RP2KPKP KOTA SORONG

Page 1







LEMBARAN PENGESAHAN NOMOR : TANGGAL :

/ / 2018 DESEMBER 2018

NAMA DOKUMEN

: LAPORAN MEMORANDUM PROGRAM RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN (RP2KPKP)/SIAP

LOKASI KEGIATAN

: 10 (SEPULUH) KECAMATAN, 36 (TIGA PULUH ENAM) KELURAHAN DI KOTA SORONG PROVINS PAPUA BARAT

PEMRAKARSA

:

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

BAHWA DOKUMEN MEMORANDUM PROGRAM RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN PERKOTAAN (RP2KPKP/SIAP TELAH SAH DIGUNAKAN SEBAGAI RUJUKAN DALAM PELAKSANAAN PERENCANAAN KEGIATAN PENANGANAN PERMASALAHAN KEKUMUHAN YANG MELIPUTI SKALA LINGKUNGAN KAWASAN PERKOTAAN DI KOTA SORONG.

WALIKOTA SORONG

Drs.Ec.LAMBERT JITMAU,M.M


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KATA PENGATAR

Dokumen Laporan Akhir ini merupakan dokumen laporan ketiga yang harus disyaratkan dalam proses pelaksanaan Paket Pekerjaan Pendampingan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Kota Sorong. Materi utama dari dokumen ini utamanya adalah Pemahaman mengenai penyusunan RP2KPKP beserta pentahapannya, Kajian kebijakan pembangunan di Kota Sorong, Profil permukiman kumuh di Kota Sorong, Konsep dan Strategi penanganan kawasan permukiman kumuh, Program dan kegiatan penanganan permukiman kumuh, Rencana Aksi Program penanganan kawasan permukiman kumuh serta Rencana DED (Detail Engineering Desain) Kawasan penanganan prioritas. Terima kasih kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu merumuskan Dokumen Laporan Akhir ini. Semoga dokumen ini secara keseluruhan dapat diapresiasi oleh pengguna jasa sebagai rasa tanggung jawab penyedia jasa untuk mencapai apa yang diinginkan pada pekerjaan.

Sorong, Desember 2018

H a l a m a n |i


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………..………………………………………..

i

DAFTAR ISI………………………..………………………………………………….

ii

DAFTAR GAMBAR………………………….……………………………………….

v

DAFTAR TABEL………………………….…………………………………….…….

vii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………

I.1

1.1.

LATAR BELAKANG…………………………………………………………..

I.2

1.2.

MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN………………………………….…….

I.5

1.3.

SASARAN KEGIATAN………………………………………………………...

I.6

1.4. 1.5.

RUANG LINGKUP KEGIATAN…………………………………….………… LINGKUP WILAYAH………………………………………………..…....……

I.6 I.12

1.6.

KEDUDUKAN DOKUMEN RP2KP-KP DALAM

1.7.

KERANGKA PEMBANGUNAN KOTA……………………………………

I.14

SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN…………………………………….

I.18

BAB II KAJIAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN……. 2.1.

II.1

ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN. …………………………………………………………………

II.2

2.2.

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA SORONG…………….………….

II.3

2.3.

KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN……………………………………………………….

II.28

2.4.

KAJIAN KEBIJAKAN TERKAIT MITIGASI BENCANA ………………

II.34

2.5.

KAJIAN KEBIJAKAN TERKAIT PENANGAN SAFEGUARD KAWASAN PERMUKIMAN ……………………………………………...

II.35

BAB III PROFIL PERMUKIMAN KUMUH KOTA SORONG………………………….…… 3.1.

III.1

BASELINE DATA KUMUH SERTA SK PENETAPAN LOKASI KUMUH……………………………………….………………………

III.2

3.1.

Baseline Data Kumuh……………………………………………………………

III.2

3.2.

Kajian Kawasan Permukiman Kumuh

H a l a m a n | ii


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Kota Sorong Tahun 2017 - Kementrian PUPR………………..........................

III.3

3.3.

Kawasan Kumuh Hasil Verifikasi……………………………………………...

III.9

3.4.

Profil Kawasan Kumuh Kawasan………………………………………………

III.18

3.5.

Gambaran Kelembagaan Lokal…………………………………………………

III.38

BAB IV IDENTIFIKASI KEKUMUHAN DAN KEBUTUHAN PENANGANAN…………….

IV.1

4.1.

Kriteria Dan Indikator Penentuan Kawasan Prioritas………………………..

IV.2

4.2.

Penilaian Kawasan Prioritas………………………………….…………………..

IV.11

4.3.

Isu Dan Permasalahan Kawasan Permukiman Kumuh…………………………

IV.18

4.4.

Perumusan Kebutuhan Penanganan…………………………………………..

IV.42

BAB V KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN………………………….……………………………………… 5.1.

Konsep Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kota……………………………………………………………

5.2.

V.2

Konsep Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kawasan………………………………………………………………..

5.3.

V.1

V.5

Strategi Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Sampai Dengan Pencapaian Kota Bebas Kumuh Dalam Skala Kota…………

V.46

BAB VI PROGRAM DAN PENANGANAN KEGIATAN PENANGANAN KUMUH PERKOTAAN ……………………………………………

VI.1

6.1.

Kebutuhan Penanganan Permukiman Kumuh Prioritas…………………….

VI.2

6.2.

Program Dan Kegiatan Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan………

VI.2

6.3.

Program Dan Kegiatan Penanganan Permukiman Kumuh Terkait Peningkatan Kualitas………………………………………………………..

VI.5

6.4.

Kebutuhan Penanganan Permukiman Kumuh Prioritas…………………….

VI.45

6.5.

Dasar Pertimbangan Penetapan Kawasan Pembangunan Tahap Pertama (1)

VI.46

BAB VII RENCANA AKSI PROGRAM DAN PENANGANAN KUMUH PERKOTAAN

H a l a m a n | iii

VII.1


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

7.1.

Rencana Aksi Program Pencegahan Dan Peningkatan Permukiman Kumuh Perkotaan

VII.2

7.2.

Rencana Aksi Dan Memorandum Program Pembangunan Ke-Cipta Karya-An…

VII.7

BAB VIII RENCANA DETAIL DAN KONSEP DESIGN KAWASAN 8.1

Rencana Pembangunan Penanganan Prmukiman Tahap 1……………………………….

VIII.2

8.2

Rencana Detail Engineering Design Kawasanan Penganan Prioritas…………………….

VIII.3

H a l a m a n | iv


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

DAFTAR GAMBAR

BAB I Gambar I.1.

Wilayah Kegiatan Penyusunan RP2KPKP Kota Sorong…........

Gambar I.2.

Kedudukan Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan

I.13

Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) ….........

I.17

Gambar 2.1.

Peta Rencana Struktur Ruang Kota…..........................................

II.11

Gambar 2.2.

Peta Pembagian Wilayah Kota Sorong…......................................

II.12

Gambar 2.3.

Peta Arahan Perumahan….............................................................

II.16

Gambar 2.4.

Rencana Pola Ruang Kota Sorong….............................................

II.17

Gambar 2.5

Alur Safeguard Infrastruktur…………………………………….

II.36

Gambar 3.1.

Peta Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong….......

III.8

Gambar 3.2.

Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong…................

III.13

Gambar 3.3.

Peta 18 Kawasan Kumuh Hasil Verifikasi………………….......

III.18

Gambar 3.4.

Profil Kawasan 1……………………………………………….....

III.19

Gambar 3.5.

Profil Kawasan 2……………………………………………….....

III.20

Gambar 3.6.

Profil Kawasan 3……………………………………………….....

III.21

Gambar 3.7.

Profil Kawasan 4……………………………………………….....

III.22

Gambar 3.8.

Profil Kawasan 5……………………………………………….....

III.23

Gambar 3.9.

Profil Kawasan 6……………………………………………….....

III.24

Gambar 3.10.

Profil Kawasan 7……………………………………………….....

III.25

Gambar 3.11.

Profil Kawasan 8……………………………………………….....

III.26

Gambar 3.12.

Profil Kawasan 9……………………………………………….....

III.27

Gambar 3.13.

Profil Kawasan 10………………………………………………...

III.28

Gambar 3.14.

Profil Kawasan 11………………………………………………...

III.29

Gambar 3.15.

Profil Kawasan 12………………………………………………...

III.30

Gambar 3.16.

Profil Kawasan 13………………………………………………...

III.31

Gambar 3.17.

Profil Kawasan 14………………………………………………...

III.32

Gambar 3.18.

Profil Kawasan 15………………………………………………...

III.33

Gambar 3.19.

Profil Kawasan 16………………………………………………...

III.34

Gambar 3.20.

Profil Kawasan 17………………………………………………...

III.35

Gambar 3.21.

Profil Kawasan 18…………………………………….…………..

III.36

BAB II

BAB III

H a l a m a n |v


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

BAB VI Gambar IV.1.

Data Profil Kawasan II Malawei…………………….……………

VI.6

Gambar IV.2

Data Profil Kawasan III Klasabi………………………………….

VI.7

BAB VIII Gambar 8.1 Peta Penangnan Kawasan Prioritas…………………………………………

VIII.2

Gambar 8.2 Master Plan Penangnan Kawasan Prioritas…………………………………

VIII.2

Gambar 8.3 Gambaran Umum Sub Kawasan Klasabi…………………………………...

VIII.3

Gambar 8.4 Gambar Ilustrasi Rencana Penanganan Sub Klasabi……………………….

VIII.4

Gambar 8.5 Konsep Penanganan Relokasi WTP………………………………………...

VIII.5

Gambar 8.6 Titik Relokasi WTP…………………………………………………………

VIII.5

Gambar 8.7 Ilustrasi Pembangunan RTH dan Titik Relokasi WTP……………………….

VIII.6

Gambar 8.8 Ilustrasi Peningkatan Jalan Inspeksi Kali Mmati BTN Kel. Klasabi………..

VIII.6

Gambar 8.9 Ilustrasi Pengadaan Kontainer Sampah……………………………………..

VIII.7

Gambar 8.10 Ilustasi Perencanaan Jalur Hijau…………………………………………….

VIII.8

Gambar 8.11 Ilustrasi Pembangunan Jembatan Beton dan Rehab Jembatan Kayu……….

VIII.8

Gambar 8.12 DED Talud, Jalan Inspeksi, Drainase dan Pedestrian (Tampak Kiri Kanan)

VIII 10

Gambar 8.13 DED Talud, Jalan Inspeksi, Drainase dan Pedestrian (Detail Talud, Jalan Ispeksi dan Drainase)…………………………………..

VIII.11

Gambar 8.14 DED Talud, Jalan Inspeksi, Drainase dan Pedestrian (Potongan Memanjang)

VIII.12

Gambar 8.15 DED MCK dan PAH (Tampak Depan dan Belakang)……………………….

VIII.13

Gambar 8.16 DED MCK dan PAH (Denah, Rencana Pondasi dan Sloof)…………………

VIII.14

Gambar 8.17 DED MCK dan PAH (Denah, Rencana Pondasi dan Sloof)…………………

VIII.15

Gambar 8.18 DED Kontainer Sampah (Tampak Depan, Tampak Belakang dan Tampak Samping)…………………

H a l a m a n | vi

VIII.16


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

DAFTAR TABEL

BAB I BAB II Tabel 2.1

Sistem Perkotaan Kota Sorong………………….……….……………….

II.8

Tabel 2.2

Sinkronisasi Kebijakan Penanganan Kumuh………......…………………

II.29

Tabel 2.3

Kawasan Rawan Bencana Kota Sorong…………………………………..

II.34

Tabel 2.4

Kategori Penanganan Dampak……………………………………………

II.36

BAB III Tabel 3.1

Rekap Kajian Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong Tahun 2016………………….……….……………

Tabel 3.2

III.4

Rekap Kajian Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong Tahun 2016………………….……………..….……………

III.10

Daftar Nama BKM………………….……………..….…………………..

III.38

Tabel 4.1

Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Prioritas…………..……….…

IV.3

Tabel 4.2

Skoring Kawasan………………….….……………..……….…………….

IV.12

Tabel 4.3

Tingkat Kekumuhan Kawasan…………………..……….…………..…....

IV.14

Tabel 4.4

Prioritas Penanganan…………………..……….…………………..………

IV.16

Tabel 4.5

Isu Dan Permasalahan Permukiman Kumuh……..………………..………

IV.19

Tabel 4.6

Kebutuhan Penanganan…………………………………………………….

IV.42

Tabel 3.3 BAB IV

BAB V Tabel 5.1

Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kota………………..………………..………..

Tabel 5.2 Tabel 5.3

V.3

Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kawasan………………..…………………………..……….

V.6

Strategi Bebas Kumuh………………..…………………………..…….......

V.47

Rumusan Pola Kolaborasi Penanganan Kawasan Kumuh di Kota Sorong….

VI.5

Rencana Aksi dan Memorandum Program Kawasan Terpilih........................

VII.8

BAB VI Tabel 6.1 BAB VII Tabel 7.1

H a l a m a n | vii


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

H a l a m a n |I.1


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

1.1

LATAR BELAKANG

Pemerintah Indonesia dalam memenuhi target MDG’s telah berupaya keras menangani perumahan dan permukiman kumuh perkotaan, bahkan zero kumuh sudah secara jelas ditargetkan pada RPJMN 2015-2019 tepatnya ditahun 2019. Pencanangan zero kumuh 2019 telah diikuti dengan arah kebijakan dan strategi yang fokus serta alokasi anggaran yang memadai diawali di tahun pertama implementasi RPJMN 20152019. Langkah awal dalam mengejar target zero kumuh 2019 sebenarnya telah dimulai oleh Kementerian Pekerjaam Umum melalui Ditjen Cipta Karya sejak tahun 2014 dengan menyusun road map penanganan kumuh serta pemutakhiran data kumuh yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan kementerian/lembaga yang terkait serta pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Menjamurnya kawasan (perumahan dan permukiman) kumuh di kota-kota di Indonesia pada umumnya diakibatkan oleh laju urbanisasi yang tinggi dimana kehidupan perkotaan menjadi magnet yang cukup kuat bagi masyarakat perdesaan yang kurang beruntung karena sempitnya lapangan kerja di daerahnya. Bermukim di kawasan kumuh perkotaan bukan merupakan pilihan melainkan suatu keterpaksaan bagi kaum migran tak terampil yang harus menerima keadaan lingkungan permukiman yang tidak layak dan berada dibawah standar pelayanan minimal seperti rendahnya mutu pelayanan air minum, drainase, limbah, sampah serta masalah-masalah lain seperti kepadatan dan ketidak teraturan letak bangunan yang berdampak ganda baik yang berkaitan dengan fisik misalnya bahaya kebakaran maupun dampak sosial seperti tingkat kriminal yang cenderung meningkat dari waktu kewaktu. Tidak semua kawasan-kawasan kumuh dihuni oleh kaum pendatang, dan tidak juga seluruh penghuninya adalah kaum papa bahkan dibeberapa kawasan kumuh illegal (squatters area) ternyata dikuasai oleh “land lord� yang memanfaatkan lahan sebagai tempat usaha kontrakan rumah petak, dan ada pula komunitas yang punya alasan tertentu bertahan dengan kondisi lingkungan yang tidak layak, ragam permasalahan inilah yang harus ditemu kenali khususnya oleh pemerintah kota/kabupaten sendiri. Dilihat dari sisi pemanfaatan ruang permukiman, permukiman kumuh diartikan sebagai

H a l a m a n |I.2


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

area permukiman yang tidak layak huni dengan kondisi bangunan yang tidak teratur, memiliki tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dengan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Penggunaan ruang para permukiman kumuh tersebut seringkali berada pada suatu ruang yang tidak sesuai dengan fungsi aslinya sehingga berubah menjadi fungsi permukiman, seperti muncul kantung-kantung permukiman pada daerah sempadan untuk kebutuhan ruang terbuka hijau atau lahanlahan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya (squatters). Keadaan demikian yang menunjukkan bahwa penghuninya kurang mampu untuk membeli dan menyewa rumah di daerah perkotaan dengan harga lahan/bangunan yang tinggi, sedangkan lahan kosong di daerah perkotaan sudah tidak ada. Permukiman tersebut muncul dengan sarana dan prasarana kurang memadai, kondisi rumah yang kurang baik dengan kepadatan yang tinggi serta mengancam kondisi kesehatan, keselamatan dan kenyamanan penghuni. Oleh karena itu permukiman yang berada di kawasan SUTET, sempadan sungai, sempadan rel kereta api, kolong jembatan tol dan sempadan situ/ danau merupakan permukiman kumuh. Permasalahan permukiman kumuh perkotaan sering kali menjadi salah satu isu utama yang cukup menjadi polemik, sehingga seperti tidak pernah terkejar oleh upaya penanganan yang dari waktu ke waktu sudah dilakukan. Masalah yang sarat muatan sosial, budaya ekonomi dan politik dengan serta merta mengancam kawasan-kawasan permukiman perkotaan yang nyaris menjadi laten dan hampir tak selesai ditangani dalam beberapa dekade. Secara khusus dampak permukiman kumuh juga akan menimbulkan paradigma buruk terhadap penyelenggaraan pemerintah, dengan memberikan dampak citra negatif akan ketidakberdayaan dan ketidakmampuan pemerintah dalam pengaturan pelayanan kehidupan hidup dan penghidupan warganya. Dilain sisi dibidang tatanan sosial budaya kemasyarakatan, komunitas yang bermukim di lingkungan permukiman kumuh secara ekonomi pada umumnya termasuk golongan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah, yang seringkali menjadi

alasan penyebab terjadinya

degradasi

kedisiplinan dan

ketidaktertiban dalam berbagai tatanan sosial masyarakat. Penanganan

permukiman

kumuh

diawali

dengan

identifikasi

lokasi

permukiman kumuh dan penetapan lokasi permukiman kumuh tersebut melalui SK Walikota/Bupati. Melalui identifikasi tersebut, penanganan dilakukan sesuai Undangundang no 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman khususnya di

H a l a m a n |I.3


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

pasal VII dan VIII yang menjelaskan berbagai hal tentang pemeliharaan dan perbaikan kawasan permukiman, serta pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kumuh dengan tiga pola penanganan yaitu pemugaran, peremajaan dan pemukiman kembali. Tahapan penanganan kawasan kumuh UU no 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman mengamanatkan agar pemerintah kota/kabupaten melakukan: (i) menyusun Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP), (ii) menyusun Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) dan (iii) penetapan kawasan perumahan/permukiman kumuh di wilayahnya masing-masing. Untuk mencegah menjadi kumuh kembali, dilakukan pengelolaan setelah penanganan sehingga permukiman kumuh tidak mengalami penurunan kualitas permukiman. Pelaksanaan zero kumuh dimulai tahun 2015 dan target nol persen harus dicapai pada 2019, sehingga waktu penyelesaian tinggal 4 (empat) tahun dengan ragam persoalan yang belum sepenuhnya terdeteksi secara baik diantaranya penetapan deliniasi kawasan. Secara

random

telah

dilakukan

verifikasi

terhadap

kawasan

perumahan/permukiman kumuh yang telah di tetapkan melalui SK Walikota/Bupati, ditemukan kondisi-kondisi yang perlu justifikasi maupun analisis lanjut yaitu: (i) dalam suatu deliniasi tidak keseluruhan kawasan berkategori kumuh melainkan hanya berupa spot-spot kumuh, (ii) kawasan yang tidak memenuhi kriteria kumuh karena masih tergolong layak huni hanya perlu beautifikasi (iii) kawasan kumuh yang masuk dalam kategori kumuh yang berada diatas lahan yang bukan peruntukannya (squatters area ), (iv) kawasan kumuh secara spasial menurut arahan tata ruang di luar kawasan perkotaan. Kegiatan Perencanaan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan ini perlu disusun dengan menempatkan prinsip peningkatan kapasitas pada tataran operasional/implementasi melalui cara perkuatan yang lebih komprehensif dan terintegrasi kepada seluruh pelaku (stakeholders), dengan tetap mengacu pada beberapa dokumen perencanaan dan studi terkait penanganan permukiman kumuh yang telah dihasilkan oleh Pemda, seperti Dokumen SPPIP/ RP2KP dan RPKPP. Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan disusun dalam pemenuhan beberapa unsur sebagai berikut :

H a l a m a n |I.4


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

a.

Percepatan penanganan permukiman kumuh perkotaan secara menyeluruh dan tuntas bagi kawasan kumuh perkotaaan yang deliniasi dan indikatornya ditetapkan melalui SK Bupati atau Walikota, yang direncanakan selesai dalam 5 tahun (sampai tahun 2019) atau tercapainya Kabupaten / Kota bebas kumuh.

b.

Terwujudnya rencana dan strategi penanganan melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, dimana pencegahan mutlak menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah kota/kabupaten.

c.

Keterpaduan program/kegiatan dalam penyelesaian permasalahan permukiman kumuh perkotaan melalui semua peran sektor ke-Cipta Karya-an

d.

Meningkatkan kesadaran, pemahaman dan komitmen bersama tentang tugas dan wewenang masing-masing pemangku kepentingan dalam upaya melakukan pengurangan dan/atau penghapusan luasan permukiman kumuh perkotaan.

e.

Perkuatan pemerintah kabupaten/kota melalui pelibatan aktif dalam proses penanganan permukiman kumuh guna mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

f.

Peningkatan kapasitas bagi komunitas permukiman kumuh (kelompok masyarakat KSM/CBO’s/BKM) untuk lebih berperan dan memampukan diri dalam menangani permukiman kumuh di lingkungannya melalui penyusunan rencana aksi yang partisipatif (community action plan/CAP).

g.

Keberlanjutan penanganan kawasan kumuh perkotaan melalui mekanisme pengelolaan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten atau diselenggarakan secara mandiri oleh kelompok swadaya masyarakat bersama dengan pemerintah kabupaten/kota setempat baik dalam skala lingkungan/kawasan dan skala kota.

1.2

MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN Pelaksanaan pekerjaan ini dimaksudkan untuk menghasilkan dokumen rencana penyelenggaraan pembangunan kawasan permukiman perkotaan yang difokuskan pada pola pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan program dan kegiatan yang terpadu dan bersinergi yang pada gilirannya dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah kota/kabupaten secara mandiri dan berkelanjutan. Tujuan pekerjaan penyusunan RP2KPKP kumuh ini adalah:

H a l a m a n |I.5


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

a.

Memantapkan pemahaman pemerintah kota/kabupaten tentang kebijakan dan strategi penanganan kawasan kumuh perkotaan dalam mencapai target zero kumuh (100-0-100) pada tahun 2019.

b.

Agar pemerintah kota/kabupaten dapat sepenuhnya menjadi pemrakarsa utama dalam penyusunan RP2KPKP yang difokuskan pada penanganan permukiman kumuh perkotaan.

c.

Agar pemerintah kota/kabupaten punya komitmen tinggi serta konsisten didalam implementasi program dan kegiatan yang telah ditetapkan serta menjaga keberlanjutannya.

1.3 SASARAN KEGIATAN Sasaran dari pekerjaan penyusunan RP2KPKP kumuh ini adalah: a.

Tersedianya Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan sebagai acuan pelaksanaan penanganan kawasan kumuh perkotaan bagi seluruh pelaku (stakeholders) pelaksanaan penyelenggaran penanganan permukiman kumuh perkotaan yang menyeluruh, tuntas, dan berkelanjutan (konsep delivery system).

b.

Tersedianya strategi penanganan kumuh secara spasial dan tipologi kawasan, indikasi program dan kegiatan penanganan kawasan kumuh perkotaan oleh seluruh pelaku, dan nota kesepakatan bersama bagi seluruh pelaku dalam pengendalian pembangunan bersama selama jangka waktu berjalan (20152019).

c.

Tersedianya

Rencana Kegiatan Aksi Komunitas (community action plan)

sebagai bentuk perkuatan kapasitas Pemerintah Kabupaten/Kota dan kelompok masyarakat (komunitas masyarakat/BKM/KSM/CBO’s) untuk dapat lebih aktif terlibat dalam menangani permukiman kumuh di lingkungannya. d.

Tersedianya Dokumen Rencana Aksi (Action Plan) yang mengacu pada RP2KP dan RPKPP, Peta Perencanaan skala 1:1000 dan 1:5000, Dokumentasi Visual dan Visualisasi 3 dimensi Dokumen Perencanaan, serta adopsi rencana penanganan kumuh kegiatan tahun pertama (2016) sebagai bagian dari RP2KPKP secara keseluruhan.

1.4

RUANG LINGKUP KEGIATAN Lingkup Kegiatan yang ditetapkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini dibagi menjadi 8 tahap, yaitu:

H a l a m a n |I.6


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

1. Tahap Persiapan Tahap persiapan merupakan kegiatan sebelum tim turun ke lapangan, meliputi: a.

Melakukan diskusi untuk mendapatkan data sekunder serta pemahaman terhadap maksud kegiatan dalam KAK ini.

b. Menyusun rencana kerja tim, termasuk pembagian peran tiap tenaga ahli dalam melibatkan partisipasi aktif kelompok swadaya masyarakat. c.

Menyusun desain survei mengenai penanganan permukiman kumuh perkotaan di Kota/Kabupaten.

d. Menyiapkan

format-format

kegiatan

secara

lengkap

yang

dapat

mengakomodasi tahapan perencanaan dalam menunjang penyusunan profil kawasan mencakup fungsi dan deliniasi struktur ruang kawasan permukiman perkotaan dalam skala kota dan kawasan yang disepakati. e.

Menyiapkan data profil kawasan kumuh dan dokumen pendukung lainnya yang mengacu kepada SK Penetapan kawasan kumuh perkotaan disertai detil data statistik yang diperlukan pada masing-masing indikator.

2. Tahap Survei Tahap survei merupakan kegiatan mengumpulkan data, meliputi: a.

Melakukan studi literatur dan pendalaman terhadap teori, kebijakan, dan lesson learned, yang berkaitan dengan penanganan permukiman kumuh perkotaan di Kota/Kabupaten penyusun RP2KPKP.

b. Mengumpulkan data-data primer maupun sekunder terkait isu strategis, potensi dan permasalahan mengenai penanganan permukiman kumuh perkotaan di Kota/Kabupaten yang mendapatkan bantuan. c.

Melibatkan partisipasi aktif Kelompok Swadaya Masyarakat dalam melakukan survei/pemetaan swadaya/survey kampung sendiri di permukiman kumuh dan pengisian format yang telah dilaksanakan pada tahap persiapan.

d. Melakukan verifikasi lokasi permukiman kumuh sesuai SK Penetapan kawasan kumuh perkotaan jika sudah memiliki SK, deliniasi kawasan dan cakupan pelayanan infrastruktur pada lokasi permukiman kumuh tersebut. Jika belum memiliki SK maka membantu penyusunan SK Penetapan kawasan kumuh perkotaan yang sesuai dengan deliniasi kawasan dan cakupan pelayanan infrastruktur pada lokasi permukiman kumuh tersebut.

H a l a m a n |I.7


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

e.

Mempertajam profil kawasan kumuh melalui survey kebutuhan yang detail (by name, by address) dengan pemetaan sebaran kebutuhan pelayanan infrastruktur menurut indikator kekumuhan.

f.

Melakukan wawancara semi-terstruktur dengan beberapa narasumber utama yang memiliki kompetensi yang terkait dengan penanganan permukiman kumuh perkotaan di Kota/Kabupaten.

g. Melakukan koordinasi dengan kelembagaan masyarakat setempat yang akan terlibat dalam proses penyelenggaraan pembangunan kawasan permukiman (fasilitator P2KKP bila ada / kelembagaan masyarakat lainnya). h. Melakukan pengukuran lapangan lengkap atas kondisi batas lahan pembangunan, kondisi landsekap, kondisi topografi dan keteknikan lainnya yang berpengaruh terhadap penyusunan desain kawasan dan DED untuk pelaksanaan fisik. 3. Tahap Kajian Tahap kajian merupakan kegiatan telaahan data primer dan sekunder, meliputi: a.

Melakukan analisis dan pemetaan terhadap isu strategis kawasan, potensi, permasalahan dan tantangan dalam kaitannya dengan pembangunan permukiman perkotaan.

b. Melakukan

overview

terhadap

dokumen-dokumen

perencanaan

dan

pengaturan/studi yang terkait seperti Rencana Tata Ruang, SPPIP dan RPKPP (RP2KP yang saat ini berjalan), Perencanaan Teknis Sektoral dalam lingkup kegiatan ke-Cipta Karya-an, kebijakan daerah dalam penanganan kumuh serta SK Bupati/Walikota tentang Kawasan Kumuh Kabupaten/Kota. c.

Melakukan kajian terhadap konsep, strategi penanganan permukiman kumuh di kawasan terpilih, keterkaitan antar kawasan, serta penetapan sasaran output dan outcome.

d. Melakukan analisis yang melibatkan partisipasi aktif Kelompok Swadaya Masyarakat dalam merumuskan metode penanganan permukiman kumuh perkotaan yang paling tepat dan implementatif sesuai dengan kebutuhan sektor keterpaduan pelaksanaan program, serta dampak yang ditimbulkan dari dilaksanakannya/indikasi implementasi program penanganan kumuh.

H a l a m a n |I.8


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

e.

Melakukan penetapan kawasan kumuh prioritas berdasarkan kriteria, indikator, parameter serta pembobotan sesuai dengan buku panduan.

f.

Penyusunan

Pra-Desain

Kawasan,

meliputi:

Masterplan

kawasan

perencanaan, konsep rancangan dan detail desain, pra-rancangan arsitektur, pra-rancangan penghijauan dan tata ruang luar, pra-rancangan struktur,prarancangan sistem mekanikal dan elektrikal, denah, tampak, potongan, jaringan utilitas dan rencana perhitungan konstruksi /Sipil untuk fasilitas prioritas. g. Melakukan analisa dan pendampingan terhadap kebijakan pemerintah kota/kabupaten

terkait

penanganan

kumuh

(ditunjang

data

spasial,

numerik/statistik, dan kondisi sosial, ekonomi, fisik lapangan). 4. Tahap Focus Group Discussion (FGD) Tahap FGD dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan perkuatan Kelompok Swadaya Masyarakat dan Tim Teknis Pemerintah Kabupaten/Kota berkaitan dengan kegiatan Perencanaan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Perkotaan meliputi: a.

Pelaksanaan FGD dilakukan minimal 3 (tiga) kali selama masa pelaksanaan kegiatan ini.

b. FGD diadakan untuk memberikan pemahaman yang berkaitan dengan kebijakan, penetapan kawasan prioritas kumuh, kesadaran terhadap lingkungan kumuh, dukungan infrastruktur ke-Cipta Karya-an, strategi dan pola penanganan permukiman kumuh, penyusunan kertas kerja kelompok swadaya masyarakat, dan metode dokumentasi kegiatan. c.

Dilaksanakan untuk mencapai kesepakatan lintas pemangku kepentingan terhadap strategi dan indikasi program/ kegiatan penanganan kumuh di kawasan-kawasan prioritas.

5. Tahap Perumusan Tahapan perumusan merupakan kegiatan penyusunan dokumen perencanaan, meliputi: a.

Menyusun Rencana Kegiatan Pembangunan sektor ke-Cipta Karya-an berupa: â–Ş

Strategi operasional penanganan kumuh perkotaan hingga 0% (melalui pola pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman)

H a l a m a n |I.9


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Kajian konsep dan merumuskan strategi teknis penanganan kumuh dari aspek sosial, ekonomi dan analisa pembiayaan melalui analisa potensi peningkatan kualitas kawasan.

Konsep penanganan permukiman kumuh secara tematik berdasarkan kondisi kawasan, analisis keterkaitan antar kawasan, dan pola penanganan pemukiman kumuh.

Skenario pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman dalam upaya mengurangi luasan kumuh kota /kabupaten.

Strategi dan memorandum program keterpaduan sektor ke-Cipta Karyaan dalam penanganan kawasan pemukiman kumuh perkotaan disesuaikan dengan konsep penanganan.

Kesinambungan antara rencana pemerintah dan Rencana Aksi Komunitas (CAP) dalam penanganan kawasan permukiman.

Indikasi program investasi dan pembiayaan lintas pemangku kepentingan dalam pencapaian kumuh 0% hingga 2019.

Tata cara pengendalian tahapan pelaksanaan dan pembiayaan tiap tahun.

Peta Perencanaan Penanganan Permukiman kumuh skala 1:5000 dan 1:1000 untuk jangka waktu tahun 2015-2019.

Desain Kawasan permukiman kumuh pada kawasan prioritas.

b. Menyusun Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Kumuh Tingkat Masyarakat (Perencanaan Partisipatif), berupa: ▪

Susunan kelembagaan masyarakat sesuai kesepakatan pembentukan kelembagaan.

Rumusan prioritas kebutuhan berdasarkan pemberdayaan masyarakat dengan metode yang paling tepat dan implementatif bagi masyarakat.

Rencana Kerja Masyarakat dalam skala lingkungan.

6. Tahap Penyusunan Desain Teknis Tahap penyusunan detail desain dilaksanakan melalui : a.

Penyusunan peta rinci kawasan/site plandengan tingkat kedetailan peta yang cukup untuk menjelaskan detil konsep penanganan dan perencanaan infrastruktur kawasan.

H a l a m a n | I . 10


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

b. Pengambilan dokumentasi foto udara/film visual (air view) yang dapat menggambarkan kondisi kawasan serta foto kondisi eksisting yang disandingkan/digabungkan dengan desain rencana penanganan (visualisasi). c.

Rencana rinci pola penanganan kawasan pemukiman kumuh perkotaan (pencegahan/pemugaran/peremajaan/ pemukiman kembali) beserta strategi keterpaduan sektor ke-Cipta Karya-an.

d. Daftar rencana komponen infrastruktur yang dibutuhkan untuk penanganan permukiman kumuhuntuk jangka waktu tahun 2015-2019. e.

Tata cara pengendalian tahapan pelaksanaan dan pembiayaan tiap tahun.

f.

Peta Perencanaan Penanganan Permukiman kumuh skala 1:5000 dan 1:1000 untuk jangka waktu tahun 2015-2019.

g. Pengukuran dan survey investigasi terhadap kondisi lapangan dan perencanaan komponen infrastruktur dalam upaya meningkatkan kualitas kawasan permukiman h. Menyusun desain kawasan dan desain teknis komponen infrastruktur di kawasan prioritas (dilengkapi gambar, RAB, dan RKS); gambar disajikan secara detail dalam skala 1:50, 1:20 dan 1:10. i.

Penyusunan Desain Kawasan, meliputi: Masterplan kawasan perencanaan, konsep rancangan dan detail desain, rancangan arsitektur, rancangan penghijauan dan tata ruang luar, rancangan struktur,rancangan sistem mekanikal dan elektrikal, denah, tampak, potongan, jaringan utilitas dan rencana perhitungan konstruksi /Sipil untuk fasilitas prioritas.

j.

Memastikan readiness criteria (kepastian lahan, desain, kondisi fisik, kondisi sosial, kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah kota/kabupaten, dsb) terpenuhi dan dapat ditindaklanjuti dalam waktu dekat.

7. Tahap Pembahasan Pleno Tahap Pembahasan Pleno merupakan upaya pendampingan dari Pemerintah Pusat (Kementerian PUPR) untuk memastikan kualitas proses dan substansi yang telah dan dalam proses penyusunan sesuai dengan metodologi pelaksanaan. Tim Tenaga Ahli bersama dengan Tim Teknis Pemeritah Kabupaten/Kota akan memberikan pelaporan kemajuan pencapaian kegiatan maupun hasil kesepakatan di daerah dalam penyusunan pekerjaan ini.

H a l a m a n | I . 11


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

8. Tahap Penyusunan Laporan Tahap penyusunan laporan merupakan kegiatan penyusunan laporan akhir, meliputi: a.

Laporan hasil diskusi pembahasan dalam tahapan kegiatan penyusunan Laporan Akhir dengan melibatkan berbagai instansi terkait.

b. Masing-masing tahapan dalam penyusunan laporan dengan gambaran hasil rumusan dan analisis data/informasi yang diperoleh dari pelaksanan survei, FGD, dan masukan serta saran dalam pembahasan laporan bersama Tim Teknis dan pihak terkait lainnya. c.

Merumuskan kesimpulan sebagai landasan dari finalisasi Dokumen Profil Perencanaan Kawasan Kumuh Perkotaan dan DED permukiman kumuh.

d. Menyusun dokumen perencanaan siap lelang dan DED masing-masing komponen infrastruktur yang akan dilaksanakan di tahun selanjutnya. e.

Profil update terkait hasil survey dan investigasi terhadap kondisi eksisting permukiman kumuh (by name by address) beserta dokumentasi dan analisa isu strategis,

potensi,

permasalahan

dan

tantangan

dalam

penanganan

permukiman kumuh. f.

Matriks strategi operasional, program, dan indikasi kegiatan serta indikasi biaya dan peran stakeholders dalam pencapaian kota/kabupaten bebas kumuh sesuai targetnya.

1.5

LINGKUP WILAYAH Lingkup wilayah kegiatan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KP-KP) ini meliputi kawasan permukiman kumuh yang telah ditetapkan dalam SK Walikota Sorong No.188.451/26/Juni/tahun 2014 yang menjadi target nasional dan SK Verifikasi No.663/37/2017.

H a l a m a n | I . 12


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar 1.1. Wilayah Kegiatan Penyusunan RP2KPKP Kota Sorong

H a l a m a n | I . 13


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

1.6

KEDUDUKAN

DOKUMEN

RP2KP-KP

DALAM

KERANGKA

PEMBANGUNAN KOTA Penyelenggaraan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) tidak dapat dipisahkan dari kebijakan pengembangan dan pembangunan kabupaten/kota secara keseluruhan. Berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tiap kabupaten/kota diamanatkan memiliki dokumen perencanaan pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang kemudian diterjemahkan dalam rencana 5 (lima) tahunan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Selain itu dari sisi ruang, UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan tiap kabupaten/kota memiliki dokumen rencana tata ruang yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten/kota berikut dengan rencana rincinya. Dokumen sektoral Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) yang merupakan terjemahan, paduan dan integrasi dua kelompok dokumen pilar pembangunan di Indonesia terkait permukiman dan infrastruktur dan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) yang merupakan dokumen teknis penanganan kawasan permukiman prioritas pembangunan di suatu kabupaten/kota. Dalam Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang pembagian kewenangan pusat dan daerah mengamanatkan bahwa untuk mewujudkan masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak, terjangkau di dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis dan berkelanjutan terdapat pembagian kewenangan untuk pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. Dalam hal penyedian perumahan pemerintah pusat mempunyai kewenangan untuk menyediakan rumah bagi MBR, korban bencana nasional serta fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena dampak program pemerintah pusat. Untuk kewenangan pemerintah propinsi dalam hal penyediaan rumah hanya pada kasus bencana provinsi serta fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena dampak program pemerintah provinsi. Sedangkan pemerintah daerah berwenang dalam penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan, serta penyediaan rumah bagi kasus bencana kabupaten/kota juga fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena dampak program pemerintah kabupaten/kota. Kaitannya dengan penanganan dan pencegahan permukiman kumuh di Indonesia berdasarkan penjelasan yang tertuang dalam UU no 23 Tahun 2014 tersebut

H a l a m a n | I . 14


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

dijabarkan pembagian kewenagan pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten/kota. Untuk menangani perumahan dan kawasan permukiman kumuh pemerintah pusat hanya akan menangani penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas 15 Ha atau lebih, untuk pemerintah provinsi penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas 10 (sepuluh) ha sampai dengan di bawah 15 (lima belas) ha, dan untuk pemerintah daerah kabupaten/kota berwenang melakukan Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas di bawah 10 (sepuluh) ha serta melakukan pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh pada Daerah kabupaten/kota. Untuk menunjang pembangunan bidang permukiman di kawasan perkotaan, berdasarkan Pasal 15 huruf c, dalam UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, pemerintah kabupaten/kota perlu menyusun dan memiliki rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman. Rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman ini merupakan penjabaran dari arahan rencana pola ruang kawasan permukiman yang tertuang di dalam RTRW kabupaten/kota, yang di dalamnya mengatur perencanaan untuk 2 (dua) lingkup substansi, yaitu perumahan dan kawasan permukiman. UU No.1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman mengamanahkan bahwa Negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak, terjangkau di dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Dalam mewujudkan fungsi permukiman, pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap permukiman kumuh dilakukan guna meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan masyarakat penghuni serta menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan permukiman berdasarkan pada kepastian bermukim dan menjamin hak bermukim menurut ketentuan peraturan dan perundang-undangan. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah berkomitmen untuk mengentaskan permukiman kumuh dengan target 0 % kumuh hingga tahun 2019, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20152019. Langkah awal penanganan permukiman kumuh untuk mencapai target 0% kumuh ini sudah dimulai sejak tahun 2014 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ditjen Cipta Karya melalui penyusunan Road Map penanganan kumuh dan pemutakhiran data kumuh yang dilaksanakan secara koordinatif dengan

H a l a m a n | I . 15


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

kementerian/lembaga terkait serta dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Selanjutnya untuk menunjang pembangunan bidang permukiman khusunya dalam penanganan dan pencegahaan kawasan permukiman kumuh sesuai amanah UU No.1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman, pemerintah kabupaten/kota perlu menyusun dan memiliki rencana aksi penanganan dan pencegahan permukiman kumuh. Untuk mewujudkan rencana aksi aksi penanganan dan pencegahan permukiman kumuh tersebut diperlukan skenario, konsep dan strategi penaganan yang akan diisi oleh substansi RP2KPKP. RP2KPKP

yang

menjabarkan

kebijakan

makro

terkait

pencegahan

perkembangan permukiman kumuh kabupaten/kota serta konsep penanganan kawasan permukiman kumuh prioritas, dalam implementasinya akan menjadi acuan bagi penyusunan strategi sektor dan rencana induk system komponen-komponen pembentuk permukiman. Dalam konteks pembangunan permukiman, strategi sektor dan RIS yang telah disusun secara sistematis dan sinergi ini nantinya akan menjadi masukan dalam proses penyusunan memorandum program yang selanjutnya akan diterjemahkan kedalam desain teknis.

H a l a m a n | I . 16


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar 1.2. Kedudukan Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)

H a l a m a n | I . 17


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

1.7

SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN Sistematika Laporan Draft Akhir kegiatan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KP-KP) Kota Sorong ini yaitu : 1. Bab 1. Pendahuluan Pada bab ini mejelaskan mengenai latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran kegiatan, ruang lingkup yang meliputi ruang lingkup substansi dan ruang lingkup wilayah, kedudukan dokumen RP2KP-KP dalam kerangka pengembangan kota, serta sistematika penulisan. 2. Bab 2. Kajian Kebijakan Pembangunan Permukiman Perkotaan Pada bab ini berisi mengenai kajian kebijakan spasial terkait pembangunan permukiman perkotaan seperti RTRW, RPJPD, RPJMD, serta Surat Keputusan (SK) Walikota tentang kawasan prioritas penataan dan peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman di Kota Sorong 3. Bab 3. Profil Permukiman Kumuh Kota Bab ini berisi mengenai profil permukiman kumuh yang telah dilakukan sinkronisasi dan verifikasi bersama stakeholder terkait. 4. Bab 4. Identifikasi Kekumuhan dan Kebutuhan Penanganan Pada bab ini akan menjelaskan proses penilaian tingkat kekumuhan dan skala prioritas penanganan sebagai perumusan kebutuhan penanganan sehingga dapat diketahui kontribusi program penanganan permukiman kumuh sesuai cakupannya 5. Bab 5. Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Bab ini akan menjelaskan alur dan arah penyusunan RP2KPKP sebagai suatu strategi pencapaian pada akhirnya berupa Kota bebas kumuh. 6. Bab 6. Program dan Kegiatan Penanganan Kumuh Perkotaan Bab ini akan menjelaskan turunan dari konsep dan strategi penanganan kumuh kota serta hasil penyusunan dokumen-dokumen memorandum program. 7. Bab 7. Rencana Detail Konsep Desain Kawasan Penanganan Prioritas Bab ini akan menjelaskan mengenai rencana penanganan permukiman tahap 1, Rencana DED, RAB dan Daftar Kualitas harga.

H a l a m a n | I . 18


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

H a l a m a n | II. 1


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Kebijakan pembangunan sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan arah dan tujuan pembangunan suatu wilayah, salah satunya adalah kebijakan pembangunan permukiman perkotaan. Kota Sorong secara spasial, sistem perkotaan nya terdiri atas PKL (Pusat Kegiatan Lokal) yaitu kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan; PKLp (Pusat Kegiatan Lokal Promosi) yaitu kawasan perkotaan yang direncanakan akan berfungsi melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan; dan PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) yaitu kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. Sehingga pada bab ini akan dijelaskan rumusan kebijakan penanganan permukiman perkotaan yang terdiri atas isu strategis pembangunan permukiman perkotaan, Kebijakan pembangunan permukiman perkotaan dan Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan

2.1.

ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Melihat berbagai fenomena yang berkembang di Kota Sorong, dapat dirumuskan

beberapa isu utama pengembangan Kota Sorong antara lain : 1.

Masih terdapat infrastruktur/prasarana dasar permukiman yang kurang memadai.

2.

Perencanaan sektoral belum singkron dan sinergis.

3.

Arahan penataan ruang dalam RTRW pada kawasan belum sesuai peruntukan.

4.

Pengawasan dan pengendalian perubahan penggunaan lahan belum optimal.

5.

Ketersediaan lahan daerah/kawasan penanganan kumuh (aspek legal dan status lahan)

6.

Terdapat kawasan kumuh yang perlu penanganan.

7.

Terbatasnya data pendukung perencanaan.

8.

Penanganan kumuh belum menjadi isu strategis kota (belum ada road map penanganan kawasan kumuh kota).

H a l a m a n | II. 2


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

2.2.

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA SORONG

2.2.1. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kota Sorong

Kebijakan dan strategi penataan ruang Kota Sorong merupakan penjabaran dari tujuanpenataan ruang seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Berdasarkan tujuan tersebut, maka kebijakan dan strategi penataan ruang Kota Sorong terdiri atas: 1. Meningkatkan peran Kota Sorong sebagai pusat distribusi dan koleksi barang di

Pulau Papua yang melayani kawasan Indonesia bagian Timur. Strategi : a. Meningkatkan kualitas pelayanan dan keintegrasian antar moda b. Menikatkan kapasitas dan kualitas terminal angkutan barang di Kota Sorong c. Meningkatkan terminal peti kemas; d. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pelabuhan; e. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Bandara; f. Pengembangan, dan peningkatan fungsi infrastruktur utama serta meningkatkan aksesibilitas Kota Sorong dengan wilayah yang dilayaninya; dan g. Meningkatkan kualitas pelayanan dan keintegrasian antar moda. 2. Peningkatan pelayanan transportasi perkotaan dalam mendukung pergerakan orang

dan jasa. Strategi : a. Mengembangkan ruas-ruas jalan yang menghubungkan antar pusat-pusat pelayanan kota; b. Mengembangkan sistem transportasi umum untuk melayani antar pusat-pusat pelayanan kota 3. Pemantapan fungsi Kota Sorong sebagai PKN (Pusat Kegiatan Nasional).

Strategi : a. Menetapkan peran dan fungsi pusat-pusat kegiatan dalam mengembangkan wilayah Kota Sorong secara menyeluruh; b. Mengembangkan pusat pelayanan kota dengan tetap menjaga kearifan lokal; c. Mendorong pemerataan pelayanan dengan mengembangkan sub pusat pelayanan kota secara merata; dan d. Mengembangkan pusat lingkungan secara tersebar sampai ke kawasan pinggir kota. 4. Pengembangan prasarana kota secara merata terutama pada wilayah-wilayah yang

perlu didorong perkembangannya.

H a l a m a n | II. 3


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Strategi : a. Mengembangkan prasarana energi listrik; b. Mengembangkan jaringan interkoneksi terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Gas; c. Memperluas jaringan transmisi dan distribusi listrik di seluruh wilayah Kota Sorong; d. Menambah kapasitas Gardu Induk; e. Mengembangkan jaringan listrik ke Kawasan Industri; f. Mengembangkan jaringan telekomunikasi sampai ke Desa Pusat Pertumbuhan; g. Mengembangkan jaringan telekomunikasi untuk mendukung pengembangan kawasan-kawasan strategis ekonomi; h. Membangun bendungan sebagai upaya penyediaan air baku dan juga pembangkit listrik; dan i. Mengembangkan jaringan pipa air bersih yang merata di Kota Sorong. 5. Pelestarian

kawasan

lindung

dan

kawasan

yang

mempunyai

limitasi

pengembangan; Strategi : a. Mempertahankan kawasan hutan lindung sebagaimana ditetapkan didalam penatapan kawasan hutan lindung di Kota Sorong; b. Meningkatkan dan mengendalikan fungsi kawasan lindung; c. Memulihkan kawasan lindung yang telah menurun fungsinya; d. Meningkatkan nilai ekonomi kawasan lindung tanpa mengabaikan fungsi perlindungan melalui kegiatan pariwisata berkelanjutan; e. Mengatur pola penggunaan lahan di sekitar kawasan lindung; dan f. Meningkatkan kerjasama antar wilayah dalam pengelolaan kawasan lindung. 6. Perlindungan kawasan rawan bencana alam untuk melindungi manusia dan

kegiatannya dari bencana alam; Strategi : a. Mengembangkan jalur evakuasi bencana di masing-masing distrik; b. Menetapkan zona bahaya dan zona aman pada kawasan rawan bencana; c. Mengembangkan perencanaan sesuai zona kerawanan bencana; dan d. Mengembangkan sistem adaptasi dan mitigasi bencana.

H a l a m a n | II. 4


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

7. Pengembangan kawasan budidaya dengan mengoptimalkan kawasan budidaya

yang sudah ada serta potensi pengembangan kawasan budidaya dengan memperhatikan asas keberlanjutan. Strategi: a. Mempertahankan dan mengendalikan perubahan fungsi kawasan hutan produksi; b. Mengembangkan budidaya tanaman industri di hutan produksi; c. Mengembangkan permukiman yang aman, nyaman, dan seimbang ke arah selatan, timur dan utara Kota Sorong; d. mengembangkan kawasan peruntukan perdagangan dan jasa secara terpadu pada skala kota maupun skala distrik; e. meningkatkan kualitas pusat-pusat perdagangan yang sudah ada; f. Mengembangkan kawasan peruntukan perkantoran pemerintah dengan kemudahan aksesibilitas; g. Mengembangkan pusat bisnis dengan konsep water front yang dipadukan dengan ruang publik di sepanjang pantai; h. Mengembangkan kawasan peruntukan industri terpadu; i. Mengembangkan kawasan peruntukan pariwisata; j. Mengembangkan ruang terbuka non hijau; dan k. Mengembangkan kawasan peruntukan sektor informal. 8. Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan.

Strategi : a. Menyediakan ruang terbuka hijau publik di kawasan perkotaan seluas 20% dari kawasan perkotaan; b. Mengembangkan taman kota dan hutan kota sebagai bagian dari ruang terbuka hijau; c. Mengembangkan dan meningkatkan jalur hijau di Kota Sorong; dan d. Menyediakan ruang terbuka hijau privat. 9. Pengembangan

kawasan

strategis

ekonomi

dalam

rangka

mewujudkan

perekonomian daerah yang produktif, efisien, dan mampu berdaya saing. Strategi : a. Mengembangkan kawasan strategis pertahanan dan keamanan; b. Mengembangkan Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Rufei, Klawuyuk dan Klasaman; c. Mengembangkan Kawasan Industri Terpadu Sorong (KIT Sorong);

H a l a m a n | II. 5


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

d. Mengembangkan Kawasan Strategis Kelautan; e. Mengembangkan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Tanjung Kasuari – Pantai Lido; dan f. Mengembangkan Kawasan Sorong Kepulauan. 10. Pengembangan kawasan strategis berdasarkan kepentingan pendayagunaan sumber

daya alam dan/atau teknologi tinggi dengan strategi mengembangkan PLTA Warmason dan Kawasan Bendungan Sungai Remu. 11. Pengembangan dan peningkatan kawasan pertahanan negara untuk menunjang

fungsi pertahanan dan keamanan dalam kerangka ketahanan nasional: Strategi : a. Mengembangkan kawasan KOWILATIM TNI AL Sorong. b. Mendukung penetapan kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan c. Mengembangkan budidaya secara selektif di sekitar kawasan untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan; d. Mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya tidak terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara sebagai zona penyangga; dan e. Turut serta memelihara dan menjaga aset-aset pertahanan dan keamanan.

2.2.2. Rencana Struktur Ruang Kota Sorong 1.

Rencana Sistem Perkotaan (Pusat Pelayanan) Rencana pengembangan sistem pusat pelayanan di Kota Sorong dimaksudkan untuk menggambarkan peran dan fungsi setiap kota dalam pengembangan wilayah secara keseluruhan dalam lingkup Kota Sorong. Pengembangannya dilakukan melalui pembentukan pusat-pusat kegiatan yang ditetapkan secara berhirarkhi sesuai potensi yang dimiliki setiap pusat kegiatan, atau didasarkan pada arah kebijakan pengembangan. Sistem perkotaan Kota berdasarkan fungsinya terdiri atas Pusat Pelayanan Kota (PPK), Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK), dan Pusat Lingkungan (PL). Sistem perkotaan Kota Sorong berdasarkan fungsinya sesuai dengan kriteria diatas yaitu: a. Distrik Sorong, khususnya Kelurahan Malainkedi dan Kelurahan Remu Utara merupakan Pusat Pelayanan Kota (PPK) yang berfungsi sebagai pusat pelayanan untuk Seluruh Kota Sorong, peran dan fungsi Distrik Sorong diarahkan sebagai : •

Pusat administrasi pemerintahan kota,

H a l a m a n | II. 6


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala kota,

Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kota,

Pusat pelayanan transportasi regional,

Pusat pengolahan,

Pusat pendidikan tinggi.

b. Kelurahan Klawasi di Distrik Sorong Barat, Kelurahan Kampung Baru di Distrik Sorong, Kelurahan Klademak di Distrik Sorong, Kelurahan Malainkedi di Distrik Sorong Utara serta Kelurahan Klasaman dan Kelurahan Klawalu di Distrik Sorong Timur merupakan Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK) yang berfungsi sebagai sub pusat pelayanan satu distrik atau beberapa wilayah distrik yang berdekatan/bersebelahan. Sebagai Sub Pusat Pelayanan Wilayah, peran dan fungsi kota-kota tersebut adalah : •

Pusat administrasi pemerintahan distrik,

Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala kawasan,

Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kawasan,

Pusat pelayanan transportasi skala kawasan/regional.

c. Kelurahan Tanjung Kasuari di Distrik Sorong Barat Kelurahan

Saoka

di

Distrik

Sorong Barat, Kelurahan Rufei di Distrik Sorong Barat; Kelurahan Klasur di Distrik Soron, Kelurahan Klaligi di Distrik Sorong Manoi, Kelurahan Malawei di Distrik Sorong Manoi, Kelurahan Klasabi di Distrik Sorong Manoi,

Kelurahan Malanu

di Distrik Sorong Utara. Kelurahan Sawagumu di Distrik Sorong Utara, Kelurahan Matalamagi di Distrik Sorong Utara, Kelurahan Klawuyuk di Distrik Sorong Timur, Kelurahan Klamana di Distrik Sorong Timur; Kelurahan Klablim di Distrik Sorong Timur, Kelurahan Raam di Distrik Sorong Kepulauan, Kelurahan Soop di Distrik Sorong

Kepulauan

dan

Kelurahan

Doom

Timur

di

Distrik

Sorong

Kepulauan.merupakan Pusat Lingkungan (PL) yang berfungsi melayani wilayahwilayah di kelurahannya masing-masing. peran dan fungsi kota distrik diarahkan sebagai : •

Pusat administrasi pemerintahan distrik,

Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala distrik,

Pusat pelayanan sosial ekonomi skala distrik,

Pusat pelayanan transportasi skala distrik,

H a l a m a n | II. 7


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Tabel 2.1. Sistem Perkotaan Kota Sorong Pusat Pelayanan Kota

Sub Pusat Pelayanan Kota

Kelurahan Malainkedi dan Kelurahan Remu di Distrik Sorong

a. Kelurahan Klawasi di Distrik Sorong Barat; b. Kelurahan Kampung Baru di Distrik Sorong Kota c. Kelurahan Klademak di Distrik Sorong d. Kelurahan Malainkedi di Distrik Sorong Malaimsimsa e. Kelurahan Klasaman di Distrik Klaurung f. Kelurahan Klawalu Distrik Sorong Timur

Pusat Lingkungan a. Kelurahan Tanjung Kasuari di Distrik Sorong Barat; b. Kelurahan Saoka di Distrik Sorong Barat; c. Kelurahan Rufei di Distrik Sorong Barat; d. Kelurahan Klasur di Distrik Sorong; e. Kelurahan Klaligi di Distrik Sorong Manoi; f. Kelurahan Malawei di Distrik Sorong Manoi; g. Kelurahan Klasabi di Distrik Sorong Manoi; h. Kelurahan Malanu di Distrik Sorong Utara; i. Kelurahan Sawagumu di Distrik Sorong Utara; j. Kelurahan Matalamagi di Distrik Sorong Utara; k. Kelurahan Klawuyuk di Distrik Sorong Timur; l. Kelurahan Klamana di Distrik Sorong Timur; m. Kelurahan Klablim di Distrik Sorong Timur; n. Kelurahan Raam di Distrik Sorong Kepulauan; o. Kelurahan Soop di Distrik Sorong Kepulauan; p. Kelurahan Doom Timur di Distrik Sorong Kepulauan.

Sumber : RTRW Kota Sorong 2012 – 2032

2.

Rencana Pembagian Wilayah Kota Setiap kawasan perkotaan akan memiliki jangkauan pelayanan tertentu sesuai dengan hirarki perkotaan masing-masing. Berdasarkan sistem perwilayah yang telah di uraikan pada bagian sebelumnya, Kota Sorong dibagi menjadi 3 (tiga) Bagian Wilayah Kota (BWK) yang masing masing pusat Bagian Wilayah Kota (BWK) memiliki fungsi dan perannya

H a l a m a n | II. 8

sesuai dengan potensi yang dimiliki serta arahan kegiatan utama


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

berdasarkan kegiatan dominan yang mungkin dikembangkan. Adapun sistem Perwilayahan di Kota Sorong beserta fungsi peran dan arahan kegiatannya : Bagian Wilayah Kota (BWK) I Sorong Bagian Wilayah Kota (BWK) Sorong meliputi seluruh wilayah administratif Distrik Sorong, Sorong Kepulauan, dan Sorong Manoi, dengan fungsi pusat pelayanan adalah di Distrik Sorong itu sendiri dengan fungsi dan peran adalah : • Pusat administrasi pemerintahan kota, • Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala kota, • Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kota, • Pusat pelayanan transportasi regional, • Pusat Industri pengolahan, • Pusat pendidikan tinggi. Adapun kegiatan utama yang diarahkan untuk dikembangkan di Bagian Wilayah Kota (BWK) Sorong adalah : • Pengembangan kegiatan pelayanan serta perdagangan dan jasa skala kota • Pengembangan kegiatan waterfront city dan industri perikanan (kegiatan produksi, pengolahan serta pemasaran produk) • Pengembangan pariwisata • Pengembangan kegiatan perikanan darat dan laut Bagian Wilayah Kota (BWK) II Sorong Barat Bagian Wilayah Kota (BWK) II Sorong Barat meliputi seluruh wilayah administratif Distrik Sorong Barat dengan fungsi pusat pelayanan di Kota Rufei dengan fungsi dan peran adalah: • Pusat administrasi pemerintahan distrik, • Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala kawasan, • Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kawasan, • Pusat pelayanan transportasi skala kawasan/regional, • Pusat Industri Pengolahan, • Pusat Pariwisata Adapun kegiatan utama yang diarahkan untuk dikembangkan di Bagian Wilayah Kota (BWK) Sorong Barat adalah : • Pengembangan kegiatan pelayanan serta perdagangan dan jasa skala Distrik

H a l a m a n | II. 9


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

• Pengembangan kegiatan waterfront city dan industri perikanan (kegiatan produksi, pengolahan serta pemasaran produk) • Pengembangan pariwisata • Pengembangan Kawasan Lindung dan Hutan Produksi • Pengembangan kegiatan perikanan darat dan laut Bagian Wilayah Kota (BWK) III Sorong Utara-Timur Bagian Wilayah Kota (BWK) Sorong Utara-Timur meliputi seluruh wilayah administratif Distrik Sorong Utara dan Distrik Sorong Timur dengan fungsi pusat pelayanan di Kota Klasaman dengan fungsi dan peran adalah : • Pusat administrasi pemerintahan distrik, • Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kawasan • Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala kawasan, • Pusat pelayanan transportasi skala kawasan/regional, • Pusat Pendidikan • Pusat Industri Berat, • Pusat Pertahanan Keamanan, Adapun kegiatan utama yang diarahkan untuk dikembangkan di Bagian Wilayah Kota (BWK) Sorong Utara-Timur adalah : • Pengembangan kegiatan pelayanan serta perdagangan dan jasa skala Distrik • Pengembangan kegiatan industri (kegiatan produksi, pengolahan serta pemasaran produk) • Pengembangan Kegiatan kehutanan • Pengembangan pariwisata • Pengembangan permukiman • Pengembangan kawasan militer • Pengembangan Pendidikan • Pengembangan Pertanian Untuk lebih jelasnya mengenai Pembagian Wilayah Pengembangan dan rencana struktur ruang wilayah Kota Sorong dapat dilihat pada Gambar 2.3 sedangkan Gambar 2.4 menunjukkan Peta Rencana Bagian Wilayah Kota (BWK).

H a l a m a n | II. 10


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar II.1 Peta Rencana Struktur Ruang Kota Sumber : RTRW Kota Sorong

H a l a m a n | II. 11


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar II.2 Peta Pembagian Wilayah Kota Sorong Sumber : RTRW Kota Sorong

H a l a m a n | II. 12


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

3. Rencana Pola Ruang Kawasan Perumahan Kota Sorong Sebaran kawasan permukiman di masa mendatang disesuaikan dengan potensi bentang alam dan daya dukung lahannya, ketersediaan lahan, dan kebutuhan pengembangannya

sesuai

sebaran

penduduknya.

Hampir

seluruh

Kelurahan-

kelurahan/Kampung-kampung yang ada di Kota Sorong sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan permukiman, baik kawasan permukiman perdesaan maupun permukiman perkotaan. Mengingat akan dikembangkannya Bandara Sorong DEO sebagai bandara utama Kota Sorong, maka pengembangan kawasan permukiman perkotaan yang ada di pusat kota perlu dibatasi dan diarahkan pengembangannya ke arah selatan, timur dan utara. Adapun kawasan-kawasan yang potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan perumahan, diantaranya di Kelurahan/Kampung Klasaman dan sekitarnya, Kelurahan Klawuyuk dan sekitarnya, serta di Kelurahan/Kampung Kampung Baru dan Kelurahan/Kampung Rufei yang akan dikembangkan sebagai kawasan pertumbuhan baru Sorong Barat dengan jenis kegiatan utama berupa marine industry, perdagangan dan jasa serta permukiman. Pengembangan kawasan peruntukan perumahan terbagi atas tiga tipologi, yaitu perumahan dengan kepadatan tinggi, perumahan dengan kepadatan sedang dan perumahan dengan kepadatan rendah. Kepadatan perumahan ini dibedakan berdasakan koefisien dasar bangunannya (KDB). Perumahan dengan kepadatan tinggi memiliki KDB sampai 70%, sedangkan perumahan dengan kepadatan sedang memiliki KDB sampai 60% dan kemudian perumahan dengan kepadatan rendah memiliki KDB sampai 40%. Kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan tinggi terdapat di Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Klademak, Kelurahan Klakubik, Kelurahan Klasur, Distrik Sorong seluas 355,52 Ha. Kemudian kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan sedang terdapat di: a. Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Klademak, Kelurahan Klakubik, Kelurahan Klasur, Kelurahan Remu Utara Distrik Sorong seluas 556,10 Ha b. Kelurahan Klabala, Kelurahan Klawasi, Kelurahan Rufei, Kelurahan Saoka, Distrik Sorong Barat seluas 440,30 Ha c. Kelurahan Doom Barat, Kelurahan Doom Timur, Kelurahan Raam, Kelurahan Soop, P. Manjau Distrik Sorong Kepulauan seluas 114,32 Ha d. Kelurahan Klaligi, Kelurahan Klasabi, Kelurahan Malabutor, Kelurahan Malawei, Kelurahan Remu Selatan, Distrik Sorong Manoi seluas 299,19 Ha

H a l a m a n | II. 13


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

e. Kelurahan Giwu, Kelurahan Klablim, Kelurahan Klamana, Kelurahan Klasaman, Kelurahan Klasuat, Kelurahan Klawalu, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur seluas 921,82 Ha f. Kelurahan Klagete, Kelurahan Malainkedi, Kelurahan Malanu, Kelurahan Matalamagi, Kelurahan Sawagumu, Distrik Sorong Utara seluas 1841,67 Ha Dan yang terakhir kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan rendah terdapat di: a. Kelurahan Klaligi, Kelurahan Klasabi, Kelurahan Malabutor, Kelurahan Malawei, Kelurahan Remu Selatan, Distrik Sorong Manoi 922,23 Ha b. Kelurahan Remu Utara Distrik Sorong seluas 279,63 Ha c. Kelurahan Klawasi, Kelurahan Rufei, Kelurahan Saoka, Kelurahan Tanjung Kasuari Distrik Sorong Barat seluas 283,65 Ha d. Kelurahan Klamana, Kelurahan Klasaman, Kelurahan Klasuat, Kelurahan Klawalu, Kelurahan Klawuyuk Distrik Sorong Timur seluas 300,43 Ha e. Kelurahan Malainkedi, Kelurahan Malanu, Kelurahan Matalamagi, Kelurahan Sawagumu Distrik Sorong Utara seluas 379,33 Ha Adapun yang menjadi rencana pengembangan kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan tinggi meliputi: a. peningkatan kualitas prasarana lingkungan perumahan; b. peningkatan kualitas hunian di kawasan kumuh; dan c. penyediaan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau. Lalu rencana pengembangan kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan sedang meliputi: a. peningkatan kualitas prasarana lingkungan perumahan; b. peningkatan kualitas hunian bagi rumah tangga miskin; dan c. penyediaan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau. Serta rencana pengembangan kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan rendah meliputi: a. peningkatan kualitas prasarana lingkungan perumahan; b. peningkatan kualitas hunian bagi rumah tangga miskin; c. penyediaan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau. Total kawasan perumahan di Kota sorong sebesar 6.694,42 Ha atau sekitar 6,06 % dari luas Kota Sorong.

H a l a m a n | II. 14


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

d. Kelurahan Giwu, Kelurahan Klablim, Kelurahan Klamana, Kelurahan Klasaman, Kelurahan Klasuat, Kelurahan Klawalu, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur seluas 921,82 Ha e. Kelurahan Klagete, Kelurahan Malainkedi, Kelurahan Malanu, Kelurahan Matalamagi, Kelurahan Sawagumu, Distrik Sorong Utara seluas 1841,67 Ha.

H a l a m a n | II. 15


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar 2.3 Peta Arahan Perumahan

Sumber : RTRW Kota Sorong

H a l a m a n | II. 16


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar 2.4. Rencana Pola Ruang Kota Sorong

Sumber : RTRW Kota Sorong

H a l a m a n | II. 17


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

2.2.3.

Kebijakan Pembangunan Kota Sorong Dalam RPJMD

1. Visi, Misi Pengembangan Kota Sorong Visi dan misi merupakan visualisasi dari apa yang ingin dicapai oleh Kota Sorong dalam 5 (lima) tahun mendatang melalui Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode RPJMD Tahun 2012 - 2017. Gambaran nyata tentang visi dan misi dituangkan ke dalam tujuan dan sasaran merujuk pada periodesasi arah kebijakan RPJPD Kota Sorong yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 42 Tahun 2006 Tujuan dan sasaran juga mengalami pengayaan dengan mempertimbangkan dan mempedomani berbagai isu strategis dan kebijakan pemerintah provinsi serta nasional. •

VISI Berdasarkan letak geografi kota sorong yang berada pada posisi strategis di kawasan timur Indonesia. Kota sorong memiliki letak yang sangat mendukung perkembangan perekonomian dan jasa yang potensial untuk akses dengan kawasan Indonesia lainnya (conecting area) baik dari dalam Papua maupun keluar wilayah Nusantara. Selain itu Kota Sorong sejak awal dijadikan sebagai kawasan otonomi percontohan di tanah papua berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok - Pokok Pemerintahan di Daerah, dan menjadi titik simpul jalur transportasi baik dari jalur laut maupun udara dengan potensi SDA yang terbatas, sehingga dalam pengembangan kota ke depan Kota Sorong harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya melalui pengembangan potensi jasa dan perdagangan serta menjadi daerah transit ke pariwisata raja ampat degan menciptakan suasana yang aman dan nyaman sebagai kota yang termaju di tanah Papua tanpa melupakan kelestarian lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan. Terlepas dari semua itu Kota Sorong juga tuntut harus mampu bersaing dengan daerah lain yang maju secara nasional dan juga harus mampu berinteraksi dengan persaingan global dan era pasar bebas yang dewasa ini tidak dapat dibendung melanda kawasan Asia Pasifik dimana Kota Sorong termasuk di dalamnya. Kota Sorong selain harus berbenah secara organisasi (local government) juga harus mampu melindungi dan mensejahterakan masyarakatnya agar dapat mencapai kesejahteraan, sebab karena tujuan itulah pemerintahan ini dibangun. Berkenaan dengan uraian di atas, maka Kota Sorong kedepan harus memiliki Visi yang jelas, terukur dan mampu diwujudnyatakan dalam rangka memanfaatkan segala kekuatan dan peluang yang ada untuk meminimalkan kelemahan dan tantangan atau ancaman yang

H a l a m a n | II. 18


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

menghadang, maka rumusan Visi Kota Sorong yang akan saya tawarkan jika terpilih menjadi Walikota Sorong periode 2018 – 2022 yang akan datang adalah sebagai berikut:

“TERWUJUDNYA KOTA SORONG SEBAGAI KOTA TERMAJU DI TANAH PAPUA” Adapun arti dan makna dari pernyataan Visi di atas adalah dengan pembangunan yang dilakukan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan Kota Sorong harus mampu dibawa menjadi Kota yang termaju di tanah Papua, termaju disini adalah kemajuan di segala bidang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan. Kota Sorong harus selangkah di depan dari Kabupaten / Kota se tanah Papua. Sebab sudah sejak awal terbentuknya provinsi Irian Jaya (sekarang Papua) Kota Sorong telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Irian Jaya waktu itu sebagai otonomi percontahan di tanah Papua. Dengan Visi ini hendaknya tidak ada warga Kota yang merasa dianaktirikan dan dianakemaskan dan tidak perduli, tetapi menjadi warga yang baik dan berusaha menggandeng tangan sahabatnya untuk mencapai kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan bersama dalam rangka membebaskan masyarakat Kota dari belenggu ” Kebodohan, Kemiskinan, Keterbelakangan dan Kesehatan Yang Rendah (4K) ”. •

MISI Untuk mewujudkan tercapainya Visi di atas, maka perlu ditetapkan strategi dan cara yang harus ditempuh yang dapat dilaksanakan, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan konstitusional yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan daerah, maka perlu ditetapkan Misi yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Visi. Misi ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik; 2. Meningkatkan Kualitas Kesehatan, Pendidikan, dan Pengembangan Sosial; 3. Meningkatkan Perekonomian dan Jasa; 4. Meningkatkan Infrastruktur Dasar Perkotaan; 5. Meningkatkan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Yang Berkelanjutan; 6. Meningkatkan Pelayanan Publik; 7. Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa;

H a l a m a n | II. 19


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

8. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak. Maksud dari masing-masing misi tersebut diatas adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance) tidak dapat dilepaskan dari prinsipprinsip dasar penyelenggaraan pemerintahan yang baik, yaitu transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas sebagai unsur utama. Pemerintah Kota Sorong ingin mewujudkan Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan akuntabel. Melaksanakan Birokrasi yang tidak berbelit-belit dan memperpendek alur pelayanan sesuai dengan Standar Operation Prosedure (SOP) kepada masyarakat dengan bersih, jujur dan berwibawa. 2. MeningkatkanKualitas Kesehatan, Pendidikan dan Pengembangan Sosial Sumber Daya Manusia merupakan prioritas Kota Sorong melalui peningkatan kesehatan, pendidikan dalam rangka meningkatkan kehidupan sosial melalui peningkatan dan pemantapan sarana prasarana kesehatan dan pendidikan yang tersedia serta terjangkau oleh masyarakat dan juga peningkatan kualitas SDM di bidang Kesehatan dan Pendidikan. Pengembangan Sosial dimaksudkan merupakan upaya Pemerintah Kota Sorong untuk meningkatkan kehidupan harmoni sosial masyarakat. 3. Meningkatkan Perekonomian dan Jasa Pembangunan ekonomi pada hakikatnya merupakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat

melalui

peningkatan

dan

pemantapan

pendapatan

masyarakat.

Pembangunanekonomi didasarkan pada sistem ekonomi kerakyatan dan pengembangan sektor unggulan terutama sektor jasa yang banyak menyerap tenaga kerja yang berorientasi pada ekspor yang didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan teknologi yang memperkuat landasan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing yang berorientasi pada globalisasi ekonomi. 4. Meningkatkan Infrastruktur Dasar Perkotaan Dalam rangka aksebilitas pelayanan kebutuhan dasar rakyat dan penanggulangan kemiskinan masyarakat

perkotaan,maka

pemerintah daerah mempunyai

tanggungjawab moral

menyediakan infrastruktur perkotaan yang memadai dan terjangkau sehingga dapat menjawab permasalahan utama pembangunan Daerah. 5. MeningkatkanLingkungan Hidup dan Pembangunan Yang Berkelanjutan

H a l a m a n | II. 20


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pembangunan berwawasan lingkungan atau yang disebut berkelanjutan adalah usaha untuk meningkatkan taraf hidup manusia secara bertahap dengan mempertahankan faktor lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini maupun masa yang akan datang. Upaya ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Sorong yang bertujuan mewujudkan lingkungan yang, bersih, sehat dan nyaman. 6. Meningkatkan pelayanan publik Upaya Pemerintah meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat Kota Sorong, ini merupakan prinsip-prinsip tata pemerintahan (Good Governance) artinya bagaimana Pemerintah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kota Sorong. 7. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Untuk dapat menciptakan suasana yang harmonis, tertib, damai serta nyaman bagi masyarakat Kota Sorong maka peran Pemerintah Daerah Kota Sorong memberikan kesadaran tentang pemahaman ideologi kebangsaan dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. 8. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat adalah bahwa masyarakat tidak dijadikan objek dari berbagai proyek pembangunan, tetapi merupakan subjek dari upaya pembangunan di Kota Sorong. Perempuan memiliki kesetaraan gender dan memiliki hak yang sama dengan kaum pria, berdasarkan undang-undang dan peraturan yang menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan dan perlindungan terhadap kehidupan anak memang penting untuk pembangunan serta martabat suatu negara, bangsa, dan masyarakat.

H a l a m a n | II. 21


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

2. Kebijakan Umum Pembangunan Kota Sorong Kebijakan umum Kota Sorong dalam menerjemahkan strategi dan arah kebijakan pembangunan lima tahunan, yaitu: a. Strategi 1:

Meningkatkan infrastruktur dasar dan utilitas perkotaan.

Permasalahan : 1) Masih rendahnya kualitas jalan dan jembatan; 2) Belum

diterapkannya

regulasi

tentang

kualitas

jalan,

jembatan

dan

pemanfaatannya; 3) Sistem drainase belum memadai; 4) Kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana pekerjaan umum masih kurang; 5) Peralatan penunjang pelaksanaan pekerjaan umum masih minim; 6) Belum adanya sarana dan prasarana penunjang jalan. 7) Rencana rinci tata ruang belum mencakup seluruh Kota Sorong; 8) Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya penataan ruang masih kurang; 9) Pengendalian dan pengawasan terhadap pemanfaatan ruang belum optimal; 10) Kesadaran masyarakat dalam pengurusan perizinan pembangunan masih rendah. 11) Belum memadainya sarana dan prasarana perhubungan; 12) Terbatasnya fasilitas pengatur dan pengaman lalu lintas; 13) Belum memadainya regulasi dan pengawasan pelayanan angkutan umum; 14) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengujian kendaraan secara berkala; Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai strategi tersebut diatas, yaitu: a. Peningkatan Penataan Ruang dan Wilayah; b. Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar perkotaan; c. Peningkatan sarana dan prasarana perhubungan. b. Strategi 2 : Meningkatkan kesehatan masyarakat dan ketahanan keluarga. Permasalahan : 1) Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang belum memadai; 2) Kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan masih kurang; 3) Pelayanan kesehatan belum optimal; 4) Kasus balita gizi buruk masih ada; 5) Ancaman penyakit menular maupun penyakit yang tidak menular masih terjadi;

H a l a m a n | II. 22


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

6) Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih kurang; 7) Penduduk miskin belum seluruhnya mendapat jaminan kesehatan; 8) Pembangunan berwawasan kesehatan sebagai strategi pembangunan Nasional, belum dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan. 9) Belum meratanya Pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi; 10)

Rendahnya tingkat partisipasi KB pria;

11)

Kurangnya Petugas Keluarga Berencana (KB);

12)

Rendahnya kesadaran pasangan usia subur untuk ber KB;

13)

Kurangnya Partisipasi perempuan dalam pembangunan;

14)

Terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak;

15)

Lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak;

Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai strategi tersebut diatas, yaitu: a. Peningkatan kesejahteraan dan ketahanan keluarga; b. Peningkatan perlindungan terhadap ibu dan anak; c. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu; d. Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan; e. Peningkatan pelayanan kesehatan minimal bagi masyarakat; f. Peningkatan keikutsertaan masyarakat dalam kesehatan keluarga. c. Strategi 3 : Meningkatkan sumber daya manusia Permasalahan : 1)

Warga masyarakat yang buta huruf masih ada sebesar 3,34%;

2)

Anak usia 3-6 tahun yang belum terlayani lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak masih cukup tinggi;

3)

Masih terdapat anak putus sekolah baik tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA;

4)

Sarana prasarana pendidikan terutama perpustakaan dan laboratorium serta mebelair masih kurang;

5)

Kompetensi lulusan siswa SMA dan SMK belum sesuai dengan pasar kerja;

6)

Standar kualifikasi / Kompetensi tenaga pengajar belum memadai;

7)

Kualitas sumber daya manusia yang masih kurang sebagai output pendidikan.

Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai strategi tersebut diatas, yaitu:

H a l a m a n | II. 23


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

a. Peningkatan kapasitas aparatur b. Peningkatan pemerataan kesempatan belajar formal dan informal c. Peningkatan pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi d. Strategi 4 : Meningkatkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan Permasalahan : 1. Belum optimalnya pasokan komoditas perdagangan; 2. Belum optimalnya perlindungan terhadap konsumen; 3. Kurang tersedianya sarana prasarana perdagangan; 4. Kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap peran metrology legal; 5. Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian kebutuhan bahan pokok; 6. Kurangnya SDM aparatur dibidang perdagangan; 7. Belum terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah bidang metrology legal. 8. Kualitas SDM pengelola dan pembina koperasi/UMKM masih rendah; 9. Akses modal dan peluang usaha bagi UMKM masih terbatas; 10. Masih lemahnya semangat kewirausahan (Enterpreniurship) masyarakat; 11. Kurangnya informasi tentang sumber-sumber pembiayaan usaha melalui pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan BUMN/BUMD, serta lembaga keuangan; 12. Ketidak selarasan regulasi dan kebijakan antar stakeholders/pemangku kepentingan dalam upaya mendorong dunia usaha. 13. Kurangnya penguasaan dan penerapan teknologi bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM); 14. Rendahnya kualitas pengelolaan usaha UMKM; 15. Belum mampunya Inovasi produk lokal dalam mengimbangi kebutuhan pasar; 16. Belum tersedianya sarana promosi; 17. Terbatasnya bahan baku industri; 18. belum optimalnya kemitraan antar pelaku usaha; 19. Belum terealisasinya lahan kawasan industri. 20. Kurang tersedianya sarana dan prasarana pertanian yang memadai; 21. Kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi produk pangan lokal cenderung menurun; 22. Kurangnya promosi investasi daerah; 23. Pelayanan perizinan belum optimal dalam mendukung investasi daerah;

H a l a m a n | II. 24


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

24. Lahan bagi usaha industri berskala menengah/besar terbatas. 25. Kurangnya Sarana dan prasarana pendukung pengembangan pariwisata; 26. Belum optimalnya Perencanaan, desain, penataan, dan pembangunan pariwisata perkotaan; 27. Belum nampaknya icon kota yang menjadi daya tarik pariwisata; 28. Belum ditentukannya standarisasi kualitas pelayanan, usaha dan industri jasa pariwisata serta produk industri jasa; 29. Masih rendahnya Image pasar terhadap produk dan pelayanan serta daya tarik terhadap destinasi pariwisata; 30. Kurangnya promosi, pemasaran dan informasi pariwisata ekonomi kreatif; 31. Rendahnya kemitraan dalam perencanaan, desain, penataan dan pembangunan pariwisata. 32. Jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda masih rendah; 33. Terbatasnya jumlah tenaga teknis penyuluh perikanan lapangan. 34. Terbatasnya pengetahuan, ketrampilan dan modal usaha para nelayan dan petani ikan serta petugas teknis. 35. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pelestarian ekosistem perairan; 36. Rendahnya standar mutu produk hasil perikanan; 37. Terbatasnya sarana dan prasarana produksi perikanan. 38. Perluasan lapangan kerja belum sebanding dengan pertumbuhan angkatan kerja; 39. Kualitas dan daya saing calon tenaga kerja belum sesuai kebutuhan pasar; Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai strategi tersebut diatas, yaitu: a. Peningkatan pasokan barang dan jasa perekonomian b. Peningkatan pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) c. Peningkatan akses permodalan dan promosi usaha d. Peningkatan sarana, prasarana, dan legalitas usaha perekonomian e. Peningkatan mutu dan akses pasar f. Peningkatan ketahanan pangan g. Peningkatan keahlian tenaga kerja h. Peningkatan pelayanan perlindungan tenaga kerja e. Strategi 5 : Peningkatan Pelayanan Publik Permasalahan :

H a l a m a n | II. 25


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

1) Perhatian SKPD terhadap pentingnya dokumen perencanaan masih kurang; 2) Kemampuan SKPD dalam mengartikulasikan kebutuhan masyarakat masih kurang; 3) Kemampuan keuangan daerah dalam pembiayaan program pembangunan masih terbatas; 4) Data pendukung perencanaan pembangunan kurang akurat; 5) Dokumen perencanaan yang disusun belum menekankan pada perencanaan yang terfokus dan langsung dapat dilaksanakan, cenderung masih berupa waiting list, serta program dan kegiatan yang direncanakan masih belum disusun berdasarkan pada ketersediaan anggaran; 6) Adanya ego atau kepentingan antarsektor yang seringkali dinyatakan sebagai kesulitan untuk melakukan koordinasi, sehingga persoalan yang bersifat lintas sektor seringkali ditangani secara parsial dan terfragmentasi sehingga cenderung tidak menyentuh atau menyelesaikan persoalan yang sebenarnya; 7) Adanya anggapan atau asumsi bahwa dokumen perencanaan tersebut kurang mengakomodir kebutuhan yang sebenarnya dari daerah dan antar wilayah; 8) Proses perencanaan teknokratik yang berbasis pada data sekunder dan primer, baik dari hasil monitoring dan evaluasi maupun hasil kajian/telahaan, dianggap masih belum memadai sehingga kekuatan data dan informasi dalam memproyeksikan arah pembangunan berikutnya masih lemah; 9) Belum optimalnya sistem pengendalian dan evaluasi pembangunan; 10) Kurangnya SDM perencanaan pembangunan. 11) Belum optimalnya pengelolaan keuangan daerah; 12) Belum sesuainya rekruitmen pegawai dengan formasi; 13) Belum sesuainya kompetensi pegawai dengan kebutuhan riil; 14) Belum optimalnya pelaksanaan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK); 15) Belum ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal dan Prosedur Standar Operasional di setiap SKPD; 16) Belum optimalnya pelayanan perijinan terpadu; 17) Belum terlaksananya pelimpahan sebagian kewenangan kepada Distrik dan kelurahan; 18) Hasil-hasil pengawasan belum sepenuhnya dijadikan input dalam perencanaan Pembangunan;

H a l a m a n | II. 26


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

19) Belum optimalnya Informasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada publik; 20) Belum tuntasnya permasalahan batas wilayah pemerintahan dan aset; 21) Belum adanya regulasi dan pemetaan terhadap hak ulayat / kepemilikan tanah adat; 22) Tingginya sengketa status kepemilikan tanah; 23) Pengelolaan tanah pemerintah (Negara, Pemkot) belum optimal. 24) Kesadaran masyarakat terhadap tertib administrasi kependudukan masih rendah; 25) Petugas khusus yang menangani administrasi kependudukan masih terbatas; 26) Sarana dan prasarana pendukung sistem informasi administrasi kependudukan masih sangat terbatas; 27) Sistem informasi administrasi kependudukan belum permanen; 28) Migrasi penduduk antar wilayah cukup tinggi; 29) Validitas data penduduk belum akurat. 30) Belum memadainya sarana dan prasarana teknologi informasi; 31) Belum optimalnya pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen; 32) Sarana dan prasarana pengelolaan data dan statistik belum memadai. Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai strategi tersebut diatas, yaitu: a. Peningkatan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang efektif dan akuntabel terhadap penyelenggaraan pemerintahan b. Peningkatan peran dan fungsi Dewan c. Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan publik d. Peningkatan tertib administrasi publik e. Peningkatan penyaluran informasi dan aspirasi publik f. Peningkatan kualitas sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah g. Peningkatan penerimaan keuangan daerah f. Strategi 6 : Supremasi Hukum Permasalahan 1) Belum efektifnya penegakan peraturan perundang-undangan; 2) Masih adanya pemberlakuan Perda Pemerintah Daerah lain di wilayah Pemerintahan Kota Sorong. 3) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi; 4) Menurunnya Jiwa nasionalisme dan semangat kebangsaan; 5) Terbatasnya kualitas dan kuantitas sumberdaya aparatur.

H a l a m a n | II. 27


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai strategi tersebut diatas, yaitu: a. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk hukum daerah b. Peningkatan kesadaran hukum bagi masyarakat c. Peningkatan pelayanan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat d.

Peningkatan fungsi dan peran lembaga dan masyarakat dalam menciptakan situasi

keamanan, tertib dan kondusif

2.3.

KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN Kebijakan penanganan kumuh perkotaan tidak bisa terlepas dari kebijakan

pembangunan pemda setempat, sehingga perlu ada kolaborasi yang tersistem dalam upaya penanganan kawasan kumuh. Mengingat di dalam UU No 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, amanah untuk melaksanakan penuntasan kawasan kumuh telah tersirat dengan tegas kewenangan masing-masing, baik itu pemerintah pusat, provinsi dan daerah. Terkait hal tersebut, dalam upaya dan kebijakan penanganan kumuh di Kota Sorong pada sub bab ini akan di jelaskan sinkronisasi kebijakan pemda setempat dalam penanganan kumuh baik itu RPJP, RPJM dan RPIJM.

H a l a m a n | II. 28


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Tabel 2.2 Sinkronisasi Kebijakan Penanganan Kumuh RPJPD 2005-2024

RPJMD 2018-2022

RPIJM

Sasaran pembangunan Jangka Panjang selama kurun waktu 20 (dua puluh) tahun : Mewujudkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana dasar, yang ditandai dengan : 1. Mengembangkan sarana dan prasarana dasar untuk mempermudah aksesbilitas dalam kota, menata kembali kawasan hunian dan permukiman serta mengalihkan kepadatan kota lama ke kawasan-kawasan kota baru yang layak huni, nyaman, aman serta indah. 2. Mengembangkan kota Sorong sebagai kota pantai (water front city) dengan basis pengembangan kawasan pelabuhan guna mendukung arus perdagangan regional, nasional dan internasional serta tersedianya public space, wisata pantai dan kawasan budidaya pantai. 3. Mengembangkan sarana dan prasarana dasar sebagai penopang utama pembangunan guna mendorong pencapaian efisiensi ekonomi dalam rangka peningkatan daya saing daerah. 4. Mengembangkan sarana dan prasaran perkotaan berdasarkan skala prioritas untuk mendukung kelancaran perdagangan dan pelayan serta kegiatan sosial kemasyarakatan. 5. Mengembangkan sarana dan prasarana untuk mendukung usaha-usaha peningkatan perekonomian rakyat dan memberiakan insentif/kemudahan kepada pihak swasta untuk berinvestasi di berbagai bidang usaha. 6. Menyelenggarakan pola penataan,pemanfaatan dan

kebijakan umum yang terkait pembangunan berwawasan lingkungan yang bekelanjutan adalah : 1. Meningkatnya infrastruktur dasar perkotaan 2. Meningkatnya pengembangan sosial dan kesehatan masyarakat 3. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia 4. Meningkatkan perekonomian dan jasa 5. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan 6. Meningkatkan supremasi hukum 7. Meningkatkan pelayanan publik 8. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa 9. Peningkatan dan pengembangan pariwisata, budaya, pemuda dan olahraga

Program pembangunan prasarana dan sarana permukiman di Kota Sorong meliputi : a. Program Pembangunan Permukiman • Penyediaan prasarana dan sarana dasar bagi kawasan RSH untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) b. Program Penataan Bangunan dan Lingkungan • Pengembangan Ruang Terbuka Hijau • Penyusunan RTBL Kota Sorong • Percontohan sarana dan prasarana RISPK/RIK Kota Sorong • Penyusunan bangunan standar gempa di Kota Sorong • Revitalisasi Kawasan c. Program Pengelolaan air limbah • Peningkatan institusi dan SDM • Pembangunan IPAL Komunal • Sanimas • Pembangunan MCK • Pembangunan sarana sanitasi bagi MBR • Pembangunan IPLT Terpusat skala kawasan kota Sorong

H a l a m a n | II. 29


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

RPJPD 2005-2024 pengendalian ruang wilayah secara optimal. 7. Memasyarakatkan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari pada semua lapisan masyarakat. 8. Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan. 9. Mengembangkan sistem pengelolaan dan penataan kawasan berdasarkan fungsi masing-masing untuk menciptakan keindahan, keserasian kota dengan melibatkan masyarakat.

H a l a m a n | II. 30

RPJMD 2018-2022

RPIJM •

Penyediaan prasarana pengumpul tinja (Truk tinja) • Peningkatan operasi dan pemeliharaan IPLT & Truk Tinja • Penyediaan sambungan rumah • Pembangunan sistem saluran pengumpul perpipaan d. Program Pengelolaan Persampahan • Penyusunan masterplan sampah • Peningkatan institusi dan SDM • Pengembangan perencanaan dan program • Pengadaan Tanah • Lokasi TPA dan TPS • Pengadan alat angkut • Pengadaan Dum Truk, Arm roll Truk, Container,alat berat (Buldozer, Excavator) • Pengadaan alat/pewadahan • Pengadaan Tong Sampah dan Gerobak Sampah • Pembangunan alat pengelolaan • Pengomposan dan Daur Ulang e. Program pengelolaan Drainase • Pembangunan jaringan drainase (Drainase Tanah) • Peningkatan jaringan drainase (pasangan batu) • Pemeliharaan jaringan drainase f. Program Pengembangan Air Minum


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

RPJPD 2005-2024

RPJMD 2018-2022

RPIJM • •

Penyediaan PS air bersih Pembangunan jaringan induk dan jaringan sekunder • Pembangunan sambungan rumah (SR) • Pembangunan pengelolaan air • Pembangunan sumur BOR • Pembuatan Reservoir • Pengadaan Hydrant Umum (HU) • Pengadaan alat angkut • Truk tangki air g. Program Pembangunan Jalan Lingkungan • Pembangunan jalan lingkungan • Peningkatan jalan lingkungan • Pemeliharaan jalan lingkungan • Pembuatan gorong-gorong beton • Pembuatan gorong-gorong kayu

Arah pembangunan Jangka Panjang selama kurun Program Infrastruktur : waktu 20 (dua puluh) tahun : Mewujudkan kuantitas dan a. Program Pembangunan Jalan kualitas sarana dan prasarana dasar dan Jembatan 1. Pengembangan dan Rehabilitasi jaringan jalan dan b. Program Inspeksi Kondisi Jalan jembatan yang betujuan memudahkan aksesbilitas & Jembatan masyarakat pada berbagai kawasan di wilayah kota c. Program Pembangunan sorong dengan melalui pengembangan jaringan jalan Turap/Talud/Brojong baru lengkap dengan sistem drainase dan meningkatkan d. Program Peningkatan Sarana kualitas jaringan jalan dan jembatan yang telah ada dan Prasarana Kebinamargaan melalui pemeliharaan yang berkesinambungan seta e. Program pengendalian banjir

H a l a m a n | II. 31


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

RPJPD 2005-2024

RPJMD 2018-2022

pengamanan prasarana transportasi jalan jembatan dari bahaya bencana alam. Dengan kegiatan pokok yang akan dilakukan: • Pembukaan jalan baru, jalan lingkungan dan pembebasan lahan yang diperuntukkan bagi jaringan jalan baru. • Perkerasan jalan dan pengaspalan jalan. • Penyelenggaraan jaringan sistem drainase perkotaan. • Pembuatan dan pemeliharaan saluran goronggorong (drainase), sumur resapan. • Pembuatan dan pemeliharaan trotoar. • Pembuatan dan pemeliharaan jembatan. • Pengadaan peralatan penanganan jaringan jalan dan jembatan terhadap bahaya bencana alam. • Pengadaan peralatan laboratorium bagi kepentingan pemeliharaan jaringan jalan, jembatan dan drainase. 2. Pengembangan Prasarana Transportasi Darat, laut dan Udara bertujuan untuk pemenuhan prasarana dasar perkotaan melalui pengembangan infrastruktur dasar perkotaan dalam bentuk pengembangan prasarana transportasi darat, laut dan udara. Meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi pengguna jasa angkutan darat, laut dan udara. Peningkatan kualitas prasarana perhubungan darat, laut, udara serta pemeliharaan secara berkesinambungan prasarana yang telah ada baik prasarana transportasi darat, laut dan udara. Dengan kegiatan pokok yang akan dilakukan: • Pembangunan terminal angkutan darat, dalam dan

f. Program penyediaan dan pengolahan air baku g. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya h. Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong i. Program Pengembangan Perumahan j. Program Lingkungan Sehat Perumahan k. Program Pemberdayaan komunitas Perumahan l. Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial m. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran n. Program Pengelolaan Areal Pemakaman

H a l a m a n | II. 32

RPIJM


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

RPJPD 2005-2024 luar kota. • Pembangunan halte bus dan angkutan umum. • Pembangunan apagar pengaman jalan, zebra cross, rambu lalu lintas jalan raya dan traffic light. • Penyuluhan dan patroli LLAJR. • Pembangunan pos-pos pelayanan retribusi terminal angkutan darat. • Pembangunan pelabuhan penumpang, pelabuhan kontainer, pelabuhan kapal-kapal rakyat dan pelabuhan khusus, misalnya pelabuhan perikanan. • Pembangunan terminal dan ruang tunggu penumpang kapal laut. • Pembangunan pos-pos pelayanan retribusi kawasan pelabuhan laut. • Perluasan pelataran parkir pelabuhan penumpang. • Pengadaan lampu mercusuar pengaman lalu lintas kapal. • Pembangunan tterminal ruang tunggu dan pelabuhan parkir bandara. • Pembangunan VIP Room Pemerrintah daerah kota sorong. • Pengadaan dan pemasangan lampu penerangan bandara • Pembangunan gapura Bandara Dominigue Edward Osok (DEO) • Pelebaran jalan masuk dan pagar keliling bandara. • Pembangunan pos-pos pelayanan retribusi kawasan bandara. • Perpanjangaan landasan pacu pesawat. 3. Penataan dan pengawasan ruang perkotaan dan

H a l a m a n | II. 33

RPJMD 2018-2022

RPIJM


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

RPJPD 2005-2024 permukiman yang bertujuan agar bertumbuhya kawasankawasan permukiman baru dan penataan kawasan ruang publik (public space) serta berkembang nya aksesbilitas antar wilayah dan meningkatnya kenyamanan masyarakat Kota Sorong melaui penataan tata ruang dan permukiman yang baik dan terencana. Dengan kegiatan pokok yang akan dilakukan: • Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK) dan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK). • Pembukaan dan penataan kawasan permukiman baru • Penataan ruang dan pembangunan perkantoran baru • Konsolidasi lahan perkotaan dan pemasangan bilboard tata ruang kota. • Penataan kawasan perumahan dan permukiman pusat kota. • Pembuatan dan peningkatan kualitas jalan lingkungan. • Penataan kawasan kumuh dan perumahan bantaran sungai. • Inventarisasi dan penerbitan bangunan yang belum memiliki IMB. • Sertifikasi tanah dan bangunan. • Pengadaan peralatan laboratorium penataan ruang perkotaan. 4. Pengembangan Sarana dan Prasarana Air Bersih dan Kelistrikan yang bertujuan agar terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat Kota Sorong terhadap air bersih dan

H a l a m a n | II. 34

RPJMD 2018-2022

RPIJM


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

RPJPD 2005-2024 listrik. Meningkatkan kenyamanan perkotaan yang sehat dan aman. Menumbuhkembangkan minat investor untuk menanamkan modal di Kota Sorong melalui pelayanan dasar akan kelistrikan dan air bersih serta menciptakan kondisi perkotaan yang ideal bagi pengembangan Industri-industri pengolahan hasil pertanian dan industri lainnya melalui pemenuhan kebutuhan listrik dan air bersih. Dengan kegiatan pokok yang akan dilakukan: • Penyemprnaan lembaga pengelolaan air bersih Kota Sorong. • Pemanfaatan secara optimal dan pemeliharaan secara berkesinambungan sumber-sumber mata air yang ada. • Identifikasi sumber-sumber mata air yang baru dan pembatan sumur air bersih. • Pembuatan bak penampungan dan jaringan perpipaan air bersih. • Penyediaan lahan bagi pengembangan kelistrikan. • Menjalin kerjasama pemenuhan kebutuhan listrik dengan pihak swasta

Sumber : Analisa Tim Penyusun

H a l a m a n | II. 35

RPJMD 2018-2022

RPIJM


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

2.4.

KAJIAN KEBIJAKAN TERKAIT MITIGASI BENCANA Kota Sorong termasuk wilayah yang berpotensi bencana yakni dilalui jalur sesar atau patahan , sebagian penduduk bermukim di perbukitan yang berpotensi longsor dan permukiman padat yang berpotensi kebakaran sehingga perlu diantisipasi dengan baik. Kawasan rawan bencana geologi yang ada di kota sorong adalah kawasan rawan bencana gempa bumi. Berdasarkan hasil analisis geologi teridentifikasi kawasan rawan bencana di kota sorong yaitu adanya sesar geser sorong. Selain itu kota sorong juga dikelilingi oleh beberapa sesar yang tersebar di beberapa wilayah kab. Sorong yang dampaknya akan terasa sampai wilayah Kota sorong. Adanya sesar ini menunjukkan Kota sorong merupakan daerah rawan bencana gempa bumi. Selain itu sebagian besar wilayah dataran rendah sorong merupakan daerah tangkapan air sehingga sering terjadi banjir genangan . Untuk Lebih Jelasnya Kawasan yang berpotensi terjadi bencana alam dapat dilihat pada Tabel Berikut : Tabel 2.3 Kawasan Rawan Bencana Kota Sorong No.

Potensin Bencana

Kawasan Bencana

1.

Gempa Bumi

Tanjung Kasuari

2.

Intrusi air laut

Kelurahan Tanjung Kasuari, Keluarahan Saoka, Kelurahan Rufei Kelurahan

Kampung

Baru

dan

Kelurahan

Klasuur Kelurahan Klaliligi, Malawei,Remu selatan, Klasabi, disstrik Sorong manoi dan Kelurahan Klawalu 3.

Bencana Banjir

Kelurahan Klawuyuk Distrik Sorong Timur, Kelurahan Sawagumu Distrik Sorong Utara, Kelurahan Remu Utara Distrik Sorong, Kelurahan Remu Selatan, Kelurahan Malabutor, Kelurahan

Malawei,

Kelurahan

Kelurahan Saoka Distrik Sorong Barat Sumber : Buku Paduan Safeguard

H a l a m a n | II. 34

Klawesi,


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

2.5.

KAJIAN

KEBIJAKAN

TERKAIT

PENANGAN

SAFEGUARD

KAWASAN PERMUKIMAN 2.5.1. Prinsip Dasar Safeguard Prinsip utama safeguard adalah untuk menjamin bahwa program investasi pembangunan infrastruktur tidak membiayai investasi apapun yang dapat mengakibatkan

dampak

negative

yang serius

yang tidak

dapat

diperbaiki/dipulihkan. Bila terjadi dampak negative maka perlu dipastikan adanya upaya mitigasi yang dapaat meminimalkan dampak negative, baik perencanaan,persiapan maupun tahap perencaaan. Untuk memastikan bahwa safeguard dilaksanakan dengan baik dan benar,maka diperlukan tahap-tahap sebagai berikut : A. Mengidentifikasi, melakukan penyaaringan

dan pengelompokkan

dampak B. Melakukan studi dan penilaian mengenai tindakan yang perlu dan dapat dilakukan dan menganalisis rencana tindak penanganan C. Perlu melakukan perumusan dan pelaksanaan 2.5.2. Prosedur Safeguard Lingkungan Prosedur pelaksanaan AMDAL terdiri dari beberapa kegiatan utama yakni pentapisan awal sub pekerjaan sesuai dengan kriteria sesuai dengan persyaratan safeguard, evaluasi dampak lingkungan. Pengklasfiikasian dampak lingkungan dari subproyek yang diusulkan dapat dilihat pada tabel berikut :

H a l a m a n | II. 35


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Tabel 2.4. Kategori Penanganan Dampak

Sumber : Buku Paduan Safeguard Sedangkan untuk Alur penyelesaian masalah safeguard dapat dilihat dari pada gambar sekematik berikut :

Gambar II.5 Alur Safeguard Infrastruktur

H a l a m a n | II. 36


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

MEMUAT : o o

o o

H a l a m a n |3. 1

Baseline Awal Data Kumuh Kajian Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong Tahun 2017 - Kementrian PUPR Profil Kawasan Kumuh Hasil Verifikasi

Gambaran Kelembagaan Lokal


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

3.1.

BASELINE DATA KUMUH SERTA SK PENETAPAN LOKASI KUMUH 3.1.1. Baseline Data Kumuh Baseline data kawasan kumuh perkotaan Kota Sorong pada dasarnya adalah

informasi

dasar

yang

dihimpun

sebelum

suatu program

dimulai. Informasi dasar tersebut diuraiakan berdasarkan hasil rekapan data kumuh Kota Sorong. Informasi dasar ini memuat tentang 19 kawasan dengan jumlah 17 Kelurahan yang terekap dalam bentuk profil kumuh kota sebagai berikut : A. Fisik 1. Jumlah bangunan = 5052 Unit 2. Jumlah bangunan yang mengalami ketidakteraturan bangunan = 5052 Unit 3. Tingkat kepadatan bangunan = 23 Unit/Ha 4. Jumah Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis = 4593 5. Panjang Jalan = 79.328 Meter 6. Panjang Jalan yang mengalami kerusakan = 45.688 Meter 7. Luas area yang terjadi genangan = 50,58 Ha 8. Panjang drainase = 42.426 Meter 9. Panjang drainaseyangtidak memadai = 25.125 Meter 10. Jumlah yang tidak terayani air minum = 3267 RT 11. Jumlah yang masyarakat yang tidak terpenuhi air minum 60l/hari = 5242 RT 12. Jumlah masyarakat yang tidak memiliki akses jamban = 2018 RT 13. Jumlah masyarakat yang tidak memiiki jamban yanag tidak sesuai dengan persyaratan teknis = 3372 RT 14. Jumlah masyarakat yang memiliki pembuangan limbah yang tercampur dengan drainase = 7125 RT 15. Pengololaan sampah domestic yang tidak yang tidak layak = 5780 RT 16. Jumlah RT kumuh yang tidak memiliki sarana proteksi kebakaran = 158 RT. B. Non Fisik 1. Jumlah yang tidak memiliki IMB = 6310 RT

H a l a m a n |3. 2


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

2. Jumlah bangunan yang tidak memiliki SHM = 3903 RT 3. Jumlah penduduk Laki-laki

= 20.005 jiwa

4. Jumlah penduduk perempuan

= 20.073 Jiwa

5. Mata pencaharian penduduk -

Pertanian

= 4.535

-

Perikanan

= 2.977

-

Pertambangan

= 491

-

Pabrik

= 718

-

Bangunan konstruksi

= 1.519

-

Perdagangan dan jasa

= 15.492

-

Pegawai pemerintah

= 3.978

6. Penggunaan daya listrik -

< 450 Watt

: 5.242

-

900 Watt

: 12.966

-

1300 Watt

: 9.189

-

> 2200 Watt

: 1.319

-

Tidak punya meteran

: 1.444

3.1.2. Kajian Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong Tahun 2017 Kementrian PUPR Dalam rangka percepatan pencapaian target 7D MDG’s, amanat pasal 98 UU No. 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta arahan / instruksi Bapak Presiden kepada Kementerian PU agar kawasan kumuh menjadi 0 % pada tahun 2020, maka diperlukan adanya profil permukiman kumuh di Kabupaten/Kota yang disusun di seluruh Indonesia. Pada tahun 2015

Kementerian

PUPR

melalui

Satker

Pengembangan

Kawasan

Permukiman Provinsi Papua Barat menyusun profil kawasan permukiman kumuh Kota Sorong, sebagai dasar untuk penentuan kawasan permukiman prioritas penanganan di Kota Sorong. Pola perkembangan permukiman berdasarkan perkembangan aktivitas perkotaan terbagi menjadi dua, terdiri dari permukiman perkotaan dan permukiman kampung. Permukiman perkotaan merupakan kawasan yang berkembang yang dapat dilihat dari kepadatan bangunan yang mendominasi wilayah perkotaan, sedangkan permukiman kampung merupakan kawasan

H a l a m a n |3. 3


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

yang masih bercirikan perdesaan dan akan berkembang pada masa yang akan datang. Karakteristik perkembangan permukiman terdiri dari permukiman tradisional, permukiman kumuh, permukiman rawan banjir, dan permukiman perbatasan. Permukiman kumuh yang diidentifikasi merupakan permukiman kumuh pada lahan yang diperuntukan sebagai permukiman (slum). Pemukiman ini terdapat diwilayah perkotaan atau dekat dengan pusat kota Sorong. Dari hasil kajian tersebut teridentifikasi beberapa kawasan permukiman kumuh di Kota Sorong. Total kawasan permukiman kumuh yang teridentifikasi sesuai SK Walikota Sorong Nomor 188-45/Tahun 2014 berjumlah 19 Kawasan Permukiman Kumuh dengan luasan 51,7 Ha dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1. Rekap Kajian Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong Tahun 2016 (sesuai SK Walikota Nomor 188-45/Tahun 2014) LINGKUP ADMINISTRATIF

LOKASI NO

1

/ KAWASAN KUMUH

LUAS (HA)

3

4

5

RAWA INDAH

KELURAHAN / DESA

KECAMATAN

RT (2,3) / RW.2

KLAGETE (MALAMSO)

SORONG UTARA (MALAIMSIMSA)

KUMUH SEDANG

RT (1,2,3,4) / RW.3

KLAGETE (MALAMSO)

SORONG UTARA (MALAIMSIMSA)

KUMUH SEDANG

RT 4 / RW 1

SAWAGUMU

SORONG UTARA

KUMUH BERAT

RT. 5 / RW 1

SAWAGUMU

SORONG UTARA

KUMUH BERAT

RT (2,3,4,5) / RW 2

MALAINGKEDI

SORONG UTARA

KUMUH SEDANG

Km 7 Gunung

RT 3 / RW 3

MALAINGKEDI

SORONG UTARA

KUMUH SEDANG

RT (2,3,4) / RW 2

MATALAMAGI

SORONG UTARA

KUMUH SEDANG

KAMPUNG BUGIS

RT 1 /RW 3

MATALAMAGI

SORONG UTARA

KUMUH SEDANG

JALAN MALIBELA

RT (3,5) / RW 2

KLAWALU

SORONG TIMUR

KUMUH SEDANG

RT (1,2) / RW 6

KLASAMAN

SORONG TIMUR (KLAURUNG)

KUMUH SEDANG

MOITEM

RT 1 / RW 4

KLASAMAN

SORONG TIMUR (KLAURUNG)

KUMUH SEDANG

RT (1,2,3,4) / RW 1

RUFEI

SORONG BARAT

KUMUH SEDANG

RT (1,2,3,4) / RW 2

RUFEI

SORONG BARAT

KUMUH SEDANG

RT (1,2,3,4) / RW 5

RUFEI

SORONG BARAT

KUMUH SEDANG

2,1

2,5

1,15

2,5

1,4

6

7

RT / RW

ASPEN 2,22

2

KETERANGAN

BOSWESEN

H a l a m a n |3. 4

1,06


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

LINGKUP ADMINISTRATIF

LOKASI NO

8

/ KAWASAN KUMUH

RUFEI PANTAI

LUAS (HA)

KETERANGAN

RT / RW

KELURAHAN / DESA

KECAMATAN

RT (2,3,4)/ RW 1

RUFEI

SORONG BARAT

KUMUH SEDANG

RT (1,2,3,4,5) / RW 6

RUFEI

SORONG BARAT

KUMUH SEDANG

5,42

9

JL. DI. PANJAITANKAMPUNG SALAK

2,35

RT (3,4 )/ RW 1

KLAWASI

SORONG BARAT

KUMUH BERAT

10

PUNCAK ARFAK

2,15

RT (2,3,4) / RW 2

KLABALA

SORONG BARAT (SORONG KOTA)

KUMUH SEDANG

RT 4 / RW 1; RT (2,5)/RW 2

MALAWEI

SORONG MANOI

KUMUH BERAT

RT 3 / RW 3

MALAWEI

SORONG MANOI

KUMUH BERAT

RT (2,3) / RW 4

MALAWEI

SORONG MANOI

KUMUH BERAT

RT (2,3,4,5) / RW 5

MALAWEI

SORONG MANOI

KUMUH BERAT

RT (2,3) / RW 1

KLALIGI

SORONG MANOI

KUMUH BERAT

RT (2,3,4) / RW 2

KLALIGI

SORONG MANOI

KUMUH BERAT

RT (1,2,3) / RW 5

KLALIGI

SORONG MANOI

KUMUH BERAT

RT (1,2,4,5,6) / RW 1

KLASABI

SORONG MANOI

KUMUH BERAT

RT 2 / RW 2

KLASABI (KLADUFU)

SORONG MANOI (SORONG TIMUR)

KUMUH SEDANG

RT (3,4,5) / RW 3

KLASABI (KLADUFU)

SORONG MANOI (SORONG TIMUR)

KUMUH SEDANG

RT (3,4,5,6) / RW 6

REMU SELATAN

SORONG MANOI

KUMUH BERAT

RT (3,4) / RW 1

DUM TIMUR

SORONG KEPULAUAN

KUMUH SEDANG

RT (1,4) / RW 2

DUM TIMUR

SORONG KEPULAUAN

KUMUH SEDANG

RT (1,5) / RW 1

DUM BARAT

SORONG KEPULAUAN

KUMUH SEDANG

RT (1,2,3) / RW 2

DUM BARAT

SORONG KEPULAUAN

KUMUH SEDANG

RT (1,2) / RW 3

DUM BARAT

SORONG KEPULAUAN

KUMUH SEDANG

RT (1,2) / RW 2

KAMPUNG BARU (KLASUUR)

SORONG KOTA

KUMUH SEDANG

RT 1 / RW 3

KAMPUNG BARU (KLASUUR)

SORONG KOTA

KUMUH SEDANG

RT (1,2,3,4) / RW 1

KAMPUNG BARU (KLASUUR)

SORONG KOTA

KUMUH SEDANG

11

MALAWEI PANTAI

6,7

1,82 12

13

14

15

16

17

18

PERIKANAN

KAWASAN BTN

JL. PESANTREN

BELAKANG PASAR

KEPULAUAN DUM

KEPULAUAN DUM

KOMPLEKS AMPERA

H a l a m a n |3. 5

2,8

1,75

3,8

4,63

4,35

1,15


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

LINGKUP ADMINISTRATIF

LOKASI NO

19

/ KAWASAN KUMUH

KLADEMAK III

TOTAL

LUAS (HA)

RT / RW

KELURAHAN / DESA

KECAMATAN

RT (1,2,3) / RW 3

KLADEMAK

SORONG KOTA (SORONG)

KUMUH SEDANG

RT 4/ RW 5

KLADEMAK

SORONG KOTA (SORONG)

KUMUH SEDANG

1,85

51,7

Sumber : SK Kumuh Tahun 2014

H a l a m a n |3. 6

KETERANGAN


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar III.1. Peta Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong (sesuai SK Walikota Nomor 188-45/Tahun 2014)

H a l a m a n |3. 8


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

3.1.3. Kawasan Kumuh Hasil Verifikasi Berdasarkan hasil verifikasi kawasan maka luas kawasan kumuh mengalami perubahan menjadi 55 kawasan

dalam 36 kelurahan dengan luasan 203.47 Ha.

Dengan adanya perbedaan luasan yang mengalami pertambahan yang sangat besar ini maka target untuk pengurangan kumuh 2019 mengacu pada SK Walikota Nomor 18845/Tahun 2014 dan luasan yang dideliniasi Bankim yang telah dikunci nasional pada luasan 38.431 Ha sedangakan luasan Hasil Verifikasi akan ditangani oleh Pemerintah Kota Sorong. Adapun hasil rekapan kajian profil kawasan dapat kita lihat pada tabel dibawah. Tahap verifikasi dilakukan dalam rangka mengkroscek lokasi hasil SK penetapan kawasan kumuh dengan kondisi dilapangan dengan melihat 7 aspek pengamatan yaitu jalan, drainase, air minum, sanitasi, sampah, permukiman dan pengamanan terhadap kebakaran. Lokasi kumuh berdasarkan verifikasi lokasi permukiman kumuh baru dengan luasan 203,47 Ha, dengan rincian lokasi dan luasan tiap tiap kelurahan adalah sebagai berikut:

H a l a m a n |3. 9


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Tabel 3.2. Rekap Kajian Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong Tahun 2016 (Sesuai data SK Revisi dan Baseline program Kotaku Tahun 2016) SK Walikota Nomor 188-45/Tahun 2014 NO Distrik

Nama Kawasan

Tingkat Kekumuhan

1

Sorong Utara

Klagete

Aspen

2

Sorong Utara

Sawagumu

Rawa Indah

3

Sorong Utara

Malaingkedi

Km 7 Gunung

Sedang

4

Sorong Utara

Matalamagi

Kampung Bugis

Sedang

5

Sorong Timur

Klawalu

Jalan Malibela

6

Sorong Timur

Klasaman

Moitem

Sedang Berat

Berat

Sedang

7

Sorong Barat

Rufei

Boswesen

Berat

8

Sorong Barat

Rufei

Rufei Pantai

Berat

9

Sorong Barat

Klawasi

Jl. Diponegoro

Sedang

10

Sorong Barat

Klabala

Puncak Arfak

Sedang

11

Sorong Manoi

Malawei

Malawei Pantai

Sedang

12 13 14

Sorong Manoi Sorong Manoi Sorong Manoi

Klaligi

Perikanan

Sedang

Klasabi

Kawasan BTN

Sedang

Klasabi/Kladufu

Jalan Pesantren

Sedang

H a l a m a n |3. 10

Revisi SK Walikota Luas (Ha)

Jumlah KK

2.22

128

2.10

87

2.50

143

1.15

176

2.50

325

1.40

58

1.06

211

5.42

632

2.35

197

2.15

204

6.70

851

1.82

369

2.80

127

1.75

95

NO Distrik

Kelurahan

Nama Kawasan

Tingkat Kekumuhan

Luas (Ha)

Jumlah KK

1

Malaimsimsa

Malamso

Aspen

Sedang

7.04

196

2

Sorong Utara

Sawagumu

Rawa Indah

Sedang

1.32

41

3

Malaimsimsa

Malaingkedi

Km 7 Gunung

Sedang

8.85

223

4

Sorong Utara

Matalamagi

Kampung Bugis

Ringan

11.90

188

5

Sorong Timur

Klawalu

Perumahan Sosial

Sedang

4.27

55

6

Sorong Timur

Klawalu

Stikes

Sedang

2.50

76

7

Sorong Timur

Klawalu

Kokoda Viktori

Sedang

2.50

67

8

Klaurung

Klasaman

Moitem

Sedang

3.30

62

9

Klaurung

Klasaman

Hutan Lindung

Sedang

0.61

10

10

Sorong Barat

Rufei

Boswesen-Kamp Buton

Sedang

8.50

749

11

Sorong Barat

Rufei

Rufei Pantai

Sedang

16.85

789

Berat

1.10

72

12

Sorong Barat

Klawasi

Samping pasar modern

13

Sorong Barat

Klawasi

Jl. Trikora (Kampung Lembah)

Ringan

0.16

15

14

Sorong Kota

Klabala

Puncak Arfak

Ringan

2.49

78

15

Sorong Manoi

Malawei

Malawei Pantai

Sedang

11.02

299

16

Sorong Manoi

Malawei

Malawei Kali Remu

Sedang

1.60

87

17

Sorong Manoi

Klaligi

Kompleks Perikanan

Sedang

11.07

406

18

Sorong Manoi

Klasabi

Kawasan BTN

Sedang

8.60

426

19

Sorong Timur

Kladufu

Jalan Pesantren

Sedang

10.00

166


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

15 16 17

Sorong Manoi Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan

Remu Selatan

Belakang Pasar

Sedang

Dum Timur

Kepulauan Dum

Sedang

Dum Barat

Kepulauan Dum

Sedang

18

Sorong Kota

Kampung Baru

Kompleks Ampera

Sedang

19

Sorong Kota

Klademak

Klademak III

Sedang

Total

H a l a m a n |3. 11

3.80

272

4.63

562

4.35

490

1.15

44

1.85

119

51.70

20 21 22

Sorong Manoi Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan

Remu Selatan

Rimba Pala

Sedang

9.40

178

Dum Timur

Kepulauan Dum

Sedang

9.42

260

Dum Barat

Kepulauan Dum

Sedang

6.08

327

23

Sorong Kota

Kampung Baru

Kompleks Pelabuhan

Ringan

0.50

29

24

Sorong

Klademak

Kompleks Woroth

Sedang

3.96

142

25

Klaurung

Klablim

Srahwata

Sedang

1.37

29

26

Klaurung

Klablim

Kolam Susu Kemam

Sedang

1.80

43

27

Klaurung

Giwu

Bambu Kuning Dalam

Sedang

6.46

60

28

Sorong Timur

Klamana

United Tracktor

Ringan

5.64

82

29

Sorong Utara

Malanu

Ukip

Sedang

0.40

15

30

Sorong Utara

Malanu

Belakang Kelurahan

Sedang

0.79

17

31

Sorong Utara

Malanu

KPR Misi

Sedang

0.62

32

32

Sorong Utara

Malanu

Kolam Buaya

Sedang

0.35

18

33

Sorong Utara

Malasilen

Bambu Kuning Teminabuan

Sedang

1.26

22

34

Sorong Utara

Malasilen

Kamp. Merauke

Ringan

0.87

14

35

Malaimsimsa

Klagete

Malanu Pasir

Sedang

1.54

43

36

Malaimsimsa

Klagete

Malanu Airter

Sedang

4.07

47

37

Malaimsimsa

Klabulu

Dulos Lama

Ringan

0.60

23

38

Malaimsimsa

Klabulu

KPR Pepabri

Ringan

0.46

23

39

Malaimsimsa

Klabulu

Jalan Pendidikan

Ringan

0.24

35

40

Sorong

Remu Utara

HBM Hanseng

Ringan

5.73

212

41

Sorong

Remu

Kampung Pisang

Sedang

0.30

42

Sorong

Remu

Jl Nuri

Ringan

0.70

43

Sorong

Kofkerbu

Belakang Kamnas

Sedang

4.19

44

Sorong Kota

Klakubik

Belakang SUPM

Sedang

2.12

5,090

15 20 119 53


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

45

Sorong Kota

Klakubik

Belakang SPBU

Sedang

1.88

46

Sorong Kota

Klasuur

Kompleks Ampera

Sedang

3.93

47

Sorong Manoi

Malabutor

Pasar Bersama

Sedang

2.23

48

Sorong Manoi

Malabutor

Pertanahan

Sedang

0.25

Sedang

2.29

49

Sorong Barat

Pal Putih

Jl. D. Singkarak (Kompleks Serui)

50

Sorong Barat

Puncak Cenderawasih

Kampung Kei

Sedang

0.76

51

Sorong Barat

Puncak Cenderawasih

UK

Sedang

1.37

52

Maladomes

Tampa Garam

Jl DI Panjaitan

Sedang

4.36

53

Maladomes

Tampa Garam

Empang

Sedang

2.33

Soop

Kampung Buton

Sedang

0.89

Raam

Kompleks Siompu

Sedang

0.63

54 55 TOTAL

51.70

Sumber : Hasil Verifikasi Baseline program Kotaku Tahun 2016

H a l a m a n |3. 12

5,090.00

Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan

Total

203.47

70 123 26 18 86 30 65 160 59 17 28 6,545


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar III.2. Peta Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong (Hasil Verifikasi 2016)

H a l a m a n |3. 13


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pembentukan kawasan permukiman kumuh dilakukan dalam rangka untuk menyatukan lokasi kumuh yang tersebar diseluruh Kota Sorong. Adapun penyatuan dan pembentukan kawasan permukiman kumuh Kota Sorong dengan mempertimbangkan hal hal sebagai berikut: 1. Kesamaan karakteristik/ tipologi kumuh Kesamaan karakteristik atau tipologi kumuh yang ada di masing masing spot kumuh mengindikasikan arah penanganan menjadi satu kesatuan untuk dapat diselesaikan bersama. Tipologi kumuh yang ada di Kota Sorong berkisar pada kawasan kumuh bantaran ( baik itu bantaran sungai ), dan kawasan kumuh perkotaan (yang mencirikan kepadatan bangunan tinggi dan infrastruktur yang kurang memadai. 2. Lokasi dengan jarak yang berdekatan Lokasi dengan jarak yang berdekatan mengindikasikan adanya satu sistem permasalahan yang sama yang dapat ditangani secara bersama dalam 1 kawasan yang sama, sehingga memudahkan dalam setiap program atau kegiatan yang akan dilaksanakan. 3. Pembentuk sistem/jaringan infrastruktur yang tidak dapat ditangani dalam bentuk spot-spot kumuh Kegiatan program yang akan dilaksanakan umumnya berupa program fisik yang tidak dapat putus dalam 1 lokasi akibat penentuan lokasi tertentu. Dengan pembentukan kawasan, penanganan jaringan/ sistem infrastruktur akan lebih komprehensif dan mampu menangani permasalahan secara menyeluruh. Adapun pembentukan kawasan berdasarkan tipologi dan kedekatan adalah sebagai berikut : a. Kawasan 1 Rufei Luas kawasan Kumuh

: 37.23 Ha

Meliputi

:

-

Rufei

: 25.35 Ha

-

Klawasi

: 1.1 Ha

-

Klasuur

: 3.93 Ha

-

Tampa Garam

: 6.69 Ha

b. Kawasan 2 Malawei

H a l a m a n |3. 14

Luas kawasan Kumuh

: 35.57 Ha

Meliputi

:

-

Malawei

: 12.62 Ha

-

Klaligi

: 11.7 Ha

-

Malabutor

: 0.25 Ha


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

-

Remu Selatan

: 9.40 Ha

c. Kawasan 3 Klasabi Luas kawasan Kumuh

: 27.87 Ha

Meliputi

:

-

Klasabi

: 8.60 Ha

-

Klawalu

: 9.27 Ha

-

Kladufu

: 10 Ha

d. Kawasan 4 Sawagumu Luas kawasan Kumuh

: 13.22 Ha

Meliputi

:

-

Sawagumu

: 1.32 Ha

-

Matalamagi

: 11.90 Ha

e. Kawasan 5 Malamso Luas kawasan Kumuh

: 22.80Ha

Meliputi

:

-

Malamso

: 7.04 Ha

-

Klagete

: 5.61 Ha

-

Malaingkedi

: 8.85 Ha

-

Klabulu

: 1.30 Ha

f. Kawasan 6 Klablim Luas kawasan Kumuh

: 3.17 Ha

Meliputi

:

-

Klablim

: 3.17 Ha

g. Kawasan 7 Klasaman Luas kawasan Kumuh

: 3.91 Ha

Meliputi

:

-

Klasaman

: 3.91 Ha

h. Kawasan 8 Klamana Luas kawasan Kumuh

: 5.64 Ha

Meliputi

:

-

Klamana

: 5.64 Ha

i. Kawasan 9 Giwu

H a l a m a n |3. 15

Luas kawasan Kumuh

: 6.46 Ha

Meliputi

:


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

-

Giwu

: 6.46 Ha

j. Kawasan 10 Masilen Luas kawasan Kumuh

: 2.13 Ha

Meliputi

:

-

Malasilen

: 2.13 Ha

k. Kawasan 11 Klabala Luas kawasan Kumuh

: 6.91 Ha

Meliputi

:

-

Klabala

: 2.49 Ha

-

Pall Putih

: 2.29 Ha

-

Puncak Cendrawasih

: 2.13 Ha

l. Kawasan 12 Kampung Baru Luas kawasan Kumuh

: 0.50 Ha

Meliputi

:

-

Kampung Baru

: 0.50 Ha

m. Kawasan 13 Klademak Luas kawasan Kumuh

: 14.88 Ha

Meliputi

:

-

Klademak

: 3.96 Ha

-

Kofkerbu

: 4.19 Ha

-

Remu Utara

: 5.73 Ha

-

Remu

: 1 Ha

n. Kawasan 14 Malanu Luas kawasan Kumuh

: 2.16 Ha

Meliputi

:

-

Malanu

: 2.16 Ha

o. Kawasan 15 Dum Luas kawasan Kumuh

: 15.50 Ha

Meliputi

:

-

Dum Barat

: 6.08 Ha

-

Dum Timur

: 9.42 Ha

p. Kawasan 16 Soop

H a l a m a n |3. 16

Luas kawasan Kumuh

: 0.89 Ha

Meliputi

:


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

-

Soop

: 0.89 Ha

q. Kawasan 17 Raam Luas kawasan Kumuh

: 0.63 Ha

Meliputi

:

-

Raam

: 0.63 Ha

r. Kawasan 18 Klakublik Luas kawasan Kumuh

: 4 Ha

Meliputi

:

-

H a l a m a n |3. 17

Klakublik

: 4 Ha


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

3.1.4. Profil Kawasan Kumuh Kawasan Peta Kawasan 18 Kawasan Kota Sorong

Gambar III.3. Peta Profil Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sorong (Hasil Verifikasi 2016)

H a l a m a n |3. 18


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

1. Kawasan 1 Rufei

Gambar III.4. Peta Profil Kawasan 1 ( Sumber : Olah Data 2017 )

H a l a m a n |3. 19


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

2. Kawasan 2 Malawei

Gambar III.5. Peta Profil Kawasan 2 ( Sumber : Olah Data 2017 )

H a l a m a n |3. 20


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

3. Kawasan 3 Klasabi

Gambar III.6. Peta Profil Kawasan 3 ( Sumber : Olah Data 2017 )

H a l a m a n |3. 21


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

4.

Kawasan 4 Sawagumu

Gambar III.7. Peta Profil Kawasan 4 ( Sumber : Olah Data 2017 )

H a l a m a n |3. 22


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

5. Kawasan 5 Malamso

Gambar III.8. Peta Profil Kawasan 5 (Hasil Verifikasi 2017)

H a l a m a n |3. 23


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

6. Kawasan 6 Klablim

Gambar III.9. Peta Profil Kawasan 6 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 24


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

7. Kawasan 7 Klasaman

Gambar III.10. Peta Profil Kawasan 7 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 25


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

8. Kawasan 8 Klamana

Gambar III.11. Peta Profil Kawasan 8 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 26


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

9. Kawasan 9 Giwu

Gambar III.12. Peta Profil Kawasan 9 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 27


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

10. Kawasan 10 Malasilen

Gambar III.13. Peta Profil Kawasan 10 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 28


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

11. Kawasan 11 Klabala

Gambar III.14. Peta Profil Kawasan 11 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 29


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

12. Kawasan 12 Kampung Baru

Gambar III.15. Peta Profil Kawasan 12 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 30


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

13. Kawasan 13 Klademak

Gambar III.16. Peta Profil Kawasan 13 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 31


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

14. Kawasan 14 Malanu

Gambar III.17. Peta Profil Kawasan 14 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 32


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

15. Kawasan 15 Dum

Gambar III.18. Peta Profil Kawasan 15 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 33


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

16. Kawasan 16 Soop

Gambar III.19. Peta Profil Kawasan 16 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 34


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

17. Kawasan 17 Ram

Gambar III.20. Peta Profil Kawasan 17 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 35


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

18. Kawasan 18 Klakublik

Gambar III.21. Peta Profil Kawasan 18 (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n |3. 36


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

3.1.5. Gambaran Kelembagaan Lokal BKM/LKM merupakan lembaga bentukan baru atau menggunakan lembaga yang ada sebagai pimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga sejauh prinsip – prinsip dan nilainya tidak menyimpang. Anggota dari BKM/ LKM ini adalah pribadi – pribadi yang dipercaya warga berdasarkan nilai – nilai kemanusiaan. Anggota BKM/LKM dipilih oleh warga, berdasarkan kriteria sifat – sifat baik yang disepakati oleh warga. Proses pengambilan keputusan dalam BKM dilakukan secara kolektif dan dilandasi oleh musyawarah. –

Misi BKM/LKM

adalah membangun modal sosial dengan menumbuhkan

kembali nilai – nilai kemanusiaan. –

Fungsi BKM/LKM adalah menjadi motor penggerak gerakkan kolektif (bersama) masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan. BKM/LKM merupakan kepemimpinan kolektif dari organisasi masyarakat

warga suatu kelurahan yang anggota – anggotanya dipilih berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan secara penuh sebagai pemimpin masyarakat warga. Kolektifitas kepemimpinan ini penting dalam rangka memperkuat kemampuan individu untuk dapat menghasilkan dan mengambil keputusan yang lebih adil dan bijaksana oleh sebab terjadinya proses saling asuh, saling asah dan saling asih antar anggota kepemimpinan yang pada akhirnya akan menjamin terjadinya demokrasi, tanggung gugat, dan transparansi. Dengan demikian BKM/LKM merupakan alternatif pilihan bagi warga masyarakat, sebagai lembaga yang menjadi motor penggerak dalam penanggulangan kemiskinan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat. Karenanya BKM/LKM sebagai dewan pimpinan kolektif adalah milik seluruh penduduk kelurahan yang bersangkutan. Di Kota Sorong 36 BKM yang sudah terbentuk, dimana 1 BKM melayani 1 kelurahan. Untuk Kota Sorong setiap kelurahan sudah memiliki BKM. Adapun profil BKM yang ada di Kota Sorong adalah sebagai berikut: Tabel 3.3. Daftar Nama BKM No

Distik

Kelurahan

Nama BKM

Alamat

1

Sorong Barat

Rufei

Mambruk

JL. P. Diponegoro RT 3 / RW 7 Rufei

2

Sorong Barat

Klawasi

Lan Fagu

Klawasi

3

Sorong Kota

Kasuur

Indah Permai

Klasuur

4

Maladumes

Tampa Garam

5

Sorong Manoi

H a l a m a n |3. 38

Klaligi

Mamoi

Tampa Garam JL. Perikanan KLD II Pantai RT 3/RW 5 Klaligi


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

6

Sorong Manoi

7

Sorong

8

Sorong Manoi

9

Sorong Manoi

10

Sorong Timur

11

Sorong Timur

12

Sorong Utara

13

Sorong Utara

Matalamagi

14

Malaimsimsa

Malamso

15

Malaimsimsa

Klagete

Rajawali

JL. F. Kalasuat RT 2/RW 7 Klagete

16

Malaimsimsa

Malaingkedi

Matoa

JL. Pendidikan RT 3/ RW 3 Malaingkedi

17

Malaimsimsa

Klabulu

18

Klaurung

Klablim

Hosana Raya

Hosana Raya

19

Klaurung

Klasaman

Ataa

JL. Meles RT 1/ RW 1 Klasaman

20

Klaurung

Klamana

Fagu

Klamana

21

Sorong

Giwu

Pawi Billi

Giwu

22

Sorong

Malasilen

23

Sorong Kota

24

Sorong Barat

25

Sorong Barat

26

Sorong Kota

Kampung Baru

Kasuari

JL. Raja Ampat RT 1/RW4 Kampung Baru

27

Sorong

Klademak

Nanimi paphibili

Klademak

28

Sorong

Kofkerbu

29

Sorong

Remu

Melati Putih

Remu

30

Sorong

Remu Utara

Harapan Maju

Remu Utara

31

Sorong Utara Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan Sorong

Malanu

Faum fagu

Malanu

32 33 34 35 36

Sumber : Tim Penyusun

H a l a m a n |3. 39

Malawei

Mambers

Malabutor

Mentari

JL. Jend. Sudirman RT 1/RW 5 Malawei

Cendrawasih

JL. Selat Makassar RT 1 / RW 5 Remu Selatan

Klasabi

Emeyodee

KPR BTN KM 9,5 RT 3 / RW 3 Klasabi

Kladufu

Bidiara

Kladufu

Klawalu

Manggrofe

JL. Malibela RT 4 / RW 2 Klawalu JL. Rawa Indah KM 9,5 RT 1 / RW 4 Sawagumu

Remu Selatan

Sawagumu

Klabala

Anugerah Garuda

Malamso

Klabulu

Nani bili

Pall Putih Puncak Cendrawasih

Dum Barat Dum Timur

JL. Klasaelo RT 3/RW 1 Matalamagi

Malasilen JL. A.I. Nasution No. 9 RT 3 / RW 1 Klabala Pall Putih Puncak Cendrawasih

Kofkerbu

Pelangi Mutiara

JL. Macan Tutul RT 5 / RW 1 Dum Barat JL. Kabes RT 2/ RW 3 Dum Timur

Soop

Kobeoser

Soop

Raam

Kalalite

Raam

Klakublik

Raabin Ramu

Klakublik


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

H a l a m a n | I V. 1


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pada bab ini akan dijelaskan proses penilaian tingkat kekumuhan dan skala prioritas penanganan sebagai perumusan kebutuhan penanganan sehingga dapat diketahui program penanganannya.

4.1.

KRITERIA DAN INDIKATOR PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS Tahap ini akan menjadi saringan awal penilaian lokasi permukiman kumuh

berdasarkan kompleksitas permasalahan yang ada di lokasi permukiman kumuh yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya. Penilaian lokasi dilakukan untuk menilai hasil identifikasi lokasi terhadap aspek: 1. Kondisi Kekumuhan Penilaian lokasi berdasarkan aspek permasalahan kekumuhan terdiri atas klasifikasi: •

Kumuh kategori ringan;

Kumuh kategori sedang; dan

Kumuh kategori berat.

2. Legalitas Lahan Penilaian lokasi berdasarkan aspek legalitas lahan terdiri atas klasifikasi: •

Status lahan legal; dan

Status lahan tidak legal.

3. Pertimbangan Lain Penilaian berdasarkan aspek pertimbangan lain terdiri atas: •

Pertimbangan lain kategori rendah;

Pertimbangan lain kategori sedang; dan

Pertimbangan lain kategori tinggi

H a l a m a n | I V. 2


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Tabel 4.1. Kriteria dan Indikator No Aspek Kriteria A. Indentifikasi Kondisi Kekumuhan 1 Kondisi Ketidakaturan Bangunan Bangunan

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan

• Tidak memenuhi ketentuan tata bangunan dalam RDTR, meliputi pengaturan bentuk, besaran, perletakan, dan tampilan bangunan pada suatu zona; dan/atau • Tidak memenuhi ketentuan tata bangunan dan tata kualitas lingkungan dalam RTBL, meliputi pengaturan blok lingkungan, kapling, bangunan, ketinggian dan elevasi lantai, konsep identitas lingkungan, konsep orientasi lingkungan, dan wajah jalan. • KDB melebihi ketentuan RDTR, dan/atau RTBL; • KLB melebihi ketentuan dalam RDTR, dan/atau RTBL; dan/atau • Kepadatan bangunan yang tinggi pada lokasi, yaitu: 1. untuk kota metropolitan dan kota besar>250 unit/Ha 2. untuk kota sedang dan kota kecil >200 unit/Ha Kondisi bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan: • pengendalian dampak lingkungan • pembangunan bangunan gedung di atas dan/atau di bawah tanah, air dan/atau prasarana/sarana umum • keselamatan bangunan gedung • kesehatan bangunan gedung • kenyamanan bangunan gedung • kemudahan bangunan gedung Sebagian lokasi perumahan atau permukiman tidak terlayani dengan jalan lingkungan yang sesuai dengan ketentuan teknis

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan

Sebagian atau seluruh jalan lingkungan terjadi kerusakan permukaan jalan pada lokasi perumahan atau permukiman

Tingkat Kepadatan Bangunan

Ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis bangunan

2

Kondisi Jalan Lingkungan

H a l a m a n | I V. 3

Indikator

Parameter

Nilai

• 76%-100% bangunan pada lokasi tidakmemiliki keteraturan • 51%-75% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan • 25%-50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

5 3 1

• 76%-100% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan • 51%-75% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan • 25%-50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

5 3 1

• 76%-100% bangunan pada lokasi lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis • 51%-75% bangunan pada lokasi lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis • 25%-50% bangunan pada lokasi lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

5

• 76%-100% area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan • 51%-75% area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan • 25%-50% area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan • 76%-100% area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk

5 3 1

3 1

5 3


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

No

3

Aspek

Kondisi Penyediaan Air Minum

Kriteria

Ketersediaan Akses Aman Air Minum

Ketidakterhubungan dengan system penyediaan air minum

4

Kondisi Drainase Lingkungan

Ketidakmampuan mengalirkan Limpasan Air

Ketidaktersediaan drainase

Ketidakterhubungan dengan system drainase kota

H a l a m a n | I V. 4

Indikator

Parameter • 51%-75% area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk • 25%-50% area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk Masyarakat pada lokasi perumahan dan permuki man tidak dapat • 76%-100% populasi tidak dapat mengakses air minum yang memiliki kualitas tidak berwarna, mengakses air minum yang aman tidak berbau, dan tidak berasa • 51%-75% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman • 25%-50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman Kebutuhan air minum masyarakat pada lokasi perumahan atau • 76%-100% populasi tidak terpenuhi permuki man tidak mencapai mi ni mal sebanyak 60 li kebutuhan air minum minimalnya ter/orang/hari • 51%-75% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya • 25%-50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya Jaringan drainase lingkungan tidak mampu mengalirkan • 76%-100% area terjadi genangan > limpasan air sehingga menimbulkan genangan dengan tinggi 30 cm, > 2 jam dan >2 x setahun lebih dari 30 cm selama lebih dari 2 jam dan terjadi lebih dari 2 • 51%-75% area terjadi genangan > kali setahun 30 cm, > 2 jam dan >2 x setahun • 25%-50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan >2 x setahun Tidak tersedianya saluran drainase lingkungan pada lingkungan • 76%-100% area tidak tersedia perumahan atau permukiman, yaitu saluran tersier dan/atau drainase lingkungan saluran lokal • 51%-75% area tidak tersedia drainase lingkungan • 25%-50% area tidak tersedia drainase lingkungan Saluran drainase lingkungan tidak terhubung dengan saluran pada • 76%-100% drainase lingkungan hirarki di atasnya sehingga menyebabkan air tidak dapat mengalir tidak terhubung dengan hirarki di dan menimbulkan genangan atasnya • 51%-75% drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya • 25%-50% drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Nilai 1

5 3 1

5 3 1 5 3 1 5 3 1

5 3 1


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

No

Aspek

Kriteria Tidak terpeliharanya drainase

Kualitas Kontruksi Drainase

5

Kondisi Pengelolaan Air Limbah

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

Prasarana dan sarana pengelolaan air limbah tidak sesuai dengan persyaratan teknis

6

Kondisi Pengelolaan Persampahan

H a l a m a n | I V. 5

Prasarana dan sarana persampahan tidak sesuai dengan persyaratan teknis

Indikator Parameter Tidak dilaksanakannya pemeliharaan saluran drainase lingkungan • 76%-100% area memiliki drainase pada lokasi perumahan atau permukiman,baik: lingkungan yang kotor dan berbau • Pemeliharaan rutin; dan/atau • 51%-75% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau • Pemeliharaan berkala • 25%-50% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau Kualitas konstruksi drainase buruk, karena berupa galian tanah • 76%-100% area memiliki kualitas tanpa material pelapis atau penutup maupun karena telah terjadi kontruksi drainase lingkungan kerusakan buruk • 51%-75% area memiliki kualitas kontruksi drainase lingkungan buruk • 25%-50 area memiliki kualitas kontruksi drainase lingkungan buruk Pengelolaan Air Limbah pada lokasi perumahan atau permukiman • 76%-100% area memiliki system tidak memiliki system yang memadai yaitu kakus/kloset yang tidak air limbah yang tidak sesuai standar terhubung dengan tangki septik baik secara individual/domestic teknis komunal maupun terpusat • 51%-75% area memiliki system air limbah yang tidak sesuai standar teknis • 25%-50 area memiliki system air limbah yang tidak sesuai standar teknis Kondisi prasarana dan sarana pengelolaan air limbah pada • 76%-100% area memiliki sarpras lokasi perumahan atau permukiman dimana: air limbah tidak sesuai persyaratan • Kloset leher angsa tidak terhubung dengan tangki septik; teknis • Tidak tersedianya sistem pengolahan limbah setempat atau • 51%-75% area memiliki sarpras air terpusat limbah tidak sesuai persyaratan teknis • 25%-50 area memiliki sarpras air limbah tidak sesuai persyaratan teknis Prasarana dan sarana persampahan pada lokasi perumahan atau • 76%-100% area memiliki sarpras permuki man tidak sesuai dengan persyaratan teknis, yaitu: pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis • Tempat sampah dengan pemilahan sampah pada skala domestik atau rumah tangga;

Nilai 5 3 1 5 3 1

5 3 1

5 3 1

5 3


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

No

Aspek

Kriteria

Indikator Parameter Tempat pengumpulan sampah (TPS) atau TPS 3R (reduce, • 51%-75% area memiliki sarpras reuse, recycle) pada skala lingkungan; pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis • Gerobak sampah dan/atau truk sampah pada skala lingkungan; • Tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) pada skala • 25%-50 area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang lingkungan tidak memenuhi persyaratan teknis Pengelolaan persampahan pada lingkungan perumahan atau • 76%-100% area memiliki system permukiman tidak memenuhi persyaratan sebagai berikut: persampahan tidak sesuai standar 1. Pewadahan dan pemilahan domestik; • 51%-75% area memiliki system 2. Pengumpulan lingkungan; persampahan tidak sesuai standar 3. Pengangkutan lingkungan; • 25%-50 area memiliki system 4. Pengolahan lingkungan persampahan tidak sesuai standar Tidak dilakukannya pemeliharaan sarana dan prasarana • 76%-100% area memiliki sarpras pengelolaan persampahan pada lokasi perumahan atau persampahan yang tidak permukiman, baik : terpelihara • Pemeliharaan rutin • 51%-75% area memiliki sarpras • Pemeliharaan berkala persampahan yang tidak terpelihara • 25%-50 area memiliki sarpras persampahan yang tidak terpelihara Tidak tersedianya prasarana proteksi kebakaran pada lokasi yaitu : • 76%-100% area tidak memiliki 1. Pasokan air prasarana proteksi kebakaran 2. Jalan lingkungan • 51%-75% area tidak memiliki 3. Sarana komunikasi prasarana proteksi kebakaran 4. Data system proteksi kebakaran lingkungan • 25%-50 area tidak memiliki 5. Bangunan pos kebakaran prasarana proteksi kebakaran Tidak tersedianya sarana proteksi kebakaran pada lokasi yaitu : • 76%-100% area tidak memiliki 1. Alat pemadam api ringan (APAR) sarana proteksi kebakaran 2. Mobil pompa • 51%-75% area tidak memiliki 3. Mobil tangga sesuai kebutuhan sarana proteksi kebakaran 4. Peralatan pendukung lainnya • 25%-50 area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran •

Sistem pengelolaan persampahan yang tidak sesuai standar teknis

Tidak terpeliharanya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan

7

Kondisi Proteksi Kebakaran

Kondisi Proteksi Kebakaran

Ketersediaan sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

H a l a m a n | I V. 6

Nilai 1

5 3 1

5 3 1

5 3 1

5 3 1


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

No 1

Aspek Legalitas Lahan

Kriteria Kejelasan Status Penguasaan Lahan

Indikator Kejelasan terhadap status penguasaan lahan berupa: • Kepemilikan sendiri, dengan bukti dokumen sertifikat hak atas tanah atau bentuk dokumen keterangan status tanah lainnya yang sah; atau • Kepemilikan pihak lain (termasuk milik adat/ulayat), dengan bukti izin pemanfaatan tanah dari pemegang hak atas tanah atau pemilik tanah dalam bentuk perjanjian tertulis antara pemegang hak atas tanah atau pemilik tanah

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN 1 Pertimbangan Nilai strategis lokasi Lain

Kependudukan

Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya

H a l a m a n | I V. 7

Pertimbangan letak lokasi perumahan atau permukiman pada : • Fungsi strategis kabupaten/kota • Bukan fungsi strategis kabupaten/kota

Parameter Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain Sebagian atau keseluruhan lokasi tidak memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR Sebagian atau keseluruhan lokasi berada bukan pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota • Lokasi tidak terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota Pertimbangan kepadatan penduduk pada lokasi perumahan atau Untuk Metropolitan & Kota Besar permukiman dengan klasifikasi : • Kepadatan Penduduk pada Lokasi • Rendah yaitu kepadatan penduduk di bawah 150 jiwa/ha; sebesar >400 Jiwa/Ha • Sedang yaitu kepadatan penduduk antara 151– 200 jiwa/ha; Untuk Kota Sedang & Kota Keci l • Tinggi yaitu kepadatan penduduk antara 201–400 jiw a/ha; • Kepadatan Penduduk pada Lokasi • Sangat padat yaitu kepadatan penduduk di atas 400 jiwa/ha; sebesar >200 Jiwa/Ha • Kepadatan Penduduk pada Lokasi sebesar 151 - 200 Jiwa/Ha • Kepadatan Penduduk pada Lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha Pertimbangan potensi yang dimiliki lokasi perumahan atau • Lokasi memiliki potensi sosial, permukiman berupa: ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara • Potensi sosial yaitu tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan;

Nilai + _

+ _

5 1

5

5 3 1

5 1


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

No

Aspek

Kriteria

Indikator Potensi ekonomi yaitu adanya kegiatan ekonomi tertentu • yang bersifat strategis bagi masyarakat setempat; • Potensi budaya yaitu adanya kegiatan atau warisan budaya tertentu yang dimiliki masyarakat setempa Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Nomor 2 Tahun 2016 •

H a l a m a n | I V. 8

Parameter Lokasi tidak memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya tinggi untuk dikembangkan atau dipelihara

Nilai


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

4.2.

PENILAIAN KAWASAN PRIORITAS Penilaian kawasan prioritas ini didasarkan atas kriteria dan indicator diatas, dengan

tujuan untuk menentukan klasifikasi tingkat kekumuhan dan desa-desa mana saja yang menjadi prioritas penanganan pada tahun pertama. Proses penilaian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut. Berdasarkan hasil proses penilaian tingkat kekumuhan didapatkan hasil sebagai berikut :

H a l a m a n | I V. 11


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Tabel 4.2. Skoring Kawasan INDIKATOR PENILAIAN ASPEK FISIK & LINGKUNGAN

NO

KAWASAN

KELURAHAN

LUAS KUMUH (ha)

1

Kawasan 1 ( Rufei )

Rufei, Klawasi, Klasuur, Tampa Garam

37.23

2

Kawasan 2 ( Malawei )

Klaligi, Malawei, Malabutor, Remu Selatan

35.57

3

Kawasan 3 ( Klasabi )

Klasabi, Kladufu, Klawalu

27.87

4

Kawasan 4 ( Sawagumu ) Kawasan 5 ( Mallamso )

Sawagumu, Matalamagi

13.22

6

Kawasan 6 ( Klablim )

Klablim

3.17

7

Kawasan 7 ( Klasaman )

Klasaman

3.91

8

Kawasan 8 ( Klamana )

Klamana

5.64

9

Kawasan 9 ( Giwu )

Giwu

6.46

10

Kawasan 10 ( Maasilen )

Malasilen

2.13

11

Kawasan 11 ( Klabala )

Klabala, Pall Putih, Puncak Cendrawasih

6.91

5

Malamso, Klagete, Malaingkedi, Klabulu

H a l a m a n | I V. 12

22.80

KONDISI JALAN LINGKUNGAN (2)

KONDISI BANGUNAN GEDUNG (1)

KONDISI PENYEDIAA N AIR MINUM (3)

KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN (4)

KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH (5)

KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN (6)

KONDI SI PROTE KSI KEBAK ARAN (7)

TOTA L SKOR ASPE K FISIK

TINGKAT KEKUMUHA N

1.A

1.B

1.C

2.A

2.B

3.A

3.B

4.A

4.B

4.C

4.D

4.E

5.A

5.B

5.C

6.A

6.B

6.C

7.A

7.B

1

1

3

5

1

1

5

5

5

3

1

5

1

3

5

1

1

5

5

5

3

1

3

5

5

1

3

5

5

5

1

5

5

3

1

5

3

5

5

5

5

1

1

5

3

5

5

1

1

3

5

5

5

3

5

5

5

5

5

1

1

1

1

5

1

1

1

3

1

5

5

5

1

1

5

5

5

5

5

3

60

SEDANG

3

1

3

5

3

1

1

1

5

5

5

3

3

5

1

3

5

1

5

3

62

SEDANG

1

1

3

1

1

1

5

5

5

3

5

1

1

1

5

5

5

5

5

5

64

SEDANG

1

1

1

5

1

1

1

5

5

5

3

1

1

1

5

5

5

1

5

5

58

SEDANG

1

1

1

5

1

1

5

5

3

3

5

1

1

1

5

1

5

5

5

5

60

SEDANG

1

3

3

5

1

3

1

5

5

5

3

1

3

5

5

5

1

5

5

5

70

SEDANG

3

1

1

5

1

1

3

1

3

5

5

1

1

1

5

1

1

5

5

5

54

SEDANG

3

1

1

5

3

1

5

5

5

5

5

1

1

3

1

1

5

1

3

3

58

SEDANG

62 74 74

SEDANG SEDANG SEDANG


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

12

Kawasan 12 (Kampung Baru ) Kawasan 13 ( Klademak ) Kawasan 14 ( Malanu )

Kampung Baru

15

Kawasan 15 ( Dum )

Dum Barat, Dum Timur

16

Kawasan 16 ( Sop )

Soop

0.89

17

Kawasan 17 ( Raam )

Raam

0.63

18

Kawasan 18 ( Klakublik )

Klakublik

4.00

13

14

0.50

Klademak, Kofkerbu, Remu, Remu Utara Malanu

1

1

1

3

1

5

5

5

5

5

1

1

1

5

5

5

5

1

1

60

SEDANG

3

1

3

5

3

1

5

5

5

1

1

3

1

1

5

1

5

5

5

1

60

SEDANG

3

1

1

5

1

1

3

1

3

5

5

1

1

1

5

1

1

5

5

5

54

SEDANG

3

1

5

5

1

1

3

5

5

3

1

3

1

1

1

5

5

5

5

5

64

SEDANG

5

3

5

5

5

3

5

1

1

5

5

5

1

1

5

5

5

1

5

5

76

BERAT

5

1

1

5

1

1

1

1

5

5

5

5

1

1

1

5

5

1

1

1

52

SEDANG

3

1

5

5

1

1

1

1

5

5

3

3

3

3

3

1

3

1

5

1

54

SEDANG

14.88

2.16

Luas Kumuh

3

15.50

203.47

Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat, 2016 Keterangan : 1.A Ketidakteraturan Bangunan 1.B Tingkat Kepadatan Bangunan 1.C Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan 2.A Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 2.B Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan 3.A Ketidaktersediaan Akses Aman Air Minum 3.B Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 4.A Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 4.B Ketidaktersediaan Drainase 4.C Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan 4.D Tidak Terpeliharanya Drainase 4.E Kualitas Konstruksi Drainase 5.A Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 5.B Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

H a l a m a n | I V. 13


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

6.A 6.B 6.C 7.A 7.B

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis Tidakterpilihnya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran Tabel 4.3. Tingkat Kekumuhan Kawasan

ASPEK FISIK & LINGKUNGAN No

KAWASAN

1

Kawasan 1

2

Kawasan 2

3

KELURAHAN

LUAS KUMUH (ha)

TOTAL SKOR ASPEK FISIK

ASPEK PERTIMBANGAN LAIN

TINGKAT KEKUMUHAN

TOTAL SKOR PERTIMBANGAN LAIN

PERTIMBANGAN LAIN

TOTAL SKOR (ASPEK FISIK + PERTIMBANGAN LAIN)

37.23

62

SEDANG

13

SEDANG

75

35.57

74

SEDANG

15

SEDANG

89

Kawasan 3

Rufei, Klawasi, Klasuur, Tampa Garam Klaligi, Malawei, Malabutor, Remu Selatan Klasabi, Kladufu, Klawalu

27.87

72

SEDANG

9

SEDANG

81

4

Kawasan 4

Sawagumu, Matalamagi

13.22

62

SEDANG

9

SEDANG

71

5

Kawasan 5

22.80

68

SEDANG

9

SEDANG

77

6

Kawasan 6

Malamso, Klagete, Malaingkedi, Klabulu Klablim

3.17

64

SEDANG

9

SEDANG

73

7

Kawasan 7

Klasaman

3.91

66

SEDANG

5

SEDANG

71

8

Kawasan 8

Klamana

5.64

60

SEDANG

9

SEDANG

69

9

Kawasan 9

Giwu

6.46

70

SEDANG

3

RINGAN

73

10

Kawasan 10

Malasilen

2.13

54

SEDANG

11

SEDANG

65

H a l a m a n | I V. 14


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

11

Kawasan 11

12

Kawasan 12

13

Kawasan 13

14

Klabala, Pall Putih, Puncak Cendrawasih Kampung Baru

6.91

58

SEDANG

11

SEDANG

69

0.50

60

SEDANG

11

SEDANG

71

14.88

60

SEDANG

9

SEDANG

69

Kawasan 14

Klademak, Kofkerbu, Remu, Remu Utara Malanu

2.16

54

SEDANG

5

SEDANG

59

15

Kawasan 15

Dum Barat, Dum Timur

15.50

64

SEDANG

9

SEDANG

73

16

Kawasan 16

Soop

0.89

76

BERAT

9

SEDANG

85

17

Kawasan 17

Raam

0.63

52

SEDANG

9

SEDANG

61

18

Kawasan 18

Klakublik

4.00

56

SEDANG

9

SEDANG

65

Luas Kumuh Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat, 2016

H a l a m a n | I V. 15

203.47


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Sedangkan dilihat dari dari skala prioritas penanganan sebagai berikut : Tabel 4.4. Prioritas Penanganan

ASPEK LEGALITAS LAHAN URUTAN PRIORITAS

KAWASAN

KELURAHAN

LUAS KUMUH (ha)

NILAI

STATUS LAHAN

4

Kawasan 1

Rufei, Klawasi, Klasuur, Tampa Garam

37.23

(+)

LEGAL

1

Kawasan 2

35.57

(+)

LEGAL

3

Kawasan 3

Klaligi, Malawei, Malabutor, Remu Selatan Klasabi, Kladufu, Klawalu

27.87

(+)

LEGAL

2

Kawasan 4

Sawagumu, Matalamagi

13.22

(+)

LEGAL

5

Kawasan 5

Malamso, Klagete, Malaingkedi, Klabulu

22.80

(+)

LEGAL

6

Kawasan 6

Klablim

3.17

(+)

LEGAL

7

Kawasan 7

Klasaman

3.91

(+)

LEGAL

8

Kawasan 8

Klamana

5.64

(+)

LEGAL

9

Kawasan 9

Giwu

6.46

(+)

LEGAL

10

Kawasan 10

Malasilen

2.13

(+)

LEGAL

11

Kawasan 11

Klabala, Pall Putih, Puncak Cendrawasih

6.91

(+)

LEGAL

12

Kawasan 12

Kampung Baru

0.50

(+)

LEGAL

13

Kawasan 13

14.88

(+)

LEGAL

14

Kawasan 14

Klademak, Kofkerbu, Remu, Remu Utara Malanu

2.16

(+)

LEGAL

15

Kawasan 15

Dum Barat, Dum Timur

15.50

(+)

LEGAL

H a l a m a n | I V. 16


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

16

Kawasan 16

Soop

0.89

(+)

LEGAL

17

Kawasan 17

Raam

0.63

(+)

LEGAL

18

Kawasan 18

Klakublik

4.00

(+)

LEGAL

Luas Kumuh Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat, 2016

H a l a m a n | I V. 17

203.47


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah status lahan, mengingat status lahan sangat penting dalam upaya menentukan penanganan apakah melalui peremajaan kembali atau melalui pemugaran. 4.3.

ISU DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH Isu dan permasalahan kawasan permukiman kumuh di Kota Sorong Papua Barat terbagi

kedalam 18 kawasan yang meliputi 36 Kelurahan dan 10 kecamatan. Untuk lebih jelasnya mengenai isu dan permasalahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

H a l a m a n | I V. 18


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Tabel 4.5. Isu dan Permasalahan Kawasan Permukiman Kumuh

KAWASAN 1 ( RUFEI )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

37.23 Ha

KELURAHAN

Rufei Klawasi Klasuur Tampa Garam

DISTRIK

Sorong Barat Sorong Barat Sorong Kota Maladumes

ISU

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan dipinggiran kota Tumbuh berkembangnya sector perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, pegawai pemerintah) Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, kontruksi bangunan, perkebunan, kehutanan. Pengembangan Pariwisata

PERMASALAHAN

1493 unit rumah tidak layak huni 523 unit bangunan yang tidak teratur 431 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1186 bangunan yang tidak berIMB 748 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah 6441 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 3337 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 4.88 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 600 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 2130 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 3940 meter salluran drainase yang tidak memadai 446 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 1017 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

H a l a m a n | I V. 19


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

535 KK yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 885 KK yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 1835 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 840 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 1275 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 6707 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 1086 RT yang berstastus MBR

KAWASAN 2 ( MALAWEI )

NAMA KAWASAN

H a l a m a n | I V. 20

LUAS KUMUH

35.57 Ha

KELURAHAN

Malawei Klaligi Malabutor Remu Selatan

DISTRIK

ISU

Sorong Manoi Sorong Manoi Sorong Sorong Manoi

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan Tumbuh berkembangnya sector perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, pegawai pemerintah) Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, kontruksi bangunan, perkebunan, kehutanan. Pengembangan kawasan wisata

PERMASALAHAN 1269 unit rumah tidak layak huni 997 unit bangunan yang tidak teratur 851 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1086 bangunan yang tidak berIMB 868 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah 6354 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 463 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

4.38 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 734 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 5618 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 5531 meter salluran drainase yang tidak memadai 546 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 1191 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 476 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 781 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 1269 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 840 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 667 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 8423 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 1123 RT yang berstastus MBR

NAMA KAWASAN

H a l a m a n | I V. 21

LUAS KUMUH

KELURAHAN

DISTRIK

ISU

PERMASALAHAN


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 3 ( KLASABI )

437 unit rumah tidak layak huni 441 unit bangunan yang tidak teratur 437 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 549 bangunan yang tidak berIMB 645 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

27.87 Ha

Klasabi Klawalu Kladufu

Sorong Manoi Sorong Timur Sorong Timur

Berada pada peruntukan kawasan perumahan permukiman Merupakan salah satu sentral pengembangan area permukiman Pengembangan kawasan wisata manggrove

9267 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 11954 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 13.56 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 1849 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 4001 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 4001 meter salluran drainase yang tidak memadai 492 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 623 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 372 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 447 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 480 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 549 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 517 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

H a l a m a n | I V. 22


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

4376 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

649 RT yang berstastus MBR

KAWASAN 4 ( SAWAGUMU )

NAMA KAWASAN

H a l a m a n | I V. 23

LUAS KUMUH

13.22 Ha

KELURAHAN

Sawagumu Matalamagi

DISTRIK

Sorong Utara Sorong Utara

ISU

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan dipinggiran kota Tumbuh berkembangnya sector perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, pegawai pemerintah) Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, kontruksi bangunan, perkebunan, kehutanan. Pengembangan wisata agro

PERMASALAHAN 76 unit rumah tidak layak huni 153 unit bangunan yang tidak teratur 76 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 275 bangunan yang tidak berIMB 241 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah 0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 2000 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 7.72 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 750 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 250 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 250 meter salluran drainase yang tidak memadai 100 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 100 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

23 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 78 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 281 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 281 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 281 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 1439 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 233 RT yang berstastus MBR

KAWASAN 5 ( MAAMSO )

NAMA KAWASAN

H a l a m a n | I V. 24

LUAS KUMUH

22.8 Ha

KELURAHAN

Malamso Klagete Malaingkedi Klabulu

DISTRIK

Malaimsimsa Malaimsimsa Malaimsimsa Malaimsimsa

ISU Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan dipinggiran kota Tumbuh berkembangnya sector perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, pegawai pemerintah) Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, perikanan, pekerbunan, kehutanan, kontruksi bangunan. Pengembangan wisata agro

PERMASALAHAN 453 unit rumah tidak layak huni 532 unit bangunan yang tidak teratur 453 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 776 bangunan yang tidak berIMB 410 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah 2097 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 4606 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

0.3 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 370 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 2909 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 2909 meter salluran drainase yang tidak memadai 600 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 659 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 112 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 152 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 517 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 347 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 4865 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 619 RT yang berstastus MBR

KAWASAN 6 ( KLABIM )

NAMA KAWASAN

H a l a m a n | I V. 25

LUAS KUMUH

3.17 Ha

KELURAHAN

Klablim

DISTRIK

Klaurung

ISU

Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, perikanan, pekerbunan kehutanan, kontruksi bangunan.

PERMASALAHAN 69 unit rumah tidak layak huni 32 unit bangunan yang tidak teratur 69 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 106 bangunan yang tidak berIMB 99 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 650 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 1.72 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 300 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 370 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 370 meter saluran drainase yang tidak memadai 61 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 106 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 55 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 12 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 114 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 106 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 17 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 524 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 86 RT yang berstastus MBR

H a l a m a n | I V. 26


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 7 ( KLASAMAN )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

KELURAHAN

DISTRIK

ISU

PERMASALAHAN 28 unit rumah tidak layak huni 29 unit bangunan yang tidak teratur 28 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 82 bangunan yang tidak ber IMB 20 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

3.91 Ha

Klablim

Klaurung

Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, perikanan, pekerbunan kehutanan, kontruksi bangunan.

0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 390 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 0.5 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 240 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 240 meter saluran drainase yang tidak memadai 24 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 82 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 82 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

H a l a m a n | I V. 27


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

83 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 82 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 20 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 412 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 82 RT yang berstastus MBR

KAWASAN 8 ( KLAMANA )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

KELURAHAN

DISTRIK

ISU

PERMASALAHAN 11 unit rumah tidak layak huni 12 unit bangunan yang tidak teratur 11 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 46 bangunan yang tidak ber IMB 13 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

5.64 Ha

Klasaman

Klaurung

Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, perikanan, pekerbunan kehutanan, kontruksi bangunan.

608 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1914 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 550 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 550 meter saluran drainase yang tidak memadai 71 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 15 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

H a l a m a n | I V. 28


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

4 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 14 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 73 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 34 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 318 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 44 RT yang berstastus MBR

KAWASAN 9 ( GIWU )

NAMA KAWASAN

H a l a m a n | I V. 29

LUAS KUMUH

KELURAHAN

DISTRIK

ISU

PERMASALAHAN 40 unit rumah tidak layak huni 16 unit bangunan yang tidak teratur 40 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 67 bangunan yang tidak ber IMB 33 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

5.64 Ha

Giwu

Klaurung

Tumbuh berkembangnya industri/pabrik, perikanan, pekerbunan kehutanan, kontruksi bangunan.

625 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 2574 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 5.2 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 520 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 520 meter saluran drainase yang tidak memadai


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

35 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 44 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 60 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 86 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 14 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 467 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 62 RT yang berstastus MBR

KAWASAN 10 ( MALASILEN )

NAMA KAWASAN

H a l a m a n | I V. 30

LUAS KUMUH

2.13 Ha

KELURAHAN

Malasilen

DISTRIK

Sorong Utara

ISU

Pekerbunan, kehutanan, kontruksi bangunan. Pengembangan wisata agro

PERMASALAHAN 32 unit rumah tidak layak huni 2 unit bangunan yang tidak teratur 32 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 75 bangunan yang tidak ber IMB 15 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah 400 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1500 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

5.47 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 320 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 320 meter saluran drainase yang tidak memadai 26 RT yang tidak terakses air minum yang layak 27 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 6 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 33 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 75 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

341 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

65 RT yang berstastus MBR

H a l a m a n | I V. 31


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

KELURAHAN

DISTRIK

ISU

PERMASALAHAN

KAWASAN 11 ( KLABALA )

60 unit rumah tidak layak huni 95 unit bangunan yang tidak teratur 60 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 203 bangunan yang tidak ber IMB 69 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

H a l a m a n | I V. 32

6.91 Ha

Klabala Pall Putih Sorong Kota

Sorong Kota Sorong Barat Sorong Barat

Pekerbunan, kehutanan, kontruksi bangunan. Pengembangan wisata agro

91 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1993 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 0.18 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 250 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 633 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 633 meter saluran drainase yang tidak memadai 115 RT yang tidak terakses air minum yang layak 205 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 17 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 35 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

87 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 183 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 230 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 1492 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 202 RT yang berstastus MBR

KAWASAN 12 ( KAMPUNG BARU )

NAMA KAWASAN

H a l a m a n | I V. 33

LUAS KUMUH

KELURAHAN

DISTRIK

ISU

PERMASALAHAN 1 unit rumah tidak layak huni 30 unit bangunan yang tidak teratur 1 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 0 bangunan yang tidak ber IMB 0 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

0.50 Ha

Kampung Baru

Sorong Kota

Tumbuh berkembangnya pelabuhan industri

100 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 150 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 329 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 329 meter saluran drainase yang tidak memadai 34 RT yang tidak terakses air minum yang layak 0 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

0 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 4 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 34 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 150 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 27 RT yang berstastus MBR

KAWASAN 13 ( KLADEMAK )

NAMA KAWASAN

H a l a m a n | I V. 34

LUAS KUMUH

14.88 Ha

KELURAHAN

Klademak Kofkerbu Remu Utara Remu

KECAMATAN

Sorong Sorong Sorong Sorong

ISU

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan dipinggiran kota Tumbuh berkembangnya sector perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, pegawai pemerintah) , kehutanan, kontruksi bangunan.

PERMASALAHAN 252 unit rumah tidak layak huni 413 unit bangunan yang tidak teratur 252 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 509 bangunan yang tidak ber IMB 210 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah 2322 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1861 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 2.29 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 815 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 3689 meter saluran drainase yang tidak terpelihara


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

3689 meter saluran drainase yang tidak memadai

220 RT yang tidak terakses air minum yang layak 357 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 27 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 153 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 519 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 449 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 324 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 3599 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 307 RT yang berstastus MBR

KAWASAN 14 ( MALANU )

NAMA KAWASAN

H a l a m a n | I V. 35

LUAS KUMUH

2.16 Ha

KELURAHAN

Malanu

KECAMATAN

Sorong Utara

ISU

Pekerbunan, kehutanan, kontruksi bangunan. Pengembangan wisata agro

PERMASALAHAN 64 unit rumah tidak layak huni 103 unit bangunan yang tidak teratur 64 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 257 bangunan yang tidak ber IMB 175 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

1965 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 4350 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 2.48 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 75 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 75 meter saluran drainase yang tidak memadai 124 RT yang tidak terakses air minum yang layak 155 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 20 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 59 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 60 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 220 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 1472 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

277 RT yang berstastus MBR

H a l a m a n | I V. 36


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

KELURAHAN

KECAMATAN

ISU

PERMASALAHAN

KAWASAN 15 ( DUM )

402 unit rumah tidak layak huni 290 unit bangunan yang tidak teratur 402 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 284 bangunan yang tidak ber IMB 196 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

H a l a m a n | I V. 37

15.50 Ha

Dum Barat Dum Timur

Sorong Kepulauan Sorong Kepulauan

Pengembangan Pariwisata Tumbuh berkembangnya perikanan

336 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1863 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 1.35 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 696 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 696 meter saluran drainase yang tidak memadai 296 RT yang tidak terakses air minum yang layak 177 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 80 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 209 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

310 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 515 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 515 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 3478 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 391 RT yang berstastus MBR

KAWASAN 16 ( SOOP )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

KELURAHAN

KECAMATAN

ISU

PERMASALAHAN 52 unit rumah tidak layak huni 52 unit bangunan yang tidak teratur 52 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 52 bangunan yang tidak ber IMB 52 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

0.89 Ha

Soop

Sorong Kepulauan

Pengembangan Pariwisata dan Perikanan

886 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 886 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 200 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 200 meter saluran drainase yang tidak memadai 35 RT yang tidak terakses air minum yang layak 52 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

H a l a m a n | I V. 38


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

10 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 9 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 52 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 52 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 281 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 281 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 52 RT yang berstastus MBR

KAWASAN 17 ( RAAM )

NAMA KAWASAN

H a l a m a n | I V. 39

LUAS KUMUH

0.63 Ha

KELURAHAN

Raam

KECAMATAN

Sorong Kepulauan

ISU

Pengembangan Pariwisata dan Perikanan

PERMASALAHAN 30 unit rumah tidak layak huni 65 unit bangunan yang tidak teratur 30 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 70 bangunan yang tidak ber IMB 2 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 416 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 0 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 0 meter saluran drainase yang tidak memadai 0 RT yang tidak terakses air minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

0 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 0 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

65 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 65 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

65 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

295 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

65 RT yang berstastus MBR

H a l a m a n | I V. 40


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 18 ( KLAKUBLIK )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

KELURAHAN

KECAMATAN

ISU

PERMASALAHAN 70 unit rumah tidak layak huni 46 unit bangunan yang tidak teratur 70 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 70 bangunan yang tidak ber IMB 2 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

4.00 Ha

Klakublik

Sorong Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan pusat kota Tumbuh berkembangnya sector perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, pegawai pemerintah) Tumbuh berkembangnya industri

250 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 659 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan 0.26 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 330 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 330 meter saluran drainase yang tidak memadai 28 RT yang tidak terakses air minum yang layak 34 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 42 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 62 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

H a l a m a n | I V. 41


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 46 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu 70 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran 433 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 67 RT yang berstastus MBR

Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat dan hasil Wawancara, 2016

4.4.

PERUMUSAN KEBUTUHAN PENANGANAN Perumusan kebutuhan penanganan ini didasarkan atas permasalahan yang ada di tiap kawasan, sebagai berikut : Tabel 4.6. Kebutuhan Penanganan

KAWASAN 1

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Bangunan Gedung

1493 unit rumah tidak layak huni 523 unit bangunan yang tidak teratur 431 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1186 bangunan yang tidak berIMB 748 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Jalan Lingkungan

6441 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 3337 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

37.23 Ha

H a l a m a n | I V. 42

PERMASALAHAN


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Drainase Lingkungan

4.88 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 600 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 2130 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 3940 meter salluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Air Minum

446 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 1017 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Pengelolaan Air Limbah

535 KK yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 885 KK yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pengelolaan Persampahan

1835 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 840 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sistem Proteksi Kebakaran

1275 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosial

6707 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

ASPEK

H a l a m a n | I V. 43

1086 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 2

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

35.57 Ha

H a l a m a n | I V. 44

PENCEGAHAN

PENINGKATAN

Bangunan Gedung

1269 unit rumah tidak layak huni 997 unit bangunan yang tidak teratur 851 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1086 bangunan yang tidak berIMB 868 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Jalan Lingkungan

6354 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 463 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Drainase Lingkungan

4.38 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 734 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 5618 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 5531 meter salluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Air Minum

546 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 1191 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Pengelolaan Air Limbah

476 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 781 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 3

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

27.87 Ha

H a l a m a n | I V. 45

Pengelolaan Persampahan

1269 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 840 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sistem Proteksi Kebakaran

667 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosial

8423 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

1123 RT yang berstastus MBR

ASPEK

PERMASALAHAN

Bangunan Gedung

437 unit rumah tidak layak huni 441 unit bangunan yang tidak teratur 437 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 549 bangunan yang tidak berIMB 645 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

9267 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 11954 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Drainase Lingkungan

13.56 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 1849 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 4001 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 4001 meter salluran drainase yang tidak memadai

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Air Minum

492 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 623 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Pengelolaan Air Limbah

372 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 447 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pengelolaan Persampahan

480 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 549 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sistem Proteksi Kebakaran

517 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosial

4376 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat Ekonomi

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

H a l a m a n | I V. 46

ASPEK

649 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN


KAWASAN 4

RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Bangunan Gedung

76 unit rumah tidak layak huni 153 unit bangunan yang tidak teratur 76 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 275 bangunan yang tidak berIMB 241 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 2000 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Drainase Lingkungan

7.72 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 750 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 250 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 250 meter salluran drainase yang tidak memadai

13.22 Ha Air Minum

Pengelolaan Air Limbah

Pengelolaan Persampahan

H a l a m a n | I V. 47

100 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 100 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 23 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 78 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 281 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 281 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 5

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

Sistem Proteksi Kebakaran

281 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

1439 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

233 RT yang berstastus MBR

ASPEK

Bangunan Gedung

453 unit rumah tidak layak huni 532 unit bangunan yang tidak teratur 453 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 776 bangunan yang tidak berIMB 410 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

2097 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 4606 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Drainase Lingkungan

0.3 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 370 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 2909 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 2909 meter salluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

600 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 659 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

22.8 Ha

H a l a m a n | I V. 48

PERMASALAHAN

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Air Limbah

Pengelolaan Persampahan

KAWASAN 6 ( KLABIM )

LUAS KUMUH

3.17 Ha

H a l a m a n | I V. 49

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 517 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sistem Proteksi Kebakaran

347 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

4865 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

NAMA KAWASAN

112 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 152 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

ASPEK

Bangunan Gedung

619 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 69 unit rumah tidak layak huni 32 unit bangunan yang tidak teratur 69 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 106 bangunan yang tidak berIMB 99 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Jalan Lingkungan

0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 650 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Drainase Lingkungan

1.72 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 300 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 370 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 370 meter saluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

61 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 106 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Pengelolaan Air Limbah

55 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 12 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pengelolaan Persampahan

114 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 106 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sistem Proteksi Kebakaran

17 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosial

524 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

H a l a m a n | I V. 50

86 RT yang berstastus MBR

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 7 ( KLASAMAN )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

3.91 Ha

H a l a m a n | I V. 51

ASPEK

PERMASALAHAN

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Bangunan Gedung

28 unit rumah tidak layak huni 29 unit bangunan yang tidak teratur 28 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 82 bangunan yang tidak ber IMB 20 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 390 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Drainase Lingkungan

0.5 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 240 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 240 meter saluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

24 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Pengelolaan Air Limbah

82 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 82 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Persampahan

Sistem Proteksi Kebakaran

20 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

412 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

KAWASAN 8 ( KLAMANA )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

82 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Bangunan Gedung

11 unit rumah tidak layak huni 12 unit bangunan yang tidak teratur 11 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 46 bangunan yang tidak ber IMB 13 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Jalan Lingkungan

608 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1914 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

5.64 Ha

H a l a m a n | I V. 52

83 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 82 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Drainase Lingkungan

0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 550 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 550 meter saluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Air Minum

71 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 15 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pengelolaan Air Limbah

4 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 14 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

H a l a m a n | I V. 53

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 73 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sistem Proteksi Kebakaran

34 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

318 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

44 RT yang berstastus MBR

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 9 ( GIWU )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

Bangunan Gedung

40 unit rumah tidak layak huni 16 unit bangunan yang tidak teratur 40 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 67 bangunan yang tidak ber IMB 33 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

625 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 2574 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Drainase Lingkungan

5.2 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 520 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 520 meter saluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

35 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

5.64 Ha

H a l a m a n | I V. 54

PERMASALAHAN

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 10 ( MALASILEN )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

Pengelolaan Air Limbah

44 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 60 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

86 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 14 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sistem Proteksi Kebakaran

0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosial

467 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

62 RT yang berstastus MBR

ASPEK

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Bangunan Gedung

32 unit rumah tidak layak huni 2 unit bangunan yang tidak teratur 32 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 75 bangunan yang tidak ber IMB 15 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Jalan Lingkungan

400 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1500 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

2.13 Ha

H a l a m a n | I V. 55

PERMASALAHAN

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Drainase Lingkungan

Air Minum

26 RT yang tidak terakses air minum yang layak 27 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pengelolaan Air Limbah

6 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 33 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 75 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sistem Proteksi Kebakaran

0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosial

341 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

H a l a m a n | I V. 56

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

5.47 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 320 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 320 meter saluran drainase yang tidak memadai

65 RT yang berstastus MBR

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 11 ( KLABALA )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

6.91 Ha

H a l a m a n | I V. 57

ASPEK

PERMASALAHAN

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Bangunan Gedung

60 unit rumah tidak layak huni 95 unit bangunan yang tidak teratur 60 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 203 bangunan yang tidak ber IMB 69 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

91 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1993 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Drainase Lingkungan

0.18 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 250 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 633 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 633 meter saluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

115 RT yang tidak terakses air minum yang layak 205 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Pengelolaan Air Limbah

17 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 35 RT yang tidak memiliki sarana dan

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

KAWASAN 12 ( KAMPUNG BARU )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

Pengelolaan Persampahan

87 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 183 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sistem Proteksi Kebakaran

230 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosial

1492 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

202 RT yang berstastus MBR

ASPEK

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Bangunan Gedung

1 unit rumah tidak layak huni 30 unit bangunan yang tidak teratur 1 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 0 bangunan yang tidak ber IMB 0 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Jalan Lingkungan

100 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 150 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

0.50 Ha

H a l a m a n | I V. 58

PERMASALAHAN

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

H a l a m a n | I V. 59

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Drainase Lingkungan

0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 329 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 329 meter saluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

34 RT yang tidak terakses air minum yang layak 0 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pengelolaan Air Limbah

0 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 4 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Pengelolaan Persampahan

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 34 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sistem Proteksi Kebakaran

0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran

Sosial

150 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

27 RT yang berstastus MBR

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 13 ( KLADEMAK )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

14.88 Ha

ASPEK

Bangunan Gedung

252 unit rumah tidak layak huni 413 unit bangunan yang tidak teratur 252 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 509 bangunan yang tidak ber IMB 210 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

2322 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1861 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Drainase Lingkungan

2.29 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 815 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 3689 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 3689 meter saluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

Pengelolaan Air Limbah

H a l a m a n | I V. 60

PERMASALAHAN

220 RT yang tidak terakses air minum yang layak 357 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 27 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 153 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 14 ( MALANU )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

2.16 Ha

H a l a m a n | I V. 61

Pengelolaan Persampahan

519 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 449 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sistem Proteksi Kebakaran

324 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosial

3599 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

307 RT yang berstastus MBR

ASPEK

PERMASALAHAN

Bangunan Gedung

64 unit rumah tidak layak huni 103 unit bangunan yang tidak teratur 64 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 257 bangunan yang tidak ber IMB 175 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

1965 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 4350 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Drainase Lingkungan

2.48 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 75 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 75 meter saluran drainase yang tidak memadai

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Air Minum

124 RT yang tidak terakses air minum yang layak 155 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Pembentukan Kelompok Peduli Air Bersih

Pengelolaan Air Limbah

20 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 59 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 60 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sistem Proteksi Kebakaran

220 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosial

1472 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat Ekonomi

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

H a l a m a n | I V. 62

ASPEK

277 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN


KAWASAN 15 ( DUM )

RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Bangunan Gedung

402 unit rumah tidak layak huni 290 unit bangunan yang tidak teratur 402 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 284 bangunan yang tidak ber IMB 196 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

336 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1863 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Drainase Lingkungan

1.35 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 696 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 696 meter saluran drainase yang tidak memadai

15.50 Ha Air Minum

Pengelolaan Air Limbah

Pengelolaan Persampahan

H a l a m a n | I V. 63

296 RT yang tidak terakses air minum yang layak 177 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 80 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 209 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 310 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 515 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 16 ( SOOP )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

Sistem Proteksi Kebakaran

515 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

3478 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

391 RT yang berstastus MBR

ASPEK

Bangunan Gedung

52 unit rumah tidak layak huni 52 unit bangunan yang tidak teratur 52 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 52 bangunan yang tidak ber IMB 52 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

886 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 886 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Drainase Lingkungan

0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 200 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 200 meter saluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

35 RT yang tidak terakses air minum yang layak 52 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

0.89 Ha

H a l a m a n | I V. 64

PERMASALAHAN

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Rehabilitasi Bangunan Peremajaan Bangunan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Air Limbah

Pengelolaan Persampahan

LUAS KUMUH

H a l a m a n | I V. 65

52 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 52 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sistem Proteksi Kebakaran

281 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

281 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

NAMA KAWASAN

10 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 9 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

ASPEK

52 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN


KAWASAN 17 ( RAAM )

RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Bangunan Gedung

30 unit rumah tidak layak huni 65 unit bangunan yang tidak teratur 30 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 70 bangunan yang tidak ber IMB 2 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 416 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Drainase Lingkungan

0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 0 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 0 meter saluran drainase yang tidak memadai

0.63 Ha Air Minum

Pengelolaan Air Limbah

Pengelolaan Persampahan

H a l a m a n | I V. 66

0 RT yang tidak terakses air minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari 0 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 0 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis 65 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 65 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Rehabilitasi Bangunan Peremajaan Bangunan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 18 ( KLAKUBLIK )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

Sistem Proteksi Kebakaran

65 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

295 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

65 RT yang berstastus MBR

ASPEK

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Bangunan Gedung

70 unit rumah tidak layak huni 46 unit bangunan yang tidak teratur 70 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 70 bangunan yang tidak ber IMB 2 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisasi tentang banagunan gedung dan edukasi mengenai aturan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Jalan Lingkungan

250 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 659 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Drainase Lingkungan

0.26 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 330 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 330 meter saluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam drainase. Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Baru Sepanjang

Air Minum

28 RT yang tidak terakses air minum yang layak 34 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

4.00 Ha

H a l a m a n | I V. 67

PERMASALAHAN

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Air Limbah

42 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 62 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 46 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai larangan membuang sampah sembarang tempat

Sistem Proteksi Kebakaran

70 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosial

433 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

67 RT yang berstastus MBR

Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat, 2016

H a l a m a n | I V. 68

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

H a l a m a n | V. 1


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Konsep dan strategi ini pada dasarnya merupakan amanat dari UU No 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman, yang diturunkan atau di jabarkan oleh Permen PUPR Nomor 02/PRT/M/2016 tentang peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh. Dimana Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh guna meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan masyarakat penghuni dilakukan untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru serta untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan permukiman. Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh wajib dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau setiap orang.

5.1.

KONSEP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH SKALA KOTA Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kota ini diangkat dari kondisi aktual yang ada di Kota Sorong disertai issue-issue strategis apa saja yang berpengaruh dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Sorong, dengan demikian akan diketahui kebutuhan penanganan, konsep penanganan dan strategi penanganan sebagai berikut :

H a l a m a n | V. 2


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Tabel 5.1. Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kota No

Kondisi Aktual dan Isu Strategis Kota

Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh Hasil Overview

1

Berkembangnya permukiman dilahan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya (rencana tata ruang)

• Pengendalian pembangunan permukiman baru • Peningkatan peran dan fungsi rencana tata ruang

2

Alih fungsi lahan resapan air menjadi bangunan

3

Masih rendahnya alokasi anggaran pembangunan infrastruktur.

• Pelarangan pendirian bangunan di atas DAS (Daerah Aliran Sungai) dan Kawasan Pesisir. • Meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah)

H a l a m a n | V. 3

Kebutuhan Penanganan

Konsep Penanganan

Pencegahan

Peningkatan

Pencegahan

• Memperketat proses perijinan pendirian perumahan baru • Menegakkan aturan perijinan yang ada • Membatasi perkembangan permukiman baru • Meningkatkan monitoring dan pengawasan pembanguan kawasan permukiman baru • Sosialisasi • Menegakkan aturan Perda daerah • Meningkatkan monitoring dan pengawasan pembanguan

• Penyediaan SDM tim pemantau dan pengawas • Penyediaan alat bantu pemantau dan pengawas • Pembentukan Badan Pengawas

• Pengawasan dan Pengendalian • Pemberdayaan

• Penyediaan SDM tim pemantau dan pengawas

• Meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) • Meningkatkan anggaran alokasi

• Peningkatan pemasukan kas daerah dari sektor non pajak

Peningkatan

Strategi Penanganan Pencegahan

Peningkatan

• Rehabilitasi

• Meningkatkan regulasi perijian pendirian bangunan • Mensinkronkan perizinan dengan rencana tata ruang

• Menyiapkan lahan baru • Rekonstruksi / Peremajaan • Relokasi

• Pengawasan dan Pengendalian

• Menegakkan aturan Perda daerah • Meningkatkan monitoring dan pengawasan pembangunan

• Bekerja sama dengan SKPD terkait

• Menganggarkan alokasi dana pembangunan infrastruktur dari APBD

• Menggalang pihak swasta untuk berpartisipasi

• Menyiapkan data-data daerah resapan air • Menyiapkan peta deliniasi daerah resapan air • Meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah)

• Peningkatan pemasukan kas daerah dari sektor non pajak


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

4

Munculnya kantong-kantong kekumuhan di pusat-pusat kegiatan masyarakat

5

Menurunnya kualitas dan fungsi infrastruktur dasar permukiman

• Meningkatkan anggaran alokasi pembangunan infrastruktur • Penataan kawasan permukiman • Penataan kawasan CBD • Pembangunan infrastruktur dasar permukiman • Peningkatan kualitas infrastruktur dasar permukiman

pembangunan infrastruktur

• Pendekatan dan Pemberdayaan Masyarakat

• Peningkatan infrastruktur dasar permukiman

• Perencanaan pembangunan infrastruktur dasar permukiman

• Pembangunan infrastruktur dasar permukiman • Peningkatan kualitas infrastruktur dasar permukiman

Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat Tahun 2016

H a l a m a n | V. 4

sesuai dengan kebutuhan

• Pendekatan dan Pemberdayaan Masyarakat

pembangunan infrastruktur

• Pemugaran • Relokasi

• Meningkatkan kualitas jalan lingkungan • Meningkatkan penyediaan air minum dan jaringan distribusi • Meningkatkan kualitas drainase lingkungan • Pengelolaan persampahan • Mengembangkan pengolahan limbah rumah tangga • Menyediakan sistem proteksi kebakaran • Menyediaan publik space

• Meningkatkan anggaran alokasi pembangunan infrastruktur • Melakukan Pendampingan masyarakat

• Mendata kebutuhan pembangunan infrastruktur • Menyiapkan dan melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan infrastruktur dasar permukiman

• Peningkatan Pembangunan infrastruktur dasar permukiman • Pembangunan jalan lingkungan • Pembangunan drainase lingkungan • Pembangunan jaringan air minum • Pembangunan pengelolaan limbah • Penyediaan sarana pengelolaan sampah • Pembangunan public space


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

5.2.

KONSEP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH SKALA KAWASAN Kawasan kumuh di Kota Sorong dikelompokkan menjadi 18 kawasan yang telah dibentuk Sesuai SK Walikota Nomor 188,451 Tahun 2014 dan Hasil verifikasi berdasarkan Baseline yaitu : 1.

Kawasan 1 ( Rufei ) terdiri dari Kelurahan Rufei, Klawasi, Klasuur, dan TampaGaram

2.

Kawasan 2 ( Malawei ) terdiri dari Kelurahan Malawei, Klaligi, Malabutor, dan Remu Selatan

3.

Kawasan 3 ( Klasabi ) terdiri dari Kelurahan Klasabi, Klawau, dan Kladufu

4.

Kawasan 4 ( Sawagumu ) terdiri dari Kelurahan sawagumu dan Matalamagi

5.

Kawasan 5 ( Malamso ) terdiri dari kelurahan Malamso, Klagete,Malaingkedi, dan Klabulu

6.

Kawasan 6 ( Klablim ) Kelurahan Klablim

7.

Kawasan 7 ( Klasaman ) Kelurahan Klasaman

8.

Kawasan 8 ( Klamana ) Kelurahan Klamana

9.

Kawasan 9 ( Giwu ) Kelurahan Giwu

10. Kawasan 10 ( Malasilen ) Kelurahan Malasilen 11. Kawasan 11 ( Klabala ) terdiri dari Kelurahan Klabbala, Pall Putih dan Puncak Cendrawasih 12. Kawasan 12 ( Kampung Baru ) Kelurahan Kampung Baru 13. Kawasan 13 ( Klademak ) Kelurahan Kaldemak 14. Kawasan 14 ( Malanu ) Kelurahan Malanu 15. Kawasan 15 ( Dum ) terdiri dari Kelurahan Dum Barat dan Dum Timur 16. Kawasan 16 ( Soop ) Kelurahan Soop 17. Kawasan 17 ( Raam ) Kelurahan Raam 18. Kawasan 18 ( Klakublik ) Kelurahan Klakubik Ke 18 kawasan tersebut memiliki karakteristik permasalahan yang hampir sama dan tipologi yang berbedaan tipis, sehingga dalam upaya perumusan konsep pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala kawasan akan di sajikan tiap permasalahan di kawasan kumuh tersebut dan nantinya akan di jadikan dasar perumusan program penanganan tiap kawasan kumuh tersebut. Berikut konsep pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala kawasan sebagai berikut :

H a l a m a n | V. 5


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Tabel 5.2. Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kawasan NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

KAWASAN 1 ( RUFEI )

Bangunan Gedung

Jalan Lingkungan 37.23 Ha

Drainase Lingkungan

H a l a m a n | V. 6

PERMASALAHAN 1493 unit rumah tidak layak huni 523 unit bangunan yang tidak teratur 431 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1186 bangunan yang tidak berIMB 748 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

6441 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 3337 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

4.88 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 600 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 2130 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 3940 meter salluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Air Minum

446 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 1017 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

535 KK yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 885 KK yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

1835 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 840 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Sistem Proteksi Kebakaran

1275 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

6707 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

H a l a m a n | V. 7

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Ekonomi NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

KAWASAN 2 ( MALAWEI )

Bangunan Gedung

35.57 Ha

Jalan Lingkungan

Drainase Lingkungan

H a l a m a n | V. 8

1086 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 1269 unit rumah tidak layak huni 997 unit bangunan yang tidak teratur 851 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1086 bangunan yang tidak berIMB 868 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

6354 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 463 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

4.38 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 734 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 5618 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 5531 meter salluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Pelatihan ekonomi

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

mengalami sedimentasi

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Air Minum

546 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 1191 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

476 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 781 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

1269 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 840 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

H a l a m a n | V. 9

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Sistem Proteksi Kebakaran

667 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

8423 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

KAWASAN 3 ( KLASABI )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

Bangunan Gedung

27.87 Ha

Jalan Lingkungan

H a l a m a n | V. 10

1123 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 437 unit rumah tidak layak huni 441 unit bangunan yang tidak teratur 437 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 549 bangunan yang tidak berIMB 645 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

9267 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 11954 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan ekonomi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Drainase Lingkungan

13.56 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 1849 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 4001 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 4001 meter salluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

492 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 623 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

372 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 447 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

H a l a m a n | V. 11

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Persampahan

Sistem Proteksi Kebakaran

517 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

4376 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

KAWASAN 4

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

480 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 549 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

ASPEK

649 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan ekonomi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Bangunan Gedung

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

Jalan Lingkungan

0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 2000 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

H a l a m a n | V. 12

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

76 unit rumah tidak layak huni 153 unit bangunan yang tidak teratur 76 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 275 bangunan yang tidak berIMB 241 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

13.22 Ha

Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

pembangunan jalan lingkungan

Drainase Lingkungan

7.72 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 750 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 250 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 250 meter salluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

100 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 100 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

23 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 78 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah

H a l a m a n | V. 13

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Persampahan

KAWASAN 5 ( MALAMS0 )

LUAS KUMUH

22.8 Ha

inventarisasi jamban keluarga

281 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 281 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api

Sistem Proteksi Kebakaran

281 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

1439 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi NAMA KAWASAN

yang sesuai dengan persyaratan teknis

ASPEK

Bangunan Gedung

H a l a m a n | V. 14

233 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 453 unit rumah tidak layak huni 532 unit bangunan yang tidak teratur 453 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 776 bangunan yang tidak berIMB 410 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan ekonomi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Jalan Lingkungan

Drainase Lingkungan

Air Minum

H a l a m a n | V. 15

2097 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 4606 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

0.3 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 370 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 2909 meter sauran drainase yang tidak terpelihara 2909 meter salluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

600 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 659 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Air Limbah

112 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 152 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 517 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sistem Proteksi Kebakaran

347 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

4865 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

KAWASAN 6 ( KLABIM )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

3.17 Ha

ASPEK

Bangunan Gedung

H a l a m a n | V. 16

619 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 69 unit rumah tidak layak huni 32 unit bangunan yang tidak teratur 69 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 106 bangunan yang tidak berIMB 99 bangunan yang tidak

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan ekonomi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

Drainase Lingkungan

H a l a m a n | V. 17

0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 650 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

1.72 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 300 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 370 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 370 meter saluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Air Minum

61 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 106 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

55 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 12 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Pengelolaan Persampahan

Sistem Proteksi Kebakaran

H a l a m a n | V. 18

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant)

114 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 106 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

17 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

disetiap titik rawan api

Sosial

Ekonomi

KAWASAN 7 ( KLASAMAN )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

Bangunan Gedung

524 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh 86 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN

28 unit rumah tidak layak huni 29 unit bangunan yang tidak teratur 28 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 82 bangunan yang tidak ber IMB 20 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

Pelatihan ekonomi

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

3.91 Ha

Jalan Lingkungan

H a l a m a n | V. 19

0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 390 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Drainase Lingkungan

0.5 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 240 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 240 meter saluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

24 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

82 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 82 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

H a l a m a n | V. 20

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Persampahan

Sistem Proteksi Kebakaran

20 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

412 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

KAWASAN 8 ( KLAMANA )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

83 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 82 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

ASPEK

82 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan ekonomi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Bangunan Gedung

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

Jalan Lingkungan

608 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1914 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

H a l a m a n | V. 21

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

11 unit rumah tidak layak huni 12 unit bangunan yang tidak teratur 11 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 46 bangunan yang tidak ber IMB 13 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

5.64 Ha

Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

pembangunan jalan lingkungan

Drainase Lingkungan

0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 550 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 550 meter saluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

71 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 15 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

4 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 14 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah

H a l a m a n | V. 22

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Persampahan

KAWASAN 9 ( GIWU )

LUAS KUMUH

5.64 Ha

inventarisasi jamban keluarga

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 73 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api

Sistem Proteksi Kebakaran

34 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

318 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi NAMA KAWASAN

yang sesuai dengan persyaratan teknis

ASPEK

Bangunan Gedung

H a l a m a n | V. 23

44 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 40 unit rumah tidak layak huni 16 unit bangunan yang tidak teratur 40 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 67 bangunan yang tidak ber IMB 33 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan ekonomi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Jalan Lingkungan

Drainase Lingkungan

Air Minum

H a l a m a n | V. 24

625 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 2574 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

5.2 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 520 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 520 meter saluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

35 RT yanag tidak teraksesair minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Air Limbah

44 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 60 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

86 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 14 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Sistem Proteksi Kebakaran

0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

467 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

ASPEK

H a l a m a n | V. 25

62 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri

Pemberian bantuan dana investasi

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan ekonomi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

KONSEP PENANGANAN

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

STRATEGI PENANGANAN


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

PENCEGAHAN

KAWASAN 10 MALASILEN

Bangunan Gedung

Jalan Lingkungan 2.13 Ha

Drainase Lingkungan

H a l a m a n | V. 26

32 unit rumah tidak layak huni 2 unit bangunan yang tidak teratur 32 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 75 bangunan yang tidak ber IMB 15 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

400 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1500 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

5.47 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 320 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 320 meter saluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

PENINGKATAN

PENCEGAHAN

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

PENINGKATAN

PENCEGAHAN

PENINGKATAN

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Air Minum

26 RT yang tidak terakses air minum yang layak 27 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

6 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 33 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 75 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Sistem Proteksi Kebakaran

0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

341 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

H a l a m a n | V. 27

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Ekonomi

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

KAWASAN 11 ( KLABALA )

Bangunan Gedung

Jalan Lingkungan 6.91 Ha

Drainase Lingkungan

H a l a m a n | V. 28

65 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 60 unit rumah tidak layak huni 95 unit bangunan yang tidak teratur 60 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 203 bangunan yang tidak ber IMB 69 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri

Pemberian bantuan dana investasi

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

91 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1993 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

0.18 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 250 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 633 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 633 meter saluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Pelatihan ekonomi

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

saluran yang mengalami sedimentasi

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Air Minum

115 RT yang tidak terakses air minum yang layak 205 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

17 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 35 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

87 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 183 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

H a l a m a n | V. 29

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Sistem Proteksi Kebakaran

230 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

1492 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

KAWASAN 12 ( KAMPUNG BARU )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

Bangunan Gedung

202 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 1 unit rumah tidak layak huni 30 unit bangunan yang tidak teratur 1 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 0 bangunan yang tidak ber IMB 0 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan ekonomi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

KONSEP PENANANGAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Jalan Lingkungan

H a l a m a n | V. 30

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

0.50 Ha 100 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 150 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Drainase Lingkungan

0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 329 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 329 meter saluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

34 RT yang tidak terakses air minum yang layak 0 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

0 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 4 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

H a l a m a n | V. 31

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Persampahan

Sistem Proteksi Kebakaran

0 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

150 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

KAWASAN 13 ( KLADEMAK )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

14.88 Ha

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 34 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

ASPEK

Bangunan Gedung

H a l a m a n | V. 32

27 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 252 unit rumah tidak layak huni 413 unit bangunan yang tidak teratur 252 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 509 bangunan yang tidak ber IMB 210 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan ekonomi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Jalan Lingkungan

Drainase Lingkungan

Air Minum

H a l a m a n | V. 33

2322 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1861 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

2.29 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 815 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 3689 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 3689 meter saluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

220 RT yang tidak terakses air minum yang layak 357 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Air Limbah

27 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 153 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

519 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 449 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sistem Proteksi Kebakaran

324 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

3599 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

KAWASAN 14 ( MALANU )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

2.16 Ha

ASPEK

Bangunan Gedung

H a l a m a n | V. 34

307 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 64 unit rumah tidak layak huni 103 unit bangunan yang tidak teratur 64 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 257 bangunan yang tidak ber IMB 175 bangunan yang tidak

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri

Pemberian bantuan dana investasi

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

Pelatihan ekonomi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Jalan Lingkungan

Drainase Lingkungan

Air Minum

H a l a m a n | V. 35

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

1965 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 4350 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

2.48 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 75 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 75 meter saluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

124 RT yang tidak terakses air minum yang layak 155 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor

Pengelolaan Air Limbah

20 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 59 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 60 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sistem Proteksi Kebakaran

220 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

1472 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

H a l a m a n | V. 36

277 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri

Pemberian bantuan dana investasi

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

Pelatihan ekonomi

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 15 ( DUM )

Bangunan Gedung

Jalan Lingkungan 15.50 Ha

Drainase Lingkungan

H a l a m a n | V. 37

402 unit rumah tidak layak huni 290 unit bangunan yang tidak teratur 402 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 284 bangunan yang tidak ber IMB 196 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

336 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 1863 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

1.35 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 696 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 696 meter saluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Air Minum

296 RT yang tidak terakses air minum yang layak 177 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

80 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 209 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

310 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 515 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Sistem Proteksi Kebakaran

515 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

3478 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

H a l a m a n | V. 38

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Ekonomi NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

KAWASAN 16 ( SOOP )

Bangunan Gedung

Jalan Lingkungan 0.89 Ha

Drainase Lingkungan

H a l a m a n | V. 39

391 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 52 unit rumah tidak layak huni 52 unit bangunan yang tidak teratur 52 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 52 bangunan yang tidak ber IMB 52 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Pemetaan ekonomi Pemberian masyarakat yang bantuan dana berpotensi menjadi investasi home industri KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

886 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 886 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 200 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 200 meter saluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Pelatihan ekonomi

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Air Minum

35 RT yang tidak terakses air minum yang layak 52 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

10 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 9 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Pengelolaan Persampahan

52 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 52 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Sistem Proteksi Kebakaran

281 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

281 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

H a l a m a n | V. 40

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Ekonomi

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

KAWASAN 17 ( RAAM )

Bangunan Gedung

0.63 Ha

52 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 30 unit rumah tidak layak huni 65 unit bangunan yang tidak teratur 30 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 70 bangunan yang tidak ber IMB 2 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri

Pemberian bantuan dana investasi

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

Pelatihan ekonomi

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Jalan Lingkungan

0 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 416 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Drainase Lingkungan

0 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 0 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 0 meter saluran drainase yang tidak memadai

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

H a l a m a n | V. 41

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Air Minum

0 RT yang tidak terakses air minum yang layak 21 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

0 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 0 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pengelolaan Persampahan

65 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 65 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

H a l a m a n | V. 42

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Sistem Proteksi Kebakaran

65 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

295 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

KAWASAN 18 ( KLAKUBLIK )

NAMA KAWASAN

LUAS KUMUH

ASPEK

Bangunan Gedung

65 RT yang berstastus MBR

PERMASALAHAN 70 unit rumah tidak layak huni 46 unit bangunan yang tidak teratur 70 bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 70 bangunan yang tidak ber IMB 2 bangunan yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri

Pemberian bantuan dana investasi

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

Sosialisasi tentang bangunan gedung dan edukasi mengenai aturan ( RTRW / RDTR/ PERDA )

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api

Pelatihan ekonomi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peremajaan Bangunan

Sosialisai kepada masyarakat tentang penertiban bangunan di area sempadan sungai dan sempadan Pantai

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkunganPemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jalan lingkungan

Peremajaan Bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratn teknis

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan bangunan

Rehabilitasi bangunan dengan mengatur ulang posisi bangunan Peningkatan Bangunan RTLH

Pembangunan jaringan jalan baru Peningkatan Jalan Eksisting Pemakaian Material Ramah Lingkungan

Meningkatkan peran serta Pemda dalam menjalankan perda terkait terkait dengan Jalan Melibatkan masyarakat dalam pembangunan Jalan lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan Pembangunan Jalan Lingkungan Melakukan betonisasi jalan lingkungan

4.00 Ha

Jalan Lingkungan

H a l a m a n | V. 43

250 meter panjang jalan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis 659 meter panjang jalan yang tidak diperkeras yang mengalami kerusakan

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan jalan Pendampingan Masyarakat

STRATEGI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Drainase Lingkungan

0.26 Ha kawasan yang terkena genangan banjir 0 meter tidak terhubung dengan system jaringan kota 330 meter saluran drainase yang tidak terpelihara 330 meter saluran drainase yang tidak memadai

Air Minum

28 RT yang tidak terakses air minum yang layak 34 RT yang tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimal 60 L/Org/Hari

Pengelolaan Air Limbah

42 RT yang tidak memiliki pengelolaan air limbah yang tidak sesaui dengan persyaratan teknis 62 RT yang tidak memiliki sarana dan prasarana air limbah yang sesuai dengan persyaratan teknis

H a l a m a n | V. 44

Meningkatkan peran serta pemerintah terkait dengan pemeliharaan drainase. Sosialisai tentang larangan buang sampah masuk kedalam sungai dan drainse Kerja bakti membersihkan saluran yang mengalami sedimentasi

Peningkatan Drainase Peningkatan kapasitas volume daya tampung Pembangunan Drainase Baru

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih Sosialisasi Air bersih dan layak minum

Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Penyediaan jaringan air bersih

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi

Pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan Sosialisasi

Normalisasi saluran drainase Pembangunan jaringan drainase baru dengan material yang ramah lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan jaringan drainase Membentuk kelompok peduli lingkungan Mengagendakan kegiatan resikresik kampung

Melakukan pembangunan jaringan drainase Menganggarkan kegiatan pemeliharaan dan pembangunan drainase

Pembentukan karakter dan perilaku masyarakat hemat air Pengawasan dan pengendalian air bawah tanah Pemberdayaan masyarakat

Penyediaan tangki air/profil tank Pembangunan jaringan air bersih

Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sumber air bersih

Pembangunan Reservoir untuk menampung air bersih Peningkatan Jaringan air minum yang terputus Pembangunan jaringan air minum Pemasangan Instalasi Air bersih Pembangunan sumur bor

Pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat Pendataan jamban keluarga

Pembangunan jamban keluarga Penggunaan tekhnologi baru, bagi solusi keterbatasan lahan

Sosialisai terhadap peduli hidup bersih dan sehat Melakukan pendataan dan inventarisasi jamban keluarga

Peningkatan MCK yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis Pembangunan MCK Komunal/Pribadi


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengelolaan Persampahan

0 KK yang tidak dilengkapi dengan sarana dengan persyaratana teknis 46 KK yang tidak terlayani pengangkutan sampah ke TPA minimal 2 x seminggu

Sistem Proteksi Kebakaran

70 unit tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

Sosial

433 Jiwa jumlah Penduduk di RT kumuh

Ekonomi

67 RT yang berstastus MBR

Pembuatan tempat sampah 3 R setiap rumah tangga Pengadaaan Motor Pengangkut Sampah Pembangunan TPS

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Peningkatan jalan untuk akses mobil kebakaran Pemasangan Instalasi APAR ( Hidrant) disetiap titik rawan api

Pelatihan ekonomi

Pelatihan UMKM Pelatihan Insdustri Rumah Tangga

Pemberian bantuan dana investasi penyokong ekonomi masyarakat

Penyediaan sarana dan prasara yang memadai Penyediaan biaya operasional

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kepada warga masyarakat Pembentukan lembaga pengelola sampah

TPS Terpadu Pengadaan Bank Sampah setiap kelurahan Pengadaan alat operasioanl pengangkut sampah

Sosialisai terhadap bahaya kebakaran

Sosialisasi kepada warga Pemberian ketrampilan pemadaman api

Penyediaan jalur mobil pemadam kebakaran Pembentukan unit pemadam kebakaran skala lingkungan

Pemetaan ekonomi masyarakat yang berpotensi menjadi home industri

Pemberian bantuan dana investasi

Pembentukan kelompok usaha masyarakat

Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat Tahun 2016

H a l a m a n | V. 45

Melakukan program pemilahan sampah dari sumbernya Melakukan program pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomi Melakukan sosialisasi rutin

Sosialisasi dan edukasi mengenai sampah larangan membuang sampah sembarang tempat Pemilahan sampah sejak dini


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

5.3.

STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH SAMPAI DENGAN PENCAPAIAN KOTA BEBAS KUMUH DALAM SKALA KOTA Dalam upaya mencapai terwujudnya program bebas kumuh di tahun 2019 di Kota Sorong Papua Barat, maka Strategi Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) Kota Sorong Papua Barat yaitu “Terwujudnya Kota Sorong Yang Bersih, Sehat, Aman dan ramah Lingkungan�, dengan kebijakannya 1.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur permukiman di perkotaan untuk mewujudkan permukiman yang layak huni, berkeadilan sosial, sejahtera, mandiri, berbudaya, dan berkelanjutan dalam rangka revitalisasi kawasan kumuh dan pengembangan wilayah

2.

Mewujudkan penataan bangunan dan lingkungan sebagai acuan dalam pembangunan daerah, melaksanakan penataan kawasan permukiman perkotaan serta keterpaduan pembangunan infrastruktur berbasis penataan bangunan dan ruang.

3.

Mewujudkan manajemen kelembagaan multisektor yang efisien, tata laksana yang efektif dengan menerapkan prinsip integratif, sinergis dan kolaboratif

4.

Mewujudkan karakteristik kawasan melalui optimalisasi DAS dan peningkatan fungsi jaringan transportasi perairan darat dan laut, penyediaan air baku bagi masyarakat di kawasan Kritis air baku serta mengendalikan banjir pada kawasan rawan banjir.

5.

Melaksanakan peningkatan kapasitas SDM dibidang penanganan kumuh dan Peningkatan penyebaran informasi pembangunan infrastruktur permukiman

6.

Mengintegrasikan potensi Kearifan Lokal dalam Konsep Penanganan Kawasan.

Terkait dengan hal tersebut dibutuhkan komitmen bersama diantara stakeholder di Kota Sorong Papua Barat untuk bersama-sama membangun permukiman dan infrastruktur permukiman di seluruh wilayah Kota Sorong agar tercapai masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera, sehingga setiap tahapan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman harus jelas arah atau sasaran. Mengingat target utama penanganan kawasan kumuh ini 0% pada tahun 2019, maka perlu ada target atau sasaran yang harus tercapai dalam tiap tahun perencanaanya sehingga apa yang menjadi dari tujuan perencanaan pembangunan permukiman dan infrastruktur dapat tercapai sesuai apa yang diharapkan bersama. Adapun target yang hendak di capai dalam program tiga tahunan sebagai berikut : a.

Tahun pertama (2017) Tersusun keterpaduan penanganan kawasan kumuh yang jelas serta didukung dengan basis data yang akurat dan pendanaan yang jelas

b.

Tahun kedua (2018) Terpenuhinya kebutuhan dasar dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman di seluruh wilayah kota Sorong Papua Barat

c.

Tahun ketiga (2019) Terwujudnya kawasan permukiman yang layak huni dan bebas kumuh di seluruh wilayah kota sorong papua barat

H a l a m a n | V. 46


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Tabel 5.3. Strategi Bebas Kumuh No

Tujuan

Kebijakan

Sasaran

Strategi

Tahun Pertama (2018)

I

Tersusun keterpaduan penanganan kawasan kumuh yang jelas serta didukung dengan basis data yang akurat dan pendanaan yang jelas

Meningkatkan pengawasan pembangunan permukiman baru oleh pihak pengembang

Terpadunya pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan dengan rencana tata ruang

Meningkatkan kualitas SDM

Meningkatkan kualitas konservasi kawasan lindung dan resapan air

Tersusunya arah perencanaan dan pembangunan permukiman dan infrastrukutur perkotaan

Meningkatkan fungsi lembaga/badan pengawas rencana tata ruang

Mengurangi pemanfaatan lahan permukiman untuk pengembangan kawasan resapan air

Meningkatkan koordinasi pelaksanaan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan

Meningkatkan peran dan fungsi tata ruang dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan Meningkatkan anggaran pembangunan infrastruktur Tahun Kedua (2019)

II

Terpenuhinya kebutuhan dasar dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman di seluruh wilayah Kota Sorong Papua Barat

H a l a m a n | V. 49

Menciptakan tata kelola pengelolaan dan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman

Terpenuhinya backlog kebutuhan rumah

Meningkatkan pembangunan permukiman baru

Mewujudkan iklim investasi pembangunan infrastruktur dan permukiman

Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur permukiman

Meningkatkan pelayanan public terhadap pengelolaan air minum dan sampah.

Meningkatkan pembangunan infratruktur permukiman di seluruh wilayah Kota Sorong secara komprehensif

Terjalinnya kerjasama kemitraan pengelolaan infrastruktur permukiman

Menyediakan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan sampah, air minum dan sanitasi yangmemadai.


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Meningkatkan peran dan fungsi infrastruktur permukiman secara maksimal

Tersusunnya regulasi pengaturan dan pengendalian pembangunan permukiman baru

Menyiapkan sumber daya manusia yang handal.

Meningkatkan pemeliharaan infrastruktur permukiman yang sudah ada.

Tersedianya tekhnologi tepat guna dan ramah lingkungan

Menyusun regulasi pengaturan dan pengendalian pembangunan permukiman baru

Meningkatkan pengendalian perubahan alih fungsi lahan

Mengembangkan alternatif baru pengelolaan sampah, air minum dan sanitasi.

Mengembangkan tekhnologi tepat guna dan ramah lingkungan

Menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak swasta pengadaan dan pengelolaan air minum dan sampah.

Tahun Ketiga (2020)

III

Terwujudnya Kawasan Permukiman yang Layak Huni dan Bebas Kumuh di seluruh wilayah Kota Sorong Papua Barat

Meningkatkan pembangunan permukiman baru

Terwujudnya pembangunan kawasan baru

Menggalakan pembangunan permukiman baru.

Pengembangan kawasan permukiman baru (RSH)

Terwujudnya penataan kawasan permukiman kumuh di perkotaan

Meningkatkan pemerataan pembangunan kawasan permukiman baru

Meningkatkan kualitas hunian tidak layak huni

Tersedianya rumah layak huni bagi masyarakat MBR

Menyediakan lingkungan siap bangun beserta infrastruktur pendukungnya

Penyediaan Lingkungan siap bangun (LISIBA)

Tercukupinya kebutuhan tempat tinggal (rumah)

Memberikan intensif dan disintensif bagi para pelaku pembangunan rumah (developer)

Meningkatkan daya beli rumah

Meningkatan penataan kawasan permukiman Meningkatkan pembangunan infrastruktur permukiman

H a l a m a n | V. 50

Terlaksananya pembangunan infrastruktur permukiman di kawasan baru dan kawasan permukiman kumuh Terjalinnya kerjasama antar instansilembaga dan kementerian dalam upaya menangani kawasan permukiman kumuh Tersusunnya peran serta swasta dalam penanganan kawasan permukiman kumuh dan pembangunan kawasan baru

Meningkatkan pelayanan perizinan pendirian kawasan permukiman baru Meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi dan persampahan di kawasan permukiman kumuh

Mengembangkan alternatif baru sumber air minum


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Meningkatkan jaringan pelayanan dan distribusi infrastruktur permukiman

Tersusunnya peran serta masyarakat

Meningkatkan pelayanan infrastruktur persampahan dan pengelolaan sampah

Meningkatkan peran aktif swasta dan peran serta masyarakat

Mengembangkan alternatif baru pengelolaan sampah dan sanitasi

Meningkatkan kerjasama antar intansi, lembaga dan kementerian

Mengembangkan alternatif baru sumber-sumber air baku Meningkatkan kondisi jaringan jalan dan drainase di kawasan permukiman kumuh Meningkatkan kegiatan rehap rumah tidak layak huni Menggalakan kegiatan bersih-bersih kota dan bersih-bersih kelurahan atau lingkungan Menggalakan kegiatan penghijauan di tingkat lingkungan Menggalakan pemberdayaan masyarakat kawasan permukiman kumuh Menjalin kerjasama dengan swasta

Menjalin kerjasama antar instansi-lembaga dan kementerian

Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kota Sorong Papua Barat Tahun 2017

H a l a m a n | V. 51


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

H a l a m a n | VI. 1


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

6.1.

KEBUTUHAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PRIORITAS Kawasan prioritas merupakan suatu kawasan yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan

dan kesepakatan dari pemangku kepentingan yang sesuaikan dengan karakter Kota Sorong Papua Barat. Kawasan prioritas ini didapatkan dari potensi, masalah, dan karakteristik yang dimilikinya sehingga perlu untuk ditangani terlebih dahulu. Berikut merupakan kategori kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan prioritas. a. Memiliki urgensitas dalam penanganan. Kawasan permukiman memiliki persoalan yang mengakar dalam hal pengembangan dan pembangunan permukiman sehingga diperlukan waktu penyelesaian yang lebih cepat. b. Memiliki kontribusi dalam penanganan persoalan kota. Penanganan kawasan permukiman tersebut akan memberikan manfaat bagi pengembangan dan pembangunan kota. c. Memiliki kesesuaian dengan kebijakan pembangunan dan pengembangan kota. Keberadaan kawasan permukiman sejalan dengan arahan pengembangan kawasan permukiman dalam rencana tata ruang. d. Memiliki dominasi penanganan bidang keciptakaryaan. Kawasan permukiman memiliki keragaman persoalan dibidang keciptakaryaan. e. Memiliki jaminan keberlanjutan program. Kawasan permukiman memiliki potensi dukungan keberlanjutan program.

6.2.

PROGRAM

DAN

KEGIATAN

PENANGANAN

PERMUKIMAN

KUMUH PERKOTAAN Distribusi peran penanganan dapat dikategorikan berdasarkan penanganan kawasan permukiman kumuh berat/masif, kumuh sedang, dan kumuh ringan. Penanganan kumuh berat dilakukan melalui pendekatan keterpaduan program dan pendanaan dengan melibatkan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan pelaku lainnya. Sedangkan penanganan kumuh sedang dan ringan (berbasis kawasan/kelurahan) dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota atau memanfaatkan peluang dan skema program yang telah ada. Berikut skema umum perumusan konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh :

H a l a m a n | VI. 2


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

LOKASI & KONDISI KEKUMUHAN

KONSEP

KONSEP/POLA PENANGANAN

❖ Pengawasan dan Pengendalian PENCEGAHAN

Permukiman Kumuh Baru

❖ Pemberdayaan Masyarakat

RUMUSAN STRATEGI

❖ ❖ ❖ ❖ ❖

Penegakan kesesuaian perijinan Pemeriksaan berkala kelaikan fungsi Pemeliharaan infrastruktur lingkungan Sosialisasi, public campaign, penyuluhan Pendampingan dan pelayanan informasi

❖ Penertiban jarak antar bangunan ❖ Peningkatan kualitas bangunan hunian ❖ Peningkatan layanan infrastruktur hunian KAWASAN 1

PENINGKATAN KUALITAS

PEREMAJAAN Peningkatan jalan dan Rumah Tidak Layah Huni

(upgrading)

❖ Pengembangan mitigasi bencana ❖ Revitalisasi kawasan ❖ Pengurusan pelepasan tanah secara resmi

KAWASAN 2

PEREMAJAAN “ Peningkatan Jalan dan drainse lingkungan untuk menyokong Kampung Wisata “

❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖

KAWASAN 3

PEMUGARAN perbaikan lingkungan hunian & infrastruktur dasar

❖ ❖

KAWASAN 4

PENIGKATAN perbaikan lingkungan hunian & infrastruktur dasar

❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖

KAWASAN 5

PEMUGARAN perbaikan lingkungan hunian & infrastruktur dasar

❖ ❖ ❖ ❖

untuk pembangunan IPAL Pengadaan gerobak sampah Penataan instalasi listrik Perbaikan kembali RTLH Mengubah posisi rumah ke arah jalan Perbaikan jaringan jalan Penataan Garis Sempadan Bangunan Pembangunan talud pengaman pantai Perbaikan jaringan air minum Pembangunan jalan inspeksi Pembangunan bak penampung air Meningkatkan teknologi pengolahan sampah Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Pembangunan TPS Peningkatan kualitas bangunan hunian Peningkatan layanan infrastruktur hunian (upgrading) Peninggian badan jalan Pembangunan bak sampah & pengadaan motor sampah Pengembangan sistem sanitasi Pengembangan mitigasi bencana banjir Rehabilitasi ke arah rumah sehat sederhana Pengembangan mitigasi bencana banjir Peningkatan layanan infrastruktur hunian (upgrading) Pengadaan gerobak sampah Rehabilitasi RTLH Peningkatan jalan ke jalan beton Rehabilitasi dan pembangunan drainase Pengembangan mitigasi bencana

❖ Perbaikan rumah dan lingkungan ❖ Penyediaan sarana & prasarana mitigasi bencana

❖ Mengembangkan kapasitas & kualitas KAWASAN 6

KAWASAN 7

PEMUGARAN perbaikan lingkungan hunian & infrastruktur dasar

PEREMAJAAN penataan lingkungan

drainase

❖ Pipanisasi & pembuatan bak penampungan ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖

KAWASAN 8

H a l a m a n | VI. 3

PEMUGARAN perbaikan lingkungan hunian & infrastruktur dasar

❖ ❖ ❖

air Pembangunan sarana IPLT & IPAL komunal Meningkatkan teknologi pengolahan sampah Pengembangan hidran Peningkatan kualitas bangunan hunian Perbaikan & peningkatan kualitas jalan lingkungan dilengkapi drainase Peningkatan layanan infrastrukur hunian (upgrading) Penyediaan RTH Peningkatan infrastruktur dasar hunian (upgrading) Perbaikan RTLH Pengecoran jalan lingkungan & pengaspalan Pengadaan tong sampah & motor sampah


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN 9

PEREMAJAAN penataan lingkungan

❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖

❖ ❖ KAWASAN 10

PEREMAJAAN penataan lingkungan

❖ ❖ ❖ ❖ ❖

KAWASAN 11

PEREMAJAAN penataan lingkungan

KAWASAN 12

PEREMAJAAN normalisasi kawasan sungai dan penataan lingkungan

KAWASAN 13

PEREMAJAAN normalisasi kawasan sungai dan penataan lingkungan

KAWASAN 14

PEREMAJAAN penataan lingkungan

KAWASAN 15

PEREMAJAAN Kawasan Wisata Kepulauan

❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖

KAWASAN 16

KAWASAN 17

H a l a m a n | VI. 4

PEREMAJAAN Kawasan Wisata Kepulauan

PEREMAJAAN Kawasan Kepulauan

❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖

Pembangunan septic tank & jaringan sanitasi Pengembangan mitigasi bencana Pembuatan jaringan sanitasi Penertiban jarak antar bangunan Penataan ulang kawasan Perbaikan jalur sirkulasi Pembangunan TPS Pembangunan drainase terbuka Penyediaan RTH Pembangunan IPLT & jamban sehat Renovasi bangunan & pengaturan jarak antar bangunan Perbaikan & peningkatan jalan lingkungan & saluran air drainase Peningkatan pelayanan air minum sistem perpipaan Pengembangan mitigasi bencana Pembuatan septic tank komunal dan MCK umum Penataan ulang RTH Peremajaan kawasan dengan pengaturan muka bangunan Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Penyiapan tempat IPAL Pengembangan mitigasi bencana Penyiapan tempah daur ulang sampah Peremajaan kawasan dengan pengaturan muka bangunan Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Penyiapan tempat IPAL Pengembangan mitigasi bencana Pengembangan RTH Penyiapan tempah daur ulang sampah Peremajaan kawasan dengan pengaturan muka bangunan Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Penyiapan tempat IPAL Pengembangan mitigasi bencana Pengembangan RTH Penyiapan tempah daur ulang sampah Peremajaan kawasan dengan pengaturan muka bangunan Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Penyiapan tempat IPAL Pengembangan mitigasi bencana Pengembangan RTH Penyiapan tempah daur ulang sampah Peremajaan kawasan dan bangunan sebagai kawasan wisata. Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Pengembangan mitigasi bencana air pasang Pembangunan Talud dan Dinding penahan air laut Pembangunan Alat Penyulingan Air Bersih Peremajaan kawasan dan bangunan sebagai kawasan wisata. Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Pengembangan mitigasi bencana air pasang Pembangunan Talud dan Dinding penahan air laut Penyiapan tempah daur ulang sampah Pembangunan Alat Penyulingan Air Bersih Peremajaan kawasan dan bangunan sebagai kawasan wisata. Peningkatan layanan infrastruktur dasar


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

❖ Rehabilitasi & pembangunan drainase ❖ Pengembangan mitigasi bencana air pasang ❖ Pembangunan Talud dan Dinding penahan air laut

❖ Penyiapan tempah daur ulang sampah ❖ Pembangunan Alat Penyulingan Air Bersih ❖ Peremajaan kawasan dengan pengaturan KAWASAN 18

6.3.

PROGRAM

DAN

PEREMAJAAN normalisasi dan penataan lingkungan

KEGIATAN

❖ ❖ ❖ ❖ ❖

muka bangunan Peningkatan layanan infrastruktur dasar Rehabilitasi & pembangunan drainase Pengembangan mitigasi bencana Pengembangan RTH Penyiapan tempah daur ulang sampah

PENANGANAN

PERMUKIMAN

KUMUH TERKAIT PENINGKATAN KUALITAS Sedangkan rumusan pola kolaborasi penanganan kawasan kumuh di Kota Sorong dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6.1. Rumusan Pola Kolaborasi Penanganan Kawasan Kumuh di Kota Sorong

No

Porgram / Kegiatan

1

KAWASAN 1 RUFEI

I

PENCEGAHAN:

Penanggung Jawab

Lokasi

Kawasan

Kelurahan

Kota Sorong

Semua Kelurahan

Lokasi

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (Otsus)

Dinas Kesehatan

Program Pengembangan Lingkungan Sehat Penyuluhan-penyuluhan kesehatan

Kota Sorong

Pelatihan petugas sanitasi Puskesmas

Kota Sorong

Semua Kelurahan Semua Kelurahan

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (Otsus)

II

Pelayanan Kesehatan THT (Gratis)

Kota Sorong

Pelayanan pengobatan massal (gratis) (Otsus)

Kota Sorong

Semua Kelurahan Semua Kelurahan

Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian SKALA KAWASAN Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana

H a l a m a n | VI. 5

Kel. Klasuur Disperkim


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)

Sorong Barat, Maladumes

Disperkim

Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)

Distrik Maladumes, Sorong Barat

Disperkim

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)

Distrik Sorong Barat, Maladumes

Disperkim

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah

Maladumes

Tampa Garam

Disperkim

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan SKALA KAWASAN Program Optimalisasi Jaringan Jalan Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)

Sorong Barat

Sorong Barat

Rufei

Rufei

Sorong Barat Jln. Aniwefo ( Matalamagi )

Klawasi Rufei

Rufei

Jln. Towuti

Sorong Barat

Rufei

Jln. D.LumbaLumba

Tampa Garam

Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Latasir (Otsus)

Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota

Jln. Di Ponegoro Jln. Tanjung Batu

Sorong Barat

Maladumes

APBN APBN

APBN

Jln. Aries ( Kladufu ) Sorong Barat Sorong Barat

APBN

APBN

Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK) Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)

Jln. Kuburan Cina Jln. D. Anggi Jln. D. Anggi BMG

Sorong Barat

Klawasi

Sorong Kota

Klasuur

Sorong Kota Sorong Barat

Klasuur Rufei

Jln. Bikar Jln. Kampung Salak Jln. G.Nona Jln. Halmahera Jalan Danau Anggi

APBN APBN APBN

APBN

APBN APBN

APBD APBD APBD

SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan Beton Peningkatan Jalan Beton

H a l a m a n | VI. 6

Sorong Barat

Rufei

Sorong Barat

Rufei

RT002RW004 RT002RW005

KOTAKU KOTAKU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Peningkatan Jalan Beton Peningkatan Jalan Kayu Peningkatan Jalan Beton Peningkatan Jalan Beton

RT003RW001 RT004RW001

Sorong Barat

Klawasi

KOTAKU

Sorong Barat

Klawasi

Sorong Kota

Klasuur

DINAS PU

Sorong Kota

Tampa Garam

DINAS PU

KOTAKU

Total Biaya (B) SKALA KOTA C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase Dan Talud Normalisasi Saluran Drainase / Gorong-Gorong

Penataan Pemecah Gelombang

Talud Tepi pantai yg mengalami patahan

Sorong Barat

Klawasi

Sorong Barat

Klawasi

Maladumes

Tampa Garam

Sorong Barat

Rufei

Sorong Barat

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Klawasi

Sorong Kota

Klawasi

Sorong Kota

Klasuur

Sorong Kota

Tampa Garam

Jalan Marvin Jalan Diponegoro dan Danau Tigi

Dinas PU

Dinas PU

Dinas PU Jl. Danau Ayamaru

Dinas PU Dinas PU

SKALA LINGKUNGAN Pembuatan Drainase Lingkungan Peningkatan Drainase Lingkungan Pembuatan Drainase Lingkungan Peningkatan Drainase Lingkungan Pembuatan Drainase Lingkungan Peningkatan Drainase Lingkungan Pembuatan Drainase Lingkungan Pembuatan Drainase Lingkungan Pembuatan Drainase Lingkungan Pembuatan Drainase Lingkungan

RT001RW002 RT001RW002 RT002RW004 RT002RW004 RT002RW005 RT005RW006 RT003RW001 RT004RW001

Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku

Total Biaya ( C ) D. Air Minum SKALA KOTA Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih Pemindahan Pipa Air Bersih Rufei Penyambungan Pipa Air Bersih 6"

H a l a m a n | VI. 7

Sorong Barat

Rufei

Dinas PU

Sorong Barat

Rufei

Tirta Remu


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

SKALA LINGKUNGAN Instalasi Pipa SR Instalasi Pipa SR Instalasi Pipa SR Instalasi Pipa SR Instalasi Pipa SR Instalasi Pipa SR Instalasi Pipa SR

RT001RW002 RT002RW004 RT002RW005 RT003RW001 RT004RW001

Sorong Kota

Rufei

Kotaku

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Klawasi

Sorong Kota

Klawasi

Sorong Kota

Klasuur

TIRTA REMU

Sorong Kota

Tampa Garam

TIRTA REMU

Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku

Total Biaya (D) E. Air Limbah SKALA KOTA Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi Pengadaan truk tinja untuk kabupatenlkota yang sudah memitiki lnstatasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) (DAK Reguler)

Kota Sorong

Pembangunan Tangki Septik Skala Kumunal (5-10 KK)

Maladoumes, Sorong barat

Dinas PU

Pengadaan Sarana Sanitasi Perkotaan (Otsus)

Kota Sorong

Dinas PU

Pembangunan MCK Umum

Kota Sorong

Dinas PU

Dinas Perumahan

SKALA LINGKUNGAN MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus

RT001RW002 RT002RW004 RT003RW006 RT005RW006 RT003RW001 RT004RW001

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Klawasi

Sorong Kota

Klawasi

Sorong Kota

Klasuur

DINAS PU

Sorong Kota

Tampa Garam

DINAS PU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan SKALA KOTA

H a l a m a n | VI. 8

BDI BDI BDI BDI BDI BDI


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan Dum Truck (Kip)

Kota Sorong

Dinas Kebersihan

Kota Sorong

Dinas Kebersihan

Kota Sorong

Dinas Kebersihan

Kota Sorong

Dinas Kebersihan

Kota Sorong

Dinas Kebersihan

Kota Sorong

Dinas Kebersihan

Peningkatan Bank Sampah

Kota Sorong

Dinas Kebersihan

Pembangunan Tempat pembuangan Sampah Sementara Terpadu (TPS)

Sorong Barat

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Klawasi

Sorong Kota

Klawasi

Sorong Kota

Klasuur

DINAS PERKIM

Sorong Kota

Tampa Garam

DINAS PERKIM

Container Penampung Sampah Mobil Tinja (4M3) Ambrol Chain Saw Mesin Babat Rumput

Dinas Kebersihan

SKALA LINGKUNGAN Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah Gerobak Motor Sampah

RT001RW002 RT002RW004 RT002RW005 RT005RW006 RT003RW001 RT004RW001

KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU

Total Biaya (F) G. Pengamanan/Proteksi Kebakaran SKALA LINGKUNGAN Program Peningkatan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran

H a l a m a n | VI. 9

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Rufei

Sorong Kota

Klawasi

Sorong Kota

Klawasi

RT001RW002 RT002RW004 RT002RW005 RT003RW006 RT005RW006 RT003RW001 RT004RW001

Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku Kotaku


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

No

Porgram / Kegiatan

1

KAWASAN 2

I

PENCEGAHAN: Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (Otsus)

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

LOKASI

Kota Sorong

Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan

Program Pengembangan Lingkungan Sehat Penyuluhan-penyuluhan kesehatan

Kota Sorong

Dinas Kesehatan

Pelatihan petugas sanitasi Puskesmas

Kota Sorong

Dinas Kesehatan

Kota Sorong

Dinas Kesehatan

Kota Sorong

Dinas Kesehatan

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (Otsus) Pelayanan Kesehatan THT (Gratis) Pelayanan pengobatan massal (gratis) (Otsus) II

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA RT 005-RW 002 RT 005-RW 002

Konsolidasi Lahan

Sorong Manoi

Malawei

Penataan Rumah Berlabuh Nelayan + PSU

Sorong Manoi

Malawei

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)

Sorong Manoi

Malawei Remu Selatana Malabutor Klaligi

Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)

Sorong Manoi

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagi masyarakat berpenghasilan rendah(DAK)

Sorong Manoi

Peningkatan RTLH

Sorong Manoi

Klaligi

Dinas PU

Peningkatan RTLH

Sorong Manoi

Malabutor

Dinas PU

Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA

H a l a m a n | VI. 10

Dinas Perumahan

Dinas Perumahan

Malawei Remu Selatana Klaligi Malawei Remu Selatana Malabutor Klaligi

Dinas Perumahan

Dinas Perumahan

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan

Dinas Perumahan


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)

Malawei Sorong Manoi Sorong Manoi

Jln. Perum Korem Jln. Pelangi

Malabutor Jln. Gurami

Sorong Manoi

Malabutor

Sorong Manoi

Malabutor

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Malabutor

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi Sorong Manoi

Remu Selatan Klaligi

Pembangunan Plat Deker Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota

Jln. S. Karimata Jln. Selat Bali Jln. Selat Karimata GBI Jln. Selat Karimata Plat Deker S. Hasanuddin Jalan Klademak Pantai-TPI

- Jalan Perumahan Lanal ( Malawei )

Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU

Dinas PU Dinas PU

Pembangunan Jalan Lingkungan Lebar 5 Meter

Sorong Manoi

Malawei

KOTAKU

Peningkatan Jalan Lingkungan Lebar 3 Meter

Sorong Manoi

Malawei

KOTAKU

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Klaligi

Sorong Manoi

Malabutor

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Remu Selatan

Pembangunan Talud + Jalan Inspeksi Pembangunan Talud + Jalan Inspeksi

RT 03RW04

Bankim KOTAKU

SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan ( Paving Block ) Peningkatan Jalan ( Paving Block ) Peningkatan Jalan ( Paving Block ) Peningkatan Jalan ( Paving Block ) Peningkatan Jalan Peningkatan Jalan Pembanagunan Jalan Peningkatan Jalan

RT001RW005 RT002RW005 RT002RW004 RT003RW004 RT004RW002

KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU DINAS PU

RT004RW006 RT005RW006

KOTAKU KOTAKU

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA KOTA Optomalisasi Jaringan Drainase

Sorong Manoi

Malawei

KOTAKU

Pembangunan Saluran Drainase

Sorong Manoi

Klaligi

KOTAKU

Peningkatan Jalan Lingkungan

Sorong Manoi

Remu Selatan

KOTAKU

SKALA LINGKUNGAN

H a l a m a n | VI. 11


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Pembangunan Drainase Pembangunan Drainase Pembangunan Drainase

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Klaligi

Sorong Manoi

Malabutor

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Remu Selatan

RT001RW005 RT002RW005 RT002RW004 RT004RW005 RT003RW004 RT003RW004 RT003RW004 RT003RW006 RT004RW006 RT005RW006 RT006RW006

KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU DINAS PU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA KOTA Penyediaan Sarana Air Bersih + Assesoris

Sorong Manoi

Malawei

Disperkim

Penyediaan Sarana Air Bersih + Assesoris

Sorong Manoi

Klaligi

Disperkim

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong

Malabutor

SKALA LINGKUNGAN Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris Instalasi Pipa Air Bersih + Assesoris

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Remu Selatan

RT001RW005 RT002RW005 RT002RW004 RT004RW005 RT003RW004 RT005RW005

Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi

H a l a m a n | VI. 12

KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU DINAS PU

RT003RW006 RT004RW006 RT005RW006 RT006RW006

Total Biaya (D) E. Air Limbah

KOTAKU

KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

SKALA KOTA Pembangunan Tangki Septik Skala Kumunal (5-10 KK) Pengadaan Sarana Sanitasi Perkotaan (Otsus) Pembangunan MCK Umum

Sorong

Disperkim

Kota Sorong

Disperkim

Kota Sorong

Disperkim

SKALA LINGKUNGAN Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Setempat/Terpusat MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus MCK Mandi + Cuci + Kakus

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong

Malabutor

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Remu Selatan

RT001RW005 RT003RW004 RT005RW005

RT004RW006 RT005RW006 RT006RW006

KOTAKU KOTAKU KOTAKU

KOTAKU KOTAKU KOTAKU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan Pembangunan Tempat pembuangan Sampah Sementara Terpadu (TPS)

Sorong Manoi

Dinas Perkim

SKALA KOTA Pengadaan Motor Sampah Pengadaan Motor Sampah Pengadaan Motor Sampah Pengadaan Motor Sampah

Sorong Manoi

Malawei

KOTAKU

Sorong Manoi

Klaligi

KOTAKU

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Malabutor

RT002RW004 RT004RW005

Disperkim Disperkim

Total Biaya (F) G. Pengamanan/Proteksi Kebakaran Program Peningkatan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran SKALA LINGKUNGAN Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran

H a l a m a n | VI. 13

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

Sorong Manoi

Malawei

RT001RW005 RT002RW005 RT002RW004 RT004RW005 RT003RW004 RT005RW005

KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran Jaringan Proteksi Kebakaran

Sorong Manoi

Klaligi

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Remu Selatan

Sorong Manoi

Remu Selatan

RT004RW002 RT003RW006 RT004RW006 RT005RW006 RT006RW006

KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU

Total Biaya (G) H. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pembangunan Publik Space / RTH

No

1 I

II

Sorong Manoi

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 3 KLASABI PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan KebijakanKebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana PENINGAKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian

Malawei

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

RT /W

Sorong Manoi, Sorong Timur

Klasabi Klawalu Kladufu

Pemda

Sorong Manoi, Sorong Timur

Klasabi Klawalu Kladufu

Dinas Kesehatan

Sorong Manoi, Sorong Timur

Klasabi Klawalu Kladufu

BPBD

Sorong Manoi, Sorong Timur

Klasabi Klawalu Kladufu

Dinas Perkim

SKALA KOTA Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan

H a l a m a n | VI. 14


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK) Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK) Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK) Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah Peningkatan Bangunan RTLH

Sorong Manoi, Sorong Timur

Klasabi Klawalu Kladufu

Dinas Perkim

Sorong Manoi, Sorong Timur

Klasabi Klawalu Kladufu

Dinas Perkim

Sorong Manoi, Sorong Timur

Klasabi Klawalu Kladufu

Dinas Perkim

Sorong Kota

Klawalu

DISPERKIM

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)

Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Latasir (Otsus) Pembangunan Plat Deker SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan Beton

H a l a m a n | VI. 15

Sorong Timur

Klawalu

Jln. Lingkar Bataliyon 752 VJS

Dinas PU

Sorong Timur

Kladufu

Jln. Memo

Dinas PU

Sorong Timur

Kladufu

Jln. Aries

Dinas PU

Sorong Manoi

Klasabi

Jln. BTN

Dinas PU

Sorong Manoi

Klasabi

Jln. NN

Dinas PU Dinas PU

Jln. Memo ( Kladufu ) Sorong Timur

Klawalu

Malibela

Dinas PU

Sorong Manoi

Klasabi

RT001-RW001

KOTAKU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Peningkatan Jalan Beton Peningkatan Jalan Beton Peningkatan Jalan Beton

Sorong Manoi

Klasabi

RT004-RW001

KOTAKU

Sorong Timur

Klawalu

RT003-RW002

KOTAKU

Sorong Timur

Kladufu

DINAS PU

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA KOTA

Normalisasi Kanal Klasabi

SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase

Sorong Manoi

Klasabi

RT001-RW001 RT002-RW001 RT004-RW001 RT005-RW001 RT006-RW001

Sorong Manoi

Klasabi

RT001-RW001

KOTAKU

Sorong Manoi

Klasabi

RT004-RW001

KOTAKU

Sorong Timur

Klasabi

RT003-RW002

KOTAKU

Sorong Timur

Kladufu

DINAS PU

DINAS PU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA KOTA Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Pemasangan Pipanisasi jalan Basuki Rahmat - Victory SKALA LINGKUNGAN Instalasi Air

H a l a m a n | VI. 16

Sorong Timur

Klawalu

Jalan Malibela TIRTA REMU

Sorong Manoi

Klasabi

Jalan Victory TIRTA REMU

Sorong Timur

Kadufu

Jl. Basuki Rahmat

Sorong Manoi

Klasabi

RT001-RW001

TIRTA REMU

KOTAKU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Bersih + Assesoris Instalasi Air Bersih + Assesoris Instalasi Air Bersih + Assesoris Instalasi Air Bersih + Assesoris

Sorong Manoi

Klasabi

RT004-RW002

KOTAKU

Sorong Timur

Klawalu

RT003-RW002

KOTAKU

Sorong Timur

Kladufu

TIRTA REMU

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Sarana dan Pasarana Air Limbah Peningkatan Sarana dan Pasarana Air Limbah Peningkatan Sarana dan Pasarana Air Limbah

Sorong Manoi

Klasabi

RT001-RW001

BDI

Sorong Manoi

Klasabi

RT004-RW001

BDI

Sorong Timur

Kladufu

DINAS PU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA KOTA Pembangunan Tempat pembuangan Sampah Sementara Terpadu (TPS) SKALA LINGKUNGAN Gerobak/Motor Sampah Gerobak/Motor Sampah

H a l a m a n | VI. 17

Dinas Kesehatan

Sorong Manoi

Klasabi

Sorong Manoi

Klasabi

RT001-RW001

BDI

Sorong Manoi

Klasabi

RT004-RW002

BDI


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gerobak/Motor Sampah Gerobak/Motor Sampah

Sorong Timur

Klawalu

Sorong Timur

Kladufu

RT003-RW002

BDI DISPERKIM

Total Biaya (F) G. Pengamanan/Proteksi Kebakaran Program Peningkatan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran SKALA LINGKUNGAN Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran

No

1 I

Sorong Manoi

Klasabi

RT001-RW001

BDI

Sorong Manoi

Klasabi

RT004-RW002

BDI

Sorong Timur

Klawalu

RT003-RW002

BDI

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 4 SAWAGUMU

Penanggung Jawab

Lokasi

Kecamatan

Kelurahan

Lokasi

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM

II

Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan

Sorong Utara

Sawagumu Matalamagi

Pemda

Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat

Sorong Utara

Sawagumu Matalamagi

Dinas Kesehatan

Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

Sorong Utara

Sawagumu Matalamagi

BPBD

PENINGAKATAN

A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA

H a l a m a n | VI. 18


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)

Sorong Utara

Dinas Perkim

Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)

Sorong Utara

Dinas Perkim

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)

Sorong Utara

Dinas Perkim

Peningkatan RTLH

Sorong Manoi

Matalamagi

Dinas Perkim

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)

Sorong Utara

Sawagumu

Jln. Sakura Garden

DINAS PU

Sorong Utara

Sawagumu

Jln. Perum Sabrina

DINAS PU

Sorong Utara Sorong Utara Sorong Utara Sorong Utara Sorong Utara

Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Latasir (Otsus) Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota

Sawagumu Matalamagi Matalamagi Sawagumu

Jln. Yade Jln. Handayani Jln. Suteja Jln. Kamp. Bugis Jln. Lingk Arteri

DINAS PU DINAS PU DINAS PU DINAS PU DINAS PU

Sorong Utara

Sawagumu

Jln. Rawah Indah Handayani

DINAS PU

Sorong Utara

Matalamagi

Jln. Aniwefo

DINAS PU

Sorong Utara

Sawagumu

Jln. Perum Cenderawasih

DINAS PU

Sorong Utara

Sawagumu

Jln. Kilang Blok C

DINAS PU

Sorong Utara

Sawagumu

Jln. Usdatara

DINAS PU

Sorong Utara

Sawagumu

Jln. Tambora ( Sawagumu ) Sorong Utara

Jln. Melinda

DINAS PU DINAS PU

Sawagumu

Klaurung

Klasaman

Sorong Utara

Sawagumu

- Jalan Klasiban UTPetrochina ( Klasaman

H a l a m a n | VI. 19

Sawagumu

Jalan Mesjid AlmaarifKilang Jalan Ketiwilas Jalan Tamora

DINAS PU DINAS PU DINAS PU DINAS PU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

)

Sorong Utara

Sawagumu

Jalan UsdataraWifi

DINAS PU

Sorong Utara

Matalamagi

Jalan WapoAveros

DINAS PU

Sorong Utara

Sawagumu

Jalan Tanjung Perak Lanjutan

DINAS PU

Sorong Utara

Sawagumu

RT004RW001

KOTAKU

SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA KOTA Normalisasi Saluran Drainase / Gorong-Gorong

Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Sawagumu

Sorong Utara

Sawagumu

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

Kampung Bugis

DINAS PU

Jalan Malageda Sapta Marga

DINAS PU

Samping Lembaga RT004RW001 RT001RW003 RT004RW002

DINAS PU KOTAKU KOTAKU KOTAKU

SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase

RT002RW002 RT003RW002

KOTAKU KOTAKU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA KOTA Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum

H a l a m a n | VI. 20

Sorong Utara

Sawagumu

Sorong Utara

Sawagumu

Jalan Arteri Jalan KPR Polisi

TIRTA REMU TIRTA REMU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah

Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana

Sorong Utara

Sawagumu

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Sawagumu

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

RT004RW001 RT001RW003 RT002RW002 RT003RW002 RT004RW002

KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU

F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah

RT004RW001 RT001RW003 RT002RW002 RT003RW002 RT004RW002

KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU

Total Biaya (F) G. Pengamanan/Proteksi Kebakaran Program Peningkatan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran SKALA LINGKUNGAN Instalasi Jaringan Proteksi Kebakaran Instalasi Jaringan Proteksi Kebakaran Instalasi Jaringan Proteksi Kebakaran Instalasi Jaringan Proteksi Kebakaran Instalasi Jaringan Proteksi Kebakaran

No

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

H a l a m a n | VI. 21

Sorong Utara

Sawagumu

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

Sorong Utara

Matalamagi

Lokasi

RT004RW001 RT001RW003 RT002RW002 RT003RW002 RT004RW002

KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU KOTAKU

Penanggung Jawab


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

1 I

KAWASAN 5 MALAMSO

KECAMATAN

KELURAHAN

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM

Malaimsimsa

Malamso Klagete Malaingkedi Klabulu

Pemda

Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat

Malaimsimsa

Malamso Klagete Malaingkedi Klabulu

Dinas Kesehatan

Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

Malaimsimsa

Malamso Klagete Malaingkedi Klabulu

BPBD

Peningkatan RTLH

Malaimsimsa

Malamso

DISPERKIM

Peningkatan RTLH

Malaimsimsa

Klagete

DISPERKIM

Peningkatan RTLH

Malaimsimsa

Malaingkedi

DISPERKIM

Peningkatan RTLH

Malaimsimsa

Klabulu

DISPERKIM

Peningkatan RTLH

Sorong Manoi

Klagete

Dinas Perkim

Peningkatan RTLH

Sorong Manoi

Malaingkedi

Dinas Perkim

Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan

PENINGAKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Peningkatan Jalan

Malaimsimsa

Malamaso

DINAS PU

Malaimsimsa

Klagete

KOTAKU

Malaimsimsa

Malaingkedi

KOTAKU / DINAS PU

Malaimsimsa

Klabulu

DINAS PU

SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan Peningkatan Jalan Peningkatan Jalan

Total Biaya (B)

H a l a m a n | VI. 22


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN Pembangunan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase Peningkatan Drainase

Malaimsimsa

Malamaso

Malaimsimsa

Klagete

Malaimsimsa

Malaingkedi

Malaimsimsa

Klabulu

DINAS PU RT004RW003

KOTAKU DINAS PU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum

Malaimsimsa

Malamaso

Malaimsimsa

Klagete

Malaimsimsa

Klagete

Malaimsimsa

Malaingkedi

Malaimsimsa

Klabulu

RT003RW003 RT004RW003 RT004RW002

KOTAKU KOTAKU KOTAKU

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah Peningkatan Air Limbah

Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana

Malaimsimsa

Malamaso

DINAS PU

Malaimsimsa

Klagete

KOTAKU

Malaimsimsa

Klagete

KOTAKU

Malaimsimsa

Malaingkedi

KOTAKU

Malaimsimsa

Klabulu

DINAS PU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah

H a l a m a n | VI. 23

Malaimsimsa

Malamaso

DISPERKIM

Malaimsimsa

Klagete

KOTAKU

Malaimsimsa

Klagete

KOTAKU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pengadaan Gerobak/Motor Sampah Pengadaan Gerobak/Motor Sampah

Malaimsimsa

Malaingkedi

Malaimsimsa

Klabulu

DISPERKIM

Lokasi

Penanggung Jawab

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 6 KLABLIM

KECAMATAN

KELURAHAN

KOTAKU

RT /W

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan KebijakanKebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

Klaurung

Klablim

Pemda

Klaurung

Klablim

Dinas Kesehatan

Klaurung

Klablim

BPBD

PENINGAKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA 'Kel. Klablim

Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana

Klaurung

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)

Klaurung

DISPERKIM

Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)

Klaurung

DISPERKIM

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)

Klaurung

DISPERKIM

DISPERKIM

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)

Pembangunan Jalan Lingkungan

Klaurung

Klablim

Jln. Kanvas

Klaurung

Klablim

Jln. Perum Serah Wata

Klaurung

Klablim

Total Biaya (B)

H a l a m a n | VI. 24

DINAS PU DINAS PU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA KOTA Pembangunan Drainase

Klaurung

Klablim

DINAS PU

Klaurung

Klablim

DINAS PU

SKALA LINGKUNGAN Normalisasi Drainase

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Air Bersih ( Sumur Bor )

Klaurung

Klablim

DINAS PU

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Pembangunan Sarana Prasasarana Air Limbah ( DAK )

Klaurung

Klablim

DINAS PU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Pembangunan TPS Beton

No

1 I

Klaurung

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 7 KLASAMAN

KECAMATAN

Klablim

DISPERKIM

Lokasi

Penanggung Jawab

KELURAHAN

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan

Klaurung

Klasaman

Pemda

Sosialisasi Tentang Pola Hidup

Klaurung

Klasaman

Dinas Kesehatan

H a l a m a n | VI. 25


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana II

Klaurung

Klasaman

BPBD

Klaurung

Klasaman

DISPERKIM

Klaurung

Klasaman

DISPERKIM

Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)

Klaurung

Klasaman

DISPERKIM

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)

Klaurung

Klasaman

DISPERKIM

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Pembangunan Jalan Baru

Klaurung

Klasaman

Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)

Klaurung

Klasaman

Jln. Sadewo

DINAS PU

Klaurung

Klasaman

Jln. Perum Petrocina

DINAS PU

Klaurung

Klasaman

Pembangunan Plat Deker

Klaurung

Klasaman

Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota

Klaurung

Klasaman

Klaurung

Klasaman

Klaurung

Klasaman

Jln. Moytem

Jln. Arjuna Petrocina

DINAS PU

DINAS PU DINAS PU

Jalan Watem DINAS PU Jalan Klasiban Jalan Ketiwilas

DINAS PU DINAS PU

SKALA LNGKUNGAN Pembangunan Jalan Llingkungan

KOTAKU Total Biaya (B)

C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA KOTA

H a l a m a n | VI. 26


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Klaurung

Klasaman

Normalisasi Saluran Drainase / Gorong-Gorong

Sungai Sampinig SMP 5

DINAS PU

SKALA LNGKUNGAN Pembangunan Drainase

BDI

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA KOTA Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum

Klaurung

Klasaman

Jalan Teminabuan

APBD

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LNGKUNGAN Pembangunan Sarana Prasasarana Air Limbah ( DAK )

Klaurung

Klasaman

DINAS PU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LNGKUNGAN

No

1 I

Pembangunan TPS 3 R

Klaurung

Klasaman

KOTAKU

Pengadaan Motor Sampah

Klaurung

Klasaman

KOTAKU

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 8 KLAMANA

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

II

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian

H a l a m a n | VI. 27

Klaurung

Klamana

Pemda

Klaurung

Klamana

Dinas Kesehatan

Klaurung

Klamana

BPBD


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)

Klaurung

DIPERKIM

Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)

Sorong Ti

DIPERKIM

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)

Klaurung

DIPERKIM

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Klaurung

Klamana

Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)

Jln. Inggrai Gereja

Klaurung

Klamana

Jln. Inggrai

Klaurung

Klamana

Jln. Moyo

Klaurung

Klamana

RT002-RW005 RT003-RW005

DINAS PU

DINAS PU DINAS PU

SKALA LINGKUNGAN Pembangunan Jalan Llingkungan

DINAS PU

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Drainase

Klaurung

Klamana

RT002-RW005 RT003-RW005

DINAS PU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Air Bersih + Assesoris

H a l a m a n | VI. 28

Klaurung

Klamana

RT002-RW005 RT003-RW005

DINAS PU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasasi

Klaurung

Klamana

RT002-RW005 RT003-RW005

DINAS PU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Pembangunan TPS

No

1 I

Klaurung

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 9 GIWU

Klamana

RT002-RW005 RT003-RW005

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

DISPERKIM

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

II

Klaurung

Giwu

Pemda

Klaurung

Giwu

Dinas Kesehatan

Klaurung

Giwu

BPBD

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)

Klaurung

DISPERKIM

Klaurung

DISPERKIM

Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)

Klaurung

DISPERKIM

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)

Klaurung

DISPERKIM

H a l a m a n | VI. 29


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Klaurung

Giwu

Jln. Bambu Kuning

DINAS PU

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN

Pembangunan Drainase

Klaurung

Giwu

RT002-RW001 RT005-RW001 RT007-RW001

DINAS PU

Peningkatan Drainase

Klaurung

Giwu

RT002-RW001 RT005-RW001 RT007-RW001

DINAS PU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN

Penyediaan Air Bersih + Assesoris

Klaurung

Giwu

RT002-RW001 RT005-RW001 RT007-RW001

Masyarakat

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN

Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasasi

Klaurung

Giwu

RT002-RW001 RT005-RW001 RT007-RW001

Total Biaya ( E ) F. Persampahan

H a l a m a n | VI. 30

DINAS PU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN

Pembangunan TPS

No

1 I

Klaurung

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 10 MALASILEN

Giwu

RT002-RW001 RT005-RW001 RT007-RW001

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

DINAS PU

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

II

Sorong Utara

Malasilen

Pemda

Sorong Utara

Malasilen

Dinas Kesehatan

Sorong Utara

Malasilen

BPBD

Sorong Utara

Malasilen

DISPERKIM

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Peningkatan RTLH

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)

Sorong Utara

Malasilen

Jln. Bima

Sorong Utara Sorong Utara

Malasilen Malasilen

Jln. Bikar KPU Jalan BimaTPU

Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota Sorong Utara

Malasilen

Sorong Utara

Malasilen

Jalan SutejaTPU Jalan Belakang KPU

DINAS PU DINAS PU

DINAS PU

DINAS PU DINAS PU

SKALA LINGKUNGAN

Peningkatan Jalan Tanah

H a l a m a n | VI. 31

Sorong Utara

Malasilen

RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004

DINAS PU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA KOTA Normalisasi Saluran Drainase / Gorong-Gorong

Sorong Utara

Malasilen

Jalan Bima

Sorong Utara

Malasilen

RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004

DINAS PU

SKALA LINGKUNGAN

Peningkatan Saluran Drainase

DINAS PU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN

Penyediaan Air Bersih + Assesoris

Sorong Utara

Malasilen

RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004

DINAS PU

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN

Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasasi

No

1 I

Sorong Utara

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 11 KLABALA

Malasilen

RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

DINAS PU

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM

Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan

H a l a m a n | VI. 32

Sorong Barat Sorong Kota

Klabala Pall Putih Puuncak Cendrawasih

Pemda


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

II

Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat

Sorong Barat Sorong Kota

Klabala Pall Putih Puuncak Cendrawasih

Dinas Kesehatan

Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

Sorong Barat Sorong Kota

Klabala Pall Putih Puuncak Cendrawasih

BPBD

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK)

Sorong Kota

DISPERKIM

Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)

Sorong Kota

DISPERKIM

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)

Sorong Kota

DISPERKIM

Renovasi Bangunan RTLH

Sorong Kota

Puncak Cendrawasih

DISPERKIM

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN

Peningkatan Jalan Tanah

Sorong Kota

Klabala

RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002

DINAS PU

Peningkatan Jalan Tanah

Sorong Kota

P. Cendrawasih

RT001-RW006 RT002-RW008

DINAS PU

Peningkatan Jalan Tanah

Sorong Kota

Pall putih

RT002-RW003 RT003-RW002

DINAS PU

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN

H a l a m a n | VI. 33


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Peningkatan Drainase

Sorong Kota

Klabala

RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002

DINAS PU

Peningkatan Drainase

Sorong Kota

P. Cendrawasih

RT001-RW006 RT002-RW008

DINAS PU

Peningkatan Drainase

Sorong Kota

Pall putih

RT002-RW003 RT003-RW002

DINAS PU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN

Penyediaan Air Bersih + Assesoris

Sorong Kota

Klabala

RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002

DINAS PU

Penyediaan Air Bersih + Assesoris

Sorong Kota

P. Cendrawasih

RT001-RW006 RT002-RW008

DINAS PU

Penyediaan Air Bersih + Assesoris

Sorong Kota

Pall putih

RT002-RW003 RT003-RW002

DINAS PU

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasasi

Sorong Kota

Klabala

RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002

DINAS PU

Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasasi

Sorong Kota

P. Cendrawasih

RT001-RW006 RT002-RW008

DINAS PU

Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasasi

Sorong Kota

Pall putih

RT002-RW003 RT003-RW002

DINAS PU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN

Pengadaan Motor Sampah

H a l a m a n | VI. 34

Sorong Kota

Klabala P. Cendrawasih Pall putih

DISPERKIM


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

No

1 I

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 12 KAMPUNG BARU

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

II

Sorong Kota

Kampung Baru

RT001-RW002

Pemda

Sorong Kota

Kampung Baru

RT001-RW003

Dinas Kesehatan

Sorong Kota

Kampung Baru

RT001-RW004

BPBD

Sorong Kota

Kampung Baru

RT001-RW002

DISPERKIM

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Renovasi Bangunan RTLH

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN Sorong Kota

Kampung Baru

Jln. Kesehatan

Sorong Kota

Kampung Baru

Jln. Gunung Cyclop

Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Latasir (Otsus)

Sorong Kota

Kampung Baru

Pembangunan Jalan Beton

Sorong Kota

Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)

Jln. G. Arfak Kampung Baru

RT001-RW002

DINAS PU DINAS PU DINAS PU KOTAKU

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Drainase Lingkungan

Sorong Kota

Kampung Baru

RT001-RW002

KOTAKU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Air Bersih + Assesoris

H a l a m a n | VI. 35

Sorong Kota

Kampung Baru

RT001-RW002

KOTAKU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Total Biaya (D) E. Air Limbah SKALA LINGKUNGAN Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi Peningkatan Sanitasi Yang Tidak Sesuai Dengan Persyaratan

Sorong Kota

Kampung Baru

RT001-RW002

KOTAKU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Motor Sampah

No

1 I

Sorong Kota

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 13 KLADEMAK

Kampung Baru

RT001-RW002

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

DISPERKIM

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM

Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan

Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat

Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

II

Sorong

Sorong

Sorong

Klademak Kofkerbu Remu Utara Remu

Pemda

Klademak Kofkerbu Remu Utara Remu

Dinas Kesehatan

Klademak Kofkerbu Remu Utara Remu

BPBD

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Renovasi Bangunan RTLH

Sorong Kota

Renovasi Bangunan RTLH

Sorong Kota

H a l a m a n | VI. 36

Klademak Kofkerbu

DISPERKIM DISPERKIM


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Pembangunan Rumah Deret Susun Di Sepanjang Bantaran Kali Remu Siriti 1

No

1 I

Sorong

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 14 MALANU

Remu Utara

Jl. Siriti 2

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

Disperkim

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

II

Sorong Utara

Malanu

Pemda

Sorong Utara

Malanu

Dinas Kesehatan

Sorong Utara

Malanu

BPBD

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik dalam rangka penanganan kumuh (DAK) Pembangunan rumah baru dalam rangka penanganan perumahan kumuh (DAK)

Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagimasyarakat berpenghasilan rendah(DAK)

Sorong Utara

Disperkim

Distrik Maladom Mes, Sorong Barat, Sorong Manoi, Sorong Timur, Klaurung dan Sorong Utara Distrik Sorong Barat, Sorong Manoi, Maladom Mes, Sorong Timur, Klaurung dan Sorong Utara

Disperkim

Disperkim

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA KOTA Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Hotmix (DAK)

H a l a m a n | VI. 37

Ksorong Utara

Malanu

Jln. Kolam Buaya

Dinas PU

Ksorong Utara

Malanu

Jln. F. Klasuat

Dinas PU

Malaimsimsa

Klabulu

Ksorong Utara

Malanu

Sorong Utara

Malanu

Jln. TK Al Izzah Jln. S. Warmun Jln. Mubalus Kuning

Dinas PU Dinas PU Dinas PU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Peningkatan Jalan Kota Sorong Dengan Latasir (Otsus)

Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota

Dinas PU

Malanu

Jln. S. Warmun Jln. Malabinolo Jln. Malafanolo

Sorong Utara

Malanu

Jalan Malanu

Dinas PU

Sorong Utara

Malanu

Jalan Kolam Buaya

Dinas PU

Ksorong Utara

Malanu

Sorong Utara

Malanu

Sorong Utara

Dinas PU Dinas PU

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA INGKUNGAN

Pembanagunan Drainase Baru

Sorong

Malanu

RT001-RW004 RT001-RW005 RT002-RW006 RT003-RW002 RT004-RW003 RT004-RW006

Dinas PU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA INGKUNGAN

Penyediaan Air Bersih + Assesoris

Sorong

Malanu

RT001-RW004 RT001-RW005 RT002-RW006 RT003-RW002 RT004-RW003 RT004-RW006

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA INGKUNGAN

H a l a m a n | VI. 38

Tirta Remu


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Peningkatan Sarana Sanitasi

Sorong

Malanu

RT001-RW004 RT001-RW005 RT002-RW006 RT003-RW002 RT004-RW003 RT004-RW006

Dinas PU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA INGKUNGAN

Penyediaan Motor Sampah

No

1 I

Sorong

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 15 DUM

Malanu

RT001-RW004 RT001-RW005 RT002-RW006 RT003-RW002 RT004-RW003 RT004-RW006

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

Disperkim

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM

II

Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan

Sorong Kepulauan

Dum Barat DumTimur

Pemda

Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat

Sorong Kepulauan

Dum Barat DumTimur

Dinas Kesehatan

Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

Sorong Kepulauan

Dum Barat DumTimur

BPBD

Sorong Kepualaun

Dum Barat

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA Renovasi Kel Dum Barat

Disperkim

Renovasi Rumah RTLH

Dum Barat

Disperkim

Renovasi Rumah RTLH

Dum Timur

Disperkim

H a l a m a n | VI. 39


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN

Peningkatan Jalan Lingkungan

Sorong

Dum Barat Dum Timur

Dinas PU

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN Pembangunan Drainase Lingkungan

Sorong

Dum Barat Dum Timur

Dinas PU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN Penambahan RO Unit Pulau Dum

Penyediaan Air Bersih + Assesoris

Sorong Kepulauan

Dum Barat Dum Timur

Sorong

Dum Barat Dum Timur

Dinas Perumahan

Tirta Remu

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Sarana Prasarana Air Limbah

Sorong

Dum Barat Dum Timur

Dinas PU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan

H a l a m a n | VI. 40


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Penyediaan Motor Sampah

No

1 I

Sorong

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 16 SOOP

Dum Barat Dum Timur

Disperkim

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

II

Sorong Kepulauan

Soop

Sorong Kepulauan

Soop

Sorong Kepulauan

Soop

RT001RW001 RT001RW001 RT001RW001

Pemda Dinas Kesehatan BPBD

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Bangunan RTLH

Soop

RT001RW001

Disperkim

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Jalan Lingkungan

Sorong Kepulauan

Soop

RT001RW001

Dinas PU

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN Pembangunan Drainase Lingkungan

Sorong Kepulauan

Soop

RT001RW001

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN

H a l a m a n | VI. 41

Dinas PU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Sarana Pengolaan Air Bersih Pulau Soop dr Air Laut menjadi Air Tawar

Sorong Kepulauan

Soop

Penyediaan Air Bersih + Assesoris

Sorong Kepulauan

Soop

RT001RW001

Tirta Remu

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Sarana Prasarana Air Limbah

Sorong Kepulauan

Soop

RT001RW001

Dinas PU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Tempat Pembakaran Sampah

No

1 I

Sorong Kepulauan

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 17 RAAM

Soop

RT001RW001

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

Disperkim

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

II

Sorong Kepulauan

Raam

Pemda

Sorong Kepulauan

Raam

Dinas Kesehatan

Sorong Kepulauan

Raam

BPBD

Sorong Kepulauan

Raam

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA LINGKUNGAN Renovasi Rumah RTLH ( DAK )

RT 002RW003

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN

H a l a m a n | VI. 42

Disperkim


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Peningkatan Jalan Lingkungan

Sorong Kepulauan

Raam

RT 002RW003

Dinas PU

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN Pemabangunan Drainsae Baru

Sorong Kepulauan

Raam

RT 002RW003

Dinas PU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN Sarana Pengolahan Air Bersih Pulau Raam dr Air Laut menjadi Air Tawar

Sorong Kepulauan

Raam

Peningkatan Sarana Prasarana Air Limbah

Sorong Kepulauan

Raam

SDA RT 002RW003

Tirta Remu

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN Peningkatan Sarana Prasarana Air Limbah

Sorong Kepulauan

Raam

RT 002RW003

Dinas PU

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN Penyediaan Tempat Pembakaran Sampah

No

1 I

Sorong Kepulauan

Aspek Kekumuhan / Jenis Kegiatan

KAWASAN 18 KLAKUBLIK

Raam

RT 002RW003

Penanggung Jawab

Lokasi

KECAMATAN

KELURAHAN

Disperkim

LOKASI

PENCEGAHAN SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi Terkait Perda dan Kebijakan-Kebijakan Sosialisasi Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat Sosialisasi Terhadap Mitigasi Bencana

H a l a m a n | VI. 43

Sorong Kota

Klakublik

Pemda

Sorong Kota

Klakublik

Dinas Kesehatan

Sorong Kota

Klakublik

BPBD


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

II

PENINGKATAN A. Bangunan Hunian Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian SKALA KOTA

Renovasi Rumah RTLH ( DAK )

Sorong Kota

Klakublik

RT003RW003 RT004RW004

Peningkatan Bangunan RTLH

Sorong Kota

Klakublik

RT003RW003 RT004RW004

Disperkim

DISPERKIM

Total Biaya (A) B. Jalan Lingkungan Program Optimalisasi Jaringan Jalan SKALA LINGKUNGAN

Peningkatan Jalan Rabat Beton

Sorong Kota

Klakublik

RT003RW003 RT004RW004

Dinas PU

Total Biaya (B) C. Drainase Lingkungan Program Optimalisasi Drainase SKALA LINGKUNGAN

Peningkatan Drainase Lingkungan

Sorong Kota

Klakublik

RT003RW003 RT004RW004

Dinas PU

Total Biaya ( C ) D. Air Minum Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih SKALA LINGKUNGAN

Penyediaan Air Bersih + Assesoris

Sorong Kota

Klakublik

RT003RW003 RT004RW004

Total Biaya (D) E. Air Limbah Program Peningkatan Sarana Prasarana Sanitasi SKALA LINGKUNGAN

H a l a m a n | VI. 44

Dinas PU


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Peningkatan Sarana Prasarana Air Limbah

Sorong Kota

RT003RW003 RT004RW004

Klakublik

Disperkim

Total Biaya ( E ) F. Persampahan Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan SKALA LINGKUNGAN

Penyediaan Motor Sampah

Sorong Kota

RT003RW003 RT004RW004

Klakublik

Disperkim

Sumber : Analisis Penyusun 2017 6.4.

KEBUTUHAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PRIORITAS Kawasan prioritas merupakan suatu kawasan yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan kesepakatan dari pemangku kepentingan yang sesuaikan dengan karakter Kota Sorong Papua Barat. Kawasan prioritas ini didapatkan dari potensi, masalah, dan karakteristik yang dimilikinya sehingga perlu untuk ditangani terlebih dahulu. Berikut merupakan kategori kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan prioritas. f. Memiliki urgensitas dalam penanganan. Kawasan

permukiman

memiliki

persoalan

yang

mengakar

dalam

hal

pengembangan dan pembangunan permukiman sehingga diperlukan waktu penyelesaian yang lebih cepat. g. Memiliki kontribusi dalam penanganan persoalan kota. Penanganan kawasan permukiman tersebut akan memberikan manfaat bagi pengembangan dan pembangunan kota. h. Memiliki kesesuaian dengan kebijakan pembangunan dan pengembangan kota. Keberadaan kawasan permukiman sejalan dengan arahan pengembangan kawasan permukiman dalam rencana tata ruang. i. Memiliki dominasi penanganan bidang keciptakaryaan. Kawasan permukiman memiliki keragaman persoalan dibidang keciptakaryaan. j. Memiliki jaminan keberlanjutan program. Kawasan permukiman memiliki potensi dukungan keberlanjutan program.

H a l a m a n | VI. 45


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

6.5.

DASAR PERTIMBANGAN PENETAPAN KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP PERTAMA (1) Tahap perumusan rencana penanganan ini merupakan kegiatan untuk merumuskan

skenario dan konsep desain kawasan permukiman kumuh, merumuskan rencana aksi penanganan, memorandum keterpaduan program skala kota dan kawasan berdasarkan pada hasil perumusan kebutuhan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh. Rangkaian kegiatan yang berada dalam lingkup perumusan rencana penanganan ini akan menjadi bahan utama untuk melakukan pendetailan pada kawasan prioritas penanganan permukiman kumuh yang dipilih untuk pengembangan tahap 1. Dasar pertimbangan penentuan kawasan pembangunan tahap 1 adalah : 1) Komitmen Pemerintah Kabupaten/Kota Terhadap Penanganan Kawasan Semakin tinggi komitmen pemerintah Kabupaten/Kota maka semakin prioritas untuk ditangani. 2) Respon dan Kesiapan Masyarakat Terhadap Program Penanganan Semakin tinggi respon dan tingkat penerimaan masyarakat terhadap program maka semakin prioritas untuk ditangani. 3) Keberadaan dan Aktifitas Sistem/Kelompok Pengelola Lingkungan Semakin baik struktur dan pola kelembagaan di dalam kawasan maka semakin prioritas untuk ditangani. 4) Karakteristik Daerah dan Kebijakan Daerah Adanya karakteristik khusus dan kebijakan daerah yang perlu dipertimbangkan 5) Kemampuan Pembiayaan Daerah Adanya kontribusi kemampuan pembiayaan daerah untuk ikut serta dalam penanganan permukiman kumuh.

Pembangunan tahap pertama dapat dilakukan melalui 2 (dua) pendekatan, yaitu: ➢ Pembangunan berbasis kawasan → Pembangunan tahap pertama dilakukan pada kawasan permukiman kumuh prioritas terhadap seluruh aspek penanganan dan seluruh komponen infrastruktur keciptakaryaan, apabila seluruh readiness criteria (kesiapan lokasi, pemerintah daerah, dan masyarakat) dapat dipenuhi pada kawasan tersebut. ➢ Pembangunan berbasis komponen infrastruktur → Pembangunan tahap pertama dilakukan pada kawasan permukiman kumuh prioritas, namun hanya dilakukan terhadap beberapa komponen-komponen infrastruktur keciptakaryaan yang dianggap telah

H a l a m a n | VI. 46


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

memenuhi readiness criteria (kesiapan lahan, pemerintah daerah, dan masyarakat) untuk diimplementasikan pada tahun berikutnya. Berdasarkan hasil diskusi (FGD) maupun dengan internal Tim Pokja Kota Sorong Papua Barat, maka telah disepakati 2 kawasan pembangunan tahap 1 yaitu Kawasan II Malawei yang terdiri dari 4 Kelurahan 2 kecamatan dengan total luasan 35.57 Hektar dan Kawasan III Klasabi yang terdiri dari 3 kelurahan 2 kecamatan dengan Total Luasan 27.87 Hektar. Berikut ini detail profil kawasan dan peta kawasan pembangunan tahap pertama yang meliputi dua kawasan, yaitu Kawasan II Malawei dan Kawasan III Klasabi.

H a l a m a n | VI. 47


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

1. Kawasan II ( Malawei )

Gambar VI.1. Data Profil Kawasan 2 Malawei (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n | VI. 48


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

2. Kawasan III ( Klasabi )

Gambar VI.2. Data Profil Kawasan 3 Klasabi (Sumber : Olah Data 2017)

H a l a m a n | VI. 49


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

H a l a m a n | VII. 1


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Bab ini menguraikan berbagai rencana aksi dalam peningktan mencegah tumbuhnya kawasan kumuh baru dan peningkatan kualitas kawasan kumuh perkotaan di Kota Sorong. Rencana pencegahan terhadap tumbuhnya kawasan kumuh baru harus menjadi perhatian yang besar selain meningkatkan kualitas kawasan perumahan dan permukiman kumuh yang ada. Hal ini tidak dapat diabaikan begitu saja karena berfokus pada peningkatan kualitas tanpa berusaha mencegah munculnya kawasan kumuh baru sama saja dengan menciptakan kawasan kumuh yang baru. Oleh sebab itu, perlu diselidiki setiap aspek dalam kawasan permukiman eksisting yang dapat menjadi potensi munculnya kawasan kumuh baru. Rencana aksi pencegahan berupaya untuk mengakomodir seluruh kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan fisik dan non fisik. Bila kegiatan fisik terkait erat dengan hal-hal yang sangat tampak nyata (tangible) maka kegiatan non fisik terkait dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya membangun pola pikir atau pemberdayaan (empowerment) masyarakat seperti pendampingan atau sosialisasi. Berikut ini rencana aksi pencegahan tumbuhnya kawasan kumuh baru, yaitu: 7.1.

RENCANA

AKSI

PROGRAM

PENCEGAHAN

DAN

PENINGKATAN

PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN A. Aspek Fisik Pada aspek fisik dapat dilihat dari 7 (tujuh) plus 1 (satu) indikator kumuh yang ada, yaitu: 1.

Bangunan Gedung Potensi Sebagian besar kondisi bangunan hunian pada kawasan kumuh sudah permanen dan layak huni walaupun. Permasalahan a.

Terdapat bangunan hunian yang tidak memiliki akses jalan;

b.

Banyak permukiman yang tidak dilengkapi dengan sertifikat tanah & IMB;

c.

Meskipun jumlahnya tidak banyak masih terdapat bangunan rumah yang kondisi atap, lantai, dan dindingnya rusak bahkan tidak layak huni.

Rencana Pencegahan a. Sosialisasi dan edukasi mengenai rumah sehat dan rumah tahan gempa; b. Penegakan kembali aturan mengenai IMB (Izin Mendirikan Bangunan); c. Sosialisasi mengenai aturan KDB (Koefisien Dasar Bangunan) dan KLB (Koefisien Luas Bangunan); d. Sosialisasi tentang keamanan membuat rumah di atas air dan perbukitan;

H a l a m a n | VII. 2


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

e. Pemberian rambu peringatan terkait aturan pendirian bangunan.

2.

Jalan lingkungan Potensi Sebagian besar lokasi di kawasan kumuh, jalan lingkungannya sudah saling terhubung antar lingkungan. Permasalahan a. Masih terdapat beberapa ruas jalan jeramba yang berada di kawasan atas air terbuat dari kayu yang kondisinya lapuk dan hampir rusak; b. Sebagian jalan jeramba yang terbuat dari beton belum dilengkapi dengan railing (pagar) yang berfungsi untuk memberi rasa nyaman sehingga tidak jatuh ke sungai; c. Kawasan sempadan jalan masih banyak yang belum memenuhi aturan minimal 3 (tiga) meter dari bibir sungai/kali sehingga jalan inspeksi yang ada ukurannya tidak sesuai standar; d. Hampir di semua kelurahan di kawasan kumuh, jalan lingkungannya tidak memenuhi kriteria dimensi atau lebarnya sempit dan memiliki kondisi permukaan yang buruk; e. Jalan lingkungan yang berada di kawasan kumuh yang ukurannya kecil juga belum dilengkapi dengan lampu jalan umum; f. Beberapa ruas jalan lingkungan yang kiri-kanan seharusnya terdapat saluran drainase tampak terbenam dan tidak ada. Hal ini menyebabkan limpasan dan luapan air hujan menggenangi jalan. Rencana Pencegahan a. Sosialisasi dan penegakan aturan sempadan jalan minimal sesuai dengan Perda Kota Sorong; b. Pengembangan kelengkapan jalan (lampu jalan, gapura,railing dan saluran jalan); c. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam melakukan pemeliharaan.

3.

Saluran/Drainase Potensi

H a l a m a n | VII. 3


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Sudah ada jaringan saluran lingkungan yang terintegrasi dengan saluran drainase kota. Permasalahan a.

Masih terdapat jaringan jalan yang belum dilengkapi dengan saluran;

b.

Sebagian besar drainase yang tidak berfungsi dengan baik disebabkan oleh timbunan sampah dan sedimen tanah;

c.

Terdapat juga penurunan fungsi maupun kualitas drainase akibat rusak/patah dan umur drainase yang sudah tua sehingga tidak dapat lagi menampung jumlah limpasan air;

d.

Saluran drainase yang tertutup pada umumnya tersumbat sehingga alirannya tidak lancar;

e.

Beberapa titik di kawasan kumuh yang berada di kawasan perbukitan belum dilengkapi dengan tanggul sehingga seringkali terjadi banjir.

Rencana Pencegahan : a.

Sosialisasi tentang bahaya membuang sampah di saluran/drainase;

b.

Peningkatan kualitas jaringan saluran/drainase yang sudah tidak layak;

c.

Membangun drainase/saluran supaya saling terkoneksi;

d.

Membangun tanggul dan talud pengaman di sepanjang sempadan kali;

e.

Pemberdayaan masyarakat berupa kepedulian terhadap kondisi dan fungsi drainase

4.

Air minum/bersih Potensi a. Beberapa titik di kawasan kumuh terdapat sumber air tanpa harus digali/dibor yang bila dimanfaatkan dapat memenuhi kebutuhan warga sekitar; b. Sumur gali/bor yang digunakan warga, kualitasnya baik, tidak berwarna, dan tidak berbau’ c. Ketersediaan air untuk mandi dan mencuci tercukupi d. Sebagian besar kawasan sudah terlayani oleh jaringan perpipaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Permasalahan a. Masih banyak Rumah Tangga/KK yang belum tercukupi air bersihnya.

H a l a m a n | VII. 4


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

b. Kawasan yang sumber air bersihnya berupa sumur bor/gali menggunakan selang untuk menyalurkan air ke rumah warga masing-masing sehingga kawasan terlihat berantakan; c. Belum atau masih minim uji tentang kualitas air; d. Sebagian wilayah di kawasan kumuh, PDAM hanya melayani dua kali dalam seminggu atau bergiliran. Rencana Pencegahan a. Meningkatkan pelayanan PDAM melalui pengembangan saluran perpipaan baru; b. Mengembangkan sistem perpipaan dari sumber air potensial; c. Membangun bak-bak penampung dan pembagi. 5.

Sanitasi Potensi Sebagian besar penduduk sudah menggunakan pengelolahan limbah septic tank individu. Permasalahan a. Untuk kawasan pesisir, sebagian besar masyarakat tidak memiliki pengelolahan limbah berupa septic tank dan umumnya langsung dibuang ke laut. b. Masih ada permukiman di kawasan pesisir yang tidak memiliki kloset yang layak. Rencana Pencegahan a. Mengembangkan kawasan pesisir pantai menggunakan Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL) yang layak; b. Sosialisasi dan kampanye tentang hidup bersih dan sehat; c. Pemberdayaan masyarakat terkait kesadaran dalam membuat Pengelolahan air limbah di setiap hunian.

6.

Persampahan Potensi Kesadaran masyarakat yang tinggi dalam menjaga lingkungan apabila dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Permasalahan a. Sebagian besar warga masih membuang sampah langsung ke saluran drainase yang menyebabkan saluran tersumbat;

H a l a m a n | VII. 5


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

b. Sebagian besar warga yang tinggal di pesisir pantai dan sungai, masih membuang sampah langsung ke laut atau badan sungai. Rencana Pencegahan a. Pemberdayaan masyarakat terkait 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle); b. Penyuluhan tentang bahaya penyakit akibat pencernaan; c. Pengawasan dan pengendalian terhadap area yang sering terjadi penumpukan sampah karena sistem pengangkut kurang rutin. 7.

Penanganan Bahaya Kebakaran Potensi Banyak sumber air dari sumur bor, mata air, sumur gali yang dapat digunakan untuk persediaan pencegahan kebakaran Permasalahan a. Tidak tersedianya rambu bahaya kebakaran; b. Sebagian besar kawasan kumuh belum dilengkapi dengan pompa air hidran. Walaupun ada, panjang selang hidran hanya 150 meter. Rencana Pencegahan a.

Sosialisasi penyuluhan tentang bahaya kebakaran.

b.

Sosialisasi tentang tanggap darurat pencegahan kebakaran dari pihak Pemadam Kebakaran.

c. 8.

Simulasi tentang jalur-jalur evakuasi yang dapat digunakan.

Ruang Terbuka Hijau Potensi Beberapa lokasi di kawasan kumuh walaupun tidak luas dapat digunakan sebagai ruang terbuka hijau dan daerah resapan air. Permasalahan a.

Kawasan yang sangat padat penduduk, ruang terbuka sangat sulit dimungkinkan karena minimnya lahan.

b.

Banyak kawasan permukiman yang berada di atas air.

c.

Walaupun terdapat lahan yang luas, umumnya terkendala pada status hak ulayat. Rencana Pencegahan

a.

Sosialisasi tentang pentingnya ruang terbuka hijau untuk sirkulasi udara dan daerah resapan air;

b.

Sosialisasi kepada masyarakat tentang konsep pembangunan ramah lingkungan.

H a l a m a n | VII. 6


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

B. Aspek Non-Fisik Pada aspek non-fisik dapat dilihat pada aspek sosial dan ekonomi, antara lain: 1.

Aspek Legalitas lahan Banyak masyarakat yang mendirikan bangunan huniannya tanpa mengantongi IMB (Izin Mendirikan Bangunan) terlebh dahulu. Selain itu, adanya bangunan hunian yang dibangun/didirikan tanpa mempunyai SHM/HBG atau surat yang diakui pemerintah.

2.

Aspek Pendidikan Berdasarkan pendataan baseline kumuh Kota Jayapura terdapat sekitar 10% mayoritas rumah tangga tidak mengikuti wajib belajar 9 tahun (SD-SMP) dan memperoleh akses pendidikan dasar.

3.

Aspek Kesehatan Berdasarkan pendataan baseline kumuh Kota Jayapura terdapat sekitar 86% mayoritas rumah tangga di kawasan permukiman tidak menggunakan fasilitas kesehatan di Puskermas/Puskesmas Pembantu.

4.

Aspek Mata Pencaharian Mata pencaharian menjadi pokok persoalan kumuh karena masalah kumuh selalu identik dengan masalah kemiskinan. Masyarakat berpenghasilan rendah dianggap.

7.2.

RENCANA AKSI DAN MEMORANDUM PROGRAM PEMBANGUNAN KE-CIPTA KARYA-AN

Rencana Aksi dan Memorandum program pembangunan keciptakaryaan dan investasinya ini meliputi jumlah pembiayaan yang akan dilakukan penanganan sampai dengan tahun 2022, yang meliputi beberapa kegiatan di kawasan kumuh Kota Sorong Papua Barat.

H a l a m a n | VII. 7


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Tabel 7.1. Rencana Aksi dan Memorandum Program Kawasan Terpilih

RENCANA INVESTASI TAHUNAN

Sub Komponen Kegiatan

Detail Sub Komponen Kegiatan

Data Kegiatan

Nilai/Biaya

Lokasi Kegiatan (Dusun/Lingkun gan/RT/RW) Kode

Jenis

Kode

Jenis

4

5

6

7

Jumlah Kegiatan

Volume Kegiatan

satua n

APBN (PUPR) (Rp)

APBN (K/L LAIN) (Rp)

APBD Provinsi (Rp)

APBD Kab/Kota/BUMD (Rp)

Hibah, DAK, Dll (Rp)

Non Pemeri ntah (Rp)

Masy araka t (Rp)

Lainnya (Rp)

Total (Rp)

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

RUFEI ( RT02-RW05, RT03-RW05, RTRT01-RW06, RT02RW06,RT03RW06,RT04RW06, RT05RW06,(RT01RW02, RT02RW02, RT03RW02, RT04RW01,RT02RW04, RT01RW04, RT03RW04, RT04RW04,RT01RW01, RT02RW01, RT03RW01, RT04RW02, RT03RW03,)

1

667

UNIT

10,005,000,000.0 0

KAWASAN I RUFEI

L04

Perumahan

L-041

Renovasi Rumah RTLH

H a l a m a n | VII. 8

10,005,000,000. 00


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

L04

Perumahan

L-041

Renovasi Rumah RTLH

KLAWASI RT003RW001,RT003RW001

1

71

UNIT

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

RUFEI RT002-RW004

1

300

Meter

360,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

RUFEI RT002-RW005

1

470

Meter

564,000,000.00

Jalan Beton

KLAWASI 'RT003-RW001

1

150

Meter

1

150

Meter

L01

Jalan

L-012

1,485,000,000.0 0

1,485,000,000.00

360,000,000.00 564,000,000.00

180,000,000.00

180,000,000.00

180,000,000.00

180,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

KLAWASI 'RT004-RW001

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

KLASUUR

1

400

Meter

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

TAMPA GARAM

1

1270

Meter

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

KLASUUR

1

884

Meter

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

TAMPA GARAM

1

2615

Meter

L-07

Air Bersih

L-075

Perpipaan

RUFEI

1

600

Meter

L-05

MCK

L-051

MCK Mandi + Cuci + Kakus

KLASUUR

1

15

Unit

450,000,000.00

L-05

MCK

L-051

MCK Mandi + Cuci + Kakus

TAMPA GARAM

1

45

Unit

1,350,000,000.00

L-06

Persampahan

L-065

Komposter Sampah/TPS 3R (Peralatan Pengolahan)

SORONG BARAT

1

2

Unit

L-06

Persampahan

L-065

Komposter Sampah/TPS 3R (Peralatan Pengolahan)

SORONG BARAT

1

2

Paket

480,000,000.00

1,612,900,000. 00

480,000,000.00 1,612,900,000.0 0

795,600,000.00 3,321,050,000. 00

795,600,000.00 3,321,050,000.0 0

1,500,000,000.00

1,500,000,000.0 0

100,000,000.00 700,000,000.00 -

KAWASAN II MALAWEI

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

H a l a m a n | VII. 9

MALAWEI ( RT001-RW005 RT004-RW005 RT005-RW005 RT02-RW04 RT03RW04RT02RW02 RT05RW02 RT03RW03 RT04RW01 )

1

295

UNIT

4,425,000,000. 00

4,425,000,000.0 0


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

KLALIGI RT04-RW02 RT02-RW02 RT03RW02RT02RW01 RT03RW01 RT04RW02 RT02RW02 RT03RW02

1

263

UNIT

3,945,000,000. 00

3,945,000,000.0 0

1

174

UNIT

2,610,000,000. 00

2,610,000,000.0 0

1,515,000,000. 00

1,515,000,000.0 0

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

REMU SELATAN RT06-RW06 RT03-RW06 RT04-RW06 RT05-RW06

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

MALABUTOR RT05-RW04 RT02-RW05

1

101

UNIT

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALAWEI RT003-RW004

1

91

Meter

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALAWEI RT 01- RW03 RT 02- RW03

1

350

L02

Drainase

L-025

Pembangunan Talud + Jalan Inspeksi

MALAWEI 'RT 04- RW02

1

420

Meter

6,300,000,000. 00

6,300,000,000.0 0

L02

Drainase

L-025

Pembangunan Talud + Jalan Inspeksi

MALAWEI RT 03- RW04 RT 01- RW03 RT 02- RW03

1

500

Meter

7,500,000,000. 00

7,500,000,000.0 0

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

MALAWEI RT 02-RW 02

1

472

Meter

377,600,000.00

377,600,000.00

1

532

Meter

425,600,000.00

425,600,000.00

1

182

Meter

145,600,000.00

145,600,000.00

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

MALAWEI RT 05-RW 02 RT 03-RW 03 RT 04-RW 02 RT 02-RW03

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

MALAWEI RT 03-RW 04

H a l a m a n | VII. 10

420,000,000.00

109,200,00 0.00

109,200,000.00

420,000,00 0.00

840,000,000.00


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

MALAWEI RT 02-RW 03

1

383

Meter

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

MALAWEI RT 05 RW 05

1

146

Meter

Drainase Lingkungan

KLALIGI RT 01-RW 04 RT 01-RW 05 RT 01-RW 05

1

1086

Meter

Perpipaan

MALAWEI ( RT001-RW005 RT004-RW005 RT005-RW005 RT02-RW04 RT03RW04RT02RW02 RT05RW02 RT03RW03 RT04RW01 )

1

6611

Meter

Perpipaan

KLALIGI RT04-RW02 RT02-RW02 RT03RW02RT02RW01 RT03RW01 RT04RW02 RT02RW02 RT03RW02

1

4200

Meter

MALAWEI ( RT001-RW005 RT004-RW005 RT005-RW005 RT02-RW04 RT03RW04RT02RW02 RT05RW02 RT03RW03 RT04RW01 )

1

1

6

KLASABI Jl. Inspeksi Kali Mati BTN

1

1703

M

L02

L-07

L-07

L-06

Drainase

Air Bersih

Air Bersih

Persampahan

L-021

L-075

L-075

L-062

Gerobak/Motor Sampah

306,400,000.00

306,400,000.00

116,800,000.00

116,800,000.00

868,800,000.00

868,800,000.00

2,644,400,000.00

2,644,400,000.0 0

1,680,000,000.00

1,680,000,000.0 0

70.000.000

70,000,000.00

70,000,000.00

210,000,000.00

KAWASAN III KLASABI

L-01

Jalan

L-011

Jalan Beton

H a l a m a n | VII. 11

1.703.000.000

1.703.000.000


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

L01

Jalan

L-01C

Pedestrian/Jalur Pejalan Kaki

KLASABI Jl. Inspeksi Kali Mati BTN

1

1865

Meter

1.557.256.000

1.557.256.000

L-02

Drainase

L-022

Drainase Lingkungan

KLASABI Jl. Inspeksi Kali Mati BTN

1

1700

Meter

850.000.000

850.000.000

L-02

Drainase

L-029

Tanggul Pengendali Banjir

KLASABI Jl. Inspeksi Kali Mati BTN

1

1690

UNIT

8.450.000.000

8.450.000.000

L-07

Air Bersih

L-073

Penampung Air Hujan (PAH)

1

4

UNIT

32.000.000

32.000.000

L-07

Air Bersih

L-076

Pelindung Mata Air (PMA)

1

1

UNIT

8.000.000

8.000.000

L-05

MCK

L-051

MCK (Mandi + Cuci + Kakus) Umum

1

2

UNIT

100.000.000

100.000.000

L-06

Persampahan

L-061

Bak Sampah (Kontainer Sampah)

1

4

UNIT

220.000.000

220.000.000

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

KLADUFU ( Jl. Memo )

1

1000

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

KLADUFU ( Jl. Aries )

1

1000

L02

Drainase

L-025

Pembangunan Talud + Jalan Inspeksi

KLADUFU

1

671

Meter

6,710,000,000. 00

6,710,000,000.0 0

L02

Drainase

L-025

Pembangunan Talud + Jalan Inspeksi

Kanal Victory

1

3000

Meter

30.000.000.000

30.000.000.000

L07

Air Bersih

L-075

Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum

KLADUFU Jl. Victory

1

1

Paket

KLASABI Kawasan Kali Mati BTN (RT06 RW01) KLASABI Kawasan Kali Mati BTN (RT06 RW01) KLASABI Kawasan Kali Mati BTN (RT06 RW01) KLASABI Jl. Inspeksi Kali Mati BTN

1,200,000,000

1,200,000, 000.00

2,400,000,000.0 0

1,200,000,000

1,200,000, 000.00

2,400,000,000.0 0

300,000,000.00 300,000,000.00

L-05

MCK

L-051

MCK Mandi + Cuci + Kakus (Komunal)

KLADUFU Jl. Victory

1

1

Paket 1,300,000,000.00

H a l a m a n | VII. 12

1,300,000,000.0 0


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

L06

Persampahan L-062

Gerobak/Motor Sampah

KLADUFU Jl. Pesantren

1

2

Unit 70,000,000.00

70,000,000.00 -

KAWASAN IV SAWAGUMU

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

SAWAGUMU Jln. Sakura Garden

1

1000

Meter

1,000,000,000.00

1,000,000,000.0 0

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

SAWAGUMU Jln. Perum Sabrina

1

1000

Meter

1,000,000,000.00

1,000,000,000.0 0

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

SAWAGUMU Jln. Yade

1

1000

Meter

1,000,000,000.00

1,000,000,000.0 0

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

SAWAGUMU Jln. Handayani

1

1000

Meter

1,000,000,000.00

1,000,000,000.0 0

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

Matalamagi Jln. Suteja

1

1000

Meter

1,000,000,000.00

1,000,000,000.0 0

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

Matalamagi Jln. Rawa Indah

1

1000

Meter

1,000,000,000.00

1,000,000,000.0 0

L02

Drainase

L-029

Normalisasi Saluran

MATALAMAGI Kampung Bugis

1

1

Paket

2,000,000,000.00

2,000,000,000.0 0

L07

Air Bersih

L-075

Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum

SAWAGUMU Jl. Arteri

1

1

Paket 2,500,000,000.00

2,500,000,000.0 0 -

KAWASAN V MALAMSO

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALAMSO

1

1000

Meter

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALAINGKED I

1

162

Meter

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

MALAINGKED I

1

540

Paket

H a l a m a n | VII. 13

1,000,000,000.00

1,000,000,000.0 0

162,000,000.00

162,000,000.00

################

############# ###


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

KLABULU

1

333

Meter

333,000,000.00

MALAINGKED I

1

350

Paket

################

############# ###

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

L06

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

KLABULU

1

1

Unit

L06

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

MALASMSO

1

1

Unit

L06

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

MALAINGKED I

1

1

Unit

333,000,000.00

KAWASAN VI KLABLIM L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

KLABLIM ( RT002-RW002)

1

295

UNIT

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

KLABLIM Jl. Knavas

1

500

Meter

500,000,000.00

1

500

Meter

500,000,000.00

432,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

KLABLIM Jl. Perum Srahwata

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

KLABLIM

1

540

Paket

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

KLABLIM

1

5

Titik

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

KLABLIM

1

12

Titik

Persampahan

L-063

Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) 3R

KLABLIM

1

2

Titik

L06

4,425,000,000. 00

4,425,000,000.0 0

500,000,000.00

500,000,000.00

432,000,000.00

375,000,000.00

375,000,000.00

1,440,000,000.00

1,440,000,000.0 0

60,000,000.00

60,000,000.00

KAWASAN VII KLASAMAN

H a l a m a n | VII. 14


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

KLASAMAN

1

5

UNIT

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

KLASAMAN Jl. Moitem

1

500

Meter

500,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

KLASAMAN Jln. Sadewo

1

500

Meter

500,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

KLASAMAN Jln. Petrocina

1

500

Meter

500,000,000.00

L02

Drainase

L-029

Normalisasi Saluran

KLASAMAN Samping SMP 5

1

500

Meter

500,000,000.00

KLASAMAN Jl.Teminabuan

1

1

Paket

2,700,000,000.00

1

15

Titik

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

KLASAMAN

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

KLASAMAN

L06

1

1

75,000,000.00

75,000,000.00

500,000,000.00 500,000,000.00

500,000,000.00 500,000,000.00 2,700,000,000.0 0 1800000000

Unit

35,000,000.00

1,800,000,000.0 0 35,000,000.00 -

KAWASAN VIII KLAMANA

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

KLAMANA RT 003 RW005

1

5

UNIT

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

KLAMANA RT 002 RW005

1

5

UNIT

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

KLAMANA RT 002 RW005

1

608

Meter

608,000,000.00

1

893

Meter

893,000,000.00

1

350

Meter

280,000,000.00

1

200

Meter

1

1

UNIT

KLAMANA RT 003 RW005 KLAMANA RT 003 RW005 KLAMANA RT 002 RW005 KLAMANA RT 002 RW005

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

KLAMANA RT 002 RW005

1

1

UNIT

1

1

UNIT

L-07

Air Bersih

L-077

Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

KLAMANA RT 002 RW005

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

KLASAMAN

L06

H a l a m a n | VII. 15

1

1

Unit

75,000,000.00

75,000,000.00

75,000,000.00

75,000,000.00

608,000,000.00 893,000,000.00 280,000,000.00

160,000,000.00

160,000,000.00

15,000,000.00

15,000,000.00

30,000,000.00

30,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN IX KLAMANA

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

L-07

Air Bersih

L-077

Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

L06

GIWU RT 05 RW 01 RT 02 RW 01 RT 04 RW 01 GIWU Jl. Bambu Kuning GIWU RT 05 RW 01 RT 02 RW 01 RT 04 RW 01 GIWU RT 05 RW 01 RT 02 RW 01 RT 04 RW 01 GIWU RT 05 RW 01 RT 02 RW 01 RT 04 RW 01 GIWU RT 05 RW 01 RT 02 RW 01 RT 04 RW 01 GIWU RT 05 RW 01 GIWU RT 05 RW 01

1

50

UNIT

1

500

Meter

500,000,000.00

1

1300

Meter

1,300,000,000.00

1

825

Meter

660,000,000.00

1

2

UNIT

1

1

UNIT

1

1

UNIT

1

1

750,000,000.00

Unit

750,000,000.00

500,000,000.00

1,300,000,000.0 0

660,000,000.00

30,000,000.00

30,000,000.00

30,000,000.00

30,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00 -

KAWASAN X MALASILEN

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004

1

35

UNIT

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004

1

1500

Meter

1,500,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALASILEN Jln.BIMA

1

300

Meter

300,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALASILEN BIKAR KPU

1

300

Meter

300,000,000.00

H a l a m a n | VII. 16

525,000,000.00

525,000,000.00

1,500,000,000.0 0

300,000,000.00

300,000,000.00


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

L-07

Air Bersih

L-077

Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)

L05

MCK

L-051

Persampahan

L-062

L06

MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004 MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004

1

320

Meter

1

3

UNIT

MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004

1

3

UNIT

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004

1

33

UNIT

Gerobak/Motor Sampah

MALASILEN RT001-RW003 RT002-RW004 RT003-RW004

1

1

256,000,000.00

Unit

256,000,000.00

45,000,000.00

45,000,000.00

90,000,000.00

90,000,000.00

1,155,000,000.00

1,155,000,000.0 0

35,000,000.00

35,000,000.00

KAWASAN XI KLABALA

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

H a l a m a n | VII. 17

KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002 KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002 PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008 PALL PUTIH RT002-RW003 RT003-RW002 KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002 PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008

1

10

UNIT

1

890

Meter

1

753

Meter

1

350

Meter

350,000,000.00

1

290

Meter

232,000,000.00

1

200

Meter

150,000,000.00

150,000,000.00

890,000,000.00

753,000,000.00

160,000,000.00

890,000,000.00

753,000,000.00

350,000,000.00

232,000,000.00

160,000,000.00


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

PALL PUTIH RT002-RW003 RT003-RW002

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

L-07

Air Bersih

L-077

Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

L-07

Air Bersih

L-077

Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

L-07

Air Bersih

L-077

Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002

1

1

Unit

Gerobak/Motor Sampah

PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008

1

1

Unit

L06

L06

Persampahan

L-062

H a l a m a n | VII. 18

1

145

Meter

1

3

UNIT

1

3

UNIT

1

3

UNIT

1

3

UNIT

PALL PUTIH RT002-RW003 RT003-RW002

1

3

UNIT

PALL PUTIH RT002-RW003 RT003-RW002

1

3

UNIT

1

1

UNIT

1

1

UNIT

1

1

UNIT

KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002 KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002 PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008 PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008

KLABALA RT004-RW002 RT002-RW002 RT003-RW002 PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008 PUNCAK CENDRAWASI H RT001-RW006 RT002-RW008

116,000,000.00

116,000,000.00

45,000,000.00

45,000,000.00

90,000,000.00

90,000,000.00

45,000,000.00

45,000,000.00

90,000,000.00

90,000,000.00

45,000,000.00

45,000,000.00

90,000,000.00

90,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

L06

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

PALL PUTIH RT002-RW003 RT003-RW002

1

1

Unit

35,000,000.00

35,000,000.00

KAWASAN XII KAMPUNG BARU L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

KAMPUNG BARU RT001-RW002

1

15

UNIT

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

KAMPUNG BARU RT001-RW002

1

195

Meter

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

KAMPUNG BARU RT001-RW002

1

66

Meter

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

KAMPUNG BARU RT001-RW002

1

2

UNIT

L-07

Air Bersih

L-075

KAMPUNG BARU RT001-RW002

1

2

UNIT

L-07

Air Bersih

L-077

Penangkap Air Permukaan ( PAP ) (Broncaptering/bakpengumpul)

KAMPUNG BARU RT001-RW002

1

200

Meter

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

1

1

UNIT

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

L06

Perpipaan

KAMPUNG BARU RT001-RW002 KAMPUNG BARU RT001-RW002

1

1

225,000,000.00

Unit

225,000,000.00

195,000,000.00

195,000,000.00

52,800,000.00

52,800,000.00

30,000,000.00

30,000,000.00

30,000,000.00

30,000,000.00

6,000,000.00

6,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00 -

KAWASAN XII KLADEMAK

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

KLADEMAK

1

45

UNIT

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

KLADEMAK Jl. Flamboyan

1

500

Meter

H a l a m a n | VII. 19

675,000,000.00

675,000,000.00

500,000,000.00

500,000,000.00


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

L-07

Air Bersih

L-078

KLADEMAK RT001-RW003 RT002-RW003 RT003-RW003 RT004-RW005 KOFKERBU RT001-RW004 RT003-RW003 KLADEMAK RT001-RW003 RT002-RW003 RT003-RW003 RT004-RW005

1

434

Meter

1

400

Meter

1

4

UNIT

KOFKERBU RT001-RW004 RT003-RW003

1

2

UNIT

Sumur Bor

REMU UTARA RT002-RW002

1

2

UNIT

KLADEMAK RT001-RW003 RT002-RW003 RT003-RW003 RT004-RW005

1

52

UNIT

1,820,000,000.00

1,820,000,000.0 0

1,855,000,000.00

1,855,000,000.0 0

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

KOFKERBU RT001-RW004 RT003-RW003

1

53

UNIT

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

REMU UTARA RT002-RW002

1

2

UNIT

KLADEMAK RT001-RW003 RT002-RW003 RT003-RW003 RT004-RW005

L06

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

L06

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

L06

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

KOFKERBU RT001-RW004 RT003-RW003 REMU UTARA RT003-RW003

1

1

Unit

1

1

Unit

1

1

Unit

347,200,000.00

320,000,000.00

347,200,000.00

320,000,000.00

60,000,000.00

60,000,000.00

30,000,000.00

30,000,000.00

30,000,000.00

30,000,000.00

70,000,000.00

70,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00 -

KAWASAN XIV MALANU

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

H a l a m a n | VII. 20

MALANU

1

62

UNIT

930,000,000.00

930,000,000.00


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALANU Kolam Buaya

1

500

Meter

500,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALANU Jl. F Kalasuat

1

500

Meter

500,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALANU Jl. S. Warmun

1

500

Meter

500,000,000.00

1

1050

Meter

1,050,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALANU RT001-RW005 RT002-RW006 RT004-RW003

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALANU RT001-RW004 RT003-RW002

1

595

Meter

595,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALANU RT001-RW004 RT003-RW002

1

202

Meter

202,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

MALANU RT004-RW006

1

320

Meter

320,000,000.00

1

1100

Meter

880,000,000.00

1

202

Meter

1

2

UNIT

1

5

UNIT

1

24

UNIT

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

L06

H a l a m a n | VII. 21

MALANU RT 01 RW 05 RT 02 RW 06 RT 04 RW 03 MALANU RT 01 RW 04 RT 03 RW 02 MALANU RT02-RW06 RT04-RW06 MALANU RT 01 RW 05 RT 02 RW 06 RT 04 RW 03 RT 03 RW 02 MALANU RT 01 RW 05 RT 02 RW 06 RT 04 RW 03 RT 01 RW 04 RT 03 RW 02 RT 04 RW 06 MALANU RT 01 RW 05 RT 02 RW 06 RT 04 RW 03 RT 01 RW 04 RT 03 RW 02 RT 04 RW 06

1

1

Unit

500,000,000.00

500,000,000.00

500,000,000.00

1,050,000,000.0 0

595,000,000.00

202,000,000.00

320,000,000.00

880,000,000.00

161,600,000.00

161,600,000.00

30,000,000.00

30,000,000.00

75,000,000.00

75,000,000.00

840,000,000.00

35,000,000.00

840,000,000.00

35,000,000.00


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

KAWASAN XV DUM L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

DUM BARAT, DUM TIMUR

1

45

UNIT

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

DUM BARAT

1

1863

Meter

1,863,000,000.00

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

DUM TIMUR

1

300

Meter

300,000,000.00

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

DUM BARAT, DUM TIMUR

1

925

Meter

740,000,000.00

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

DUM BARAT, DUM TIMUR

1

20

UNIT

300,000,000.00

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

DUM BARAT, DUM TIMUR

1

209

UNIT

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

DUM BARAT, DUM TIMUR

L06

1

2

675,000,000.00

675,000,000.00

7,315,000,000.00

Unit

70,000,000.00

1,863,000,000.0 0 300,000,000.00

740,000,000.00

300,000,000.00 7,315,000,000.0 0 70,000,000.00 -

KAWASAN XVI SOOP L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

SOOP RT001-RW001

1

52

UNIT

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

SOOP RT001-RW001

1

886

Meter

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

SOOP RT001-RW001

1

200

Meter

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

SOOP RT001-RW001

1

4

UNIT

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

DUM BARAT, DUM TIMUR

1

2

UNIT

1

2

Unit

1

2

Unit

L06

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

DUM BARAT, DUM TIMUR

L06

Persampahan

L-061

Bak sampah 3R

DUM BARAT, DUM TIMUR

780,000,000.00

780,000,000.00 886,000,000.00

886,000,000.00

160,000,000.00

160,000,000.00

60,000,000.00

60,000,000.00

70,000,000.00

70,000,000.00

70,000,000.00

70,000,000.00

70,000,000.00

70,000,000.00 -

KAWASAN XVII RAM

H a l a m a n | VII. 22


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

L04

Perumahan

L-041

Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

RAAM RT 002-RW003

1

30

UNIT

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

RAAM RT 002-RW003

1

733

Meter

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

RAAM RT 002-RW003

1

1466

Meter

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

RAAM RT 002-RW003

1

2

UNIT

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

1

3

UNIT

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

L05 L06 L06

Persampahan

L-061

Bak sampah 3R

KAWASAN XVIII KLAKUBLIK Rehab/perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Aladin)

RAAM RT 002-RW003 RAAM RT 002-RW003 RAAM RT 002-RW003

KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004 KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004

1

1

Unit

1

1

Unit

L04

Perumahan

L-041

L01

Jalan

L-012

Jalan Beton

L02

Drainase

L-021

Drainase Lingkungan

L-07

Air Bersih

L-078

Sumur Bor

L05

MCK

L-051

Jamban (closet+bak air+septictank+resapan)

L06

Persampahan

L-062

Gerobak/Motor Sampah

KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004

1

1

Unit

L06

Persampahan

L-061

Bak sampah 3R

KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004

1

1

Unit

KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004 KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004 KLAKUBLIK RT003-RW003 RT004-RW004

450,000,000.00

733,000,000.00

733,000,000.00

1,172,800,000.00

1,172,800,000.0 0

30,000,000.00

30,000,000.00

105,000,000.00

105,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

1

63

UNIT

1

250

Meter

250,000,000.00

1

330

Meter

264,000,000.00

1

15

UNIT

225,000,000.00

1

62

UNIT

2,170,000,000.00

Sumber : Memorandum Program 2017

H a l a m a n | VII. 23

450,000,000.00

945,000,000.00

945,000,000.00

250,000,000.00

264,000,000.00

225,000,000.00 2,170,000,000.0 0

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00

35,000,000.00


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

H a l a m a n | VIII. 1


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

8.1. RENCANA PEMBANGUNAN PENANGANAN PRMUKIMAN TAHAP 1 Rencana detail penanganan dari penyusunan RP2KPKP Kota Sorong merupakan hasil dari beberapa kali pembahasan dengan Pokja PKP Kota Sorong bersama-sama dengan masyarakat dalam kegiatan konsultasi publik. Rencana detail penanganan ini memuat pekerjaan skala kota di kawasan Prioritas1 yang mana 1 kawasan ini tergabung dalam 4 Kelurahan yakini Kelurahan Klasabi, Kelurahan Kladufu dan Kelurahan Klawalu.Untuk membantu konsentrasi penyelesaiakan kawasan dibentuk menjadi 4 blok sebagai berikut.

Gambar 8.1 Peta Penangnan Kawasan Prioritas

Gambar 8.2 Master Plan Penangnan Kawasan Prioritas

H a l a m a n | VIII. 2


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

8.2. RENCANA

DETAIL

ENGINEERING

DESIGN

KAWASANAN

PENGANAN

PRIORITAS Rencana penanganan Skala Kawasan Klasabi di Prioritaskan Pada Sub Kawasan Klasabi. Sub Kawasan Klasabi merupakan kelurahan yang memiliki tingkat kekumuhan yang tinggi. Dasar pertimbangan lainnya adalah merupakan kawaan bandara, berada pada kawasan pengembangan bandara dan memiliki tipologi rawa. Karakteristik bangunan hunian merupakan bangunan semi permanen yang berdiri pada kawasan pengembangan bandara. Sebagian besar masarakat pada Sub Kawasan Klasabi tidak memiliki legasitas lahan.

Gambar 8.3 Gambaran Umum Sub Kawasan Klasabi

Pekerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan dengan kegiatan skala kota merupakan kegiatan yang diharapkan dapat memberikan dampak atau pengaruh besar terhadap pengurangan luasan kawasan kumuh. Visualisasi tiga dimensi (3D) merupakan gambaran yang diharapkan dapat terjadi setelah pekerjaan skala kota tersebut dibangun dan diterjemahkan desainnya secara detail dalam kertas kerja. Visualisasi 3 Dimensi Visualisasi melalui tiga dimensi (3D) atau before after merupakan ilustrasi yang digunakan untuk melihat perubahan secara mendasar yang terjadi apabila pekerjaan pembangunan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana yang diharapkan. Beberapa visualisasi 3D kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan di Kota Sorong dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

H a l a m a n | VIII. 3


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Visualisasi Perencanaan Sub Klasabi

Gambar 8.4 Gambar Ilustrasi Rencana Penanganan Sub Klasabi

Konsep penanganan kawasan kumuh

Kawasan III adalah peningkatan dan

peremajaan dengan ide besarnya adalah merelokasi permukiman kumuh yang beradapada kawasan pengembangan bandara dan juga menata drainse perkotaan sesuai dengan arahan RPJMD dan kawasan sempadan sungai dengan membangun jalan inspeksi, mengerjakan talud sebagai dinding penahan pinggir sungai agar tidak terjadi longsor, dan membersihkan sungai dari akibat pembuangan langsung air limbah warga ke badan kali. Penataan kawasan di sub Kawasan III akan memberi pengaruh terhadap wajah kawasan yang sebelumnya kumuh menjadi lebih tertata dan indah dipandang. Apalagi kawasan satu merupakan akses masuk pariwisata local. Untuk menunjang penataan lingkungan maka perlu adanya penataan jalan lingkungan sekaligus menjadi ruang terbuka hijau .

H a l a m a n | VIII. 4


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Relokasi WTP Area Pengembangan Bandara dan Pembangunan Talud dan Jalan Inspeksi

Gambar 8.5 Konsep penanganan Relokasi kepada WTP

Gambar 8.6 Titik Relokasi WTP

H a l a m a n | VIII. 5


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Visualisasi Pembangunan RTH dan Titik Relokasi WTP

Gambar 8.7 Ilustrasi Penataan Kawasan dan Titik Relokasi WTP

Visualisasi Peningkatan Jalan Inspeksi

Gambar 8.8 Ilustasi Peningkatan Jalan Inspeksi Kali Mati BTN Kel. Klasabi

H a l a m a n | VIII. 6


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Visualisasi Pengadaan Kontainer Sampah (TPS) Penyediaan kontainer sampah dimaksudkan untuk menyediakan prasarana dan sarana persampahan yang memadai di Sub Kawasan Klasabi yang selama ini tidak tersedia di tempat eksisting pembuangan sampah komunal. Penyediaan kontainer sampah ini direncanakan tidak hanya melayani Sub Klasabi saja, tetapi juga bisa melayani wilayah lain di Kaw. III Klasabi yaitu Sub Kladufu. Sedangkan untuk penyediaan prasarana dan sarana persampahan di Sub Klawalu disediakan pula kontainer sampah lewat penanganan skala lingkungan.

Gambar 8.9 Ilustrasi Pengadaan Kontainer Sampah

Visualisasi Perencanaan Jalur Hijau/Penghijauan Kegiatan penanganan kawasan kumuh perkotaan melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh merupakan kolaborasi antar stakeholder. Selain penataan kawasan sempadan Kali Mati BTN Klasabi, kegiatan lain yang dikerjakan untuk mendukung penataan kawasan ini adalah perencanaan Ruang Terbuka Hijau yang dilengkapi dengan lampu sebagai elemen penunjang.

H a l a m a n | VIII. 7


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar 8.10 Ilustrasi Perencanaan Jalur Hijau

Visualisasi Pembangunan Jembatan Beton dan Rehabilitasi Jembatan Kayu

Gambar 8.11 Ilustrasi Pembangunan Jembatan Beton & Rehab Jembatan Kayu

H a l a m a n | VIII. 8


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

8.3. DETAIL ENGINERING DESIGN ( DED ) Rencana teknis yang diuraikan dalam laporan ini merupakan rencana DED yang singkat. Dokumen DED penanganan kawasan kumuh prioritas yang terpisah dari dokumen ini akan menjelaskan lebih lengkap dan detail mengenai pekerjaan-pekerjaan yang termuat dalam penyusunan dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Berikut ini merupakan gambar detail teknis dari kegiatan skala kota yang akan dilakukan di tahun 2018

H a l a m a n | VIII. 9


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

1. DED TALUD, JALAN INSPEKSI, DRAINASE DAN PEDESTRIAN

Gambar 8.12 DED Talud, Jalan Inspeksi, Drainase dan Pedestrian (Tampak Kiri Kanan)

H a l a m a n | VIII. 10


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar 8.13 DED Talud, Jalan Inspeksi, Drainase dan Pedestrian (Detail Talud, Jalan Ispeksi dan Drainase)

H a l a m a n | VIII. 11


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar 8.14 DED Talud, Jalan Inspeksi, Drainase dan Pedestrian (Potongan Memanjang)

H a l a m a n | VIII. 12


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

2. PEMBANGUN MCK DAN PAH

Gambar 8.15 DED MCK dan PAH (Tampak Depan dan Belakang)

H a l a m a n | VIII. 13


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar 8.16 DED MCK dan PAH (Denah, Rencana Pondasi dan Sloof)

H a l a m a n | VIII. 14


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

Gambar 8.17 DED MCK dan PAH (Denah, Rencana Pondasi dan Sloof)

H a l a m a n | VIII. 15


RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ( RP2KPKP )

3. DED KONTAINER SAMPAH

Gambar 8.18 DED Kontainer Sampah (Tampak Depan, Tampak Belakang dan Tampak Samping)

H a l a m a n | VIII. 16


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.