SIGMAGAZINE ZINE
AGA
SIGM
Top Stories Peran Statistikawan Hadapi Naiknya Kurs Dollar Statistic at PKM News Kontingen Statistika LOLOS PIMNAS
Whats New Welcome Mahasiswa Baru Statistika ITS Profil Dosen Faster Better (int)
CONTENT Content Redaksional About Cover Top Stories Peran Statistikawan Hadapi Naiknya Kurs Dollar What’s New Selamat Datang Mahasiswa Baru Statistika ITS Profil Dosen Faster Better Profil Mahasiswa Kuliah Lancar Hobi Tersalurkan About HIMASTA-ITS Melangkah Bersama Selaras Pergerakan Entertain Book, Movie, Culinary, Traveling Passion of Statistic Peran Statistik dalam Pelaksanaan Quick Count Statistic at PKM News Kontingen Statistika Lolos PIMNAS Cerpen Tahukah Kamu Comicstrip Congratulations Galeri Foto The Upnext
Redaksional Pembina
Pembimbing
Dr, Muhammad Mashuri, MT Dr. Irhamah. S.Si., M.Si
Dra. Lucia Aridinanti, M.T Dr. Santi Wulan P., S.Si, M.Si Dr. Agus Suharsono, M.S
Pimpinan Redaksi Adheala Nathasya W.
Assistan Pimpinan Redaksi Annisa Rezky A.B.P
Redaktur Pelaksana Intan Maharani Eka P.
Tim Ahli dan Manajemen Indriyana Permata P. Nabila Ghaisahayunita A. Wahyu Indri
Layout dan Ilustrator Made Ayu Dwi Octavanny Immanuel Wanda TauďŹ k AďŹ if M. Dwita Bening M. Lukman Hakim
Reporter
Dwita Ajeng M. Siska Ibni Habibah Bekti Indasari Rahma Shintia Larasati Dewinta Achmad Wildan Al Aziz Bayu Samudra
ABOUT COVER SIGMAGAZINE
“Rupiah menguat...” “Menguatirkan”
E
GAZIN
SIGMA
Melemahnya kurs rupiah terhadap dollar belakangan ini membuat berbagai pihak kalang kabut dan nyaris kehabisan akal. Lalu bagaimana statistikawan harus menyikapi kondisi ini ?
Top Stories Peran Statistikawan Hadapi Naiknya Kurs Dollar Statistic at PKM News Kontingen Statistika LOLOS PIMNAS
Whats New Welcome Mahasiswa Baru Statistika ITS Profil Dosen Faster Better (int)
Contact us : Email Twitter
: divisipers@gmail.com : @Pers_HIMASTA
Sigmagazine edisi 9 yang terbit pada September 2015 akan membahas bagaimana peran statistikawan dalam menghadapi naiknya kurs dollar.
SIGMAGAZINE
Peran Statistikawan Hadapi Naiknya Kurs Dollar
Top Stories 5
Peran Statistikawan Hadapi Naiknya Kurs Dollar Dr. Ir. Setiawan, MS Ketua Lab Ekonomi Bisnis
Tahukah kalian berapa nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika? Ya cukup tinggi, nilainya menembus angka 14 ribu rupiah bahkan lebih. Nilai tukar rupiah ini semakin melemah setelah sebelumnya bernilai sekitar 13 ribu rupiah. Bila dibandingkan dengan mata uang negara lain, nilai terkecil rupiah tidak memiliki arti yang besar. Di Malaysia saja 1 ringgit setara dengan 3 ribu rupiah. Bahkan dengan negara tetangga yang kondisi sosialnya lebih buruk dari kita, Indonesia tetap saja kalah dari segi mata uang. Pe n u r u n a n n i l a i rupiah ini berdampak pada berbagai aspek, terutama
dengan adanya penurunan tersebut maka nilai jual barang impor menjadi mahal sehingga tidak terjangkau oleh masyarakat. Harga beberapa barang juga ikut naik, karena Indonesia juga mengimpor beberapa bahan baku dari luar.
Top Stories 6
Menurut Bapak Setiawan, sebagai statistikawan hanya bisa memberikan warning karena kita bukan termasuk dalam badan eksekutif. Pencegahan terhadap dampak buruk kenaikan dollar ini dapat dilakukan oleh statistikawan dengan membuat sebuah model sehingga ada kebijakan yang dianggap jitu untuk menghadapi masalah tersebut. Ketika nilai tukar rupiah terhadap dollar melemah, beberapa produk dalam negeri berkualitas ekspor dikirim ke luar negeri untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi tetapi keadaan tersebut menyebabkan kebutuhan dalam negeri tidak terpenuhi. Sebaliknya produk dalam negeri yang menggunakan bahan baku impor tidak mampu dibeli oleh masyarakat. Kegiatan ekspor dan impor barang tidak dapat dihentikan, karena sejatinya antar negara saling membutuhkan. “Memang tidak dapat dihentikan, akan tetapi dapat diminimalkan. Mahasiswa dapat mengajak masyarakat luas untuk mengonsumsi produk lokal. Dengan begitu berapa pun nilai dollar, Indonesia dapat berdiri sendiri dan tidak akan terkena banyak pengaruh. Maka mulai saat ini cintailah produk lokal�, pesan Bapak Setiawan.(lrs)
What’s New 7
Sel a mat Datang Mahasiswa Baru Statistika ITS Tunjukkan Kontribusimu, Gali Prestasi ! Mahasiswa ialah tingkatan paling atas pada jenjang pendidikan. Mahasiswa memiliki peran sebagai perantara yang menjembatani antara masyarakat dan pemerintah. Oleh sebab itu, sikap dan kebiasaan seseorang pun saat ia menikmati masa putih abu-abunya amat jauh berbeda dengan suasana perkuliahan. Seperti halnya yang dirasakan Azizah, ia merupakan salah satu mahasiswi Statistika yang diterima melalui jalur SNMPTN tahun ini. 17 tahun sudah ia menghabiskan waktunya di kota kelahiran, yaitu Bukittinggi (Sumatera Barat) dan sekarang rela merantau demi melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Ya, mungkin gadis yang berparas cantik ini belum seutuhnya merasakan bagaimana perubahan signifikan saat ia masih menjadi siswi hingga menjadi mahasiswi. Namun, Azizah telah bertekad bahwa ia akan menikmati dan mengkuti dengan hikmat proses pendidikan selama ia menjadi mahasiswi Statistika ITS. Saat Azizah ditanya mengenai alasan kenapa ia memilih jurusan Statistika, ia pun dengan sederhana menjawab bahwa, “Diterimanya dua alumni dari asal SMA yang sama di jalur SNMPTN merupakan gambaran peluang yang besar untuk diterima di jurusan Statistika ITS.“ Rasa bahagia dan ucapan rasa syukur kepada Allah S.W.T adalah ungkapan perasaan Azizah saat menjadi mahasiswi di sini. Doa orang tua selalu menyertai anak-anaknya, begitupun dengan orang tua Azizah yang memberi restu serta mendukung sepenuhnya akan pilihan buah hati mereka untuk mengecap pendidikan di negeri perantauan. Selain itu, Azizah juga memilki motivasi hidup yaitu maju bersama Allah yang semoga akan membawa ia mencapai citacitanya menjadi Dirjen Dikti dan menoreh banyak prestasi baik bidang akademik maupun non akademik untuk kampus perjuangan ini. Amin.
What’s New 8
Hmm, setiap ada mahasiswa baru selalu ada yang namanya senior. Yap, apakah itu senior? Menurut KBBI, senior adalah lebih matang di pengalaman dan kemampuan; berada di tingkat sarjana bagi mahasiswa dan kelas terakhir bagi pelajar SMU dan SLTP; lebih tua di usia bagi dua orang. Senior secara harfiah merupakan seseorang yang lebih tua dalam segi usia baik itu bagi mahasiswa dan kelas terakhir bagi pelajar SMU dan SLTP atau senior bisa juga diartikan sebagai seseorang yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang lebih matang. Beberapa waktu yang lalu, salah satu staf dari PERS berkesempatan mewawancarai Maudi Pramedia Putri. Maudi adalah salah satu mahasiswi Statistika ITS yang sah sejak tahun 2013. Oleh sebab itu, gadis yang memiliki suara khas ini secara tidak langsung telah menjadi panutan bagi adik tingkatnya. Menurut Maudi sendiri, Mahasiswa Baru yang acap kali disingkat “MABA” yaitu sosok-sosok pembaharu yang nantinya dengan pemikiranpemikiran merekalah berbagai perubahan yang positif akan terwujud. Sebelum perubahan yang bersifat membangun, peran penting kakak atau senior sangat dibutuhkan untuk mengajari dan mengarahkan mereka ke hal yang positif. “Mengarahkan bukan berarti menjadikan mereka seperti yang kita mau, tapi memperbaiki apa yang salah dari mereka dan mengembangkan apa yang sudah baik dari mereka,” tutur gadis ini. Selama menjadi senior tentunya Maudi merasakan suka cita saat mengayomi adikadiknya. Berbagai karakter mahasiswa baru, seperti ada yang bisa diajak berdiskusi, aktif mengikuti serangkaian kegiatan maupun menuangkan pemikiran-pemikiran kritisnya. Namun dibalik itu semua, masih banyak karakter mahasiswa yang introvert yang bisa merugikan diri mereka sendiri. Maka dari itu, menjadi senior bagi Maudi pun adalah tanggung jawab yang cukup berat. Selain menjadi contoh, senior juga berkewajiban mengingatkan, memberi semangat, dan membuat adik-adiknya nyaman. Menjadi seorang mahasiswa yang mampu memahami, mengkaji dan menyikapi kondisi di sekitarnya baik itu permasalahan nasional maupun internasional serta menjadi seorang mahasiswa berprestasi yang mampu menunjukkan pola pikir statistika merupakan harapan yang ditujukan kepada MABA 2015. Namun, bukan hanya MABA saja, kita sebagai mahasiswa lama pun seharusnya memiliiki karakter sebagaimana yang dituturkan Maudi.(tya)
ProďŹ l Dosen 9
Faster Better Pratnya Paramitha Oktaviana, M.Si M.Sc Ibu Pratnya Paramitha merupakan salah satu dosen muda di Jurusan Statistika. Beliau yang sejak kecil tidak memiliki cita-cita menjadi dosen mulai mengajar pada Mei 2014 setelah menyelesaikan studinya di Perancis dengan menempuh jalur fast track. Gelar sarjana diperolehnya dari Jurusan Statistika ITS sedangkan gelar Magisternya ditempuh di ITS selama setahun dan setahun berikutnya di Awalnya, dosen yang biasa dipanggil Bu Mitha ini tidak memiliki bayangan untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Sampai akhirnya seorang teman memberi kabar bahwa ada program fast track S2. “Saya ingin ke luar negeri terutama Eropa, tetapi bukan untuk kuliah dan bukan dari biaya sendiri. Maka dari itu saya iseng-iseng untuk mendaftar dan alhamdulillah lolos tahap administrasi,� tutur Bu Mitha. Beliau memiliki keinginan untuk lulus S1 3,5 tahun saja. Karena keikutsertaannya dalam program tersebut maka di semester 7 selain beliau mengerjakan Tugas Akhir, beliau juga mempelajari mata kuliah S2 semester 1. Tidak hanya itu, beliau juga harus mengikuti les Bahasa Perancis untuk memenuhi persyaratan di tahap selanjutnya. Semula waktu bisa diatur, akan tetapi semakin dekat dengan deadline Tugas Akhir Bu Mitha kesulitan membagi waktu sampai harus merelakan membolos les Bahasa Perancis yang diikutinya. Ibu Mitha mendapat kesempatan berkuliah di salah satu Universitas di Paris 6 bernama UPMC. Setelah berkas pendaftaran yang harus diterjemahkan dalam Bahasa Perancis lolos seleksi, beliau diharuskan melakukan registrasi online dan tes Bahasa Perancis. Mahasiswa fast track dapat berangkat apabila nilai tesnya
ProďŹ l Dosen 10
mencapai level B1 atau B2, namun banyak universitas yang mengambil mahasiswa bernilai B2. Saat tes dilakukan ternyata beliau lulus B1 dan hanya kurang 5 poin untuk lulus B2. Beliau sempat mengikuti susulan tes Bahasa Perancis namun tetap saja nilainya tidak memenuhi untuk lulus B2. Pantang menyerah Bu Mitha tetap menunggu kabar dari Universitasnya di Perancis, sampai akhirnya kesabarannya membuahkan hasil. Universitas yang dipilih oleh Bu Mitha memperbolehkan nilai tes B1 asalkan dapat mengikuti materi dengan baik. Karena adanya kendala tersebut, Bu Mitha sempat tertinggal materi perkuliahan selama 2 bulan. Selama di sana beliau mengalami beberapa kesulitan, diantaranya dalam hal berkomunikasi, transportasi, perbedaan waktu, dan juga masalah bahan pangan. Saat berkuliah Bu Mitha tidak perlu membeli buku kuliah, karena buku disediakan gratis oleh Universitas. Perbedaan dengan mata kuliah di Indonesia, di sana mata kuliah lebih teoritik. Selain itu sistem perkuliahan di Paris tidak mengharuskan mahasiswanya lulus semua mata kuliah yang diambilnya. Kelulusan dilihat dari rata-rata nilai per semester. “Karena saya telat mengikuti kuliah selama 2 bulan, saya pernah mendapatkan nilai 5/50 di salah satu mata kuliah,� kenang beliau, sedangkan untuk memperoleh gelar Magister, mahasiswa dapat memilih untuk mengambil thesis atau magang di suatu perusahaan. Jika mahasiswa mengambil magang, maka ia tidak perlu lagi mengambil thesis. Untuk magang, perusahaan yang memberikan penawaran pada mahasiswa. Bila lolos tahap interview baru bisa magang pada perusahaan tersebut. “Saya sempat ditolak oleh beberapa perusahaan untuk magang, akan tetapi dengan kemampuan Bahasa Inggris yang dapat diunggulkan akhirnya saya diterima magang�, jelas Bu Mitha. Sidang kelulusan dilakukan di perusahaan itu apabila memilih magang, jadi orang perusahaan lah yang menyidang mahasiswa. Sistem sidang kelulusan di Paris yaitu penyidang menanyakan apa yang tidak mereka ketahui, bukan menguji kemampuan mahasiswanya. Harapan Bu Mitha pada mahasiswa saat ini adalah jangan takut salah, seringkali ditemui oleh beliau mahasiswa yang saat diberi pertanyaan tidak mau menjawab hanya karena takut salah, padahal mereka mengetahui jawabannya. Saat berkomunikasi dengan dosen pun sopan santun tetap harus dijaga.(lrs)
ProďŹ l Mahasiswa
11
Kuliah Lancar
Hobi Tersalurkan
Rahajeng Rindrasari Ajeng, begitulah dia biasanya akrab disapa. Mahasiswi yang sekarang menempuh program studi S1 Jurusan Statistika ITS ini merupakan salah satu mahasiswa yang sangat berprestasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan pencapaian Indeks Prestasi Sementara (IPS) pada semester 1 dan 2 yang berhasil menduduki peringkat pertama di angkatan 2014. Dia berhasil mendapatkan IPS sebesar 3.94 pada semester 1 dan sebesar 3.83 pada semester 2.
ProďŹ l Mahasiswa
12
Ketika ditanya rahasia dibalik kesuksesannya, mahasiswi yang mempunyai nama lengkap Rahajeng Rindasari ini hanya menjawab bahwa kunci keberhasilannya adalah berdoa. Karena dengan berdoa, semua hal yang dirasa sebagai suatu kesulitan akan terlihat mudah. Selain itu, Ajeng juga menambahkan bahwa fokus menyimak dosen di kelas juga merupakan salah satu kunci keberhasilannya. Hal yang terkadang disepelekan mahasiswa ini, padahal sangat menunjang seorang mahasiswa agar lebih cepat memahami isi materi kuliah. Dengan memahami isi materi kuliah di kelas, maka tidak akan terlalu susah ketika mempelajari isi materi itu kembali nantinya. Sehingga meskipun Ajeng merupakan salah seorang mahasiswi yang mempunyai kegiatan yang cukup padat di luar urusan kuliah, dia mampu mempertahankan prestasi di bidang akademik. Bukan hanya meraih kesuksesan di bidang akademik saja, putri dari pasangan Agus Nugroho dan Royanti Santoen ini juga berhasil meraih prestasi di bidang non akademik. Ajeng beserta tim basket Statistika berhasil sampai pada babak semifinal pada acara IBC yang diselenggarakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Ajeng juga termasuk mahasiswa yang cukup berpartisipasi aktif di UKM PSM. Walaupun mahasiswi kelahiran Semarang, 22 Maret 1996 ini mempunyai hobi tidur, makan, dan nonton film, namun Ajeng merupakan mahasiswi yang cukup aktif. Sekarang ini saja, dia menekuni cukup banyak kegiatan, antara lain panitia PRS, anggota divisi SCC, staf HIMASTA, anggota UKM basket, dan PKMPK. Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan, merupakan motto dari Ajeng. Untuk sekarang ini, Ajeng menambahkan bahwa target yang ingin dicapainya hanya ingin selalu dalam kondisi sehat. Karena dengan sehat, ia dapat melaksanakan semua tanggung jawab yang kini dipegangnya serta dapat terus berkarya di bidangnya. Ajeng juga berpesan pada mahasiswa lain agar senantiasa tidak lupa berdoa serta belajar agar dapat meraih prestasi di bidangnya masing-masing. Karena belajar tanpa berdoa merupakan hal yang sia-sia, begitu pun sebaliknya.(dwt)
About HIMASTA_ITS 13
Melangkah Bersama PERGERAKAN Selaras Pergerakan
adalah semboyan yang digunakan Muhammad Aris Ashari selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Statistika ITS (atau biasa disebut HIMASTA ITS) di kepengurusannya tahun 2015/2016. Muhammad Aris Ashari sendiri menggunakan semboyan “Selaras Pergerakan” terinspirasi dari semboyannya Mas Ibnu Fajri selaku ketua Badan Eksekutif Mahasiswa tahun 2014/2015 di kampus perjuangan ini yaitu “Kolaborasi” pada kepengurusannya
About HIMASTA_ITS 14
Sebagaimana kita tahu dalam kehidupan manusia tidak bisa kerja sendiri dan perlu bergerak bersama atau butuh sebuah kolaborasi yang baik antara setiap elemen yang ada. Namun untuk kolaborasi saja tidaklah cukup, menurut Muhammad Aris Ashari yang biasa dipanggil dengan sebutan Aris ini dalam bergerak bersama-sama untuk mencapai sebuah tujuan butuh keselarasan. Di mana makna “Kolaborasi” dari BEM ITS 2014/2015 lebih disempurnakan Aris dengan kata “Selaras Pergerakan”. Selaras Pergerakan di sini bermakna bergerak bersama, mempunyai tujuan yang sama dan tetap pada kekeluaragaan, profesionalitas, pengabdian masyarakat dan lain-lain untuk sebuah implementasi atau pendewasaan diri. Implementasi tidaklah cukup tanpa kontribusi secara nyata, karena pergerakan seorang mahasiswa adalah bagaimana dia bisa ikut berkontribusi untuk almamater, masyarakat, bangsa dan negara ini, jelas Aris pada pagi itu. Semua langkah-langkah yang diambil Aris pada pengurusannya tahun ini selaku Ketua HIMASTA-ITS didasari dengan nilai-nilai keprofesian. Beliau lebih mengedepankan keprofesian lewat semua elemen HIMASTA-ITS dengan tujuan untuk mengetahui apakah ilmu Statistika dan orang-orang yang berkecimpung didalamnya dapat berkontribusi untuk almamater, masyarakat, bangsa dan negara ini. Fokusan dalam setiap pergerakan yang diambil ialah lebih pada kesetaraan kemudian kembali pada dedikasi atau kajian, yang hasilnya kita kembalikan lagi kepada masyarakat agar masyarakat sekitar tidak banyak yang tertinggal. Harapan dari Aris sendiri untuk HIMASTA-ITS yaitu dapat mencetak kader-kader terbaik bangsa agar bisa berkontribusi banyak untuk kampus perjuangan, masyarakat,dan Indonesia. Harapan Aris Semoga ada calon
Presiden BEM ITS dari HIMASTA-ITS.(fik)
Entertain
15
Travelling
TRAVELLING Berwisata di Negeri Laskar Pelangi
Pulau Belitung atau yang sering disebut Negeri Laskar Pelangi adalah pulau indah yang memiliki sejuta pesona alam yang menakjubkan. Keindahan alam Belitung tak diragukan lagi, terutama pantainya memiliki ciri khas tersendiri yang sulit untuk ditemukan di tempat lain, sehingga membuat Belitung menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Untuk mencapai pulau
belitung ada dua akses yaitu melaluipesawat terbang dan melalui kapal laut. Dari Kota Tanjung Pandan dapat langsung berwisata ke Pantaipantai yang eksotis di Belitung, seperti Pantai Tanjung Kelayang ataupun Tanjung Tinggi. Kira-kira 1 jam perjalanan jika ingin menuju Pulau Burung atau Pulau Lengkuas, dari Belitung dapat ditempuh melalui Pantai Tanjung Kelayang dengan menyewa perahu nelayan.
Entertain
16
Travelling
Pulau Lengkuas dan Pulau Burung. Pulau ini dapat kita kunjungi via Tanjung Kelayang yaitu dengan menyewa perahu nelayan. Dibutuhkan waktu kira-kira setengah jam untuk mencapai pulau ini, diperjalanan dapat melihat batu-batu granit besar yang tersebar di lautan. Bentuknya pun bermacam-macam, air dan langitnya. Jika menerawang ke dalam lautan, akan takjub karena di dalam laut pun ternyata banyak batu-batu granit. Kabupaten Belitung merupakan sebuah wilayah kepulauan yang kaya akan pantai juga didominasi oleh susunan batuan granit yang memukau. Keaslian alam wilayahnya menjadi karakteristik dan daya tarik tersendiri. Kabupaten Belitung yang berada dalam wilayah Kepulauan Bangka Belitung memiliki karakteristik wilayah kepulauan.
Setidaknya terdapat 98 pulau-pulau kecil yang termasuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Belitung. Luas wilayah pulau-pulau kecil tersebut sekitar 22.000 Ha. Pulau-pulau kecil di kabupaten ini tersebar di lima kecamatan. Kecamatan Sijuk mempunyai 32 pulau kecil, Selat Nasik memiliki 25 pulau kecil, Membalong memiliki 24 pulau kecil, B a d a u d e n ga n 1 1 p u l a u ke c i l , danTanjung Pandan mempunyai 6 pulau kecil. Pulau terbesar diantara pulaupulau kecil di Kabupaten Belitung bernama Pulau Mendanau. Pulau ini memiliki luas sekitar 12.090 Ha dan berada di Kecamatan Membalong. Pulau terjauh yang berjarak 47.360 m dari Pulau Belitung adalah Pulau Selemar. Pulau Selemar ini berada dalam Kecamatan Selat Nasik. Dari 98 pulau ke c i l a d a 1 1 p u l a u ke c i l ya n g berpenghuni. Pulau-pulau tersebut adalah Pulau Mendanau, Seliu, Rengit, Kalimambang , Sumedang , Kuil, Klangbau, Gersik, Buntar, Ru, dan Sebongkok.(bay)
Entertain
17
Movie
Komedi Moderen Gokil Film Komedi Moderen Gokil merupakan film komedi yang dibintangi oleh Boris Bokir, Dodit Mulyono , dan Indro Warkop. Bercerita tentang bertemunya lagi dua orang sahabat di ibukota. Boris dan Dodit. Boris dan Dodit mencari pekerjaan dan diterima pada sebuah biro detektif. Belum menjalani pelatihan, mereka sudah menerima kasus. Klien pertama mereka adalah Tante Maya, yang curiga kalo Om Indro punya wanita simpanan. Film yang di sutradarai oleh Cut FK ini akan tayang serentak di bioskop pada akhir tahun 2015.
Hotel Transylvania 2 Film animasi barat berjudul “Hotel Transylvania 2� ini merupakan film animasi yang bercerita tentang Dracula ( Adam Sandler ) yang merasa khawatir akan cucunya, Dennis. Dennis belum menunjukkan tanda-tanda sebagai seorang vampir. Sang Dracula pun mencoba melatih Dennis dalam sebuah camp pelatihan untuk menjadi seorang monster. Ayahnya Dracula bernama Vlad ( Mel Brooks ) menyadari bahwa cicitnya tersebut tidak berdarah murni vampir. Lalu keadaan pun menjadi semakin runyam sewaktu Vlad mengetahui bahwa manusia diterima di Hotel Transylvania.
The Hunger Games Mockingjay Part 2 Terlihat pada trailer The Hunger Games: Mockingjay Part 2, pertama kali diunggah dari laman YouTube, pada awal minggu ini, Film ini dipastikan dengan jelas, akan menjadi tontonan terbaik yang menyajikan banyak sekali adegan peperangan yang sangat menegangkan diantara para tokoh protagonis lawan para Capitol untuk bisa memberantas para pemimpin tirani. Kembali pada film ini, Katniss Everdeen, Jennifer Lawrence terlihat gagah sambil menyalakan sebuah panah bara sebagai semangat pada para pejuang.(int)
Entertain
18
Culinary
Culinary Hoomee Cafe
Hoomee CafĂŠ terletak di Jl. Karang Menur Timur No.9 (belakang gd. UNAIR B). Harga terjangkau dan cocok buat kumpul-kumpul yang nyaman, asik, seru dan tentunya bisa sekalian makan makanan yang unik. Harga terjangkau hanya 11k25k. Selain itu ada fasilitas seperti outdoor class, board and games, proyektor untuk acara. Open Hours: Sun-Thu 12.30-23.30 Fri-Sat 13.30-00.30
Le CafĂŠ Gourmand
Le CafĂŠ Gourmand terletak di Jl. Pregolan No. 2 Surabaya. Cafe ini mengangkat konsep pastry dari Prancis, tampilan produk serta interiornya disesuaikan dengan konsep sehingga terasa menyenangkan. Ruangan yang simpel, cozy, terdapat kolam ikan, pepohonan, sofa dan kursi yg nyaman ser ta irama musik smooth.(int) Open Hours: Mon-Fri 09.00-23.30
Entertain
19
Book
Penulis: Robert Adhi Ksp Penerbit: Kompas Kategori: Biografi Jumlah halaman: 436 Harga: Rp 89.000 Siapa yang tak kenal dengan Andy Noya? Laki-laki berdarah Ambon-Belanda-JawaPortugis yang eksis melalui sebuah acara talkshow ini menceritakan kisah hidupnya yang penuh warna. Sosoknya yang khas dan sering menggugah banyak orang melalui kisah hidup orang lain kini menceritakan kisah hidupnya sendiri. Perjalanan masa kanak-kanaknya yang tidak mudah, perpisahan ayah-ibunya, masa remajanya di Papua, kuliah yang tidak tuntas, kisah percintaan yang tak biasa hingga karirnya di dunia jurnalistik.
Penulis: Ika Natassa Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Kategori: Metropop Jumlah halaman: 344 Harga: Rp 79.000 Dalam dunia penerbangan dikenal istilah critical eleven atau sebelas menit paling kritis. Tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing karena secara statistik 80% kecelakaan pesawat terjadi pada sebelas menit ini. Lalu apa bedanya dengan bertemu orang baru? Tiga menit pertama terbentuknya kesan dan delapan menit terakhir yang akan menjadi penentu kemana pertemuan ini berujung.
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un Keluarga Besar STATISTIKA ITS turut berduka atas meninggalnya
Bu Arum Anuravega (Dosen Muda Statistika FMIPA ITS)
Semoga amal ibadahnya diterima disisi-Nya serta diberikan ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan
Passion of Statistic 21
Peran Statistik dalam Pelaksanaan Quick Count Di era modern ini, banyak negara maju maupun berkembang yang sudah menerapkan ilmu statistik dalam pelaksanaan pemerintahan dan juga pembangunannya. Statistik sendiri memang merupakan ilmu yang dapat berperan di berbagai macam bidang. Sehingga akhir-akhir ini statistik sangatlah dibutuhkan. Menganalisis, memprediksi, dan melakukan perencanaan merupakan beberapa contoh peran statistik di kehidupan ini. Saat ini salah satu peran statistik di Negara Indonesia yang sedang ramai dibicarakan yaitu peran ilmu statistik dalam pelaksanaan quick count untuk mengetahui hasil pemilihan umum. Sebenarnya apa itu quick count? Menurut Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia Hamdi Muluk, quick count adalah alat untuk mengetahui hasil pemilu secara cepat dengan mengambil sampel di tempat pemungutan suara (TPS). Sudah banyak lembaga di Indonesia yang menyediakan jasa untuk melakukan quick count. Hal ini disebabkan karena hasil quick count bisa dibilang akurat dan cepat. Meskipun dalam keputusan hasil resmi tetap menggunakan hasil resmi KPU. Namun, keberadaan quick count juga dapat digunakan sebagai pembanding dari hasil resmi KPU, artinya dapat dikatakan ini merupakan alat untuk mengawal kegiatan pemilu. Quick count bekerja dengan menggunakan metode sampling. Oleh karena itu, sudah barang tentu quick count ini merupakan salah satu penerapan dari ilmu statistik. Lalu bagaimana tahapan-tahapan melakukan quick count? Tahapan pertama yang dilakukan, yaitu penentuan sampel TPS. Tahapan ini merupakan tahapan yang paling krusial dalam kegiatan quick count. Dalam pengambilan sampel harus didapatkan sampel yang representatif atau mewakili seluruh karakter populasi di Indonesia.
Passion of Statistic 22
Hamdi Muluk mengatakan kalau semakin banyak jumlah sampel yang diambil maka error yang tercipta akan semakin kecil, sehingga hasil akan semakin akurat. Selain itu Manajer Riset Poltracking Arya Budi, juga mengatakan proses metode acak (random sampling) menjadi salah satu penentu akurasi selain jumlah sampel. Menurutnya, apabila tidak dilakukan metode acak meskipun jumlah sampel sama, maka akurasi akan berbeda. Sebenarnya metode acak ini dilakukan agar sampel yang terpilih tersebar merata. Penentuan sampel untuk quick count dilakukan dari mulai tahapan nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, hingga TPS, dan proses ini dilakukan di tingkat pusat. Tahapan kedua yaitu pencarian relawan. Para relawan ini ditugaskan untuk memantau rekapitulasi suara di TPS-TPS yang terpilih sebagai sampel dan kemudian mengirimkannya ke pusat. Sebelum ditugaskan, para relawan terlebih dahulu diberikan pengetahuan dan keahlian dari tutor. Keberadann relawanrelawan ini juga diketahui oleh Kelompok Panitia Penyelenggara Suara (KPPS) setempat. Tidak jarang juga relawan-relawan ini terdiri dari para mahasiswa. Tahapan ketiga yaitu simulasi mesin quick count. Hal ini dilakukan untuk mengetahui letak kelemahan dari mesin quick count. Sehingga pada hari-H tidak aka nada human error dan technical error dan hasil yang didapatkan akan menjadi akurat. Tahapan keempat yaitu pengiriman rekapitulasi ke pusat. Setelah para relawan mendapatkan hasil rekapitulasi di TPS terpilih, data tersebut dikirimkan melalui pesan singkat ke pusat. Selain dengan pesan singkat pihak pusat juga memiliki layanan call center untuk menjemput data yang terlambat. Setelah itu, hasil-hasil rekapitulasi tersebut langsung ditabulasikan oleh pihak pusa. Tahapan terakhir yaitu mengolah dan menampilkan data. Data yang mulai masuk akan diolah menggunakan software yang sebelumnya sudah dibuat oleh programmer. Proses ini menggunakan ilmu statistik yang ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Biasanya hasil akan mulai stabil ketika data yang masuk sudah mencapai 80%. Oleh sebab itu, pihak lembaga quick count biasanya sudah berani menampilkan meskipun data belum masuk seluruhnya.(lkm)
Statistic at PKM News 23
Kontingen Statistika ITS Lolos PIMNAS 28
Tahun 2014 putra-putri terbaik ITS berhasil merebut juara 2 P I M NA S 2 7 y a n g digelar di Semarang tepatnya di Universitas Diponegoro. Tahun ini ajang bergengsi tingkat nasional di bidang keilmiahan tersebut akan diselenggarakan di Universitas Halu Oleo Uho, Kendari. Meski kontingen ITS mengalami penurunan menjadi 36 tim, namun ITS tetap menduduki peringkat teratas PKM yang didanai. Salah satu kontingen ITS berasal dari Jurusan Statistika yang diketuai oleh Nur Fajriyah.
Mahasiswi yang akrab dipanggil Eva ini berhasil membawa timnya berkompetisi di PIMNAS 28. Tentu p e r a s a a n nya s a n ga t senang karena ini adalah kali pertama PKM-nya didanai. Mahasiswa angkatan 2012 ini memilih PKM di bidang kewirausahaan dengan judul “Express Statistics Consultation (EPSILON)�. Judul tersebut atas usulan p e m b i m b i n g D iv i s i Professional Statistics , Bu Kartika. Motivasi Eva dalam membuat PKM karena dia ingin bersaing di PIMNAS.
Mahasiswa yang pernah menjadi asisten dosen ini tidak mengalami kendala dalam proses pembelajaran, namun merasa terbebani karena proses pembuatan PKM yang membutuhkan waktu lama. Akan tetapi, Eva dan tim tahu mana ya n g h a r u s diprioritaskan terlebih dahulu. Kendala yang dialami Eva selama peng garapan PKM adalah karena kurangnya kemampuan menulis dan membuat kata-kata persuasif. Menurutnya kiat-kiat dalam membuat PKM adalah sabar, telaten, percaya diri, optimis, dan jangan takut. Pesan dari Eva adalah berusahalah dengan maksimal masalah hasil itu belakangan.(bek)
Tahukah Kamu 24
Tahukah Kamu ... ? Bagian otak manusia yang paling bertanggung jawab atas kebohongan atau dusta adalah otak bagian depan. Setelah melakukan penelitian para ilmuwan berhasil mencapai kesimpulan ini. Tapi tahukah kamu bahwa al- Qur'an surah Alalaq sudah menyatakannya terlebih dulu? (faktaterselubung.com)
Pernah belajar sejarah Indonesia? Sampai saat ini hanya Indonesia yang pernah berganti ibukota selama empat kali dalam kur un waktu yang relatif singkat. (faktaterselubung.com)
Suka belanja? Mulai hati-hati dengan pakaian berharga murah ya. Bisa jadi pakaian yang kamu beli mengandung sejumlah bahan kimia berbahaya seperti etooksilat nonifenol(NPEs) yang dapat meng gang gu ker ja hor mon tubuh kamu. (faktaterselubung.com) Kata Statistik pertama kali digunakan oleh Gottfried Achenwall pada tahun 1749 dalam bahasa Jerman. Saat itu kata Statistik merujuk pada kegiatan analisis data kenegaraan. (Wikipedia.com)
Jika jurusan ekonomi, informatika komunikasi dan hubungan internasional merupakan jurusan yang paling diminati calon mahasiswa saat SNMPTN 2015, maka jurusan perpustakaan, sastra nusantara, arkeologi dan kehutanan adalah jurusan yang paling tidak diminati.(bintang.com)
Over a Cup of Coee I guess I am going too far and deep in front of a cup of coffee, kataku pada diri sendiri. Lampu-lampu kuning menyergap setiap mata pengunjung. Menyinari seadanya cangkir-cangkir kopi di atas meja kayu. Asap rokok bercampur abu gunung Raung. Bangku-bangku bambu penuh dengan obrolan beberapa masa yang lalu. Kopi di depanku mengepulkan asapnya di antara angin malam yang berhembus. Pembicaraan tak tentu arah terus mengalir tanpa ampun. Seperti aliran sungai di samping kafe ini. Deru mesin motor yang melambat terus bergantian dengan lampu-lampu mobil yang datang. Para pengunjung datang dan pergi. Puntung rokok yang habis diganti lagi. Terus menerus sekedar menghilangkan dinginnya malam yang menyergap. Aku hanya tersenyum. Bukannya tak punya bahan obrolan hanya sekedar senang mendengarkan dan diam-diam menganalisis tiap cerita. Menyambungkan beberapa potongan lain yang kutahu juga kadang kala menebak bagaimana akhirnya. Begitu. Mungkin malam ini aku tidak beruntung. Tidak menemukanmu di tempat ini. Tapi aku sudah cukup senang. Dunia cukup sempit untuk tahu bahwa temanmu temanku juga. Sayangnya dunia cukup luas untuk tidak menemukanmu di tempat yang sama denganku saat ini. Begitu kan? Jadi di mana dirimu? Aku sibuk menerka-nerka tentang apa yang ada dihadapanku. Kalau kamu di sini apa kamu akan merokok juga? Kuharap tidak. Tenang saja kalau kamu mau melakukannya aku tidak apa-apa. Kalau kamu di sini apa yang akan kamu bicarakan dengan mereka? Temanmu atau pacar barumu? Atau gadis mana yang sedang kau dekati atau malah gadis yang membuatmu patah hati berharihari. Kalau kamu di sini apa kamu akan mengajakku mengobrol tentang apapun? Kalau kamu di sini apa aku bisa menghadapimu? Menghadapi diriku sendiri? Jadi kalau kamu di sini apa yang akan berubah? Aku sungguh berharap salah satu deru motor di luar milikmu. Atau salah satu sapaan itu suaramu. Atau salah satu lambaian itu asalnya dari tanganmu. Atau salah satu cangkir di depanku ini milikmu. Atau salah satu obrolan ini tentangmu.
Comic Strips
26
Congratulations
“GREAT” For The Graduation
GALERI FOTO
THE UPNEXT
HARSTATNAS September 2015
SIGMAGAZINE COPYRIGHT 2015