1
Selamat datang mahasiswa baru Fakultas Ilmu Budaya !
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terbitnya booklet Pena Budaya edisi khusus Mahasiswa Baru 2015. Kami segenap redaksi mengucapkan selamat datang dan selamat bertarung di Fakultas Ilmu Budaya Unpad. Akan ada banyak lika-liku dan kegalauan yang kalian hadapi selama menjadi mahasiswa baru di FIB namun hal ini janganlah dijadikan alasan untuk berkeluh kesah dan menyesali diri. Kehidupan kampus memanglah begitu, tidak seperti sinetron-sinetron yang biasa ditayangkan di TV. Kehidupan kampus tidak hanya sekedar kantin dan make-up, teruslah mencari kegiatan yang kalian senangi terlebih kegiatan yang bisa berdampak positif bagi orang-orang terkasih. Kedepannya semoga rekan-rekan dapat beradaptasi dengan proses dan gaya hidup dunia mahasiswa. Sekali lagi kami segenap redaksi mengucapkan selamat datang putera-puteri generasi penerus yang telah berhasil terseleksi dan menjadi mahasiswa di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.
Teruslah berkarya dan jangan lupa berbahagia !
daftar isi ...i. Himpunan Mahasiswa 1. Himpunan Mahasiswa Sastra Perancis (Himaper) 8 2. Paguyuban Mahasiswa Sastra Sunda (Pamass) 10 3. Himpunan Mahasiswa Sastra Djepang (Himade) 12 4. Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia (Himarus) 14 5. Himpunan Mahasiswa Sejarah (Himse) 16 6. Gelanggang Mahasiswa Sastra Inggris (Gemasi) 18 7. Himpunan Mahasiswa Sastra Djerman (Himasad) 20 8. Himpunan Mahasiswa Sastra Arab (Himasa) 22 9. Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia (Gelanggang) 24 ...ii. Komunitas 1. Saman Sastra 26 2. Les Cantores 28 3. Literature Optical Cinema (LOC) 29 4. Selayang Pandang BFIB 31 5. FIB Alliance Ambasador de Corps (FAAC) 32 6. Pena Budaya 34 7. Senja di Sastra 36 ...iii. Unit Kegiatan Mahasiswa 1. Federasi Sepakbola Sastra Unpad (FSSU) 2. BluRadio 3. Blue Hikers 4. DKM Al-Mushlih 5. Unit Basket Sastra Unpad (UBSU)
2
37 39 41 43 45
Event-Event Besar yang Ada di FIB Memasuki Dunia Sharon Kandou Lebih Dalam Kata Mahasiswa Sejarah FIB Lima Tempat Hits FIB Komis (Komik Misteri) --------
47 49 3 6 52 55
"Apa kata mahasiswa tentang FIB?” Nama : Asep Saepuloh Jurusan/Angkatan : Sastra Arab/2012 Asal Daerah : Banyuresmi, Garut
Nama : Aisyah Astrid Putri Emas Jurusan/Angkatan : Sastra Perancis/2012 Asal Daerah : Medan “Aku ngerasa nyaman selama menjadi mahasiswa FIB Unpad. Suasana kampusnya sejuk karena banyak pohon, terus banyak bangku biru juga buat duduk-duduk santai bareng temen atau buat nunggu kelas selanjutnya. Di FIB ini, mahasiswanya asyik-asyik, kreatif, cara berpakaiannya juga modis tapi tetap sopan. Dan juga di FIB ini banyak acara yang menarik, baik tingkat fakultas ataupun tingkat jurusan. Jadi, kita juga bisa dapat hiburan di sini, lumayanlah buat penyegaran kalo lagi capek kuliah. Semoga FIB Unpad menjadi lebih baik lagi dari segala aspek, dan semakin diminati oleh para calon mahasiswa.”
“FIB adalah salah satu keindahan yang Allah anugerahkan dalam hidupku. FIB menyimpan begitu banyak cinta, dengan sembilan jurusan dan para dosen yang ahli dalam bidangnya. Begitu juga dengan staf yang ramah dalam melayani mahasiswanya dan K3L yang selalu penuh senyum menjalankan tugasnya. Suasana FIB yang sejuk menjadikan aktifitas belajar yang kondusif dan nyaman. Tersedianya kantin di PSBJ, Pakilun, dan Kansas sangat memanjakan lidah para penikmat rasa dengan harga yang relative murah untuk kelas mahasiswa. Semoga aku bisa melanjutkan S2 di sini.”
Nama : Rufaidah Syafawani Jurusan/Angkatan : Sastra Indonesia/2012 Asal Daerah : Medan, Sumatera Utara “Masuk FIB itu wow banget, serasa melihat dunia dan menyenangkan karena banyak hal yang didapat di sini. Kita bisa memperdalam kajian tentang sastra dan ternyata emang seru banget. Selain itu, dari segi linguistic membuat
3
saya sadar bahwa ilmu bahasa itu luas banget dan keren. Anak-anak FIB tuh seru, semuanya nyatu, sekre HIMA juga ga berasa punya sendiri karena siapa pun bisa masuk dan saling membaur. Acara-acara kampus dari BEMnya juga keren abis. Oh ya, ngomong-ngomong terima kasih banyak BEM FIB, Blue Hikers, dan masyarakat FIB. FIB luar biasa!!! Semoga anakanak FIB makin kompak, acara semakin seru, dan Blue Stage bisa diperbaiki lagi, hehe.” Nama : Fitri Adi Jurusan/Angkatan : Ilmu Sejarah/2012 Asal Daerah : Bandung “Saya merasa selama ini FIB telah memberikan kesan yang sangat berkesan. Untuk mahasiswa FIB terus berkaya ya dan jangan lupa minum banyak air karena udara Nangor cukup kering, biar ga gampang sakit”
Nama : Muhammad Ridwan Jurusan/Angkatan : Sastra Jerman/2013 Asal Daerah : Medan, Sumatera Utara “Saya jadi lebih mengerti arti budaya dari banyak daerah. Dengan banyaknya sastra yang ada di FIB membuat saya mengerti sebagian besar mengenai budaya yang ada, dan bisa menghargai perbedaan. Karena di sini belajar budaya secara garis besar, maka manusia harus bisa beradaptasi, menyikapi dengan baik, dan mengerti bahwa budaya tidak hanya mengenai suku bangsa. Semoga mahasiswa tidak pernah melupakan budaya bangsa dengan memelajari perbedaan budaya yang ada, dan sebaiknya mahasiswa bisa mengolaborasikan perbedaan yang ada untuk menghasilkan budaya yang luar biasa.”
Nama : Noviyanti Katerina Jurusan/Angkatan : Sastra Inggris/2013 Asal Daerah : Jakarta “Kuliah itu harus semangat! Selama kuliah di FIB, banyak banget pengalaman yang udah aku dapetin. Jadi panitia ini-itu, nginep di kampus sampe kedinginan, kepanasan, emosi, bahkan
4
sampai jatuh cinta dan patah hati. Kuliah di FIB itu langka. Memang banyak orang yang ‘meremehkan’ jurusan-jurusan keren kita, tapi kita harus tetap semangat. Kita buat mereka menyesal, hehe. Semoga FIB maju! Salam satu Unpad!
Nama : Agus Subuhi Jurusan/Angkatan : Sastra Jepang/2012 Asal Daerah : Bukittinggi, Sumatera Barat “Asyik, dosen dan mahasiswanya ga kaku. Cuma saya agak bingung waktu awal masuk FIB, kenapa gedung Sastra Jepang beda sendiri, tapi selebinya di FIB itu enak. Mudah-mudahan fasilitas di FIB cepet bener, apalagi lab bahasanya. Suka ribet sendiri kalau udah ujian, susah nyari alat yang masih benernya, hehe.”
Nama : Aryo Yulianto Jurusan/Angkatan : Sastra Rusia/2011 Asal Daerah : Cikarang Utara, Bekasi. “FIB Unpad adalah salah satu fakkultas Ilmu Budaya terbaik di Indonesia, dan selama saya menjadi mahasiswa FIB, saya semakin memahami makna suatu kebudayaan serta cara melestarikan budaya tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.”
5
Nama : Dini Islamy Saidi Jurusan/Angkatan : Sastra Sunda/2013 Asal Daerah : Padang, Sumatera Barat. “Saya senang dan bangga berada di lingkungan FIB. Punya banyak teman dari berbagai daerah di Nusantara. Walau asal saya menjadi kaum minoritas, tapi teman-teman tidak pandang bulu karena saya berasal dari luar pulau Jawa. Saya mengikuti organisasi dan ini menambah pengalaman dan ilmu saya dalam berorganisasi. Semoga FIB menjadi fakultas yang terdepan, unggul, dan berbudaya.”
Sejarah Fakultas Ilmu Budaya
F
akultas Sastra secara resmi dibuka pada 1 November 1958. Pada saat didirikan, Fakultas Sastra berada di bawah pembinaan Yayasan Pembina Universitas Padjadjaran. Kurang lebih dua tahun kemudian, status Fakultas Sastra memperoleh legalitas yang lebih kuat dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri PPK pada tanggal 12 Agustus 1960 yang menetapkan Fakultas sastra sebagai salah satu fakultas di lingkungan Universitas Negeri Padjadjaran dan menjadi fakultas kedelapan pada saat itu. Pada awal didirikan Fakultas Sastra memiliki empat jurusan untuk program
sarjana yaitu Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Sunda, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Jurusan Sejarah, serta Jurusan Bahasa dan Sastra Perancis. Seiring dengan tantangan dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan tinggi, Fakultas Sastra telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan di berbagai bidang. Di luar berbagai perkembangan tersebut, dalam upaya untuk memperoleh ruang dan peluang yang lebih besar bagi berbagai upaya pengembangan, Fakultas Sastra juga berupaya mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Budaya. Melalui kerja keras semua pihak, proses perubahan nama terse-
6
but pada akhirnya memperoleh pengesahan dari Senat Universitas pada tanggal 5 Januari 2012. Sementara itu pada tingkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perubahan nama memperoleh persetujuan pada tanggal 14 Juli 2011. Dengan demikian, sejak tahun 2012, Fakultas Sastra secara resmi menyandang nama baru, yakni, Fakultas Ilmu Budaya. Visi dan Misi Fakultas Ilmu Budaya Visi : Menjadikan Fakultas Ilmu Budaya pada tahun 2026 sebagai institusi unggul dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi kelas dunia yang memiliki komitmen dan integritas yang kuat dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang bahasa, sastra, budaya, dan sejarah, adaptif ter-hadap berbagai perubahan yang terjadi, serta memiliki kecerdasan dalam membangun jiwa kewirausahaan.
7
Misi : 1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna (stakeholders) jasa pendidikan tinggi; 2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing internasional dan relevan dengan tuntutan pengguna (stakeholders) jasa pendidikan tinggi dalam memajukan perkembangan intelektual dan kesejahteraan masyarakat; 3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidik- an tinggi yang profesional dan akuntabel untuk meningkatkan citra perguruan tinggi; 4. Membentuk insan akademik yang menjun-jung tinggi keluhuran budaya lokal dan bu-daya nasional dalam keberagaman budaya dunia.
Himpunan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Sastra Perancis (HIMAPER) Himpunan Mahasiswa Sastra Perancis (HIMAPER) berdiri pada tahun 1962 setelah jurusan Sastra Perancis dibuka pada tahun 1960. Ketua HIMAPER pertama adalah Bapak Budima Saleh yang juga pernah menjadi staf pengajar Sastra Perancis Unpad, sampai sekarang di HIMAPER angkatan ke-54, kami masih ada dan akan tetap berdiri. HIMAPER didirikan dengan tujuan menampung segala aspirasi mahasiswa Sastra Perancis dan membantu mahasiswanya dalam berkehidupan di lingkungan Universitas Padjadjaran. Banyak hal yang dilakukan oleh HIMAPER seperti Kabaret, Teater, Kelompok Belajar, Kegiatan Sosial, Olahraga, bahkan Jalan-Jalan.
Contact Person Twitter : @himaper Instagram : @himaper
8
Poster Pentas Kabaret
Poster Acara Kesenian
Kabaret Les Enfants
Tim Futsal Putra
9
Paguyuban Mahasiswa Sastra Sunda (Pamass)
P
amass (Paguyuban Mahasiswa Sastra Sunda) merupakan salah satu organisasi mahasiswa nu tumbuh di Program Studi Sastra Sunda, Fakultas Sastra yang sekarang menjadi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padja djaran. Pamass sampai sekarang belum di ketahui kapan tanggal yang tepat tentang berdirinya, sebab kurangnya dokumen-dokumen terdahulu tentang sejarah Pamass. Berdasarkan hasil penelusuran, dari awal berdirinya jurusan tahun 1964, dari situlah Pamass juga terlahir yang merupakan kumpulankumpulan biasa. Pamass barulah menjadi organisasi resmi ketika diketuai oleh Ruswara Hadisomantri tahun 70-an. Namun sampai sekarang tahun 1964 tetap dipakai sebagai tahun berdirinya Pamass, berdasarkan berdirinya jurusan serta aktifitas mahasiswa terdahulu didalamnya. Berdirinya Pamass mempunyai maksud dan tujuan, yaitu untuk mempersatukan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu
di Program Studi Sastra Sunda, Fakultas Ilmu Budaya ke dalam sebuah wadah organisasi, juga mendukung dan menghidupkan bahasa, sastra, serta budaya sunda. Pamass juga mendidik anggotanya supaya menjadi pribadi akademis yang rendah hati tapi mempunyai budi pekerti yang luhur. Pada tahun 1986 Pamass mempunyai lagu kebangsaan, yaitu Karatagan Pamass yang sya’irnya dibuat oleh Deden Guntari, namun sampai sekarang masih dipakai sebagai penyemangat dalam segala kegiatan dan menjadikan pembeda antara mahasiswa Pamass dengan mahasiswa lain. Lirik Karatagan Pamass Pamass Paguyuban Mahasiswa Sastra Sunda Obor tatar Pasundan Seuweu-siwi Siliwangi Di Universitas Padjadjaran Ngolah daya nganggit pangarti
10
Unit Tari Pamass
Miara ajén budaya Ngarumat jagat Pasundan Wiwaha Ajeg Digjaya! Pamass mempunyai struktur organisasi yang disebut Ais Pangampih terdiri dari pupuhu dan bidang-biddang lainnya. Pamass bersifat kekeluargaan sehingga tidak ada batasan antara mahasiswa baru dengan mahasiswa dahulu tetapi tetap tidak terlepas dari budi pekerti orang sunda yang ramah dan saling menghormati. Logo Pamass Alqur’an melambangkan bahwa anak pamass yang beragama, kujang melambangkan harus kritis terhadap semua persoalan, dan Gapura melambangkan pintu untuk kemajuan. Tetapi semuanya harus diartikan secara keseluruhan tidak bisa dipisah. Pamass juga mempunyai jargon, yaitu “Sunda Janaraya Marganing Utama” yang memiliki arti : setiap manusia bisa mengamalkan segala kemampuan yang ada pada dirinya, tentu lebih unggul dari yang lain serta kesempurnaan hidup bisa tercapai. Contact Person Pupuhu Pamass (Ahmad Rijal Nasrulloh) : 085723017484 Pamass Ngamumulé (Kholid Abidin) : 08997190332 Akun Media Sosial Facebook : Pamass Unpad Twitter : @PamassUnpad1964
11
Mieling Poe Bahasa Indung
Futsal Pamass
Unit Karawitan Pamass
Poe Pamass
Himpunan Mahasiswa Sastra Djepang (HIMADE)
H
IMADE merupakan singkatan dari Himpunan Mahasiswa Sastra Djepang. Asal katanya berasal dari Bahasa Jepang yaitu “Hi” yang berarti matahari dan “made” yang berarti sampai. Dengan kata lain secara harfiahnya berarti sampai ke matahari. Namun terdapat makna yang lebih mendalam dalam makna ini yaitu berjuang sekuat tenaga untuk mencapai cita-cita sampai ke matahari. HIMADE berdiri pada tanggal 1 September 1963 dengan pemimpin pertama Dominikus Batahoe. HIMADE berasaskan Pancasila, UUD 1945, dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, keanggotan meliputi aktif, pasif, dan alumni (termasuk alumni yang sudah menjadi dosen). Masa jabatan ketua himpunan adalah satu tahun , dan sesudahnya dapat dipilih kembali.
HIMADE bertujuan untuk menghimpun mahasiswa jurusan Sastra Jepang dalam suatu organisasi yang kegiatannya bersifat nonkulikuler yang menunjang studi serta membina kekeluargaan dan tali persaudaraan dalam lingkungan jurusan sastra Jepang. Namun tujuan utama didirikannnya HIMADE adalah meningkatkan nilai akademik. Pada tanggal 12 September 1981,sebagai pedoman hukum HIMADE, disusun AD/ ART oleh saudara Agus T.B, Suherman, Barusalam, Maman,Mulyana. Momen ini memiliki arti penting bagi eksistensi HIMADE ke arah yang lebih mapan dan terorganisir, karena aturan mainnya telah jelas dan terorganisir pada proporsinya masing-masing. Ini bisa dikatakan sebagai fase awal bagi HIMADE. Kegiatan yang dilaksanakan makin jelas ketika himpunan mahasiswa mulai digalakkan setelah dewan mahasiswa diganti dengan DKK dan BKK. Contact Person @officialhimade Himadebanzai.blogspot.com
12
Pengurus Himade 2015
Funhim 2015
Bunkakoryu 2015
Last Gift 2015
Fesbukan 2015
Plastik 2015
Fesbukan 2015
Odori Club
13
Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia (Himarus)
Himar u s a t a u Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia Unpad adalah organisasi yang khusus diperuntukan bagi mahasiswa Sastra Rusia Unpad. Himarus ini tidak asal berdiri saja, tetapi ada sejarahnya pula. Sebagai mahasiswa Sastra Rusia tentulah sangat penting untuk mengetahui sejarah terbentuknya Himpunan Mahasiswa Rusia. Menurut sumber proposal tahun 2009-2010, tertulis sejak fakultas sastra hadir di Universitas Padjajaran pada tahun 1958 dan diadakannya jurusan sastra Rusia, maka perlu dibentuk juga wadah aspirasi bagi mahasiswanya. Oleh karena itu, pada tahun 1977 dibentuklah organsasi mahasiswa Rusia yang bernama Himasar (Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia). Sayangnya, pada sumber tersebut tidak disebutkan siapa yang pertama kali mencetuskan nama Himasar. Kemudian pada Oktober 1980, jurusan sastra
Rusia berganti nama menjadi sastra Slavia, maka nama Himasar pun diubah menjadi Himaslav (Himpunan Mahasiswa Slavia) oleh Pak Haris. Tujuan awal dibentuknya Himaslav yaitu untuk menampung aspirasi mahasiswa sastra Slavia itu sendiri, karena pada saat itu, jumlah mahasiswa di jurusan sastra Slavia paling banyak daripada jurusan sastra lainnya yaitu 15 orang, karena itu dibentuklah suatu organisasi untuk menaungi dan menampung aspirasi dari 15 mahasiswa tersebut. Tetapi dibalik tujuan awal pembentukan organisasi tersebut, ada tujuan yang utama, yaitu untuk membentuk dan mempersiapkan anggotanya dalam menyambut mahasiswa yang baru di sastra Slavia nanti. Sejak saat itulah, istilah ospek sastra Slavia yang lahir hingga saat ini identik dengan gerbang awal mahasiswa baru sastra Rusia memasuki dunia kampus. Tahun 1980-1998 organisasi tersebut tetap dinamakan Himaslav. Alasan digantinya nama dari Rusia menjadi Slavia, karena orangorang Indonesia pada saat itu masih sensitif dengan Uni-Soviet yang berpaham Komunis. Slavia itu sendiri adalah nama suku dari Eropa Timur, jadi cakupannya sangat luas sehingga diubahnya menjadi Slavia agar bisa diterima oleh orang-orang Indonesia yang sensitif terhadap Rusia. Setelah tahun 1998 (saat reformasi), Indo-
14
nesia lebih terbuka dengan Barat sehingga berganti kembali menjadi jurusan sastra Rusia maka himpunan pun berganti dari Himaslav menjadi Himarus sampai dengan saat ini. Himarus bertujuan untuk menampung aspirasi. Adapun pengubahan nama dari Himaslav menjadi Himarus adalah untuk memfokuskan apa yang dipelajari di jurusan sastra Rusia yang berkaitan dengan Rusia seperti bahasa, sastra, kebudayaan, dll. Sedangkan nama Himaslav itu cakupannya lebih luas yaitu kita bisa mempelajari Polandia, Slovakia, Ukraina, dan sebagainya yang berhubungan dengan slaviks. (Sumber : Ibu Susi Magdalena). –Nurul Himarus pun memiliki banyak Prestasi yang Dibanggakan diantaranya : 1. Teater LEKRU Himarus menjadi bagian dalam pemecahan Rekor MURI untuk tampilan teater tujuh bahasa. 2. Partisipan Lomba Essay Berbahasa Rusia Tingkat Internasional yang Diselenggarakan Universitas Saratovskii, Rusia pada tahun 2014. SOUTHEAST ASIA LEADER SUMMIT 2015 (The Institue of Democracy andEducation)
15
SOUTHEAST ASIA LEADER SUMMIT 2015 (dgn The Institue of Democracy and Education)
STUDI BANDING DGN UNIVERSITAS INDONESIA (host)
GLADIATOR 2015 (Globalizing Sundannese and Russian Art and Culture to the World)
Himpunan Mahasiswa Sejarah (Himse) Himpunan Mahasiswa Jurusan Sejarah atau Himse merupakan lembaga kemahasiswaan yang berada di bawah naungan Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Unpad, didirikan tangga l4 Desember 1960. Himse dimaksudkan untuk menjadi wadah bagi anggotanya untuk mengembangkan pola pikir dan kepribadian yang berkaitan dengan disiplin ilmu sejarah agar siap terjun ke masyarakat. Sekarang ini, kegiatan yang dilakukan Himse untuk setiap anggotanya adalah hal-hal yang berkaitan dengan akademik, pengabdian kepada masyarakat, dan juga olahraga. Kegiatan yang berkaitan dengan akademik diantaranya: Diskusi Film, Bedah Buku (Seminar), dan Buletin (BISIK). Lalu, untuk pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan Kegiatan Himse Masuk Desa (HMD) pada 4 April 2015, dan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan Kehidupan Sosial Masyarakat lainnya. Kemudian untuk kegiatan olahraga, Himse memfasilitasi kegiatan rutin latihan Futsal, Basket, dan Badminton serta mengikuti Olimpiade atau kejuaraan-kejuaran olahraga yang diadakan oleh Fakultas dan juga Universitas, seperti Piala Dekan (Pildek) dll. Selain kegiatan-kegiatan di atas Himse juga aktif dalam kegiatan-kegiatan luar kampus (ekstern kampus), seperti IKAHIMSI (Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah Se-Indonesia), ikut serta dalam Seminar Nasional, dan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional. Demi terlaksananya kegiatan-kegiatan diatas, Himse juga didukung oleh SERAH (Serikat Alumni Sejarah), seperti pemberian Beasiswa untuk anggota Himse, serta ikut serta dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Himse. Untuk prestasi sendiri, Himse meraih juara umum Piala Dekan 2015.
16
Akun Sosial Media HIMSE : Facebook : HIMSE UNPAD / https://www.facebook.com/ himseunpad Twitter : @himseunpad Official Line@: @RSE2892E (HIMSE UNPAD) Instagram : HimseUnpad Wordpress : himse.wordpress.com/ bisik.himse@gmail.com Contact Person: Medfo Himse = 08997107979
Piala Himse
Kunjungan dari Himpunan Mahasiswa Sejarah UPI 7 Mei
Tim Juara Futsal himse
HIMSE MASUK DESA 4 April 2015
17
Gelanggang Mahasiswa Sastra Inggris (Gemasi) Gemasi atau Gelanggang Mahasiswa Sastra Inggris berdiri pada tanggal 1 November 1960 oleh Bapak H. Abdullah Priyo Utomo. Pada awalnya Gemasi merupakan kumpulan mahasiswa yang belum mempunyai struktur organisasi yang jelas, hanya sekedar “nongkrong bareng” sehingga timbul keinginan untuk mempunyai suatu wadah untuk berkumpul dengan struktur yang terorganisir dan mempunyai lembaga yang jelas seperti sekarang ini. Gemasi sendiri merupakan organisasi tertua kedua di Fakultas Sastra. Kata “Gelanggang” sendiri terinspirasi dari organisasi tertua di Fakultas Sastra yaitu, Gelanggang (Sastra Indonesia). Gemasi merupakan wadah untuk mahasiswa sastra Inggris, baik di bidang akademis maupun non akademis. Pada era 80-an, Gemasi sering menampilkan drama-drama berbahasa Inggris terkenal di Gedung Kesenian Rumintang Siang. Sama seperti Organisasi himpunan lainnya, Gemasi pun memiliki banyak prestasi yang dibanggakan diantaranya : 1. JuaraUmum Annual National SAEED Competition di UIN SGD Bandung 5- 7 April 2013. 2. JuaraUmum Annual National SAEED Competition di UIN SGD Bandung tahun 2014.
18
Akun Sosial Media GEMASI : CP : 085780978858 Media Sosial Website: gemasi.fib.unpad.ac.id. Facebook: GemasiUnpad Twitter: @gemasiunpad Path: gemasiunpad Instagram: gemasiunpad Email: gemasi@ymail.com Line: @PTM1042S
2013 Gemasi's 80's Alumni Convention
Penutupan OASIS 2015
Gemasi Debate Team For TBI Bandung Inter-Varsity Debate Championship on 25th January 2013
19
Gates 3
Himpunan Mahasiswa Sastra Djerman (Himasad)
HIMASAD atau Himpunan Mahasiswa Sastra Djerman (ejaan lama), didirikan pada tahun 1972 dengan tujuan untuk mengkonsolidasikan seluruh sivitas akademika Jurusan Sastra Jerman. Himasad memiliki fungsi sebagai wadah bagi seluruh mahasiswa jurusan Sastra Jerman untuk melakukan kegiatan-kegiatan akademis yang merupakan aplikasi dari ilmu dan pengetahuan yang ada di wilayah bahasa asing. Dengan Himasad diharapkan seluruh mahasiswa Jurusan Sastra Jerman dapat menyalurkan segala ide yang ada yang pada akhirnya dimaterialkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang harus memberikan pengaruh positif bagi lingkungan masyarakat yang ada di sekitarnya.
20
Akun media sosial HIMASAD : Twitter : @himasad_unpad Instagram : himasad_unpad Blog: himasad2014.wordpress.com Email : himasad.unpad@gmail.com Line@ : @JEM8573F CP : +6287822195758 (Uci)
21
Himpunan Mahasiswa Sastra Arab (Himasa) HIMASA atau Hima Sastra Arab didirikan tanggal 24 Oktober 1964. Himasa banyak mendapatkan prestasi, diantaranya: 1. Juara umum FKA (Festival Kebudayaan Arab) UGM 2014. 2. Juara 1 Malik Sastra Arab tingkat Nasional 2014 di UGM. 3. Juara 1 Malikah Sastra Arab tingkat Nasional 2014 di UGM. 4. Juara 1 fotografi FKA UGM 2014. 5. Juara 2 menyanyi bahasa Arab FTT(Festival Timur Tenggah) UI 2015. 6. Juara 1 nasyid Al-Jawamiy. 7. Juara 2 cerdas cermat wawasan keislaman tingkat Universitas 2015. 8. Juara puisi bahasa Arab FTT UI 2015. 9. Juara 2 stand up comedy FTT UI 2015.
22
Akun Sosial Media Himasa Twitter : @himasaunpad Line : Himasa Unpad Facebook : Himasa Unpad
23
Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia (Gelanggang)
GELANGGANG didirikan pada tahun 1974 oleh Alm. Ade Kosmaya. Saat itu namanya adalah Gelanggang Mahasiswa Sastra Indonesia. Baru pada Agustus 1979 nama Gelanggang Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia diresmikan. Pada periode pengurus 2014-2015 di dalam lingkup Gelanggang ada beragam bidang minat yaitu: Teater Djati, Bola Bambu (futsal), Si Jalang (majalah himpunan), Kosasin (Komik Sastra Indonesia), Musik Gelanggang, Tari Gelanggang, dan Koreanya Gelanggang. Teater Djati mementaskan naskah Hak Peto dalam Festival Drama Bahasa Sunda di Gedung Kesenian Rumentang Siang pada Tahun 2013. Dua tahun terakhir ini Teater Djati telah mementaskan naskah Awal dan Mira (Utuy T. Sontani), RT 0 RW 0 (Iwan Simatupang), dan Sobrat (Arthur S. Nalan). Lalu, Bola Bambu rutin mengadakan Liga Gelanggang, liga futsal antar angkatan. Adapun Si Jalang ( majalah himpunan) sedang dalam proses penerbitan dua edisi terbaru. Tak hanya Si Jalang, Kosasin pun sedang dalam proses penerbitan komik berdasarkan cerpen Seribu Kunang-Kunang Di Manhattan (Umar Kayam). Lalu, Musik Gelanggang pentas di acara musik tingkat jurusan maupun fakultas, dan mengadakan kelas gitar. Kemudian, Tari Gelanggang pernah mementaskan Tari Sembah dan Tari Modern. Sementara itu, Koreanya Gelanggang sedang mempersiapkan sebuah acara festival budaya untuk diselenggarakan akhir tahun 2015. Gelanggang pernah mengadakan rangkaian acara sastra dan bahasa bertajuk “Bayang-Bayang Binatang Jalang� pada tahun 2012. Pembicara dalam salah satu seminar nasionalnya adalah Yasraf A. Piliang dan Afrizal Malna.
24
Sosial Media GELANGGANG : Narahubung: 087884238536 Email:
gelanggangunpad@gmail.com
Twitter: @gelanggangku Blog:
gelanggangunpad.wordpress.com
25
Komunitas Saman Sastra Saman Sastra pertama kali dibentuk pada tahun 2010. Awal terbentuknya karena mahasiswa jurusan Sastra Jerman yang bernama Nilam ingin menampilkan tarian saman untuk acara jurusanmereka, dan dari situ mulai berkelanjutan untuk membuat suatu komunitas saman dengan mengajak beberapa teman dari jurusan lain, dan ternyata banyak yang berminat untuk gabung dan mengikuti latihan saman. Dan kebetulan Nilam dan beberapa teman dari jurusan Sastra Jerman yang membentuk saman memang sudah mengikuti dan belajar tari saman dari SMA dan sudah sering mengikuti beberapa perlombaan antar sekolahnya, dan salah satu pembentuk saman yang namanya Audrey pernah tampil di acara Hari Kebangkitan Nasional yang ke 100 dulu, tampil di depan presiden.
Berlandaskan hobi atau kesenangan yang sama dalam melestarikan budaya saman, maka dibentuklah Saman Sastra ini. Penampilan perdana Saman Sastra di lingkungan kampus Universitas Padjadjaran, yaitu pada acara acara Hari-Hari Sastra, masih mengenakan kostum seadanya. Dan dari penampilan tersebut, nama Saman Sastra semakin dikenal oleh teman-teman di Fakultas Sastra, sehingga sering di undang untuk tampil di acara-acara kampus di lingkungan sastra ataupun di luar sastra dan itu berlangsung hingga saat ini. Prestasi Saman Sastra : 1. Penampilan di acara Konferensi Asia Afrika (KAA) 2. Penampilan dalam acara Launching produk di hotel Kempinshki Jakarta. 3. Penampilan di acara jurusan. 4. Sebagai bintang tamu di beberapa acara kampus. 5. Prestasi indvidu penari Saman Sastra berupa kunjungan ke berbagai negara dalam rangka misi budaya seperti di Spanyol, yang diwakili oleh Nilam, di Korea diwakili oleh Reni, dan di Polandia diwakili oleh Alifa.
26
Contact Person Fatwah (08979160452) / Ade (082114572332) *Akun Medsos Twitter : @samansastra
27
Les Cantores Les Cantores resmi berdiri pada Maret 2011 sebagai organisasi paduan suara mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran. Adapun paduan suara ini dulunya merupakan perkumpulan mahasiswa Sastra Perancis yang terbentuk secara tidak resmi sekitar tahun 2008 dengan nama PSS (Paduan Suara Sastra). Pajak Nasional 2011
Juara 3 padus antar fakultas 2011
Sidang Senat PMB 2013
Bulan Bahasa 2011
28
Literature Optical Cinema (LOC)
T
anggal 8 beberapa mahasiswa Sastra berkumpul. De ngan dilatarbelakangi oleh kecintaan terhadap film, mereka sepakat membuat sebuah komunitas, yang bernama Literature Optical Cinema. Tidak muluk-muluk, tujuan awal dibuatnya komunitas tersebut adalah sebagai wadah untuk para mahasiswa yang gelisah tidak hanya sebagai penonton tapi juga gelisah ingin membuat film, bagaimana menulis naskah, teknik penyutradaraan, penyuntingan gambar, penataan musik, sampai kostum yang seringkali menjadi simbol dalam sebuah adegan. Film pertama yang dibuat berjudul “Mimpi”. Film tersebut diputar pada opera budaya yang diadakan di PSBJ sekaligus menjadi momentum untuk memberikan publikasi pertama
29
mengenai open recruitment Literatur Optical Cinema periode 2011-2012. Animo yang datang cukup besar. Setidaknya ada tiga rumah produksi yang berada di bawah naungan Literature Optical Cinema. Dalam perkembangannya, LOC terus menghasilkan beberapa karya setiap tahunnya. “Naya” ( Juara Festival Indie Sastra dan Lomba Film Pendek Universitas Al-Azhar 2011), “Koloseum” (sutradara terbaik Forsi 2012), Kans (Film Pendek Forsi terbaik 2013), “Yellow Realm”, “Eros”, “Lyubov”, “Sofia” (juara 1 film pendek Forsi 2014), “Sorang”, “Senja Makan Tuan”, “Terror”. Di luar film pendek, LOC juga kerap menjalin kerjasama dengan beberapa event musik sebagai dokumentasi acara, yakni An Intimacy vol 3-8, dan Ur Brain Festival. Selain hal di atas, LOC juga memiliki acara rutin, yakni Optical Night yang pertama kali diadakan bulan desember tahun 2014 dan berlanjut pada Mei 2015. Optical night merupa kan acara yang bertujuan untuk menayangkan sekaligus mendiskusikan film-film pendek dari komunitas film yang ada di sekitaran Bandung-Jatinangor. Sasarannya sendiri bukan hanya komunitass-komunitas film, melainkan juga individu-individu yang
terbilang awam agar tersentuh ia dengan magis sinema. Begitu memang kira-kira. Apa yang LOC punya, cari dan berusaha tularkan. Kami bukan kelompok orang yang mahir perihal gambarbergerak. Kami lebih menyerupai beberapa kepala yang rela berkumpul untuk menuntaskan kegelisahan bersama. Mungkin, kamu juga.
Contact Person 081250349364 (Nanda) Twitter : @LiteratureOC Youtube : Literature Optical Cine
30
SELAYANG PANDANG BFIB (BULUTANGKIS FIB)
Berdiri sejak tanggal 30 MEI 2012 Ketua : Devi Rinaldi (Sastra Inggris 2010) Periode 2012-2013 Ahmad Dian (Sastra Indonesia 2011) Periode 2013-2014 Ryan Valdani (Ilmu Sejarah 2012) Periode 2014-sekarang
JADWAL LATIHAN
PRESTASI • Juara 2 UBTU OPEN tunggal Putera atas nama Cahya D3 Editing. • Juara 3 Forsi Unpad 2014 • West Java Conference Liga Mahasiswa 2015 atas nama Ryan Valdani • Juara 2 Telkom Open se Indonesia atas nama Ryan Valdani
31
- SELASA Jam : 5-8 sore Tempat : Gor Cempaka belakang hotel Jatinangor - KAMIS Jam : 1-5 siang Tempat : Hal Badminton Bale Santika Unpad
Contact Person
(081214675009) Line : ryanvaldani Azhar15 viandathalia28
FIB Alliance Ambassador de Corps (FAAC) FIB Alliance Ambassador de Corps (FAAC) merupakan platform dalam bentuk komunitas yang akan dijalankan oleh setiap Duta/Ambassador dari setiap jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran. FAAC didirikan pada tanggal 20 Oktober 2013 oleh beberapa mahasiswa di FIB UNPAD yang bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa yang memiliki prestasi baik di akademik maupun non akdemik di jurusan mereka masing-masing, agar dapat menjadi mahasiswa yang unggul, cerdas, dan berbudi luhur, serta taat pada Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari itu, dengan adanya FAAC sebagai wadah untuk Duta/Ambassador agar mereka dibina dan diberdayakan potensinya, yang bertujuan untuk menjadi bibit-bibit unggul dari FIB UNPAD, dan mereka dibina dan dibimbing tidak hanya untuk mensejahterakan diri mereka sendiri, tetapi juga mereka bisa memberikan kontribusi nyata, positive impact, dan mengembangkan FIB UNPAD lebih baik lagi.
32
Contact Person: +6281912712856 (Taufiq Muhammad Sunyoto) Office : Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor 45363 Fakultas . Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran
33
P
enabudaya
Pena Budaya merupakan satu-satunya Pers Mahasiswa yang terdapat di kampus Fakultas Ilmu Budaya. Pers mahasiswa sebagai salah satu mediator pembentuk paradigma massa dituntut untuk menunjukkan peran aktifnya dalam ranah kampus. Peran pers mahasiswa menjadi sangat penting bukan hanya sebagai sarana pemberi informasi, tetapi juga sebagai motivator, inspirator, dan komunikator. Bentuk realisasi pers mahasiswa ini dijadikan suatu organisasi, yaitu: Staf Redaksi Persma Pena Budaya. Tujuan dibentuknya redaksi Persma Pena Budaya ialah untuk menghasilkan mahasiswa yang cerdas, kreatif, aktif menulis, dan dapat mengelola pers mahasiswa dengan baik. Awalnya Pena Budaya bernama Majalah TIPIS (Tinta Pena Sastra) yang merupakan salah satu program kerja unggulan dari Divisi Media dan Informasi BEM Gama FIB Unpad yang dibentuk pada bulan Oktober 2010. Majalah TIPIS menggelar launching perdana pada 10 November 2010 bertepatan dengan Hari Pahlawan. Setelah itu, tanggal 10 November ditetapkan sebagai tanggal berdirinya majalah TIPIS. Majalah yang selama kepengurusannya telah mengalami regenerasi tiga keredaksian ini telah menghasilkan tiga belas edisi. Pada bulan November 2013, majalah TIPIS berganti nama menjadi Pena Budaya untuk mengikuti perubahan nama fakultas, serta visi misi organisasi. Pada April 2014, redaksional majalah Pena Budaya berganti nama dan konsep menjadi Persma Pena Budaya mengikuti perubahan struktur lembaga serta fungsi Persma sebagai Pers Mahasiswa.
34
Contact Person: 082184429693 Media Sosial: Website: penabudaya.fib.unpad.ac.id Twitter :@penabudaya Fb fanpage : Persma Pena Budaya Email : penabudayaunpad@gmail.com Official akun line : Pena Budaya
Angkatan 2015
Pelatihan Jurnalistik
E - April 2015
E- Desember 2014
35
Senja di Sastra
Senja di Sastra adalah sebuah komunitas kecil yang ada di Fakultas Sastra atau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor. Merupakan sebuah wadah untuk orang-orang yang mengapresiasi musik, seni, teater, dan puisi. Didirikan pada 30 September 2011 oleh angkatan 2010 yang setiap anggotanya mewakili jurusanjurusan di FIB. Akan tetapi sebelum Senja di Sastra berdiri, pada tahun 2005 ada Masyarakat Musik Sastra (MMS) dan dalam teaternya ada AKTA (Anggap Kami Tak pernah Ada). Selain berkegiatan di lingkup FIB, Senja di Sastra juga kerap tampil di berbagai acara fakultas lain di Universitas Padjadjaran.
36
Contact Person : no/082273382305 line/dekvr Akun media social : twitter/@senja_di_sastra
Unit Kegiatan Mahasiswa Federasi Sepakbola Sastra Unpad
B
(FSSU)
erawal dari inisiatif kang Aip yang melihat animo mahasiswa sastra yang mayoritas menyukai sepakbola dan futsal, maka kang aip pada tahun 2005 mengumpulkan teman-teman sejawatnya untuk membentuk sebuah perkumpulan yang mewadahi minat dan bakat masyarakat sastra terhadap Sepakbola dan futsal tersebut. Perkumpulan tersebut diberi nama Mancastra. Dinamakan Mancastra karena merupakan sebuah akronim dari kata Manchester dan Sastra. Kata Manchester diambil dari sebuah klub yang bermain di liga inggris, yaitu Manchester United. Selain itu, kata tersebut diambil karena sebagian pendiri dari perkumpulan tersebut merupakan penggemar berat dari klub Manchester United. Kata Sastra diambil dari nama fakultas tempat para pendiri berkuliah. Nama perkumpulan (dapat dikatakan komunitas) Mancastra tidak bertahan lama karena nama tersebut dikatakan terlalu memaksa. Akhirnya, kang Aip dan teman-teman mengganti nama
37
Mancastra dengan nama Futsal Sastra. Komunitas Futsal Sastra ini menaungi bidang sepakbola dan futsal yang ada di Fakultas Sastra. Komunitas ini berkembang menjadi sebuah tim futsal dan sepakbola yang disegani di lingkungan Universitas Padjajaran. Mereka mengikuti beberapa kejuaraan futsal dan sepakbola yang ada di lingkungan Universitas Padjajaran. Selain itu, komunitas ini juga memenangi beberapa kejuaraan di antaranya menjuarai Piala Rektor pada tahun 2009 dan mendapatkan peringkat kedua FORSI dalam cabang futsal pada tahun 2011. Setelah cukup lama bernama Futsal Sastra, akhirnya pada tahun 2012 komunitas Futsal Sastra berganti nama menjadi Unit Futsal Budaya Unpad seiring dengan bergantinya Fakultas Sastra menjadi Fakultas Ilmu Budaya. UFBU pertama kali diketuai oleh Ardi Suratman, mahasiswa Ilmu Sejarah 2009. Pada periode ini, UFBU berhasil menjadi juara 1 di FORSI 2013 pada cabang futsal, dan runner-up untuk cabang sepakbola. Pergantian nama ini menjadi pergolakan di
kalangan para senior Futsal Sastra. Mereka menganggap bahwa pergantian nama tersebut telah menodai perjuangan para alumni Futsal Sastra dalam membentuk komunitas tersebut. Setelah melalui perundingan yang cukup lama antara pengurus baru dengan pengurus lama, maka diputuskan bahwa nama Futsal Sastra berganti menjadi UFBU dengan syarat lambang yang ada di dada kaos tim Futsal dan sepakbola tidak diganti. Akhirnya resmilah komunitas Futsal Sastra berganti nama menjadi Komunitas Unit Futsal Budaya Unpad (UFBU). Namun pergantian nama menjadi UFBU tetap masih menyisakan gejolak dikalangan alumni karena anggapan nama Futsal Satra adalah nama yang tepat, akhirnya nama Futsal Satra digunakan kembali. Penggunaan nama Futsal Sastra adalah bentuk apreasi terhadap perjuangan kang Aip dan kawan-kawan yang telah memberikan sumbangsih yang positif terhadap Fakultas Ilmu Budaya, khususnya pada bidang Sepakbola dan Futsal. Saat ini Futsal Sastra berada dibawah naungan Federasi Sepakbola Satra Unpad (FSSU). Kesepakatan menggunakan lambang dan kesepakatan yang telah disepakati dengan pengurus baru tetap dilaksanakan. FSSU pertama kali di ketuai oleh Almarhum Choirul Umam, mahasiswa Satra Inggris 2011. dibawah kepengurusan Chairul Umam, ia berusaha memperbaiki status administrasi FSSU yang belum dinyatakan legal sebagai sebuah KKM di FIB. Saat dibawah kepengurusan yang diketuai Oleh Hasan Kholilurrachman, mahasiswa Ilmu Sejarah 2011, perjuangan almarhum Chairul Umam dan kepengurusan sebelumnya serta harapan para alumni untuk menjadikan FSSU se-
bagai lembaga kemahasiswaan yang legal akan dilanjutkan. Pada 6 Maret 2014. FSSU diakui sebagai badan semi otonom (BSO) oleh BEM, BPM, dan 9 Hima yang ada di Fakultas Ilmu Budaya. Dengan itu, akhirnya pada “Mubes Akhir Tahun Gama FIB UNPAD 2014�. FSSU resmi dilegalkan menjadi lembaga kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Budaya. Ketua pertama setelah FSSU legal yaitu Achmad Yusuf Bachtiar, mahasiswa Ilmu Sejarah 2013.
38
BLURadio BLURadio adalah radio streaming Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran yang mengawali peluncurannya berkat gagasan segelintir mahasiswa jurusan Sastra Inggris. Dengan ledakan kreativitas dan tekad yang kuat membuat para penggagas BLURadio ingin lebih memperbesar eksploitasi kreativitas dari berbagai orang di sekeliling mereka. Dimulai kemarin, kini hingga nanti, kami bersedia menjadi pesawat yang menerbangkan segala bentuk kreativitas mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran. BLURadio memosisikan diri di antara anak muda berumur 18-23 tahun yang kreatif dan inisiatif dalam mengasah ambisi mereka. Anak muda yang tak pernah lelah berlari mengejar segala impian yang mereka tanam di benak mereka. Anak muda yang selalu peka terhadap hal baru di sekeliling mereka. Maka dari itu, tema-tema yang kami hadirkan di BLURadio adalah kesimpulan dari itu semua.
39
Contact Person
Adv & Media Partner : 0821-5152-0816 Email : official_bluradio@yahoo.com
Media Sosial Twitter : @bluradiojtr Instagram : bluradiojtr Facebook : BLURadio Jatinangor
Kunjungan BLURadio ke Ardan Radio Bandung
40
Blue Hikers Blue Hikers berdiri secara de jure pada tahun 1993 sedangkan secara de facto pada 30 September 1994. Pendiri Blue Hikers adalah Abah Donny (Sastra Sunda) alias BH 001 A. Blue Hikers didirikan untuk menampung aspirasi dan apresiasi mahasiwa Fakultas Ilmu Budaya yang tidak bisa dikungkung oleh aturan-aturan formal untuk membatasi kekreativitasan mereka. Oleh sebab itu, banyak yang menyebutkan bahwa kami ini tempat bermain atau playgroup. Blue Hikers pada masa lalu memiliki banyak divisi minat dan bakat, antara lain hutan gunung, panjat tebing, fotografi, teater bedeng hunian, dan musik. Namun, semenjak vakum beberapa waktu yang lalu (2005-2008) akhirnya kami memulai kembali dari awal danmenyisakan dua divisi yang sampai saat ini terus bergerak dan aktif, yaitu divisi hutan gunung dan panjat tebing. Walaupun demikian, kami tidak meninggalkan divisi lainnya seperti fotografi, teater, dan musik. Divisi-divisi tersebut tidak tercantum lagi dalam struktur, tetapi tetap ada dan hidup karena kreativitas anak-anak yang di dalamnya. Kami pernah mengadakan lomba fotografi vertikal, yaitu memotret langsung dari tebing, serta pernah beberapa kali memainkan happening art dan melakukan pementasan sederhana. Selain itu, bermusik adalah rutinitas keseharian kami untuk mengisi malam. "..ceria sehampar alam biru merengkuh sujud.."
41
Contact Person
Syifa Rizqita D (085795304228)
Media Sosial Blue Hikers Twitter : @bluehikers Instagram : Bluehikers Facebook : www.facebook.com/bluehikers Blog : www.bluehikers.blogspot.com
Keluarga Besar Blue Hikers angkatan N sd R.
Salah satu kegiatan mabim tim hutan gunung angkatan Q, sedang melakukan kegiatan Navigasi Darat
42
DKM
Al-Mushlih
Tahun 1994, kondisi masyarakat sastra begitu ke ring akan sentuhan dakwah dan lingkungan yang begitu berbeda dengan fakultas lain. Sastra sangat kental dengan seni dan dunia kesastraan, bahkan terkenal dengan mahasiswa-mahasiswanya yang sekuler dan borjuis. Pada saat itu, fakultas yang masih bernama Fakultas Sastra ini sangat membutuhkan sentuhan-sentuhan keislaman. Oleh karena itu, beberapa mahasiswa Fakultas Sastra berpikir tentang bagaimana caranya agar Sastra bisa tersentuh dengan nuansa-nuansa keislaman yang sebenarnya sangat penting untuk disyiarkan. Pertimbangan lainnya adalah dengan melihat peluang-peluang mahasiswa muslim yang haus akan keislaman yang sama sekali tidak ada di Fakultas Sastra pada saat itu. Pelopornya pada saat itu adalah beberapa mahasiswa Sastra Arab 1994 dan Sastra Jerman 1995. Mereka berpikir harus ada sebuah center pusat dakwah di Fakultas Sastra yang nantinya akan dijadikan sebuah base camp dakwah. Sebenarnya, rencana untuk membangun sarana dakwah di Fakultas Sastra sudah ada sejak lama dari dekanat, seperti Musholla pun belum ada pada saat itu. Dekanat berpikir
43
mungkin memang fakultas ini butuh penggerak dan pelopor dari mahasiswa langsung. Sebelum dibangun Musholla, ada tempat yang dijadikan untuk sarana ibadah yaitu di Pelataran wilayah Sastra Jepang (tidak disebutkan jelas tempatnya, red-). Sebelum DKM Al Mushlih berdiri, Ust. Heri mendirikan dan mengembangkan sebuah pusat dakwah MTAQ (Majelis Taqlim Al Quran) di Fakultas Sastra dengan pembinanya dosan Sastra Arab, Bapak Ade Kosasih. Semua berawal dari hal-hal kecil. Melihat cukup banyaknya mahasiswa muslim yang belum bisa membaca Al Quran, tujuan dari MTAQ ini sendiri adalah untuk memberantas buta huruf Al Quran mahasiswa Fakultas Sastra yang kemudian ternyata mendapat antusiasme yang begitu baik dari mahasiswa Sastra. Melihat perkembangan yang positif, maka MTAQ mencoba untuk merangkul beberapa elemen mahasiswa Fakultas Sastra seperti BEM dan beberapa HIMA: Sastra Arab, Sastra Jepang, Ilmu Sejarah, Sastra Indonesia dan Sastra Jerman untuk membuat sebuah rumusan mendirikan sebuah lembaga dakwah,Mereka merumuskan untuk memilih ketua DKM yang pertama dan dengan beberapa pertimbangan, Ust. Heri terpilih sebagai ketua DKM Al Mushlih yang pertama karena sejak perintisannya dinilai banyak memberikan kontribusi yang sangat besar dan berpengaruh serta berpotensi untuk mengembangkan dakwah di Fakultas Sas-
tra khusunya. DKM Al Mushlih berdiri tepat pada hari rabu, 8 September 1998 silam. Dan akhirnya sekitar setahun berdirinya DKM Al Mushlih, pada tahun 1999. Mushola Fakultas Sastra berdiri dan pada saat itu sekretariat DKM Al Mushlih berada di bangunan Student Center dan masih bergabung dengan HIMASA (Himpunan Mahasiswa Sastra Arab) karena yang mendominasi adalah mahasiswa Sastra Arab. Dalam masa perkembangan awal berdirinya DKM Al Mushlih merupakan sebuah tahap awal perbaikan dalam internalnya, mulai dari pengokohan keorganisasian, manajerialnya, program kerjanya, mulai dari memikirkan cara-cara terbaik dan mudah untuk menyiarkan dakwah islam di Fakultas Sastra sesuai dengan keadaan dan lingkungannya. Pada sebuah kesempatan, DKM Al Mushlih berhasil membuat acara pertama akbarnya dengan mengundang budayawan M.H Ainunnajib. Kegiatan-kegiatan awalnya berupa Mentoring dan Menlan, Hiking, buletin sebagai sarana dakwah melalui tulisan. Tidak berdiri sendiri, DKM Al Mushlih mencoba untuk lebih membaur dan menggandeng BEM, yang saat itu di ketuai oleh Hendra dan kini menikah dengan Ooh Khodijah, dosen Sastra Arab (yang kini menjadi salah satu Pembina DKM Al Mushlih, red-), juga mencoba menggandeng BPM, yang ternyata juga merespon baik kegiatan-kegiatan DKM Al Mushlih dalam rangka syiar islam di Fakultas Sastra. Antusiasme lain juga terlihat dari mahasiswa-mahasiwa D3 yang sangat berperan aktif dan bergabung dengan DKM Al Mushlih. Pada intinya awal
mula berdiri DKM Al Mushlih merupakan sebuah perintisan dan pemulaan perkembangan DKM Al Mushlih Fakultas Sastra kedepannya.
Contact Person Rara R.A (085659710321) E-mail : almushlihcenter@gmail.com
44
Unit Basket Sastra Unpad (UBSU) Unit Basket Sastra Unpad (UBSU) merupakan Kelompok Kegiatan Mahasiswa (KKM) yang berada di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran. KKM ini telah ada sejak lama namun baru diresmikan pada tahun 2008. Tim basket FIB UNPAD ini sudah lama dikenal di lingkup universitas melalui prestasinya yang membanggakan. Hasil yang diraih dari suatu pertandingan pun tidak mengecewakan. UBSU sering menempati 4 besar dalam event yang diadakan di dalam universitas seperti Festival Olahraga dan Seni (FORSI) maupun Unpad Basketball League (UBL). Dalam mencapai suatu prestasi tidak mungkin tanpa adanya usaha dan latihan. Oleh karena itu, UBSU memiliki jadwal latihan rutin yang diadakan pada hari Senin, Rabu, dan Jumat, pukul 16.00 WIB, di lapangan basket FIB UNPAD dan hari selasa pukul 11.00 s.d 15.00 di Hall Basket Bale Santika UNPAD.
45
Contact Person : Ririn 08567690940 Media Sosial: Twitter @FIB_BASKETBALL
46
Event-Event Besar FIB 1. Piala Dekan Satu tahun sekali FIB mengadakan sebuah ajang pertandingan antar jurusan untuk memperebutkan piala kemenangan. Pertandingan olahraga selalu menjadi nomor satu dalam ajang Piala Dekan ini. 2. Fesbukan Fesbukan merupakan Festival Jepang paling besar yang diadakan oleh mahasiswa prodi Sastra Jepang FIB Unpad. Acara ini selalu menarik perhatian dan penuh dengan kemeriahan.
3. Pementasan Teater FIB merupakan fakultas yang sangat produktif mementaskan pertunjukan teater. Dalam satu tahun puluhan pertunjukan telah dipentaskan. Diantaranya :
a. Pementasan Teater Bahasa Sunda
47
b. Pementasan Drama Jerman “WOYZECK”
c. Pementasan Teater “Sobrat”
3. Dies Natalis FIB Dies Natalis merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun Fakultas Ilmu Budaya Unpad. Tahun 2015 ini merupakan Dies Natalis ke-56 FIB Unpad.
4. Hari-Hari Sastra Berada di FIB dan menjadi mahasiswa sastra, maka kita akan menemui sebuah pekan yang dikhususkan sebagai harinya sastra. Hari-Hari yang dipenuhi dengan puisi, musik, drama, dan kecintaan akan sastra.
48
Memasuki Dunia Sharon Kandou Lebih Dalam Siapa yang tak kenal Sharon Patricia Kandou? Mahasiswi Sastra Inggris Universitas Padjadjaran 2011 ini ternyata seorang mahasiswa berprestasi disini! Gadis yang berasal dari Kota Manado ini termasuk gadis yang lincah dengan kepiawannya baik di dunia musik maupun pintar dalam akademik. Sharon Kandou lahir pada tanggal 16 Oktober 1994. Ia memulai jenjang sekolahnya di TK Menteng Jakarta tahun 1999. Berlanjut dari TK, ia mencoba memulai sekolah dasarnya di SD Advent III Menteng, Jakarta. Tahun 2005-2008 setelah lulus dari sekolah dasar, Sharon melanjutkan jenjang pendidikannya di St. Austin’s Academy Lower Secondary School, Nairobi dan St. Austin’s Academy Upper Secondary School, Nairobi. Disitulah masa-masa Sharon mulai mengenal banyak hal. Tidak hanya belajar dalam bidang akademik saja, Sharon pun mulai mengenal ekstrakurikuler. Tahun 2008-2011 selepas dari masa SMPnya, Sharon melanjutkan masa SMAnya di SMA III PSKD, Jakarta. Di masa SMAnya ini Sharon mulai menapaki jejak hobi yang membuat orang tertarik. Walaupun Sharon
49
sudah mulai aktif dalam bidang lain, Sharon di masa SMA tidak lupa terhadap dunia akademik yang mengharuskan prestasinya harus tetap seimbang. Dan dari tahun 2011 hingga sekarang, Sharon mengecap dunia pendidikan di Kampus Tercinta Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran. Ternyata, gadis yang memiliki hobi bermain piano ini tidak hanya belajar akademik saja. Ia pun ternyata aktif dalam pendidikan non formal, lho! Sharon memulai pendidikan non formalnya beriringan saat ia memulai pendidikan
formalnya. Tahun 2001-2002 ia mengikuti Muri Muzikschule. Selepas itu, ia tidak berhenti disitu saja. Ia tetap melanjutkan pendidikan non formalnya. Tahun 2003-2005, Sharon mengikuti Kumon Mathematics Course. Tahun 2004, ia mengikuti ILP (International Language Programs). Tidak berhenti sampai disitu, Sharon tetap aktif dan mengembangkan bakatnya dengan cara mengikuti Sekolah Musik Yamaha tahun 2010. Pada masa SMAnya tahun 2010-2011, Sharon mengikuti kegiatan lain yaitu IELTS Preparation Course. Di tahun yang sama, Sharon juga ternyata mengikuti Bimbingan Tes Alumni 8. Wow! Tidak hanya sekadar mengikuti banyak kegiatan saja, gadis yang memiliki hobi blogwalking ini sudah mengikuti banyak sekali organisasi. Organisasi pertama Sharon saat memasuki dunia SMA ialah Organisasi Siswa Intra Sekolah atau biasa kita singkat OSIS. Tidak tanggung-tanggung, Sharon langsung menjabat sebagai wakil ketua. Dimulai dari OSIS, Sharon pun mencoba organisasi PSKD 3 Dance yaitu ekstrakurikuler tari di sekolahnya. Eits, tidak sampai dunia SMA saja. Di Kampus Tercinta ini, Sharon mengikuti organisasi Gelanggang Mahasiswa Sastra Inggris (GEMASI) Universitas Padjadjaran sebagai koordinator tim. Selain itu, Sharon mengenal dunia olahraga seperti Futsal Fakultas Ilmu Budaya sebagai kapten! Dan Futsal Universitas Padjadjaran sebagai ang-
gota tim. Seperti sebelumnya, gadis ini tidak hanya melebarkan sayapnya dalam dunia kampus saja. Sharon masih terus menjelajah hobi dan pengembangan dirinya diluar kampus. Ia mengikuti Jazzuality.com! Di organisasi tersebut, ia aktif sebagai tim penulis. Selain itu, Sharon juga aktif di Gerakan Pemuda GPIB Immanuel DKI Jakarta yang menjabat sebagai sekretaris dan Paduan Suara Gerakan Pemuda GPIB Immanuel DKI Jakarta sebagai Tim Penyanyi Alto, lho!Kegiatan-kegiatan ini membuat Sharon bisa lebih berkreasi dan menikmati masa mudanya dengan banyak menebar manfaat. Jika berbicara mengenai prestasi, untuk Sharon tidak perlu diragukan lagi. Saat SMA, ia pernah meraih Peringkat 1 UAN kelas IPA 2011 SMA III PSKD. Menginjak ke prestasi lain, Sharon juga pernah menjadi Peserta Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (JENESYS) Programme, menjadi Semifinalis Spelling Bee Competition (e.Com) Binus International, Master of Ceremony of Poetry-Reading Contest @ Crossing Universitas Padjadjaran, dan menjadi Pemeran Kabaret “The Forbidden Legend� @ Malam Kebersamaan FIB 2011. Tidak hanya itu, Sharon juga pernah meraih Juara 3 Olimpiade Sastra Inggris (OASIS) – Tim Angkatan 2011 pada tahun 2012. Selain itu, Sharon pun berprestasi dalam dunia olahraga yang ia geluti sejak memasuki bangku
50
kuliah. Ia pernah meraih Juara 3 Futsal Festival Olahraga Seni dan Kewirausahaan (FORSI) 2013 – Tim Fakultas Ilmu Budaya dan meraih Perempat Final Futsal Putri Hari-Hari Sastra (H2S) 2013 – Tim Angkatan 2011. Eits, masih ada lagi prestasi Sharon yang lain. Ia pernah meraih Juara 2 Mahasiswa Berprestasi dalam dua tahun berturutturut! Pada tahun 2014, ia juga pernah meraih Honorable Mention Award @ UNPAD MUN, lho! Tidak hanya di Kampus Tercinta Unpad saja, Sharon pun pernah meraih Best Position Paper @ Brawijaya Model United Nations – HI UB. Wow! Amazing, right? Eits, belum sampe situ saja! Masih ada lagi! Selain berprestasi, diusia yang muda ini Sharon memanfaatkan waktunya untuk bekerja menjadi Guru Pelayanan Anak (PA) GPIB Immanuel DKI, Pianis Sekolah Minggu/Pelayanan Anak (PA) GPIB Immanuel DKI, dan Wartatulis di Jazzuality.com. Itulah sekilas dunia Sharon Kandou lebih dalam. Semua yang ia jalani menjadi pengalaman yang berarti. Prestasi-prestasinya pun menjadi motivasi agar kalian bisa seperti beliau atau bahkan lebih baik . Gadis yang hobi membaca buku fiksi maupun nonfiksi, juga menyukai tari dan senang bermain musik ini memiliki motto hidup yang unik. Sharon Kandou bilang : “If Scott Joplin could be able to do the Maple Leaf Rag and Claude Debussy the Claire de Lune, then why shouldn’t it?”
51
Yea, kalau Sharon Patricia Kandou bisa semangat berprestasi dan menebar manfaat. Hm, you can try and do it! Hidupilah masa mudamu dengan kaya akan karya, maka dari situ kamu akan tahu bahwa kamu memang ada.
***
Lima Tempat Paling Hits di FIB Versi Pena Budaya Selamat Datang di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Padjadjaran Muda! Sekarang kamu memasuki kawasan FIB yang ramah lingkungan nih. Eits, jangan mengaku mahasiswa FIB jika belum tahu kelima tempat hits di FIB berikut ini:
1. Gedung Dekanat
kampus, mengumpulkan tugas, mengajukan proposal hingga melakukan sidang skripsi. Gedung ini memiliki tiga lantai. Lantai pertama untuk urusan administrasi seputar beasiswa, UKT dan kemahasiswaan. Lantai kedua untuk ruangan para petinggi dan jajaran berdasi. Di lantai ini nanti kamu mengurus proposal dan (ehm) mengajukan dana prestasi. Lantai ketiga untuk ruangan jurusan dan aula sidang. 2. Pusat Studi Bahasa Jepang
• Lokasi : Perbatasan dengan FISIP • Deskripsi : Gedung Dekanat atau Gedung A ialah gedung utama FIB yang berbatasan dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Gedung unik yang bertuliskan “Fakultas Ilmu Budaya” lengkap dengan logo Unpadnya ini pusat informasi perkuliahan didapatkan. Kamu akan sangat sering ke gedung ini. Entah mengurus beasiswa, menegosiasi UKT, meminta pengakuan mahasiswa saat hendak mengurus administrasi di luar
52
• Lokasi : Di Samping Gedung Dekanat
• Deskripsi : Pusat Studi Bahasa Jepang atau lazim disebut PSBJ ini sangat fenomenal di FIB, bahkan di Unpad. Apalagi terdapat sebuah ruangan besar semacam aula yang biasa digunakan untuk panggung pagelaran seni se-Unpad. PSBJ yang memiliki gaya bangunan dan arsitektur mirip nuansa Jepang itu seolah menjadi maskot FIB di Unpad. Di sini, kamu bias bernarsis ria seolah tengah berada di negeri Sakura. Belum lagi kantin Shokudo yang memiliki gaya arsitektur khas Jepang. Walau pun di sana menjual beraneka macam jajanan khas Sunda. Di PSBJ juga ada Gengkang yang menurut pemahaman bahasa setempat berarti balai penyambutan tamu. Di FIB sendiri sering digunakan sebagai tempat diskusi, rapat, bahkan wi-fian. Di samping tempat ini juga terdapat lapangan rumput Dropout. Kamu jangan sekali-sekali menginjak rumput ini. Karena mitos yang berkembang mengatakan bahwa jika kamu menginjak rumput ini atau berjalan di atasnya maka akan langsung di Dropout. INGAT ITU!
• Lokasi : Di Tengah-Tengah FIB • Deskripsi : Siapa yang tak mengenal Bluestage? Sebuah panggung raksasa dengan dua puluh lebih tribun penonton mengitarinya. Satusatunya di Universitas Padjadjaran. Bluestage ini juga menjadi salah satu ikon FIB Unpad, selain PSBJ. Fungsinya serbaguna: selain sering dipakai konser oleh grup band FIB, juga sebagai tempat yang asyik untukme ngobrol dan diskusi. Kamu, sebagai mahasiswa baru juga biasanya dikumpulkan di sini pada masa Pra-Opera Budaya. Mau selfie? Bluestage menawarkan karya seni tinggi untuk memenuhi beranda instagrammu. 4. Komplek (mantan) Pakilun
3. Bluestage
• Lokasi : Area Sekitar Gedung C • Deskripsi : Komplek (mantan) Pakilun ini selalu ramai oleh mahasiswa FIB untuk kumpul-kumpul. Di teras abu, yang berada tepat di depan gedung C sering digunakan tempat diskusi dan debat terbuka pemilihan umum
53
FIB. Di depannya berjajar bangku biru (Bangbir) yang lazim digunakan sebagai tempat mengumpul dan mengerjakan tugas. Asal tahu saja, dulunya Bangbir ini dinamakan Pakilun. Pakilun itu semacam kantin murah meriah FIB. Namun, karena pada tahun 2013 didirikan Kantin Sastra di samping Pakilun, maka dengan rendah hati kantin ini mengalah dan akhirnya pindah tempat ke belakang gedung C hingga sekarang. Kini, kantin Pakilun sering disebut Atep (walaupun yang dagang di sana bukan hanya Mang Atep). Dan sampai sekarang, nama Pakkilun menjadi legenda dan tak bisa dipisahkan untuk penyebutan kawasan Bangku Biru.
Ingin diskusi? Taman Sastra bisa menjadi opsi. Dengan bangku-bangku strategis yang melengkapi taman ini, sangat cocok untuk menyelesaikan diskusi berkelanjutan. Ingin pacaran? Dengan romansa cinta dan romantisme sastra, tman ini sangat elegan untuk pasangan kekasih berkencan. Tapi hati-hati saja, di taman ini sering ada ‘orang sinting’ berteriak tidak jelas, memekakan telinga. Katanya untuk melepaskan beban pikiran. “Teriakkan! Lepaskan! Bebaskan belenggu pikiran!”
***
5. Taman Sastra
• Lokasi : Belakang Gedung Dekanat • Deskripsi : Kamu ingin mencari inspirasi? Di sini tempatnya. Dengan pepohonan lebat, menjadikan tempat ini teduh dan menenteramkan. Cocok untuk menjernihkan pikiran dan melayangkan imajinasi.
54
Komis
Art : Clara Nurvian Story : Fauzi Rachma
55
Komis
Follow twitter kita @penabudaya
56
PENA BUDAYA MAGAZINE Pemimpin Umum : Ulfa Kurniasih Pemimpin Redaksi : Putri Syifa Tim Desain : - Clara Nurvian - Romi Angga - Natalie Amadea - Lavienia Rieska - Wulan Sari Tim Redaksi : - Fauzi Rachma - Nisa Amalia - Intan Setyawati - Susi Sopiani - Kevin Ralkhudri - Susi Sumarni - Suci Purnama - Tiara Rizkita
Special Thanks to : BEM FIB Himpunan Komunitas UKM Seluruh Rekan FIB
Photo by : Nurcholis Anhari dari National Geographic di Kertasura, Indonesia
57
www.penabudaya.fib.unpad.ac.id Fakultas Ilmu Budaya Pena Budaya
58