memadai
220 RT yang tidak terakses air minum yang layak 357 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 27 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 153 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 519 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 449 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 324 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 3599 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 307 RT yang berstastus MBR
KAWASAN 14 ( MALANU )
NAMA KAWASAN
H a l a m a n | I V. 35
LUAS KUMUH
2.16 Ha
KELURAHAN
Malanu
KECAMATAN
Sorong Utara
ISU
Pekerbunan, kehutanan, kontruksi bangunan. Pengembangan wisata agro
PERMASALAHAN 64 unit rumah tidak layak huni 103 unit bangunan yang tidak teratur 64 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 257 bangunan yang tidak ber IMB 175 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
1965 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 4350 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 2.48 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 75 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 75 meter saluran drainase yang tidak memadai 124 RT yang tidak terakses air minum yang layak 155 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 20 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 59 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 60 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 220 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 1472 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
277 RT yang berstastus MBR
H a l a m a n | I V. 36
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
KELURAHAN
KECAMATAN
ISU
PERMASALAHAN
KAWASAN 15 ( DUM )
402 unit rumah tidak layak huni 290 unit bangunan yang tidak teratur 402 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 284 bangunan yang tidak ber IMB 196 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
H a l a m a n | I V. 37
15.50 Ha
Dum Barat Dum Timur
Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan
Pengembangan Pariwisata Tumbuh berkembangnya perikanan
336 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1863 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 1.35 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 696 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 696 meter saluran drainase yang tidak memadai 296 RT yang tidak terakses air minum yang layak 177 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 80 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 209 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
310 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 515 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 515 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 3478 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 391 RT yang berstastus MBR
KAWASAN 16 ( SOOP )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
KELURAHAN
KECAMATAN
ISU
PERMASALAHAN 52 unit rumah tidak layak huni 52 unit bangunan yang tidak teratur 52 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 52 bangunan yang tidak ber IMB 52 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
0.89 Ha
Soop
Sorong Kepulauan
Pengembangan Pariwisata dan Perikanan
886 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 886 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 200 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 200 meter saluran drainase yang tidak memadai 35 RT yang tidak terakses air minum yang layak 52 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
H a l a m a n | I V. 38
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
10 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 9 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 52 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 52 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 281 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 281 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 52 RT yang berstastus MBR
KAWASAN 17 ( RAAM )
NAMA KAWASAN
H a l a m a n | I V. 39
LUAS KUMUH
0.63 Ha
KELURAHAN
Raam
KECAMATAN
Sorong Kepulauan
ISU
Pengembangan Pariwisata dan Perikanan
PERMASALAHAN 30 unit rumah tidak layak huni 65 unit bangunan yang tidak teratur 30 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 70 bangunan yang tidak ber IMB 2 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 416 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 0 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 0 meter saluran drainase yang tidak memadai 0 RT yang tidak terakses air minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
0 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 0 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
65 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 65 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
65 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
295 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
65 RT yang berstastus MBR
H a l a m a n | I V. 40
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 18 ( KLAKUBLIK )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
KELURAHAN
KECAMATAN
ISU
PERMASALAHAN 70 unit rumah tidak layak huni 46 unit bangunan yang tidak teratur 70 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 70 bangunan yang tidak ber IMB 2 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
4.00 Ha
Klakublik
Sorong Kota
Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan pusat kota Tumbuh berkembangnya sector perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, pegawai pemerintah) Tumbuh berkembangnya industri
250 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 659 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 0.26 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 330 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 330 meter saluran drainase yang tidak memadai 28 RT yang tidak terakses air minum yang layak 34 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 42 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 62 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
H a l a m a n | I V. 41
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 46 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 70 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 433 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 67 RT yang berstastus MBR
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat dan hasil Wawancara, 2016
4.4.
PERUMUSAN KEBUTUHAN PENANGANAN Perumusan kebutuhan penanganan ini didasarkan atas permasalahan yang ada di tiap kawasan, sebagai berikut : Tabel 4.6. Kebutuhan Penanganan
KAWASAN 1
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Bangunan Gedung
1493 unit rumah tidak layak huni 523 unit bangunan yang tidak teratur 431 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1186 bangunan yang tidak berIMB 748 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Jalan Lingkungan
6441 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 3337 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
37.23 Ha
H a l a m a n | I V. 42
PERMASALAHAN
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Drainase Lingkungan
4.88 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 600 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 2130 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 3940 meter salluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Air Minum
446 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 1017 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Pengelolaan Air Limbah
535 KK yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 885 KK yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pengelolaan Persampahan
1835 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 840 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sistem Proteksi Kebakaran
1275 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosial
6707 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
ASPEK
H a l a m a n | I V. 43
1086 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 2
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
35.57 Ha
H a l a m a n | I V. 44
PENCEGAHAN
PENINGKATAN
Bangunan Gedung
1269 unit rumah tidak layak huni 997 unit bangunan yang tidak teratur 851 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1086 bangunan yang tidak berIMB 868 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Jalan Lingkungan
6354 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 463 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
4.38 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 734 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 5618 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 5531 meter salluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Air Minum
546 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 1191 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Pengelolaan Air Limbah
476 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 781 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 3
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
27.87 Ha
H a l a m a n | I V. 45
Pengelolaan Persampahan
1269 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 840 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sistem Proteksi Kebakaran
667 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosial
8423 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
1123 RT yang berstastus MBR
ASPEK
PERMASALAHAN
Bangunan Gedung
437 unit rumah tidak layak huni 441 unit bangunan yang tidak teratur 437 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 549 bangunan yang tidak berIMB 645 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
9267 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 11954 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Drainase Lingkungan
13.56 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 1849 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 4001 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 4001 meter salluran drainase yang tidak memadai
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Air Minum
492 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 623 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Pengelolaan Air Limbah
372 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 447 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pengelolaan Persampahan
480 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 549 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sistem Proteksi Kebakaran
517 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosial
4376 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat Ekonomi
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
H a l a m a n | I V. 46
ASPEK
649 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
KAWASAN 4
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Bangunan Gedung
76 unit rumah tidak layak huni 153 unit bangunan yang tidak teratur 76 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 275 bangunan yang tidak berIMB 241 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 2000 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Drainase Lingkungan
7.72 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 750 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 250 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 250 meter salluran drainase yang tidak memadai
13.22 Ha Air Minum
Pengelolaan Air Limbah
Pengelolaan Persampahan
H a l a m a n | I V. 47
100 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 100 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 23 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 78 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 281 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 281 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 5
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
Sistem Proteksi Kebakaran
281 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
1439 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
233 RT yang berstastus MBR
ASPEK
Bangunan Gedung
453 unit rumah tidak layak huni 532 unit bangunan yang tidak teratur 453 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 776 bangunan yang tidak berIMB 410 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
2097 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 4606 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Drainase Lingkungan
0.3 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 370 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 2909 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 2909 meter salluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
600 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 659 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
22.8 Ha
H a l a m a n | I V. 48
PERMASALAHAN
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Air Limbah
Pengelolaan Persampahan
KAWASAN 6 ( KLABIM )
LUAS KUMUH
3.17 Ha
H a l a m a n | I V. 49
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 517 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sistem Proteksi Kebakaran
347 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
4865 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
NAMA KAWASAN
112 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 152 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
ASPEK
Bangunan Gedung
619 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 69 unit rumah tidak layak huni 32 unit bangunan yang tidak teratur 69 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 106 bangunan yang tidak berIMB 99 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Jalan Lingkungan
0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 650 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Drainase Lingkungan
1.72 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 300 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 370 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 370 meter saluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
61 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 106 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Pengelolaan Air Limbah
55 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 12 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pengelolaan Persampahan
114 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 106 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sistem Proteksi Kebakaran
17 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosial
524 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
H a l a m a n | I V. 50
86 RT yang berstastus MBR
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 7 ( KLASAMAN )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
3.91 Ha
H a l a m a n | I V. 51
ASPEK
PERMASALAHAN
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Bangunan Gedung
28 unit rumah tidak layak huni 29 unit bangunan yang tidak teratur 28 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 82 bangunan yang tidak ber IMB 20 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 390 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Drainase Lingkungan
0.5 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 240 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 240 meter saluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
24 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Pengelolaan Air Limbah
82 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 82 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Persampahan
Sistem Proteksi Kebakaran
20 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
412 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
KAWASAN 8 ( KLAMANA )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
82 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Bangunan Gedung
11 unit rumah tidak layak huni 12 unit bangunan yang tidak teratur 11 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 46 bangunan yang tidak ber IMB 13 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Jalan Lingkungan
608 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1914 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
5.64 Ha
H a l a m a n | I V. 52
83 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 82 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Drainase Lingkungan
0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 550 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 550 meter saluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Air Minum
71 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 15 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pengelolaan Air Limbah
4 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 14 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
H a l a m a n | I V. 53
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 73 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sistem Proteksi Kebakaran
34 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
318 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
44 RT yang berstastus MBR
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 9 ( GIWU )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
Bangunan Gedung
40 unit rumah tidak layak huni 16 unit bangunan yang tidak teratur 40 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 67 bangunan yang tidak ber IMB 33 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
625 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 2574 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Drainase Lingkungan
5.2 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 520 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 520 meter saluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
35 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
5.64 Ha
H a l a m a n | I V. 54
PERMASALAHAN
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 10 ( MALASILEN )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
Pengelolaan Air Limbah
44 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 60 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
86 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 14 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sistem Proteksi Kebakaran
0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosial
467 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
62 RT yang berstastus MBR
ASPEK
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Bangunan Gedung
32 unit rumah tidak layak huni 2 unit bangunan yang tidak teratur 32 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 75 bangunan yang tidak ber IMB 15 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Jalan Lingkungan
400 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1500 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
2.13 Ha
H a l a m a n | I V. 55
PERMASALAHAN
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Drainase Lingkungan
Air Minum
26 RT yang tidak terakses air minum yang layak 27 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pengelolaan Air Limbah
6 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 33 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 75 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sistem Proteksi Kebakaran
0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosial
341 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
H a l a m a n | I V. 56
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
5.47 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 320 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 320 meter saluran drainase yang tidak memadai
65 RT yang berstastus MBR
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 11 ( KLABALA )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
6.91 Ha
H a l a m a n | I V. 57
ASPEK
PERMASALAHAN
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Bangunan Gedung
60 unit rumah tidak layak huni 95 unit bangunan yang tidak teratur 60 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 203 bangunan yang tidak ber IMB 69 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
91 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1993 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Drainase Lingkungan
0.18 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 250 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 633 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 633 meter saluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
115 RT yang tidak terakses air minum yang layak 205 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Pengelolaan Air Limbah
17 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 35 RT yang tidak memiliki sarana dan
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
KAWASAN 12 ( KAMPUNG BARU )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
Pengelolaan Persampahan
87 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 183 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sistem Proteksi Kebakaran
230 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosial
1492 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
202 RT yang berstastus MBR
ASPEK
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Bangunan Gedung
1 unit rumah tidak layak huni 30 unit bangunan yang tidak teratur 1 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 0 bangunan yang tidak ber IMB 0 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Jalan Lingkungan
100 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 150 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
0.50 Ha
H a l a m a n | I V. 58
PERMASALAHAN
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
H a l a m a n | I V. 59
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Drainase Lingkungan
0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 329 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 329 meter saluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
34 RT yang tidak terakses air minum yang layak 0 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pengelolaan Air Limbah
0 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 4 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Pengelolaan Persampahan
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 34 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sistem Proteksi Kebakaran
0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran
Sosial
150 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
27 RT yang berstastus MBR
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 13 ( KLADEMAK )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
14.88 Ha
ASPEK
Bangunan Gedung
252 unit rumah tidak layak huni 413 unit bangunan yang tidak teratur 252 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 509 bangunan yang tidak ber IMB 210 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
2322 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1861 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Drainase Lingkungan
2.29 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 815 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 3689 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 3689 meter saluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
Pengelolaan Air Limbah
H a l a m a n | I V. 60
PERMASALAHAN
220 RT yang tidak terakses air minum yang layak 357 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 27 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 153 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 14 ( MALANU )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
2.16 Ha
H a l a m a n | I V. 61
Pengelolaan Persampahan
519 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 449 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sistem Proteksi Kebakaran
324 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosial
3599 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
307 RT yang berstastus MBR
ASPEK
PERMASALAHAN
Bangunan Gedung
64 unit rumah tidak layak huni 103 unit bangunan yang tidak teratur 64 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 257 bangunan yang tidak ber IMB 175 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
1965 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 4350 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Drainase Lingkungan
2.48 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 75 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 75 meter saluran drainase yang tidak memadai
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Air Minum
124 RT yang tidak terakses air minum yang layak 155 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Pembentukan Kelompok Peduli Air Bersih
Pengelolaan Air Limbah
20 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 59 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 60 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sistem Proteksi Kebakaran
220 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosial
1472 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat Ekonomi
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
H a l a m a n | I V. 62
ASPEK
277 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
KAWASAN 15 ( DUM )
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Bangunan Gedung
402 unit rumah tidak layak huni 290 unit bangunan yang tidak teratur 402 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 284 bangunan yang tidak ber IMB 196 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
336 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1863 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Drainase Lingkungan
1.35 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 696 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 696 meter saluran drainase yang tidak memadai
15.50 Ha Air Minum
Pengelolaan Air Limbah
Pengelolaan Persampahan
H a l a m a n | I V. 63
296 RT yang tidak terakses air minum yang layak 177 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 80 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 209 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 310 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 515 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 16 ( SOOP )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
Sistem Proteksi Kebakaran
515 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
3478 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
391 RT yang berstastus MBR
ASPEK
Bangunan Gedung
52 unit rumah tidak layak huni 52 unit bangunan yang tidak teratur 52 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 52 bangunan yang tidak ber IMB 52 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
886 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 886 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Drainase Lingkungan
0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 200 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 200 meter saluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
35 RT yang tidak terakses air minum yang layak 52 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
0.89 Ha
H a l a m a n | I V. 64
PERMASALAHAN
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Rehabilitasi Bangunan Peremajaan Bangunan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Air Limbah
Pengelolaan Persampahan
LUAS KUMUH
H a l a m a n | I V. 65
52 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 52 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sistem Proteksi Kebakaran
281 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
281 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
NAMA KAWASAN
10 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 9 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
ASPEK
52 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
KAWASAN 17 ( RAAM )
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Bangunan Gedung
30 unit rumah tidak layak huni 65 unit bangunan yang tidak teratur 30 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 70 bangunan yang tidak ber IMB 2 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 416 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Drainase Lingkungan
0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 0 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 0 meter saluran drainase yang tidak memadai
0.63 Ha Air Minum
Pengelolaan Air Limbah
Pengelolaan Persampahan
H a l a m a n | I V. 66
0 RT yang tidak terakses air minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 0 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 0 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 65 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 65 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Rehabilitasi Bangunan Peremajaan Bangunan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 18 ( KLAKUBLIK )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
Sistem Proteksi Kebakaran
65 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
295 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
65 RT yang berstastus MBR
ASPEK
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Bangunan Gedung
70 unit rumah tidak layak huni 46 unit bangunan yang tidak teratur 70 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 70 bangunan yang tidak ber IMB 2 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Jalan Lingkungan
250 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 659 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
0.26 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 330 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 330 meter saluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang
Air Minum
28 RT yang tidak terakses air minum yang layak 34 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
4.00 Ha
H a l a m a n | I V. 67
PERMASALAHAN
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Air Limbah
42 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 62 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 46 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat
Sistem Proteksi Kebakaran
70 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosial
433 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
67 RT yang berstastus MBR
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat, 2016
H a l a m a n | I V. 68
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
H a l a m a n | V. 1
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Konsep dan strategi ini pada dasarnya merupakan amanat dari UU No 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman, yang diturunkan atau di jabarkan oleh Permen PUPR Nomor 02/PRT/M/2016 tentang peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh. Dimana Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh guna meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan masyarakat penghuni dilakukan untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru serta untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan permukiman. Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh wajib dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau setiap orang.
5.1.
KONSEP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH SKALA KOTA Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kota ini diangkat dari kondisi aktual yang ada di Kota Sorong disertai issue-issue strategis apa saja yang berpengaruh dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Sorong, dengan demikian akan diketahui kebutuhan penanganan, konsep penanganan dan strategi penanganan sebagai berikut :
H a l a m a n | V. 2
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Tabel 5.1. Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kota No
Kondisi Aktual dan Isu Strategis Kota
Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh Hasil Overview
1
Berkembangnya permukiman dilahan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya (rencana tata ruang)
• Pengendalian pembangunan permukiman baru • Peningkatan peran dan fungsi rencana tata ruang
2
Alih fungsi lahan resapan air menjadi bangunan
3
Masih rendahnya alokasi anggaran pembangunan infrastruktur.
• Pelarangan pendirian bangunan di atas DAS (Daerah Aliran Sungai) dan Kawasan Pesisir. • Meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah)
H a l a m a n | V. 3
Kebutuhan Penanganan
Konsep Penanganan
Pencegahan
Peningkatan
Pencegahan
• Memperketat proses perijinan pendirian perumahan baru • Menegakkan aturan perijinan yang ada • Membatasi perkembangan permukiman baru • Meningkatkan monitoring dan pengawasan pembanguan kawasan permukiman baru • Sosialisasi • Menegakkan aturan Perda daerah • Meningkatkan monitoring dan pengawasan pembanguan
• Penyediaan SDM tim pemantau dan pengawas • Penyediaan alat bantu pemantau dan pengawas • Pembentukan Badan Pengawas
• Pengawasan dan Pengendalian • Pemberdayaan
• Penyediaan SDM tim pemantau dan pengawas
• Meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) • Meningkatkan anggaran alokasi
• Peningkatan pemasukan kas daerah dari sektor non pajak
Peningkatan
Strategi Penanganan Pencegahan
Peningkatan
• Rehabilitasi
• Meningkatkan regulasi perijian pendirian bangunan • Mensinkronkan perizinan dengan rencana tata ruang
• Menyiapkan lahan baru • Rekonstruksi / Peremajaan • Relokasi
• Pengawasan dan Pengendalian
• Menegakkan aturan Perda daerah • Meningkatkan monitoring dan pengawasan pembangunan
• Bekerja sama dengan SKPD terkait
• Menganggarkan alokasi dana pembangunan infrastruktur dari APBD
• Menggalang pihak swasta untuk berpartisipasi
• Menyiapkan data-data daerah resapan air • Menyiapkan peta deliniasi daerah resapan air • Meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah)
• Peningkatan pemasukan kas daerah dari sektor non pajak
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
4
Munculnya kantong-kantong kekumuhan di pusat-pusat kegiatan masyarakat
5
Menurunnya kualitas dan fungsi infrastruktur dasar permukiman
• Meningkatkan anggaran alokasi pembangunan infrastruktur • Penataan kawasan permukiman • Penataan kawasan CBD • Pembangunan infrastruktur dasar permukiman • Peningkatan kualitas infrastruktur dasar permukiman
pembangunan infrastruktur
• Pendekatan dan Pemberdayaan Masyarakat
• Peningkatan infrastruktur dasar permukiman
• Perencanaan pembangunan infrastruktur dasar permukiman
• Pembangunan infrastruktur dasar permukiman • Peningkatan kualitas infrastruktur dasar permukiman
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat Tahun 2016
H a l a m a n | V. 4
sesuai dengan kebutuhan
• Pendekatan dan Pemberdayaan Masyarakat
pembangunan infrastruktur
• Pemugaran • Relokasi
• Meningkatkan kualitas jalan lingkungan • Meningkatkan penyediaan air minum dan jaringan distribusi • Meningkatkan kualitas drainase lingkungan • Pengelolaan persampahan • Mengembangkan pengolahan limbah rumah tangga • Menyediakan sistem proteksi kebakaran • Menyediaan publik space
• Meningkatkan anggaran alokasi pembangunan infrastruktur • Melakukan Pendampingan masyarakat
• Mendata kebutuhan pembangunan infrastruktur • Menyiapkan dan melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan infrastruktur dasar permukiman
• Peningkatan Pembangunan infrastruktur dasar permukiman • Pembangunan jalan lingkungan • Pembangunan drainase lingkungan • Pembangunan jaringan air minum • Pembangunan pengelolaan limbah • Penyediaan sarana pengelolaan sampah • Pembangunan public space
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
5.2.
KONSEP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH SKALA KAWASAN Kawasan kumuh di Kota Sorong dikelompokkan menjadi 18 kawasan yang telah dibentuk Sesuai SK Walikota Nomor 188,451 Tahun 2014 dan Hasil verifikasi berdasarkan Baseline yaitu : 1.
Kawasan 1 ( Rufei ) terdiri dari Kelurahan Rufei, Klawasi, Klasuur, dan TampaGaram
2.
Kawasan 2 ( Malawei ) terdiri dari Kelurahan Malawei, Klaligi, Malabutor, dan Remu Selatan
3.
Kawasan 3 ( Klasabi ) terdiri dari Kelurahan Klasabi, Klawau, dan Kladufu
4.
Kawasan 4 ( Sawagumu ) terdiri dari Kelurahan sawagumu dan Matalamagi
5.
Kawasan 5 ( Malamso ) terdiri dari kelurahan Malamso, Klagete,Malaingkedi, dan Klabulu
6.
Kawasan 6 ( Klablim ) Kelurahan Klablim
7.
Kawasan 7 ( Klasaman ) Kelurahan Klasaman
8.
Kawasan 8 ( Klamana ) Kelurahan Klamana
9.
Kawasan 9 ( Giwu ) Kelurahan Giwu
10. Kawasan 10 ( Malasilen ) Kelurahan Malasilen 11. Kawasan 11 ( Klabala ) terdiri dari Kelurahan Klabbala, Pall Putih dan Puncak Cendrawasih 12. Kawasan 12 ( Kampung Baru ) Kelurahan Kampung Baru 13. Kawasan 13 ( Klademak ) Kelurahan Kaldemak 14. Kawasan 14 ( Malanu ) Kelurahan Malanu 15. Kawasan 15 ( Dum ) terdiri dari Kelurahan Dum Barat dan Dum Timur 16. Kawasan 16 ( Soop ) Kelurahan Soop 17. Kawasan 17 ( Raam ) Kelurahan Raam 18. Kawasan 18 ( Klakublik ) Kelurahan Klakubik Ke 18 kawasan tersebut memiliki karakteristik permasalahan yang hampir sama dan tipologi yang berbedaan tipis, sehingga dalam upaya perumusan konsep pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala kawasan akan di sajikan tiap permasalahan di kawasan kumuh tersebut dan nantinya akan di jadikan dasar perumusan program penanganan tiap kawasan kumuh tersebut. Berikut konsep pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala kawasan sebagai berikut :
H a l a m a n | V. 5
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Tabel 5.2. Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kawasan NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
KAWASAN 1 ( RUFEI )
Bangunan Gedung
Jalan Lingkungan 37.23 Ha
Drainase Lingkungan
H a l a m a n | V. 6
PERMASALAHAN 1493 unit rumah tidak layak huni 523 unit bangunan yang tidak teratur 431 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1186 bangunan yang tidak berIMB 748 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
6441 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 3337 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
4.88 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 600 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 2130 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 3940 meter salluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Air Minum
446 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 1017 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
535 KK yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 885 KK yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
1835 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 840 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Sistem Proteksi Kebakaran
1275 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
6707 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
H a l a m a n | V. 7
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Ekonomi NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
KAWASAN 2 ( MALAWEI )
Bangunan Gedung
35.57 Ha
Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
H a l a m a n | V. 8
1086 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 1269 unit rumah tidak layak huni 997 unit bangunan yang tidak teratur 851 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1086 bangunan yang tidak berIMB 868 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
6354 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 463 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
4.38 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 734 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 5618 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 5531 meter salluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Pelatihan ekonomi
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
mengalami sedimentasi
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Air Minum
546 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 1191 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
476 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 781 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
1269 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 840 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
H a l a m a n | V. 9
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Sistem Proteksi Kebakaran
667 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
8423 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
KAWASAN 3 ( KLASABI )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
Bangunan Gedung
27.87 Ha
Jalan Lingkungan
H a l a m a n | V. 10
1123 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 437 unit rumah tidak layak huni 441 unit bangunan yang tidak teratur 437 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 549 bangunan yang tidak berIMB 645 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
9267 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 11954 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan ekonomi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Drainase Lingkungan
13.56 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 1849 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 4001 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 4001 meter salluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
492 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 623 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
372 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 447 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
H a l a m a n | V. 11
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Persampahan
Sistem Proteksi Kebakaran
517 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
4376 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
KAWASAN 4
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
480 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 549 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
ASPEK
649 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan ekonomi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Bangunan Gedung
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
Jalan Lingkungan
0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 2000 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
H a l a m a n | V. 12
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
76 unit rumah tidak layak huni 153 unit bangunan yang tidak teratur 76 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 275 bangunan yang tidak berIMB 241 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
13.22 Ha
Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
pembangunan jalan lingkungan
Drainase Lingkungan
7.72 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 750 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 250 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 250 meter salluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
100 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 100 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
23 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 78 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah
H a l a m a n | V. 13
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Persampahan
KAWASAN 5 ( MALAMS0 )
LUAS KUMUH
22.8 Ha
inventarisasi jamban keluarga
281 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 281 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
Sistem Proteksi Kebakaran
281 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
1439 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi NAMA KAWASAN
yang sesuai dengan persyaratan teknis
ASPEK
Bangunan Gedung
H a l a m a n | V. 14
233 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 453 unit rumah tidak layak huni 532 unit bangunan yang tidak teratur 453 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 776 bangunan yang tidak berIMB 410 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan ekonomi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
Air Minum
H a l a m a n | V. 15
2097 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 4606 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
0.3 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 370 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 2909 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 2909 meter salluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
600 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 659 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Air Limbah
112 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 152 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 517 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sistem Proteksi Kebakaran
347 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
4865 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
KAWASAN 6 ( KLABIM )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
3.17 Ha
ASPEK
Bangunan Gedung
H a l a m a n | V. 16
619 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 69 unit rumah tidak layak huni 32 unit bangunan yang tidak teratur 69 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 106 bangunan yang tidak berIMB 99 bangunan yang tidak
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan ekonomi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
H a l a m a n | V. 17
0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 650 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
1.72 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 300 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 370 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 370 meter saluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Air Minum
61 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 106 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
55 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 12 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Pengelolaan Persampahan
Sistem Proteksi Kebakaran
H a l a m a n | V. 18
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant)
114 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 106 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
17 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
disetiap titik rawan api
Sosial
Ekonomi
KAWASAN 7 ( KLASAMAN )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
Bangunan Gedung
524 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 86 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN
28 unit rumah tidak layak huni 29 unit bangunan yang tidak teratur 28 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 82 bangunan yang tidak ber IMB 20 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
Pelatihan ekonomi
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
3.91 Ha
Jalan Lingkungan
H a l a m a n | V. 19
0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 390 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Drainase Lingkungan
0.5 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 240 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 240 meter saluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
24 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
82 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 82 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
H a l a m a n | V. 20
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Persampahan
Sistem Proteksi Kebakaran
20 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
412 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
KAWASAN 8 ( KLAMANA )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
83 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 82 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
ASPEK
82 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan ekonomi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Bangunan Gedung
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
Jalan Lingkungan
608 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1914 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
H a l a m a n | V. 21
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
11 unit rumah tidak layak huni 12 unit bangunan yang tidak teratur 11 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 46 bangunan yang tidak ber IMB 13 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
5.64 Ha
Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
pembangunan jalan lingkungan
Drainase Lingkungan
0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 550 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 550 meter saluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
71 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 15 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
4 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 14 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah
H a l a m a n | V. 22
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Persampahan
KAWASAN 9 ( GIWU )
LUAS KUMUH
5.64 Ha
inventarisasi jamban keluarga
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 73 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
Sistem Proteksi Kebakaran
34 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
318 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi NAMA KAWASAN
yang sesuai dengan persyaratan teknis
ASPEK
Bangunan Gedung
H a l a m a n | V. 23
44 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 40 unit rumah tidak layak huni 16 unit bangunan yang tidak teratur 40 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 67 bangunan yang tidak ber IMB 33 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan ekonomi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
Air Minum
H a l a m a n | V. 24
625 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 2574 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
5.2 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 520 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 520 meter saluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
35 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Air Limbah
44 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 60 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
86 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 14 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Sistem Proteksi Kebakaran
0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
467 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
ASPEK
H a l a m a n | V. 25
62 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri
Pemberian bantuan dana investasi
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan ekonomi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
KONSEP PENANGANAN
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
STRATEGI PENANGANAN
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
PENCEGAHAN
KAWASAN 10 MALASILEN
Bangunan Gedung
Jalan Lingkungan 2.13 Ha
Drainase Lingkungan
H a l a m a n | V. 26
32 unit rumah tidak layak huni 2 unit bangunan yang tidak teratur 32 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 75 bangunan yang tidak ber IMB 15 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
400 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1500 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
5.47 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 320 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 320 meter saluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
PENINGKATAN
PENCEGAHAN
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
PENINGKATAN
PENCEGAHAN
PENINGKATAN
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Air Minum
26 RT yang tidak terakses air minum yang layak 27 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
6 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 33 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 75 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Sistem Proteksi Kebakaran
0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
341 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
H a l a m a n | V. 27
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Ekonomi
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
KAWASAN 11 ( KLABALA )
Bangunan Gedung
Jalan Lingkungan 6.91 Ha
Drainase Lingkungan
H a l a m a n | V. 28
65 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 60 unit rumah tidak layak huni 95 unit bangunan yang tidak teratur 60 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 203 bangunan yang tidak ber IMB 69 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri
Pemberian bantuan dana investasi
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
91 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1993 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
0.18 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 250 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 633 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 633 meter saluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Pelatihan ekonomi
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
saluran yang mengalami sedimentasi
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Air Minum
115 RT yang tidak terakses air minum yang layak 205 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
17 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 35 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
87 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 183 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
H a l a m a n | V. 29
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Sistem Proteksi Kebakaran
230 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
1492 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
KAWASAN 12 ( KAMPUNG BARU )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
Bangunan Gedung
202 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 1 unit rumah tidak layak huni 30 unit bangunan yang tidak teratur 1 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 0 bangunan yang tidak ber IMB 0 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan ekonomi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
KONSEP PENANANGAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Jalan Lingkungan
H a l a m a n | V. 30
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
0.50 Ha 100 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 150 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Drainase Lingkungan
0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 329 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 329 meter saluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
34 RT yang tidak terakses air minum yang layak 0 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
0 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 4 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
H a l a m a n | V. 31
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Persampahan
Sistem Proteksi Kebakaran
0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
150 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
KAWASAN 13 ( KLADEMAK )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
14.88 Ha
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 34 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
ASPEK
Bangunan Gedung
H a l a m a n | V. 32
27 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 252 unit rumah tidak layak huni 413 unit bangunan yang tidak teratur 252 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 509 bangunan yang tidak ber IMB 210 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan ekonomi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
Air Minum
H a l a m a n | V. 33
2322 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1861 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
2.29 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 815 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 3689 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 3689 meter saluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
220 RT yang tidak terakses air minum yang layak 357 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Air Limbah
27 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 153 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
519 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 449 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sistem Proteksi Kebakaran
324 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
3599 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
KAWASAN 14 ( MALANU )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
2.16 Ha
ASPEK
Bangunan Gedung
H a l a m a n | V. 34
307 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 64 unit rumah tidak layak huni 103 unit bangunan yang tidak teratur 64 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 257 bangunan yang tidak ber IMB 175 bangunan yang tidak
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri
Pemberian bantuan dana investasi
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
Pelatihan ekonomi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
Air Minum
H a l a m a n | V. 35
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
1965 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 4350 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
2.48 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 75 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 75 meter saluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
124 RT yang tidak terakses air minum yang layak 155 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor
Pengelolaan Air Limbah
20 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 59 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 60 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sistem Proteksi Kebakaran
220 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
1472 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
H a l a m a n | V. 36
277 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri
Pemberian bantuan dana investasi
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
Pelatihan ekonomi
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 15 ( DUM )
Bangunan Gedung
Jalan Lingkungan 15.50 Ha
Drainase Lingkungan
H a l a m a n | V. 37
402 unit rumah tidak layak huni 290 unit bangunan yang tidak teratur 402 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 284 bangunan yang tidak ber IMB 196 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
336 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1863 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
1.35 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 696 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 696 meter saluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Air Minum
296 RT yang tidak terakses air minum yang layak 177 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
80 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 209 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
310 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 515 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Sistem Proteksi Kebakaran
515 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
3478 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
H a l a m a n | V. 38
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Ekonomi NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
KAWASAN 16 ( SOOP )
Bangunan Gedung
Jalan Lingkungan 0.89 Ha
Drainase Lingkungan
H a l a m a n | V. 39
391 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 52 unit rumah tidak layak huni 52 unit bangunan yang tidak teratur 52 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 52 bangunan yang tidak ber IMB 52 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
886 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 886 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 200 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 200 meter saluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Pelatihan ekonomi
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Air Minum
35 RT yang tidak terakses air minum yang layak 52 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
10 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 9 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Pengelolaan Persampahan
52 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 52 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Sistem Proteksi Kebakaran
281 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
281 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
H a l a m a n | V. 40
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Ekonomi
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
KAWASAN 17 ( RAAM )
Bangunan Gedung
0.63 Ha
52 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 30 unit rumah tidak layak huni 65 unit bangunan yang tidak teratur 30 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 70 bangunan yang tidak ber IMB 2 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri
Pemberian bantuan dana investasi
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
Pelatihan ekonomi
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Jalan Lingkungan
0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 416 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Drainase Lingkungan
0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 0 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 0 meter saluran drainase yang tidak memadai
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
H a l a m a n | V. 41
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Air Minum
0 RT yang tidak terakses air minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
0 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 0 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pengelolaan Persampahan
65 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 65 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
H a l a m a n | V. 42
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Sistem Proteksi Kebakaran
65 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
295 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
KAWASAN 18 ( KLAKUBLIK )
NAMA KAWASAN
LUAS KUMUH
ASPEK
Bangunan Gedung
65 RT yang berstastus MBR
PERMASALAHAN 70 unit rumah tidak layak huni 46 unit bangunan yang tidak teratur 70 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 70 bangunan yang tidak ber IMB 2 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri
Pemberian bantuan dana investasi
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
Pelatihan ekonomi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan
Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan
Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan
Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH
Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan
Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan
4.00 Ha
Jalan Lingkungan
H a l a m a n | V. 43
250 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 659 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat
STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Drainase Lingkungan
0.26 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 330 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 330 meter saluran drainase yang tidak memadai
Air Minum
28 RT yang tidak terakses air minum yang layak 34 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari
Pengelolaan Air Limbah
42 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 62 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis
H a l a m a n | V. 44
Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi
Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum
Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi
Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan
Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung
Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase
Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat
Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih
Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor
Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga
Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan
Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga
Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengelolaan Persampahan
0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 46 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu
Sistem Proteksi Kebakaran
70 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
Sosial
433 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh
Ekonomi
67 RT yang berstastus MBR
Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api
Pelatihan ekonomi
Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga
Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat
Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah
TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah
Sosialisai terhadap bahaya kebakaran
Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api
Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan
Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri
Pemberian bantuan dana investasi
Pembentukan kelompok usaha masyarakat
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat Tahun 2016
H a l a m a n | V. 45
Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin
Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
5.3.
STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH SAMPAI DENGAN PENCAPAIAN KOTA BEBAS KUMUH DALAM SKALA KOTA Dalam upaya mencapai terwujudnya program bebas kumuh di tahun 2019 di Kota Sorong Papua Barat, maka Strategi Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) Kota Sorong Papua Barat yaitu â&#x20AC;&#x153;Terwujudnya Kota Sorong Yang Bersih, Sehat, Aman dan ramah Lingkunganâ&#x20AC;?, dengan kebijakannya 1.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur permukiman di perkotaan untuk mewujudkan permukiman yang layak huni, berkeadilan sosial, sejahtera, mandiri, berbudaya, dan berkelanjutan dalam rangka revitalisasi kawasan kumuh dan pengembangan wilayah
2.
Mewujudkan penataan bangunan dan lingkungan sebagai acuan dalam pembangunan daerah, melaksanakan penataan kawasan permukiman perkotaan serta keterpaduan pembangunan infrastruktur berbasis penataan bangunan dan ruang.
3.
Mewujudkan manajemen kelembagaan multisektor yang efisien, tata laksana yang efektif dengan menerapkan prinsip integratif, sinergis dan kolaboratif
4.
Mewujudkan karakteristik kawasan melalui optimalisasi DAS dan peningkatan fungsi jaringan transportasi perairan darat dan laut, penyediaan air baku bagi masyarakat di kawasan Kritis air baku serta mengendalikan banjir pada kawasan rawan banjir.
5.
Melaksanakan peningkatan kapasitas SDM dibidang penanganan kumuh dan Peningkatan penyebaran informasi pembangunan infrastruktur permukiman
6.
Mengintegrasikan potensi Kearifan Lokal dalam Konsep Penanganan Kawasan.
Terkait dengan hal tersebut dibutuhkan komitmen bersama diantara stakeholder di Kota Sorong Papua Barat untuk bersama-sama membangun permukiman dan infrastruktur permukiman di seluruh wilayah Kota Sorong agar tercapai masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera, sehingga setiap tahapan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman harus jelas arah atau sasaran. Mengingat target utama penanganan kawasan kumuh ini 0% pada tahun 2019, maka perlu ada target atau sasaran yang harus tercapai dalam tiap tahun perencanaanya sehingga apa yang menjadi dari tujuan perencanaan pembangunan permukiman dan infrastruktur dapat tercapai sesuai apa yang diharapkan bersama. Adapun target yang hendak di capai dalam program tiga tahunan sebagai berikut : a.
Tahun pertama (2017) Tersusun keterpaduan penanganan kawasan kumuh yang jelas serta didukung dengan basis data yang akurat dan pendanaan yang jelas
b.
Tahun kedua (2018) Terpenuhinya kebutuhan dasar dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman di seluruh wilayah kota Sorong Papua Barat
c.
Tahun ketiga (2019) Terwujudnya kawasan permukiman yang layak huni dan bebas kumuh di seluruh wilayah kota sorong papua barat
H a l a m a n | V. 46
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Tabel 5.3. Strategi Bebas Kumuh No
Tujuan
Kebijakan
Sasaran
Strategi
Tahun Pertama (2018)
I
Tersusun keterpaduan penanganan kawasan kumuh yang jelas serta didukung dengan basis data yang akurat dan pendanaan yang jelas
Meningkatkan pengawasan pembangunan permukiman baru oleh pihak pengembang
Terpadunya pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan dengan rencana tata ruang
Meningkatkan kualitas SDM
Meningkatkan kualitas konservasi kawasan lindung dan resapan air
Tersusunya arah perencanaan dan pembangunan permukiman dan infrastrukutur perkotaan
Meningkatkan fungsi lembaga/badan pengawas rencana tata ruang
Mengurangi pemanfaatan lahan permukiman untuk pengembangan kawasan resapan air
Meningkatkan koordinasi pelaksanaan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan
Meningkatkan peran dan fungsi tata ruang dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan Meningkatkan anggaran pembangunan infrastruktur Tahun Kedua (2019)
II
Terpenuhinya kebutuhan dasar dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman di seluruh wilayah Kota Sorong Papua Barat
H a l a m a n | V. 49
Menciptakan tata kelola pengelolaan dan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman
Terpenuhinya backlog kebutuhan rumah
Meningkatkan pembangunan permukiman baru
Mewujudkan iklim investasi pembangunan infrastruktur dan permukiman
Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur permukiman
Meningkatkan pelayanan public terhadap pengelolaan air minum dan sampah.
Meningkatkan pembangunan infratruktur permukiman di seluruh wilayah Kota Sorong secara komprehensif
Terjalinnya kerjasama kemitraan pengelolaan infrastruktur permukiman
Menyediakan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan sampah, air minum dan sanitasi yangmemadai.
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Meningkatkan peran dan fungsi infrastruktur permukiman secara maksimal
Tersusunnya regulasi pengaturan dan pengendalian pembangunan permukiman baru
Menyiapkan sumber daya manusia yang handal.
Meningkatkan pemeliharaan infrastruktur permukiman yang sudah ada.
Tersedianya tekhnologi tepat guna dan ramah lingkungan
Menyusun regulasi pengaturan dan pengendalian pembangunan permukiman baru
Meningkatkan pengendalian perubahan alih fungsi lahan
Mengembangkan alternatif baru pengelolaan sampah, air minum dan sanitasi.
Mengembangkan tekhnologi tepat guna dan ramah lingkungan
Menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak swasta pengadaan dan pengelolaan air minum dan sampah.
Tahun Ketiga (2020)
III
Terwujudnya Kawasan Permukiman yang Layak Huni dan Bebas Kumuh di seluruh wilayah Kota Sorong Papua Barat
Meningkatkan pembangunan permukiman baru
Terwujudnya pembangunan kawasan baru
Menggalakan pembangunan permukiman baru.
Pengembangan kawasan permukiman baru (RSH)
Terwujudnya penataan kawasan permukiman kumuh di perkotaan
Meningkatkan pemerataan pembangunan kawasan permukiman baru
Meningkatkan kualitas hunian tidak layak huni
Tersedianya rumah layak huni bagi masyarakat MBR
Menyediakan lingkungan siap bangun beserta infrastruktur pendukungnya
Penyediaan Lingkungan siap bangun (LISIBA)
Tercukupinya kebutuhan tempat tinggal (rumah)
Memberikan intensif dan disintensif bagi para pelaku pembangunan rumah (developer)
Meningkatkan daya beli rumah
Meningkatan penataan kawasan permukiman Meningkatkan pembangunan infrastruktur permukiman
H a l a m a n | V. 50
Terlaksananya pembangunan infrastruktur permukiman di kawasan baru dan kawasan permukiman kumuh Terjalinnya kerjasama antar instansilembaga dan kementerian dalam upaya menangani kawasan permukiman kumuh Tersusunnya peran serta swasta dalam penanganan kawasan permukiman kumuh dan pembangunan kawasan baru
Meningkatkan pelayanan perizinan pendirian kawasan permukiman baru Meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi dan persampahan di kawasan permukiman kumuh
Mengembangkan alternatif baru sumber air minum
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Meningkatkan jaringan pelayanan dan distribusi infrastruktur permukiman
Tersusunnya peran serta masyarakat
Meningkatkan pelayanan infrastruktur persampahan dan pengelolaan sampah
Meningkatkan peran aktif swasta dan peran serta masyarakat
Mengembangkan alternatif baru pengelolaan sampah dan sanitasi
Meningkatkan kerjasama antar intansi, lembaga dan kementerian
Mengembangkan alternatif baru sumber-sumber air baku Meningkatkan kondisi jaringan jalan dan drainase di kawasan permukiman kumuh Meningkatkan kegiatan rehap rumah tidak layak huni Menggalakan kegiatan bersih-bersih kota dan bersih-bersih kelurahan atau lingkungan Menggalakan kegiatan penghijauan di tingkat lingkungan Menggalakan pemberdayaan masyarakat kawasan permukiman kumuh Menjalin kerjasama dengan swasta
Menjalin kerjasama antar instansi-lembaga dan kementerian
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat Tahun 2017
H a l a m a n | V. 51
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
H a l a m a n | VI. 1
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
6.1.
KEBUTUHAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PRIORITAS Kawasan prioritas merupakan suatu kawasan yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan
dan kesepakatan dari pemangku kepentingan yang sesuaikan dengan karakter Kota Sorong Papua Barat. Kawasan prioritas ini didapatkan dari potensi, masalah, dan karakteristik yang dimilikinya sehingga perlu untuk ditangani terlebih dahulu. Berikut merupakan kategori kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan prioritas. a. Memiliki urgensitas dalam penanganan. Kawasan permukiman memiliki persoalan yang mengakar dalam hal pengembangan dan pembangunan permukiman sehingga diperlukan waktu penyelesaian yang lebih cepat. b. Memiliki kontribusi dalam penanganan persoalan kota. Penanganan kawasan permukiman tersebut akan memberikan manfaat bagi pengembangan dan pembangunan kota. c. Memiliki kesesuaian dengan kebijakan pembangunan dan pengembangan kota. Keberadaan kawasan permukiman sejalan dengan arahan pengembangan kawasan permukiman dalam rencana tata ruang. d. Memiliki dominasi penanganan bidang keciptakaryaan. Kawasan permukiman memiliki keragaman persoalan dibidang keciptakaryaan. e. Memiliki jaminan keberlanjutan program. Kawasan permukiman memiliki potensi dukungan keberlanjutan program.
6.2.
PROGRAM
DAN
KEGIATAN
PENANGANAN
PERMUKIMAN
KUMUH PERKOTAAN Distribusi peran penanganan dapat dikategorikan berdasarkan penanganan kawasan permukiman kumuh berat/masif, kumuh sedang, dan kumuh ringan. Penanganan kumuh berat dilakukan melalui pendekatan keterpaduan program dan pendanaan dengan melibatkan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan pelaku lainnya. Sedangkan penanganan kumuh sedang dan ringan (berbasis kawasan/kelurahan) dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota atau memanfaatkan peluang dan skema program yang telah ada. Berikut skema umum perumusan konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh :
H a l a m a n | VI. 2
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
LOKASI & KONDISI KEKUMUHAN
KONSEP
KONSEP/POLA PENANGANAN
❖ Pengawasan dan Pengendalian PENCEGAHAN
Permukiman Kumuh Baru
❖ Pemberdayaan Masyarakat
RUMUSAN STRATEGI
❖ ❖ ❖ ❖ ❖
Penegakan kesesuaian perijinan Pemeriksaan berkala kelaikan fungsi Pemeliharaan infrastruktur lingkungan Sosialisasi, public campaign, penyuluhan Pendampingan dan pelayanan informasi
❖ Penertiban jarak antar bangunan ❖ Peningkatan kualitas bangunan hunian ❖ Peningkatan layanan infrastruktur hunian KAWASAN 1
PENINGKATAN KUALITAS
PEREMAJAAN Peningkatan jalan dan Rumah Tidak Layah Huni
(upgrading)
❖ Pengembangan mitigasi bencana ❖ Revitalisasi kawasan ❖ Pengurusan pelepasan tanah secara resmi
KAWASAN 2
PEREMAJAAN “ Peningkatan Jalan dan drainse lingkungan untuk menyokong Kampung Wisata “
❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖
KAWASAN 3
PEMUGARAN perbaikan lingkungan hunian & infrastruktur dasar
❖ ❖
KAWASAN 4
PENIGKATAN perbaikan lingkungan hunian & infrastruktur dasar
❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖
KAWASAN 5
PEMUGARAN perbaikan lingkungan hunian & infrastruktur dasar
❖ ❖ ❖ ❖
untuk pembangunan IPAL Pengadaan gerobak sampah Penataan instalasi listrik Perbaikan kembali RTLH Mengubah posisi rumah ke arah jalan Perbaikan jaringan jalan Penataan Garis Sempadan Bangunan Pembangunan talud pengaman pantai Perbaikan jaringan air minum Pembangunan jalan inspeksi Pembangunan bak penampung air Meningkatkan teknologi pengolahan sampah Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Pembangunan TPS Peningkatan kualitas bangunan hunian Peningkatan layanan infrastruktur hunian (upgrading) Peninggian badan jalan Pembangunan bak sampah & pengadaan motor sampah Pengembangan sistem sanitasi Pengembangan mitigasi bencana banjir Rehabilitasi ke arah rumah sehat sederhana Pengembangan mitigasi bencana banjir Peningkatan layanan infrastruktur hunian (upgrading) Pengadaan gerobak sampah Rehabilitasi RTLH Peningkatan jalan ke jalan beton Rehabilitasi dan pembangunan drainase Pengembangan mitigasi bencana
❖ Perbaikan rumah dan lingkungan ❖ Penyediaan sarana & prasarana mitigasi bencana
❖ Mengembangkan kapasitas & kualitas KAWASAN 6
KAWASAN 7
PEMUGARAN perbaikan lingkungan hunian & infrastruktur dasar
PEREMAJAAN penataan lingkungan
drainase
❖ Pipanisasi & pembuatan bak penampungan ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖
KAWASAN 8
H a l a m a n | VI. 3
PEMUGARAN perbaikan lingkungan hunian & infrastruktur dasar
❖ ❖ ❖
air Pembangunan sarana IPLT & IPAL komunal Meningkatkan teknologi pengolahan sampah Pengembangan hidran Peningkatan kualitas bangunan hunian Perbaikan & peningkatan kualitas jalan lingkungan dilengkapi drainase Peningkatan layanan infrastrukur hunian (upgrading) Penyediaan RTH Peningkatan infrastruktur dasar hunian (upgrading) Perbaikan RTLH Pengecoran jalan lingkungan & pengaspalan Pengadaan tong sampah & motor sampah
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN 9
PEREMAJAAN penataan lingkungan
❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖
❖ ❖ KAWASAN 10
PEREMAJAAN penataan lingkungan
❖ ❖ ❖ ❖ ❖
KAWASAN 11
PEREMAJAAN penataan lingkungan
KAWASAN 12
PEREMAJAAN normalisasi kawasan sungai dan penataan lingkungan
KAWASAN 13
PEREMAJAAN normalisasi kawasan sungai dan penataan lingkungan
KAWASAN 14
PEREMAJAAN penataan lingkungan
KAWASAN 15
PEREMAJAAN Kawasan Wisata Kepulauan
❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖
KAWASAN 16
KAWASAN 17
H a l a m a n | VI. 4
PEREMAJAAN Kawasan Wisata Kepulauan
PEREMAJAAN Kawasan Kepulauan
❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖
Pembangunan septic tank & jaringan sanitasi Pengembangan mitigasi bencana Pembuatan jaringan sanitasi Penertiban jarak antar bangunan Penataan ulang kawasan Perbaikan jalur sirkulasi Pembangunan TPS Pembangunan drainase terbuka Penyediaan RTH Pembangunan IPLT & jamban sehat Renovasi bangunan & pengaturan jarak antar bangunan Perbaikan & peningkatan jalan lingkungan & saluran air drainase Peningkatan pelayanan air minum sistem perpipaan Pengembangan mitigasi bencana Pembuatan septic tank komunal dan MCK umum Penataan ulang RTH Peremajaan kawasan dengan pengaturan muka bangunan Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Penyiapan tempat IPAL Pengembangan mitigasi bencana Penyiapan tempah daur ulang sampah Peremajaan kawasan dengan pengaturan muka bangunan Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Penyiapan tempat IPAL Pengembangan mitigasi bencana Pengembangan RTH Penyiapan tempah daur ulang sampah Peremajaan kawasan dengan pengaturan muka bangunan Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Penyiapan tempat IPAL Pengembangan mitigasi bencana Pengembangan RTH Penyiapan tempah daur ulang sampah Peremajaan kawasan dengan pengaturan muka bangunan Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Penyiapan tempat IPAL Pengembangan mitigasi bencana Pengembangan RTH Penyiapan tempah daur ulang sampah Peremajaan kawasan dan bangunan sebagai kawasan wisata. Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Pengembangan mitigasi bencana air pasang Pembangunan Talud dan Dinding penahan air laut Pembangunan Alat Penyulingan Air Bersih Peremajaan kawasan dan bangunan sebagai kawasan wisata. Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Pengembangan mitigasi bencana air pasang Pembangunan Talud dan Dinding penahan air laut Penyiapan tempah daur ulang sampah Pembangunan Alat Penyulingan Air Bersih Peremajaan kawasan dan bangunan sebagai kawasan wisata. Peningkatan layanan infrastruktur dasar
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
❖ Rehabilitasi & pembangunan drainase ❖ Pengembangan mitigasi bencana air pasang ❖ Pembangunan Talud dan Dinding penahan air laut
❖ Penyiapan tempah daur ulang sampah ❖ Pembangunan Alat Penyulingan Air Bersih ❖ Peremajaan kawasan dengan pengaturan KAWASAN 18
6.3.
PROGRAM
DAN
PEREMAJAAN normalisasi dan penataan lingkungan
KEGIATAN
❖ ❖ ❖ ❖ ❖
muka bangunan Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Pengembangan mitigasi bencana Pengembangan RTH Penyiapan tempah daur ulang sampah
PENANGANAN
PERMUKIMAN
KUMUH TERKAIT PENINGKATAN KUALITAS Sedangkan rumusan pola kolaborasi penanganan kawasan kumuh di Kota Sorong dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6.1. Rumusan Pola Kolaborasi Penanganan Kawasan Kumuh di Kota Sorong
No
Porgram / Kegiatan
1
KAWASAN 1 RUFEI
I
PENCEGAHAN:
Penanggung Jawab
Lokasi
Kawasan
Kelurahan
Kota Sorong
Semua Kelurahan
Lokasi
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (Otsus)
Dinas Kesehatan
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Penyuluhan-penyuluhan kesehatan
Kota Sorong
Pelatihan petugas sanitasi Puskesmas
Kota Sorong
Semua Kelurahan Semua Kelurahan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (Otsus)
II
Pelayanan Kesehatan THT (Gratis)
Kota Sorong
Pelayanan pengobatan massal (gratis) (Otsus)
Kota Sorong
Semua Kelurahan Semua Kelurahan
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian SKALA KAWASAN Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana
H a l a m a n | VI. 5
Kel. Klasuur Disperkim
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)
Sorong Barat, Maladumes
Disperkim
Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)
Distrik Maladumes, Sorong Barat
Disperkim
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)
Distrik Sorong Barat, Maladumes
Disperkim
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah
Maladumes
Tampa Garam
Disperkim
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan SKALA KAWASAN Program Optimalisasi Jaringan Jalan Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)
Sorong Barat
Sorong Barat
Rufei
Rufei
Sorong Barat Jln. Aniwefo ( Matalamagi )
Klawasi Rufei
Rufei
Jln. Towuti
Sorong Barat
Rufei
Jln. D.LumbaLumba
Tampa Garam
Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Latasir (Otsus)
Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota
Jln. Di Ponegoro Jln. Tanjung Batu
Sorong Barat
Maladumes
APBN APBN
APBN
Jln. Aries ( Kladufu ) Sorong Barat Sorong Barat
APBN
APBN
Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)
Jln. Kuburan Cina Jln. D. Anggi Jln. D. Anggi BMG
Sorong Barat
Klawasi
Sorong Kota
Klasuur
Sorong Kota Sorong Barat
Klasuur Rufei
Jln. Bikar Jln. Kampung Salak Jln. G.Nona Jln. Halmahera Jalan Danau Anggi
APBN APBN APBN
APBN
APBN APBN
APBD APBD APBD
SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan Beton Peningkatan Jalan Beton
H a l a m a n | VI. 6
Sorong Barat
Rufei
Sorong Barat
Rufei
RT002RW004 RT002RW005
KOTAKU KOTAKU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Peningkatan Jalan Beton Peningkatan Jalan Kayu Peningkatan Jalan Beton Peningkatan Jalan Beton
RT003RW001 RT004RW001
Sorong Barat
Klawasi
KOTAKU
Sorong Barat
Klawasi
Sorong Kota
Klasuur
DINAS PU
Sorong Kota
Tampa Garam
DINAS PU
KOTAKU
Total Biaya (B) SKALA KOTA C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase Dan Talud Normalisasi Saluran Drainase / Gorong-Gorong
Penataan Pemecah Gelombang
Talud Tepi pantai yg mengalami patahan
Sorong Barat
Klawasi
Sorong Barat
Klawasi
Maladumes
Tampa Garam
Sorong Barat
Rufei
Sorong Barat
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Klawasi
Sorong Kota
Klawasi
Sorong Kota
Klasuur
Sorong Kota
Tampa Garam
Jalan Marvin Jalan Diponegoro dan Danau Tigi
Dinas PU
Dinas PU
Dinas PU Jl. Danau Ayamaru
Dinas PU Dinas PU
SKALA LINGKUNGAN Pembuatan Drainase Lingkungan Peningkatan Drainase Lingkungan Pembuatan Drainase Lingkungan Peningkatan Drainase Lingkungan Pembuatan Drainase Lingkungan Peningkatan Drainase Lingkungan Pembuatan Drainase Lingkungan Pembuatan Drainase Lingkungan Pembuatan Drainase Lingkungan Pembuatan Drainase Lingkungan
RT001RW002 RT001RW002 RT002RW004 RT002RW004 RT002RW005 RT005RW006 RT003RW001 RT004RW001
Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku
Total Biaya ( C ) D. Air Minum SKALA KOTA Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih Pemindahan Pipa Air Bersih Rufei Penyambungan Pipa Air Bersih 6"
H a l a m a n | VI. 7
Sorong Barat
Rufei
Dinas PU
Sorong Barat
Rufei
Tirta Remu
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
SKALA LINGKUNGAN Instalasi Pipa SR Instalasi Pipa SR Instalasi Pipa SR Instalasi Pipa SR Instalasi Pipa SR Instalasi Pipa SR Instalasi Pipa SR
RT001RW002 RT002RW004 RT002RW005 RT003RW001 RT004RW001
Sorong Kota
Rufei
Kotaku
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Klawasi
Sorong Kota
Klawasi
Sorong Kota
Klasuur
TIRTA REMU
Sorong Kota
Tampa Garam
TIRTA REMU
Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku
Total Biaya (D) E. Air Limbah SKALA KOTA Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi Pengadaan truk tinja untuk kabupatenlkota yang sudah memitiki lnstatasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) (DAK Reguler)
Kota Sorong
Pembangunan Tangki Septik Skala Kumunal (5-10 KK)
Maladoumes, Sorong barat
Dinas PU
Pengadaan Sarana Sanitasi Perkotaan (Otsus)
Kota Sorong
Dinas PU
Pembangunan MCK Umum
Kota Sorong
Dinas PU
Dinas Perumahan
SKALA LINGKUNGAN MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus
RT001RW002 RT002RW004 RT003RW006 RT005RW006 RT003RW001 RT004RW001
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Klawasi
Sorong Kota
Klawasi
Sorong Kota
Klasuur
DINAS PU
Sorong Kota
Tampa Garam
DINAS PU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan SKALA KOTA
H a l a m a n | VI. 8
BDI BDI BDI BDI BDI BDI
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan Dum Truck (Kip)
Kota Sorong
Dinas Kebersihan
Kota Sorong
Dinas Kebersihan
Kota Sorong
Dinas Kebersihan
Kota Sorong
Dinas Kebersihan
Kota Sorong
Dinas Kebersihan
Kota Sorong
Dinas Kebersihan
Peningkatan Bank Sampah
Kota Sorong
Dinas Kebersihan
Pembangunan Tempat pembuangan Sampah Sementara Terpadu (TPS)
Sorong Barat
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Klawasi
Sorong Kota
Klawasi
Sorong Kota
Klasuur
DINAS PERKIM
Sorong Kota
Tampa Garam
DINAS PERKIM
Container Penampung Sampah Mobil Tinja (4M3) Ambrol Chain Saw Mesin Babat Rumput
Dinas Kebersihan
SKALA LINGKUNGAN Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah
RT001RW002 RT002RW004 RT002RW005 RT005RW006 RT003RW001 RT004RW001
KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU
Total Biaya (F) G. Pengamanan/Proteksi Kebakaran SKALA LINGKUNGAN Program Peningkatan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran
H a l a m a n | VI. 9
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Rufei
Sorong Kota
Klawasi
Sorong Kota
Klawasi
RT001RW002 RT002RW004 RT002RW005 RT003RW006 RT005RW006 RT003RW001 RT004RW001
Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
No
Porgram / Kegiatan
1
KAWASAN 2
I
PENCEGAHAN: Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (Otsus)
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
LOKASI
Kota Sorong
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Penyuluhan-penyuluhan kesehatan
Kota Sorong
Dinas Kesehatan
Pelatihan petugas sanitasi Puskesmas
Kota Sorong
Dinas Kesehatan
Kota Sorong
Dinas Kesehatan
Kota Sorong
Dinas Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (Otsus) Pelayanan Kesehatan THT (Gratis) Pelayanan pengobatan massal (gratis) (Otsus) II
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA RT 005-RW 002 RT 005-RW 002
Konsolidasi Lahan
Sorong Manoi
Malawei
Penataan Rumah Berlabuh Nelayan + PSU
Sorong Manoi
Malawei
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)
Sorong Manoi
Malawei Remu Selatana Malabutor Klaligi
Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)
Sorong Manoi
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagi masyarakat berpenghasilan rendah(DAK)
Sorong Manoi
Peningkatan RTLH
Sorong Manoi
Klaligi
Dinas PU
Peningkatan RTLH
Sorong Manoi
Malabutor
Dinas PU
Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA
H a l a m a n | VI. 10
Dinas Perumahan
Dinas Perumahan
Malawei Remu Selatana Klaligi Malawei Remu Selatana Malabutor Klaligi
Dinas Perumahan
Dinas Perumahan
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan
Dinas Perumahan
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)
Malawei Sorong Manoi Sorong Manoi
Jln. Perum Korem Jln. Pelangi
Malabutor Jln. Gurami
Sorong Manoi
Malabutor
Sorong Manoi
Malabutor
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Malabutor
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi Sorong Manoi
Remu Selatan Klaligi
Pembangunan Plat Deker Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota
Jln. S. Karimata Jln. Selat Bali Jln. Selat Karimata GBI Jln. Selat Karimata Plat Deker S. Hasanuddin Jalan Klademak Pantai-TPI
- Jalan Perumahan Lanal ( Malawei )
Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU
Dinas PU Dinas PU
Pembangunan Jalan Lingkungan Lebar 5 Meter
Sorong Manoi
Malawei
KOTAKU
Peningkatan Jalan Lingkungan Lebar 3 Meter
Sorong Manoi
Malawei
KOTAKU
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Klaligi
Sorong Manoi
Malabutor
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Remu Selatan
Pembangunan Talud + Jalan Inspeksi Pembangunan Talud + Jalan Inspeksi
RT 03RW04
Bankim KOTAKU
SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan ( Paving Block ) Peningkatan Jalan ( Paving Block ) Peningkatan Jalan ( Paving Block ) Peningkatan Jalan ( Paving Block ) Peningkatan Jalan Peningkatan Jalan Pembanagunan Jalan Peningkatan Jalan
RT001RW005 RT002RW005 RT002RW004 RT003RW004 RT004RW002
KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU DINAS PU
RT004RW006 RT005RW006
KOTAKU KOTAKU
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA KOTA Optomalisasi Jaringan Drainase
Sorong Manoi
Malawei
KOTAKU
Pembangunan Saluran Drainase
Sorong Manoi
Klaligi
KOTAKU
Peningkatan Jalan Lingkungan
Sorong Manoi
Remu Selatan
KOTAKU
SKALA LINGKUNGAN
H a l a m a n | VI. 11
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Pembangunan Drainase Pembangunan Drainase
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Klaligi
Sorong Manoi
Malabutor
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Remu Selatan
RT001RW005 RT002RW005 RT002RW004 RT004RW005 RT003RW004 RT003RW004 RT003RW004 RT003RW006 RT004RW006 RT005RW006 RT006RW006
KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU DINAS PU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA KOTA Penyediaan Sarana Air Bersih + Assesoris
Sorong Manoi
Malawei
Disperkim
Penyediaan Sarana Air Bersih + Assesoris
Sorong Manoi
Klaligi
Disperkim
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong
Malabutor
SKALA LINGKUNGAN Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Remu Selatan
RT001RW005 RT002RW005 RT002RW004 RT004RW005 RT003RW004 RT005RW005
Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi
H a l a m a n | VI. 12
KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU DINAS PU
RT003RW006 RT004RW006 RT005RW006 RT006RW006
Total Biaya (D) E. Air Limbah
KOTAKU
KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
SKALA KOTA Pembangunan Tangki Septik Skala Kumunal (5-10 KK) Pengadaan Sarana Sanitasi Perkotaan (Otsus) Pembangunan MCK Umum
Sorong
Disperkim
Kota Sorong
Disperkim
Kota Sorong
Disperkim
SKALA LINGKUNGAN Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Setempat/Terpusat MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong
Malabutor
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Remu Selatan
RT001RW005 RT003RW004 RT005RW005
RT004RW006 RT005RW006 RT006RW006
KOTAKU KOTAKU KOTAKU
KOTAKU KOTAKU KOTAKU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan Pembangunan Tempat pembuangan Sampah Sementara Terpadu (TPS)
Sorong Manoi
Dinas Perkim
SKALA KOTA Pengadaan Motor Sampah Pengadaan Motor Sampah Pengadaan Motor Sampah Pengadaan Motor Sampah
Sorong Manoi
Malawei
KOTAKU
Sorong Manoi
Klaligi
KOTAKU
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Malabutor
RT002RW004 RT004RW005
Disperkim Disperkim
Total Biaya (F) G. Pengamanan/Proteksi Kebakaran Program Peningkatan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran SKALA LINGKUNGAN Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran
H a l a m a n | VI. 13
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
Sorong Manoi
Malawei
RT001RW005 RT002RW005 RT002RW004 RT004RW005 RT003RW004 RT005RW005
KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran
Sorong Manoi
Klaligi
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Remu Selatan
Sorong Manoi
Remu Selatan
RT004RW002 RT003RW006 RT004RW006 RT005RW006 RT006RW006
KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU
Total Biaya (G) H. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pembangunan Publik Space / RTH
No
1 I
II
Sorong Manoi
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 3 KLASABI PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan KebijakanKebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana PENINGAKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian
Malawei
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
RT /W
Sorong Manoi, Sorong Timur
Klasabi Klawalu Kladufu
Pemda
Sorong Manoi, Sorong Timur
Klasabi Klawalu Kladufu
Dinas Kesehatan
Sorong Manoi, Sorong Timur
Klasabi Klawalu Kladufu
BPBD
Sorong Manoi, Sorong Timur
Klasabi Klawalu Kladufu
Dinas Perkim
SKALA KOTA Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan
H a l a m a n | VI. 14
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK) Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK) Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK) Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah Peningkatan Bangunan RTLH
Sorong Manoi, Sorong Timur
Klasabi Klawalu Kladufu
Dinas Perkim
Sorong Manoi, Sorong Timur
Klasabi Klawalu Kladufu
Dinas Perkim
Sorong Manoi, Sorong Timur
Klasabi Klawalu Kladufu
Dinas Perkim
Sorong Kota
Klawalu
DISPERKIM
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)
Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Latasir (Otsus) Pembangunan Plat Deker SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan Beton
H a l a m a n | VI. 15
Sorong Timur
Klawalu
Jln. Lingkar Bataliyon 752 VJS
Dinas PU
Sorong Timur
Kladufu
Jln. Memo
Dinas PU
Sorong Timur
Kladufu
Jln. Aries
Dinas PU
Sorong Manoi
Klasabi
Jln. BTN
Dinas PU
Sorong Manoi
Klasabi
Jln. NN
Dinas PU Dinas PU
Jln. Memo ( Kladufu ) Sorong Timur
Klawalu
Malibela
Dinas PU
Sorong Manoi
Klasabi
RT001-RW001
KOTAKU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Peningkatan Jalan Beton Peningkatan Jalan Beton Peningkatan Jalan Beton
Sorong Manoi
Klasabi
RT004-RW001
KOTAKU
Sorong Timur
Klawalu
RT003-RW002
KOTAKU
Sorong Timur
Kladufu
DINAS PU
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA KOTA
Normalisasi Kanal Klasabi
SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase
Sorong Manoi
Klasabi
RT001-RW001 RT002-RW001 RT004-RW001 RT005-RW001 RT006-RW001
Sorong Manoi
Klasabi
RT001-RW001
KOTAKU
Sorong Manoi
Klasabi
RT004-RW001
KOTAKU
Sorong Timur
Klasabi
RT003-RW002
KOTAKU
Sorong Timur
Kladufu
DINAS PU
DINAS PU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA KOTA Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Pemasangan Pipanisasi jalan Basuki Rahmat - Victory SKALA LINGKUNGAN Instalasi Air
H a l a m a n | VI. 16
Sorong Timur
Klawalu
Jalan Malibela TIRTA REMU
Sorong Manoi
Klasabi
Jalan Victory TIRTA REMU
Sorong Timur
Kadufu
Jl. Basuki Rahmat
Sorong Manoi
Klasabi
RT001-RW001
TIRTA REMU
KOTAKU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Bersih + Assesoris Instalasi Air Bersih + Assesoris Instalasi Air Bersih + Assesoris Instalasi Air Bersih + Assesoris
Sorong Manoi
Klasabi
RT004-RW002
KOTAKU
Sorong Timur
Klawalu
RT003-RW002
KOTAKU
Sorong Timur
Kladufu
TIRTA REMU
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Sarana dan Pasarana Air Limbah Peningkatan Sarana dan Pasarana Air Limbah Peningkatan Sarana dan Pasarana Air Limbah
Sorong Manoi
Klasabi
RT001-RW001
BDI
Sorong Manoi
Klasabi
RT004-RW001
BDI
Sorong Timur
Kladufu
DINAS PU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA KOTA Pembangunan Tempat pembuangan Sampah Sementara Terpadu (TPS) SKALA LINGKUNGAN Gerobak/Motor Sampah Gerobak/Motor Sampah
H a l a m a n | VI. 17
Dinas Kesehatan
Sorong Manoi
Klasabi
Sorong Manoi
Klasabi
RT001-RW001
BDI
Sorong Manoi
Klasabi
RT004-RW002
BDI
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gerobak/Motor Sampah Gerobak/Motor Sampah
Sorong Timur
Klawalu
Sorong Timur
Kladufu
RT003-RW002
BDI DISPERKIM
Total Biaya (F) G. Pengamanan/Proteksi Kebakaran Program Peningkatan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran SKALA LINGKUNGAN Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran
No
1 I
Sorong Manoi
Klasabi
RT001-RW001
BDI
Sorong Manoi
Klasabi
RT004-RW002
BDI
Sorong Timur
Klawalu
RT003-RW002
BDI
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 4 SAWAGUMU
Penanggung Jawab
Lokasi
Kecamatan
Kelurahan
Lokasi
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM
II
Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan
Sorong Utara
Sawagumu Matalamagi
Pemda
Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat
Sorong Utara
Sawagumu Matalamagi
Dinas Kesehatan
Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
Sorong Utara
Sawagumu Matalamagi
BPBD
PENINGAKATAN
A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA
H a l a m a n | VI. 18
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)
Sorong Utara
Dinas Perkim
Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)
Sorong Utara
Dinas Perkim
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)
Sorong Utara
Dinas Perkim
Peningkatan RTLH
Sorong Manoi
Matalamagi
Dinas Perkim
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)
Sorong Utara
Sawagumu
Jln. Sakura Garden
DINAS PU
Sorong Utara
Sawagumu
Jln. Perum Sabrina
DINAS PU
Sorong Utara Sorong Utara Sorong Utara Sorong Utara Sorong Utara
Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Latasir (Otsus) Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota
Sawagumu Matalamagi Matalamagi Sawagumu
Jln. Yade Jln. Handayani Jln. Suteja Jln. Kamp. Bugis Jln. Lingk Arteri
DINAS PU DINAS PU DINAS PU DINAS PU DINAS PU
Sorong Utara
Sawagumu
Jln. Rawah Indah Handayani
DINAS PU
Sorong Utara
Matalamagi
Jln. Aniwefo
DINAS PU
Sorong Utara
Sawagumu
Jln. Perum Cenderawasih
DINAS PU
Sorong Utara
Sawagumu
Jln. Kilang Blok C
DINAS PU
Sorong Utara
Sawagumu
Jln. Usdatara
DINAS PU
Sorong Utara
Sawagumu
Jln. Tambora ( Sawagumu ) Sorong Utara
Jln. Melinda
DINAS PU DINAS PU
Sawagumu
Klaurung
Klasaman
Sorong Utara
Sawagumu
- Jalan Klasiban UTPetrochina ( Klasaman
H a l a m a n | VI. 19
Sawagumu
Jalan Mesjid AlmaarifKilang Jalan Ketiwilas Jalan Tamora
DINAS PU DINAS PU DINAS PU DINAS PU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
)
Sorong Utara
Sawagumu
Jalan UsdataraWifi
DINAS PU
Sorong Utara
Matalamagi
Jalan WapoAveros
DINAS PU
Sorong Utara
Sawagumu
Jalan Tanjung Perak Lanjutan
DINAS PU
Sorong Utara
Sawagumu
RT004RW001
KOTAKU
SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA KOTA Normalisasi Saluran Drainase / Gorong-Gorong
Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Sawagumu
Sorong Utara
Sawagumu
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
Kampung Bugis
DINAS PU
Jalan Malageda Sapta Marga
DINAS PU
Samping Lembaga RT004RW001 RT001RW003 RT004RW002
DINAS PU KOTAKU KOTAKU KOTAKU
SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase
RT002RW002 RT003RW002
KOTAKU KOTAKU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA KOTA Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum
H a l a m a n | VI. 20
Sorong Utara
Sawagumu
Sorong Utara
Sawagumu
Jalan Arteri Jalan KPR Polisi
TIRTA REMU TIRTA REMU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah
Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana
Sorong Utara
Sawagumu
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Sawagumu
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
RT004RW001 RT001RW003 RT002RW002 RT003RW002 RT004RW002
KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU
F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah
RT004RW001 RT001RW003 RT002RW002 RT003RW002 RT004RW002
KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU
Total Biaya (F) G. Pengamanan/Proteksi Kebakaran Program Peningkatan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran SKALA LINGKUNGAN Instalasi Jaringan Proteksi Kebakaran Instalasi Jaringan Proteksi Kebakaran Instalasi Jaringan Proteksi Kebakaran Instalasi Jaringan Proteksi Kebakaran Instalasi Jaringan Proteksi Kebakaran
No
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
H a l a m a n | VI. 21
Sorong Utara
Sawagumu
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
Sorong Utara
Matalamagi
Lokasi
RT004RW001 RT001RW003 RT002RW002 RT003RW002 RT004RW002
KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU
Penanggung Jawab
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
1 I
KAWASAN 5 MALAMSO
KECAMATAN
KELURAHAN
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM
Malaimsimsa
Malamso Klagete Malaingkedi Klabulu
Pemda
Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat
Malaimsimsa
Malamso Klagete Malaingkedi Klabulu
Dinas Kesehatan
Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
Malaimsimsa
Malamso Klagete Malaingkedi Klabulu
BPBD
Peningkatan RTLH
Malaimsimsa
Malamso
DISPERKIM
Peningkatan RTLH
Malaimsimsa
Klagete
DISPERKIM
Peningkatan RTLH
Malaimsimsa
Malaingkedi
DISPERKIM
Peningkatan RTLH
Malaimsimsa
Klabulu
DISPERKIM
Peningkatan RTLH
Sorong Manoi
Klagete
Dinas Perkim
Peningkatan RTLH
Sorong Manoi
Malaingkedi
Dinas Perkim
Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan
PENINGAKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Peningkatan Jalan
Malaimsimsa
Malamaso
DINAS PU
Malaimsimsa
Klagete
KOTAKU
Malaimsimsa
Malaingkedi
KOTAKU / DINAS PU
Malaimsimsa
Klabulu
DINAS PU
SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan Peningkatan Jalan Peningkatan Jalan
Total Biaya (B)
H a l a m a n | VI. 22
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN Pembangunan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase
Malaimsimsa
Malamaso
Malaimsimsa
Klagete
Malaimsimsa
Malaingkedi
Malaimsimsa
Klabulu
DINAS PU RT004RW003
KOTAKU DINAS PU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum
Malaimsimsa
Malamaso
Malaimsimsa
Klagete
Malaimsimsa
Klagete
Malaimsimsa
Malaingkedi
Malaimsimsa
Klabulu
RT003RW003 RT004RW003 RT004RW002
KOTAKU KOTAKU KOTAKU
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah
Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana
Malaimsimsa
Malamaso
DINAS PU
Malaimsimsa
Klagete
KOTAKU
Malaimsimsa
Klagete
KOTAKU
Malaimsimsa
Malaingkedi
KOTAKU
Malaimsimsa
Klabulu
DINAS PU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah
H a l a m a n | VI. 23
Malaimsimsa
Malamaso
DISPERKIM
Malaimsimsa
Klagete
KOTAKU
Malaimsimsa
Klagete
KOTAKU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah
Malaimsimsa
Malaingkedi
Malaimsimsa
Klabulu
DISPERKIM
Lokasi
Penanggung Jawab
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 6 KLABLIM
KECAMATAN
KELURAHAN
KOTAKU
RT /W
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan KebijakanKebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
Klaurung
Klablim
Pemda
Klaurung
Klablim
Dinas Kesehatan
Klaurung
Klablim
BPBD
PENINGAKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA 'Kel. Klablim
Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana
Klaurung
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)
Klaurung
DISPERKIM
Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)
Klaurung
DISPERKIM
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)
Klaurung
DISPERKIM
DISPERKIM
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)
Pembangunan Jalan Lingkungan
Klaurung
Klablim
Jln. Kanvas
Klaurung
Klablim
Jln. Perum Serah Wata
Klaurung
Klablim
Total Biaya (B)
H a l a m a n | VI. 24
DINAS PU DINAS PU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA KOTA Pembangunan Drainase
Klaurung
Klablim
DINAS PU
Klaurung
Klablim
DINAS PU
SKALA LINGKUNGAN Normalisasi Drainase
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Air Bersih ( Sumur Bor )
Klaurung
Klablim
DINAS PU
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Pembangunan Sarana Prasasarana Air Limbah ( DAK )
Klaurung
Klablim
DINAS PU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Pembangunan TPS Beton
No
1 I
Klaurung
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 7 KLASAMAN
KECAMATAN
Klablim
DISPERKIM
Lokasi
Penanggung Jawab
KELURAHAN
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan
Klaurung
Klasaman
Pemda
Sosialisasi Tentang Pola Hidup
Klaurung
Klasaman
Dinas Kesehatan
H a l a m a n | VI. 25
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana II
Klaurung
Klasaman
BPBD
Klaurung
Klasaman
DISPERKIM
Klaurung
Klasaman
DISPERKIM
Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)
Klaurung
Klasaman
DISPERKIM
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)
Klaurung
Klasaman
DISPERKIM
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Pembangunan Jalan Baru
Klaurung
Klasaman
Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)
Klaurung
Klasaman
Jln. Sadewo
DINAS PU
Klaurung
Klasaman
Jln. Perum Petrocina
DINAS PU
Klaurung
Klasaman
Pembangunan Plat Deker
Klaurung
Klasaman
Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota
Klaurung
Klasaman
Klaurung
Klasaman
Klaurung
Klasaman
Jln. Moytem
Jln. Arjuna Petrocina
DINAS PU
DINAS PU DINAS PU
Jalan Watem DINAS PU Jalan Klasiban Jalan Ketiwilas
DINAS PU DINAS PU
SKALA LNGKUNGAN Pembangunan Jalan Llingkungan
KOTAKU Total Biaya (B)
C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA KOTA
H a l a m a n | VI. 26
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Klaurung
Klasaman
Normalisasi Saluran Drainase / Gorong-Gorong
Sungai Sampinig SMP 5
DINAS PU
SKALA LNGKUNGAN Pembangunan Drainase
BDI
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA KOTA Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum
Klaurung
Klasaman
Jalan Teminabuan
APBD
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LNGKUNGAN Pembangunan Sarana Prasasarana Air Limbah ( DAK )
Klaurung
Klasaman
DINAS PU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LNGKUNGAN
No
1 I
Pembangunan TPS 3 R
Klaurung
Klasaman
KOTAKU
Pengadaan Motor Sampah
Klaurung
Klasaman
KOTAKU
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 8 KLAMANA
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
II
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian
H a l a m a n | VI. 27
Klaurung
Klamana
Pemda
Klaurung
Klamana
Dinas Kesehatan
Klaurung
Klamana
BPBD
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)
Klaurung
DIPERKIM
Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)
Sorong Ti
DIPERKIM
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)
Klaurung
DIPERKIM
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Klaurung
Klamana
Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)
Jln. Inggrai Gereja
Klaurung
Klamana
Jln. Inggrai
Klaurung
Klamana
Jln. Moyo
Klaurung
Klamana
RT002-RW005 RT003-RW005
DINAS PU
DINAS PU DINAS PU
SKALA LINGKUNGAN Pembangunan Jalan Llingkungan
DINAS PU
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Drainase
Klaurung
Klamana
RT002-RW005 RT003-RW005
DINAS PU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Air Bersih + Assesoris
H a l a m a n | VI. 28
Klaurung
Klamana
RT002-RW005 RT003-RW005
DINAS PU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasasi
Klaurung
Klamana
RT002-RW005 RT003-RW005
DINAS PU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Pembangunan TPS
No
1 I
Klaurung
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 9 GIWU
Klamana
RT002-RW005 RT003-RW005
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
DISPERKIM
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
II
Klaurung
Giwu
Pemda
Klaurung
Giwu
Dinas Kesehatan
Klaurung
Giwu
BPBD
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)
Klaurung
DISPERKIM
Klaurung
DISPERKIM
Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)
Klaurung
DISPERKIM
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)
Klaurung
DISPERKIM
H a l a m a n | VI. 29
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Klaurung
Giwu
Jln. Bambu Kuning
DINAS PU
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN
Pembangunan Drainase
Klaurung
Giwu
RT002-RW001 RT005-RW001 RT007-RW001
DINAS PU
Peningkatan Drainase
Klaurung
Giwu
RT002-RW001 RT005-RW001 RT007-RW001
DINAS PU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN
Penyediaan Air Bersih + Assesoris
Klaurung
Giwu
RT002-RW001 RT005-RW001 RT007-RW001
Masyarakat
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN
Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasasi
Klaurung
Giwu
RT002-RW001 RT005-RW001 RT007-RW001
Total Biaya ( E ) F. Persampahan
H a l a m a n | VI. 30
DINAS PU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN
Pembangunan TPS
No
1 I
Klaurung
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 10 MALASILEN
Giwu
RT002-RW001 RT005-RW001 RT007-RW001
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
DINAS PU
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
II
Sorong Utara
Malasilen
Pemda
Sorong Utara
Malasilen
Dinas Kesehatan
Sorong Utara
Malasilen
BPBD
Sorong Utara
Malasilen
DISPERKIM
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Peningkatan RTLH
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)
Sorong Utara
Malasilen
Jln. Bima
Sorong Utara Sorong Utara
Malasilen Malasilen
Jln. Bikar KPU Jalan BimaTPU
Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota Sorong Utara
Malasilen
Sorong Utara
Malasilen
Jalan SutejaTPU Jalan Belakang KPU
DINAS PU DINAS PU
DINAS PU
DINAS PU DINAS PU
SKALA LINGKUNGAN
Peningkatan Jalan Tanah
H a l a m a n | VI. 31
Sorong Utara
Malasilen
RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004
DINAS PU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA KOTA Normalisasi Saluran Drainase / Gorong-Gorong
Sorong Utara
Malasilen
Jalan Bima
Sorong Utara
Malasilen
RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004
DINAS PU
SKALA LINGKUNGAN
Peningkatan Saluran Drainase
DINAS PU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN
Penyediaan Air Bersih + Assesoris
Sorong Utara
Malasilen
RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004
DINAS PU
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN
Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasasi
No
1 I
Sorong Utara
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 11 KLABALA
Malasilen
RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
DINAS PU
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM
Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan
H a l a m a n | VI. 32
Sorong Barat Sorong Kota
Klabala Pall Putih Puuncak Cendrawasih
Pemda
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
II
Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat
Sorong Barat Sorong Kota
Klabala Pall Putih Puuncak Cendrawasih
Dinas Kesehatan
Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
Sorong Barat Sorong Kota
Klabala Pall Putih Puuncak Cendrawasih
BPBD
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)
Sorong Kota
DISPERKIM
Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)
Sorong Kota
DISPERKIM
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)
Sorong Kota
DISPERKIM
Renovasi Bangunan RTLH
Sorong Kota
Puncak Cendrawasih
DISPERKIM
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN
Peningkatan Jalan Tanah
Sorong Kota
Klabala
RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002
DINAS PU
Peningkatan Jalan Tanah
Sorong Kota
P. Cendrawasih
RT001-RW006 RT002-RW008
DINAS PU
Peningkatan Jalan Tanah
Sorong Kota
Pall putih
RT002-RW003 RT003-RW002
DINAS PU
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN
H a l a m a n | VI. 33
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Peningkatan Drainase
Sorong Kota
Klabala
RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002
DINAS PU
Peningkatan Drainase
Sorong Kota
P. Cendrawasih
RT001-RW006 RT002-RW008
DINAS PU
Peningkatan Drainase
Sorong Kota
Pall putih
RT002-RW003 RT003-RW002
DINAS PU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN
Penyediaan Air Bersih + Assesoris
Sorong Kota
Klabala
RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002
DINAS PU
Penyediaan Air Bersih + Assesoris
Sorong Kota
P. Cendrawasih
RT001-RW006 RT002-RW008
DINAS PU
Penyediaan Air Bersih + Assesoris
Sorong Kota
Pall putih
RT002-RW003 RT003-RW002
DINAS PU
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasasi
Sorong Kota
Klabala
RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002
DINAS PU
Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasasi
Sorong Kota
P. Cendrawasih
RT001-RW006 RT002-RW008
DINAS PU
Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasasi
Sorong Kota
Pall putih
RT002-RW003 RT003-RW002
DINAS PU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN
Pengadaan Motor Sampah
H a l a m a n | VI. 34
Sorong Kota
Klabala P. Cendrawasih Pall putih
DISPERKIM
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
No
1 I
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 12 KAMPUNG BARU
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
II
Sorong Kota
Kampung Baru
RT001-RW002
Pemda
Sorong Kota
Kampung Baru
RT001-RW003
Dinas Kesehatan
Sorong Kota
Kampung Baru
RT001-RW004
BPBD
Sorong Kota
Kampung Baru
RT001-RW002
DISPERKIM
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Renovasi Bangunan RTLH
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN Sorong Kota
Kampung Baru
Jln. Kesehatan
Sorong Kota
Kampung Baru
Jln. Gunung Cyclop
Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Latasir (Otsus)
Sorong Kota
Kampung Baru
Pembangunan Jalan Beton
Sorong Kota
Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)
Jln. G. Arfak Kampung Baru
RT001-RW002
DINAS PU DINAS PU DINAS PU KOTAKU
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Drainase Lingkungan
Sorong Kota
Kampung Baru
RT001-RW002
KOTAKU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Air Bersih + Assesoris
H a l a m a n | VI. 35
Sorong Kota
Kampung Baru
RT001-RW002
KOTAKU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Total Biaya (D) E. Air Limbah SKALA LINGKUNGAN Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi Peningkatan Sanitasi Yang Tidak Sesuai Dengan Persyaratan
Sorong Kota
Kampung Baru
RT001-RW002
KOTAKU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Motor Sampah
No
1 I
Sorong Kota
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 13 KLADEMAK
Kampung Baru
RT001-RW002
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
DISPERKIM
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM
Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan
Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat
Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
II
Sorong
Sorong
Sorong
Klademak Kofkerbu Remu Utara Remu
Pemda
Klademak Kofkerbu Remu Utara Remu
Dinas Kesehatan
Klademak Kofkerbu Remu Utara Remu
BPBD
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Renovasi Bangunan RTLH
Sorong Kota
Renovasi Bangunan RTLH
Sorong Kota
H a l a m a n | VI. 36
Klademak Kofkerbu
DISPERKIM DISPERKIM
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Pembangunan Rumah Deret Susun Di Sepanjang Bantaran Kali Remu Siriti 1
No
1 I
Sorong
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 14 MALANU
Remu Utara
Jl. Siriti 2
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
Disperkim
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
II
Sorong Utara
Malanu
Pemda
Sorong Utara
Malanu
Dinas Kesehatan
Sorong Utara
Malanu
BPBD
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK) Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)
Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)
Sorong Utara
Disperkim
Distrik Maladom Mes, Sorong Barat, Sorong Manoi, Sorong Timur, Klaurung dan Sorong Utara Distrik Sorong Barat, Sorong Manoi, Maladom Mes, Sorong Timur, Klaurung dan Sorong Utara
Disperkim
Disperkim
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)
H a l a m a n | VI. 37
Ksorong Utara
Malanu
Jln. Kolam Buaya
Dinas PU
Ksorong Utara
Malanu
Jln. F. Klasuat
Dinas PU
Malaimsimsa
Klabulu
Ksorong Utara
Malanu
Sorong Utara
Malanu
Jln. TK Al Izzah Jln. S. Warmun Jln. Mubalus Kuning
Dinas PU Dinas PU Dinas PU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Latasir (Otsus)
Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota
Dinas PU
Malanu
Jln. S. Warmun Jln. Malabinolo Jln. Malafanolo
Sorong Utara
Malanu
Jalan Malanu
Dinas PU
Sorong Utara
Malanu
Jalan Kolam Buaya
Dinas PU
Ksorong Utara
Malanu
Sorong Utara
Malanu
Sorong Utara
Dinas PU Dinas PU
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA INGKUNGAN
Pembanagunan Drainase Baru
Sorong
Malanu
RT001-RW004 RT001-RW005 RT002-RW006 RT003-RW002 RT004-RW003 RT004-RW006
Dinas PU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA INGKUNGAN
Penyediaan Air Bersih + Assesoris
Sorong
Malanu
RT001-RW004 RT001-RW005 RT002-RW006 RT003-RW002 RT004-RW003 RT004-RW006
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA INGKUNGAN
H a l a m a n | VI. 38
Tirta Remu
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Peningkatan Sarana Sanitasi
Sorong
Malanu
RT001-RW004 RT001-RW005 RT002-RW006 RT003-RW002 RT004-RW003 RT004-RW006
Dinas PU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA INGKUNGAN
Penyediaan Motor Sampah
No
1 I
Sorong
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 15 DUM
Malanu
RT001-RW004 RT001-RW005 RT002-RW006 RT003-RW002 RT004-RW003 RT004-RW006
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
Disperkim
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM
II
Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan
Sorong Kepulauan
Dum Barat DumTimur
Pemda
Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat
Sorong Kepulauan
Dum Barat DumTimur
Dinas Kesehatan
Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
Sorong Kepulauan
Dum Barat DumTimur
BPBD
Sorong Kepualaun
Dum Barat
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Renovasi Kel Dum Barat
Disperkim
Renovasi Rumah RTLH
Dum Barat
Disperkim
Renovasi Rumah RTLH
Dum Timur
Disperkim
H a l a m a n | VI. 39
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN
Peningkatan Jalan Lingkungan
Sorong
Dum Barat Dum Timur
Dinas PU
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN Pembangunan Drainase Lingkungan
Sorong
Dum Barat Dum Timur
Dinas PU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN Penambahan RO Unit Pulau Dum
Penyediaan Air Bersih + Assesoris
Sorong Kepulauan
Dum Barat Dum Timur
Sorong
Dum Barat Dum Timur
Dinas Perumahan
Tirta Remu
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Sarana Prasarana Air Limbah
Sorong
Dum Barat Dum Timur
Dinas PU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan
H a l a m a n | VI. 40
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Penyediaan Motor Sampah
No
1 I
Sorong
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 16 SOOP
Dum Barat Dum Timur
Disperkim
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
II
Sorong Kepulauan
Soop
Sorong Kepulauan
Soop
Sorong Kepulauan
Soop
RT001RW001 RT001RW001 RT001RW001
Pemda Dinas Kesehatan BPBD
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Bangunan RTLH
Soop
RT001RW001
Disperkim
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan Lingkungan
Sorong Kepulauan
Soop
RT001RW001
Dinas PU
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN Pembangunan Drainase Lingkungan
Sorong Kepulauan
Soop
RT001RW001
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN
H a l a m a n | VI. 41
Dinas PU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Sarana Pengolaan Air Bersih Pulau Soop dr Air Laut menjadi Air Tawar
Sorong Kepulauan
Soop
Penyediaan Air Bersih + Assesoris
Sorong Kepulauan
Soop
RT001RW001
Tirta Remu
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Sarana Prasarana Air Limbah
Sorong Kepulauan
Soop
RT001RW001
Dinas PU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Tempat Pembakaran Sampah
No
1 I
Sorong Kepulauan
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 17 RAAM
Soop
RT001RW001
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
Disperkim
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
II
Sorong Kepulauan
Raam
Pemda
Sorong Kepulauan
Raam
Dinas Kesehatan
Sorong Kepulauan
Raam
BPBD
Sorong Kepulauan
Raam
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA LINGKUNGAN Renovasi Rumah RTLH ( DAK )
RT 002RW003
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN
H a l a m a n | VI. 42
Disperkim
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Peningkatan Jalan Lingkungan
Sorong Kepulauan
Raam
RT 002RW003
Dinas PU
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN Pemabangunan Drainsae Baru
Sorong Kepulauan
Raam
RT 002RW003
Dinas PU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN Sarana Pengolahan Air Bersih Pulau Raam dr Air Laut menjadi Air Tawar
Sorong Kepulauan
Raam
Peningkatan Sarana Prasarana Air Limbah
Sorong Kepulauan
Raam
SDA RT 002RW003
Tirta Remu
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Sarana Prasarana Air Limbah
Sorong Kepulauan
Raam
RT 002RW003
Dinas PU
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Tempat Pembakaran Sampah
No
1 I
Sorong Kepulauan
Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan
KAWASAN 18 KLAKUBLIK
Raam
RT 002RW003
Penanggung Jawab
Lokasi
KECAMATAN
KELURAHAN
Disperkim
LOKASI
PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana
H a l a m a n | VI. 43
Sorong Kota
Klakublik
Pemda
Sorong Kota
Klakublik
Dinas Kesehatan
Sorong Kota
Klakublik
BPBD
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
II
PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA
Renovasi Rumah RTLH ( DAK )
Sorong Kota
Klakublik
RT003RW003 RT004RW004
Peningkatan Bangunan RTLH
Sorong Kota
Klakublik
RT003RW003 RT004RW004
Disperkim
DISPERKIM
Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN
Peningkatan Jalan Rabat Beton
Sorong Kota
Klakublik
RT003RW003 RT004RW004
Dinas PU
Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN
Peningkatan Drainase Lingkungan
Sorong Kota
Klakublik
RT003RW003 RT004RW004
Dinas PU
Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN
Penyediaan Air Bersih + Assesoris
Sorong Kota
Klakublik
RT003RW003 RT004RW004
Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN
H a l a m a n | VI. 44
Dinas PU
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Peningkatan Sarana Prasarana Air Limbah
Sorong Kota
RT003RW003 RT004RW004
Klakublik
Disperkim
Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN
Penyediaan Motor Sampah
Sorong Kota
RT003RW003 RT004RW004
Klakublik
Disperkim
Sumber : Analisis Penyusun 2017 6.4.
KEBUTUHAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PRIORITAS Kawasan prioritas merupakan suatu kawasan yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan kesepakatan dari pemangku kepentingan yang sesuaikan dengan karakter Kota Sorong Papua Barat. Kawasan prioritas ini didapatkan dari potensi, masalah, dan karakteristik yang dimilikinya sehingga perlu untuk ditangani terlebih dahulu. Berikut merupakan kategori kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan prioritas. f. Memiliki urgensitas dalam penanganan. Kawasan
permukiman
memiliki
persoalan
yang
mengakar
dalam
hal
pengembangan dan pembangunan permukiman sehingga diperlukan waktu penyelesaian yang lebih cepat. g. Memiliki kontribusi dalam penanganan persoalan kota. Penanganan kawasan permukiman tersebut akan memberikan manfaat bagi pengembangan dan pembangunan kota. h. Memiliki kesesuaian dengan kebijakan pembangunan dan pengembangan kota. Keberadaan kawasan permukiman sejalan dengan arahan pengembangan kawasan permukiman dalam rencana tata ruang. i. Memiliki dominasi penanganan bidang keciptakaryaan. Kawasan permukiman memiliki keragaman persoalan dibidang keciptakaryaan. j. Memiliki jaminan keberlanjutan program. Kawasan permukiman memiliki potensi dukungan keberlanjutan program.
H a l a m a n | VI. 45
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
6.5.
DASAR PERTIMBANGAN PENETAPAN KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP PERTAMA (1) Tahap perumusan rencana penanganan ini merupakan kegiatan untuk merumuskan
skenario dan konsep desain kawasan permukiman kumuh, merumuskan rencana aksi penanganan, memorandum keterpaduan program skala kota dan kawasan berdasarkan pada hasil perumusan kebutuhan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh. Rangkaian kegiatan yang berada dalam lingkup perumusan rencana penanganan ini akan menjadi bahan utama untuk melakukan pendetailan pada kawasan prioritas penanganan permukiman kumuh yang dipilih untuk pengembangan tahap 1. Dasar pertimbangan penentuan kawasan pembangunan tahap 1 adalah : 1) Komitmen Pemerintah Kabupaten/Kota Terhadap Penanganan Kawasan Semakin tinggi komitmen pemerintah Kabupaten/Kota maka semakin prioritas untuk ditangani. 2) Respon dan Kesiapan Masyarakat Terhadap Program Penanganan Semakin tinggi respon dan tingkat penerimaan masyarakat terhadap program maka semakin prioritas untuk ditangani. 3) Keberadaan dan Aktifitas Sistem/Kelompok Pengelola Lingkungan Semakin baik struktur dan pola kelembagaan di dalam kawasan maka semakin prioritas untuk ditangani. 4) Karakteristik Daerah dan Kebijakan Daerah Adanya karakteristik khusus dan kebijakan daerah yang perlu dipertimbangkan 5) Kemampuan Pembiayaan Daerah Adanya kontribusi kemampuan pembiayaan daerah untuk ikut serta dalam penanganan permukiman kumuh.
Pembangunan tahap pertama dapat dilakukan melalui 2 (dua) pendekatan, yaitu: ➢ Pembangunan berbasis kawasan → Pembangunan tahap pertama dilakukan pada kawasan permukiman kumuh prioritas terhadap seluruh aspek penanganan dan seluruh komponen infrastruktur keciptakaryaan, apabila seluruh readiness criteria (kesiapan lokasi, pemerintah daerah, dan masyarakat) dapat dipenuhi pada kawasan tersebut. ➢ Pembangunan berbasis komponen infrastruktur → Pembangunan tahap pertama dilakukan pada kawasan permukiman kumuh prioritas, namun hanya dilakukan terhadap beberapa komponen-komponen infrastruktur keciptakaryaan yang dianggap telah
H a l a m a n | VI. 46
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
memenuhi readiness criteria (kesiapan lahan, pemerintah daerah, dan masyarakat) untuk diimplementasikan pada tahun berikutnya. Berdasarkan hasil diskusi (FGD) maupun dengan internal Tim Pokja Kota Sorong Papua Barat, maka telah disepakati 2 kawasan pembangunan tahap 1 yaitu Kawasan II Malawei yang terdiri dari 4 Kelurahan 2 kecamatan dengan total luasan 35.57 Hektar dan Kawasan III Klasabi yang terdiri dari 3 kelurahan 2 kecamatan dengan Total Luasan 27.87 Hektar. Berikut ini detail profil kawasan dan peta kawasan pembangunan tahap pertama yang meliputi dua kawasan, yaitu Kawasan II Malawei dan Kawasan III Klasabi.
H a l a m a n | VI. 47
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
1. Kawasan II ( Malawei )
Gambar VI.1. Data Profil Kawasan 2 Malawei (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n | VI. 48
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
2. Kawasan III ( Klasabi )
Gambar VI.2. Data Profil Kawasan 3 Klasabi (Sumber : Olah Data 2017)
H a l a m a n | VI. 49
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
H a l a m a n | VII. 1
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Bab ini menguraikan berbagai rencana aksi dalam peningktan mencegah tumbuhnya kawasan kumuh baru dan peningkatan kualitas kawasan kumuh perkotaan di Kota Sorong. Rencana pencegahan terhadap tumbuhnya kawasan kumuh baru harus menjadi perhatian yang besar selain meningkatkan kualitas kawasan perumahan dan permukiman kumuh yang ada. Hal ini tidak dapat diabaikan begitu saja karena berfokus pada peningkatan kualitas tanpa berusaha mencegah munculnya kawasan kumuh baru sama saja dengan menciptakan kawasan kumuh yang baru. Oleh sebab itu, perlu diselidiki setiap aspek dalam kawasan permukiman eksisting yang dapat menjadi potensi munculnya kawasan kumuh baru. Rencana aksi pencegahan berupaya untuk mengakomodir seluruh kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan fisik dan non fisik. Bila kegiatan fisik terkait erat dengan hal-hal yang sangat tampak nyata (tangible) maka kegiatan non fisik terkait dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya membangun pola pikir atau pemberdayaan (empowerment) masyarakat seperti pendampingan atau sosialisasi. Berikut ini rencana aksi pencegahan tumbuhnya kawasan kumuh baru, yaitu: 7.1.
RENCANA
AKSI
PROGRAM
PENCEGAHAN
DAN
PENINGKATAN
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN A. Aspek Fisik Pada aspek fisik dapat dilihat dari 7 (tujuh) plus 1 (satu) indikator kumuh yang ada, yaitu: 1.
Bangunan Gedung Potensi Sebagian besar kondisi bangunan hunian pada kawasan kumuh sudah permanen dan layak huni walaupun. Permasalahan a.
Terdapat bangunan hunian yang tidak memiliki akses jalan;
b.
Banyak permukiman yang tidak dilengkapi dengan sertifikat tanah & IMB;
c.
Meskipun jumlahnya tidak banyak masih terdapat bangunan rumah yang kondisi atap, lantai, dan dindingnya rusak bahkan tidak layak huni.
Rencana Pencegahan a. Sosialisasi dan edukasi mengenai rumah sehat dan rumah tahan gempa; b. Penegakan kembali aturan mengenai IMB (Izin Mendirikan Bangunan); c. Sosialisasi mengenai aturan KDB (Koefisien Dasar Bangunan) dan KLB (Koefisien Luas Bangunan); d. Sosialisasi tentang keamanan membuat rumah di atas air dan perbukitan;
H a l a m a n | VII. 2
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
e. Pemberian rambu peringatan terkait aturan pendirian bangunan.
2.
Jalan lingkungan Potensi Sebagian besar lokasi di kawasan kumuh, jalan lingkungannya sudah saling terhubung antar lingkungan. Permasalahan a. Masih terdapat beberapa ruas jalan jeramba yang berada di kawasan atas air terbuat dari kayu yang kondisinya lapuk dan hampir rusak; b. Sebagian jalan jeramba yang terbuat dari beton belum dilengkapi dengan railing (pagar) yang berfungsi untuk memberi rasa nyaman sehingga tidak jatuh ke sungai; c. Kawasan sempadan jalan masih banyak yang belum memenuhi aturan minimal 3 (tiga) meter dari bibir sungai/kali sehingga jalan inspeksi yang ada ukurannya tidak sesuai standar; d. Hampir di semua kelurahan di kawasan kumuh, jalan lingkungannya tidak memenuhi kriteria dimensi atau lebarnya sempit dan memiliki kondisi permukaan yang buruk; e. Jalan lingkungan yang berada di kawasan kumuh yang ukurannya kecil juga belum dilengkapi dengan lampu jalan umum; f. Beberapa ruas jalan lingkungan yang kiri-kanan seharusnya terdapat saluran drainase tampak terbenam dan tidak ada. Hal ini menyebabkan limpasan dan luapan air hujan menggenangi jalan. Rencana Pencegahan a. Sosialisasi dan penegakan aturan sempadan jalan minimal sesuai dengan Perda Kota Sorong; b. Pengembangan kelengkapan jalan (lampu jalan, gapura,railing dan saluran jalan); c. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam melakukan pemeliharaan.
3.
Saluran/Drainase Potensi
H a l a m a n | VII. 3
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Sudah ada jaringan saluran lingkungan yang terintegrasi dengan saluran drainase kota. Permasalahan a.
Masih terdapat jaringan jalan yang belum dilengkapi dengan saluran;
b.
Sebagian besar drainase yang tidak berfungsi dengan baik disebabkan oleh timbunan sampah dan sedimen tanah;
c.
Terdapat juga penurunan fungsi maupun kualitas drainase akibat rusak/patah dan umur drainase yang sudah tua sehingga tidak dapat lagi menampung jumlah limpasan air;
d.
Saluran drainase yang tertutup pada umumnya tersumbat sehingga alirannya tidak lancar;
e.
Beberapa titik di kawasan kumuh yang berada di kawasan perbukitan belum dilengkapi dengan tanggul sehingga seringkali terjadi banjir.
Rencana Pencegahan : a.
Sosialisasi tentang bahaya membuang sampah di saluran/drainase;
b.
Peningkatan kualitas jaringan saluran/drainase yang sudah tidak layak;
c.
Membangun drainase/saluran supaya saling terkoneksi;
d.
Membangun tanggul dan talud pengaman di sepanjang sempadan kali;
e.
Pemberdayaan masyarakat berupa kepedulian terhadap kondisi dan fungsi drainase
4.
Air minum/bersih Potensi a. Beberapa titik di kawasan kumuh terdapat sumber air tanpa harus digali/dibor yang bila dimanfaatkan dapat memenuhi kebutuhan warga sekitar; b. Sumur gali/bor yang digunakan warga, kualitasnya baik, tidak berwarna, dan tidak berbauâ&#x20AC;&#x2122; c. Ketersediaan air untuk mandi dan mencuci tercukupi d. Sebagian besar kawasan sudah terlayani oleh jaringan perpipaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Permasalahan a. Masih banyak Rumah Tangga/KK yang belum tercukupi air bersihnya.
H a l a m a n | VII. 4
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
b. Kawasan yang sumber air bersihnya berupa sumur bor/gali menggunakan selang untuk menyalurkan air ke rumah warga masing-masing sehingga kawasan terlihat berantakan; c. Belum atau masih minim uji tentang kualitas air; d. Sebagian wilayah di kawasan kumuh, PDAM hanya melayani dua kali dalam seminggu atau bergiliran. Rencana Pencegahan a. Meningkatkan pelayanan PDAM melalui pengembangan saluran perpipaan baru; b. Mengembangkan sistem perpipaan dari sumber air potensial; c. Membangun bak-bak penampung dan pembagi. 5.
Sanitasi Potensi Sebagian besar penduduk sudah menggunakan pengelolahan limbah septic tank individu. Permasalahan a. Untuk kawasan pesisir, sebagian besar masyarakat tidak memiliki pengelolahan limbah berupa septic tank dan umumnya langsung dibuang ke laut. b. Masih ada permukiman di kawasan pesisir yang tidak memiliki kloset yang layak. Rencana Pencegahan a. Mengembangkan kawasan pesisir pantai menggunakan Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL) yang layak; b. Sosialisasi dan kampanye tentang hidup bersih dan sehat; c. Pemberdayaan masyarakat terkait kesadaran dalam membuat Pengelolahan air limbah di setiap hunian.
6.
Persampahan Potensi Kesadaran masyarakat yang tinggi dalam menjaga lingkungan apabila dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Permasalahan a. Sebagian besar warga masih membuang sampah langsung ke saluran drainase yang menyebabkan saluran tersumbat;
H a l a m a n | VII. 5
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
b. Sebagian besar warga yang tinggal di pesisir pantai dan sungai, masih membuang sampah langsung ke laut atau badan sungai. Rencana Pencegahan a. Pemberdayaan masyarakat terkait 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle); b. Penyuluhan tentang bahaya penyakit akibat pencernaan; c. Pengawasan dan pengendalian terhadap area yang sering terjadi penumpukan sampah karena sistem pengangkut kurang rutin. 7.
Penanganan Bahaya Kebakaran Potensi Banyak sumber air dari sumur bor, mata air, sumur gali yang dapat digunakan untuk persediaan pencegahan kebakaran Permasalahan a. Tidak tersedianya rambu bahaya kebakaran; b. Sebagian besar kawasan kumuh belum dilengkapi dengan pompa air hidran. Walaupun ada, panjang selang hidran hanya 150 meter. Rencana Pencegahan a.
Sosialisasi penyuluhan tentang bahaya kebakaran.
b.
Sosialisasi tentang tanggap darurat pencegahan kebakaran dari pihak Pemadam Kebakaran.
c. 8.
Simulasi tentang jalur-jalur evakuasi yang dapat digunakan.
Ruang Terbuka Hijau Potensi Beberapa lokasi di kawasan kumuh walaupun tidak luas dapat digunakan sebagai ruang terbuka hijau dan daerah resapan air. Permasalahan a.
Kawasan yang sangat padat penduduk, ruang terbuka sangat sulit dimungkinkan karena minimnya lahan.
b.
Banyak kawasan permukiman yang berada di atas air.
c.
Walaupun terdapat lahan yang luas, umumnya terkendala pada status hak ulayat. Rencana Pencegahan
a.
Sosialisasi tentang pentingnya ruang terbuka hijau untuk sirkulasi udara dan daerah resapan air;
b.
Sosialisasi kepada masyarakat tentang konsep pembangunan ramah lingkungan.
H a l a m a n | VII. 6
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
B. Aspek Non-Fisik Pada aspek non-fisik dapat dilihat pada aspek sosial dan ekonomi, antara lain: 1.
Aspek Legalitas lahan Banyak masyarakat yang mendirikan bangunan huniannya tanpa mengantongi IMB (Izin Mendirikan Bangunan) terlebh dahulu. Selain itu, adanya bangunan hunian yang dibangun/didirikan tanpa mempunyai SHM/HBG atau surat yang diakui pemerintah.
2.
Aspek Pendidikan Berdasarkan pendataan baseline kumuh Kota Jayapura terdapat sekitar 10% mayoritas rumah tangga tidak mengikuti wajib belajar 9 tahun (SD-SMP) dan memperoleh akses pendidikan dasar.
3.
Aspek Kesehatan Berdasarkan pendataan baseline kumuh Kota Jayapura terdapat sekitar 86% mayoritas rumah tangga di kawasan permukiman tidak menggunakan fasilitas kesehatan di Puskermas/Puskesmas Pembantu.
4.
Aspek Mata Pencaharian Mata pencaharian menjadi pokok persoalan kumuh karena masalah kumuh selalu identik dengan masalah kemiskinan. Masyarakat berpenghasilan rendah dianggap.
7.2.
RENCANA AKSI DAN MEMORANDUM PROGRAM PEMBANGUNAN KE-CIPTA KARYA-AN
Rencana Aksi dan Memorandum program pembangunan keciptakaryaan dan investasinya ini meliputi jumlah pembiayaan yang akan dilakukan penanganan sampai dengan tahun 2022, yang meliputi beberapa kegiatan di kawasan kumuh Kota Sorong Papua Barat.
H a l a m a n | VII. 7
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Tabel 7.1. Rencana Aksi dan Memorandum Program Kawasan Terpilih
RENCANA INVESTASI TAHUNAN
Sub Komponen Kegiatan
Detail Sub Komponen Kegiatan
Data Kegiatan
Nilai/Biaya
Lokasi Kegiatan (Dusun/Lingkun gan/RT/RW) Kode
Jenis
Kode
Jenis
4
5
6
7
Jumlah Kegiatan
Volume Kegiatan
satua n
APBN (PUPR) (Rp)
APBN (K/L LAIN) (Rp)
APBD Provinsi (Rp)
APBD Kab/Kota/BUMD (Rp)
Hibah, DAK, Dll (Rp)
Non Pemeri ntah (Rp)
Masy araka t (Rp)
Lainnya (Rp)
Total (Rp)
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
RUFEI ( RT02-RW05, RT03-RW05, RTRT01-RW06, RT02RW06,RT03RW06,RT04RW06, RT05RW06,(RT01RW02, RT02RW02, RT03RW02, RT04RW01,RT02RW04, RT01RW04, RT03RW04, RT04RW04,RT01RW01, RT02RW01, RT03RW01, RT04RW02, RT03RW03,)
1
667
UNIT
10,005,000,000.0 0
KAWASAN I RUFEI
L04
Perumahan
L-041
Renovasi Rumah RTLH
H a l a m a n | VII. 8
10,005,000,000. 00
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
L04
Perumahan
L-041
Renovasi Rumah RTLH
KLAWASI RT003RW001,RT003RW001
1
71
UNIT
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
RUFEI RT002-RW004
1
300
Meter
360,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
RUFEI RT002-RW005
1
470
Meter
564,000,000.00
Jalan Beton
KLAWASI 'RT003-RW001
1
150
Meter
1
150
Meter
L01
Jalan
L-012
1,485,000,000.0 0
1,485,000,000.00
360,000,000.00 564,000,000.00
180,000,000.00
180,000,000.00
180,000,000.00
180,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
KLAWASI 'RT004-RW001
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
KLASUUR
1
400
Meter
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
TAMPA GARAM
1
1270
Meter
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
KLASUUR
1
884
Meter
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
TAMPA GARAM
1
2615
Meter
L-07
Air Bersih
L-075
Perpipaan
RUFEI
1
600
Meter
L-05
MCK
L-051
MCK Mandi + Cuci + Kakus
KLASUUR
1
15
Unit
450,000,000.00
L-05
MCK
L-051
MCK Mandi + Cuci + Kakus
TAMPA GARAM
1
45
Unit
1,350,000,000.00
L-06
Persampahan
L-065
Komposter Sampah/TPS 3R (Peralatan Pengolahan)
SORONG BARAT
1
2
Unit
L-06
Persampahan
L-065
Komposter Sampah/TPS 3R (Peralatan Pengolahan)
SORONG BARAT
1
2
Paket
480,000,000.00
1,612,900,000. 00
480,000,000.00 1,612,900,000.0 0
795,600,000.00 3,321,050,000. 00
795,600,000.00 3,321,050,000.0 0
1,500,000,000.00
1,500,000,000.0 0
100,000,000.00 700,000,000.00 -
KAWASAN II MALAWEI
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
H a l a m a n | VII. 9
MALAWEI ( RT001-RW005 RT004-RW005 RT005-RW005 RT02-RW04 RT03RW04RT02RW02 RT05RW02 RT03RW03 RT04RW01 )
1
295
UNIT
4,425,000,000. 00
4,425,000,000.0 0
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
KLALIGI RT04-RW02 RT02-RW02 RT03RW02RT02RW01 RT03RW01 RT04RW02 RT02RW02 RT03RW02
1
263
UNIT
3,945,000,000. 00
3,945,000,000.0 0
1
174
UNIT
2,610,000,000. 00
2,610,000,000.0 0
1,515,000,000. 00
1,515,000,000.0 0
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
REMU SELATAN RT06-RW06 RT03-RW06 RT04-RW06 RT05-RW06
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
MALABUTOR RT05-RW04 RT02-RW05
1
101
UNIT
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALAWEI RT003-RW004
1
91
Meter
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALAWEI RT 01- RW03 RT 02- RW03
1
350
L02
Drainase
L-025
Pembangunan Talud + Jalan Inspeksi
MALAWEI 'RT 04- RW02
1
420
Meter
6,300,000,000. 00
6,300,000,000.0 0
L02
Drainase
L-025
Pembangunan Talud + Jalan Inspeksi
MALAWEI RT 03- RW04 RT 01- RW03 RT 02- RW03
1
500
Meter
7,500,000,000. 00
7,500,000,000.0 0
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
MALAWEI RT 02-RW 02
1
472
Meter
377,600,000.00
377,600,000.00
1
532
Meter
425,600,000.00
425,600,000.00
1
182
Meter
145,600,000.00
145,600,000.00
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
MALAWEI RT 05-RW 02 RT 03-RW 03 RT 04-RW 02 RT 02-RW03
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
MALAWEI RT 03-RW 04
H a l a m a n | VII. 10
420,000,000.00
109,200,00 0.00
109,200,000.00
420,000,00 0.00
840,000,000.00
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
MALAWEI RT 02-RW 03
1
383
Meter
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
MALAWEI RT 05 RW 05
1
146
Meter
Drainase Lingkungan
KLALIGI RT 01-RW 04 RT 01-RW 05 RT 01-RW 05
1
1086
Meter
Perpipaan
MALAWEI ( RT001-RW005 RT004-RW005 RT005-RW005 RT02-RW04 RT03RW04RT02RW02 RT05RW02 RT03RW03 RT04RW01 )
1
6611
Meter
Perpipaan
KLALIGI RT04-RW02 RT02-RW02 RT03RW02RT02RW01 RT03RW01 RT04RW02 RT02RW02 RT03RW02
1
4200
Meter
MALAWEI ( RT001-RW005 RT004-RW005 RT005-RW005 RT02-RW04 RT03RW04RT02RW02 RT05RW02 RT03RW03 RT04RW01 )
1
1
6
KLASABI Jl. Inspeksi Kali Mati BTN
1
1703
M
L02
L-07
L-07
L-06
Drainase
Air Bersih
Air Bersih
Persampahan
L-021
L-075
L-075
L-062
Gerobak/Motor Sampah
306,400,000.00
306,400,000.00
116,800,000.00
116,800,000.00
868,800,000.00
868,800,000.00
2,644,400,000.00
2,644,400,000.0 0
1,680,000,000.00
1,680,000,000.0 0
70.000.000
70,000,000.00
70,000,000.00
210,000,000.00
KAWASAN III KLASABI
L-01
Jalan
L-011
Jalan Beton
H a l a m a n | VII. 11
1.703.000.000
1.703.000.000
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
L01
Jalan
L-01C
Pedestrian/Jalur Pejalan Kaki
KLASABI Jl. Inspeksi Kali Mati BTN
1
1865
Meter
1.557.256.000
1.557.256.000
L-02
Drainase
L-022
Drainase Lingkungan
KLASABI Jl. Inspeksi Kali Mati BTN
1
1700
Meter
850.000.000
850.000.000
L-02
Drainase
L-029
Tanggul Pengendali Banjir
KLASABI Jl. Inspeksi Kali Mati BTN
1
1690
UNIT
8.450.000.000
8.450.000.000
L-07
Air Bersih
L-073
Penampung Air Hujan (PAH)
1
4
UNIT
32.000.000
32.000.000
L-07
Air Bersih
L-076
Pelindung Mata Air (PMA)
1
1
UNIT
8.000.000
8.000.000
L-05
MCK
L-051
MCK (Mandi + Cuci + Kakus) Umum
1
2
UNIT
100.000.000
100.000.000
L-06
Persampahan
L-061
Bak Sampah (Kontainer Sampah)
1
4
UNIT
220.000.000
220.000.000
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
KLADUFU ( Jl. Memo )
1
1000
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
KLADUFU ( Jl. Aries )
1
1000
L02
Drainase
L-025
Pembangunan Talud + Jalan Inspeksi
KLADUFU
1
671
Meter
6,710,000,000. 00
6,710,000,000.0 0
L02
Drainase
L-025
Pembangunan Talud + Jalan Inspeksi
Kanal Victory
1
3000
Meter
30.000.000.000
30.000.000.000
L07
Air Bersih
L-075
Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum
KLADUFU Jl. Victory
1
1
Paket
KLASABI Kawasan Kali Mati BTN (RT06 RW01) KLASABI Kawasan Kali Mati BTN (RT06 RW01) KLASABI Kawasan Kali Mati BTN (RT06 RW01) KLASABI Jl. Inspeksi Kali Mati BTN
1,200,000,000
1,200,000, 000.00
2,400,000,000.0 0
1,200,000,000
1,200,000, 000.00
2,400,000,000.0 0
300,000,000.00 300,000,000.00
L-05
MCK
L-051
MCK Mandi + Cuci + Kakus (Komunal)
KLADUFU Jl. Victory
1
1
Paket 1,300,000,000.00
H a l a m a n | VII. 12
1,300,000,000.0 0
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
L06
Persampahan L-062
Gerobak/Motor Sampah
KLADUFU Jl. Pesantren
1
2
Unit 70,000,000.00
70,000,000.00 -
KAWASAN IV SAWAGUMU
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
SAWAGUMU Jln. Sakura Garden
1
1000
Meter
1,000,000,000.00
1,000,000,000.0 0
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
SAWAGUMU Jln. Perum Sabrina
1
1000
Meter
1,000,000,000.00
1,000,000,000.0 0
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
SAWAGUMU Jln. Yade
1
1000
Meter
1,000,000,000.00
1,000,000,000.0 0
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
SAWAGUMU Jln. Handayani
1
1000
Meter
1,000,000,000.00
1,000,000,000.0 0
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
Matalamagi Jln. Suteja
1
1000
Meter
1,000,000,000.00
1,000,000,000.0 0
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
Matalamagi Jln. Rawa Indah
1
1000
Meter
1,000,000,000.00
1,000,000,000.0 0
L02
Drainase
L-029
Normalisasi Saluran
MATALAMAGI Kampung Bugis
1
1
Paket
2,000,000,000.00
2,000,000,000.0 0
L07
Air Bersih
L-075
Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum
SAWAGUMU Jl. Arteri
1
1
Paket 2,500,000,000.00
2,500,000,000.0 0 -
KAWASAN V MALAMSO
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALAMSO
1
1000
Meter
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALAINGKED I
1
162
Meter
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
MALAINGKED I
1
540
Paket
H a l a m a n | VII. 13
1,000,000,000.00
1,000,000,000.0 0
162,000,000.00
162,000,000.00
################
############# ###
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
KLABULU
1
333
Meter
333,000,000.00
MALAINGKED I
1
350
Paket
################
############# ###
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
L06
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
KLABULU
1
1
Unit
L06
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
MALASMSO
1
1
Unit
L06
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
MALAINGKED I
1
1
Unit
333,000,000.00
KAWASAN VI KLABLIM L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
KLABLIM ( RT002-RW002)
1
295
UNIT
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
KLABLIM Jl. Knavas
1
500
Meter
500,000,000.00
1
500
Meter
500,000,000.00
432,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
KLABLIM Jl. Perum Srahwata
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
KLABLIM
1
540
Paket
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
KLABLIM
1
5
Titik
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
KLABLIM
1
12
Titik
Persampahan
L-063
Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) 3R
KLABLIM
1
2
Titik
L06
4,425,000,000. 00
4,425,000,000.0 0
500,000,000.00
500,000,000.00
432,000,000.00
375,000,000.00
375,000,000.00
1,440,000,000.00
1,440,000,000.0 0
60,000,000.00
60,000,000.00
KAWASAN VII KLASAMAN
H a l a m a n | VII. 14
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
KLASAMAN
1
5
UNIT
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
KLASAMAN Jl. Moitem
1
500
Meter
500,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
KLASAMAN Jln. Sadewo
1
500
Meter
500,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
KLASAMAN Jln. Petrocina
1
500
Meter
500,000,000.00
L02
Drainase
L-029
Normalisasi Saluran
KLASAMAN Samping SMP 5
1
500
Meter
500,000,000.00
KLASAMAN Jl.Teminabuan
1
1
Paket
2,700,000,000.00
1
15
Titik
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
KLASAMAN
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
KLASAMAN
L06
1
1
75,000,000.00
75,000,000.00
500,000,000.00 500,000,000.00
500,000,000.00 500,000,000.00 2,700,000,000.0 0 1800000000
Unit
35,000,000.00
1,800,000,000.0 0 35,000,000.00 -
KAWASAN VIII KLAMANA
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
KLAMANA RT 003 RW005
1
5
UNIT
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
KLAMANA RT 002 RW005
1
5
UNIT
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
KLAMANA RT 002 RW005
1
608
Meter
608,000,000.00
1
893
Meter
893,000,000.00
1
350
Meter
280,000,000.00
1
200
Meter
1
1
UNIT
KLAMANA RT 003 RW005 KLAMANA RT 003 RW005 KLAMANA RT 002 RW005 KLAMANA RT 002 RW005
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
KLAMANA RT 002 RW005
1
1
UNIT
1
1
UNIT
L-07
Air Bersih
L-077
Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
KLAMANA RT 002 RW005
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
KLASAMAN
L06
H a l a m a n | VII. 15
1
1
Unit
75,000,000.00
75,000,000.00
75,000,000.00
75,000,000.00
608,000,000.00 893,000,000.00 280,000,000.00
160,000,000.00
160,000,000.00
15,000,000.00
15,000,000.00
30,000,000.00
30,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN IX KLAMANA
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
L-07
Air Bersih
L-077
Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
L06
GIWU RT 05 RW 01 RT 02 RW 01 RT 04 RW 01 GIWU Jl. Bambu Kuning GIWU RT 05 RW 01 RT 02 RW 01 RT 04 RW 01 GIWU RT 05 RW 01 RT 02 RW 01 RT 04 RW 01 GIWU RT 05 RW 01 RT 02 RW 01 RT 04 RW 01 GIWU RT 05 RW 01 RT 02 RW 01 RT 04 RW 01 GIWU RT 05 RW 01 GIWU RT 05 RW 01
1
50
UNIT
1
500
Meter
500,000,000.00
1
1300
Meter
1,300,000,000.00
1
825
Meter
660,000,000.00
1
2
UNIT
1
1
UNIT
1
1
UNIT
1
1
750,000,000.00
Unit
750,000,000.00
500,000,000.00
1,300,000,000.0 0
660,000,000.00
30,000,000.00
30,000,000.00
30,000,000.00
30,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00 -
KAWASAN X MALASILEN
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004
1
35
UNIT
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004
1
1500
Meter
1,500,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALASILEN Jln.BIMA
1
300
Meter
300,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALASILEN BIKAR KPU
1
300
Meter
300,000,000.00
H a l a m a n | VII. 16
525,000,000.00
525,000,000.00
1,500,000,000.0 0
300,000,000.00
300,000,000.00
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
L-07
Air Bersih
L-077
Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)
L05
MCK
L-051
Persampahan
L-062
L06
MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004 MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004
1
320
Meter
1
3
UNIT
MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004
1
3
UNIT
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004
1
33
UNIT
Gerobak/Motor Sampah
MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004
1
1
256,000,000.00
Unit
256,000,000.00
45,000,000.00
45,000,000.00
90,000,000.00
90,000,000.00
1,155,000,000.00
1,155,000,000.0 0
35,000,000.00
35,000,000.00
KAWASAN XI KLABALA
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
H a l a m a n | VII. 17
KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002 KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002 PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008 PALL PUTIH RT002-RW003 RT003-RW002 KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002 PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008
1
10
UNIT
1
890
Meter
1
753
Meter
1
350
Meter
350,000,000.00
1
290
Meter
232,000,000.00
1
200
Meter
150,000,000.00
150,000,000.00
890,000,000.00
753,000,000.00
160,000,000.00
890,000,000.00
753,000,000.00
350,000,000.00
232,000,000.00
160,000,000.00
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
PALL PUTIH RT002-RW003 RT003-RW002
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
L-07
Air Bersih
L-077
Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
L-07
Air Bersih
L-077
Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
L-07
Air Bersih
L-077
Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002
1
1
Unit
Gerobak/Motor Sampah
PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008
1
1
Unit
L06
L06
Persampahan
L-062
H a l a m a n | VII. 18
1
145
Meter
1
3
UNIT
1
3
UNIT
1
3
UNIT
1
3
UNIT
PALL PUTIH RT002-RW003 RT003-RW002
1
3
UNIT
PALL PUTIH RT002-RW003 RT003-RW002
1
3
UNIT
1
1
UNIT
1
1
UNIT
1
1
UNIT
KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002 KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002 PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008 PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008
KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002 PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008 PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008
116,000,000.00
116,000,000.00
45,000,000.00
45,000,000.00
90,000,000.00
90,000,000.00
45,000,000.00
45,000,000.00
90,000,000.00
90,000,000.00
45,000,000.00
45,000,000.00
90,000,000.00
90,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
L06
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
PALL PUTIH RT002-RW003 RT003-RW002
1
1
Unit
35,000,000.00
35,000,000.00
KAWASAN XII KAMPUNG BARU L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
KAMPUNG BARU RT001-RW002
1
15
UNIT
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
KAMPUNG BARU RT001-RW002
1
195
Meter
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
KAMPUNG BARU RT001-RW002
1
66
Meter
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
KAMPUNG BARU RT001-RW002
1
2
UNIT
L-07
Air Bersih
L-075
KAMPUNG BARU RT001-RW002
1
2
UNIT
L-07
Air Bersih
L-077
Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)
KAMPUNG BARU RT001-RW002
1
200
Meter
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
1
1
UNIT
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
L06
Perpipaan
KAMPUNG BARU RT001-RW002 KAMPUNG BARU RT001-RW002
1
1
225,000,000.00
Unit
225,000,000.00
195,000,000.00
195,000,000.00
52,800,000.00
52,800,000.00
30,000,000.00
30,000,000.00
30,000,000.00
30,000,000.00
6,000,000.00
6,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00 -
KAWASAN XII KLADEMAK
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
KLADEMAK
1
45
UNIT
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
KLADEMAK Jl. Flamboyan
1
500
Meter
H a l a m a n | VII. 19
675,000,000.00
675,000,000.00
500,000,000.00
500,000,000.00
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
L-07
Air Bersih
L-078
KLADEMAK RT001-RW003 RT002-RW003 RT003-RW003 RT004-RW005 KOFKERBU RT001-RW004 RT003-RW003 KLADEMAK RT001-RW003 RT002-RW003 RT003-RW003 RT004-RW005
1
434
Meter
1
400
Meter
1
4
UNIT
KOFKERBU RT001-RW004 RT003-RW003
1
2
UNIT
Sumur Bor
REMU UTARA RT002-RW002
1
2
UNIT
KLADEMAK RT001-RW003 RT002-RW003 RT003-RW003 RT004-RW005
1
52
UNIT
1,820,000,000.00
1,820,000,000.0 0
1,855,000,000.00
1,855,000,000.0 0
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
KOFKERBU RT001-RW004 RT003-RW003
1
53
UNIT
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
REMU UTARA RT002-RW002
1
2
UNIT
KLADEMAK RT001-RW003 RT002-RW003 RT003-RW003 RT004-RW005
L06
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
L06
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
L06
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
KOFKERBU RT001-RW004 RT003-RW003 REMU UTARA RT003-RW003
1
1
Unit
1
1
Unit
1
1
Unit
347,200,000.00
320,000,000.00
347,200,000.00
320,000,000.00
60,000,000.00
60,000,000.00
30,000,000.00
30,000,000.00
30,000,000.00
30,000,000.00
70,000,000.00
70,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00 -
KAWASAN XIV MALANU
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
H a l a m a n | VII. 20
MALANU
1
62
UNIT
930,000,000.00
930,000,000.00
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALANU Kolam Buaya
1
500
Meter
500,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALANU Jl. F Kalasuat
1
500
Meter
500,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALANU Jl. S. Warmun
1
500
Meter
500,000,000.00
1
1050
Meter
1,050,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALANU RT001-RW005 RT002-RW006 RT004-RW003
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALANU RT001-RW004 RT003-RW002
1
595
Meter
595,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALANU RT001-RW004 RT003-RW002
1
202
Meter
202,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
MALANU RT004-RW006
1
320
Meter
320,000,000.00
1
1100
Meter
880,000,000.00
1
202
Meter
1
2
UNIT
1
5
UNIT
1
24
UNIT
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
L06
H a l a m a n | VII. 21
MALANU RT 01 RW 05 RT 02 RW 06 RT 04 RW 03 MALANU RT 01 RW 04 RT 03 RW 02 MALANU RT02-RW06 RT04-RW06 MALANU RT 01 RW 05 RT 02 RW 06 RT 04 RW 03 RT 03 RW 02 MALANU RT 01 RW 05 RT 02 RW 06 RT 04 RW 03 RT 01 RW 04 RT 03 RW 02 RT 04 RW 06 MALANU RT 01 RW 05 RT 02 RW 06 RT 04 RW 03 RT 01 RW 04 RT 03 RW 02 RT 04 RW 06
1
1
Unit
500,000,000.00
500,000,000.00
500,000,000.00
1,050,000,000.0 0
595,000,000.00
202,000,000.00
320,000,000.00
880,000,000.00
161,600,000.00
161,600,000.00
30,000,000.00
30,000,000.00
75,000,000.00
75,000,000.00
840,000,000.00
35,000,000.00
840,000,000.00
35,000,000.00
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
KAWASAN XV DUM L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
DUM BARAT, DUM TIMUR
1
45
UNIT
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
DUM BARAT
1
1863
Meter
1,863,000,000.00
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
DUM TIMUR
1
300
Meter
300,000,000.00
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
DUM BARAT, DUM TIMUR
1
925
Meter
740,000,000.00
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
DUM BARAT, DUM TIMUR
1
20
UNIT
300,000,000.00
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
DUM BARAT, DUM TIMUR
1
209
UNIT
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
DUM BARAT, DUM TIMUR
L06
1
2
675,000,000.00
675,000,000.00
7,315,000,000.00
Unit
70,000,000.00
1,863,000,000.0 0 300,000,000.00
740,000,000.00
300,000,000.00 7,315,000,000.0 0 70,000,000.00 -
KAWASAN XVI SOOP L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
SOOP RT001-RW001
1
52
UNIT
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
SOOP RT001-RW001
1
886
Meter
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
SOOP RT001-RW001
1
200
Meter
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
SOOP RT001-RW001
1
4
UNIT
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
DUM BARAT, DUM TIMUR
1
2
UNIT
1
2
Unit
1
2
Unit
L06
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
DUM BARAT, DUM TIMUR
L06
Persampahan
L-061
Bak sampah 3R
DUM BARAT, DUM TIMUR
780,000,000.00
780,000,000.00 886,000,000.00
886,000,000.00
160,000,000.00
160,000,000.00
60,000,000.00
60,000,000.00
70,000,000.00
70,000,000.00
70,000,000.00
70,000,000.00
70,000,000.00
70,000,000.00 -
KAWASAN XVII RAM
H a l a m a n | VII. 22
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
L04
Perumahan
L-041
Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
RAAM RT 002-RW003
1
30
UNIT
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
RAAM RT 002-RW003
1
733
Meter
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
RAAM RT 002-RW003
1
1466
Meter
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
RAAM RT 002-RW003
1
2
UNIT
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
1
3
UNIT
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
L05 L06 L06
Persampahan
L-061
Bak sampah 3R
KAWASAN XVIII KLAKUBLIK Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)
RAAM RT 002-RW003 RAAM RT 002-RW003 RAAM RT 002-RW003
KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004 KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004
1
1
Unit
1
1
Unit
L04
Perumahan
L-041
L01
Jalan
L-012
Jalan Beton
L02
Drainase
L-021
Drainase Lingkungan
L-07
Air Bersih
L-078
Sumur Bor
L05
MCK
L-051
Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)
L06
Persampahan
L-062
Gerobak/Motor Sampah
KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004
1
1
Unit
L06
Persampahan
L-061
Bak sampah 3R
KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004
1
1
Unit
KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004 KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004 KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004
450,000,000.00
733,000,000.00
733,000,000.00
1,172,800,000.00
1,172,800,000.0 0
30,000,000.00
30,000,000.00
105,000,000.00
105,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
1
63
UNIT
1
250
Meter
250,000,000.00
1
330
Meter
264,000,000.00
1
15
UNIT
225,000,000.00
1
62
UNIT
2,170,000,000.00
Sumber : Memorandum Program 2017
H a l a m a n | VII. 23
450,000,000.00
945,000,000.00
945,000,000.00
250,000,000.00
264,000,000.00
225,000,000.00 2,170,000,000.0 0
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
35,000,000.00
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
H a l a m a n | VIII. 1
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
8.1. RENCANA PEMBANGUNAN PENANGANAN PRMUKIMAN TAHAP 1 Rencana detail penanganan dari penyusunan RP2KPKP Kota Sorong merupakan hasil dari beberapa kali pembahasan dengan Pokja PKP Kota Sorong bersama-sama dengan masyarakat dalam kegiatan konsultasi publik. Rencana detail penanganan ini memuat pekerjaan skala kota di kawasan Prioritas1 yang mana 1 kawasan ini tergabung dalam 4 Kelurahan yakini Kelurahan Klasabi, Kelurahan Kladufu dan Kelurahan Klawalu.Untuk membantu konsentrasi penyelesaiakan kawasan dibentuk menjadi 4 blok sebagai berikut.
Gambar 8.1 Peta Penangnan Kawasan Prioritas
Gambar 8.2 Master Plan Penangnan Kawasan Prioritas
H a l a m a n | VIII. 2
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
8.2. RENCANA
DETAIL
ENGINEERING
DESIGN
KAWASANAN
PENGANAN
PRIORITAS Rencana penanganan Skala Kawasan Klasabi di Prioritaskan Pada Sub Kawasan Klasabi. Sub Kawasan Klasabi merupakan kelurahan yang memiliki tingkat kekumuhan yang tinggi. Dasar pertimbangan lainnya adalah merupakan kawaan bandara, berada pada kawasan pengembangan bandara dan memiliki tipologi rawa. Karakteristik bangunan hunian merupakan bangunan semi permanen yang berdiri pada kawasan pengembangan bandara. Sebagian besar masarakat pada Sub Kawasan Klasabi tidak memiliki legasitas lahan.
Gambar 8.3 Gambaran Umum Sub Kawasan Klasabi
Pekerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan dengan kegiatan skala kota merupakan kegiatan yang diharapkan dapat memberikan dampak atau pengaruh besar terhadap pengurangan luasan kawasan kumuh. Visualisasi tiga dimensi (3D) merupakan gambaran yang diharapkan dapat terjadi setelah pekerjaan skala kota tersebut dibangun dan diterjemahkan desainnya secara detail dalam kertas kerja. Visualisasi 3 Dimensi Visualisasi melalui tiga dimensi (3D) atau before after merupakan ilustrasi yang digunakan untuk melihat perubahan secara mendasar yang terjadi apabila pekerjaan pembangunan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana yang diharapkan. Beberapa visualisasi 3D kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan di Kota Sorong dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
H a l a m a n | VIII. 3
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Visualisasi Perencanaan Sub Klasabi
Gambar 8.4 Gambar Ilustrasi Rencana Penanganan Sub Klasabi
Konsep penanganan kawasan kumuh
Kawasan III adalah peningkatan dan
peremajaan dengan ide besarnya adalah merelokasi permukiman kumuh yang beradapada kawasan pengembangan bandara dan juga menata drainse perkotaan sesuai dengan arahan RPJMD dan kawasan sempadan sungai dengan membangun jalan inspeksi, mengerjakan talud sebagai dinding penahan pinggir sungai agar tidak terjadi longsor, dan membersihkan sungai dari akibat pembuangan langsung air limbah warga ke badan kali. Penataan kawasan di sub Kawasan III akan memberi pengaruh terhadap wajah kawasan yang sebelumnya kumuh menjadi lebih tertata dan indah dipandang. Apalagi kawasan satu merupakan akses masuk pariwisata local. Untuk menunjang penataan lingkungan maka perlu adanya penataan jalan lingkungan sekaligus menjadi ruang terbuka hijau .
H a l a m a n | VIII. 4
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Relokasi WTP Area Pengembangan Bandara dan Pembangunan Talud dan Jalan Inspeksi
Gambar 8.5 Konsep penanganan Relokasi kepada WTP
Gambar 8.6 Titik Relokasi WTP
H a l a m a n | VIII. 5
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Visualisasi Pembangunan RTH dan Titik Relokasi WTP
Gambar 8.7 Ilustrasi Penataan Kawasan dan Titik Relokasi WTP
Visualisasi Peningkatan Jalan Inspeksi
Gambar 8.8 Ilustasi Peningkatan Jalan Inspeksi Kali Mati BTN Kel. Klasabi
H a l a m a n | VIII. 6
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Visualisasi Pengadaan Kontainer Sampah (TPS) Penyediaan kontainer sampah dimaksudkan untuk menyediakan prasarana dan sarana persampahan yang memadai di Sub Kawasan Klasabi yang selama ini tidak tersedia di tempat eksisting pembuangan sampah komunal. Penyediaan kontainer sampah ini direncanakan tidak hanya melayani Sub Klasabi saja, tetapi juga bisa melayani wilayah lain di Kaw. III Klasabi yaitu Sub Kladufu. Sedangkan untuk penyediaan prasarana dan sarana persampahan di Sub Klawalu disediakan pula kontainer sampah lewat penanganan skala lingkungan.
Gambar 8.9 Ilustrasi Pengadaan Kontainer Sampah
Visualisasi Perencanaan Jalur Hijau/Penghijauan Kegiatan penanganan kawasan kumuh perkotaan melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh merupakan kolaborasi antar stakeholder. Selain penataan kawasan sempadan Kali Mati BTN Klasabi, kegiatan lain yang dikerjakan untuk mendukung penataan kawasan ini adalah perencanaan Ruang Terbuka Hijau yang dilengkapi dengan lampu sebagai elemen penunjang.
H a l a m a n | VIII. 7
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar 8.10 Ilustrasi Perencanaan Jalur Hijau
Visualisasi Pembangunan Jembatan Beton dan Rehabilitasi Jembatan Kayu
Gambar 8.11 Ilustrasi Pembangunan Jembatan Beton & Rehab Jembatan Kayu
H a l a m a n | VIII. 8
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
8.3. DETAIL ENGINERING DESIGN ( DED ) Rencana teknis yang diuraikan dalam laporan ini merupakan rencana DED yang singkat. Dokumen DED penanganan kawasan kumuh prioritas yang terpisah dari dokumen ini akan menjelaskan lebih lengkap dan detail mengenai pekerjaan-pekerjaan yang termuat dalam penyusunan dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Berikut ini merupakan gambar detail teknis dari kegiatan skala kota yang akan dilakukan di tahun 2018
H a l a m a n | VIII. 9
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
1. DED TALUD, JALAN INSPEKSI, DRAINASE DAN PEDESTRIAN
Gambar 8.12 DED Talud, Jalan Inspeksi, Drainase dan Pedestrian (Tampak Kiri Kanan)
H a l a m a n | VIII. 10
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar 8.13 DED Talud, Jalan Inspeksi, Drainase dan Pedestrian (Detail Talud, Jalan Ispeksi dan Drainase)
H a l a m a n | VIII. 11
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar 8.14 DED Talud, Jalan Inspeksi, Drainase dan Pedestrian (Potongan Memanjang)
H a l a m a n | VIII. 12
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
2. PEMBANGUN MCK DAN PAH
Gambar 8.15 DED MCK dan PAH (Tampak Depan dan Belakang)
H a l a m a n | VIII. 13
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar 8.16 DED MCK dan PAH (Denah, Rencana Pondasi dan Sloof)
H a l a m a n | VIII. 14
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
Gambar 8.17 DED MCK dan PAH (Denah, Rencana Pondasi dan Sloof)
H a l a m a n | VIII. 15
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )
3. DED KONTAINER SAMPAH
Gambar 8.18 DED Kontainer Sampah (Tampak Depan, Tampak Belakang dan Tampak Samping)
H a l a m a n | VIII. 16