PROGRES REVIEW PENYUSUNAN RPLP 2020 LOKASI BPM 2020 KELURAHAN KLAWUYUK
OUTLINE
GAMBARAN UMUM KELURAHAN
LAPORAN REVIEW RPLP 2020
VISI MISI PERMUKIMAN
OVERVIEW KEBIJAKAN KOTA
4 5
DELINEASI KUMUH
NUMERIK KEKUMUHAN
6
PROFIL PERMUKIMAN KUMUH
7 8 9 10
GAMBARAN KONDISI SOSIAL EKONOMI (LIVELIHOOD)
KONSEP DAN SKENARIO PENANGANAN KUMUH
RENCANA TEKNIS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
RENCANA INVESTASI
1
GAMBARAN UMUM KELURAHAN
Kelurahan Klawuyuk terletak di Distrik Sorong Timur dengan luas wilayah 160,80 Ha. Jumlah penduduk 8.824 jiwa, tersebar di 8 RW dan 37 RT.
Batas
wilayah
administratif
Kelurahan
Klawuyuk : Sebelah utara : Kelurahan Sawagumu Sebelah selatan
: Kelurahan Klasaman
Sebelah timur : Kelurahan Malasilen/ Giwu Sebelah barat : Kelurahan Klawalu
PENGGUNAAN LAHAN
NO.
PENGGUNAAN LAHAN
LUAS LAHAN (HA)
PERSENTASE (%)
1.
Permukiman
83,1
51,68
2.
Perdagangan/ Jasa
11,60
7,21
3.
Pendidikan
7,53
4,68
4.
Peribadatan
0,79
0,49
5.
Perkantoran
3,36
2,09
6.
Pergudangan
9,27
5,76
7.
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
5,17
3,22
8.
Ladang Pertanian
3,12
1,94
9.
Tambak
0,46
0,29
10.
Lahan Kosong
36,4
22,64
160,80
100
TOTAL
2
VISI MISI PERMUKIMAN
VISI Kota Sorong
“terwujudnya Kota Sorong sebagai kota termaju di Tanah Papua� Masyarakat berperan aktif dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan di lingkungan permukiman.
Menjadikan Kelurahan Klawuyuk
02
sebagai permukiman berwawasan lingkungan dan berketahanan dalam mewujudkan layak
huni
permukiman
yang
berkelanjutan,
serta
Masyarakat berketahanan pangan (Urban Farming and Community Farming)
Membangun semangat gotong royong pemeliharaan prasarana dan sarana lingkungan.
03
01
mendukung visi misi kota dalam menampakkan wajah Kota Sorong sebagai
kota
termaju
di
tanah
Papua Kesadaran terhadap pola hidup bersih dan sehat di rumah dan di lingkungan.
05
04 Berketahanan sosial (perlindungan kelompok rentan, miskin, dan masalah kesajahteraan lainnya)
3
KAJIAN KEBIJAKAN KOTA
RTRW RENCANA STRUKTUR RUANG
Kelurahan Klawuyuk termasuk dalam kawasan SPPK, peran dan fungsi : Pusat administrasi pemerintahan distrik, perdagangan/jasa, dan pemasaran skala kawasan, pelayanan sosial ekonomi skala kawasan (beberapa distrik), pelayanan transportasi skala kawasan/regional. Kawasan BWK III : Kegiatan pelayanan serta perdagangan dan jasa skala Distrik, kegiatan industri (kegiatan produksi, pengolahan serta pemasaran produk), permukiman, pendidikan, pertanian.
BWK II
RENCANA POLA RUANG
BWK I BWK III
Kawasan Lindung : kawasan resapan air (DAS Warsamson/ Sungai), pengembangan RTH (Publik dan RTH Privat) Kawasan Budidaya : kawasan permukiman, kawasan perdagangan dan jasa
KAJIAN KEBIJAKAN KOTA
RDTR RENCANA STRUKTUR RUANG SBWP-V : pusat pelayanan kota baru dan pendidikan. RENCANA POLA RUANG Kawasan Lindung : sempadan sungai, taman (skala Kelurahan) Kawasan Budidaya (Zona Perumahan dan SPU, Zona KPI, Zona Perkantoran) : -
Perumahan (Kepadatan Sedang, Kepadatan Tinggi)
-
Sentra Industri Kecil dan Menengah
-
Perdagangan dan Jasa (Skala Sub BWP, Skala BWP, Skala Kota)
-
Pendidikan (skala kecamatan, skala kota)
-
Kesehatan (skala kecamatan)
-
Peribadatan (skala RW, skala kelurahan, skala kecamatan, skala kota)
-
Perkantoran (pemerintahan dan swasta)
4DELINIASI KUMUH Baseline 2020 : ada 6 wilayah RT-RW terdeliniasi kumuh dengan luas 6,69 Ha. NAMA
LUAS
RT-RW
RT-RW
LUAS KAWASAN KUMUH
SKOR KEKUMUHAN
TINGKAT KEKUMUHAN
RT001-RW002
0,69
0,70
25
KUMUH RINGAN
RT001-RW003
1,68
0,85
26
KUMUH RINGAN
RT004-RW003
1,16
1,14
24
KUMUH RINGAN
RT005-RW003
1,68
1,68
24
KUMUH RINGAN
RT002-RW006
2,27
1,20
16
KUMUH RINGAN
RT001-RW007
5,21
1,12
16
KUMUH RINGAN
5 DATA BASELINE KEKUMUHAN 87%
16. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 15. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 0%
68%
14. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis
79%
13. Sapras Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis 12. Sapras Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Persyaratan Teknis 0% 11. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 0%
47%
10. Kualitas Konstruksi Drainase 9. Ketidaktersediaan Drainase
7%
8. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air
9% 69%
7. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 6. Ketersediaan Akses Aman Air Minum 2% 5. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan
15%
4. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 1% 3. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan
11%
2. Kepadatan Bangunan Tdk Sesuai Ketentuan 0%
39%
1. Ketidakteraturan Bangunan
0%
25%
50%
75%
100%
BASELINE NUMERIK
BASELINE NUMERIK
6PROFIL PERMUKIMAN KUMUH Isu Kekumuhan Utama -
-
-
-
Pola permukiman berupa perumahan konvensional, terdiri beberapa bentuk kapling dengan bentuk jelas dan tersebar secara merata pada keseluruhan lahan perumahan. Kelurahan Klawuyuk memiliki tipologi permukiman kumuh dataran rendah, dengan kondisi lahan berada di cekungan yang menyebabkan rawan banjir Permukiman Klawuyuk sudah cukup lama terbangun sehingga infrastruktur jalan dan drainase sudah mengalami penurunan kualitas Pelayanan air minum belum terpenuhi secara kuantitas Sistem pengelolaan persampahan belum memadai Belum tersedia sarana proteksi kebakaran
KONDISI BANGUNAN HUNIAN DATA BASELINE 2020 -
Jumlah bangunan hunian tidak teratur : 110 unit
-
Jumlah bangunan tidak sesuai persy. teknis : 31 unit
-
Kepadatan bangunan : -
ISU PERMASALAHAN : -
Ketidakteraturan
bangunan
hunian
khususnya
di
sepanjang bantaran sungai -
Kondisi dinding dan atap bangunan yang kurang memadai (empat wilayah RT-RW)
KONDISI JALAN LINGKUNGAN DATA BASELINE 2020 -
Panjang jalan eksisting : 4.757 m
-
Panjang jalan dengan permukaan rusak : 745 m
01 02
ISU PERMASALAHAN : -
Kondisi perkerasan jalan lingkungan rusak di beberapa titik dengan jalan lebar rata-rata >1.5 m
01
02
KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN DATA BASELINE 2020 -
Panjang drainase eksisting : 6.391 m
-
Panjang drainase rusak : 3.228 m
01
ISU PERMASALAHAN : -
Kondisi konstruksi drainase lingkungan rusak dan tersumbat di beberapa titik
-
02
Aktivitas pembuangan air limbah rumah tangga masih tercampur dengan drainase saluran pembuangan air hujan
-
Masih ada beberapa jalan lingkungan yang tidak memiliki saluran drainase (terkoneksi) 01
02
KONDISI PERSAMPAHAN DATA BASELINE 2020
-
Jumlah KK dengan sarpras pengolahan sampah yang tdk sesuai persyaratan teknis : 254 KK
-
01
Jumlah KK dengan system pengelolaan sampah tidak sesuai standar teknis : 220 KK
ISU PERMASALAHAN : -
02
Kesadaran membuang sampah yang kurang (sembarang tempat).
-
Penyediaan prasarana dan sarana pembuangan sampah yang belum merata di semua RT-RW.
-
Pengelolaan sampah belum menerapkan pendekatan yang berkelanjutan (5R). 01
02
KONDISI AIR LIMBAH DATA BASELINE 2020
-
Jumlah KK dengan sarpras pengolahan sampah yang tdk sesuai persyaratan teknis : 0 A
-
Jumlah KK dengan system pengelolaan sampah tidak sesuai standar teknis : 0
ISU PERMASALAHAN : -
Pengembangan system pengelolaan air limbah yang berkelanjutan (SDGs) dan Penerapan Sisten On-Site dan Off-Site (SPAL Domestik-Terpusat)
A
A A
7 KONDISI SOSIAL EKONOMI NILAI STRATEGIS WILAYAH
BKM, KPP dan TP-PKK, modal sosial (capital social) : - Menumbuhkan kembali nilai-nilai kemanusiaan dan ikatan-ikatan sosial - Menggalang solidaritas bersama masyarakat untuk saling bekerjasama demi kebaikan, kepentingan dan kebutuhan bersama.
Kelompok Masyarakat
Banyaknya masyarakat yang aktif mengembangkan usaha warung makan dan coffe shop rumahan (> 30 UKM)
UKM
Pasar Ikan Perumnas, melayani pasokan kebutuhan masyarakat hingga skala distrik/kawasan.
Market Place
Lokasi - Konsentrasi pusat pelayanan kota baru dan pendidikan (wilayah timur/ BWK III) - Akses jalan utama kota (Jl. Basuki Rahmat, Jl. Sungai Maruni, Jl. AM. Sangaji)
KONDISI SOSIAL EKONOMI Aspek Pentagonal Asset
Indikator
Skor
Mayoritas tingkat Pendidikan Penduduk a. Tidak sekolah b. Tamat Sekolah Dasar c. Tamat SMP d. Tamat SMA d. Sarjana Mayoritas Pekerjaan a. Tidak bekerja/berwirausaha b. Bekerja/wirausaha tapi tidak tetap
SDM
Sosial
1 1 2 2 3
MATRIKS PENTAGONAL ASSET
Penilaian
Rata-rata Penilaian
Keuangan 2
1 2
Aspek Pentagonal Asset
Infrastruktur 3
c. Mempunyai pekerjaan tetap 3 Pelatihan/Peningkatan kapasitas a. Tidak pernah 1 b. Jarang diadakan/Diikuti 2 2 c. Sering dilakukan/Diikuti 3 Jumlah tanggungan a. > 5 orang 1 b. Antara 4-5 orang 2 2 c. < 4 orang 3 Jenis penyakit umum yang diderita a. Kronis 1 b. Berat 2 3 c. Ringan 3 Biaya Berobat a. Biaya sendiri 1 b. BPJS 2 2 c. Asuransi lainnya 3 Total skor SDM 14 Jumlah lembaga/organisasi tingkat kelurahan yang aktif a. 1 lembaga 1 b. 2-3 Lembaga 2 2 c. >3 lembaga 3 Adanya aturan bersama Kelompok/lembaga sosial a. Tidak ada 1 b. Ada tidak dijalankan 2 2 c. Ada dijalankan 3 Total skor Sosial 4
2,33
SDA
2,33
2
2
Indikator Sumber keuangan di Kelurahan a. 1 lembaga b. 2-3 Lembaga c. >3 lembaga Total skor Keuangn Memiliki bangunan/gedung (pasar) a. Belum memiliki bangunan pasar b. Pasar Musiman c. Tempat (bangunan pasar permanen) Total skor Infrastruktur Potensi sumber daya air a. Tidak ada b. Ada sulit dikembangkan c. Ada mudah dikembangkan Potensi lahan produktif a. Tidak ada b. Ada sulit dikembangkan c. Ada mudah dikembangkan Rawan Bencana a. Rawan bencana lebih dari 3 jenis
Skor
Penilaian
1 2 3
2 2
1 2
3
Rata-rata Penilaian 2 2
3
3 3 1 2 3
2
1 2 3
3
3
2,33
1
b. Rawan bencana kurang dari 3 jenis
2
c. Tidak termasuk rawan bencana Total skor SDA
3
2 7
2,33
KONDISI SOSIAL EKONOMI PENTAGONAL ASSET
Kesimpulan : 1. SDM,
cukup
mendukung
namun
butuh
pengorganisasian yang baik 2. SDA, tersedia dan mudah dimanfaatkan namun butuh pelaksanaan, pengelolaan dan pengembangan yang baik dari masyarakat 3. Keuangan, rata-rata mencukupi namun tetap perlu disejahterakan lewat pendapatan tambahan 4. Prasarana dan sarana kegiatan Ekonomi tersedia (pasar) untuk mendukung aktivitas pemasaran 5. Sosial,
kehidupan
masyarakat
bersifat
heterogen
namun masih ada sifat gotong-royong yang bisa terbangun dengan baik
KONDISI SOSIAL EKONOMI POTENSI PENGEMBANGAN LIVELIHOOD
Urban Farming/ Community Farming (organic) -
-
-
Zero Waste Programme - Pemilahan sampah organik rumah tangga (produksi pupuk kompos) - Pemilahan sampah anorganic (ke Bank Sampah dan pengepul barang bekas) - Pemanfaatan sampah organik dan anorganik untuk kegiatan urban farming/ community farming (pupuk kompos dan limbah botol)
Aktivitas tanam-menanam sayuran, buah-buahanan dan tanaman hias (media tanam tanah, hidroponik dan aeroponik) Pembentukan kelompok/komunitas tani lingkungan (lahan RTH Publik) Pemasaran berbasis online dan pemasaran setempat (rumahan, pasar perumnas dan UKM (warung makan, cafĂŠ rumahan, dll.))
$342,000
KONDISI SOSIAL EKONOMI ANALISIS KONDISI EKONOMI FAKTOR PENDUKUNG
PERTUMBUHAN EKONOMI KEGIATAN USAHA MASYARAKAT INVESTASI PEMBANGUNAN KEKUATAN/ POTENSI KELEMAHAN/ PERMASALAHAN KEKUATAN/ POTENSI KELEMAHAN/ PERMASALAHAN Pasar Perumnas yang melayani - Sektor : Pertanian/perkebunan, (sayur, Belum adanya program dan - Lapak penjual masih terbatas (khususnya buah-buahan dan bibit tanaman hias, sosialisasi untuk menggerakkan kebutuhan masyarakat hingga dagangan MBR) skala rumahan dan komunitas) dan daur ulang limbah padat (sampah organik dan anorganik).
INTERNAL
warga untuk memulai usaha
tingkat skala kawasan (beroperasi - Kawasan belum berkembang maksimal hingga Pukul 18.00) dan tertata baik - Lahan parkir belum tersedia
- SDM : prioritas untuk masyarakat rentan yaitu MBR dan para pensiunan (aktifitas latihan fisik dan mental lansia)
- Sistem pengelolaan dan sapras persampahan pasar dan perumahan belum terkelola baik - Belum ada Signage untuk memudahkan petunjuk arah menuju lokasi
EKSTERNAL
- Kawasan pengembangan kota baru dan Belum terpusatnya aktivitas pendidikan (pusat keramaian) perdagangan yang sesuai untuk mendukung konsep - Kelurahan berada di lokasi trategis
Lokasi dilalui oleh anak sungai warsamson sebagai sumber air permukaan untuk mendukung
Belum adanya pembangunan instalasi jaringan air yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketersediaan sumber air untuk
yang dilalui oleh jalan-jalan utama kota pengembangan livelihood (brand kawasan) - Banyaknya usaha kuliner skala kecil/rumahan dan menengah (warung
kegiatan pertanian/perkebunan
tanaman
makan/cafe)
KONDISI SOSIAL EKONOMI 1
3
2
PASAR PERUMNAS
TAMAN UNTUK BERKEBUN
ANALISIS KONDISI EKONOMI
WARUNG MAKAN (UKM)
5
1 2 4 3
4
WARUNG/ KEDAI KOPI (UKM)
5
WARUNG/ KEDAI KOPI (UKM)
8
KONSEP DAN SKENARIO PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH
- Penataan permukiman yang terintegrasi untuk mendukung wajah pengembangan kota baru Sorong (sentra kawasan perdagangan dan jasa pelayanan skala kawasan dan kota). - Peningkatan pelayanan infrastruktur jalan, drainase, air minum dan pengelolaan persampahan yang terintegrasi serta desain berkelanjutan. - Pengelolaan persampahan berkonsep Zero Waste, berfokus pada pengendalian dan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga (5R). - Pemanfaatan RTH Publik dan RTH Privat untuk kegiatan Urban Farming/Community Farming (perkebunan organik). - Peningkatan interaksi dan kepedulian sosial masyarakat lewat keterlibatan dalam berbagai aktivitas bersifat komunitas.
Pengembangan permukiman dengan Village
konsep
Green
SKENARIO PENANGANAN KUMUH Prioritas 1 (RT001-RW003, RT004-RW003, RT005RW003),pemugaran, tahun 2020-2021 -Peningkatan kualitas jalan lingkungan -Pembangunan prasarana dan sarana air bersih (prioritas MBR) -Pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase -Pembangunan prasarana dan sarana persampahan serta system pengelolaan yang berkelanjutan. Prioritas 2 (RT001-RW002, RT001-RW007) : pemugaran, tahun 2021-2022 -Pembangunan prasarana dan sarana air bersih (prioritas MBR) -Pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase berkelanjutan yang terkoneksi dengan jaringan primer dan sekunder -Pembangunan prasarana dan sarana persampahan serta system pengelolaan yang berkelanjutan. Priorias 3 (RT002-RW006) : pemugaran, 2022-2023 -Pembangunan prasarana dan sarana air bersih (prioritas MBR) -Pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase -Pembangunan prasarana dan sarana persampahan serta system pengelolaan yang berkelanjutan. Kegiatan Pencegahan (2020-2024) : Pengawasan dan pengendalian serta pemberdayaan masyarakat (termasuk pengembangan livelihood)
2021
2023
(3,67 Ha)
(1,20 Ha)
2020
2022
2024
(6,69 Ha)
(1,82 Ha)
(0 Ha/)
KONSEP PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
01 Ekonomi Peningkatan potensi ekonomi berbasis keberlanjutan SEL
03 Lingkungan Peningkatan kualitas lingkungan lewat kegiatan livelihood yang mendukung reduksi pencemaran lingkungan
04 Edukasi Peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengelola tanaman dan limbah agar bernilai (kemampuan e-learning dan e-marketing)
02 Sosial Peningkatan SDM lewat interaksi, kepedulian dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam kegiatan
Livelihood Konsep Pengembangan Sustainable Livelihood
URBAN FARMING COMMUNITY FARMING TANAMAN ORGANIK :
JENIS TANAMAN: Sayur-sayuran Buah-buahan Tanaman Hias Tanaman Obat
MEDIA TANAM : Tanam Tanah Hidroponik Aeroponik, dll. (RTH Publik/Privat)
PEMASARAN : Pasar Perumnas UKM Setempat E-Marketing
Ketahanan Pangan Sumber Pangan Segar dan Sehat Sumber Pendapatan Ekonomi Peningkatan Ruang Hijau dan Sumber Oksigen Sarana Interaksi Sosial (Community Farming) Sarana Pemanfaatan Daur Ulang Sampah Organik/Anorganik Sarana Praktik Edukasi Lingkungan
ZERO WASTE -
Mengurangi jumlah limbah sampah
-
Menciptakan kebersihan lingkungan
-
Pembuatan pupuk organik tanaman yang gratis/murah
-
Penjualan sampah olahan untuk tambahan sumber penghasilan
-
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan
JENIS SAMPAH : Organik Anorganik
PEMILAHAN : Refuse Reduce Reuse Recycle Root (kompos)
PEMASARAN : Bank Sampah Pengepul Barang Bekas Kawasan Setempat (Kompos) Sumbang
9
RENCANA TEKNIS LINGKUNGAN JARINGAN JALAN
Pembangunan jalan berkualitas serta didesain agar ramah lingkungan dengan penggunaan material yang sesuai dengan jenis kebutuhan di lingkungan.
Pembuatan biopori di lahan terbuka dan di sisi jalan lingkungan untuk menyerapan air agar meminimalisir genangan banjir. Sekaligus wadah penimbunan sampah organik/kompos untuk organisme tanah serta mengurangi timbulan sampah rumah tangga.
s
Pemasangan Pagar/ Railing sebagai pengaman aktivitas masyarakat di sepanjang sempadan sungai
RENCANA TEKNIS LINGKUNGAN JARINGAN JALAN
Pemasangan rambu lalu-lintas berkendara di kawasan permukiman
s
Penyediaan jalur aman pejalan kaki serta desain yang mendukung untuk para difabel
Pemasangan lampu penerangan jalan, sekaligus berfungsi meminimalisir titik rawan kejahatan di malam hari
RENCANA TEKNIS LINGKUNGAN JARINGAN DRAINASE
Jaringan drainase sistem tertutup dengan lubang kontrol di tiap segmen, serta mengsiasati kondisi jalan lingkungan eksisting yang sempit.
Sistem drainase terbuka untuk jalan >3 m
RENCANA TEKNIS LINGKUNGAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH Penerapan Sisten On-Site dan Off-Site (SPAL DomestikTerpusat) dan pengembangan teknologi pengelolaan air limbah yang ramah lingkungan.
A
A
A
A
RENCANA TEKNIS LINGKUNGAN PELAYANAN AIR MINUM
A
A
Pembangunan Hidran Umum/ Bak Pembagi untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang kekurangan pasokan air minum dari PDAM. Kapasitas layanan 1 Unit untuk 5 KK.
A
PENGELOLAAN SAMPAH
Pemilahan Organik/Anorganik
Pemilahan dari Rumah - Mengurangi penggunaan plastik dan barang-barang yang tidak perlu - Pemilahan sampah organik dan anorganik
TPS
Pengangkutan Rumah-TPS Sistem Pengangkutan Gerobak/ Motor Sampah atau Individual dari sumber sampah (rumah, pasar, dll.)
TPS-3R
Pengangkutan TPSTPS(3R) Pengangkutan dari TPS ke TPS-3R untuk proses pemilahan selanjutnya
TPA
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Pengangkutan sampah hasil buangan akhir setelah pengelohan dari TPS-3R
RENCANA TEKNIS LINGKUNGAN
SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN RENCANA SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH :
PEMILAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA (SISTEM 5R)
BANK SAMPAH
TPS
PENGANGKUTAN : GEROBAK/MOTOR SAMPAH - INDIVIDU -
TPST
PENGANGKUTAN : KONTAINER SAMPAH (ARM ROLL TRUCK)
Penyediaan kontainer sampah system tertutup untuk Arm Roll Truck, sebagai wadah penampung sampah.
TPA (TEMPAT PEMROSESAN AKHIR)
RENCANA TEKNIS LINGKUNGAN -
RTH/ PENGHIJAUAN -
Membangun budaya tanam menanam di kalangan masyarakat dengan memaksimalkan RTH (public/privat) dan lahan kosong.
Penggunaan daur ulang sampah botol plastik sebagai wadah tanaman/pot Konsep tanaman organik dengan pemanfaatan pupuk kompos, dari sampah organik hasil olahan masyarakat setempah (Zero Waste)
RENCANA TEKNIS LINGKUNGAN RTH/ PENGHIJAUAN
Pengembangan lahan RTH PERUMNAS sebagai tempat rekreasi/bermain, wadah bercocok tanam serta wadah untuk berinteraksi sosial.
VISUALISASI BEFORE-AFTER
A
B
B A
VISUALISASI BEFORE-AFTER A
B B A
VISUALISASI BEFORE-AFTER
A
B
A B